Epaper andalas edisi rabu 25 januari 2016

Page 1

HARIAN

andalas L U G A S

D A N

C E R D A S

Rabu, 25 Januari 2017 | No: 32204/Tahun XI | E-Mail:andalas.redaksi@gmail.com | Harga Eceran Rp2.500; Langganan+ongkos kirim Rp90.000; Luar Kota: Rp3.000

RAJA TAK AKUI OTAK PEMBUNUH KUNA PHDI MINTA MASYARAKAT BIJAK Medan-andalas

Ir S Siwaji Raja ST, tersangka otak pelaku pembunuhan Indra Gunawan alias Kuna, dinilai polisi tidak kooperatif saat pemeriksaan.Pasalnya, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut itu tidak mengakui keterlibatnnya dalam kasus penembakan Kuna (43). “Tersangka RJ (Raja) ini kurang kooperaktif saat diperiksa penyidik. Dia mengaku tidak terlibat dalam kasus pembunuhan bersenjata itu. RJ juga mengaku tidak mengenal para tersangka lainnya. Tapi tidak apa-apa, kami bekerja tidak berdasarkan pengakuan melainkan barang bukti,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan, Selasa (24/1). Kapolrestabes menyatakan, pihaknya akan segera mempertemukan tersangka Raja dengan tersangka dan para saksi lainnya untuk dilakukan konfrontir. “Secepatnya akan kami buatkan berita acara konfrontir ter-

masuk akan kami buka semua alat bukti di antaranya bukti transfer dan lain sebagainya. Intinya, proses penyidikan tersangka RJ (Raja) ini tetap akan dilanjutkan,” ujar Sandi. Seperti diberitakan sebelumnya, Raja ditangkap karena ditengarai menjadi otak kasus penembakan Kuna, pemilik toko senjata 'Kuna Air Rifle & Air Soft Gun, Indra Gunawan alias Kuna, Rabu (18/1) lalu. Raja ditangkap personel gabungan Subdit III/ Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut dan Satreskrim Polrestabes Medan di Provinsi Jambi pada Minggu (22/1) siang.

Seperti diungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel sebelumnya, tersangka Raja berperan sebagai pemesan para pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Kuna. Kuna, pemilik toko Kuna Air Riffle & Air Soft Gun di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Medan Barat, tewas ditembak orang tak di kenal (OTK) di depan tokonya, Rabu (18/1) sekira pukul 10.00 WIB. Pagi itu sekira pukul 10.00 WIB, Kuna bersama istrinya dengan mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport datang untuk andalas|ist

• LANJUT KE HAL. 15

Ir S Siwaji Raja ST (kiri) saat diamankan polisi.

Giliran Mantan Ketua FPI Polisikan Megawati

Fahri Hamzah Tak Setuju foto kompas.com

Barang bukti berupa 106 kilogram sabu serta 202.935 butir pil ekstasi dan 560 butir pil happy five disita dari bandar narkoba jaringan internasional.

Tiga Sindikat Narkoba Internasional Ditembak Mati Jakarta-andalas Direktorat Nakoba (Ditnarkoba) Polda Metro Jaya berhasil menyita 106 kilogram sabu serta 202.935 butir pil ekstasi dan 560 butir pil happy five (H5). Barang haram ini diperoleh dari dua tempat kejadian perkara (TKP) yang ada di wilayah Cakung, Jakarta Timur dan Penjaringan, Jakarta Utara. "Sabu-sabu yang disita total cukup besar, 105 kilogram ini termasuk salah satu yang terbesar saya kira di tahun 2017 ini. Ekstasi juga jumlahnya cukup banyak 200 ribu lebih itu cukup besar. Terutama sabu ini 105 kilogram itu sudah sangat besar sekali," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat berada di lokasi pergudangan Green Sedayu Biz Park, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1). Tito mengatakan, tujuh orang pengedar berhasil diamankan kepolisian dalam kasus ini. Mereka adalah WCH alias DW (23) Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok, AR alias R (36), NK (46), S alias A (47),

BY (40), AK alias A (40) dan AA alias M (33). Namun tiga tersangka di antaranya, yaitu WCH alias DW (23) WNA asal Hongkong, S alias A (47) dan BY (40) tewas ditembus timah panas petugas lantaran melawan saat ditangkap. "Tiga di antaranya meninggal dunia karena melawan pada saat ditangkap. Satu (WNA) dari Hongkong kemudian yang dua dari Indonesia. Mau enggak mau dibawa lagi ke kamar jenazah," beber mantan Kapolda Metro Jaya itu. Lebih lanjut Tito menyatakan apresiasi kepada jajaran Polda Metro Jaya termasuk pada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) atas pengungkapan jaringan narkoba internasional itu. "Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada bapak Kapolda (Metro Jaya) dan jajaran, serta Kabareskrim dan Wakabareskrim yang telah • LANJUT KE HAL. 15

Jakarta-andalas Staf Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzaman, melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri. Mega dituduh telah menistakan agama saat menyampaikan pidato di HUT PDIP beberapa waktu lalu. Mantan Ketua FPI Jakarta Utara ini menganggap Megawati menodai agama saat berpidato pada HUT ke-44 PDI-P, Selasa (10/1) lalu. Baharuzaman juga merasa tersakiti dengan penggalan kalimat yang disampaikan putri Presiden pertama RI Soekarno itu. Adapun kalimat yang diucapkan Megawati yang dianggap menoda agama adalah, "... di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa 'self fulfilling prophecy', para

peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya". Menurut Baharuzaman, dunia setelah fana merupakan salah satu keyakinan umat Islam yang juga disebutkan dalam rukun iman, yakni mengenai kehidupan akhirat. "Karena setelah dunia fana ini berati dalam arti kata Muslim adalah hari akhir, hari kemudian, alam akhirat. Dan tentang alam akhirat itu tercantum dalam rukun iman, yaitu yang kelima. Rukun iman sendiri ada di dalam Al Quran yang merupakan firman Allah," ujar Baharuzaman dalam konferensi pers di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/1). Oleh karena hal itulah, Baharuzaman mengaku, dirinya ter-

dorong melaporkan mantan presiden kelima RI tersebut ke Bareskrim Mabes Polri pada Senin (23/1). "Tentu akidah kami yang mana dinodakan ini yang membuat saya merasa disakiti," lanjut dia. Ia mengaku mengetahui pidato tersebut setelah menonton di televisi. "Kalau saya pribadi dengar dari awal sampai akhir di televisi," kata dia. Baharuzaman juga mengajak umat agama lain yang merasakan hal seperti dirinya untuk melaporkan Megawati dengan kasus yang sama. Menurut Baharuzaman, dalam agama apa pun, salah satu tujuan manusia beribadah adalah agar masuk surga. Hal itu bisa dicapai setelah menjalani kehidupan fana di dunia. "Mungkin kalau ada yang lain, • LANJUT KE HAL. 15

Kuasa Hukum Baharuzaman, Azam Khan, Dewan Pembina Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama Mohammad Nur Sukma dan Baharuzaman, dalam konferensi pers di bilangan Tebet, Jakarta Selatan (24/1).

Teriak-teriak, Pengunjung Sidang Rampoh Diusir Sidang pembacaan putusan sela dugaan penipuan atau penggelapan Rp 15,3 miliar didakwakan Ramadhan Pohan (Rampoh) di Pengadilan Negeri (PN), Selasa (24/ 1), diwarnai kegaduhan. Seorang pengunjung membuat keributan sehingga diusir dari ruang sidang.

P foto merdeka.com

Ramadhan Pohan saat mengikuti sidang kasus penipuan di PN Medan, Selasa (24/1).

ria berkemeja hitam dan celana hitam itu diusir hakim setelah dia tiba-tiba berdiri, lalu berteriak. "Interupsi hakim, kenapa dia (Ramadhan Pohan) tidak ditahan. Dia kan terdakwa?" teriaknya. Dia melakukan keributan saat majelis hakim masih membacakan putusannya. Teriakannya menjadi perhatian pengunjung lainnya.

Ketua Majelis Hakim Djaniko MH Girsang bersama anggota majelis hakim berang dan memerintahkan satpam untuk mengamankan dan membawanya ke luar ruang sidang. "Tolong satpam, bawa pengunjung itu keluar. Tolong semua yang ada di ruang sidang ini hargai persidangan," tegas Djaniko yang juga Wakil Ketua • LANJUT KE HAL. 15

Sidang Kasus Ahok

Hakim Cecar Saksi Soal Kejanggalan BAP Jakarta-andalas Ketua Majelis Hakim dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yaitu Dwiarso Budi, mencecar seorang saksi pelapor, Iman Sudirman, dalam persidangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1). Dwiarso menyoroti banyaknya kejanggalan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Iman. "Sebentar, saksi basic-nya bukan hukum, pemberkasan BAP saksi tidak pernah sebut pasal yang dilanggar (Ahok) ya?" tanya Dwiarso kepada Iman. Iman mengaku bahwa dia hanya mengerti hukum fisika karena latar belakang pendidikannya fisika.

Dwiarso kemudian membacakan salah satu poin dalam BAP Iman. "Apa sebab Anda mengerti sekarang ini diperiksa polisi? Ya, saya mengerti. Karena saya melaporkan Saudara Basuki Tjahaja Purnama yang diduga menista agama dengan Pasal 156 A KUHP," kata Dwiarso saat membacakan kembali BAP Iman. Dwiarso lalu bertanya, apakah jawaban itu merupakan keterangan Iman. Dwiarso mempertanyakan kesaksian Iman yang berbeda dari BAP. "Jangan ganggu konsentrasi saya ya, saudara jawab begitu enggak? Nyebut pasal, enggak?" tanya Dwiarso. • LANJUT KE HAL. 15

4.287 Personel Diturunkan Amankan Imlek Medan-andalas Polda Sumut akan berupaya maksimal dalam pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek 2568 dan Cap Go Meh. Seluruh tempat dan kegiatan warga keturunan Tionghoa akan dijaga ketat selama lima hari. "Operasi Liong Toba 2017 ini dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh kegiatan merayakan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh," ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Selasa (24/1). Kata Nainggolan, pengamanan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi berbagai kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya masalah teror bom. Sebanyak 4.287 personel kepolisian dikerahkan untuk pengamanan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif

didukung kegiatan Intelijen dan penegakkan hukum (Gakkum). Operasi Liong Toba 2017 dilaksanakan selama lima hari terhitung mulai 26 sampai 30 Januari 2017. Gelar pasukan operasi tersebut akan dilaksanakan Kamis (26/1) di Lapangan Merdeka Medan. "Sebanyak 4.287 personel itu terdiri dari satuan tugas (satgas) Polda Sumut 350 personel, satuan kewilayahan (satwil) prioritas 3.575 dan satwil imbangan 362 personel. Pengamanan itu meliputi 19 satuan wilayah prioritas dan 8 satuan wilayah imbangan," terang Nainggolan. Sasaran pengamanan Operasi Liong Toba 2017 itu, kegiatan ibadah/perayaraan Tahun Baru Imlek ke 2568 dan Cap Go Meh tahun 2017 di vihara/ kelenteng dan tempat lain kegiatan masyarakat. (DA)

Unik Tapi Nyata

Dihukum 5 Tahun, Pria Ini Lempar Jaksa Pakai Sandal

MASIH ingat dengan peristiwa pembacokan terhadap jaksa yang terjadi lima tahun silam? Kini dengan orang yang sama, Dedi Sugarda, membuat heboh kembali Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Dedi yang merupakan terdakwa pembakaran Kantor Kejati

Jabar melempar jaksa saat jalannya sidang berlangsung. Dedi yang duduk di kursi pesakitan dengan agenda mendengarkan putusan dari majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (24/1) tiba-tiba melempar • LANJUT KE HAL. 15

KURS RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING SELASA, 24 JANUARI 2017 Mata Uang Jual Beli AUD 10.193 10.078 CNY 1.960 1.940 EUR 14.423 14.273 GBP 16.803 16.633 HKD 1.727 1.709

Mata Uang Beli Jual 117 118 JPY 3.022 2.989 MYR 9.457 9.358 SGD 13.397 13.263 USD Sumber: BANK INDONESIA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.