Epaper kpkpos 487 edisi senin 08 januari 2018

Page 7

7

KPK POS E D I S I 487 8 - 14 JANUARI 2018

POLITIK

SUMUT ACEH

Pendaftaran Paslon Gubernur Sudah Diambang Pintu MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut mengingatkan kepada seluruh partai politik (Parpol) agar tidak lupa untuk memenuhi segala persyaratan pasangan yang akan dimajukan serta janganlah terlalu sibuk menggalang koalisi demi memenuhi syarat pendaftaran pasangan calon Gubernur Sumatera Utara di Pilkada 27 Juni mendatang. "Kita hanya ingin mengingatkan saja kalau pendaftaran Paslon Gubernur sudah dekat, yakni 8-10 Januari nanti. Jangan sampai gara-gara mikiri dan sibuk cari koalisi takutnya malah tidak memenuhi syarat (TMS) nantinya," kata Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga ketika ditanya wartawan, Rabu (3/ 1). Untuk partai-partai pengusung pasangan calon ( Paslon ) yang berkoalisi, Benget juga menambahkan agar masing-masing harus melengkapi surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tentang pasangan yang akan diusungnya. Bukan itu saja mereka juga wajib

memperlihatkan SK kepengurusan partai di tingkat provinsi yang sah sesuai SK Kemenkumham. "Kalau kita lihat partai-partai ini sibuk sekali mengurusi koalisi, padahal syarat pasangan calon juga tidak kalah penting agar dipenuhi," tegas Benget. Bagi pasangan calon, terdapat sejumlah persyaratan harus mereka lengkapi. Di antaranya, SKCK, KTP, ijazah setingkat SMA, daftar kekayaan pribadi yang telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), NPWP, surat keterangan tidak sedang pailit, surat keterangan tidak sedang berutang yang bisa merugikan keuangan negara. Khusus pada calon yang pernah jadi narapidana masih dikatakan Benget lagi diwajibkan memiliki surat keterangan telah bebas dari hukuman penjara dari Lembaga Pemasyarakatan. Harus juga dijelaskan bahwa calon bukan pelaku kejahatan yang berulang. "Bagi calon yang sedang menduduki jabatan di satu institusi pe-

merintahan harus mengerjakan surat keputusan mengundurkan diri," tegas Benget. Setidaknya surat ketetapan pengunduran diri tersebut sudah harus diserahkan 30 hari sebelum hari pencoblosan yakni 27 Juni 2018. Akan tetapi saat pendaftaran surat pengunduran diri sudah disertakan. KPU sangat berharap agar setiap pasangan calon menginformasikan rencana pendaftaran mereka setidaknya sehari sebelum datang ke KPU. Maksudnya agar lebih mudah melakukan koordinasi. "Maunya mereka juga datang mendaftar tidak pada menit-menit terakhir jelang pendaftaran ditutup, sehingga kalau ada persyaratan yang kurang masih bisa dilengkapi," pinta Benget. Sebab berdasarkan pengalaman pada dua kali menyelenggarakan pemilihan Gubsu sebelumnya yakni 2008 dan 2013 yang selalu saja terdapat pasangan calon yang mendaftar di pengujung waktu yang disediakan. (VIN)

KPU Sumut Vertul Partai Berkarya dan Partai Garuda MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Sumut telah melakukan verifikasi faktual (Vertul) terhadap Partai Garuda dan Partai Berkarya, Sabtu (30/12), sebagai langkah untuk menindak lanjuti putusan Bawaslu RI agar dilakukan kembali Vertul terhadap kedua Partai Politik (Parpol) tersebut. Hasilnya, Partai Garuda dinyatakan telah memenuhi syarat (MS) sedangkan untuk Partai Berkarya masih belum memenuhi syarat (BMS) dan diberi waktu untuk melakukan perbaikan kembali. "Ya,Sabtu kemarin (30/12) kita telah melakukan verfikasi faktual terhadap Garuda dan Berkarya," jelas Komisioner KPU Sumut Divisi Hukum, Iskandar Zulkarnaen ketika ditanya wartawan, Selasa (2/1). Dengan telah dilakukannya verfikasi faktual terhadap Partai Garuda bisa dinyatakan untuk mengikuti tahapan selanjutnya, sedangkan untuk Partai Berkarya KPU Sumut masih menunggu syarat yang harus dipenuhi partai tersebut untuk dilakukan perbaikan hingga 15 Januari nanti.

Adapun yang diverifikasi faktual yang pertama yakni domisili kantor sekretaritan Parpol, jajaran pengurus mulai dari ketua, sekretaris dan bendahara dan yang ketiga pengurus ini harus hadir saat dilakukan verifikasi faktual dengan menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dicocokan dengan E-KTP masing-masing. Bukan itu saja, KPU Sumut juga melihat susunan kepengurus keterwakilan perempuan dalam Parpol itu dan ini sesuai dengan yang apa yang diamanatkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yakni untuk keterwakilan perempuan berjumlah 30 persen. Sementara itu, verifikasi faktual terhadap Partai Garuda dan Partai Berkarya Sumut yang dijanjikan, Sabtu (30/12) sekira pukul 10.00 WIB sempat molor menjadi pukul 15.30 WIB dikarenakan belum masuknya SIPOL ke website KPU Sumut. Di Kantor DPW Partai Berkarya yang berada di Jalan Gaperta Medan rombongan Komisioner KPU Sumut diterima Ketua DPW Partai Berkarya Sumut Rajamin Sirait berserta unsur pengurus lainnya. (VIN)

Erry Nuradi Duduki Peringkat Pertama di Survei SPIN MEDAN – Lembaga Survey dan Polling Indonesia (SPIN) telah mengeluarkan hasil survei mereka yang menempatkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi berada diperingkat pertama. Dalam riset yang dilakukan dengan wawancara sebanyak 1.262 responden dengan menggunakan tehnik multistage random sampling itu, sosok Tengku Erry Nuradi memiliki nilai sempurna bagi masyarakat Sumatera Utara, yakni 93,56 persen, disusul Edy Rahmayadi sebesar 74,96 persen, dan Gus Irawan Pasaribu sebesar 65,89 persen. Sedangkan Djarot yang juga digadang-gadangkan akan mengisi bursa Pilgubsu 2018 berada pada urutan keempat "Berdasarkan survei kami, popularitas dan elektabilitas calon kandidat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu," ujar Direktur SPIN Igor Dirgantara, melalui siaran persnya, Kamis (04/01). Sedangkan, terkait figur paling layak memimpin, Tengku Erry Nuradi memperoleh dukungan sebesar 37,54 persen, Edy Rahmayadi sebesar 32,45 persen, Gus Irawan Pasaribu sebesar 10,21 persen. Sedangkan Djarot hanya memperoleh dukungan sebesar 9,10 persen. "Dan jika Pilkada Sumatera Utara dilakukan hari ini

(4/1), maka lagi-lagi Tengku Erry Nuradi juara dengan 23,89 persen, sementara Edy Rahmayadi mendapat 20,45 persen, Ngogesa Sitepu 8,26 persen, dan Djarot Saiful Hidayat 6,21 persen, Gus Irawan Pasaribu 4,21 persen, dan yang belum memutuskan atau undecided voters sebesar 25,68 persen," sambung Direktur SPIN. Hasil survei tersebut, lanjutnya, menetapkan Tengku Erry Nuradi dan Edy Rahmayadi sebagai kandidat yang akan bersaing ketat dalam Pilkada Sumut 2018. Hanya saja, Tengku Erry Nuradi unggul bagi pemilih perempuan, yakni sebesar 23,3 persen, sedangkan Edy Rahmayadi unggul bagi pemilih laki-laki, yakni sebesar 24,2 persen. "Persaingan keduanya terlihat dalam berbagai simulasi yang dilakukan, mulai dari 10 kandidat hingga empat kandidat. Intinya, jika Pilkada Sumut diikuti oleh empat calon gubernur, maka Tengku Erry Nuradi pemenangnya. Namun jika terdapat lima calon gubernur atau lebih, maka kompetisi akan berlangsung ketat antara Edy Rahmayadi dan Tengku Erry Nuradi sebagai petahana," kata Igor pula. Hasil survei calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu mendapat dukungan sebesar 25,25 persen disusul Ngogesa Sitepu sebesar 19,21 persen, JR

Saragih sebesar 14,23 persen, dan Maruarar Sirait sebesar 8,97 persen. Sementara yang belum memutuskan sebesar 23,56 persen. Sedangkan, elektabilitas partai politik di Sumatera Utara, Partai Golkar masih teratas dengan perolehan suara sebesar 14,23 persen diikuti PDIP sebesar 12,76 persen, Gerindra sebesar 10,54 persen, Partai Demokrat sebesar 6,9 persen, PKS sebesar 3,13 persen, NasDem sebesar 2,98 persen, PPP sebesar 2,6 persen, PAN sebesar 2,4 persen, Perindo sebesar 1,23 persen, PKB sebesar 1,03 persen, Partai Solidaritas Indonesia sebesar 0,93 persen, dan Hanura sebesar 0,72 persen. "Belum memutuskan sebesar 39,65 persen serta golput sebesar 0,9 persen. Artinya, jika pemilu legislatif dilaksanakan hari ini, maka Partai Golkar jawaranya disusul PDIP dan Gerindra," beber Igor. Sementara itu Gubernur Sumut Erry Nuradi yang namanya disebut-sebut berada diurutan pertama hasil survei tersebut enggan berkomentar banyak. Erry lebih tertarik membicarakan bagaimana Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dibawah kepemimpinannya bisa membawa Provinsi Sumut lebih maju dan berkembang menuju Provinsi yang berdaya saing, masyarakatnya sejahtera dan lebih paten lagi ke depan.(BS)

KPU Sumut Gelar Bimtek Pendaftaran Bakal Paslon MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Persiapan Pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Wakil daerah Tahun 2018 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Polonia Medan pada 3-4 Januari 2018. Dalam acara ini KPU Sumut mengundang delapan KPU kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada pada Rabu, 27 Juni 2018 mendatang. Komisioner KPU Sumut Benget Manahan Silitonga mengatakan Bimtek ini diadakan untuk mempersiapkan diri dalam men-

yambut pelaksanaan Pilkada di delapan kabupaten/kota yang ada di Sumut. Terdapat agenda mengenai pembahasan tahapan penerimaan calon, diskusi permasalahan yang dihadapi oleh KPU kabupaten/kota, simulasi penerimaan bakal pasangan calon, dan menyamakan persepsi terhadap undang-undang dan peraturan KPU tentang pelaksanaan Pilkada. Saat diskusi, tiap kelompok dari masing-masing KPU kabupaten/kota diminta menyelesaikan beberapa masalah yang mungkin muncul saat tahapan berlangsung. “KPU harus melayani

dan memfasilitasi para bakal pasangan calon dengan baik,” tambah Benget. Turut hadir dalam acara ini Komisioner KPU Sumut Divisi SDM dan Parmas Yulhasni, Kepala Bagian Hukum dan Teknis Maruli Pasaribu, Harry Dharma Putra, beserta anggota KPU Sumut dan KPU kabupaten/kota bagian hukum dan teknis. Benget membawakan materi tentang tata cara pelaksanaan penerimaan bakal pasangan calon, sedangkan Yulhasni menyampaikan perihal bentuk-bentuk inovasi sosialisasi pelaksanaan pilkada melalui media sosial. (VIN)

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam l/BB, Mayjen TNI Cucu Sumantri mengecek kesiapan pasukan, Sabtu (6/1).

Polda Sumut Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2018 MEDAN - Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Polda Sumut melaksanakan Apel Gelar Pasukan "Operasi Mantap Praja Toba-2018 Polda Sumut" di Lapangan Benteng, Medan. Dalam Apel Gelar Pasukan tersebut dihadiri oleh Gubernur diwakili Staf Ahli, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Cucu Sumantri,

Kabinda Sumut, Brigjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea, Ketua Bawaslu, Syafrida R. Rasahan, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Tiopan Aritonang, Kepala Basarnas Provinsi Sumut diwakili Kasi Ops Basarnas, M. Agus Wibisino. Kemudian KBNN Provinsi Sumut diwakili Kabid Pemberantasan, AKBP Agus Halimudin, Pangkosek Hasudnas III diwakili Asops Kolonel (Pnb) Jhonson Si-

matupang, Danlantamal I Belawan diwakili Wadanlantamal, Kolonel Mar. Imade Wahyu Santoso, Danlanud Soewondo, Kolonel (Pnb) Daan Sulfi, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, dan Para PJU TNI Kodam I/BB. Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, pasukan yang diturunkan dalam pengamanan tersebut adalah pasukan pengamanan gabungan dari berbagai unsur seperti TNI dan

Polri. Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa pasukan yang diturunkan dalam pengamanan tersebut adalah pasukan pengamanan gabungan dari TNI dan Polri. "Pasukan yang kita turunkan adalah pasukan gabungan dari TNI dan Polri. Selain itu juga kita kerahkan pasukan dari instansi lain seperti, Linmas, Basarmas, Satpol PP dan Dinas Damkar," ucapnya.(AN)

Keakuratan DPT Pengaruhi Partisipasi Pemilih MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan terus menggelar sosialisasi ke masyarakat untuk mensukseskan Pilgub Sumatera Utara (Sumut) tahun 2018 mendatang. Kali ini, KPU Medan bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Medan Polonia membuka ruang dialog bersama masyarakat umum dan pemuda yang mayoritas pemilih pemula. Dalam kegiatan itu, Ketua KPU Medan, Herdensi Adnin, menerangkan lewat pemilihan umum masyarakat berperan membangun Sumut.

Dalam proses Pilgubsu, salah satu hal terpenting adalah penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Dimana, dalam proses penetapan DPT melibatkan masyarakat. "Kita akan meningkatkan akurasi data pemilih. Semakin akurat data pemilih, semaki baik partisipasi. Kalau DPT tidak akurat, bisa buruk tingkat partisipasi," ujar Herdensi di Kelurahan Sari Rejo, Kota Medan, Minggu (31/12). Dia mengimbau kepada peserta acara yang berjumlah sekira 50 orang agar membantu mengawasi tugas petugas pemilihan data pemilih (PPDP) dalam

melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) ke masyarakat. Dia menerangkan, dalam Pemilihan Wali Kota Medan 2015 lalu, tingkat partisipasi warga Medan sebesar 22,6 persen. Sedangkan pada Pilgub Sumut 2013 lalu, tingkat partisipasi warga Medan sebesar 36,38 persen. "Kita terus sosialisasi untuk menyakinkan masyarakat pentingnya Pemilu bagi perbaikan Sumatera Utara ke depan. Kita optimis tingkat partisipasi meningkat. Terlebih KPU RI memberikan target partisipasi ke kami

sebesar 75 persen. Ini target yang berat, jadi kerja KPU dan jajarannya harus serius," tambahnya. Untuk meningkatkan partisipasi di kelompok pemilih pemula yang mayoritas pelajar, pihak KPU Medan dan PPK Medan Polonia bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi pentingnya Pemilu bagi anak muda. "Kita masih gencar mengelola media sosial. Pemilih pemula itu aktif di media sosial, jadi kita maksimalkan untuk edukasi dan kampaye," pungkas Herdensi. (VIN)

Hut Ke-67 Ajenad: Tingkatkan Kerja Keras, Profesionalitas Prajurit Dan ASN MEDAN - Tingkatkan kerja keras, Profesionalitas Prajurit dan ASN Angkatan Darat yang disampaikan dalam sambutan Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat Erry herman, M.P.A yang dibacakan Kaajendam I/BB Kolonel Caj Drs. Herry Suhardi dalam rangka syukuran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ajenad) dan lepas sambut Wakaajendam I/BB, pada Jum’at 5 Januari 2018 di Balai Prajurit Makodam I/BB Jln. Gatot Subroto KM 7,5 Medan. Dirajenad dalam sambutanya yang dibacakan Kaajendam I/BB menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke-67 Korp Ajenad kepada seluruh Prajurit dan ASN Ajudan Jenderal beserta keluarga. Selanjutnya sebagai sebuah Bangsa yang besar, para leluhur dan pendahulu bangsa telah mewariskan kepada kita sebagai penerus Bangsa, sebuah teradisi dan nilai-nilai kehidupan yang luhur tersebut telah menjadi marwah lahirnya sesanti Korp Ajudan Jenderal dengan tema

Kaajendam I/BB saat memotong tumpeng pada acara syukuran HUT ke-67 Ajenad dan lepas sambut Wakaajendam I/BB di Balai Prajurit Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km, 7,5 Medan, Jumat (5/1). “Budhi Dharma Bhakti”, yaitu kita tingkatkan profesionalitas, kesederhanaan, ketulusan dan kerja keras guna mendukung tugas pokok Angkatan Darat. Sudah saatnya kita sebagai warga Ajudan Jenderal harus bekerja lebih keras dan berfikir lebih kreatif, ima-

jinatif dan inofatif, guna mendukung tugas satuan Ajudan Jenderal yang begitu komplek menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Dalam kegiatan syukuran HUT ke-67 Ajenad tersebut sekaligus dilaksanakan acara lepas sambut Wakaajendam yang

lama dari Letkol Caj Drs. Zulfikri M. Si sebagai Irdyaum Itditajenad kepada Letkol Caj M. Radjab sebagai Wakaajendam I/BB. Hadir dalam kegiatan tersebut para Assiten Kasdam I/BB, para Kabalakdam I/BB serta Prajurit dan ASN Kodam I/BB.(REL)

OPTIMALISASI BAGI HASIL PAJAK

KPU Sumut Belum Bisa Tentukan Target Partisipasi Pemilih Pilgubsu MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut belum bisa menentukan secara pasti target yang akan dicapai dalam tingkat partisipasi pemilih pada saat pelaksanaan Pemilihan Gubenur dan wakil Gubenur Sumut (Pilgubsu) nanti. Sebab, untuk menetukan target tersebut masih diperlukan adanya berbagai asfek dan pertimbangan yang harus terlebih dahulu dilakukan. "Untuk target yang akan raih dalam tingkat partisipasi pemilih saat ini masih kita godok, memang seharusnya diputuskan diawal tahun 2018 ini, karena hal itu terkait kinerja kita," terang anggota Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga ketika ditanya

wartawan di kantornya, Rabu (3/1). Dalam menentukan target itu Benget juga menjelaskan KPU Sumut nantinya akan merilisnya di pertengahan bulan Januari 2018 ini. Akan tetapi untuk secara nasional target KPU dalam tingkat partisipasi pemilih mencapai 74 persen dalam penyelenggaraan Pilkada di seluruh Indonesia. " Nanti kita akan kaji sejauhmana kondisi Sumut dengan berbagai asfek baik itu asfek internal maupun eksternal yang menjadi dasar kami dalam menetapkan target di Pilgubsu," akunya. Disinggung mengenai perkiraan persentase hasil yang akan dicapai KPU Sumut dalam meningkatkan tingkat partisipa-

si pemilih, anggota Komisioner KPU Sumut ini pun dengan tegas menolaknya dengan alasan bakal akan menjadi rujukan oleh pihak lain. " Kita tidak bisa main kira-kira atau main tebak sembarangan dalam mencapai target itu karena bisa menjadi rujukan bagi orang lain, makanya kita akan terlebih dulu mengukur dan menggodoknya secara pasti. Karena tingkat partisupasi pemilih itu dipengaruhi banyak faktor bukan hanya di KPU saja," tegasnya. Mengenai upaya KPU Sumut dalam meningkatkan tingkat partisipasi pemilih langkah-langkah yang sudah dilakukan masih dijelaskan Benget yakni tahun 2017

seperti sudah mendesain kegiatan sosialisasi forum warga pemilih yang berupa sosialiasi langsung ke tempat-tempat pemilih yang bukan lagi ke tempat/ruang yang jauh dari akses mereka. Selain itu KPU juga akan tetap melakukan sosialisasi yang dilakukan secara konvensional dengan Ormas, OKP, organisasi sipil meskipun frekuensinya nantinya akan dikurangi dan dialihkan ke kegiatan yang lain. Kemudian strategi yang ketiga yakni penguatan ke media center yang diharapkan dapat memberikan informasi-informasi tentang pentingnya Pemilu serta soal pemutahkiran data pemilih secara akurat.(VIN)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.