HARUM
Bobby Halim, M.Ds Alfath Rizqi Raafi Nurcahyo & Meizar Al Fatach & Muhammad Abdul RoziPERANCANGAN MEDIA PROMOSI TOKO KUE HARUM PALEMBANG
Proyek DKV IIILatar Belakang
Salah satu usaha dalam memproduksi roti dan kue basah yang sedang berkembang dan diminati. Palembang
Harum, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sektor kuliner di Palembang, toko kue itu menawarkan ragam hidangan manis warisan budaya Melayu Palembang yang hampir punah untuk memanjakan lidah para pengunjung
dengan esensi pengalaman kembali ke zaman dahulu yang penuh dengan keaslian dan filosofi untuk setiap hidangannya.
Mardho Tilla, pemilik Palembang Harum berpendapat bahwa salah satu upaya untuk melestarikan makanan tradisional adalah diawali dengan memperkenalkannya.
Namun, keberadaannya kurang diketahui oleh masyarakat luas, sehingga perkembangannya kurang signifikan.
Hal ini dikarenakan kurangnya promosi yang dilakukan pihak Palembang Harum. Kue tradisional khas Palembang yang harganya relatif terjangkau diharapkan dapat membuat peluang usaha Palembang Harum berkembang pesat. Oleh karena itu hal ini menjadikan seorang pemilik usaha Palembang Harum harus mempunyai strategi dalam mempertahankan kelangsungan usaha yang dimiliki. Salah satu satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui promosi.
Identifikasi Data
Palembang Harum resmi dihadirkan pada tahun 2012 yang berawal dari kecintaan Mardho Tilla terhadap masakan khas Melayu Palembang. Pada awalnya Palembang Harum ini memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya. Sejak membuka gerai pertamanya pada bulan April 2014, Palembang Harum pun menjadi toko kue yang dikunjungi oleh banyak wisatawan maupun masyarakat lokal, Melihat besarnya antusias masyarakat terhadap kue tradisional yang disajikan Palembang Harum, pada akhirnya beberapa kue tradisional ini disajikan dengan kemasan dan penampilan modern untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang ingin menikmati kue tradisional dari Palembang Harum.
Tinjauan Karya
Karya Terdahulu
Karya Sejenis
Foto Lokasi
Metode Perancangan
Emphatize
Wawancara dari owner Kue Harum
dan observasi tempat wisata
Devine
Proses pengumpulan data menjadi
Mind Mapping
Ideate
Perancangan 100 sketsa logo
Prototype
Proses digital dan finalisasi
Prototype
Pengujian dan evaluasi dari logo
Metode Perancangan
Geografis
Primer : Bukit Kecil
Sekunder : Kota Palembang
Demografis
Primer : Anak kecil usia 5 tahun - Remaja usia 18 tahun
Sekunder : Dewasa usia 19 tahun - Lansia usia 60 tahun
Psikologis
Primer : Masyarakat yang menyukai kue tradisional Palembang
Sekunder : Masyarakat umum atau wisatawan yang hanya ingin
berkunjung
Mind Mapping
Landasan Perancangan
Teori Promosi (Djaslim)
Pengertian promosi menurut
Djaslim Saladin dan Yevis Marty
Oesman (2002 : 123) : “Promosi
adalah suatu komunikasi infor-
masi penjual dan pembeli yang
bertujuan untuk merubah sikap
dan tinakah laku pembeli, yang
sebelumnya tidak mengenal
menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut”.
Teori Estetika
Estetika dapat didefinisikan sebagai
susunan bagian dari sesuatu yang mengandung pola, dimana pola tersebut
mempersatukan bagian-bagian yang
membentuknya dan mengandung kese-
larasan dari unsur - unsurnya, sehingga
menimbulkan keindahan. Nilai indah
yang dimaksud tidak hanya semata-mata
mendefinisikan bentuknya tetapi bisa juga menyangkut keindahan dari isi atau
makna yang terkandung didalamnya.
Teori DKV (Adi Kusrianto)
Menurut Adi Kusrianto (2007), Desain Ko-
munikasi Visual adalah suatu disiplim ilmu
yang bertujuan mempelajari konsep-kon-
sep komunikasi serta ungkapan kreatif
melalui berbagai media untuk menyam-
paikan pesan dan gagasan visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang
berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf
dan komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan). Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau
kelompok yang menjadi sasaran penerima
pesan
Ideate
SKETSA TERPILIH
Digitalisasi
Logo Guideline
HARUM HARUM HARUM HARUM
#000000 #C52631 #D3CD14Typeface ABCDEFGHIJKLM NOPQRSTUVWXYZ
Main Media
Pre Media
Follow up media