Media Indonesia 28 Februari 2019

Page 1

KAMIS, 28 02 2019 NO. 13743/ TAHUN KE-50 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Kemendikbud Kirim 1.200 Guru ke 12 Negara Para guru tersebut akan mengikuti pelatihan selama tiga minggu dan diberangkatkan mulai 28 Februari 2019. SYARIEF OEBAIDILLAH

oebay@mediaindonesia.com

P

EMERINTAH terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Salah satu upaya yang dilakukan ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan mengirim sekitar 1.200 guru dan tenaga pendidik berprestasi ke luar negeri. Mereka akan dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke 12 negara untuk menjalani pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru, di antaranya ke Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, Tiongkok, Hong Kong, dan Australia. Mereka yang dikirim ialah guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, widyaiswara, tutor, dan pendidik PAUD yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. “Program pendidikan dan latihan para guru dan tenaga kependidikan ke luar negeri ini bertujuan guna memfokuskan peningkatan mutu SDM sebagai bagian program pemerintah dan negara kita, tentunya hal ini kita tempuh melalui pendidikan yang baik. Jika SDM bagus dengan mendapatkan pendidikan baik akan dapat berpengaruh pada peningkatan kompetensi para guru dan tenaga kependidikan atau Diktendik kita,” kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Supriano menjawab Media Indonesia seusai peresmian Pusat Asesmen Kemendikbud di kantor Kemendikbud Jakarta, Selasa (26/2). Menurut Supriano, para guru tersebut akan mengikuti pelatihan selama tiga minggu dan diberangkatkan mulai 28 Februari 2019. “Mereka sudah diseleksi dari peserta guru berprestasi dan tenaga kependidikan berprestasi yang digelar Ditjen GTK Kemendikbud serta program inovasi sejak 2012 hingga 2018,” ungkap Dirjen GTK yang akrab disapa Ono itu. Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut telah diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada peraturan-peraturan tersebut disebutkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan diwajibkan

MI/SUSANTO

SERAHKAN BENDERA PATAKA: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kiri) menyerahkan bendera

pataka negara tujuan kepada perwakilan peserta program pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan ke luar negeri di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (27/2). selalu mengembangkan diri melalui pengembangan kompetensi secara berkelanjutan. Pengembangan kompetensi tersebut dapat dilakukan secara mandiri atau mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah dan pemerintah daerah. Pengembangan keprofesian secara berkelanjutan bagi guru sebagaimana amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dilakukan dalam bentuk kegiatan pembelajaran/ bimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan untuk pengembangan karier guru khususnya dalam kenaikan pangkat atau jabatan fungsional guru.

Profesional

“Melalui kegiatan pengembangan kompetensi diri ini akan terwujud guru atau pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional yang memiliki ilmu pengetahuan secara utuh dan memiliki kepribadian matang, kuat, dan seimbang,” ucapnya. Dengan demikian, lanjut dia, pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan terampil membangkitkan minat peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi me-

lalui penyajian layanan pendidikan yang bermutu. Di samping itu, pendidik dan tenaga kependidikan dapat membantu dan membimbing peserta didik untuk berkembang dalam mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat berubah pada masyarakat abad ke-21 dan menghadapi era revolusi industri 4.0. Bahkan, dalam bidang kejuruan, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia, permintaan tenaga terampil lulusan SMK semakin meningkat. Oleh karena itu, peserta didik SMK perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan industri. Untuk itu, diperlukan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang profesional. Lebih lanjut, Dirjen GTK menjelaskan, pemerintah dalam melaksanakan program pengembangan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan selama ini telah melaksanakan melalui sejumlah program kegiatan di dalam

negeri. “Guna memberikan wawasan kepada guru atau pendidik dan tenaga kependidikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, pemerintah memberikan kesempatan kepada guru dan Diktendik untuk mengikuti pelatihan di luar negeri,” ujarnya. Para pendidik yang mengikuti program tersebut dapat langsung meneguk pengalaman dalam proses pembelajaran untuk mengubah cara mempersiapkan diri sebelum mengajar, selama proses pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan mengalami serta memperhatikan langsung budaya belajar di sekolah dan institusi yang dikunjunginya. “Program ini merupakan apresiasi dalam rangka peningkatan kompetensi bagi guru, Diktendik atau pendidik dan tenaga kependidikan yang telah mengabdikan diri mereka dengan penuh tanggung jawab dan berdedikasi serta memiliki prestasi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan,” papar Ono. Selama mengikuti program pelatihan di luar negeri, tambahnya, para guru dan Diktendik diharapkan dapat menyerap semua materi yang diberikan dan untuk dipraktikkan serta menyebarluaskan kepada guru atau Diktendik dan kelompok kerja di daerah mereka. (S1-25)

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Belajar ke Luar Negeri untuk Tingkatkan Kompetensi PEMERINTAHAN Jokowi-JK kini tengah menggenjot peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM). Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Salah satunya memberangkatkan 1.200 guru dan tenaga pendidikan (diktendik) untuk belajar dan berlatih ke 12 negara selama tiga minggu hingga lima pekan. Mendikbud Muhadjir Effendy didampingi Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Kemendikbud Supriano pada pelepasan pemberangkatan di Kemendikbud, Jakarta, kemarin, menegaskan 1.200 orang yang dikirim ke luar negeri itu merupakan guru-guru berprestasi. “Kami kirim guru-guru ini ke luar negeri agar wawasan mereka lebih terbuka,” kata Muhadjir, saat melepas 1.200 guru dan tenaga pendidik di Jakarta, kemarin. Para guru tersebut belajar mengenai pedagogis di sejumlah negara di antaranya Finlandia, Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, Tiongkok, Rumania, dan Hong Kong. Muhadjir menambahkan, pendanaan dari guru-guru tersebut berasal dari dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kemendikbud. Untuk itu, ia berpesan agar mereka dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan belajar ke luar negeri dan menjadikan sebagai pengalaman terbaik mereka yang nantinya bisa ditularkan ke kolega mereka sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. “Jadi luruskan niat sebelum berangkat. Saya minta fokus dan konsentrasi untuk berlatih dan belajar mencari pengalaman pada sumber belajar di negara tujuan,” kata Muhadjir. Muhadjir mengaku mewakili Presiden Jokowi melepas mereka.”Insya Allah sepulangnya Anda nanti ke Tanah Air Bapak Presiden akan menyambut Anda sekalian,” pungkasnya. Sebagai guru dan diktendik berprestasi dan profesional, Muhadjir berpesan, saat belajar di negara tujuan tetap membuka pikiran kritis. “Kita kirim Anda agar membantu mengubah keadaan dunia pendidikan kita menjadi lebih baik dan ingat pula luruskan niat untuk belajar karena yang kita gunakan ialah uang rakyat dari APBN sehingga hasilnya harus kita kembalikan pula yang memberi manfaat buat rakyat Indonesia,” tegasnya.

Tenaga produktif

Sementara itu, Dirjen GTK Kemendikbud Supriano mengatakan saat ini pihaknya fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang handal. Hal itu, lanjutnya, dapat terwujud melalui proses pendidikan yang baik. “Itu dapat diwujudkan jika gurunya juga memiliki kualitas baik pula. Dengan pelatihan ini, saya berharap para pendidik itu akan menjadi tenaga pendidik produktif pada abad ke-21,” harapnya. Di sisi lain, untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T), Kemendikbud menandatangani kerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk melibatkan sejumlah tentara menjadi guru di daerah 3T. “Ini merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kekurangan guru yang ada di daerah 3T. Banyak sekolah di sana yang kekurangan guru,” ujar Supriani seusai perjanjian kerja sama dengan TNI AD di Jakarta, kemarin. Untuk tahap pertama akan dikerahkan 900 prajurit TNI AD. Rinciannya, 450 prajurit berasal dari Batalyon 600 Raider Balikpapan yang akan bertugas di Nunukan dan 450 prajurit dari Batalyon 303 Raider Garut yang akan ditugaskan di Malinau. Supriano mengutarakan untuk meningkatkan kompetensi mengajar para prajurit, sebelum diberangkatkan mereka akan mendapat pelatihan selama sepekan mulai 11 Maret 2019 dengan pola pelatihan 40 jam. Pelatihan digelar dengan lebih menekankan pada unsur padagogik. Aster TNI AD Mayjen Bakti Agus Fadjari mengatakan para prajurit akan bertugas di daerah perbatasan selama 9 bulan. (Bay/S2-25)

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tujuan

Pendalaman substansi materi bidang studi dan program keahlian untuk beberapa unit kompetensi. Pengalaman nyata dan wawasan interaksi antarbudaya. Pemahaman sistem pendidikan di negara lain. Pengalaman mempelajari proses pembelajaran di kelas dan kelompok belajar. Pengalaman melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik. Pengalaman mempelajari kepemimpinan, manajemen, dan supervisi sekolah. Wawasan kerja di industri. Wawasan implementasi kerja sama antara sekolah, perguruan tinggi, pemda, dan industri. Wawasan pengembangan dan implementasi kompetensi abad ke-21 dan Revolusi Industri 4.0.

Persyaratan Peserta

Pemenang kegiatan lomba serta apresiasi guru dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (2015 sampai 2018), guru produktif SMK program revitalisasi, instruktur/fasilitator/guru inti. Memiliki kemampuan aktif berbahasa Inggris. Bersedia mengikuti seluruh kegiatan. Bersedia melakukan diseminasi kepada teman sejawat setelah pelatihan. Melengkapi persyaratan administrasi pemberangkatan ke luar negeri.

P4TK IPA

Daftar Program Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2019 P4TK IPS PKn Jumlah Peserta: 44

Institusi Monash University (Australia) Jiangsu Institute of Architectural Technology (Tiongkok)

P4TK Bispar

Jumlah Peserta: 50 Institusi Hattori Nutrition College (Jepang) Tokyo Designer Gakuin College (Jepang) Kubota Beauty & Hairdressing College (Jepang) Europaschule Schulzentrum Sll Utbremen (Jerman) Box Hill Institute (Australia) TAFE NSW Northern Sydney Institute Sydney (Australia) William Angliss Institute (Australia)

P4TK Matematika Jumlah Peserta: 46

Institusi SEAMEO Recsam, Penang (Malaysia) Korea National University of Education (KNUE) (Korea Selatan)

LPPKS

Jumlah Peserta: 40 Institusi National Institute of Education (Singapura) Monash University (Australia) Jiangsu Vocational Institute of Arch Tech (Tiongkok)

Jumlah Peserta: 55 Institusi Charles Darwin University (Australia) Nagoya University (Jepang)

P4TK BBL Medan Jumlah Peserta: 40

Institusi Shaanxi Polytechnic Institute (SXPI) (Tiongkok) Yamaguchi University (YU) (Jepang) Youngsan University (YU) (Korea Selatan) National Institute Technical Teacher & Research (India)

P4TK Pert Cianjur Jumlah Peserta: 50

Institusi KOVA, 3F, Namyang bldg 46 Eonnam, 16-Seonco Go-Seoul-Korea (Korea Selatan) Jiangsu Institute of Architectural Technology (Tiongkok)

LP3TK KPTK

Jumlah Peserta: 46 Institusi Kunsan University (Korea Selatan) Seogang College (Korea Selatan)

P4TK BMTI

Jumlah Peserta: 40 Institusi Fecamp, Academie de Rouen (Prancis) Greta Loire Atlantique, Academie de Nantes (Prancis) The CMQ Energy of Fecamp and Academie of Poitiers (Prancis)

P4TK BOE Malang Jumlah Peserta: 40

Institusi Otomotive Training Center Saarbrucken (Jerman) Nanyang Polytechnic (Singapura)

P4TK Bahasa

Direktorat Pembinaan Guru Dikmen dan Diksus

Jumlah Peserta : 80 Institusi Ma'had Muallimin, Kairo (Mesir) University of Malaya Centre For Continuing Education (Malaysia) Fujian Normal University China (Tiongkok) Goethe Institute, Muenchen, Berufsschule, Hotel/Schwabisch Hall (Jerman) Centre de Linguistique Appliquee (CLA) Universite de France Comte- Besancon (Prancis)

Jumlah peserta: 99 Institusi Jiangsu Vocational Institute of architectural technology (Tiongkok) KIBI International University, Okayama (Jepang) Japan Agriculture Institution, Tsukuba (Jepang) Department Education Training, Queensland International Education (Australia) Tokyo Belle Epoque College of Beauty (Jepang) Otomotive Training Center Saarbrucken (Jerman)

P4TK TK dan PLB

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Jumlah peserta: 106

Jumlah peserta : 50 Institusi Seoul National University of Education (Korea Selatan) SEAMEO-SEN (Malaysia)

PPPPTK Penjas dan BK

Jumlah peserta: 42 Institusi The University of Queensland (Australia)

PPPPTK Seni dan Budaya

Jumlah peserta: 53 Institusi Auckland University of Technology (Selandia Baru) University of Melbourne (Australia) Central Conservatory Of Music Beijing (Tiongkok)

Direktorat PGTK PAUD dan Dikmas Jumlah peserta: 100

Institusi Yeoju Institute of Technology (Korea Selatan) Kunsan University (Korea Selatan) TAFE NSW Northern Sydney Institute (Australia) Jiangsu University (Tiongkok) SEAMEO (Malaysia)

Institusi University of Queensland (Australia) Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology (Tiongkok) Amity University (India)

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

Jumlah peserta: 109 Institusi Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology (Tiongkok) Queensland University (Australia) Leiden University (Belanda)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan

Jumlah peserta: 115 Institusi SEAMES (Thailand) Jiangsu Institute (Tiongkok) Monash University (Australia)

Sumber: Kemendikbud

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.