Koran Memorandum Edisi 18 Juni 2022

Page 1

SERTIFIKA T

P ER S WAN DE memorandum.co.id

SABTU KLIWON, 18 JUNI 2022

memorandumredaksi@gmail.com

HARGA Rp 3.500,-

PEMBUNUH TAMU HOTEL HASMA JAYA 2 DIRINGKUS DI MOJOAGUNG

TERGIUR RP 20 JUTA Surabaya, Memorandum Pembunuh Sofiah (46), tamu Hotel Hasma Jaya 2 yang ditemukan di kamar mandi akhirnya diringkus, Jumat (17/6). Terduga pelaku adalah Priyono Eko Purnomo (35), asal Nganjuk, yang tidak lain teman kencan janda asal Jalan Kedinding Lor Gang Tanjung.

FOTO: MEMORANDUM/JAKA

Ari Prasetya Panca Atmaja

Kasus Penjualan Barang Sitaan Satpol PP Naik Penyidikan

Periksa Kasatpol PP Surabaya, Memorandum Kasus penjualan barang sitaan hasil penertiban yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat Satpol PP Pemkot Surabaya berlanjut. Penyidik pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menaikkan status ke tingkat penyidikan.

Priyono ditangkap anggota gabungan Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di salah satu warung kopi (warkop) di Mojoagung, Jombang. Ia nekat menghabisi korban beranak empat ini karena mengincar uang Rp 20 juta. “Iya terduga pelaku berhasil ditangkap di warung kopi Pasar Mojoagung, Jombang,” ungkap Kapolsek Sawahan Kompol Risky Fardian saat dikonfirmasi Memorandum. Lanjut Risky, terduga pelaku mengaku melihat korban sendirian di Terminal

Bungurasih lalu didekati dan diajak ngobrol. Dalam obrolan itu, Sofiah mengaku kepada Priyono sebagai janda. Maka dari itu, korban tidak mau diajak pacaran, tapi langsung menikah. Kemudian Sofiah mengiming-imingi terduga pelaku apabila mau menikah dengannya ditanggung hidupnya dan jika mau usaha akan dimodali. “Saat meyakinkan terduga pelaku, korban sambil membuka tas isinya uang Rp 20 FOTO: FO OTO: ISTIMEWA

 Bersambung ke halaman 11 

Dihukum Berat

 Bersambung ke halaman 11 

Erina Gudono

Dekat Kaesang

 Bersambung ke halaman 11  ILUSTRASI: ISTIMEWA

Dugaan Penyelewengan Dana Pilwali 2020

PEMILIK JADI TERSANGKA

Gandeng KPK dan Kejaksaan

DUM AN

M O:

Surabaya, Memorandum Kejaksaan Tinggi (Kejati) JJat Jatim akhirnya menerima surat peri int perintah dimulainya penyidikan (SP PD (SPDP) kasus dugaan prostitusi pantii pi pijat Symphoni yang digerebek ol oleh Polda Jatim. Dalam kasus ini, polisi menemen m tapkan tiga tersangka. Salah sat tun satunya pemilik panti pijat legendaris dii Jalan Jal Tunjungan tersebut. “Ya betul, tiga orang laki i-la laki-laki VR bang,” singkat Kasubdit IV ReJJat nakta Ditreskrimum Polda Jatim saat d AKBP Hendra Triyulianto saat dikonfirmasi um konfi rmasi Memorandum, Ju Jumat (17/6) malam. Sementara itu, Kepala Sek Seksi Penerangan Hukum (K Ka (Kasipenkum) Kejati Jatim Fa ath Fathur R Ro hman membena ark Rohman membenarkan telah menerima S SPD SPDP kasus prostitu usi di prostitusi

/J A K A

KejaƟ Terima SPDP ProsƟtusi PanƟ Pijat Symphoni

OR

 Bersambung ke halaman 11 

Tanjung, Jumat (17/6). Dengan tertangkapnya terduga pelaku, Sandy menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian. Dan kalau bisa dihukum berat. “Kalau bisa pelaku diberi hukuman setimpal,” ucap Sandy. Sebab, kematian ibunya

EM

E

rina Gudono yang sedang membuat konten tanya jawab di Instagram Stories ditanya netizen perihal bagaimana rasanya mendadak viral. Begini reaksi Puteri Indonesia DIY 2022 tersebut.

FOTO: MEMORANDUM/RIO

Sandy

KABAR ditangkapnya Priyono ternyata belum diketahui keluarga Sofiah. Bahkan, dengan penangkapan terduga pelaku itu membuat tetangga korban merasa senang. “Tidak tahu (pelaku) kalau ditangkap,” kata Sandy, anak kedua Sofiah saat ditemui Memorandum di rumahnya di Jalan Kedinding Lor Gang

FO T

Erina Gudono mendadak viral lantaran isu tengah dekat dengan Kaesang Pangarep. Ia banyak dibahas karena kebetulan anak Presiden Joko Widodo itu dikabarkan sudah putus dengan Nadya Arifta.

Priyono Eko Purnomo

Fathur Rohman

panti pijat tersebut. “Benar, kami sudah menerima SPDP kasus panti pijat Symphoni dari Polda Jatim,” tutur Fathur Rohman, saat dikonfirmasi Memorandum melalui sambungan telepon, Jumat (17/6).

Mantan Kasi Intel Kejari Surabaya itu menambahkan, di dalam SPDP tersebut, tercantum tiga orang tersangka. “Dalam SPDP tercantum tiga nama tersangka berinisial BT, TD, dan KA,” imbuhnya Lebih lanjut Fathur menjelaskan bahwa pihaknya menerima SPDP tersebut pada 7 Juni. “Kami terima dari penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Jatim pada 7 Juni lalu,” jelasnya. Sementara terkait pasal yang disangkakan, Fathur menyebutkan ada dua pasal yang dijeratkan. “Pasalnya yakni pasal 296 dan pasal 506 KUHP,” ucapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, selain ketiga tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 83 kondom belum terpakai, 6 kon-

Surabaya, Memorandum Penyidikan dugaan penyelewengan dana Pilwali 2020 yang dibongkar Polrestabes Surabaya berjalan lamban. Bahkan, terkesan kesulitan untuk melakukan penyelidikan siapa-siapa yang akan dibidik menjadi tersangka dalam dugaan kebocoran senilai Rp 20 miliar ini. Buktinya, penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polrestabes menggandeng KPK dan kejaksaan. “Naik status kasus korupsi setelah pihaknya berkoordinasi ke KPK dan kejaksaan. Dari hasil koordinasi itu, akhirnya FOTO: MEMORANDUM/RIO

 Bersambung ke halaman 11 

AKBP Mirzal Maulana

 Bersambung ke halaman 11 

Tawuran Antargeng Bersajam di Pacar Keling

Satu Korban Luka Parah

Tangkapan layar aksi tawuran di Jalan Pacar Keling. FOTO: ISTIMEWA

Surabaya, Memorandum Aksi tawuran antargeng pecah di kawasan antara Pacar Keling, Kaliwaron, dan Pacar Kembang, Kamis (16/6) malam. Akibat kejadian itu, ED (20), salah satu remaja mengalami luka parah di bagian kaki akibat sabetan senjata tajam (sajam). Korban asal Jalan Gersikan kini harus menjalani perawatan medis. Keluarga korban juga telah melaporkan ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Tambaksari.

“Ya benar mas. Sudah kami amankan satu terduga pelakunya. Namun masih kami lakukan pengembangan untuk terduga pelaku lain. Mohon waktu,” kata Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar, Jumat (17/6). Informasi dihimpun, aksi berdarah tersebut dilakukan pemuda kampung Jalan Oro-oro dan Jalan Indrakila. Aksi tersebut pecah setelah dua pemuda dari  Bersambung ke halaman 11 

Tak Menurut Orang Tua, Menyesal Seumur Hidup (1) -

Meng, pimpinan DPRD Surabaya: hati-hati ada mafia PPDB, Disdik harus tegas.

-

Awas ada jeruk makan jeruk, ada maling teriak maling.

Seperti Kena Guna-Guna, Nempel Seperti Prangko Pribahasa “kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah” sering terbukti. Itu juga yang dialami oleh Ratih (bukan nama sebenarnya). Kisah rumah tangganya dengan sebut saja Romi, suaminya harus berakhir cepat.

Si Mameng (Guru bahasa Indonesia)

R

atih jelas menyesal karena tidak menuruti peringatan atau nasihat orangtuanya. Akibatnya bisa ditebak, perceraian menjadi solusi terbaik meski hal itu seharusnya tidak terjadi.

Bukan hanya sekali, sebenarnya berkali-kali, Ratih sudah diperingatkan oleh kedua orang tuanya yang mewanti-wantinya untuk tidak menikah dengan  Bersambung ke halaman 11 

ILUSTRASI: ISTIMEWA

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275390  FAX: 031-8291078  LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:

081-2325-2205


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.