Media Nasional
INDONESIA JAYA
Kalau Benar Kenapa Harus Takut, Kalau Bersih Kenapa Harus Risih
Website: www.mediaindonesiajaya.com
Edisi 172 Th.VII : 01 - 17 Agustus 2019
Harga Rp. 7500,-
Ajak Kendalikan Polusi Udara
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo
Koordinasi Polri ke Mendagri Terkait Jual-Beli Data KK dan e-KTP Jakarta, Indonesia Jaya Kepolisian Republik Indonesia mendalami kebenaran isu jual-beli data e-KTP dan kartu keluarga (KK) di media sosial (medsos). Polisi mengkomunikasikan persoalan ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Terkait informasi hal tersebut, dari Direktorat Siber tadi pagi sudah saya konfirmasi. Mereka akan mendalami dulu, kemudian juga tentunya nanti kalau misalnya ditemukan ada unsur perbuatan melawan hukumnya, setelah yang jelas akun itu harus betul-betul teridentifikasi siapa pemilik akun yang sebenarnya, yang memang melakukan illegal access seperti itu," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019). Tim Siber Polri, menurut Dedi,
juga akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri. "Kalau memang nanti terbukti ada, juga nanti tentunya nanti dari Direktorat Siber akan berkomunikasi dengan Ditjen Dukcapil," sambungnya. Dedi menyebut polisi belum menerima laporan terkait isu jualbeli data pribadi hingga saat ini. Namun polisi akan proaktif melakukan analisis dan patroli siber untuk mencari kebenaran isu tersebut. "Sampai saat ini belum ada laporan, namun secara proaktif dari Direktorat Siber melakukan kegiatan analisis dan patroli siber," ucap Dedi. Selain ke Kemendagri, koordinasi akan dilakukan tim Polri dengan ahli hukum pidana. "Ya nanti dengan kalau terbukti perbuatannya, harus ada dari saksi ahli hukum pidana yang untuk bisa Baca: Koordinasi Polri..Hal.11
Probolinggo, Indonesia Jaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengendalikan polusi udara, sejalan dengan tema internasional yang diangkat dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yakni Beat Air Pollution. "Pengendalian polusi udara itu menjadi tema sentral dunia karena berdasarkan data WHO tercatat 7 juta manusia meninggal karena polusi udara dan 70 persennya di Asia Pasifik dan di Indonesia tercatat 62 ribu manusia meninggal karena polusi udara," ujar Khofifah pada acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jatim Tahun 2019 di Kompleks UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu,(28/07/2019) Kemen te r ia n Li n gkun ga n Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil tema nasional "Biru Langitku, Hijau Bumiku", sehingga Pemprov Jatim akan menyinergikan seluruh elemen strategis untuk mewujudkan udara yang bebas polusi. "Di Jatim, kami ingin melakukan sinergitas supaya bisa bergerak bersama melakukan aksi nyata dan berkontribusi mewujudkan udara yang bebas polusi," ucap Gubernur Jatim itu. Sesuai arahan Menteri LHK, setiap warga negara Indonesia
Gubernur Khofifah Indar Parawansa peringati Hari Lingkungan Hidup
diharapkan bisa menanam dan memelihara pohon selama hidupnya minimal 25 pohon dan momen penanaman pohon tersebut bisa dilakukan saat perayaan ulang tahun, sehingga ada dorongan untuk memelihara pohon itu. "Kegiatan menanam itu sederhananya bisa dilakukan saat kita berulang tahun karena ulang tahun
merupakan peristiwa yang sangat memorable. "Salah satu yang diharapkan yakni DUDI bisa membangun kerja sama dengan pemerhati lingkungan dan memanfaatkan teknologi clean industry, sehingga tidak lagi heavy industry," ujarnya. Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Probolinggo atas peluncuran peraturan
daerah terkait penggunaan plastik satu kali pakai. "Pemkot Probolinggo dan DPRD Kota Probolinggo bisa lebih advance dan maju sehingga sudah mengeluarkan Perda plastik satu kali pakai. Saya harap dalam pelaksanaannya, seluruh warga masyarakat bisa mendukungnya," ucap mantan Menteri Sosial itu.(Hms/Red)
Janji Bakal Bangun RSUD Barat Dengan Skema KPBU
Walikota Surabaya
Raih Penghargaan WEA dari Her Times di Singapura Surabaya, Indonesia Jaya - Dinilai sukses lakukan pemberdayaan perempuan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mendapat penghargaan Women Empowerment Award (WEA) dari Majalah Her Times. Majalah yang fokus mengangkat seputar kehidupan perempuan ini, menilai Risma pantas mendapatkan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada perempuan inspiratif dengan keberhasilan masing-masing di bidangnya. Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser membenarkan, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu, bertolak ke Singapura untuk menerima penghargaan tersebut, tepatnya di Level 6, Grand Ballroom Hotel Mandarin Orchard Hotel Singapore. “Bu Risma berangkat untuk menerima penghargaan Women Empowerment Award (WEA) di Singapura," ucap Fikser.
Fikser mengatakan, penghargaan ini tak main-main lantaran Risma telah dinilai oleh sepuluh juri, yang kredibilitasnya tak diragukan lagi. “Penghargaan tersebut sudah melalui tahap penyeleksian yang dilakukan sepuluh juri untuk menilai kelayakan dari peraih penghargaan ini,” jelasnya. Fikser melanjutkan, penghargaan kepada Wali Kota Surabaya ini, tentu juga harus menjadi motivasi bagi warga Kota Surabaya terutama p er e mp u an un t uk te r us me nunjukkan kualitas diri, tak hanya di tingkat nasional bahkan internasional. "Warga Kota Surabaya yang harus terus berjuang besok, Wali K o t a R i s ma p u l a n g d e n ga n membawa penghargaan Pemberdayaan Perempuan atau WEA dari Majalah Her Times untuk warga Kota Surabaya," pungkas Fikser. (Hms/Red)
Sidoarjo, Indonesia Jaya – Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah berjanji bakal merealisasikan pembangunan RSUD Barat di Desa Tambakkemerakaan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Rencananya, bakal direalisasikan Tahun 2020 dengan menggunakan sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “RSUD Barat akan segera dibangun dengan pola KPBU. Karena pola KPBU itu sudah disetujui Gubernur Jawa Timur,” kata Saiful Ilah di tengah sambutan Pelepasan Peserta KKN Unusa dan Unusida di Pendopo Delta Wibawa, Senin (22/7/2019). Selain disetujui Gubernur, skema KPBU itu lanjut Abah Ipul KPBU itu merupakan program pemerintah pusat. Yakni masuk
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah
dalam program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. “Kami membangun menggunakan pola KPBU karena itu
Pemprov Jatim Ingatkan, Tak Boleh Selewengkan Dana Surabaya, Indonesia Jaya – Salah satu prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, sebagaimana tertuang dalam Nawa Bhakti Satya, adalah Jatim Cerdas dan Sehat. Untuk itu, Pemprov Jatim terus berkomitmen memberikan pendidikan gratis berkualitas. Salah satunya melalui program Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP). Hal tersebut disampaikan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat membuka sosialisasi program prioritas pendidikan Jawa Timur tahun 2019 pelaksanaan BPOPP di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya (18/7/19). Heru menjelaskan, BPOPP adalah penyediaan pendanaan biaya penunjang operasional personalia dan non-personalia bagi SMA dan SMK negeri dan swasta yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim. “Program ini diharapkan dapat meringankan beban biaya operasional sekolah bagi peserta didik di sekolah negeri dan swasta sekaligus dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah,” katanya. Menurut Heru, kepastian besarnya alokasi anggaran yang akan diterima sekolah akan diverifikasi oleh cabang dinas pendidikan wilayah masing-masing dengan memperhatikan data dari aplikasi data pokok pendidikan atau dapodik. Untuk itu, ia meminta sekolah segera melakukan update data siswa setelah pelaksanaan penerimaan peserta didik baru. Sebab, data Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahyono
programnya pemerintah pusat. Dengan sistem KPBU RSUD Barat bisa langsung beroperasi dengan 19 dokter spesialis dan bisa menampung 150 pasien per hari,” tegasnya. Tidak hanya itu, lanjut Bupati dua periode ini, pihaknya juga bakal membangun gedung lantai 17. Hal itu lantaran sudah masuk dalam program RPJMD Sidoarjo. “Sesuai janji akan saya selesaikan semua pembangunan itu. Baik jalur Frontage Road (FR) maupun RSUD Barat. Termasuk soal pembangunan 17 lantai akan saya selesaikan. Sejak 2016 sudah direncanakan dan akan saya teruskan,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, puluhan warga yang tergabung dalam Paguyuban Rak-
Baca: Pemprov Jatim..Hal.11
yat untuk RSUD Barat menagih janji kampanye Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah untuk membangun Baca: Janji Bakal..Hal.11
Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise berikan penghargaan
Raih Pengharagaan Kabupaten Layak Anak Madiun, Indonesia Jaya – Kabupaten Madiun meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak ke-2 kalinya tahun 2019, selasa (23/7/ 19) yang bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 451. Penghargaan diserahkan langsung oleh Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dan diterima oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami di Makasar, Sulawesi Selatan. Dalam sambutan Mentri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pada malam Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2019 mengucapakan selamat untuk para penerima pengharaan, semoga tahun depan bisa lebih baik. Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak terdiri dari lima predikat, yaitu pratama, madya, nindya, utama dan Kabupaten/kota layak anak. Dalam pengharagaan
ini ada sebanyak 135 kab/kota di Indoensia berhasil meraih predikat Pratama, 86 Kab/kota meraih predikat madya dan 23 kab/kota meraih predikat nindya. “Penghargaan itu adalah komitmen negara untuk menjamin perlindungan anak, termasuk kewajiban Pemerintah Daerah untuk melaksanakan perlindungan anak” tutur menteri pemberdaaan perempuan dan perlindungan anak. Sementara itu Bupati Madiun mengatakan, Penghargaan yang kita terima ini merupakan wujud perhatian dari pemerintah pusat melalui kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak terhadap anak-anak di Kabupaten Madiun. Itu merupakan pijakan kita nanti sebagai dasar terhadap kebijakan-kebijakan setelahnya ini tentang anak. Kebijakan itu, dibidang kesehatan, pendidikan, Baca: Raih..Hal.11
Cak Nun Berbagi Ilmu di Hadapan Warga Karanganyar, Indonesia Jaya – Kamis, (25/7/19), Pemkab Karanganyar mrnghadirkan ulama Emha Ainun Najib atau Cak Nun dan Kiai Kanjeng dalam peringatan Hari Koperasi di Alun-alun Karanganyar. Dengan pengajian bertajuk sinau bareng Cak Nun di tujukan untuk mempererat tali silahturahmi antar masyarakat dan koperasi. Dengan koperasi ini dapat menciptakan masyarakat damai, sejahtera dalam perekonomian. Juliyatmono (Bupati) dengan adanya koperasi warga mampu mengontrol ekonomi keluarga dengan baik dan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dari acara sinau bareng Cak Nun Berharap dapat menyatukan, guyup rukun dan dapat memberi dampak positif di bidang ekonomi, tutur Bupati
Cak Nun didampingi staf Pemkab Karanganyar
Karanganyar dalam sambutannya. Cak Nun menyampaikan kajian tentang prinsip koperasi secara islam. Dalam hidup di dunia ini semua harus seperti sungai dan kereta memiliki arti didorong. Hidup harus bersumber dari atas atau sumbernya yaitu Tuhan Yang Maha Esa tapi ada kalanya kita
harus mengikuti pemimpin pada kereta gerbong yang diseret kepalanya, tuturnya. Notabennya setiap tahun Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengadakan pengajian setiap malam tahun baru. Hal in ditanggapi dengan baik oleh Cak Nun, dan semoga terlaksana sesuai keinginan.(Sunar)