MAMIT Edisi #06 - Waisak 2023

Page 1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

CeriTa IkatAn pEmbiNa Gabi

Penulis: Senia Aurellia Verenica (Wihara Dharma Shanti - Provinsi Kepulauan Riau)

Halo teman-teman Pembina GABI di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan kali ini MAMIT akan menceritakan

salah satu Pembina GABI yang ada di Provinsi

Kepulauan Riau. Mau tau lebih lanjut? Yuk kita simak bersama-sama! Nah ini nih, perkenalkan salah

satu Pembina GABI yang hobinya memasak, mendengarkan musik, dan juga pernah menjadi adik GABI, pengalaman yang membuatnya tertarik untuk

ikut bergabung di PMVDS dan menjadi salah satu

Pembina GABI Wihara Dharma Shanti. Namanya Kakak Kellin.

Pada saat menjadi adik GABI, Kak

Kellin pernah ikut kunjungan ke salah

satu wihara di Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Kundur. Kak Kellin

senang sekali, hingga akhirnya Kak

Kellin memutuskan untuk ikut

bergabung menjadi salah satu

Pembina GABI Wihara Dharma Shanti

saat ini. Salah satu pengalaman yang

Kak Kellin dapatkan baru-baru ini

adalah menjadi Panitia Pelaksanaan Temu Akrab GABI Sepulau Kundur lho! Acara

ini mengumpulkan adik-adik dan Pembina GABI dari 5 wihara di Pulau Kundur

dengan tujuan mempererat tali persaudaraan antar sesama dan melaksanakan

kegiatan GABI bersama. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bukan?

Kakak Kellin banyak berkenalan, berbagi cerita, pengalaman, dan mengisi

berbagai kegiatan bersama Kakak Pembina GABI lainnya. Tidak ada penyesalan

untuk ikut bergabung dalam PMVDS dan menjadi Pembina GABI. Hal tersebut

merupakan suatu karma baik terutama sebagai murid Buddha. Bersama kita bisa!

*PMVDS : Persaudaraan Muda-mudi Vihara Dharma Shanti

12
TogetherWe Can !

Peninggalan Bhante Ashin Jinarakkhita #

KepulauanRiau

Halo, Sahabat MAMIT!

Ternyata Y.A. Maha Nayaka Sthavira Ashin

Jinarakkhita atau yang biasa dikenal

dengan Sukong juga pernah mengunjungi

Provinsi Kepulauan Riau yang dikenal

dengan kota Tanah Melayu, tepatnya di Pulau Moro dan Tanjung Balai Karimun.

Sukong mengunjungi Pulau Moro yang berada di Kabupaten Karimun dalam rangka penyebaran Dharma kepada umat Buddha yang berada di Pulau Moro pada sekitar tahun 1989.

Pada saat itu Sukong telah berusia 66 tahun dan dengan semangatnya Beliau menyebarkan ajaran Buddha kepada umat yang berada di Kepulauan Riau, khususnya di Pulau Moro.

Sukong juga pernah datang ke Tanjung Balai Karimun pada tahun 1991

tepatnya di Wihara Buddha Diepa pada saat perayaan hari ulang tahun

Wihara Buddha Diepa. Sukong hadir bersama Y.M. Jinadhammo Mahathera

atau yang akrab dipanggil Bhante Jin atau Eyang yang saat itu menjabat sebagai Ketua Rayon 1 Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dan Y.M. Aryamaitri

Mahasthavira sebagai Wakil Ketua Rayon 1 SAGIN didampingi Bapak Tjoe

Tjoe Ali Hartono yang menjabat sebagai Ketua Majelis Buddhayana Indonesia pada saat itu. Pada tahun itu, Provinsi Kepulauan Riau masih berada dalam

bagian Provinsi Riau. Seperti yang diketahui, Provinsi Kepulauan Riau

merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Riau pada tahun 2002.

Pada

tanggal 17 Februari 2023, Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI)

Kepulauan Riau menggelar Puja Bhakti Syukuran 64 tahun SAGIN dan mengenang 100 tahun mendiang Y.A. Maha Nayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita

di Wihara Buddhayana Batam. Syukuran ini dihadiri oleh beberapa anggota

Sangha, yaitu Y.M. Thirasobhano selaku Sekwil SAGIN Provinsi Kepulauan Riau

didampingi oleh Y.M. Nekkhamma Mahasthavira, Y.M. Bhadravirya Sthavira, Y.M.

Vuddhiko Thera, dan Y.M. Kusalananda Thera.

13
Penulis: Lady Septiwanny Wihara Buddhayana Batam - Provinsi Kepulauan Riau

Cerita Adik-Adik GABI

Penulis: Maryanti (Wihara Dharma Diepa - Provinsi Kepulauan Riau)

Namo Sanghyang Adi Buddhaya, Namo Buddhaya

Halo Sahabat MAMIT, kali ini kita akan membahas tentang GABI WIHARA

DHARMA DIEPA yang yang mempunyai program mingguan khusus. Adik-adik

GABI akan melakukan kegiatan yang berbeda setiap minggunya.

Pada tahun 2018, kak pembina yaitu, Kak Maryanti bersama tim IPGABI menerapkan penilaian tahunan dengan cara memilih GABI terbaik, GABI favorit, dan GABI teraktif. Tujuannya untuk menarik adik-adik GABI agar lebih semangat mengumpulkan poin datang ke wihara.

Minggu 1: Games Minggu 2: Belajar Minggu 3: Kreasi Minggu 4: Dhammadesana
14

Wah, ternyata ke wihara bukan hanya menanam karma baik ya, tapi juga bisa dapat hadiah. Saat Waisak kakak pembina akan menyiapkan berbagai lomba untuk diikuti, contohnya ada lomba : EstaFet KaleNg

Lomba yang berlangsung selama 3 hari ini terlihat sangat seru ya, selain itu ada pentas seni juga yang melibatkan adik-adik GABI menari, menyanyi sampai ikut drama kabaret lho. Keren banget ya adik-adik GABI Wihara Dharma Diepa. Kakak pembina juga mengadakan acara jalan santai dan saat Waisak. Nah, Sahabat MAMIT demikianlah cerita menarik dari adik-adik GABI Wihara Dharma Diepa. Sangat seru, kan?

lucky draw

15
sArunG bOtol
tEnis sArunG jAga lIlin bOla kErtaS
bOla

aYahkU sAhabAtku

Cipt.: Rudy Ruminggo

Dalam hatiku selalu berkata

Kubangga pada dirimu

Kaulah Ayahku Engkau sahabatku

Dalam rumah kau matahariku

Saat ku dukkha gundah dan gelisah

Kau datang tenangkan aku

Selalu ada waktumu untukku

Tuk dengarkan keluh kesahku

REFF :

Engkau ciptakan surga di rumah

Indahlah suasana

Engkau hadirkan rasa bahagia

Oh trima kasih ayah

Yuk Dengarin Lagunya!

16

Game Time! Game Time!

Halo Sahabat MAMIT, kali ini kita akan bermain games Tic Tac Toe.

Games ini sudah ada semenjak abad ke-1 sebelum Masehi loh, Sahabat MAMIT.

Caranya mudah sekali, Sahabat MAMIT hanya perlu mencari 1

teman untuk bermain bersama. Lalu Sahabat MAMIT dan teman

Sahabat MAMIT suit batu gunting kertas untuk menentukan

urutan pemain dan memilih X atau O.

Antara pemain X dan pemain O harus

cepet-cepetan membuat garis secara

horizontal / vertikal / miring seperti

contoh di samping ini. Selamat mencoba, Sahabat MAMIT!

17

aYahkU sAhabAtku

Cipt.: Rudy Ruminggo

Penulis: Mustika Pundharika

Bodhi Vijjayanti

(Wihara Dharma Bhakti - Provinsi Kepulauan Riau)

Hai, Sahabat MAMIT dimanapun berada. Rekomendasi lagu kali ini adalah sebuah lagu berjudul “Ayahku Sahabatku” yang diciptakan oleh Rudy Ruminggo. Lagu ini menceritakan tentang seorang anak yang bangga kepada ayahnya. Seorang anak yang memandang ayahnya bagaikan sahabat karena selalu menghadirkan rasa bahagia baginya. Lagu ini juga mengingatkan kita untuk selalu berterima kasih kepada orang tua yang selalu berada di sisi kita saat suka maupun duka.

Coco

Tahun Produksi : 2017

Produksi : Walt Disney Animation

Durasi : 109 Menit

Halo, Sahabat MAMIT! Pernahkah kalian memikirkan impian kalian? Atau impian yang kalian inginkan dilarang oleh keluarga sendiri?

Nah, MAMIT punya rekomendasi sebuah film yang berjudul COCO nih. Film ini bercerita tentang seorang anak lelaki bernama Miguel yang tinggal di Santa Cecilia, Mexico bersama dengan keluarganya yang memiliki larangan terhadap musik. Akan tetapi, Miguel sangat tertarik dan penasaran ingin mencoba bermusik sehingga bercita-cita ingin menjadi seorang pemusik yang handal.

Secara diam-diam Miguel mengidolakan pemusik yang sangat legendaris bernama

Ernesto. Meski Ernesto sudah meninggal

sebelum Miguel lahir, namun itu tidak menjadi hal yang menyurutkan rasa bangga Miguel

terhadap Ernesto untuk bisa mengenal dan

menjadi seperti sang musisi legendaris.

Suatu hari, Miguel tidak sengaja merusak foto neneknya yang bernama Mama Coco bersama

ibunya yaitu Mama Imelda yang tersimpan

dalam rak foto keluarga yang sudah meninggal pada saat acara Día de los Muerto.

Penulis: Angeli (Wihara Buddhayana Batam - Provinsi Kepulauan Riau)

Sesaat Miguel sampai di acara ia bertemu dengan Mama Imelda dan seluruh anggota keluarga yang sudah meninggal. Di acara , Miguel menemukan fakta yang mengejutkan dan Miguel sempat goyah dengan mimpinya yang ingin menjadi seorang musisi.

Día de los Muerto

Día de los Muerto

Film ini memberikan pesan yang sangat bermakna sepanjang alur filmnya lho, yaitu bagaimana keluarga sangat berperan dalam hidupmu serta keluargalah yang melindungi, mendidik, menjaga, dan selalu ada di sisi kita. Selain itu, film ini juga mengajarkan bahwa dalam keluarga kita juga harus saling membantu. Jadi, Sahabat MAMIT jangan sampai melewatkan momen seru bareng keluarga dengan menonton film Coco ini, ya!

18

InfoRmasI DonaTur InfoRmasI DonaTur

Namo Sanghyang Adi Buddhaya, Namo Buddhaya Sahabat MAMIT,

Sahabat MAMIT yang ingin berdana dapat melalui

scan QRIS atau transfer ke rekening Bank BCA

dengan nomor rekening 2173577125 atas nama

Perkumpulan Pemuda Buddhayana

dan menambahkan angka 8 pada akhir nominal, contohnya Rp. 100.008,-

Sahabat MAMIT yang telah berdana, dapat konfirmasi melalui Whatsapp +62 851-7173-8771

dengan format:

Nama Pemilik Rekening: ................................

Nama Donatur: .................................................

Nominal: .............................................................

Yuk, pindai QRIS untuk berdana! 19

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.