[TRIBUNE EXPRESS LK2 FHUI EDISI (4): April 2022]
Berkembangnya ilmu medis bernama Assisted Reproductive Technology (ART) menjadi angin segar bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan tetapi menderita infertilitas. Melalui teknologi medis bernama In Vitro Fertilization (IVF) dan Artificial Insemination (AI), dokter telah membantu banyak pasangan untuk mendapatkan keturunan. Namun, ada kalanya infertilitas diderita oleh pihak laki-laki maupun faktor lain yang menyebabkan perempuan tidak bisa mengandung dengan sperma suami sahnya sehingga dibutuhkan donor sperma dari pihak laki-laki lain. Walaupun nyatanya praktik donor sperma tersebut batal dilaksanakan karena alasan kesehatan, bagaimana hukum Indonesia mengatur ART dengan donor sperma?