ECorner Fenomena Tingginya Daya Beli Masyarakat Meski Harga Naik Bulan Ramadhan merupakan momen tahunan paling penting bagi masyarakat muslim di tanah air. Fenomena ini menyebabkan kenaikan harga pada beberapa komoditas, khususnya komoditas pangan. Harga komoditas pangan yang meningkat di pasaran dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam mengatur kebijakan nasional serta perilaku masyarakat yang lebih konsumtif. Harga pangan saat ini bersifat fluktuatif atau belum bisa dipastikan perubahannya. Karena jika dikatakan harga saat ini sekian, bisa saja beberapa hari kemudian harga sudah mengalami perubahan. Faktor yang mempengaruhi perubahan harga tersebut adalah hari besar seperti bulan Ramadhan saat ini, karena permintaan masyarakat menjadi meningkat drastis, sehingga harga melonjak tajam. Daya beli masyarakat
Edisi Juni 2016
yang tinggi, khususnya dalam pembelian kebutuhan primer, membuat barang kebutuhan primer meroket. Tidak hanya bahan pangan saja, tetapi juga harga pakaian cenderung meningkat tajam. Hal ini dibuktikan dengan harga kemeja yang biasanya berkisar antara Rp 75.000 sampai Rp 85.000, sekarang naik menjadi Rp 125.000. Meskipun demikian, daya beli masyarakat terhadap pakaian tetap tinggi, sama halnya dengan pangan. Pada bulan Ramadan masyarakat juga cenderung menghidangkan makanan dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan karena kebutuhan masyarakat naik menjadi dua kali lipat. Masyarakat akan membeli persediaan makanan tambahan untuk sahur dan berbuka pada bulan Ramadhan. Sehingga, setinggi apapun harga kebutuhan pangan dipasaran, permintaan masyarakat akan tetap tinggi.
Walaupun kenaikan harga kebutuhan pangan terbilang cukup drastis, tapi hal ini tidak menurunkan daya beli masyarakat. Pasalnya masyarakat dihadapkan dengan berbagai kebutuhan yang harus mereka penuhi dalam menunjang kehidupannya, terutama di bulan Ramadhan. “Saat bulan Ramadhan seperti sekarang memang harga kebutuhan pokok rata-rata menjadi naik. Mulai dari beras, daging, sampai bumbu dapur juga ikut naik. Tapi apa boleh buat saya harus tetap membeli dengan harga berapa pun itu, karena untuk memenuhi keperluan keluarga saat sahur dan berbuka,� ungkap Sunarti selaku Ibu rumah tangga.(mr)