
43 minute read
Ade Firmansyah (29
Dua Pengedar Upal Lintas Kota Disergap
Tulungagung, Memorandum
Advertisement
Dua orang pengedar uang palsu (upal) lintas kota yang nekat beraksi di wilayah Tulungagung hanya bisa menyesal. Sebab, keduanya keburu disergap dan dijebloskan ke balik jeruji besi oleh tim khusus Resmob Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung.
Kedua pengedar upal tersebut masing-masing berinisial K, asal Doyomulyo, Kembangbahu, Lamongan dan FS asal Pandanwangi, Blimbing, Malang.
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto melalui Kasihumas Iptu Anshori mengatakan, berawal pada Jumat (13/5) malam, Unit Resmob Macan Agung yang dipimpin Ipda Zico Bintang Yanottama mendapat informasi dari masyarakat adanya peredaran upal di Kota Marmer.
“Dari hasil pengembangan, selanjutnya petugas mencurigai seseorang (K) yang berada di Terminal Gayatri Tulungagung. Petugas kemudian menggeledah barang bawaannya dan mendapati sebendel uang pecahan Rp 100 ribu dibungkus kresek. Dan setelah dilakukan pengecekan lanjutan, ternyata uang tersebut palsu. Totalnya senilai Rp 9,4 juta siap edar,” terangnya, Senin (16/5).
Dari keterangan yang disampaikan K, polisi selanjutnya mengembangkan kasus polisi selanjutnya mengembangkan kasus ini ke Kota Malang untuk menangkap FS. ini ke Kota Malang untuk menangkap FS. Dari rumah FS, polisi juga menemukan Dari rumah FS, polisi juga menemukan barang bukti 447 lembar upal pecahan Rp barang bukti 447 lembar upal pecahan Rp 100 ribu senilai Rp 44,7 juta. 100 ribu senilai Rp 44,7 juta.
“Kemudian diketahui FS me“Kemudian diketahui FS merupakan residivis dua kali dalam rupakan residivis dua kali dalam perkara yang sama di wilayah perkara yang sama di wilayah hukum Polres Malang Kota,” jelas Anshori.
Anshori mengungkapkan, FS melakukan tindak pidana tersebut dengan cara memesan upal kepada temannya yang ada di Jakarta, dan dikirim melalui jasa pengiriman paket
“Setelah barang diterima, FS akan membagi peran untuk mengedarkan upal tersebut dengan menjual kepada peminat dengan perbandingan 1 banding 2,” tuturnya.
Dari hasil pengungkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti 447 lembar upal pecahan Rp 100 ribu, 1 lembar upal pecahan Rp 50 ribu, 2 lembar uang asli pecahan Rp 100 ribu EMISI tahun 1999, 1 buah lampu ultraviolet, 1 unit sepeda motor, 2 lembar kertas ukuran A4, 1 lembar sample uang palsu pecahan Rp 100 ribu belum dipotong, dan 1 handphone Oppo Reno 5 warna hitam.
“Keduanya kemudian diamankan ke Polres Tulungagung guna penyidikan lebih lanjut,” tegasnya. lanjut,” tegasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka akan dijerat perbuatannya, para tersangka akan dijerat pasal 36 ayat (2) dan (3) jo pasal 26 ayat (2) pasal 36 ayat (2) dan (3) jo pasal 26 ayat (2) dan (3) UU RI nomor 7 tahun 2011 tentang dan (3) UU RI nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang (fi r/mad/lis)Mata Uang (fi r/mad/lis)


Berbagai jenis barang bukti yang diamankan.
FOTO: MEMORANDUM/FIR
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan penjelasan kepada tim FKH Unair.

Percepat Penanganan PMK 72 Sapi di Lamongan Mulai Sembuh
Lamongan, Memorandum
Setelah ditemukan indikasi terjangkitnya PMK (penyakit mulut dan kuku) pada ternak sapi di Lamongan, Pemerintah Provinsi (pemprov) Jatim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus mengupayakan pencegahan dan percepatan penanganan kasus agar tidak menyebar lebih luas.
Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menerima kunjungan tim FKH (Fakultas Kedokteran Hewan) Unair di Guest House rumah dinasnya pada Sabtu (14/5), bahwa pemkab telah melakukan percepatan penanganan hingga lokalisir ternak sapi.
Selain terus melakukan penanganan berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan disinfektan, lokalisir sapi berupa penutupan dua pasar besar hewan hingga koordinasi dengan Polres Lamongan untuk mengontrol keluar masuk sapi dengan baik, telah dan terus dilakukan. Hal tersebut terbukti efektif mempercepat penanganan dan mencegah penyebaran virus PMK di Lamongan.
Sebagaimana diketahui berdasarkan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, wilayah penularan PMK di Kabupaten Lamongan berada di 22 desa di 8 kecamatan, dengan jumlah populasi ternak terjangkit sejumlah 149 ternak, dimana 72 diantaranya sudah pulih dan 5 ternak mati.
“Per tanggal 13 sesuai laporan, ada sekitar 149 sapi yang terjangkit, meski ada 5 yang mati, namun berita baiknya ada 72 sapi yang sudah sembuh. Kita terus melakukan tindakan-tindakan oleh Dinas Peternakan Lamongan dengan pengobatan 3 suntikan dan membersihkan kukunya dengan formalin (disinfektan pembunuh hama),” ungkap Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes.
Ditambahkan Pak Yes, penyebarannya di Kabupaten Lamongan relatif terkendali. Sapi-sapi yang sebelumnya mengalami pengurangan nafsu makan dan tidak bisa berdiri, saat ini sudah mulai membaik.
“Alhamdulillah menurut laporan tim satgas penanganan yang ada di Tikung, sapi yang mendapatkan suntikan dan perawatan nafsu makannya meningkat dan sudah bisa berdiri. Artinya PMK ini bisa diobati. Penularannya juga tidak begitu cepat di Lamongan, yang mana kita ketahui di awal PMK masuk ada sekitar 100 lebih sedikit yang sakit, dan sekarang penambahannya 149 sapi dari populasi 357 ternak di wilayah penularan,” tambahnya.
Pak Yes juga menyambut baik kedatangan rombongan FKH Unair untuk membantu mencegah penyebaran virus PMK di Lamongan. “Terima kasih atas niat baik dari FKH Unair untuk membantu menangani kasus PMK di lapangan. Kita akan tetap berkoordinasi dengan baik, sehingga penanganan ini bisa seragam dan serentak baik yang dilakukan di Lamongan maupun yang di tempat lain,” pungkasnya.
Diungkapkan pimpinan tim FKH Unair Profesor Fedik Abdul Rahman, bahwa kedatangannya beserta rombongan yang terdiri dari dosen, mahasiswa, hingga alumni FKH Unair ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi dan contoh penanganan kasus PMK di Lapangan.
“Rencana kami nanti dari mahasiswa ini kita serentak menyebar ke kecamatan-kecamatan yang terjangkit PMK sesuai data. Harapan kami kasus ini secepat mungkin dieliminated, jangan sampai menyebar ke kambing dan domba. Ini lah yang kita cegah,” ungkapnya. (*/asw/lis)
Ramadan hingga Lebaran Pemkot Malang Mengaspal 45 Ruas Jalan
Malang, Memorandum
Ruas jalan di kawasan Kota Malang kini telah mulus, sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengendara kendaraan bermotor. Sebanyak 45 ruas jalan rampung diperbaiki sejak dimulainya agenda ‘Sahur on The Road’ pada pertengahan Ramadan hingga pascalebaran, Ahad (15/5).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi menyampaikan rasa syukur karena proses pengerjaan berjalan lancar dan cepat.
“Sebelum Lebaran kemarin yang tertangani 29 ruas jalan. Kemudian libur Lebaran dan kami mulai lagi pada Rabu (11/5). Alhamduillah sudah dapat menyelesaikan 16 jalan, jadi total yang sudah diperbaiki sebanyak 45 titik,” terang Diah.
Dijelaskan Diah, dalam kurun waktu 18 hari pengerjaan, DPUPRPKP telah menyelesaikan 43 persen dari total 105 ruas jalan yang teridentifi kasi memerlukan perbaikan segera melalui anggaran tambahan


FOTO: MEMORANDUM/ARI
Proses perbaikan jalan di kawasan Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun.
sebagaimana arahan Wali Kota Malang Sutiaji dan sekaligus menjawab aspirasi masyarakat.
Ke-16 ruas jalan yang sudah ditangani dalam empat hari terakhir pengerjaan meliputi Jalan Trunojoyo, Candi V, Kaliurang, Tawangmangu, Bungur, dan Mawar. Selanjutnya, Jalan Bunga Semboja, Untung Suropati, Kalisari, Sekarputih, Hamid Rusdi Timur, Kalisari Gang KPK, Bandulan, Tebo Selatan, Mulyorejo, dan terakhir Jalan Madukoro.
Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi kerja cepat perbaikan jalan dan sembari berharap ruas jalan yang belum tertangani juga dapat berjalan lancar perbaikannya.
“Tentu sesuai harapan kita bersama perbaikan jalan bisa sat set wat wet. Yang belum mohon bersabar, terus kita percepat prosesnya. Dan kedepan juga sudah kami bahas kesiapan anggaran P-ABPD 2022 untuk perbaikan menyeluruh di sejumlah ruas,” ujarnya.
Kelancaran mobilitas diharapkan dapat turut mendukung geliat perekonomian warga. Adapun mekanisme perbaikan jalan tetap dilakukan mengoptimalkan waktu mulai pukul 10 malam hingga pukul 4 dini hari demi meminimalisir gangguan lalu lintas. (ari/lis)
Hanya 30 Persen Industri Jatim Terapkan K3
Surabaya, Memorandum
Hanya 30 pesen industri di Jatim taat menerapkan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan baik dan benar. Padahal total perusahan di Jatim mencapai sekitar 14 ribu hingga 15 ribu industri.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo menegaskan, industri yang telah melaksanakan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan baik dan benar masih sekitar 30 pesen.
“Penerapan dan budaya K3 di Indonesia, khususnya di Jawa di Indonesia, khususnya di Jawa Timur masih sebatas slogan, maTimur masih sebatas slogan, masih dalam sih dalam bentuk bentuk norma- tif dan norma- tif dan be- lum be- lu m dalam dalam bentuk bentuk kesakesaorientasi ekspor. Sebab, K3 men jadi salah satu prasyarat agar pro- duk mereka bisa di-
daran dan kehidupan masyarakat. Dan Industri yang telah menerapkan budaya K3 hanya mencapai 30 persen,” ujar Himawan Estu Bagijo dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Peningkatan budaya K3 untuk mewujudkan kemajuan industri melalui Sertifi kasi Laik Fungsi (LSF) yang digelar dalam rangka meramaikan HUT ke-11 Kadin Institute.
Perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan budaya K3 tersebut adalah perusahaan dari penanaman modal asing (PMA) atau perusahaan yang berorientasi ekspor. Sebab, K3 menjadi salah satu prasyarat agar pro- duk mereka bisa di-
FOTO: MEMORANDUM/DAY
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo didampingi Edi Priyanto memberikan keterangan kepada wartawan.
terima pasar global.
“Sementara perusahaan PMDN (penanaman modal dalam negeri) masih sangat minim dalam penerapan K3,” terang Himawan Estu.
Ia menegaskan bahwa komponen dalam penerapan K3 sangat banyak. Misalnya tentang perlindungan terhadap lingkungan kerja yang panasnya tidak boleh keluar. ”Itu kan semua alatnya harus dicover, harus dibungkus dan itu membutuhkan biayanya tinggi. Makanya, saya sebutkan belum menerapkan budaya K3 itu bukan berarti tidak sama sekali tetapi belum cukup seperti yang kita idealkan, termasuk dalam hal Sertifi kat Laik Fungsi atau SLF” terangnya.
Pentingnya SLF ini, menurut Himawan, juga untuk meminimalisir tingkat kecelakaan kerja, seperti kasus patahnya wahana seluncur di Kenpark yang baru-baru ini terjadi.
Hal sama diungkapkan oleh Pengurus Asosiasi K3 Jatim Edi Priyanto bahwa sejauh ini kecelakaan kerja, baik di industri, pusat perbelanjaan, fasilitas publik, industri pariwisata, perkantoran dan sekolah masih cukup banyak. Padahal di luar negeri, misal di Belgia, kecelakaan terbanyak justru terjadi di rumah. Tahun 2020, kecelakaan yang terjadi di rumah mencapai 1.500 kasus, kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 600 kasus dan kecelakaan di tempat kerja hanya mencapai 200 kasus.
“Di Indonesia, dari data yang kami peroleh dari BPJamsostek menunjukkan bahwa klaim kecelakaan kerja tahun 2020 mencapai 177.161 klaim. Oleh karena itu, penerapan K3 di industri sangat penting,” kata Edi.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Nurul Indah Susanti menyatakan komitmen Kadin Jatim untuk melakukan sosialisasi yang massif untuk meningkatkan budaya K3 di Industri.
“Kita akan sosialisasikan terus ke industri karena memang tugas dan peran kadin menfasilitasi itu, termasuk kalau pelatihan yang nantinya dilakukan oleh Kadin Institute. Apalagi ini nyambung dengan Perpres 68/2022 tentang revitalisasi program vokasi. Nah, disini peran Kadin sangat besar,” tegas Nurul Indah Susanti yang juga menjabat sebagai Direktur Kadin Institute. (day/lis)
ELEKTRONIK
AC...AC...Dingin!!! Berkwalitas, AC Split second=1Jt (05-3/4-1PK-2PK) 350 watt Hub: 085100995098/0315012481 Persewaan AC.
LOWONGAN
DICARI TK.Bubut Berpengalaman utk Wilayah Surabaya Pusat. Hub:081252069669. VIMAX-HAMMER OF THOR
- VIAGRA / CIALIS - VIMAX / ARABIAN OIL - PROCOMIL / PERANGSANG - VACUM PENIS / PAYUDARA
- PENIS GETAR / PUTAR - PENIS MAJU MUNDUR - PENIS IKAT PINGGANG - PENIS MUTIARA - VAGINA GETAR / SUARA HUBUNGI : - VAGINA CENTER, DLL Hp/WA : 0812 3259 8251 KEHILANGAN
HLG STNK HONDA BEAT THN 2019 W.BIRU PUTIH L 2156 LN AN.LAILANA FADZRIZA SRB D/A. JL PULOSARI GANG III J NO 58 B RT 001 RW 007 DUKUH PAKIS SBY.
HLG STNK YAMAHA MIO TH 2007 W MERAH W 2760 ME AN YOHANES - AQUA MARINE 1/29 DRIYOREJO GRESIK.
KEHILANGAN
HILANG STNK SPD MOTOR HONDA VARIO L6938EC A/N: MOCHAMAD FATCHUR ROHIM D/A: BRONGGALAN SAWAH TIMUR 1/9.
HILANG STNK SPD MOTOR HONDA REVO L5930CC A/N: HIOE LOKMAN WIBOWO D/A: KENJERAN NO 222.
KEHILANGAN
HLG STNK HONDA BEAT THN 2019 W.BIRU PUTIH L 2156 LN AN.LAILANA FADZRIZA SRB D/A. JL PULOSARI GANG III J NO 58 B RT 001 RW 007 DUKUH PAKIS SURABAYA.
HILANG STNK HONDA SPASY W 4159 ZF AKHMAD IMAM SUWANDI, SE. HILANG STNK HONDA BEAT W 6686 UG ETTY CHURNIAWATI SH.
KEHILANGAN
HILANG STNK HONDA SUPRA X W 4362 PW HENDRI 081231202610.
HILANG STNK SPD MOTOR HONDA BEAT. W 5066 NBN YENNI 081249011069.
HILANG STNK P 2570 HM NK. 5277 NS. 6970 AN. AGUS ZAINURI D/A PERUM INDAH E-32 RT.01/RW.01 KEC. SUMBERSARI JBR
KEHILANGAN
HLG STNK MBL 2019 PUTIH MET NOPOL L-1705-NV AN. PT GLOBE INTERTRANS JL. BSK RAHMAT 105.
HILANG STNK P 6605 QW NK. 8913 NS. 9070 AN. LAILI ATIM D/A DSN. KAUMAN KEC. TEMPUREJO JBR
KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.
Olah TKP Tol Sumo Libatkan Polda Jatim


Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofi q Ripto Himawan mengaku, setelah menerima informasi langsung mendatangi TKP didampingi jajaran dan pihak terkait. Setelah olah TKP, kapolres selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD Mojokerto dan Kota Surabaya serta TAA Ditlantas Polda Jatim.
“Kami turut berduka cita atas korban kecelakaan tunggal ini. Kami akan memberikan semangat presisi dalam pelayanan terbaik kepada korban dan rencana tindak lanjut, kami akan memberikan bantuan terhadap korban, koordinasi dengan rumah sakit, BPBD Mojokerto dan BPBD Kota Surabaya,” ucapnya. Salah satu bentuk bantuan, melengkapi administrasi penyidikan, dan melakukan penyidikan secara profesional dan proporsional dalam musibah ini. Sebab, dari hasil olah TKP ada indikasi kuat kecelakaan disebabkan human error. Yakni sopir dalam kondisi mengantuk ketika melaju dalam perjalanan pulang dari DI Yogyakarta.
“Saya berkoordinasi langsung dengan dokter dan tim DVI Biddokes Polda Jatim untuk mendapatkan data. Totalnya 14 orang meninggal dan 19 orang luka. Kami juga berkoordinasi dengan TAA Ditlantas Polda Jatim dalam menentukan penyebab kecelakaan dan memastikan hak korban diterima sesuai ketentuan UU,” sambungnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga memastikan korban kecelakaan mendapatkan perawatan secara optimal. “Kami sebagai pemilik Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mojokerto melakukan proses yang dibutuhkan oleh seluruh korban baik yang meninggal maupun yang sekarang dalam perawatan,” katanya.
Sesaat setelah musibah terjadi, wali kota mengungkap langsung berkoordinasi




Mojokerto, Memorandum “
Olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tunggal Bus PO Ardiansyah yang masuk dalam kategori menonjol di Tol KM 712 +400 Jalur A Surabaya-Mojokerto (Sumo), di Desa Penompo, Kecamatan Jetis, dilakukan beberapa saat setelah musibah tragis terjadi, Senin (16/5). Saya berkoordinasi langsung dengan dokter dan tim DVI Biddokes Polda Jatim untuk mendapatkan data. Totalnya 14 orang meninggal dan 19 orang luka. Kami juga berkoordinasi dengan TAA Ditlantas Polda Jatim dalam menentukan penyebab kecelakaan dan memastikan hak korban diterima sesuai ketentuan UU
AKBP ROFIQ RIPTO HIMAWAN
Kapolres Mojokerto Kota dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam proses pemulangan korban meninggal. Sebab, seluruh korban luka dan meninggal merupakan warga Kota Surabaya. Koordinasi itu meliputi kesiagaan armada ambulans. “Jadi bersama-sama membantu agar proses pemulangan jenazah tidak terlalu lama,” katanya. Sementara itu, Muzaini kakak ipar Ainur Rofi q, salah satu korban meninggal, mengatakan rombongan merupakan peserta agenda tahunan warga kampung yang digelar pasca Hari Raya Idulfi tri. Dia menjelaskan, kedatangannya ke RSUD dr Wahidin Sudirohusodo untuk mengurus proses pemulangan adik iparnya yang juga ketua panitia rombongan wisata. “Ainur Rofi q ini kan duduk di bangku depan. Dia bersama anaknya, istrinya, mertua, dan kakak iparnya,” bebernya ditemui di RSUD dr Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofi q Ripto Himawan memantau proses olah TKP. Wahidin Sedirohusodo. (*/no/war/epe)


FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA


Dua Budak Sabu Dicokok
Mojokerto, Memorandum
Satreskoba Polres Mojokerto menangkap dua pengguna narkoba jenis sabu. Yakni M Agung Syaifullah alias Angga (34), asal Dusun Gendol RT 002/RW 002, Desa Klopo, Kecamatan Tanggal Rejo, Kabupaten Magelang yang tinggal di Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kota Mojokerto. Serta Khoirul Lutfi alias Mas’oed (48), warga Kelurahan Prajurit Kulon VI, Kota Mojokerto.
Penangkapan itu berlangsung pada 12 Mei 2022. Berawal dari informasi yang menyebutkan jika keduanya yang sama-sama berprofesi pekerja serabutan, akan bertransaksi sabu di SPBU di Kelurahan Surodinawan , Kecamatan Prjurit Kulon. “Tersangka sebelum ditangkap sibuk menerima telepon dari seseorang yang diduga calon pembeli,” terang Kasatreskoba AKP Bambang Tri kemarin.
Menghindari tersangka kabur menghilangkan barang bukti, aparat dengan sigap menangkap tersangka. Terbukti, ketika digeledah ditemukan satu paket sabu yang ketika ditimbang seberat 0,32 gram. “Dari tangan tersangka kami juga mengamankan dua handphone yang diduga berisi infomarsi penting tentang jaringan tersangka,” tambahnya.
Pengakuan tersangka, barang haram itu dibeli dari Kentang (35) DPO, warga
FOTO: MEMORANDUM/NO
Kedua tersangka yang diamankan polisi.
Desa Penanggalan, Kecamatan Mojoanggung, Kabupaten Jombang seharga Rp 300 ribu. (no/war/epe)



FOTO: MEMORANDUM/WAN


Perbaikan yang dilakukan tim URC DPUPR di Jalan Raya Mojoagung-Mojoduwur. Perbaikan yang dilakukan tim URC DPUPR di Jalan Raya Mojoagung-Mojoduwur.
Respons Keluhan, Dinas PUPR ‘Berburu’ Lubang
Jombang, Memorandum
Baru usai menjalani libur lebaran, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jombang langsung tancap gas dengan melakukan proses perbaikan jalan. Tindakan itu dilakukan sebagai tindak lanjut munculnya keluhan dari masyarakat.
Dari data yang dirilis, dalam kurun waktu pekan pertama usai masuk kerja. Sejumlah ruas di Kota Santri sudah langsung disasar URC PUPR. Mulai dari Jalan Adityawarman, lalu Jalan Hayam Wuruk. Kemudian Jalan Raya Peterongan, Jalan Raya Sumobito, Jalan Raya Gondekan-Gudo, Jalan Raya Brambang-Gudo, serta Jalan Raya Mojoagung-Mojoduwur.
“Jadi memang terkait penanganan kerusakan jalan, sampai hari ini masih terus dilakukan. Usai libur lebaran selama 10 hari, mulai hari Senin langsung kita lakukan,” papar Kepala DPUPR Bayu Pancoro Adi, Senin (16/5).
Diakui olehnya, aksi ‘berburu lubang’ jalan dilakukan merespons keluhan warga yang masuk. Biasanya, keluhan itu disampaikan melalui aplikasi online apabila terjadi kecelakaan di ruas dimaksud. “Biasanya laporan masuk setelah terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang. Sebelum berlanjut setelah lebaran, sebelumnya kami juga menyiapkan jalur mudik,” sambungnya.
Dibeber olehnya, alur penanganan darurat yang dilakukan tim URC. Dilakukan dengan cara melakukan penambalan di titik-titik lubang. Sementara material yang digunakan, yakni aspal coldmix. “Jika menggunakan hotmix, pabriknya belum belum melakukan produksi,” bebernya.
Setelah mendapati lubang, tindakan yang dilakukan tim URC berupa mencampur material coldmix dengan cairan pelekat. Selanjutnya setelah diampar, kemudian dipadatkan dengan mesin baby rooler.
Selain memang diprioritaskan untuk keselamatan pengguna jalan. Penanganan darurat dilakukan pada setiap lubang yang ada. Kendati, diameter maupun tingkat kedalamannya tidak besar. “Titik tekan kami yakni semua lubang jalan, dan biasanya yang sesuai dengan laporan warga. Salah satu contoh yang kami lakukan kemarin di ruas Mojoagung-Mojoduwur,” terangnya.
Terbentuknya URC memang bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi pengguna jalan. Terutama, untuk menghindari kecelakaan lalu lantas akibat jalan yang rusak. “Kami memastikan tim URC setiap hari berkeliling dengan menggunakan kendaraan operasional. Prioritas patroli untuk memantau wilayah mana yang didapati jalan rusak,” tegasnya.
Mengingat tingkat mobilitas masyarakat saat Lebaran cukup tinggi, sudah tentu berdampak pula pada keadaan jalan. Maka selain mengacu pada laporan warga, sejumlah ruas yang digunakan sebagai jalur mudik dipastikan menjadi prioritas. “Memang ruas yang dipersiapkan sebagai jalur mudik tidak mengalami kerusakan parah kendati volumen kendaraan tinggi. Karena, kendaraan dengan tonase lebih dilarang melintas,” pungkas Bayu. (adv/wan/war/epe)
Tekan Wabah PMK, Mobilitas Kendaraan Ternak Dibatasi

Polres Mojokerto di-backup personel TNI memantau keluar masuk kendaraan angkutan barang mengantisipasi penyebaran wabah PMK. Mojokerto, Memorandum
Polres Mojokerto terus melakukan pembatasan mobilitas kendaraan ternak yang keluar masuk wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Berlokasi di depan PT Pakerin, Kecamatan Pungging yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Sidoarjo dengan Kabupaten Mojokerto, sejumlah personel Polri di-backup TNI menghentikan beberapa truk yang diduga mengangkut hewan ternak serta mengecek isinya, Minggu (16/5).
Di sela kegiatan, sopir diimbau untuk tidak melakukan mobilitas hewan ternak terlebih dahulu dan saling bekerja sama mencegah penyebaran wabah PMK pada hewan ternak.
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan, pembatasan dilakukan dengan menyasar kendaraan ternak yang masuk maupun keluar Kabupaten Mojokerto. Jika diketemukan ada kendaraan ternak yang masih melakukan mobilitas, akan diminta balik ke wilayah asal.
“Polres Mojokerto bersama instansi terkait akan berusaha terus untuk menekan angka penyebaran PMK pada hewan ternak, salah satunya adalah dengan membatasi mobilitas keluar masuknya kendaraan ternak ke wilayah Kabupaten Mojokerto,” kata kapolres. (no/war/epe)

Ruwatan Massal Genenganjasem Dihadiri Bupati
Jombang, Memorandum
Bupati Hj Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati (Wabup) Sumrambah, anggota Komisi IV DPR RI Emma Umiyyatul Chusnah, dan sejumlah kepala OPD menghadiri tradisi Ruwatan Sukerto Massal yang dilaksanakan di Dusun Mojokerep, Desa Genenganjasem, Kecamatan Kabuh, Minggu (15/5).
Kendati duduk lesehan di bawah tenda, rombongan pejabat itu terlihat menikmati suasana. Mereka berbaur dengan peserta ruwatan sukerta yang terdiri dari anak-anak didampingi orangtua masing-masing. Sebagian besar mengenakan baju warna putih.
Ruwatan sukerta merupakan tradisi kuno implementasi pembersihan diri. Panitia mengenakan blangkon, baju beskap, serta kain sarung tampak sibuk ditengah alunan suara gamelan dan lantunan merdu pesinden.
Pembukaan tradisi ini ditandai dengan penyerahan gunungan wayang dari Wabup Sumrambah kepada dalang Ki Kuswo Sikin. Selanjutnya, pagelaran wayang dengan lakon Murwokolo dimulai. Dengan lincah, dalang asal Kecamatan Sumobito ini memainkan wayang. Seiring dengan itu, anak-anak yang mengikuti ruwatan menyaksikan lakon tersebut dari awal hingga akhir.
Lakon itu mengisahkan bhatara kala (raksasa jahat) sedang memburu anak-anak dengan kategori sukerta untuk dimangsa. Sukerta adalah orang yang belum sempurna. Sehingga menjadi santapan raksasa jahat tersebut. Karena itu orang yang menyandang sukerta harus diruwat, yakni dibersihkan. Jika tidak diruwat, orang tersebut akan menjadi mangsa bhatara kala.
Kepercayaan Jawa, anak sukerta yang butuh diruwat antara lain ontang-anting (anak tunggal), pancuran kapit sendang (tiga anak, laki-laki di tengah), sendang kapit pancuran (tiga anak, perempuan di tengah), serta uger-uger lawang (dua anak laki-laki).
Selain itu, kembang sepasang (dua anak perempuan), kendhana kendhini (dua anak, laki-laki dan perempuan) pendhawa (anak lima laki-laki semua), mancalaputri (anak lima, perempuan semua), serta anak kembar.
Bupati Hj Mundjidah Wahab mengapresiasi acara ruwatan. Khususnya kepada Pusat Perkumpulan Damar Panuluh, kepala desa beserta perangkat Desa Genenganjasem dan seluruh masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk dan memelihara tali silaturahmi, memupuk semangat kebersamaan dan persaudaraan agar ke depan warga Desa Genenganjasem khususnya senantiasa hidup rukun dan bersatu serta dijauhkan dari segala musibah oleh Allah SWT,” pesannya. (wan/war/epe)



Bikin Heboh Sambungan dari halaman 1
itu saat berfoto. Rambutnya terlihat diikat di belakang sementara sisi depan tampak terurai. Postur Wulan Guritno tampak sempurna.
“Werk it,” kata Wulan Guritno dalam keterangan fotonya.
Chiki Fawzi menyoroti penampilan Wulan Guritno. Dia disebut mirip karakter Wanda Maximoff gegara foto tersebut. Ini memang bukan pertama kalinya pemeran Nagabonar Jadi 2 itu dibilang mirip Wanda.
“Mbak Wulan mirip (pemeran) WandaVision,” tulis Chiki Fawzi di kolom komentar seperti dikutip detik.com.
Ada pula komentar warganet lain yang setuju dengan hal tersebut. Tidak hanya satu orang saja, namun beberapa yang lain mengaminkan kemiripan Wulan Guritno dengan Liz Olsen.
“Mirip Wanda!” tulisnya.
Pujian juga datang dari Chicco Jerikho yang membubuhkan tiga emoji hati. Chicco Jerikho menyebut penampilan Wulan Guritno seksi dalam foto tersebut.
“Sexeh,” komentar Chicco Jerikho.
Instagram Wulan Guritno memang tak pernah sepi dari komentar warganet. Potret kehidupannya yang dia bagikan ke media sosial selalu menarik buat disimak terutama unggahan momen mesra sang aktris dengan kekasihnya Sabda Ahessa.
Belum lama ini keduanya tampak menikmati penampilan Deni Caknan di Big Bang Jakarta 2022. Wulan dan Sabda asyik berjoget kala mendengarkan lagu-lagu yang dibawakan Deni Caknan.
Dalam foto yang juga dibagikan Wulan Guritno ke Instagram pribadinya, Sabda tampil dengan kaus hitam dan celana pendek sementara Wulan juga bergaya santai dengan kaus putih yang dipadu-padankan dengan rok batik.
Sanda Ahessa pun tampak sangat luwes sekali kala berjoget menikmati irama musik. Bahkan keduanya sempat naik ke atas panggung usai diajak oleh sang musisi. Anehnya hal itu malah menuai hujatan dari beberapa netizen. Mereka menyindir tingkah Wulan Guritno bersama kekasihnya yang terpaut usia 15 tahun itu. Sebelumnya Wulan Guritno dan Sabda Ahessa juga sempat mengunggah momen mesranya kala menikmati penampilan dari Ndarboy Genk. Bahkan mereka tampil dengan kaus yang sama bertuliskan sang musisi.
Kala itu aksi keduanya justru mengundang respons positif hingga membuat beberapa netizen iri melihat mereka yang kompak dan mesra meskipun terpaut usia yang cukup jauh.
Wulan pun mengaku sangat bahagia di dalam acara tersebut. Ia mengunggah foto dirinya yang terlihat tersenyum lepas dan penuh kebahagiaan seolah menunjukkan kondisi hatinya saat ini.
“What a night.. full senyum. Terima kasih @ndarboy_genk sampai ambyar mak pyar berikutnya,” tulis Wulan Guritno. (*/fer)
Nakal tapi Tak... Sambungan dari halaman 1
“Aku telah menyakiti hatinya.”
“Kenapa?”
Rudi lantas bercerita bahwa dia menikah sekitar 25 tahun lalu. Pasangannya sebut saja Wiwid. Lulusan pondok pesantren di Jombang. “Dia gadis lugu dan tidak pernah berbuat sesuatu yang aneh-aneh,” kata Rudi lirih. Matanya terpejam seolah ingin menembus kembali masa lalu.
Dunia yang terbentang dari Asia hingga Afrika, dari Rusia hingga Australia, bagi Wiwid seolah terlipat dalam sejengkal dua jengkal langkah antara rumah dan musala kecil di depan rumah. “Istriku tidak pernah ke mana-mana. Hidupnya hanya di seputar kasur, dapur, sumur, dan musala depan rumah. Dia ngajar ngaji,” imbuh Rudi.
“Kalau belanja?”
“Di depan rumah. Ada langganan tukang sayur.”
“Istri njenengan pasti cantik. Polos khas orang pesantren,” puji Memorandum untuk memberi semangat Rudi bercerita lebih jauh.
“Ya, cantik, Sangat cantik,” jawab Rudi pelan, lantas menjelaskan, “Wiwid adalah primadona di pondok. Banyak santri senior menaruh hati. Juga beberapa gus anak kiai atau nyai. Bahkan, beberapa kiai ada yang ingin menjadikannya istri kedua.”
Ditambahkan bahwa Wiwid adalah anak tunggal sahabat ayahnya yang menguasai berhektare-hektare tambak di Sidoarjo dan Lamongan. Ayah Wiwid dan ayah Rudi akrab ketika mereka menimba ilmu agama di Gontor, Ponorogo.
Rudi sendiri sebenarnya dipondokkan ayahnya di ponpes modern tersebut. Tapi, Rudi tidak mampu bertahan lama. Dia beberapa kali disanksi karena melanggar aturan pondok.
“Beberapa kali saya digundul.”
Rudi akhirnya kabur dari pondok dan minggat ke Jakarta. Sejak usia 16 tahun. Karena tidak memiliki sanak saudara di ibu kota, Rudi hidup menggelandang. Bekerja rok-rok asem untuk sekadar bertahan hidup.
“Nggak kasihan orang tua?”
“Waktu itu nggak kepikiran. Yang penting hidup bebas.”
“Pernah terlibat kejahatan? Maaf saya menanyakan ini soalnya banyak anak-anak jalanan berbuat demikian.”
“Meskipun mbeling, aku tidak pernah berpikir untuk berbuat jahat. Minta-minta saja selalu aku hindari. Aku bekerja apa saja untuk bertahan hidup. Jadi tukang parkir. Jadi tukang cuci motor. Nguli bangunan. Nguli pelabuhan. Macem-macem-lah. Yang penting halal. Bahkan pernah menjadi pembantu rumah tangga dan perawat kebun.” (jos, bersambung)
Sopir Bus Berpotensi Tersangka Sambungan dari halaman 1
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk korban meninggal dunia. Untuk yang dirawat, kami akan pastikan mereka akan dirawat dengan baik dari rumah sakit. Saat ini, kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus,” tandas Nico, Senin (16/5).
Nico menjelaskan, ada informasi jika sopir bus itu mengantuk kemudian menabrak tiang reklame hingga menyebabkan korban yang banyak.
“Sopir berpotensi jadi tersangka karena menyebabkan kecelakaan hingga meninggal dunia,” imbuh Nico.
Jenderal dua bintang juga akan melakukan pengawasan terhadap seluruh sopir. Hal itu supaya seluruh sopir bisa mematuhi aturan lalu lintas.
“Apabila capek atau lelah, bagi sopir untuk berkomunikasi dengan manajernya. Supaya sopir atau driver yang tidak siap, jangan membawa bus, untuk disiapkan driver lainnya. Untuk mencegah hal tidak diinginkan seperti ini,” tandas Nico.
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu menyayangkan kecelakaan itu. Saat ini, pihaknya meminta keluarga korban datang guna mempercepat identifi kasi. “Untuk penumpang yang

Warga mempersiapkan makam korban kecelakaan bus.
sedang dirawat, kami pastikan mereka mendapat perawatan dengan baik di rumah sakit,” pungkas dia.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Dirmanto mengungkapkan, jika penyebab kecelakaan tunggal itu murni karena kesalahan manusia atau human error. Kesalahan yang dimaksud adalah diduga sopir yang mengemudikan bus itu dalam keadaan lelah.
Dari sanalah, sang sopir mengemudikan bus kondisi mengantuk. “Sementara data lapangan yang kami dapatkan, penyebab kecelakaan ini human error. Jadi sopir cadangan kelelahan atau kemungkinan juga mengantuk,” terang Dirmanto. Dirmanto menyebut, saat melintasi KM 712.200, laju bus yang disopiri Ade Firmansyah itu sudah dalam kondisi oleng atau tidak stabil. Setiba di KM 712.400, bus langsung menabrak tiang reklame lalu terguling. “Saat melintasi KM 712.200 itu oleng. Dan pas 712.400 itu menabrak papan reklame,” imbuh dia. Dirmanto memaparkan, sopir yang terlibat kecelakaan merupakan sopir pengganti. Ia menggantikan sopir utama yang semula bertindak sebagai kernet. Ade dikabarkan mengalami luka berat dan dirawat di RS.

Makam salah satu korban warga Benowo ditaburi bunga.
“Sementara kami masih berupaya untuk mendata, karena kita fokus dulu sekarang olah TKP di lokasi. Informasinya, 25 orang dalam rombongan satu bus berasal dari Kecamatan Benowo,” tegas Dirmanto.
Mantan Kapolsek Wonokromo itu menyebut, puluhan penumpang tersebut baru saja melakukan perjalanan wisata dari kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah sejak Sabtu (14/5).
Lantas pada Senin (17/5) pagi tadi, sesaat sebelum terjadi kecelakaan. Semua rombongan bus tersebut, sedang menuju arah pulang. “Pulang dari pariwisata. Data sementara begitu,” pungkas Dirmanto. Seperti diketahui, Bus PO Ardiansyah S 7322 UW yang mengangkut sekitar 31 orang dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Surabaya menabrak tiang variable message sign (VMS) atau tiang reklame di KM 712.400A Tol Sumo pada Senin, (16/5). Bus Ardiansyah nopol S 7322 UW melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang menuju ke Surabaya. Sampai di KM 712.400A Tol Sumo, bus tiba-tiba oleng ke kiri sehingga menabrak tiang pesan-pesan atau VMS di kiri jalan. Diduga penyebab kecelakaan itu karena sopir mengantuk. (fdn/fer)
Ditanggung Jasa Raharja dan BPJS Sambungan dari halaman 1
GL kepada pihak rumah sakit yang merawat korban luka-luka dari kasus laka lantas tersebut berikut pendataan ahli waris korban meninggal dunia” papar Hervanka, Senin (16/5).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 dan 17 Tahun 2017 bahwa besaran santunan bagi korban yang menjalani perawatan di rumah sakit, maksimal Rp 20 juta dan untuk korban meninggal dunia, santunan Rp 50 juta
Sementara itu, korban luka-luka dalam insiden maut Bus PO Ardiansyah di tol Surabaya-Mojokerto dipastikan juga mendapat back up perawatan dari BPJS Kesehatan. Asal pengajuan korban luka-luka sesuai syarat dan aturan yang diberlakukan.
Kabid SDM Umum & Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kota Surabaya, Achmad Zammanar Azam membenarkan, back up anggaran akan diberikan pada korban yang menjalani proses perawatan.
“Sesuai prosedur,” terang Zammanar Azam.
Zammanar Azam menyampaikan duka cita mendalam dan turut prihatin atas kejadian tersebut. (jak/day/fer)
Dimakamkan Satu Liang Lahat Sambungan dari halaman 1
dipenuhi warga untuk memberikan penghormatan kali terakhir. Jenazah yang tiba kali pertama pasangan suami istri (pasutri) Andik dan Nita Ning Agustin. Namun, untuk jenazah Andik tidak dimakamkan di Makam Islam Benowo tetapi diminta keluarganya untuk dimakamkan di Kedamean, Gresik. Sementara istrinya, Nita Ning Agustin dimakamkan di Makam Islam Benowo.
Sebelum Magrib, sudah ada empat warga Benowo yang jadi korban kecelakaan bus di KM 712.400/A tol Surabaya-Mojokerto tuntas dimakamkan. Sedangkan sisanya delapan jenazah disalati terlebih dahulu di Masjid Thoriqul Jannah Benowo. Sisanya dimakamkan usai salat Magrib.
“Yang lainnya akan dimakamkan habis ini (usai salat Magrib, red),” kata Ketua Rukun Warga (RW) 1 Kelurahan Benowo Didik Karyono, Senin (16/5).
Didik menjelaskan, sembilan jenazah yang akan dimakamkan yakni pasutri Dedi Purnomo dan Fitasari, serta orang tua dari Dedi, Asminah.
Korban lain Titis Helmi, Sony Suprayitno serta anaknya Steven Artur dan Stevani. Keempat korban itu yang rencananya akan dimakamkan dalam satu liang lahat. “Untuk satu anaknya yakni Stella masih ada di rumah sakit. Satunya lagi Kholifah dan suami masih perawatan medis di RS,” imbuh Didik. Sedangka dua jenazah lainnya Cholifah dan Maftokah.
Didik menyebut, beberapa korban luka saat ini juga masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
“Yang satu keluarga bawa lima anggota keluarga. Empat meninggal, satu masih dirawat di rumah sakit. Ada yang sudah pulang selamat,” pungkas Didik. (fdn/fer)
Jual di Luar Provinsi Sambungan dari halaman 1
ditetapkan tersangka.
Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta menyebut, pengungkapan ini berdasarkan kerja sama Ditreskrimsus bersama polres jajaran, Dinas Pertanian dan Perdagangan. Dari sana, berhasil dihimpun informasi dari masyarakat terkait praktik haram itu.
“Terkait pupuk, kami telah mengungkap sebanyak 17 laporan polisi yang telah dibuat atau kasus dengan tersangka yang diamankan sebanyak 21 orang,” kata Nico, di Mapolda Jatim, Senin (16/5) siang.
Nico mengatakan, hal ini menjadikan satu ekosistem di dalam ketersediaan padi. Mengingat Jatim ialah salah satu wilayah penghasil padi terbesar di Indonesia.
Terhadap belasan laporan tersebut, Nico menyebut jika 13 laporan ditangani Polda Jatim, dari sembilan Kabupaten di Jatim tersebut, yaitu Banyuwangi, Jember, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Tuban, Blitar, Sampang, dan Lamongan.
“Modusnya, para tersangka membeli bubuk yang kemudian mengganti dengan pupuk non subsidi yang harganya berbeda,” imbuh alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu.
Padahal, pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) dengan harga semula yaitu Rp 115 ribu. Namun oleh pelaku, diganti dengan harga jual bervariasi, antara Rp 160 ribu sampai dengan Rp 200 ribu.
“Kita bisa bayangkan dengan jumlah banyak itu akan memberatkan petani. Sedangkan para pelaku mengganti persaknya dan mendapatkan keuntungan dengan jumlah antara Rp 45 ribu sampai Rp 85 ribu persaknya,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Nico, modus yang dilakukan tersangka yaitu menjual dengan pupuk di atas harga eceran tertinggi, karena para petani sangat butuh maka membeli.
Untuk mengelabuhi petugas, kata Nico, para tersangka juga menjual pupuk di luar provinsi. Polda Jatim juga mengungkap pupuk yang akan dikirimkan ke wilayah Kalimantan Timur dengan kapal.
“Ke depannya, kami akan koordinasikan dengan stakeholder terkait dari jajaran Pemprov Jatim, selanjutnya untuk melakukan pencegahan kami akan lakukan koordinasi lebih lanjut terkait dengan RDKK yaitu Rencana Defi nitif Kebutuhan Kelompok Tani,” pungkas dia. (fdn/fer)
Kasasi Ditolak Sambungan dari halaman 1
mah Agung (MA) RI dengan tegas menolak permohonan kasasi wanita pengantar sabu seberat 8 kilogram tersebut.
Hal tersebut tertuang dalam amar putusan hakim Sofyan Sitompul yang dikutip dari sistem informsi penelusuran perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Surabaya.
“Mengadili, menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi I (penuntut umum) pada Kejaksaan Negeri Surabaya tersebut. Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi II (Terdakwa I, Zainab Achmad dan terdakwa ll, Inda Pratiwi) tersebut,” kata Hakim Sofyan dalam putusannya yang ditetapkan pada Rabu (12/10).
Dalam putusan banding yang sama, Inda Pratiwi, adik kandung Zainab juga dipidana 18 tahun penjara. Perempuan 34 tahun ini juga tetap diharuskan membayar denda Rp 1 miliar. Jika tidak sanggup membayar maka diganti dengan pidana tiga bulan penjara.
Kedua terdakwa terbukti mengedarkan sabu seberat 8,1 kilogram. Vonis Zainab lebih tinggi karena dia berperan mengajak adiknya mengantarkan paket sabu dari Riau ke Surabaya. Sementara itu, Inda divonis lebih ringan karena hanya diajak kakaknya.
Hakim menyatakan kedua terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 114 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Pertimbangan yang memberatkan karena perbuatan para terdakwa tidak mendukung program pemberantasan narkoba. Selain itu, merusak generasi muda.
Sementara itu, Edi Santoso, pengacara kedua terpidana, saat dikonfi rmasi membenarkan putusan tersebut.
“Benar, putusan kasasi menguatkan putusan PN dan PT. Zainab Seumur hidup. Inda (adik Zainab, red) selama 18 tahun. Dengan demikian kasasi JPU maupun kasasi kuasa hukum Zainab dan Indah ditolak oleh MA,” jelasnya, Senin (16/5).
Saat ditanya apakah akan ada upaya hukum peninjauan kembali (PK) dari kliennya, Edi menerangkan belum ada rencana dari terdakwa kakak beradik tersebut.
“Berbeda dengan banding dan kasasi yang merupakan upaya hukum biasa, PK adalah upaya hukum luar biasa. Terpidana bisa kapan saja mengajukan PK setelah putusan berkekuatan hukum tetap,” terangnya.
Sedangkan Kasipenkum Kejati Jatim, Fathur Rochman, menyampaikan akan mengecek terlebih dahulu terkait informasi putusan tersebut. “Kami cek dulu,” ujarnya.
Seperti diketahui, Zainab dan Inda sebelumnya ditangkap petugas BNNP Jatim karena mengantarkan paket sabu ke Surabaya. Kedua terdakwa ditangkap bersama barang bukti sabu-sabu seberat total 8,1 kilogram saat digerebek petugas BNNP Jatim di salah satu hotel di kawasan Jemursari pada 28 Desember 2019.
Mereka menginap di hotel tersebut setelah menempuh perjalanan darat dari Tanjung Pinang dengan membawa sabu itu yang telah dibagi menjadi delapan paket.
Kedua terdakwa bekerja atas perintah seseorang yang dikenalnya bernama Abang. Mereka mengambil sabu yang telah diranjau di Tanjung Pinang.
Inda juga sempat mengambil satu paket sabu di Bintan. Mereka membeli koper untuk membawa sabu itu dengan menempuh perjalanan darat secara estafet menuju Surabaya.
Berangkat dari Tanjung Pinang, mereka menuju Dumai naik kapal feri. Selanjutnya menuju Pekanbaru naik bus tujuan Jakarta. Sampai di Jakarta mereka naik kereta api dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Pasar Turi. Setibanya di Surabaya, dia menginap di hotel dan digerebek petugas.
Kedua terdakwa diberi ongkos Rp 32 juta dari Abang yang ditransfer melalui rekening sebanyak enam kali. Namun, uang itu sudah dihabiskan saat ditangkap dan hanya tersisa Rp 125 ribu.
Mereka nekat menjadi kurir narkoba setelah dijanjikan akan diberi Honda Jazz jika berhasil mengantarkan sabu ke Surabaya. (jak/fer)
Upacara Baijiu Sambungan dari halaman 1
Upacara seperti itu sebenarnya sudah sangat biasa saya ikuti –secara pasif. Di Singapura. Di Hongkong. Di Taiwan. Di banyak kota di Tiongkok.
Awalnya mereka hanya memesan anggur merah: wine. Saat mulai makan. Satu botol. Dituangkan ke gelas khusus wine masing-masing. Gelas itu pun diangkat. Saling bersulang.
Saya selalu menyentuhkan gelas saya lebih rendah dari gelas mereka: berisi air putih. Itu sebagai penanda saya lebih junior–di bidang ini. Juga penanda saya lebih menghormati mereka.
Sebagian dari mereka membalas sopan santun itu. Dengan cara lebih merendahkan posisi gelas mereka. Saya kembali merendahkan lagi gelas saya. Mereka juga kembali merendahkan gelas mereka.
Begitulah adat mereka.
Boleh dikata, setiap selesai menyuap satu sendok salah satu dari mereka mengajak bersulang. Satu sendok lagi, yang lain yang mengajak bersulang. Sekali makan begini bersulangnya bisa 50 kali.
Satu botol itu pun habis.
Datang lagi botol berikutnya. Sebagai wartawan, saya kurang cermat: tidak menghitung berapa botol yang sudah mereka minum.
Begitu makanan habis. Dipesanlah botol jenis lain. Baijiu. Spirit. Arak. Warna bening. Gelas pun diganti yang kecil. Diisi es batu. Bai jiu pun dituangkan. Sekali teguk. Ganbei!
Lalu diisi lagi. Dituangkan lagi. Sambil terus ngobrol. Teguk lagi. Ngobrol lagi. Ganbei lagi.
Sebagian wajah mereka mulai memerah. Ada juga yang tidak. Yang tidak merona itu pertanda lebih kuat.
Saya bagian menuangkannya. Daripada ikut meminumnya. Es batu habis. Mangkuk penuh es batu berikutnya disajikan. Ini pertanda satu botol itu bukan yang terakhir.
Pasti. Bukan.
Salah satu dari mereka pun berdiri. Menghilang. Sesaat kemudian ia datang lagi. Ada botol besar di tangannya.
Botol itu besar! Tapi isinya tidak penuh. Seperti sudah berkurang sepertiga.
Ternyata ia mengambil botol itu dari tempat penyimpanan Baijiu di restoran itu.
“Ini restoran milik anggota klub. Saya anggota di sini. Boleh titip minuman di sini,” katanya.
Saya lihat restoran ini bintang lima. Lokasinya di tengah-tengah lapangan golf. Ini club house.
Rupanya teman itu lama tidak ke sini. Selama pandemi. Setelah Covid, inilah kali pertama ia ke restoran ini. “Sudah lebih 2 tahun tidak makan dan main main golf di sini,” katanya.
“Berarti, minuman ini sudah lebih dua tahun disimpan di sini?” tanya saya.
“Sudah enam tahun,” jawabnya. Ia lantas menunjukkan tulisan di botol itu. Ada nama pemiliknya. Ada tanggal berapa pertama dititipkan di situ.
Tahun 2016.
Saya pun mulai siap-siap mental. Harus menemani mereka sampai menghabiskan 2/3 botol itu.
UntunglahMeiling menyelamatkan saya. Biasanya Robert Lai yang jadi juru selamat. Robert belum berani keluar rumah. Demi istrinya yang kalau sampai kena Covid akan fatal sekali.
Keesokan harinya saya dijemput si penitip botol.
“Tadi malam, isi botol itu habis? Atau masih ada sisa untuk disimpan lagi?” tanya saya.
“Habis,” jawabnya.
“Apakah disimpan selama enam tahun tidak berubah rasa?” tanya saya lagi.
“Sepanjang disimpan di botol kaca atau botol keramik tidak akan bisa berubah,” jawabnya.
Sepanjang pengalaman saya, ‘’upacara’’ seperti itu paling meriah di Taiwan. Paling sunyi di Jepang. Tengah-tengahnya Singapura.
Di Taiwan,’’upacara’’ seperti itu riuhnya bukan main. Selesai satu tegukan diikuti permainan kalah-menang. Pakai dua tangan. Jari digenggam atau jari dibuka. Tebak-tebakan. Sambil bicara-bicara keras. Tertawa keras.
Itulah cara mereka meraih kebahagiaan. Kerja keras, minum keras, tertawa lepas.
Putin dan Zelenskyy mestinya ikut cara Taiwan itu saja. (*)
KEPALA BIRO: KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). Supardi (Hardy). GRESIK: GRESIK: Andika Pratama, Hardy Andika Pratama, Hardy. BOJONEGORO: . BOJONEGORO: Sutopo Sutopo Iklan: Iklan: Memet HK. Memet HK. ALAMAT: ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686 031.3959494- 085.311.868.686

FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P
Wabup Aminatun Habibah mengalungkan secara simbolis kepada CJH asal Menganti.
Ratusan Jemaah Haji
Belum Lunasi BPIH


Gresik, Memorandum
Ribuan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Gresik dipastikan berangkat ke tanah suci tahun ini. Dari 1.042 kuota, lebih dari separuh sudah melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Sisanya yang belum lunas diberi tenggang waktu hingga 20 Mei mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Gresik Sahid. Dijelaskan, jumlah CJH asal Kota Pudak yang bakal berangkat ke Mekah pada 2022, awalnya diperkirakan diperkirakan sebanyak 1.100 orang. Ternyata, kuotanya lebih sedikit. “Kabupaten Gresik dapat kuota 1.042 jemaah seusai keterangan dari provinsi,” ungkap Sahid, Senin (16/5).
Dari jumlah tersebut, mayoritas sudah melunasi BPIH. Otomatis CJH bisa menunaikan haji di bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah nanti. “Alhamdulillah, sudah lebih dari separuh jemaah yang lunas. Yang belum melakukan prlunasan terakhir 20 Mei 2022,” imbuhnya.
Pihaknya menegaskan sudah melakukan pemberitahuan kepada CJH yang akan berangkat 2022 untuk segera melunasi. (and/har/epe)
Gresik, Memorandum
Aparat menyisir sejumlah destinasi wisata selama libur panjang Hari Raya Waisak, Senin (16/5), mengantisipasi gangguan kamtibmas dan memastikan keamanan selama berlibur di Kabupaten Gresik.
Pantai Dalegan di Kecamatan Panceng jadi salah satu destinasi wisata yang didatangi aparat. Di lokasi, Satpolairud Polres Gresik melakukan pengawasan terhadap aktivitas pengunjung. “Salah satu atensinya adalah area tempat bermain dan berenang di pesisir pantai, termasuk tempat persewaan perahu. Kami mengimbau pengunjung untuk selalu berhati - hati jangan sampai tergulung ombak,” kata Kasatpolairud AKP Poerlaksono.
Setiap pengunjung diminta selalu mendampingi anaknya ketika berenang atau bermain di tepi pantai. Juga harus menggunakan pelampung saat naik perahu atau berenang. “Tidak hanya pengunjung, imbauan ini jugi berikan kepada pengelola,” tegasnya.
Pengelola, imbuh dia, diimbau mematuhi seluruh standar operasional. Misalnya penumpang perahu tidak boleh melebihi kapasitas dan melarang pengunjung swafoto di atas perahu. Sehingga berwisata gembira dan bahagia, namun yang pasti tetap aman. (and/har/epe)



FOTO: MEMORANDUM/ SUTOPO
Wihadi Wiyanto (tengah) menyemangati kader Partai Gerindra Bojonegoro.
Legislator Kawal Deklarasi
Prabowo Jadi RI 1
Bojonegoro, Memorandum
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Wihadi Wiyanto mengajak kader di daerah, khususnya di Dapil Bojonegoro-Tuban, mengawal Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia menjelaskan, sikap ikrar dan deklarasi ini akan diteruskan kepada DPP Partai Gerindra. Ia meminta pengurus mulai dari DPC, PAC, hingga ranting yang sudah punya hak suara berkomitmen memenangkan Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
“Harga mati untuk menjadikan Pak Prabowo menjadi presiden 2024-2029. Kita harus linier untuk memilih Partai Gerindra dari tingkat daerah, provinsi, dan pusat. Karena Gerindra tidak mau mengulang kesalahan pada pemilu tahun 2019,” ajak Wasekjen DPP Partai Gerindra tersebut.
Ajakan itu dilontarkan ratusan relawan Gerindra asal Tuban dan Bojonegoro ketika mengucapkan ikrar serta deklarasi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 di Gedung Tri Darma Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (14/4).
Deklarasi dukungan penuh serta meminta kesediaan Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai capres, dibacakan Sekretaris DPC Gerindra Tuban Lutfi Firmansyah.
(top/har/epe)

FOTO: MEMORANDUM/ SUTOPO
Abidin Fikri memberikan arahan kepada kadernya.
DPC PDI-P Gelar Halalbihalal
Bojonegoro, Memorandum
DPC PDI-P Bojonegoro menggelar halalbihalal di kantor DPC, Senin (16/5). Acara dihadiri pengurus partai hingga tingkat PAC.
Ketua DPC PDI-P Bojonegoro Abidin Fikri menjelaskan, partai melalui kader-kadernya harus dapat menjadi teladan atau ibarat obor, seorang kader harus memberi terang yang menuntun dalam kerangka kerja gotong royong bersama-sama rakyat dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
“Sebagai kader-kader PDI Perjuangan yang merupakan juga satu gerak perjuangan dari pelaksanaan ajaran-ajaran Bung Karno, kita semua harus memahami bahwa rujukan otentik Pancasila adalah bersumber dari Pidato Bung Karno pada sidang BPUPK tanggal 1 Juni 1945 sehingga Indonesia mempunyai dasar negara ketika merdeka pada 17 Agustus 1945,” sebutnya.
Anggota DPR RI ini mengajak seluruh kader terus bekerja keras menguatkan karakter, kompetensi, dan kapasitasnya. “Sehingga kita semua dapat bekerja bersama-sama menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai yang modern namun tetap berakar kuat pada kebudayaan bangsa yang berkarakter gotong royong untuk dapat membumikan Pancasila sebagai keyakinan politik yang harus diwujudkan,” katanya. (top/har/epe)
Libur Panjang, Polisi Sisir Destinasi Wisata
destinasi wisata selama libur panjang Hari Raya Waisak, Senin (16/5), mengantisipasi gangguan kamtibmas dan memastikan keamanan selama berlibur di Kabupaten Gresik.
Pantai Dalegan di Kecaaparat. Di lokasi, Satpolairud Polres Gresik melakukan pengawasan terhadap aktivitas pengunjung. “Salah satu atensinya adalah area tempat bermain dan berenang di pesisir pantai, termasuk tempat persewaan perahu. Kami mengimbau peombak,kata Kasatpolairud AKP Poerlaksono.
Setiap pengunjung diminta selalu mendampingi anaknya ketika berenang atau bermain di tepi pantai. Juga harus menggunakan pelampung saat naik perahu atau berkepada pengelola, tegasnya.
Pengelola, imbuh dia, diimbau mematuhi seluruh standar operasional. Misalnya penumpang perahu tidak boleh melebihi Sehingga berwisata gembira dan bahagia, namun yang past ti tetap aman. (and/har/epe)


Polisi patroli di Pantai Dalegan.


FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P
Gegara Disiram Kuah Bakso
ABG di Bojonegoro Nekat Bacok Kawan
Bojonegoro, Memorandum
Gurihnya kuah bakso ternyata bisa membuat seseorang meradang. Bermula cekcok dan disiram kuah bakso, AR (13), nekat membacok rekannya AF (14) dengan golok hingga terluka parah.
Kanitreskrim Polsek Bojonegoro Kota Ipda Sena Susanto menjelaskan, insiden itu bermula ketika korban bersama teman-temannya sedang ngopi di warung depan Stadion Letjen H Sudirman, Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro. “Pada Jumat (13/5). Kemudian tak lama pelaku datang di warung bertemu korban,” bebernya kemarin.
Karena sudah akrab, korban lantas meminta pijat kepada pelaku. Permintaan itu dituruti. Entah bermaksud bercanda atau lainnya, setelah itu AR menyembunyikan sandal korban. Ulah itu yang menyulut emosi AF hingga memukul pelaku. Tak cukup sekedar memukul, AF lantas membeli bakso dan dibawa ke warung. Ia langsung menyiramkan kuah bakso kepada pelaku.
Tak terima dengan perbuatan korban, pelaku membalas dengan meludahi AF. Setelah itu pelaku pulang. “Pada Minggu (15/6), korban yang sedang ngopi di warung di depan stadion, kembali bertemu dengan pelaku yang tujuan awalnya memang untuk gabung ngopi,” ujar Ipda Sena.
Namun, peristiwa sebelumnya masih membekas. Korban justru mengajak pelaku berkelahi. “Bahkan sempat mengatakan awakmu ogak opo-opo gowo bendo (kamu tidak apa-apa bawa parang), lalu pelaku lari ke penjual es degan dan mengambil sebilah parang. Pelaku kembali ke warung lalu membacok korban," tambahnya.
Sabetan parang itu sontak mengenai kaki kanan korban hingga mengakibatkan luka robek. Keributan itu membuat geger pengunjung warung lainnya. Pelaku berhasil diamankan sekuriti dan warga yang selanjutnya diserahkan ke Mapolsek Bojonegoro Kota.
Namun informasi lain menyebutkan, pelaku punya masalah kejiwaan. Indikasinya, pernah melakukan upaya bunuh diri sebanyak tiga kali. Karena itu, setelah diamankan polisi, pelaku rencananya diperiksa kejiwaannya ke RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. (top/har/epe)

FOTO: ISTIMEWA
Lokasi pembacokan yang melibatkan dua remaja hanya gegara tumpahan kuah bakso.
Dicover Jasa Raharja, Tiga Korban Bus Maut Harus Operasi
Gresik, Memorandum
Tiga korban selamat kecelakaan maut di Ruas A Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) KM 712 +400, Senin (16/5), dirawat di RS Petrokimia Gresik Driyorejo. Tim medis instalasi gawat darurat (IGD) tengah melakukan observasi terhadap luka korban serta perawatan intensif. Korban disebut mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi.
Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Gresik Aldion Eka Nanda mengungkapkan, ketiga korban masih remaja. Rinciannya adalah Stella Patricia (15) asal Jalan Benowo Gang 2, Septian Adi (15) dari Krajan Benowo 03 dan Cipta Prayoga (12) asal Krajan Benowo 03, Surabaya. “Tidak ada yang balita, mungkin data awal yang masuk ada kesalahan. Terpenting sudah ditangani,” ujarnya.
Dikatakannya, ketiga korban harus menjalani operasi. Semuanya mengalami luka patah tulang, bahkan benturan di bagian kepala. Kedatangannya ke RS Petrokimia Gresik Driyorejo guna memastikan korban sudah mendapat penanganan medis.”Kami datang ke sini untuk menyerahkan surat jaminan biaya perawatan agar korban bisa segera ditangani,” katanya. Aldion merinci, korban Stella mengalami luka parah patah tulang di kaki bagian kiri. Sementara Septian dan Cipta sama-sama luka patah tulang kaki bagian kiri dan benturan di bagian kepala. “Harus tindakan operasi. Tadi masih proses observasi. Dilihat dari lukanya, korban duduk di bangku kiri,” imbuhnya.
Dia menegaskan, seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung Jasa Raharja. Baik yang dirawat di rumah sakit wilayah Sidoarjo, Mojokerto, termasuk Gresik. Yang pasti, pihaknya meminta rumah sakit untuk segera melakukan penanganan terhadap korban selamat. “Ini kan termasuk kejadian luar biasa,” tutupnya.
Humas RS Petrokimia Gresik Driyorejo drg Tien Maroussiah, membenarkan ada tiga korban bus maut yang dirawat. “Ada tiga korban yang dirawat di RS Petrokimia Gresik Driyorejo. Untuk kondisi korban kami belum bisa menginformasikan,” katanya kemarin.
Saat didatangi ke lokasi, kantor PO Bus Pariwisata Ardiansyah tengah sepi. Pemilik tidak ada di lokasi. Hanya ada seorang sopir. “Bus tersebut berangkat sejak Jumat (13/5) malam tujuan Dieng. Saya juga baru dapat kabar kalau terjadi kecelakaan,” kata pria yang enggan disebutkan namanya itu.
Dijelaskan, sopir bus maut itu berasal dari Sememi, Kota Surabaya. Ia tidak bercerita panjang lebar lantaran harus segera mengantarkan rombongan. “PO ini milik abah Mul, tapi beliau sudah meninggal dunia. Sekarang dipegang Umi (Siti Julaikah), tapi kebanyakan order langsung lewat sopir,” tutupnya sebelum pergi.
Memorandum pun berupaya mendatangi rumah Siti Julaikah. Namun yang bersangkutan tidak ada di lokasi, hanya ada asisten rumah tangga dan anak kecil. Sebagai catatan, dilihat sekilas dari kondisi bus yang ada di garasi bus PO Ardiansyah tergolong baik dan masih kinyis-kinyis. Diduga kecelakaan murni kelengahan sopir kian menguat. (and/har/epe)

FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P
Keluarga korban kecelakaan bus di Ruas A Tol Sumo KM 712 +400 melihat hasil CT scan di RS Petrokimia Driyorejo.
Hari Ini Hearing Tarikan Pelantikan Kades
Plt DPMD Suyono: Insyaallah Datang
Gresik, Memorandum
Polemik penarikan Rp 900 ribu yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gresik kepada 47 kepala desa (kades) hasil pilkades serentak lalu, terus bergulir. Komisi I DPRD hari ini (17/5), dijadwalkan kembali menggelar hearing. Dikonfi rmasi agenda itu, Plt Kepala DPMD Suyono, mengaku siap hadir untuk memberikan jawaban.
Pemanggilan ulang dilakukan untuk mendapatkan jawaban lebih rinci terkait persoalan tersebut. Ketua Komisi I DPRD Gresik Muchamad Zaifudin mengatakan, agenda ini merupakan lanjutan dari agenda pekan lalu. Sebab, sebelumnya perwakilan dari DPMD tidak bisa menjelaskan secara detail.
“Iya besok (hari ini, red) sudah kami agendakan hearing lagi dengan DPMD,” ujar politisi Gerindra tersebut kemarin.
Pihaknya berharap bisa mendapatkan rincian tarikan atribut dan dokumentasi pelantikan tersebut. Pasalnya, sejumlah kades mengeluhkan adanya penarikan senilai Rp 900 ribu.
Menurut Zaifudin, dari pembahasan awal informasinya ada berita acara terkait hal tersebut. Termasuk bukti kuitansi pembayaran. Dan jika penggunaan uang Rp 900 ribu itu ada sisanya, legislatif minta segera dikembalikan. “Kami ingin tahu seperti apa dulu bentuk berita acaranya. Apakah diikuti semua kades atau seperti apa,” tegasnya.
Ditambahkan, pihaknya berharap masalah ini bisa selesai secepat mungkin. “Ini menjadi evaluasi bersama. Kalau memang tidak ada anggarannya, DPMD mestinya bisa meminta masing-masing kades beli sendiri tidak lagi dikoordinir. Sebab ini tidak etis dan tidak baik untuk roda pemerintahan,”
MUCHAMAD ZAIFUDIN Ketua Komisi I DPRD Gresik
imbuhnya.
Seperti diketahui, tarikan Rp 900 ribu itu diperuntukkan untuk pengadaan beberapa item. Di antaranya tanda pangkat PDU kades, tanda jabatan PDU, korpri, dan baran-barang lain yang dibutuhkan dalam pelantikan sehingga total senilai Rp 900 ribu. Jika ditotal dari 47 kades terkumpul Rp

FOTO: MEMORANDUM/ ANDIKA P
Ketua Komisi I Muchamad Zaifudin menunjukkan gambar atribut kades yang wajib dibeli untuk pelantikan.
42,3 juta.
Terkait hearing itu, Suyono mengaku bakal datang langsung untuk memberikan jawaban ke wakil rakyat. “Insyaallah (datang, red) mas. Hearing yang kemarin diwakili kabid, karena saya harus menghadiri acara sebagai asisten I mewakili bapak bupati,” ujarnya kemarin.
Terkait polemik yang muncul, menurut Suyono hal itu sebenarnya adalah kesepakatan. Ia akan menjelaskan secara gamblang di hadapan legislatif agar polemik ini tidak multitafsir. Pengakomodiran atribut dan dokumentasi pelantikan ini untuk memudahkan serta demi kelancaran acara. “Dan tentunya sudah atas kesepakatan bersama,” tutup dia. (and/har/epe)