

ahlan wa sahlan
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbilalamin, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang luar biasa kepada kita semua. Nikmat Iman, Islam, nikmat Al Quran yang dengan nya kita bisa mendapatkan petunjuk untuk senantiasa berada pada jalan yang lurus, jalan yang benar yang Allah Ridhoi. Adapun nikmat lainnya yang patut kita syukuri ialah nikmat kesehatan, dan nikmat hidup secara merdeka, karena dengan kesehatan serta kemerdekaan itulah kita bisa memperoleh hidup yang layak, mengoptimalkan potensi diri dan berkarya.
Pada buletin edisi Mei-Agustus 2022 kali ini, dimana ada berbagai momen yang sudah kita jalani baik momen untuk membangun spiritualitas yang terkandung dalam momen PHBI di Bulan Ramadhan, Idul Adha serta Muharam, juga momen yang mampu menguatkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan kita semua yaitu momen Peringatan Kemerdekaan RI ke 77 tahun. Oleh karenanya, di buletin ini kami akan mengangkat tema “Bersama Kesulitan ada Kemudahan, Bangkit dan Berkarya”. Terinspirasi dari Surat Al Insyirah dan Ad Dhuha yang terdapat pada Al Qur’an, yang memiliki makna mendalam untuk senantiasa terus berusaha serta bertawakal kepada Allah, walau gelap menyertai tapi InsyaAllah ada cahaya yang akan menyinari, bagi mereka yang terus berusaha dan tidak menyerah. Alih-Alih berputus asa serta menyalahkan keadaan, alangkah bijaksana jika kita mengambil hikmah/pelajaran dari apa yang terjadi, dan tetap mengusahakan diri untuk mencari solusi. Begitupula dengan slogan Bangkit dan Berkarya, terinspirasi dari semangat peringatan

kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 tahun yang diusung oleh Pemerintah yaitu “Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”, menandakan sebuah optimisme untuk kita semua bergerak pulih dari keterpurukan akibat pandemic menuju kondisi yang jauh lebih baik. Akan ada berbagai topik yang kami hadirkan dalam rubric inspirasi terkait tema tersebut.
Buletin Ashabulkahfi ini juga memuat berbagai Laporan Kegiatan Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat selama bulan Mei-Agustus 2022, terangkum dalam Rubrik laporan kegiatan meliputi Program Pelangi Ramadhan, Program Al-Kahfi untuk Pendidikan, Program Kurban Tanda Cinta, Program Muharam serta Semarak Kemerdekaan.

Terima kasih kami ucapkan yang sebesar-besarnya kepada para dermawan yang terus memberikan dukungan kepada kami semua, baik dukungan yang bersifat materi dan moril sehingga kami bisa terus menjalankan program-program sosial, menebar manfaat serta rahmat kepada sekitar, membina dan membimbing adik-adik kami untuk menjadi tunas-tunas bangsa yang religious, berfikir ilmiah, peduli, dan memiliki semangat yang tinggi untuk berkontribusi dalam kemajuan agama dan bangsanya.
Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan, perlindungan kepada kita semua dan semoga Allah selalu menjaga keutuhan Bangsa Indonesia serta menjauhkan bangsa kita dari segala jenis perpecahan. Aamiin Yaa Robbalalamiin.
Alfia Yuni Andari
KETUA YAYASAN AL-KAHFIdaftar isi:
KATA PENGANTAR DAFTAR ISIRUBRIK INSPIRASI
Keluar dari situasi hopelessness (Pelajaran Berharga dari Surat Ad-Dhuha) karya Adi Setiawan di Buletin Ulul Albab Tahun VIII Edisi 17 Bulan Agustus 2022 Pembelajaran dari Momen Idul Adha - Siapa saja bisa berqurban Revitalisasi Peran Pemuda untuk Indonesia - Karya Ayu Ilen (Pengurus Yayasan Al-Kahfi Jakpus) - Juara 1 Lomba Karya Tulis dalam Lomba Semarak Kemerdekaan RI ke 77 “Rayakan Merdekamu, Bangkit dan Berkarya” Merawat Kebhinekaan - Karya Alfia Yuni Andari (Pengurus Yayasan Al-Kahfi Jakpus)Juara 2 Lomba Karya Tulis dalam Lomba Semarak Kemerdekaan RI ke 77 “Rayakan Merdekamu, Bangkit dan Berkarya”
RUBRIK LAPORAN PROGRAM
Laporan Kegiatan bulan Mei-Agustus 2022
RUBRIK DERMAWAN
Keluar dari situasi hopelessness
(Pelajaran Berharga dari Surat Ad-Dhuha) karya Adi Setiawan di Buletin Ulul Albab
unsplash - victor forgacs

Dalam perjalanan hidup ini, kita pasti pernah mengalami kondisi di mana kita mungkin berada dalam titik terendah. Berbagai timpaan masalah yang sedang kita hadapi, ditambah kondisi-kondisi di luar diri semakin memperburuk keadaan, Apalagi jika tak ada yang menemani, tak ada yang dapat dimintai tolong, seolah-olah kita terasing dari kehidupan. Misalnya, saat ini kita sedang menghadapi situasi krisis penghasilan. Di saat yang sama kita masih berhadapan dengan pandemic Covid-19 yang sudah dua tahun lebih melanda dunia namun tak kunjung menemui titik usai, karena terus bermutasinya virus tersebut.
Tentu masih segar dalam ingatan pada pertengahan Juni-Juli 2021 lalu, banyak orang dihadapkan pada situasi dilema antara berdagang atau di rumah menghindari virus. Belum selesai ancaman pandemic. Kini masyarakat dunia harus bersiap menghadapi bayang-bayang Perang Dunia ke III, akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Pastinya jika Perang Dunia III benar-benar meletus, sungguh tak terbayangkan bagaimana kondisi bumi kita dan kondisi kehidupan kita.
Rubrik Inspirasi Tahun VIII Edisi 17 Bulan Agustus 2022Hal-hal seperti ini membuat kita menjadi cemas, khawatir, dan takut. Tidak hanya para pelaku ekonomi, bahkan mungkin kita yang berkecimpung di bidang sosial, dakwah, pendidikan dan lain-lain, juga merasakan hal yang sama. Dengan masalah-masalah yang sedang menimpa kita, serta keadaan di luar yang semakin kacau dan tidak mendukung, mungkin kita mulai bertanya-tanya. Bisakah kita menghadapainya? Bisakah kita survive atau bahkan terbesit masih adakah hari esok? Situasi-situasi inilah sangat mungkin membuat orang mengalami hopelessness.
Hopelessness
Hopelessness dapat diartikan sebagai ketiadaan harapan atau keputusasaan. Sedangkan dalam terminology Psikologi hopelessness cenderung dimaknai sebagai ketidakberdayaan dan hilangnya harapan atau cita-cita. Davison (213) menyebut bahwa hopelessness dapat membuat seseorang tertekan dan tak sanggup untuk memikirkan masa depannya, melakukan sesuatu yang berarti, serta tidak mampu memberdayakan dirinya sendiri. Dari sini dapat dipahami bahwa hopelessness adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami keputusasaan dan kehilangan harapan akan masa depan bahkan cita-cita.
Dalam perkembangannya, hopelessness dapat meliputi tiga hal, yakni:
Pertama, perasaan tentang masa depan. Orang yang ada dalam situasi tersebut merasa bahwa masa depan tak lagi bisa diharapkan. Ia juga merasa apapun yang berkaitan tentang masa depan selalu sia-sia dan gagal.
Kedua, hilangnya motivasi. Orang yang mengalami hopelessness tidak lagi memiliki optimisme menjalani hari-harinya. Ia cenderung tidak bersemangat dan tidak ingin melakukan apapun, karena baginya apa yang ia
lakukan tidak akan berguna sama sekali bahkan hanya akan membuat sesuatu yang buruk untuk dirinya.
Ketiga, ekspektasi tentang masa depan. Orang tidak lagi memiliki gambaran apapun tentang masa depan. Ia hanya berpikir bahwa di masa depan ia akan memiliki hidup yang buruk, tidak berpikir positif sama sekali tentang masa depan.
Dari sini dapat kita pahami bahwa hopelessness dapat membuat orang yang ada dalam situasi ini melepaskan apa yang ia inginkan untuk masa depannya, atau dengan kata lain dapat melepaskan cita-cita yang ia perjuangkan. Hal ini tentu saja tidak baik untuk kita. Apalagi kalau sampai kita melepaskan cita-cita akhirat. Padahal dengan cita-cita itulah kita bersatu dalam organisasi ini. Dengan cita-cita itulah kita terdorong menjadi pribadi yang lebih baik, dan dengan cita-cita itulah kita mampu lewati hal-hal sulit.
Selain itu pada titik tertentu, hopelessness dapat memicu seseorang untuk mengakhiri hidupnya (bunuh diri). Karena orang sudah dikuasai emosi-emosi negative, tak dapat berfikir jernih, tak kunjung menemui jawaban atas masalahnya, dan tak punya harapan akan masa depan, sehingga sampai memutuskan untuk bunuh diri.
Rasulullah pernah mengalami Hopelessness
Ternyata Rasulullah pun pernah mengalami hopelessness. Tepatnya sebelum turunnya surat Ad Dhuha. Persitiwa ini disampaikan oleh Husein Haikal dalam bukunya Sejarah Hidup Muhammad (2014:87-90). Persis terjadi di masa-masa awal kenabian, saat itu Muhammad belum lama diangkat menjadi Rasul selepas menerima wahyu pertama. Kemudian turunlah lagi perintah Allah untuk menyebarluaskan kebenaran dan menyeru manusia pada jalan Allah. Tentu sudah terbayangkan olehnya betapa berat amanah yang ia tanggung. Bahkan Waraqah bin Naufal (paman dari Khadijah) saja mengatakan bahwa setelah ini

beliau (Rasulullah) akan menghadapi berbagai kesulitan, mulai dari didustakan, diusir, disiksa, bahkan sampai diperangi. Pikiran dan hatinya terus berkecamuk. Bagaimana cara ia mengajak orang-orang pada jalan Allah, padahal mereka sangat kokoh dalam kebathilan. Beliau harus menghadapi masyarakat yang telah ratusan tahun menyembah berhala, membunuh anak-anak perempuan karena malu, melakukan riba, menghardik anak yatim piatu, memperbudak manusia layaknya hewan, rela berperang dan mati demi nama keluarga dan seterusnya. Bahkan terpikir pula bagaimana kalau sampai masyarakatnya tidak mau percaya padanya, apa yang harus dilakukannya.
Di tengah kecamuk jiwanya, Rasulullah memikirkan berbagai kemungkinan dakwah ilahiyah yang akan ia syiarkan dan menanti petunjuk-Nya untuk berdakwah. Tetapi wahyu dari Allah justru terputus! Bisa kita bayangkan bagaimana gelisahnya Rasulullah di masa-masa awal menjadi Rasul. Beliau dalam kebuntuan, karena tak mengerti lagi apakah yang harus dilakukannya dan menanti-nanti jawaban akan kebutuhannya tapi Allah justru tak menurunkan wahyu. Jibril tak datang dari mimpi atau dari kesunyian. Beliau merasa ‘sendiri’, asing, dan takut. Bahkan konon katanya, Khadijah pernah mengatakan bahwa mungkina Allah sudah tidak lagi suka kepadanya. Dalam beberapa riwayat disebutkan juga bahwa orang-orang musyrik
mengatakan kalau Muhammad telah ditinggalkan oleh Tuhannya. Rasulullah kemudian pergi ke Gua Hira, menyampaikan kegelisahannya kepada Allah, kenapa setelah Allah memilihnya, ia ditinggalkan begitu saja. Bahkan konon katanya, Rasulullah sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun dari Gua Hira atau puncak Abu Qubais, karena dalam pikirannya sudah tidak ada lagi harapan.
Dalam kegelisahan itu, Allah kemudian menurunkan wahyu-Nya yaitu surat Ad-Dhuha ayat 1-11 : “Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah). Dan demi malam bila telah sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak membencimu. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada permulaan. Dan sungguh Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai yatim, lalu Dia melindungi(mu). Dan Dia mendapatimu sebagai orang yang bingung, lalu Dia memberi petunjuk. Dan Dia mendapatimu dalam kekurangan, lalu Dia memberi kecukupan. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghadirk(nya). Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kau siarkan!” Setelah itu, hati Rasulullah merasa sangat damai. Ketakutan dan prasangka-prasangka buruknya tentang Allah

dan masa depan hilang seketika. Kemudian Rasulullah bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan misinya menyeru manusia pada jalan Allah.
Spirit Surat Ad-Dhuha
1. Ada cahaya selepas gelap
Dalam ayat pertama, Allah SWT bersumpah demi waktu dhuha yakni persis ketika matahari menghadirkan cahayanya yang indah selepas malam yang gelap pekat. Tidak terlalu terik dan tidak terlalu gelap. Cahayanya menghangatkan, menyegarkan, bahkan menyehatkan (Quraish Shihab : 2017). Yang seolah-olah menyiratkan pesan bahwa sepelik apapun masalah yang dialami Nabi, maka pasti ada jalan keluarnya. Kita pahami bahwa tekanan yang dialami Nabi sangat luar biasa baik dari dalam maupun luar. Kebingungan, kegelisahan, dan kecemasannya akan cara dalam berdakwah menghadapi masyarakat Arab. Ditambah ketakutan karena Allah tak kunjung menurunkan wahyu yang diharap-harap menjadi pelepas kebingungannya. Belum lagi tekanan dari Quraisy yang makin memperburuk situasi. Tetapi sepelik apapun keadaan yang Rasulullah alami pasti ada jalan keluarnya.
2. Ada Allah yang tidak pernah meninggalkan hambaNya
Ketika (konon) Khadijah sempat berkata bahwa Allah membencinya dan Rasulullah juga berpikir bahwa Allah telah meninggalkannya selepas memilihnya karena tak kunjung menurunkan wahyu, hal tersebut membuat Rasulullah merasa takut dan gelisah. Nabi bahkan sampai berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun Allah sendiri mengatakan dalam ayat 3 : “Tuhanmu tidak meninggalkan kau dan tidak membencimu”. Dia tak pernah meninggalkan Hamba-Nya yang ikhlas berjuang menegakkan nama-Nya. Dia juga tidak membenci hamba yang lurus pada jalan-Nya. Dia dengan segala sunnatullah-Nya
dan dengan segala kuasa-Nya akan selalu memberikan petunjuk serta pertolongan bagi hamba-Nya yang tulus ikhlas.
3. Ada Akhirat yang harus diperjuangkan dan digapai
Pada ayat 4 pada surat Ad-Dhuha, Allah mengatakan bahwa : “yang kemudian (akhirat) akan lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia).” Seolah-olah ada sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada Rasulullah untuk terus struggle menjalankan misinya demi menggapai akhirat. Sekalipun nanti dalam perjuangannya akan diganggu, diolok-olok, disiksa, diusir, sampai diperangi, tetapi itu semua hanya sementara dan akan terbayar berkali-kali lipat dengan nikmat di akhirat (surga). Sejalan yang disampaikan Fahrudin Ar Razi tentang ayat tersebut dalam Tafsir Al-Misbah (Quraish Shihab), maka dari itu Rasulullah harus terus memperjuangkan misinya, menegakkan kebenaran, karena aka nada kebahagiaan tak terkira di akhirat kelak.
HIKMAH
Pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari situasi hopelessness yang dialami Rasulullah dan diturunkannya surat ad-Dhuha adalah jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Karena sesungguhnya rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. Allah tak pernah meninggalkan hamba yang tulus berjuang di jalan-Nya Harapan, masa depan, dan cita-cita akan selalu ada selama kita masih percaya kepada-Nya. Maka selagi itu, sudah sepantasnya kita memperjuangkan cita-cita akhirat, membangun masyarakat yang seimbang semaksimal yang kita bisa. Jalan masa depan mungkin tak selamanya akan berpihak pada kita atau seperti yang kita mau. Namun bukan berarti sesuatu yang uthopis untuk diperjuangkan dan digapai. Karena akan ada bahagia yang ‘nyata’ selepas berlelah-lelah di dunia.
Percayalah bahwa dalam setiap ‘sulit’ yang kita hadapi ada ‘mudah’ yang membersamai. Allah sendiri yang mengatakannya, bahkan tak cukup sekali, tapi dua kali.

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,” (Qs. Al-Insyirah: 5-6).
Maka sesulit apapun masalah yang kita hadapi, sesulit apapun situasi yang kita alami, selalu ada sunnatullah untuk melaluinya. Sehingga tak perlu khawatir dan takut berlebihan sampai berpikir untuk mengakhiri hidup karena pelinya masalah. Karena akan selalu ada cahaya yang indah di pagi hari selepas gelapnya malam hari.


Semoga kita termasuk orang-orang yang istiqomah dalam mengemban misi Khalifah fil Ard layaknya Rasulullah Muhammad SAW.

Pembelajaran dari Momen Idul Adha –Siapa saja bisa berqurban

Alhamdulillahirrabiilalaamin, Minggu dan Senin, 10-11 Juli 2022 Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat telah merealiasasikan Program “Kurban Tanda Cinta “Cinta Allah SWT dan Cinta Sesama” Tebar 1500 Paket Daging kurban untuk Yatim piatu dhuafa. Alhamdulillah kami menyembelih 13 Ekor sapi dan 20 ekor kambing di Yayasan, dan 10 Ekor kambing kami sembelih di Polsek, RT 013, RT 014 Kemayoran, Masjid Mujadihidin dan Danramil sehingga total hewan kurban yang kami sembelih ada 13 Sapi dan 30 kambing.
Dari hewan kurban yang kami sembelih, kami mendistribusikan sebanyak 1722 Paket Kurban untuk siswa asuh yatim piatu dhuafa, siswa pembinaan moral, masyarakat sekitar daerah Johar Baru, Kemayoran dan Tanah Abang. Alhamdulillah banyak yg merasakan manfaat dari paket kurban yg diberikan, di tengah mahalnya daging, di tengah kondisi wabah PMK serta covid yg masih menyertai, kami bisa terus memberikan kebahagiaan untuk mereka yang membutuhkan, dan dekat dari jangkauan.
Selain kebermanfaat yang begitu besar yang dirasakan, Program Kurban Tanda Cinta juga memberikan peningkatan spiritualitas. Idul Adha mengandung makna mendalam yaitu sebagai sistem dari Allah agar umat nya mampu mengingat arti cinta sesungguhnya dan mampu menempatkan rasa cinta secara Rasional.
Keluarga Ibrahim As mengajarkan kita bahwa tiap dari kita adalah “Ibrahim” yang memiliki “Ismail”nya masing-masing (yang bisa berupa harta, kedudukan, kenyamanan, popularitas, anak, keluarga, teman dll), adapun “Ismail” yang kita miliki tidak boleh mengalahkan kecintaan kita kepada Allah SWT.
Keluarga Ibrahim juga mengajarkan bahwa wujud CINTA adalah PENGORBANAN, tiada cinta tanpa pengorbanan. Ibrahim As mengorbankan anak dan keluarganya semata-mata untuk membuktikan rasa cintanya pada Allah SWT. Siti Hajar yang mengorbankan perasaannya untuk mengikhlaskan anak yang ia cinta demi menjalankan peritah Allah SWT dan Ismail mengorbankan dirinya sebagai bentuk ketaatan pada Allah SWT.
Dan Apa yang didapatkan oleh keluarga Ibrahim atas pengorbanan mereka? Apakah kesengsaraan? Tidak. Justru Allah memberikan balasan yang lebih besar atas pengorbanan yang mereka lakukan.
Ismail yang tetap hidup dan mengganti Ismail dengan hewan sembelihan Allah menjadikan Pengorbanan Ibrahim sebagai sejarah besar, diperintakan seluruh umat untuk meneladani ibrahim, dan dijadikannya mereka sebagai manusia yang mulia sepanjang zaman.
Allah menempatkan Ibrahim dan keluarganya sebagai golongan terbaik dan beriman
Dari sini kita kembali belajar tentang makna kurban. Kurban adalah tentang kesediaan, kerelaan, keikhlasan memberikan sesuatu yang berharga , yang kita cintai. Jika rasa cinta kita lebih besar untuk Allah SWT tentunya kita akan rela memberikan hal tersebut. Ketika berkurban sejatinya tidak ada yang berkurang sedikitpun dari kita, mengingat semua yang kita miliki adalah titipan. Sebaliknya Allah akan memberikan balasan yang besar bagi hamba-hambanya yang bertakwa berupa kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Alhamdulillah, spirit dari KURBAN TANDA CINTA, Cinta Allah – Cinta sesama bisa dirasakan oleh berbagai pihak. Dermawan sebagai pengkurban, dan juga para siswa asuh dan binaan moral kami. Para siswa kami mulai belajar tentang arti pengorbanan melalui keikutsertaan dalam kepanitian Kurban, adik-adik asuh yatim piatu dhuafa juga belajar bagaimana contoh hamba yang bertaqwa melalui kegiatan belajar dan mengaji yang mengulas tentang pengorbanan keluarga Ibrahim dalam beribadah kepada Nya.
KONDISI YANG MENYERTAI DALAM MOMEN IDUL ADHA 1443 H
Pelaksanaan kurban tahun ini banyak menorehkan cerita dan pembelajaran. Tahun ini, kami mengalami kondisi yang lebih sulit dibandingan penyelenggaraan kurban tahun lalu. Ada nya wabah PMK yang menyerang Hewan kurban membuat harga Jual Hewan kurban yang masuk ke Jakarta naik karena ada biaya karantina, perawatan, pengawasan kesehatan ekstra dan pemberian suplemen lebih untuk memastikan hewan kurban sehat padahal secara kondisi ekonomi masyarakat masa pandemi ini masih belum stabil.
Ada kondisi juga di mana bapak ibu dermawan di Yayasan Al-Kahfi yang tahun lalu berkurban disini, namun tahun ini tidak dapat berkurban lagi di Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat, ada yang berkurban di Kampung halaman masing-masing dan ada pula yang mengalami kesulitan ekonomi.
Sebenarnya kurban di manapun tidak masalah, Allah akan mencatatnya sebagai pahala yang luar biasa. Namun jika melihat kondisi di Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat, sebenarnya masih banyak yang memerlukan bantuan. Banyak masyarakat kita yang meskipun tinggal di perkotaan, tapi masih sulit dalam hal memenuhi kebutuhan hidup. Dipicu oleh kebutuhan hidup yg tinggi di perkotaan, namun tidak sebanding dengan pendapatan yang dimiliki. Saat kami menceritakan kondisi ini, di beberapa masjid dan tempat penyelenggaraan kurban lainnya, ternyata banyak yang juga mengalami hal serupa. Kondisi ini membuat para relawan dan pengurus ekstra kerja keras untuk menawarkan Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat sebagai salah satu referensi tempat penyaluran kurban.
Di sisi lain kami juga mendengar beberapa cerita dari adik-adik yatim piatu dhuafa kami dan juga masyarakat di sekitar Kantor Yayasan Al-Kahfi Jakpus, yang mengeluhkan harga daging sangat mahal, adapun yang lainnya menyampaikan bahwa hanya bisa makan daging ketika momen Idul Adha saja. Oleh karenanya mereka sangat berharap adanya pemberian daging kurban dari Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat, selain untuk meningkatkan kualitas gizi, juga mereka masih bisa turut bahagia di momen hari raya Idul Adha walau kondisi nya kurang mencukupi. Inilah yang menjadi semangat kami, untuk terus berjuang, mengajak para dermawan agar bisa menunaikan kurbannya dan sama-sama memberikan kebahagiaan utk mereka yang membutuhkan hingga mensukseskan kepanitiaan Kurban Tanda Cinta.
PEMBELAJARAN DARI PROGRAM KURBAN TANDA CINTA
Namun di situasi krisis ini, kami masih sangat bersyukur sebab Pertolongan Allah yang begitu nyata
Hari sabtu, sehari sebelum penyelenggaraan penyembelihan kami menghitung masih ada kekurangan dalam hal pemenuhan hewan kurban. Kami tak menyerah, kami terus berupaya menawarakan ke bapak ibu dermawan, barangkali masih ada yang belum menyalurkan kurbannya. Dan keajaiban pun datang, Sabtu habis maghrib, ada salah satu dermawan yang menelpon Yayasan, mengkonfirmasi akan mengirimkan 1 sapi ke Yayasan. Tak hanya itu, saat hari senin, banyak dermawan yang mengkonfirmasi memberikan dalam bentuk paket daging dan meminta tolong kami untuk menyalurkannya. Janji Allah begitu nyata, pertolongan nya akan datang diwaktu yang tepat. Kami yang tadinya begitu khawatir, tidak bisa memenuhi kebutuhan paket daging kurban ternyata Allah memberikan pertolongannya bahkan lebih dari ekspektasi kami.
Ketulusan Siswa Pembinaan Moral dalam membantu penyelenggaraan Kurban Tanda Cinta agar terselenggaran dengan baik
Total pengurus Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat ada 9 orang, tentu tidak akan cukup untuk menghandle kepanitiaan Idul Adha sendiri, belum lagi ada tanggung jawab program lain yang tetap berjalan beriringan dengan kegiatan Idul Adha. Syukur Alhamdulillah kami memiliki Siswa dan Alumni binaan yang siap berkontribusi dalam bentuk waktu dan tenaga dalam upaya menyukseskan program kurban tanda cinta. Mereka menyampaikan, “Kami belum punya penghasilan untuk berkurban kak, saat ini yang kami milliki adalah tenaga dan waktu. Maka ini yang bisa kami berikan. Bertanggung jawab atas amanah yang berikan. Merupakan kebahagiaan dan kebermaknaan bagi kami bisa menjadi alasan bahagia untuk orang lain lewat kepanitiaan idul adha ini”
Meraka yang membantu mulai dari persiapan, hari H hingga beres-beres pasca penyembelihan. Pulang sekolah/pulang kerja, saat libur meluangkan waktunya, berperan untuk
- membantu kepanitian idul adha. Alhamdulilah peran serta ini juga merupakan wujud dari komitmen kami untuk membentuk remaja yang peduli. Tak hanya tataran kognisi tapi juga aksi. Semoga pengalaman kepanitiaan ini bisa menjadi pembelajaran yang berharga untuk mereka.
Kerjasama Tim sangat baik sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa cepat selesai dan tuntas
Kami melibatkan 94 orang dalam kepanitiaan Kurban 1443 H kemarin, terdiri dari pengurus 9 orang, alumni 30 orang, siswa binaan moral 28 orang, panitia dari warga 12 orang, serta jagal 15 orang.
Tentu bukan hal yang mudah mengatur 94 orang dengan rentang usia yang beraneka ragam dan karakter yang berbeda. Namun berkat pembelajaran profesionalitas yang selama ini kami terapkan dan budayakan, seluruh panitia bisa menjalankan tugas masing-masing. Tidak ada yang merasa job nya terlalu berat atau tidak bekerja, semua panitia yang terlibat saling bekerjasama, menjalankan tugasnya masing-masing dengan sungguh-sungguh, tapi juga saling membantu jika yang lain mengalami kesulitan. Berkat adanya kerjasama tim yg baik, kami bisa menyelesaikan penyembelihan dengan cepat, tuntas dan penuh makna.


Terciptanya semangat untuk berkurban walau kondisi terbatas
1. Banyak rekan-rekan dari pengurus yang memberikan kurbannya dalam bentuk beberapa nama sapi dan juga patungan. Kami menyadari ada kebutuhan masyarakat yang mendesak, Alhamdulillah masih bisa menyisikan dana untuk berkurban.


2. Alumni Yayasan Al-Kahfi juga turut berkontribusi dalam pemenuhan hewan kurban

jika ditotal bisa berkontribusi 2 nama Sapi Super dan 1 Nama sapi A, mereka adalah alumni yang masih kuliah, merintis karir, dimana kondisi ekonominya juga masih belum stabil namun tidak mau kalah dalam hal pengorbanan dan kontribusi untuk masyarakat. Ada juga Mahasiswa STID Al Hadid Surabaya binaan Yayasan Al-Kahfi yang kuliah di kota perantauan, yang hidup mengandalkan beasiswa dari para dermawan juga ternyata tergerak untuk ikut serta patungan kurban. MasyaAllah semua berlomba-lomba untuk beramal shaleh.
Dari momen kurban tersebut mampu meningkatkan semangat untuk berkurban dengan versi terbaik masing-masing. Berkurban tidak menunggu mampu, berkurban tidak harus dengan nominal yang besar. Melainkan Siapapun bisa berkurban, selama memiliki niat atau kemauan untuk mengorbankan apa yang kita miliki dan diberikan manfaat nya kepada mereka yang membutuhkan.
Terinspirasi dari pembelajaran tersebut, akhirnya dari para alumni ada yang memberi saran agar kultur berlomba-lomba dalam amal shaleh ini tetap hidup, dan kita semua bisa mendapatkan pembelajaran dari Ibadah Kurban, maka dibuatlah Program Tabungan Kurban untuk internal alumni dan mahasiswa binaan kami.
Program Tabungan Kurban ini bertujuan untuk menyiapkan kurban dari personal alumni maupun patungan dari beberapa alumni / mahasiswa yang berkeinginan untuk berqurban. Kami menyadari bahwa kami belum memiliki sumber daya yang besar, oleh karena nya supaya menjadi lebih ringan dibuatlah system menabung, sedikit-sedikit asalkan konsisten, InsyaAllah menjadi berkah.

Setiap alumni atau kelompok yang memiliki keinginan untuk turut ikut serta dalam Kurban akan dibuatkan buku khusus tabungan kurban. Tidak ada batasan nominal dalam menabung, berapapun akan kami terima, kumpulkan serta

tabung dengan system menunjuk bendahara khusus sebagai tempat melakukan transaksi uang tabungan, jika sudah menyetor tabungan maka akan dicatat di Buku Tabungan Kurban, sehingga para calon pengkurban akan bisa mengupdate sudah sampai di mana uang yang dikumpulkan.
Alhamdulillah program yang digagas oleh alumni ini mendapatkan respon yang positif, rekan-rekan alumni bahkan mahasiswa STID semangat untuk menabung, belajar menyisihkan uang yang dimiliki untuk hal yang jauh lebih bermanfaat dan bernilai. Semoga dari adanya program ini bisa menjadi media untuk latihan berkorban sehingga darisitu akan lahir cinta yang mendalam pada Allah, tumbuh kepedulian yang besar serta mampu menjadi kultur yang baik untuk senantiasa berlomba-lomba dalam beramal shaleh.
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34).
Kondisi Krisis ini ternyata tidak menghalangi kita untuk optimal memberikan perngorbanan terbaik versi kita masing-masing. Ternyata banyak pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil, rasa syukur yang luar biasa atas segala nikmat Allah ini. Semoga kita semua bisa senantiasa istiqomah dalam menebarkan manfaat, memberikan amalan terbaik dalam upaya beribadah pada Allah SWT.
Peran Pemuda

Karya Ayu Ilen (Pengurus Yayasan Al-Kahfi Jakpus) –
Dari perjalanan panjang sejarah manusia pun di Indonesia, begitu banyak peran pemuda dalam membangun sebuah kemajuan, menciptakan perubahan lebih baik, namun apa yang bisa kita pelajari? Sedikit ironi dari keadaan pemuda sekarang. Setelah perjalanan panjangnya, begitu banyak pembelajaran berlimpah, namun potensi besar pemuda yang pernah gemilang seakan tak sadar diredupkan kembali.
Beragam bentuk penyakit tak kasat mata yang menjangkiti pemuda di bangsa kita, suatu penyakit yang sangat pandai berkamuflase, yang awalnya menawarkan beragam kebahagiaan semu, namun nyatanya meredupkan pemuda akan potensi besarnya dalam membangun bangsa Indonesia. Hal inilah yang jarang disadari oleh pemuda, kerusakan moralitas, pengaruh di tengah trend yang ada, budaya-budaya yang tidak sejalan dengan nilai bangsa, masuknya nilai-nilai materialisme, hedonisme, dan beragam nilai lainnya menggerus karakter bangsa, dimana banyak pemuda yang mudah ikut-ikutan tanpa pertanggungjawaban memikirkan baik-buruk, benar-salah, dan dampak yang dihasilkan baik bagi diri sendiri maupun masyarakat luas.
Saat kita tersadar, bahwa manusia telah diberikan Tuhan sebuah anugerah yang luar biasa, yakni dengan potensi optimalisasi akalnya manusia berkemampuan untuk belajar dan membangun sebuah peradaban. Pemuda bisa berbuat baik dan lebih baik lagi dalam mengoptimalisasi potensinya dalam peran pembangunan bangsa Indonesia, walaupun ini sebuah perjalanan panjang. Pemuda yang selayaknya menjadi harapan bagi kemajuan bangsa, yang begitu sangat didambakan kehadirannya butuh kita hidupkan kembali.
REVITALISASI: Sebuah upaya menghidupkan potensi peran pemuda
Secara internasional, WHO menyebut pemuda sebagai “young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut “adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda. Definisi lainnya, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis, namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun cultural. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi yang beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Revitalisasi berarti proses, cara dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya. Revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan menjadi vital. Sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau perlu sekali (untuk kehidupan dan sebagainya). Maka dalam kaitannya dengan Revitalisasi Peran Pemuda,
pengertian yang bisa kita simpulkan secara sederhana adalah menghidupkan kembali potensi peran pemuda dalam gerakan perbaikan secara umum, dan gerakan membangun bangsa Indonesia untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat secara khusus.
ARUS PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN PENGARUH BAGI PEMUDA INDONESIA
Permasalahan yang pemuda hadapi saat ini, bisa kita sebut perang yang tak nampak. Mengapa? Karena persoalan yang masuk secara halus, yang berkamuflase menawarkan berbagai kesenangan semu bagi pemuda, yang membuat pemuda tidak menyadari kenyataan bahwa yang diikutinya secara perlahan ternyata telah membawa masalah besar, meredupkan potensi besarnya dalam membangun bangsa Indonesia. Persoalan yang bahkan bukan dilakukan satu dua orang, namun menghadapi persoalan yang sudah membudaya diantara sebagian pemuda, yang berada di dekatnya.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. Ar Ruum: 30)
Adanya arus materialisme, hedonisme yang sangat mudah menjangkiti pemuda. Merupakan suatu paham yang telah mempengaruhi pemuda berbuat kerusakan-kerusakan lainnya yang lebih luas lagi telah menjalar, mengakibatkan pemuda terlena dalam hidupnya untuk mengerahkan segala cara mengejar suatu kesenangan yang sejatinya melalaikan pemuda akan potensi besarnya dalam membangun bangsa, membuat pemuda mengalami kekosongan nilai identitasnya. (Republika.co.id)
Nilai budaya buruk yang mengikis nilai-nilai karakter bangsa Indonesia, jika kita hayati kembali
semisal seperti mencontek, berperilaku curang, tidak etis/segala cara dalam mendapatkan hal yang diinginkan, narkoba, pergaulan bebas, terlena dalam mengikuti trend yang ada, tidak memfilter masuknya budaya asing (asal mengikuti), dan masih banyak lagi yang berpengaruh pada degradasi moral pemuda bangsa kita.
Krisis keteladanan bagi pemuda, seringkali kita lihat wajah bangsa kita ditindas oleh bangsa sendiri, para tokoh public yang berlaku tak adil, mengkhianati amanah bangsa dengan perilaku KKN (korupsi, kolusi, Nepotisme) yang merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta membahayakan eksistensi negara. Para penegak hukum yang harusnya menegakkan keadilan malah banyak tersandung kasus pelanggaran kode etik profesi, atau yang menegakkan kebenaran malah dia yang diserang, pun di institusi pendidikan, di berbagai bidang, kehilangan kemanusiaan dan kepedulian dalam bermasyarakat dalam menjaga sebaik-baiknya sesama manusia, juga alam sebagai lingkungan hidup telah tereksploitasi demi kepentingan individu/kelompok, kehilangan marwah yang seharusnya bisa memberikan teladan dalam melakukan pembangunan masyarakat, tapi malah sebaliknya berperilaku kerusakan.
Sering kita dengar banyak generasi muda bersikap dan berlaku demikian karena mencontoh apa yang ditunjukkan para public figure di bangsa kita. Bangsa kita telah mengalami sebuah krisis keteladanan yang bisa merusak nilai-nilai kemanusiaan kita, khisusnya bagi para pemuda. (timesindonesia.co.id)
Masih banyak lagi persoalan pemuda yang kita jumpai, kerap masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar Indonesia
benar-benar mampu memanfaatkan bonus demografi yang sudah terjadi sejak tahun 2012 dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang. Hal ini bisa menjadi peluang juga tantangan, sangat disayangkan jika kita tidak mampu merevitalisasi potensi peran pemuda dalam upaya memajukan bangsa Indonesia.
POTENSI PEMUDA DAN REVITALISASI
PERANANNYA: Upaya Pemecahan Masalah
Sebutan pemuda memang menjadi sebuah jaminan akan dinamisme sebuah gerakan bahkan juga sebuah generasi sekalipun. Dalam sejarah akan dengan mudah kita temukan nama-nama pemuda yang menghiasi perubahan dan kemajuan setiap zaman.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2021, jumlah pemuda saat ini sekitar 64,90 juta jiwa atau 23,90% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Adanya organisasi yang mampu berperan sebagai wadah bagi pemuda Indonesia untuk melakukan pembinaan pembangunan karakter dan kepemimpinan pemuda Indonesia.
Potensi Intelektual, tenaga pemuda yang mampu mencapai puncak cemerlang suatu ide/gagasan pemecahan masalah yang sangat mampu diaktuskan bersama dalam melakukan pembangunan dan pembaharuan.
Spirit atau semangat idealisme dan antusiasme pemuda Indonesia yang tinggi untuk maju, begitu besar pengaruhnya jika yang mereka perjuangkan adalah hal yang dilandasi dengan nilai-nilai kebenaran. Dengan inipun mampu membangun karakter pemuda patriot.
Pertama: Menghidupkan Identitas Pemuda (Aspek pemikiran dan moralitas)
Pemikiran akan melandasi sebuah perilaku, jika bangunan pemikiran itu keliru, sangat berpotensi besar hal yang dilakukan pun akan keliru. Upaya membangun pemikiran adalah jalan substansial yang bisa ditempuh untuk mengoptimalkan potensi pemuda. Namun, pada realitasnya seringkali kita disuguhkan sebuah pengetahuan, namun jarang mendapatkan bagaimana proses pengetahuan tersebut lahir, apa masalahnya, bagaimana proses ditemukannya ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah. Sehingga sulit terbentuknya kemandirian berfikir pemuda, melihat realitas persoalan saja (Iqra’) terkadang sulit memahaminya, tidak mampu mengambil pembelajaran, lalu bagaimana dengan kemandirian dalam pemecahan masalah?
Pentingnya membekali pemuda dalam aspek pemikiran (metode berfikir ilmiah, rasional dalam memahami realitas dan memecahkan masalah yang dapat dipertanggungjawabkan) berupaya memberi solusi ditengah persoalan yang ada. Disertai dengan membekali Ilmu pengetahuan, pembelajaran di masa lalu, kejelian memahami konteks masa kini dan tuntunan pedoman Tuhan menjadi perpaduan pijakan yang dapat pemuda gunakan untuk menjawab tantangan persoalan di konteks masa kini. Sehingga dari sini pemuda akan senantiasa terbuka dalam berfikir, dan terasah kemampuan berfikirnya. Pun dalam mencari identitas dirinya, bukan doktrin yang menuntut pemuda harus melakukan A-Z, namun dengan menghidupkan aspek pemikirannya, mereka akan menemukan identitas dirinya, tujuan, cita, status kedudukan yang melahirkan hak dan kewajibannya telah memberikan kesadaran tersendiri bagi pemuda untuk mengoptimalkan potensinya dalam berperan membangun bangsa, membangun peradaban atas hadirnya di dunia.
Sekarang tentang moralitas, sudah banyak pembelajaran orang-orang besar yang menghancurkan karena kehebatannya tak diiringi dengan moralitas baik, kemampuan yang dimiliki bukan semata-mata untuk orientasi perbaikan/pembangunan, namun kepentingan untuk pribadi atau kelompok, atau malah memberi teladan moral yang buruk yang berpotensi diikuti selainnya karena pengaruh besarnya, tentu hal inipun jauh akan lebih menghancurkan generasi. Sehingga sama pentingnya membangun pemikiran dan moralitas, menghidupkan moralitas pemuda yang terampil menawan dalam kebajikan menjadi perangkat yang berperan besar yang mengimbangi kemampuan berfikir cemerlang dalam terciptanya permbangunan di masyarakat. Karena, kemampuan berfikir yang cemerlang akan terjaga kemurnian orientasinya dengan moralitas yang tegak dalam kebajikan. Kesadaran membangun kedua aspek tersebut butuh disadari penting, urgent, signifikansinya oleh pemuda, dan didukung banyak pihak dalam proses pembentukannya.
“Ketika pemuda belajar dengan sungguh-sungguh, sesuatu yang besar akan terjadi. Ketika kita lupa, dunia akan menjadi keras dan kerusakan terjadi dimana-mana. Tetapi, akan ada orang-orang yang belajar. Kadang-kadang hanya sedikit, bahkan bisa satu banding berapa orang. Mereka adaah pemuda yang istimewa. Mereka memiliki cinta yang besar pada sesama, pada kemanusiaan, cinta pada bangsa, dan cinta pada Tuhan. Mereka juga adalah pembelajar-pembelajar besar, para pecinta ilmu, iman, dan amaliah. Ketika banyak pemuda yang semakin lupa, kehancuran yang makin besar membuat mereka belajar lebih keras lagi. Rasa cinta dan kegetiran melihat semua kerusakan itu membuat mereka mengerahkan semua tenaga dan pikiran rasional yang dimiliki untuk mencari jalan, mencari pemecahan. Ketika proses belajar mencapai puncaknya, pemuda yang sudah belajar tadi akan mempunyai tingkat kemampuan yang begitu intens sehingga mereka seperti mendapat sebuah pencerahan, sebuah tingkat pemahaman
baru, ide-ide baru, pemecahan-pemecahan masalah yang bahkan tidak terpikirkan sebelumnya. Revolusi kecerdasan yang meluas dan menghidupkan potensi pemuda.” (eko laksono, Imperium III).
Kedua: Menghidupkan Kultur Pembangunan

Sebelumnya dalam pembahasan persoalan pemuda, salah satunya ada aspek membudayanya perilaku negatif yang menggerus nilai-niai identitas generasi muda kita. Budaya yang buruk, akan menghasilkan kerusakan besar karena keburukan tersebut dilakukan kolektif oleh banyak pihak. Hal ini yang seringkali kita luput, bangsa berjalan tanpa gerakan budaya bersama untuk saling membangun, Sehingga dari signifikansi dampak yang dihasilkan, perlu adanya budaya tandingan yang memberantas budaya buruk tersebut, mungkin bisa kita sebut “Budaya Agen Pembangun Masyarakat”.
Budaya adalah perilaku kolektif yang disepakati bersama, dibangun dari aspek pemikiran, perasaan, perilaku untuk mencapai sebuah tujuan. “Membangun budaya sama dengan membangun peradaban”, mengapa sampai sesignifikan itu? Belajar bagaimana negara-negara maju membangun budayanya, jepang salah satunya, dengan budaya yang kuat, walau negaranya memiliki keterbatasan sumber daya, Jepang mampu membuktikan pada dunia sebuah kemajuan di negaranya. Karena budaya adalah DNA suatu komunitas/bangsa, budaya akan membentuk, mewarnai dan memberi kekuatan bagi bangsa untuk mencapai tujuan pembangunan.


Lalu, realitas budaya baik seperti apa yang bisa kita bangun? Budaya bisa lahir dari nilai identitas yang menjadi falsafah suatu komunitas/bangsa dengan visi misi yang dibangunnya. Bangsa Indonesia memiliki nilai identisas Pancasila yang dapat diturunkan

membangun budaya seperti budaya mencitakan masyarakat seimbang, budaya mencintai kebenaran, budaya integritas, budaya peduli, budaya gotong royong, budaya demokrasi, dan lain sebagainya, dimana disetiap masing-masing budaya yang dibangun dapat berkontribusi besar membentuk tiap individu-individu bangsa yang berupaya mencapai cita-citanya. Inilah tantangan yang kita semua hadapi, pentingnya pemuda menyadari bahwa kita sedang berhadapan dengan the battle of culture, budaya apa yang akan kita bangun dan menangkan? Apakah budaya yang merusak atau budaya yang membangun? Yang pasti “Budaya Agen Pembangun Masyarakat”lah yang harus kita menangkan.
Ketiga: Menghidupkan Keteladanan
Dalam KBBI, keteladanan adalah hal yang dapat ditiru/dicontoh. Menambahkan pendapat tersebut, kedeladanan juga pasti adalah hal yang diangap benar, dianggap mampu membawa kebahagiaan/kebaikan saat kita mengikutinya. Menghidupkan keteladanan adalah upaya menawarkan solusi dari krisisnya keteladanan yang dialami pemuda di bangsa kita. Baik membangun keteladanan, orang-orang yang mampu menjadi teladan itu tersendiri disetiap bidang atau aspek kehidupan, maupun keteladanan yang sudah ada bisa kita beri ruang pada publik untuk menjadi inspirasi keteladanan bagi mereka di tengah gempuran kerusakan.
Mengutip perkataan Yudi Latif, Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia : “Saudaraku, di era medsos, dimana algoritma menjadi ukuran keterpandangan seseorang, praktik-praktik skandal-sensasional asal terkenal bisa mendapat insentif, banyak pengikut (followers). Sementara praktik-praktik keteladanan terpuji yang bergerak dalam sunyi sepi perhatian, dengan
sedikit pengikut. “Benih tumbuh dengan tanpa suara, dahan jatuh dengan gemuruh. Destruksi itu penuh keriuhan, sedangkan kreasi itu penuh kesunyian.” Tugas kewarasan, jika kita menghendaki tumbuhnya keteladanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus memberi insentif bagi praktik-praktik terpuji dan orang-orang berprestasi dengan mengarusutamakan kisah-kisah kepahlawanan mereka di ruang publik.
Mengawali dari meneladani kebaikan lalu berupaya meneruskan keteladanan adalah langkah yang butuh untuk pemuda tempuh. Karena keteladanan yang baik tak boleh ada habisnya. Peuda adalah benih keteladanan itu, mari menjadi pemuda yang turut andil menjadi teladan di generasi kita, maka kebaikan, nilai pembangunan yang kita perjuangkan akan meluas membawa cahaya harapan di tanah negeri kita tercinta, tanah air Indonesia.
Keempat: Menghidupkan Kolaborasi antar aspek keluarga, tiap institusi, organisasi, masyarakat
Perlu kita sadari, masalah ini adalah PR bersama bangsa Indonesia, solusi yang harus kita bangun bersama. Karena disetiap aspek keluarga, tiap institusi, organisasi, dan masyarakat memiliki kapasitas dan pengaruhnya tersendiri dalam menjadi “peran pendukung” untuk menghidupkan potensi pemuda, untuk saling melengkapi, saling berkolaborasi membangun kebaikan. karena tetap, hal yang menjadi pengendali utama adalah kesadaran pemuda itu tersendiri untuk memiliki kemauan, memilih membentuk menjadi pribadi pembangun yang mengoptimalkan potensinya dalam peran membangun bangsa.
Sehingga selain aspek-aspek pendukung diatas berperan membangun potensi pemuda, pemuda itu sendiri perlu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian yang akan membantu membangun pemikiran, mengasah empati kepekaan terhadap persoalan di
- masyarakat, hingga mendorong kepedulian pemuda terlibat aktif dalam peran-peran kontribusi di masyarakat.
PERANAN PEMUDA DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMANAgent of Change
Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan. Pemuda yang memahami betul persoalan yang dihadapi bangsa, yang memiliki solusi dan semangat melakukan perubahan membawa bangsa Indonesia kea rah yang lebih baik dan lebih baik lagi dari peran-peran, karya yang diberikannya.

Agent of Development
Pemuda menjadi agen pembangunan bangsa, yang dimanapun bidang mereka, mendorong mereka untuk melakukan pembangunan di bidangnya. Dengan itu, saat semua bidang terbangun, segala sector dimasyarakat akan pulih membaik dan mencapai pada titik keseimbangannya.
Agent of Modernizations
Pemuda yang menjadi agen pembaharuan bangsa, dimana para pemuda menyadari akan selalu menghadapi perubahan zaman yang pastinya berpengaruh pada bangsa Indonesia, sehingga tidak terlena atau atau mengalami stagnansi karya, namun pemuda yang dengan kemampuan dan potensinya terus berkembang maju mampu menjadi jawaban tantangan zaman dalam pembangunan Indonesia.
PENUTUP
Semoga tulisan ini mampu membawa kita semua menyadari tantangan persoalan yang ada, sehingga terbangun kesadaran untuk merevitalisasi, menghidupkan potensi pemuda dalam peran pembangunan masyarakat yang sempat redup untuk berproses mencapai kejayaannya kembali. Semua aspek upaya yang dibangun mulai dari pemikiran, moralitas, budaya, keteladanan hingga kolaborasi bersama, semoga mampu menjadi jawaban yang dapat membawa pemuda menghidupkan potensinya dalam peran untuk Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Aamiin,
Merawat KebhinekaanKarya Alfia Yuni Andari
(Pengurus Yayasan Al-Kahfi Jakpus) –
ABSTRACT
Tugas yang tidak kalah penting dan tidak kalah beratnya bagi kita generasi penerus bangsa saat ini dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan “Merawat Kebhinekaan”. Menurut Sensus BPS pada tahun 2010, Indonesia memiliki 1.340 suku. Sedangkan pada kemendikbud.go.id, terdapat sekitar 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan ada 6 agama yang diakui di Indonesia. Tentu saja hal ini merupakan suatu keberkahan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Betapa kaya keanekaragaman budaya, makanan, pakaian, adat dan lain – lainnya.
Tidak heran Presiden AS ke 44, Barack Obama mengapresiasi toleransi di Indonesia saat berbicara di Forum Diaspora ke 4 di Jakarta. Dan bukan hal yang tidak mungkin Indonesia menjadi kiblat toleransi dunia. Dan tentu harmonisasi keberagaman ini akan terwujud dalam suatu wadah yang disebut kebhinekaan dan Pancasila. Bagaimana cara untuk merawat kebhinekaan?

LATAR BELAKANG
Namun tampaknya belakangan ini sikap-sikap intolerasni semakin banyak ditemui, yang tentu saja mengancam Persatuan dan kesatuan Indonesia. Pada dunia Pendidikan Kita dikejutkan dengan salah satu berita di salah satu sekolah seorang guru menyebarkan pesan dalam Grup untuk memilih dan mendukung salah satu calon ketua OSIS yang se-agama1
Padahal kita ketahui bahwa sekolah adalah tempat keberagaman dan merawat toleransi. Penulis juga pernah memiliki pengalaman adanya diskriminasi yang dilakukan seorang tenaga pendidik pada siswa yang mengikuti kegiatan yang menurutnya berbeda paham. Bahkan tenaga pendidik tersebut mengancam akan memberikan nilai kecil jika masih tetap ikut kegiatan tersebut.
Pada dunia politik sikap intoleransi semakin tinggi. Pada berita di Tempo.co pada tahun 2018, disebutkan bahwa intoleransi meningkat di 3 tahun terakhir2. Salah satu penyebabnya adalah politik identitas yang menyebabkan masyarakat terfragmentasi, terkotak-kotak, berdasarkan preferensi masing-masing. Tidak ada lagi sikap “bijak” dalam menyikapi perbedaan, lunturnya sikap menghormati dan menghargai pilihan masing-masing. Ironisnya, fragmentasi ini tidak hanya saat pemilu saja, namun terbawa sampai pada kehidupan sehari-hari. Seperti yang pernah kita dengan di berita, pindah makam karena beda pilihan (https://news.detik.com/berita/d-4383105/iro ni-pemilu-di-indonesia-pindah-makam-karen a-beda- pilihan) bahkan pengalaman penulis juga demikian saat naik ojek online, ditanya oleh sopir apa pilihan politiknya, karena kalo beda tidak jadi, lebih baik dicancel saja
Fenomena-fenomena di atas tentu jika terus
menerus berlanjut akan melukai Persatuan dan Kesatuan. Maka semboyan Bhineka Tunggal Ika hanya akan menjadi semboyan tanpa makna dan aplikasi di lapangan. Dan yang pasti ini adalah tugas kita, sebagai penerus bangsa turut andil dalam menjaga keutuhan bangsa.
PEMBANGUNAN KARAKTER REMAJA YANG BERFIKIR ILMIAH, RELIJIUS, PEDULI DAN BERKEBANGSAAN SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI
Tentu sudah kita ketahui bahwa Indonesia pada tahun 2030 mengalami surplus Demografi, dimana usia produktif (15-64 tahun) mendominasi jumlah penduduk di dalam negeri. Mereka ini yang 10 tahun yang akan datang akan memimpin bangsa, berada di berebagai sector dan memainkan perannya dalam berbagai bidang. Bagaimana wajah Indonesia 10-20 tahun yang akan datang bahkan seterusnya, akan ditentukan bagaimana wajah remaja kita saat ini. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Agenda Mendesak Bangsa saat ini salah satunya adalah membangun remaja.
1. Karakter Berfikir Ilmiah
Masifnya berita-berita hoax yang bahkan tidak jarang memecah belah dan saling mengadu domba antar kelompok, salah satu penyebabnya adalah “Sharing tanpa Saring”. Begitu menerima berita, langsung diteruskan tanpa dipikir terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah ini benar? Jika benar apakah harus disebar? Apakah dampaknya jika disebar? Jarang sekali dilakukan sebelum menyebar suatu berita. Pertanyaan kritis tersebut akan mudah kita terapkan bahkan menjadi jika setiap orang mampu berfikir secara ilmiah. Orang akan mengkritisi setiap berita yang ditemui. Minimal dengan kroscek terlebih dahulu atau berfikir, apakah ini logis atau tidak
1. https://www.suara.com/news/2022/08/11/131945/sempat-ajak-siswa-tak-pilih-ketua-osis-non-muslim-guru-sman-58-jakarta-ini-sudah-dimutasi
2. https://www.tempo.co/abc/2602/intoleransi-politik-di-indonesia-makin-meningkat-3-tahun- terakhir
Berfikir ilmiah juga membuat seseorang “berfikir sebelum Bertindak”, sehingga tidak mudah dihasut atau di provokasi. Refleknya adalah mempertanyakan terlebih dahulu tentang kebenarannya dan tentang dampak perilakunya.
Selain itu, menyikapi perbedaan pendapat secara logis tentunya untuk mencari yang benar dibangun dengan keilmuan. Debat dan diskusi yang terjadi berdasarkan fakta, data dan logika. Bukan akhirnya saling judge, hegemoni kebenaran, fitnah, saling serang, dsb. Dengan berfikir ilmiah, yang menjadi dasar adalah pertanggungjawaban, apakah setiap pernyataan bisa dibuktikan atau tidak.
Dengan karakter berfikir ilmiah, akan terbangun pemuda yang tidak mudah dihasut, tidak mudah menerima berita hoax, kritis, berfikir sebelum bertindak, menyikapi setiap realitas tidak dengan gegabah, serta memandang perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan disikapi dengan bijak, baik secara etis maupun secara logis.
2. Karakter Relijius
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata religius memiliki arti bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-paut dengan religi. Sesuai denga sila pertama, “Ketuhan Yang Maha Esa”. Setiap agama mengajarkan kebaikan, baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain. Ajaran agama mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian individu. Ajaran agama adalah ukuran ukuran yang menetapkan batas batas boleh tidaknya atau baik buruknya cara cara untuk meredakan ketegangan itu. Ini berarti ajaran agama membentuk secara aktif ego dan super ego, sehingga ketentuan agama menjadi suara hati atau ego ideal (qolbu, hati nurani). Dengan demikian maka jelas ajaran agama sangat berpengaruh terhadap pola sikap seseorang sebagai reaksi atas rangsangan rangsangan baik dari dalam maupun dari luar diri individu.
(https://media.neliti.com/media/publications/240 828-ajaran-agama-dan-pembentukan-kepribadia n-7be8a816.pdf)
Oleh karenanya setiap individu yang memiliki karakter relijius, maka dia akan berusaha untuk berperilaku apa yang dipandang baik dan buruk menurut agamanya. Tentu ini menjadi “rem” bagi seseorang yang ingin melakukan perbuatan buruk. Contohnya dalam nilai universal seperti menyakiti orang lain, saling mengharagai dan menghormati, saling menyayangi.
Jika setiap individu terbiasa dan memiliki karakter relijius, maka dia akan memiliki sikap kehati-hatian. Hal-hal yang merugikan orang lain, yang mengancam kehancuran dan merusak persatuan dan kesatuan pasti akan dipikir dua kali.
3. Karakter Peduli
“Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang yang baik (Ali bin Abi Thalib)”. Apa yang mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia? Salah satunya adalah pembiaran. Pembiaran terhadap perilaku-perilaku intolerasni, pembiaran terhadap perilaku hasut, provokasi dan seterusnya. Sebenarnya apparat tidak tinggal diam, mereka selalu aktif menjalankan tugasnya, namun persoalan ini sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas yang berwenang, namun kita semua. Apalagi dengan banyaknya perilaku-perilaku yang berefek pada persatuan dan kesatuan.
Contoh sederhana, ketika kita menerima berita hoaks, maka ketika kita kroscek, mencari data lain, dan akhirnya berita tersebut berhenti sampai di kita saja, itu sudah dikatakan sebagai bentuk kepedulian.
Menjadi pemuda yang peduli tentu tidak mudah. Di masa pemuda yang lebih banyak dihabiskan untuk senang-senang namun tetap peduli dan berfikir
- untuk orang lain, itu baru luar biasa Peduli dan peka terhadap sikap, tulisan / berita, yang menagarah pada hal yang merusak persatuan dan kesatuan, peduli terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa. Jika ini bisa dilakukan bahkan sejak remaja, ke depan akan memberi dampak yang luar biasa
4. Karakter Kebangsaan
Pengembangan karakter kebangsaan adalah sebuah tindakan kebersamaan sosial. Artinya, semua komponen dari bangsa tersebut harus sepakat melalui kesadaran diri sendiri untuk menginternalisasikan nilai-nilai kebangsaan dan ideologi kebangsaan ke dalam mindset masingmasing individu atau kelompok.
https://www.kompasiana.com/djajendra.com/55 1867b681331126699de691/pengembangankarakter-kebangsaan-indonesia)
Membangun karakter kebangsaan salah satunya adalah dengan cinta terhadap tanah air dan turut serta berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
Mengapa kita perlu membangun karakter kebangsaan ini? Ibaratnya, bagaimana mungkin kita dapat menjalankan aktiiftas dengan baik, sekolah, belajar, bekerja, akan dan minum jika di tempat kita tinggal atau hidup banyak terjadi kerusuhan, atau bahkan dijajah. Maka adalah hal yang pasti untuk turut serta menjaga keutuhan bangsa ini dan membangun bangs aini menjadi bangsa yang maju.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan
mengaplikasikan nilai tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
Kemudian berkontribusi membangun negeri melalui profesi atau karir masing-masing, berusaha seoptimal mungkin untuk menjadi ahli dalam bidang nya masing-masing, kemudian dari ilmu yang sudah di dapatkan dipergunakan untuk membangun masyarakat.
STRATEGI PEMBANGUNAN:
Untuk dapat mewujudkan pemuda dengan karakter tersebut, maka perlu dilakukan beberapa hal:
- Teladan dari para tokoh, pemimpin bangsa atau public figure untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari
- Membangun aspek pemikiran/kognisi yaitu dengan sosialisasi dan memberikan nilai penting tentang karakter tersebut
- Pembiasaan. Yaitu mencoba untuk mengapliasikan dalam kegiatan sehari-hari
- Menjadikannya sebagai kultur
Kesimpulan
Setiap usaha yang dilakukan untuk membangun karakter pemuda pemudi Indonesia merupakan salah satu usaha untuk merawat Kebhinekaan. Bagaimana kita mempersiapkan mereka, para penerus untuk memimpin negara ini. Pada merekalah estafet pembangunan negeri ini akan diserahkan, maka hal yang mutlak, medesak dan penting adalah membangun karakter pemuda pemudi Indonesia.
Laporan Kegiatan bulan Mei-Agustus
2022
Laporan Program Pendidikan Yayasan Al-Kahfi Jakpus
Tujuan utama dari Pendidikan adalah mengubah KEGELAPAN menjadi SEBUAH Cahaya. Buya Hamka pernah berkata "Semakin banyak ilmu semakin lapang hidup, semakin kurang ilmu semakin sempit hidup"
Sejarah mencatat bagaimana ilmu pengetahuan bisa membangun peradaban, di MASA KEEMASAN ISLAM (The Golden Age) begitu banyak ulama berilmu dan ilmuan islam yang ilmunya digunakan untuk pemecahan masalah umat. Dengan ilmu, sulitnya kehidupan bisa teratasi. Ilmu menjadi solusi, membawa perubahan. Oleh karenanya salah satu cara kami dalam upaya pengentasan kemiskinan adalah melalui PENDIDIKAN.
Memperbaiki pola pikir lewat dakwah terprogram, memberikan Beasiswa Pendidikan dan kesejahteraan, mengaji dan les gratis untuk yatim piatu dhuafa serta pembinaan moral remaja.
Berikut Kami laporkan Realisasi Program Pendidikan Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat Periode Mei s.d Agustus 2022

Laporan Program beasiswa Ayo Sekolah untuk Yatim Piatu Dhuafa periode Mei-Juli 2022 Senin, 31 Juli 2022 Yayasan Al-Kahfi cabang Jakpus merealisasikan Program Rutinnya yaitu pemberian beasiswa Pendidikan Ayo sekolah untuk siswa asuh Yayasan Al-Kahfi cabang Jakpus. Beasiswa Ayo sekolah bertujuan untuk membantu biaya pendidikan adik-adik yatim piatu dhuafa serta pemenuhan kesejahteraan sehingga proses belajar mereka dapat berjalan dengan baik.
Beasiswa Ayo sekolah terdiri dari uang saku senilai Rp 150.000 dan sembako kesejahteraan senilai Rp 150.000 sehingga total bantuan Beasiswa Ayo Sekolah senilai Rp 300.000
Laporan Ayo Sekolah Periode Mei s.d Juli 2022 Scan di sini.




Laporan Program Beasiswa Mahasiswa S1 STID (Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah) Al Hadid Surabaya
Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat memiliki Program Beasiswa Mahasiswa yang diperuntukan untuk Mahasiswa yang bersekolah di STID Al Hadid Surabaya. STID Al Hadid Surabaya memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia lewat pendidikan ilmu dakwah yang profesional berbasis riset, keterampilan proses dan pengamatan. Memiliki 3 Prodi yaitu Manajemen dakwah, Komunikasi & Penyiaran Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam.
Alhamdulillah saat ini ada 21 Mahasiswa Binaan Yayasan Al-Kahfi jakpus yang menjadi Penerima manfaat Program tersebut. Diawal semeter ganjil ini, mengingat covid-19 sudah mulai terkendali dan ada arahan dari pemerintah untuk memulai pembelajaran
secara tatap muka maka mahasiswa binaan kami yang tadinya kuliah online di Jakarta akhirnya merantau kembali ke Surabaya untuk menjalankan aktifitas perkuliahan.
Video Cerita Mutiara dan Elin Persiapan perkuliahan offline di Surabaya
“Barangsiapa merintis jalan mecari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” HR Muslim
Awal Juni, 21 Mahasiswa binaan Yayasan Al-Kahfi Jakpus berangkat menuju Surabaya untuk melanjutkan perkuliahan secara tatap muka. Diantarkan dengan untaian doa, semoga bisa tekun dalam belajar, menunjung tinggi ilmu pengetahuan, moralitas dan spiritual. Menegakkan kemandirian, kerja keras dan optimal meraih kompetensi. Raihlah mimpimu, hingga kelak bisa menjadi penggerak kemajuan bangsa.
Berikut laporan keberangkatan Mahasiswa saat kembali ke Surabaya
Karena berasal dari Jakarta, Mahasiswa Penerima manfaat beasiswa Mahasiswa Yayasan Al-Kahfi Jakpus tinggal di Asrama putara/Puteri selama menempuh pendidikan di Surabaya. Asrama ini sebenarnya bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tapi juga tempat untuk pengondisian diri, belajar, serta pembentukan budaya dan tempat pembentukan karakter (disiplin, mandiri, bertanggung jawab, kepemimpinan, peduli).
Berikut kami sampaikan aktivas Mahasiswa selama Asrama Putra/Putri
"Ilmuku Hadir Untuk Perubahan"
Beasiswa yang kami berikan ke Mahasiswa Binaan berupa:
• Beasiswa untuk biaya hidup tiap bulan




• Beasiswa untuk biaya sewa dan operasional asrama tiap 2 tahun
• Beasiswa untuk biaya kuliah tiap semester
Dari Beasiswa ini, InsyaAllah akan lahir tenaga ahli yang nantinya akan menebar kebaikan untuk masyarakat. Terimakasih untuk Bapak ibu dermawan yang telah mendukung Program Beasiswa Mahasiswa untuk Mahasiswa S1 STID Al Hadid Surabaya.
Laporan Program Mengaji dan Les Gratis untuk Yatim Piatu Dhuafa
Kami mengajari mengaji dan memberikan les gratis kepada adik-adik yatim piatu dhuafa di Yayasan Al-Kahfi Jakpus untuk membantu mereka yang kesulitan memahami pelajaran di sekolah namun tidak memiliki biaya jika harus membayar les tambahan. Selain itu kami juga memberikan pembinaan akhlak dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan harapan siswa asuh bisa memiliki dasar agama yang kuat serta pengetahuan yang cukup sehingga tidak terjerumus ke lingkungan yang tidak baik.

Kegiatan belajar dan les gratis dilakukan setiap minggunya secara langsung di Yayasan Al-Kahfi Jakarta Pusat, baik itu di kantor Johar Baru, Kemayoran dan Tanah Abang. Siswa asuh dibagi kelompok agar proses pembelajaran bisa lebih mendalam dan intensif.

Kegiatan Mengaji dan les Gratis dilakukan sebanyak 6 Pertemuan setiap minggu yang diikut seluruh siswa asuh yatim piatu dhuafa di 3 Kantor Al-Kahfi Jakpus (Johar Baru, Kemayoran dan Tanah Abang).
Salah satu Topik Les edisi Hari Pancasila: Belajar dan Mengenal Profil Pelajar Pancasila agar bisa membentuk karakter sesuai dengan profil Pelajar Pancasila
Salah Satu Topik Mengaji Edisi Idul Adha: Belajar dan Mengambil hikmah pengorbanan Nabi Ibrahim
Salah Satu topik Mengaji Edisi Tahun Baru Hijriyah: Belajar tentang Bulan bulan dalam Islam
Salah satu Topik mengeji Edisi Tahun Baru Hijriyah: Belajar tentang sejarah Hijrah dan makna hijrah masa Kini
Dokumentasi Kegiatan Les dan Mengaji Gratis di Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakpus.Laporan Program Pembinaan Moral
Yayasan Al-Kahfi berkomitmen membentuk karakter siswa yang berpikir ilmiah, berakhlak sesuai nilai-nilai islami, memiliki kepedulian sosial dan semangat membangun Bangsa. Berikut kami sampaikan Laporan kegiatan Pembinaan Moral remaja periode Mei-Agustus 2022 yang membentuk tujuan tersebut.
ESA 2
Seminar ESA adalah seminar untuk siswa SMA/K yang bertujuan untuk membangun identitas dirinya sebagai seorang muslim yang beriman dan taat kepada Allah SWT.
Sabtu-Minggu, 25-26 Juni 2022, Yayasan Al-Kahfi menyelenggaran seminar ESA-2 yang diikuti siswa -siswi pembinaan moral remaja Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat secara Tatap Muka. Dalam penyelenggaraannya, kami tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat.
Hari Pertama diisi oleh Ust. M. Chafid dengan materi “Ketetapan Allah SWT terhadap Nasib manusia menurut Al Quran dan Sunnah. Harapannya siswa yang ikut kajian dihari pertama ini akan memiliki sikap optimis dalam menjalani hidup, menghindari sikap pesimis, pasrah dan mudah putus asa serta dapat meningkatkan semangat kemajuan yang dapat membawa kebahagiaan serta kesejahteraan hidup.
Hari Kedua diisi oleh Ust. Johar Indra Surya dengan materi “Peranan Kalimat Syahadat dalam membentuk Karakter Takwa”. Materi ini bertujuan membantuk kecerdasan spiritual siswa dengan menghayati kebesaran Allah SWT lewat penciptaan Alam semesta dan juga memberikan kesadaran pada siswa tentang adanya godaan duniawi yang bisa membuat manusia malas beribadah, dari materi ini semoga siswa selalu memertimbangkan segala
perilaku yang hendak diambil agar selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya serta semakin semangat beribadah dan memerkuat ukuwah islamiah.
Harapannya setelah mengikuti kajian ini, para siswa memiliki semangat yang tinggi dan berjiwa maju dalam menjalani kehidupan serta meningkatkan keimanan dan rasa syukur siswa terhadap segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
“Kegiatan ESA 2 ini saya dapat merasa takjub. Sebelum saya menerima materi ini, saya merasakan bahwa segala hal buruk yang terjadi pada hidup saya karena Allah. Setelah mendapatkan materi ini saya menjadi orang yang tidak berpasrah, saya lebih optimis dan lebih percaya diri akan usaha saya”
Nayla Rahma Siswa Binaan dari SMKN 3 Jakarta
“Setelah mengikuti Esa hari kedua ini, saya harap saya bisa menjadi pribadi yang lebih memertanggungjawabkan apa yang saya ucapkan, dan dalam perilaku saya bener-banar melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT serta menjauhkan larangan-Nya dan juga semoga hadirnya saya bisa bermanfaat bagi sekitar”
Rasya Azlina Siswa Binaan Dari SMKN 14 Jakarta
“Pesan saya terhadap remaja muslimjangan pernah putus asa, atau malas dalam mendalami ilmu agama, karena ilmu agama menjadi landasan kita untuk menentukan bagaimana masa depan kita mencapai akhirat nanti”
Hudzaifah Zanki Siswa Binaan dari SMAN 4 Jakarta
Studi Moral (SM)
Yayasan Al-Kahfi berkomitmen untuk membentuk karakter siswa binaan yang berpikir ilmiah, berakhlak Islami, memiliki kepeduliaan sosial dan semangat membangun negeri. Untuk mencapai hal terserbut, upaya yang kami lakukan adalah menyelenggarakan Kajian Rutin SM (Studi Moral) yang dilakukan secara berkesinambungan Setiap minggu sekali di Yayasan.





Materi yang dibahas adalah tentang bagaimana seorang remaja muslim merencanakan kesuksesan masa depan akhiratnya dan bagaimana remaja bisa memandang ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mengembangkan Islam yang rahmatanlilalamin.
Penyelenggaraan kegiatan SM (Mei-Agustus 2022)
Dalam periode Mei s.d Agustus 2022 total ada 60 kali penyelenggaraan Kajian SM Rutin yang diikuti oleh Siswa binaan moral Ramaja Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat.
Dengan adanya kegiatan SM ini diharapkan para siswa binaan memiliki pemahaman yang utuh terhadap jati diri mereka sebagai hamba Allah dan sebagai Khalifah di bumi ini, mampu menjadi generasi yang berintelektual, senantiasa berpikir ilmiah, melek wawasan dan bisa mneghasilkan karya besar untuk bangsa dan agama ke depannya.
Forum Budaya
Dalam Lingkungan Remaja yang saat ini, banyak remaja Indonesia yang terpengaruh negatif dari globalisasi. Masuknya budaya kontra produktif seringkali tidak disadari. Terlebih dengan kecanggihan teknologi, masuknya budaya negatif bisa semakin cepet, massive dan tidak terkontrol.
Oleh karena itu, Al-Kahfi memiliki program pembangunan karakter lewat pembangunan budaya. Dengan harapan siswa binaan Yayasan Al-Kahfi tidak mudah terpengaruh dengan nilai negatif.
Adapun 10 Budaya Pemuda Al-Kahfi yakni:
Berpikir ilmiah Cinta kebenaran Mencitakan Masyarakat Seimbang Berorganisasi
Tanggungjawab
Kerjakeras Kompetitif Sportif
Peduli
Empati
Dengan adanya forum sosialisasi tentang 10 Nilai budaya yang hendak dijadikan identitas Pemuda Al-Kahfi, harapannya siswa binaan mampu memiliki pemahaman yang utuh dan mengimplementasikannya dalam keseharian hingga kelak bisa menjadi sosok pemimpin masa depan yang siap membangun bangsa dan agama.
Forum budaya dilakukan secara rutin, dua minggu sekali untuk seluruh siswa pembinaan moral remaja Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat.
Foto di atas adalah dokumentasi Kegiatan Forbud “Forum Budaya”

Debat Ilmiah
Memandang sebuah realitas dari sudut pandang pro dan kontra, tentu saja sangat diperlukan. Cara-cara seperti ini berfungsi untuk mengurai pandangan pandangan yang benar dari persoalan yang sering kali dialami..
Bertepatan dengan momen liburan sekolah ini, sangat perlu diisi dengan kegiatan yang menambah kualitas diri. Mengisi agenda liburan dengan suatu kegiatan yang bermanfaat dan mampu mengambil sebuah pembelajaran.
Dalam agenda liburan kali ini, alhamdulillah telah dilaksanakan Debat Ilmiah Pelajar siswa binaan Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat, di hari sabtu tanggal 2 & 3 Juli 2022, dengan tema tema yang sering kali dihadapi oleh generasi muslim saat ini.
Ada pula tema tema menarik yang diulas dalam diskusi ilmiah dengan sudut pandang pro dan kontra yaitu:
Mengambil peran dalam pembangunan masyarakat adalah suatu kewajiban
Sebagai seorang pelajar harusnya membuat perencanaan minggguan
Mengikuti suatu kegiatan yang harusnya kita senangi
Memilih teman harusnya yang membuat kita nyaman
Mengikuti kegiatan agama itu di saat ada waktu luang
Alhamdulillah, antusias dari adik adik binaan sangat lah tinggi, semangat mereka untuk berdialektika, sharing, diskusi, menguatkan pemahaman yang sudah didapatkan dari pembelajaran selama ini. Dengan dialektika pro kontra, harapannya adik adik bisa mengambil
pembelajaran dan bisa mendialektikakan atas pandangan yang dipahami, sehingga mampu mendudukkan pemahaman yang benar atas persoalan yang sering dialami.
Safari Buku SMKN 14 Jakarta
Safari buku merupakan salah satu dari serangkaian program Pembinaan moral Remaja. Bertujuan untuk membangun budaya literasi dan cinta ilmu pengetahuan pada generasi muda.
Di tengah literasi membaca Indonesia yang rendah, dengan zaman yang semakin maju dnegan banyaknya teknologi canggih serta kemudahan dalam mengakses informasi melalui berbagai media sosial, kita perlu meningkatkan literasi membaca yang tinggi agar bisa memilih informasi serta mampu mennjadikan kemajuan teknologi ini memberikan manfaat besar pada kita.
Untuk itu kami memberikan wadah positif untuk siswa binaan yayasan Al-Kahfi melalui program safari buku ini. Untuk membantuk mereka mencari berbagai ilmu. Dengan harapan bisa menambah kreativitas dan berkarya dalam berbagai pemecahan masalah.
Kegiatan safari buku kali ini diikuti oleh siswa pembinaan moral remaja dari SMKN 14 Jakarta yang dilakukan pada 07 Agustus 2022 lalu. Bertempat di IBF (Islamic Book Fair) Senayan.
Terimakasih kepada bapak ibu dermawan yang selalu bersama kami mendukung program literasi di Yayasan Al-Kahfi. Semoga dukungan dari bapak ibu bisa menjadikan mereka cinta ilmu dan menjadikannya bekal dalam pemecahan masalah.
Social Care
Dalam upaya membentuk rasa kepeduliaan kami memiliki program sosial care. Kami memberikan pembiasaan dengan cara mengikutsertakan siswa SMA/K binaan Yayasan Al-Kahfi cabang Jakpus dalam kegiatan Sosial Di Yayasan, sbb:
Yuk Mengajar

Siswa binaan Moral Yayasan Al-Kahfi aktif menyalurkan ilmu yang dimiliki untuk adik-adik yatim piatu dhuafa di Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakpus. Berikut keseruan dalam proses belajar mengajar

Kesan Adelia, Alumni binaan Yayasan Al-Kahfi yang aktif menjadi pengajar dari SMA hingga saat ini Kuliah semester 3
“Pastinya sangat senang, bangga, seka ligus bersyukur bgt bisa ikut ambil peran mengajar les gratis di yayasan Al-Kahfi Cabang Jakpus, karna bisa berkontribusi khususnya dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan generasi bangsa.
Terkadang saat ngajar itu rasa lelah dan pusing akan pekerjaan lain seketika hilang setelah melihat respons dan antusias anak-anak saat belajar. Yang paling berkesan adalah aku pengen ilmu yang aku punya itu bisa disampaikan/diajarkan lagi ke anak-anak, jd gak cuma berhenti di aku. Sejatinya ilmu yg disampaikan kemudian diamalkan akan menjadi pahala kita yang tidak terputus sampai kapanpun.
Yang muda yang bergerak, yang muda yang berkarya, terus menebar kebaikan, membuka wawasan dan menanamkan nilai positif serta budi pekerti yang baik untuk Adik-adik secara gratis sehingga tidak menjadi beban mereka saat memikirkan "saya harus bayar berapa ya? Dapat uang darimana untuk les?“
Kepanitiaan dalam Bakti Sosial

Rentang Mei s.d Agustus, Yayasan Al-Kahfi cabang Jakpus merealisasikan berbagai program pendidikan, sosial dan kemanusiaan. Semua bisa terwujud dengan lancar karena dukungan dari siswa binaan dan alumni binaan
yang berkontribusi mengambil peran dalam kegiatan bakti sosial tersebut.
Ada yang membantu dalam menyosiaslisasikan program ke bapak ibu dermawan, aktif dalam kepanitian diberbagi kegiatan dlsb Banyak dari mereka yang merasa senang dan bermakna bisa terlibat dalam bebagai kegiatan sosial, karna hadirnya mereka bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan bisa meningkatkan kualitas diri sendiri.
Berikut ada kesan dari hudzaifah dan Irdan yang merasa senang bisa terlibat dalam kepanitiaan Idul Adha yang diselenggarakan Oleh Yayasan Al-Kahfi cabang Jakpus.
Laporan Program PHBI
Laporan Program Pelangi Ramadan 1443 H “Bersama Kesulitan ada kemudahan, Bangkit dan Raih Kemuliaan”
Alhamdulillah Rangkaian Program Pelangi Ramadan telah kami lalui. Mengusung tema “Bersama Kesulitan Ada Kemudahan, Bangkit dan Raih Kemuliaan” kami ingin mengajak adik binaan, adik asuh, pengurus, relawan, dermawan, dan seluruh pihak untuk menjadi pribadi yang optimis dalam mencari sunatullah kehidupan dan yakin bisa melewati segala pemasalahan yang sedang dihadapi. Spirit ini terkandung dalam Rangkaian Program Pelangi Ramadan 1443 H.
Adapun Rangkaian Program Pelangi Ramadan yang kami realisasikan, antara lain:
Berbagi 500 Paket KORMA (sembaKO RaMAdan)
Alhamdulillah, Selasa, 05 April 2022 kami merealisasikan Program Berbagi 500 Paket KORMA (sembaKO RaMAdan) untuk adik-adik yatim piatu dhuafa dan masyarakat kurang mampu di sekitar yayasan.
Paket KORMA bukan sekedar Sembako Ramadan, tapi ini adalah simbol harapan. Ketika kesulitan menghampiri, ternyata masih banyak yang peduli. Ini lah yang menjadi kekuatan untuk bangkit dan tidak menyerah dari keadaan.
Seragam Mengaji untuk yatim piatu dhuafa
Alhamdulillah, 26 April 2022 kami merealisasikan program Seragam Mengaji baru untuk adik-adik yatim piatu dhuafa di Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat.
Seragam ini merupakan simbol identitas, pengingat, dan juga rasa kepercayaan diri bagi adik-adik kami.
Bahwa mereka adalah bagian dari Yayasan Al-Kahfi, tak perlu takut sendiri, kami akan selalu ada menjaga mimpi-mimpi mereka dan membina agar menjadi pribadi yang religius, berakhlak, dan bersemangat meraih mimpi.
Adik-adik begitu senang mendapatkan seragam baru ini. Berikut Laporan Video Realisasi Seragam Mengaji baru untuk adik-adik Yatim Piatu Dhuafa.
Tebar 400 Makanan Berbuka Puasa setiap hari
Alhamdulillah, setiap hari selama bulan ramadan Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat memberikan makanan berbuka puasa sebanyak 240-400 Paket untuk adik-adik yatim piatu dhuafa dan juga masyarakat kurang mampu di sekitar yayasan.
Dengan mendukung program berbagai makanan berbuka puasa di Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat, InsyaAllah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, karena Sesuai hadis yang telah kami sampaikan di atas, akan mendapatkan pahala dari orang yang berpuasa.
• Tepat Sasaran Makanan berbuka puasa ini diberikan kepada siswa asuh kami, adik-adik yatim piatu dhuafa dan kami juga bekerja sama dengan birokrasi (Kelurahan, RT, dan RW) dalam hal penyaluran makanan berbuka puasa masyarakat kurang mampu agar tepat sasaran.
• Makanan berbuka puasa ini diberikan kepada mereka yang berjuang mencari ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui program IRAMA dan PEMBINAAN MORAL
REMAJA di Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat. InsyaAllah setiap salat, mengaji, dan segala kebaikan yang dilakukan oleh adik-adik yatim piatu dhuafa, siswa pembinaan moral remaja, relawan, serta pengurus, akan menjadi pahala jariyah yang mengalir untuk bapak ibu dermawan.
• Memberikan makanan berbuka puasa di Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat artinya mendukung program pemberdayaan yang kami lakukan pada orang tua asuh.
Dalam pemenuhan makanan berbuka puasa, kami memesan makanan di ibu siswa asuh yatim piatu dhuafa kami. Lewat cara ini, akhirnya pintu rezeki bagi mereka terbuka. Kami memberikan kesempatan bagi wali murid kami untuk berdaya, memperoleh rezeki lewat program pengadaan buka puasa ini. Dengan begitu, pemasukan mereka lebih meningkat serta dapat menggerakkan ekonomi mereka.
“Tiada yang pernah tahu kapan batas akhir waktu kita di dunia. Yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan bekal terbaik. Dengan memberikan makanan berbuka di Al-Kahfi semoga menjadi ikhtiar kita untuk memperoleh pahala kualitas guna memenuhi bekal terbaik di akhirat nanti.”
Berbagi 240 Paket Sembako Sahur
“Sahur saat Ramadan lah kalian, karena dalam sahur saat Ramadan ada keberkahan,” (HR Bukhari dan Muslim)
Imam Nawawi berkata, “Barokah sahur saat Ramadan amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat individu yang berpuasa” (Syarh Shahir Muslim, 7: 206)
Kami memberikan 240 Paket Sembako Sahur untuk adik-adik yatim piatu dhuafa setiap minggu. Kami ingin memastikan mereka memiliki bahan pokok untuk dimasak saat sahur. Sehingga adik-adik dapat menjalani puasa dengan optimal. Selama bulan Ramadan, kami merealisasikan 3 kali program sembako sahur. Tanggal 10 April, 17 April, dan 24 April.
IRAMA (Indahnya RAmadan Meraih takwA)
IRAMA merupakan salah satu rangkaian Ramadan kami. IRAMA bertujuan untuk menjadikan Ramadan adik-adik yatim piatu dhuafa penuh dengan amalan dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Alhamdulilah, di IRAMA tahun ini kami lakukan secara offline di yayasan.
Berikut beberapa kegiatan dalam IRAMA, antara lain:
IRAMA PLANNER Ramadan tahun ini, kami membuat IRAMA Planner untuk adik-adik yatim piatu dhuafa kami selama Ramadan. Adapun IRAMA Planner berisi tentang:
• Target amalan selama Ramadan
• Motivasi mengerjakan kebaikan selama Ramadan
• Tantangan Aksi Kebaikan selama bulan Ramadan
• Salat Tracker selama Ramadan
• Ramadan Planner yang berisi tentang aktivitas harian selama Ramadan, Hafalan Surat & Tadarusan yang sudah dilakukan, Catatan Kebaikan dan Catatan Syukur
Berbagi 500 Kado Lebaran untuk yatim piatu dhuafa
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaanya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR.Muslim)
Menutup Rangkaian Program Pelangi Ramadan, Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat memberikan 500 Paket Kado Lebaran untuk Yatim Piatu Dhuafa dan masyarakat kurang mampu. Kado Lebaran berupa Santunan Lebaran dan Bingkisan Sembako serta Kue Lebaran.
Adanya Kado Lebaran ini memberikan kebahagiaan untuk adik-adik yatim piatu dhuafa menjelang Idul Fitri.
Laporan Program Kurban Tanda Cinta
Alhamdulillahirrabiilalaamin, Minggu dan Senin, 10-11 Juli 2022 Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat telah merealisasikan Program “Kurban Tanda Cinta “Cinta Allah SWT dan Cinta Sesama” Tebar 1500 Paket Daging kurban untuk Yatim piatu dhuafa. Alhamdulillah kami menyembelih 13 Ekor sapi dan 20 ekor kambing di Yayasan, dan 10 Ekor kambing kami sembelih di Polsek, RT 013, RT 014 Kemayoran, Masjid Mujahidin dan Danramil sehingga total hewan kurban yang kami sembelih ada 13 Sapi dan 30 kambing.
Dari hewan kurban yang kami sembelih, kami mendistribusikan sebanyak 1722 Paket Kurban untuk siswa asuh yatim piatu dhuafa, siswa pembinaan moral, masyarakat sekitar daerah Johar Baru, Kemayoran dan Tanah Abang. Alhamdulillah banyak yg merasakan manfaat dari paket kurban yg diberikan, di tengah
mahalnya daging, di tengah kondisi wabah PMK serta covid yg masih menyertai, kami bisa terus memberikan kebahagiaan untuk mereka yang membutuhkan, dan dekat dari jangkauan.
Alhamdulillah, spirit dari KURBAN TANDA CINTA, Cinta Allah-Cinta sesama bisa dirasakan oleh berbagai pihak. Dermawan sebagai pengkurban, dan juga para siswa asuh dan binaan moral kami. Para siswa kami mulai belajar tentang arti pengorbanan melalui keikutsertaan dalam kepanitian Kurban, adik-adik asuh yatim piatu dhuafa juga belajar bagaimana contoh hamba yang bertaqwa melalui kegiatan belajar dan mengaji yang mengulas tentang pengorbanan keluarga Ibrahim dalam beribadah kepada-Nya.
“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhan-mu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” QS: Al-Kautsar: 2
Terimakasih Bapak Ibu Dermawan yang telah mengamanahkan kurbannya di Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat. Semoga kurban yang diberikan dapat menambah ketakwaan dan rasa cinta kepada Allah SWT. Mengingatkan bahwa setiap yang dimiliki adalah titipan dan menjaga titipan dari Allah SWT dengan memberikan manfaat yang besar untuk Islam dan masyarakat. Aamiin yaa Allah.
Laporan Realisasi Idul Adha 1443 H “Kurban Tanda Cinta, Cinta Allah Cinta Sesama”
Laporan proses pemilihan hewan kurban bebas
PMK



Ungkapan terima kasih dari RW 01 dan kesan
Satpol PP
Ungkapan rasa terima kasih dari siswa asuh dan masyarakat kurang mampu
Laporan Program Muharam 1444 H-Program Muharram 1444 H “Mengubah Keterbatasan menjadi keunggulan-memetik hikmah kehidupan Rasulullah SAW lahir menjadi Yatim, Mendapat Kemuliaan menjadi Rasul”
Minggu, 14 Agustus 2022, Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat merealisasikan program Muharram 1444H dengan memberikan santunan Yatim dan paket Giat Belajar untuk Siswa Yatim Piatu.
Mengambil tema "Mengubah keterbatasan menjadi Keunggulan-Memetik hikmah kehidupan Rasulullah SAW lahir sebagai Yatim, mendapat kemuliaan menjadi Rasul" kami ingin memberikan motivasi bahwa walau hidup terasa sulit karna tidak kemiliki orang tua lagi, namun masih banyak yang bisa syukuri. Allah dengan kebaikannya mempertemukan adik-adik dengan Yayasan Al-Kahfi serta bapak ibu dermawan yang dengan ketulusan hati mencurahkan kasih sayang dan perhatiaannya serta mengusahakan yang terbaik agar adik-adik bisa menjadi anak yang berilmu, berakhlak dan sholeh sholehah
Terimakasih bapak ibu dermawan yang selalu membersamai Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat dalam merealisasikan berbagai program sosial kemasyarakat untuk adik-adik yatim piatu di Yayasan Al-Kahfi
Semoga segala kebaikannya dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan berlipat. Aamiin.
Laporan Program PHBN-Semarak Kemerdekaan RI ke 77 tahun
Tahun ini, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekaan Indonesia bertemakan “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Pesan
Kuat yang ingin disampaikan bahwa kekuatan Pancasila dan Bhineka Tungga Ika yang merupakan Identitas Bangsa membuat pemulihan lebih cepat dan kebangkitan lebih kuat.
Alhamdulillah, walau saat ini covid masih ada disekeliling kita namun kita sudah mampu beradaptasi dengan keadaan. Kebiasaan taat prokes telah terbentuk, vaksinasi sudah dijalankan, sektor ekonomi mulai bangkit tercermin dari mulai dibukanya secara offline aktivitas ekonomi hal ini menandakan kita sudah mulai pulih dan bangkit.

Oleh karenanya untuk merayakan Kemerdekaan RI ke 77, Yayasan Al-Kahfi cabang Jakarta Pusat mengadakan Kegiatan Kemerdekaan, berupa:
1. Menghias Kantor Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat Tema Kemerdekaan RI ke 77 tahun.
2. Lomba Kemerdekaan-“Rayakan Merdekamu, Bangkit dan Berkarya”
Tema Lomba “Rayakan Merdekamu, Bangkit dan Berkarya” adalah ajakan mengisi kemerdekaan dengan aksi berlomba-berlomba dalam menciptakan karya yang bermanfaat untuk masyarakat. Karya yang dimaksud adalah karya yang bisa membangun kesadaran kita tentang nilai penting kebhinekaan dan persatuan, saling menguatkan dan ambil peran untuk pemulihan dan kebangkitan bangsa. Harapannya lewat spirit dari tema ini dapat menjadikan generasi muda yang memiliki optimisme tinggi dan juga semangat dalam membangun negeri.
Alhamdulillah tahun ini, lomba diselenggarakan secara tatap muka dan juga secara daring. Seluruh elemen Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat, mulai dari siswa asuh, siswa pembinaan moral, mahasiswa binaan, alumni begitu antusias mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Kahfi.
Tujuan diadakan nya lomba merdeka ini, antara lain:



Membangun Kesadaran pentingnya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dapat mempersatukan kita dalam menghadapi tantangan yang ada
Merayakan kemerdekaan yang diwujudkan dalam sebuah karya
Sebagai wadah aktualisasi diri para pemuda bangsa, hingga potensi diri mereka dapat diwujudkan dalam hal yang positif
Berikut laporan Keseruan LOMBA Merdeka Yayasan Al-Kahfi Jakarta Pusat 2022

Laporan Al-Kahfi Berkolaborasi
Yayasan Al-Kahfi cabang Jakpus Bersama SMAN 4 Jakarta
Yayasan Al-Kahfi berkolaborasi dengan SMAN 4 Jakarta dalam peringatan Tahun Baru Hijriyan dengan tema Muhasabah “Meningkatkan ukHUwah dan Semangat berhijraH”. Untuk santunan siswa siswi yatim piatu di SMA Negeri 4 Jakarta.
Dalam peringatan tahun baru Islam (Muharram 1444 H), mengangkat tema Muhasabah "Meningkatkan Ukhuwah dan Semangat Berhijrah", memiliki spirit bagi seluruh pihak SMA Negeri 4 Jakarta, salah satunya ingin meneladani sifat Rasulullah SAW yang menyanyangi anak yatim piatu dan juga sebagaimana Allah perintahkan dalam Firman Nya "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu." Qs An Nisa: 36
Semoga dari peringatan Muharram 1444 H, mampu menguatkan ukhuwah kita sesama saudara dan sebangsa, serta mampu menjadi pribadi kita lebih baik di kemudian hari. Amiin yaa rabbal alamiin
Yayasan Al-Kahfi cabang Jakpus Bersama SMAN 7 Jakarta
Alhamdulillahirabbilalamin, Jumat 12 agustus 2022, kegiatan PHBI Muharram 1444 H bertepatan dengan program Jumat Religi yang diadakan SMAN 7 Jakarta, bekerjasama dengan Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat, berjalan dengan lancar dan baik.
Kami menghadirkan pembicara muda, yaitu H. Emka Farah Mumtaz, S.Psi, MPP yang dikenal dengan Gus Mumtaz. Beliau adalah Putra dari Dr. KH. Samsul Ma'arif, MA yang merupakan ketua PWNU DKI Jakarta. Gus Mumtaz juga menjabat wakil sekretaris PWNU DKI Jakarta, dan pengurus KODI (Kordinasi Dakwah Islam) pemda DKI Jakarta.
Kehadiran beliau sebagai pemateri, mampu memberikan nasihat untuk meneladani Pemuda Ashabul Kahfi dalam menjaga kesadaran Iman dan Taqwa, semangat menjaga diri dan terus berubah ke arah yang lebih baik.
Harapannya dengan momen Muharram ini, mampu memberikan semangat berhijrah bagi kita semua dan menjadikan pembangunan karakter siswa-siswi SMA Negeri 7 Jakarta yang lebih baik. Amiin.
24th BUMN RI “Akselerasi Bersama Membangun Indonesia”
KEMENTRIAN BUMN RI (13/04/2022) Memeringati HUT ke 24 dengan mengusung tema “AKSELERASI BERSAMA MEMBANGUN INDONESIA”, tema ini memiliki spirit agar BUMN dapat melakukan percepatan kinerja dalam berbagai aspek melalui kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak agar Indonesia bisa pulih kembali dari krisis akibat pandemi.

Mentri BUMN Erick Thohir mencatat, Kementrian BUMN telah berkontribusi besar terhadap makro ekonomi dalam negeri dan terus bergerak dalam membentuk ekosistem untuk akselerasi pertumbuhan Indonesia.
“Sejak didirikan pada tahun 1998, Kementrian BUMN selama 24 tahun telah berkontribusi untuk perkonomian nasional dan bergerak dengan semangat teguh dengan merangkul berbagai pihak membentuk ekosistem sehat untuk mengakselerasi Indonesia yang bertumbuh.” Ungkap Erick melalui akun instagramnya, dikutip Rabu, (13/04/2022)
Rubrik DermawanSebagai kekuatan ekonomi nasional, Kementrian BUMN memastikan akan terus mendorong perusahan plat merah untuk menguatkan posisinya dan mengambil langkah-langkah strategi dan adaptif bagi kemajuan bangsa. “Kementrian BUMN Bersama-sama seluruh perusahaan BUMN mengambil langkah-langkah strategis dan adaptif untuk terus menguatkan peran sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia.” Jelasnya.
Perayaan HUT ke 24 BUMN RI di tengah Bulan Ramadan
Pada Perayaan HUT ke 24th BUMN RI di tengah bulan suci Ramadan ini, Kementrian BUMN melakukan rangkaian kegiatan yaitu:
Gerakan BERSIH (Memberi dan Mengasihi Ramadan)
Bazar Murah bekersama dengan UMKM binaan Rumah BUMN
Pemberian Santunan untuk 1000 anak Yatim dan 600 Pegawai di lingkungan BUMN
Sahur Besama Karyawan Kementrian BUMN Kunjuangan ke Komunitas Masyarakat
Renovasi Masjid Ar rayan dan Landscape sekitar kementrian BUMN

Harapannya dari Rangkaian program HUT BUMN yang bersamaan dengan bulan Ramadan “Dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar sebagai wujud IMPLEMENTASI nilai inti AKHLAK bagi Insan BUMN.
Di acara peringatan HUT ke 24 BUMN RI, Yayasan Al Kahfi cabang Jakarta pusat diundang ke Kantor Kementrian BUMN untuk mengikuti Rangkaian Acara dan diamanahkan untuk menerima donasi santunan anak Yatim secara simbolis mewakili 1000 penerima Manfaat lainnya. M Farrel Daffari (14th) dan Intan Nur Aulia (11 thn) yang merupakan Siswa Asuh
Yayasan Al Kahfi cabang Jakarta Pusat maju untuk menerima santunan secara simbolis dan berfoto bersama Bapak Menteri BUMN dengan suka cita.
(Dok. Bapak Erick Tohir selaku Menteri BUMN bersama Siswa Asuh Yayasan Al Kahfi Sebagai Perwakilan Penerima santunan untuk 1000 Yatim dari Kementrian BUMN)
Kementrian BUMN dan Yayasan Al Kahfi berkolaborasi mendidik pemimpin masa depan
Dalam kehidupan, kita akan selalu menemui masalah. Ia akan datang bertubi-tubi. Kegagalan demi kegagalan, ditinggalkan orang terkasih, dihadapkan dengan jalan yang sulit tempuh. Keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan, menyalahkan keadaan rasanya hal yang paling mudah untuk dilakukan. Terlebih ketika tidak adanya supporting system yang mendukung, salah satunya tiada sosok seorang ayah. Semua nya kian terasa berat.

1.
”Teringat ku teringat pada janjimu Ku terikat Hanya sekejap ku berdiri Kulakukan sepenuh hati Peduli ku peduli, siang dan malam Yang berganti Sedihku ini tak ada arti Jika kaulah sandaran hati Kaulah sandaran hati” Salah satu yang menjadi kekuatan adalah keyakinan yang dilandaskan ilmu pengetahuan dan dipegang teguh bahwa ada Allah SWT yang lebih besar dari segala masalah yang kita miliki, membuat kita tak kehilangan harap, membuat kita tidak berputus asa, membuat kita selalu dipenuhi rasa syukur dan terus berproses mencari sunatullah untuk menemukan solusi dari setiap permasalahan yang kita miliki. Inilah yang hendak kami bentuk ke adik-adik kami.
Yayasan Al Kahfi memiliki Visi Pembangunan masyarakat melalui pemikiran, moral, aksi sosial, mencerdaskan bangsa agar bisa bersaing dengan bangsa lain lewat dakwah, pendidikan, pengentasan kemiskinan dan menolong kaum lemah dengan berbagai penyantunan ekonomi.
Untuk adik-adik Yatim Piatu dhuafa di Yayasan Al Kahfi, mereka tidak hanya diberikan santunan tapi juga kami bina dengan intensif. 3 hal yang menjadi nilai penting dalam pembinaan yang kami lakukan, antara lain:
Membangun Intelektualitas
Memberikan semangat untuk terus melanjutkan pendidikan dengan memberikan beasiswa pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi, memberikan fasilitas les gratis untuk adik-adik yang kesulitan pelajaran namun keterbatasan ekonomi. Menanamkan untuk mencintai Ilmu pengetahuan dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam setiap tindakan. Membangun budaya membaca buku, berpikir rasional dalam memecahkan masalah serta mengambil keputusan
berpikir ilmiah, religius, peduli dan semangat membangun negeri. Kami senantiasa mengajarkan bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri tapi bagaimana bermanfaat bagi orang lain. Serta memiliki 10 kepribadian pemuda
Al Kahfi
2.
Membangun Moralitas
Berkomitmen untuk membentuk karakter
3.
Membangun Mentalitas dan Spiritual
Membangun mindset bertumbuh, percaya pada proses, tidak takut dengan kegagalan, senantiasa optimal dalam mencari dan menjalankan sunatullah keberhasilan hidup. Percaya bahwa Allah akan selalu ada sehingga membuat kami tidak takut untuk melangkah dalam kebaikan Dalam upaya tersebut, kami berkolaborasi dengan birokrasi setempat, tokoh masyarakat, Guru, Pemprov DKI Jakarta, MUI dan berbagai Instansi yang mendukung program pembangunan masyarakat.
Salah satunya adalah Kementrian BUMN. Sudah 2 tahun ini kami mengenal ayah bunda kami di Kementrian BUMN. Tahun 2021 dan 2022 kami diundang dalam kegiatan Ramadan dan tahun 2022 dalam peringatan HUT Kementrian BUMN RI ke 24th. Di tahun 2021, karena covid masih tinggi sehingga pertemuan kami masih terbatas virtual. Alhamdulillah pada tahun 2022, bisa langsung bersilaturahmi ke sana.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa tujuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN difokuskan pada pendidikan, lingkungan hidup dan pendampingan UMKM ini perlu dilakukan agar penyaluran CSR menciptakan kontribusi berkesinambungan bagi masyarakat
"Kenapa kita fokus pada tiga bidang ini, tidak lain melihat situasi nyata yang terjadi di Indonesia dan juga bagaimana kontribusi yang bisa berkesinambungan kepada masyarakat," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis (3/2).1
Erick Thohir mengatakan, sekarang mayoritas masyarakat Indonesia didominasi oleh generasi muda, karena itu dalam pendidikan ini bagaimana mendorong, meningkatkan, atau memberikan hal-hal yang terkait pendidikan, seperti beasiswa kepada generasi muda Indonesia.
Komitmen ini yang kami rasakan begitu nyata, Kementrian BUMN mendukung apa yang dilakukan Yayasan Al Kahfi cabang Jakarta Pusat khususnya dalam program pendidikan dan pembentukan karakter melalui bantuan santunan untuk siswa Asuh Yatim piatu dhuafa di Yayasan Al Kahfi Jakpus

Yayasan Al Kahfi Cabang Jakarta Pusat Sebagai penerima manfaat, kami berupaya merealisasikan program-program yang bersifat sustainable development goals (tujuan pembangunan berkelanjutan) sehingga bisa mengatasi permasalahan sosial, menyejahterakan masyarakat, melakukan pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan yang diwujudkan dalam berbagai program pendidikan, sosial dan kemanusiaan.

Kenangan Indah bagi Intan
Intan Nur aulia, salah satu siswa asuh Yatim Yayasan Al Kahfi yang menerima bantuan Santunan Yatim secara simbolis saat peringatan HUT BUMN ke 24th bercerita tentang rasa senangnya bisa bertemu bapak mentri. Saat pulang dari Kementrian BUMN, intan bercerita ke Kak Tiara (Pengurus Yayasan Al Kahfi Cabang Jakpus).
“Iya ka tadi disana kita masuk ke ruangan kak, terus ketemua bapak Erick Thohir. Pas saya maju kedepan deg deg degan ka, tangan saya gemeter. Tapi Bapak Erick nya baik, saya ditanya namanya siapa, kelas berapa dan cita-cita nya apa. Saya jawab aja kak, mau jadi tentara, cita-cita saya dari kecil. Terus kata bapak ericknya keren, terus nyemangatin saya kak. Saya seneng banget kak”
“Semangat ya Belajaranya Intan” Ujar bapak Erick thohir. Kalimat yang membuat intan semangat dalam meraih cita-citanya.
(Dok. Bapak Erick Tohir selaku Menteri BUMN bersama Siswa Asuh Yayasan Al Kahfi Sebagai Perwakilan Penerima santunan untuk 1000 Yatim dari Kementrian BUMN)
Doa dan Ucapan untuk Kementrian BUMN
Selamat Ulang Tahun Kementrian BUMN yang ke 24thn. Selamat atas segala pencapaian yang dilakukan bersama untuk memajukan Indonesia. Semoga BUMM bisa meningkatkan perannya sebagai katalisator pertumbuhan Bangsa. Bisa terus menciptakan lapangan pekerjaan untuk putra putri terbaik Indonesia melahirkan banyak talenta pemimpin muda untuk indonesia, menjadi tempat belajar, bertumbuh hingga bisa terus berkontribusi bagi Indonesia. BUMN 100 % untuk Indonesia.

PROGRAM YANG AKAN DATANG
Mengaji dan Les Gratis
Kami mengajari mengaji dan les gratis untuk adik-adik yatim piatu dhuafa. Dalam proses KMB kami pun fokus dalam pembinaan akhlak adik-adik. Mengingat lingkungan rumah mereka (Johar baru, kemayoran dan tanah abang) merupakan daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi, pergaulan bebas mengintai, disisilain orang tua masih harus fokus mencari uang guna memenuhi kebutuhan pokok yang berdampak pada kurangnya perhatian ke anak-anak, kurang mendapatkan pengetahuan anak nilai baik buruk, benar salah.
Kondisi ini yang membuat kami menjadikan pembinaan akhlak menjadi fokus dalam setiap proses belajar mengajar yang diterapkan. Kami senantiasa mengingatkan tentang kedisplinan, kesopanan, bertanggung jawab, menanamkan nilai agama berbasic kesadaran dan semangat meraih cita-cita. Kegiatan belajar mengajar dilakukan 6 kali pertemuan tiap minggunya di 3 kantor Yayasan Al-Kahfi (Johar Baru, Kemayoran dan Tanah Abang)

Pendidikan merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan mimpi anak Indonesia. Program Ayo Sekolah adalah salah satu Program Yayasan Al-Kahfi cabnag Jakarta Pusat untuk membantu menyukseskan pendidikan anak bangsa yang memiliki latarbelakang ekonomi dan pendidikan yang rendah. Dengan mendukung program pemerintah dalam hal pendidikan, kami jug aturut membantu pembiayaan yang berkaitan dengan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yang masih kekurangan. Dengan harapan, mereka dapat menjalani proses pendidikan dengan lancar sehingga tujuan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa dapat tercapai.
Tak hanya beasiswa pendidikan, kami juga memberikan bantuan berupa bingkisan kesejahteraan yang berisi sembako. Sembako ini diberikan untuk memenuhi kebutuuhan bahan pokok harian adik-adik asuh sehingga mereka mendapatkan gizi yang cukup adik-adik memiliki semangat belajar yang tinggi dan kefokusan dalam menjalani proses pendidikan.
Saat ini ada 70 siswa asuh yang kami berikan Beasiswa Ayo sekolah. Jumlah ini akan terus bertambah seiiring bertambahnya donatur yang membantu program Ayo Sekolah.
Beasiswa Mahasiswa STID Al Hadid

Yayasan Al-Kahfi memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al Hadid untuk mencetak tenaga ahli yang memiliki keahlian dalam bidang dakwah, khususnya dalam hal manajemen, komunikasi dan pemikiran pengembangan masyarakat.
Harapannya, para lulusan siap terjun di masyarakat untuk mengembangkan program-program sosial kemasyarakatan. Bagi para mahasiswa yang menempuh pendidikan STID Al Hadid dan atas kontribusinya telah mengabdi di jalan sosial dakwah, kami mengadakan program beasiswa mahasiswa untuk calon para dai ini. Dengan harapan mereka semakin semangat, optimis dan focus dalam menjalani masa perkuliahan sehingga kelak bisa mengaplikasikan ilmunya dalam pengembangan masyarakat.
Ayo Sekolah periode Agutus s.d Okt 2022Program Pembinaan Moral
Program pembinaan moral remaja merupakan program rutin yang berkesinambungan yang berkomitmen mendidik siswa binaan moral remaja berkarakter ilmiah, Religus, peduli dan semangat membangun negeri untuk mencapai hal tersebut, kami melaksanakan berbagai program pembinaan remaja, antara lain:
~
SM
Stidi Moral adalah kegiatan pembinaan moral secara regulera yang dilakukan secara kesinambungan tiap minggunya. Materi yang dibahas adalah tentang bagaimana merencanakan kesuksesan hidup akhirat dan bagaimana seorang remaja muslim mampu memandang ilmu pengetahuna sebagai alat untuk mengembangkan Islam yang Rahmatan lil alamin. Dengan adanya program ini diharapkan para siswa binaan bisa memiliki pemahaman yang utuh terhadap jati diri mereka sebagai hamba Allah dan sebagai seorang khalifah di bumi, mampu menjadi generasi yang berintelektual (senantiasa berpikir ilmiah) dalam kehidupan sehari-harinya dan melek wawasan lebih banyak, sehingga bisa menghadilkan karya besar untuk bangsa indonesia ke depannya
~ ESA 3
Seminar ESA (Emotional Spiritual Achievement) adalah seminar yang bertujuan untuk membangun identitas muslim yang beriman dan taat pada Allah SWT. Di bulan Oktober, kami akan menyelenggarakan kegiatan seminar ESA 3. Seminar ESA 3 diperuntukan untuk alumni binaan Yayasan Al-Kahfi dengan Materi “Memahami teks Ajaran Islam dengan Metode Ilmiah”.
~ Culture Building
Dalam lingkungan remaja yang ada saat ini, banyak remaja Indonesia yang terpengaruh
efek negatif dalam globalisasi. Oleh karena itu, Al-Kahfi memiliki program pembangunan karakter lewat pembangunan budaya.
Yayasan Al-Kahfi memilki 10 Karakter pemuda Yayasan Al-Kahfi yaitu Berpikir ilmiah, Cinta Kebenaran, Mencitakan Masyarakat Seimbang, Berorganisasi, Bertanggung Jawab, Bekerja Keras, Kompetitif, Sportif, Peduli dan Empati. Dengan harapan jika setiap siswa binaan Yayasan Al-Kahfi memilki 10 karakter diatas, mampu menjadi sosok pemimpin masa depan yang siap membangun agama dan bangsa Indonesia.
Dalam Culture Building ini, ada beberapa program juga seperti (1) Agent of change yaitu kompetisi pelajar terbaik, (2) Program Literasi (membaca) #Rabuku : Rabu baca buku (3) Program Perencanaan (membuat manajeman waktu mingguan) lewat program Ngeplan on The Week, (4) Pembuatan Mading Pengondisian Budaya, (5) Forum Budaya, (6) Pembuatan Konten Sosialisasi Budaya (7) BBS (Bedah Buletin Spiritual).
~ Diskusi Pembinaan
Mengondisikan siswa pembinaan moral remaja untuk membicarakan hal yang bermanfaat dan sebagai wadah menambah pengetahuan yang mampu menunjang terbentuknya karakter berpikir ilmiah.
Dengan harapan, siswa mampu bijak dalam menyikapi segala realitas di sekitarnya. Kegiatan Diskusi dan Pembinaan ini diwujudkan dalam beberapa Program, antara lain : (1) Forum Diskusi Pembinaan tingkat Kelas X, XI, XII dan Alumni (2) Safari Buku (3) Nonton Film Bil Hikmah (4) Diklat Pelatihan SoftSkill (5) Reward Social Care
~ Bimbingan Karir
Agar adik-adik remaja memiliki kejelasan arah hidupnya kelak setelah lulus SMA, sudah memiliki perencanaan yang jelas dalam menentukan bidang karir kedepan, serta pendidikan karir kedepannya. Agar adik adik remaja ini memiliki arah yang kongkrit dan jelas dalam karir, sehingga mampu
tingkat pelajar, serta untuk refreshing bersama yang berfaedah. Dengan mengisi agenda refreshing dengan games yang bil hikmah, serta memperkuat ukhuwah, dan juga diberikan materi yg bermanfaat untuk menguatkan jati diri remaja muslim.
Hari Pahlawan 2022
Program Hari Pahlawan 2022 mengusung tema "sebuah Refleksi : Semangat Berkarya untuk NKRI". Adapun rangkaian Program Hari Pahlawan 2022 antara lain:
Terimakasih Guruku.
Dalam Rangka memperingati Hari Guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, kami ingin memberikan apresiasi kepada Para Guru di sekolah yang bekerjasama dengan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat yaitu SMAN 4 Jakarta dan SMAN 7 Jakarta, serta Guru Honorer dan guru Mengaji yang ada di sekitar Yayasan Al-Kahfi Cabang Jakarta Pusat. Pemberian apresiasi ini bertujuan agar para guru bisa merasa dihargai, sehingga bisa menjadi penyemangat dalam dedikasi untuk mendidik serta membimbing tunas-tunas peradaban.








KANTOR
KANTOR
KANTOR
Bank Syariah
Bank Mandiri
Bank:
Bank: