Melayu Pos 190

Page 1

TERBIT 12 HALAMAN

Edisi: 190/Thn VII / 15 - 28 Januari 2014

Harga Eceran : Rp. 3.500,- (Jabodetabek)

Calon Anggota DPRD Kabupaten Lamandau dari PKB Dapil II, Kecamatan Delang, Lamandau, Batang Kawa dan Belantikan Raya BIODATA Nama Ttl Jenis Kelamin Agama Alamat Status perkawinan Nama istri Jumlah anak Pekerjaan

: : : : :

Mukhyakin, Sp (Yakin Ringkin) Tgl Beringin, 19 Maret 1958 Laki - laki Kristen Protestan Jln Bungur RT XI Kelurahan Nanga Bulik Kab Lamandau : Kawin : Yusri Hayati, BSc : 4 (empat) Orang : Pensiunan PNS

PENDIDIKAN SDN Palangka Raya II Tahun 1973 SMPN I Pangkalan Bun Tahun 1976 SMA Kristen Palangka Raya Tahun 1981 Diploma I Perkebunan UNIBRAW Malang Tahun 1983 Diploma III Pertanian UNPAR Tahun 1989 Sarjana Pertanian Univeresitas PGRI Tahun 1999

MUKHY AIN SP MUKHYAIN NOMOR URUT 4

PEKERJAAN - Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah / Kotamadya palangka Raya. - Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Perkebunan Kabupaten Kapuas - Koordinator / Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Kapuas - Kepala Seksi Penyiapan dan Pengembangan Lahan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau - Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lamandau - Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Produksi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lamandau - Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lamandau Bersambung ke hal. 11

Jokowi Bisa Ancam Sistem Politik Nasional

RAISA

Ogah Pakai yang Terbuka

>>Baca di Halaman 11

TITIAN MUHIBAH

Fenomena Materi Dalam Masyarakat

Jakarta (MP) - Pengamat politik Heri Budianto menyatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat mengancam sistem politik di Indonesia. Sebab, pria yang akrab disapa Jokowi itu lahir bukan dari kompetensi tokoh melainkan karena sosoknya yang mempunyai karakter berbeda. ”Karena memang riuh tengah terjadi, semua fokus pada Jokowi. Saya dan teman-teman akamedis, pengamat, berpikir keras wacana ini (pengultusan) sendiri, dan

fokus sendiri. Kalau itu (pengultusan Jokowi) terjadi, tidak sehat, bakal lahir manusia setengah dewa, itu bahaya,” tandasnya.

Direktur Political Communication Institute itu mencontohkan, pengalaman pengultusan tersebut pernah terjadi pada Pemilihan Umum 2004, saat Susilo Bambang Yudhoyono berada pada posisi Jokowi. “Pengalaman kok, 2004 fenomena hampir sama, 2004 (SBY) seolah-olah disakiti oleh penguasa, potret politik kebanyakan orang,” ujarnya. Dia menambahkan suatu saat Bersambung ke hal. 11

LEMAHNYA PENGAWASAN

Oleh: Mas‘ud HMN Ketua Pusat Kajian Peradaban Melayu Jakarta MENJADIKAN uang atau materi menjadi berkuasa membuat fenomena masa depan rumit. Karena nilai manusia dalam kehidupan masyarakat dunia modern kini tidak terlalu penting. Inilah fenomena rumit. Apa mau dikata, itulah yang terjadi. Yang namanya nilai manusia tidak lagi dalam prioritas. Ibarat pertandingan, partai utama itu adalah uang. Sementara manusia adalah partai tambahan. Padahal, seharusnya tidak demikian. Pembangunan adalah untuk meningkatkan nilai manusia. Sangat tepat yang dikatakan Imam Ghazali ketika menempatkan kehidupan dunia adalah jembatan ke akhirat (ad dunyya mazroathul akhiraah). Ia meninggalkan petuah tersebut dalam buku karya monumentalnya Ihya Ulumuddin. Ia menjelaskan dalam buku tersebut bahwa ada kekhawatiran terhadap dominasi dunia yang mencintai benda-benda dan barang. Bahkan, barang-barang tersebut sudah sedemikian rupa mengabaikan nilai kehadiran manusia sebagaimana mestinya. Dalam memberi nilai manusia dan nilai barang, sejarah manusia demikian kreatif menyusunnya. Relasi antara barang dan manusia, disinonimkan dengan kemakmuran, dalam paduan kepuasan, dan kebahagiaan atau dalam keselamatan bersama. Meskipun dalam wujud realiasinya tidak demikian. Yang menarik di antara relasi nilai manusia dan benda ada dalam politik. Melalui ungkapan money politics terutama dalam pemilihan anggota legislatif maupun kepala daerah (Pilkada). Setiap calon harus menyediakan sejumlah uang untuk investasi Bersambung ke hal. 11

Pantun Melayu

Dana BSPS Tidak Tepat Sasaran

Dana BSPS digunakan untuk membangun garasi mobil.

Lurah Ciater Klarifikasi Kronologis Berita yang Beredar di Masyarakat Tangerang Selatan (MP) Banyaknya permasalahan mengenai tanah menimbulkan persepsi yang terjadi di masyarakat antar masyarakat sehingga terjadi perkelahian dan juga dengan aparatur pemerintah setempat selaku pejabat setempat tak jarang pula masuk menjadi ranah kepolisan dan juga peradilan baik gugatan perdata serta pidana, ini menimbulkan permasalahan dan persengketaan mengenai tanah tanpa melihat

HISTLEGEND

Kemuning di tengah balai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding dengan orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri Parang ditelak berbatang sena Belah buluh taruhlah temu Barang dikerja takkan sempurna Bila tak penuh menaruh ilmu Makanan tersaji dipasang lampu Lampu menyinari di atas meja Naiklah haji bagi yang mampu Memenuhi panggilan dari-Nya

Indramayu (MP) - Penyaiuran Dana Bantuan Setimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI untuk Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, sesuai Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyedian Rumah Swadaya Wilayah Jawa I, Nomor : 035/PK – PRS.2/PPD – BSPS/06/2013, tentang Pembatalan dan Penetapan Penerima dana BSPS TA.2013, atas pencabutan Nomor : 265/PK – PRS.2/PPD – BSPS/12/2012, tentang penerima dana BSPS TA 2012 adanya terjadi kekeliruan penyaluran dana BSPS Bersambung ke hal. 11

Batu Macan adalah salah satu yang dipercaya oleh penduduk sekitar bahwa Si Pahit Lidah mengubah seekor macan dan seorang ibu dan anaknya menjadi batu.

bagaimana sejarah dahulu tanah sampai sejarah tanah sekarang ini. H Nasan Wijaya, Lurah Ciater adalah lurah yang santun dan kepribadian sehari-hari dikenal baik kepada warga dan para pegawai kelurahan, namun dengan maksud baiknya ingin menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan malah sebaliknya H Nasan Wijaya menjadi salah satu orang yang Bersambung ke hal. 5

Si Pahit Lidah Dia sangat tercengang di kala berada di hadapan sang Ratu dan para hulubalang yang kejam-kejam itu. Dia bertanya tentang keberadaan temannya. Para pengawal lalu

Sampah dan bongkaran Conblock, Kanstin, tanah urug berserakan di lapangan pekerjaan Penataan Taman depan SMPN 215 Kelurahan Meruya Ilir Jakarta Barat.

Kasudin Pertamanan Jakbar Tipu Uraian Pekerjaan Penataan Taman Negara Dirugikan Miliaran Rupiah

Jakarta (MP) - Kasudin Pertamanan Jakarta Barat tipu uraian pekerjaan penataan taman depan SMPN 215 Kelurahan Meruya Ilir Jakarta Barat Tahun Anggaran 2013 No SPMK 132275/ 1.795.211/2013 yang dilaksanakan CV Pilar Cipta Graha Gd Kenari Baru Lt IV RS 412 Jalan Salemba Raya No 2 Jakarta. Sehingga mengakibatkan kerugian negara Rp 1 miliar. Kasudin Pertamanan Jakarta Barat bekerjasama dengan CV Bersambung ke hal. 11

Anggota AURI dan Satpam PT NAL Bubarkan Rapat SPSI Secara Paksa Lamandau (MP) - Rapat anggota SPSI di Lapangan Fursal PT NAL tanggal 22/ 12/2013 dibubarkan secara paksa oleh salah satu anggota AURI berpakaian seragam dan bersenjata lengkap bersama beberapa orang anggota Satpam. Hal tersebut diungkapkan Suriansyah Ketua PUK SPSI PT NAL kepada Melayu Pos, belum lama ini. Padahal Pimpinan Unit Kerja PT NAL sudah mengantongi SK dari DPC

SPSI Kabupaten Lamandau dan tembusan data-data pengurus PUK dan SK sudah masuk ke meja pimipinan PT NAL. Akhirnya Ketua PUK PT NAL melaporkan kejadian tersebut kepada DPC SPSI Kabupaten Lamandau melalui surat resmi No.01-PUK/ SPSI/XII/2013 tanggal 26/ 12/2013. Ketua DPC SPSI Kabupaten Lamandau melanjutkan laporan PUK ke Disnakertrans Kabupaten Bersambung ke hal. 11 Bagian: Kedua

menjelaskan, bahwa kamu tadi tertidur lelap sampai berulangulang dibangunkan tetapi masih tidur terus. Mendengarkan penjelasan ini, Pagar Bumi merasa malu sehingga dia segera mohon izin pulang, karena niatnya telah lupa untuk berguru kepada sang Ratu tersebut. Sang Ratu berkata kepada para pengawalnya, “Sekalipun dia tidak sempat belajar ilmu dalam tempo waktu empat puluh hari, maka dia akan mendapatkan ilmu kesaktian melalui lidahnya, karena telah saya beri ramuan berisi mantra

ghaib ke dalam mulutnya.” Pada suatu hari Pagar Bumi punya minat ingin menyebrangi Selat Sunda, ketepatan ada kapal dagang yang akan menyebrang. Lalu dia ikut naik di atas kapal itu, maka tibalah dia di pulau Sumatra dan dia terus menerus berkelana ke pedalaman. Pada hari berikutnya dia tiba di sebuah kampung di daerah Sumatra Selatan. Untuk melepas lelahnya dia beristirahat di bawah pohon rindang, sambil tidur berbantalkan dengan tunggul kayu besar yang sudah Bersambung ke hal. 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.