Majalah Tadulako Edisi 1 (Juni 2022)

Page 1

Tadulako Majalah M e d i a I n f o r m a s i d a n I s p i r a s i Urgensi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi Edisi 1 | Juni 2022 Prof. Rosmala Perangi Stunting Lewat Aplikasi Universitas Tadulako Perkuat Kerjasama dengan Universitas Goettingen Terkait Revisi dan Potensi Pengembangan Kerjasama Melalui Penelitian Jawab Kebutuhan Dunia Industri, Untad Buka Prodi Jenjang D4 Tuntut Ilmu Hingga ke Eropa, Tiga Mahasiswa Untad Terpilih Menjadi Awardee IISMA

Untad Lepas 121 Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMMDN) Inbound

Sekjen Dewan Ketahanan Nasional RI Beri Kuliah Umum Di Untad Terkait Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Kunjungi Untad, Kpk Ri Kampanyekan Anti Korupsi Melalui Media Film & Diskusi Road To ACFFEST 2922 (16 Feb 2022)

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Lakukan Aksi Penanaman Pohon Serta Kuliah Umum Di Untad

Tiga Tahun Pandemi Covid, Mahasiswa Untad Terima Keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Jawab Kebutuhan Dunia Industri, Untad Buka Prodi Jenjang D4

Urgensi Pencegahan dan Penanganan kekerasan Seksual Di Kampus

Prof Rosmala : Perangi Stunting Lewat Aplikasi

Drs. Anang Wahid M. Diah, M.Si., Ph.D, Duta Kampus Merdeka Tahun 2022 Asal FKIP UNTAD

Tuntut Ilmu Hingga ke Eropa, Tiga Mahasiswa Untad Terpilih Menjadi Awardee IISMA

Kennedy, ST., MT. Ciptakan CoolLar, Sistem Pendingin Terpusat untuk Wadah Penyimpanan Portable

7.400 Terumbu Karang Pulihkan Ekonomi Masyarakat Pesisir

FKIP Untad dan School of Liberal Arts - Walailak University Tandatangani MoA Terkait Peningkatan Kerjasama di Bidang Akademik

Universitas Tadulako Perkuat Kerjasama dengan Universitas Goettingen Terkait Revisi dan Potensi Pengembangan Kerjasama Melalui Penelitian

Rektor Resmikan Fasilitas Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untad (14 Januari 2022)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untad Gelar Halal Bi Halal Sekaligus Dies Natalies Ke-59

Fakultas Kedokteran Untad Gelar International Seminar Terkait Persiapan Tenaga Kesehatan Profesional Di kawasan Pertambangan

Fakultas Ekonomi & Bisnis Untad Gelar Pelepasan Mahasiswa Magang Mandiri Program MBKM

1 Daftar Isi MAJALAH UNTAD | Juni 2022
Salam Redaksi
2 3 4 5 6 7 8 10 14 17 28 29 30 31 32 27 24 22 20 D A F T A R
I S I

SALAM REDAKSI

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dan teriring ucapan terima kasih kepada seluruh Jajaran Pimpinan Universitas Tadulako serta tim redaktur atas perjuangannya sehingga Majalah Tadulako terbit dalam edisi perdana JanuariJuni 2022.

Majalah Tadulako diangkat menjadi nama untuk memberikan spirit atas nilai Ketadulakoan yaitu memiliki sifat-sifat keutamaan, Tadulako secara kongkret berarti Pemimpin, dan menurut sifatnya, Tadulako berarti Keutamaan. Dengan demikian Tadulako adalah pemimpin yang memiliki sifat-sifat keutamaan (adil, bijaksana, jujur, cerdas, berani dan bersemangat).

Majalah Tadulako dikelola dan diterbitkan oleh Humas Universitas Tadulako sebagai salah satu media humas. Kehadiran majalah ini juga sebagai bentuk komitmen Universitas Tadulako dalam memberikan informasi publik.

Edisi perdana ini mengangkat topik tentang Urgensi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi sebagaimana mandat dari Menteri Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan ruang aman bersama di kampus dalam rangka mewujudkan kampus yang merdeka dari kekerasan seksual.

Harapan kami, kehadiran Majalah Tadulako ini dapat menjadi wadah silaturrahim antara civitas akademika dan keluarga besar Universitas Tadulako, media publikasi Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan forum dialog untuk pengembangan Universitas Tadulako untuk mencapai visinya.

Akhir kata, semoga kehadiran Majalah Tadulako dapat memberikan nilai kebermanfaatan dan menjadi media informasi, edukasi serta inspirasi yang komunikatif kepada pembacanya.

Pengarah

Prof. Dr. Ir Mahfudz, MP

Dr. Lukman Nadjamuddin, M. Hum Prof. Dr. Muhammad Nur Ali M.Si Dr. Ir Sagaf MP Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT

Penanggung Jawab

Dr. Ir. Munari, ST.,SH.,MM Drs. Sukran, M.S

Pemimpin Redaksi

Drs. Samsumarlin, M.Si

Sekretaris Redaksi Husniati, S. Sos

Redaktur

Dr. Achmad Herman, S. Sos, M.Si

Penyunting Bahasa

Riska Fitrah Sari, S.I.Kom

Reporter

Moch. Arief Bachtiar, S. Sos Novi Fatriani, S. I.Kom Awan Afrialdi, S. I.Kom Fathia Munawara

Fotografer

Riyan Muhammad, S. Ak., M. Ak Muslimin, SH

Layout

Andi Syarif, S. Ak

Administrasi Anita Aswin, S.Pd.,M.Pd

Penerbit Humas Untad

2 Pengantar Redaksi
Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Untad Lepas 121 Peserta Program Pertukaran

Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMMDN) Inbound

Setelah mengikuti kegiatan sejak November 2021 di Universitas

Tadulako (Untad)), 121 peserta Inbound dari 15 Perguruan Tinggi seIndonesia akhirnya menyelesaikan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMMDN) Tahun 2021. Kegiatan ini bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad pada Senin (03/01).

Dalam sambutannya, Drs. Anang Wahid M. Diah, M.Si., Ph.D selaku Koordinator Pusat Pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Pusbang MBKM) Untad menuturkan bahwa meskipun program pertukaran ini bersifat sementara, kesan dan manfaat program diharapkan dapat bermakna selamanya bagi para peserta.

“ Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bahwa Untad dapat berproses dalam program ini sejak Maret 2021. Dari proses ini, ada sekitar 436 pendaftar yang mendaftar untuk PMMDN di Untad. Dalam PMMDN di Untad, ada 172 mata kuliah unggulan dengan 350-an Dosen Mentor serta tambahan 24 Dosen Modul Nasional. Kemudian ada sekitar 231 mahasiswa Untad yang mengikuti PMMDN di 31 perguruan

tinggi di luar Sulawesi. Dari jumlah ini, ada 226 mahasiswa aktif dan hanya 57 mahasiswa yang menjalani inbound luring di 9 perguruan tinggi. Anda semua adalah mahasiswa pilihan yang berhasil mengikuti program ini dari puluhan ribu pendaftar. Anda semua sangat beruntung dapat mengikuti program yang meskipun bersifat sementara, namun bisa bermakna selamanya bagi para peserta.” Ujar Drs. Anang.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Lukman Nadjamuddin, M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Akademik berharap agar peserta dapat membawa pulang pengalaman dan kesan baik selama di Untad dan dapat kembali ke daerah asal dengan selamat.

“Tidak terasa para peserta program telah menyelesaikan program hingga akhir. Begitu banyak mahasiswa yang mendaftar di program ini dan tidak semua lolos seleksi. Sehingga kesempatan ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan meskipun relatif singkat untuk setiap peserta. Anda semua telah berkesempatan belajar di

Untad serta mengunjungi tempattempat bersejarah dan lokasi wisata yang ada di Palu. Kami juga sangat mengapresiasi para mahasiswa yang telah menampilkan budaya asalnya dari berbagai Nusantara selama berada di Untad yang mencerminkan kebhinekaan Indonesia. Terima kasih pula kepada semua pihak (koordinator panitia, dosen, rusunawa dll) yang telah bekerja keras mensukseskan program ini. Selamat jalan untuk anda semua! Semoga selamat sampai kembali ke kampung halaman.” Papar Dr. Lukman.

Acara pelepasan ini juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang dan pemberian hadiah di ajang Pertunjukan Seni & Budaya yang diikuti oleh seluruh peserta PMMDN Untad pada Kamis (30/12) serta Penampilan Tarian Budaya Mahasiswa yang kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. AA

3 Sekilas UNTAD
MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Sekjen Dewan Ketahanan Nasional RI

Beri Kuliah Umum Di Untad Terkait Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Universitas Tadulako pada Senin (28/03), berkesempatan menggelar kuliah umum bekerjasama dengan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sekjen Watannas) dalam rangka kunjungan kerja dalam negeri di Kota Palu. Bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H, M.H, M.Tr, Opsla selaku Jenderal (Sekjen) Dewan Ketahanan Nasional memaparkan materi bertajuk “Strategi Keamanan Nasional Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor menyampaikan bahwa kehadiran Sekjen Watannas sebagai narasumber akan memaparkan terkait keamanan dan ketahanan sebagai hal strategis bagi bangsa.

“ Kuliah umum kali ini banyak diikuti oleh kalangan anak muda/mahasiswa yang nantinya akan menjadi generasi penerus yang diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut menjadi penting mengingat NKRI adalah sesuatu yang mutlak dijaga keberlangsungannya. Oleh karena itu, kami pun telah membentuk Pusat Pengembangan Deradikalisasi dan Penguatan Sosio Akademik (DEPSA) untuk menekankan kepada mahasiswa akan pentingnya menangkal radikalisme. Telah

banyak mahasiswa yang kami latih di pusat pengembangan ini untuk mencegah terpapar radikalisme kedepannya.” Ujar Prof. Mahfudz.

Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H, M.H, M.Tr, Opsla selaku narasumber. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa Indonesia yang terdiri dari 17.504 pulau dan 108.000 km garis pantai sudah sewajarnya menetapkan kebijakan kelautan dengan visi menjadi poros maritim dunia.

“ Untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, terdapat lima pilar yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut diantaranya, membangun kembali budaya maritim, menjaga dan mengelola sumber daya laut, prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, serta kewajiban untuk

membangun kekuatan maritim. Kemudian dalam mendukung upaya mewujudkan visi tersebut, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam hal pembentukan karakter bangsa lewat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.” ujar Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro.

Beliau menambahkan bahwa hal tersebut menjadi penting dalam upaya menangkal ancaman seperti radikalisme, konflik, terorisme, separatisme, bencana alam, dan kejahatan lintas negara. Sehingga pembentukan karakter bangsa diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional demi terwujudnya visi sebagai poros maritim dunia.

Usai pemaparan materi, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang ditutup dengan penyerahan cendramata dan sesi foto bersama. AA

4 Sekilas UNTAD
MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Dalam rangka mendorong karakter Anti Korupsi di kalangan mahasiswa sebagai Generasi Milenial, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar acara “Kampanye Anti korupsi Melalui Media Film Pemutaran & Diskusi Film Anti Korupsi Road to Anti-Corruption Film Festival – ACFFEST 2022” bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad pada Senin, (14/02/2022).

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor menyambut baik aktivitas kampanye KPK RI di Universitas Tadulako (Untad) untuk Anti Korupsi melalui media film.

“ Kami dari pihak Untad sangat menyambut baik kegiatan ini guna menumbuhkan kesadaran antikorupsi melalui media film kepada mahasiswa. Bahkan saat ini terdapat mata kuliah pendidikan anti korupsi juga untuk mahasiswa kami di Untad. Harapannya dengan adanya edukasi ini dapat mendorong mahasiswa untuk memiliki karakter positif dan menjunjung tinggi kejujuran. Ke depan kami dari untad siap berkolaborasi dengan KPK dengan memanfaatkan SDM yang kami miliki.” Ujar Prof. Mahfudz.

Di kesempatan yang sama, Dr. Lili Pintauli Siregar, SH.MH selaku Wakil

Ketua KPK RI dalam sambutannya menyampaikan maksud dilaksanakannya kegiatan Nobar & Diskusi Film Anti Korupsi di Untad.

“ Anti Corruption Film Festival (ACFFest) adalah ajang kreasi, eksibisi, dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hari ini film yang akan diputar berjudul “Home Sweet Home” yang isu nya sangat dekat dengan masyarakat di Palu. ACFFest bertujuan untuk mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi, aktif, kreatif, peduli, serta kritis dengan menuangkan ide ke dalam bentuk audiovisual untuk terus berkontribusi dalam upaya

mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi yaitu: kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, kemandirian, kebenaran, dan keadilan.” Papar Dr. Lili.

Usai sambutan, acara yang turut dihadiri para Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Kepala Lembaga, Senat, DP/SPI, Perwakilan Mahasiswa dari berbagai Fakultas serta Tim Koordinasi, Sosialisasi, Kampanye & Supervisi KPK RI kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film “Home Sweet Home” serta diskusi langsung dengan sutradara film. AA

5 Sekilas UNTAD
MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Dalam rangka pelaksanaan kuliah umum terkait Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi dalam Upaya Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan, Dr. Alue Dohong selaku Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Republik Indonesia pada Kamis (10/03/2022) Pagi melakukan aksi penanaman pohon yang dilanjutkan dengan kuliah umum yang turut dihadiri Rektor Untad, Dekan, civitas dan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untad.

Dalam penyampaiannya, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor menyambut hangat kedatangan Wakil Menteri Kehutanan RI dan rombongan di Untad.

“ Merupakan suatu kehormatan bagi kami mendapat kunjungan dari Wamen LHK Republik Indonesia yang merupakan pejabat kementerian pertama yang berkunjung di Untad

tahun ini. Harapannya mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya karena bisa berinteraksi langsung dengan induk Fakultas Kehutanan yakni Kementerian LHK.” Ujar Prof. Mahfudz.

Usai sambutan Rektor, kuliah umum kemudian dilanjutkan dengan pembawaan materi oleh Dr. Alue Dohong terkait Sinergitas dan Dukungan Perguruan Tinggi dalam Upaya Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan.

“ Kawasan Konservasi di Sulawesi Tengah seluas 341.001 Ha di antaranya merupakan kawasan

konservasi perairan (TN Kep. Togean)” Ujar Dr. Alue Dohong.

Untad dan KemenLHK telah melakukan berbagai kegiatan kerjasama sejak beberapa tahun yang lalu. Diantaranya penguatan fungsi dukungan pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi dan konservasi Sumber Daya Hayati tahun 2021, pengembangan inovasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penguatan fungsi kawasan konservasi dan konservasi keanekaragaman hayati serta optimalisasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022. AA

6 Sekilas UNTAD MAJALAH UNTAD | Juni 2022
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Lakukan Aksi Penanaman Pohon Serta Kuliah Umum Di Untad

Tiga Tahun Pandemi Covid, Mahasiswa Untad Terima Keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Pandemi Covid yang telah melanda sejak 2020 hingga saat ini turut memberikan dampak pada masyarakat umum dan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) akibat menurunnya kemampuan finansial dan perekonomian secara global. Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 25 Tahun 2020 yang ditindaklanjuti oleh Rektor Universitas Tadulako dalam Peraturan No 5 tahun 2020 tentang Kebijakan Akademik Masa Pandemi Covid 19 & Adaptasi Tatanan Normal baru, Universitas Tadulako telah melakukan beberapa kebijakan keringanan UKT bagi Mahasiswa Untad.

Prof. Dr. Muh Nur Ali, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untad menyampaikan bahwa sejak diberlakukannya, kebijakan keringanan pembayaran UKT telah diberikan kepada para mahasiswa yang terdampak Covid. Beliau juga menuturkan bahwa kebijakan Untad dalam peringanan UKT tak hanya dilakukan saat masa Covid 19 saja melainkan juga saat bencana gempa, tsunami dan likuifaksi melanda wilayah Palu, Sigi dan Donggala tahun 2018 yang lalu.

Untuk mendapatkan keringanan UKT, setiap mahasiswa perlu melakukan permohonan keringanan UKT dengan mengisi formulir yang telah disediakan di seluruh fakultas di Untad. Keringanan UKT yang

diberikan meliputi pembebasan UKT, pengurangan serta pembayaran UKT secara mengangsur. Setiap pengajuan keringanan UKT melampirkan beberapa dokumen pendukung seperti surat permohonan, surat keterangan menurunnya kemampuan ekonomi di masa pandemi serta surat pernyataan bahwa orang tua/wali penanggung jawab biaya kuliah telah meninggal dunia. Bagi yang telah memenuhi syarat, peringanan UKT diberikan meliputi pembebasan UKT semester Gasal 2020/2021, penurunan UKT sampai batas maks 25%, pembayaran UKT secara angsuran sebanyak 2 kali serta pembebasan UKT bagi mahasiswa yang sedang persiapan ujian tutup.

MAJALAH UNTAD | Juni 2022 7 Sekilas UNTAD

Jawab Kebutuhan Dunia Industri, Untad Buka Prodi Jenjang D4

Universitas Tadulako (Untad) kini telah memiliki program studi (prodi) jenjang Sarjana Terapan atau Diploma Empat (D4).

Transformasi tiga prodi D3 menjadi D4 mendapatkan respon positif sebab dianggap dapat mempersiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja. D4 merupakan jenjang pendidikan diploma yang setara dengan jenjang Strata Satu (S1). Perbedaan yang mencolok terletak pada materi yang akan didapatkan dimana S1 berorientasi pada pengembangan akademik dan penguasaan teori, sedangkan D4

berfokus pada praktek yang menjurus pada arena kerja sesungguhnya.

Transformasi D3 menjadi D4 berimplikasi pada perubahan nama prodi. Adapun tiga prodi tersebut adalah Prodi D3 Akuntansi yang beralih jenjang menjadi D4 Prodi Akuntansi Sektor Publik, Prodi D3 Mesin yang kini menjadi Prodi D4 Rekayasa Teknologi Manufaktur, Prodi D3 Teknik Industri yang bertransformasi menjadi Prodi D4 Rekayasa Teknologi Instalasi Listrik.

Ditemui di ruangannya pada Selasa (06/09/2022), Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum mengatakan tujuan Untad membuka jenjang D4 untuk menciptakan lulusan yang

lebih cepat menerima kerja dan mudah diserap pasar industri. Direktorat Jenderal Vokasi (Ditjen Vokasi) mendukung penuh pembukaan D4 dengan menerbitkan surat keterangan (SK) dan bantuan fasilitas. Bukan hanya dosen homebase atau dosen tetap yang akan menjadi pengampu mata kuliah, praktisi dan ahli industri akan dihadirkan sebagai pengajar atau dosen tamu di prodi Sarjana Terapan.

“Pengembangan jenjang D4 Untad sangat didukung penuh oleh Ditjen Vokasi. D4 dirancang untuk menguatkan mahasiswa dalam berinovasi, kepemimpinan, dan peningkatan soft skills. Kurikulum D4 disusun selaras dengan kebutuhan industri,” tuturnya.

MAJALAH UNTAD | Juni 2022
8 Sekilas UNTAD

Tahun ini penerimaan mahasiswa jenjang D4 masih melalui jalur mandiri. Dari penerimaan mahasiswa baru tersebut telah diterima 73 mahasiswa D4 Prodi Akuntansi Sektor Publik, Prodi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik 51 mahasiswa, Prodi Rekayasa Teknologi Manufaktur 53 mahasiswa. Perkuliahan D4 sudah dimulai di semester ganjil 2022 dan pembelajaran dilakukan di kampus utama.

Menurut Dr Lukman, rencananya di tahun berikutnya ke tiga prodi ini sudah bisa didaftar melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu, karena tingginya animo masyarakat pada prodi Sarjana Terapan, Untad berencana akan kembali membuka prodi D4 yang baru.

“Menjawab tantangan industri, Untad sudah mulai mempersiapkan dua prodi baru yakni D3 Teknik Sipil yang akan diubah jadi D4 Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan serta D3 Manajemen transformasi ke D4. Nantinya jenjang D3 hanya Keperawatan,” ungkapnya.

Salah satu syarat mendirikan jenjang D4 harus adanya dukungan dari industri atau badan usaha. Oleh karena itu, Untad telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Sulawesi Tengah, diantaranya PT Industri Morowali Industrial Park (IMIP), Poso Energi, PT. Citra Palu Minerals (CPM), dan PT. PLN (Persero).

Lebih lanjut, Dr Lukman menjelaskan

persiapan nantinya pengelolaan jenjang diploma tersendiri dan ditangani secara terpusat, sehingga D3 dan D4 mempunyai pemimpin dan lembaga yang bisa dikelola secara mandiri.

Di akhir sesi wawancara Dr Lukman menuturkan, pendidikan diploma akan mendapatkan calon mahasiswa yang memiliki potensi dan ketertarikan dalam pendidikan vokasi. Sehingga output nya sarjana terapan menjelma menjadi lulusan berkualitas dan mampu beradaptasi dengan baik sesuai kebutuhan zaman. fha

9 Sekilas UNTAD MAJALAH UNTAD | 2022 Juni

Urgensi Pencegahan dan Penanganan kekerasan Seksual

10 Laporan Utama
Pendidikan,
Riset,
Teknologi
Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan
Lingkungan Perguruan Tinggi telah
Di Kampus
Peraturan Menteri
Kebudayaan,
dan
(Permendikbudristek)
dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di
ditetapkan sejak 31 Agustus 2021 yang lalu. Kebijakan tersebut dibentuk untuk menciptakan lingkungan kampus yang kondusif dan aman dari peluang terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual. Universitas Tadulako sebagai salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Tengah turut ambil bagian dalam menciptakan suasana kampus yang nyaman bagi seluruh Civitas Akademika.
Designed by Freepik
MAJALAH UNTAD | Juni 2022
Reporter : Moch. Arief Bachtiar, S.Sos | Novi Fatriani, S. I.Kom Narasumber : Dr. Nurhayati Mardin, SH.,MH | Dr. Ir Sagaf,MP

Adanya kasus kekerasan seksual yang melibatkan civitas akademika di beberapa perguruan tinggi di Indonesia menyadarkan publik bahwa kampus, meski menjadi tempat bagi insan terdidik, belum mampu menjadi tempat yang aman dari berbagai tindak kriminalitas termasuk pelecehan dan kekerasan seksual. Hadirnya Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 seperti menjadi angin segar dalam memberikan perlindungan kepada warga kampus dari kejahatan seksual. Berikut kutipan perbincangan Majalah Tadulako dengan Dr. Nurhayati Mardin, SH., MH selaku pakar Hukum Fakultas Hukum Universitas Tadulako.

Menurut Dr Nurhayati kasus kekerasan seksual di area kampus tengah menjadi perbincangan

hangat di Indonesia. Hal ini sebenarnya bukan hal baru melainkan sebuah fenomena gunung es yang mulai menyeruak ke publik. Oleh karena itu, peraturan yang dibuat oleh Kemendikbudristek perlu diapresiasi mengingat potensi terjadinya kasus kekerasan seksual tak hanya terjadi di 'tempat gelap' saja melainkan terjadi di ruang publik yang banyak ditempati oleh para intelektual.

Lahirnya Permendikbud ini merupakan bentuk perhatian serius pemerintah pusat dalam mencegah terjadinya kasus pelecehan semakin meluas terutama di ranah perguruan tinggi. Permen hadir tak hanya bersifat represif (tindakan) melainkan juga preventif (pencegahan) yang berarti perlu melakukan pencegahan yang menuntut adanya hal-hal pencegahan sebelum kasus ini

kembali memakan korban di perguruan tinggi.

“ Untuk mencegah kasus pelecehan dan kekerasan seksual di kampus, pertama harus ada Standar Operasional (SOP) yang sesuai pedoman untuk melindung aktivitas relasi/interaksi antara dosen dan mahasiswi atau senior ke junior atau sesama rekan kerja tanpa melihat gender. Potensi terjadinya kasus pelecehan dan kekerasan seksual di kalangan mahasiswa biasanya dimulai dengan modus 'pembimbingan secara privasi' sehingga mahasiswa perlu mengantisipasinya dengan mengikuti SOP, seperti jika mahasiswa ingin melakukan bimbingan harus mengetahui dimana lokasinya atau apakah kondusif (tidak sendiri) atau mudah di akses publik.” Ujar Dr. Nurhayati.

S A T G A S 11
MAJALAH UNTAD | 2022 Juni
Laporan Utama

Beliau menambahkan bahwa pelecehan seksual tidak selalu berkaitan dengan ranah organ seksual atau birahi seseorang. Bentuk kongkrit pelecehan seksual tidak bisa hanya dibatasi seperti menyentuh fisik korban semata, akan tetapi pelecehan seksual juga dapat dilakukan secara verbal atau mengunakan kata kata yang menjurus ke aktivitas seksual via chat/telepon sehingga membuat seseorang tidak nyaman.

“Masalahnya jika kampus belum ada wadah yang dapat melindungi mahasiswa/seseorang yang aktif dikampus jika mengalami pelecehan seksual, maka akan sulit menciptakan kampus menjadi tempat belajar yang nyaman seperti seharusnya” kata Dr Nurhayati.

Lebih lanjut, Nurhayati menekankan bahwa kampus harus mengkampanyekan kesiapannya dalam menerima laporan jika terjadi kasus pelecehan dan kekerasan seksual selama beraktivitas belajar di kampus. Selain itu, pihak kampus harus melindungi identitas si pelapor karena kejadian tersebut adalah sebuah 'aib' atau momen yang cukup privasi bagi si korban, sehingga keterlibatan civitas akademika dan semua pihak penting untuk mendukung si korban.

Di sisi lain, budaya partiarki yang masih kuat di Indonesia (laki laki sosok yang lebih kuat dibanding perempuan) membuat perempuan dominan menjadi korban meski tidak menutup kemungkinan laki laki bisa mengalami pelecehan juga. Terlebih bila si pelaku memiliki power yang akan menciptakan peluang besar buat seseorang untuk

melakukan tindakan cabul ke seseorang yang dianggap powerless/tidak berdaya.

“ Sebagai contoh, tidak sedikit kasus di Indonesia, si pelapor malah ditekan ketika mengalami pelecehan seksual seperti 'kamu dicabuli karena pakai pakaian mengundah hasrat!' atau 'kenapa kamu setuju untuk bertemu berdua?” padahal si korban sudah mengalami kejadian yang cukup mengguncang mentalnya. Sehingga kedepan pihak kampus harus mampu menyediakan wadah pelaporan dan pengaduan yang mampu melindungi korban bahkan sampai dititik pendampingan dan advokasi” imbuh Dr Nurhayati.

Di akhir wawancara beliau mengapresasi jika pihak kampus akan segera membentuk Satuan Tugas yang khusus menangani kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Satgas ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang nyaman bagi seluruh civitas akademika. Sudah selayaknya Untad memberikan jaminan kepada siapa saja bahwa kampus bertanggung jawab penuh terkait kenyamanan mereka selama di kampus tanpa dibayangi kekhawatiran akan mengalami pelecehan seksual.

“Saran saya jika kedepan terjadi pelecehan di kampus, maka tidak perlu disebarluaskan untuk konsumsi publik melainkan kampus mengambil langkah kongkrit untuk memberikan perlindungan serta pendampingan kepada korban kemudian memberikan efek jera kepada pelaku melalui jalur hukum yang sesuai dengan permen PSSK sebagai pedoman.” pungkas Dr. Nurhayati menutup sesi wawancara.

Sudah selayaknya Untad memberikan jaminan kepada siapa saja bahwa kampus bertanggung jawab penuh terkait kenyamanan mereka selama di kampus tanpa dibayangi kekhawatiran akan mengalami pelecehan seksual

12 Laporan Utama
MAJALAH UNTAD | Juni 2022

PPKS

Menjadi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) bukanlah perkara mudah. Para kandidat harus memiliki kriteria dan kemampuan bekerja khusus dalam penugasan sebagai Satgas PPKS. Lalu mengapa Satgas PPKS perlu dibentuk? Dan bagaimana progres pembentukan Satgas PPKS di Universitas Tadulako? Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Sagaf, MP saat ditemui di ruangannya menjelaskan bahwa urgensi pembentukan Satgas PPKS merupakan wujud komitmen perguruan tinggi dalam menjalankan mandat dari Kementerian guna mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.

Menurut Dr Sagaf, hierarki antara dosen dan mahasiswa menjadi salah satu penyebab kasus pelecehan dan kekerasan seksual di dalam kampus sulit diselesaikan. Oleh karena itu, peran Satgas PPKS sangat dibutuhkan. Saat ini Universitas Tadulako masih dalam tahap rekrutmen Panitia Seleksi (Pansel) yang nantinya bertugas untuk menyeleksi kandidat Satgas PPKS.

“ Setelah terbentuk, Panitia Seleksi ini akan dilatih di pusat, karena tugas mereka tidak main-main. Mereka nantinya akan menyusun pedoman untuk Satgas, dan juga membentuk Satgas yang sesuai syarat dan kriteria yang ada. Yang pasti, tim Satgas harus terdiri dari tiga komponen, yaitu Dosen, Mahasiswa, dan juga Pegawai. Satgas terpilih nantinya juga akan melakukan pendampingan kepada

korban dengan masa tugas selama 2 tahun atau 1 periode” terang Dr Sagaf.

Jika Satgas di kampus sudah terbentuk, mereka akan melakukan pendampingan terhadap fakta dari dua sisi (korban maupun pelaku) untuk menjadi acuan di akhir, apakah kasus tersebut akan diselesaikan lewat jalur hukum atau ditindak sesuai pedoman di Permendikbudristek. Olehnya itu, setiap orang yang tergabung dalam Satgas PPKS harus memahami tugas dan fungsinya, yakni fungsi selidik, pembinaan, perlindungan dan penyelesaian.

Selain itu, sebagai Satgas, mereka juga tidak boleh menceritakan masalah yang mereka tangani kepada siapapun.

Dr Sagaf menilai bahwa bentukbentuk pelecehan dan kekerasan seksual sangat beragam dan menyangkut ranah pribadi yang sulit untuk dikategorikan sebagai bentuk

pelecehan atau bukan. Namun, nantinya kampus akan mengacu pada Permendikbudristek untuk membuat pedoman turunan dan pedoman pelaksanaan teknis yang dibuat berdasarkan situasi kampus. Satgas PPKS juga diharapkan dapat membentuk kesadaran di lingkungan kampus terkait potensi terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual. Hal tersebut merupakan kegiatan bersifat preventif dengan melakukan sosialisasi tugas dan fungsi, SOP, dan batasan hal-hal terkait PPKS.

Kemendikbudristek menargetkan bahwa semua perguruan tinggi di Indonesia telah membentuk Satgas PPKS pada tahun 2022. Diharapkan Satgas PPKS yang akan terbentuk dapat berperan secara aktif dalam menjalankan amanat Permendikbudristek, menciptakan ruang-ruang akademis yang aman, nyaman dan juga bebas dari kekerasan seksual.

13 Laporan Utama
MAJALAH UNTAD | Juni 2022
Pembentukan Satgas di Universitas Tadulako Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Ir Sagaf,MP

Prof. Rosmala Perangi Stunting Lewat Aplik

Tingginya angka

Stunting di Indonesia, membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan program percepatan penurunan Stunting sebagai salah satu isu prioritas nasional. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dimana salah satu agendanya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing demi pembangunan Indonesia di masa yang akan datang.

14 Inspirasi
MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Sejatinya masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda yang lahir saat ini. Untuk itu, Prof. Dr. Rosmala Nur, SKM. M.Si, akademisi Universitas Tadulako (Untad) memiliki kepedulian yang besar terhadap tumbuh kembang anak dan perempuan calon ibu. Terlebih, saat ini ketika Sulawesi Tengah (Sulteng) termasuk dalam provinsi dengan prevalensi Stunting yang cukup tinggi di Indonesia. Di mulai dari Sulteng, ia menginisiasi pembuatan aplikasi deteksi stunting dan Rumah Cegah Stunting yang diperuntukkan remaja dan ibu-ibu dalam masa kehamilan.

Saat dihubungi via telepon pada Rabu (17/08/2022), Mala sapaan akrabnya, sedang berada di Makassar setelah bertolak dari Bulukumba, Sulawesi Selatan. Di sana ia diundang oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Selatan sebagai salah satu pembicara bahaya stunting. “Ya, ini salah satu ikhtiar saya memerangi stunting, membagikan ilmu saya kepada orang lain dan mereka bisa mengaplikasikannya di daerah mereka,” kata Mala di ujung telepon.

Dosen pertama yang menyandang gelar professor di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Untad itu lahir di Bulukumba dari keluarga sederhana pasangan suami istri Mohammad Nur dan ibu bernama (almarhumah) Siti Suriah. Tak banyak yang mengetahui, mulanya orang tua Rosmala menginginkan sang anak untuk menjadi guru karena beranggapan profesi guru sangat menjamin kehidupan, sehingga Rosmala menamatkan strata satu jurusan keguruan di Universitas Negeri Makassar. Menyadari bahwa impiannya bukan menjadi guru, ia kembali mengambil S1 Jurusan Kesehatan Masyarakat di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya (STIK IJ) Palu. Berkeinginan mengangkat derajat keluarga lewat pendidikan, Rosmala kembali melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Jurusan Ilmu Kependudukan. Tidak sampai disitu, ia mengambil gelar doktor di jurusan dan kampus yang sama. Selama menyelesaikan masa studinya Rosmala dibiayai penuh lewat Beasiswa Unggulan University of Research Graduate of Education (URGE) dari Program DIKTI-BAPPENAS World Bank dan S3 dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS).

Sebagai akademisi yang dibiayai oleh negara, ia tergerak untuk melakukan sesuatu yang berarti bagi negara sebagai wujud terima kasihnya. Di era yang serba digital saat ini, berbekal ilmu di bidang yang ia geluti, Mala bersama timnya yang berasal dari FKM, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas

Teknik Untad menciptakan beberapa aplikasi untuk kesehatan keluarga, antara lain aplikasi Toma Nagaya Care (Suami Cerdas Sayang Istri), aplikasi Randa Kabilasa Cegah Stunting yang ditujukan untuk remaja dan ibu muda, aplikasi Mom's Care yang berhasil menjadi salah satu bagian dari 113 inovasi paling prospektif dari Bussines Innovation Center (BIC), aplikasi deteksi melahirkan stunting pada ibu hamil, aplikasi deteksi stunting pada balita, dan aplikasi tumbuh kembang anak.

15 Inspirasi MAJALAH UNTAD | Desember 2022
MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Selanjutnya ia bersama rekan-rekan penelitiannya menciptakan terobosan baru dengan membuat aplikasi EPagassi dan aplikasi Si Gercep Stunting yang bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Sulawesi Tengah. Mala menjelaskan, aplikasi EPagassi tujuannya untuk membantu percepatan penurunan stunting yang terintegrasi dengan platform digital. Kegunaannya untuk mendata, menganalisis faktor penyebab stunting, serta penyebarluasan informasi seputar stunting. Sementara itu, aplikasi Si Gercep Stunting diciptakan untuk integrasi data stunting baik yang beresiko dan menangani kasus stunting dari remaja, ibu hamil, hingga balita. Si Gercep Stunting ini merupakan gabungan dari aplikasi Randa Kabilasa Cegah Stunting, Mom'Care, dan Tumbuh Kembang Anak serta Deteksi Stunting Pada Anak yang telah dikembangkan dan disempurnakan.

Mala menceritakan bahwa aplikasi yang dikembangkannya itu muncul dari masalah yang terjadi ketika ia mendampingi para ibu hamil di Kota Palu. Awalnya langkah pemerintah Kota Palu untuk mendeteksi ibu hamil yang beresiko melahirkan bayi stunting ditandai dengan penggunaan sticker berwarna yang ditempel pada setiap rumah ibu hamil. Sticker merah untuk ibu yang beresiko tinggi stunting, warna kuning untuk beresiko sedang, dan warna hijau untuk beresiko rendah. Ternyata cara tersebut tidak efisien dan tentu saja memakan anggaran hingga jutaan. Setelah diusut, ibu-ibu hamil masih terkungkung pada mitos yang beredar. Mereka mempercayai ketika

sticker merah ditempelkan di depan rumah dan terlihat orang luar, maka pongko (makhluk mistis kepercayaan rakyat Sulawesi Tengah) akan menghisap darah ibu hamil. Faktanya dalam kacamata medis, ibu hamil kekurangan darah itu merupakan penyakit anemia yang kerap dialami oleh ibu hamil dan juga gejala awal penyebab melahirkan stunting.

“Prevalensi stunting di Sulawesi Tengah terhitung masih tinggi sebesar 29,7 persen di atas prevalensi stunting nasional yaitu 24,4 persen. Dari data inilah yang juga mendorong saya dan rekan-rekan saya untuk mengembangkan aplikasi E-Pagassi dan Si Gercep Stunting,” ujarnya.

Mala mengatakan untuk digunakan oleh masyarakat luas, pastinya akan disosialisasikan terlebih dahulu cara penggunaannya. Rekan-rekan yang akan turun sosialiasi akan diberi pelatihan sehingga meminimalisir kesalahan yang terjadi. Aplikasi tersebut kini bisa diakses secara offline dan melalui website, langkah tersebut diambil karena pada penggunaannya masih ada masyarakat yang tidak memiliki data internet dan dapat lebih mudah diakses di wilayah yang koneksi jaringannya tidak stabil.

Pada bulan Juli 2022 salah satu impian Mala kembali terwujud yakni mendirikan Rumah Cegah Stunting yang berlokasi di Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala. Program tersebut

mendapat dukungan besar dari pemerintah dan masyarakat sekitar. Tak hanya ibu-ibu hamil, rumah tersebut bisa menjadi tempat konsultasi langsung terkait pencegahan stunting bagi remaja dan keluarga.

Selama berkarir dan mendapatkan banyak penghargaan atas dedikasinya, bukan persoalan mudah untuk menggapai itu semua. Banyak tantangan dan kendala yang kerap dihadapi. Mala mengungkapkan keluarga menjadi support system utamanya menghadapi itu semua, terlebih sang suami Dr. Ir. Muh Rusydi M.Si yang juga Civitas Akademika UNTAD.

Ia berharap aplikasi tersebut akan terus dikembangkan, dievaluasi, dan digunakan secara nasional hingga mampu berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia menjadi 14 persen pada tahun 2024. fha

Selamat Datang di Aplikasi

e-PAGASSI

INSTAL

MAJALAH UNTAD | 2022 Juni 16 Inspirasi

Aktif dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak tahun 2020, Drs. Anang Wahid Muhammad Diah, M.Si., Ph.D yang juga Koordinator MBKM Universitas Tadulako (UNTAD), terpilih sebagai Manager Community Engagement Duta Kampus Merdeka (DKM) Leads Kemendikbudristek Tahun 2022. Terpilihnya beliau sebagai Duta Kampus Merdeka Nasional ini merupakan wujud dedikasinya selama ini dalam mendukung program MBKM.

17 Inspirasi MAJALAH UNTAD | 2022 Juni

Anang, demikian panggilan

akrabnya, dikenal sebagai dosen yang ulet dalam bekerja, penuh tanggung jawab dan memiliki karakteristik yang sederhana, ramah dan humoris. Beliau merupakan akademisi Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTAD. Pria kelahiran Jember ini menyelesaikan studi Sarjana Pendidikan Kimia di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang (1993) dengan beasiswa Tunjangan Ikatan Dinas (TID) kemudian melanjutkan Magister Kimia di Universitas Gadjah Mada (1997) melalui beasiswa Calon Tenaga Akademik Baru (CTAB) Dikti. Pada tahun 2013, Anang menyelesaikan pendidikan Doktor Kimia di The University of Newcastle, Australia dengan beasiswa Luar Negeri Dikti.

Dalam keterangannya, Anang menuturkan bahwa Duta Kampus Merdeka adalah komunitas para dosen perguruan tinggi yang tergerak untuk berkontribusi dalam mengakselerasi implementasi MBKM pada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Saat ini ia mengkoordinir DKM Wilayah empat yakni Kalimantan dan Sulawesi.

“Peran utama Duta Kampus Merdeka adalah sebagai go-toperson di Perguruan Tinggi asal maupun Perguruan Tinggi sekitar untuk memfasilitasi (menjawab dan membantu) pemecahan masalah seputar program Kampus Merdeka sehingga tidak ada lagi kendala untuk mengimplementasikan pada kurikulum perguruan tinggi.” Ujar Anang.

Dalam mendukung program MBKM, kontribusi seorang Duta Kampus Merdeka sangatlah penting. DKM berperan memfasilitasi implementasi Kampus Merdeka di perguruan tinggi asal dan perguruan tinggi sekitar, membantu mengakselerasi implementasi program kampus merdeka baik flagship maupun mandiri, memberikan thematic recommendation baik di perguruan tinggi asal maupun perguruan tinggi sekitar, berkolaborasi dengan komunitas eksis di luar komunitas Kampus Merdeka di provinsi asal, serta memberikan masukan terhadap tren perubahan, penerimaan, dan luaran yang terjadi di perguruan tinggi asal dan perguruan tinggi sekitar.

Peran utama Duta Kampus Merdeka adalah sebagai goto-person di Perguruan Tinggi asal maupun Perguruan Tinggi sekitar untuk memfasilitasi pemecahan masalah seputar program Kampus Merdeka sehingga tidak ada lagi kendala untuk mengimplementasikan pada kurikulum perguruan tinggi

18 Inspirasi
MAJALAH UNTAD | 2022 Juni

Sebagai Duta Kampus Merdeka, Anang menuturkan bahwa beliau telah mendapat beberapa kesempatan menjadi narasumber dalam berbagai diskusi, workshop ataupun seminar terkait pengembangan MBKM dan implementasinya serta kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Duta Kampus Merdeka di beberapa provinsi di Indonesia baik secara offline maupun online.

"Selaku Duta Kampus Merdeka Nasional dan Koordinator MBKM UNTAD, saya banyak turun ke Perguruan Tinggi atau bahkan Program Studi secara langsung untuk membantu pemecahan berbagai permasalahan, seperti membantu mahasiswa yang kurang terekognisi aktifitasnya sesuai ketentuan, membantu pembenahan kurikulumnya agar lebih adaptif dengan program MBKM sehingga Mahasiswa tidak khawatir bahwa aktifitas MBKM tidak mempengaruhi SKS/Perkuliahan mereka" ujarnya. Anang juga mengharapkan bahwa ke depan program MBKM ini dapat berjalan secara mandiri dalam penerapannya di tingkat Prodi atau fakultas dan Universitas Tadulako. Tahun 2024 kampus sudah diharapkan mampu menerapkan 'Normal MBKM' sebagai bagian dari transformasi pendidikan yang terus diupayakan untuk tercapai dan melampaui target seperti dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Meski aktif dalam program MBKM, Anang tetap menjalankan tugas utamanya sebagai dosen. Berbagai prestasi telah ia raih diantaranya menjadi Best Presenter dalam seminar Internasional, Auditor Internal terbaik tingkat Universitas, Dosen Teladan Tingkat Fakultas dan lain sebagainya. Ketua Himpunan Kimia Indonesia dan Sekretaris Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Cabang Provinsi Sulawesi Tengah ini juga telah melahirkan berbagai karya ilmiah yang dimuat di jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Bahkan Anang juga menjadi reviewer di berbagai jurnal nasional dan internasional. Saat ini ia turut serta sebagai reviewer beasiswa LPDP yang dikelola oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

MAJALAH UNTAD | 2022 Juni 19 Inspirasi

Tuntut Ilmu Hingga ke Eropa, Tiga Mahasiswa Untad Terpilih Menjadi Awardee IISMA

Berkesempatan belajar di luar negeri merupakan pengalaman berharga khususnya bagi mahasiswa. Selain mendapat kesempatan akademik yang mumpuni, belajar di luar negeri juga turut membangun relasi internasional yang membantu pengembangan kompetensi mahasiswa.

Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tiga mahasiswa Untad berhasil mendapatkan kesempatan belajar di Eropa melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) selama satu semester. Mereka adalah Isa Hanif Emeraldi, dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Gita

Cahyani, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Dian Septiawati, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

Isa adalah penerima IISMA pertama asal Untad yang telah berangkat di tahun 2021 silam dengan memilih multi disiplin ilmu di University of Limerick. Ia menjadi satu-satunya mahasiswa asal Untad yang berhasil lolos di tahun tersebut dan memilih program studi terkait edukasi sosial seperti Marketing, International Business, Broadening: Communication Across Cultures, dan Public Humanities.

Isa menuturkan pada sesi sharing di Media Center Untad pada Januari 2022 yang lalu bahwa University of

Limerick (UL) merupakan universitas terkemuka yang berlokasi di pusat kota Irlandia. UL menjadi salah satu universitas terbaik di Irlandia yang mempunyai reputasi tinggi dalam standar pengajaran dan kualitas luaran penelitian yang tinggi serta masuk dalam 100 Universitas Muda Terbaik di dunia, dengan peringkat ke35 secara global terkait dampak penelitian versi Times Higher Education.

Lolos IISMA bagi Isa merupakan sebuah keberuntungan besar sebagai seorang mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa telah mempersiapkan diri sebelum mendaftar IISMA dengan banyak mengikuti kegiatan yang dapat mengasah kemampuan bahasa Inggris-nya sembari mempelajari ilmu teknik sipil.

MAJALAH UNTAD | Desember 2022 MAJALAH UNTAD | 2022 Juni 20 Prestasi

Selain melakukan aktivitas perkuliahan disana, Isa juga bergabung dalam klub bela diri asal Jepang, Jujitsu dan aktif berdiskusi dalam Forum Pelajar Internasional selama di Irlandia. Di tengah kesibukannya, setiap malam Kamis dan Jumat ia mengikuti kegiatan halaqah dan sharing mengenai Islam yang digelar oleh Islamic Society, yakni sebuah perkumpulan pemuda Islam di Kota Limerick.

Selain Isa, pada tahun 2022 ini, terdapat dua mahasiswa Untad yang berhasil mengikuti jejak Isa sebagai penerima program IISMA. Gita Cahyani dan Dian Septiawati berhasil menjadi awardee IISMA setelah bersaing dengan kurang lebih tujuh ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia. Keduanya juga akan berkuliah di universitas di Eropa selama satu semester. Gita Cahyani memilih Palacky University Olomouc di Republik Ceko dengan disiplin ilmu yang berkaitan dengan Psikologi. Ilmu Psikologi diharapkan dapat mendukung bidang keilmuannya yang banyak bersinggungan dengan manusia. Sementara Dian akan berkuliah di University of Szeged, Hungaria dengan minat studi pada Jurusan Health Promotion, Public Speaking and Presentation Skills, serta Environmental Economy. Ia berharap nantinya ilmu yang ia peroleh

disana dapat ia gunakan untuk menggapai citacitanya sebagai peneliti agar dapat membangun dan memperbaiki kualitas kesehatan di Sulawesi Tengah.

Di awal pendaftaran, Gita dan Dian menuturkan bahwa mereka tidak gentar dan pantang menyerah untuk mengikuti IISMA bahkan telah mempersiapkan diri sejak setahun yang lalu. Persiapan tersebut diantaranya persiapan dokumen, seperti data pribadi serta syarat kemampuan Bahasa Inggris yang harus dibuktikan dengan sertifikat seperti TOEFL IBt, IELTS ataupun Duolingo. Adapun tahapan proses seleksi terdiri dari seleksi berkas, tes wawasan kebangsaan serta wawancara.

Dalam seleksi berkas terdapat 4 essay yang harus diisi dengan ringkas dan jelas. Selain itu, pertanyaan yang diajukan saat seleksi banyak menyinggung terkait prestasi dan pengalaman kepemimpinan. Menurut Gita yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Lembaga Bahasa Inggris di Fekon (FEB) Untad, penting bagi mahasiswa yang ingin mendaftar IISMA untuk memperkaya pengalaman organisasi dan kepemimpinan.

Gita dan Dian menuturkan bahwa awalnya mereka tidak percaya dapat lulus di salah satu program yang cukup bergengsi seperti IISMA. Rasa insecure muncul karena harus bersaing dengan ribuan mahasiswa lainnya dari seluruh Indonesia. Namun dukungan yang datang dari sahabat, dosen dan International Office Untad membuat mereka berhasil menjadi awardee.

Keduanya telah lama ingin mengenyam pengalaman belajar di luar negeri karena bagi mereka, menimba ilmu di negara lain dapat memberi banyak manfaat dalam pengembangan diri sebagai mahasiswa. Rencananya mereka akan berangkat ke Eropa pada bulan September 2022 mendatang dan akan mengikuti Pre Departure Training baik secara virtual maupun secara tatap muka oleh Kemendikbudristek.

MAJALAH UNTAD | Juni 2022 21 Prestasi

Berawal dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, akademisi Teknik Mesin Universitas Tadulako, Kennedy, ST., MT., akhirnya membuat riset tentang sistem Pendingin Terpusat untuk wadah penyimpanan Portable. Alat yang diberi nama CoolLar atau Cooling Modular ini memiliki sistem pendingin yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan ruang yang ada. Di awali dengan percakapan dengan petani tambak di daerah Pantai Timur yang merasa kesulitan membawa ikan-ikannya ke Palu, Kennedy terpikir untuk menciptakan alat pendingin dengan meriset bahan-bahan yang mudah didapatkan oleh masyarakat.

"Perjalanan membawa ikan segar dari Pantai Timur ke Palu memakan waktu kurang lebih tiga hingga empat jam, sehingga mengharuskan mereka untuk mengganti es di daerah Parigi.

Jika es tidak diganti, kualitas ikan akan berkurang, bahkan menjadi rusak. Untuk mengganti es di dalam box yang dalam sekali angkut bisa mencapai 40 box bisa memakan waktu yang lumayan lama, dan juga tangan jadi keram. Belum lagi jika panen raya, kadang stok es batu jadi susah. Maka dari itu saya membuat riset untuk menciptakan sesuatu yang sifatnya modular, portable, dan flexible", jelas Kennedy

Berbagai solusi yang awalnya terpikirkan ternyata memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mobil box berpendingin dinilai kurang bisa menjangkau tambak yang memiliki jalan kecil. Proses pendinginannya juga kurang efektif, karena ikan yang butuh didinginkan terhalang box penyimpanan. Box styrofoam yang biasanya mereka gunakan memiliki kekurangan yaitu harus mengganti es di perjalanan. Penyimpanan freezer juga tidak bisa digunakan, karena membutuhkan aliran listrik sementara ikan-ikan harus dikirim melalui perjalanan darat. Akhirnya, Kennedy mengumpulkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat dan mencoba menyatukan semua keunggulannya.

"Awalnya akan langsung saya buat, tapi alat-alat belum ada. Kemudian saya mendapat dana hibah penelitian selama 2 tahun dari tahun 2016 hingga 2017. Saya usahakanlah menggunakan sistem dan peralatan yang ada di sekitar petani, seperti styrofoam untuk tempat penyimpanan dan larutan air garam. Ini menjadi tantangan juga untuk saya. Di awal tahun 2018, prototype awal akhirnya rampung", terangnya.

Di bulan Oktober tahun 2018 akhirnya riset ini diikutkan dalam Innovation Challenge yang diselenggarakan salah satu LSM dunia yang bergerak di bidang nutrisi dan didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, dan Nanyang Technological University (NTU) Singapore hingga akhirnya keluar menjadi juara pertama. Disinilah awal mula prototype tersebut berkembang dan mulai dikenal.

Sesuai tujuan awal Kennedy, yaitu membantu meringankan pekerjaan para Petani tambak dengan membuat alat pendingin dari bahan-bahan yang mudah didapatkan. Styrofoam putih tempat menampung ikan akan dialiri suhu dingin dari sistem pendingin yang dialiri melalui pipa, dan dijalankan menggunakan solar cell. Suhu dingin dihasilkan dari larutan garam dingin sebagai refrigerant alami yang bisa bertemperatur minus.

MAJALAH UNTAD | Juni 2022 22 Riset
Kennedy, ST., MT.

Berbagai kelebihan terdapat pada sistem pendingin tersebut, diantaranya; bersifat fleksibel sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan ruang yang ada. Sistem pendingin terpusat ini juga dapat menjaga kesegaran produk dengan baik, dan temperaturnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Ketika meriset CollLar dengan prototype awal ini, ikan yang didinginkan dapat bertahan hingga satu minggu.

“Saya menggunakan dua box ikan dengan jumlah yang sama. Box pertama menggunakan styrofoam biasa dengan diisi es, sedangkan box kedua menggunakan CoolLar. Dua box ini ditaruh di luar rumah, sekalian untuk menguji ketahanan ikan ketika proses distribusi, mengingat suhu di kota Palu juga bisa mencapat 40°C. Selang satu hari, suhu pada box pertama sudah naik si atas 10°, sedangkan harusnya suhu hanya bertahan disekitaran 0 hingga 2 derajat. Bakteri bisa saja berkembang biak pada suhu di atas itu. Akhirnya ikan-ikan di box pertama saya keluarkan untuk dimasak, dibagibagikan, dan juga sebagian lagi dimasukkan ke freezer. Pindah ke box kedua, setelah menunggu selama satu minggu, kondisi ikannya masih sama dengan ketika pertama kali dimasukkan. Ikannya masih terasa segar, sisik masih mengkilat, mata tidak merah, dan dagingnya juga masih lunak. Saya juga membandingkan dengan ikan-ikan di

box pertama yang saya masukkan ke freezer. Setelah dimasak, rasanya berbeda. Ikan di CoolLar masih terasa manis dibanding ikan yang dimasukkan kedalam freezer", jelasnya.

CoolLar merupakan hasil penelitian yang dilakukan Kennedy sejak tahun 2016 dengan beberapa dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam timnya. Sistem pendingin ini terus

aktif di tahun yang sama.

Alat ini pun sudah menarik perhatian banyak pihak, seperti salah satu perusahaan booster start-up berskala internasional, Plug and Play yang berkantor pusat di Silicon Valley, Amerika. Namun sayangnya, karena keterbatasan dana dan Sumber Daya Manusia, Kennedy belum mampu untuk memproduksi CoolLar secara massal. "Di akhir tahun 2019 pernah ada investor yang sudah deal membantu membuat pabrik untuk produksi skala besar. Rencananya akan dimulai di awal tahun 2020. Saya sangat berharap itu terealisasi. Namun sayang, akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di awal tahun 2020, akhirnya kerjasama itu pun batal", ujarnya.

mengalami perkembangan, hingga kini sudah memiliki enam model pengembangan. Saat ini, CoolLar sudah mendapatkan Sertifikat Paten sebagai sistem pendingin terpusat untuk wadah penyimpanan portabel di tahun 2021. Sebelumnya juga, Kennedy juga sudah mendapatkan sertifikat paten sederhana untuk kotak penyimpan portabel dinding berlapis dengan sistem pendingin

Kennedy berharap, CoolLar nantinya bisa didapatkan dengan mudah dan digunakan untuk membantu para petani tambak. "Tidak usah terlalu jauh berfikir untuk menggunakan peralatan yang canggih. Kalau dibandingkan dengan negara-negara maju di Eropa, kita sangat jauh ketinggalan. Kenapa kita tidak berfikir untuk mengembangkan peralatan dari bahan-bahan yang mudah didapatkan, yang tidak terfikirkan oleh orang-orang di negara maju. Ibaratnya, jika mereka memilih lewat jalan tol, kita bisa lewat jalan tikus yang juga sama efektifnya", pungkas Kennedy di akhir wawancara.

23 Riset MAJALAH UNTAD | Juni 2022
24 Pengabdian MAJALAH UNTAD | 2022 Juni
setara
pendidikan
penelitian.
menjadi
mengaplikasikan ilmu pengetahuan
meningkatkan kesejahteraan
Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan pengabdian masyarakat juga memiliki peran penting yang
dengan
dan
Pengabdian kepada masyarakat
kegiatan Civitas Akademika untuk
yang dimiliki guna
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sejalan dengan tujuan utama perguruan tinggi tersebut, Universitas Tadulako (Untad) dalam kurun waktu dua tahun sejak tahun 2020, melaksanakan kegiatan Pendampingan Pemulihan Produktivitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Sulawesi Tengah dengan melakukan rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut melalui rehabilitasi kerusakan terumbu karang yang berlokasi di Kelurahan Mamboro, Kota Palu dan Desa Labuan Salumbone, Kabupaten Donggala.

Dihubungi via whatsapp Jumat (24/08/2022), ahli pengolahan sumber daya pesisir Yutdam Mudin S.Si M.Si yang juga Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Pendamping Untad dari program tersebut menjelaskan bahwa program ini sudah berakhir pada November 2021, akan tetapi terus dipantau progresnya hingga saat ini.

Ia menjabarkan rehabilitasi terumbu karang tersebut digencarkan karena

Palu yang menyebabkan kerusakan biofisik pada ekosistem terumbu karang, padang lamun, mangrove, serta penurunan kapasitas pasokan sumber daya alam wilayah pesisir dan laut sebagai wilayah yang paling terdampak.

“Tsunami 2018 menghancurkan 99 persen terumbu karang di Teluk Palu. Rusaknya ekosistem sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah pesisir yang mana profesi utama masyarakat disana sebagai nelayan. Mereka kesusahan menangkap ikan karena berkurangnya jumlah ikan akibat dari rusaknya ekosistem terumbu karang,” ulasnya.

Program rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut juga menjadi tanggung jawab negara yang meratifikasi konvensi keanekaragaman hayati. Program tersebut juga selaras dengan amanat pemerintah yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulan Bencana

bencana merupakan tanggung jawab pemerintah atau pemerintah daerah bersama masyarakat.

Sebelumnya sudah terlaksana program penanaman terumbu karang pada tahun 2019 oleh masyarakat Kelurahan Mamboro bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ARKOM-Palu. Kemudian Untad bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB-RI) di tahun 2020 menghelat kembali program tersebut dengan menambah jumlah terumbu karang dan memperluas area rehabilitasi.

Tahun 2020 ditanam 2400 pieces terumbu karang di Kelurahan Mamboro. Selanjutnya pada tahun 2021 penambahan lokasi dilakukan di Desa Labuan Salumbone. Bibit terumbu karang ditempatkan di Kelurahan Mamboro sebanyak 2.500 pieces dan di Desa Salumbone 2.500 pieces sehingga secara total terdapat 7.400 pieces terumbu karang dari

MAJALAH UNTAD | Juni 2022 25 Pengabdian

Kondisi terumbu karang yang ditanam tahun 2020 kondisinya 85 persen tumbuh baik dan berumur satu tahun, sedangkan 15 persen lainnya mati akibat anomali cuaca, sampah, kualitas bibit, dan penyebab lainnya. Akan tetapi bibit yang mati tersebut disulam kembali oleh kelompok nelayan.

Yutdam mengatakan masa krusial dalam program ini adalah setelah penanaman. Bibit terumbu karang harus terus dipantau pertumbuhannya setiap periode tertentu, jika hal tersebut tidak dilakukan bibit terumbu karang terancam mati.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untad, Dr. Ir. M Rusydi M.Si menimpali bahwa 7.400 pieces terumbu karang dalam kurun waktu tiga tahun menjadi pencapaian luar biasa. Rehabilitasi ini dapat bermanfaat secara langsung bagi manusia dengan mengembalikan sumber pendapatan nelayan dan secara tidak langsung

membahas kesiapan metodologi setiap tahapan pelaksanaan, menyepakati ouput dan outcome setiap tahap kegiatan, serta menentukan rentang waktu penyelesaiannya. Usai kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan survei kondisi pantai, terumbu karang, dan kajian kebutuhan. Tahap ini dilakukan untuk memeriksa kondisi dasar pantai dan memantau kondisi terumbu karang sebagai lokasi pengembangan atau perluasan dari kegiatan sebelumnya pada tahun 2020 di pantai Mamboro.

Setelah mendapatkan data dari hasil survei, dilanjutkan rapat koordinasi dengan BNPB, BPBD, OPD, akademisi, dan LSM terkait penentuan lokasi pendampingan sebagai area pengembangan atau perluasan dalam upaya pemulihan terumbu karang.

Pelibatan masyarakat lokal menjadi tonggak utama dari program rehabilitasi terumbu karang. Keberlanjutan program rehabilitasi terumbu karang yang dilaksanakan

sosialisasi program kepada masyarakat, pemerintah setempat, serta penguatan kelompok rehabilitasi terumbu karang.

Dikarenakan masa program hanya dua tahun, maka Tim Pelaksana Kegiatan Pendamping Untad menyusun strategi keberlanjutan program. Selain melibatkan dinas terkait yakni Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah serta mempublikasi di media sosial dan media cetak, langkah yang diambil yakni sosialisasi secara rutin dan terjadwal dari pemerintah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan LSM kepada tokoh masyarakat, pemuda, dan nelayan mengenai pentingnya terumbu karang dan aturan perundang-undangan tentang pengelolaan pesisir dan konsekuensi hukum berlaku.

Adanya keterlibatan pemerintah daerah, stakeholder terkait, LSM, dan masyarakat setempat sangat membantu selama pr ehabilitasi.

26 Pengabdian MAJALAH UNTAD | Juni 2022

FKIP Untad dan School of Liberal Arts - Walailak University

Tandatangani MoA Terkait Peningkatan Kerjasama di Bidang Akademik

Pada Juni 2022 yang lalu, perwakilan Universitas Tadulako (Untad) asal Fakultas Keguruan dan Ilmu Politik yakni Dekan FKIP, Wakil Dekan beserta tim International Office Universitas Tadulako melakukan kunjungan ke School of Liberal Arts, Walailak University,Thailand. Kunjungan tersebut dalam rangka penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) terkait peningkatan kerjasama di bidang akademik dan disambut langsung oleh pihak universitas yang terletak di bagian Selatan Thailand tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan

beberapa kerjasama seperti pertukaran mahasiswa dan civitas akademik, bergabung dalam program penelitian, publikasi, seminar dan workshop serta kerjasama seperti short course dan pelatihan antar kedua perguruan tinggi.

Selama ini International Office Untad aktif membangun komunikasi dengan pihak Walailak University sehingga pada tahun lalu sebanyak 10 mahasiswa Untad dari Prodi Bahasa Inggris telah selesai mengikuti perkuliahan secara online selama satu semester. Hasil diskusi selanjutnya bahwa Untad dan Walailak sepakat akan mengirim 5 dari 10 mahasiswa yang telah selesai mengikuti kelas online untuk belajar disana secara

tatap muka pada September mendatang. Rencana tahun depan Mahasiswa asal Walailak akan mengunjungi Untad untuk kegiatan serupa terkait aktivitas pertukaran mahasiswa.

Terkait kerjasama tersebut, kedua kampus akan mengikuti debat Bahasa Inggris tingkat ASEAN yang akan digelar oleh WU SLA International Speech Competition 2022 – Walailak University, Thailand yang akan diikuti oleh mahasiswa asal Untad dan beberapa kampus di Indonesia, Walailak University dan beberapa kampus di Thailand serta Malaysia pada Juli 2022 mendatang.

MAJALAH UNTAD | Juni 2022 27 Kerjasama

Universitas Tadulako (UNTAD) bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Jambi (UNJA) telah menjalin kerjasama penelitian internasional dengan The University of Goettingen Jerman dalam bentuk konsorsium proyek penelitian Collaborative Research Centre (CRC) 990 (EFForTS). Tema utama proyek penelitian tersebut yaitu Socioeconomic Functions of Tropical Lowland Rainforest

Transformation System. Kerjasama penelitian yang telah berlangsung sejak tahun 2012 dan direncanakan berakhir pada tahun 2023 yang sumber pembiayaan dari kegiatan penelitian berasal dari DFG (Deutche Forschungsgemeinschaft/German research foundation).

Proyek kerjasama CRC 990-EFForTS telah menghasilkan output yang signifikan selama lima tahun berturut-

turut dengan mendapatkan penghargaan sebagai kerjasama penelitian internasional terbaik di Indonesia oleh Kemendikbud Ristek. Selain itu, proyek kerjasama ini telah menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi sebanyak 246 jurnal serta telah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan S2 dan S3.

Sehubungan dengan akan berakhirnya kegiatan penelitian pada tahun 2023, maka tim Untad pada 30 Juni – 6 Juli 2022 melakukan kunjungan ke University of Goettingen Jerman dalam rangka rapat konsolidasi dengan pimpinan anggota konsorsium dan anggota Joint Management Board (JMB) Proyek CRC 990 untuk membahas berbagai hal terkait penentuan dan penyerahan data penelitian ke pihak Indonesia serta hal-hal lain terkait proyek CRC 990.

MAJALAH UNTAD | Juni 2022 28 Kerjasama
Universitas Tadulako Perkuat Kerjasama dengan Universitas Goettingen Terkait Revisi dan Potensi Pengembangan Kerjasama Melalui Penelitian

Rektor Resmikan Fasilitas Olahraga

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untad (14 Januari 2022)

Pada Jumat (14/01/2022), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Universitas Tadulako (Untad) bersama Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) meresmikan pembukaan terkait penggunaan Fasilitas Olahraga FKIP Untad berlokasi area FKIP Untad yang didampingi segenap civitas akademika FKIP.

Dalam sambutannya, Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd.,M.Si selaku Dekan FKIP mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pembangunan fasilitas olahraga di FKIP Untad.

“ Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Rektor dan berbagai pihak yang telah membantu pembangunan Fasilitas Olahraga FKIP Untad hingga dapat diresmikan pada hari ini. Semoga fasilitas olahraga ini (Futsal, Vollyball, Takraw, Tenis dan Gym Outdoor) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan kedepannya.” Ujar Dr. Ir. Amiruddin Kade.

Di kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, menyampaikan bahwa proses pembangunan fasilitas olahraga ini membutuhkan proses yang panjang sehingga harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.

“ Momen ini merupakan momen yang membahagiakan mengingat proses

yang panjang sehingga FKIP khususnya prodi PJKR memiliki fasilitas olahraga yang memadai pada hari ini. Harapannya fasilitas ini mampu menghasilkan guru PJKR yang handal dan mendorong mahasiswa berpotensi untuk menjadi calon atlet yang berprestasi. Perjuangan penuh resiko, tanggung jawab dan semangat untuk membangun fasilitas olahraga yang saat ini telah berdiri dan siap digunakan sangat saya Apresiasi setinggi-tingginya. Fasilitas dan perlengkapan gedung kedepan akan terus di optimalkan. Jaga fasilitas kita dan dipelihara dengan baik kedepannya.” Ujar Prof. Mahfudz.

Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan peralatan olahraga secara simbolis dan ditutup dengan foto bersama. AA

MAJALAH UNTAD | Juni 2022
29 Kabar Fakultas

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untad Gelar

Halal Bi Halal Sekaligus Dies Natalies Ke-59

Digelar secara virtual, acara Dies Natalies Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako ke - 59 dengan mengusung tema “Sinergi dalam harmoni” yang dilaksanakan via Zoom pada Minggu (08/05/2022). Acara ini dihadiri segenap civitas Akademika Untad dengan menghadirkan narasumber, Muh Ridwan Lapatta selaku Bupati Sigi sekaligus alumni dan Ketua Ikatan Alumni (IKA) FISIP Untad.

Dies Natalis kali ini merupakan momen sinergitas sekaligus kontribusi para alumni yang dimaksudkan untuk membangun silaturahmi dan pemahaman sehingga diharapkan akan muncul sebuah kebiasaan positif untuk saling melengkapi dan membangun kerjasama demi kemajuan almamater kita yaitu FISIP UNTAD.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si selaku Dekan FISIP Untad menyampaikan bahwa momen kali ini dapat menjadi wadah sumbangsih untuk bertuker ide dan pemikiran. kontribusi semua pihak akan berperan bagi kemajuan institusi termasuk sumberdaya manusia.

“ Dies Natalies nantinya akan berisi kegiatan dari segi olahraga, seni dan akademik diantaranya seminar, berbagai lomba olahraga seperti puisi menyanyi dan lain-lain. Pada panel seminar yang kita akan laksanakan akan menghadirkan alumni-alumni

terbaik kita untuk kemudian memberikan sumbangsih serta ide pemikiran yang kita sinergikan bersama kedepan.” Ujar Prof. Khairil.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Untad yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof.Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya sinergitas dalam pengembangan FISIP ke depan.

“ Bermula pada 8 mei 1963 (fisip lahir pertama kali ), jika dilihat perjalanannya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah hadir cukup lama dan melaksanakan tugas-tugas kependidikan sampai saat ini yang telah mendahului kita lewat peranperan mereka salah satunya Bapak Drs. Haji Rusdi yang saat itu di tahun 1981. Angka 59 ini sudah masuk pada angka yang matang bagi sebuah institusi dan saya pikir tema yang diangkat adalah tema yang paling tepat bagi kita untuk sama-sama merajut kebersamaan.” Ujar Prof. Muhammad Nur Ali.

Dalam agenda pembukaan terdapat sesi panel yang menghadirkan Ketua Senat Fisip, Dr. Andi Maddukelleng, M.Si dan Ketua Ikatan Alumni Fisip, Mohamad Irwan Lapata, S.Sos,.M.Si. pada kesempatan tersebut kedua narasumber berbagi pengalaman serta pandangan mengenai jejak historis perkembangan fisip sejak awal hingga saat ini. Peningkatan kolaborasi antar Lembaga, swasta serta masyarakat diharapkan dapat menunjang bagi pengembangan Fisip serta kontribusinya pada masyarakat.

Adapun rangkaian agenda Dies

Natalis tahun 2022 ini terdiri dari berbagai macam kegiatan mulai dari cabang olahraga, seni, expo, jalan santai hingga seminar dan Orasi akademik yang akan berlangsung mulai 8-25 Mei 2022. Pelaksanaan kegiatan akan difokuskan di wilayah kampus khususnya di Fisip Park. AA

30 Kabar Fakultas MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Fakultas Kedokteran Untad Gelar International Seminar Terkait Persiapan Tenaga Kesehatan Profesional Di kawasan Pertambangan

Mengangkat tema

“Mempersiapkan Tenaga Kesehatan Profesional untuk Konsekuensi Lingkungan Terhadap Dampak Kesehatan Manusia dari Peningkatan Besar-besaran Industri Pertambangan”, Fakultas Kedokteran Untad pada Sabtu (22/01/2022) Pagi menggelar Seminar Internasional secara daring melalui zoom meeting dan luring.

Dalam sambutannya, Dr. dr. Muh. Ardi Munir, M.Kes., Sp. OT., FICS, MH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Untad menuturkan potensi pertambangan di Sulawesi Tengah menjadi pertimbangan pentingnya mempersiapkan tenaga kesehatan yang professional.

“ Pesatnya pertumbuhan industri pertambangan di seluruh dunia, Indonesia dan Sulawesi khususnya, tidak dapat dipungkiri karena pertambahan jumlah penduduk. Eksploitasi sumber daya alam sangat penting bagi keberadaan manusia untuk menghasilkan bahan apa pun untuk penghidupan. Seminar ini bertujuan untuk mempersiapkan para profesional kesehatan menghadapi konsekuensi lingkungan di masa depan dan dampak kesehatan yang merugikan dari peningkatan besarbesaran pertambangan.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

kesehatan lingkungan dan dampak kesehatan manusia dari kegiatan pertambangan, kaitan antara degradasi keanekaragaman hayatidan kesehatan manusia, kebijakan dan strategi Pemerintah Indonesia untuk meminimalkan dampak lingkungan dan kesehatan dari pertambangan

“Peran institusi akademik untuk menyediakan tenaga kesehatan masa depan untuk menghadapi dampak kesehatan dari industri pertambangan” Papar dr. Ardi Munir.

Di kesempatan yang sama, Rektor yang diwakili Prof. Dra. Ir. Merry Napitupulu, M.Sc.,Ph.D selaku Ketua Dewan Professor Untad menyambut hangat para narasumber dan berharap kegiatan pada hari ini dapat memberikan dampak signifikan dimasa depan.

“ Pada kesempatan ini kami menyambut hangat narasumber diantaranya, Masayuki Sakakibara

(Ehime University, Jepang),Tim Roberts (Newcastle University, Australia)Dr. Kraichat Tantrakarnapa (Mahidol University, Thailand,Anwar Mallongi, SKM., M.Si., Ph.D. dan Sarifudin, Sp. P (Universitas Tadulako).Melihat potensi dibidang pertambangan yang dekat dengan Kota Palu maka Fakultas Kedokteran Untad melihat perlu untuk meninjau dari dampak yang akan ditimbulkan untuk lingkungan sekitar. Semoga seminar ini dapat menemukan solusi terbaik untuk lingkungan, alam dan masyarakat yang dekat dengan Kawasan pertambangan. Narasumber dari berbagai perguruan tinggi luar negeri dan Untad diharapkan dapat membawa semangat kebersamaan dan dampak positif untuk kehidupan. Terima kasih kepada Fakultas Kedokteran yang melaksanakan acara seminar ini.” Ujar Prof. Merry. Usai sambutan acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber. AA

31 Kabar Fakultas MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Fakultas Ekonomi & Bisnis Untad Gelar Pelepasan Mahasiswa Magang Mandiri Program MBKM

Bertempat di Media Center lantai II Universitas Tadulako, Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) pada Selasa (22/02/2022) Pagi melepas mahasiswa magang yang akan ditempatkan di berbagai mitra perusahaan swasta, NGO, PMI dan instansi pemerintah. Dalam laporannya, Juliana Kadang, SE.,MM selaku Ketua Unit Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad menyampaikan total jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang akan melaksanakan program magang MBKM Untad.

“Setelah melalui proses seleksi, terpilihlah 63 mahasiswa yang akan menjadi peserta magang yang akan di sebar diperusahaan swasta, daerah, NGO, PMI dan instansi pemerintah. NGO Aksi Cepat Tanggap yang akan dimasuki peserta magang tak hanya fokus dengan kemanusiaan, melainkan pendampingan kelompok ultra mikro yang relate dengan ekonomi dan bisnis. Peserta sudah diberikan bekal untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja. Sekitar 20 mitra MBKM juga bergabung untuk mementor para mahasiswa magang. Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yg diberikan kepada peserta magang dan mahasiswa tunjukan keahlian kalian bahwa kalian mampu dan memiliki potensi.” Papar Dr. Juliana.

Di kesempatan yang sama, Dr. Anang M Diah selaku Ketua Unit MBKM Untad menyampaikan target program MBKM mendatang terkait magang dll.

“Selama ini setiap prodi telah diberikan hibah untuk aktifitas MBKM. Prodi managemen merupakan salah satu prodi unggulan dalam program MBKM. Hibah yang dikeluarkan tahun 2021 kemarin dikhususkan untuk aktivitas eksperimen dalam program ini. Tahun ini dan tahun 2023 masuk ke tahap penguatan terhadap implementasi yang dilakukan sebelumnya. Tahun 2024, MBKM diharapkan sudah masuk tahap mandiri terhadap pola pola pembelajaran dan menjadi kebutuhan di institusi pendidikan.

32 Kabar Fakultas MAJALAH UNTAD | Juni 2022

Terkait magang ini, 97% banyak peserta merasa berkembang keterampilannya dan relevan dengan keilmuan yang dimiliki. 83% peserta yang pernah magang sangat merekomendasikan program ini.

Sehingga peluang magang harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh mahasiswa mengingat banyak alumni yang dikontrak oleh perusahaannya setelah mengikuti program ini. Praktisi/Mitra Program MBKM akan masuk ke kampus berkolaborasi dengan dosen sebanyak 44% yang melibatkan praktisi dengan harapan target kita dapat meningkat.” Ujar Dr. Anang.

Pada kesempatan lainnya, Ketua PERUSDA Kota Palu sebagai perwakilan mitra menyampaikan bahwa dengan program magang ini, mahasiswa nanti menjadi lebih mampu beradaptasi dan berdaya saing.

“Kami meyakini pendidikan dapat memutus mata rantai kemiskinan. Dunia hari ini memiliki perubahanperubahan yang sangat cepat.

Sehingga hari ini saya berharap mahasiswa memiliki kemampuan adaptasi, mampu berdaya saing dan menjadi agen perubahan.” Jelas Ketua PERUSDA Kota Palu.

Kemudian Dr. Muh Iqbal A, SE.,M.Si, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam sambutannya menyampaikan terdapat peningkatan signifikan pada mahasiswa untuk belajar terkait program MBKM selama ini.

“Kesadaran mahasiswa saat ini semakin tumbuh untuk berbagi ke daerah sekitarnya melalui program MBKM. Saat ini ada mahasiswa kami yang sedang belajar ekspor yang mendorongnya untuk berwiraswasta. Saat ini ia telah melakukan survei didaerahnya untuk melihat apa yang dapat di ekspor dari daerahnya. Hal ini menunjukan perkembangan yang positif dimahasiswa kami. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang membimbing dan menyiapkan program kerja untuk mahasiswa kami saat melakukan magang.” Ujar Dr. Muh Iqbal.

Di akhir sambutan, Prof. Dr. Ir. Mahfudz,MP selaku Rektor menyampaikan apresiasinya kepada mitra dan berharap agar mahasiswa mampu menjadi generasi emas untuk indonesia di tahun 2045 mendatang.

“Sebagai Rektor saya sangat mengapresiasi mitra karena telah menerima mahasiswa kami untuk magang di instansi/perusahaannya. Saya melihat mahasiswa kita adalah generasi emas yang sangat potensial untuk negeri kita mengingat bonus demografi indonesia di tahun 2045. Oleh karena itu, teruntuk mahasiswa yang terpilih dalam program magang ini, teruslah melakukan eksplorasi dan pendalaman kurikulum.” Ujar Prof. Mahfudz. MP

Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan Mahasiswa Magang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program MBKM secara resmi oleh Rektor dan ditutup dengan foto bersama. AA

33 Kabar Fakultas MAJALAH UNTAD | Juni 2022
34 Galeri
Kegiatan BINGO Bank Indonesia Pembukaan Rektrutmen Alumni Untad oleh PT IMIP Pelaksanaan Wisuda Ke 111 Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Untad angkatan ke-89 Penyerahan Piala Juara 1 Volley Ball Gubernur Cup Sulawesi Tengah Penandatangan Memorandum of Agreement dengan Universitas Gunadarma
MAJALAH UNTAD | Juni 2022
Pelepasan Mahasiswa KKN Sahabat Adhyaksa di Kejati Sulteng

THE GATE OF INSPIRATION THE GATE OF INSPIRATION

M A J A L A H U N T A D E D I S I J U N I 2 0 2 2 wwwuntad.ac.id Universitas Tadulako @UnivTadulako @humasuntad

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.