HARIAN
andalas L U G A S
Selasa, 8 Oktober 2019
D A N
C E R D A S
No: 24026/Tahun XIV | E-Mail:andalas.redaksi@gmail.com | Harga Eceran Rp3.500 andalas|ist
ASN di lingkungan Pemko Medan yang kedapatan keluyuran pada saat jam kerja membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
7 ASN Pemko Medan Terjaring Razia Saat Keluyuran Medan – andalas Sebanyak 7 orang Apratur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan kedapatan keluyuran pada saat jam kerja di dua pusat perbelanjaan modern dan tradisional di Kota Medan, Senin (7/10). Ketujuh ASN selanjutnya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan mereka. Apabila kedapatan kembali, sanksi tegas pun akan dijatuhkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.53/2019 tentang Disiplin Pegwai Negeri Sipil. Penyisiran terhadap ASN yang keluyuran pada saat jam kerja dilakukan Satpol PP Kota Medan bersama Badan Kepegawain Daerah dan Pengembangan Suimber Daya Manusia (BKD & PSDM) ketika melakukan razia di sejumlah lokasi di Kota Medan. Sebagai razia awal, ada dua lokasi yang disambangi petugas Satpol PP yakni Plaza Medan Fair di Jalan Gatot Subroto dan Pasar Petisah. Razia dimulai sekitar pu-
kul 10.00 WIB, setelah sebelumnya Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan memberikan arahan kepada seluruh personel yang akan diturunkan melakukan razia di Kantor Satpol PP Jalan Arif Lubis. Dikatakan Sofyan, razia dilakukan dalam rangka melakukan penertiban, penegakan disiplin sekaligus pembinaan terhadap para ASN agar tidak berkeliaran saat jam kerja. “Ini razia pertama kali dilakukan, sifatnya masih sosialisasi dan pembinaan. Bagi ASN yang kedapatan keluyuran, mereka kita buat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Namun dalam razia selanjutnya, tindakan tegas akan dilakukan. Artinya, ASN yang kedapatan keluyuran pada saat jam kerja akan diserahkan kepada BKD dan PSDM Kota Medan untuk ditindak sesuai dengan dengan Peraturan Pemerintah No.53/ 2019 juncto Peraturan kepala • LANJUT KE HAL. 15
Mengandung Zat Pemicu Kanker
Obat Maag Ranitidin Ditarik foto|ilustrasi
Unik Tapi Nyata
2 Sepupu Korban Nazi Bertemu Setelah Terpisah 75 Tahun
Medan-andalas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI) mengeluarkan instruksi untuk melakukan penarikan terhadap peredaran obat maag ranitidin. Plt Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, Fajar yang dikonfirmasi, membenarkan kabar terkait adanya instruksi penarikan tersebut.
"Iya benar sudah diinstruksikan. Penarikannya terutama untuk persediaan ranitidin cair, baik injeksi dan juga sirup," katanya kepada wartawan • LANJUT KE HAL. 15
Gerindra Akui Ditawari Jatah Menteri Jakarta-andalas Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan sempat ada pembicaraan dan tawaran dari pihak Istana terkait jatah kursi menteri untuk Partai Gerindra. Meski begitu Muzani menyebut pihaknya tidak serta merta menerima tawaran yang diajukan. Mengingat pada Pilpres 2019 kemarin Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merupakan kompetitor dari penghuni istana saat ini, yakni Joko Widodo.
"Pembicaraan itu memang ada dan kita tidak bisa pungkiri bahwa ada pembicaraan, ada pemikiran di sekitar istana untuk (ajak Gerindra bergabung) itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/10). Selama pembicaraan itu, kata Muzani, pihaknya hanya menawarkan konsep-konsep bernegara dan membangun Indonesia dari pola pikir Partai Gerindra dan Prabowo. Konsep ini pun telah disampaikan baik secara • LANJUT KE HAL. 15
Para perantau yang ingin meninggalkan Wamena pascakerusuhan yang menelan 33 korban meninggal.
Dampak Kerusuhan Wamena
Lagi, 24 Warga Sumut Pulang Menuju Medan Medan-andalas Pada Senin (7/10), sebanyak 24 lagi warga Sumatra Utara dampak kerusuhan Wamena, Papua, berangkat pulang ke Medan. Itu artinya sudah 38 warga Sumut pulang ke Sumut setelah sebelumnya 14 orang berangkat pada Sabtu (5/10). "Saat ini dalam perjalanan pulang dari Surabaya 14 orang dan lusa akan sampai. Tadi pagi ada 24 orang yang berangkat ke Sumut juga," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Riadil Akhir Lubis, Senin (7/10). Disebutkannya, tim yang dibentuk Pemprov Sumut, terus melakukan pendataan mengenai kondisi terkini warga Sumut yang berada di
Kasus Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri
” Kondisi di sana tidak ada warga Sumut korban. Warga Sumut berada di posko pengungsian saat ini." KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) SUMUT
RIADIL AKHIR LUBIS
Wamena. Namun sejauh ini belum dapat diketahui berapa persisnya jumlah warga Sumut di Wamena. Walau begitu, sejauh ini belum ada diketahui korban warga Sumut akibat kerusuhan Wamena yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut. "Kondisi di sana tidak ada warga Sumut korban. Warga Sumut berada di posko pengungsian saat ini," ujar Riadil. Menurutnya, sedikitnya terdapat 293 warga Sumatera Utara yang saat ini terpaksa mengungsi bersama dengan ribuan warga pendatang lainnya di Wamena, Papua. Mereka tersebar dalam lima posko • LANJUT KE HAL. 15
Polisi Masih Selidiki Motif Aiptu Pariadi Tembak Istri foto|facebook
Hingga kemarin, Polda Sumut belum mengetahui latar belakang atau motif Aiptu Pariadi tega menembak mati istrinya sebelum akhirnya bunuh diri. "Masih lidik, kita belum tahu apa penyebabnya karena keduanya sudah meninggal,"ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Senin (7/ 10). Kata dia, pihak kepolisian telah mengumpukan sejumlah keterangan beberapa saksi dari warga sekitar dan barang bukti.
"Masih kita kumpulkan bukti-bukti maupun keterangan dari keluarga maupun masyarakat, untuk mencari tahu penyebab latar belakang anggota Polres Sergai itu menembak istrinya," kata Nainggolan. Dia menegaskan, secara hukum kasus ini telah gugur, karena pelaku bunuh diri sehingga tidak ada yang bisa
diproses. "Gugur secara hukum," tegasnya. Dalam kaitan itu, Nainggolan mengimbau kepada seluruh anggota kepolisian untuk lebih berhati-hati bila memegang senjata api. "Kita tetap selalu ada melakukan pemeriksaan • LANJUT KE HAL. 15
MORRIS Sana dan Simon Mairowitz terpisah ketika melarikan diri dari Nazi dalam Perang Dunia II dan 75 tahun kemudian, keduanya berhasil dipersatukan kembali. Sana dan Mairowitz
berhasil melarikan diri dari holocaust (holokaus), yakni pembersihan etnis Yahudi oleh Nazi pimpinan Adolf Hitler. "Kami hancur secara • LANJUT KE HAL. 15
foto|iNews
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya menunjukkan barang bukti dari OTT tersangka Bendahara Puskesmas Wek I Kota Padangsidimpuan, Senin (7/10).
Terjaring OTT, Bendahara Puskesmas Syok dan Masuk Rumah Sakit Padangsidimpuan-andalas Bendahara Puskesmas Wek I Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), berinisial DA, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) terkait pemotongan dana bantuan operasional
kesehatan (BOK) yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2019. Namun, pasca-OTT dan menjalani pemeriksaan, DA yang syok harus dilarikan ke • LANJUT KE HAL. 15
KURS RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING SENIN, 07 OKTOBER 2019 Mata Uang Jual Beli AUD 9.608 9.508 CNY 2.011 1.991 EUR 15.626 15.469 GBP 17.539 17.356 HKD 1.813 1.795
Mata Uang Jual Beli 132 JPY 133 MYR 3.396 3.359 SGD 10.306 10.203 USD 14.227 14.085 Sumber: BANK INDONESIA