Umbara Dangin: Eksplorasi Kawasan Karst Manggarai

Page 1

Mahasiswa Pecinta Alam "Wanaprastha Dharma"

Universitas Udayana

UMBARA DANGIN : EKSPLORASI KAWASAN KARST MANGGARAI

N U S A T E N G G A R A T I M U R

SalamRedaksi

Kami dengan bangga mempersembahkan boklet ini sebagai gambarkan keajaiban alam bawah tanah yang tersembunyi di dalam kawasan karst Manggarai. Boklet ini membawa Anda dalam sebuah perjalanan tak terlupakan untuk menjelajahi keanekaragaman gua dan lanskap unik yang memikat hati.

Penelusuran gua di kawasan karst Manggarai menjadi cerminan komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan alam dan memahami nilai-nilai budaya yang telah ada sejak zaman dahulu. Dengan boklet ini, kami ingin berbagi

pengalaman dan pengetahuan yang kami peroleh selama perjalanan eksplorasi ini, sembari menginspirasi Anda untuk menghargai keindahan alam dan mendalami warisan budaya yang tak ternilai.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan boklet ini. Semoga boklet ini memberikan wawasan yang berharga, serta mendorong kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keanekaragaman hayati, ekologi, dan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan karst Manggarai.

Selamat menikmati perjalanan melalui lembaran boklet ini, dan semoga

pengalaman yang Anda peroleh dapat menjadi cahaya yang membawa kita

menuju keberlanjutan dan penghargaan terhadap keindahan alam serta kearifan budaya lokal.

Hormat Kami, Tim PTL Susur Gua 2023

02
03 Kata Pengantar Daftar Isi Kawasan Karst Manggarai Gua Longka Sesa Leang Niki Leang Ka Flora Fauna Gua Ornamen Gua 02 03 05 08 12 15 17 24 DAFTAR ISI

Di balik misteri gelap yang tak berujung, Lorong-lorong tersembunyi, dunia bawah tanah yang anggun.

Di dalam alam terdalam, di setiap lorong dan celah, Keindahan tersembunyi, menyapa dengan penuh pesona.

Stalaktit yang menggantung dengan anggun, Stalagmit yang kokoh, menantang waktu berlalu.

LukisanNya sungguh indah tiada lawan

Menorehkan keindahan dalam setiap goresan

Diantara celah-celah yang sempit, Nyanyian air dan kegelapan abadi

Disanalah sebuah jawaban tersembunyi

Jawaban akan kebesaranNya.

04

Kawasan karst Manggarai merupakan suatu wilayah yang memukau terletak di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kawasan ini dikenal karena lanskap geologinya yang unik, yang dihasilkan oleh proses pelarutan batuan kapur selama ribuan tahun. Karst Manggarai ditandai dengan gua-gua alami, dolina-dolina, dan formasi batuan khas karst yang menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Guanya yang dalam memiliki stalaktit dan stalagmit yang indah, membentuk tarian kristal yang memukau mata.

Selain keindahan geologisnya, kawasan karst ini juga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Ekosistem di dalamnya mendukung keberagaman hayati, termasuk beberapa spesies flora dan fauna yang khas. Tidak hanya itu, kawasan karst Manggarai juga menjadi saksi bisu dari warisan budaya dan sejarah masyarakat lokal. Guanya sering kali dihubungkan

dengan cerita rakyat dan adat yang memberi makna mendalam pada setiap formasi alam di dalamnya. Dengan segala keunikan alam dan budayanya, kawasan karst Manggarai

menjadi destinasi menarik bagi para peneliti, pecinta alam, dan pelancong yang ingin merasakan keajaiban alam dan budaya Indonesia yang kaya.

05

Perjalanan epik dimulai saat matahari muncul di ufuk timur dan angin laut membelai permukaan samudra. Tim penuh semangat dan keingintahuan bersiap untuk mengarungi perjalanan ajaib dari Bali ke Flores, menuju keajaiban tersembunyi di gua Longka Sesa Kapal membelah laut biru seperti penjelajah zaman modern, menghadirkan sensasi petualangan yang menyegarkan. Di atas kapal, suara ombak menjadi latar belakang yang mengiringi bercengkerama dan persiapan untuk menghadapi keindahan gua yang menanti. Dari jauh, Flores muncul sebagai pangkalan bagi pencari petualangan, dan dengan angin yang terus membelai, kapal semakin mendekat ke tujuan. Setelah perjalanan yang penuh antisipasi, pantulan sinar matahari di air laut menggambarkan masa depan petualangan yang menggoda di gua Longka Sesa.

06

Saat kapal akhirnya merapat di pulau Flores, perasaan campuran antara kegembiraan dan rasa ingin tahu memenuhi udara. Tiba di tujuan, dunia baru dengan keajaiban tak terbatas terbuka lebar di depan mata Namun, yang membuat perjalanan ini sungguh istimewa adalah saat tim kami menginjakkan kaki di desa Sesa dan diterima dengan senyum hangat oleh orang-orang baik hati yang mendiami kawasan tersebut. Sapaan ramah dari penduduk lokal menambah kehangatan di udara, seolah-olah kami telah sampai di rumah kedua. Mereka menceritakan kisah-kisah tentang gua Longka Sesa dengan antusiasme yang menular, dan kami merasa terhubung dengan mereka seperti sahabat lama. Pertemuan dengan mereka bukan hanya sekedar berbagi informasi, tetapi juga menyampaikan pesan tentang keramahan dan kerja sama yang mewarnai setiap langkah dalam petualangan ini.

07

L O N G K A S E S A

PROFIL GUA

Jenis Gua : Gua Vertikal

Panjang Gua : 30 M

Bentuk Mulut Gua : Mulut Vertikal dengan 3 lobang cukup besar

Tinggi atap : 6 M

Lebar : 16 M

Letak Mulut Gua : Lokasi gua terletak ditengah-tengah

perkebunan kopi

08

Gua Longka Sesa memiliki akar sejarah yang kaya dan menarik Nama "Longka" sendiri memiliki arti "lubang," sementara "Sesa" merujuk pada "dusun." Nama ini merujuk pada gua yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat sekitar. Dalam cerita yang dilestarikan dari generasi ke generasi, gua ini sering dianggap sebagai tempat pembuangan mayat oleh masyarakat setempat.

09

Kisah ketika tim menjadi orang pertama yang dengan penuh keberanian melangkahkan kaki ke dalam rahasia tersembunyi Gua Longka Sesa. Dengan hati yang berdebar, kita memasuki gua yang telah menjadi sumber kisah misterius tentang kisah pembuangan mayat. Walaupun cerita-cerita menakutkan itu menghantui pikiran, kita tidak membiarkan rasa takut menghalangi setiap langkah tim. Dalam keberanian yang tak tergoyahkan, tim melangkah lebih dalam ke dalam kegelapan gua, siap untuk mengungkap misteri yang telah tertutup selama berabad-abad.

10

Gua Longka Sesa, sebuah keajaiban alam yang tersembunyi dengan anggun ditengah-tengah kawasan karst manggarai, mengundang setiap insan untuk menjelajahi keindahannya yang memesona. Terletak sejauh 458 meter dari pemukiman, gua ini meemiliki tampilan yang unik dalam kegelapan yang memukau

Dengan struktur vertikal yang megah, gua ini membentang sekitar 26 meter, menjulang ke atas dengan bentuk mukanya yang memukau berupa oval yang menawan dengan tinggi atap

mencapai 6 meter dan lebar 15 meter. Mulut gua yang terletak di punggungan perbukitan memberikan pandangan spektakuler ke alam sekitarnya. Lebih dari sekadar sebuah ceruk batu, Gua

Longka Sesa memikat hati para penjelajah dengan tiga cabang lubangnya yang menawarkan kemungkinan petualangan yang tak terbatas. Sebagai gua yang masih hidup, ornamen alami dalam

bentuk stalaktit dan stalagmit yang memancarkan kehidupan memberi kesaksian akan keajaiban geologi yang terus berkembang.

11

L E A N G N I K I

PROFIL GUA

Jenis Gua : Gua Horizontal

Panjang Gua : 150 M

Bentuk Mulut Gua : Mulut Horizontal dengan lubang besar

Tinggi atap : -

Lebar : -

Letak Mulut Gua : Lokasi gua terletak ditengah-tengah

perkebunan warga 485 M dari pemukiman terakhir.

Keterangan : Di dalam gua terdapat lorong-lorong

yang panjang dan dipenuhi oleh

kelelawar

12

Gua Leang Niki sebuah tempat yang memukau dengan arti yang melekat dalam namanya. "Leang" yang berarti gua, dan "Niki" yang berarti kelelawar. Gua ini tidaklah sia-sia dinamai demikian, karena begitu kita melangkah ke dalam mulut gua yang menganga lebar, kita akan disambut oleh banyaknya kelelawar yang bergelantungan. Lorong-lorong yang menjulang panjang mengajak kita pada perjalanan yang penuh tantangan, seakan mengungkapkan bahwa alam semesta ini memiliki rahasia yang harus kita telusuri dengan penuh rasa ingin tahu.

13

Dengan hati yang penuh keberanian, tim memasuki Leang Niki dan memetakannya. Langkah pertama kita melangkah ke dalam rongga gua yang besar tiada tara, ditemani oleh senter yang memancarkan cahaya temaram, menjadikan momen tak terlupakan. Dalam kegelapan yang misterius, tim menavigasikan lorong demi lorong yang belum pernah dijamah, setiap tikungan dan batu yang dilewati menjadi petualangan yang mendebarkan.

14

L E A N G K A

PROFIL GUA

Jenis Gua : Gua Horizontal

Panjang Gua : -

Bentuk Mulut Gua : Mulut Horizontal dengan lubang besar

Tinggi atap : -

Lebar : -

Letak Mulut Gua : Lokasi gua terletak didepan sungai

kering

Keterangan : Di dalam gua terdapat aliran sungai

yang mengalir deras

15

Leang Ka merupakan satu dari tiga gua yang telah kami survey di kawasan karst Manggarai. Gua ini memiliki aliran sungai yang mengalir deras di dalamnya, derasnya aliran air yang menabrak bebatuan sehingga menimbulkan riak dan suara gemuruh yang menciptakan suara menegangkan.

16

F L O R A F A U N A G U A

17

F L O R A

Lumut

Klasifikasi Ilmiah:

-Superdomain : Biota

-Superkerajaan : Eukaryota

-Kerajaan : Plantae

-Subkerajaan : Viridiplantae

-Infrakerajaan : Streptophyta

-Super Divisi : Embryophyta

Superfilum : Bryophytes

Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid (harafiah: "serupa akar"). Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu

tumbuh Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi

membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas

Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi

tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.

G U A L O N G K A S E S A & L E A N G N I K I 18

F A U N A

Klasifikasi ilmiah :

-Kingdom : Animalia

-Filum : Arthropoda

-Kelas : Arachnida

-Ordo : Araneae

-Famili : Sparassidae

-Genus : Heteropoda

-Spesies : Heteropoda maxima

Heteropoda maxima merupakan salah satu anggota kelompok laba - laba pemburu. mereka memburu untuk mencari makan. Laba - Laba ini merupakan laba - laba terbesar yang panjang kakinya dapat tumbuh hingga 12 inci (30cm) dan panjang tubuh hingga 1,8 inci (4,8cm). Heteropoda maxima dapat ditemukan di gua, pintu masuk gua, celah - celah dinding batu, bawah batu, dan area kayu seperti bawah kulit pohon yang lepas dan lempengan kulit kayu di tanah. Adapun laba-laba ini yang kita temukan berwarna coklat tua dengan garis-garis coklat terang. Laba-laba yang kita temukan juga bergerak lincah serta takut dengan cahaya.

1Laba-LabaPemburuRaksasa(Heteropodamaxima) .
19

2.JangkrikGua (Rhaphidophoridae)

Klasifikasi ilmiah :

-Kingdom : Animalia

-Filum : Arthropoda

-Kelas : Insecta

-Ordo : Orthoptera

-Famili : Rhaphidophoridae

-Genus : -

-Spesies : -

Jangkrik Gua atau jangkrik dari keluarga

Rhaphidophoridae merupakan jangkrik

yang biasa ditemukan di gua atau

tambang tua, dapat juga ditemukan di lingkungan yang lembab seperti batang kayu busuk. Jangkrik ini memiliki kaki

dan antena yang panjang. badannya

berwarna kecoklatan dan tanpa sayap.

panjang tubuhnya dapat tumbuh hingga

5cm (2 inci) dan panjang kakinya hingga

10 cm (3,9 inci). Dalam jaring - jaring

makanan di dalam gua, jangkrik inilah

yang menjadi santapan predator seperti

laba - laba. Adapun jangkrik yang kita

temukan memiliki kaki yang berwarna

putih dan antena yang sebagian berwarna

putih juga

20

3..BurungWalet(Apodidae)

Klasifikasi ilmiah :

-Kingdom : Animalia

-Filum : Chordata

-Kelas : Aves

-Ordo : Apodiformes

-Famili : Apodidae

-Genus : Collocalia

-Spesies : Collocalia maxima

Dicirikan dari sarangnya yang berwarna hitam, tim berhasil mengidentifikasikan spesies burung walet yang tim temukan merupakan Collocalia maxima yang termasuk langka dan kerap membuat sarang di gua-gua kapur. Warna hitam dari burung walet spesies ini berasal dari perilakunya yang membuat sarang di gua dengan kelembaban tinggi sehingga walet tersebut menggunakan bulunya sendiri juga sebagai material pembentuk sarang agar sarangnya lebih hangat. Adapun penyebarannya terdapat di Himalaya timur, Filipina, Palawan, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali

L E A N G K A 21

4.Laba-labarumahmerah(Nesticodesrufipes)

Klasifikasi ilmiah :

-Kingdom : Animalia

-Filum : Arthropoda

-Kelas : Arachnida

-Ordo : Araneae

-Famili : Theridiidae

-Genus : Nesticodes

-Spesies : Nesticodes rufipes

Nesticodes rufipes adalah spesies laba-laba yang

kerap tinggal di lingkungan tropis maupun subtropis

sehingga merupakan salah satu laba-laba yang

bersifat endemik di Indonesia Adapun Nesticodes

rufipes yang tim temukan bersifat diam dan bergerak

lambat yang menandakan bahwa laba-laba ini adalah

laba-laba yang tidak mengejar mangsanya, namun memerangkap mangsanya dengan jaring laba-laba.

22

5.Kelelawar

Klasifikasi ilmiah :

-Kingdom : Animalia

-Filum : Chordata

-Kelas : Mammalia

-Ordo : Chiroptera

-Famili : Apodidae

-Genus : -

-Spesies : -

Spesies lainnya bersifat komunal, dengan ribuan atau bahkan jutaan kelelawar bertengger di dalam gua atau di dahan pepohonan dalam hutan. Pada beberapa jenis kelelawar komunal, seluruh koloni meninggalkan sarang bersama pada malam hari dan kembali bersama di pagi hari

kelelawar sumber:guakelelawar1200jpg(1200×900)(indonesiakayacom) 23

O R N A M E N G U A

24

Stalaktit 1.

Stalaktit atau batu tetes adalah jenis speleothem yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes. Stalaktit terbentuk dari pengendapan kalsium karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan pada larutan air bermineral.

25

2. Stalagmit

Stalagmit adalah ornamen gua secara vertikal (tumbuh dari bawah ke atas).Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit yang berasal dari air yang menetes. Stalagmit ditemukan di lantai gua, biasanya langsung ditemukan di bawah stalaktit. Mineral yang dominan dalam pembentukan stalagmit adalah kalsit (kalsium karbonat). Mineral lainnya meliputi karbonat lain, opal, kalsedon, limonit dan beberapa sulfida.

26

3. Helaktit

Helaktit, helictite, sebuah ornamen gua (speleothem) mempunyai bentuk melengkung (bengkok) atau seperti cacing dan memiliki tampak melawan gravitasi selama proses pertumbuhannya.

:27

4. Flowstone

Flowstone, endapan (deposit) dari kalsium karbonat, gipsum, dan bahan mineral lainnya yang telah terakumulasi pada dinding atau atap gua di mana air menetes atau mengalir

28

5. Pillar

Pilar, sebuah kolom batu yang tersisa setelah solusi dari batuan sekitarnya. Stalaktit – stalagmit yang mencapai dari atap ke lantai di sebuah gua, lebih tepat disebut kolom. Sebuah stalagmit tipis tinggi yang tidak mencapai atap gua.

:29

6. Gordyn

Bentuknya mirip selendang atau gordyn yang terbentuk dari tetesan air yang mengalir melalui dinding goa. Kadang-kadang selendang itu tembus cahaya dan berwarna-warni akibat mineral yang terkandung seperti mineral besi.

30

UMBARA DANGIN

nakwdunud

Mapala Wanaprastha Dharma

Sinmawa UKM Mapala “WD” Unud

mapalawd@unud.ac.id

31
E K S P L O R A S I K A W A S A N K A R S T M A N G G R A I

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Umbara Dangin: Eksplorasi Kawasan Karst Manggarai by mapalawdunud - Issuu