Landscape Edisi Pesta 2014

Page 1

Buletin Mahasiswa FTSP

Forum Aspirasi Mahasiswa FTSP

EDISI KHUSUS

PESTA

Bendera Organisasi Eksternal Berkibar Kembali Kurangnya Persiapan Kuliah Perdana 2014 Awal Buruk DPM UII SOLID / LANDSCAPE EDISI SEPTEMBER 2014


DAFTAR ISI

Laporan Utama BENDERA ORGANISASI EKS

4

DAFTAR ISI LANDSCAPE

Secara teknis, kehadiran organisasi eksternal di Kuliah Perdana pada tanggal 1 September diperbolehkan. Akan tetapi, di tubuh DPMU sendiri terjadi beda pendapat. Menurut Muhammad Redho Teguh yang menjabat sebagai Ketua DPMU, meskipun DPMU tidak mengeluarkan larangan bagi organisasi eksternal untuk membuka stand, DPMU juga tidak berhak memberikan izin. Hal ini dikarenakan DPMU hanya sebagai tamu undangan di Kuliah Perdana, bukan sebagai penyelenggara, sehingga kewenangan untuk memberikan izin ada pada rektorat

foto / ilustrasi 2 3 8

Laporan Khusus KURANGNYA PERSIAPAN

Banyaknya Mahasiswa Baru yang tidak mendapatkan kursi saat mengikuti Kuliah Perdana (Kuper), menggambarkan ketidaksiapan panitia dalam melaksanakan Kuliah Perdana. Tidak hanya masalah kuantitas yang membludak saja, panitia Kuper pun kecolongan karna kurangnya pengawasan terhadap mahasiswa baru, sehingga banyak mahasiswa baru yang kedapatan merokok saat Kuliah Perdana berlangsung.

10 11 12

DAFTAR ISI Sapaan Redaksi EDITORIAL Surat Pembaca IKLAN

OPINI Awal Buruk DPMU KAMPUSIANA Ada Apa Di Prapesta IPTEK Piranti Pencegah Kecelakaan Kerja

13 14 15

SASTRA Janji POLLING Pesta Di Mata Maba GALERI PESTA 2014

SAPAAN

Alhamdulillahi Rabbil 窶連lamin. Puji Syukur kami panjatkan atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan kami semua kesehatan hingga bisa menyelesaikan LANDSCAPE edisi khusus PESTA ini. Kami menyadari keterbatasan waktu yang ada menjadikan buletin ini kurang matang. Meski begitu, LANDSCAPE edisi khusus PESTA ini merupakan salah satu wujud dari tanggung jawab kami, terlepas dari segala kekurangannya. Semoga dengan segala ketidaksempurnaan itu, LANDSCAPE bisa memberikan informasi seputar PESTA yang bermanfaat bagi kalian para pembaca. Terakhir, selamat datang mahasiswa-mahasiswi baru Universitas Islam Indonesia angkatan 2014. Semoga kelak kalian bergabung bersama kami untuk menjadi pemimpin negeri ini. Salam PERSMA!

2

Alamat Redaksi: Jalan Kaliurang Km 14,5 Kampus Terpadu FTSP UII Basement, Yogyakarta 55581.

SEP 2014

08572929867 fax 895330

|

@solidftspuii

|

6

lpmsolidftspuii@gmail.com Instagram

@solidftspuii

PEMIMPIN UMUM Arya Praditya Gunawan PIMPINAN BIRO UMUM Putri Sihospi PEMIMPIN REDAKSI Andi Mufly M.M REDAKTUR PELAKSANA Fathia R.N Husna REDAKTUR FOTO Iqbal Ramadhan REDAKTUR LAYOUT DAN ILUSTRASI Arifin Agus S Osi Novenda S PIMPINAN P3 Helmy Badar Nahdi M. Arief Guswandi REPORTER Tim magang SOLID


LANDSCAPE

EDITORIAL

EDITORIAL

R

angkaian acara PESTA (Pesona Ta’aruf) tahun ini mengalami cukup banyak perubahan signifikan. Salah satu yang dibanggakan adalah adanya Pra-Pesta yang bertujuan untuk mendekatkan maba-miba serta untuk mempermudah mereka untuk membuat atribut. Sehari sebelum rangkaian acara Pesta tersebut, Kuliah Perdana terlebih dahulu diadakan di Auditorium Kahar Mudzakir. Namun adanya organisasi eksternal yang turut hadir di acara tahunan tersebut cukup menuai tanda tanya. Meskipun Surat Keputusan (SK) Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (DPM UII) menyatakan bahwa wilayah boulevard harus bersih

dari tanggal 2 hingga 4 September, namun adanya organisasi eksternal tetap diperdebatkan. Pasalnya, untuk mendirikan stand di area boulevard harus seizin rektorat. Organisasi Eksternal mengaku sudah mengantongi izin dari DPMU, yang sejatinya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin pada saat Kuliah Perdana. Akan tetapi, dari tubuh DPMU sendiri terjadi beda pendapat. Di satu pihak tidak mengakui adanya izin, dari pihak lain merasa organisasi eksternal memang pantas dipersilakan untuk memeriahkan acara asalkan bukan di tanggal 2, 3, dan 4 September.

DARI : Maba Fakultas Hukum UNTUK : Panitia Pesta

PESTA tahun 2014 ini sudah terlihat baik dengan adanya hal-hal baru yang ditampilkan. Namun terlalu banyak tambahan mahasiswa secara mendadak sempat menyulitkan panitia penyelenggara. Harapannya rektorat dapat berkoordinasi secara baik dengan panitia penyelenggara.

Kritik: • Tempat kurang memadai • Terlalu pagi banget. Kapan sarapan? Kelaperan ini anak orang!

SEP 2014

DARI : Erika Dian Puspita (Komisi 2 DPMU) UNTUK : Rektorat

3

SURAT


LAPORAN UTAMA LAPUT LANDSCAPE

Bendera Organisasi Eksternal Berkibar Lagi

Bendera HMI berkibar di depan Auditorium Kahar Muzakir

Oleh: Sofiati Mukrimah | Foto: M. Irfan Ardiansyah, Sofiati Mukrimah Reporter: M. Irfan Ardiansyah, Yosi Mutiara Pertiwi, Lutfiana Rahmasari Berarti itu tipu-tipu kawan-kawan, tipu tipu itu. Nggak ada satu pun kami mengeluarkan surat (izin), jelas itu ilegal - Redho Ketua DPMU

P

4 SEP 2014

erbedaan regulasi dari DPM Universitas (DPMU) periode sebelumnya (2013-2014) dan sekarang (2014-2015) dimanfaatkan organisasi eksternal untuk turut serta mempromosikan lembaganya saat Kuliah Perdana. Mengacu pada surat DPMU periode 2013-2014 NO:39/B/ SEK/DPMU/UII/VII/2013 menyatakan bahwa H-7 sampai H+7 kegiatan Pesta, organisasi eksternal dilarang atas pengajuan izin pemasangan spanduk dan hal yang bisa disamakan dengan itu di sekitar kampus. Sedangkan, kuliah perdana tahun 2014 ini larangan tersebut hanya pada waktu pelaksanaan rangkaian acara Pesta 2014 terhitung tanggal 2-4 Septem-

ber 2014 yang mengacu pada surat keputusan (SK) DPM U NO: 012/ KPTS/DPMUII/VIII/2014. “Tahun ini bener-bener kita buat surat tertulis bahwa pada tanggal 2, 3, 4 tidak boleh ada eksternal, apapun itu,” jelas Erika Dian Puspita dari Komisi 2 (Bagian Eksternal) DPMU. Berdasarkan keterangan tersebut, secara teknis, kehadiran organisasi eksternal di Kuliah Perdana pada tanggal 1 September diperbolehkan. Akan tetapi, di tubuh DPMU sendiri terjadi beda pendapat. Menurut Muhammad Redho Teguh yang menjabat sebagai Ketua DPMU, meskipun DPMU tidak mengeluarkan larangan bagi organisasi eksternal untuk mem-

buka stand, DPMU juga tidak berhak memberikan izin. Hal ini dikarenakan DPMU hanya sebagai tamu undangan di Kuliah Perdana, bukan sebagai penyelenggara, sehingga kewenangan untuk memberikan izin ada pada rektorat. “Yang kita atur adalah untuk kegiatan Pesta. Untuk hari ini (Kuliah Perdana) sebenarnya adalah kapasitas rektorat karena mereka yang punya hajat. Mereka udah izin belum dengan rektorat? Kalau belum berarti itu ilegal.” Namun dari pihak organisasi eksternal sendiri menegaskan telah mengantongi izin dari DPMU. Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengaku didatangi anggo-


LAPUT LANDSCAPE

organisasi ekstra kampus atau partai politik dalam kehidupan kampus menyebutkan: Melarang segala bentuk organisasi ekstra kampus dan Partai Politik membuka Sekretariat (Perwakilan) dan atau melakukan aktivitas politik praktis di kampus. Meski bukan partai politik, akan tetapi organisasi eksternal yang hadir di acara Kuliah Perdana lalu diduga berkaitan erat dengan partai politik. Seperti dilansir di tempo.co, dalam buku Dilema PKS Suara dan Syariah, Burhanuddin Muhtadi menulis para aktivis KAMMI 1998 percaya bahwa partisipasi dan kontribusi dalam sistem demokrasi akan mendatangkan banyak keuntungan untuk gerakan dakwah Islam. Burhanuddin menambahkan, berdasarkan survei internal, mayoritas aktivis KAMMI setuju mendirikan partai. Akhirnya, pada 20 Juli 1998, berdirilah Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera). Lain halnya dengan HMI, dari situs kompasiana, Safari Ans menulis bahwa HMI lebih banyak menyebarkan kader politik ke dalam berbagai partai politik, baik ke Golkar, Demokrat, PDIP, maupun PPP.

5

hal serupa juga terjadi di tahun lalu. “Pas jaman kami juga kena, kecolongan juga juga pada kuliah perdana.” Walaupun dia merupakan anggota organisasi eksternal, pria yang akrab disapa Ari Kopi ini tetap tidak setuju dengan kehadiran mereka saat Kuliah Perdana. “Ngapain juga nyuruh mereka masuk. Kan ini acara internal.” Berkaitan dengan masalah perizinan tersebut, Arief Rahman menjelaskan bahwa penggunaan boulevard harus atas seizin Badan Wakaf. “Iya harus. Semua yang berkaitan dengan boulevard harus meminta izin di badan wakaf.” Menanggapi hal ini, Abdul Jamil menyambut baik adanya orga- nisasi eksternal saat Kuliah Perdana. “Ya, bagus. Cukup bagus tadi dinamikanya cukup luar biasa. Tadi saya lihat.” Menurutnya, yang terpenting dari adanya organisasi eksternal adalah kesamaan visi dan misi dengan UII. Masalah perizinan, Abdul tidak berkomentar banyak. Lebih jauh lagi, dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Repubik Indonesia Nomor: 26/ DIKTI/KEP/2002 tentang pelanggaran

Wakil Rektor 3, Abdul Jamil ketika diwawancarai

SEP 2014

ta komisi 2 DPMU dan diberikan izin. Begitu juga dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Pemberian izin oleh Komisi 2 Eksternal itu sesuai dengan keterangan Nabhani Yustisi dari Komisi 2 Eksternal UII. Menurut Nabhani Yustisi, adanya organisasi eksternal pada saat Kuliah Perdana sah-sah saja. “Di luar 2, 3, 4 (September) kita mempersilahkan teman-teman dari ekstra untuk membuka stand,” ujar pria yang sering disapa Boni ini. Ketika disinggung masalah kewenangan DPMU untuk mengeluarkan izin, pria yang disapa Boni ini berdalih soal adanya koordinasi antara rektorat dan DPMU. “Sebenar- nya bisa untuk mengeluarkan izin atau tidak selama kita berkoordinasi sama rektorat.” Redho sendiri tetap bersikeras bahwa DPMU tidak memberi izin kehadiran organisasi eksternal saat Kuliah Perdana karena memang bukan wewenangnya. “Berarti itu tiputipu kawan-kawan, tipu tipu itu. Nggak ada satu pun kami mengeluarkan surat (izin), jelas itu ilegal,” tegasnya. Elfin Philma Sakti selaku Sekretaris Jenderal DPMU Ia sangat menyayangkan adanya organisasi eksternal yang ada pada saat Kuliah Perdana, namun Elfin pun mengakui kemungkinan adanya kesalahpahaman di dalam DPMU, “Tapi kalau misalnya dari aku sih bisa menegaskan bahwasanya belum ada rapat internal dari kita mengenai perizinan.” Permasalahan ini seolah terus terulang. Muhammad Ade Zikri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) tidak menginginkan hal seperti ini terjadi. “Ini kan acara internal, seharusnya lebih ditekankan lembaga internal.” Yang cukup mengejutkan, Ade mengaku mendengar isu soal Ketua DPMU yang ikut mengibarkan bendera HMI. “Sangat disayangkan karena denger-denger juga Ketua DPMU juga ikut mengibarkan bendera HMI.” Tidak berbeda dengan Ade, Demisioner Komisi 2 DPM U periode 2013-2014 Ari Wibowo mengaku


LAPORAN KHUSUS LAPSUS LANDSCAPE

Kurangnya Persiapan Kuliah Perdana 2014 Oleh: Ulfa Nur Hanifah Reporter: Bowin Yulianti Lilis L Rumalutur ,Baiq Raudatul Jannah Foto: Baiq Raudatul Jannah

Banyak mahasiwa baru yang berkeliaran di luar area Kuper. Selain itu jumlah kursi yang disediakan tidak mencukupi sehingga banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk.

O

6 SEP 2014

Di sini untuk caption lho. Di sini untuk caption lho. Di sini untuk caption lho. D

spek (Orientasi Studi Pe ngenalan Kampus) merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru dimana universitas harus mensosialisasikan kehidupan perkuliahan di perguruan tinggi. Hal yang disosialisasikan meliputi proses pembelajaran yang pelaksanaannya me- libatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait. Di Universitas Islam Indonesia (UII) ospek universitas biasa disebut dengan Pesta (Pesona Ta’aruf) yang diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa UII. Sebelum hari dilaksanakannya Pesta, UII mengadakan Kuliah Perdana (Kuper) yang bertujuan sebagai impresi pertama untuk mahasiswa baru. Pada tanggal 1 September 2014 kemarin, UII mengadakan Kuper untuk mahasiswa baru angkatan 2014 yang bertempat di Auditorium Kahar Mudzakkir. “Kuliah perdana


LAPSUS LANDSCAPE

banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk. “Nggak tertib, banyak yang jalan-jalan, kursinya kurang.” ungkap salah satu mahasiswa baru jurusan Teknik Industri. Pihak panitia pun memberikan penjelasan terkait hal tersebut. “Soalnya gini saya sudah meminta untuk disediakan 6000 kursi dengan asumsi semua data, namun kapasitas gedung kita hanya menampung 2000 kursi kemudian ditambah dengan sekelilingnya menjadi 5000 dan 500 kursi belum datang.“ ungkap Arief. Terkait biaya Kuper ketua panitia tersebut menjelaskan, “Kalau biaya untuk penyelenggaran kita sendiri belum menyiapkan pelaporannya, karena biaya kursi belum masuk, tapi yang jelas karena meledaknya jumlah maba-miba (Mahasiswa Baru, Mahasiswi Baru) saya perkirakan biayanya juga lebih.” Mahasiswa baru yang tidak mendapatkan tempat duduk menurut pantauan Tim Solid akhirnya duduk tanpa kursi di belakang Auditorium Kahar Mudzakkir. Pun banyak yang merokok saat acara Kuper ber-

langsung dan panitia yang melihat hal itu membiarkannya. Mahasiswa baru lainnya pun menyaksikan ada nya mahasiswa baru yang merokok. “Saya cuma ikutan mbak, sama yang lain, itu ada yang ngerokok mbak, di depan mobil.” tutur salah satu mahasiswa baru jurusan Teknik Industri. Terkait hal itu, Arief Rahman menuturkan, “Terus terang, pertama kuper ini nggak wajib, kedua kami tidak memaksakan untuk harus mengikuti acara dari awal hingga akhir. Yah kalau ada mahasiswa yang demikian (berkeliaran dan merokok) ah saya anggap masih wajar lah.” Ketua panitia kuper (Kuliah Perdana) juga meminta maaf atas kurangnya jumlah kursi yang disediakan dan ketidaknyamannya selama kegiatan kuper (Kuliah Perdana) berlangsung. “Sebenarnya kita kasihan juga melihat kemarin itu, tapi kita minta maaf untuk itu, mungkin tahun depan lebih baik lagi.” Ucap Arief.

SEP 2014

kita itu penyelenggara itu dari rektorat, bukan dari lembaga mahasiswa,” ungkap Muhammad Redho Teguh selaku Ketua Dewan Permu syawaratan Mahasiswa UII. Adapun alasan kepanitiaan itu dari rektorat, karena Kuper merupakan acaranya Universitas untuk menyambut mahasiswa baru. Mahasiswa hanya dilibatkan dalam rangka mengisi acara saja. Hal tersebut pun dijelaskan oleh Arief Rahman selaku Ketua Panitia Kuliah Perdana. Kepanitiaan ini pun merupakan kepanitiaan yang sama dengan panitia wisuda. Ketua panitia pun merasakan bahwa hal ini cukup berat “Jadi gini,kebetulan saya masuk dibulan Juli awal yah,kemudian harus menyiapkan 2 kali wisuda dan 1x kali Kuper, ya itu cukup berat buat kami (akademik) artinya dalam 2 bulan kemarin kami lembur tiap hari ,” tutur Arief Rahman. Selama kegiatan Kuper berlangsung, banyak mahasiwa baru yang berkeliaran di luar area Kuper. Selain itu jumlah kursi yang disediakan tidak mencukupi sehingga

7

Terlihat Maba yang kedapatan merokok saat kuliah perdana masih berlangsung


Tempat futsal tersebar se Jogja dengan fasilitas lengkap dan memanjakan customer. 4 lapangan futsal dengan tarif murah. Area cafĂŠ dengan pilihan menu yang lengkap, full musik, dan pusat nonton bareng pertandingan via TV satelit. Area billiard dengan 15 meja standart yang nyaman. Futsal Billiard CafĂŠ dalam konsep sportainment yang unik.

Berlian Barbershop Professional Haircut and Shaves, tempat pangkas rambut khusus pria, mengedepankan potongan rambut terupdate dari para barberman yang sudah teruji kemampuannya

@capcuzzcincau, capcin pertama dengan 40 rasa di Yogyakarta. Minuman seger ngilangin laper!! Kiblatnya capcin Yogya! Lokasi terdekat UII (Jalan Kaliurang KM 14 seberang Toko Merah). Telp: 0274-2106688 atau 085787040492


Mau ngobrol santai sambil makan mie? Cobain disini!! Ada juga berbagai makanan & cemilan lainnya dengan harga mahasiswa banget. Yukz segera datang atau hubungi aja ke 082221541721/ pin BB: 235UA38A

Rumah Bugar; Tempat massage & spa untuk pria dan wanita, hilangkan capek dan penat setelah aktivitas harian. Diskon 20% dengan menunjukkan iklan ini ke Rumah Bugar, Jalan Kaliurang KM 12 Yogyakarta

Cabang ke-6 Ayam Geprek Mbok Moro. Buka tanggal 9-9-2014; 3 hari BAYAR pake DOA aja. Ada kontes foto pas GO-nya, hadiahnya GRATIS MAKAN SEBULAN ;) info @Mbok_Moro


OPINI OPINI

Awal Buruk DPM UII Oleh: Luthfiana Rahmasari

LANDSCAPE

U

10 SEP 2014

niversitas Islam Indonesia (UII) memiliki serangkaian acara tahunan guna menyambut mahasiswa baru. Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, UII pun telah mempersiapkan penyambutan mahasiswa barutahun ajaran 2014/2015 dengan diawali acara Kuliah Perdana pada tanggal 1 september 2014. Meskipun kuliah perdana telah menjadi acara tahunan, namun sangat disayangkan bahwa kuliah perdana tak membaik dari tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat saat kuliah perdana tahun ini kembali dinodai dengan berkibarnya bendera organisasi eksternal di depan Auditorium Kahar Mudzakir. Pasalnya, rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru ini seharusnya menjadi ajang perkenalan kampus dan organisasi internal kampus kepada mahasiswa baru. Regulasi yang dibuat Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) Universitas IslamIndonesia (UII) terhadap pihak-pihak eksternal pun berbeda dari tahun lalu. Menurut SK DPM Universitas, No:102/KPTS/ DPM UII/VIII/2014, menyatakan bahwa melarang adanya pihak eksternal dalam mendirikan stand, spanduk, stiker, baliho, banner, dan segala macam media baik sosial, lisan dan tulisan lainnya tanpa se-izin Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia dan surat keputusan itu berlaku untuk tanggal 2,3,4 September 2014. Tidak belajar dari tahun kemarin menurut SK DPMU No: 39/B/SEK/DPMU/UII/ VII/2013. SK tersebut berisi organisasi eksternal dilarang atas pengajuan izin pemasangan spanduk dan yang bisa disamakan dengan itu disekitar kampus terpadu UII pada H-7 hingga H+7 kegiatan Pesta 2013. Peraturan

itu pun masih jebol oleh promosi Organ Eks tahun lalu. Sedangkan untuk tahun ini pihak DPMU periode sekarang seolah memberikan celah bagi organisasi ekstrenal untuk melakukan promosi kepada mahasiswa baru. Kesempatan itu dimanfaatkan sangat baik oleh beberapa organ eksternal seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia (KAMMI), dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Pihak eksternal sendiri merasa telah mengantongi izin dari pihak DPMU untuk melakukan promosi di dalam wilayah kampus UII. Hal ini diperkuat dengan statementnya yang menyatakan bahwa komisi 2 DPMU sempat ke kantor para organisasi eksternal tersebut, yang kemudian dianggap sebagai lampu hijau untuk mereka. Sebagai Ketua DPMU, M. Redho Teguh menyangkal bahwa pihak DPM memberikan izin pada tanggal 1 tersebut. Hanya saja jika menilik dari SK pihak DPM juga tak berhak melarang mereka, karena acara kuliah perdana tersebut merupakan acara pihak rektorat. Mengambil kesempatan dalam kesempitan. Itulah pepatah yang tepat bagi organisasi eksternal dalam kesimpang siuran perizinan tersebut. Melihat peraturan, permasalahan di atas dan belajar dari tahun sebelumnya, harusnya pihak DPMU mampu memberikan regulasi secara jelas dan tegas tentang perizinan untuk organisasi eksternal tersebut, tidak seperti sekarang yang terkesan setengah melarang atau setengah mengizinkan pihak eksternal untuk mempromosikan organisasi mereka. Hal yang sedikit menggelitik juga adalah adanya pernyataan dari wakil rektor III yang justru sangat men-

dukung adanya organisasi eksternal yang berpartisipasi dalam kuliah perdana tersebut. Jika dilihat dari peraturan DIKTI No:26/DIKTI/KEP/2002 tentang larangan segala bentuk organisasi eksternal kampus dan partai politik membuka Sekretariat (Perwakilan) dan melakukan aktivitas praktis di kampus, berarti tidak ada pemberian izin bagi pihak eksternal melakukan kegiatan di dalam kampus. Hal ini dikarenakan suatu perguruan tinggi telah memiliki organisasi internal tersendiri yang juga telah diatur dalam Kemendikbud RI No 155/U/1998, yang menyatakan bahwa Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. Kekhawatiran muncul apabila organisasi eksternal, yang banyak ditunggangi oleh kepentingan politik, masuk ke dalam wilayah kampus akan menjadi sarana politik praktis. Seperti misalnya organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), yang di duga dekat dengan salah satu partai politik yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dugaan ini dilandaskan atas sejarah pendiri partai PKS adalah para punggawa organisasi KAMMI. Berdasarkan Burhanuddin Muhtadi, penulis Dilema PKS Suara dan Syariah, dalam survei internal, mayoritas aktivis KAMMI setuju mendirikan partai. Akhirnya, pada 20 Juli 1998, berdirilah Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera). Contoh organisasi eksternal yang seperti inilah yang ditakutkan akan membuat situasi dan kondisi kampus menjadi tidak kondusif dan memecah belah persatuan mahasiswa.


LANDSCAPE

ADA APA DI PRA PESTA?

KAMPUSIANA

KAMPUSIANA

Pengumpulan jama’ah saat Pra-Pesta

Wali Jamaah (waljam) masing-masing. Ketua Organizing Committe (OC) Pesta, Yudhi Purmigo mengatakan panitia berjumlah sekitar 400 dan di lapangan semuanya berjalan lancar. Mengenai isu kurangnya waljam terkait peserta tahun ini yang mencapai 6000 tidak dibenarkan oleh ketua DPM U. “Kurang waljam saya pikir ndak ya, waljam kita oke sudah lengkap, ya mungkin, kalau saya rasa sudah tidak ada masalah dengan waljam.” Di sisi lain, Pra Pesta meng- hadirkan kontra dari pihak yang biasa berjualan atribut Pesta seperti tahun-tahun sebelumnya. Diadakannya Pra Pesta untuk membuat atribut bersama-sama dirasa cukup menutup celah bisnis atribut. Apalagi diberikan cap khusus pada saat Pra Pesta yang tidak bisa dibeli di luar. ‘’Iya kalau beli gitu kan bikin males makanya kita disini bikin bareng,” tambah salah satu staff divisi acara Pesta. Cap khusus co-card diberikan kepada peserta setelah selesai pembuatan atribut. Durasi pembuatan yang hanya selama dua jam memang tidak memungkinkan maba-miba untuk menyelesaikan pembuatan atribut. Untuk

mengantisipasi hal tersebut pihak panitia mengatakan yang terpenting adalah adanya cap, setelah itu, maba-miba dipersilakan menyelesaikan atributnya. Sementara itu, tujuan positif dari acara Pra Pesta ini sedikit ternodai dengan sampah yang banyak tersisa di lokasi pembuatan atribut. Seorang Miba dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) mengatakan bahwa waljam mengarahkan peserta untuk mengumpulkan sampahnya, namun hanya dikumpulkan di suatu titik tanpa adanya tidak lanjut. Akibatnya, timbunan sampah sisa pembuatan atribut berserakan di mana-mana. Hal ini sangat disayangkan padahal maba-miba mengapresiasi baik acara Pra Pesta. “Seneng sih, saling dibantu temen jamaah buat atributnya terus waljamnya juga bantuin bikin atribut. Tentang sampahnya ya sebenarnya risih sih tapi ya gitulah ….” Ketika Tim SOLID ingin meminta keterangan kembali terkait teknis panitia Pesta ihwal adanya sampah yang berceceran Yudi selaku ketua OC Pesta tidak bisa memberikan keterangan dikarenakan padat- nya agenda Pesta.

11

erbeda dengan rangkaian acara Pesona Ta’aruf (Pesta) Universitas Islam Indonesia (UII) tahun-tahun sebelumnya, rangkaian Pesta 2014 dilaksanakan selama tiga hari. Dimulai Pra-Pesta pada tanggal 2 September dan 3-4 September untuk Pesta. Selain bertujuan untuk mempersiapkan Pesta pada keesokan harinya, Pra Pesta diharapkan dapat menumbuhkan kedekatan emosional baik antara pihak panitia dengan peserta maupun antara peserta dalam satu jamaah. Menurut Muhammad Redho Teguh selalu ketua DPM Universitas (DPM-U), pada Pra Pesta ini juga diberikan segala informasi untuk Pesta sekaligus mempersiapkan segala atributnya. “Jadi Pra Pesta acara yang diperuntukkan untuk mahasiswa gunanya sebagai wadah buat mahasiswa, panitia itu mempersiapkan untuk hari H nya mulai nanti,” tuturnya ketika dikonfirmasi me- ngenai kegiatan Pra Pesta yang baru pertama kali diadakan di 2014 ini. Pra Pesta sendiri dimulai pukul 07.00 pagi. Adapun pembuatan atribut bersama didahului sebelumnya oleh Ta’aruf jamaah didampingi

SEP 2014

B

Oleh: Mia Erpinda | Reporter: Luthfiana rahmasari| Foto: M. Irfan A


IPTEK IPTEK

K

LANDSCAPE

eselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat, aman dan baik bagi pekerjaan, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Dewasa ini berbagai sistem keamanan yang beragam untuk jenis kendaraan diciptakan. Ada yang seperti kamera pengaman atau sirene. Namun, sistem ini tidak memiliki banyak keuntungan karena kondisi buruk di lokasi konstruksi. Partikel-partikel yang tersuspensi menghalangi lensa kamera dan suara keras mengganggu sirene. Ditambah lagi dengan kendaraan besar seperti truk sampah juga menjadi penyebab utama kecelakaan di lokasi konstruksi. Untuk meringkas, solusi inovatif diperlukan untuk memecahkan masalah keamanan ini. Adalah para peneliti dari Universidad PolitĂŠcnica de Madrid (UPM) yang telah mengembangkan sistem alarm untuk kendaraan konstruksi dengan jaringan radar murah.

Piranti Pencegah Kecelakaan Kerja Oleh: Bowin Yulianti

Sistem tersebut dapat mencegah tabrakan dan meningkatkan keamanan di lingkungan kerja. The Radar and Microwave Grup (GMR) di Universidad PolitĂŠcnica de Madrid (UPM) telah mengembangkan sistem yang inovatif berdasarkan penggunaan beberapa radar. Radar yang dipasang di kendaraan tersebut menciptakan jaringan sensor. Sistem ini disediakan untuk para pekerja dengan memberikan pandangan umum tentang radar tersebut. Blind spot pada radar memberikan fasilitas dengan mengambil keputusan apabila terjadi kejadian yang dapat membahayakan sehingga mencegah tabrakan. Radar adalah sensor keandalan yang tinggi hampir tidak terpengaruh oleh partikel tersuspensi, hujan atau kabut. Radar ini tidak membutuhkan cahaya untuk bekerja dan dapat digunakan dalam setiap lingkungan kerja setiap saat. Dengan cara ini, GMR telah mengembangkan sistem berdasarkan jaringan radar murah dipasang di kendaraan yang mendeteksi rintangan di sekitar ken-

12

daraan dan dapat dilihat melalui layar. Selain itu, kemajuan terbaru dalam elektronik dan kecepatan pemrosesan memungkinkan peneliti untuk miniaturirasi dan mengembangkan sistem yang diusulkan. Tantangan terbesar dalam penggunaan radar ini adalah untuk mengembangkan kinerja tinggi dan keandalan pada sistem untuk mencegah tabrakan dan mengurangi tingkat alarm palsu. Seorang pekerja bisa curiga sistem yang menghasilkan beberapa alarm palsu selama hari kerja dan ini bisa memiliki konsekuensi berat jika deteksi gulungan diabaikan. Alarm palsu dapat dikurangi secara drastis berkat penggunaan beberapa sensor yang ditempatkan di sekitar mobil dan rantai pengolahan. Tes lapangan pertama yang dilakukan dengan prototipe telah membuktikan kelangsungan solusi yang dikembangkan. Berkat instalasi yang mudah dan mengurangi biaya ini, secara luas dapat digunakan dalam kendaraan besar yang digunakan dalam konstruksi untuk solusi baru dalam meningkatkan keselamatan di area pekerjaan. Selain itu, jenis kendaraan perlu waktu tertentu untuk memulai dan menghentikan motor karena ukuran dan berat mereka. Dalam hal ini, penggunaan sistem ini dapat mengoptimalkan proses konstruktif untuk mengurangi durasi dan biaya konstruksi. Teknologi ini membuka pintu untuk lingkungan kerja dengan menyediakan keamanan baru bagi para pengendara dari kendaraan konstruksi ini dengan pandangan yang lebih baik.

SEP 2014

SCIENCE DAILY


Janji

jalan tertatih-tatih dan tampak nyaris terjerembap, wajahnya memancarkan aura bersahabat dan menenangkan. Aku jadi agak tenang. Kuteguk air putih yang dia sediakan hingga tandas. “CARI KE ARAH SANA! KALIAN KE SANA! KITA BERPENCAR!” Bapak Tua itu mengintip keluar dari jendela kecil di samping pintu. Dia tampak begitu rapuh, tapi juga sangat teguh. “Kamu yang sedang mereka cari?” Itulah kalimat pertama yang diucapkan si Bapak Tua. Aku mengangguk. “Kamu bukan asli pribumi?” Aku mengangguk. “Tapi sudah 4 tahun saya tinggal di Indonesia.” “Kenapa?” Pertanyaan itu tidak lazim. Tidak pernah ada satupun pribumi yang bertanya kenapa aku tinggal di sini. “Di sini lebih mudah mencari uang.” Bapak Tua duduk bersila di hadapanku setelah seolah-olah mengerahkan seluruh tenaganya hanya untuk duduk. “Saya akan melindungimu. Tetaplah di sini dulu,” janjinya. Aku lega. Hening. Bapak Tua tampak gelisah. Dia lalu mendesah. “Kemana dia? Katanya dia akan pulang membawa uang. Dia anak yang berbakti. Sekalipun tinggal di gubuk reyot begini, dia tetap mau merawat bapaknya. Tidak tahu bagaimana kalau tak ada dia.” Aku diam saja. “Kenapa kamu dikejar?” Akhirnya pertanyaan ini keluar juga. “Saya membunuh pemuda pribumi,” jawabku jujur.

“Dia menipu saya. Dia bilang dia bandar narkoba. Saya minta barangnya, ternyata dia tak punya. Saya tak berniat membunuhnya, sungguh! Tapi setelah saya pukuli dia tidak bergerak.” Bapak Tua tampak tidak terkejut. Aku jadi semakin takut. Tiba-tiba pintu terketuk pelan. Bapak Tua segera memberiku isyarat untuk bersembunyi. Aku masuk ke dalam kamarnya yang sangat sempit. Keringat dingin kembali membasahi kausku. “Pak, anak bapak tewas, dibunuh bule! Kami sedang berusaha mencari keparat itu. Sekarang jenazah anak bapak masih di puskesmas, tidak sempat tertolong.” Jantungku mencelos. Hening. Tidak kudengar apa-apa lagi. Tapi aku tahu pintu telah ditutup kembali. Bapak Tua itu pasti sedang kemari. Langkahnya bisa kudengar. Tubuhku gemetaran. Dan berdirilah dia di hadapanku dengan raut wajah yang tak bisa kutebak sama sekali. “Pergilah sebelum mereka bisa menemukanmu di sini. Saya sudah berjanji melindungimu. Tapi, saya juga tidak sanggup menahan pembunuh harapan saya satu-satunya di dunia ini.” Bapak Tua itu tidak murka. Dia hanya tampak sangat terpukul. Air matanya mengalir, meneteskan butir-butir penyesalan dalam hatiku. Aku juga bisa merasakan mataku memanas. Butir-butir air mata merengsek keluar dari pelupuk mataku. Dia tergugu. Untuk pertama kalinya, aku merasa hina. Bahkan kata maaf tak sanggup terucap dari bibirku.

13

A

ku berlari semakin kencang ketika terdengar teriakan mereka yang semakin mirip lolongan serigala. Bisa kudengar saat ini tidak hanya pemuda-pemuda desa, para tetua pun berlomba-lomba mengejarku. Nyalang, aku mengedarkan pandangan. Tidak ada apa-apa di desa seterpencil ini selain gubuk reyot mengerikan di ujung sana. Tak ada pilihan lain. Aku segera mendatangi gubuk itu yang pintunya nyaris ambruk karena gedoranku. “Pak, Bu! Tolong buka pintunya!” teriakku. Pintu terkuak, ditarik oleh tangan keriput. “Kamu siapa, Nak? Ada apa— silahkan masuk dulu.” Sepertinya bapak tua ini mengerti keadaanku. Aku menerjang masuk tanpa sempat mengucap salam. Aku lalu duduk beralaskan tanah dengan keringat dingin membanjiri sekujur tubuhku. Bapak tua itu tidak mengucapkan barang sepatah katapun. Dia masuk ke ruang yang dipisahkan dengan kain usang, lalu tak lama kemudian kembali dengan segelas air putih. Meski si Bapak Tua ber-

SEP 2014

Oleh: Sofiati Mukrimah | Ilustrasi: M. Irfan A

LANDSCAPE

SASTRA

SASTRA


POLLING POLLING

RANGKAIAN PESTA DI MATA MABA

LANDSCAPE

Oleh: Nurul Fajri

K

egiatan Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indonesia (PESTA UII) 2014 ini adalah ajang pengenalan kampus yang sama halnya dengan kegiatan OSPEK pada umumnya dan pada kegiatan ini kami Tim SOLID Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) melakukan penelitian tentang kegiatan PESTA di UII. Penelitian ini menggunakan metode tertutup dengan mengolah data melalui kuisioner yang dibagikan langsung kepada mahasiswa-mahasiswi baru UII mengenai kegiatan PESTA yang sedang berlangsung. Setelah melakukan pengolahan data yang kami dapat dari responden, sebanyak 92% menyatakan bahwa mereka mengerti makna PESTA dan 8% menyatakan tidak mengerti. Sebagian mahasiswa memahami bahwa makna PESTA adalah kegiatan untuk pengenalan kampus pada umumnya. Dari 46,5% mahasiswa yang menjadi responden merasa PRA-PESTA dan PESTA yang berlangsung ini biasa saja, sedangkan 41% menyatakan menarik, 7% menyatakan sangat menarik, dan sisanya 3,5% tidak menarik. Sebelum PESTA berlangsung panitia mengadakan kegiatan PRA-PESTA, acara tersebut merupakan inovasi baru dalam kegiatan PESTA yang berlangsung setiap tahunnya. Kegiatan tersebut bertujuan

untuk memudahkan peserta dalam pembuatan atribut PESTA dan 85,5% setuju dengan hal itu. Namun, 12,5% menyatakan tidak setuju bahwa kegiatan PRA-PESTA memudahkan dalam pembuatan atribut. Pada PESTA tentunya ada aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para mahasiswa baru, salah satunya atributatribut yang harus dibawa. Dari analisis data yang dilakukan tim kami, 66,5% mengerti tujuan diadakannya atribut yaitu sebagai ciri mahasiswa baru agar bisa saling mengenal antar mahasiswa baru serta menyeragamkan semua mahasiswa baru. Atribut yang diminta panitia bagi 44% maba mudah untuk dibuat, 40% menganggap menyulitkan, 8% sangat menyulitkan, dan 5,5% sangat mudah. Mengerti, memudahkan, tujuan?

92% YA

8% TIDAK

Pendapat Pra-Pesta dan Pesta?

41% MENARIK

7% SANGAT MENARIK

46,5% BIASA SAJA

85,5% 12,5% YA TIDAK

66,5% 31,5% YA TIDAK

Pendapat atribut Pesta?

3,5% TIDAK MENARIK

40,5% MENYULITKAN

8% SANGAT MENYULITKAN

44% MUDAH

14 SEP 2014

LPM SOLID Menerima Hak Jawab Atas Segala Tulisan yang Dimuat dalam Buletin Kami

5,5% SANGAT MUDAH


SEP 2014

15

LANDSCAPE

GALERI

GALERI



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.