memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com
KOTA SURABAYA Pedagang dan Jagal Sapi Tunggu Aksi Pemerintah
SELASA PON, 17 MEI 2022 HALAMAN 3
Segera Atasi Wabah PMK di JaƟm
FOTO: MEMORANDUM/BINTANG
Surabaya, Memorandum Ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur membuat resah peternak. Mereka masih menunggu agar pemerintah bisa segera mengatasi ancaman penyakit ini. Disisi lain, pedagang dan jagal ikut resah. Karena mulai kesulitan mendapatkan sapi siap potong.
Risma bersama Eri terlihat konsen meninjau konektivitas saluran di Jalan Ahmad Yani sisi barat.
Eri Jamin Metropolis Tidak Banjir Lagi Surabaya, Memorandum Surabaya masih belum aman dari masalah banjir. Masih ada puluhan titik yang rawan terendam. Terlebih setiap musim hujan, dipastikan meninggalkan genangan. Salah satunya di kawasan Surabaya Selatan. Karena itu, Wali Kota Eri Cahyadi turun melakukan pengecekan rencana pekerjaan penanganan banjir di Metropolis utamanya kawasan Jalan Ahmad Yani sisi barat, Senin (16/5). Eri ingin memastikan, lelang yang sudah mulai dilaksanakan, titik lokasinya sesuai dengan
kondisi di lapangan. Ada sejumlah titik lokasi yang dilakukan pengecekan oleh Eri Cahyadi. Yakni, mulai dari saluran di Jalan Ahmad Yani sisi barat, Jalan Gayung Kebonsari (Injoko), Kebonsari Barat, Ketintang, Jambangan, hingga Karah. “Jadi yang kita lelang hari ini sudah sesuai dengan apa yang kita rencanakan titik-titiknya. Saya ingin memastikan lagi, benar atau tidak titiknya itu yang dilelang, yang direncanakan,” kata Wali Kota Eri seusai pengecekan saluran. Di sela pengecekan itu, Eri kemudian me-
nerima telepon dari Menteri Sosial (mensos) Tri Rismaharini. Mensos Risma yang berada di Surabaya saat itu ingin menanyakan soal penanganan banjir yang sebelumnya sudah direncanakan pada masa kepemimpinannya. “Kebetulan waktu kita melakukan survei, Bu Risma telepon. Kebetulan saya ada di lapangan, sehingga Bu Risma akhirnya datang memberikan arahan kepada kita,” terang Eri. Ternyata, kata Eri, pekerjaan saluran di Jalan Ahmad Yani sisi barat yang telah masuk Bersambung ke halaman 4
Muntowif ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim membenarkan, saat ini jagal kesulitan mendapatkan sapi siap potong. Sehingga pelaku usaha daging segar Kota Surabaya, mulai kebingungan. “Ini imbas penutupan pasar hewan tradisional. Adanya pembatasan sapi keluar di sentra sapi siap potong,” tutur Muntowif, Senin (15/5). Kesulitan lain tidak ada fasilitas dari pemerintah. Selain itu, adanya kebijakan sapi yang keluar dari kabupaten/kota, para jagal dituntut dilampirkan dokumen seperti surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari dinas terkait kota/kabupaten. Disampaikan Towif, adanya kebijakan pemerintah tersebut, sebenarnya bagus dalam rangka mengurangi penyebaran PMK yang sedang terjadi di Jawa Timur. “Akan tetapi, kebijakan tersebut, mempunyai dampak terhadap kelangkaan stok sapi siap potong, wong tidak ada wabah PMK para jagal Bersambung ke halaman 4
Memang banyak sapi yang sakit dan bahkan ada yang mati. Sebagian ada yang terpaksa disembelih. Ini baru di Kecamatan Wringin Anom. Ufiq Zuroida Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur
Aning Rahmawati
Minimalisir Dampak Pembangunan RS Gunung Anyar
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Surabaya, Memorandum Komunitas Senam Dahlan Iskan (SDI) menggelar halalbihalal di rumah Gadang Jalan Gayung Kebonsari Surabaya, Senin (16/5). Halalbihalal itu digelar sekaligus dengan acara senam yang rutin mereka lakukan. Karena itu pakaian yang mereka kenakan saat senam masih menggunakan busana muslim. Meski menggunakan busana muslim, namun hal itu tak mengurangi kelincahan peserta senam saat melakukan gerakan SDI. Tetap rancak dan tetap lincah. “Masih dalam suasana Idulfitri maka kita menggelar senam sekaligus halalbihalal,” ujar Dahlan Iskan, pendiri SDI. Senam ini semula terselenggara setiap pekan di Monas, Jakarta, saat Dahlan Iskan menjabat Menteri BUMN 2011 silam. Dari sanalah kemudian rutinitas senam ini diaplikasikan di Surabaya dan menjadi agenda harian hingga saat ini. Direktur Utama Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum Choirul Shodiq juga hadir dalam kesempatan senam pagi ini. “Momentum ini juga untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota senam Dahlan Iskan Style. Karena masih nuansa lebaran, jadi dimanfaatkan juga untuk saling bermaaf-maafan,” ujar Choirul Shodiq. (gus/ono)
FOTO: ISTIMEWA
Komunitas SDI Halalbihalal di Rumah Gadang
Para peserta SDI mengenakan busana muslim di rumah Gadang.
Surabaya, Memorandum Dewan menyambut positif rencana Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya yang tahun ini akan memulai pembangunan rumah sakit (RS) baru di kawasan Surabaya Timur. Namun begitu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, memberikan sejumlah catatan untuk pembangunan RS Gunung Anyar yang diwacanakan sejak 2014 itu. Pertama, Aning meminta pembangunan RS Gunung Anyar melalui konsultasi publik. Sebab, pemkot menggunakan skema Kerjasama Pe-
merintah dan Badan Usaha (KPBU). Bukan lagi independen. Otomatis pelibatan masyarakat setempat diimbau tak boleh terlewatkan. Masyarakat harus dimintai pendapat dan saran. Apalagi diketahui, ada dampak banjir yang ditimbulkan dari alih fungsi lahan di lokasi bakal calon RS. “Pembangunan RS Gunung Anyar sekarang menggunakan skema baru yakni, KPBU. Maka pemkot harus menjalankan aturan baku yang ditetapkan. Salah satunya harus ada Bersambung ke halaman 4
KECELAKAAN MAUT BUS ARDIANSYAH DI TOL SURABAYAͳMOJOKERTO
Tidak Ada Firasat, Sutanda Kehilangan Sebagian Besar Keluarga Satu keluarga di Benowo, Surabaya menjadi korban dalam kecelakaan tragis yang menimpa rombongan bus wisata PO Ardiansyah di Tol Surabaya- Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) pagi. Mirisnya, Sutanda harus kehilangan 7 anggota keluarganya. Pria 76 tahun ini mengaku tidak mempunyai firasat apa-apa sebelum ditinggalkan orang tercinta.
Sutanda terlihat tegar meski baru saja kehilangan tujuh anggota keluarganya. Para korban antara lain, Asminah adik Sutanda, Didik Purnomo (anak Asminah) dan Novitasari (menantu) dan Ainur Rofiq (menantu). Selain itu ada Diani (40), adik Sutanda lainnya serta M Gibran Al
Sayban (7), anak Diani juga dipastikan meninggal dalam peristiwa maut yang merenggut 14 korban jiwa itu. Selain itu, Titis Hermin yang juga keponakan Sutanda turut menjadi korban. “Adik saya Asminah mengajak dua anaknya dua menantu dan cucu.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Eko Yudiono, wartawan SKH Memorandum
Sutanda
Foto semasa hidup Diani dan M Gibran Al Sayban, korban kecelakaan di tol Sumo.
Sedangkan Diani mengajak Gibran anaknya yang paling kecil,” ungkap Sutanda yang karib disapa mbah Sogol yang merupakan anggota Orari dan Rapi itu. Kata Sutanda, dua anak Asminah adalah Didik Purnomo dan Lia. Sedangkan menantunya Ainur Rofiq dan Vita. “Cucu Asminah juga ikut. Tapi saya lupa namanya,” ungkap mbah Sogol kepada SKH Memorandum. Sutanda menambahkan, cucu Asminah setiap hari main ke rumahnya. “Ini tadi pagi kok nggak kelihatan di rumah. Biasanya ketika saya panggil namanya langsung datang. Hari ini tak panggil kok diam saja. Ternyata Bersambung ke halaman 4