Koran Memorandum Edisi 16 April 2021

Page 2

memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com

SIDOARJO

JUMAT PAHING, 16 APRIL 2021 HALAMAN 2

KEPALA BIRO: Budi Joko Santoso. WARTAWAN: Slamet Wibowo, Ulum Fajar Setiawan. PEMASARAN/IKLAN: Suprianto, Afin Mauludin. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

Jalan Gajah Mada Bisa Disulap Jadi Malioboronya Kota Delta Masukan DPRD buat Pemkab Sidoarjo, Memorandum Masukan menarik datang dari DPRD Kabupaten Sidoarjo. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo yang kini dipimpin pasangan Bupati Ahmad Muhdlor dan Wakil Bupati Subandi diminta mempercantik taman kota dan areal batas kota. Mereka juga mengusulkan agar kawasan kota lama ditata menjadi ikon Sidoarjo. Semisal jadi Malioboronya Sidoarjo. Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo H Suyarno SH mengatakan, taman-taman kota dan batas kota perlu polesan lagi agar lebih cantik dan mengejar ketertinggalan dari kota tetangga seperti Kota Surabaya. Banyak taman kota yang suram dan tidak terawat dengan baik. Begitu pula batas kota, belum ada polesan yang menarik sehingga begitu memasuki Sidoarjo orang tahu kalau mereka sudah masuk wilayah Kota Delta. Politisi PDI Perjuangan itu mencontohkan Alun-alun Sidoarjo, Taman Abhirama, Taman Tanjung Puri, taman di depan exit tol Sidoarjo kota, dan bundaran Taman Pinang Indah (TPI) serta sejumlah taman lainnya. Tempat-tempat itu harus dipoles lagi sehingga terkesan indah dan menarik. Lampu-lampu bertuliskan Sidoarjo yang beberapa waktu lalu mewarnai keindahan di malam hari juga mulai padam. “Ada kesan kurang diperlihara dengan baik dan kurang dimaksimalkan. Harus ada dorongan dari pimpinan daerah agar dimaksimalkan,” jelas politisi asal Prambon itu. Usulan itu mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Sidoarjo yang juga legislator PDI Perjuangan, H Bambang Riyoko SE. Selain memaksimalkan wajah kota yang mulai suram, pemkab bisa mencontoh Madiun yang menciptakan kota lama sebagai ikon daerahnya. Sidoarjo bisa memoles kota lama seperti Jalan Gajah Mada sebagai Malioboro-nya Kota Delta. “Kalau digarap serius, ini bisa menjadi ikon baru Sidoarjo,” ujar H Bambang Riyoko. Bagaimana menggarapnya? H Bambang Riyoko menyebutkan, jalurnya ditata dengan baik,

pedistrian dilebarkan untuk pejalan kaki. Lalu, diberi kursi untuk tempat duduk warga dan dibangun taman yang menarik untuk menarik wisatawan. “Madiun saja bisa, kenapa Sidoarjo tidak? Ini har us dipikirkan pemkab agar kian banyak ikon Sidoarjo dan kian banyak tempat untuk menarik wisatawan datang ke kabupaten ini,” pinta H Bambang Riyoko. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra, Kayan SH. Politisi asal Prambon itu meminta Pemkab Sidoarjo lebih serius menata wajah kota dan batas kota. Taman-taman yang kini mulai kusam harus dipoles lagi. Tanaman di jantung kota sebagai paru-paru kota harus dipelihara dengan baik. “Surabaya bisa, kenapa Sidoarjo tidak?” ujar Kayan. Politisi yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo itu juga meminta Pemkab Sidoarjo serius mempercantik batas kota. Mulai batas kota Surabaya dan Sidoarjo, Surabaya dan Mojokerto maupun Surabaya dan Gresik serta Surabaya dan Pasuruan. “Batas-batas kota itu dipermak sedemikian rupa sehingga ketika orang masuk Sidoarjo mereka langsung kagum dengan keindahan dan kecantikan Sidoarjo,” tandas Kayan. Keseriusan Bupati Ahmad Muhdlor merevitalisasi sejumlah titik ruang terbuka hijau (RTH) mempercantik kota sudah dibuktikan dengan mendatangkan arsitek kelas nasional. Seperti Andra Martin yang diminta merancang revitalisasi sejumlah RTH di Sidoarjo seperti di pusat kota, alun-alun, bundaran TPI, dan beberapa batas sep kota seperti Jalan Raya Juanda da an Bundaran Bu ndaran dan Alloha. Aloha.

Jalan Gajah Mada yang bisa disulap menjadi Malioboronya Sidoarjo.

Gus Muhdlor sapaan akrab bupati mengatakan, ingin wajah Sidoarjo berubah menjadi fresh dengan banyak taman. Tentunya dibangun tidak asal-asalan. Ia ingin pembangunan RTH digarap serius agar bisa dinikmati warga Sidoarjo. “Dengan melibatkan arsitek tingkat nasional kita akan merancang pembangunan RTH dengan konsep kelas nasional. Karena Sidoarjo ini kota besar dengan pendapatan daerah yang cukup besar maka masyarakat harus mendapatkan fasilitas publik seperti taman yang terlihat indah dan cantik,” terang Gus Muhdlor usai keliling Sidoarjo bersama Andra Martin, Senin (5/4). (adv/kri/jok k/epe) (adv/kri/jok/epe)

H Suyarno SH

Batas-batas kota itu dipermak sedemikian rupa sehingga ketika orang masuk Sidoarjo mereka langsung kagum dengan keindahan dan kecantikan Sidoarjo. Kayan SH

Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo

Taman-taman kota dan batas kota perlu polesan lagi agar lebih cantik dan mengejar ketertinggalan dari kota tetangga seperti Kota Surabaya.

Libatkan Arsitek Dunia GUS Muhdlor ingin semua ruang terbuka hijau dibangun dengan konsep ramah untuk semua dan mengedepankan estetis. Untuk mewujudkan itu ia mempercayakan konsep pembangunan RTH kepada yang sudah ahlinya. Karya Andra Martin sendiri sudah banyak diakui baik tingkat nasional maupun internasional. Sejumlah penghargaan pernah diraih, salah satunya adalah Wallpaper Architecture Directory menobatkan Andra Matin sebagai salah satu arsitek, dari 101 arsitek dunia, yang paling berkiprah pada 2007. Nama Andra Martin sudah tidak asing lagi di kalangan A Ikatan Arsitek Indonesia

(IAI). Pria bernama lengkap Isandra Matin Ahmad sengaja diajak Gus Muhdlor keliling kota mulai dari Pendopo Delta Wibawa, Kantor Sekretariat Daerah, alun-alun, Taman Tanjung Puri, kemudian exit Tol Pondok Tjandra Waru. Andra Mar tin merancang konsep dengan penyelarasan paradigma pendekatan arsitektural dalam pembangunan Sidoarjo. Konsep ini akan dipaparkan di hadapan bupati dan wakil bupati bersama jajaran terkait. “Membangun tidak sekedar membangun, tetapi harus dengan pendekatan arsitektural yang serius. Sehingga bangunan/ruang bukan hanya layak secara teknis

dan fungsi tapi juga harus estetis,” katanya. Ia juga menekankan harus dibangun pemahaman bahwa bangunan/ruang harus menjadi oase estetika bagi daerah seperti Sidoarjo. Dalam waktu dekat konsep revitalisasi RTH Sidoarjo yang dirancang Andra Martin akan diserahkan kepada Gus Muhdlor. Nah, di sini dewan mengusulkan agar pemkab juga memikirkan pembangunan Malioboro-nya Sidoarjo seperti yang telah dilakukan Madiun. Dewan meminta pemkab memikirkan pembangunan kota lama sebagai ikon Sidoarjo. (adv/kri/jok/epe)

Kalau digarap serius, ini bisa menjadi ikon baru Sidoarjo.

H Bambang Riyoko SE. Wakil Ketua DPRD Sidoarjo

Taman Abhirama yang perlu sentuhan lagi agar terlihat cantik untuk menarik pengunjung.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.