Buletin Tinta Edisi 18, 18 Maret 2016

Inovatif Independen Kreatif Islami

Capai Tujuan Dengan Disiplin Lembaga Pers Mahasiswa UKHUWAH Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Buletin Tinta

Perubahan Jadwal KST Kecewakan Mahasiswa

Pemimpin Umum Robiansyah

Hai, Sahabat Tinta. Kita tentu memiliki kesibukan yang berbeda-beda.

Sebagai mahasiswa tugas utama kita adalah mengikuti perkuliahan sesuai dengan jadwalnya dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Selain itu, tentu ada beberapa diantara yang memiliki kegiatan lain seperti mengikuti organisasi, bekerja dan lain sebagainya. Agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan tidak mengalami kekacauan serta untuk mencapai hasil yang baik kita harus disiplin.

Bagaimana caranya agar bisa disiplin? Nah, Sahabat Tinta baca dengan serius ya.

Pertama, niat. Semuanya berawal dari niat. Untuk bersikap disiplin pun kita harus meniatkan dalam diri bahwa saya harus disiplin dan saya pasti bisa bersikap disiplin.

Kedua, fokus pada apa tujuan akhir yang ingin dicapai. Mahasiswa biasanya mempunyai tujuan dan target yang berbeda-beda. Kita harus fokus terhadap apa yang ingin dicapai sehingga proses kita tidak asal-asalan dan terstruktur.

Ketiga, buang rasa malas. Salah satu penyakit yang sangat melekat dalam diri manusia yaitu malas. Kita harus bisa melawan rasa malas itu dengan bertekad dalam hati bahwa saya harus bersikap disiplin dan saya pasti bisa.

Keempat, menyusun agenda. Unttuk bersikap disiplin kita harus membuat agenda atau jadwal untuk diri kita sendiri. Supaya apa yang akan kita lakukan itu teratur dan akan tepat waktu.

Kelima, taati peraturan, kita harus mentaati peraturan yang telah kita buat sendiri supaya apa yang kita inginkan itu tercapai dan kita bisa bersikap disiplin.

Itulah beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar disiplin. Mudah kan? Selamat mengaplikasikannya Sahabat Tinta, Semoga tujuan kita bisa tercapai dan prosesnnya berjalan lancar. Bravo Ukhuwah!!! *Fby

4

Pemimpin Redaksi Ellyvon Pranita

Redaktur Berita Lusi Harianti Koordinator Liputan M Rajab Layouter Janero Desen Reporter Putri Ayu Lestari, Juli A, Meli, Mertisa, Devi Ardika Larasati, Febriyanti

www.ukhuwahnews.com Jl. Prof KH Zainal Abidin Fikri km 3,5 Kompleks UIN Rade n Fatah Palembang

lpmukhuwah@gmail.com redaksi@ukhuwahnews.com

Lpm ukhuwah palembang

@ukhuwahnews

UIN- Tintanews | Sebagian mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang merasa kecewa atas perubahan jadwal kuliah yang sudah ditentukan pada Kartu Studi Tetap (KST). Hal tersebut disampaikan beberapa mahasiswa kepada LPM Ukhuwah pada Selasa (15/03).

Mahasiswa Jurusan Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Ruchna Dewi Maharani, mengungkapkan bahwa ia kecewa dengan perubahan jadwal kuliah. Meskipun perubahan tersebut menjadi kesepakatan antara dosen dengan mahasiswa.

“Kalau jadwalnya berubah, kelasnya juga berubah dan harus dicari lagi gantinya. Meskipun demikian, saya dan teman-teman tidak bisa menolak, karena itu permintaan dosen,” ujar Ruchna.

Perubahan jadwal tersebut juga dirasakan oleh Rendi Sukaji, Mahasiswa Jurusan Mu’amalah Fakultas Syariah dan Hukum mengatakan hal tersebut sudah terjadi sejak Semester Pertama.

“Sampai saya semester empat sekarang, perubahan beberapa jadwal mata kuliah masih terjadi. Alasannya, ada beberapa dosen mempunyai jadwal yang sama di kelas lain atau di fakultas lain.

Jadinya, dosen yang bersangkutan menawarkan untuk menggantinya sesuai kesepakatan bersama,” tuturnya.

Rendi menambahkan, konsekuensi perubahan jadwal tersebut mahasiswa harus mengorbankan waktu libur mereka.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala BAAK Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Fadkom), Suryadi mengatakan bahwa proses penetapan jadwal mata kuliah di KST sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan melalui pihak akademik dan pihak prodi setiap fakultas.

“Sebenarnya jadwal di KST tidak boleh diubah. Tetapi saat ini kita masih kekurangan dosen tetap, sehingga untuk beberapa mata kuliah dosennya memiliki jadwal ganda.

Sebab itulah dosen yang mengajar harus menyesuaikan jadwal mereka,” katanya.

Suryadi menambahkan, mahasiswa berhak memprotes dan melapor ke pihak akademik di fakultas apabila terdapat perubahan jadwal sepihak oleh dosen. Menurutnya, perubahan jadwal harus sesuai kesepakatan bersama antara mahasiswa dan dosen.

Senada dengan yang disampaikan Suryadi, Mifta Farid selaku dosen Fadkom mengatakan bahwa perubahan jadwal bukan permasalahan yang rumit, selagi mahasiswa dan dosen saling berkomunikasi.

“Daripada mahasiswa kecewa dosennya tidak masuk dengan alasan ada jadwal lain, lebih baik dicari alternatifnya. Ya, seperti memindahkan hari atau jam sesuai kesepakatan bersama,” tutupnya. *Pal,Jai,Mls

BBM Channel : C0034E850

1

TANGGUNG JAWAB Orang yang bersikap amanah selalu mendapatkan kepercayaan, selalu dihormati dan disega-

*DR. Kusnadi M.A. *Penulis adalah Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

ni. Sedangkan orang yang berkhianat atau curang selalu dibenci dan dikucilkan dalam pergaulan.

Larangan mengkhianati kepercayaan tidak saja kepada orang yang telah memberikan kepercayaan itu, tetapi juga kepada Allah dan rasul-Nya (Q.s al-Anfal/8: 27).

Tanggungjawab dalam terminologi Bahasa Arab adalah amanah. Kata amanah erat kaitannya dengan kata imān, dan amin yang berarti keimanan dan kejujuran. Karena di dalam tanggungjawab itu terdapat nilai suatu kepercayaan dan kebaikan. Bahkan dinyatakan bahwa tanggungjawab merupakan sesuatu yang dekat dalam kehidupan setiap orang beriman. Hal ini dikarenakan pada setiap mukmin memiliki tanggungjawab setidaknya untuk dirinya sendiri.

Memegang tanggungjawab termasuk akhlak para rasul yang artinya sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang memegang amanah (yang diutus) kepada kalian. (QS. aSy Syu’ara/26: 107). Keterangan ini diperkuat pula dengan sabda Nabi Saw tentang keterkaitan antara keyakinan (trust) dan tanggungjawab (reponsibility) yang artinya tidak ada iman yang sempurna bagi orang yang tidak memiliki sifat amanah (tanggungjawab), dan tidak ada agama yang sempurna bagi orang yang tidak menepati janji" (H.R. Ahmad). Berdasarkan ini, maka tanggungjawab merupakan prinsip dalam suatu agama.

Mengabaikan sesuatu yang dipercayakan berarti menghilangkan kejujuran yang telah dipercayakan. Sebagai akibat dari dua maka nampak jelas bahwa orang

sikap yang saling bertentangan di atas, “Jika suatu urusan dis-

senantiasa berhasil dalam be-

erahkan kepada yang

khianat

bukan ahlinya, maka

selalu

mengalami

tujuan yang dicita-citakan.

tunggulah kehancu-

Allah

ran.” (HR Bukhari).

Swt

telah

salah satu sikap hamba-Nya bagi-Nya. Sedangkan orang-orang

yang menunaikan tanggungjawab rusaha sedangkan orang yang kegagalan

dalam

menjadikan

amanah

mencapai

sebagai

yang baik dan menjadi kekasih yang mengkhianati amanah di akhirat

kelak diperlihatkan kepada seluruh makhluk dengan tanda khusus yang menegaskan bahwa mereka adalah pengkhianat. Karena itu, memberikan tanggungjawab kepada mereka yang tidak mampu menunaikannya, maka menjadi isyarat datangnya kiamat.

Perintah menunaikan tanggungjawab berkaitan dengan prinsip kepercayaan dan penegakkan hukum (Q.s al-nisa’/4:58). Sebaliknya mengabaikan tanggungjawab berarti mengkhianati kepercayaan tersebut dan menyimpang ajaran agama. Dalam konteks kekhalifahan manusia, Tuhan sudah mengemukakan kepada langit dan bumi untuk memikul tanggungjawab terhadap bumi, namun keduanya

Sebagaimana disampaikan Nabi Saw melalui Abu Hurairah, “jika amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Lalu sahabat bertanya,“Bagaimanakah amanah itu disia-siakan?” Rasul Saw. menjawab, “Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran.” (HR Bukhari).

menolak, karena ketidaksanggupan mereka menunaikan kepercayaan itu (Q.s Saba’/34: 72).

Memelihara tanggungjawab merupakan hal terpenting dan menentukan keberhasilan seseorang dalam usaha dan pekerjaannya. Dalam kehidupan di masyarakat banyak terdapat perbedaan yang jelas antara orang yang bertanggungjawab dengan orang yang khianat.

Informasi lainnya kunjungi portal berita kami di www.ukhuwahnews.com. Jika teman-teman memiliki tulisan berupa Opini, Sastra, Artikel, Syiar, dan Keluhan seputar kampus UIN RF (Suara Mahasiswa), kirimkan ke email yang tertera pada Box Redaksi.