FAKTA Fokus,Akurat, dan Tajam
Jangan Hanya Kuliah
Proses assessment lapangan di Gedung N, UMK– Dok. English Education Department
cara singkat dapat diuraikan proses akreditasi PBI sebagai berikut: 1. Penyusunan boorang yang berjalan selama 4 bulan. 2. Upload boorang. “Disini tim akreditasi PBI mengalami kesulitan yaitu kami mendapat kabar bahwa terdapat berkas yang tidak dapat dibaca oleh system. Maka dari itu, kami perbaiki berkas tersebut,” jelas Nuraeningsih. 3. Proses veri ikasi. 4. Setelah data berhasil diveri ikasi, maka akan dilakukan visitasi pada tanggal 18-20 Maret 2018. 5. Assesment kecukupan 6. Assesment lapangan. Pelaksanaan assesment lapangan yang berlangsung selama 3 hari merupakan puncak dari serangkaian proses akreditasi. “Assesment lapangan merupakan survey langsung di lapangan untuk mencocokkan
kesesuaian berkas atau data yang diupload di boorang dengan kenyataan yang ada di lapangan,” ungkap Kaprogdi PBI yang kerap disapa Ma’am Ning ini. Dalam proses persiapan akreditasi PBI dibantu oleh pendamping internal dan eksternal. Pihak internal tim akreditasi PBI melakukan konsultasi dengan seorang pakar yang bernama Prof. Joko Nurkamto. Beliau merupakan assesor BAN-PT juga. Secara isik persiapan akreditasi PBI ini dapat dikatakan sudah matang. Selain persiapan secara formal, tim akreditasi PBI melakukan persiapan spiritual melalui istighosah sebanyak dua kali yaitu ketika upload boorang dan menjelang assesment lapangan. Jadi dari semua persiapan dan segala tenaga, pikiran, isik, serta dorongan spiritual telah dilakukan. Maka pihak seluruh pihak di progdi PBI dan UMK harus tetap positive thinking akan mendapatkan akreditasi A. (Risma,Iam/Del/FAKTA)
SUSUNAN REDAKSI: Pimpinan Umum Pena Kampus Hilda | Meyrna Dewi, Ulya,Luqman Malika, Hilda Didik Neni, Hilda, Didik,Meyrna,Fajria penakampus.umk@gmail.com Gd. H PKM Lt.2 UMK lpmpenakampus | Web : peka.umk.ac.id
K
egiatan kampus tidak sebatas mengenai perkuliahan di kelas. Perkuliahan hanyalah sebagian rutinitas kampus. Istilah “kupu-kupu” (kuliah-pulang - kuliah-pulang) dan “kura-kura” (kuliah-rapat -kuliah-rapat) sudah akrab di telinga. Bagi mahasiswa “kura-kura” kuliah bukan sebatas menimba ilmu di dalam kelas. Ilmu juga bisa didapat melalui kegiatan berorganisasi. Dalam organisasi mereka dapat belajar berbagai hal. Salah satunya tentang toleransi dan menjalin team work yang baik. Orientasi dari dua jenis mahasiswa ini tentu saja berbeda. Mahasiswa “kupu-kupu” biasanya cenderung berorientasi pada akademik. Sedangkan mahasiswa “kura-kura” lebih sering menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan. Orientasi mereka lebih kearah bagaimana menyeimbangkan akademik dan kegiatan yang mereka jalani. Sebagai seorang mahasiswa kita harus cermat bisa membagi waktu antara kuliah dan kegiatan lainnya. Karena IPK tinggi saja tidaklah cukup, kita perlu menjalin pertemanan guna menambah relasi. Seberapa kreatif kita di dunia kerja nanti juga dapat dilihat dari seberapa banyak pengalaman kita saat ini.(*)
Diterbitkan oleh: UKM Jurnalistik Divisi Penerbitan lembaga pers mahasiswa (LPM) Pena kampus peka.umk.ac.id
Gelora Nu Wardhana
H
impunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) mengundang Nu i Wardhana, sebagai bintang tamu utama dalam puncak rangkaian acara ACTOR 2018, Kamis (29/03). Tidak hanya Nu i, Candrabhakti dan Gendhis Jawa turut serta memeriahkan suasana Jazzy Night di Auditorium Universitas Muria Kudus. Program tahunan bertajuk ACTOR (Accounting of Euphoria) 2018 merupakan acara yang diselenggarakan oleh HMJA. Diawali dengan Seminar Nasional Creativepreneur Corner , Muria Accounting Competition (MAC), dan ditutup dengan acara hiburan Jazzy Night. Antusiasme pengunjung terhadap acara ini terbilang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari penjualan tiket yang mencapai 2000 tiket hanya dalam satu bulan. Tidak sedikit juga yang kehabisan tiket, padahal pihak panitia sudah menyediakan presale 1, presale 2 dan tiket On the Spot (OTS). Hadirnya Nu i Wardhana menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. “Karena saya adalah teman Nu i (sebutan penggemar Nu i), makanya saya tertarik untuk nonton. Apalagi konsernya di UMK, saya jadi semakin tertarik,” ujar Erina, salah satu pengunjung. Nu i merupakan salah seorang penyanyi asal Yogyakarta yang terkenal unik dalam meng-cover lagu-lagu milik penyanyi ternama. “Cara Nu i tampil meng-cover lagu sangat unik, karena dia selalu memberikan kata-kata motivasi disela-sela bernyanyi dan itu menyentuh hati. Nu i orangnya juga tidak sombong,” tambah Erina.