Issue 13

Mei 2015

A M

S

K Y T

E

Rp 30.000

Denny Tewu

Manado Punya Segalanya

Inovasi Vicky Lumentut Wujudkan Manado Kota Cerdas

Bertekad Sempurnakan 8 Program Unggulan Ngetop Lewat Facebook, Karpet Biru dan Pantai Pal, Langsung Jadi Primadona

Sulut

Magnet Pendidikan Indonesia

e

editorial

Head of Commisioner Jim Seimahuira Managing Director Ais Kai Finance Director Liana Lawani

Editor in Chief Reymoond Mudami Executive Manager Fahmi Kangiden Editor Thalita Sumampow Ivan Jeremy Victor Masambe Art & Production Yunanhelmy Balamba Head of Jakarta (Java Area) PR Corporate: Merdy Ervina Rumintjap Distribution Arham Masso Administration Danielle Sumanti Debora Powa Web Designer Febrianto Rompis

Publisher Manado Media Abadi Office Gedung itCenter Lt. 5 Blok F-08G Manado email redaksi@mymanado.com redaksi.manadomag@gmail. com

Sulut, Ladang dan Destinasi Pendidikan DUNIA pendidikan masih menjadi leading sektor, walau faktanya matra ini masih belum terberdayakan secara maksimal. Di Sulut, perkembangan bidang ini patut diapresiasi karena terus mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun.

Olehnya dalam edisi bulan yang juga ditandai oleh hari histori Hardiknas (2 Mei), MANADOMAGZ memberi ekstra liputan bagi segenap mitra dan pelanggan setia. Ada kehendak kuat liputan berbasis dunia pendidikan ini di-rekonstruksi dengan maksud membuka seluas-luasnya informasi serta sekaligus memantik minat berbagai pihak untuk melibatkan diri secara aktif menopang pengembangan pendidikan di daerah ini.

Bahwa kemajuan daerah tak terlepas dari dinamis dan kompetitifnya dunia sekolah/pendidikan ini sebuah keniscayaan adanya. Baik supra maupun infrastruktur bidang pendidikan menyajikan mata rantai kegiatan yang cukup besar. Peralatan yang kian modern, modul dan kurikulum yang makin lengkap, serta makin bervariasnya bidang minat, belum lagi arus kebutuhan mutlak : anak-anak usia sekolah harus melewati siklus belajar yang panjang dan sistemik.

Pendidikan pada gilirannya menyedot energi dan keterlibatan massal para stake holder pendidikan. Otomatis pada akhirnya berbagai kebutuhan dan dinamika sektor pendidikan ikut membentuk terciptanya putaran uang (bisnis) yang bernilai besar.

Sulut ikut mereguk untung, data yang direkapitulasi oleh media ini menemui fakta jika provinsi nyiur melambai ikut menjadi destinasi pendidikan bagi warga luar daerah. Serbuan kaum cerdik pandai ini menunjukan Sulut adalah ladang potensial bagi pencari sekolah/pendidikan.

Sekali lagi semua pranata harus terus berbenah guna terselenggaranya sistem pendidikan yang makin bermutu dan menjangkau semua entitas.

Redaksi

DISCLAIMER ManadoMagz mencoba dengan segala upaya agar seluruh informasi dan iklan yang diterbitkan dalam majalah ini adalah akurat dan tepat dipercaya.

ManadoMagz tidak bertanggung jawab atas informasi yang keliru dari kontent iklan yang merupakan tanggung jawab dari pemasang/ pemilik iklan

Mei 2015 ManadoMagz

3

w

what's inside

17 23

8

Traveller

Wisata Kuliner Sehat dan Murah di Hanoi

Vicky Lumentut Bertekad Sempurnakan 8 Program Unggulan

Citizen Jurnalism

Atlas Pearls and Perfumes, Ltd. Bali

Foto Cover oleh : Hanny Kandou

5

Advertorial

Save Bangka

6

5 6 31

23 17 8

Bank Sulut

Ganti Nama Jadi Bank Sulut Gorontalo

Sarundayang

Yakin Tahun Ini Sulut Raih WTP dari BPK RI

Guide

Berselancar di Ekowiwata Bahari Sulut

32

Manado Photofest 2015 Event Fotografi Terbesar Indonesia Timur Pantai Pal dan Karpet Biru Mapanget

Primadona Wisata Baru Sulut

10

Denny Tewu

4

Manado Punya Segalanya

ManadoMagz Mei 2015

27

26

banking

b

Ganti Nama jadi Bank Sulut Gorontalo

Torang pe Bank Terdepan Layani Nasabah AKHIRNYA terjawab sudah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) PT Bank

Sulut (BS) berganti nama menjadi Bank Sulut Gorontalo (BSG) karena milik Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.

AKHIRNYA terjawab sudah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) PT Bank Sulut (BS) berganti nama menjadi Bank Sulut Gorontalo (BSG) karena milik Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Sulut yang digelar pertama di 2015, pimpinan direksi serta pemegang saham akhirnya memutuskan untuk mengusung nama "Bank Sulut Gorontalo (BSG)" sebagai nama baru dari "Torang pe Bank"," kata Direktur Utama PT Bank Sulut, Johanis Salibana, di Manado, Sabtu (9/5).

Johanis mengatakan ini sudah menjadi keputusan dalam RUPS (8/5) dan pihaknya masih akan menunggu persetujuan dan Kementerian Hukum dan HAM atas pergantian nama ini, kemungkinan pada bulan Juni nanti resmi dipakai.

Dia mengatakan ini sebagai apreasiasi terhadap Provinsi Gorontalo yang turut menjadi salah satu pemegang saham terbesar di Bank Sulut. ‘’Sudah sekian tahun, Gorontalo mekar menjadi provinsi sendiri, namun namanya masih jarang terbaca dalam pembukuan Bank Sulut. Maka diputuskan pergantian nama menjadi Bank Sulut Gorontalo (BSG),’’ jelas Salibana.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibi mengatakan pihaknya dan kabupaten di Gorontalo meminta kepada pemegang saham yang lain agar mengganti nama Bank Sulut.

"Kami hanya ingin agar Gorontalo termasuk dalam nama bank pembangunan daerah tersebut," kata Rusli.

Gubernur Gorontalo sempat mengususlkan Bank Bohusami atau Bank Sulut Gorontalo dan disetujui oleh pemegang saham yakni BSG. Posisi terakhir share pemegang saham di Bank Sulut, yakni Pemprov Sulut 31,17 persen, PT Mega Corpora 22,13 persen, Kopkar PT Bank Sulut 6,26 persen, Pemprov Gorontalo 3,66 persen. Sementara 36,78 persen lainnya adalah saham milik pemerintah di 15 kabupaten/kota di Sulut, serta Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo dari Provinsi Gorontalo.(hum/rkm)

Mei 2015 ManadoMagz

5

g

governance

Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang saat menyampaikan paparannya pada seminar yang dilaksanakan BPK RI di Unsrat.

Pertumbuhan Ekonomi 7,5%-8%, Kontribusi Kota/Kabupaten

Sarundajang Yakin, Tahun Ini Sulut Raih WTP dari BPK RI PERTUMBUHAN ekonomi Sulut saat ini tetap stabil di kisaran 7,5%-8%. Keberhasilan ini pun tak lepas dari kontribusi dari kota/kabupaten yang ada di Sulut.

Hal ini disampaikan Gubernur Sulut, Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) pada Seminar yang digelar BPK-RI di Unsrat Manado, Senin (11/5). ‘’Pertumbuhan Ekonomi Sulut yang kini mencapai 7,5%-8%, tidak lepas dari adanya kontribusi positif pemerintah kota kabupaten. Kepala Daerah sangat berperan aktif dalam rangka menciptakan PE tersebut sehingga Sulut bisa mencapai angka di atas rata-rata nasional,’’ katanya.

Gubernur mengatakan Pendapatan Per

6

ManadoMagz Mei 2015

Kapita Sulawesi Utara rata-rata mencapai 3000 US$, menuju 3500-4000 US$ sesuai dengan RPJMN. Sementara IPM Sulut mendapat ranking 2 nasional dan dipertahankan 5 tahun berturut-turut sesudah Provinsi DKI Jakarta.

Karena itu SHS bertekad agar dalam penyajian laporan keuangan serta penilaian BPK-RI terkait dengan pemberian opini, Sulut akan meraih WTP pada pemeriksaan BPK-RI Tahun Anggaran 2014. ‘’Karena ini

Sulut bertekad raih WTP pada pemeriksaan BPK RI tahun anggaran 2014.

sudah menjadi komitmen bersama dalam pengelolaan APBD Sulut,’’ kata Sarundajang yakin.

SHS menambahkan paradigma baru BPK-RI bukan hanya memeriksa pengelolaan keuangan tetapi juga meneliti sebagaimana anggaran yang dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang diarahkan pada anggaran kinerja, artinya dana yang dikelola sepadan dan seimbang dengan hasil yang dicapai. (ad)

governance

g

Berprestasi di Bidang Perencanaan Pembangunan

Sulut Dapat Penghargaan Pangripta Nusantara 2015

Menjelang akhir masa jabatan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) terus menorehkan prestasi yang membanggakan bagi warga di Provinsi Sulawesi Utara.

Dibawah kepemimpinanya bersama Wagub Dr Djouhari Kansil MPd dan Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan (Golden Triangle) Pemerintah Provinsi Sulut kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat, berupa Anugerah Pangripta Nusantara (APN) 2015.

Sulut menjadi salah satu Provinsi di Indonesia yang menerima pengharggaan tersebut, yang diberikan oleh Kementerian PPN/Bappenas, kepada daerah yang berprestasi dalam bidang perencanaan pembangunan.

Anugerah Pangripta Nusantara diterima langsung Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang yang diserahkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas Andrinof Chaniago pada pelaksanaan Musrembangnas Tahun 2015,

di hotel Bidakara Jakarta, akhir April lalu.

“Pemberian penghargaan ini telah melalui tiga tahapan penilaian dari Kementerian PPN/Bapenas masing-masing penilaian dokumen rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) provinsi 2015, penilaian proses penyusunan perencanaan provinsi dan penilaian presentasi serta wawancara kepala Bappeda Provinsi bersama tim penyusun,” ungkap Karo Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi di ruang kerjanya.

Kumendong mengatakan, hasil ini tentunya menjadi kebanggaan bagi seluruh masyrakat Sulawesi Utara. ‘’Sebab selain bisa meraih pengharggaan ini, masyarakat juga yang nantinya akan menikmati berbagai perencanaan pembangunan di daerah Nyiur Melambai,’’ tandas mantan Karo SDA. (ad)

Gubernur saat menerima penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara 2015

Mei 2015 ManadoMagz

7

g

governance 8 Program Unggulan Pemerintah Kota Manado

Dirasakan Langsung Manfaatnya Oleh Warga Tekad Vicky Lumentut Sempurnakan Program Pembangunan Lebih Baik Lagi Wali Kota Manado Dr. G.S. Vicky Lumentut terus mendapat dukungan warganya dalam membangun Kota Manado. Dan di akhir tahun masa jabatannya, Vicky Lumentut semakin mendapat dukungan untuk melanjutkan lagi kepemimpinanannya dalam upaya menjadikan Manado lebih baik lagi.

Wali Kota Manado Dr. G.S. Vicky Lumentut terus mendapat dukungan warganya dalam membangun Kota Manado. Dan di akhir tahun masa jabatannya, Vicky Lumentut semakin mendapat dukungan untuk melanjutkan lagi kepemimpinanannya dalam upaya menjadikan Manado lebih baik lagi.

Warga Manado pun kian merasakan dampak dari program yang dikembangkan Vicky Lumentut. Terutama terkait dengan delapan program unggulan kota Manado yang sudah diterapkan sejak Vicky Lumentut dilantik pada 8 Desember 2010 lalu.

Dan kedelapan program ini kemudian sukses dan mendapat respon positif dari masyarakat Kota Manado.

Karenanya, GSVL bertekad untuk menyempurnakan 8 program ini, untuk periode keduanya menjadi Wali Kota Manado, apabila dirinya terpilih lagi memimpin Manado. ”Saya berterima kasih kepada warga Kota Manado yang telah berpartisipasi dan mendukung program-program kami,’’ katanya dibeberapa kesempatan.

Disampaikan, dengan besarnya keikutsertaan masyarakat memanfaatkan program-program ini, Lumentut pun melakukan evaluasi untuk menyempurnakan program-program ini agar lebih bermanfaat dan menyentuh seluruh warga Kota Ma-

8

ManadoMagz Mei 2015

nado. Sebab itu dalam beberapa dialog dan kunjungan di beberapa wilayah di Manado ini, Lumentut pun terus meminta masukan dari warga untuk membuat program-program ini lebih baik ke depan.

Kedelapan program unggulan ini, Vicky Lumentut ini memang disusun didasarkan pada kebutuhkan masyarakat. Kebutuhan masyarakat ini pun kata Lumentut diperoleh dari sejumlah pengalaman pribadi yang dialaminya, serta kondisi yang terjadi di Kota Manado saat ini.

Misalnya, menyangkut program pengobatan gratis bagi warga Manado melalui Universal Coverage, sangat dirasakan besar manfaatnya bagi masyarakat. Seluruh warga Manado pun dijamin kesehatannya oleh pemerintah kota. ‘’Untuk mendapatkan layanan ini, warga harus ke Puskesmas. Dan bila diperlukan rujukan ke rumah sakit, maka pasien atau dapat dirujuk di enam rumah sakit yang saat ini bekerjasama dengan pemerintah kota,’’ kata Lumentut Program lain yang sangat dirasakan manfaatnya, misalnya, bantuan pendidikan bagi siswa yang kurang mampu. Begitu juga dengan program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL), kemudian santunan

duka bagi warga yang meninggal dunia sebesar Rp 2,5 Juta, meningkatkan honor petugas kebersihan menjadi Rp2 juta perbulan, memberikan insentif bagi para rohaniawan, meningkatkan upah Kepala Lingkungan (Pala) yang hingga sekarang sudah menjadi Rp 2,25 juta perbulan, serta Kenaikkan tunjangan kerja bagi Pegawai Negeri Sipil.

Lumentut juga berharap program ini terus mendapatkan masukan dari berbagai pihak, sekaligus mendapat kesempatan untuk menyempurnakan program ini semakin baik lagi. Karena bisa saja ada pengelompok program agar bisa lebih fokus, atau penambahan program lain yang menjadikan kehidupan warga kota Manado menjadi lebih baik lagi. (adv)

8 Program Pro Rakyat (Kontrak Politik 2010) 1. Melaksanakan pembangunan berbasisi 504 lingkungan yang dikelola bersama oleh kepala lingkungan dan warga.

2. Meningkatkan upah kepala lingkungan menjadi 2 juta/bulan.

3. Menambah jumlah dokter dan perawat demi tersedianya layanan kesehatan gratis di puskesmas selama 24 jam setiap hari dan jaminan asuransi kematian bagi semua penduduk kota Manado.

4. Meningkatkan honor petugas kebersihan menjadi 2 juta/bulan.

5. Menyediakan seragam dan perlengkaapan gratis bagi siswa yang kurang mampu.

6. Meningkatkan upah perangkat kelurahan (eks desa) non PNS menjadi 2 juta/bulan.

7. Meningkatkan insentif bagi rohaniawan dari 500 ribu/tahun menjadi 500 ribu/bulan.

8. Meningkatkan tunjangan tambahan Penghasilan (TTP), bagi PNS hingga 100 persen

8 Program Pro Rakyat (Realisasi Hingga 2015) 1. Pembangunan berbasis lingkungan di 504 lingkungan melalui PBL Mapalus (Program Berbasis Lingkungan Membangun Prasarana Lingkungan Sosial 2. Upah kepala lingkungan Rp 2.250.000 3. Layanan Kesehatan Gratis Kelas III melalui Universal Coverage dan Santunan Duka Rp 2.500.000 bagi warga kota Manado yang meninggal 4. Honor petugas kebersihan rata-rata Rp 2.000.000 5. Tersedianya seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa yang kurang mampu 6. Upah perangkat kelurahan eks desa non PNS Rp 2.000.000 per bulan 7. Insentif bagi rohaniwan Rp 1.000.000 per bulan atau Rp 12.000.000 per tahun 8. Tunjangan Penghasilan Pegawai naik 100 persen

Mei 2015 ManadoMagz

9

c

cover story

Denny Tewu

Manado Punya Segalanya

Pekerja Keras

yang tak Pernah Berhenti Belajar MURAH senyum dan selalu ramah kepada siapa saja. Itulah yang selalu termunculkan pada sosok Dr. Magit Les Denny Tewu, SE, MM. Sore itu, ManadoMagz berjumpa dengan Denny Tewu. Keakraban dan keramahan sangat kuat termunculkan ketika berjumpa dengan sosok yang akrab disapa DT. Keceriaan ini semakin bertambah, karena saat itu DT didampingi isteri tercinta, Juanita Walewangko.

Ada beragam kisah menarik yang mengemuka ketika berjumpa dengan DT yang dikenal hobi membaca ini. Bukan hanya sekadar DT dikenal berlatar-belakang doktor bidang ekonomi, ataupun pernah memimpin sebuah partai Kristen yang pernah memiliki satu fraksi di DPR RI dengan 13 kursi dan 350 kursi parlemen di semua tingkatan. Tapi juga kemampuan DT dalam mengubah teori jadi praktik dan sebaliknya.

Maka, ketika berdikusi dengan pria yang memiliki dua putri dan seorang putra ini menjadi lebih berkesan. "Manado tuh

10

ManadoMagz Mei 2015

punya segala-galanya,’’ ungkap DT ketika membahas tentang Manado.

Dia kemudian mengungkap sejumlah potensi yang dimiliki Manado, mulai letak geografis, kekayaan alam, potensi wisata, bahari, perkembangan bisnis, hingga masyarakat Manado yang selalu berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan di kota ini. Menurut DT, dengan didukung etos kerja yang baik dan terproses, maka potensi yang dimiliki Manado bisa lebih dimaksimalkan.

Dan yang terpenting adalah membangun sumberdaya manusia yang handal.

Tentunya melalui pendidikan. Masa depan suatu daerah atau bangsa, tentunya sangat tergantung dengan kualitas pendidikan.

Juga karena keinginan untuk selalu belajar meraih pendidikan setinggi mungkin, serta aktif mengasah kemampuan.

Denny Tewu sendiri pun dikenal sebagai sosok yang suka belajar dan pekerja keras yang tangguh. Seperti dikisahkan di situs perjalanan tokoh-tokoh Indonesia, setelah sempat sekolah SD di NTB, kemudian ke Manado di SMP Don Bosco, lalu ke SMA Santa Maria Surabaya, Denny Tewu kemudian melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Unsrat. Sempat bekerja di Jakarta, Denny Tewu lalu mengikuti kuliah S2 di meraih Magister Manajemen di Universi-

tas Trisakti Jakarta pada tahun 1995, bahkan kemudian mengikuti program dokter di Manajemen Bisnis Akuntansi Unpad Bandung pada 2005 – 2010.

Semasa kuliah, jiwa kepemimpinan DT semakin terasah dengan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di kampus. Pria kelahiran Surabaya 11 Juli 1963 ini pernah dipercaya menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Ketua Unit Pelayanan Kerohaniaan (UPK).

Setelah meraih sarjana, DT pergi ke Jakarta pada 1991. Orangtuanya juga saat itu sudah tinggal dan bekerja di Jakarta.

Dia diterima bekerja di salah satu perusahaan properti sebagai marketing. DT berhasil memasarkan banyak produk properti, sehingga dalam waktu enam bulan DT dipercaya sebagai manager marketing.

Setahun kemudian DT diangkat sebagai PNS di Departemen Keuangan RI bagian Badan Pelayanan Kemudahan Ekspor RI. Ketika bekerja di Depkeu RI, DT banyak melakukan beberapa terobosan. Misalnya, membuat Media Kemudahan Ekspor yang menjadi jembatan informasi antara departemen keuangan dengan pengusaha. Dia juga aktif mengadakan seminar-seminar dengan mengundang para pengusaha.

Denny Tewu juga tetap menunjukkan

Saat pelantikan pengurus Ikatan Doktor Ekonomi Indonesia.

Bersama Mendagri RI.

jati dirinya sebagai pelayan Tuhan. Dia dipercaya menjadi Ketua Bidang Kerohanian Persekutuan Oikumene Departemen Keuangan RI (1995-1997). Sementara bersama teman-teman dari Unsrat, DT mendirikan Jaringan Pelayanan Alumni Universitas Sam Ratulangi (JALA Unsrat) dengan tujuan mengajak alumni Unsrat dan komunitas kawanua memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan Sulut.

Meski memiliki banyak kesibukan, DT tetap mengasah kemampuan intelektualnya. Ia sering mengikuti berbagai kursus, seminar, diskusi politik bertaraf nasional dan internasional baik sebagai pembicara atau peserta.

Aktivitasnya dalam beberapa organisasi pelayanan menghantarkan Denny bertemu dengan Ruyandi Hutasoit. Ruyandi beberapa kali diundang melayani di persekutuan Oikumene di Depkeu dan Jala Unsrat.

Meski tidak memiliki latar belakang politik dan hanya bermodalkan pengalaman berorganisasi dan jaringan persekutuan doa, Denny dan Ruyandi sepakat mendirikan Partai Damai Sejahtera (PDS) di tahun 2001. Denny menjadi sekjen dan Ruyandi sebagai ketua. Karena kesibukannya di dunia politik, Denny kemudian mengundurkan diri sebagai PNS dari departemen keuangan.

Langkah iman yang diambil Denny dkk akhirnya membuahkan hasil. Pada Pemilu 2004, PDS mampu meraih suara sekitar 2,4 juta pemilih dengan 350 kursi parlemen di semua tingkatan. PDS juga berhasil membentuk fraksi PDS di DPR-RI dengan jumlah 13 kursi di mana di situ ada yang menjadi anggota biasa, pimpinan fraksi, pimpinan komisi hingga wakil ketua.

Setelah menjadi Sekjen (2001-2006) dan Wakil Ketua Umum (2006-2010), Denny diangkat secara aklamasi sebagai Ketua Umum (2010-2015) dalam Munaslub yang dipercepat di Manado 6-8 Mei 2010. Denny bersyukur bahwa selama 11 tahun PDS berkiprah dalam panggung politik, belum ada kader PDS yang tersangkut kasus korupsi.

Setelah tak berlaga di panggung politik, kini Denny Tewu dipercaya menjadi Presiden Komisaris PT Asuransi Mitra Maparya, yang dikenal sebagai adalah perusahaan asuransi kerugian swasta nasional yang merupakan bagian dari Kalbe Group. (merdy/berbagai sumber)

Mengikuti RUPS tahunan dan RUPS luar biasa PT. Asuransi Mitra Maparya.

Mengikuti Raker PT Asuransi Mitra Maparya.

Bersama keluarga tercinta.

Mei 2015 ManadoMagz

11

m

main topic

Bulan Mei dikenal oleh sebagian besar orang Indonesia sebagai bulan pendidikan. Hal itu bermula dari 56 tahun yang lalu, berdasarkan SK Presiden RI No. 305 tahun 1959 tertanggal 28 November 1959, tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara, yakni 2 Mei, ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Di bulan pendidikan ini, ManadoMagz secara khusus mengulas sisi lain perkembangan pendidikan di daerah ini. Yaitu, saat ini minat anak muda dari luar daerah untuk sekolah dan kuliah di Sulut, semakin besar. Tren peningkatannya terus bertambah dari tahun ke tahun.

DAERAH Sulut belakangan menjadi salah satu provinsi yang punya daya tarik besar bagi daerah lain. Bukan hanya terkait dengan keindahan alam dan aktivitas wisata, atau keamanan dan kenyamanan di daerah, bahkan lagi terkait dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat menjalar di Bumi Nyiur Melambai ini. Tapi juga saat ini, perhatian orang juga terkait dengan pendidikan di Sulawesi Utara.

Boleh dikata, hanya sedikit saja orang mengetahui, kalau minat anak-anak muda di luar Sulut untuk datang bersekolah atau kuliah di daerah ini, sangat tinggi. Bahkan minat anak-anak muda luar Sulut –baik yang punya keturunan orang Sulut maupun tidak--, setiap tahun trennya terus menaik. Ini menunjukkan perkembangan pendidikan di Sulut sudah semakin diperhitungkan di banyak daerah.

Yang menuntut ilmu di Sulut ini, bukan hanya mereka yang hendak melanjutkan studi S1 saja, melainkan pula banyak yang masih duduk di tingkat SMA. Disamping memang karena ada cukup banyak pula mahasiswa S2 dari luar Sulut yang datang melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Unsrat.

Di tingkat SMA misalnya, lebih dari satu dekade terakhir ini, banyak anak-anak muda luar Sulut yang sengaja datang ke daerah ini mengemban ilmu. Apalagi dengan

12

ManadoMagz Mei 2015

Sulut Magnet Pendidikan Ind kehadiran boarding school (sekolah berasrama) seperti SMA Lokon di Tomohon dan sekolah internasional seperti Manado Independent School—dahulu bernama Manado International School—(MIS) di Kolongan, semakin merangsang minat anak-anak muda untuk datang dan belajar di Sulut.

Di SMA Lokon, misalnya, 60% dari jumlah keseluruhan siswa berasal dari luar Sulut. Antara lain dari Gorontalo, Palu, Makassar, Kendari, Papua, DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Cirebon, Surabaya, Balikpapan, dan Bontang. Beberapa tenaga pendidik pun didatangkan dari luar daerah.

Sebagian besar siswa luar Sulut itu masih memiliki garis keturunan suku yang ada di Sulawesi Utara. Jadi, kalau ingin tahu alasan mereka memilih menuntut ilmu di kampung halaman, mayoritas akan menyatakan ‘karena ada saudara di sini’. Meski demikian, mereka maupun siswa lain yang tidak memiliki kerabat di Sulut mengakui keunggulan kualitas SMA Lokon, mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pencapaian prestasi.

Lain halnya dengan MIS. Standard internasional yang diterapkan, seperti penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga negara asing untuk bersekolah di MIS. Mereka, di antaranya, berasal dari Korea, Amerika Serikat, dan Australia.

Tren tersebut pun bisa kita lihat di perguruan tinggi. Selain Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), mahasiswa pun terjaring ke dalam kelompok persaudaraan menurut asal daerah. Jumlah anggota tiap paguyuban tidak bisa dibilang sedikit. Contohnya kelompok persaudaraan mahasiswa asal Jakarta yang berkuliah di Universitas Sam Ratulangi, bernama Djakarta Community of Generations (DCG), yang jumlah anggotanya mencapai 125 orang.

Selain itu, cukup banyak pula komunitas mahasiswa dari luar Sulut, seperti mahasiswa asal Bandung dan beberapa kota di Pulau Jawa, kemudian mahasiswa asal Sulsel, Sulteng, Sultra, dan Gorontalo, juga Maluku Utara, Maluku, dan Papua, serta Kaltim. Juga ada mahasiswa asal Sumatera, seperti mahasiswa keturunan suku Batak dan Minang.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Djouhari Kansil, M.Pd dalam suatu kesempatan wawancara, berbagi komentarnya dengan ManadoMagz. Wagub mengutarakan beberapa faktor yang menjadikan Sulut diminati pelajar dan mahasiswa luar Sulut, seperti daerah yang aman, relijius, dan biaya hidup yang (tergolong) rendah.

Selain itu, menurutnya, sikap masyarakat Sulut yang ‘welcome’ dan terbuka pun membuat para pendatang nyaman berada di Sulut.

main topic

m

Pacu dan Tumbuhkan Budaya Entrepreneurship

donesia Ia juga menilai bahwa kualitas pelayanan pendidikan di Sulut sudah baik. Untuk mempertahankan sekaligus meningkatkannya, mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara ini menjelaskan tentang program-program pemerintah yang telah dijalankan.

Menurut dia, yang terutama adalah peningkatan kualitas SDM—guru, dosen, siswa, dan mahasiswa. Oleh karenanya, pemerintah kerap mengadakan berbagai pelatihan bagi para tenaga pendidik dan pemberian beasiswa bagi tenaga pendidik maupun peserta didik. Di samping itu, pemerintah pun mendorong sekolah untuk menyelenggarakan sanggar.

“Di setiap sekolah ada 3 sanggar. Sanggar seni, olah raga, dan akademik. Ketiga sanggar ini dijadikan sebagai sarana pembentukan karakter, emosional, maupun spiritual. Selain itu, dengan adanya sanggar, ketika siswa pulang sekolah, mereka tidak lagi kemana-mana. Sekolah, sanggar, kemudian pulang ke rumah,” ujarnya sambil menyinggung tentang program pencegahan anak sekolah dari aktivitas menyimpang, seperti narkoba, miras, dan seks pranikah. “Siswa kami arahkan untuk memilih sesuai minat mereka masing-masing, jadi tidak dipaksakan,” tambahnya. (thalita sumampow)

BERBAGAI prestasi di berbagai bidang telah diukir oleh para putra-putri Sulut, baik di tingkat nasional maupun internasional, baik oleh siswa maupun mahasiswa. Prestasi-prestasi ini menjadikan Sulut tidak lagi dipandang sebelah mata soal kualitas pendidikannya.

Namun, ada fakta lain yang bisa dibilang berbanding terbalik dengan kualitas pendidikan yang tersedia. Per Februari 2013, Sulut menduduki peringkat keenam dalam statistik nasional tingkat pengangguran tertinggi. Saat itu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulut sebesar 7,19% atau bisa dibilang kurang lebih 78.330 jiwa menganggur. Data terkini yang disajikan dalam grafik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, TPT Sulut pada 2014 mencapai 7,54%.

Di sisi lain, setiap tahunnya Universitas Sam Ratulangi, salah satu Perguruan Tinggi Negeri terkemuka di Sulut, menelurkan sedikitnya 2.500 fresh graduates—10% di antaranya lulus dengan predikat cum laude. Sekolah Menengah Kejuruan pun semakin diminati para pelajar. Lebih dari 4.000 perusahaan berdiri di Sulut, bahkan bertambah tiap tahunnya.

Tetapi mengapa angka pengangguran justru kian meningkat?

“Daya saing kita kurang, mental kita lemah,” kata Kansil. Keterbukaan dan keramahan masyarakat Sulut yang ternyata tidak hanya menarik orang-orang dari luar daerah untuk belajar di Sulut, tetapi juga untuk bekerja, secara tidak langsung menjadi ‘ancaman’ tersendiri bagi SDM lokal.

“Etos kerja orang sini (Sulut) masih rendah. Pilih-pilih kerja, maunya instan. Tidak mau memulai dari bawah, sukanya dari (jabatan) tinggi. Kita juga terbiasa dimanjakan dengan alam dan cari makan ‘kan gampang.

Ini budaya yang harus dibereskan,” ujarnya lagi.

Untuk mengatasinya, menurut Kansil, harus ada peran serta pembinaan dari seluruh lapisan masyarakat, meski tentunya pemerintah tidak lepas tangan. Melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulut, pemerintah provinsi kerap memberi pelatihan gratis. Dan dalam menumbuhkembangkan budaya entrepreneurship, pemerintah bekerja sama dengan Bank Indonesia telah banyak membantu wirausahawan mengembangkan usaha. Perkebunan stroberi di Tomohon salah satunya.

Kansil berharap program tersebut akan semakin diminati oleh masyarakat Sulut karena ia menjamin pengurusannya tidak akan sulit. “Jika diajukan misalkan melalui gereja, jaminannya adalah ketua jemaat. Tidak sulit,” terangnya. Hal itu pula yang menjadi harapannya bagi generasi muda Sulawesi Utara, yakni untuk semakin mengembangkan sikap sebagai seorang entrepreneur.

Menutup pembicaraan siang itu, ia tak lupa menitipkan pesan untuk anak-anak muda, khususnya para pelajar di Sulut. “Belajar, belajar, belajar. Raih mimpi. Kerja ikhlas, tulus, tekun, disiplin, dengan integritas dan loyalitas. Apa yang dikerjakan jangan dipikirkan, tapi dinikmati, seperti air mengalir. Tapi ingat, air mengalir itu ada dua, bisa bawa bencana, bisa menjadi berkat. Nah, pilihlah untuk menjadi berkat,” katanya. (thalita)

Mei 2015 ManadoMagz

13

m

main topic

Launching DCG yang dilaksanakan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional. foto Moddy Indra (divisi publikasi DCG)

Djakarta Community of Generations: Keluarga di Perantauan

BANYAK yang belum mengetahui bahwa tren minat ‘anak-anak’ Jakarta untuk

mengemban ilmu di Bumi Nyiur Melambai mengalami peningkatan dalam hampir

dua dekade terakhir ini. Antusiasme yang semakin tinggi ini terlihat juga di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Djakarta Community of Generations (DKC), jadi wadah berkumpul dan keluarga di perantauan.

14

ManadoMagz Mei 2015

Menyikapi hal tersebut, sekelompok mahasiswa Unsrat asal Jakarta membentuk kelompok persaudaraan dengan nama awal Paguyuban Anak Barat, yang kemudian berubah menjadi Djakarta Community of Generations (DCG) pada tahun 2010.

Perubahan ini digagas oleh tujuh orang, yaitu Dave Sengkeh, Arthur Kairupan, Thea Karundeng, Sharon Baltazar, Feiby Rumondor, Patrice Slat dan Risat Sanger yang sekarang menjabat sebagai Manager DCG. Berawal dari 7 orang anggota, sekarang DCG memiliki kurang lebih 125 orang anggota, terdiri dari mahasiswa dan alumni Unsrat.

Banyak kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DCG, baik internal maupun eksternal. Kegiatan internal bertujuan untuk menjaga kekeluargaan dan kebersamaan antaranggota, sehingga setiap kali ada waktu luang tiap anggota bisa menjadi motor pertemuan komunitas. Selain itu, DCG aktif dalam kegiatan eksternal yang

bersifat sosial. Salah satunya adalah penggalangan dana yang ditujukan kepada korban banjir Jakarta awal tahun ini.

Awal Mei lalu, DCG mengukuhkan eksistensinya melalui launching yang diadakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Walau sudah lama berjalan, DCG menganggap masih perlu diadakan peresmian komunitas. Tujuan utamanya adalah untuk menjadi laporan resmi bagi Pemerintah Daerah DKI Jakarta tentang keberadaan DCG. Dengan demikian DCG bisa memperoleh perhatian penuh dari Pemda. Contoh kegiatan pada launching DCG adalah talk show bertema “Successful Study, Successful Work”. Dengan diangkatnya tema tersebut, DCG berharap mahasiswa, baik anggota DCG maupun pada umumnya, untuk mulai mempersiapkan diri—mental dan intelektual—agar tidak hanya sukses diperkuliahan, namun menjadi SDM yang tangguh di dunia kerja. (pingkan)

citizen jurnalism

c

Inilah gambaran perusahaan berbasis riset dimana pekerja lapangan juga harus mendata pekerjaannya bukan hanya mengandalkan otot saja.

Atlas Pearls and Perfumes, Ltd

Bali N. Gustaf F. Mamangkey, PhD Koordinator PS Ilmu Kelautan, FPIK-UNSRAT Anggota Alumni Reference Group (ARG) Australia Award Peneliti kerang mutiara.

MENGINJAK kaki di Bali bagaikan menapak di antara batu berharga ribuan zaman yang menyatu dengan adat dan budaya masyarakat setempat.

Semua jadi begitu bernilai.

Berawal dengan dibangunnya (tepatnya terbangunnya) Bali sebagai destinasi wisata nomor satu di Indonesia.

Lulusan Unsrat, Khesyia Abigail Makhas, yang juga melakukan penelitian kerang mutiara, melihat langsung hasil produk Atlas Pearls and Perfumes, Ltd.

Penghasil hingga jadi Perusahaan Penjual Mutiara Mendunia Bagaikan roda penggerak yang tak pernah henti, roda utama perekonomian Bali pun yang berasal dari kegiatan pariwisata menggerakkan roda-roda lainnya yang juga tanpa henti dan bahkan berakselerasi dengan merdunya membangun Bali dan Indonesia. Tak heran, Bali pun menjadi pintu berbagai kegiatan sosial-ekonomi dan budaya yang bukan hanya berbasis di Bali sendiri namun juga di berbagai pulau kecil besar di Indonesia.

Perusahaan mutiara, misalnya, mereka menjadikan Bali sebagai pintu utama transaksi mutiara dunia. Di sanalah tempat ditemukannya berbagai kantor utama perusahan mutiara walaupun areal budidayanya bisa sejauh Raja Ampat, Papua.

Hari itu, saya menyempatkan diri berkunjung di sebuah perusahaan joint venture Indonesia-Australia, Atlas Pearls and Perfumes, Ltd. Perusahaan ini berbasis di Claremont, West Australia. Sebuah perusahaan yang bermetamorfosis dari hanya sebagai penghasil mutiara menjadi sebuah perusahaan yang menjual mutiara dan juga

parfum. Sebuah kombinasi atas pemenuhan kebutuhan wanita yang esensial. Tahun 2012 tepatnya perusahaan ini bermetamorfosis, dan 20 tahun sebelumnya (tahun 1992) perusahaan ini terbentuk untuk pertama kali dengan mengandalkan areal budidaya di Indonesia. Saat ini perusahaan Atlas Pearls and Perfumes memegang kendali areal budidaya yang terhampar di perairan Bali, Flores sampai ke Papua (Raja Ampat).

Bisnis mutiara adalah sebuah bisnis ideal, namun baru tercium oleh sebagian anak bangsa saja. Lebih dari 90% perusahaan mutiara di Indonesia bersifat joint venture dengan persentasi modal asing yang lebih banyak. Geliat mulai terlihat di daerah Lombok, ketika beberapa kelompok budidaya mulai menghasilkan mutiara. Didukung pula oleh banyak outlet mutiara sehingga menjadikan Lombok sebagai pusat penjualan mutiara Indonesia. Walau harus diakui bahwa mutiara yang dijual eceran di banyak outlet juga didominasi oleh mutiara air tawar dari China.

Mei 2015 ManadoMagz

17

c

citizen jurnalism

Ketika berkunjung dua tahun lalu, saya mendengar keluhan dari para pembudidaya.

Mereka butuh suplai bibit kerang yang konsisten dan berkualitas! Mereka tak sendiri, berbagai perusahaan mutiara pun tak sanggup memenuhi kebutuhan kerang mereka ketika itu. Namun, kasus ini ternyata tak hanya berhenti saat itu. Kebutuhannya tak terpenuhi. Bahkan terakumulasi setiap tahun. Isu inipun masih santer terdengar sampai saat ini. Kami membutuhkan suplai kerang mutiara! Tegas mereka para nelayan.

Tapi, nanti dulu! Bukankah dalam memproduksi mutiara membutuhkan kerang yang berkualitas? Pertanyaan ini tinggal pertanyaan ketika melihat betapa para pembudidaya bagai merindukan air di tengah tanah gersang. Mereka tak butuh “yang terlalu� berkualitas, kayaknya. Teringatku ketika kusambangi sebuah balai budidaya yang memproduksi Peneliti mutiara Indonesia, N. Gustaf F. Mamangkey, PhD (dua dari kanan) saat berkunjung ke kantor Atlas Pearls and Perfumes di Sanur, Bali.

18

ManadoMagz Mei 2015

Berbagai aktivitas di lokasi budidaya mutiara milik Atlas Pearls and Perfumes. Semuanya berbasis riset.

bibit kerang mutiara. Yang mereka kejar adalah induk yang bisa spawning (sebuah istilah dalam reproduksi ketika betina dan jantan menyebar sel sperma dan telurnya dan bertemu di perairan, atau sel sperma yang masuk ke dalam kantung telur betina namun melewati massa air sebagai vektor)! Itu saja!

Jadi, jangan menunggu induk berkualitas kalau ternyata kebutuhan lebih tinggi daripada permintaan.

Padahal, sebuah lembaga pemerintah semestinya memberikan yang terbaik! Memilih induk yang terbaik dengan berbagai kriteria penunjangnya! Ah, terlalu besar memang PR para pembudidaya di negeri ini. “Penderitaan� bukan saja menjadi teman bagi mereka yang bergelut dengan mutiara, namun juga bagi sebagian besar pembudidaya Indonesia.

Kembali ke kantor Atlas Pearls and Perfumes di Sanur-Bali. Kantornya kecil. Sebuah

citizen jurnalism

c

Mutiara-mutiara itu siap dipasarkan.

Di kantor Atlas Pearls and Perfumes di Sanur, Bali, inilah yang menjadi "grading area" , tempat mereka menaksir kualitas mutiara.

ruko dua lantai yang disewa perusahan ini untuk beroperasi. Bagian lantai satu yang dulunya dipakai sebagai areal pemasaran mutiara saat ini menjadi salah satu tempat terpenting yang dilengkapi dengan CCTV dan pintu berlapis. Tempat inilah dimana beberapa grader (sebutan bagi analis kualitas mutiara) bekerja.

Dengan tekun mereka menyortir mutiara dan mengklasifikasikannya dalam beberapa kelas kualitas.

Di sinilah kawanku, Dr. Aurore Lombard memberikan instruksi ‘grading’ yang baik. Sebuah ketekunan berbasis pengetahuan yang luar biasa menjadikannya orang yang tepat menggawangi product quality sebelum mutiara dilempar ke pasar. Tak heran, dari kantor kecil inilah transaksi ratusan miliaran rupiah terjadi. Kantor kecil ini juga yang mengendalikan puluhan hektar areal budidaya yang membentang dari Bali, Flores sampai Raja Ampat.

Di lantai dua gedung ini adalah lantai administrasi. Berisi para petinggi perusahaan yang “hampir� berbaur dengan para pegawainya. Semua bergerak dengan pulpen atau komputernya. Bahkan para pekerja di lautan juga terbiasa dengan catat mencatat. Setiap pulang kerja di sore hari, mereka akan melaporkan seluruh hasil kerjanya dalam sebuah laporan. Proyek begini harus berbasis riset, begitu yang dikatakan salah satu petinggi perusahan ini tempo hari. Anak-anak harus melaporkan pekerjaannya, jumlah kerang yang masuk dalam lingkup kerjanya dicatat, kondisi kerang juga, apalagi kondisi perairan.

Semua harus berbasis data! Ini memudahkan para petinggi menganalisis usaha mereka atau bahkan melacak kehilangan. Tidak ada yang mengandalkan otak untuk mengingat, semua harus tercatat. Pensil dan kertaspun ikut ke laut.

Inilah gambaran perusahaan berbasis riset dimana pekerja lapangan juga harus mendata pekerjaannya bukan hanya mengandalkan otot saja. Saya ingat, walau perusahaan ini memiliki divisi riset sendiri namun mereka juga mengandalkan (baca: membiayai) riset dari beberapa universitas di Australia, diantaranya James Cook University (JCU), agar bisa bersinergi menghasilkan mutiara kualitas handal. Kerjasama inilah yang menghantarkan saya melakukan riset PhD saya dari JCU ke bagian utara Bali, hampir sembilan tahun yang lalu.

Saat ini saya datang. Orangnya banyak berubah, lingkungannya berubah apalagi teknologinya. Namun hal yang sama dan masih mengakar adalah suasana kerja yang mewarnai lingkungan. Aroma data dan analisis tak jauh dari jangkauan. Kadang juga terbawa saat makan siang atau saat coffee time.(***)

Mei 2015 ManadoMagz

19

s

special people

Markho Tampi

Pijar Bahari di Gedung Aspirasi Sosok Markho Tampi, sudah tak asing di antara kaum politikrat Kota Manado. Legislator yang ramah dengan banyak orang ini, selalu terlihat santai dan tenang, seakan menyiratkan birunya bahari tatkala teduh. Dan ketika diajak diskusi tentang bahari, dirinya begitu antusias. Bahkan sesekali, dia memberi penjelasan teoretis, tentang ilmu kelautan yang masih diingatnya di bangku kuliah dulu.

Dari penelusuran, kecintaannya terhadap laut, bukanlah baru sekarang.

Markho Tampi, telah hidup sekian lama berkawan debur ombak, dan pasir putih, di negeri tempat di mana ia dilahirkan. "Saya menyukai laut. Hal itu mengingatkan saya akan kampung halaman," ungkapnya.

Menariknya lagi, bila dicermati, kiprahnya di kancah politik tak sesuai gelar sarjana yang dikantonginya. Ayah Matthew Tampi ini, bukan lulusan fakultas dengan spesifikasi studi yang lazim di ranah politik, seperti hukum, sosial, komunikasi, ekonomi dan beberapa bidang lainnya. Tampi merupakan lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat, program studi Ilmu Kelautan dan menjadi satu-satunya legislator bergelar SIK (Sarjana Ilmu Kelautan) di DPRD Kota Manado.

Pantas saja, tak heran bila pengusaha kapal angkutan Manado-Bunaken sering menyambangi birunya perairan laut. "Seperti rumah sendiri," singkat Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU) ini.

Kecintaanya terhadap laut, turut membantu semangatnya memperjuangkan aspirasi masyarakat di pesisir Bunaken dan

20

ManadoMagz Mei 2015

Bunaken Kepulauan. Mengingat, sejumlah fasilitas di daerah tersebut masih membutuhkan penambahan. Untuk itulah, tak salah bila Tampi dipercayakan oleh DPC PDIP Manado untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Maritim, guna memperjuangkan misi partai, memperhatikan kebutuhan masyarakat pesisir.

Perjuangan ini, diakuinya, bukan tanpa tantangan. Jalan yang dilalui sering tak mudah. Makanya, lewat profesi lainnya sebagai pelaut, Tampi, melebarkan sayap partai, dengan terus mendekatkan diri kepada masyarakat Bunaken dan sekitarnya.

"Komitmen saja tak cukup. Butuh konsistensi dan perjumpaan dengan masyarakat secara intens," jelas legislator kelahiran 15 Maret 1973.

Meski masih berproses, konsistensi Tampi sedikit terjawab, ketika dirinya terpilih kembali sebagai legislator Kota Manado Periode 2014-2019. Tentu saja, terpilihnya Markho sapaan karibnya, menunjukkan kepercayaan masyarakat padanya.

Di kancah politik, Tampi juga sukses membawa PDIP menjadi partai yang paling konsisten di tahun 2014 lalu, bersama Richard Sualang, Tonny Rawung, Hengky Kawalo dan Victor Polii.

Meski disibukkan dengan rutinitas sebagai anggota dewan, dia selalu meluangkan waktunya untuk pelayanan gereja dan keluarga.

"Tuhan dan keluarga, adalah pilar utama pemberi semangat juang bagi saya.

Mereka adalah anugerah kebahagiaan," ungkap Wakil Ketua DPC PDIP Manado ini.

Kebahagiaan ini semakin lengkap saja, dengan hadirnya Meghan Tampi, yang lahir pada 6 Maret silam. Lewat kehadiran buah hati tercinta ini, Tampi semakin bertekad, untuk terus membawa pijar bahari di gedung aspirasi. (ivan jeremy)

special people Plaza Bangunan, menjawab kebutuhan warga terhadap bahan bangunan dan hardware

Anthony Kho KEBERHASILAN melihat peluang pembangunan di Manado 12 tahun lalu membawa supermarket bahan bangunan ini memiliki nama besar di mata para kontraktor, developer, dan masyarakat pada umumnya. Mencoba menjadi solusi dengan mengangkat konsep one stop shopping, Plaza Bangunan pun sukses meraih banyak pelanggan. Bahkan di cabang ke-2, tidak hanya bahan bangunan dan hardware yang dijual, tetapi ada juga alat-alat elektronik dan barang pecah belah. Oleh sebab itu, nama toko cabang Calaca bertambah menjadi Plaza Bangunan & Electronics.

Konsep one stop shopping yang diangkat menjamin Anda menemukan semua alat dan bahan bangunan yang Anda perlukan, kecuali bahan-bahan dasar seperti semen, pasir, dan kerikil. Ini yang menjadikan toko yang dinaungi CV. Bina Karya Sarana Bangun, bagian dari Bina Karya Group, tetap unggul di tengah maraknya persaingan. “Di tempat lain mungkin alat, seperti mesin, lebih banyak. Tapi untuk bahan bangunan, (di) Plaza Bangunan lebih banyak. Itu yang membuat kita berbeda dengan kompetitor kita,” kata Anthony Kho, Managing Director Plaza Bangunan & Electronics.

Lulusan Deakin University ini menambahkan, walau dibentuk kemudian, divisi elektronik pun menjadi unggulan supermarket bangunan yang memiliki tagline ‘Belanja Santai, Harga Terjangkau’ ini. “Semua merek barang elektronik dijual di sini,” ujarnya. Tak hanya itu, Plaza Bangunan & Electronics pun merupakan agen pertama di Manado—dan sampai saat ini, satu-satunya—yang menjual set perangkat smart home atau rumah pintar.

Menurut Kho, one of the latest technology ini memungkinkan kita untuk tetap bisa mengontrol keadaan rumah walau sedang berada di luar. “You can access apa aja yang (ada) di dalam rumah lewat handphone, Tab, maupun iPad,” terang anak ke-2 dari 3 bersaudara ini.

Melalui teknologi ini pun, ia mencontohkan, lampu akan otomatis menyala jika kita membuka pintu saat masuk ke dalam rumah karena ada motion sensor yang terintegrasi dengan lampu, tirai, pintu, dan kaca. Bagi Anda penyuka drama Korea, bisa jadi Anda sudah pernah melihat bagaimana teknologi ini beroperasi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kepercayaan masyarakat, Plaza Bangunan & Electronics memberikan penawaran membership yang dapat diperoleh dengan mudah. Anda tinggal berbelanja minimal Rp 750.000 dan membayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000, Anda sudah bisa menjadi member dan memiliki kesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik, mulai dari DVD player hingga lemari es.

Kho juga menginformasikan bahwa Plaza Bangunan & Electronics akan mengadakan pameran pada Agustus mendatang di Megamall. Dan di akhir wawancara, ManadoMagz menyempatkan diri untuk menanyakan tentang apa impian sebenarnya dari seorang Anthony Kho. “Nggak ada lain, cuma ingin Plaza Bangunan ke depannya lebih baik lagi.

Saya ingin membalas budi kedua orang tua saya,” tandas pengusaha muda yang berhasil survived dari kerugian akibat banjir bandang awal 2014 lalu yang sempat melumpuhkan outlet Plaza Bangunan pusat di Jalan Sudirman ini. (thalita)

Mantapkan Bisnis Supermarket Bangunan

Setelah sukses dengan Plaza Bangunan di Jalan Sudirman, kemudian membuka Plaza Bangunan & Electronics di Calaca.

Anthony Kho, sukses kembangkan usaha supermarket bangunan.

Mei 2015 ManadoMagz

21

s

a

analysis

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Luctor Tapiheru dan Kepala Bank Area Mandiri Manado, Hotman Nainggolan jadi pembicara di Komunitas Pers Manado

Peningkatan Etos Kerja, Jawaban Hadapi MEA

Komunitas Pers Manado (KPM) menggelar diskusi terbatas bertema persiapan menghadapi MEA Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kegiatan yang berlangsung di Blue Ocean, Selasa (12/5) menghadirkan narasumber Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Luctor Tapiheru dan Kepala Bank Area Mandiri Manado, Hotman Nainggolan, serta ketua KPM Alexander Mellese selaku moderator.

Terungkap dalam diskusi tersebut, dampak diberlakukannya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Terpaan pasar bebas itulah yang menimbulkan kecemasan sejumlah pihak.

Namun, menurut kedua narasumber kita tak perlu khawatir. "Tujuan dibentuknya MEA untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah di bidang ekonomi. Memang bisa langsung drop kalau tak siap. Tapi, kalau program disusun dengan baik, saya yakin bisa mewujudkan harapan itu," kata Luctor.

Dia mengakui akan ada serbuan produk luar masuk ke Indonesia. Beberapa profesi seperti dokter dan guru juga bisa bekerja di Indonesia. Namun, itu tidak masalah asal kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) siap.

"SDM andal itu menjadi kunci sukses menghadapi persaingan saat pemberlakuan MEA," ucapnya.

Luctor menilai kualitas SDM Indonesia punya kompetensi yang bisa diandalkan.

22

"Di beberapa negara, tenaga kerja kita juga dipakai. Itu menandakan SDM punya daya saing," ucapnya.

Dia juga berharap adanya peningkatan etos kerja tenaga kerja Indonesia. "Soal etos kerja ini, Sulut termasuk yang rendah. Ini sesuai hasil survei salah satu perguruan tinggi Indonesia," ungkapnya.

Dia mencontohkan tenaga kerja Sulut kadang tak full kerja. "Kerja misalnya 8 jam sehari. Namun, baru satu jam sudah istrahat minum kopi.

Setelah itu kerja sesaat, lalu makan siang. Belum selesai, dia sudah pulang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Luctor Tapiheru duluan. Ini yang harus diubah karena dan Kepala Bank Area Mandiri Manado, Hotman Nainggolan, dengan daerah lain saja, Sulut kalah," saat menjadi narasumber diskusi Komunitas Pers Manado. ucapnya.

Terciptanya SDM andal dan keseriusan dalam bekerja juga menjadi titik perhatian Hotman Nainggolan. "Pemberlakuan MEA asing. Modal asing dibutuhkan untuk mememang menjadi kekhawatiran sejumlah ningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahkalangan. Tapi, saya kira tergantung bagai- teraan warga ASEAN," dia memaparkan.

Disebutkan Hotman, "Kalau SDM andal mana kita menyikapinya. Kalau SDM kita, etos kerja yang baik, kita dapat menjadikan dan siap, tak perlu ada kekhawatiran. Saya ancaman itu sebagai peluang," Hotman men- setuju kalau pelatihan-pelatihan perlu diadakan untuk meningkatkan kualitas SDM," guraikan.

Hotman menguraikan sejarah diben- ucapnya.

Ditanya peserta soal kesiapan perbanktuknya MEA. "Pembentukan MEA berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN an menyambut MEA, baik Luctor maupun dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Hotman mengatakan tak ada masalah. "UnDesember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. tuk perbankan baru diberlakukan pada Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan 2020. Namun, kalaupun akhir Desember daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Ti- nanti sudah dimulai, Perbankan kita siap," ongkok dan India untuk menarik investasi tandas Luctor. (*/amy)

ManadoMagz Mei 2015

traveller

t

Kota Hanoi

Sajikan Banyak Cara untuk Nikmati Gaya Hidup Sehat dan Murah Pada pertengahan April 2015, wartawan ManadoMagz, Merdy Rumintjap, berkesempatan mengunjungi Kota Hanoi di Vietnam. Ada banyak kisah menarik yang diperolehnya selama kunjungannya di sana, mulai dari gaya hidup, sajian kuliner, belanja, hingga sejarah. Berikut catatan kisahnya tentang Hanoi.

Mei 2015 ManadoMagz

23

t

traveller

h

Kota kedua terbesar di Vietnam ini, menawarkan banyak keistimewaan dan strategi menjadi sehat. Antara lain, Hanoi memiliki menu fresh no oil dan tidak terlalu banyak garam, tapi makanannya tetap enak dan bergizi. Sebut saja salah satu menu favorit di sana beef pho ly quoc su str , dengan mie hijau dari sayur dan sejenis rempahrempah khas ditambah beef rebus dan tentu saja lemon, sungguh sangat nikmat.

Makanan ini dapat dijumpai dimana saja, dari harga paling murah di pinggiran jalan bahkan restaurant kelas atas di Hanoi. Selain itu hidangan ikan laut, dan ayam kampung (bukan ayam daging, karena di Hanoi ayam yang layak dimakan adalah ayam kampung) dan sandwich Hanoi juga makanan favoINGIN sehat, maka tiru gaya hidup orang Vietnam seperti rit yang dikemas di Kota Hanoi. Angka harapan hidup negeri ini mencapai sangat enak dan fresh no oil and 74 tahun menurut HDI report. salt.

Gaya hidup orang-orang Hanoi sangat mengagungkan kesehatan. Sebagai negara yang menganut paham komunis, kesehatan dijadikan alasan untuk setiap tindakan habbit negeri ini. Pelayanan kesehatan dan penSalah satu danau yang kerap dikunjungi di Hanoi. didikan gratis. Tidak heran jika saat berkunDi Hanoi punya banyak taman, tempat menjadi orang-orang bersantai dan berolahraga

24

ManadoMagz Mei 2015

jung di sana akan banyak menemui tempat olahraga, taman joging, dan danau-danau.

Negeri ini dijuluki memiliki seribu danau, dimana setiap hari banyak ditemui orang joging, jalan sehat, dance, dansa dan aneka kegiatan di dekat danau.

Sebagai kota yang sehat, Hanoi dapat dinikmati dengan cara yang sangat murah.

Anda hanya perlu melihat offer harga hotel, makan di jalanan, dan menikmati kota dengan taxi yang murah atau jalan kaki. Tempat yang sering dikunjungi antara lain, Hong Chi Minh museum, pagoda, dan jembatan merah.

Siang hari danau di Hanoi menjadi milik turis dan pekerja dari sekitar kantor pemerintah. Banyak tour bus dan taksi parkir di ujung utara danau, dekat gerbang dan kaki jembatan yang mengarah pada Anak Pagoda Ngoc. Sebuah danau yang sangat menarik dengan jembatan merah dan pagodanya.

Danau itu sendiri adalah seperti sesuatu yang hidup dengan kepribadian yang berubah terus menerus dengan jam dan musim.

Beberapa kenangan paling jelas Anda dari Hanoi mungkin datang dari 45 menit berjalan Dan mengambil gambar sekitar Hoan Kiem saat matahari terbit, pada tengah hari, dan lagi setelah gelap.

traveller Tak lama setelah fajar, ratusan orang mengambil latihan sehari-hari mereka di jalan setapak yang mengelilingi danau. Jika tiba sekitar jam enam akan melihat selusin permainan bulutangkis, puluhan orang tua berlatih Tai Chi, dan banyak pemuda bertelanjang dada joging atau peregangan Puluhan orang muda menjual kartu pos, peta, dan buku paperback di sini. Lainnya bersinar sepatu atau menawarkan untuk mengenang kunjungan Anda dengan foto yang diambil dengan pasti harus kamera 35mm, sebuah kamera zaman perang.

Negeri ini juga belum lama merdeka. Tapi sebagai negeri yang pernah mengalahkan Amerika, negeri ini dianggap memiliki orang-orang yang militan dan penuh strategi dalam berperang.

Meskipun tidak di pusat geografis, setelah perluasan Hanoi ke daerah metropolitan utama di tahun 2009, sedikit Hoan Kiem tetap jantung kehidupan di Hanoi. Menurut legenda abad ke-15, kura-kura raksasa disajikan Kaisar Le Loi dengan pedang sihir yang dapat digunakan untuk mengalahkan invadors Cina. Sesuai dengan perjanjian mereka, Kaisar kembali pedang untuk kura-kura setelah kemenangan gemilang dalam pertempuran. Dengan demikian, danau bernama Hoan Kiem, atau "pedang dipulihkan."

Hanoi ini juga surga belanja untuk para turis hobbi belanja. Dimana-mana terdapat butik yang murah dan berkelas. Asal tetap ready money, silahkan menikmati Hanoi dari makanan, sejarah, dan belanja. (*)

Bisa dengan mudah pula menemukan jajanan makanan di pinggir jalan.

Berbagai makanan sehat menjadi pilihan utama untul disajikan.

Patung baca

Saat dijamu khusus di sebuah restoran terkemuka di Hanoi.

Pusat kota Hanoi, selalu ramai dengan aktivitas makan dan belanja.

Penulis saat menikmati suasana asri di Hanoi.

Mei 2015 ManadoMagz

25

t

Ngetop Lewat Facebook, Karpet Biru dan Pantai Pal,

Pada dua bulan terakhir, ada dua lokasi di Sulut yang menjadi perhatian publik. Dua lokasi ini pun kerap dikunjungi warga untuk bersantai dan melakukan beragam aktivitas di tempat ini. Kedua lokasi ini pun selalu menghias jagat media sosial. Kedua tempat tersebut adalah Pantai Pal di Likupang dan Karpet Biru di Mapanget. Pada edisi ini ManadoMagz sengaja menampilkan dua lokasi destinasi baru yang semakin ngetop lewat media sosial, terutama Facebook

Karpet Biru Mapanget Karpet biru, merupakan lintasan atletik yang berokasi di Lahan Balai Penelitian Kelapa dan Palma Lain (Balitka) JL. Raya Mapanget, Kelurahan Paniki Dua Manado. Spot ini berada di bagian dalam kawasan. Pengunjung harus melewati jalan yang berbatu kurang lebih dua kilo meter.

Sejak pemerintah membuat karpet biru di lahan tersebut, pada Februari lalu, area ini mendadak berubah menjadi idola baru warga kota Manado. Warga berdatangan dari berbagai pelosok luar kota Manado. Awalnya hanya sedikit yang tertarik mengunjungi karpet biru ini, namun setelah banyak ditampilkan di media sosial, seperti Facebook, dalam waktu singkat Karpet Biru Mapanget langsung jadi destinasi baru wisata di Manado.

Warga umumnya selain jogging juga melakukan selfie, karena pemandangannya yang unik, di mana jalan berwarna biru dengan latar belakang pegunungan dan hamparan rumput berwarna hijau. ’’Ini satu lokasi alternatif, bagus juga untuk membagi perhatian publik’’ ujar Fidel Malumbot, wartawan senior yang terlihat di sekitar kawasan ini.

Setiap hari, ratusan orang datang ke tempat ini. Jumlah semakin banyak pada akhir pekan, yang mencapai ribuan orang. Ada yang datang pagi hari, namun lebih banyak lagi berkunjung pada sore hari, bahkan masih ada yang datang walau malam sudah menjelang. (kex)

Pantai Pal Marinsow Hanya dalam waktu singkat objek wisata Pantai Pal langsung destinasi favorit warga Sulut. Setiap akhir pekan dan hari libur nasional, pantai Pal yang berada di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, selalu dipadati ribuan warga yang ingin menikmati suasana pantai berpasir putih ini.

Pantai Pal, mulai dipromosikan ke publik pada akhir 2014 lalu, termasuk sudah dibangun sejumlah gazebo dan disiapkan tempat parkir yang luas. Namun karena waktu itu akses ke pantai ini masih kurang bagus dengan jalan tanah yang licin, hanya sedikit warga yang terus berkeinginan ke sana.

Namun Maret lalu, ketika akses jalan sudah sedikit dibenahi semakin banyak warga terus berdatangan ke tempat ini.

Bahkan sejak awal April lalu, jumlah pengunjungnya setiap pekan bisa lebih dari empat ribu orang.

Pantai Pal Marinsow memang langsung jadi favorit dengan penampilannya yang eksotik ditambah pasir putih yang lembut. Bahkan banyak warga sering membandingkan keindahan pantai Pal ini dengan beberapa pantai di Lombok dan Bali.

Dari Manado, pantai bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekira dua jam. Menuju arah Likupang, kemudian berbelok ke kanan di tugu rusa menuju jalan Likupang Girian. Ketika sampai di pertigaan Desa Marinsow, terus sampai sampai mendapatkan arah penunjuk jalan ke pantai Pal. Anda mesti membayar tiket Rp10 ribu untuk mobil, setelah itu melanjutkan perjalanan ke pantai Pal, sekira 2,5 km.

Jalanan masih berupa aspal kasar ditambah beberapa bagian yang sudah dibetok. Setelah 15 menit perjalanan, sampailah di pantai Pal nan indah. (aka)

g

guide

Berselancar di Ekowisata Bahari Sulut Dr Bet El Silisna Lagarense, MMTour.

EKOWISATA suatu bentuk pariwisata berkelanjutan berbasis pada sumber daya alam untuk pencarian pengalaman dan pelajaran tentang alam, dan dikelola dengan peraturan berdampak rendah, tidak konsumtif, dan berorientasi lokal (pengawasan, keuntungan dan skala), harus memberi kontribusi terhadap pelestarian & pemeliharaan wilayah bersangkutan (David A Fennell, 1999).

Menurut Dr Bet El Silisna Lagarense, MMTour akademisi Politeknik Negeri Manado, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado, konsep wisata bahari didasarkan pada view, keunikan alam, karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan karaktersitik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing daerah.

30 ManadoMagz

‘’Di samping pasar khusus untuk orang yang sadar akan lingkungan dan tertarik untuk mengamati alam, juga kegiatan ecotourism bahari sebagai proses ekonomi yang memasarkan ekosistem yang menarik dan langka’’ papar Bet kepada ManadoMagz.

Sejumlah kawasan pantai di Sulut teridentifikasi merupakan objek potensial wisata bahari sebut saja, di Manado, Minut, Bitung, Sangihe dan sejumlah pantai lainnya (lihat visual data). Menjawab tentang apa yang harus dilakukan saat ini, Bet menekankan tiga hal yaitu ; 1) Meningkatkan kesdaran tentang pentignya hubungan anusia dan alam (laut), 2). Mendorong lebih banyak orang untuk peduli pada konservasi laut, 3). Meningkatkan proteksi terhadap

Mei 2015

ekosistem, keragaman dan keberlanjutan dari potensi sumber daya alam laut di Sulut.

Selain itu manfaat ekonomi yakni, ‘’ Memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat setempat, pengembang dan pemerintah serta berkelanjutan’’ sebut Bet. Hal lain, Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara harus berkomitmen pada: Penegakkan hokum, Lebih pada proteksi lingkungan daripada keuntungan ekonomi, Pengembangan priwisata yang konsisten dalam suatu area (peruntukkan). ‘’Untuk melindungi: Nilai, keindahan, keunikan laut dan pesisir daerah Sulawesi Utara serta keberlanjutan kesejahteraan masyarakat,’’ kata Bet. (emon ‘kex’ mudami)

guide prinsip ekowisata potensi ekowisata laut & pesisir sulut

ekowisata bahari Olahraga air (water sports) di laut, pantai, teluk atau lepas pantai seperti: Menyelam

Memancing Berlayar

Menyelam sambil melakukan pemotretan (underwater photography).

Kompetisi berselancar.

Mendayung

Berkeliling melihat-lihat taman laut dengan

pemandangan yang indah dibawah permukaan air.

Kawasan Taman Nasional Bunaken

Berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan di daerah/negara maritim.

Mei 2015 ManadoMagz

31

g

e

events

Didukung sepenuhnya oleh ManadoMagz

Alexa (Rumania)

Zuza (Polandia)

Almis (Sarajevo)

Alina (Ukraina)

Terbesar di Indonesia Timur SPOT Photographers sebagai komunitas foto terbesar di Manado siap melaksanakan event tahunan bertajuk Manado Photofest. Gelaran yang sudah kelima kalinya dilaksanakan di Sulut ini akan berlangsung pada 31 Mei 2015 di salah satu pantai di La Merry Resort Likupang. ‘’Ini merupakan event fotografi terbesar di Indonesia timur,’’ kata Yunanhelmy Balamba, salah seorang panitia Manado Photofest.

Ada empat model internasional yang dipastikan hadir pada Manado Photofest ini. Yaitu Alina dari Ukraina, Alexa (Rumania), Zuza (Polandia) dan Almis (Sarajevo). Para model yang tergabung dalam Agency Flava Inc. ini pun sudah berpengalaman dalam dunia model, serta membintangi sejumlah iklan komersial, baik lokal maupun internasional.

32

ManadoMagz Mei 2015

Event Manado Photofest, akan diikuti oleh 100 fotografer dari Manado, Kotamobagu, Gorontalo, Makassar, Kendari, Ternate, dan Ambon. Para fotografer ini nantinya akan mengikuti Coaching Clinic Photography dari dua fotografer profesional, Ferry ZulfriZer dan Andie Makawaru.

Pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 25 Mei 2015. ‘’Namun kalau yang sudah mencapai 100 orang, pendaftaran langsung kami tutup,’’ tandas Yunan, yang dikenal sebagai fotografer handal Sulut ini, sembari menambahkan untuk pendaftaran dapat menghubungi Ertsi di 08114328008 Pin BB : 53967420.

Event Manado Photofest ini didukung oleh ManadoMagz, Telkomsel, Garuda Indonesia, Aston Hotel, Cabal Dinning, Wisata Bahari, @makeover_manado, Printplus. (pink)

s

special place

Eloknya Minahasa dari Riak Jeram Minanga

Ayo nikmati eloknya Minahasa dari riak jeram Minanga.

Hanya bermodal Rp150.000 per orang, bisa menikmati sensasi alam dari atas perahu karet.

34

ManadoMagz Mei 2015

MENIKMATI alam bebas banyak caranya. Tak terkecuali dengan ‘menghanyutkan’ diri mengikuti arus sungai. Yup, berarung jeram di sungai. Arung jeram, atau rafting, sejenis olahraga arus deras, yang sampai beberapa tahun lalu hanya dikenal oleh para penggiat olahraga dan kegiatan alam bebas.

Era travelling yang ikut dipicu boomingnya kebutuhan eksis di media sosial, menjadikan kegiatan yang bahkan oleh olahragawan, masih dikategorikan extreme sport ini, bagian dari destinasi wisata.

Tak berlebihan bila ada yang mengklaim, belum gaul jika belum merasakan tantangan wisata menyusuri sungai ini.

Berbekal perahu karet, dayung, safety equipments (helmet dan pelampung), serta guide yang terlatih dan berpengalaman, siapapun dapat mengikuti kegiatan ini.

Tak jauh dari Manado, kita dapat melakukannya di dua area, yakni Sungai Nimanga di Sonder, dan Sungai Tanggari. Namun,

ketersediaan fasilitas serta pemandangan alam membuat sungai Nimanga menjadi pilihan paling laris.

Berkelok penuh tantangan sepanjang 12 kilometer, melewati dinding-dinding batu dan terlindung kawasan perkebunan cengkeh di puncak-puncak bukit.

Sungai Nimanga, tepatnya mengalir melalui Desa Timbukar, Kec. Sonder dan Desa Tangkunei, Kec. Tumpaan, Minahasa.

Tidak terlalu lebar, nomor dua terbesar di Sulawesi Utara. Namun arusnya cukup deras, dengan kelokan menantang dan pemandangan alam nan indah. Inilah alam yang menempa para penggiat arung jeram Sulawesi Utara menjadi ‘kekuatan’ menakutkan di kancah nasional, sebut saja di Kejurnas Serayu 1997 dan Kejurnas Citarum 2001. Sementara Sungai Tanggari, cukup sempit namun dengan arus deras, menciptakan jeram yang panjang dan berulang di beberapa spot.

Setelah perjalanan kurang lebih 1 jam

special place

s

Sensasi luar biasa setelah melewati beragam tantangan yang tak terduga.

Berolahraga sambil berwisata.

15 menit dari Manado, memasuki pendopo Manado Rafting, penulis disuguhi kopi dan pisang rebus., sambil rehat mendengarkan tips dari guide.

Persiapan berupa pemakaian safety equipments dan briefing singkat soal abaaba dan ‘rambu-rambu’ selama trip di sungai dipimpin oleh seorang leader guide, sambil para guide memeragakan posisi di atas perahu.

Setelah siap, dimulailah perjalanan asik itu. Mengikuti arus sambil sesekali terpercik air sungai. Di tengah suara jeram, sesekali lugas terdengar aba-aba sang skipper, pangggilan khusus pemandu perahu. Melompati beberapa jeram setingggi 1,5 – 2 meter, peserta pun berteriak-teriak heboh. Selanjutnya tersuguh pemandangan pepohonan dan dinding-dinding batu, tak ketinggalan rambatan akar-akar pohon yang menambah kesan eksotis pemandangan dari perahu yang hanyut perlahan. Di satu tempat kami berhenti dan mampir di

pondok tempat produksi saguer dan cap tikus. Sebagian peserta antusia bertanya, sebagian lagi antusias mencicipi..hehehe..

Kembali ke sungai dan melanjutkan, memandang di puncak-puncak bukit, perkebunan cengkih yang rapi. Kemudian kembali heboh dengan teriakan dan loncatan ketika perahu harus melewati cabang pohon yang melandai ke sungai.

Satu jam perjalanan, kami tiba di sebuah area tenang dengan batu besar.

Pemandu mengajak turun, dan kami pun bergantian pindah ke atas batu, daaann‌ free jump and salto ke sungai !

Jalur rafting di sungai ini ditutup dengan jeram kunci yang cukup panjang dan memompa adrenalin. Dua-tiga jeram yang bersambung, dikelilingi bebatuan, yang – tergantung debit air sungai- bisa mencapai hingga 4 meter tingginya!

Rescue tim mendahului semua perahu peserta dan mengambil posisi, termasuk posisi untuk menjepretkan kamera.

Setelah melewati jeram terakhir, sungai lumayan bersahabat hingga tempat finish, dan peserta diberi kesempatan untuk mencoba menjadi kapten perahu.

Finish di Desa Tangkuney, peserta dijemput kendaraan Datsun ladbak terbuka, yang melengkapi kesenangan perjalanan ini. Masih mengggunakan helm dan pelampung serta basah-basah, duduk di atas perahu yang telah dikempeskan dan dilipat, dan kembali ke Timbukar. Benar-benar berasa kembali ke alam !

Menurut owner Manado Rafting, Denny Engka dan Litha Florence, setiap minggu ada saja grup-grup yang datang untuk menikmati wisata ini. Bermodal Rp 150.000 per orang, Anda juga bisa merasakan sensasi indahnya alam dari atas perahu karet. (lily rumagit)

Mei 2015 ManadoMagz

35

h

history

Jejak Historis Jarod, Wujud Kerukunan & Kedamaian di Manado Tiap hari 3000 gelas kopi tersaji

Walikota Manado dan Wakil Walikota kerap hadir di Jarod

36 ManadoMagz

Mei 2015

Bila menilik tentang sejarah Jarod, patut diakui tak banyak data yang berhasil dirangkum. Pasalnya, kurangnya waktu untuk melakukan investigasi secara lebih mendetail di kawasan tersebut. Meski demikian, dari penuturan beberapa sumber Jarod, adalah bekas jalan kecil yang sering dilalui angkutan roda sapi pada tahun 70an silam.

Meski demikian, jalan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia jauh sebelum tercetusnya Perang Dunia I dan II. Lokasi ini sudah menjadi lokasi strategis, bahkan sebelum Kota ‘Wenang’ berganti namanya menjadi Kota Manado.

Di tempat inilah orang-orang yang ada di Sulawesi Utara ini berkumpul di sana, untuk melakukan transaksi dan negosiasi atau hanya sekedar berinteraksi dan ber-

diskusi.

Menurut salah seorang saksi hidup, Jarod pada masa silam merupakan jalan kecil tempat lalu lalang dan pertemuan sejumlah pedagang dari berbagai daerah. Maklum di lokasi tersebut, banyak dagangan yang dijajakan termasuk kursi rotan yang sangat laris pada waktu itu.

Hari demi hari, tempat tersebut mulai ramai, dan baru sekitar tahun 1971, lokasi tersebut akhirnya terkenal, sebagai tempat yang memiliki volume pertemuan masyarakat paling tinggi. “Waktu itu, almarhum Letkol Raut Mo’o menjabat sebagai walikota. Baru pada masa kepemerintahan walikota AA. Pelealu pada tahun 1985, Jarod mulai dijadikan sebagai tempat berkumpul paling laris di Kota Manado,� kisah Sekretaris Dinas Komunikasi

history

Suasana Jalan Roda / foto : Hermondo Kasiadi

dan Informasi (Diskominfo) Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Soleman Montori.

Lokasi ini semakin ramai, saat rumah kopi pertama milik Pak Saleh didirikan, sekitar tahun 1976. Dirinya mengatakan, Jarod di waktu dulu, adalah pasar yang sangat ramai yang tentu saja, belum teratur. .

“Nanti sekitar tahun 1996 baru tempat ini dibangun dan diperhatikan sebagus sekarang ini,” ungkapnya sembari menyeduhkan segelas kopi stenga.

3000 Gelas Kopi Tiap Hari Dari penelusuran ManadoMagz setiap hari, sekitar 3000 gelas kopi stenga dihabiskan para pengunjung. Menyusul tempat ini setiap hari selalu dibanjiri pengunjung.

Padahal, bila bicara soal rasa, kopi stenga yang disuguhkan di Jarod sama rasanya

dengan rumah kopi lainnya, yang tersebar di seluruh Kota Manado.

“Ini bukan soal rasa, tapi soal suasana, keramaian dan kebisingan yang sama sekali sudah akrab di telinga saya, dan karena itu, sulit saya lupakan. Tak ada tempat lain seramai Jarod,” ujar Donny (31).

Bila diamati, alasan Donny memang masuk akal. Tempat ini tidak pernah sepi.

Bahkan, masyarakat dengan bebas berekspresi di tempat ini.

Tak hanya itu, tempat ini juga kerap menjadi referensi utama bagi mereka, yang sering merasa jenuh, dan stress, baik menyangkut bisnis, ataupun masalah-masalah hidup lainnya.

“Jarod, bagi saya, adalah tempat yang paling nyaman untuk mengusir kepenatan akibat rutinitas dan obat untuk mengisolir kegundahan, bersama teman-teman,” kata Aldy 40 yang saat itu, baru selesai bermain catur dengan salah seorang temannya.

Di antara Agora dan Demokrasi Kawasan ini tak pernah sepi. Setiap hari ratusan warga membanjiri tempat ini. Ada yang hanya menghabiskan waktu untuk bercengkrama dengan rekan sejawat, ada juga yang terlibat percakapan serius, entah mengenai masalah politik, pemerintahan ataupun masalah ekonomi dan bisnis seperti cincin batu akik misalnya.

"Bayar jo. Ini batu panca warna ini. Kita

h

kase pa ngana 500 jo. Baru ini. Asli," kata salah seorang warga dalam dialek Manado, yang menawarkan cincin batu akik kepada rekannya.

Tak hanya itu, kawasan ini sering digunakan pula sebagai tempat berdiskusi sejumlah kalangan. Bahkan isu-isu politik sering mencuat dan menguat dari tempat ini. "Kata banyak orang, tempat ini disebut DPRD Tingkat III. Setiap hari ada diskusi menarik seputar politik," ujar Ahmad Iskandar.

Mendengar kalimat diskusi seputar politik, langsung saja terbesit di kepala saya, tentang istilah pendek yang sering dikenal dengan nama demokrasi. Namun, tulisan ini, bukan bertujuan membedah secara leksikal dan terminology arti demokrasi, akan tetapi, tulisan ini bermaksud mengangkat sisi demokratis yang tertancap kuat di Jarod.

Katakanlah, istilah demokrasi diterjemahkan sebagai kebebasan setiap warga Negara untuk berpendapat dan berekspresi, termasuk dalam hal politik. Hal ini begitu terasa di Jarod. Sebab, setiap kali saya berkunjung ke lokasi ini, selalu saja ada pembahasan seputar masalah politik, dan juga, tokoh-tokoh politik sering berkunjung ke tempat ini.

“Belum lama ini Haji Lulung berkunjung di Jarod. Bahkan sempat berselfie dengan beberapa warga,” ujar salah seorang pria paruh baya.

Diskusi politik di tempat ini, terus saja menghangat. Apalagi, Kota Manado akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember mendatang. Tentu saja, pembahasan mengenai calon-calon kandidat yang disertai ‘litani’ kelebihan dan kekurangannya bergaung di langit-langit Jarod.

Tak hanya itu, keramaian di tempat ini pun, mengingatkan saya akan sebuah kisah klasik dari negeri Yunani. Ya, kisah mengenai sebuah lokasi yang diyakini sebagai tempat lahirnya peradaban logika, 'Agora'.

Agora berarti 'pasar', tempat berkumpul semua bangsa dari segala suku, agama, jenis, ras dan golongan, dan Jarod layak disebut 'Jantung Agora Kota Manado'.

Meski keramaian sudah mendarahdaging di tempat ini, namun kerukunan tetap terjaga. Tak ada perbedaan, hanya persaudaraan. Status dan jabatan tertangggalkan dengan sendirinya, ketika mengunjungi tempat ini.

Sederhana tapi bermakna, tak mewah tapi bernilai. Di kawasan ini, keragaman begitu indah ditengok dan dirasakan. Jarod, telah menjadi simbol kerukunan dan perdamaian pada dirinya, dan karena alasan itu, dan hanya untuk alasan itu sajalah, Jarod ditahbiskan sebagai Kawasan Wisata Kuliner di Kota Manado pada Tahun 2010. (ivan jeremy)

Mei 2015 ManadoMagz

37

c

culinary

Dipercaya punya khasiat kesehatan

Kobisa

Mesin pembuat kobisa

Kemasan Kobisa yang siap jual

38 ManadoMagz

Minuman Khas dari Minahasa Tenggara

BAGI para penikmat minuman jenis kopi, mungkin sudah biasa ketika disuguhkan berbagai jenis kopi ternama. Namun, pernahkah coffeeeholic ini mendengar kobisa?

Mungkin nama ini masih asing didengar para penikmat kopi, karena memang kopi yang disajikan khas dan unik ini, belum lama diperkenalkan.

Iya, sebutan kobisa ini sendiri merupakan akronim dari kopi biji salak. Adalah sososk Yani Axel Delita, penemu racikan kopi biji salak ini. Pria yang berdomisili di desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara.

Ditemui disela-sela kesibukannya memproduksi kobisa. Yani menuturkan awal kisah dirinya terinspirasi menemukan racikan kobisa tersebut. Bermula saat dirinya masih menjadi salah satu koki di hotel ternama di Kalimantan. Saat itu, dirinya bersama rekan sekerjanya meramu sauce yang diracik dari biji salak.

Ketika itu, belum tebersit untuk menjadikan ampas hasil dari biji salak ini untuk dijadikan minuman. Meski, saat itu dia juga sudah pernah mendengar di daerah Tapanuli ada racikan sejenis dengan berbahan baku biji salak.

Ide membuat kobisa ini muncul setelah dia pulang kampung. Hal ini dikarenakan daerah kelahirannya merupakan penghasil salak yang dikenal enak di Sulut. Tepatnya di medio April 2014, dibantu oleh istrinya, Yani pun mulai meracik biji salak untuk kemudian dijadikan bahan baku dalam penyajian minuman kopi ini. Berawal dari keluarganya sendiri sebagai penikmat awal, lambat laun mulai disukai oleh tetangga sekitarnya.

Pada Desember 2014, Yani pun memberanikan diri untuk memproduksi kobisa ini dalam jumlah banyak. Bahkan, sudah mulai menjadikannya sebagai bahan komoditi untuk diperjualbelikan. Reaksi konsu-

Mei 2015

men pun sangat positif. Kini Yani mampu memproduksi sampai 25 kilo biji salak, yang sudah dikemas dalam berbagai bentuk dan berat.

Bagaimana proses produksi kobisa?

Yani pun menuturkan, diawali dengan pengulasan dan pelepasan biji salak dari dagingnya, selanjuutnya dijemur sebagai tahap awal pengeringan. ‘’'Sekitar 3 hari, kalau panas sudah bisa dimasukkan di mesin,'' ujarnya sembari menunjukkan mesin yang dipergunakan.

Selanjutnya di dalam mesin yang diperolehnya lewat pesanan khusus di daerah Malang, Jawa Timur ini, kopi yang sudah setengah kering tadi akan ditumbuk secara mekanik, dikukus, kemudian ditumbuk secara otomatis, sehingga mengeluarkan bubuk menyerupai jenis kopi yang dengan sendirinya sudah terpisahkan dengan kulit tipis pada lapisan biji salak. ''Proses ini memakan waktu sekitar 12 jam lamanya,'' tambah Yani.

Hasil seduhan kobisa ini ketika disajikan memiliki aroma dan warna yang menyerupai seduhan kopi pada umumnya. Pun tak ketinggalan, butiran kecil yang menempel di bibir cangkir mirip dengan minuman kopi dilengkapi dengan endapan yang nampak di dasar gelas.

Hasil penelitian atas kandungan kobisa ini pun cukup membuat orang berdecak kagum. Ramuan kobisa ini diyakini mampu menurunkan kadar gula darah dan asam urat. Selain itu, hasil penelitian mahasiswa UGM, bahwa dalam kandungan kobisa ini memiliki zat yang bernama kromotium 4 yang menjadi penghambat naiknya hipertensi dan peradangan sendi.

Kini, kobisa telah menjadi salah satu kebanggaan warga Minahasa Tenggara sebagai salah satu sajian khas dan unik daerah yang notabenenya adalah penghasil salak yang memang sudah lama terkenal kelezatannya. (amy kangiden)

culinary

c

Femilya Margatan

Femilya dan Flinders Ln Espresso

Berkarya Lewat Kopi Pada edisi April 2015, ManadoMagz memuat ulasan singkat mengenai beberapa hangout spots di Manado. Salah satunya adalah Flinders Ln Espresso (FLE). Dari desain interiornya, bisa diprediksi pemiliknya adalah seorang anak muda—seperti coffee shops masa kini pada umumnya. Dan memang benar, owner FLE adalah seorang perempuan muda bernama Femilya Margatan. Femilya terlihat bangga dan percaya diri memakai kostum chef-nya ketika bertemu dengan ManadoMagz di ruko FLE. Setelah 8 tahun tinggal di luar negeri, Femilya memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya, Manado. Berbekal ilmu yang diperoleh semasa kuliah dan bekerja di Melbourne, Australia, Femilya kemudian memulai usaha coffee shop yang resmi dibuka 20 Februari lalu—tepat 3 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-26. Usaha ini ia pilih sesuai hobi dan kecintaannya terhadap kopi. “Kopi Indonesia enak-enak,” kata lulusan William Angliss dengan gelar Bachelor of Tourism and Hotel Management ini. Sebelum meraih sarjananya, Femilya sempat belajar di Meridian Hotel School

selama 2 tahun untuk memperoleh gelar diploma di bidang patisserie.

Ada yang unik dari coffee shop milik Femilya. Walau bertemakan kopi, tapi FLE tetap dikonsepkan kids friendly. “Kita tidak pakai frozen food (makanan beku), selain fries (kentang goreng). Kita selalu menyajikan fresh food,” ujarnya. Oleh sebab konsep kids friendly juga sehingga ruangan FLE dibuat menjadi no smoking area. Hal ini dianggap sebagai keuntungan, karena dengan demikian para orang tua tidak perlu ragu untuk membawa anaknya bersantap di FLE. Sepulang sekolah, misalnya.

Karena hobi memasak, ManadoMagz bertanya apakah ada menu yang dimasak sesuai resepnya sendiri. “Oh, ada!” jawab perempuan yang juga hobi travelling ini bersemangat, “Spicy Chicken Bulgogi, itu resep (buatan) sendiri. Churos, speciality di sini, juga (resep buatan sendiri).”

Dalam wawancara, sang owner juga menginformasikan, jika ada yang ingin mengadakan event, seperti small gathering di FLE, silakan booking 3-4 hari sebelumnya, termasuk jika Anda ingin memesan

menu dessert khusus. “Tapi kalau weekend waktunya terbatas, hanya 30 menit,” ungkap mantan karyawan InterContinental Hotel Melbourne ini.

Saat ditanya mengenai rencana selanjutnya, penyuka makanan asian-western fusion ini mengaku ada keinginan untuk menambah sekolah. Namun untuk capaian jangka panjang, ia menyatakan ingin roasting kopi sendiri.

Flinders Ln Espresso buka setiap Selasa – Minggu, pukul 11.00 – 21.00 wita, dan di bulan ini FLE ketambahan menu-menu baru. Yuk, segera mampir! (pingkan)

Mei 2015 ManadoMagz

39

f

fashion

WardrobeEssential

the white tshirt

Seiring dengan berkembang pesatnya dunia fashion, wanita dituntut untuk selalu tampil gaya. Tak jarang kaum wanita pun menghabiskan banyak uang untuk berbelanja pakaian agar tetap bisa tampil gaya setiap hari.

Berapa pun banyaknya pakaian yang dimiliki seakan tak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi kenapa tidak menggunakan pakaian yang sudah anda miliki dan memadu-padankan nya dengan cara yang berbeda?

Atau jika harus berbelanja, ada baiknya anda menginvestasikan uang anda dengan membeli basic items yang penting yang dapat dipadankan dengan pakaian yang sedang tren. Salah satu basic item yang harus Anda miliki yaitu white t-shirt. Dengan

Untuk penampilan casual Anda dapat memadukan berbagai jenis blue jeans dengan white t-shirt. Agar tampil retro cobalah untuk mengombinasikan white t-shirt dengan highwaisted jeans. Dan yang saat ini sedang digandrungi yaitu gaya edgy bak supermodel yang dapat diciptakan dengan memadukan white t-shirt dengan ripped jeans atau destroyed jeans kesayangan.

Untuk tampil rapi dan lebih formal, Anda dapat memadukan white tshirt dengan celana hitam ataupun rok dan blazer. Untuk tampilan yang lebih mencolok Anda bisa memadukan white tshirt dengan celana putih.

Jika white t-shirt berbahan tipis, maka Anda dapat meciptakan berbagai tampilan sexy hanya dengan memadukannya dengan dalaman yang berbeda. Tank tops berwarna warni, kemben ataupun pakaian dalam yang memang dibuat untuk dipasangkan dengan sheer t-shirt dapat menjadi pilihan Anda. Dalam hal ini, sheer t-shirt Anda sebaiknya memiliki neckline yang rendah agar bisa memperlihatkan kombinasi dalaman Anda.

Anda juga bisa tetap tampil gaya di saat bersantai atau berekreasi. Ikat t-shirt Anda di salah satu sisi agar terlihat tidak simetris dan padukan dengan shorts atau celana kesayangan. Ikatan atau simpul disalah satu sisi t-shirt anda dapat membuat tampilan Anda terlihat lebih gaya dalam seketika.

42

ManadoMagz Mei 2015

White t-shirt bagaikan sebuah kanvas di tubuh sehingga memungkinkan Anda berkreasi dengan aksesoris kesayangan. Anda dapat memakai berbagai jenis aksesoris berwarna warni atau beberapa aksesori sekaligus tanpa terlihat berlebihan. Statement Necklace, stacked jewelry ataupun printed scarf dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menemani white t-shirt Anda. Pilihlah beberapa perhiasan dengan warna yang sama atau bahan yang sama agar terlihat chic.

Agar tampil beda, Anda pun bisa memadukan white t-shirt dengan printed pants yang sekarang menjadi tren. White t-shirt juga sangat cocok dipadankan dengan semua jenis overall.

Jadi tak perlu mahal untuk tampil gaya setiap hari bukan? Membeli item yang tepat dan mix and match yang benar bisa menjadi kunci Anda sebagai seorang fashionista sejati. (jill)

Untuk informasi lebih lanjut hubungi email: jill.lie888@gmail.com

beauty

Sulam Alis Semakin Digemari Bagi wanita, kecantikan adalah hal yang teramat penting. Sebagian besar wanita menghabiskan banyak waktu dan uang untuk berdandan. Alis adalah salah satu bagian terpenting yang sangat menentukan karakter wajah seseorang. Maka tak heran hampir semua wanita menyebutkan bahwa melukis alis adalah hal terpenting dalam ritual dandanannya setiap hari.

Salah satu alternatif untuk mempercantik alis yang saat ini sangat digemari yaitu sulam alis. Berbeda dengan teknik teknik sebelumnya yang biasa dikenal dengan tattoo alis atau shading alis, sulam alis menawarkan hasil yang lebih alami karena terlihat menyerupai alis asli.

Caranya yaitu dengan melukis garis-garis yang menyerupai bulu alis dengan menggunakan pisau kecil di area yang diinginkan dan kemudian diberi warna sesuai bulu asli alis Anda. Hasil dan harganya pun berbedabeda menurut tingkat kemampuan dan pengalaman si pelukis alis.

Metode ini sangat digemari kaum wanita karena selain membuat alis menjadi indah dan rapi, juga mempersingkat waktu berdandan. Kini, semakin banyak wanita yang mengikuti tren sulam alis, bukan hanya yang beralis tipis saja tetapi juga yang beralis tebal ingin membentuk alis sesuai karakter wajah yang diinginkannya. Tak jarang kaum pria yang mementingkan penampilan pun ikut menyulam alisnya. Hasil sulam alis bisa bertahan hingga kurang lebih 2 tahun tergantung perawatan.

Terdapat bermacam macam jenis sulam alis yang ditawarkan. Semakin banyak goresannya biasanya semakin mahal harganya. Saat ini banyak juga tempat yang menawarkan jasa sulam bibir dan eyeliner dengan metode serupa. (jill)

Tips Menyulam Alis

Penyulaman terdiri dari beberapa tahap yaitu anestesi di bagian alis, gambar ilustrasi bentuk alis menggunakan pensil alis kemudian dirapikan sesuai bentuk yg diinginkan, proses lukis alis menggunakan pisau kecil, dan terakhir pengolesan warna. Anestesi yg digunakan bermacam macam. Yang paling popular yaitu dengan cara pengolesan cream atau gel selama kira kira 30menit. Saat pelukis menggambar bentuk ilustrasi alis, jangan segansegan untuk mengubahnya jika belum sesuai dengan keinginan. Saat proses pelukisan berlangsung jika merasakan sakit, Anda dapat meminta tambahan anestesi. Untuk hasil yang lebih alami, warna yang digunakan harus sesuai dengan warna asli bulu alis. Warna yang paling umum adalah hitam, coklat tua dan coklat muda. Pada umumnya saat pengolesan warna anda akan merasa sedikit perih.

Saat selesai disulam, alis biasanya akan terlihat tebal dan tidak alami dan akan terus menghitam sampai proses pengelupasan selesai. untuk hasil yang terbaik, jangan menggaruk atau melepaskan kulitnya dengan tangan dan biarkan proses pengelupasan berlangsung alami. Pada saat membersihkan wajah, ada baiknya anda menggunakan waslap atau kapas untuk mencegah area alis terkena air selama kurang lebih 3 hari kedepan.

Pelukis alis biasanya memberikan jatah retouch satu kali untuk memperbaiki bentuknya, mengisi bagian bagian yang kosong atau bagian yang gagal menyerap warna.

Hasil sulam alis akan semakin menipis dan bentuknya mengecil dan mencapai bentuk tetapnya sekitar satu bulan. Sehingga waktu paling baik untuk melakukan retouch adalah kurang lebih satu bulan sesudahnya. (*) Untuk informasi lebih lanjut hubungi email: jill.lie888@gmail.com

Mei 2015 ManadoMagz

43

b

h

healthy

Ini Tanda-tanda Overhidrasi Kondisi kelebihan cairan atau overhidrasi bisa berakibat fatal. Pada tingkat yang berat, kondisi ini membuat penderita meninggal dunia. Kendati demikian, terdapat sejumlah tanda yang bisa kita amati untuk menghidari akibat terburuk kondisi overhidrasi.

Menurut Ermita I. Ilyas, sejumlah tanda ini di antaranya rasa mual, muntah dan perut terasa penuh. "Overhidrasi diawali rasa mual, muntah, perut terasa penuh.

Kita sudah tidak bisa bergerak karena perut terasa penuh," kata Ermita, sembari menambahkan untuk memastikan apakah individu mengalami overhidrasi, bisa juga melalui pemeriksaan kadar natrium plasma darah.

"Hal ini berbeda dengan orang yang diduga mengalami dehidrasi (kekurangan cairan), di mana pemeriksaan dilakukan melalui warna urin. Pada penderita dehidrasi akan terlihat urin yang pekat dan berwarna kuning tua," katanya.

Dia mengatakan, untuk menghindari overhidrasi ringan sebaiknya batasi asupan minum dan mengonsumsi makanan ringan yang asin. Menurut dia, makanan asin bisa menarik air keluar sel.

"Sedangkan untuk mengatasi overhidrasi sedang dan berat, segera hentikan asupan cairan dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjut," kata Ermita.

Pencegahan overhidrasi dapat dilakukan dengan mengatur asupan cairan secukupnya, sesuai acuan yang bergantung pada cuaca, suhu dan kelembaban serta ukuran tubuh. "Upayakan minum secara bertahap, tidak minum berlebihan atau sekaligus dalam waktu singkat. Tidak disarankan minum satu liter per jam,� katanya, sembari menambahkan minum air secukupnya secara bertahap dapat membantu menghindari overhidrasi atau kelebihan cairan. (bisnis)

46

ManadoMagz Mei 2015

Minum Air Berlebihan,

Waspada Overhidrasi SELAMA ini orang-orang masih beranggapan minum sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat sebelum haus bisa mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan. Padahal, hal ini memicu terjadinya keadaan yang berbahaya, yaitu overhidrasi.

Karena itu, Ermita I. Ilyas, pakar fisiologi olahraga dari Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), mengingatkan hati-hatilah minum air secara berlebihan. Karena seseorang bisa mengalami overhidrasi.

"Kondisi overhidrasi terjadi saat kita meminum air berlebihan dalam waktu singkat," ungkapnya dalam seminar media yang diselenggarakan Indonesian Hydration Working Group (IHWG) di Jakarta, pada Mei ini. Dalam kasus yang berat, kondisi overhidrasi bahkan mampu menyebabkan penderitanya menghadapi kematian.

Dijelaskan, saat individu meminum air berlebihan dalam waktu singkat, maka cairan di luar tubuh akan meningkat dan elektrolit (natrium) akan berkurang. Kondisi ini mengakibatkan keseimbangan antara cairan di luar tubuh dan elektrolit berubah. Sementara, tubuh selalu mempertahankan keseimbangan.

"Akibatnya cairan di luar sel akan berpindah ke dalam sel yang lebih pekat.

Bila sangat berlebihan, sel-sel tubuh akan membengkak atau mengalami endema," jelasnya.

"Kaki dan tangan membengkak, begitu juga dengan sel-sel otak," tambah dia. Bila sudah begini, lanjut Ermita, penderita akan mengalami sakit kepala, terganggu kesadarannya, koma dan akhirnya meninggal.

Pemanfaatan kekayaan hasil tambang bagi kemakmuran rakyat dan terjaganya lingkungan hidup serta hak asasi manusia yang terlindungi, terjamin dan dapat ditegakkan adalah kondisi impian setiap orang dan penyelenggara negara serta para pelaku bisnis.

Hak Asasi Manusia (HAM) Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sistem peradaban dunia, Hak Azazi Manusia atau HAM juga mengalami perkembangan yang harus disesuaikan dengan kondisi kehidupan manusia sekarang sebagai akibat dari perkembangan tekhnologi.

HAM pada saat ini tidak hanya bicara tentang tentang masalahmasalah klasik seperti; hak mengeluarkan pendapat, hak memeluk dan menjalankan agama, hak mandapatkan perlakuan yang sama dalam hukum. HAM pada saat ini termasuk juga hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, hak untuk mengikuti dan menikmati perkembangan tekhnologi, dan Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat serta hak untuk hidup sesuai dengan zamannya.

Pulau Bangka Pulau Bangka merupakan sebuah ‘pulau kecil’ yang berada di wilayah adminstratif Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara dan memiliki populasi penduduk yang tersebar di 4 desa yakni Desa Kahuku, Ehe, Libas dan Lihunu dengan jumlah penduduk sampai saat ini 2.649 jiwa dari 724 KK. Industri yang menunjang penyerapan tenaga kerja masih sangat kurang, sementara untuk bertani alamnya sangat tidak menunjang karena selain kondisi tanah yang tidak subur, kondisi alamnya juga sangat panas. Bahkan tanaman sering hangus terbakar walaupun tidak dibakar secara sengaja sehingga kehidupan masyarakat setempat sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional dengan penghasilan yang sangat pas-pasan atau bahkan kurang untuk dapat hidup secara layak.

Tingkat pendidikan masyarakat di Pulau Bangka sangat rendah karena tidak ada sekolah yang menunjang pendidikan masyarakat.

Masyarakat seperti dibiarkan hidup dengan keterbelakangannya.

Padahal ibu kota propinsi berjarak tidak jauh dari pulau tersebut.

Apakah hal ini sama artinya dengan pelanggaran HAM (hak asasi manusia) akibat pembiaran ? Dimana pemerintah dan LSM? Namun demikian, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh tim ahli, Pulau Bangka memiliki potensi sumber daya mineral bijih besi yang besar. Dengan mengembangkan sektor industri pertambangan di Pulau Bangka maka dapat menciptakan kehidupan dan masa depan yang lebih baik bagi penduduk yang ada di Pulau Bangka. Dan untuk menunjang semua itu maka diperlukan adanya investasi yang besar dan investor yang berani menanggung risiko untuk melakukan eksplorasi dengan biaya tinggi.

Masyarakat tidak pernah berhenti berharap, berusaha dan berdoa untuk adanya perusahaan yang dapat melakukan investasi di pulau Bangka sehingga menghidupkan perekonomian dan meningkatkan pembangunan. Peran pemerintah dalam membangun pulau Bangka jauh dari yang diharapkan.

PT. Mikgro Metal Perdana (MMP) Kehadiran PT. Mikgro metal Perdana atau yang dikenal dengan sebutan singkat PT. MMP seperti jawaban atas doa-doa yang selama ini dipanjatkan oleh masyarakat pulau Bangka yang dikenal sangat religius. PT. MMP tidak hanya berinvestasi pada bidang pertambangan, tetapi juga akan membangun Smelter, pabrik baja, pelabuhan intenasional dan pembangkit listrik tenaga air guna memenuhi kebutuhan akan listrik perusahaan dan kebutuhan masyarakat yang selama ini belum maksimal dapat menikmati aliran listrik. PT. Mikgro Metal Perdana juga berkomitment untuk membangun kesejahteraan masyarakat melalui program CSR (company social responsibility) dan bantuan lainnya berupa dana beasiswa, pembangunan fasilitas umum yang selama ini belum ada dan memberikan kesempatan bekerja dan berusaha kepada penduduk setempat.

Ditulis oleh Rosid Balfas

Pertambangan Tidak dapat dipungkiri bahwa penambangan akan mengubah kontur alam dan lingkungan, namun dengan perkembangan teknologi yang ada dan niat baik dari para pelaku bisnis serta peran pengawasan pemerintah hal ini tidak selalu dianggap sebagai pengrusakan lingkungan. Perubahan alam yang memilik dampak lebih baik bagi kehidupan masyarakat walaupun berkesan merusak masih dapat dibenarkan, misalnya pembangunan jalan aspal yang dapat mengurangi daerah serapan air dan meningkatnya suhu panas bumi bisa dibenarkan karena masyarakat membutuhkan jalan yang baik guna kelancaran transportasi demikian pula halnya dengan pertambangan yang harus menggali lubang yang dalam, menebang pohon atau bahkan sampai harus mengorbankan koral dan mangruf, selama hal ini memberikan dampak yang lebih baik bagi masyarakat hal ini seharusnya bukan menjadi masalah lingkungan hidup apalagi dengan adanya aturan-aturan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dari kerusakan yang membawa dampak bahaya dan merugikan bagi masyarakat seperti; wajib AMDAL (analisa mengenai dampak lingkungan) beserta kewajiban melaporkan perkembangannya lingkungannya kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu juga kewajiban menyetorkan dana jaminan reklamasi sehingga tidak ada lagi pengusaha nakal yang lari meninggalkan lokasi tambang dalam keadaan lubang terbuka setelah mengambil hasilnya tanpa tanggung jawab.

Mengutip pernyataan Gubernur Sulawesi Utara bapak Sinyo Harry Sarundajang bahwa di Pulau Bangka, Sulawesi Utara memiliki kandungan bijih besi yang cukup banyak. Ini harus dikelola dengan baik demi kesejahteraan masyarakat setempat khususnya dan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Dengan sistem tata kelola perusahaan yang baik dan sesuai dengan prosedur pemerintah daerah setempat dan peraturan Undang – undang Republik Indonesia maka Pemanfaatan kekayaan hasil tambang bagi kemakmuran rakyat dan terjaganya lingkungan hidup serta hak asasi manusia yang terlindungi, terjamin dan dapat ditegakkan bagi masyarakat pulau Bangka dapat tercapai .

Save Bangka Slogan “Save Bangka� adalah suatu hal yang benar dan tidak dapat ditawar lagi, save Bangka dimulai dengan save/selamatkan masyarakat pulau Bangka dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan yang membuat mereka tidak hidup pada zamannya, kemudian save/selamatkan potensi kekayaan alam berupa kandungan bijih besi yang ada di pulau Bangka agar dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Pulau Bangka dan save/selamatkan Lingkungan Hidup di Pulau Bangka dengan pemanfaatan tehnologi, AMDAL dan mengikuti aturan-aturan mengenai keselamatan lingkungan yang berlaku di negara Indonesia.

Masyarakat pulau Bangka menyambut baik kehadiran PT. Mikgro Metal Perdana dan berharap bahwa investasi PT. Mikgro metal Perdana dapat save/menyelamatkan Bangka yang sebenarnya, yang dimulai dengan menyelamatkan manusia yang ada di Pulau bangka karena lingkungan hidup di pulau Bangka tidak hanya terdiri dari hewan, tumbuhan dan benda-benda alam lainnya tetapi yang terpenting adalah save/selamatkan manusianya. Masyarakat pulau Bangka tidak boleh lagi seperti ayam mati kelaparan di lumbung padi, istilah yang menggambarkan tentang penduduk yang miskin padahal memiliki kekayaan sumber daya alam yang tinggi tetapi tidak bisa memanfaatkannya.

Save Bangka Sekarang Juga. (adv)

a

anniversary

Rayakan HUT Ke-12

SMAN 4 Bitung Gelar SMADAN Cup Saat pertandingan berlangsung seru

SMAN 4 Bitung terus menunjukkan eksistensinya dalam dunia pendidikan.

Dan hal itu ditunjukkan dengan digelarnya SMADAN Cup di SMAN Bitung. ‘’SMADAN Cup menjadi event tahunan di SMA Negeri 4 Bitung, yang tujuannya membangun minat, bakat dan kreativitas setiap siswa di bidang ekstrakulikuler,’’ ungkap ketua panitia Jeniffer Keraag siswa kelas 11, sembari menambahkan kegiatan SMADAN Cup berlangsung di SMA Negeri 4 Bitung Kelurahan Pinokalan kecamatan Ranowulu, mulai 9 Mei. Dalam sambutan kepala sekolah SMAN 4 Bitung Dra. Yennie Malien Auit, MM menegaskan bahwa sejak berdirinya sekolah SMAN 4 Bitung pada 14 Juli 2003 sampai saat ini belum diresmikan dan juga tidak pernah melakukan event seperti ini. Nanti diusia 12 tahun di 2015 sekolah ini bangkit lagi dan akan menjadikan sekolah terdepan.

Banyaknya sarana dan berlimpahnya pemain yang kita miliki maka perlu diimbangi dengan event-event serta kompetisi yang merupakan wadah untuk menyalurkan bakat dan kemampuan bagi setiap pelajar.

Dalam sambutan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bitung M. Sondakh, S.Sos, MAP, atas nama pemerintah memberikan apresiasi untuk SMAN 4 Bitung lebih khususnya kepala sekolah, panitia dan para orang tua siswa atas terselenggaranya SMADAN Cup. ‘’Terlaksananya kegiatan ini menjadi langka maju dan akan menjadi dikenal dimana-mana namun yang diutamakan dalam pertandingan ini adalah sportivitas siap kalah dan siap menang sehingga dibutuhkan di sini peranan dewan wasit dan peserta untuk menjaga agar event-event tersebut sukses dilaksanakan, Selamat bertanding,’’ katanya. (rob).

Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Bitung M. Sondakh, S.Sos, MAP, saat memberikan sambutan.

Daftar Peserta Bola Voli Putra 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

SMPN 7 Bitung SMAN 7 Bitung SMA Kristen Tumou Tou Girian SMPN 1 Bitung SMA Kristen Paro SMAN 4 Bitung SMA Don Bosco Bitung SMA Kauditan SMKN 2 Bitung SMKN 5 Bitung

Kepala SMAN 4 Bitung Dra. Yennie Malien Auit, MM.

Bola Voli Putri 1.

2.

3.

4.

5.

6.

SMA Kristen Tumou Tou Girian SMPN 1 Bitung SMAN 5 Bitung SMAN 4 Bitung SMA Don Bosco Bitung SMPN 7 Bitung

Futsal 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

SMA Don Bosco Bitung A SMA Don Bosco Bitung B SMKN 4 Bitung SMAN 3 Bitung SMK Polaris Bitung SMAN 2 Bitung A SMPN 8 Bitung SMAN 2 Bitung B SMKN 2 Bitung A SMKN 2 Bitung B

a

around manado

Tiga Tangga Jemmy Asiku di FEB Unsrat SEBAGAI bagian dari rangkaian acara Violet Festival & Seminar, Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat menyelenggarakan seminar pengusaha muda, bertempat di Gedung Serbaguna FEB Unsrat, Jumat (7/5) siang. Event yang bertajuk “Young People, Raise Your Spirit!” ini mendapat dukungan dari itCenter dan menghadirkan pemilik itCenter, Jemmy Asiku, sebagai pembicara utama. Asiku hadir bersama jajaran pemimpin itCenter, di antaranya Asisten Eksekutif Presiden Direktur Jim Seimahuira dan GM itCenter Charles Leihitu.

Di awal seminar yang dimoderatori oleh Wakil Ketua Panitia Noval Rompis, Asiku membagikan metode bagaimana menjadi pengusaha yang sukses, yang ia sebut sebagai ‘3 Tangga’. Tangga pertama adalah kejujuran, yang kedua kerja keras, dan yang ketiga—sekaligus yang terpenting—adalah disiplin.

Dalam sesi tanya jawab yang pertama, Ronald Sitompul, mahasiswa Fakulatas Hukum Unsrat, menanyakan tentang tantangan terbesar yang dihadapi oleh Jemmy Asiku sebagai seorang pengusaha. Asiku menyatakan bahwa SDM adalah tantangan terbesar baginya. Ia menyayangkan etos kerja sebagian besar masyarakat Sulawesi Utara yang masih jauh di bawah orang-orang luar daerah, padahal Sulut memiliki founding father sehebat Dr. Sam Ratulangi.

Visi geostrategis Sam Ratulangi Jemmy Asiku saat jadi pembicara di FEB Unsrat yang kini mulai direalisasikan di SuKedisiplinan menjadi hal yang terpen- lut seakan menjadi paksaan bagi masyarakat ting, menurutnya, karena kejujuran dan untuk terus mengembangkan diri agar tak terkerja keras kita akan menjadi percuma jika tinggal dari para pendatang. Inilah yang memtidak kita tidak disiplin untuk terus mela- buat Asiku tetap optimis bahwa masih ada kukannya. “Jika Anda bisa mempertahan- orang-orang lokal Sulut yang kompeten dan kan 3 tangga ini, Anda kemungkinan bisa mau bekerja keras untuk memajukan daerah tercinta. (pingkan) lebih sukses dari saya,” katanya.

dinsos

around manado

a

Marijo Menabung di BNI, Pecahkan Rekor MURI

Puncak kegiatan bertajuk "Marijo Menabung di BNI" yang diselenggarakan oleh PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, Sabtu (9/5) di Taman Kesatuan Bangsa dan Kantor Pusat BNI Wilayah Manado, berlangsung meriah.

Selain mengadakan berbagai kompetisi untuk murid SD, SMP, dan SMA, seperti lomba mewarnai, cerdas cermat, dance competition, band competition, dan selfie competition, acara ini pun diadakan untuk merayakan keberhasilan BNI wilayah Manado, yang menaungi BNI Suluttenggo dan Maluku, memecahkan rekor MURI kategori Pembukaan Rekening Serentak Secara Online Terbanyak Tahun 2015. Sebanyak 15.746 rekening baru dibuka per 7 Mei lalu.

Hadir dalam event tersebut Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, M.Pd. “Dulu animo anak-anak sekolah menabung di bank sangat tinggi, namun belakang ini semangat itu mulai luntur, mungkin ka-

rena pengaruh lingkungan budaya konsumtif atau lain sebagainya,” kata Kansil.

Oleh karenanya, pemprov Sulut memberi apresiasi positif, sebab sebagian besar dari 15 ribu penabung baru tersebut adalah pelajar. Kansil tak lupa mengajak siswa sekolah dasar hingga menengah yang lain untuk semakin giat menabung.

Upaya BNI untuk meningkatkan minat menabung anak-anak usia sekolah didukung pula oleh Dinas Pendidikan Nasional Sulut. ’Karena itu saya bangga, perbankan kembali menggiatkan, anak-anak pelajar untuk menabung. Kalau perlu setiap hari BNI membuka loket tabungan di sekolah, tujuannya untuk mengurangi pola hidup konsumtif di kalangan pelajar,’’ ujar Kadis Pendidikan Sulut Asiano G. Kawatu, SE., M.Si.

Wagub Sulut Djouhari saat menyerahkan sertifikat dari MURI kepada CEO BNI Wilayah Manado Hermita.

Sementara itu CEO BNI Wilayah Manado Hermita mengatakan BNI akan terus merespons dan mengedukasi masyarakat, termasuk kalangan muda, mengenai pentingnya menabung. Dia menambahkan, dengan penghargaan yang diterima BNI, bisa semakin memicu karyawan BNI agar terus memberikan pelayanan prima. (pingkan)

r

reflection

Hidup dalam Kekuatan Vitalitas

Seperti Masa Muda dan Bersuka dalam HadiratNYA Ps. Steven Agustinus Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pu-

jilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah

lupakan segala kebaikan-Nya!

Dia yang mengampuni segala kesalahan-

mu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,

Dia yang menebus hidupmu dari lobang

kubur, yang memahkotai engkau dengan ka-

sih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan

hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa

mudamu menjadi baru seperti pada burung

rajawali. (Mazmur 103:1-5)

Adalah kerinduan hati Tuhan untuk membawa seluruh Umat Tebusan selalu menikmati realita Kerajaan Sorga di bumi ini. Di dalam Kerajaan-Nya, kita akan dibawa untuk selalu dapat menikmati kekuatan vitalitas masa muda kita. Saat seseorang terus menanti-nantikan Tuhan, ia akan menikmati kekuatan vitalitas yang membuatnya jadi lebih prima dari seorang anak muda / remaja biasa (Yesaya 40:31)

52

ManadoMagz Mei 2015

1. Memiliki kehidupan doa yang mengkondisikan seseorang untuk selalu menikmati bekerjanya aliran air hidup dalam dirinya adalah merupakan suatu keharusan.

Seseorang akan menikmati puncak potensi yang ada dalam hidupnya saat ia bisa terus mengkondisikan dirinya mengalirkan aliran air hidup. Terus berkata-kata pada diri sendiri, mendeklarasikan firman, 'memaksa' jiwa dan seluruh keberadaan dirinya untuk selalu memiliki passion dalam mengasihi dan menyembah Tuhan adalah merupakan salah satu bentuk dari 'menanti-nantikan Tuhan' - Yesaya 40:31.

2. Mengkondisikan pikiran untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan, akan membuat emosi kita selalu positif & meluap dengan ucapan syukur. Salah satu rahasia dalam Kerajaan Surga adalah: apa yang kita sudah miliki, itulah yang akan ditambahkan kepada kita sampai berkelimpahan (Matius 13:11-12). Dengan kita mengkondisikan untuk imajinasi, pikiran, dan emosi kita selalu positif - berbahagia, bersukacita dan selalu ceria - otomatis jadi mengkondisikan diri kita untuk menikmati realita keceriaan dan kebahagiaan yang lebih lagi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Saat seseorang terkondisikan untuk terus menikmati: • • • • •

Pengampunan dari semua kesalahan, kejatuhan, dan dosa, Kesembuhan dari semua jenis sakit penyakit, Penebusan dari kuasa maut atau kematian yang belum waktunya Memenuhi hidup ini dengan kasih setia dan rahmat Memuaskan atau mewujudkan semua keinginan yang kita miliki.

Dapat dikatakan, inilah jenis kehidupan yang sangat sempurna: dalam aspek kerohanian, selalu tersedia pengampunan, penerimaan dan kasih; dalam aspek kesehatan lahiriah, selalu tersedia kesembuhan, mujizat dan kemenangan atas maut; dalam kehidupan sehari-hari, selalu ada kebaikan, keberuntungan dan anugerah yang tersedia - bahkan apapun keinginan yang muncul dalam hati kita, Dia janjikan untuk selalu tergenapi.

Inilah rahasia untuk menjadi selalu awet muda: Bersuka di dalam hadirat-Nya!

gadget

Setelah sebelumnya mengeluarkan Galaxy S6 yang fenomenal, Samsung kembali mengguncang industri smartphone dengan kelahiran Galaxy S6 Edge awal Mei lalu.

Dari segi spesifikasi, tidak ada yang berbeda dengan pendahulunya, namun penggunanya dijamin tidak akan bosan memandangi de-

sain berkelas nan eksklusif gadget yang oleh para reviewer diberi gelar smartphone desain terindah tahun ini. Disebut-sebut sebagai penyempurnaan Note Edge yang memiliki layar lengkung hanya di satu sisi, kali ini S6 Edge berlayar lengkung di kedua sisinya.

Dibanderol dengan dengan harga yang cukup tinggi, tentu saja berimbang dengan spesifikasinya

yang fantastis. Mata Anda akan dimanjakan oleh tampilan layar Super AMOLED capacitive touch screen 16 juta warna dengan resolusi Quad HD 1440 x 2560 piksel dan kepadatan piksel hingga 577 ppi, yang dilapisi Corning Gorilla Glass 4.

Ponsel pintar berdimensi 142.1 x 70.1 x 7 mm dan massa 132 gram ini memakai Chipset Exynos 7420 dan diotaki prosesor Octa Core 64-bit 2 inti dengan kecepatan Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 dan Quad-core 2.1 GHz Cortex-A57. Didukung dengan RAM 3 GB LPDDR4 menjadikan kecepatan operasional S6 Edge tak tertandingi.

Galaxy S6 Edge menggunakan operating system Android versi terkini, yakni v5.0.2 (Lollipop). Memori internalnya bervariasi, mulai dari 32 GB hingga 128 GB. Uku-

ran tersebut bisa dibilang memadai walau tidak bisa ditambahkan dengan memori eksternal (karena baterai menyatu dengan tubuh device).

Bagi Anda yang suka memotret, kamera smartphone berbadan metal ini tidak akan mengecewakan Anda. Pasalnya, rear camera S6 Edge memiliki ketajaman hingga 16 megapiksel dan 5 megapiksel untuk kamera depan. Kamera belakang dilengkapi dengan autofocus, LED flash, Smart Optical Image Stabilization (OIS), dan bukaan lensa F/1.9, sehingga kualitas foto tetap baik meski diambil pada malam hari.

Tersedia 4 pilihan warna elegan yang bisa Anda pilih: White Pearl, Black Sapphire, Gold Platinum, dan Green Emerald. Luar biasa, bukan? Jika Anda tertarik, Anda tinggal merogoh kocek minimal Rp 12.500.000 dan segera kunjungi outlet Samsung di Plaza Selular yang berlokasi di Ruko Megamas Blok 1A No. 12-14, tepat di seberang SPBU Boulevard, Manado.

Mei 2015 ManadoMagz

53

g

Dapatkan ManadoMAGZ di Lokasi Berikut TimeOut Sport Cafe RM Raja Sate RM Nyiur Resto Waroeng Charity Warkop K8 X.O Kopitiam Sario Warung Es Miangas Bahu The Kampoeng Mantos Kawan Baru Mantos Dunkin Donuts Mantos Dante Coffee Mantos Sinage Cell Malalayang Cella Bakery K. Mart Bandara Xabes Book Bandara Restoran Wisata Bahari

M2 Mart Malalayang City Extra Restaurant RM Dego-dego RM Raja Oci Pacific Ocean Samrat Orlane Samrat Bambuden Sario RM Angelfish RM Big Fish Bahu Restoran Minahasa Baru Bambu Express Mantos Kios Pelangi Wakeke Iron Agen Malalayang itCenter Manado Plasa Sellular Manado Hotel Aryaduta

Hotel Peninsula Hotel Swiss-bell Hotel Aston Hotel Grand Puri Hotel Quality Hotel Lion Hotel Novotel Hotel Travello Hotel Grand Central Hotel Top Hotel Sahid Kawanua Hotel Sahid Teling Hotel Prince Hotel Formosa Hotel Sedona Hotel Boulevard