Harga Rp 1000
Kamis, 4 Agustus 2022
Tahun 18/ No. 23
Syarat Baru
Ilustrasi: Elsa Ro’is/Koran Pabelan
BAPS Harus Punya SKL, Antisipasi Membeludaknya Jumlah Peserta Reporter: Faris Ghina Purohita
UMS, Koran Pabelan – Terdapat syarat baru untuk calon wisudawan yang ingin mengikuti Baitul Arqam Purna Studi (BAPS). Di mana mereka harus memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) dari universitas terlebih dahulu sebelum mendaftar.
E
m Sutrisna, selaku Wakil Rektor (WR) IV UMS membenarkan bahwa terdapat syarat baru yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti BAPS. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi membeludaknya mahasiswa yang akan mengikuti BAPS, mengingat kapasitas Zoom Meeting hanya untuk 100 peserta saja. “Dan saat ini banyak peserta BAPS yang wisudanya di bulan Desember,” tambahnya, Jumat (29/7). Ia mengatakan, aturan menyertakan SKL atau surat yang menyatakan bahwa mahasiswa tersebut akan melakukan wisuda bulan September ini dibuat untuk mahasiswa yang belum mengikuti BAPS, yang berencana mengikuti wisuda bulan September. Menurutnya,
apabila dalam pelaksanaan BAPS bulan Agustus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan wisuda pada Desember, maka hal itu akan berimbas pada mahasiswa yang akan diwisuda September mendatang. “Jika tidak ada syarat tersebut maka akan dipenuhi juga oleh mahasiswa yang akan wisuda di bulan Desember,” ujarnya. Dengan adanya ketentuan-ketentuan baru yang harus diikuti mahasiswa, Em berharap mereka dengan tertib dapat mengikutinya. Ia juga mengatakan, bahwa di dalam BAPS ini terdapat penekanan satu karakter sarjana Muhammadiyah, pembekalan prakerja, dan materi mengenai organisasi Muhammadiyah yang penting untuk mahasiswa. “Semoga setelah mengikuti BAPS, mahasiswa
Kembali Buka Layanan Konseling ...
menjadi siap kerja dan memiliki karakter sesuai dengan yang diajarkan dalam BAPS,” harapnya. Muhammad Busyro Al Muqoddas, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) mengatakan, bahwa dengan adanya syarat tersebut justru akan merumitkan mahasiswa yang ingin mengikuti BAPS. Ia berpendapat agar kegiatan BAPS ini sebaiknya ditiadakan, mengingat sudah banyak kegiatan yang harus diikuti mahasiswa sebelumnya, seperti Baitul Arqam di awal semester, mentoring, dan kegiatan Cinta Subuh. “Dengan adanya kegiatan BAPS ini, menurut saya universitas terlalu ekstrem untuk me-Muhammadiyahkan mahasiswanya,” tambahnya, Senin (1/8). [CNP]
Adakan Forum Diskusi Soal Fasilitas ...
Penuhi Tugas Akhir Mahasiswa ...
Iklan dan Langganan: 085799412172 SMS Suara Pabelanis: 081338853137