ingin pulang

Page 2

2

Jum’at, 13 Juli 2018

BANDAR LAMPUNG

Gunakan Rail Clinic, PT KAI Beri Pelayanan Kesehatan Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DUA hari berturut-turut PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang menggelar bhakti sosial dan pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar jalur rel yang jauh dari sarana kesehatan. Kegiatan ini menggunakan Rail Clinic di stasiun Tulungbuyut, Rabu (11/7) dan di stasiun Tegineneng, Kamis (12/ 7) dengan mengundang masing-masing 200 warga sekitar pada dua wilayah tersebut. Kepala Divre IV Tanjungkarang Suryawan Putra Hia mengatakan, secara umum fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan di dalam Rail Clinic adalah jenis pelayanan kesehatan primer dan pelayanan tingkat pertama. “Ada dua kereta dalam rangkaian Rail Clinic. Di kereta pertama, ada ruangan tindakan medis, mulai dari pelayanan darurat meliputi bantuan hidup dasar atau CPR, alat monitoring pasien, alat kejut jantung, tindakan bedah minor, rekam jantung, hingga penanganan khusus trauma dapat dilakukan. Sementara di kereta kedua, terdapat fasilitas untuk tindakan persalinan, ruang

GUNAKAN RAIL CLINIC - KAI Divre IV Tanjungkarang memberikan layanan kesehatan dan edukasi masyarakat sekitar rel dengan menggunakan Rail Clinic. Foto : Erik/Kupas Tuntas

Di kereta kedua, terdapat fasilitas untuk tindakan persalinan, ruang pemeriksaan umum dan edukasi, serta ruang farmasi. pemeriksaan umum dan edukasi, serta ruang farmasi,” jelasnya Kamis (12/7). Pada Bhakti Sosial pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis kali ini PT. KAI Divre IV Tanjungkarang menyiapkan 14 tenaga medis yang terdiri dari dua dokter gigi, dua dokter umum, dua bidan, dua apoteker, dua petugas polisi mata, dua petugas lab, dua perawat. Selain melayani kesehatan masyarakat, juga dilakukan pemberian 40 buah kacamata gratis dan tas sekolah serta bingkisan bagi siswa/ siswi sekolah dasar. “Yang membedakan dengan Bhakti sosial kemarin, untuk hari ini (Kamis) juga dibagikan 10 buah tong sampah untuk masyarakat sekitar stasiun," kata dia. (Erik)

Pelaku Pembunuhan Yogi Andhika Tertangkap Perkara misteri kematian Yogi Andhika, mantan sopir pribadi Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara memasuki babak baru. Pasalnya, Polda Lampung berhasil meringkus salah satu pelaku dibalik kematian Yogi Andhika tersebut. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) “KITA berhasil menangkap tersangka Maulana alias Bowo di sebuah apartement di kawasan Jakarta Pusat, beberapa hari lalu,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Bobby Marpaung, di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kamis

(12/7). Menurutnya Bowo merupakan ajudan dari Bupati Lampung Utara tersebut. “Dia ini anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai ajudan Bupati di Lampung Utara” lanjutnya. Sementara itu untuk penanganan perkara tersebut telah di tarik ke Mapolda Lampung. “Semua perkara Yogi Andhika dari Polres Lampung Utara sudah kita

tarik ke Mapolda, termasuk Bowo ini juga sudah kita amankan di Polda” ujarnya. Disinggung terkait peran Bowo dibalik misteri kematian Yogi, Bobby belum dapat membeberkan secara rinci. “Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi ada keterlibatan Bowo dalam hal itu, selebihnya nanti kita masih gali lagi dan buru tersangka-tersangka lain yang terlibat dalam permasalahan ini” imbuhnya. Terpisah kakak kandung almarhum Yogi Andhika Lilian Rosita mengakui bahwa pihak keluarga belum memonitor atas tertangkapnya salah seorang pelaku pembunuh adiknya tersebut.

“Kalau memang seperti itu, kami sekeluarga tetap meminta seluruh pelaku dan aktor dibalik kematian adik kami dapat terungkap hingga tuntas serta harus diberikan hukuman yang setimpal,” singkatnya. Diketahui, pekan lalu (4/7) keluarga almarhum Yogi Andhika menggelar aksi di depan Mapolda Lampung, mendesak Polda Lampung untuk mengungkap dalang pembunuhan Yogi. Sebab, setahun sudah berlalu, namun kasus tersebut belum ada kemajuan. Aksi itu didampingi puluhan masyarakat, DPD KNPI Lampung Utara dan LSM Lentera Lampung. (Kardo)

Raperda Narkoba Diharap Bisa Menekan Ketergantungan Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEMERINTAH Provinsi Lampung mengharapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penanggulangan narkoba bisa menekan tingkat ketergantungan dan mencegah peredaran narkoba di Provinsi Lampung. Raperda yang merupakan Prakarsa Pemprov itu saat ini sedang dalam pembahasan di tingkat dewan dan ditarget rampung pada September mendatang.

“Di Raperda ini kita ingin menekankan aspek pencegahan dari pada pemberantasannya, karena undangundang narkotika sendiri memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk melakukan peran itu, dan alangkah bagusnya kalau itu dibalut dengan sebuah peraturan," ujar Kepala Biro Hukum Provinsi Lampung, Zulfikar, di lingkungan Kantor Gubernur Lampung, Kamis (12/7). Dikatakannya, dari sisi pertimbangan yang diajukan, tak lain lantaran dari tahunketahun kasus penyalahgu-

naan narkotika di Provinsi Lampung terus meningkat. Bahkan di Pulau Sumatera, Lampung berada di posisi ketiga paling tinggi peredaran narkoba. Narkoba sudah mengancam generasi muda hingga ke pelosok desa. Peran pemerintah daerah jika dituangkan dalam Perda, menurutnya akan lebih fokus dalam hal pembiayaan, sementara rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat rehabilitasi itu sudah lama beroperasi dan membutuhkan payung hukum. "Agar pendanaannya jelas,

pertanggungjawabannya jelas, itu yang sebenarnya kita tangkap di samping sosialisasi bahayanya narkoba," katanya. Pembuatan Raperda tentang narkoba juga mendapat respon yang positif dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Setelah disahkannya Raperda ini, ia berharap mulai tahun 2019, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pembinaan, serta pengawasan terkait narkoba sudah memiliki payung hukum untuk dicantumkan dalam anggaran perencanaan. (Erik)

Pembebasan Kawasan Industri Way Pisang Ditarget 2019 Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEMPROV Lampung bekerja sama dengan PT. Lampung Jasa Utama (LJU) menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan Kawasan Industri (KI) di Way Pisang, Lampung Selatan bisa rampung pada awal 2019. Pj Sekda Provinsi Lam pung, Hamartoni Ahadis mengatakan, saat ini Pemprov masih berupaya melakukan

pembebasan. “Kita targetkan awal 2019 sudah selesai soal pembebasan lahannya, karena sampai saat ini tidak ada bentuk protes apapun dari masyarakat. Mudah-mudahan mulus prosesnya tanpa ada hambatan yang berarti,” ujar Hamartoni usai rapat evaluasi di Kantor PT. LJU, Kamis (12/7). Saat ini, kata dia pembahasannya masih berkutat seputar rencana pelapasan lahan. “Bagaimana dan siapa yang akan melakukan pelepa-

san lahan Way Pisang tersebut, karena ini akan menjadi hal yang sangat penting sebelum kita melangkah ke jenjang selanjutnya,” imbuhnya. Dirut PT LJU, Andi Jauhari Yusuf mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa berbicara banyak soal rencana pembangunan KI Way Pisang, Lampung Selatan tersebut. “Ini masih tahap yang sangat awal. Masih berbicara soal pembebasan lahan, dan kami sebagai BUMD baru hanya sebatas menunggu bagaimana prosedur yang ditetapkan oleh provinsi,” kata dia. Andi menjelaskan, rencana pembangunan lahan seluas 465 hektar di Way Pisang menjadi kawasan industri masih memiliki jalan yang sangat panjang. Meski begitu perusahaan berplat merah ini tetap membuat perencanaan mulai dari tahun 2017 sampai 2024. Namun konsep tersebut bisa berubah sesuai dengan kondisi dan perkembangan yang ada. (Erik)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.