







Mahasiswa tentu tidak asing lagi dengan program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yaitu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memiliki banyak keuntungan, sehingga menarik para mahasiswa untuk mengikutinya. Program ini telah diluncurkan Kemendikbud Ristek pada awal tahun 2020. Adapun tujuan dari diadakannya program ini dilansir dari website resmi kampus merdeka yaitu hak belajar semester di luar program studi, meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan berkepribadian Program MBKM juga memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya
Universitas Negeri Makassar (UNM) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang melaksanakan program MBKM. Husain Syam selaku Rektor UNM mengatakan bahwa program ini dapat meningkatkan kompetensi dan berdampak positif bagi mahasiswa.
“Program ini akan memberi kesempatan bagi mahasiswa meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan, tanpa meninggalkan core competence pada program studi asalnya. MBKM akan memberi dampak positif bagi mahasiswa karena mereka telah terbiasa hidup adaptif dalam merespon masalah yang terjadi di masyarakat dan memberi solusi sesuai dengan kapasitas keilmuannya, ” ujarnnya, dikutip dari laman mbkm.unm.ac.id.
Mengutip dari laman resmi kampus merdeka, program MBKM memiliki berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan. Berbagai bentuk pembelajaran yang ditawarkan kepada mahasiswa. Berikut beberapa program MBKM yang dilaksanakan di UNM dan penjelasan mengenai program tersebut :

Kampus Mengajar
Kampus mengajar merupakan salah satu program yang banyak diikuti oleh mahasiswa dari jurusan pendidikan. Program ini merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerisasi siswa di sekolah sasaran
Magang
Magang merupakan suatu program yang memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa di industri/dunia profesi nyata selama 1-2 semester dengan pembelajaran langsung di tempat kerja. Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dan sebagainya), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerja sama, dan sebagainya) Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung direkrut, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/ induksi
Kegiatan Wirausaha
Wirausaha merupakan kegiatan mahasiswa yang memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar. Bentuk pembelajaran wirausaha berupa praktik langsung berwirausaha yang dilakukan secara terencana dan terprogram. Kegiatan wirausaha dapat berwujud produk atau layanan jasa.
Studi/Proyek Independen
Studi independen merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan Idealnya, studi/proyek independen dijalankan untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa
Proyek Kemanusiaan

Proyek kemanusiaan merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengembangkan kegiatan kemanusiaan secara mandiri yang dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan kemanusiaan. Proyek kemanusian dapat berbentuk kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Pertukaran Mahasiswa
Pertukaran mahasiswa merupakan satu program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi lain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dalam bentuk pemerolehan angka kredit, pengalihan kredit, dan kegiatan non-akademik berupa kegiatan ekstrakurikuler, termasuk kegiatan pemahaman lintas budaya dan kepemimpinan sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Kuliah kerja nyata tematik merupakan suatu program dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi serta menangani masalah, sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Sejauh ini, perguruan tinggi sudah menjalankan program Membangun Desa/KKN-T, hanya saja Satuan Kredit Semester (SKS) belum diakui sesuai dengan program kampus merdeka yang pengakuan kreditnya setara enam bulan atau 20 SKS berdasarkan beberapa model pelaksanaan Setelah pelaksanaan Membangun Desa/KKNT, mahasiswa dapat menuliskan hal-hal yang dilakukan beserta hasilnya
Penelitian/Riset
Program penelitian/riset memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat membangun keterampilan berpikir kritis dan penyelesaian masalah (problem solving) Dengan kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah, mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan riset dengan baik Bagi mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesi dalam bidang riset, peluang untuk magang di lembaga riset dapat menjadi jalan merintis karir peneliti/periset.

Lantas
Aqilah Fauziah, salah satu mahasiswa dari Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi yang telah mengikuti program Kampus Mengajar (KM) dan Studi Independen mengaku program MBKM sangat memberikan banyak pengalaman dan benefit baginya.
“Setelah mengikuti program dari kemendikbud ini, saya mendapatkan benefit berupa pengakuan konversi SKS KKN dan PPL, uang saku per bulan, sertifikat, dan sertifikasi internasional karena mengikuti pelatihan microsoft, jadi pengakuannya secara internasional,” ujarnya
Tak hanya Aqilah, Amelia Meiriska yang merupakan mahasiswa Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi mengaku mendapatkan pengalaman dari program MBKM yang diikutinya yaitu kampus mengajar yang mengajarkannya bagaimana berdinamika dengan kelompok dan beradaptasi dengan guru-guru senior
“Keuntungan yang saya dapatkan mengikuti kegiatan KM adalah saya mendapatkan pengalaman mengajar siswa SD Kegiatan KM juga banyak mengajarkan saya bagaimana berdinamika dengan kelompok dan beradaptasi dengan rekan-rekan guru senior. Selain itu, kami mendapatkan keuntungan berupa uang saku dan konversi beberapa mata kuliah,” ujarnya Selain keuntungan, ada beberapa kendala yang dihadapi Aqilah mengikuti program kampus mengajar dan studi independen yang diikutinya, yakni kendala berupa jarak.
“Saat mengikuti program kampus mengajar saya terkendala pada jarak sekolah pengabdian Jaraknya yang jauh dari kampus, sementara saat itu saya juga sedang memprogram mata kuliah lain yang tidak bisa dikonversi, sehingga saya harus bolak balik dari Pinrang-Makassar Selama mengikuti program studi independen bersertifikat, kendalanya ada pada waktu yang biasa saya sulit untuk mengatur jadwalnya, karena pelatihan ini diadakan secara daring maka kami harus mengikuti jadwal dari mentor dan jadwalnya sesuai dengan Waktu Indonesia bagian Barat,” ujarnya
Beralih dari kampus mengajar, Nurul Hasanah Bur yang merupakan mahasiswa D4 Bahasa Inggris yang telah mengikuti program Magang di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) mengatakan bahwa program ini memiliki keuntungan berupa ilmu praktek, relasi yang bertambah, uang saku per bulan, dan sertifikat.
“Keuntungan yang paling terasa itu mungkin ilmunya, jadi yang saya dapat di perkuliahan melalui materi bisa saya terapkan secara praktik di tempat magang Selain itu, relasi yang saya dapatkan bukan hanya dari Sulawesi, tapi dari berbagai wilayah di Indonesia dan saya juga mendapatkan uang saku perbulan dan sertifikat,”ujarnya
Lebih lanjut, saat ia mengikuti program ini ia mengalami beberapa kendala yaitu dari internal kelompok yang beberapa tugas kelompok dibebankan ke individu dan kendala ini tergantung pada kelompok masing-masing saja

“Kalau kendala mungkin dari internal kelompok karena kami sistemnya dibagi kelompok per pasar dan rata-rata teman kelompok saya itu sudah semester tua dan sedang kerja skripsi, jadi beberapa tugas kelompok itu dibebankan ke individu Kalau soal konversi nilai, sejujurnya saya tidak mengonversikan nilai saya, karena waktu magang saya itu bisa diatur dan sistem perkuliahan itu hampir semuanya online Jadi saya magang sambil kuliah,”ujarnya
Beralih ke program berikutnya, Adil Saputra yang merupakan mahasiswa dari Jurusan Matematika Program Studi Matematika yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) mengaku mendapatkan keuntungan dapat mengonversi mata kuliah.

"Keuntungan yang saya dapat yaitu dapat mengonversi mata kuliah, dibandingkan dengan KKN Reguler yang hanya mengonversi mata kuliah KKN saja Proses konversinya tergantung dari program kerja yang berhubungan dengan suatu mata kuliah dan log book yang dikerjakan, sehingga mata kuliah yang terkait dengan program kerja dapat dikonversi,” ujarnya.
Lantas bagaimana proses konversi SKS Program
Aqilah Fau kampus m jika hanya mengonve yang lama
“Proses konver waktu yang la sebelum proses
bagaimana pengalaman mereka setelah mengikuti salah satu program MBKM?
yang banyak menyita waktu jika mereka ingin mengonversi semua mata kuliahnya dalam artian bukan hanya KKN dan PPL, sehingga sangat sulit dapat pengakuan konversi Jika yang ingin dikonversi hanya KKN dan PPL, prosesnya tidak memakan waktu yang lama,”ujarnya


Hal ini pun disampaikan oleh Amelia Meiriska dengan program yang sama bahwa ia kebingungan mata kuliah apa yang seharusnya dikonversi dan proses konversi SKS berlangsung lama.
“Karena pada saat itu program KM masih terbilang baru, proses konversi SKS-nya pun masih belum jelas Kami peserta kebingungan mengenai mata kuliah apa saja yang dapat dikonversi, sehingga seluruh peserta KM jurusan biologi angkatan kedua tidak ada yang mengonversi full 20 SKS Proses konversinya pun agak lama, bahkan hingga jadwal penginputan nilai tertutup, nilai kami juga belum keluar Hal ini berimbas pada IPK kami karena adanya nilai K pada transkrip nilai. Namun, dibalik berbagai kendala yang kami hadapi, saya merasa pihak jurusan telah berusaha semaksimal mungkin, apalagi pada saat itu masih proses adaptasi dengan kegiatan baru dari pusat Pihak kaprodi pun sangat terbuka jika kami ingin bertanya mengenai kendala selama proses konversi,”ujarnya
Sedangkan, Adil yang mengikuti program KKN-T mengatakan bahwa proses konversi tergantung dari jumlah jam kerja dan hubungan antara program kerja dengan mata kuliah yang dikonversi.

“Setahu saya untuk konversi itu tergantung dari program kerja, misalnya mata kuliah saya ada penulisan karya ilmiah dan pemrograman komputer, lalu ada program kerja saya membuat artikel desa atau membuat situs penguploadtan berkas desa yang selaras dengan mata kuliah tersebut Jadi kita bisa membuat log book yang nantinya jumlah jam kerja pada program kerja terkait bisa memenuhi syarat SKS di mata kuliah yang ingin dikonversi,” ujarnya.
Lalu, apakah program MBKM worth it?
Amel mengungkapkan dari berbagai kendala dan keuntungan yang dihadapi saat mengikuti program MBKM ini, ia merekomendasikan kepada mahasiswa mengikuti program Kampus Mengajar.
“Menurut saya, program ini sangat worth it untuk diikuti oleh mahasiswa karena dengan mengikuti program ini KKN dan PPL dapat dikonversi sehingga bisa mempercepat masa studi Namun, satu catatan dari saya, yaitu program ini paling cocok diikuti pada semester 7 atau 8 karena sudah tidak ada mata kuliah wajib di semester itu Hal ini saya sarankan karena saya mengikuti kegiatan KM pada semester 5, pada saat itu saya sangat kelimpungan dalam mengatur waktu karena fokus saya terbagi antara kuliah dan mengajar,” ujarnya.
Aqilah Fauziah merekomendasikan mengikuti kegiatan Studi Independen karena program ini memberikan ilmu yang bermanfaat serta sertifikat
“Kalau saya worth it terutama yang bagian Studi Independen bersertifikat, karena kita mengikuti pelatihan modern educator, sesuai dengan jurusan kita terutama yang anak pendidikan, kita akan lebih banyak belajar mengenai cara menjadi guru abad 21, guru modern yang memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran,”ujarnya
Nurul Hasanah mengatakan bahwa program yang dia ikuti, yaitu magang sangat dia rekomendasikan kepada mahasiswa karena memberikan banyak ilmu dan bisa berinteraksi dengan orang-orang yang sudah expert.
"Kalau orientasinya untuk dapat uang saku saja, saya tidak rekomendasikan. Karena pencairan biasanya terlambat, apalagi untuk mahasiswa yang harus merantau dan tanpa adanya manajemen keuangan yang baik itu bisa saja menimbulkan masalah Tapi, untuk mereka yang serius mau dapat ilmu dari orangorang yang expert dan ingin mencoba merasakan dunia kerja untuk praktik sangat saya rekomendasikan, terlebih ini bisa jadi gambaran dan evaluasi diri setelah lulus kuliah,” ujarnya
Adil Saputra yang mengikuti program KKN-T mengatakan bahwa program ini memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga membuat ia merekomendasikan dan tidak merekomendasikan program ini untuk diikuti.
“Saya merekomendasikan karena KKN-T itu bersama teman kelas sendiri, tapi KKNT itu menggunakan dana pribadi Mulai dari biaya bus, biaya proker semuanya menggunakan biaya sendiri, selain itu, kita bisa melakukan konversi mata kuliah lain,” ujarnya.
Itulah beberapa penjelasan dan pengalaman dari beberapa narasumber yang telah mengikuti salah satu program MBKM
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan agar mahasiswa dapat belajar di manapun dan tak hanya terbatas belajar di Program Studi (Prodi) masing-masing saja. Program MBKM memperbanyak relasi mahasiswa, memberikan kemampuan pemecahan masalah, serta memberikan pengalaman kepada mahasiswa bukan hanya di dalam kampus tapi juga ikut terjun langsung ke luar kampus, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami sebatas teori saja, tetapi mereka mengetahui bagaimana mengimplementasikan teori itu di lingkungan secara langsung. Meskipun kampus telah menyediakan mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kerja Praktik (KP), dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang memungkinkan mahasiswa untuk terjun ke lapangan secara langsung, program MBKM memiliki porsi yang lebih banyak dan memungkinkan untuk dilakukan rekognisi menjadi beberapa mata kuliah, sehingga mempercepat kelulusan, sedangkan jika hanya memprogramkan KKN, KP, dan PPL tidak bisa terekognisi ke beberapa mata kuliah.


Lalu, Apakah Program MBKM Efektif untuk Terekognisi menjadi 20 SKS?
Konversi nilai pada program MBKM berdasarkan pada jam yang digunakan mahasiswa ketika berada di lokasi dan program apa saja yang dilaksanakan. Program yang dilakukan oleh mahasiswa terbilang efektif terekognisi 20 SKS jika mahasiswa mengikuti rule yang ada. Program MBKM menjadi tidak efektif untuk terekognisi 20 SKS, jika ternyata ada kelonggaran aturan, mahasiswa tidak serius, mahasiswa hadir ke lokasi tidak sesuai dengan jumlah jam yang tersedia untuk beraktivitas. Contoh dari ketidakefektifan tersebut, misalnya program dijalankan selama 4 bulan tetapi mahasiswa tidak memaksimalkan waktu itu untuk ga tidak sesuai dengan mata kuliah yang terkonversi. sulitnya mengontrol apa yang dilakukan mahasiswa di a berada dan memastikan apakah mahasiswa mata kuliah yang terekognisi atau tidak. Kontrol dari ini ada pada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan ri.
engan keuntungan lebih yang ditawarkan kepada at program ini diminati dan mulai banyak diikuti oleh k dari hal tersebut, mahasiswa menjadi kurang minat mbaga Kemahasiswaan (LK) dan memilih mengikuti antas bagaimanakah seharusnya LK beradaptasi ru ini?


siswa harus tetap eksis dengan cara beradaptasi dan an keadaan sekarang. Program kerja yang ada dalam omodasikan dalam program MBKM. Rancangannya, sun program kerja dan program kerja tersebut bisa bagian dari mata kuliah. Contohnya, pada Himpunan n (HMJ) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu m (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) satu program kerja Biologi Peduli Masyarakat (BPM) omodasikan ke dalam program MBKM seperti KKNurus LK mungkin bisa mencoba mencari cara supaya g dirumuskan bisa terekognisi, sehingga mahasiswa rganisasi tidak merasa tertinggal. Program yang rkonversi jika memiliki dosen pembimbing dan punya ksanakan kegiatan yang bisa direncanakan sesuai giatan mata kuliah yang akan direkognisi. Lembaga K) dapat menjadikan program MBKM ini sebagai gai ancaman. Mahasiswa dapat mencari cara dengan osen atau pembimbing sehingga program MBKM dan eriringan. Selain itu, Kampus telah diwadahi dengan g di mana dengan adanya hal ini diharapkan banyak ut pada program MBKM dan hal ini merupakan salah ja utama perguruan tinggi yang dapat memperbesar rsebut.

Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) mendapatkan akreditasi unggul oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) (26/04). BAN-PT merupakan salah satu bentuk sistem jaminan mutu eksternal yaitu suatu proses yang digunakan lembaga yang berwenang dalam memberikan pengakuan formal bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu. Berdasarkan penilaian dari BAN-PT, Pendidikan Biologi FMIPA UNM masuk ke dalam peringkat unggul.


Dilansir dari deckarenas.com, akreditasi unggul merupakan akreditasi yang ditetapkan oleh peraturan BAN-PT Pada Tahun 2020 Nomor 1 tentang Mekanisme Akreditasi bahwa ketika suatu perguruan tinggi berhasil mendapatkan akreditas unggul, maka universitas tersebut sangat baik mengenai prestasi yang ada di dalamnya. Akreditasi didasarkan pada kriteria yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi. Akreditasi unggul ditetapkan untuk mengetahui jaminan mutu program studi dan perguruan tinggi. Jaminan mutu yang dimaksud adalah mutu akademik maupun non akademik yang dapat membantu calon mahasiswa mengertikualitasdidalamuniversitas.
Muhiddin selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi mengungkapkan bahwasebenarnyaPendidikanBiologisudahungguldaridulu. “Sebenarnya Pendidikan Biologi itu sudah dari dulu terakreditasi A dan unggul, tetapi sekarang ada aturan baru yang di mana istilah A diubah menjadi unggul. Proses mendapatkan predikat unggul ini tidak secara langsung. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi danmengisiInstrumenSuplemenKonversi(ISK),”ungkapnya.
Ali Baba salah satu mahasiswa Jurusan Biologi angkatan 2019, sekaligus Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi FMIPA UNM Tahun 2022 mengungkapkan bahwa peringkat uggul yangdiraih

Prodi Pendidikan Biologi didukung oleh fasilitas dan indikatorindikator pencapaian luar biasa yang telah dipenuhi, khususnya pada ranahpendidikan.
“Saat ini Prodi kita menempati posisi unggul. Hal ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa fantastis karena di balik dari akreditasi unggul itu tidak serta merta diraih begitu saja. Tentunya pasti ada fasilitas dan indikator-indikator pencapaian sangat luar biasa yang telah dipenuhi atau dikerjakan khususnya mungkin pada ranah pendidikan.Tak terlepas dari itu apalagi pemeringkatan ini dilakukan langsung oleh lembaga yang resmi, yakni BAN-PT. Maka dari itu, kita sebagai civitas akademika Jurusan Biologi khususnya mahasiswa itu sendiri pencapaian ini wajib kita syukuri dan wajib kita banggakan,”ujarnya.


Muhammad Arhamar selaku mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2020 juga berkomentar bahwa hal tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri sebagai salah satu mahasiswa Prodi PendidikanBiologi.
“Menurut saya itu merupakan kebanggaan bagi saya karena kita sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi dengan terakreditasinya prodi Pendidikan Biologi maka peluang bagi lulusan-lulusan dari prodi tersebut akan mudah mendapat pekerjaan. Dengan adanya akreditasi maka kualitas para alumni sudah teruji dan setidaknya sudah memenuhistandardalamduniapekerjaan,”tuturnya.


Muhiddin selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi berharap terhadap mahasiswa terkait predikat unggul yang kini diperoleh oleh PendidikanBiologiFMIPAUNM.
“Kami mengimbau mahasiswa menjaga kualitas unggul itu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ormawa karena sudah di cap bahwa prodi pendidikan biologi itu unggul. Pengurus ormawa harus menjadicontohunggulberartisemuaharuscepatselesai,”harapnya