3 minute read

Panitia Turnamen Bingung Beli Trofi

Next Article
JEMBER-LUMAJANG

JEMBER-LUMAJANG

Jember, Memorandum Panitia Turnamen Sepak

Bola Amputasi Bupati Jember Cup 2023 yang berlangsung 1519 Maret di Lapangan Notohadinegoro (Kreongan) kebingungan cari dana tambahan karena kekurangan pembiayaan.

Advertisement

Lantaran, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember tidak memberikan anggaran untuk turnamen ini sesuai dengan kebutuhan. Sehingga sekarang panitia kebingungan mencari dana tambahan.

“Kami sudah ajukan proposal, namun sampai saat ini tidak ada support apapun dari pemerintah,” ujar Ketua Panitia Sepakbola Amputasi Bupati Jember Cup 2023, Sugianto, Kamis (16/3).

Menurutnya, kegiatan ini sebenarnya sudah diobrolkan jauh-jauh hari bersama Bupati Jember Hendy Siswanto. Bahkan, sebelum lima atlet Jember berangkat ke Bangladesh untuk ikut kualifikasi piala dunia sepak bola amputasi di Turki.

“Setelah kami pulang dari tanding piala dunia di Turki, kami pulang pada bulan November 2022. Kami juga audi-

Ratusan Warga Getem Tolak Tambak Modern Desak Pemkab Jember untuk Menertibkan

Jember, Memorandum Ratusan warga Desa Getem, Kecamatan Puger, berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember. Aksi unjuk rasa tersebut menuntut penertiban tambak modern di wilayah pesisir Getem.

Adapun empat tuntutan yang mereka bawa adalah pertama, menghentikan aktivitas produksi dan mencabut izin semua industri tambak sempadan Pantai Getem.

Kemudian, menghentikan rencana penambangan pasir di wilayah Pantai Getem. Ketiga, mengembalikan fungsi pantai menjadi fungsi lindung dan terakhir segera merevisi Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Jember yang dinilai tidak berpihak kepada kepentingan sosial dan ekologi masyarakat Jember selatan. Massa unjuk rasa melakukan long march dari PKM (Pusat ensi ke pak Bupati kami disambut, dan kami sampaikan akan gelar turnamen piala Bupati,” imbuh Sugianto. Sebulan sebelum turnamen ini digelar, Sugianto mengaku meminta kepada Dispora Jember agar bisa ketemu dengan bupati untuk membicarakan soal kesiapan kejuaraan sepak bola difabel.

Kegiatan Mahasiswa) Universitas Jember, DPRD Jember, dan terakhir di Kantor Pemerintah Kabupaten Jember. Warga menuntut Bupati dan DPRD Jember untuk segera menutup tambak di sempadan pantai karena merugikan masyarakat. Pasalnya tambak itu menimbulkan polusi udara dan kerusakan lingkungan. Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menemui langsung para pengunjuk rasa.

“Karena bapak Bupati tidak bisa, akhirnya kami audiensi dengan dispora. Jawaban dari dispora, kami diminta untuk buat proposal tembusan dari dispora dan bupati untuk diajukan di OPD-OPD lain, karena di dispora tidak ada anggaran, katanya seperti itu,” paparnya.

Sugianto mengatakan pemerintah Kabupaten Jember hanya memberikan saran transportasi, penginapan bagi atlet luar daerah, lapangan dan nasik kotak 50 bungkus sehari.

“Padahal kebutuhan atlet ada 120 orang dan 80 official serta panitia. Sehingga sisanya kami cari sendiri. Total anggaran yang dibutuhkan lima hari acara sekitar Rp 160 juta,” katanya. Sugianto mengaku bingung

Kemudian mereka berjalan sejauh sekitar satu kilometer menuju kantor Pemkab Jember bersama Halim dan beberapa anggota DPRD. Setelah melakukan aksi orasi selama 15 menit, Bupati Hendy Siswanto keluar dari kantor Pemkab Jember untuk menemui massa. “Apa yang Anda sampaikan hari ini insyaAllah akan kami bahas bersama teman-teman pemkab. Di Getem, tambak itu sudah ada dari dulu. Bapak, ibu sekalian, adik-adik sekalian, tambak itu juga milik masyarakat Jember, Pemkab Jember tentunya harus bersikap adil sesuai regulasi,” kata Bupati mencari kekurangan anggaran, karena proposal ke pihak swasta pun juga tidak ditanggapi hingga saat ini. Bahkan donasi lain pun juga belum ada yang masuk.

“Karena ini tajuknya Bupati Cup, mereka beranggapan sudah ditanggung pemerintah sepenuhnya. Jadi dengan adanya seperti ini, kami berharap pemerintah jangan memberikan harapan jika tidak mau membiayai,” gerutunya.

Sementara Rixhi Saputra pelatih Persaid Jember, dengan kekurangan keuangan (dana)

Hendy Siswanto saat menemui massa, Rabu (15/3). Tak lupa, Hendy mengajak mahasiswa dan warga turut aktif untuk menertibkan tambak-tambak yang tak mengantongi izin. “Kita kan punya kegiatan, nanti kita atur sama-sama dengan dinas perikanan. Tolong kami dibantu untuk menertibkan bareng-bareng. Itu paling sip. Tapi jangan sampai kita melanggar regulasi. Kami tidak mau mengorbankan diri melanggar hukum,” tambahnya. Hendy menyepakati tuntutan poin 2-4, namun pada poin pertama ia mengaku keberatan. “Poin nomor 1 harus pemain asal Jember (tuan rumah tidak ada penginapan hotel) bahkan untuk trofi juara belum terbeli.

“Kami sangat prihatin dengan minimnya anggaran yang turun tidak sesuai dengan kebutuhan, namun kami rela tidak tidur di hotel bahkan trophy juara masih belum beli, meski pertandingan sudah berlangsung, ” tandas Rixhi.

Menanggapi hal ini, Asisten III Bupati Jember Widodo Julianto mengakui adanya keterbatasan biaya di turnamen Piala Bupati Cup ini. Karena melibatkan semuanya. Perlu didiskusikan melibatkan APH (aparat penegak hukum) memang terjadi perubahan penganggaran penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023. “Di APBD kami dan sekarang sedang proses itu. Di satu sisi turnamen ini harus dilaksanakan, di sisi lain akomodasi pemda sangat terbatas untuk event ini,” tanggapnya.

Memang, kata dia, awalnya memang penganggaran kegiatan sesuai janji Bupati Jember. Namun di tengah perjalanan ada surat edaran dari pusat supaya pemerintah daerah memprioritaskan anggaran untuk pemilihan umum (pemilu). “Sebenarnya anggaran ini sudah di back-up oleh Dispora, tetapi karena ada rasionalisasi anggaran akhirnya kami lakukan efisiensi, sehingga kami mengurangi semua anggaran yang ada di OPD,” tuturnya. Sekadar informasi, turnamen ini diikuti oleh enam daerah di Jawa Timur. Di antaranya Persas Surabaya, Persaid Jember, Persama Malang, Persam Madura, Persawangi Banyuwangi, dan Pasuruan Amputee FC. (edy/lis) teman-teman dari kepolisian dan kejaksaan. Yang nomor 2, 3, 4 oke,” sebutnya.(edy/lis)

This article is from: