4 minute read

Nanik Lestari (32

FOTO: MEMORANDUM/BINTANG

Risma bersama Eri terlihat konsen meninjau konektivitas saluran di Jalan Ahmad Yani sisi barat.

Advertisement

Eri Jamin Metropolis Tidak Banjir Lagi

Surabaya, Memorandum

Surabaya masih belum aman dari masalah banjir. Masih ada puluhan titik yang rawan terendam. Terlebih setiap musim hujan, dipastikan meninggalkan genangan. Salah satunya di kawasan Surabaya Selatan.

Karena itu, Wali Kota Eri Cahyadi turun melakukan pengecekan rencana pekerjaan penanganan banjir di Metropolis utamanya kawasan Jalan Ahmad Yani sisi barat, Senin (16/5). Eri ingin memastikan, lelang yang sudah mulai dilaksanakan, titik lokasinya sesuai dengan kondisi di lapangan.

Ada sejumlah titik lokasi yang dilakukan pengecekan oleh Eri Cahyadi. Yakni, mulai dari saluran di Jalan Ahmad Yani sisi barat, Jalan Gayung Kebonsari (Injoko), Kebonsari Barat, Ketintang, Jambangan, hingga Karah.

“Jadi yang kita lelang hari ini sudah sesuai dengan apa yang kita rencanakan titik-titiknya. Saya ingin memastikan lagi, benar atau tidak titiknya itu yang dilelang, yang direncanakan,” kata Wali Kota Eri seusai pengecekan saluran.

Di sela pengecekan itu, Eri kemudian menerima telepon dari Menteri Sosial (mensos) Tri Rismaharini. Mensos Risma yang berada di Surabaya saat itu ingin menanyakan soal penanganan banjir yang sebelumnya sudah direncanakan pada masa kepemimpinannya.

“Kebetulan waktu kita melakukan survei, Bu Risma telepon. Kebetulan saya ada di lapangan, sehingga Bu Risma akhirnya datang memberikan arahan kepada kita,” terang Eri.

Ternyata, kata Eri, pekerjaan saluran di Jalan Ahmad Yani sisi barat yang telah masuk  Bersambung ke halaman 4

Komunitas SDI Halalbihalal di Rumah Gadang

Surabaya, Memorandum

Komunitas Senam Dahlan Iskan (SDI) menggelar halalbihalal di rumah Gadang Jalan Gayung Kebonsari Surabaya, Senin (16/5).

Halalbihalal itu digelar sekaligus dengan acara senam yang rutin mereka lakukan. Karena itu pakaian yang mereka kenakan saat senam masih menggunakan busana muslim.

Meski menggunakan busana muslim, namun hal itu tak mengurangi kelincahan peserta senam saat melakukan gerakan SDI. Tetap rancak dan tetap lincah.

“Masih dalam suasana Idulfi tri maka kita menggelar senam sekaligus halalbihalal,” ujar Dahlan Iskan, pendiri SDI.

Senam ini semula terselenggara setiap pekan di Monas, Jakarta, saat Dahlan Iskan menjabat Menteri BUMN 2011 silam. Dari sanalah kemudian rutinitas senam ini diaplikasikan di Surabaya dan menjadi agenda harian hingga saat ini.

Direktur Utama Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum Choirul Shodiq juga hadir dalam kesempatan senam pagi ini. “Momentum ini juga untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota senam Dahlan Iskan Style. Karena masih nuansa lebaran, jadi dimanfaatkan juga untuk saling bermaaf-maafan,” ujar Choirul Shodiq. (gus/ono)

Para peserta SDI mengenakan busana muslim di rumah Gadang.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Pedagang dan Jagal Sapi Tunggu Aksi Pemerintah

Segera Atasi Wabah PMK di Ja m

Surabaya, Memorandum

Ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur membuat resah peternak. Mereka masih menunggu agar pemerintah bisa segera mengatasi ancaman penyakit ini. Disisi lain, pedagang dan jagal ikut resah. Karena mulai kesulitan mendapatkan sapi siap potong.

Muntowif ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim membenarkan, saat ini jagal kesulitan mendapatkan sapi siap potong. Sehingga pelaku usaha daging segar Kota Surabaya, mulai kebingungan.

“Ini imbas penutupan pasar hewan tradisional. Adanya pembatasan sapi keluar di sentra sapi siap potong,” tutur Muntowif, Senin (15/5).

Kesulitan lain tidak ada fasilitas dari pemerintah. Selain itu, adanya kebijakan sapi yang keluar dari kabupaten/kota, para jagal dituntut dilampirkan dokumen seperti surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari dinas terkait kota/kabupaten.

Disampaikan Towif, adanya kebijakan pemerintah tersebut, sebenarnya bagus dalam rangka mengurangi penyebaran PMK yang sedang terjadi di Jawa Timur. “Akan tetapi, kebijakan tersebut, mempunyai dampak terhadap kelangkaan stok sapi siap potong, wong tidak ada wabah PMK para jagal Bersambung ke halaman 4

Memang banyak sapi yang sakit dan bahkan ada yang mati. Sebagian ada yang terpaksa disembelih. Ini baru di Kecamatan Wringin Anom.

Ufi q Zuroida Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur

Aning Rahmawati

Minimalisir Dampak Pembangunan RS Gunung Anyar

Surabaya, Memorandum

Dewan menyambut positif rencana Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya yang tahun ini akan memulai pembangunan rumah sakit (RS) baru di kawasan Surabaya Timur.

Namun begitu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, memberikan sejumlah catatan untuk pembangunan RS Gunung Anyar yang diwacanakan sejak 2014 itu.

Pertama, Aning meminta pembangunan RS Gunung Anyar melalui konsultasi publik. Sebab, pemkot menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Bukan lagi independen.

Otomatis pelibatan masyarakat setempat diimbau tak boleh terlewatkan. Masyarakat harus dimintai pendapat dan saran. Apalagi diketahui, ada dampak banjir yang ditimbulkan dari alih fungsi lahan di lokasi bakal calon RS.

“Pembangunan RS Gunung Anyar sekarang menggunakan skema baru yakni, KPBU. Maka pemkot harus menjalankan aturan baku yang ditetapkan. Salah satunya harus ada  Bersambung ke halaman 4

KECELAKAAN MAUT BUS ARDIANSYAH DI TOL SURABAYA MOJOKERTO Tidak Ada Firasat, Sutanda Kehilangan Sebagian Besar Keluarga

Satu keluarga di Benowo, Surabaya menjadi korban dalam kecelakaan tragis yang menimpa rombongan bus wisata PO Ardiansyah di Tol Surabaya- Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) pagi. Mirisnya, Sutanda harus kehilangan 7 anggota keluarganya. Pria 76 tahun ini mengaku tidak mempunyai fi rasat apa-apa sebelum ditinggalkan orang tercinta. Eko Yudiono, wartawan SKH Memorandum

Sedangkan Diani mengajak Gibran anaknya yang paling kecil,” ungkap Sutanda yang karib disapa mbah Sogol yang merupakan anggota Orari dan Rapi itu.

Kata Sutanda, dua anak Asminah adalah Didik Purnomo dan Lia. Sedangkan menantunya Ainur Rofiq dan Vita. “Cucu Asminah juga ikut. Tapi saya lupa namanya,” ungkap mbah Sogol kepada SKH Memorandum.

Sutanda menambahkan, cucu Asminah setiap hari main ke rumahnya. “Ini tadi pagi kok nggak kelihatan di rumah. Biasanya ketika saya panggil namanya langsung datang. Hari ini tak panggil kok diam saja. Ternyata

This article is from: