HARIAN
andalas L U G A S
Kamis, 14 November 2019
D A N
C E R D A S
No: 24057/Tahun XIV | E-Mail:andalas.redaksi@gmail.com | Harga Eceran Rp3.500
Bom Bunuh Diri Guncang Mapolrestabes Medan Pelaku Tewas Mengenaskan, 1 Diburu
Unik Tapi Nyata
Jadi Korban Salah Tangkap, Pilot Ini Kantongi Rp4,2 M
foto|detikcom
Rumah kontrakan yang dihuni Rabbial Muslim Nasution alias Dedek di Pasar 1 Marelan Lingkungan 6, Gg Melati 8, Kecamatan Medan Marelan, menjadi tontonan warga setempat.
Ada Bunyi 'Tok-tok' di Rumah Bomber Medan Medan – andalas Tetangga menyebut Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, kerap pulang malam. Suara mirip pukulan di dinding juga sering terdengar "Dia berangkat kerja pagi, pulangnya jam 12 malam, jaranglah ngobrolnya," kata tetangga Rabbial, Syahrul (23), Rabu (13/11). Syahrul, yang rumahnya bersebelahan dengan pelaku bom bunuh diri di Pasar 1 Marelan Lingkungan 6, Gg Melati 8, Kecamatan Medan Marelan, mengaku jarang berkomunikasi. Bila bertemu
Seorang pilot di Amerika Serikat mengantongi uang ganti rugi sebesar US$300 ribu atau sekitar Rp4,2 miliar setelah menjadi korban salah tangkap ketika sedang menginap di Hotel Westin, Denver. Andrew Collins, pilot United Airlines mengaku awalnya bingung dengan tuduhan hukum yang dijatuhkan padanya. Gugatan berawal ketika seorang karyawan bandara melaporkan yang berada di lantai 10 hotel melihat Collins dari jendela di lantai 10 yang menghadap ke terminal bandara. Karyawan tersebut melaporkan melihat Collins sedang bugil
hanya tegur sapa. "Keluarga Rabbial sangat tertutup. Tak tahu kerjanya apa. Katanya ojek online," ujarnya. Tetangga mengaku tidak curiga terhadap pelaku bom bunuh diri di Medan. "Pernah kemarin kayak mukul-mukul dinding, mungkin pasang paku. Selebihnya tak ada," ungkapnya. Hingga tadi malam, warga masih mendatangi rumah Rabbial. Belasan orang terlihat mondar-mandir di depan rumah di Pasar 1 Marelan, Gang Melati 8.
• LANJUT KE HAL. 15
Kasus Dana Desa di Desa tak Berpenghuni
ORI dan Polda Sumut Koordinasi Pengusutan
• LANJUT KE HAL. 15
andalas|maguslim
Terduga pelaku bom bunuh diri, Rabbial Muslim Nasution alias Dedek tewas mengenaskan di lapangan apel Mapolrestabes Medan.
andalas|ist
Sekdaprov Sumut Sabrina meninjau lokasi ledakan bom di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi.
Gubernur Imbau Masyarakat Tetap Tenang Polda Sumut Tingkatkan Kewaspadaan
Medan – andalas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat yang berwenang, setelah terjadinya peristiwa ledakan bom di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Rabu (13/11) pagi. “Warga Sumatera Utara diharap tetap tenang. Berikan masukan (kepada kepolisian), kalau mengetahui, kalau tidak, diam tenang, doakan bahwa kita akan selesaikan ini,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, menjawab warta-
wan, Rabu (13/11), di selasela acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju, Pemerintah Pusat dan Forkopimda, yang dipimpin Presiden Jokowi, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Edy Rahmayadi mengaku sangat prihatin atas terjadinya ledakan bom di Mapolrestabes Medan tersebut. Menurutnya, hal tersebut adalah tindakan yang tidak bertanggungjawab dan sangat meresahkan masya• LANJUT KE HAL. 15
Medan-andalas Sebuah bom bunuh diri mengguncang Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Medan, di Jalan HM Said, Rabu (13/11) sekira pukul 08.35 WIB. Pelaku bom bunuh diri, Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) tewas dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan. Sementara 5 orang dari personel Polrestabes Medan dan seorang warga sipil mengalami luka luka. Informasi yang dihimpun andalas di Mapolrestabes Medan menyebutkan, bom meledak tepat di depan layanan pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihanto mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan dilakukan tunggal oleh Rabial Muslim Nasution (24). Kasus itu masih dikembangkan oleh penyidik Polrestabes Medan dan Polda Sumut. "Kita juga sudah memeriksa tiga orang keluarga dari pelaku bom bunuh diri bernama Rabial Muslim Nasution
(24) warga Jalan Jangka, Gang Tentram No 86 B, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah," ucap Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihanto kepada wartawan, di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) sore. Dari penyelidikan dilakukan, pelaku datang berjalan kaki masuk ke Mapolrestabes Medan seorang diri tanpa didampingi oleh pelaku teror lainnya. "Pelaku tunggal yang nekat melakukan aksi bunuh diri di Lapangan Apel Mapolrestabes Medan," imbuhnya. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja membeberkan, pelaku bom
bunuh diri Rabial Muslim Nasution sebelumnya sempat digeledah saat akan masuk ke markas Polrestabes Medan. Bahkan petugas sempat menyuruhnya membuka jaket ojek online (GoJek) yang dikenakannya. “Yang bersangkutan sudah dua kali diperiksa karena tindak tanduknya mencurigakan,” kata Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (13/10). Kepada petugas, pelaku yang membawa ransel hitam tersebut mengaku akan membuat SKCK. “Ditegur oleh anggota, • LANJUT KE HAL. 15
Pengamat Teroris:
Bom Bunuh Diri di Medan Sudah Disiapkan Matang Tim Jibom Polda Sumut mengamankan sepeda motor milik pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan. foto|detikcom
Pengamat teroris Institute For Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi melihat peristiwa ledakan yang terjadi di Mapolrestabes Medan erat kaitannya dengan kelompok jaringan tertentu. "Kalau lihat fakta-fakta lapangannya ada indikasi kuat bahwa ini dilakukan oleh satu jaringan teror ini," kata Fahmi, Rabu (13/11). Meski belum belum bisa memastikan dari kelompok mana pelaku penyerangan tersebut, Fahmi menilai dari segi sasaran yang dituju dan persiapan pelaku mengindikasikan kuat pada
kelompok jaringan tertentu. "Indikasinya kuat dari pilihan sasaran dari peledak yang digunakan, itu kan menunjukkan persiapan yang cukup matang. Ada sasaran yang spesifik dia siapkan, bahan peledak, artinya disiapkan dengan baik," tuturnya. • LANJUT KE HAL. 15
Medan-andalas Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Sumatera Utara mengapresiasi respon cepat Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan jajarannya dalam menyikapi kasus dugaan pengucuran dana desa ke desa-desa yang tidak berpenghuni yang ada di Sirombu, Nias Barat. "Ya, Alhamdulillah, Polda Sumut sudah merespon kasus yang diungkap Ombudsman RI soal dana desa. Tadi pagi, tim penyidik dari
Tipikor Poldasu sudah datang ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut untuk koordinasi. Kita apresiasi respon cepat Pak Kapolda dan Wakapolda serta jajarannya," ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, saat menjawab wartawan, Rabu (13/11). Dia menjelaskan, koordinasi tersebut dalam rangka mendapatkan data-data terkait dengan pengucuran dana desa ke desa desa yang tidak • LANJUT KE HAL. 15
Jenderal Idham Azis
Kapolri: Banyak Kapolres Minta Proyek ke Pemda Jakarta-andalas Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Idham Azis menyebut banyak kepala kepolisian resor (kapolres) yang meminta-minta proyek kepada pemerintah daerah (pemda). Idham mengatakan para kapolres itu menghambat proses pembangunan di daerah. Padahal kata Idham kepolisian seharusnya ikut
andil mengamankan pembangunan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. "Saya minta para kapolres tidak (jadi) bagian dari permasalahan yang ada di daerah. Karena juga bukan rahasia umum kapolres itu kalau dia minta proyek, nah ini bagian masalah, bagian konspirasi," kata Idham di Rakornas Indonesia Maju di • LANJUT KE HAL. 15
KURS RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING RABU, 13 NOVEMBER 2019 Mata Uang Jual Beli AUD 9.674 9.576 CNY 2.015 1.994 EUR 15.583 15.426 GBP 18.188 17.999 HKD 1.807 1.789
Mata Uang Jual Beli 128 JPY 129 MYR 3.410 3.373 SGD 10.385 10.276 USD 14.152 14.011 Sumber: BANK INDONESIA