
KOOR. UMUM BULETIN Novi Nur | PRODUKSI Natasya Anggraeni | FOTO Nisa Silaen, Nabila Adifia
DAFTAR ISI MahasiswaTestimoniOpiniResensiLensaFokusSelintasJendelaTestimoniInfoHotEditorialNewsUtamaDosen1 2 4 6 7 10 12 14 16 18 20
EDITOR Azzahra Dhea, Marsya Aulia, Bianca Chairunisa, Adhiva Windra, Tegar Gempa, M. Hafidz Irsyad, Miska Ithra, Rahmi Anisah, Vedro Imanuel JURNALIS Alfianti Putri, Alya Putri, Tiara Ramadanti, Fitrya Anugrah, Rina Rustanti, Griselda Tiara, Teuku Farrel, Daffa Almaas, Agnes Felicia, Pingkan Reza, Yosahera Komalasari, Diva Latifah, Nathasya Irish, Mahalia Taranrini, Nayla Shabrina, M. Fadli Fatturahman, Zahra Septina, Ryan Chandra, Novi Nur
COVER Natasya Anggraeni | ILUSTRASI Natasya Anggraeni, Rina Rustanti, Teuku Farrel
DITERBITKAN OLEH Lembaga Pers Mahasiswa Aspirasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Buletin LPM ASPIRASI EDISI KHUSUS PKKMB 2022 PELINDUNG Wakil Rektor III Bidang Kemahasiwaan PEMBIMBING Biro Kerjasama dan Kemahasiswaan PEMBINA Intan Putri Cahyani, S.I.Kom, M.I.Kom PEMIMPIN UMUM Adhiva Windra PEMIMPIN REDAKSI Tegar Gempa PEMIMPIN PERUSAHAAN Satrio Agassi SEKRETARIS Azzahra Dhea Safitri BENDAHARA Marsya Aulia KOOR LIPUTAN Miska Ithra STAF LIPUTAN Yurri Nurnazila REDAKTUR ONLINE Vedro Imanuel STAF ONLINE M. Rafi REDAKTUR PRODUKSI Natasya Anggraeni STAF PRODUKSI Ambar Febrianti REDAKTUR FOTO Verena Nisa Silaen STAF FOTO Ikhwan Agung N. REDAKTUR BAHASA Bianca Chairunisa STAF BAHASA Indah Jullannar DIV. IKLAN Rahmi Anisah STAF IKLAN Syena Meuthia DIV. SIRKULASI Hafidz Irsyad STAF SIRKULASI Naafi Sekar DIV. LITBANG Ryan Sukmo STAF LITBANG M. Faisal DIV. JARINGAN Zahra Septina STAF JARINGAN Fadhila Wijaya STAF PUSTAKA Sekar Ayu Alamat redaksi: Gang Lorong Pintu No. 3 Kampus Pondok Labu Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Jl. RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan (12450) Email: onlineaspirasi@gmail.com | Website: www.aspirasionline.com Redaksi ASPIRASI menerima kiriman kontribusi artikel dengan minimal 7000 karakter. Redaksi berhak menyunting tulisan tanpa mengubah makna dan isi. Pintu redaksi ASPIRASI terbuka lebar bagi tanggapan, kritik, hak jawab, maupun segala yang bersangkutan dengan bidang redaksional. Setiap jurnalis ASPIRASI diberikan tanda pengenal berupa kartu pers. Narasumber dilarang keras memberikan intensif dan gratifikasi dalam bentuk apapun dalam penugasan
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) kembali melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 secara luring. Rilisnya Surat Edaran (SE) No. 3 tahun 2022 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi mengenai aturan kuliah tatap muka pada tahun ajaran 2022/2023 mendorong untuk dimulainya kembali aktivitas tatap muka, termasuk di kampus bela negara. Sekian lama dinantikan, pelaksanaan PKKMB kali ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa baru. Bayangan untuk mengikuti rangkaian PKKMB melalui layar gawai dengan seharian suntuk kini terhapus sirna. Namun, perubahan pelaksanaan PKKMB dari daring menjadi luring ini tentu saja membutuhkan penyesuaian yang cepat dari pihak-pihak terkait yang terlibat demi kesuksesan rangkaian acara. Koordinasi diharapkan berjalan dengan baik, pun persiapan-persiapan yang diperlukan hingga tidak ada kendala yang berarti. Pengadaan dari pelaksanaan PKKMB ini sendiri memang cukup penting untuk mengenalkan kehidupan sebagai seorang mahasiswa di kampus yang tentunya sangat berbeda dengan kehidupan seorang pelajar. Namun, pencapaian esensi utama dari pelaksanaan PKKMB tersebut sendiri perlu diperhatikan kembali dalam pelaksanaannya. Alur pelaksanaan PKKMB yang dilakukan berkali-kali secara bertahap, mulai dari tingkat universitas atau PKKMB-U, tingkat fakultas atau PKKMB-F, bahkan dilanjutkan dengan adanya Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) dari tingkat fakultas maupun program studi memunculkan pertanyaan tentang bagaimana esensi tersebutSistemasidijalankan.yangada dirasa perlu untuk diulas kembali. Apakah esensi dan maksud tujuan dari serangkaian alur PKKMB sudah tercapai dan tetap pada jalurnya, itulah yang menjadi perhatian kita bersama. Belum lagi dengan adanya tumpukan penugasan yang diberikan selama rangkaian PKKMB kepada mahasiswa baru. Jangan sampai hal tersebut kemudian hanya memberatkan para mahasiswa baru tanpa tercapainya tujuan dari diadakannya PKKMB tersebut. Berbagai kegiatan dalam rangkaian PKKMB masih dipertanyakan, misalnya saja seperti seberapa membantu PKKMB tersebut bagi mahasiswa baru untuk dapat memahami kehidupan kampus. PKKMB seharusnya tidak dipandang hanya sebagai agenda wajib bagi mahasiswa baru, tetapi mestinya memberikan pemahaman terkait pengenalan dunia intelektual seorang mahasiswa serta tugas maupun tanggung jawabnya. Di lain sisi, pelaksanaan PKKMB belum bisa secara maksimal menciptakan mahasiswa yang dapat menghadapi dinamika kehidupan kampus di kemudian hari. Dinamika kampus memang terbilang kompleks dan tentunya akan berbeda-beda antar mahasiswa, tetapi pemberian pembekalan ketika PKKMB dalam menghadapi hal tersebut masih belum menjadi agenda prioritas bagi pihak universitas. Selain itu, kami juga menyoroti bagaimana perlindungan mahasiswa baru terhadap kekerasan seksual selama berlangsungnya PKKMB.
1
Perlindungan bagi mahasiswa baru terhadap bentuk kekerasan seksual merupakan sesuatu yang tidak kalah penting dibandingkan PKKMB itu sendiri. Adanya relasi kuasa yang menyatakan mahasiswa baru sebagai pihak paling rentan menjadi korban kekerasan seksual karena adanya rasa sungkan bahkan takut bersuara atas rasa tidak nyaman yang ia rasakan membuat urgensi perlindungan akan kekerasan seksual perlu diimplementasikan secepat mungkin.
Para mahasiswa baru tentunya mengharapkan
Tentunya pengawasan merupakan tugas yang harus dapat dimaksimalkan oleh pihak yang terkait dalam proses PKKMB agar praktik kekerasan seksual, baik verbal maupun fisik dapat dihindari. Bagaimanapun, mencegah terjadinya kasus adalah langkah pertama yang menjadi kunci dari terciptanya keamanan dari kekerasan seksual tersebut. []
jalannya PKKMB jauh dari terjadinya kekerasan seksual dalam bentuk fisik maupun verbal.
Urgensi PKKMB bagi Mahasiswa Baru UPNVJ
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Editorial Mempertanyakan


www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Hot News
Dilaksanakan perdana di luar kampus UPNVJ, pelaksanaan PKKMB UPNVJ 2022 disambut meriah oleh segenap elemen yang hadir. Meskipun begitu, PKKMB tahun ini tidak terlepas dari kendala, mulai dari keterlambatan kegiatan hingga penyampaian materi yang kurang efektif. cerita Tiara kepada Reporter ASPIRASI pada Rabu, (10/8). Besarnya antusiasme mahasiswa baru UPNVJ kala menghadiri hari pertama PKKMB membuat Tiara tercengang akan antusiasme teman-temannya. “Jujur aku ga expect serame ini. Padahal aku ngerasa terlalu cepat datangnya, tapi ternyata banyak yang datang lebih pagi,” ungkap mahasiswi lulusan SMA Negeri 8 Bekasi tersebut. Pakaian serba hitam-putih dengan al mamater hijau tertenteng di tangan para maha siswa baru. Dengan perasaan sumringah, mereka melangkahkan kaki memasuki stadion setelah melakukan registrasi, bersiap untuk menyambut rangkaian PKKMB hari pertama dengan sepenuh hati. Kemeriahan PKKMB Setelah Absen Dua Tahun dari Kegiatan Luring Suara tepuk tangan memenuhi Stadion Tennis Indoor Senayan saat lampu mulai diredup kan, pertanda PKKMB akan dimulai. Peserta PKKMB terlihat tidak sabar memeriahkan acara yang mun dur sekitar tiga puluh menit dari susunan acara. Pukul 08.35 WIB pihak rektorat mulai memasuki
2
Oleh: Rina, Griselda, Farrel, dan Fitrya Bagi sebagian orang, hari ini, tepatnya pada Rabu (10/8), merupakan hari Rabu biasa. Namun, ber beda dengan mahasiswa baru Universitas Pemban gunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) yang akan mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Ma hasiswa Baru (PKKMB) hari pertama. Pukul setengah tiga pagi, waktu yang ter hitung sangat pagi bagi sebagian orang untuk ban gun, alarm sudah berbunyi di kamar tidur seorang mahasiswi S-1 Ilmu Komunikasi UPNVJ Tiara Fitrian ti Siregar. Ia lantas bergegas bangun untuk memati kan suara yang bergema di kamarnya itu. Usai suara alarm terhenti, Tiara lantas bangun dan bersiap mengenakan seragam putih hitam, seragam yang wajib dikenakan para peser ta PKKMB, dan membawa berbagai perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PKKMB secara luring. Tiara lantas memesan ojek online menuju tempat pelaksanaan PKKMB UPNVJ 2022 yang ber tempat di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat. “Kan infonya registrasi di Tennis Indoor dari jam 5 sampai 6 pagi ya, jadi aku tipe orang yang suka telat gitu, jadi takut duluan (takut telat, red.),”
SilaenNisaoleh:Foto
Antusiasme Mahasiswa Baru dalam Mengenal Kampus Bela Negara

Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 stadion, dilanjutkan dengan pembacaan doa, sim bolis pembukaan, dan ditutup dengan foto bersa ma. Namun sungguh disayangkan, Rektor UPNVJ Erna Hernawati berhalangan untuk menghadiri aca ra PKKMB UPNVJ hari itu. Setelah itu, rangkaian acara dilanjut kan dengan penampilan Unit Kegiatan Maha siswa (UKM) Seni Tari Veteran Jakarta (STVJ) yang menampilkan tari-tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Para penari terlihat gemulai menarikan tarian daerah yang diiringi instrumen tradisional. “Rangkaian acaranya lumayan menarik, ya. Dari awal pembukaan juga itu seru sih, yang tar ian itu menghibur banget,” ujar Tiara saat ditanya mengenai kesan pesan acara PKKMB. Tak lama, Nisyanti Yahya dan Hamzah Az wan, Master of Ceremony (MC) PKKMB kala itu mu lai menaiki panggung. Mengenakan baju hitam dan atribut bernuansa batik, mereka lantas menyambut seluruh peserta PKKMB yang disambut tepuk tan gan yang meriah.Mengusung
“Bagian materi itu langsung di-push gitu, ya. Jadi materi satu ke materi lainnya yang lumayan bikin ngantuk ya, jujur. Dan suaranya kurang jelas karena duduk di tribun atas,” cerita Tiara. Razky Fawwaz, mahasiswa Fakultas Hu kum 2022 juga mengatakan hal yang sama. Ia lan tas memberi saran agar susunan materi diberikan secara berkala agar tidak melelahkan peserta PK KMB karena seluruh materi tersebut harus dikum pulkan sebagai penugasan masa orientasi. “Saya kurang setuju sama materi yang direntetin satu waktu, sih. Jadi ada baiknya materi pertama itu pagi, materi kedua mungkin Ishoma (istirahat, sholat, dan makan, red.), dan materi ke tiga mungkin saat mendekati waktu pembubaran. Soalnya tadi kan materi yang beruntun itu banyak yang mengeluhkan capek gitu,” jelas Razky pada Rabu, (10/8). Lebih lanjut, Razky juga mengeluhkan kerumunan peserta PKKMB UPNVJ 2022 yang ter lihat tidak teratur. Ia pun kebingungan mencari kelompoknya saat akan registrasi. “Dari sebelum registrasi kaget sih, ya, karena banyak banget orangnya terus juga bingung nyari kelompoknya karena misah-misah. Opini aja, buat besok supaya lebih teratur, mungkin bisa udah disiapkan koordinasi pembagian kelompok agar ti dak berantakan di luar venue,” ujar Razky. Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPNVJ Ria Maria Theresa pun mengakui bahwa mengatur proses PKKMB bukanlah hal mudah. Oleh sebab itu, terdapat mentor-mentor yang mer upakan relawan dari mahasiswa turut membantu. “Tadi (saat rapat persiapan PKKMB, red.) kita ngatur mungkin gampang, tapi pada saat pelaksanaan pun ga akan semudah itu. Nah, nanti ada mentor-mentor mahasiswa juga yang mem bantu kita semua. Kan gak mungkin juga semua dari universitas,” terang Ria kepada ASPIRASI pada Kamis, (4/8). []
tema “Raih Prestasi Memba ngun Negeri”, PKKMB 2022 dilaksanakan secara lur ing kembali. Pemilihan tempat di Tennis Indoor Sen ayan bukanlah tanpa alasan. Kapasitas yang besar dinilai dapat menampung mahasiswa yang tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Ditambah fasilitas yang disediakan tempat ini juga sudah cukup“Timmemadai.dosen
memilih Tennis Indoor itu karena memang dari segi kapasitas itu cukup memadai dan fasilitasnya sudah amanlah untuk pelaksanaannya,” kata Project Officer PKKMB UP NVJ 2022, Rizky Yaomal Malik, saat diwawancarai melalui Zoom Meeting pada Kamis, (21/7). Perkara yang Dihadapi Saat PKKMB Selama ini, masa orientasi mahasiswa diidentikkan dengan adanya senioritas, tetapi hal tersebut tidak terjadi di PKKMB UPNVJ tahun ini. Michelle Milani, mahasiswi baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPNVJ mengatakan, baik dari men tor maupun panitia PKKMB tidak melakukan hal-hal tersebut. Mereka memperlakukan adik bimbingnya layaknya teman“Senioritassejawat.itu ga ada. Kayak pure men tornya asik, kayak sesama teman,” ucap Michelle kepada ASPIRASI pada Rabu siang, (10/8). Terlepas dari hal-hal positif yang disebut kan di atas, terdapat sisi lain yang ditemukan pada saat pelaksanaan PKKMB, seperti sosialisasi PKKMB yang dinilai masih kurang efektif dalam pembagian informasi. Michelle mengaku kesulitan mendapat kan informasi terkait pembagian almamater, salah satu atribut yang harus dikenakan saat PKKMB. “Kemarin pas pembagian almamater itu stoknya habis tiba-tiba dan ga ada info lebih lan jut yang disampaikan panitia atau mentornya lagi,” cerita Michelle saat diwawancarai secara langsung oleh Reporter ASPIRASI Hari semakin siang, materi yang dib awakan oleh pembicara saat itu seharusnya bisa menjangkau keseluruhan audiens yang ada di lo kasi PKKMB. Namun, lain halnya dengan para ma hasiswa baru yang menempati tribun atas. Mereka mengeluhkan durasi dan suara pemateri yang ku rang terdengar sampai tribun atas.
3
www.aspirasionline.com
Hot News
SilaenNisaoleh:Foto
Oleh: Agnes, Daffa, dan Pingkan Sebelum memasuki masa perkuliahan, para ma hasiswa baru akan melaksanakan kegiatan ori entasi yang biasa dikenal dengan istilah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus, mulai dari fasilitas, informasi seputar organisasi, struktur jajaran rektorat dan dekanat, dan lain sebagainya. Dilansir dari laman resmi Kemendikbud Dikti, PKKMB merupakan suatu kesempatan bagi jajaran petinggi kampus untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa. Selain itu, PKKMB juga digadang-gadang dapat mempercepat proses adap tasi dengan pemberian bekal-bekal. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universi tas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Antar Venus beranggapanan bahwa PKKMB masih diperlukan di era ini. Pasalnya, kehidupan di Seko lah Menengah Atas (SMA) dengan di kampus sangat berbeda sehingga PKKMB menjadi jembatan bagi mahasiswa baru untuk bisa beradaptasi dengan ke hidupan di kampus. Begitu pula dengan Rizky Yaomal Malik, Project Officer (PO) PKKMB UPNVJ 2022, menya takan bahwa PKKMB sangat penting untuk dilak sanakan karena bertujuan untuk membantu maha siswa baru dalam mendapatkan informasi seputar
Info Utama
Urgensi Dilaksanakannya PKKMB Luring di Era Endemi Covid-19 PKKMB menjadi acara tahunan kampus dalam membekali para mahasiswa baru dalam mengenalkan dan memahami seluk-beluk dun ia perkuliahan. Sebagian besar mahasiswa ber pendapat kegiatan tersebut masih diperlukan bagi seluruh mahasiswa baru. Melihat pada grafik penyebaran Covid-19 yang kian melandai dan aturan kuliah tatap muka pada tahun ajaran 2022/2023, PKKMB UPNVJ ren cananya akan dilaksanakan secara luring di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada tanggal 10 hingga 11 Agustus 2022. Menurut Rizky, kegiatan PKKMB secara luring lebih berdampak besar bagi mahasiswa baru. Efektivitas PKKMB secara luring juga lebih baik dar ipada PKKMB daring yang dilaksanakan dua tahun terakhir. “Sebetulnya kalau bisa dilihat-lihat, of
kampus dan membantu mengembangkan kemam puan mahasiswa dengan adanya kegiatan mentor ing dan tanya jawab. “Tentunya PKKMB ini sangat penting ban get karena PKKMB ini ibaratnya kayak proses bimb ingan kepada mahasiswa baru sebelum mereka kuliah,” ujarnya saat diwawancarai ASPIRASI pada Kamis, (21/7) melalui Zoom Meeting
Relevansi PKKMB UPNVJ dan Perlindungan terhadap Kekerasan Seksual di Kampus
4
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Berbelitnya pelaksanaan PKKMB UPNVJ menimbulkan banyak pro dan kontra terkait urgensi pelaksanaannya. Di samping itu, tugas yang menumpuk serta masih minimnya perlindungan terhadap kasus kekerasan seksual bagi mahasiswa masih menjadi persoalan.

5
“Nantinya juga tidak ada kekerasan dalam bentuk verbal dan kekerasan fisik dalam kegiatan ini,” ucapnya.Venus mengatakan dengan tegas bahwa kekerasan seksual tidak boleh terjadi, khususnya di perguruan tinggi. Ia bahkan menyebut perlu adanya aturan-aturan pendukung untuk mencegah terjad inya hal tersebut.“Orang yang menyebarkan hoax saja di kampus tidak boleh, apalagi melakukan misalnya kekerasan seksual,” ungkap Venus. Rizky sendiri berpendapat, kekerasan sek sual bisa saja terjadi karena kurangnya pengawasan dari panitia. Namun, faktor terjadinya kekerasan seksual yang paling besar yaitu dari moral pribadi pelaku sendiri yang tetap berusaha mencari celah meskipun panitia sudah melakukan pengawasan ketat saat PKKMB berlangsung. Pada pelaksanaan PKKMB di UPNVJ sendi ri, Rizky menyatakan bahwa panitia berusaha men ciptakan keamanan dan pengawasan untuk mence gah terjadinya hal tidak diinginkan tersebut. Jika ditemukan adanya kasus kekerasan seksual, korban diminta untuk segera lapor ke Divisi Keamanan agar pelaku segera diproses lebih lanjut. “Dalam sudut pandang panitia, apabi la menemukan pelecehan seksual apapun itu dan siapapun itu pelakunya, tersangka pastinya akan dilaporkan ke pihak terkait terlebih dahulu,” tutur Rizky. []
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran dari beberapa mahasiswa baru. Sabrina berharap PKKMB nantinya tidak akan diwarnai dengan adan ya kekerasan baik verbal maupun fisik, termasuk juga kekerasan seksual.
Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 fline ini untuk penyampaian informasi atau materi pelaksanaan kegiatan itu lebih berdampak besar,” ujar Rizky. Para mahasiswa turut sependapat den gan Rizky. Mereka turut beranggapan bahwa PK KMB luring dianggap lebih efektif dalam menyam paikan informasi. “Kalau via Zoom tuh ada yang tidur, ga dengerin atau gimana. Mungkin kalau kita offline, dipastikan dia (mahasiswa baru, red.) tuh ada di de pan muka kita dan ngobrol, jadi lebih enak komuni kasinya,” tutur Jessica Saraswati Pangaribuan, ma hasiswi Teknik Perkapalan 2021 pada Kamis, (14/7).
Info Utama
www.aspirasionline.com
Perlindungan terhadap Kekerasan Seksual Selama PKKMB Dalam kegiatan PKKMB, kerap kali di jumpai adanya kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswa baru saat pelaksanaan orientasi di kam pus. Baik pelaksanaan secara daring maupun lur ing, para pelaku masih saja mendapat celah untuk melakukan tindakan tidak bermoral tersebut.
Mahasiswa lainnya dari program studi In formatika angkatan 2021, Ni Ayu Diandra Puspasari, merasa bahwa PKKMB luring memudahkan panitia dalam mengorganisir mahasiswa baru dan meman taunya secara“Darilangsung.pandangan aku sendiri sih untuk PKKMB secara offline ini bakalan berjalan jauh lebih baik dibandingkan online,” tegas Ni Ayu kepada AS PIRASI, RabuAbdullah(13/7).Syamil Basayev, mahasiswa baru UPNVJ juga setuju dengan apa yang dikatakan Ni Ayu. Ia melihat tujuan utama PKKMB sebagai ajang pengenalan kampus lebih tepat dilaksanakan se cara offline “Offline itu lebih meriah, sorak-sorak, ikatan bonding-nya lebih kuat, kalau di online itu kurang menurut saya,” ujar mahasiswa Fakultas Ke dokteran (FK) UPNVJ tersebut pada Rabu, (13/7). Sabrina Retalia, mahasiswa baru jurusan Teknik Perkapalan juga berpandangan bahwa dia dakannya PKKMB secara langsung juga berdampak pada karakter tiap mahasiswa baru. “Materi, pelatihan keterampilan, kepemi mpinan, dan studi kasus yang berkaitan dengan karakter dapat diberikan secara langsung tanpa ada hambat internet. Dan juga sangat meminimalisir terjadinya miss komunikasi antara satu dengan yang lainnya,” ungkap mahasiswi tersebut pada, Sabtu (16/7).
Namun berbeda dengan mahasiswa lain nya, Selvin Armynova, mahasiswa baru jurusan Hu kum memandang ada baiknya jika PKKMB nantinya berlangsung secara daring saja. Mengingat keadaan yang belum pulih sepenuhnya, sembari juga men jadi sarana yang tepat untuk berkolaborasi dengan teknologi. “Saya tidak setuju, menurut saya PKKMB online merupakan pilihan yang tepat,” ujarnya pada Rabu, (13/7).UPNVJ sendiri dalam menyelenggarakan kegiatan PKKMB secara luring akan tetap menye suaikan dengan angka penyebaran virus Covid-19. Selain itu, dalam pelaksanaannya juga tetap mengi kuti peraturan yang “Mengikutiberlaku.perkembangan PPKM yang ada, DKI Jakarta itu levelnya tinggal dilihat aja,” ung kap Venus saat diwawancarai ASPIRASI pada Selasa, (3/8). Sementara itu, untuk menghindari penye baran rantai Covid-19 saat PKKMB berlangsung, pihak panitia menegaskan akan tetap menerapkan protokol kesehatan dan Standard Operating Proce dure (SOP) sesuai aturan pemerintah.

SilaenNisaoleh:Foto
Oleh: Mahalia dan Nathasya Pada Selasa, (21/6) melalui akun Instagramnya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Ja karta (UPNVJ) secara resmi mengumumkan dibu kanya program studi sarjana baru, yaitu Sains Infor masi. Program studi yang tergolong dalam lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini sudah dapat diakses melalui jalur Seleksi Mandiri (SEMA) UPNVJ. Pembentukan program studi baru ini di inisiasikan oleh Dudy Heryadi, Dekan FISIP UPNVJ, ketika diminta oleh pihak universitas untuk menam bah daya tampung di lingkup FISIP. Dudy melihat bahwa Sains Informasi merupakan ilmu yang ban yak dibutuhkan di dunia kerja. Namun, meski sangat dibutuhkan, ilmu Sains Informasi murni justru belum familiar di Indo nesia. Oleh karena itu, UPNVJ lantas berinisiatif un tuk membentuk prodi Sains Informasi di ranah FISIP. Mengonfirmasi hal tersebut, Antar Ve nus, Wakil Rektor I Bidang Akademik UPNVJ, men gatakan jika pembentukan Sains Informasi telah tersedia pada nomenklatur bidang keilmuan sejak lama. “Kalau usulannya itu (pembentukan Sains Informasi, red.) sudah lama, mungkin hampir dua tahun yang lalu. Ide-idenya udah keluar lama, baru diusulkan resmi setahun lalu. Lalu, keluar tahun ini,” jawab Venus ketika diwawancarai oleh ASPIRASI pada Selasa,Sebagai(2/8). program studi baru, dibukan ya Sains Informasi ini turut mengundang berbagai tanggapan, baik dari mahasiswa baru Sains Infor masi UPNVJ maupun mahasiswa FISIP lainnya dari angkatan 2019, 2020, dan 2021. Safnah Khalisa, mahasiswa baru program studi Sains Informasi ini mengaku bahwa ia belum mendapatkan gambaran lengkap mengenai program studi Sains Informasi serta apa yang akan dipelajarinya kemudian hari. “Jujur belum ada gambaran sih, Kak. Soal nya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) atau Universitas Padjadjaran (UNPAD) gitu ada geograf inya, tapi yang UPNVJ cuma Sains Informasi aja gak ada tambahan geografi,” ungkap perempuan yang akrab dipanggil Nana itu ketika diwawancarai oleh ASPIRASI pada Rabu, (13/07). Tanda tanya ini ternyata bukan hanya hadir dari sisi mahasiswa baru, namun juga dari mahasiswa FISIP lama. Program studi yang masih terdengar asing ini banyak mengundang ragam pertanyaan, tidak terkecuali dari Natasya Oktavia Raymond, mahasiswa jurusan Ilmu Politik Angkatan 2021. Natasya mengaku jika ia mengetahui informasi mengenai pembukaan program studi baru ini melalui unggahan akun instagram UPNVJ. Menurutnya, program studi yang terasa asing ini cukup menarik perhatiannya sebab meski namanya Sains Informasi, program studi ini justru digolong kan ke dalam FISIP yaitu sosial data sains.
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Jendela
Studi FISIP UPNVJ
UPNVJ rupanya telah membuka program studi baru yakni Sains Informasi. Kehadirannya menjadi salah satu wajah baru dalam mengawali perkuliahan semester ganjil di tahun ajaran 2022/2023.
7

8
Menambahkan informasi tersebut, se cara singkat, Dudy menyebutkan jika Sains Infor masi merupakan pengembangan dari ilmu perpus takaan. Dalam Sains Informasi, data-data pustaka yang selama ini disimpan di dalam buku akan digu nakan dengan ilmu komputer. “Jadi, intinya dia bermain data, memain kan data, menyimpan data,” simpul Dudy ketika ditemui langsung oleh ASPIRASI pada Rabu, (27/07).
Persiapan Pembentukan Sains Informasi Sains Informasi sebagai program studi yang baru dibuka di tahun ini nyatanya hanya dapat diakses melalui jalur Seleksi Mandiri (SEMA) UP NVJ. Radita Gora mengaku bahwa Sains Informasi ini sendiri baru mendapatkan izin operasionalnya di pertengahan pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun, beliau menambahkan jika program studi ini akan dibuka melalui jalur SBMPTN untuk kedepannya. Berbicara mengenai Sains Informasi se bagai program studi baru UPNVJ pastinya tidak lu put dari berbagai persiapan yang telah dilakukan. Radita menjelaskan jika persiapan tersebut diawali dengan melakukan diskusi bersama akademisi dari universitas lain dengan ilmu yang sejenis, tetapi tidak persis. Hal ini terjadi sebab Sains Informasi turut menjadi pelopor ilmu Sains Informasi murni di Indonesia sehingga sulit untuk mencari lulusan akademisi yang benar-benar memahami Sains In formasi itu sendiri. Selain itu, persiapan tersebut dilanjut kan dengan menghadirkan praktisi dari Internet of Things (IoT), statistika, ilmu komputer, dan ilmu komunikasi. Setelah melakukan diskusi bersama para praktisi dan akademisi, pembelajaran secara langsung dengan melihat dari lapangan juga dilaku kan sebagai salah satu tahap persiapan yang dilaku kan dalam pembukaan Sains Informasi. “Kita melihat situasi di jalanan dan men jadikannya sebagai materi kita dan itu disesuaikan dengan tren yang ada di dalam program studi, sep erti itu,” ujar Radita. Dudy Heryadi menambahkan jika persia pan mereka akan terfokus pada penguatan aspek materi dan dosen, dimana kurikulum yang disusun untuk Sains Informasi telah rampung, tetapi bahan ajar serta materi pembelajarannya sendiri masih dalam proses penyusunan. Sementara itu, akan ada perekrutan terhadap dosen-dosen yang berlatar belakang ilmu komunikasi, perpustakaan, dan kom puter, terutama dalam bidang yang berkaitan den gan big data dan semacamnya.
“Kalau menurut aku ini menarik sih, wa laupun jurusannya agak asing. Apalagi ternyata ju rusan ini masuk ke FISIP, padahal aku sendiri ber pikir kalau ini (Sains Informasi, red.) bagian dari FIK (Fakultas Ilmu Komputer, red.),” ucapnya kepada ASPIRASI pada Kamis, (14/07). Menyetujui pernyataan dari Natasya, Nabila Caramia, mahasiswa Ilmu Komunikasi Ang katan 2020, turut mengungkapkan antusiasmenya dalam menyambut program studi baru ini. Namun, rasa bingung serta tanda tanya juga tak luput dari sisi Nabila ketika mengetahui bahwa Sains Informasi justru masuk ke dalam ruang lingkup FISIP. “Jujur, aku kurang dapat sih gambaran nya gimana. To be honest, menurutku agak aneh. Aku juga bertanya-tanya kenapa namanya itu sains informasi tapi ada di FISIP, yang notabene-nya aja termasuk sosial gitu. Tapi aku belum melihat sains informasi ini tuh gambaran lengkapnya akan mem bahas soal apa,” katanya kepada ASPIRASI pada Senin (18/07). Minimnya informasi mengenai Sains In formasi sebagai program studi baru di Indonesia ini turut dirasakan oleh Rifka Ghevira, mahasiswa baru Sains Informasi. Menurutnya, informasi mengenai Sains Informasi yang disediakan oleh website UPNVJ masih begitu“Kalauminim.aku baru dari Google aja sih kak, belum ke web dari UPNVJ-nya (mencari informasi mengenai Sains Informasi, red.). Soalnya waktu itu cari tapi nggak ketemu jawaban yang aku cari, cuma ada pemberitahuan, kriteria, dan tata cara daftar SEMA buat prodi ini,” ungkap Ghevira. Menjawab seluruh pertanyaan yang ada di benak mahasiswa tersebut, Radita Gora, Ketua Program Studi Sains Informasi FISIP UPNVJ, men jelaskan jika Sains Informasi merupakan ilmu yang mengkombinasikan mengenai data sains dan infor masi sains.Menurut Radita, persoalan data merupa kan hal yang krusial di Indonesia. Namun, meski sifatnya krusial, program studi yang mampu mewa dahi mahasiswa untuk fokus membahas mengenai pengurusan data dalam aspek sosial masih minim di Indonesia. “Perpustakaan dan Sainfo (Sains Infor masi, red.) itu masih rujukannya pada persoalan literatur, dokumentasi, artefak, dan arsip. Kalau kita mengacu pada ilmu sains data sendiri, itu ilmu kom puter, mereka terlalu fokus pada pemrograman. Tapi, tidak ada yang bicara soal aspek sosialnya,” ucap Radita pada ASPIRASI melalui Zoom Meeting pada Senin, (18/07).
www.aspirasionline.com
Radita turut menyatakan bahwa UPNVJ sendiri melakukan kombinasi tenaga pengajar be rupa praktisi dan akademisi, baik dari luar mau
Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Jendela
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Jendela pun dalam kampus. Para dosen akan menerima semacam pelatihan yang diharapkan mampu men dukung mereka sebagai tenaga pendidik dalam memanfaatkan kompetensi keahlian yang dimiliki serta mempersamakan persepsi untuk mencegah adanya kontra dalam pembelajaran.
“Untuk pelatihannya sendiri bukan se cara sembarangan dan tidak hanya berpusat pada aplikasi komputer saja, melainkan aplikasi komput er for social science, social behaviour, social atti tude, dan analisa data. Semua itu untuk menyatu kan persepsi dan menciptakan sudut pandang yang baru di antara dosen, itu target kita,” kata Radita. Selain persiapan di bidang kurikulum, materi, dan dosen, persiapan di bidang sarana dan prasarana juga dibutuhkan dalam menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa Sains Informasi. Radita menjelaskan jika penggunaan komputer se bagai peralatan yang didukung oleh infrastruktur di luar sangat dibutuhkan dalam mendukung pembe lajaran. Menyanggupi hal tersebut, Dudy me ngungkapkan bahwa memperkuat lab komputer beserta software dan hardware di FISIP merupakan langkah yang tengah mereka siapkan. Selain itu, re novasi juga tengah dilakukan di FISIP dalam rangka membenahi ruang kelas dan juga ruang dosen. “Ruangannya sudah kita siapkan di atas, di lantai empat, ada satu ruang kosong yang kita khususkan untuk tambahan komputer. Kita sudah punya satu lab komputer, tapi karena ini nanti akan banyak digunakan oleh Sains Informasi, kita tam bah lagi satu ruangan lagi, kurang lebih 40 komput er,” ucap Dudy ketika diwawancarai oleh ASPIRASI pada Rabu,Di(27/07).luardari itu semua, Dudy sendiri mera sa optimis akan persiapan yang telah diberlakukan dalam menopang berjalannya Sains Informasi un tuk kedepannya. Ia pun berharap penuh bahwa di tahun kedua nanti, FISIP UPNVJ mampu untuk memperkenalkan Sains Informasi kepada perusa haan-perusahaan di dunia kerja. Tidak jauh berbeda dengan Dudy, Radita pun menyatakan keinginannya dalam menjadikan Sains Informasi sebagai pusat pengolahan data, baik dalam lingkup lokal maupun nasional, serta menghasilkan mahasiswa yang profesional serta berintegritas dalam dunia kerja. “Kita berhadap dapat jadi pioneer da lam pusat pengolahan data yang berbasis pada informasi digital dan perkembangan dunia kerja, bukan hanya lokal namun juga nasional. Selain itu, kita juga membentuk mahasiswa yang profesional, mandiri dan nantinya mampu berintegrasi dengan perusahaan,” tutup Radita. Urgensi Kehadiran Sains Informasi Sebagai Pro gram Studi Sudah menjadi suatu hal yang lumrah apabila setiap lembaga perguruan tinggi terus beru saha melakukan berbagai upaya dan menciptakan hal yang baru dalam meningkatkan kualitas kampus agar mampu mendukung dan menunjang kemam puan dan pengetahuan mahasiswanya di masa de pan. Anter Venus mengatakan bahwa pertim bangan UPNVJ dalam membentuk program studi Sains Informasi ini didasari oleh perkembangan zaman di masa sekarang, dimana baik lulusan dan dunia kerja beserta segala persoalan yang terkait dengan big data sendiri sangatlah dibutuhkan da lam lingkungan pasar saat ini. Urgensi inilah yang menjadikan UPNVJ sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama yang merintis program studi Sains Informasi di “DiIndonesia.PTN,itu (Sains Informasi, red.), kita yang pertama dan sedang kita kembangkan. Di In donesia juga belum ada. Kita sedang sangat serius mempersiapkan ini. Ini program unggulan, lulusan ini paling cepat diserap pasar karena berbicara ten tang zaman sekarang, bicara big data dan sema camnya,” ujar Venus kepada ASPIRASI pada Selasa, (2/8). Sebagai program unggul yang berlandas kan pada perkembangan zaman, Venus menyatakan jika dunia kerja saat ini sangat membutuhkan tena ga kerja yang mampu mengelola bidang seperti big data yang terhubung dengan kepentingan bisnis dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, di inisiasikanlah pembentukan program studi Sains Informasi karena Indonesia masih belum memiliki tenaga kerja yang memadai di bidang tersebut. “UPNVJ punya kepentingan untuk meny iapkan itu. Kepentingannya itu ada karena kebutu han. Sekarang dibutuhkan tenaga kerja di bidang Sains Informasi sehingga itu yang kita buat,” tut upnya. [] Namun, meski sangat dibutuhkan, ilmu Sains Informasi murni justru belum familiar di Indonesia. Oleh karena itu, UPNVJ lantas berinisiatif untuk membentuk prodi Sains Informasi di ranah FISIP.
9
Jalur Kemitraan Institusi: Kerjasama FK UPNVJ dengan Pemerintah Fakfak
Jalur tersebut merupakan seleksi pener imaan mahasiswa baru yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Berkat kerjasama itulah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Fakfak saat ini menjadi mitra UPNVJ. Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik UPNVJ Anter Venus mengatakan bahwa alasan di bukanya jalur kemitraan institusi adalah sebagai amanat undang-undang dasar untuk mencerdas kan bangsa dan tanggung jawab sebagai perguru an tinggi negeri untuk mendidik generasi-generasi seluruh negeri mulai dari sekitaran kampus sampai daerah-daerah .
Selintas 10
Tak hanya itu, Venus juga mengatakan bahwa dengan dibukanya jalur kemitraan institusi tersebut, calon mahasiswa yang memiliki kemungk inan kecil untuk masuk UPNVJ melalui jalur tes, bisa diterima melalui jalur baru itu. “Sebagai PTN (Perguruan Tinggi Negeri, red.), kita juga harus memikirkan daerah-daerah terluar, ikut mendidik generasi mereka yang kalau mereka tes secara normal belum tentu bisa masuk. Jadi, mereka diberikan ruang untuk bisa diterima di sini,” ujar Venus kepada ASPIRASI pada Selasa, (2/8). Pria itu juga menambahkan, adanya jal ur tersebut merupakan wujud dari amanat negara pada PTN untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertanggung jawab meningkatkan Angka Par tisipasi Kasar (APK). “Jadi, karena kita ada di sana (PTN, red), wajar jika kita memfasilitasi dan itu amanat juga dari kementerian,” tambah Venus. Pada tahun ini, jalur Kemitraan Institusi tersebut terbuka untuk Fakultas Kedokteran (FK) saja. Alasan tersebut karena dari pihak kabupaten Fakfak yang melakukan kerjasama dengan FK UP NVJ. Namun Venus menjelaskan kedepannya bisa jadi dari daerah“Untuklain.kedepannya banyak daerah yang akan kita inikan (kerjasama dalam jalur kemitraan institusi, red.). Kalau daerah tertentu misalnya me
Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Langkah UPNVJ dalam membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui jalur kemitraan institusi, nyatanya masih minim informasi dan perlu perhatian besar
RustantiRinaoleh:Ilustrasi
Oleh: Yosahera dan Diva Ada pepatah mengatakan, “banyak jalan menuju Roma”, yang bermakna ada lebih dari satu cara untuk mencapai suatu tujuan. Pepatah itu pun sep ertinya tepat untuk menggambarkan jalur peneri maan mahasiswa baru kampus bela negara yang pada tahun 2022 ini membuka jalur baru Seleksi Mandiri (SEMA) program S-1, yaitu jalur kemitraan institusi.
www.aspirasionline.com

“Di satu sisi, jalur ini bagus karena mem beri kesempatan untuk calon mahasiswa dari Pap ua Barat, tapi kalau tujuannya untuk memajukan pendidikan, seharusnya fasilitas pendidikan di sana juga diberikan dengan layak agar kualitas di daerah tersebut dapat turut maju,” tutur Margaritha kepa da ASPIRASI pada Rabu, (13/07). []
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Selintas
11
penerimaan mahasiswa baru, Fajar Nugroho menjelaskan terkait proses penyeleksian dari calon mahasiswa jalur kemitraan institusi antara FK UPNVJ denngan pemerintah ka bupaten Fakfak harus mengikuti berbagai tahapan. Fajar juga menambahkan pendaftaran dari mahasiswa jalur kemitraan tidak jauh berbeda dengan mahasiswa jalur mandiri pada umumnya. “Mekanisme pendaftaran sama dengan mahasiswa lain, semuanya dilakukan secara online. Namun yang bisa mendaftar ke jalur kemitraan ini adalah yang sudah ditunjuk oleh pemerintah Kabupaten Fakfak. Kemudian, dilakukan verifikasi oleh pemer intah Fakfak,” Jelas Fajar Pada Aspirasi, Senin (8/8). Selanjutnya setelah mendaftar dan mem bayar biaya pendaftaran maka para calon maha siswa jalur kemitraan akan mengikuti tahap seleksi,. Setelah proses seleksi akan dilakukan perangkingan oleh panitia seleksi dan dipilih limah orang terbaik.
mang membutuhkan pengembangan sistem akun tansi atau sistem komputasinya, sistem informasin ya dibangun sangat tertinggal, kita mungkin kesitu juga. Itu untuk kerja sama gitu ya, putra-putrinya,” jelas Venus,Koordinator
“Sebagai PTN (Perguruan Tinggi Negeri, red.), kita juga harus memikirkan daerah-daerah terluar, ikut mendidik generasi mereka yang kalau mereka tes secara normal belum tentu bisa masuk. Jadi, mereka diberikan ruang untuk bisa diterima di sini,”
“Kalo dari universitas lain udah tahu jal ur ini memang ada seperti di UNDIP (Universitas Diponegoro, red.) dan ITS (Institut Teknologi Sep uluh Nopember, red.). Tapi kalo di UPNVJ sendiri, baru tahu sih tahun ini ada,” ungkap laki-laki yang dipanggil Radhiya itu saat dihubungi oleh ASPIRASI pada Rabu, (13/07). Bertolak belakang dengan Zalfa, maha siswa jurusan Ilmu Komunikasi UPNVJ, Achmad Jovan Pradana menyatakan bahwa ia sudah menge tahui informasi tersebut melalui website penmaru. upnvj.ac.id.“Menurut saya, jalur kemitraan adalah seleksi mahasiswa baru yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten. Untuk cara dan proses mendaftarnya, saya masih belum tahu,” ucap Jovan kepada ASPIRASI pada Minggu, (10/07). Meski hanya sedikit yang mengetahui informasi mengenai jalur kemitraan institusi, ke hadiran jalur ini dirasa tepat menurut Afriansyah Putra, mahasiswa baru Jurusan Teknik Elektro. Hal ini dikarenakan, menurut laki-laki itu, para calon mahasiswa di Provinsi Papua Barat bisa melanjut kan pendidikan ke perguruan tinggi dengan jalur tersebut. “Adanya jalur penerimaan ini sangat ba gus ya, Kak, karena dapat menjadi jalan bagi mer eka yang butuh melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” jelasnya kepada ASPIRASI pada Rabu, (13/07). Sependapat dengan Afriansyah, maha siswa jurusan Kesehatan Masyarakat tahun 2021, Margaritha Putri Anastasya pun mengungkapkan bahwa tersedianya jalur baru tersebut dapat mem berikan kesempatan baru untuk calon mahasiswa dari Papua Barat. Namun menurutnya, hal tersebut perlu dibarengi dengan peningkatan fasilitas pendi dikan yang layak di daerah tersebut.
Pengumuman kelulusan secara online melalui web site yang telah disediakan. Kata Mahasiswa Mengenai Jalur Kemitraan Insti tusi Kehadiran jalur kemitraan institusi yang bersifat perdana pada SEMA UPNVJ tahun ini men uai berbagai pendapat, baik dari mahasiswa baru hingga mahasiswa tahun sebelumnya. Bryan Storm, mahasiswa baru jurusan Ilmu Hukum UPNVJ, men gaku bahwa dirinya belum pernah mendengar in formasi apapun mengenai jalur seleksi ini. “Karena rencananya tahun ini memang ingin fokus di SBMPTN aja, jadi untuk jalur pener imaan lain kurang tahu,” ungkap Bryan saat di hubungi oleh ASPIRASI pada Senin, (11/7). Ketidaktahuan informasi mengenai jalur kemitraan institusi juga dirasakan oleh Zalfa Isnaini Zuhry, mahasiswa baru jurusan Kedokteran UPNVJ. “Aku baru dengar, sih, kak kalau UPNVJ mengadakan seleksi mandiri lewat jalur instansi, jadi kurang tau informasi tentang jalur ini,” ujarnya saat diwawan carai oleh ASPIRASI pada Kamis, (14/07). Pun hal serupa juga dialami oleh Radhiya Nauval Adli Pratama, mahasiswa jurusan Ilmu Hu kum UPNVJ tahun 2021. Ia sendiri tidak menyang ka bahwa UPNVJ mengadakan jalur seleksi institusi pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini.
12
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Fokus
Tujuan memerdekakan mahasiswa melalui program MBKM nyatanya masih perlu dikaji lebih lanjut, terutama pada perlindungan dan ketersediaan ruang aman bagi seluruh mahasiswa MBKM.
pengalaman
Oleh: Alfianti, Alya, dan Tiara Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk mendapatkan dan pengetahuan selain dunia perkuli ahan. Dua di antara program tersebut adalah ke giatan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Mahasiswa program studi Manajemen angkatan 2019 yang telah mengikuti MBKM, Deni Purnomo, mengatakan bahwa adanya program MBKM dapat memberikan wadah untuk mengem bangkan dan mengimplementasikan berbagai pen getahuan yang ia miliki secara langsung melalui berbagai proyek yang didapatkan. “Sangat menarik, tak hanya mendapa tkan ilmu baru, namun dalam program tersebut saya juga mendapatkan fasilitas karir mentoring serta bimbingan psikologis dari perusahaan tempat saya mengikuti studi independen,” jelas Deni kepa da ASPIRASI pada Senin, (18/7). Senada dengan Deni, Rizal Pahlevi seo rang mahasiswa angkatan 2019, yang telah mengi kuti MBKM menyatakan bahwa program MBKM membantunya untuk mengembangkan berbagai skill yang ia miliki, baik soft skill maupun hard skillnya.
Perlunya Perlindungan dan Ruang
Aman bagi Mahasiswa Program MBKM
AnggraeniNatasyaoleh:Ilustrasi
UPNVJ juga telah membentuk Person in Charge (PIC) atau penanggung jawab untuk mas ing-masing bentuk kegiatan MBKM. PIC Magang MBKM UPNVJ 2022, Agus Maulana mengatakan bahwa adanya kriteria khusus sebagai dasar penen tuan PIC setiap program MBKM, dengan melalui minat dan kualifikasi masing-masing dosen. “Saya pernah dilibatkan dalam meny usun kurikulum pedoman kegiatan MBKM di level prodi serta pernah mengikuti pendanaan untuk diprogram MBKM, mungkin hal ini menjadi pertim bangan penentuan saya sebagai PIC magang,” jelas Agus kepada ASPIRASI pada Senin, (1/8). Namun, banyaknya kebermanfaatan yang hadir dari adanya program MBKM, masih mening galkan berbagai permasalahan yang dinilai dapat merugikan mahasiswa. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2019, Alif Marino mengatakan dirinya menolak untuk melanjutkan mengikuti magang MBKM ketika sudah dinyatakan lolos seleksi. Sebab, Alif harus menghadapi risiko un tuk mengulang mata kuliah yang terlewatkan di se mester enam dan harus ditempuh pada semester delapan jika ia melanjutkan program magang terse but. Hal serupa juga dirasakan oleh Hozana maha

www.aspirasionline.com
Fokus siswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) angkatan 2019 terkait mata kuliah wajib yang tidak boleh dikonver si. Tidak adanya solusi dari pihak fakultas membuat Hozana harus menjalani risiko magang sembari kuliah. “Aku terpaksa ambil sebelas mata kuliah sambil magang karena aku hanya bisa kon versi dua mata kuliah,” jelas Hozana melalui sam bungan Zoom Meeting pada Rabu, (20/7). Kemudian Alif juga mengaku belum memiliki dosen pembimbing saat diterima MBKM. “Belum ada dosen pembimbing saat saya mengikuti MBKM, hanya berkoordinasi dengan Kaprodi dan DPA,” jelasnya kepada ASPIRASI pada Rabu, (13/7). Di lain sisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) terdapat dosen Dosen pembimbing (Do spem). Salah satu Dospem tersebut adalah Renny Husniati, dan dia menjelaskan dospem mempunyai peran membimbing dan menerima setiap keluhan dari mahasiswa baik ruang aman maupun pengkon versian untuk Satuan Kredit Semester (SKS).
Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022
[] 13
Laporan Kasus MBKM Akan Diproses Secara Ber jenjang Menanggapi adanya potensi kasus ke kerasan seksual, eksploitasi, hingga overwork dalam program MBKM, Wakil Rektor I Bidang Akademik UPNVJ Antar Venus mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada pelaporan terkait berbagai kasus, baik kekerasan seksual, eksploitasi, hingga overwork yang diterima di tingkat universitas. Terkait ruang aman bagi para peserta MBKM, Venus menerangkan, “Saya tanya seka rang, aman atau engga? Kalau misalkan tidak aman, untuk apa menciptakan ruang aman, gitu. Karena sudah aman ruangannya, jadi tidak usah ada ruang aman kalau sudah aman, begitu,” Kamis (4/8). Lebih lanjut, jika nanti terjadi kasus sep erti hal tersebut, penyelesaiannya akan diselesaikan secara berjenjang dari tingkat fakultas hingga ting kat universitas. ”Setiap fakultas memiliki tim MBKM yang mengkoordinasi semua dan sebagainya. Jika terja di keluhan apapun dapat melapor ke fakultas, dari fakultas akan dikoordinasikan kepada kami (pihak universitas, red.),” jelasnya pada ASPIRASI.
Meskipun pemilihan dospem MBKM su dah diatur melalui Surat Keterangan (SK) yang dib uat oleh Kepala Program Studi (Kaprodi), tetapi pe layanan yang dilakukan setiap fakultas harus tetap sama. “Kapan pun ditunjuk kami siap aja. Tapi kalau melihat yang sudah-sudah, misalnya anak hu kum dapet ibu bisa aja,” ujar Renny.
Senada dengan Venus, Agus juga me ngungkapkan bahwa pengaduan dan penyelesa ian kasus apapun yang terjadi selama mahasiswa menjalankan program MBKM dapat diselesaikan secara berjenjang, dengan melakukan pelaporan kepada dosen pembimbing masing-masing yang akan dikoordinasikan hingga tingkat universitas jika diperlukan.“Alhamdulillah, selama pelaksanaan MSIB selama ini, saya belum mendapatkan laporan adanya kekerasan yang menimpa mahasiswa atau masalah. Kalaupun memang ada, sudah disediakan untuk mahasiswa bisa melapor melalui dosen pem bimbing terlebih dahulu, jadi dosen pembimbing bisa melapor ke pihak program studi terlebih dahulu kemudian ke fakultas dan kalau belum terselesaikan maka bisa ke universitas, jadi penyelesaiannya se cara berjenjang,” jelas Agus pada akhir wawancara.
Senada dengan Angelina, Ikhlasul Amal, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2020 yang akan mengikuti MBKM, mengatakan bahwa karena adan ya kegiatan MBKM dilaksanakan di luar kampus san gat berpotensi untuk merugikan mahasiswa serta minimnya pengetahuan mahasiswa akan lembaga yang tepat mereka mendaftar. Selain itu, mahasiswa program studi Ilmu Politik UPNVJ angkatan 2020 yang akan mengikuti MBKM, Andika Heri Susanto juga mengungkapkan bahwa kurangnya ketersediaan ruang aman untuk peserta MBKM akan menggagalkan tujuan pemer intah sebagai formulator kebijakan MBKM demi mencapai apa yang dicita-citakan. “Sejauh ini, saya sendiri belum tahu apa kah sudah ada pelayanan dan perlindungan hukum yang langsung diatur oleh kampus bagi peserta MBKM. Namun, Kemendikbudristek telah menge luarkan buku panduan MBKM yang salah satunya mengatur mengenai perlindungan hukum bagi ma hasiswa,” jelas Dika pada ASPIRASI, Sabtu (16/07).
Menyoroti Ketersediaan Ruang Aman bagi Peser ta MBKM Tak hanya permasalahan administratif, ketersediaan ruang aman selama menjalani pro gram MBKM juga menjadi salah satu keresahan bagi para mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Mahasiswa Teknik Perkapalan Angkatan 2020, yang akan menjalani MBKM, Angelina men gatakan bahwa adanya potensi kasus Kekerasan Seksual (KS), eksploitasi, hingga overwork dalam program MBKM. “Tidak bisa dipungkiri, memang pasti ada ya potensi terjadi hal-hal itu saat kita magang MBKM, serta aku belum tau sama sekali mengenai pelayanan dan infrastruktur perlindungan ruang aman yang dijanjikan oleh pihak kampus,” ungkap Angelina pada ASPIRASI, Selasa (26/7).
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Sukacita menyambut mahasiswa baru UPNVJ dalam PKKMB 2022 di Tennis Indoor Senayan dengan mengusung tema “Raih Prestasi Membangun Negeri”. Lensa Semarak PKKMB 2022 Oleh: Nabila dan Nisa Foto mahasiswa yang menghadiri PKKMB 2022 di Tennis Indoor Senayan Perwakilan mahasiswa dari tiap fakultas dan pihak rektorat berjalan menuju panggung acara PKKMB Sesi tanya jawab antara Peserta PKKMB 2022 dengan Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar 14



www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Lensa Penyampaian orasi oleh Ketua BEM UPNVJ Bilal Sukarno di depan peserta PKKMB 2022 Aksi simbolis salam bela negara dari jajaran rektorat dan dekanat bersama perwakilan mahasiswa Foto bersama jajaran rektorat dan dekanat bersa ma perwakilan mahasiswa Penampilan Rampak Gendang dari UKM Seni Tari Veteran Jakarta 15




Perang Dunia II akan pecah. Film ini mengisahkan seluk-beluk perjuangan Jiro Horikoshi dalam upaya menggapai impiannya sebagai insinyur perancang pesawat di tengah segala kondisi sosial pada masa tersebut. Disutradarai oleh Hayao Miyazaki, cerita dimulai dengan Jiro kecil yang mempunyai fanta si untuk dapat mengemudikan pesawat terbang.
Jepang dinilai sebagai negara yang men junjung tinggi etos kerja, kedisiplinan para peker ja negeri matahari terbit ini memang tidak perlu
16
Resensi Meniti Perjuangan
Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Mengambil latar waktu 1918 hingga 1939, The Wind Rises mengisahkan perjuangan seorang Jiro Hirokoshi dalam menggapai cita-citanya menjadi seorang perancang
Oleh: Novi dan Ryan Impian dan cita-cita bagi sebagian orang merupa kan hal dasar yang menjadi landasan untuk men jalani kehidupan. Mengejar demi menggapai dan mewujudkan apa yang diimpikan dan dicita-cita kan tersebut tentunya menjadi titik penentu dari bagaimana arah berjalannya kehidupan seseorang. The Wind Rises, yang juga dikenal den gan judul Kaze Tachinu (風立ちぬ), merupakan film animasi produksi studio Ghibli yang dirilis pada ta hun 2013 silam. Diangkat dari manga karya Tatsuo Hori dengan judul yang sama, film animasi ini mer upakan biografi fiksi sejarah dari tokoh kenamaan Jepang, Jiro Horikoshi, seorang insinyur aeronauti ka. The Wind Rises mengambil latar wak tu pada tahun 1918 hingga 1939, tepatnya ketika
Singkat cerita, bersama dengan sahabat nya, Honjo, pada akhirnya Jiro berhasil diterima bekerja di pabrik pesawat Mitsubishi. Petualangan dan kerja keras Jiro untuk membangun pesawat yang hebat pun dimulai dari sini.
www.aspirasionline.com
Sebelum Jiro berputus asa, Caproni, da lam mimpi Jiro, melanjutkan bahwa jika Jiro tidak dapat menerbangkan pesawat terbang, maka Jiro masih bisa menjadi pembuat pesawat terbangnya. Berangkat dari hal tersebut, Jiro telah mengukuhkan cita-citanya untuk menjadi seorang perancang pesawat terbang. Jiro mulai mempela jari hal-hal berbau pesawat, pun menekuni bidan gnya. Kecintaannya terhadap pesawat kian membe sar seiring Ia tumbuh. Menelaah Etos Kerja Tinggi Seorang Jiro
di Tengah Berkecamuknya
Judul : Kaze Tachinu / The Wind Rises Produser : Toshio Suzuki Sutradara : Hayao Miyazaki Genre : Sejarah fiksi, perang, roman Tanggal Rilis : 20 Juli 2013 Durasi : 126 menit
Fantasi tersebut kemudian dipatahkan melalui pertemuannya dengan seorang ahli penerbangan legendaris Italia, Giovanni Battista Caproni dalam mimpinya. Caproni mengatakan kepada Jiro jika seseorang yang memakai kacamata tidak boleh me nerbangkan sebuah pesawat terbang.
https://www.imdb.com/foto:Sumber
pesawat di tengah Perang Dunia II. dan Harapan Perang

17
Rasisme dan Berbagai Sentimen terhadap Asia Ada satu adegan menarik ketika Jiro dan temannya, Kiro Honjo, pergi ke Jerman atas rekomendasi perusahaan untuk menimba ilmu setelah kegagalan pada proyek pesawat elang. Saat Jiro hendak melihat rancangan sebuah pesawat dengan lebih dekat dan detail, Ia diperlakukan tidak baik oleh petugas Jerman. Dalam adegan tersebut, petugas mengatakan bahwa orang Jepang hanya akan menjiplak desain dan teknologi dari pesawat Jerman. Petugas tersebut bahkan mengatakan jika ia diperintahkan agar tidak membiarkan orangorang JepangDibungkusberkeliaran.dengan sesederhana mun gkin, adegan tersebut menyampaikan dengan lugas bagaimana negara-negara Asia dipandang memiliki teknologi yang jauh dibawah negara-negara maju eropa kala itu. Perlakuan yang diberikan oleh petu gas juga menggambarkan bagaimana rasisme terh adap negara Asia yang terjadi kala itu.
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Resensi diragukan. Sebagaimana yang digambarkan dalam karakter Jiro yang tidak mengenal waktu dalam merancang pesawat tempur untuk angkatan ber senjata Jepang. Dalam film animasi ini, Jepang digambar kan pada era showa yang dikenal sebagai era Je pang sebagai negara ultranasionalis, yaitu kebang gaan yang berlebihan akan tanah kelahiran. Akibat hal tersebut, tumbuhlah pemicu agresi-agresi yang dilakukan bala tentara Jepang di kawasan Asia da lam menanggulangi krisis di negaranya. Hal itu juga menjadi bukti bahwa semangat Jepang dalam membangun negaranya dengan ketersediaan sum ber daya alam yang terbatas. Ketika Jiro yang menjadi tokoh utama dituntut untuk membangun pesawat tempur yang hebat guna memperkaya alutsista tentara Jepang demi bersaing dengan negara barat serta mengung guli negara-negara di kawasan Asia lainnya. Namun, dalam film animasi ini perspektif lain dari Jiro dalam memilih langkah yang berbeda, yaitu berjuang dengan kemampuannya sendiri da lam membantu negaranya menciptakan pesawat tempur yang hebat yaitu Mitsubishi A6M Zero yang menjadi pesawat andalan Jepang dalam bertempur di udara. Etos kerja serta totalitas dalam beker ja masyarakat Jepang inilah yang harus ditiru oleh masyarakat indonesia. Masyarakat Indonesia saat ini terkenal dengan ketidak disiplinannya, hal ini bisa dilihat dari budaya ngaret atau telat yang su dah mengakar sangat dalam. Masyarakat Indonesia memang dikenal dengan pewaktuan yang “fleksibel”. Jika seseorang telah menentukan waktu dalam pertemuannya, maka pewaktuan tersebut akan mundur dari jam yang telah ditentukan. Hal demikian tidak terjadi pada masyarakat Jepang yang memiliki kedisiplinan yang tinggi. Pepatah time is money atau waktu ada lah uang sangat dipegang teguh oleh masyarakat Jepang. Kedisiplinan bukanlah hal yang ser ta-merta bisa instan terjadi. Butuh waktu lama un tuk pembentukan karakter yang baik. Untuk itu, peran orang tua sangat ber pengaruh untuk menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi serta pemikiran ‘pekerjaan hari ini harus lebih berkualitas dari hari sebelum nya dan pekerjaan yang akan datang harus lebih berkualitas dibanding hasil kerja pada saat ini’.
Berdasarkan data dari Pusat Studi Ke bencian dan Ekstremisme, kebencian terhadap orang Asia di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021 meningkat hingga tugas ratus tiga puluh sembilan persen dibandingkan tahun 2020. Kasus pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan meningkatkan kasus rasisme anti Asia di AS tersebut. Berangkat dari fakta bahwa virus Covid-19 berasal dari China membuat masyarakat lokal AS menjauhi orang-orang Asia, baik secara fisik dan emosional sebagai bentuk perlindungan diri mereka.Di sisi lain, menurut laporan Persatuan Pengajuan Hak Asasi Manusia China pada 15 April 2022, diskriminasi dan pencabulan hak asasi terh adap warga keturunan Asia semakin meningkat di wilayah AmerikaMengatasiSerikat.hal ini, Presiden Amerika Ser ikat Joe Biden, pada tanggal 20 Mei 2021, menan datangani Undang-Undang (UU) Kejahatan Keben cian Covid-19 yang telah disetujui oleh Kongres Amerika Serikat.UUtersebut dibuat dengan tujuan untuk melindungi warga Asia-Amerika dari kekerasan ra sial. Hal tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari meningkatnya kekerasan dan serangan terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik selama pandemi virusNamuncorona.nyatanya, hingga kini rantai ra sisme masih belum terputus. Fenomena rasisme terhadap warga Asia dan segala sentimennya mer upakan pola pikir kolot yang masih menjadi perma salahan seluruh warga dunia sehingga harus disele saikan bersama. []
Rasisme kini nyatanya masih menjadi satu dari banyak alasan untuk berbagai tindak keja hatan yang terjadi belakangan. Sentimen-sentimen terhadap Asia kian mengakar dalam banyak hal.
FarrelTeukuoleh:Ilustrasi
Dihadapkan dengan pilihan mengikuti organisasi dan program MBKM, acap kali membuat mahasiswa gamang dalam memilih. Dengan berbagai penawaran menarik, membuat program MBKM ramai pengikut yang berakibat dikesampingkannya UKM dan Ormawa.
Kegamangan Mahasiswa di Perguruan Tinggi Masa Kini
18
Oleh: Fadli dan Zahra Mahasiswa, istilah yang eksis bagi orang-orang yang memiliki kesan terpelajar serta memiliki pola pikir kaum-kaum intelektual. Namun, pada era sekarang mahasiswa hanya diukur sebagai sebatas orang yang menempuh pendidikan tingkat tinggi pada universitas maupun lembaga yang dianggap setara dengan universitas tersebut. Di tengah cengkeraman kapitalisme dan penguasaan oligarki yang berfokus pada materi ser ta keuntungan semata, perguruan tinggi berubah haluan menjadi lembaga pencetak pekerja serta buruh-buruh yang enggan keluar dari sistem yang jauh dari kataSejarahkeadilan.mencatat sedari awal peran ma hasiswa sangat vital atas setiap pergerakan serta perubahan pada tiap era. Mahasiswa turut andil dalam pergerakan sebagai upaya perlawanan atas kebijakan atau praktik menyimpang dari kepentin gan rakyat.Hal tersebut merupakan bagian yang penting dan melekat pada mahasiswa. Mahasiswa dipandang sebagai agent of change, social control, dan moral force. Guna menunjang esensi maha siswa tersebut, lingkungan dan budaya pada pergu ruan tinggi memiliki peran penting bagi mahasiswa agar dapat menjalankan fungsinya dalam tatanan masyarakat. Perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengem bangkan kemampuan soft skill dan juga hard skill melalui kegiatan diskusi atau kegiatan lainnya yang salah satunya terkoordinir melalui Organisasi Ma hasiswa (Ormawa) ataupun Unit Kegiatan Maha siswa (UKM) yang ada. Saat ini, perguruan tinggi tidak hanya menuntut mahasiswanya untuk melakukan ke giatan sebatas belajar di kelas dan berorganisasi melalui UKM dan Ormawa. Dengan adanya kebija kan program baru yang dikeluarkan oleh Kement erian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolo gi berupa merdeka belajar, membuat mahasiswa kembali memiliki aktivitas tambahan yang Kemen dikbudristek tidak mau harus dilaksanakan.
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022
Opini

Program MBKM ini terdiri dari dua belas program seperti kampus mengajar, magang, studi independen, membangun desa atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, penelitian, pertukaran ma hasiswa, dan seterusnya. Yang mana program-pro gram ini tentunya sangat menarik bagi mahasiswa dengan penawaran-penawaran yang ditawarkan oleh Kemendikbudristek.Berbagaipenawaran
Hal tersebut didasarkan sedari awal pendirian UKM dan Ormawa merupakan ide mahasiswa yang dire alisasikan dengan usaha-usaha yang dilakukan juga oleh mahasiswa.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Nadiem Anwar Makarim ini menekankan pada kebebasan mahasiswa untuk menerima kemerdekaan bela jar di perguruan tinggi dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan. Dengan kata lain, dapat kita nilai bahwa adanya program ini bertujuan untuk meny iapkan mahasiswa untuk siap terjun di dunia kerja.
Hal ini didasari minimnya peran mahasiswa yang hanya diberi predikat peserta. Dalam kata lain, program MBKM terus menuntut kontribusi mahasiswa, teta pi dalam pencanangan dan proses berjalannya tidak memberikan peran yang luas bagi mahasiswa.
kemudahan persyaratan dan keuntungan yang ditawarkan dalam mengikuti MBKM membuat mahasiswa berbondong-bondong untuk menjadi salah satu peserta yang ikut serta dalam menyukseskan program tersebut.
Hal paling fundamental dari UKM dan Or mawa bagi mahasiswa adalah memberikan peran serta kesempatan yang sangat luas bagi mahasiswa.
Berbeda dengan program MBKM atau program lain yang ditawarkan oleh pemerintah, sistema yang ada di UKM dan Ormawa akan diisi oleh mahasiswa. UKM dan Ormawa memberikan kesempatan sepenuhnya bagi mahasiswa untuk menempatkan dirinya pada sistem tersebut. Praktik yang demikian akan memberikan pemahaman bagi mahasiswa bahwa ia memiliki kompetensi sesung guhnya pada dirinya dengan keterbukaan kesempa tan yang lebih luas. UKM dan Ormawa penting untuk melatih mahasiswa agar di kemudian hari dapat terjun serta membawa perubahan ke masyarakat. UKM dan Or mawa juga menjamin kebebasan dari pengebirian hak yang kerap terjadi pada program-program yang ditawarkan pemerintah karena adanya oligarki yang berorientasi pada materi semata. Ditakutkan, salah praktik akan program magang dan studi indepen den kampus merdeka hanya menghasilkan buruh murah dengan iming-iming “menambah pengala man”. []
UKM dan Ormawa juga menjamin kebebasan dari pengebirian hak yang kerap terjadi materiyangkarenaditawarkanprogram-programpadayangpemerintahadanyaoligarkiberorientasipadasemata.
www.aspirasionline.com Buletin Edisi Khusus PKKMB 2022 Opini
19
Nasib UKM dan Ormawa di Tengah Program MBKM UKM dan Ormawa justru menerima ne stapa dari program MBKM yang terkesan sebagai angin segar bagi para mahasiswa. Menggiurkann ya program magang di MBKM membuat UKM dan Ormawa kehilangan peminatnya. Padahal jika kita lihat esensi dari mahasiswa itu sendiri, mahasiswa bukanlah para buruh-buruh yang akan dipakai pada kemudian hari sebagai sekrup penggerak kapital isme. Setiap UKM dan Ormawa tentunya memi liki sejarah panjang dalam pembentukannya, rasa ingin berkembang serta keinginan mahasiswa agar mendapatkan wadah atas minat dan bakatnya. Menarik memang jika berbicara MBKM, tetapi UKM dan Ormawa seharusnya masih menja di salah satu tujuan bagi seorang mahasiswa dalam menunjang perkembangan minat, bakat, serta in telektualnya. Kegiatan pengembangan mahasiswa senantiasa silih berganti dilaksanakan oleh unit-unit pengembangan mahasiswa ini dengan mahasiswa juga sebagai poros penggerak pada kegiatan terse but. Berbicara utilitas MBKM akan menjadi agak buram jika disampaikan oleh mahasiswa.
yang diberikan pro gram MBKM ini ketika mahasiswa berkontribusi, di antaranya kegiatan praktik di lapangan yang dapat dikonversi menjadi dua puluh Satuan Kredit Semes ter (SKS), eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan, hingga uang saku. Dari sekian banyak program kampus merdeka, magang menjadi program yang paling banyak digandrungi mahasiswa karena keuntun gan yang paling menarik. Selain bisa bekerja se cara langsung pada bidang yang diminati, perihal uang saku pun menjadi topik hangat yang sering diperbincangkan.Dengan


