JANUARI 2022
EDISI 7
PROYEK PENELITIAN
MOBILE ARTS FOR PEACE
dok. Unika Atma Jaya
Pada bulan Januari 2022, MAP Indonesia memasuki fase kedua yang dilakukan sepanjang bulan Januari hingga Juni 2022. Salah satu kegiatan yang dilakukan di fase kedua adalah Small Grant Research, yaitu pemberian dana hibah bagi remaja dan kaum muda peserta MAP untuk melakukan penelitian. Pemberian dana hibah penelitian ini diberikan kepada peneliti muda yang mengajukan proposal kepada MAP. Youth
Advisory
Board atau
Kelompok
Remaja
Penasihat
Program MAP yang terdiri dari tujuh orang perwakilan lembaga
mitra
Iustitiani
MAP
selaku
diberikan
fasilitator
pendampingan untuk
oleh
membuat
Nilla
proposal
penelitian yang akan diajukan untuk Small Grant Research. Tema proposal dipilih berdasarkan pohon masalah yang sudah dibuat
oleh
Berdasarkan
ketujuh hasil
lembaga
diskusi,
mitra
dipilihlah
MAP dua
sebelumnya.
masalah
yang
dianggap cukup marak terjadi di kalangan remaja dan kaum muda untuk diajukan sebagai topik penelitian, yaitu “Tawuran
Small Grants: Penelitian dengan topik “Tawuran Warga” Small Grants dengan topik “Kekerasan Seksual” Lokakarya Peneliti Muda Kegiatan Mendatang
Warga” dan “Kekerasan Seksual”. Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para peneliti muda melakukan penelitian, maka MAP mengadakan tiga lokakarya terkait dengan penelitian. Tiga lokakarya diikuti secara daring melalui flatform zoom oleh negara Indonesia dan Kyrgyztan pada bulan Januari dan Maret.
HALAMAN 1
MAP INDONESIA
SMALL GRANTS: PENELITIAN DENGAN TOPIK “TAWURAN WARGA”
dok. Unika Atma Jaya
Lima orang Youth Advisory Board atau Kelompok Remaja Penasihat Program MAP menjadi penanggung jawab dalam penelitian ini. Kelima orang tersebut adalah Amanda Putri Nuraini (Forum Anak CBS), Ade Ibnu (Forum Anak CBU), Anastasya Huwae (Yayasan Bina Matahari Bangsa), Kurnia Astuti (Forum Anak Budi Mulia Pademangan Barat), dan Indri Pratama Putri (Red Nose Foundation). Selain didampingi oleh fasilitator MAP, peneliti muda juga didampingi oleh Sarti Fauziah dan Tati Nurhayati selaku pendamping Forum Anak Cipinang Besar Utara.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Memberikan edukasi kepada para remaja untuk merubah cara pandang mereka mengenai tawuran; 2) Memberikan edukasi kepada para remaja agar bisa mengendalikan emosi mereka; dan 3) Memberikan rekomendasi kepada remaja mengenai kegiatan positif yang dapat mereka ikuti. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti muda akan menggunakan komik sebagai pemantik diskusi dengan remaja sebagai target penelitian. Pembuatan komik dilakukan secara partisipatif dengan didampingi oleh Vina Puspita sebagai pelaku seni. Para peneliti muda berkolaborasi dengan Forum Anak Cipinang Besar Utara dalam membuat cerita komik. Peneliti muda bersama dengan Vina Puspita membuat ilustrasi berdasarkan cerita komik yang sudah dibuat. Dalam proses pembutan komik, peneliti muda juga meminta masukan dari Lurah Cipinang Besar Utara. Komik dengan judul “Tawuran” ini kemudian akan dijadikan sebagai pemantik diskusi berkelompok dan wawancara dengan para remaja pelaku tawuran dan remaja yang bukan pelaku tawuran. Hasil dari diskusi dan wawancara tersebut nantinya akan diolah dan dianalisis oleh peneliti muda dan akan dituangkan ke dalam bentuk infografis.
HALAMAN 2
MAP INDONESIA
SMALL GRANTS DENGAN TOPIK “KEKERASAN SEKSUAL” Dua orang Youth Advisory Board atau Kelompok Remaja Penasihat Program MAP bersama dengan tiga orang peneliti muda lainnya menjadi penanggung jawab dalam penelitian ini. Kelima orang tersebut adalah Septiani (Bandungwangi), Muhammad Haikel Akmal Buchori (WVI), Nada Fadiyah Khairunnisa (Forum Anak CBU),Dwi Hermanto (Forum Anak CBU), dan Alsyifa Nurul Azmy (Forum Anak CBU). Selain didampingi oleh fasilitator MAP, peneliti muda juga didampingi oleh Endang selaku pendamping Yayasan Bandungwangi. Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara merespon kasus kekerasan seksual kepada
dan
memberikan
masyarakat
rekomendasi
untuk
menciptakan
ruang atau lingkungan yang aman bagi semua orang sehingga tidak lagi terjadi kasus kekerasan seksual. Dalam pembuatan skenario film, peneliti muda melakukan survei kepada kelompok orang
tua
dan
pandangan kekerasan survei,
remaja
mereka seksual.
dengan
terhadap
kasus
Setelah
peneliti
memperdalam
terkait
melakukan
muda
cerita
kemudian
mengenai
kasus
kekerasan
seksual
dengan
melakukan
wawancara
kepada
penyintas
kekerasan
seksual. Selama proses pengambilan data untuk pembuatan scenario film, peneliti muda
dan
diwawancarai
juga
penyintas
didampingi
oleh
yang seorang
Psikolog MAP. dok. Unika Atma Jaya
Untuk melakukan penelitian ini, peneliti muda akan menggunakan film pendek dengan judul “Rumah
Tak
dijadikan
sebagai
berkelompok sebagai
Ramah” dengan
target
yang
kemudian
pemantik ibu-ibu
penelitian.
diskusi
dan
remaja
Pembuatan
film
pendek dilakukan secara partisipatif dengan didampingi oleh Kalamtara sebagai pelaku seni.
Hasil
dari
diskusi
dan
wawancara
tersebut nantinya akan diolah dan dianalisis oleh peneliti muda dan akan dituangkan ke dalam bentuk kertas kebijakan. dok. Unika Atma Jaya
HALAMAN 3
MAP INDONESIA
LOKAKARYA PENELITI MUDA Pada tanggal 13 Januari 2022, dilakukan lokakarya pertama bagi para peneliti muda yang dihadiri oleh 10 orang peneliti muda dari Indonesia (7 orang perempuan dan 3 orang laki-laki), 8 orang peneliti muda dari Kyrgyztan (4 orang perempuan dan 3 orang laki-laki), 3 orang (perempuan) pendamping dari Indonesia, 3 orang (perempuan) perwakilan MAP Indonesia, dan 5 orang perwakilan MAP Kyrgyztan (4 orang perempuan dan 1 orang laki-laki). Lokakarya pertama dilakukan untuk memberikan gambaran umum tentang Small Grants Research (misalnya tugas, jadwal, pengamanan, etika) serta tips dan informasi tambahan untuk kegiatan penelitian. Melalui lokakarya ini, peneliti muda diberikan kesempatan untuk menjelaskan rancangan penelitian mereka. Proses diskusi terjadi melalui tanya jawab antara peneliti muda Indonesia dan Kyrgyztan. Lokakarya kedua dilakukan pada tanggal 17 Januari 2022 tentang Monitoring, Evaluation, and Learning atau Pengawasan, Evaluasi, dan Pembelajaran. Lokakarya yang dilakukan selama dua jam difasilitasi oleh Richard Hazenberg dari Institute for Social Innovation and Impact dari Universitas Northampton. Melalui lokakarya ini, penerliti muda diajarkan mengenai makna dari penelitian, bagaimana memilih kelompok sasaran, dan metode penelitian. Lokakarya ini dihadiri oleh 29 orang dari Indonesia dan Kyrgyztan, yang terdiri dari 10 orang peneliti muda dari Indonesia (7 orang perempuan dan 3 orang laki-laki), 8 orang peneliti muda dari Kyrgyztan (4 orang perempuan dan 3 orang laki-laki), 3 orang (perempuan) pendamping dari Indonesia, 3 orang (perempuan) perwakilan MAP Indonesia, dan 5 orang perwakilan MAP Kyrgyztan (4 orang perempuan dan 1 orang laki-laki). Metode kreatif adalah tema untuk lokakarya ketiga yang dilakukan pada tanggal 4 Maret 2022. Lokakarya yang dilakukan selama dua jam difasilitasi oleh Ananda Breed. Lokakarya ini dihadiri oleh 10 orang peneliti muda dari Indonesia (7 orang perempuan dan 3 orang laki-laki), 8 orang peneliti muda dari Kyrgyztan (4 orang perempuan dan 3 orang laki-laki), 3 orang (perempuan) pendamping dari Indonesia, 3 orang (perempuan) perwakilan MAP Indonesia, dan 5 orang perwakilan MAP Kyrgyztan (4 orang perempuan dan 1 orang laki-laki). Melalui lokakarya ini, peneliti muda diajarkan mengenai bagaimana menggunakan metode seni untuk beberapa tujuan (misalnya untuk analisis masalah, pengumpulan data, serta pengawasan dan evaluasi). Peneliti muda diberikan kesempatan untuk menjelaskan metode seni yang akan mereka gunakan. Proses diskusi terjadi melalui tanya jawab antara peneliti muda Indonesia dan Kyrgyztan.
KEGIATAN MENDATANG Peneliti muda masih terus berproses untuk menghasilkan seni yang akan digunakan sebagai metode penelitian. Targetnya di bulan Mei 2022 peneliti muda sudah menyelesaikan komik untuk penelitian “tawuran warga” dan film untuk penelitian “kekerasan seksual”. Di bulan yang sama, peneliti muda akan melakukan proses pengambilan data dan melakukan analisis data hingga membuat infografis dan kertas kebijakan sebagai media advokasi hasil penelitian mereka.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan MAP Indonesia, silahkan hubungi: Project Manager - N. Indra Nurpatria, M.Si., Psikolog (surel: indra.nurpatria@atmajaya.ac.id) Ketua Peneliti - Dr. Harla Octarra, M.Sc. (surel: harla.sara@atmajaya.ac.id)
HALAMAN 4
MAP INDONESIA