HARIAN
andalas L U G A S
D A N
C E R D A S
Jumat, 9 November 2012 | No: 2429/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500
Terigu Berbahaya Ditemukan di Medan Terindikasi Mengandung Potassium
Medan-andalas Masyarakat diimbau selektif dan hati-hati dalam membeli tepung terigu. Terutama tepung terigu impor meski harganya lebih murah. Pasalnya saat ini diduga banyak beredar di pasaran tepung terigu yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan manusia bila dikonsumsi.
andalas/siong
SIDAK - Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar saat menemukan tumpukan karung berisi tepung terigu impor asal Sri Lanka yang diduga tidak memenuhi ketentuan, di salah satu gudang Jalan Perwira, Medan, Kamis (8/11).
Amin Johan Belum Juga Diperiksa Medan-andalas Dua tahun sudah kasus penghinaan yang dilakukan Amin Johan terhadap Sukiwi Tjong dilaporkan ke penyidik Unit Jahtanras Polresta Medan. Namun, hingga Kamis (8/11), penanganan kasus tersebut belum menemui titik terang. Apakah tetap diproses atau dihentikan. Kamis sore, ditemani kuasa hukumnya, Armansyah SH, Sukiwi Tjong menemui Aiptu J Silitonga, juru periksa yang menangani perkara dengan nomor laporan polisi: LP/1785/
Bersambung ke Hal. 15
Kurs dan Harga Logam Mulia, 8 Nov 2012 Jual 10094 1536 12362 15481 1249
Beli 9989 1520 12234 15322 1237
Mata Uang Jual JPY 121.31 MYR 3169 SGD 7919 USD 9686
Beli 120.04 3136 7840 9590
Sumber Bank Indonesia
ANEH tapi NYATA
Marelan-andalas Sebanyak 35 warga Lingkungan 15, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga diduga mengalami keracunan usai
menyantap menu makanan saat wirit yasin kaum ibu di rumah salah seorang warga, Rabu (7/11) malam. Dari 35 korban yang mengalami keracunan, delapan orang di antaranya sempat diinfus dan
"Tepung yang mengandung potassium bila terkonsumsi akan mengakibatkan beragam penyakit, tidak hanya akan menggumpalkan kandungan protein di dalam tubuh, tetapi juga bisa menyebabkan kanker hingga mengakibat kematian." NUS NUZULIA ISHAK DIRJEN SPK KEMENDAG
Bersambung ke Hal. 15
35 Warga Marelan Keracunan Makanan
Dua Tahun 'Digantung' Polisi
Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD
Terbukti pada Kamis (8/11), Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar (TPBB) dari Jakarta, menemukan 250 ton tepung terigu asal Sri Lanka yang terindikasi mengandung potassium bromate, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu gudang kawasan Jalan Perwira, Medan. Padahal potassium bromate telah dilarang digunakan dalam industri pangan, seperti yang telah diatur dalam Permenkes 033/2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Sebab pottasium bromate adalah zat adiktif yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan untuk pengembang tepung terigu dalam pembuatan roti bisa mengakibatkan kanker, bahkan kematian bagi manusia. Di gudang yang sama, tim juga menemukan 125 ton tepung terigu lokal yang diduga tidak sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Genjot PAD
menjalani opname di Klinik Evi, Jalan Baru Terjun, tiga di antaranya adalah anak-anak berusia 3 hingga 5 tahun.
Bersambung ke Hal. 15
Masyarakat Adat Protes Pernikahan Ketua DPRD Samosir Pangururan-andalas Kisah 'cinta segitiga' melibatkan KetuaDPRDSamosir TongamSitinjak dengan Mercy Boru Tamba dan Magdalena Mei Hwa, terus menjadi bahan gunjingan dan sorotan masyarakat di Kabupaten Samosir. Bahkan kisah 'cinta segitiga' itu berkembang menjadi isu politis hingga ke DPRD Samosir. Berbagai elemen masyarakat mendesak agar DPRD Samosir memberi sanksi terhadap Tongam karena dianggap telah membuat malu masyarakat Samosir. Kamis (8/11), sekelompok masyarakat mengatasnamakan diri
andalas/frans
Bersambung ke Hal. 15
MENDEMO - Sejumlah pendemo membentangkan poster-poster bernada Kecamatan terhadap Tongam Sitinjak saat melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Samosir,Kamis (8/11).
Putihkan Pajak Kendaraan Non BK Medan-andalas Ribuan kendaraan berpelat luar Sumatera Utara (non BK), saat ini masih bebas beroperasi di daerah ini dan membayarkan pajak kendaraan bermotornya sesuai dengan asal daerah nomor pelat kendaraan tersebut. Ketua Komisi C DPRD Sumut Zulkarnaen ST (foto) mengungkapkan hal itu di ruang kerjanya, kemarin. "Banyaknya kendaraan non BK tersebut selain membuat risih dan 'sakit mata' memandangnya, juga telah merugikan Provinsi Sumatera Utara, dari sektor pajak," katanya. Untuk itu, dalam rangka penertiban bebasnya operasional kendaraan non BK tersebut, Zulkarnaen minta Dinas Pendapatan Sumatera Utara di bawah kepemimpinan HM Sjafaruddin SH MM, segera melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor menggunakan pelat luar Sumatera Utara itu, seperti pelat B, BL, BM, BA, dan lainnya. "Pemutihan
Bersambung ke Hal. 15
Terdampar di Pulau Bunga Nias Utara
Puluhan Pengungsi Sri Lanka Minum Air Seni
Kencing Sembarangan,
Bocah Didenda Rp24 Juta SEORANG ibu diharuskan membayar denda USD2.500 dolar atau sekira 24 juta rupiah (Rp9.610). Denda itu harus dibayarkan karena anaknya yang berusia 3 tahun buang air
Bersambung ke Hal. 15
Lima puluh delapan pengungsi asal Sri Lanka yang ditemukan terdampar di Pulau Bunga, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, dibawa petugas Kepolisian Resor Nias ke Kantor Imigrasi Sibolga, Kamis (8/11) malam untuk mendapat fasilitas pengiriman ke Rudenim di Belawan.
"SORE ini, Kamis (8/11), mereka masih kita amankan di Mapolres Nias, malam baru kita bawa ke pelabuhan untuk kita kirim ke Sibolga," kata Kepala Kepolisian Resor Nias, AKBP Mardiaz K Dwihananto SIK MHum kepada andalas, kemarin sore. Mardiaz menerangkan, dari hasil interogasi, 58 imigran gelap itu berasal dari 8 desa di Sri Langka yakni, Desa Kilinochchi, Iaffna,Trincomale, Battiwla, Kandy, Mannas, Puththalan, dan Mullaitiuu. "Dari 60 orang pengungsi, 2 tewas, terdapat 3 orang berprofesi sebagai guru, 6 pejabat pemerintah setingkat kabupaten, 1 orang dari NGO (LSM), dan yang lainnya petani, pedagang, buruh, pengangguran," terang Mardiaz. Mereka mengungsi untuk mencari
andalas/ist
Bersambung ke Hal. 15
TERDAMP AR - Kapal yang membawa puluhan pengungsi asal Sri Lanka yang ditemukan terdampar di Pulau Bunga, TERDAMPAR Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.