Koran memo x (2)

Page 1

15

SAMBUNGAN

MEMO X

JUMAT LEGI, 6 APRIL 2018

LPPRRI Akan Siarkan Piala Dunia Jember, Memo X Serah terima jabatan (sertijab) kepala RRI Jember Dra Anna Msi kepada Fauzan SE, MM berlangsung cukup khidmat, hadir dalam Sertijab tersebut dirut LPPRRI M Rohanudin di dampingi seluruh angkasawan dan angkasawati serta Forkompimda Kabupaten Jember. Di ketahui Dra Anna Msi akan menempati tugas barunya sebagai kepala RRI Atambua, se-

n Bukti Kepercayaan dari FIFA

mentara M Fauzan SE, MM sebelumnya menjabat sebagai kepala RRI Atambua. M Rohanudin menyampaikan, di harapkan kepada kepala RRI yang baru, harus mampu meningkatkan kinerjanya dan mampu mengangkat budaya lokal, karena RRI merupakan salah satu lembaga penyiaran terbesar sebagai corong perekat dan pemersatu bangsa. RRI hadir di seluruh Nusan-

tara bahkan di perbatasan dengan negara tetangga. Tahun 2018 ini, RRI di tunjuk sebagai pemegang hak siar oleh FIFA melalui (FMA) footbol Momentum Asia, sebelumnya FIFA sendiri melakukan survei kepada semua lembaga penyiaran yang ada di Indonesia yang memiliki pendengar terbanyak di sejumlah propinsi. Setelah melakukan survei pendengaran terbanyak hanya RRI.

Dalam menyiarkan piala dunia RRI tidak membayar kepada FIFA, misi dari FIFA sendiri bertema masyarakat penyandang disabilitas. Di Indonesia sendiri ada sekitar satu juta lima ratus orang penyandang disabilitas yang semuanya merupakan penggemar RRI. Saat ini RRI memiliki 97 stasiun, 222 merupakan stasiun reley dan 30 stasiun penyiaran yang ada di perbatasan di antaranya

berada di Entikong, Nunukan dan sebatik. Untuk itu FIFA langsung memberikan kepercayaan kepada RRI sebagai lembaga penyiaran yang di sukai dan di cintai oleh masyarakat indonesia, untuk menyiarkan secara langsung piala dunia. Peran RRI sendiri selama ini cukup menonjol sebagai salah satu lembaga penyiaran perekat dan pemersatu bangsa. Selama ini RRI memili-

ki dedikasi besar dalam menyiarkan langsung sepak bola di tanah air, sepak bola ini merupakan salah satu olah raga yang di sukai oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Untuk itu RRI selalu hadir memberikan yang terbaik. Yang penting adalah RRI memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap negara kesatuan republik Indonesia dan itu merupakan harga mati. Untuk itu RRI di larang

keras untuk menyiarkan suatu berita yang membuat suasana semakin gaduh, apalagi saat ini musim kampanye baik Pilkada, Pilgub, pileg, pilpres, sebagai media penyiaran terbesar dan terpercaya dan sukai masyarakat, maka RRI sendiri di tuntut untuk menyajikan berita-berita yang menyejukkan serta menjadikan suasana romantis. Intinya kita netral dan mandiri. Yang paling

penting adalah menciptakan karya terbaik buat bangsa Indonesia. RRI sendiri telah menyiapkan 65 stasiun penyiaran untuk menyiarkan langsung pesta bola dunia. Saat ini kami menyiapkan surat kepada presiden yang intinya pesan moral kepada masyarakat melalui kegiatan pesta bola dalam konteks membangun persatuan dan kesatuan bangsa, pungkas M Rohanudin. (jok)

Dua Pelajar Anggaran Perawatan Kantor Bupati Madrasah Diciduk dan Pendopo Hanya Rp 175 Juta Polisi di Kamar Kos

DIGEREBEK POLISI: Kedua pelajar yang bukan muhrim digerebek polisi saat berduaan dalam kamar kos di Sumenep Sumenep, Memo X Dua pasangan sejoli yang masih berstatus pelajar di salah satu Madrasah Aliyah (MA) di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep mengalami nasib sial. Pasalnya, dua pasangan pelajar yang bukan muhrim itu diciduk polisi saat ditemukan berduaan di dalam kamar kos di jalan Manikam, Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota, Sumenep, pada Kamis siang (05/04/2018) Informasinya, terungkapnya pasangan bukan muhrim itu berawal saat aparat Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Sumenep hendak melakukan penggerebekan pesta minuman keras (miras) di kompleks rumah kos tersebut. Sayangnya, aparat kepolisian kecolongan dalam upayanya menggerebek kalangan pemuda yang diduga sedang pesta miras. Hanya saja pemuda yang diduga menggelar pesta miras itu sudah bubar. Itu dibuktikan adanya botol bekas miras berserakan. Namun upaya polisi dalam memberantas peredaran Miras masih berbuah manis. Meski gagal menangkap kalangan pemuda yang sedang pesta miras, kerja keras polisi justru terbayar saat ngecek kamar

kos mala ditemukan dua pasangan pelajar bukan muhrim yang sedang berduaan dalam kos. Setelah melakukan pengecekan di kamar sebelah, petugas menemukan dua pelajar dalam keadaan berduaan dalam satu kamar. Sesuai hasil interogasi petugas, keduanya mengaku berasal dari Kecamatan Dasuk dan merupakan siswa salah satu madrasah di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep. Dua pelajar itu yakni OC (16) pelajar asal Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, dan AK (17), asal Desa Jalbuten, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Lurah Bangselok, Fajar Hidayat mengatakan, penemuan pasangan mesum di daerah binaannya kali ini bukan kali pertama, melainkan yang ke sekian kalinya dalam kurun waktu satu bulan terakhir. “Beberapa bulan terakhir ini, sudah tiga kali dilakukan penggerebekan pasangan tanpa ikatan resmi disini,” pungkasnya. Hanya saja, sambung Fajar, soal pencabutan izin merupakan kewenangan pemerintah daerah. Sedangkan Kelurahan hanya sifatnya mengajukan dan memberikan himbauan

Peran.... Sambungan dari hal 9.... tan-kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU dapat tersebar luas melalui pemberitaan-pemberitaannya. “Teman-teman wartawan sangat mensupport setiap kegiatan-kegiatan dan tahapan

penyelenggaraan utamanya Pilgub Jatim 2018,” ujarnya. Lebih lanjut, Ia berharap, agar media dapat berperan dalam meningkatkan partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pilgub Jatim 27 Juni 2018.

Kelola.... Sambungan dari hal 9.... Selain menanyakan mengenai data pemilih yang dalam perantauan, kedatangan rombongan ini juga menanyakan mengenai penetapan Daerah Pemilihan (Dapil) di Lamongan. “Kami ingin mengeta-

hui perkembangan penetapan Dapil di Lamongan,” terangnya. Sebab, menurutnya Dapil merupakan aspek yang penting untuk aspek pemilu. “Ini nanti akan menjadi

Tertibkan.... Sambungan dari hal 9.... but, kami bersama jajaran pemerintah Kecamatan Mlandingan, Polsek dan Koramil serta PPK Mland-

ingan bersama-sama melakukan penertiban APK,” jelas Zaki. Zaki menambahkan

bagi pemilik rumah kos agar mematuhi aturan yang telah ada. “Sesuai izin yang ada, rumah kos itu untuk laki-laki. Jadi tidak boleh ada perempuan yang ada di sana,” tegasnya. Bahkan dirinya mengaku telah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak terkait, yakni Satpol PP dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) terkait banyaknya temuan tersebut. Berdasarkan hasil kordinasi, memang mau dilakukan penutupan dengan melalui prosedur pencabutan ijin terlebih dahulu. Ditempat yang sama, Pemilik rumah kos Manikam Ita Hawiyah, berdalih tidak tahu menahu jika sebelumnya ada penggerebekan pasangan mesum di rumah kos miliknya tersebut. Dirinya bahkan ngotot jika rumah kos miliknya itu hanya ditempati kos pria bukan untuk kos perempuan. “Baru sekarang ini mas. Bahkan saya tidak tahu kalau ada petugas menemukan seorang perempuan. Kosan ini hanya untuk pria karena memang disini sudah ada penjaganya,” Dalihnya. Pada saat itu juga, petugas membawa pasangan mesum tersebut ke Mapolsek kota Sumenep untuk dilakukan pendataan. Sedangkan pemilik kos dipanggil ke Kantor Satpol PP. “Kami tidak bisa memberi keterangan dulu karena kami tidak punya wewenang. Silahkan ke Kapolsek saja,” terang salah seorang petugas, di hadapan sejumlah media. Sementara Kapolsek Kota Sumenep, AKP Widiarti infromasinya sedang ada kunjungan ke Polda Jawa Timur. (di/edo)

Sumenep, Memo X Anggaran pemeliharaan Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Setkab) Sumenep, dan Pendopo Keraton Sumenep, Tahun Anggaran (TA) 2018 hanya senilai Rp 175 juta. Minimnya anggaran perawatan atau pemeliharaan Kantor Bupati dan Pendopo Keraton Sumenep lantaran menyesuaikan dengan struktur APBD yang belum terlalu sehat. Kabag Umum Setkab Sumenep Khainur Rasyid menambahkan minimnya anggaran perawatan itu perlu disikapi kedepannya. Sebab hal itu menyangkut marwah Keraton Sumenep yang tidak boleh dinilai lalai dalam meganggarkan kebutuhan perawatan Kantor Bupati dan Pendopo Keraton Sumenep. Disamping, memang bagian dari cagar budaya yang harus dilestarikan keberadaannya. Inung biasa dipanggil lantas merincia anggaran pemerawatan kantor

ANGGARAN MINIM: Anggaran pemeliharaan Kantor Bupati Sumenep membuat Kabag Umum Setkab Sumenep harus putar otak untuk mencari jalan keluarnya orang nomor satu Sumenep itu. Dijelaskan untuk dana pemeliharaan Kantor Bupati (Setkab) Sumenep senilai Rp 100 juta. Sedangkan anggaran perawatan Pendopo Keraton Sumenep senilai Rp 75 juta. “Anggaran itu bisa digunakan apabila dibutuhkan,” kata

Inung kepada Memo X saat dikonfirmasi. Menurutnya, anggaran tersebut dinilai sangat kecil dibandingkan dengan kondisi bangunan saat ini. Mengingat kondisinya sudah rapuh sehingga membutuhkan anggaran perawatan yang cukup

n Tohari, Penyampai Pesan Sang Pemimpin

Bantu Korban Longsor, Melalui Pendekatan Humanisme

Bondowoso, Memo X Senyum kebahagiaan tak mampu disembunyikan oleh Abdussomad, warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari Darus Solah. Setitik air mata menempel di kerutan wajahnya yang mulai keriput. Pria itu menatap pelan wajah Sekretaris DPC PKB, H. Tohari yang datang membawa setangkup harapan bersama tim muda PKB. “Saya utusan dari sang Pemimpin, Pak H. Ahmad Dhafir untuk menyampaikan sedikit bantuan ke bapak. Tidak banyak, ada beberapa semen yang kami bawa, semoga bisa meringankan beban bapak,” ujar Tohari seraya berbisik dan mendekatkannya ke telinga Abdussomad. Lelaki yang baru saja mengalami musibah longsor dan menyebabkan rumahnya roboh itu lalu mengangguk sambil berucap terima kasih.

Katanya, ia belum pernah bertemu Pak Dhafir tetapi ia mengenalnya lewat beberapa spanduk yang terpajang di beberapa sudut di desanya. Ia juga sudah mendengar bahwa Dhafir bersama Pak Dayat menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati. Dari keterangan itu, Tohari lalu menjelaskan bahwa ke depan, jika Dafir-Dayat diberi kepercayaan memimpin Bondowoso, maka komitmen untuk mensejahterakan rakyat dan menjadikan Bondowoso hebat akan terus digalakkan. “Kita akan menjadi penyempurna dari kepemimpinan Bupati Amin Said. Mewujudkan masyarakat beriman, berdaya dan bermartabat menuju Bondowoso hebat,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Tohari kemudian menyerahkan 40 sak semen. Tohari datang ke ke lokasi kejadian

didampingi Ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Bondowoso, H. Nurul Efendi dan disambut hangat oleh korban dan sanak saudaranya serta warga sekitar. “Hanya ini yang bisa kami bantu. Insya Allah jika tabah akan diberi yang lebih baik oleh Allah SWT,” kata Tohari kepada korban. Selain itu, Tohari menyampaikan permohonan maaf dari Calon Bupati Bondowoso, H. Ahmad Dhafir yang sediannya juga hadir langsung ke lokasi, akan tetapi belum bisa hadir. Pasalnya, menurut Tohari, H. Ahmad Dhafir masih ada kegiatan di kecamatan lain bersama Ny. Hj. Makkiyah As’ad. “Beliau, H. Ahmad Dhafir sebenarnya ingin hadir namun hari ini masih ada acara di kecamatan lain,” imbuh pengganti Ketua Ahmad Dhafir ini sebagai Ketua DPRD Bon-

kajian untuk peminatan tata pemilu barang kali kita bisa melakukan riset mengenai dapil,” ujarnya. Di sisi lain, Komisioner KPU, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas), MH. Fatkhur Rohman menyebutkan untuk data pemilih yang dalam perantauan, KPU telah menfasilitasi untuk

form pindah memilih. “Untuk form A5 ini kita prioritaskan bagi pemilih yang ada di Lapas, kita juga sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil. Dan juga untuk profesi seperti dokter yang dalam bertugas juga bisa mengajukan pindah memilih, “ terangnya. Sementara mengenai

penetapan dapil, Komisioner KPU Lamongan Divisi Teknis Nur Salam menyebutkan ada beberapa parpol yang menginginkan adanya perubahan dapil di Kabupaten Lamongan. Hal itu terungkap saat Uji Publik Penyusunan Usulan Daerah Pemilihan DPRD Kabupaten Lamongan Pada Pemilu

2019 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan bebeberapa waktu yang lalu. “Dari masukan dan tanggapan dari uji publik itu kami telah melaporkannya ke KPU RI, dan keputusannya ada keluar hari ini atau nanti malam, “ terangnya. (ifa/zen/bru)

bahwa kegiatan penertiban tersebut terkait akan dimulainya tahapan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, yaitu pada 21 April 2018. Sehingga sebelum taha-

pan kampanye tersebut dimulai, dia berharap khususnya di Kecamatan Mlandingan dapat tertib atau bersih dari APK yang tidak sesuai dengan aturan. Sementara Camat

Mlandingan melalui Kasi Trantib, Andre Setiawan menghimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Mlandingan agar senantiasa dapat terus menjaga kondusifitas keamanan dan ketert-

iban masyarakat serta senantiasa dapat turut menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang. (im/bru)

“Setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KPU itu bisa meluas untuk segmentasi sosialisasinya. Dan masukan-masukan dari teman-teman media tentunya memberi inspirasi kepada kami agar proses penyelenggaraan Pilgub Jatim ke depan bisa kita optimalkan,” pungkasnya. (ifa/zen/bru)

besar pula. “Apalagi, saat ini Keraton Sumenep telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Sehingga dipastikan umur bangunan itu lebih dari 50 tahun. Ini bangunan kuno lo yah,” jelasnya. Lebih lanjut Inung itu mengungkapkan, angga-

ran yang disediakan dalam APBD terkadang hanya cukup untuk perbaikan genting yang bocor, keramik lantai yang retak. Selain untuk perbaikan wallpaper dinding ruang sebagian ruangan, serta perawatan ukiran yang melekat pada dinding di Setkab Sumenep. Dengan kata lain anggaran perawatan hanya mampu untuk memelihara atau memperbaiki kondisi bagunan yang ringan-ringan saja. “Apabila anggaran sudah terserap semua dan masih banyak kebutuhan perbaikan lain, kami tidak akan mengambil resiko. Sehingga perbaikan harus dilakukan di tahun selanjutnya atau menunggu anggaran APBD Perubahan. Ya menunggu tahun depan,. Gak bisa dipaksakan, mau ngambil uang perawatan dari mana lagi, la wong yang dianggarkan di APBD sudah tercatat Rp 175 juta,” tandasnya. (di/edo)

Tohari dan ketua Garda Bangsa, H. Nurul Efendi dan Tim Muda PKB dowoso itu. Menurut inforrmasi yang disampaikan Kepala Desa setempat, Sayyidi, Peristiwa bencana tersebut terjadi sekitar pukul 10 pagi. “Sebenarnya sudah diantisipasi dengan memberikan penahan pada kedua sisinya. Tapi tetap saja terjadi long-

sor,” tutur Sayyidi. Longsor yang terjadi memang hanya pada bagian dapur dari rumah korban. Namun, bagian tengah dan depan rumah tersebut juga tertarik sehingga rata dengan tanah. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai 25 juta rupiah. (Cw1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.