HN001

Page 1

HN 001 30 Januari 2018 Tahun ke-35

Rekonsiliasi Tutup Aksi Mahasiswa Fikom

Foto: Dokumentasi pribadi

Jakarta, Media Publica – Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDM(B)) pada bulan Desember 2017 telah berlalu. Rekonsiliasi antara mahasiswa dengan fakultas menjadi penutup aksi mahasiswa Fikom UPDM(B) di Talaga Sampireun, Pondok Aren, Jumat (5/1).

fakultas dinafikan. Tuntutan untuk menurunkan Dekan Fikom Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM. lewat 12 tuntutan awal adalah salah. Penurunan Dekan dan 12 tuntutan tidak ada korelasinya.

Pada pertememuan tersebut fakultas bersedia memenuhi tuntutan Mahasiswa Fikom yang akhirnya diubah menjadi delapan poin. Kedua pihak sepakat untuk samasama melakukan introspeksi serta membuka lebar akses komunikasi untuk membangun Fikom Hebat.

Terkait dengan 12 poin tuntutan itu, Saefulloh kembali menekankan bahwa pihak fakultas telah menyanggupi bahkan sebelum diadakannya rekonsiliasi pada 5 Januari lalu. Hal yang perlu dicermati menurutnya adalah penambahan poin dalam tuntutan itu untuk menurunkan dekan yang dapat dikatakan salah.

H.M. Saefulloh, S.Sos, M.Si selaku Dosen Fikom menyampaikan, tuntutan mahasiswa saat aksi berlangsung dapat terjawab oleh para pimpinan fakultas namun jawaban para pimpinan

“Ke-12 tuntutan awal enggak ada yang salah karena kebutuhan mahasiswa,� tambahnya saat ditemui oleh Media Publica (24/1).

“Jangankan setelah aksi, pas aksi saja kita menyanggupi. Ketika aksi 12 tuntutan itu bisa dipenuhi mau yang mana. Masa ada tambahan 1


tuntutan ke-13 dekan turun, ya, enggak mungkin dong,” jelasnya. Saefulloh juga berpendapat bahwa aksi tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi. Namun, aksi selama empat hari tersebut secara tidak langsung mempengaruhi sikap para pimpinan kampus. “Buktinya memang aksi yang dilakukan mahasiswa secara tidak langsung berpengaruh pada sikap kita. Kita itu dalam arti Fakultas dan Universitas untuk introspeksi. Toh akhirnya bisa berbicara baik-baik dan selesai,” terangnya. Rekonsiliasi sebagai Nafas Segar Galang Azzy Purnomo, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), menyatakan bahwa hasil dari rekonsiliasi adalah perbaikan hubungan dan sikap. Sebab perlu disadari terdapat kerenggangan antara Dekan Fikom dengan Lembaga Mahasiswa Fikom. “Makannya setelah adanya rekonsiliasi kita sama-sama saling memaafkan, duduk bareng dengan kepala dingin. Akhirnya kita bisa memperbaiki hubungan untuk menjadikan Fikom yang terbaik,” ungkapnya. Mewakili mahasiswa umum dalam pertemuan terkait rekonsiliasi bersama pihak fakultas. Galang menambahkan bahwa hasil dari tuntutan telah menemukan hasil akhir, antara lain alur informasi yang jelas dan peremajaan fasilitas yang berkaitan dengan proses belajar dan mengajar Mahasiswa Fikom, UPDM(B). “Tuntutan sudah dibicarakan terkait dengan segala kebijakan yang

dikeluarkan oleh fakultas harus disosialisasikan kepada lembaga mahasiswa sebagai penyambung informasi antara fakultas dengan mahasiswa umum,” lanjut Galang. Hal serupa juga dikemukakan oleh Dosen Fikom lainnya, yaitu Drs. Mochammad Muminto Arief, M.Ikom, untuk saling mengintrospeksi diri masing-masing. Menurutnya ada hal yang perlu diperbaiki, “Ini proses kok yang penting ada kemauan baik di antara kita semua memperbaiki cara berkomunikasi. Bagaimanapun ini simbiosis mutalisme, dosen membutuhkan mahasiswa, mahasiswa juga membutuhkan dosen,” ujarnya. Melihat hasil rekonsiliasi telah menemui titik terang. Saefulloh memaparkan langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak fakultas untuk mengharmoniskan kembali hubungan dengan mahasiswa. “Pertama membuka lebar akses komunikasi. Kebetulan Pak Dekan sedang sakit untuk saat ini akan diwakili oleh Wakil Dekan khususnya Wadek 1. Kalau untuk diskusi lebih panjang mengenai fakultas diwakili oleh saya dan Pak Muminto mengenai kegiatan. Kedua, nanti akan dibuat semacam pertemuan periodik baik sebulan ataupun tiga bulan antara pihak fakultas dengan lembaga mahasiswa,” tuturnya. Menanggapi langkah-langkah yang dipaparkan. Galang menyambut baik hal tersebut sebagai energi positif bagi pihak fakultas dan lembaga mahasiswa untuk saling bersinergi, terutama dalam kegiatan-kegiatan besar demi mengamalkan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Seluruh elemen yang berada 2


Media Publica/Dian

di Fikom bekerja sama untuk menjalankan suatu kegiatan tapi perlu ditegaskan lagi bahwa ada perbedaan peran dan fungsinya. Mungkin kalau untuk mahasiswa sebagai eksekutor dan pihak fakultas mengawasi. Jadi, saling bersinergi,” lanjutnya. Harapan setelah rekonsiliasi Terkait dengan hal tersebut harapan dan pesan diutarakan oleh berbagai pihak. Salah satunya Saefulloh yang berpesan kepada mahasiswa agar sikap kritis mereka diimbangi dengan wawasan luas dan logika berpikir yang baik, “Jadi, sikap kritis kita atas argumentasi yang jelas dan memang terukur,” tambahnya. Senada dengan Saefulloh, Gusbel Adrian selaku Ketua Senat Mahasiswa Fikom, berharap agar

pihak fakultas dengan lembaga mahasiswa dapat menjaga hubungan baik dan saling mempercayai satu sama lain. Ia menambahkan bahwa hal tersebut dapat dikatakan efektif melalui tolak ukur keterlibatan penuh mahasiswa terhadap kegiatan besar bersama fakultas. “Kalau memang bakti sosial ini mereka (red-pihak fakultas) pure mendukung sosialisasinya untuk mewajibkan mahasiswa baru ikut serta. Nah, di situ tolak ukurnya,” pungkas Gusbel.

Reporter: Anisa, Dian

Kontributor: Aji

Pemimpin Umum: Jurnal Indonesia Simbolon, Sekretaris: Intan Chrisna Devi, Bendahara: Via Oktaviani, Humas: Aji Putra Bartowinata, Dian Fitiriyanah, Litbang: Aji Putra Bartowinata, Fernando Avi, Bidang Usaha & Sirkulasi: Anisa Widiasari, Elvina Tri Audya, Via Oktaviani, Pemimpin Redaksi: Mohammad Thorvy Qalbi, Redaktur: Gieska Cyrilla Calista, Rangga Dipa Yakti, Ranita Sari, Artistik: Gieska Cyrilla Calista, Reporter: Aji Putra Bartowinata, Anisa Widiasari, Ari Nurcahyo, Dian Fitiriyanah, Elvina Tri Audya, Fernando Avi, Gieska Cyrilla Calista, Intan Chrisna Devi, Jurnal Indonesia Simbolon, Mohammad Thorvy Qalbi, Rangga Dipa Yakti, Ranita Sari, Via Oktaviani.

3


4


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.