
1 minute read
Begonia enoplocampa, Tanaman Endemik dari Kepulauan Selayar
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam baik keanekaragaman jenis fauna maupun flora. Keanekaragaman jenis flora yang dimiliki Indonesia menduduki peringkatlimabesardidunia, yaitumemilikilebih dari 38.000 jenis tumbuhan (55% endemik).
Penelitian di bidang tumbuhan adalah salah satu bentuk inventarisasi. Inventarisasi tumbuhan merupakan pencatatan dan pengumpulan data dari penelitian tentang tumbuhan. Pendataan dilakukan dengan cara mengklasifikasi dan determinasi tumbuhansesuaidenganciri-cirimorfologinya.
Advertisement
Selama tahun 2020, peneliti Pusat
Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya
(PPKTKR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) telah mempublikasikan spesies baru tumbuhan unik dari belantara Indonesia. Peneliti
PPKTKR LIPIbaru-baruini mempublikasikanada tiga spesies baru tumbuhan Begonia. Ketiganya, ternyata adalah spesies tanaman endemik Pulau Sulawesi, dan ditemukan oleh Wisnu Handoy Ardi,penelitidiPPKTKR LIPI.
Salah satunya berada di Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Melalui jurnal internasional Phytotaxa dengan judul Synopsis of Begonia (Begoniaceae) of Southwest Sulawesi and The Selayar Islands, Indonesia, Including One New Species, menyatakan bahwa satu spesies baru yangditemukandi PulauanSelayar, yaitu Begonia enoplocampa. Dalam penelitian tersebut juga dikemukakan bahwa spesies ini adalah spesies pertama yang tercatat oleh tim seksi Begonia di Sulawesi Selatan. Tumbuhan tersebut mudah dikenali dengan batang yang berupa rhizome, daun berbentuk bulat telur melebar dengan tepian daunbergigihinggabercangap.
Begonia sendiri diambil dari Bahasa
Yunani, yaitu enoplos (senjata, bersenjata) dan kampe (ulat). Sebagaimana penelitian yang dilakukan (Efendi, 2018) penamaan itu merujuk pada karakter tumbuhan rhizome dan daun penumpunya dengan rambut yang bercabang- cabang. Jika diperhatikan dengan seksama akan sangatmiripdenganulathijauberduriyanggatal.