Jurnal ASPIRASI Edisi Desember 2016

Page 16

HOT NEWS www.aspirasionline.com

MAHASISWA DALAM PUSARAN KONFLIK Tindak kekerasan dalam ruang lingkup akademik kembali terulang. Kali ini, dua organisasi yang berada di bawah atap yang sama, Fakultas Teknik (FT), terlibat adu fisik. Beberapa mahasiswa dilaporkan luka-luka akibat benda tajam. ASPIRASI berkesempatan bertemu dengan Ketua HMTI Yuda Andika, pasca bentrokan terjadi. Ia mencoba menuturkan kronologi kejadian.

emua bermula pada malam itu, Jumat 23 September lalu. Empat mahasiswa jurusan Teknik Industri tengah berbincang-bincang sembari bermain kartu di teras Gedung Ki Hadjar Dewantara Fakultas Ilmu Komputer (FIK), sedangkan tiga lainnya sedang berkumpul di bangku taman FIK. Seperti yang diketahui, FIK berlokasi berseberangan langsung dengan jajaran sekretariat himpunan FT, di Gedung Yos Sudarso. Disaat yang sama, para pengurus HMTM tengah berkutat dengan forum di dalam ruang sekretariatnya. Karena merasa terganggu dengan ketujuh mahasiswa ini, salah satu mahasiswa Teknik Mesin menghampiri dan mengingatkan bahwa HMTM sedang mengadakan forum. Keempat mahasiswa Teknik Industri pun terdiam. Namun tak lama setelah itu, tiba–tiba seseorang dari pihak Teknik Mesin yang sedang dalam keadaan mabuk menghampiri ketujuh mahasiswa tersebut dan memukuli salah satu mahasiswa yang tengah mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) HMTI. MRK (21 tahun), salah satu mahasiswa Teknik Industri yang berada di lokasi kejadian, mengisahkan seseorang yang akrab disapa Dikay itu memukuli dan menginjak–injak korban yang merupakan juniornya. Saat dirinya berusaha memisahkan, ia justru terkena bogem mentah sebanyak dua kali. Setelah berhasil dilerai, para mahasiswa Teknik Industri pun meninggalkan sekretariat dan berkumpul di bawah tiang bendera di depan Gedung Jenderal Soedirman untuk membicarakan ihwal penyelesaian masalah. “Mau bentrok malem ini atau mediasi. Kita udah mau minta mediasi, mahasiswa aktifnya Teknik Mesin juga udah minta maaf. Cuma yang buat saya nggak terima ya alumninya itu (red, Dikay), saya nggak terima junior saya diinjek–injek gitu,” ujarnya pada Rabu, 12 Oktober lalu.

16

Begitu menerima kabar mengenai aksi pemukulan terhadap juniornya, Yuda Andika yang saat itu sedang berada di rumahnya, di daerah Bogor, langsung bergegas menuju UPNVJ. Setibanya di kampus, ia langsung menghampiri para mahasiswa Teknik Industri yang saat itu tengah berkumpul di Pos Keamanan. Ia bertanya perihal peristiwa yang baru saja terjadi. “Biasa kejadian lagi kayak tahun kemarin,” ucap seorang kawannya menjawab, tutur Yuda. Tak beberapa lama berselang, datang dua orang perwakilan HMTM menghampiri Yuda. Keduanya adalah Ketua HMTM Rizky Luthfi Destian (Kipli), ditemani Isthafa Akhyar (Pancil), untuk bernegosiasi. Yuda berkata, hanya satu hal yang ia minta kepada HMTM, yaitu jaminan bahwa sekretariatnya akan aman. Ia tak ingin terulang kejadian pengerusakan sekretariat HMTI seperti dua tahun sebelumnya. ”Entah mereka mengulur waktu atau seperti apa, saya nggak tau. Tiba–tiba mereka masuk semua ke dalam himpunan, langsung mereka semua nyerang. Satu orang megang senjata kayak golok sisir atau trisula, besi, batu, dan segala macamnya. Anggota saya nggak tahu mengenai itu, kita semua tangan kosong. Nggak tau apa–apa,” ujar pria kelahiran Pangandaran, Jawa Barat ini. Bentrok kedua kubu berlangsung pada Sabtu, 24 September lalu, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di jalan raya depan UPNVJ. Menurut Yuda, petugas keamanan saat itu tidak melakukan apa–apa dan bentrokan baru berhenti dikarenakan mundurnya para mahasiswa Teknik Industri. Namun, Sudirman yang merupakan manajer operasional pihak keamanan membantah hal tersebut. Menurutnya, sejak pukul 22.00 WIB ia telah menyiapkan tambahan delapan personil dari pihak kepolisian. Saat tawuran terjadi, kedelapan polisi tersebut dibantu oleh sepuluh anak

JURNAL EDISI DESEMBER 2016

APRIL | ASPIRASI

Aprilia Zul Pratiwiningrum

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Yuda Andika, saat ditemui oleh ASPIRASI. Menurutnya petugas keamanan saat itu tidak melakukan apapun dan bentrokan baru berhenti dikarenakan mundurnya para mahasiswa Teknik Industri.

APRIL | ASPIRASI

S

Oleh :

Menejer operasional keamanan, Sudirman, menepis pernyataan Yudha. Justru pihak kemanana, dibantu oleh kepolisian, berusaha memisahkan kedua kubu.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.