Koran Memorandum Edisi 18 November 2020

Page 5

memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com

MADURA

RABU PON, 18 NOVEMBER 2020 HALAMAN 5

Abdul Fata

Bupati Pamekasan Kucurkan Pinjaman Lunak untuk UMKM

Salah satu tersangka sempat membuang satu paket plastik berisi sabu. Namun berhasil diketahui personel kami di lapangan

Dua Budak Narkoba Kangayan Disergap di Jalan

AKP Widiarti Kasubbag Humas Polres Sumenep

Sumenep, Memorandum Sepak terjang Polres Sumenep dan jajarannya memberantas peredaran narkoba, khususnya jenis sabu, di wilayah kepulauan belum membuat keder penggunanya. Indikasi itu terlihat dari penangkapan Usrianto (25) dan Mar Darma (24) di Jalan Raya Dusun Sumor Elos, Desa Timur Jangjang, Kangayan. Dua pemuda yang memgaku berasal dari Desa Jukong-Jukong, Kecamatan. Kangayan ini, digerebek ketika hendak pesta sabu. Aparat mendapatkan informasi itu dari warga yang resah dengan masih maraknya peredaran kristal haram tersebut. “Sebelumnya, personel tim disebar menindaklanjuti informasi dari warga tentang sepak terjang kedua tersangka. Hasil pengawasan, akhirnya dilakukan

penangkapan disusul penggeledahan pada Senin (16/11) malam sekitar pukul 20.00,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S kemarin. Keduanya disergap ketika berboncengan motor. Sempat ada upaya menghilangkan barang bukti. “Salah satu tersangka sempat membuang satu paket plastik berisi sabu. Namun berhasil diketahui personel kami di lapangan,” tutur AKP Widiarti.

Dua tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu yang diamankan di wilayah kepulauan.

Barang bukti yang dibuang itu ketika ditimbang berisi 0,32 gram. Dalam pemeriksaan, ada pengakuan nyeleneh dari tersangka. “Saya dapat barang (sabu, red) itu dari sumbangan bersama teman. Mau dipakai berdua,” sebut Usrianto. Dalam penangkapan itu, aparat juga mengamankan satu pipet kaca, satu bungkus permen lolipop yang dijadikan bungkus sabu, motor Honda CBR warna oranye putih bernopol M 5434 WR, dan sebuah handphone. Keduanya bakal dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 Subsider pasal 112 ayat 1 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. (uri/epe)

FOTO: MEMORANDUM/RAS

FOTO: MEMORANDUM/AAN

Pamekasan, Memorandum Kabar baik bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Pamekasan, Madura. Bupati Baddrut Tamam melalui pemerintah kabupaten (pemkab), memberikan pinjaman modal lunak agar pelaku UMKM bisa mudah mengembangkan bisnis usahanya. Sekaligus sebagai stimulus untuk menumbuhkan wira usaha baru (WUB). Bupati Baddrut Tamam mengatakan, tahun ini payung hukum pinjaman modal UMKM sudah disahkan. Mulai November, proses administrasi dan pencairan uang sudah bisa dilakukan bagi pelaku UMKM yang butuh pinjaman modal. “Cukup membayar uang administrasi setahun sebesar 1 persen (dari nilai pinjaman). Ini cara luar biasa yang kita lakukan dan belum pernah dilakukan di kabupaten lain di Indonesia,” katanya, Selasa (17/11). Rencananya, besaran anggaran pinjaman modal untuk UMKM ditambah pada 2021. “Artinya, skema keuangan jika menunggu pendekatan perbankan normal yang ada, ini saya kira masih belum menggigit untuk memberikan spirit etos, dan semangat bagi para pelaku UMKM kita,” katanya. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan, Abdul Fata mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk pinjaman modal UMKM tahun ini sekitar Rp 15 miliar. Sebagian sudah dikucurkan. “Saat ini yang tersisa sekitar Rp Rp 6 miliar,” bebernya. Abdul Fata mengatakan, kebijakan untuk menumbuhkan WUB perlu program yang brilian. Dengan memberikan pinjaman tambahan modal usaha yang cukup fleksibel, mudah, dan tidak menekan, diharapkan bisa mengangkat jumlah WUB Pamekasan. “Semisal pinjam Rp 1 juta, biaya administrasinya hanya 1 persen setahun. Kan hanya cukup bayar Rp 10 ribu per tahun,” ungkapnya. Persyaratan yang diperlukan juga sangat mudah. Bisa menyerahkan jaminan berupa BPKB atau jaminan usaha yang akan dikelola. Nantinya, jaminan itu akan dikerjasamakan dengan perbankan yang sudah dilakukan pengawasan oleh otoritas jasa keuangan (OJK). “Pinjaman maksimal Rp 50 juta untuk satu pelaku usaha mikro, tetapi harus memenuhi syarat. Pertama, harus menjadi pelaku wirausaha yang sudah ikut pelatihan, atau yang mendapat pendampingan dinas terkait,” tutupnya. (sjk/epe)

Simpan Sabu di Bungkus Permen

FOTO: MEMORANDUM/URI

FOTO: MEMORANDUM/SJK

BIRO MADURA RAY RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. WAKABIRO: Sujak Lukman REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Suasana rapat paripurna DPRD Sumenep.

Kampanye PIS-PK, Pemkab Bangkalan Ajak Warga Tekuni Pola Hidup Sehat Bangkalan, Memorandum Melalui kampanye Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemkab Bangkalan giat mengajak warganya untuk menerapkan pola hidup sehat. “Program bidang kesehatan ini merupakan salah satu target dari Nawa Cita Presiden RI,” kata Wakil Bupati (wabup) H Mohni mewakili bupati ketika membuka kampanye PIS-PK di Gedung Serba Guna Ratoh Ebhuh, Selasa (17/11). Wabup dalam arahannya, menambahkan beberapa pesan dan harapan penting terkait program ini. Seperti peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang tidak hanya bergantung pada pemenuhan fasilitas, sarana dan prasarana, serta layanan medis saja. Penerapan program PIS-PK ini, menurut wabup, fokus pada pendekatan tiga pilar. Yakni penerapan paradigma sehat, penguatan layanan kesehatan, serta pelaksanaan jaminan kesehatan. “Untuk bisa menggolkan misi dari pendekatan tiga pilar ini, 12 indikator kegiatan yang harus dipenuhi,” tandasnya. Di antaranya, aktivitas keluarga, KB, ibu bersalin difasilitasi kesehatan, imunisasi dasar lengkap bagi bayi, pemberian asi eksklusif minimal 6 bulan bagi bayi, pantau tumbuh kembang balita, penderita TB berobat sesuai standar, penderita hipertensi berobat teratur, penderita gangguan jiwa berat tidak terlantar, dan menjadi anggota jaring kesehatan nasional (JKN). Di sinilah pentingnya keterlibatan internal keluarga untuk memahami, menyadari, serta meningkatkan kualitas pola hidup sehat. Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) H Sudiyo mengatakan, implementasi program PIS-PK sudah diterapkan Pemkab Bangkalan. “Kami melibatkan 22 puskesmas di 18 kecamatan untuk terus aktif kampanyekan PIS-PK,” sebutnya. Selain itu, masing-masing puskesmas juga dibebani tugas untuk mengadopsi data ragam problem kesehatan yang terjadi di masyarakat. “Termasuk menjaring data tentang indikator capaian perubahan pola kehidupan masyarakat menuju pola hidup sehat,” tandas Yoyok, sapaan akrabnya. Sebagai percontohan, dalam giat kampanye perda PIS-PK yang dibuka wabup, dinkes berinisiatif membuka dialog dengan publik dan stan puskesmas. “Sajian 22 stan puskesmas itu juga kami niati sebagai ajang lomba inovasi layanan yang dikembangkan masing-masing UPT puskesmas,” pungkasnya. (ras/epe)

Sumenep, Memorandum Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Sumenep memberikan apresiasi atas peningkatan kedisiplinan anggota legislatif periode 2019-2024. Hasil evaluasi BK, tingkat kedisiplinan anggota dewan masuk kategori relatif bagus. Salah satu tolok ukurnya adalah tingkat kehadiran di rapat paripurna yang mencapai rata-rata 80 persen. “Penilaian dari tingkat kehadiran teman-teman anggota legislatif khususnya ketika si-

dang paripurna DPRD Sumenep mencapai sekitar 40 orang lebih dari 50 anggota. Sisanya ada yang izin, hanya ada satu dua orang tanpa izin,” ujar Ketua BK Samiudin, Selasa (17/11). Menurut dia, BK melakukan pendekatan personal kepada seluruh anggota dalam menerapkan aturan dan tata tertib. Misalnya ada anggota DPRD yang tiga kali beruntun tidak hadiri sidang paripurna, dihubungi dengan pendekatan persuasif.

“Jika sampai enam kali berturut-turut tidak hadir ke sidang paripurna tanpa keterangan apapun baru kami tegas dengan mengeluarkan sanksi. Tapi selama ini kedisiplinan anggota dewan cukup bagus,” tegas dia. Politisi PKB itu menyadari jika anggota dewan merupakan jabatan politik, sehingga pendampingan politik harus diiringi dengan metode pendekatan pendidikan. Yaitu menerapkan cara komunikasi persuasif antara guru dan murid di

sekolah kepada anggota dewan untuk menanyakan kendala apa saja yang menyebabkan ketidakhadiran legislatif dalam kegiatan kedewanan. “Saya memiliki latar belakang kependidikan. Sehingga sudah biasa melakukan pendekatan seperti halnya yang dilakukan kepada para siswa di sekolah. Ternyata hasilnya sangat efektif untuk meningkatkan kedisiplinan anggota dewan,” urainya. Wakil rakyat periode ini, menurut dia lebih disiplin da-

lam setiap hal. Bahkan berkaitan dengan seragam atau baju dinas anggota DPRD selalu menyesuaikan dengan kondisi, artinya tidak asal berpakaian ketika masuk kantor. “Kami langsung menghubungi person anggota DPRD Sumenep yang membutuhkan masukan atau informasi secara langsung. Karena pendekatan persuasif lebih bagus untuk meningkatkan kinerja anggota dewan,” tandas legislator yang duduk di Komisi IV tersebut. (aan/epe)

Ratusan Botol Miras Disita di Kecamatan Saronggi Sumenep, Memorandum Ratusan botol minuman keras (miras) berbagai merek disita aparat gabungan dari sebuah toko di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan. Tepatnya di simpang tiga Saronggi-Tanjung dalam Operasi Pekat Semeru 2020, Senin (16/11) malam. Operasi memang menyasar toko serta warung yang diduga menjual miras tidak berizin. “Personel dilengkapi springas (surat perintah penugasan) dan surat penggeledahan ketika melakukan pengecekan dan penggeledahan di Toko Sinar Saudara,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti. Di dalam toko, tim gabungan sebenarnya hanya menemukan sisa 1 botol miras jenis anggur putih dan 1 botol arak 1,5 liter. Namun ketika rumah

FOTO: MEMORANDUM/URI

Layanan kosultasi PIS-PK di stan puskesmas.

BK DPRD Sumenep Apresiasi Kedisiplinan Anggota Dewan

Holisah diinterogasi aparat yang menggerebek toko miliknya.

Holisah pemilik toko, di Dusun Nangnangan, Desa/Kecamatan Saronggi digeledah, ditemukan barang bukti lebih banyak dan beragam dalam ruangan yang terkunci. Di antaranya, merek Singaraja sebanyak 16 dos yang tiap dosnya berisi 12 botol, 1.380 botol anggur merah, merek Drum Whiski 350 ml sebanyak 2 dos, Drum Whiski 700 ml 1 dos, Prost Beer dan belasan botol Bae Soju. Penggeledahan diteruskan, miras ilegal itu ternyata juga disembunyikan di bak pikap bernopol M 9735 VB dan bagasi Avansa bernopol M 1047 VK. “Semua barang bukti sudah kami amankan dan proses perkara hukum kini ditangani Satreskrim Polres Sumenep,” tegasnya. (uri/epe)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.