Harga Rp 1.000
Kamis, 2 Mei 2019
Tahun 15/ No.8
Aksi Mahasiswa
Netralkan Kampus dengan Sikap Abstain di Pemilu
Reporter: Munasifah Rahmawati
UMS, Koran Pabelan – Beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bergerak (Marak), melakukan aksi yang diadakan di depan Gedung Induk Siti Walidah (GISW), Kamis (11/4).
S
emakin dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, masyarakat Indonesia semakin dihadapkan oleh gencarnya kampanye kedua paslon dan isu politik yang kerap beredar. Aksi yang digalang oleh Aliansi Marak beberapa pekan lalu dilatarbelakangi oleh beberapa bentuk penggiringan opini yang dilakukan oleh beberapa oknum pim-
Foto: Setya Adhy Wicaksana/Koran Pabelan
bersambung halaman 7
Aksi mahasiswa : Orator aksi menyampaikan orasi di depan Gedung Induk Siti Walidah (GISW) kampus dua Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS), Kamis (11/4). Aksi tersebut dalam rangka menolak politisasi kampus.
Tuduhan Politisasi
Dosen Tidak Akui Politisasi Kampus Reporter: Rio Novianto
UMS, Koran Pabelan Beberapa pekan lalu beredar selebaran yang menyebut sebelas nama dosen pendukung kedua calon presiden (capres). Dalam pamet juga disebutkan beberapa dosen tak jarang
menyampaikan kampanye lewat aktivitas di ruang kelas.
M
enanggapi hal tersebut, Dedi Ary Prasetya, salah satu dosen yang tercantum namanya, mengaku bahwa ia tidak pernah mengajak mahasis-
wa untuk memilih salah satu capres. Ia mengatakan pernah memberi kuliah tujuh menit (Kultum) dalam kelas dan pada kesempatan itu banyak nuansa politik yang disampaikannya. "Tapi bukan politik praktis yang saya sampaikan, contohnya soal ma-
raknya hoaks," ujar dosen Teknik Elektro ini, Jumat (26/4). Dedi justru mengajak orang lain dalam iklim politik untuk selalu menjaga akhlak, terlebih saat maraknya hoaks. Ia menganggap itu sebagai pendidikan politik, bagaimana kita menyikapi hoaks bersambung halaman 7
Mengangkat Sisi Gelap Insan Manusia
Yahya Raih Best Speaker Tingkat ASEAN
Adakan Kerjasama dengan Bidang Kaderisasi dan Dakwah