Koran Pabelan Edisi 14 Tahun 2021

Page 1

8

WARTA KAMPUS

Kamis, 1 Juli 2021

Harga Rp 1.000

Ormawa FAI

Imbau Warganya Agar Tidak Ikut Turun Aksi Kamis, 1 Juli 2021

Tahun 17/ No.14

Aliansi Solo Raya

Ilustrasi: Freepik

Selamatkan KPK dengan Aksi Damai karikatur: fauzan ikhsanudin/Koran Pabelan

Reporter: Mulki Neli, Andika

UMS, Koran Pabelan – Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Agama Islam (FAI) UMS berikan surat imbauan kepada mahasiswa FAI untuk tidak mengikuti aksi yang digaungkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMS pada Rabu, 30 Juni 2021. Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kasus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ormawa FAI memilih menyuarakan perlawanan melalui media sosial.

D

engan mempertimbangkan kondisi serta situasi saat ini, ormawa FAI berikan surat imbauan kepada mahasiswa untuk tidak turun langsung mengikuti aksi tolak pelemahan KPK yang digaungkan oleh BEM UMS. Ormawa FAI mempunyai

kewajiban melindungi setiap mahasiswa FAI sebagai bentuk sikap tanggung jawab dan perlindungan lantaran melihat melonjaknya kasus Covid-19 dan berbagai pertimbangan lainnya. Hani Puji Hastuti, selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FAI menjelaskan bahwa ormawa FAI tidak melarang mahasiswa FAI untuk mengikuti aksi, namun hal tersebut harus mengatasnamakan pribadi atau lembaga di luar ormawa FAI. “Kami tetap memantau dari kejauhan di lapangan semisal ada yang mengikuti aksi tersebut, karena realitanya memang beberapa warga kami berangkat turun aksi walau sudah diberi imbauan,” jelasnya, Kamis (1/7). Ia juga menambahkan bahwa tidak hanya ormawa FAI saja yang mengeluarkan imbauan tersebut. Sebagian besar ormawa

fakultas lain juga turut mengeluarkan surat imbauan serupa. “Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik serta beberapa fakultas lain, karena banyak pertimbangan salah satunya Covid-19,” imbuhnya. Ikhwan Adriansyah, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) mengatakan bahwa beberapa ormawa yang menolak untuk ikut aksi memiliki pertimbangan yang cukup jelas. Kasus lonjakan Covid-19 yang ganas menjadi respon ormawa untuk tidak turun aksi menjadi hal yang bijaksana. Menurut Ikhwan, mahasiswa tidak harus turun ke jalan untuk menyuarakan pendapatnya, contohnya ada pada BEM Universitas Indonesia (UI). “Mereka hanya modal literasi, bahkan presiden pun menanggapi. Kita enggak perlu ibaratnya turun aksi ke jalan dan sebagainya. Selain

itu, pandangan pribadi saya selaku mahasiswa umum tentang aksi kasus tersebut, saya lebih suka jika dengan menulis berita ataupun dengan infografis sehingga mampu menyuarakan aspirasi mahasiswa,” ungkapnya, Kamis (1/7). Ikhwan juga memberikan harapannya untuk BEM UMS terkait menyampaikan aspirasi di masa saat ini yang sulit karena mobilitas di masa pandemi yang dibatasi. Ia berharap BEM UMS dapat memberikan edukasi terkait kontroversi Undang-Undang (UU) KPK. “Seharusnya media sosial juga tetap jalan dan jika menyerukan aksi sesuai UU ataupun menyuarakan aspirasi yang baik semoga bisa diterima dan ditindaklanjuti,” harap Ikhwan, Kamis (1/7). [Indah/GDM]

UMS, Koran Pabelan – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya bersama Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Solo Raya melakukan aksi damai sebagai bentuk kecaman kepada pemerintah karena telah membuat aturan-aturan yang justru melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun aksi tersebut sempat dibubarkan oleh aparat kepolisian untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi, Rabu (30/6).

A

ksi Solo Raya Menggugat ini merupakan konsolidasi dari beberapa universitas, salah satunya adalah UMS guna menuntut beberapa poin seperti mendesak Firli Bahuri, selaku Ketua KPK untuk mencabut Surat Keputusan (SK) pimpinan KPK nomor 652 tahun 2021, mendesak kepada Presiden RI untuk mengganti Ketua KPK, menuntut DPR untuk mencabut UU No. 19 tahun 2019 tentang KPK, menuntut KPK untuk segera menyelesaikan kasus korupsi yang ada di Indonesia, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal dan melawan pelemahan tindak pidana korupsi. Pemerintah membuat keputusan yang cukup kontroversial, seperti persoalan mengenai peralihan status dari pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal

#SAVEKPK

#MOSITIDAKPERCAYA

BE R A N I J U J U

ini menjadi menjadi polemik tersendiri karena dianggap mengurangi indepensi lembaga KPK itu sendiri. “Inilah salah satu alasan kami dari aliansi Solo Raya menggugat ini turun ke jalan untuk menyuarakan hal tersebut. Ini bukan hanya permasalahan mahasiswa saja, tetapi ini merupakan permasalahan rakyat Indonesia,” jelas Widi Adi Nugroho, selaku Presiden BEM UMS, Rabu (30/6). KPK merupakan lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya

Gelar Pelatihan Monolog Secara Online

#SAVEKPK

R, PECAT!

pemberantasan tindak pidana korupsi. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dengan maraknya kasus korupsi yang berada di Indonesia, seharusnya pemerintah pusat lebih menguatkan kembali fungsi KPK, bukan malah sebaliknya. “Jika fungsi KPK dilemahkan, maka para koruptor akan jaya karena tidak ada yang mengusik perbuatan keji mereka,” ujar salah satu peserta aksi Soloraya menggugat yang identitasnya tidak ingin dike-

Kembangkan Minat dan Bakat Mahasiswa Melalui KTI

tahui, Rabu (30/6). Salah satu peserta aksi ini yang identitasnya tidak ingin diketahui menyampaikan harapannya bahwa dia berharap semoga dengan adanya aksi ini, masyarakat tahu bahwa KPK, bahkan negara kita ini sedang tidak baik-baik saja. Dia yakin banyak orang yang tahu mengenai keadaan KPK saat ini, tetapi mereka memilih untuk bungkam, seolah tidak terjadi apa-apa. “Jika kita terus diam, kebebasan menyampaikan aspirasi dikekang. Kedepannya mau jadi apa bangsa ini?” ujarnya, Rabu (30/6).[KE] Bekali Mahasiswa Melalui Webinar ...

Iklan dan Langganan: 081568337960 SMS Suara Pabelanis: 082142967018


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran Pabelan Edisi 14 Tahun 2021 by LPM Pabelan - Issuu