Majalah Sagang Edisi178

Page 58

BERMULA ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dalam mengapresiasi karya puisi, Dewan Kesenian Riau (DKR) kemudian menggelar suatu helat bertajuk ‘’Kolaborasi Puisi’’. Helat yang ditaja pada 28 dan 29 Juni lalu, di Anjung Seni Idrus Tintin, Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai), Pekanbaru, merupakan bagian kegiatan sempena menyongsong Hari Puisi Indonesia, 26 Juli. Maka, tercatatlah 20 kelompok yang ikut serta dalam helat julung yang digelar DKR ini. Dari 20 kelompok tersebut,empat di antaranya berasal dari luar Kota Pekanbaru, yaitu SMAN 2 Tambang, perwakilan Dewan Kesenian Kuantan Singingi, Fakultas Ilmu Budaya Kelas Jauh Unilak Kuantan Singingi dan NLd Dance Teater Tembilahan. Sedang 16 kelompok lainnya berasal dari Kota Pekanbaru. Dari keseluruhan peserta, satu grup yaitu dari Sanggar Teater Batra, Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unri tak tampil tanpa alasan. Jadi, terdapat 19 penampilan dalam dua hari helat tersebut. Sembilan kelompok tampil pada malam pertama, 10 lainnya tampil pada malam penamat. Dua malam menampilkan 19 pergelaran puisi dalam bentuk pertunjukan, termasuk angka yang lumayan banyak. Berbagai interpretasi terhadap karya-karya puisi terdedah beragam dalam rentang waktu/ durasi antara 15 hingga 30 menit untuk satu pertunjukan. Dari keseluruhan penampilan, memang tak kesemuanya mengena sebagaimana

halaman 56

yang diharapkan. Ada beberapa lari dari konsep yang diinginkan DKR sebagai penyelenggara kegiatan. Intinya, inti sari dari pertunjukkan itu adalah puisi, yang diinterpretasikan menjadi seni pertunjukan. Artinya, garapan pertunjukkannya tak boleh lari dari batang tubuh puisi itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Ketua Umum DKR Kazzaini, Ks, kegiatan ini bermula dari keinginan DKR bagaimana ada sesuatu yang baru dalam menampilkan karya puisi di atas panggung. ‘’Lomba baca puisi sudah biasa. Visualisasi puisi, biasa. Dan musikalisasi puisi juga sering dibuat orang,’’ papar Kazzaini. Lalu, hasil runding pengurus DKR, bagaimana menampilkan seluruh pencabangan seni —sastra (yaitu karya puisi itu sendiri), musik, teater, tari dan seni rupa— yang dibancuh menjadi satu kesatuan pertunjukan. ‘’Untuk nama yang cocok, rapat DKR menyepakati namanya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.