Koran Lensa Indonesia edisi 168B

Page 1

th

topik

EDISI 168 | 06- 12 MARET 2017

Pengaduan langganan/ iklan/redaksi, HOTLINE: (0 2 1 ) 5 3 6 6 0 1 7 7 (0 3 1 ) 8 4 1 0 2 8 8

TERBIT 16 HALAMAN | HARGA ECERAN: RP 4.000 | LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

TAKTIK TJOKROAMINOTO GULINGKAN PETAHANA

REKLAMASI TELUK JAKARTA BUKAN GIANT SEA WALL

SUKO SUDARSO: TIDAK ADA LAGI PEMIMPIN GEO POLITIK SEKALIBER BUNG KARNO DAN TAN MALAKA

BACA HALAMAN 3 |

BACA HALAMAN 4 |

Kebangkitan Trump bukan gejala baru. Melainkan hanya perulangan sejarah yang bisa terjadi kapan pun... Selengkapnya Baca Halaman 6

PATGULIPAT

SOSOK

Investasi Arab Saudi Vs Cina

Enak Mana? Investasi fantastik Arab Saudi bakal menenggelamkan investasi Cina di Indonesia. Mungkinkah Raja Salman ingin menaikkan harga diri umat Islam Indonesia yang sering didzalimi? Apa kepentingan Raja Salman dengan Indonesia, adakah kaitan dengan konflik sektarian Syiah-Sunni?

L

awatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia (Jakarta dan Bali) sepanjang 1-9 Maret 2017 membuat desas-desus di media sosial yang mengaitkan kunjungan tersebut dengan relasi Indonesia dan Tiongkok. Ada banyak pesan di lini massa baik tertulis maupun meme yang menyebutkan, enak mana investasi Arab Saudi dan Cina. Disebutkan, “Raja Investasi $1,6 Miliar Salman intinya ingin menaikkan harga diri umat Islam Indonesia dan berkeinginan membayar semua utang Jokowi ke komunis Cina, dan investasi besar-besaran”. Konon pula, “Raja Salman tahu pemerintahan Jokowi tidak suka Arab dan menzalimi umat Islam di Indonesia, karena inilah salah satu faktor utama Raja Itu belum termasuk membaya Salman datang ke Indonesia”. nBaca: Pilih Mana?... Halaman 7

Rp 93,6 Triliun

Investasi $7 Miliar

Rp 21,4 Triliun

-Tanpa Bunga -Tanpa Pekerja -Tanpa Control -Tanpa Agunan BUMN

-Proyek Digarap Cina -Pakai Agunan BUMN -Teknologi dari Cina -Pekerjanya dari Cina

Jika sudah mampu kembalika

n saja pokoknya.

dua kali lipat lebih dari hutangr bunga hingga .

Sinyal Golkar-Demokrat Usung Khofifah, Akankah Dendam Politik Terbalaskan? Gus Ipul dan Risma berebut dukungan PDIP.

Empat Cagub Jatim 2018 Terpopuler

Gus Ipul - Risma Rebutan PDIP

K

ONTESTASI Pilgub Jawa Timur 2018 mulai terasa. Setidaknya ada beberapa nama yang sudah muncul ke permukaan. Nama yang dimunculkan The Initiative Institute untuk nama calon gubernur (Cagub) ada empat orang yang dianggap terpopuler di kalangan media. Tapi, ini masih survey awal. CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi Kusman menyebutkan empat nama Cagub paling populer tersebut adalah Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial) dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi). “Ada empat nama yang ditampilkan secara berkala oleh media, pertama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menempati angka 34 persen dari 382 berita yang ada selama enam bulan terakhir ini. Kedua yaitu Tri Rismaharini yang dimunculkan dalam pemberitaan sebesar 33 persen dan diikuti Khofifah Indar Parawansa yang ada di pemberitaan sebesar 15 persen. Selanjutnya ada nama Abdullah Azwar Anas di angka 11 persen,” ungkap Airlangga dalam acara Launching Literasi Sosial, Kebhinekaan dan Diskusi Kriteria Pemimpin Jawa Timur di Surabaya, Rabu (1/3/2017). Dijelaskannya, lembaganya yang bergerak di bidang konsultan kebijakan dan politik, literasi sosial dan penguatan komunitas ini sengaja melakukan analisa konten media untuk mendapatkan sentimen opin-

ion leader dan tone atas setiap pemberitaan dari media yang beredar sehingga bisa didapatkan hasil analisa atas trend issue dan ketokohan. “Dari keempat nama itu kami rasa masing-masing memiliki integritas. Untuk kategori pemimpin problem solver kami memunculkan nama Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa dan Azwar Anas. Untuk kategori solidarity maker memunculkan nama Saifullah Yusuf juga Khofifah Indar Parawansa. Untuk kategori political capital memunculkan nama Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini dan Saifullah Yusuf,” imbuh Airlangga yang juga pengamat politik asal Unair ini. Munculnya nama-nama calon itu artinya, lanjut dia, kinerja mereka yang ada di lingkaran kekuasaan pemerintahan atau power holder mendapatkan perhatian dari publik juga media. Hal ini bisa saja tak terjadi meskipun mereka menjadi power holder jika mereka tak punya kinerja baik untuk ditunjukkan kepada masyarakat. “Artinya peran mereka di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional memiliki peran penting. Tentunya kinerja mereka juga menarik perhatian publik dan media massa. Tapi Pilgub ini kan masih lama kurang setahun lebih tentu akan muncul lagi banyak namanama calon hingga tokoh nasional,” pungkanya.

HASIL riset The Inimeneruskan tongtiative Institute menkat estafet Gubernur empatkan empat nama Soekarwo daripada Cagub Jawa Timur. Gus Ipul. Maklum, Mereka adalah Saifullah Khofifah belakanYusuf (Gus Ipul), Tri Risgan ini selalu menmaharini (Risma), Khofigenakan kerudung fah Indar Parawansa dan berwarna biru dan Abdullah Azwar Anas. kuning di setiap acara Hanya saja keempatdi Jatim. Apakah ini nya belum mendapat sinyal politik? dukungan dari partai Beberapa pengauntuk menuju Grahadi Khofifah mengenakan kerudung kuning yang menjadi mat mengungkapkan sinyal dukungan Golkar tersebar di grup Whatsapp. bahwa hal tersebut 1. Namun, sedikit demi sedikit beberapa partai adalah sinyal politik besar sudah memberikan sinyal positif dan bukti bahwa Demokrat dan Golkar terhadap figur-figur tertentu untuk berada di belakangnya untuk maju di diusung dalam Pilgub Jatim 2018. Pilgub Jatim 2018. Sinyal kedekatan Partai Demokrat Indikasi lain adalah terlihatnya untuk mengusung Khofifah terasa kemesraan antara Ketua DPD Partai kuat, begitu juga dengan Partai GolDemokrat Jatim Pakde Karwo dan kar dan PDIP. Banyak indikasi yang Khofifah di beberapa acara resmi. menunjukkan Khofifah sebagai tokoh yang layak dicalonkan untuk bisa nBaca: Gerilya... Halaman 7

Natalius Pigai: Freeport Rampas Tanah Adat Suku Amungme KOMISIONER Komnas HAM asal Papua Natalius Pigai menuntut PT Freeport Indonesia memberikan saham dan ganti rugi kepada suku Amungme. Pasalnya, tambang Grasberg Freeport terletak di pusat wilayah Suku Amungme.

Freeport dituding telah merampas tanah adat yang seharusnya menjadi milik Suku Amungme. Pigai tidak sematamata bicara tanpa dasar. “Atas dasar penyelidikan kami yang nBaca: Papuaku... Halaman 7

Kuasai OJK, Sri Mulyani Mau Melantai di Pilpres 2019 Dominasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Panitia Seleksi (Pansel) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 sangat terlihat dan sulit ditutupi. Fenomena ini menggambarkan betapa berkuasanya seorang Sri Mulyani. Terindikasikan, Pansel ini mengakomodasi kepentingan rezim pemerintah sebelumnya.

nBaca: Bagi kue... Halaman 7

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Natalius Pigai.

nBaca: Capres... Halaman 7

Menembus Zona Tahun ke-7


EKONOMI BISNIS

2

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

Pesawat R80 Rancangan Habibie Fokus Untuk Pasar Dalam Negeri Pesawat rancangan BJ Habibie, yaitu R80, telah menarik minat beberapa maskapai. Setidaknya ada 4 maskapai lokal yang sudah menunjukkan minat serius terhadap pesawat tersebut. PT Regio Aviasi Industri (RAI) selaku pengembang pesawat belum mau gegabah

menawarkan produk tersebut, khususnya ke pihak luar. Bahkan pihak perusahaan menegaskan pesawat R80 saat ini hanya ditujukan untuk pasar nasional. “Enggak, saat ini belum mau fokus itu (pasar internasional). Mendingan kita Indonesia dulu,” kata Komisaris RAI, Ilham Habibie, di Hotel

Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (2/3/2017). Menurut putra dari BJ Habibie itu pesawat R80 sangat cocok untuk penerbangan di wilayah Indonesia. Sebab pesawat berjenis turbo prop tersebut ditujukan untuk penerbangan jarak pendek, sehingga sangat cocok untuk Indonesia yang

merupakan negara kepulauan. “Apalagi menurut saya pasar paling besar itu Indonesia. Enggak ada yang mengalahkan Indonesia dari segi pasar untuk pesawat R80,” tambahnya. Untuk saat ini setidak ada empat maskapai yang tertarik dengan pesawat R80, di antaranya PT National Aviation Management (NAM) Air yang merupakan anak usaha dari Sriwijaya Air, PT Trigana Air, PT Kalstars Aviation, dan PT Aviastar. Keempat perusahaan tersebut telah menunjukan minat serius dengan Letter of

Interest (LoI). “Total pesawat yang menyatakan LoI ada 155 unit. Sriwijaya dengan anak usahnya 100 unit, 25 Trigana, 20 Kalstars, 10 Aviastar,” terang Ilham. Pembuatan prototype pesawat R80 akan dilakukan di pabrik perakitan di wilayah Kertajati Majalengka. Setelah prototype rampung maka pesawat R80 akan melakukan penerbangan perdana di 2021. “Kemudian setelah itu baru uji terbang. Produksi masal 2022,” tukasnya. ndt

Sri Mulyani Buru Pengusaha Daging Sapi yang Kemplang Pajak

Komisaris RAI, Ilham Habibie.

PT BMS Hebohkan Dunia Fintech, Punya Dua Lisensi Security Berstandar Internasional

Sri Mulyani mengancam akan mencabut izin impor melalui Kementerian Perdagangan, bagi pengusaha daging sapi yang tidak taat membayar pajak.

M

Pasal 25 dan 29. Adapun wajib pajak yang menyatakannya kurang bayar hanya 53 wajib pajak, 28 persen dari wajib pajak yang lapor SPT. Sebagian besar pembayaran pajaknya hanya 1 persen. “Kalau dilihat dari volume impor dan harganya jelas tidak masuk akal,” kata Sri Mulyani. Pada 2016, jumlah impor daging sapi beku mencapai 155.070,2 ton, naik 247 persen dibandingkan impor sapi pada 2015. Sedangkan, impor daging sapi segar mencapai 10.340 ton, naik 983 persen dari tahun sebelumnya. Adapun impor jeroan pada 2017 mencapai 9,5 ton, padahal pada 2015 Indonesia tidak mengimpor jeroan sama sekali. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang hadir dalam acara itu menuturkan, para importir tidak boleh mementingkan keuntungan semata tetapi harus juga taat membayar dan melaporkan pajak kepada negara. Tanpa itu Memdag mengancam tidak akan memberikan izin impor lagi kepada importir tersebut. Direktur Jendral Pajak, Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan, pengusaha daging sapi membuat perusahaanperusahaan yang teraviliasi di setiap level distribusi, sehingga bisa meraup banyak untung.

E N T E R I Keuangan Sri Mulyani geram dengan kelakuan sebagian importir daging sapi. Selain setoran pajaknya minim, para importir tersebut juga tidak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak ke Ditjen Pajak. Perempuan yang kerap disapa Ani itu bahkan meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mencabut izin impor yang sudah diberikan kepada importir tersebut. “Jadi saya sampaikan ke Mendag dan saya yakin Mendag akan langsung mencabut izin impornya,” ujarnya saat memberikan sambutan usai penandatangan MoU Kemenkeu dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Jakarta, Kamis (2/3/2017). Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Keuangan pada 2015, dari 2.541 wajib pajak yang terkait dengan perdagangan dan importir sapi, hanya 191 wajib pajak yang lapor SPT, atau hanya 8 persen. Selain itu, dari dari 2.541 wajib pajak yang terkait dengan perdagangan dan importir sapi, hanya 75 wajib pajak, atau hanya 3 persen saja yang membayar Pajak Penghasilan (PPh)

PT Bimasakti Multi Sinergi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Jadi setiap titik poin jalur distirbusi ini pemiliknya ya dia dia juga,” ungkap Ken di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (2/2/2017). Untung besar tersebut tak diikuti kepatuhan membayar pajak. Ia mengatakan, modus yang digunakan para pengusaha nakal itu ialah dengan menggunakan dokumen fiktif yang tidak sesuai. Kebanyakan pelaku pengusaha daging sapi menggunakan dokumen pengiriman alat eletronik dalam proses distribusinya. “Barangnya yang dikirim

daging sapi, tapi dokumennya apa. Mereka kebanyakan pakai dokumen clue-nya alat alektronik,” kata Ken. Oleh sebab itu, Ken mengatakan, pihaknya akan mengenakan pajak untuk perusahaan yang terbukti mengemplang pajak dari bisnis daging sapi, dengan pungutan sebesar 25% ditambah pajak sanksi maksimal 48%, dari keuntungan bisnisnya. “Kita akan ambil hak rakyat yang sudah mereka ambil dari keuntungan besar yang mereka nikmati,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Angin Prayitno Aji mengatakan, pihaknya telah memiliki data wajib pajak badan importir daging. Ia mengatakan, pihaknya telah membidik 97 dari 429 pajak badan importir sapi. “Jadi ini ada sementara kita analisa dan kita terbitkan surat peringatan. Bahkan juga ke para pemegang saham dan pengurusnya, dan ini tidak sendiri,” kata dia.nyo/dna

Konferensi Startup Digital, Risma Ingin Google Bangun Kampus di Surabaya PAKAR teknologi digital dan start up business terkemuka di dunia, akan berkumpul di Surabaya pada Agustus 2017. Sekitar 20 orang yang merupakan CEO dari perusahaan terkemuka dan juga pakar teknologi informasi yang akan menggelar konferensi starup digital dan pelatihan di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, konferensi start up business tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan ke Amerika Serikat pada pertengahan Februari lalu. Sebelumnya, pada 11-17 Februari 2017, wali kota bersama akademisi diantaranya Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mengunjungi beberapa kampus dan perusahaan terkemuka. Juga berkunjung ke Silicon Valley yang merupakan pusat bisnis dan teknologi digital yang berada di San Francisco, Amerika Serikat. Selama kunjungan ke Amerika Serikat tersebut, mengunjungi beberapa perusahaan

terkemuka di bidangnya seperti Google, Facebook, Intel, Instagram dan juga kampus terkemuka seperti Universitas Stamford dan Universitas Barkeley. “Ada beberapa CEO seperti dari Google, Intel, Facebook dan Instagram yang akan datang ke Surabaya” ujar wali kota kepada wartawan di ruang kerja wali kota, Rabu (22/02/2017). Dikatakan wali kota, pertemuan tersebut akan menjadi momentum awal bagi Pemkot Surabaya dalam upaya untuk mengembangkan Surabaya sebagai pusat startup digital layaknya Silicon Valley di Amerika Serikat. Wali kota menegaskan, awalnya pertemuan tersebut hanya terfokus pada bidang ekonomi. Namun, wali kota ingin nya ada lebih banyak warga yang bisa merasakan kemanfaatannya. Wali kota mengatakan ingin memberdayakan anak-anak muda melakukan start-up business yang ditunjang oleh sistem teknologi informasi berbasis internet. Apalagi, selama ini,

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

terobosan inovatif yang dilakukan Pemkot Surabaya melalui program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang memberdayakan penduduk kota Surabaya, terutama ibu-ibu kampung dan anak-anak muda lewat ekonomi kreatif melalui jejaring digital, terbukti mendapatkan apresiasi luas. Termasuk dari Facebook. “Selama ini, ada banyak anak-anak di Surabaya yang tertarik di bidang ini. Tetapi kita mentoring nya tidak ada. Nanti kita akan minta mentor untuk membantu mengaitkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari. Jadi bukan hanya ecommerce. Saya inginnya tidak hanya sisi ekonomi, tapi kita juga dapat lebih. Harapannya, antara pendidikan, swasta dan dunia usaha bisa terkoneksi,” jelas wali kota. Khusus untuk Google, Risma ingin agar Google membangun kampus di Surabaya. Kampus ini tidak seperti perguruan tinggi yang hanya berfokus pada pendidikan tapi juga

PT BIMASAKTI Multi Sinergi (BMS) menghebohkan dunia Fintech di Indonesia. Perusahaan Fintech asal Surabaya ini dinyatakan lolos sertifikasi ISO27001:2013 Information Technology Security Management Systems (Jaminan Keamanan Data) dan lulus sertifikasi Payment Card Industry–Data Security Standard 3.2 (PCI DSS 3.2), sebuah standar keamanan data pemegang kartu pembayaran baik kartu kredit, ATM, debit, maupun e-money. Tidak itu saja, perusahaan di Surabaya ini menjadi satusatunya perusahaan di luar Jakarta yang mempunyai dua lisensi security berstandar Internasional. PT Bimasakti sendiri merupakan salah satu anggota asosiasi Fintech Indonesia dengan produk-produk yang mempunyai kualitas sangat tinggi. Beberapa produk yang saat ini sangat dikenal di masyarakat melalui PT Bimasakti Multi Sinergi adalah “BEBASBAYAR” (www.bebasbayar.com) yang merupakan layanan pembayaran canggih serba bisa yang dengan umur kurang dari satu tahun telah menarik minat berbagai lapisan masyarakat dengan total member 600 ribu orang . Produk ini mempunyai layanan paling lengkap dibanding kompetitor yang lain, yaitu dengan lebih 250 layanan Utility Bill Payment (pembayaran tagihan bulanan), tiket pesawat, kereta api, paket wisata bahkan tiket seminar pun ada di BEBASBAYAR. Selain layanan pembayaran terlengkap, perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki anak negeri ini juga memberikan solusi jitu kepada para pengusaha mikro/UKM di Indonesia untuk memenangkan pasar melalui layanan winmarket.id. Layanan ini diharapkan mampu membantu pengusahapengusaha UKM dan home industri untuk meningkatkan omzet dan berkembang lebih pesat di era digital ini. Winmarket membantu para pelaku bisnis untuk membangun dan meningkatkan bisnis diantaranya dengan meningkatkan sebaran pemasaran dan penjualan produk melalui ribuan jaringan pemasaran online. Berbeda dengan penjualan produk di platform marketplace (C2C), para pelaku bisnis UKM dapat memiliki toko online atau online shop sendiri sehingga mampu mengembangkan brandnya. Winmarket telah menyediakan sarana terbaik sehingga tanpa kemampuan IT pun para pebisnis UKM dapat membuat toko online sendiri dalam waktu 5 menit. Bagi calon pebisnis yang masih belum memiliki produk, winmarket juga telah menyediakan ribuan produk siap jual melalui mekanisme dropship sehingga dapat segera memulai bisnis. Saat ini, lanjutnya, winmarket telah bekerjasama dengan Toko Modern Fastpay yang mempunyai lebih 90.000 gerai. Sehingga selain membantu pemasaran produk melalui ribuan jaringan online, pemasaran produk-produk UKM juga akan dibantu penyebarannya melalui puluhan ribu gerai offline yang tersebar di seluruh Indonesia. Direktur Sales dan Marketing PT BMS, Suroto menjelaskan, saat ini perusahaannya menjadi titik central UKM, home industry dan perusahaan kelas nasional untuk membantu penjualan. “Kami berharap produk-produk PT Bimasakti ini bisa menjadi tuan rumah di negeri tercinta ini. Dan di tahun 2017 ini saya sangat yakin 2 juta produk akan dipasarkan melalui winmarket. id, sehingga banyak masyarakat bisa berlomba-lomba jualan melalui sistem winmarket,” ujarnya. Selain itu, kata dia, mampu PT BMS menyediakan semua barang sudah tersedia di winmarket serta bisa memanfaatkan sosial media.nlicom

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinib

untuk pengembangan usaha digital. Kampus ini sudah ada di beberapa negara, hanya saja belum di Asia Tenggara. Keinginan wali kota perempuan pertama di Surabaya ini sejalan dengan tujuan sebagai jujugan bagi startup digital dunia yang tentunya berdampak positif bagi masyarakat. “Kami ingin merebut kampus Google itu. Memang per-

saingan nya akan berat karena kompetitornya juga banyak. Tapi, kami akan meyakinkan pihak Google. Saya yakin Surabaya sangat layak untuk ada kampus Google ini karena lingkungan masyarakat dan tenaga engineer nya mendukung. Pengguna internet di Surabaya juga yang terbesar,” imbuhnya.nwa

PT Bimasakti Multi Sinergi merupakan perusahaan berbasis IT dan layanan dalam Industri Payment Gateway dan E-Commerce yang terus berinovasi dan berkembang di sisi teknologi dan layanan, yang merupakan salah satu strategi perusahaan sejalan dengan peningkatan bisnis payment gateway dan bisnis e-commerce.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Iwan Christiono, Nanda Adrianta, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), M Ibnu Al Farabi (Jombang) Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman  Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Andika Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Dina/Wina (031-8410 288) Percetakan: PT Aksara Grafika Surabaya, Jl. Raya Berbek No 45 Waru - Sidoarjo, Tlp (031) 8678318 (isi diluar tanggungjawab percetakan) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


SOSOK

3

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

TAKTIK TJOKROAMINOTO GULINGKAN PETAHANA Tjokroaminoto menjadi Ketua Sarekat Islam (SI) setelah menggusur sang petahana Samanhoedi, dan memimpin ormas terbesar di Indonesia itu selama 20 tahun hingga wafat.

K

O N G R E S Sarekat Islam (SI) ke-2 yang digelar di Yogyakarta pada 20 April 1914 itu mulai memanas. Memasuki hari kedua, agenda kongres adalah memilih pemimpin baru. Sang petahana, Hadji Samanhoedi, dalam posisi terdesak. Mayoritas peserta kongres tampaknya ingin perubahan. Di sisi lain, nama Tjokroaminoto menguat dan menjadi kandidat ketua yang paling diperhitungkan. Setelah perdebatan yang cukup panjang, maka susunan dewan pengurus pusat atau Centraal Sarekat Islam (CSI) terbaru diumumkan. Tjokroaminoto menang dan ditetapkan sebagai Ketua Umum CSI. Sementara Samanhoedi dibuatkan jabatan baru yakni sebagai “ketua kehormatan” yang sejatinya hanyalah gelar semu tanpa kewenangan. Proses suksesi tampuk kepemimpinan SI itu sebenarnya tidak sesederhana yang terlihat, bukan sekadar adu urat di ajang kongres. Lebih dari itu. Ada serangkaian manuver secara terstruktur, sistematis, dan masif yang dilancarkan oleh kubu Tjokroaminoto demi merengkuh tahta SI yang selama ini dikuasai pihak Samanhoedi. KARMA YANG BERBALAS Tjokroaminoto pada awalnya adalah tangan kanan Samanhoedi yang memimpin SI di Solo. Tjokroaminoto bahkan secara khusus direkrut karena sang ketua sangat membutuhkannya untuk menyelamatkan SI atau yang saat itu masih bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Hingga awal 1912, Tjokroaminoto masih bekerja sebagai teknisi pabrik gula di Surabaya. Namun, ia sudah terkenal cakap. Semasa sekolah, Tjokroaminoto memang aktif berorganisasi, termasuk menjadi penggerak forum-forum diskusi. Ia juga sempat menjadi aktivis Boedi Oetomo (BO) di

Surabaya. Sementara itu, Samanhoedi sedang galau di Solo. SDI terancam dibekukan pemerintah setempat. Sejumlah aksi kerusuhan dengan para pedagang peranakan Tionghoa dan kaum misionaris membuat SDI disanksi Residen Surakarta. Aktivitas SDI dihentikan, dilarang mengadakan pertemuan, dan tak boleh menerima anggota baru. SDI pimpinan Samanhoedi itu aslinya memang bukan organisasi pergerakan, melainkan laskar keamanan bernama Rekso Roemekso yang beranggotakan mayoritas pedagang batik asal Laweyan, Solo. Tugas utama perkumpulan ini adalah menjaga keamanan di kawasan sentra produksi batik itu. Maka tidak heran jika sebagian anggota Rekso Roemekso adalah orangorang sangar yang punya nyali tinggi, namanya juga penjaga keamanan. Namun, Rekso Roemekso juga mengemban misi yang jauh lebih penting ketimbang sekadar sebagai perkumpulan ronda. Samanhoedi sengaja membentuk organisasi itu untuk melawan dominasi para pedagang keturunan Tionghoa di Solo yang bernaung pula di perhimpunan serupa bernama Kong Sing. Akibat persaingan dagang,

Hingga akhirnya, Samanhoedi dan Tirto benar-benar pecah kongsi. Sadar diri kurang cakap dalam mengelola organisasi, Samanhoedi kemudian merangkul pria muda berotak cemerlang bernama Oemar Said Tjokroaminoto. Tjokroaminoto yang saat itu bermukim di Surabaya dipanggil ke Solo untuk merumuskan ulang AD-ART rumusan Tirto Adhi Soerjo. Saat itu SDI Solo kena cekal pemerintah kolonial pada 1912. Sementara Tirto Adhi Soerjo juga sedang terlibat masalah di Batavia. Nah, agar bisa aktif lagi, SDI Solo harus kembali berganti wajah dan menyusun akta hukum yang baru. Masuknya Tjokroaminoto membawa harapan baru. Sisa masa kerja Tjokroaminoto yang masih terikat kontrak dengan pabrik gula tempatnya bekerja pun ditebus oleh SDI.

sering terjadi pertikaian antara anggota Kong Sing dengan Rekso Roemekso. Perkelahian itu bahkan kerap berlangsung di jalan-jalan

Dari deretan tengah (duduk) A.M. Sangadji, Soerjopranoto, HOS Tjokroaminoto, dan HA Salim (Sarekat Islam).

Adegan film Tjokroaminoto. W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

kecil di Laweyan atau di wilayah Solo lainnya. Tak hanya kontak fisik, aksi boikot massal terhadap perusahaan dan produk orang peranakan Cina juga sering dilakukan oleh massa pribumi di Solo, utamanya oleh anggota Rekso Roemekso yang menembus angka 35 ribu orang pada Agustus 1911. Tahun baru 1911, bagi Samanhoedi, dipenuhi kecemasan. Ia resah lantaran laskar keamanan yang belum lama dibentuknya terancam dibubarkan paksa oleh aparat kolonial. Rekso Roemekso, nama perkumpulan itu, belum berbadan hukum sehingga bisa digolongkan sebagai ormas ilegal. Hingga datanglah Djojomargoso, seorang pegawai kepatihan yang juga orang dekat Samanhoedi. Djojomargoso memberi tahu bahwa ia punya kenalan yang bisa mengusahakan agar Rekso Roemekso memperoleh legalitas. Wajah Samanhoedi mendadak cerah dan meminta koleganya untuk mengurus masalah ini. Orang yang dimaksud Djojomargoso adalah Martodharsono,

mantan jurnalis sekaligus redaktur Medan Prijaji, suratkabar yang dimiliki oleh seorang bangsawan bumiputera berdarah ningrat Solo bernama Tirto Adhi Soerjo. Nah, Tirto Adhi Soerjo ini, sosok luar biasa yang layak disebut sebagai Pemimpin di Segala Lini Massa. Tirto Adhi Soerjo juga seorang bangsawan, jurnalis, sekaligus intelektual pribumi yang pada 1909 mendirikan SDI di Bogor dan Batavia (Jakarta). Tirto bersedia membantu Samanhoedi. Bagi Tirto, permintaan itu menguntungkan lantaran bisa memperluas daya jangkau SDI yang memang sedang kembang-kempis. Hari demi hari, Samanhoedi cemas menunggu kedatangan Tirto. Petugas kolonial sudah bolak-balik datang untuk menanyakan keabsahan Rekso Roemekso. Martodharsono yang kerap menghadapi pertanyaan itu selalu berkelit dengan menjawab bahwa Rekso Roemekso adalah biro SDI yang berpusat di Bogor dan akan segera disahkan. Tirto akhirnya tiba di Solo pada akhir Januari atau awal Februari 1911. Tokoh yang disebut-sebut sebagai sang pemula pers pribumi itu pun menetap sementara di Solo untuk merumuskan AD/ART Rekso Roemekso. Tanggal 11 November 1911, Rekso Roemekso resmi beralih rupa menjadi SDI cabang Surakarta dengan AD/ART yang diteken langsung oleh Tirto Adhi Soerjo selaku ketua umum dewan pengurus pusatnya. Ormas lokal itu pun beralih rupa menjadi SDI cabang Solo yang sudah berbadan hukum. Setelah Rekso Roemekso berganti wujud menjadi SDI, Samanhoedi meluaskan gerakan perhimpunannya itu. Selain menjadi benteng utama dari pedagang Tionghoa, SDI kini juga bertugas menghadang misi Kristenisasi. Untuk itu, Samanhoedi mengambil prakarsa untuk membentuk organisasi yang membawa manfaat dan memberi perlindungan. Semakin membesarnya jumlah anggota dan pengaruh SDI membuat Samanhoedi ingin melepaskan diri dari bayang-bayang Tirto Adhi Soerjo. Samanhoedi bahkan mengklaim bahwa terbentuknya SDI Solo adalah gagasan dan proyeknya sendiri, inilah yang membuat relasinya dengan Tirto kian memburuk

MENGAKUISISI TAHTA SI Tjokroaminoto lantas diboyong ke Solo dan segera merumuskan akte hukum organisasi pada 10 September 1912. Dalam akte hukum baru itu, Tjokroaminoto mengusulkan agar nama Sarekat Dagang Islam diganti menjadi Sarekat Islam saja, dan Samanhoedi

setuju. Menurut Tjokroaminoto, kata “dagang” sangat membatasi ruang gerak. Dengan nama SI, organisasi bisa meluaskan wilayah dan cakupannya, tidak hanya di sektor ekonomi, tapi juga politik dan dibalut dengan unsur agama untuk menggaet massa. Setelah masuknya Tjokroaminoto, SI memang lebih banyak berpolitik ketimbang menangani urusan perniagaan. Dari situ, karier Tjokroaminoto melesat pesat. Ia dipercaya untuk memimpin SI cabang Surabaya. Berkat jaringan Tjokro pula, SI berkembang cepat dengan mendirikan cabang di banyak daerah di Jawa, dari wilayah timur sampai barat, bahkan hingga ke Batavia. Nah, di sinilah manuver Tjokroaminoto dimulai. Dalam setiap kunjungan ke berbagai daerah, ia justru mempromosikan dirinya sendiri dan secara pelan tapi pasti menggerus karakter Samanhoedi. Posisi Tjokro semakin menguat setelah ia terpilih sebagai Wakil Ketua CSI dalam kongres pertama di Solo pada 25 Maret 1913 untuk mendampingi Samanhoedi. Dipaparkan Van Niel (1984:150), Tjokroaminoto kian gencar turun ke bawah, menebar propaganda. Padahal, seluruh biaya aktivitas politik Tjokro ditanggung CSI. Pamor Samanhoedi pun terus merosot di tataran akar rumput. Sementara di kalangan intelektual muda, ia dianggap kuno dan tidak layak memimpin organisasi, Samanhoedi dinilai sudah tidak berguna. Kongres kedua SI menjadi puncak kemenangan Tjokro sekaligus memungkasi kemapanan Samanhoedi dan kubu Solo di organisasi tersebut. Kongres yang dihelat di Surabaya selama 2 hari pada 19-20 April 1914 itu dihadiri 147 delegasi, mewakili 81 cabang SI dari berbagai daerah yang jumlah anggota seluruhnya mencapai 440.000 orang. Di situ, Tjokroaminoto tidak hanya sukses merangkul cabangcabang SI di daerah, tapi juga berhasil menjalin relasi harmonis dengan penguasa kolonial, bahkan hingga ke pemerintah pusat di Batavia melalui D.A. Rinkes yang menjadi kepanjangan tangan Gubernur

Jenderal Hindia Belanda. Rinkes yang hadir dalam kongres itu turut “menghabisi” Samanhoedi dan memuji Tjokroaminoto. Dikutip dari Shiraishi (1997:97), Rinkes berkata di hadapan forum tertinggi SI tersebut: “Samanhoedi tidak memenuhi semua persyaratan menjadi pemimpin yang baik. Ia tidak terdidik, menurut Islam maupun ukuran modern, berpikiran sempit tentang segala hal di luar lingkungannya, tak punya kemampuan berbicara, tanpa sopan santun, keras kepala, dan bertindak semaunya.” “Sebaliknya,” lanjut Rinkes, “Tjokroaminoto memiliki latar belakang yang baik, pikirannya terbuka dan tidak dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan agama. Berpendidikan layak dan berpengetahuan, juga punya naluri politik tajam yang berguna dalam segala hal.” Samanhoedi kian tersudut karena para peserta kongres menghendaki dirinya turun dari kursi tertinggi. Salah satunya adalah Dwijosewojo yang berucap: “Jika tuan memang sungguh cinta kepada SI, mengapa tidak menyerahkan SI itu kepada orang-orang yang pandai-pandai supaya SI dapat hidup patut?” Begitulah, Samanhoedi termakan karmanya sendiri. Dulu, ia merebut SDI dari Tirto Adhi Soerjo, dan kemudian giliran kuasanya dilucuti tanpa ampun oleh Tjokroaminoto. Dengan segera, Tjokroaminoto membersihkan SI dari sisa-sisa rezim Samanhoedi. Dari kongres ke kongres selanjutnya, Tjokroaminoto selalu terpilih sebagai orang nomor satu di SI. Percik-percik konflik internal pun mulai muncul yang berpuncak pada pecahnya SI menjadi dua: SI Putih dan SI Merah. SI Merah yang dimotori oleh Semaoen dan kawan-kawan dari SI cabang Semarang inilah yang pada akhirnya nanti menjelma menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Sementara SI Putih pimpinan Tjokroaminoto berganti nama yang lebih politis pada 1921 menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) dan berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) pada 1929.

Tjokroaminoto memiliki latar belakang yang baik, pikirannya terbuka dan tidak dibatasi oleh pertimbanganpertimbangan agama. Berpendidikan layak dan berpengetahuan, juga punya naluri politik tajam yang berguna dalam segala hal. D.A. Rinkes Pencapaian tersebut terbilang luar biasa karena SI pada awalnya hanyalah sebuah laskar lokal penjaga keamanan, perkumpulan pedagang sekaligus peronda dari kelas menengah ke bawah yang ternyata bisa dengan mudah digerakkan atas nama harga diri kesukuan dan kehormatan agama. Sejak terpilih menjadi ketua pada kongres 1914 itu, posisi Tjokro sebagai orang nomor satu di SI sama sekali tak tersentuh. Di bawah komandonya, SI menjelma jadi ormas terbesar di Indonesia kala itu dengan anggota hingga 2,5 juta orang. Dengan segala intrik dan kontroversi yang menyertainya, Tjokroaminoto memimpin SI –yang pada akhirnya berubah menjadi partai politik dengan nama Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)– selama dua dekade, seumur hidupnya, hingga ia meninggal dunia pada 17 Desember 1934 di Yogyakarta.tirto


PATGULIPAT

4

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

17 PULAU DIMILIKI PARA TAIPAN DAN BUMN

REKLAMASI TELUK JAKARTA BUKAN GIANT SEA WALL Konsep giant sea wall berubah menjadi konsep reklamasi pembangunan 17 pulau. Secara konseptual tentu sangat berbeda antara reklamasi dengan giant sea wall.

P

AKAR Teknik Kelautan ITB, DR. Muslim Muin mengatakan bahwa reklamasi Teluk Jakarta akan memperparah banjir. Dengan reklamasi, air laut tidak akan terhalangi untuk masuk ke daratan, air laut akan melakukan penetrasi ke kanal-kanal yang direklamasi, memicu banjir semakin parah. Reklamasi sebenarnya akan menaikkan permukaan air di 13 sungai karena terhambat menuju

Teluk Jakarta. Pada era Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta (2012), di mana Ahok sebagai Wakil Gubernurnya, dieksekusi pembangunan giant sea wall. Secara faktual berubah menjadi konsep reklamasi pembangunan 17 pulau. Secara konseptual tentu sangat berbeda antara reklamasi dengan giant sea wall. Reklamasi adalah pengurugan kawasan air dengan tanah hingga menjadi daratan yang bisa digunakan sebagai lahan untuk berbagai keperluan, seperti kompleks perumahan, perkantoran, atau tempat wisata. Jadi secara definitif tidak berhubungan dengan giant sea wall. Dari sinilah kemudian muncul istilah “Sembilan Naga” ketika Aguan (Sugianto Kusuma) bersama Tomy Winata dan 7 pengusaha “dunia malam” menguasai bisnis gelap ini di Indonesia. Istilah tersebut menghilang karena hilangnya judi terbuka dari Indonesia ketika Kapolri dijabat oleh Jenderal (Pol.) Sutanto yang dikenal anti judi. Aguan (Agung Sedayu Grup) saat ini justru dikenal dengan proyek propertinya yang tersebar di penjuru Jakarta. Menjadi pertanyaan publik, kenapa baru dua perusahaan ini (Podomoro dan Agung Sedayu) yang dikeluarkan izinnya? Justru yang menjadi kasus hukum tentang pulau G yang dikelola Podomoro (PT. Muara Wisesa Samudera) yang melibatkan Mohammad Sanusi (Ketua Komisi D DPRD DKI) divonis 7 tahun, Ariesman Widjaja (Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land) divonis 3 tahun, dan Trinanda Prihantoro (staf Ariesman Widjaja) divonis 2,6 tahun. Kasus dugaan suap ini melibatkan sang taipan Aguan, Ahok, Sunny Tanuwidjaja, dan Richard Halim (Direktur Agung Sedayu Group) sempat dicekal lalu menghilang kasusnya di KPK. Ahok juga diperiksa, namun keterangan dalam BAP dan kesaksiannya di pengadilan tidak cukup bukti. Ahok memenuhi syarat dalam kasus pidana namun kebijakan dalam reklamasi merupakan diskresi dan tidak bisa dipidanakan. Keberhasilan Singapura mereklamasi pantai timur negara itu seluas 1.500 hektar bisa menjadi hunian 200.000 penduduk, padahal pasir galiannya berasal dari laut Indonesia. Dubai dengan Palm Island dan World Island; Jepang dengan Haneda Airport, dan Pantai Utara Jakarta dengan 17 pulau terhenti karena masalah hukum. Lalu di mana konsep giant sea wall? Konsep ini membuat Prof Emil Salim (mantan Menteri Lingkungan Hidup) yang ikut mendukung proyek reklamasi ini karena dia berpikir itu giant sea wall. Kita akhirnya menyaksikan bahwa izin reklamasi hanya untuk dua pengembang. Pemerintah ingin Amdal (Analisa mengenai dampak lingkungan) dari proyek ini dikaji ulang, saat ini proyek Pulau G sedang melakukan Amdal ulang. Pertimbangan pembangunan, untuk mengejar pertumbuhan dengan alasan akan berdampak tersedianya lapangan kerja dan kontribusi materi untuk Pemprov DKI Jakarta. Namun seringkali pertumbuhan tidak berkorelasi seiring dengan ketersediaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan. Penggusuran warga dan nelayan oleh Pemda DKI sudah pasti menambah orang miskin, namun pembangunan reklamasi jelas proyek yang menguntungkan bagi pengembang. Pemprov DKI Jakarta sewaktu dipimpin Ahok tidak ramah dengan rakyat kecil.

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Semangat perlawanan kampung Aquarium, nelayan Muara Angke, dan warga Luar Batang memperlihatkan Ahok tidak bijak terhadap “orang kecil”. Terkesan Ahok lebih cocok disebut bos pada developer besar reklamasi, karena di eranya, Pemprov DKI semangat belanja tanah; lahan Cengkareng, RS. Sumber Waras, tentu dipandang dari segi investasi, Oke saja. Namun dengan uang triliunan rupiah yang diinvestasikan untuk aset, jelas tidak relevan dengan fungsi Pemprov. Dengan uang senilai tersebut sejatinya banyak program kerakyatan yang bisa dilakukan. Menjadi pertanyaan besar, kenapa Ahok memprioritaskan dua pengembang properti yang diberi izin lebih dulu? Padahal ada 7 pengembangan di bidang infrastruktur dan konsep giant sea wall yang menjadi perhatian utama, tapi kenapa justru pembangunan properti yang menjadi prioritas? Dengan terungkapnya suap dari PT Agung Podomoro Land, terbongkarlah ada kebijakan yang janggal di situ, dengan dalih diskersi seorang gubernur, Ahok lolos di persidangan. Keterlibatan Sunny Tanuwidjaja sebagai Staf Khusus dan diskusi intensif dengan dua pengembang, jelas Ahok sangat subjektif dengan dua pengembang tersebut, khususnya Podomoro. Aries dalam sidang sebagai tersangka kasus suapnya mengungkap ada 13 proyek di DKI Jakarta yang dibarter dengan kontribusi tambahan yang dimaksud Ahok. Ahok sangat ketakutan dengan cuti kampanye, karena takut banyak hal terungkap, dan itu benar adanya ketika M. Soemarsono sebagai Plt. Gubernur DKI Jakarta mengungkap banyak hal terkait kebijakan Ahok.\ Ibarat pesilat, Ahok “kena batunya”, seolah-olah anti korupsi padahal mungkin saja melakukan tindak korupsi tapi belum bisa dibuktikan karena ada orangorang kuat di belakangnya. Bagaimana menjawab pernyataan Kartini Mulyadi (pemilik Sumber Waras), konglomerat farmasi pemilik PT Tempo yang menyatakan bahwa Sumber Waras hanya menerima Rp375 miliar, padahal Pemprov DKI mengeluarkan dana Rp796 miliar untuk membeli lahan RS Sumber Waras?

Studi Kelayakan yang ‘Dilayak-layakkan’

Terakhir Pemerintahan Presiden Joko Widodo memutuskan, mengulang kelayakan reklamasi pantai utara Jakarta. Lebih lanjut, Presiden mengaitkan proyek reklamasi dengan proyek Garuda yang terintegrasi dengan 17 pulau reklamasi atau dikenal dengan NCICD (National Capital Integrated Coastal Development = Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara). Proyek ini menggarisbawahi tiga unsur: Pertama, rancangan besar harus menjawab secara gamblang segala persoalan yang berkaitan dengan lingkungan. Kedua, tidak boleh ada pelanggaran kaidahkaidah hukum dan aturan yang berlaku, dilakukan sinkronisasi di seluruh kementerian dan lembaga. Ketiga, proyek ini memberi manfaat bagi rakyat, terutama para nelayan. Ditegaskan harus dikendalikan pemerintah, tidak bisa menjadi kawasan eksklusif, seperti yang dipromosikan PT Agung Podomoro di beberapa kota di Cina.

Order Presiden ini apakah bisa berjalan dengan baik jika reklamasi dengan keterlibatan dua pengembang, yang pasti akan membangun 20 properti dari proyek reklamasi itu di beberapa pulau. Sudah selayaknya pengembang tentu akan mengoptimalkan space yang dimiliki untuk kepentingan komersial. Seimbang atau tidak, dengan kerusakan lingkungan, nelayan yang kehilangan mata pencaharian, rakyat kecil yang tergusur serta tercerabut dari kehidupan sosial dan perekonomiannya. Paling juga mereka dapat penawaran sebagai pekerja kasar/buruh untuk proyek tersebut. Lalu di mana trickel down effect (efek menetes ke bawah) yang diharapkan dari proyek reklamasi di banding biaya sosial dan politik yang dialami masyarakat sekitar? Alasan utama Presiden Jokowi mengintegrasikan reklamasi 17 pulau dengan Proyek Garuda ini adalah untuk menyelamatkan Jakarta d a r i k a c a u ny a sistem pengairan. 17 pulau buatan bukan konsep giant sea wall. Sebagai ibukota negara, Presiden menilai DKI harus memiliki ketahanan dan daya dukung lingkungan yang mampu menyediakan air bersih yang berkualitas dan juga mitigasi penurunan permukaan tanah, pengelolaan air limbah, revitalisasi air sungai, dan juga pengendalian banjir. Berdasarkan data yang diterima Presiden, penurunan permukaan tanah di DKI Jakarta saat ini mencapai ratarata 2,5-12 cm, dan diperkirakan seluruh Jakarta Utara berada di bawah permukaan laut pada 2030. “Jangan dipersempit hanya yang berkaitan dengan reklamasi Jakarta saja,” kata Presiden Jokowi, dalam rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta. Jokowi menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Belanda pekan sebelumnya. Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, Presiden Jokowi mengapresiasi berlangsungnya proyek-proyek infrastruktur, terutama yang terkait dengan pasokan air bersih dan sanitasi, water for food dan ekosistem, pengelolaan air bersih, dan ketahanan air bersih. Dirinya pun berharap kerja sama pengelolaan air dapat difokuskan untuk mengatasi ketiga tantangan tersebut, terutama dalam bidang transfer keahlian dan teknologi. Untuk diketahui, selain Proyek Garuda/National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Belanda juga turut terlibat dalam proyek Jakarta Coastal Development Strategy (JCDS) yang sedang berlangsung di Jakarta. Sebelum cuti kampanye, Ahok mengeluarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 206 Tahun 2016 tentang Panduan Rancang Kota Pulau C, D, dan E Hasil Reklamasi Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Aturan ini untuk mencabut moratorium agar amdal dapat dilakukan. Jelas, Ahok sangat perhatian pada pengembang, di tengah keterbatasan waktunya masih sempat membantu kemudahan pengembang dalam membangun proyek reklamasi. Ahok memprediksi ada tambahan 5.100 hektare lahan baru bagi Jakarta di 17 pulau. Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR-RI tanggal 26 Januari 2017, setuju reklamasi untuk Teluk Jakarta dihentikan. Proyek reklamasi terkesan lebih mengutamakan pembangunan fisik dengan dua izin, diprioritaskan adalah proyek properti. Agresifitas penjualan space khususnya di kotakota besar di Cina oleh Grup Podomoro, menguatkan Ahok lebih memprioritaskan pembangunan properti di pantai utara Jakarta, bukan giant sea wall seperti yang dulu digadang-gadang akan menjadi solusi ancaman kehancuran pantai utara Jakarta. Apalagi dengan harus mengorbankan perekonomian nelayan dan menggusur rakyat kecil Jakarta dari huniannya.

Amdal Pulau G Berbuntut Isu Suap Nelayan

Sementara itu nelayan pantai utara Jakarta memenangkan gugatan di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) mengenai izin reklamasi pulau G pada 31 Mei 2016 terhadap PT Muara Wisesa Samudera yang memperoleh izin Pemprov DKI sebagai pengelola pulau G. Berdasarkan pertimbangan, reklamasi tidak memiliki aspek kepentingan rakyat, selain itu reklamasi berdampak buruk bagi ekosistem laut dan amdal tidak melibatkan nelayan. Saat ini atas keputusan Pemerintah, amdal (analisa mengenai dampak lingkungan) dikaji ulang sesuai kebijakan Pemerintah. Namun merebak kabar bahwa PT Agung Podomoro Land sebagai pengelola pulau G ‘menyuap’ nelayan untuk memuluskan agar proyek reklamasi lolos dari segi amdalnya. Hal ini terungkap ketika ketua Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke menyatakan bahwa 13 orang yang mengatasnamakan nelayan mendapat uang, masing-masing sebesar Rp100 juta. Lebih lanjut, pengembang juga menyuap RT/RW di Kelurahan Muara Angke sebesar Rp160 juta, untuk memperoleh 12 ribu dukungan warga atas kelanjutan reklamasi pulau G. Target utamanya, masyarakat diminta mendukung reklamasi pulau G dan nelayan dibujuk mencabut gugatannya pada PTUN. Diungkapkan juga bahwa tempat transaksi di Hotel Sanno Jakarta Utara pada Oktober 2016. Hal ini dibenarkan oleh ketua RT.03/RW.20 Muara Angke, nelayan memperoleh Rp20 juta – Rp100 juta per orang. Namun CEO Agung Podomoro Land dan Project Director PT. Muara Wisesa Samudera, Halim Kumala membantah pernyataan tersebut. Jika ini terjadi tentu tidak ada jeranya bagi pengembang reklamasi, padahal kita tahu bahwa Presdir PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja sudah divonis 7 tahun penjara karena terbukti menyuap Mohammad Sanusi (Ketua Komisi D DPRD DKI dari Partai Gerindra). Kementerian Kelautan dan Perikanan pada akhir September 2015 mengkaji Moratorium Pemprov DKI Jakarta yang menyatakan mulai mempersiapkan tahap awal pengembangan pulau-pulau reklamasi. Dengan tegas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa reklamasi bukan domain hukum Pemprov DKI Jakarta, melainkan domain dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Reklamasi dimungkinkan hanya untuk pelabuhan, bandara, PLN, migas, dan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak. Proyek reklamasi akhirnya ditunda dengan perbaikan amdal, dan dikontrol penuh oleh Pemerintah. Kekhawatiran berbagai kalangan berdasarkan pada pengalaman Pantai Indah Kapuk, Ciputra yang membuat banjir jalan tol bandara (Jl. Prof. Sedyatmo). Keragaman hayati berupa burung-burung yang habitatnya di pantai utara Jakarta, serta kelestarian hutan mangrove warisan Belanda yang menjadi giant sea wall alami, menjadi hilang dan berekses ke daratan di luar reklamasi. Belum lagi masalah berkurangnya ketersediaan air bersih akibat penetrasi air laut ke daratan, pendangkalan mulai dari 13 muara sampai ke Teluk Jakarta. Jelas sekali terungkap di sidang gugatan nelayan di PTUN bahwa pengembang reklamasi mengabaikan UU Pokok Agraria, UU Perikanan, UU Penataan Ruang, serta UU Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Terkesan pemerintah melindungi pengembangan dengan alasan pembangunan giant sea wall. Hal tersebut di atas menguatkan Rizal Ramli sebagai Menko Maritim kala itu untuk menghentikan sementara proyek reklamasi. Namun hal ini juga yang mengakibatkan dia “dicopot” dari jabatannya. ‘Sang bos’ atasannya malah memintanya untuk mengundurkan diri karena menganggap bahwa UU adalah buatan manusia, sehingga bisa diubah. Rizal Ramli yang dikenal dengan jurus “kepret”, dan andalan Joko Widodo untuk membatasi “gerak” Jusuf Kalla, justru “dibuang” ketika berhadapan dengan Ahok dan taipan reklamasi. Sekali lagi, rupanya Pemerintah lebih berpihak kepada pemilik modal atas nama pembangunan yang jika diwujudkan akan membuka lowongan kerja dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Langkah ini jelas kurang bijak karena rakyat juga harus diurus Negara.ed/nus

Reklamasi dimungkinkan hanya untuk pelabuhan, bandara, PLN, migas, dan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak.


PARLEMEN

5

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

DPR Dukung Pengembangan Wisata Sungai ANGGOTA DPR-RI Komisi V mendukung pengembangan wisata sungai Banjarmasin, Kalimantan Selatan, asalkan pengembangan tersebut tidak merugikan masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai. Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus di Banjarmasin, Selasa (28/2/2017) mengatakan, Komisi V melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Kalimantan Selatan, untuk mengetahui secara pasti tentang berbagai potensi yang harus didukung pengembangannya. Salah satu program yang akan didukung adalah pengembangan pariwisata sungai di Banjarmasin, sebagai upaya meningkatkan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, pihaknya akan terus mendorong pengembangan pembangunan di wilayah ini, terutama pembangunan sektor kemaritiman dan perekonomian masyarakat, termasuk pariwisata. Beberapa proyek pembangunan yang akan didukung pembiayaannya yaitu, pengembangan bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Pengembangan wisata sungai serta pengembangan terminal dan pelabuhan. “Khusus pengembangan wisata sungai, kami akan siap mengawal dengan syarat penggusuran yang dilakukan pemerintah tidak justru membuat masyarakat menderita atau susah, tetapi harus dipastikan, bahwa warga yang terkena gusur

mendapatkan pengganti tempat yang lebih layak,” kata Anggota Komisi V yang membidangi pengembangan infrastruktur dan perhubungan ini. Saat ini pemkot Banjarmasin, sedang gencar mengembangkan wisata sungai dengan membangun berbagai sarana prasarana pendukung. Selain itu, mendukung pengembangan tersebut, Pemkot juga melakukan kegiatan kesenian dan kebudayaan di sekitar siring tersebut. Kadis Pariwisata Pemkota Banjarmasin, Ehsan El Haque mengatakan, program pengembangan wisata ini, diharapkan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan provinsi. “Wisata sungai merupakan wisata yang cukup unik, yang bisa dijual secara nasional maupun internasional, asalkan didukung dengan infrastruktur yang memadai,” katanya. Sebelum mendukung wisata sungai ini, Pemkot Banjarmasin, bersama Pemprov Kalsel, berupaya memindahkan pasar terapung yang sebelumnya hanya bisa dilihat sebelum subuh ke dermaga dan siring di sungai Martapura. Dengan demikian, setiap sabtu dan minggu, wisatawan yang ingin menyaksikan pasar terapung, tidak harus pergi dengan menggunakan kapal ke sungai Barito, tetapi cukup datang ke siring di depan kantor guberur Kalsel.nul/ans

Kunjungan Raja Salman Momentum Promosi Pariwisata Indonesia Iklan dengan promosi Visit Indonesia saat Raja Salman berkunjung ke Bali, bisa menjadi daya tarik wisatawan asal Arab Saudi.

Komisi VI Pertanyakan Akuisisi GMM oleh Bulog ANGGOTA Komisi VI DPR RI Nasril Bahar mempertanyakan kebijakan Perum Bulog mengakuisisi 70 persen saham perusahaan gula PT Gendhis Multi Manis (PT GMM) yang dinilainya tidak strategis dan berpotensi merugikan negara. “PT GMM yang diakuisisi Bulog itu kan otomatis akan menjadi anak perusahaan Bulog. Kenapa akuisisi tidak 100 persen saham, melainkan hanya 70 persen saham, berarti ada sisa saham 30 persen yang dimiliki pihak selain Bulog,” ujar Nasril melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/2/2017). Politisi PAN itu menilai keputusan mengakuisisi 70 persen saham PT GMM hanya akan menguntungkan 30 persen pemegang saham lain. Dia khawatir 30 persen pemegang saham lainnya hanya akan memanfaatkan posisi Bulog sebagai perusahaan BUMN. “Nanti akan ada orang yang menikmati keuntungan besar dari kebijakan akuisisi Bulog ini,” kata dia. Nasril menjelaskan, Bulog setiap tahun mendapatkan kewenangan istimewa dari pemerintah untuk melakukan impor gula. Selain itu, Bulog juga diberikan kewenangan

mengimpor bahan baku kebutuhan pokok nasional lain, dan mendapatkan bantuan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN. “Kalau akuisisi Bulog cuma 70 persen, berarti pemilik saham 30 persen PT GMM enak sekali bisa menikmati keuntungan pasti yang diperoleh Perum Bulog tiap tahunnya,” jelas dia. Nasril menyampaikan sepengetahuannya sebelum diakuisisi Bulog, PT GMM adalah perusahaan gula yang sedang bermasalah dan terlilit utang di lembaga perbankan. Sehingga aneh kalau Bulog mengakuisisi perusahaan yang tidak sehat, dan membayarnya dengan nilai pembelian puluhan miliar. Dia mengusulkan agar Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit atas kebijakan akuisisi Bulog tersebut agar Bulog terhindar dari kemungkinan eksploitasi pihak-pihak tertentu. Sebelumnya, Direktur Keuangan Perum Bulog Iryanto mengungkapkan, akuisisi 70 persen saham PT GMM dengan dana Rp77 miliar dilakukan guna memperkuat Bulog sebagai stabilisator harga gula nasional. Pendanaan akuisisi diperoleh Bulog dari kas internal.nran/ans

Gaduh Politik, Bangsa Indonesia Kebablasan Berdemokrasi ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Siti Hediati Hariyadi mengatakan bangsa Indonesia kini sedang mengalami kegaduhan politik karena mengabaikan sistem politik dan ketatanegaraan yang sesuai bangsa ini. “Dewasa ini kita telah mengalami kegaduhan di bidang politik,” kata Titiek Soeharto saat menghadiri pencanangan Desa Damandiri Lestari di Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, (1/3/2017). Menurut dia, kegaduhan di bidang politik itu, antara lain, karena bangsa ini telah meninggalkan sistem politik dan sistem ketatanegaraan yang tidak sesuai dengan falsafah para pendahulu bangsa dan Undang-Undang Dasar 1945. “Kita telah ambil sistem dari falsafah yang bersumber dari budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita. Kita telah abaikan nilai yang terkandung dalam pancasila dan sistem ketatanegaraan bangsa,” katanya. Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menyinggung kalau bangsa ini telah kebablasan dalam berdemokrasi sehingga jika tidak dibenahi dikhawatirkan bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang. “Saya sependapat dengan Presiden Jokowi bahwa dalam berdemokrasi kita telah kebablasan, kalau kita tidak berhasil membenahi kegaduhan, kekalutan politik yang terjadi, di masa depan kita akan mengalami kesulitan yang lebih besar,” katanya. Apalagi, lanjut Titiek, dengan kemajuan manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dunia bergerak semakin cepat, dan bangsa yang tidak mampu cepat menyelesaikan masalah akan dilanda cepatnya kemajuan yang dicapai umat manisia. “Di bidang ekonomi bangsa ini menghadapi masalah yang tidak kecil, salah satunya adalah karena kita mengadopsi sistem ekonomi yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD,” katanya. Ia menjelaskan apabila di W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

masa lalu sebagian besar barang-barang seperti sandang, pangan dan papan dapat dihasilkan di negeri sendiri, maka dewasa ini tidak sedikit barang kebutuhan yang didatangkan dari luar negeri. “Sampai-sampai kebutuhan akan garam, cabai dan bawang harus impor dari luar negeri. Selain itu kekayaan alam kita yang sedemikian besar, justru sebagian besar dikuasai bangsa asing,” katanya.nher/ans

Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

A

NGGOTAKomisi X DPR RI Ridwan Hisjam menilai Kunjungan Raja Salman, sebagai momentum untuk tingkatkan promosi pariwisata Indonesia. “Kehadiran Raja Salman ke Indonesia khususnya di Bali ini saya rasa bisa menjadi ajang promosi pariwisata yang sangat besar. Oleh karena itu, kunjungan tersebut sebaiknya harus betul-betul diabadikan, kalau bisa dijadikan iklan promosi Visit Indonesia,” ungkap Ridwan usai rapat sambutan Ketua DPR RI menyambut Raja Arab Saudi Yang Mulia Raja Salman Bin Abdul Aziz

Ridwan Hisjam.

Al-Saud di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta (2/3/2017). Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, iklan dengan promosi Visit Indonesia saat Raja Salman berkunjung ke Bali, bisa menjadi daya tarik wisatawan asal Arab Saudi. Mengingat jumlah kunjungan wisatawan Arab ke Indonesia saat ini memiliki jumlah yang tidak sebanding. “Dari data yang kita punya jumlah kunjungan wisatawan Arab Saudi masuk ke Indonesia kurang lebih 200 ribu kunjungan. Sedangkan sebaliknya jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Arab Saudi kurang lebih sebesar 2 juta.

Bayangkan dari data tersebut kita hanya memperoleh 10 persennya. Nah ini kan sangat timpang sekali,” sesalnya. Politisi asal dapil Jatim itu optimis iklan promosi Visit Indonesia saat kunjungan Raja Salman ke Bali, bisa menjadi salah satu ajang untuk menyeimbangkan jumlah wisatawan asal Arab Saudi ke Indonesia. “Nah untuk itu, kita harus fokuskan pemasangan iklan tersebut di Negara Arab Saudi. Jika rajanya saja berkunjung ke Indonesia otomatis rakyatnya juga akan mengikuti. Paling tidak penyetaraan jumlah kunjungan itulah yang menjadi

tantangan pemerintah kita,” jelasnya. Sementara itu terkait pertukaran kebudayaan yang sudah berjalan dihubungan kedua negara, yang lebih banyak dihubungkan dengan masalah agama. Ridwan menambahkan bentuk yang bisa dikembangkan yaitu kuliner dan wisata halal. Terlebih lagi salah satu bentuk program Komisi X DPR dan Kementerian Pariwisata yang sudah berjalan adalah wisata religi di kawasan Mandalika, Lombok. Lombok dipilih karena merupakan salah satu dari 10 destinasi yang sedang dikembangkan.ntra/ann

Karantina Pertanian Perlu Ketahanan Ekstra INDONESIA merupakan salah satu negara yang memiliki mega biodiversity, dimana kekayaan sumber alam hayati merupakan yang terbesar ke dua di dunia setelah Brazil. Tentunya sangat diperlukan pertahanan karantina pertanian yang ekstra untuk meningkatkan kualitas sumber daya alam dan ekonomi di Tanah Air. Hal ini sebagai antisipasi masuknya hama dan penyakit tumbuhan atau hewan ke wilayah Indonesia. “Untuk itu perlu dilakukan penguatan sistem pengawasan Karantina Pertanian terhadap potensi ancaman tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR ke Banten, Herman Khaeron, usai acara pemusnahan berbagai komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia secara ilegal bersama Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, di Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (01/3/2017). Antisipasi Badan Karantina Pertanian terhadap peningkatan tren perdagangan komoditas pertanian secara online menurut data transaksi e-commerce tahun 2016 telah mencapai angka Rp 319,8 triliun. Herman berharap Karantina Pertanian terus meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait, seperti dengan Kantor Pos di seluruh wilayah Indonesia. Selain dari aspek pencegahan, politisi Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan pihaknya juga mendorong Badan Karantina Pertanian untuk terus mengembangkan sistem layanan elektronik guna mengakselerasi layanan publik di bidang perkarantinaan, khususnya ekspor produk pertanian, salah satunya melalui

Acara pemusnahan berbagai komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia secara ilegal.

PriokQ Klik. Sistem layanan ini memungkinkan pengguna jasa Karantina Pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok dimana sebagian besar layanan ekspor produk melalui pintu ini, dapat memproses, memonitor dan mendapatkan layanan Karantina Pertanian secara mudah, cepat dan bahkan tidak perlu melalui kantor, cukup melalui gawai pribadi. “Saat ini, PriokQ Klik mendapat sambutan yang cukup baik dengan telah diakses oleh 44.970 pengguna dengan rata-rata 400 akses per hari. Dari sisi manajemen pun kini telah mampu mengevaluasi SLA secara real time. Ke depan inovasi ini akan terus dievaluasi dan diduplikasi pada unit kerja teknis lain,” imbuh politisi asal Dapil Jawa Barat itu. Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini mengatakan, pentingnya kesehatan tumbuhan sebagai mata rantai dasar penciptaan pangan dan pakan. Tanpa produksi tumbuhan maka tidak ada pangan bagi manusia dan juga pakan bagi hewan. Oleh karenanya penyakit pada tumbuhan perlu diantisipasi agar tidak merugikan kesehatan manusia juga perekonomian bangsa. Banun memberi contoh,

wabah penyakit pada tumbuhan yang baru saja merebak di tahun 2013 yakni Cylella Fastidiosa. Wabah penyakit tersebut menyerang sentra kebun Zaitun di Italia yang telah merusak mata pencaharian petani, pemilik pembibitan, para pedagang karena kualitas dan fluktuasi harga minyak Zaitun yang tidak stabil. Juga terjangkitnya nematoda pada pohon Pinus di Portugal yang telah menyebabkan kekrugian ekonomi yang signifikan bagi industri kayu lokal sejak tahun 1999. Jutaan pohon Pinus hancur, industri pengolahan kayu terkena dampak negatif dan kita tetap berimbas terhadap meningkatkan biaya karena semua kayu Pinus harus dilakukan heat treatment sebelum dapat meninggalkan wilayah Portugal. “Ke depan peningkatan kesadaran masyarakat, terutama pada penumpang moda lalulintas baik darat, laut dan udara perlu terus ditingkatkan guna menjamin kesehatan dan keamanan rantai manakan juga stabilitas perdagangan komoditas pertanian kita,” ungkap Banun. Sebagaimana diketahui, acara pemusnahan pelbagai komoditas tumbuhan ilegal asal 20 negara ini merupakan hasil sitaan Balai Besar Karantina Pertanian Bandara In-

ternasional Soekarno-Hatta, Tangerang yang bekerjasama dengan pihak Kantor Pos Besar Jakarta, pada periode triwulan akhir tahun 2016. Pemusnahan ini bersamaan juga dengan pemusnahan bawaan para penumpang berupa hewan, tumbuhan dan produknya dilakukan dengan cara dibakar pada alat incinerator di Instalasi Karantina Hewan (IKH) Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Perdagangan komoditas pertanian asal manca negara melalui online menunjukan tren yang meningkat. Namun, sayangnya belum dibarengi dengan kesadaran untuk memeriksakan kesehatan tumbuhan dan hewan dari negara asal. Untuk komoditas tumbuhan 20 negara asal komoditas tersebut masing-masing diantaranya, Amerika Serikat, Spanyol, Cekoslovakia, Thailand, China, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Singapore, Malaysia, Inggris, Francis, Filiphinna, Rusia, Australia, Belgia, Brazil, Italia, Saudi Arabia, dan Selandia Baru. Sementara, untuk komoditas hewan berjumlah 242,55 Kg, masing-masing 211 Kg asal China dan sisa dari 4 negara yakni Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Malaysia, dan Taiwan.niw


ANALISA

6

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

SUKO SUDARSO: TIDAK ADA LAGI PEMIMPIN GEO POLITIK SEKALIBER BUNG KARNO DAN TAN MALAKA

S

UKO SUDARSO, pria kelahiran Semarang, 20 Maret 1942 adalah putra kedua dari Raden Panji Sudarso Suryomijoyo yang pernah menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah dan sebelumnya pernah menjabat Bupati Purwokerto dan wedana Semarang. Darah Mangkunegara I mengalir dari ayahnya yang keturunan langsung dari Surahadimenggala I, Bupati Semarang ke-10 yang juga menantu Mangkunegara I. Nama keluarga Surahadimenggalan memang terkenal di Semarang sebagai keturunan langsung dari Ki Ageng Pandanaran I, putra Pangeran Patiunus, yang menjadi Bupati Semarang ke-1. Sebagaimana keturunan ningrat Jawa pada umumnya, Suko Sudarso saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) memilih Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai tempatnya berorganisasi. Bahkan kini lelaki berusia 74 tahun itu dianggap sebagai sesepuh GMNI yang di masa mudanya memiliki reputasi luar biasa dalam membela Bung Karno? Apa gagasan Suko Sudarso tentang situasi kekinian bangsa Indonesia? Berikut petikannya: Dunia sekarang ini menu­ ju pembalikan dari globalisasi menuju anti globalisasi akibat bangkitnya kekuatan populisme di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Apa tanggapan Anda? Soal kebangkitan populisme ya memang itulah watak asli kapitalisme sebagai mana ditulis Bung Karno. Kalau pertumbuhan sudah mentok, selalu ada kecenderungan kapitalisme itu untuk berubah menjadi fasis. Hitler dan Musolini adalah anak kandung dari tatanan politik liberalisme dan tatanan ekonomi kapitalisme. Liberalisme dan kapitalisme adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Itulah yang terjadi sekarang ini. Munculnya Trump dan kebangkitan partai-partai sayap kanan di Eropa adalah akibat gejala yang mirip Malaise tahun 1930-an yang sudah ditulis oleh Bung Karno. Bagi kami kaum nasionalis, kebangkitan Trump itu bukan gejala baru. Melainkan hanya perulangan sejarah yang bisa terjadi kapan pun. Bagaimana menyikapinya? Tidak ada. Karena kita sudah terjebak pada liberalisme dan itu sudah kita anggap wajar. Padahal liberalisme itu urusannya kapital. Sudah terlalu lama pula kita terperangkap dalam geo politik dan geo

strategi mereka. Artinya kita hanya memainkan jenis-jenis irama tarian dari musik dan kendang-kendang mereka. Karena memang sejak 1965 kita tidak lagi berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya. Jadi selama kita berpaling dari platform Tri Sakti Bung Karno jangan berharap kita memiliki prinsip yang mendasar untuk menyikapi gelombang perubahan dunia. Kalau Bung Hatta memiliki geo strategi mendayung diantara dua karang, Bung Karno lebih tegas lagi memaklumatkan new emerging force (Nefos) sebagai kekuatan dunia baru yang sedang bangkit melawan Oldefos, old established forces, negara-negara eks kolonialisme imperialisme yang sudah mapan.

KEBANGKITAN TRUMP BUKAN GEJALA BARU. MELAINKAN HANYA PERULANGAN SEJARAH YANG BISA TERJADI KAPAN PUN.

Apakah tidak ada pemimpin yang mumpuni untuk menjawab per­ soalan kekinian bangsa? Saya tidak membicarakan Presiden Jokowi atau stok-stok pemimpin yang ada sekarang ini. Tapi saya pesimis yang ada sekarang ini dapat mengubah keadaan, karena mereka dewasa setelah tahun 1965, di mana sudah tidak lagi melahirkan pemimpin-pemimpin sekaliber Soekarno, Hatta, Syahrir, Tan Malaka yang mengerti betul tentang geo politik, geo ekonomi dan geo strategi. Banyak buku yang mestinya bisa menjadi sumber referensi dimusnahkan sejak 1965. Akhirnya kita menjadi bangsa yang pragmatis dan ahistoris. Kita menjadi bangsa yang tidak pernah merencanakan sesuatu seperti Bung Karno dengan Nefosnya yang membangkitkan harga diri bangsa-bangsa dunia ketiga yang sedang bangkit melawan negara-negara eks imperialisme dan kolonialisme yang sudah mapan. Sekarang tidak ada lagi cita-cita dan pemikiran besar seperti itu. Itu pula yang membuat saya pesimis negara-bangsa ini bisa segera bangkit dari keterpurukannya. Mungkin satu atau dua dekade ke depan oleh generasi baru yang lebih mengerti geo politik dan sadar atas tantangan jamannya kita menaruh harapan untuk mewujudkan cita-cita kita menjadi negara-bangsa yang besar.

Pangkal persoalannya adalah liberalisme? Benar. Dengan liberalisme kita tinggal mengikuti tatanan peradaban dan aturan main yang mereka buat. Kita tidak seperti China yang meskipun sekarang menganut sistem ekonomi yang kapitalistik tapi peran negara tidak mengendur dalam mengatur tatanan sosial kehidupan warganya. Alhasil, ekonomi China bisa bersaing dengan Amerika, bahkan mampu membeli utang-utang Amerika. Ini lain dengan kita yang semua tatanan politik, ekonomi, sosial, budaya sudah sangat liberalistik. Karena sejak 1965 kita sudah meninggalkan ajaran Bung Karno dan para tokoh pendiri bangsa lainnya. Hasilnya ya seperti sekarang ini. Kesenjangan sosial terus menganga dan akan selalu menghadapi persoalan kemiskinan dan pengangguran. Apa saja ajaran Soekarno yang telah kita tinggalkan selain plat­ form Trisakti? Bung Karno tahun 1933, jauh sebelum kemerdekaan sudah mengingatkan, kita tidak bisa menggunakan liberalisme karena itu bukan budaya kita. Hal itu diulanginya di tahun 1960-an bahwa kita tidak bisa menerapkan demokrasi impor karena eksesnya akan sama dengan

kita mengenakan barang-barang impor. Karena demokrasi impor yang kita anut sekarang biayanya sangat mahal, itu yang membuat secara ekonomi kita tidak kompetitif dan yang membuat korupsi semakin subur. Bagaimana mungkin tidak korupsi kalau untuk menjadi anggota dewan saja membutuhkan biaya 5 miliar? Ini hasil penelitiannya Pramono Anung, lho. Liberalisasi sudah terjadi se­ jak awal kemerdekaan RI? Iya memang. Secara resmi KNIP, DPR-nya pada awal kemerdekaan menetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi dasar. Namun tiba-tiba Bung Hatta memunculkan maklumat No X tentang pembentukan partai-partai politik. Sejak itu kita menganut multi partai. Padahal yang diinginkan Bung Karno adalah partai tunggal sebagai partai pelopor yang mewadahi musyawarah mufakat seluruh komponen warga bangsa yang beragam. Jadi awal liberalisme kesala­ han Bung Hatta? Tidak seperti itu juga cara menafsirkannya. Bung Hatta mungkin punya siasat supaya tidak ada kesan bahwa kemerdekaan Indonesia hadiah dari Jepang. Oleh karenanya Bung Hatta mengumumkan Maklu-

mat No X yang membuka pintu pendaftaran partai-partai politik, supaya dunia mengakui kemerdekaan Indonesia yang demokratis, bukan fasistik seperti Jepang. Tapi belakangan saya mendapatkan info bahwa sejak 1955 Bung Hatta kaget dengan banyaknya partai politik. Maka beliau sudah sejak 1955 sudah menyarankan kepada Bung Karno untuk kembali ke UUD 1945. Namun Presiden Soekarno baru mewujudkannya pada 5 Juli 1959 setelah mendapatkan persetujuan dari TNI. Dan ini sebagai otokritik ya, memang ada kesalahan Bung Karno setelah mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli tentang pembubaran konstituante dan kembali ke UUD tidak segera ditindak-lanjuti dengan pemilihan umum sehinga kekuasaannya tidak dianggap legitimate oleh musuhmusuh politiknya dan Suko Sudarso. terkesan otoriter. Itu yang saya anggap sebagai satu diantara awal penyebab kejatuhannya. Padahal beliau memiliki geo politik dan geo strategi yang visioner untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa besar. Namun setelah kejatuhannya kita bergerak menjadi bangsa yang pragmatis dan tidak berdaulat untuk menentukan nasib sendiri. Semua tergantung dengan situasi global tanpa berkemampuan mengendalikannya. Apa yang bisa digunakan un­ tuk jalan kebangkitan Indonesia ke depan? Sebenarnya jalan kebangkitan Indonesia sebagai nation-state, negara-bangsa yang besar sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa, yaitu Pancasila 1 Juni 1945, UUD 1945 dan pokok-pokok Agraria 1948 yang selanjutnya disahkan menjadi UU Nomor 50 tahun 1960 tentang pokok-pokok Agraria. Jadi UUPA itu sudah dirancang tahun 1948 dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan PKI. Saya yakin kalau UUPA yang merupakan amanat pasal 33 UUD 1945 dijalankan tidak akan terjadi kesenjangan sosial seperti sekarang. Tapi sebagaimana yang diungkap mantan Kepala BPN Joyo Winoto yang juga kader GMNI, ketimpangan penguasaan lahan sudah sangat luar biasa. Itu yang antara lain penyebab problem kemiskinan

Din Syamsuddin: Polri Jangan Paksakan Perkara Dana Infaq GNPF MUI, Itu Wilayah Agama LANGKAH KEPOLISIAN MENJERAT BEBERAPA PENTOLAN GERAKAN NASIONAL PENGAWAL FATWA-MAJELIS ULAMA INDONESIA (GNPF MUI) DENGAN JALAN MENCARI-CARI PERKARA DAN MEMAKSAKAN DALAM PROSESNYA JUSTRU BISA MERUGIKAN KEPOLISIAN.

C

ENDEKIAWAN muslim bernama lengkap Muhammad Sirajuddin Syamsuddin ini menunjuk perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam pengelolaan dana infaq dan sodakoh GNPF MUI sengaja dimunculkan untuk menjerat Ustaz Bachtiar Nashir. Menurut dia, polisi sudah kebablasan, memasuki ranah ajaran agama Islam. Berikut pernyataan Din Syamsuddin: Bagaimana anda melihat perkara dugaan TPPU terkait penge­ lolaan dana infaq dan sodakoh GNPF MUI yang saat ini ditan­ gani kepolisian? Saya sangat menyayangkan langkah-langkah dari Polri yang mempersoalkan uang infaq dari umat Islam kepada GNPF MUI. Saya betul-betul terusik hati ke­tika ada aktivis muslim, lembaga Islam kemudian dipersoalkan. Memangnya kenapa kalau W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Polri menangani perkara itu? Itu berlebihan, out of con­text dan hanya menunjukan ketidakadilan. Betapa banyak kasus-kasus seperti itu namun tidak dipersoalkan. Apakah masalah uang infaq bukan termasuk kewenangan kepolisian? Itu tentu bukan kewenan­gannya. Itu sudah memasuki wilayah keberagamaan. zakat, infaq, sedekah adalah ajaran agama. Berarti Polri sudah kebabla­ san dong? Saya rasa Polri melampaui ba­ tas dalam hal ini. Saya berharap itu tidak dilanjutkan oleh Polri. Kalau mau bongkar, bongkar semuanya. Jangan pilih-pilih kasih. Ini bentuk ketidakadilan yang nyata, kalau sumbangan dari umat Islam kepada kegiatan-kegiatan Islam itu dipersoalkan. Mana ada aturan zakat itu harus diper­iksa. Saya berharap kepada Polri tidak menambah sesak hati dada umat Islam. Ini adalah contoh ketidakadilan.

Lalu apa dong yang seharus­ nya dilakukan oleh Polri da­lam perkara ini? Jadi ada dua opsi yang bisa dilakukan Polri. Pertama, kalau hal seperti itu mau dibongkar, bongkar semuanya, jangan satu-satu. Kita bisa masukan daftar (perkaranya nanti). Misalnya dulu ada uang dari Teman Ahok yang masuk ke sana kenapa itu tidak diperiksa? Terus dulu juga ada rekening-rekening gendut, kenapa itu tidak dilanjutkan. Saya khawatir perkara itu semua tidak diperiksa karena itu bukan porsinya atau tidak ada alasan­nya, sehingga tidak diteruskan. Kalau perkara dugaan TPPU ini tetap dilan­jutkan apa yang akan terjadi? (Langkah Polri melanjutkan perkara dugaan TPPU infaq GNPF MUI) ini jangan dianggap remeh lho. Nanti (pemerintah) bisa disangka, wah sok-sok berkuasa kemudian anda mem­persoalkan ini. Untuk itu dalam kesempatan ini, saya berharap Polri membuka sesungguh­nya

siapa (yang menginginkan perkara ini terus dilanjutkan). Ini sangatsangat melampaui batas. Janganlah aparat penegak hukum berlebihan di dalam menegakkan hukum apalagi yang tidak berkeadilan, sebab (dampaknya) itu akan kembali ke dirinya sendiri (Polri). Saya berharap Polri jernih melihat persoalan kehidupan bangsa ini dalam penegakan hukum. Melihat kondisi itu apa pe­san anda untuk masyarakat? Saya tetap meminta kepada masyarakat untuk dapat mena­han diri, ini memang sangat menyesakan hati dan tidak ada kea­dilan. Sudah ada ketidakadilan ekonomi, sudah ada ketidakadi­lan hukum, ketidakadilan poli­tik. Ini ada kesan yang dirasakan umat Islam, seolah-olah elite-elite tertentu ingin membela keadaan ini. Siapa elite-elite itu? Kalau saya mohon maaf, kar­ena ulah satu dua orang ini, meru­sak harmoni bangsa. Kenapa kita sibuk dengan akibat, sementara sebabnya dibiarkan. Ini kalau ada gelagat ingin dibela-bela, mohon maaf rakyat tidak bisa dihalangi. Kekuatan rakyat akan bangkit. Umat Islam sebenarnya selama ini sudah bersabar dengan ibarat, membangunkan macan tidur.

Terkait ancaman penyebaran komunisme di Indonesia anda melihatnya seperti apa? Besar harapan kami, ancamanancaman ini tidak dipandang remeh. Karena ancaman komu­ nisme dan ketidakadilan hukum bukan ilusi tapi fakta, bukan wacana tapi realita. Kami mem­inta tidak perlu ada pihak yang menuduh MUI, ormas-ormas Islam yang menjadikan masalah ini untuk mencari-cari masalah. Jutsru ini kami kemukakan kar­ ena MUI dan ormas-ormas Islam memiliki komitmen untuk ek­s itensi bangsa dan negara ini. Memangnya saat ini ajaran komunisme sudah merembes ke mana saja? Ancaman ini sudah mulai kita rasakan dengan adanya upaya-upaya mengadu domba. Upaya mengadu domba antar kelompok-

dan kesenjangan sosial menjadi sangat sulit diatasi. Artinya memang kita mesti bersabar untuk bangkit menjadi bangsa besar? Kenyataannya memang seperti itu. Kondisi obyektif memang sudah menuntun kita ke arah perubahan. Namun kondisi subyektifnya yang belum ada. Mungkin kita mesti sabar menunggu lahirnya generasigenerasi baru yang lebih mengerti geo politik, geo ekonomi dan geo strategi untuk jalan kebangkitan kita sebagai bangsa besar. Pendidikan sebagai kunci. Tapi bukankah pendidikan kita sudah didisain menjadi pelayan kapitalis? Memang benar. Soekarno, Hatta, Syahrir dan Tan Malaka juga hasil didikan sekolah-sekolah untuk melayani kepentingan bangsa kolonial. Tapi melalui interaksi dengan sesama anak terjajah maka muncul kesadaran mereka untuk bertekad Indonesia merdeka. Saya optimis hal yang sama akan terjadi untuk generasi mendatang. Asal sejak generasi sekarang beriktiar, seperti sampeyan yang relatif masih muda terus menularkan warisan pemikiran Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, Tan Malaka dan lainnya, tentu itu akan menjadi sumber inspirasi generasi-generasi yang akan datang. Bung Karno sendiri sebelum dijatuhkan sudah menyekolahkan ribuan tunas bangsa ke luar negeri, tentu saja dengan harapan sepulangnya nanti ke tanah air mampu mengolah kekayaan sumber daya alam kita yang digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sayang, Bung Karno jatuh dan sebagian besar kaum terdidik itu tidak bisa pulang ke tanah air karena dicurigai sebagai komunis. Pak Habibie adalah bagian dari mahasiswa yang disekolahkan Bung Karno ke luar negeri. Dan siapa pun tidak bisa membantah intelektualitas Pak Habibie. Tunas-tunas bangsa yang dikir­ im Bung Karno sebagian besar tidak bisa pulang ke Indonesia? Ya, memang sangat disayangkan. Tapi itu sudah menjadi masa lalu. Yang terpenting bagaimana kita menghimpun kekuatan (machtsvorming) generasi-generasi muda yang berserak agar lebih mengerti geo politik, geo ekonomi dan geo strategi sehingga ketika keadaan memanggil mereka bisa menggunakan kekuatan (Machtsafwending) untuk perubahan. Kalau sekarang meskipun keadaan sudah memanggil tapi kondisi subyektifnya terus terang tidak ada.nus

kelompok masyarakat, saat ini kelihatan sekali. Kita semua tentunya sudah paham betul praktik-praktik seperti itu merupakan upaya dari komunis. Oleh karena itu, kami mengingatkan, jangan menganggap ini sebagai wacana, ilusi atau mitos. (Memang) sudah tidak ada lagi Uni Soviet, tidak ada lagi RRC, tapi bukan berarti kita bisa pandang remeh. Komunisme sangat bertentan­gan dengan ideologi Pancasila. Kalau ideologi komunisme ini berkembang, tentunya mengancam ideologi negara itu sendiri. Secara nasional kita sudah mengalami dua tiga kali ancaman komunisme. Dan kini muncul lagi. hrm

Din Syamsudin.


7 EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

Gus Ipul - Risma Rebutan PDIP Bagi kue... nSambungan Halaman 1

Yang menarik disimak tentu nama Risma. Sebagai kader PDIP tentu dia mendapat perhatian DPP PDIP dalam menyiapkan calon pemimpin Jawa Timur mendatang. Peluang menang Risma jika dicalonkan akan besar. “Dari rasionalitas itu maka Bu Risma mungkin sekali untuk diusung PDIP. Peluang menangnya besar,” kata Airlangga yang juga pengajar Departemen Politik Fisip Universitas Airlangga, Surabaya ini. Namun ia tidak memungkiri, Gus Ipul juga menginginkan tiket dari PDIP. Peluang Gus Ipul belum tertutup karena karakter yang dimiliki Risma. “Gus Ipul adalah pilihan alternatif yang bisa diusung oleh PDIP, mengingat bahwa saat ini Bu Risma masih fokus dalam masa kepemimpinannya sebagai wali kota Surabaya. Karakter Bu Risma yang tidak ingin meninggalkan pekerjaan membuat alternatif lain yang bisa diusung oleh PDIP adalah Gus Ipul,” terangnya. Kelebihan Gus Ipul, kata dia, adalah memiliki social network dan komunikasi politik yang kuat untuk melobby PDIP. Sementara, kata dia, saat ini antusiasme warga Jatim di kota maupun desa adalah berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan. Tidak saja di tingkat kota yang menginginkan maju.

“Tapi setelah UU Desa tahun 2014 dan program desa membangun maka warga desa di Jatim menginginkan desanya maju mengimbangi kota. Risma sebagai problem solver adalah pilihan yang harus dipertimbangkan oleh PDIP,” jelasnya. Jika PDIP lebih memilih Risma sebagai kandidat Gubernur Jatim, kata Airlangga, Gus Ipul harus bisa membangun komitmen dengan Gubernur Jatim (saat ini) yang juga Ketua Partai Demokrat (PD) Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo serta parpol lainnya. “Pilihan dari Gus Ipul adalah berkoalisi dengan partai papan tengah dengan kembali membangun komitmen dengan Pakde Karwo melalui PD maupun partai seperti PAN yang bisa bernegosiasi dengan memilih wagub maupun partai-partai setelah PDIP dan PKB,” kata Airlangga. Selain keempat nama itu, The Initiative Institute juga menemukan sejumlah nama Cagub lainnya yang berada di sekitar angka 8 persen dalam pemberitaan di media. Seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Hasan Aminuddin hingga Abdul Halim Iskandar (Pak Halim). Terpisah, Pakde Karwo mengaku akan mengajukan tiga nama Cagub di Pilgub Jatim 2018 mendatang. Pihaknya bakal melaporkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pakde Karwo mengungkapkan

permintaan pengajuan nama di Pilgub Jatim itu dilakukan atas permintaan dari SBY, sebab Demokrat telah kalah bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017 dengan calonnya AHY yang merupakan anak sulung SBY. Yah, Pilgub Jatim mulai mnarik untuk dibahas. Karena itu SBY menanyakan siapakah potensi bakal calon gubernur yang layak kepada Soekarwo. “Iya saya sudah diminta untuk mengajukan siapa saja namanama itu. Tapi sekarang kan baru dua, ada Gus Ipul (Wagub Jatim) juga Pak Halim (Ketua DPRD Jatim). Kalau Bu Khofifah mau maju, ya kita laporkan juga,” ujarnya dikonfirmasi Lensa Indonesia, beberapa waktu lalu. Karena itu pada akhir bulan ini, Pakde Karwo yang juga Gubernur Jatim ini akan menyetorkan nama-nama bakal calon gubernur tersebut. Disinggung apakah nama AHY mantan Cagub DKI Jakarta 2017 yang gagal bertarung melawan Ahok dan Anies, juga dilirik untuk ikut ‘bertarung’ di Pilgub Jatim 2018 mendatang. Gubernur Jatim dua periode ini membantah hal itu. “Nggak ada lah itu,” tegasnya. Meski akan menyetorkan tiga nama, tahapan penyaringan, penjaringan tetap dilakukan Demokrat. Sedangkan finalisasi nama cagub-cawagub yang akan diusung partai tetap ‘di tangan’ SBY. “Nanti finalisasi pada September 2017,” pungkasnya.sarifa

Kuasai OJK, Sri Mulyani Mau Melantai di Pilpres 2019 Capres... nSambungan Halaman 1

“Saat ini, Sri Mulyani adalah the real president di sektor ekonomi. Dia kuasai moneter, keuangan. Dan OJK sebagai lembaga pengawas industri keuangan, ingin dia genggam pula,” ujar peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/3/2017). Dia menengarai upaya Sri Mulyani menguasai OJK merupakan bagian dari skenario besar mantan Managing Director World Bank itu untuk melantai di bursa Pilpres 2019. “OJK mengelola aset industri keuangan hingga puluhan ribu triliun. Tentu ini lahan yang gurih untuk dikuasai,” katanya. Kecurigaan yang sama disampaikan ekonom senior DR. Rizal Ramli. Rizal menduga ada upaya menempatkan orang-orang Sri Mulyani di OJK. “Jika ini terjadi, OJK tak akan independen lagi. OJK jangan sampai hanya diisi oleh geng-geng SMI. Bahaya!” katanya. Direktur Centre for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi melihat ada banyak kejanggalan dan keanehan dalam

proses seleksi. Banyak calon yang memiliki kapasitas dan kemampuan justru tidak lolos. Kabarnya, Gubernur BI Agus Martowardojo selaku anggota Pansel sempat berdebat keras dengan Sri Mulyani sebagai ketua pansel saat penentuan kandidat yang lolos seleksi. Namun, Agus memilih untuk mundur dan mengalah. Selain itu, pengumuman 35 calon komisioner OJK yang lolos seleksi tahap II dilakukan saat Menko Perekonomian Darmin Nasution yang juga anggota pansel, melakukan kunjungan kerja ke Iran. Sangat mungkin Menko Darmin tak diberi tahu soal pengumuman tersebut. “Pansel OJK banyak mengakomodir pihak dari pemerintahan sebelumnya mengingat Sri Mulyani dan Agus Martowardjojo merupakan warisan pemerintahan SBY,” kata Uchok. Dari 35 calon tahap II yang diloloskan, beberapa nama yang diduga dekat dengan rezim pemerintahan SBY adalah Agus Santoso, Ahmad Junaedy Ganie, Dewi Hanggaraeni, Prof Firmanzah Ph.D (mantan staf khusus), Drs Freddy R Saragih, Prof Haryono Umar, Lucky Fathul Aziz Ha-

dibrata, Maliki Heru Santoso, Riswinandi, Sigit Pramono, dan Tirta Segara. “Dalam tanda kutip pesanan. Kalau tidak mau diindikasikan seperti itu, ayo buka-bukaan. Karena orang-orang yang lolos di mata publik agak janggal dan aneh. Yang bagus justru gak lolos,” kata dia. “Ini ada kesan calon-calon yang lolos seleksi itu terindikasi pesanan untuk kepentingan kelompok tertentu,” imbuhnya. Uchok menilai, meskipun sudah menggunakan bermacammacam tahapan seleksi untuk menghasilkan calon komisoner OJK yang berkapasitas dan kemampuan, namun masih bersifat subjektif. “Hasilnya ini sangat terlihat yang dipilih siapa, yang terpilih siapa,” tegas dia. Seharusnya, lanjut Uchok, pembentukan Pansel tidak harus terdiri atas para pejabat negara, melainkan juga pihak independen. “Ini dari pansusnya saja sudah salah. Pansel yang dibentuk ini bukan hasil seleksi. Pansel itu ngaca. Loe siapa. Loe aja nggak diseleksi tapi mau menyeleksi orang. Itu kan namanya nggak adil,” kecamnya.ad/wi

Sinyal Golkar-Demokrat Usung Khofifah, Akankah Dendam Politik Terbalaskan? Gerilya... nSambungan Halaman 1

Pemandangan itu jelas berbeda saat Soekarwo memimpin Jatim selama ini. Ada kesan canggung dan dingin yang menyelimuti kedua tokoh tersebut ketika bertemu di berbagai forum. Namun belakangan ini kemesraan kedua tokoh di Jatim ini tidak bisa disembunyikan dari publik. Bahkan Soekarwo sendiri menginginkan Khofifah menjadi penggantinya sebagai Gubernur, selain Halim Iskandar dari PKB. Kemesraan Karwo – Khofifah juga terlihat saat Mensos RI ini mendatangi gedung negara Grahadi Surabaya pada Kamis (2/3/2017), dalam rangka membuka Rapat Koordinasi Sinergitas Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) di Jatim tahun 2017. Dalam pertemuannya itu, Khofifah mengenakan kerudung kuning, warna kebesaran Partai Golkar. Meski belum ada pernyataan resmi maju di Pilgub Jatim 2018 mendatang, tapi sinyal Khofifah bakal ikut bertarung merebut kursi Gubernur Jatim semakin kuat. Itu juga bisa dilihat dari dukungan yang mengalir oleh be-

berapa politisi senior lintas partai di beberapa daerah maupun pusat terhadap Khofifah. Bahkan dukungan itu dihimpun melalui grup WhatsApp (WA) yang diberi nama Komunitas Pendukung Khofifah (KPK). Dalam group WA tersebut terpampang ikon grup bergambar foto Khofifah tersenyum dan berpakaian serba warna kuning. Fenomena ini boleh jadi dibentuk sebagai strategi komunikasi jarak jauh sekaligus konsolidasi dukungan politik dalam rangka menuju Jatim 1. Moch. chotib admin pemilik grup whatsApp KPK saat dikonfirmasi mengiyakan sinyalemen tersebut dan menyatakan rindu akan Khofifah untuk segera kembali ke Jatim lagi. “Kami rindu akan kehadiran Ibu Khofifah. Grup ini kami buat sebagai bentuk dukungan kami kepada Khofifah jika maju di Pilgub Jatim, dan kami siaga 1 untuk bisa memenangkan pertarungan menuju Grahadi 1,” jelas Chotib yang juga merupakan tim sukses Khofifah saat mencalonkan Pilgub Jatim 2004 yang lalu, Kamis (2/3/2017). Chotib menambahkan, saat ini sudah ada ratusan anggota di grup KPK dan siap memenangkan

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Khofifah jika maju di Pilgub Jatim. “Anggotanya bermacam-macam, ada yang dari kalangan pengusaha, politisi muda dan senior serta ada yang dari masyarakat bawah dan akademisi. Tak ketinggalan kaum muslimat semua siap mendukung Khofifah,” tambahnya. Pengamat politik asal Jawa Timur Ridwan Hisjam saat dikonfirmasi mengenai fenomena ini tidak berani blak-blakan. Namun demikian ia mengungkapkan, Menteri Sosial itu sangat pantas meneruskan tongkat estafet Pakde Karwo ketimbang calon lainnya. “Soal Golkar maupun Demokrat memberikan dukungan kepada Khofifah di Pilgub Jatim 2018 adalah ranah ketua umum masing-msaing partai. Namun, jika melihat fenomena tersebut mungkin bisa diartikan bahwa kedua partai tersebut siap mendukung Khofifah,” ungkapnya, Kamis (2/3/2017). Kata Ridwan, tepat jika Golkar mendukung Khofifah Menurutnya, Khofifah sendiri merupakan sosok menteri yang dinilai cakap dan lugas dalam menjalankan pekerjaannya. Seiring dengan prestasi dan kinerjanya, Khofifah dinilai bisa mengawal Jawa Timur lebih baik lagi.cat/mar/nus

Investasi Arab Saudi Vs Cina, Enak Mana? Pilih mana?... nSambungan Halaman 1

Disebutkan nilai investasi Arab Saudi lebih baik dibanding Cina. Kedua Negara sama-sama berinvestasi triliunan ke Indonesia. Perbandingan investasi Cina dan Arab Saudi tentu berbeda. Banyak yang menyebut investasi Arab Saudi tanpa bunga, tanpa pekerja, tanpa control, tanpa agunan BUMN, dan jika sudah mampu kembalikan saja pokoknya. Sementara nilai investasi Cina disebut proyeknya digarap Cina, menggunakan agunan BUMN, teknologi dari sana, berikut ribuan pekerjanya. Itu belum termasuk membayar bunga hingga dua kali lipat lebih dari hutang. Pesan ini menyebar di Facebook dan menjadi perdebatan. Ribuan akun sudah membaginya (share). Lebih kurang, pesan itu ingin menunjukkan bahwa Arab Saudi gerah atas kedekatan Indonesia dan Tiongkok. Atau dengan kata lain, pesan tersebut sedang mempertentangkan Arab Saudi (Islam) dengan Tiongkok (komunis). Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dan Raja Salman sudah menyepakati kerja sama senilai Rp93 triliun lebih dalam pertemuan di Istana Bogor, Rabu (01/03). Kerja sama itu mencakup kesepakatan dengan perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, senilai US$6 miliar atau Rp80 triliun. “Terkait program refining development masterplan di Cilacap antara Pertamina dan Aramco. Kedua negara sepakat mendorong basic engineering design dan pembentukan Joint Venture dengan segera,” ungkap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di Istana Bogor. Selain itu, Indonesia juga sepakat untuk menerima kucuran dana US$1 miliar atau Rp13 triliun dari Saudi Fund Development, untuk keperluan pembangunan infrastruktur, air minum dan perumahan. Namun, ketika ditanyakan kepada rincian kerja sama dan waktu pengucuran dana, Menteri Retno tidak menjelaskan dengan alasan, “Kedua negara masih akan membahas lebih lanjut kerja sama ini dengan mengirim para menterinya.” Meskipun nilai kerja sama tidak bisa dibilang kecil, tetapi masih jauh di bawah potensi investasi Arab Saudi ke Indonesia yang sebelumnya diungkapkan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Pramono sempat mengungkapkan bahwa investasi Arab Saudi untuk Indonesia bisa jadi mencapai US$25 miliar atau Rp333 triliun.

Namun Menlu Retno menegaskan kepada para wartawan di Bogor, “Jangan terfokus angka. Investasi itu kan bukan datang blek-blek. Harus dipahami dulu. Kalau datang blek itu Sinterklas. Memang mau di-Sinterklasi?” Ditambahkan bahwa bahwa jika kesepakatan terus berlanjut dan merambah ke bidang lain maka tidak tertutup kemungkinan angkanya bisa mencapai seperti yang diharapkan. Dalam pertemuan di Istana Presiden di Bogor, Presiden Joko Widodo dan Raja Salman di Istana Bogor menandatangani 11 Nota Kesepahaman atau MoU, antara lain mencakup ekonomi, kebudayaan, usaha kecil dan menengah, serta industri aeronautika. Tidak bias dipungkiri, jumlah investasi yang fantastik ini bakal menenggelamkan jumlah investasi Cina yang ‘hanya’ mencapai US$ 1,6 Miliar. Cina sendiri saat ini terus menggenjot investasi mereka di Indonesia. Pada tahun 2016, misalnya, nilai investasi langsung mereka mencapai US$ 1,6 miliar. Angka ini jauh lebih besar dari tahun 2015 yang hanya US$160,27 juta. Namun investasi langsung sebesar US$ 1,6 miliar pada 2016 itu sejatinya baru 6% saja dari komitmen investasi Cina di Indonesia sebesar US$ 52,7 miliar untuk periode 2011-2016. Diperkirakan lonjakan investasi akan semakin agresif pada 2017. Di Indonesia, investasi Cina masuk ke berbagai sektor. Mulai dari pertambangan, transportasi, konstruksi dan real estate, perkebunan, hingga pembangkit listrik. Berikut adalah beberapa konstruksi raksasa hasil investasi Cina di Indonesia, termasuk yang sedang direncanakan. Salah satu investasi Cina di Indonesia adalah Jembatan Suramadu, Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini menghubungkan Pulau Jawa dan Madura. Jembatan Suramadu melintasi 5.4 km dan menghabiskan Rp 4,5 triliun. Kedua, Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, menghabiskan investasi US$ 467 juta. Sekitar 90% dana pembangunan bendungan ini berasal dari Bank Exim China. Ada 17 desa yang terkena dampak akibat penenggelaman 5 ribu hektar untuk pengairan 90 ribu hektar area pertanian. Dan yang masih dalam tahap rencana adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Perbandingan investasi antara Arab Saudi dan Cina tentu ditanggapi beragam. Anggota Komisi XI DPR RI, M Sarmuji mengatakan, investasi Arab Saudi selama ini memang cend-

erung rendah. Pasalnya, pemerintah Indonesia belum bisa meyakinkan peluang investasi yang dapat menarik perhatian pengusaha Arab Saudi. Menurutnya, terkadang ketertarikan bukan karena apa yang secara obyektif menguntungkan, tetapi bagaimana cara mengkomunikasikan dan faktor lain yang menyebabkan dekatnya hubungan. Arab Saudi selama ini banyak menginvestasikan uangnya ke Amerika dan Eropa. Hal ini terkait hubungan politik dan keamanan. “Indonesia sebenarnya punya modalitas untuk lebih dekat lagi dengan Saudi. Kedekatan sebagai sesama negara muslim, persamaan pandangan politik tentang Palestina, hubungan yang multikoneksi dan lain-lain. Dengan kedekatan, lobby bisnis untuk kepentingan dua negara bisa dilakukan,” kata Sarmuji dalam keterangannya, Jumat (3/3/2017). Salah satu sektor investasi yang strategis dikerjasamakan, kataSarmuji,adalahsektormigas. Saudi penghasil minyak mentah terbesar dunia, dan Indonesia adalah negara net importir. “Pembangunan kilang minyak merupakan salah satu peluang investasi bagi kedua negara,” ujar dia. Di luar itu, peluang investasi lain yang layak ditawarkan adalah sektor pariwisata. Bila pengusaha Saudi menanamkan investasi di sektor ini, mereka akan lebih punya sensitifitas tentang selera dan apa yang menarik bagi orang kaya Timur Tengah. Dengan demikian akan menguntungkan bagi kedua negara. “Pengusaha Saudi untung karena investasinya dan memiliki pasar yang jelas, Indonesia juga untung karena ada perluasan dan penguatan potensi pariwisata,” kata dia. Politisi Golkar itu mengatakan, jika kita bisa membangunkan rasa kebersamaan sebagai sesama muslim yang harus saling membantu, Saudi akan memberikan banyak hal yang kita mau. Namun demikian bagaimanapun bisnis adalah bisnis, mereka juga berharap keuntungan dari apa yang ditanamkan di Indonesia. Termasuk di dalamnya tentang infrastruktur. “Jika kita bisa meyakinkan bahwa infrastruktur bagi Indonesia adalah kunci mensejahterakan rakyat yang sebagian besarnya adalah muslim dan bagi mereka terdapat keuntungan, kemungkinan besar mereka akan tertarik membiayainya,” kata dia. Saleena Saleem periset di Nanyang Technological Uni-

versity Singapore, mengatakan pentingnya kunjungan Raja Salman ke negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Brunei dalam rangka mendorong hubungan antara Riyadh dengan kawasan. Konteks geo-politik aktual menjadikan kunjungan ini penting bagi Arab Saudi. Terus turunnya harga minyak beberapa tahun terakhir dan perkembangan konflik sektarian Syiah-Sunni di Suriah dan Yaman memberikan impact pada kemampuan Arab saudi untuk membiayai pengaruh “soft powernya.” Tapi perlu diperhatikan, tujuan utama tur Raja Salman ke Asia ini adalah untuk mendorong kerjasama ekonomi dengan Cina dan Jepang. Arab Saudi merencanakan swastanisasi perusahaan minyak nasional Aramco, dan ingin menarik investor dari Cina serta Jepang. “Juga harus dicatat, bahwa Malaysia menjadi negara singgahan pertama Raja Salman. Perkembangan ekonomi Malaysia serta statusnya sebagai negara Muslim yang moderat dan terbuka dipandang sebagai sejarah sukses di Timur Tengah. Arab Saudi juga selalu memandang penting hubungannya dengan Malaysia. Malaysia termasuk mitra ekonomi penting bagi Arab Saudi. Malaysia membeli minyak mentah untuk diolah dari Arab Saudi. Demonstrasi dukungan dengan kunjungan resmi ini amat menguntungkan dalam memelihara hubungan diantara kedua Negara,” ujar Saleena. Terlepas dari kepentingan Arab Saudi mendorong hubungan ekonomi di kawasan, kata Saleena, Arab Saudi juga ingin memelihara hubungan sosiopolitik dengan Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim Sunni. Indonesia menjadi penting karena memiliki populasi Muslim terbesar di Asia. Terkait rivalitas politik dominasi kawasan antara Riyadh dan Teheran, kunjungan ini menjadi sinyal komitmen Riyadh bagi pimpinan politik Sunni di Asia Tenggara. Delegasi Arab Saudi juga mengikutsertakan pimpinan religius, yang ingin menjalin kontak dengan pimpinan religius di negaranegara Asia Tenggara. Ini akan memperdalam koneksi Muslim Sunni antara Arab Saudi dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim di Asia Tenggara. Gagasan Arab Saudi adalah memperdalam dukungan sosiopolitik bagi negara Muslim di Asia Tenggara, yang akan memperkuat posisinya sebagai pimpinan blok Sunni Muslim. tri/bc/rap/rep/dw

Natalius Pigai: Freeport Rampas Tanah Adat Suku Amungme berlangsung selama dua ta-

Papuaku... nSambungan Halaman 1

hun, sejak awal 2015 sampai kemarin. Kami simpulkan secara sah dan meyakinkan, pemerintah Indonesia dan Freeport te­lah melakukan penguasaan dan perampasan tanah adat suku Amungme. Sebab, kami tidak pernah menemukan bukti transaksi jual beli kepemilikan tanah, baik antara pemerintah dengan suku Amungme, maupun PT Freeport Indonesia dengan Amungme,” katanya. Seharusnya, Freeport sebelum eksploitasi, terlebih dahulu mulai dengan transaksi jual beli terlebih perusahaan multinasional. “Freeport kami tak memiliki hak milik. Hanya hak guna usaha, pemerintah yang memberikan konsesi kepada Freeport.” Saat lahan itu diambil alih Freeport, di lahan itu ter­ dapat hunian suku Amungme, dan menjadi wilayah tempat mereka melakukan segala ak­ tivitasnya. Wilayah itu dikenal dengan nama Amungsa. Artinya itu merupakan wilayah adat yang menjadi hak suku Amungme, dan keberadaan wilayah adat itu dijamin oleh konstitusi. Tindakan perampasan sumber daya milik masyarakat adat ini bertentangan dengan ketentuan Pasal 18B ayat (1), Pasal 28I ayat (3) UUD 1945 jo, Pasal 6 ayat (2) UndangUndang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, dan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua

Nomor 23 Tahun 2008 tentang Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat dan Hak Perorangan Warga Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah. Selain itu perampasan ta­nah juga dinilai melanggar pasal 1 dan pasal 5 Deklarasi HAMPBB tentang Hak Penduduk Asli (Indigenous People). Ditambahkan Pigai, persoalan itu sebenarnya sudah disam­paikan ke Freeport. “Selama dua tahun itu kami sudah empat kali berbicara dengan pihak Freeport, dua kali di Jakarta dan dua kali di Papua. Kami berkali-kali menanyakan tentang bukti jual-belinya di mana? Kalau pernah dilakukan transaksi, di mana dilakukannya dan berapa nilainya? Antara siapa dengan siapa, dan mana akta notarisnya,” terangnya. Sayangnya klaim Freeport tidak cukup beralasan. Pigai menyebut, pihak Freeport hanya menjelaskan perusahaan selalu bilang mengeluarkan sejumlah dana sekian triliun untuk sumbangan kepada negara, pemerintah daerah dan masyarakat. Pigai mengatakan, program pengembangan masyarakat oleh Freeport kepada Suku Amungme merupakan kewajiban setiap perusahaan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Ia diatur dalam UU jadi bukan ganti rugi atas pelepasan hak ulayat warga Suku Amungme. “Mereka bilang sudah dukung pendidikan masyarakat, dan lain sebagainya. Tapi itu kan bagian Coorporate Social Responsibility (CSR), tanggung

jawab perusahaan yang normal kepada masyarakat. Tapi ini kan bicara lahan yang kamu ambil, transaksi bisnis yang kamu lakukan,” ujarnya. “Persoalan pemberian dana tak bisa jadi dasar transaksi jual beli antara masyarakat sebagai pemilik tanah dengan pemerintah juga Freeport sebagai pemegang konsesi,” katanya. Pihaknya juga sudah sudah bertemu dengan Pemerintah Kabupaten Timika dua kali, begitu juga bertemu dengan masyarakat sekitar tiga ka­li. Pigai mengaku juga bertemu den­gan pihak Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menyampaikan hal tersebut. “Tapi (mereka) tidak ada yang bisa menunjukkan bukti dokumen, telah terjadi jual beli di wilayah tersebut. Mereka tidak mampu membuktikan, mis­alnya kwitansi, nomornya berapa, dan lain sebagainya,” imbuh Pigai. Pigai menjelaskan Tanah Papua sudah dikuasai Freeport sejak penandatanganan Kontrak Karya dengan pemerintah pada 7 April 1967 tanpa melibatkan masyarakat adat Amungme. Suku Amungme baru perundingan perjanjian 8 Januari 1974 dengan Freeport di bawah pengawasan Pemerintah Indonesia. Saat kontrak karya, Papua belum resmi sebagai bagian Indonesia karena status Papua di bawah pengawasan PBB melalui UNTEA. Papua (saat itu bernama Irian Jaya), terhitung

jadi Indonesia pada 1 Mei 1969. “Seluruh gugatan masyarakat suku Amungme terkait pengembalian hak ulayat, berakhir tanpa ada proses pemeriksaan materil atau substansi perkara. Beberapa gugatan dinyatakan tak diterima pengadilan negeri dan beberapa penggugat mencabut gugatan,” katanya. Karena itu suku Amungme kini menuntut saham dan ganti rugi. Pigai merekomendasikan kepada Freeport Mc.MoRan & Gold Inc dan Freeport Indonesia untuk menyelesaikan tuntutan ganti rugi tanah masyarakat adat Suku Amungme sebagai bagian penghormatan hak ulayat masyarakat adat. Dia juga meminta perusahaan itu memberikan saham cuma-cuma kepada masyarakat adat Suku Amungme sebagai pemilik hak ulayat dalam proses divestasi Freeport. Soal besaran sahamnya, kata Pigai, diserahkan pada pemerintah dan Freeport yang tentukan. “Yang penting cukup layak saja. Soal ganti rugi, besaran pastinya saya tidak tahu. Silakan pihak terkait menghitung biaya penggunaan lahan, sejak tahun 1968 sampai sekarang. Kami merekomendasikan kepada Pemerintah Indonesia memastikan Freeport menyelesaikan ganti rugi tanah masyarakat Suku Amungme. Juga mendorong kepastian jaminan agar masyarakat adat mendapatkan saham Freeport dalam proses divestasi,” tegasnya.hrm/mong


8

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

KONSPIRASI *AWAL MULA “GUNUNG EMAS” DIRAMPOK

JIKA SOEKARNO MASIH HIDUP, FREEPORT TAK AKAN BERCOKOL DI PAPUA

K

EBERADAAN PT Freeport Indonesia yang merupakan perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) selalu menjadi topik hangat pemberitaan. Pasalnya, meski beberapa kali berganti pemerintahan, namun Indonesia tetap saja terkesan lembek menghadapi perusahaan tambang yang mengeruk emas di Papua selama puluhan tahun ini. Lantas bagaimana sebenarnya kisah awal Freeport masuk ke Indonesia? Seperti dikutip dari Real History Archives dalam artikel yang berjudul JFK, Indonesia, CIA & Freeport Sulphur yang ditulis oleh Lisa Pease pada 1996 silam, Freeport yang diketahui telah mendominasi gunung emas Papua sejak 1967, ternyata kiprahnya di Tanah Air telah dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya. Pada 1959 silam, ketika terjadi pergantian kekuasan di Kuba, Freeport yang semula bernama Freeport Sulphur tengah menghadapi masalah dan nyaris bangkrut. Sebab, pemimpin Kuba yang baru yaitu Fidel Castro menasionalisasikan seluruh perusahaan asing di negeri tersebut. Freeport Sulphur pun terkena imbasnya. Di tengah situasi yang tidak pasti tersebut, pada Agustus 1959 Direktur Freeport Sulphur Forbes Wilson bertemu dengan Jan van Gruisen, managing director dari East Borneo Company yang merupakan perusahaan tambang di Kalimantan Timur. Dalam pertemuan tersebut, Gruisen menceritakan, dirinya baru menemukan laporan yang ditulis Jean Jacques Dozy mengenai sebuah gunung yang disebut “Ertsberg” atau Gunung Tembaga di Papua Nugini, Irian Barat. Saat itu Jean Jacques Dozy, Anton Colijn dan Frits Wissel melakukan pendakian di Pegunungan HImalaya, Papua, tahun 1936. Mencuplik Forbes Wilson dalam The Conquest of Copper Mountain, April 1960 mulai mempersiapkan petualangannya. Bulan Mei dia berangkat untuk membuktikan catatan Dozy. Pendakiannya disertai 60 orang yang dipersiapkan untuk mengangkut kembali sampel bijih tembaga. Pendek kisah, setelah berjibaku, Wilson kembali dengan membawa ratusan kilo sampel batu Erstberg. “Dalam perjalanan pulang ke New York bulan Juli 1960, saya begitu gembira dengan penemuan saya di Erstberg,” tulis Forbes dalam The Conquest of Copper Mountain. Yah, laporan itu menyebutkan bahwa di wilayah tersebut terdapat gunung yang penuh bijih tembaga. Bahkan, kandungan bijih tembaga yang ada di sekujur tubuh Gunung Ertsberg terhampar di atas permukaan tanah, dan tidak tersembunyi di dalam tanah. Dalam surveinya, Wilson dibuat terkagum-kagum lantaran tidak hanya menemukan bijih tembaga di wilayah tersebut, namun ternyata Gunung Ertsberg juga dipenuhi bijih emas dan perak. Freeport pun memutuskan untuk meneken kontrak eksplorasi dengan East Borneo Company pada 1 Februari 1960. Namun, nyatanya terjadi perubahan eskalasi politik di Indonesia, khususnya Irian Barat. Hubungan Indonesia dan Belanda pun kembali memanas, bahkan Soekarno (Presiden RI saat itu) justru menempatkan pasukan militernya di Irian Barat. Perjanjian kerja sama antara East Borneo Company dan Freeport pun kembali mentah. Pemerintahan AS yang saat itu dikuasai John F Kennedy (JFK) justru membela Indonesia, dan mengancam akan menghentikan bantuan Marshall Plan kepada Belanda jika tetap ngotot mempertahankan Irian Barat. Agaknya Belanda pun tak tahu ada gunung emas di Papua sehingga mereka menurut saja disuruh mundur oleh AS. Belanda yang saat itu membutuhkan bantuan untuk membangun kembali negaranya pasca kehancuran di Perang Dunia II, terpaksa hengkang dari Irian Barat. Kontrak Freeport pun buyar. Apalagi Soekarno selalu menolak perusahaan asing menancapkan kaki mereka di Papua. Pada perusahaan minyak asing yang sudah kadung beroperasi di Riau, Soekarno meminta jatah 60 persen untuk rakyat Indonesia. Para petinggi Freeport pun geram, terlebih saat mendengar JFK justru menawarkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar USD11 juta, dengan melibatkan International

JIKA MENILIK SEJARAHNYA, FREEPORT KEMUNGKINAN BESAR TIDAK AKAN ADA DI INDONESIA JIKA SAJA PRESIDEN SOEKARNO DAN PRESIDEN KENNEDY MASIH HIDUP. satu tokoh perancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat (AD), termasuk Jenderal Soeharto (Presiden RI ke-2) yang disebutnya sebagai “our local army friend”. Dugaan keterlibatan Long dalam kudeta Soekarno muncul, lantaran Soekarno pada 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60% labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex, sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan ini. Kudeta terhadap Soekarno pun benarbenar terjadi, dengan memelintir dan menyalahartikan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966 yang dibuat Soekarno. Dalam Supersemar, Soekarno hanya memberi mandat untuk mengatasi keadaan negara yang kacau-balau kepada Soeharto, yang diartikan justru memerintahkan Soeharto menjadi Presiden RI. Pasca lengsernya Soekarno dari tampuk kepemimpinan tertinggi di Indonesia, Ibnu Sutowo (Menteri Pertambangan dan Dalam Perminyakan saat perjalanan itu) membuat perjanjian baru, yang pulang ke New memungkinkan peYork bulan Juli rusahaan minyak untuk menjaga keun1960, saya begitu tungan lebih besar gembira dengan secara substansial untuk mereka. penemuan saya Yah, Soeharto di Erstberg,” tulis pun segera menekForbes dalam The en pengesahan Undang-undang PenaConquest of Cop naman Modal Asing pada 1967. Freepot menjadi perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Soeharto. Ironisnya, pemerintah Indonesia hanya dapat jatah 1 persen. Kontras sekali dengan apa yang diperjuangkan Soekarno. Kemudian, dilakukanlah pengesahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA). Pada 7 April 1967, pemerintah Indonesia melakukan Saat Soekarno menjadi sahabat dekat John F. Kennedy (JFK). Saat datang ke AS, Kennedy menyambut Soekarno dengan hangat dan penandatanganan kontrak izin eksploitasi memberinya helikopter sebagai kenang-kenangan. tambang di Irian Jaya dengan Freeport. Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya, Freeport pun menggandeng Kematian Kennedy langsung mengubah Freeport ? Monetary Fund (IMF) dan World Bank. Bechtel, sebuah perusahaan di AS yang banPerbedaan pendapat publik di Senat AS peta politik dunia. Soekarno tampak menyeSejak kematian Kennedy, karuan kebi- yak mempekerjakan pentolan-pentolan CIA. bergolak, apakah terus membantu Indone- sali tragedi ini dalam biografinya yang ditulis jakan pengganti Kennedy langsung bertolak Pada 1980, Freeport juga menggandeng sia sementara Partai Komunis di Indonesia Cindy Adams. “Kennedy berpikiran pro- belakang. Indonesia pun makin jauh dari AS McMoran milik Jim Bob Moffet untuk tetap kuat. Kennedy pun tetap bertahan, dan gresif. Ketika aku membicarakan masalah dan semakin mesra dengan Blok Timur yang bekerja sama dengannya mengeruk tanah dia menyetujui paket bantuan khusus untuk bantuan kami, dia mengerti. Dia setuju. berbau komunis. Papua. Bob pun akhirnya menjadi Presiden Seandainya Presiden Kennedy masih hidup Indonesia pada 19 November 1963. Kebijakan luar negeri AS berubah cepat. Freeport McMoran. Tapi sebelum semua itu terlaksana, tiga tentu kedua negara tak akan berseberangan Presiden Johnson yang menggantikan KenKontrak Freeport Indonesia pertama hari kemudian Soekarno kehilangan sekutu sejauh ini,” kata Soekarno. nedy secara tiba-tiba membatalkan paket kali ditandatangani pada 1967 berdasarkan Sebagian pihak menilai , pembunuhan bantuan ekonomi untuk Indonesia yang telah UU Nomor 11 tahun 1967 tentang ketentuan terbaik di Barat. Kennedy mati terbunuh pada 22 November 1963. Sebutir peluru Kennedy penuh nuansa politis. Apa hubun- disetujui Kennedy. pertambangan. Pada 1991, terdapat pemmenghentikan langkah Kennedy. Ya, JF gan Kennedy dengan penggalian emas PT Ternyata, salah seorang di balik ke- baharuan kontrak karya baru yang berlaku Kennedy harus meregang nyawa setelah untuk 30 tahun dengan sebutir peluru bersarang di tubuhnya. Dan opsi perpanjangan dua kali penembaknya pun sampai saat ini masih masing-masing 10 tahun. belum diketahui, masih menjadi misteri. Kontrak karya yang diteken pada awal masa pemerintahan Presiden Soeharto itu diberikan kepada Freeport sebagai kontraktor eksklusif tambang Ertsberg di atas wilayah 10 km persegi. Pada 1989, pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan izin eksplorasi tambahan untuk 61.000 hektar. Pada 1991, penandatanganan kontrak karya baru dilakukan untuk masa berlaku 30 tahun berikut dua kali perpanjangan 10 tahun. Ini berarti kontrak karya Freeport baru akan habis tahun 2041. Sebelumnya, mantan Wakil Menteri ESDM Susiberhasilan Johnson lo Siswoutomo menegaskan, PT Freeport Indalam kampanye pe- donesia baru bisa mengajukan perpanjangan milihan Presiden AS kontrak tambang di Mimika, Papua, paling 1964 adalah Augustus C cepat pada 2019. Long yang merupakan “Sesuai PP, kelanjutan operasi tambang salah seorang direksi baru bisa diajukan dua tahun sebelum akhir Freeport. kontrak. Dengan demikian, kalau kontrak Long juga menjadi Freeport habis 2021, maka paling cepat diapemimpin di Texas jukan 2019,” kata Susilo. Company (Texaco) serKini, Pemerintahan Jokowi melalui ta Caltex (joint venture kementrian ESDM mengatakan, bahwa dengan Standard Oil kontrak Freeport yang saat ini adalah konof California). Augus- trak karya akan diubah menjadi ijin usaha tus C Long juga aktif pertambangan, sehingga posisi Indonesia Istirahat makan siang di Gunung Limestone di atas 4.000 meter. di Presbysterian Hos- sebagai negara menjadi lebih kuat. (Atas) Jean Jacques Dozy, Anton Colijn dan Frits Wissel di Pegunungan Jayawijaya, Papua tahun 1936. Photo: Spaarnestad pital, New York yang Mungkin tambang emas tersebut dikePhoto Peta Papua. (Atas) Perusahaan Freeport Sulphur of Delaware, AS pada Jumat 7 April 1967 merupakan salah satu lola oleh pemerintah sendiri ( BUMN ) dan menandatangani kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia untuk penambangan tembaga di Papua hasilnya bisa digunakan untuk kesejahteraan Barat. Penandatanganan bertempat di Departemen Pertambangan, dengan Pemerintah Indonesia simpul pertemuan todiwakili oleh Menteri Pertambangan Ir. Slamet Bratanata (dua dari kanan) dan Freeport oleh Robert koh CIA. rakyat Papua khususnya dan Indonesia seC. Hills, Presiden Freeport Shulpur dan Forbes K. Wilson, Presiden Freeport Indonesia, anak perusahan Selain itu, Long juga cara keseluruhan.sin/lil/mas yang dibuat untuk kepentingan ini. Disaksikan pula oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Marshall Green. Sumber foto: The Netherlands National News Agency (ANP) diyakini menjadi salah W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M


ZOOM

TRAVELLER

Tatung yang menunjukan kesaktiannya dari tahun ke tahun tak kurang dari 500-an orang dan berasal dari kota-kota di Kalimantan Barat. Selengkapnya Baca Halaman 12

Simak berita-berita terkini 29 Kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur: www.len sain d on esia . co m

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

fokus

NGERI, MENONTON ‘KESAKTIAN’ PAWAI TATUNG DI SINGKAWANG

POLISI-JAKSA DITANTANG, HOTMAN PARIS BIKIN OPINI MENYESATKAN!

PEMPROV BERI PENGHARGAAN 578 PERUSAHAAN DI JATIM

BACA HALAMAN 10 | HUKUM

ADJI WATONO MEMBANGUN KERAJAAN IKLAN DARI STUDIO FOTO

PAS JATIM HIDUPKAN KEMBALI KESENIAN RAKYAT YANG MATI SURI BACA HALAMAN 15 | OTONOMI

BACA HALAMAN 13 | INSPIRASI USAHA

MEMBONGKAR PENJARAHAN ASET PEMDA DKI OLEH FREDIE TAN CS

FREDIE TAN DIKENAL SEBAGAI ‘SPESIALIS’ PENJARAHAN SEJUMLAH ASET BUMD MILIK PEMPROV DKI.

S

UDAH lama tercium permufakatan jahat dan berjamaah antara Fredie Tan alias Awi dengan pejabat-pejabat PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA). Sejak kasusnya ditangani pihak penyidik Kejaksaan Agung Fredie Tan sudah ditetapkan menjadi tersangka. Fredie Tan pernah berperkara dalam korupsi penjualan lahan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang diduga merugikan negara sekitar Rp 68 miliar dengan tiga orang tersangka, yakni Dirut PT Wahana Agung Indonesia (Ancol Beach City) Fredie Tan, Komisaris PT Delta Jakarta Oky Sukasah dan mantan Dirut Jakpro (BUMD) I Gusti Ketut Gede. Ketiganya diduga melakukan tindak pidana korupsi pengelolaan lahan aset Pemda DKI seluas 5000 M2 di Pluit Jakarta Utara, yang dijual tanpa ijin dari Gubernur DKI dan DPRD DKI. Hebatnya, kasus korupsi itu sudah lama mengendap dan mangkrak sehingga Kajagung menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) untuk memberikan kepastian hukum bagi para tersangkanya yang sudah lama digantung status hukumnya.

Ketua Komisi C DPRD DKI, Santoso.

Dan kini kasus serupa kembali dilakukan Fredie Tan. Diduga Fredie cs telah melakukan dugaan korupsi pengalihan penggunaan lahan dengan Perjanjian Kerjasama BTO antara PT PJA dengan PT Wahana Agung Indonesia Propertindo (WAIP) di Ancol Beach City Music Stadium, Jakarta Utara. Berbagai fakta dan bukti tindak tipikor yang dilakukan Fredie Tan sudah sedemikian nyata dan terang benderang. Sayangnya, aparat penegak hukum tidak berkutik mengusut kasus tersebut. Ketua Komisi C DPRD DKI, Santoso menjelaskan, kejahatan Fredie Tan dimulai sejak lama. Dia memiliki ambisi mendirikan kerajaan Mall ABC di Ancol. Tapi untuk mendirikan ‘kerajaan’ itu, dia sama sekali tidak butuh modal. “Sepak terjangnya dimulai saat WAIP dan PJA mengikat perjanjian tahun 2004 dan berlaku hingga 2015. Sejak itu timbul banyak wanprestasi,” katanya saat ditemui di sebuah cafe di bilangan Sabang, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2017). Berawal dari penawaran pertama WAIP disampaikan atas nama PT Putra Teguh Perkasa (PTP) dan selaku Direktur Utama Ali Yoga, tetapi kemudian diambil alih oleh Fredie Tan. Sehingga perjanjian kerjasama BTO Gedung Music Stadium yang terjadi adalah antara PJA dengan PT Paramitha Bangun Cipta Sarana (PBCS) dan ditandatangani Direktur Utama Fredie Tan pada tahun 2004. Inilah titik awal Fredie Tan mendapatkan proyek tanpa modal

Freddy Tan alias Awi.

dengan menggunakan Direktur PTP Ali Yoga sebagai bamper. Di sini kemudian terjadi pemutusan PJA dikarenakan wanprestasinya PBCS oleh karena pembangunan gedung tidak juga dilakukan. Perjanjian kerjasama lalu dialihkan ke perusahaan lain sebanyak dua kali ke perusahaan baru yang tak lain direktur utamanya atas nama pribadi yang sama, yakni Fredie Tan. Dari sini, indikasi korupsi melibatkan oknum pihak PJA mulai tercium. Pengalihan dari PBCS setelah wanprestasi kepada WAI pada April 2007 dan kemudian wanprestasi lagi, dilimpahkan dari WAI kepada WAIP pada 28 Agustus 2009 diduga kuat terjadi gratifikasi suap menyuap dan pemufakatan jahat oleh Fredie Tan ke oknum PJA. Modus Fredie Tan tidak berhenti di situ. Dia kemudian diduga kembali melakukan penipuan dengan mengikat perjanjian BTO (Build, Transfer, Operation) selama 25 tahun antara WAIP dengan PJA yang disewakan kepada (pihak ke-3) PT Mata Elang International Stadium (MEIS) (akta notaris 21 Maret 2012) tanpa sepengetahuan PJA dan restu DPRD. “Salah satu siasat licik Fredie Tan terbukti saat dengan sengaja memberikan dokumen palsu kepada MEIS terkait 3 poin mendasar dokumen perjanjian antara WAIP dengan PJA yang dipalsukan,’’ ujar Santoso. Dibeberkan Santoso, pertama, dalam dokumen yang diberikan kepada MEIS, Fredie Tan atau WAIP mengaku bahwa bangunan Ancol Beach City (ABC) adalah miliknya. Gedung Music Stadium yang dikerjasamakan dengan MEIS diakui sebagai milik Fredy Tan, padahal sudah menjadi asset PJA sesudah dilakukan serah terima, sedangkan Fredy Tan hanyalah Pengelolanya. Fakta ini membuktikan adanya sebuah konspirasi jahat yang sejak awal direncanakan Fredie Tan. Kedua, perjanjian WAIP – MEIS disengaja tanpa melibatkan PJA. Padahal PJA selaku BUMD pemilik sah seharusnya ikut menandatangani. Seharusnya ada tiga pihak yang

Tidak ada satupun yang boleh lolos dari jeratan hukum tipikor akibat menjarah aset triliunan milik PT PJA yang merugikan keuangan menandatangani sesuai perjanjian negara sekaligus menyengsarakan BTO antara PJA – WAIP. Sehingga, rakyat,’’ tegas Santoso. melalui fakta ini perjanjian WAIP – Berdasarkan temuan-temuan MEIS dianggap cacat tersebut, Santoso hukum, dan PJA pun berharap pihakdirugikan. pihak yang terlibat Ketiga, dalam perharus diperiksa dan janjian sewa jangka diproses hukum. panjang antara WAIP Pengelolaan ABC – MEIS nilainya dalam Music Stadium juga Akibat hitungan per meter diaudit BPK pemufakatan harus perseginya di bawah dan dibekukan demi standar perjanjian PJA korupsi yang masa depan Ancol. – WAIP yaitu hanya sa l ny a , ke r u berkelanjutan Pa Rp 6,7 juta/M2/25 tagian berkelanjutan ini seluruh hun dari seharusnya akibat penjarahan minimal Rp 21,5 juta/ berjamaah oknumjajaran direksi M2/25 tahun. Artinya oknum pejabat PT dan dewan sejak awal WAIP suPJA dan Fredie Tan, dah merencanakan komisaris PT dapat menghambat penipuan dengan PJA ke depanPembangunan PT iming-iming harga nya. murah yang penting Jaya Ancol harus “Kejahatan mendapatkan uang Fredie Tan Cs dan diperiksa dan oknum PJA sudah dan kemudian WAIP diseret ke meja m a s u k k a t e g o r i dengan berbagai cara merekayasa agar MEIS mengerikan dan hijau. wanprestasi dan kemusangat berbahaya dian diambil alih. dan harus dihukum Santoso WAIP juga terbukti yang seberat-beratKetua Komisi C DPRD berusaha mengubah nya. Sesuai pasal 2 DKI fungsi Music Stadium ayat 1 undang-unABC (Ancol Beach City) menjadi dang No.31 tahun 1999 tentang mall dengan terlebih dahulu men- pemberantasan dan tindak pidana gubah namanya menjadi ABC Life- korupsi, maka hukumannya adalah style Mall lalu ABC Mall kemudian mati,’’ pungkasnya. ABC Celebrity Mall. Selain itu, lanjut Santoso, WAIP JAKSA AGUNG MELEMPENG tidak melakukan pembayaran Pajak Sudah menjadi rahasia umum Pembangunan dan tidak mampu sosok Fredie Tan alias Awi dikenal mengadakan show international sebagai ‘spesialis’ penjarahan sesetelah ribut dengan MEIS. jumlah aset BUMD milik Pemprov Hal ini tentu merugikan PT PJA DKI. Direktur PT WAIP itu pernah karena tidak mendatangkan ratusan menjadi tersangka untuk kasus penribu pengunjung lagi tiap tahunnya. jarahan aset BUMD yang merugikan “Apabila kasus ini dibiarkan saja, keuangan negara puluhan miliar maka sudah dipastikan ini menjadi rupiah. kerugian negara yang berkelanjutan Sejak terungkap tahun 2014 dan hingga tahun 2037 mendatang,’’ berstatus tersangka oleh pihak pejelasnya. nyidik Kejagung, hingga kini belum Ditambahkan Santoso, praktik ada kejelasan kapan proses pelimlicik Fredie Tan ini jelas merugikan pahan perkaranya ke Pengadilan PJA sebagai BUMD sehingga mem- Tipikor. Padahal dugaan korupsi buat Pendapatan Asli Daerah (PAD) “berjamaah” yang dilakukan Fredie berkurang. Dengan memperdaya Tan sangat gamblang. pejabat PJA melalui modus opeSalah satu fakta hukumnya, randinya para pemegang saham di Fredie Tan terbukti menjual lahan perusahaan-perusahaan tersebut (tanah) aset Pemda DKI Jakarta menjadi korban penipuan Fredie seluas 5000 M2 di Pluit Jakut. Aset Tan. itu dijual tanpa ijin Gubernur DKI Bahkan, akibat wanprestasi Jakarta dan DPRD DKI Jakarta. AkiWAIP selanjutnya dimanfaatkan batnya, keuangan (negara) Pemda oleh pejabat PJA sebagai peluang ko- DKI digarong sebesar Rp 68 miliar. rupsi. Indikasi kerugian PJA akibat Kasus Fredie Tan pun telah dilterlambat beroperasinya ABC Music aporkan Anggota DPR dari Fraksi Stadium diperkirakan mencapai PDI Perjuangan Henry Yosodininsebesar Rp 118 miliar. Dalam kondisi grat ke Penyidik Kejagung mau pun kerugian yang berkelanjutan, di- ke Penyidik Komisi Pemberantasan perkirakan kerugian negara akan Korupsi (KPK). Alhasil, kasus itu mencapai Rp 515 miliar (setengah kemudian jalan di tempat. triliun). “Entah mengapa Kejaksaan “Akibat pemufakatan korupsi Agung seperti dibuat tak berkutik yang berkelanjutan ini seluruh ja- dalam tangani kasus Fredie Tan cs. jaran direksi dan dewan komisaris Sudah jadi tersangka tapi hingga saat PT Pembangunan Jaya Ancol harus ini belum juga diproses pelimpahan diperiksa dan diseret ke meja hijau. perkaranya ke Pengadilan Tipikor,”

Gedung ABC Mall Ancol. WWW.LENSAINDONESIA.COM

Henry Yosodiningrat.

tukas Henry saat ditemu di Mabes Polri, Jakart, beberapa waktu lalu. Ada tiga tersangka dalam kasus tersebut, yakni Dirut PT WAI (Ancol Beach City) Fredie Tan, Komisaris PT. Delta Jakarta, Oky Sukasah dan mantan Dirut PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) I Gusti Kertut Gede Suena. Anehnya, semuanya belum ditahan. Bahkan kini mereka bebas melenggangkangkung kendati telah dicegah tangkal (cekal) untuk tidak bepergian ke luar negeri. Lebih spesifik Henry menjelaskan, ketidakberdayaan Jaksa Agung itu tampak jelas, yakni ketika Permohonan Penyidik Kejagung yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) pada 10 Maret 2015 agar diberi ijin melakukan penggeledahan atas rumah kediaman tersangka di Teluk Gong Rt. 005/Rw.008 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, pada 27 Maret 2015 Wakil Ketua PN Jakarta Utara DR. Ifa Sudewi SH MH mengabulkan ijin pengeledahan itu, termasuk juga atas kantor milik Fredie Tan selaku Dirut PT WAI) di Jalan Pantai Indah Barat Kompleks Toho PIK Blok E No.12 Kamal Muara, Jakarta Utara. Namun faktanya, lanjut Henry Yosodiningrat, hingga kini pelaksanaan penggeledahan tidak pernah dilakukan oleh Penyidik Kejagung. “Salah satu tanda adanya ketidakberesan itu, tidak dijalankannya proses penggeledahan salah satu rumah tersangka untuk mencari barang bukti. Padahal surat ijin geledah telah dikantongi tim Jaksa, “ ujar Henry sambil menggelenggelengkan kepala. Politisi dan praktisi hukum yang juga pendiri Gerakan Anti Narkotika (GRANAT) Henry Yosodiningrat itu mengakui sempat bertemu dengan Jaksa Agung HM.Prasetyo dan menanyakan kelanjutan proses penyidikannya, namun orang nomor satu di kejaksaan tersebut mengatakan banyak pihak berkepentingan atas kasus ini. “Itu artinya Jaksa Agung tak berkutik tangani kasus Fredie Tan Cs. Padahal selama 12 tahun bisa jadi kemungkinan ratusan miliar uang negara telah ‘menguap’ hanya

untuk memperkaya diri pribadi para pelaku,” tandasnya. Untuk mengetahui hingga terungkap terjadinya sindikasi korupsi “berjamaah” di jajaran kedua perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut (PT PJA dan PT Jakpro) tidak terlepas dari peran serta PT WAIP milik tersangka Fredie Tan, penyidik Kejagung atau Penyidik KPK harus segera turun tangan. Untuk itu berbagai pihak berharap Penyidik Kejagung bisa bekerjasama dengan Penyidik KPK melakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan dari Fredie Tan alias Awi selaku Dirut PT WAIP, Rahardjo Djali mantan BPKP selaku Direktur Administrasi dan Keuangan PT Jakpro, Drs. Subandi Suwarto selaku Komisaris PT Putra Teguh Perkasa Propertindo, Taher Santoso Tjioe paman Fredie Tan, I Gusti Ketut Gde Suena selaku Dirut PT Jakpro, Ongky Sukasah pendahulu I Gusti Ketut Gde Suena sebagai Dirut PT Jakpro dan Wiriatmoko selaku Kepala Dinas P2B Pemda DKI Jakarta. “Selama 12 tahun mereka itulah yang mengetahui seluk beluk adanya permainan korupsi beromzet triliunan rupiah di perusahaan BUMD tersebut,” sebagaimana data laporan Henry Yosodiningrat ke Penyidik Kejagung dan Penyidik KPK. Sebagai wakil rakyat, Henry mengaku sangat konsen terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi dan itu merupakan salah satu komitmen utamanya untuk mendorong pemerintah agar dengan penuh kesungguhan melakukan berbagai upaya pemberantasan terhadap berbagai bentuk tindak pidana korupsi baik yang dilakukan oleh penyelenggara negara, maupun oleh perseorangan ataupun korporasi. “Komitmen itu bukan hal baru bagi saya, atau bukan sejak saya jadi anggota DPR, tapi terlihat sejak saya masih menjalankan profesi advokat, hal itu sebagaimana ternyata saya tidak pernah mendampingi, bahkan menolak untuk mendampingi klien yang diperiksa KPK atau diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,” demikian Henry.sa


HUKUM

10

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

KASUS CHIN CHIN, TERDAKWA DUGAAN PENGGELAPAN DAN PENCURIAN DOKUMEN EMPIRE PALACE

Polisi-Jaksa Ditantang, Hotman Paris Bikin Opini Menyesatkan! HOTMAN PARIS MENANTANG POLISI DAN JAKSA. PENEGAK HUKUM DISEBUT TIDAK PROFESIONAL MENANGANI PERKARA CHIN CHIN. BAHKAN, DIA MENDESAK KAJARI UNTUK MUNDUR DARI JABATANNYA. TENTU SAJA OPINI HOTMAN INI DIANGGAP MENYESATKAN KARENA TIDAK SESUAI FAKTA.

H

O T M A N Paris Hutapea menuding pihak aparat penegak hukum; kepolisian dan kejaksaan telah memaksakan kasus dugaan pencurian dan penggelapan dokumen PT Blauran Cahaya Mulia sehingga kliennya, Trisulowati Yusuf alias Chin Chin dijadikan tersangka dan terdakwa. Pengacara kondang itu menantang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi berdebat di hadapan media terkait pasal 367 KUHP yang dijeratkan pada kliennya tersebut. Tak hanya itu, Hotman juga meminta Kajari Surabaya mundur dari jabatannya. Pernyataan Hortman tersebut disampaikan usai sidang kasus dugaan pencurian dan penggelapan dokumen PT BCM dengan terdakwa Chin Chin di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (22/02/2017). “Saya tantang Kajari Surabaya,

Teguh Suharto Utomo, kuasa hukum Gunawan Angka Widjaja.

mari kita berdebat hukum, apakah masih berlaku apa tidak pasal 367 KUHP itu, sementara mereka masih ada ikatan dan belum pisah meja, ” ujarnya. “Saksi (Gunawan) tadi mengakui, bahwa Chin Chin dan Gunawan itu merupakan suami istri, jadi tidak ada unsur pidananya, melainkan masalah harta gono gini,” paparnya. Saat di persidangan, Hotaman sempat kelabakan karena belasan buku rekening bank milik perusahaan Gunawan bernilai sekitar Rp 390 miliar terbukti ada di tangan Chin Chin. Menurut keterangan Gunawan Angka Widjaja, saksi pelapor, adanya belasan buku rekening perusahaan atas nama dirinya di tangan Chin Chin tersebut telah membuktikan bahwa dokumen PT BCM telah dicuri. “Apa artinya uang hampir Rp 400 miliar yang masuk ke rekening pribadi pribadi, dibandingkan dengan dokumen-dokumen yang ada di Chin Chin, artinya di sini tidak ada pelanggaran pidana, jadi sebaiknya Kajari Surabaya harus mundur,” ujar Hotman. Selama bertindak sebagai kuasa hukum Chin Chin, Hotman dikenal kerap melontarkan tudingan-tuding di media massa. Dia menyebut ada permainan dalam kasus yang mendera kliennya itu. Hotman menilai bahwa penyidik Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya juga bermain-main dalam menyidik kliennya. “Penegak hukum disini telah memaksakan kasus klien kami. Mereka sangat tidak profesional dan tanpa

melihat fakta hukum sebenarnya,” gerutu Hotman. Hotman menegaskan, bahwa dirinya telah berkirim surat ke sejumlah pijak, termasuk ke Kejaksaan Agung (Kejagung) agar Jaksa muda pengawas (Jamwas) Kejagung, segera turun ke Jawa Timur untuk melakukan pemeriksaan terhadap para penyidik Kejari Surabaya. “Orang maling ayam saja, P21 lebih dari satu hari. Masak yang menyangkut gedung Empire Palace yang begitu besar proses P21 hanya satu hari, ini sangat aneh,” ungkapnya. Sidang kali ini memang mengagendakan keterangan saksi pelapor yakni Gunawan Angka Widjaja. Gunawan memberikan keterangan seputar sejumlah berkas dan dokumen penting perusahaan yang diduga dipindahkan (sesuai laporan di kepolisian dicuri) oleh terdakwa. Puluhan kotak dokumen yang dijadikan barang bukti di persidangan tersebut merupakan hasil penggerebekan polisi di dua gudang di Apartemen Guna Wangsa. Penggerebekan dilakukan polisi setelah ada laporan terkait pemindahan dukumen yang dianggap mencurigakan oleh sejumlah karyawan dari Gedung Empire Palace. Pada sidang minggu lalu, Gunawan juga mengungkapkan bawa para karyawan tersebut mengambil dokumen atas perintah Chin Chin. Namun Hotman Paris Hutapea mempertanyakan aliran dana sebesar Rp 390 miliar ke belasan rekening yang dibawa terdakwa.

Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi dan Hotman Paris Hutaoea kuasa hukum terdakwa dugaan pencurian dan penggelapan dokumen PT Blauran Cahaya Mulia, Trisilowati Yusuf alias Chin Chin.

Curhat Keluarga Pemilik Empire Palace

Chin Chin Memutarbalikan Fakta

L

INDA ANGGRAENI angkat bicara seputar kisruh rumah tangga anaknya, Gunawan Angka Widjaja dengan Trisulowati Jusuf alias Chin Chin yang saat ini ramai ditulis media massa karena kasus dugaan pencurian dan penggelapan dokumen PT Blauran Cahaya Mulia (BCM), perusahaan pengelola gedung Empire Palace Surabaya. Perempuan sepuh ini mengaku tak sanggup lagi membendung keresahan hatinya setelah membaca berita-berita yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Menurutnya, berita-berita yang muncul secara terus-menerus dari keterangan Chin Chin tersebut telah membentuk sebuah opini di tengah publik. “Kami menyesalkan susuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan itu sekarang seperti menjadi menjadi kebenaran karena banyak diberitakan di mana-mana (media),” ungkap ibu kandung komisaris PT Blauran Cahaya Mulia, Gunawan Angka Widjaja, saat ditemui Lensa Indonesia di salah satu hotel ternama di Surabaya, Minggu (20/02/2017) malam. Linda terlihat kerap menggelengkangelengkan kepala dan berkeluh kesah menyikapi maraknya informasi belakangan ini yang dinilainya keliru dan cenderung menyudutkan keluarganya. “Memang terlihat tidak pantas seorang suami melaporkan istrinya sendiri ke polisi. Tetapi saya mohon, semua pihak harus melihat permasalahan yang sebenarnya itu seperti apa. Tolong jangan terus menyudutkan kami. Laporan ke polisi itu tidak asal melapor, tetapi memang terjadi permasalahan serius,” kata dia mencoba

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

memberi pemahaman. Ia dan keluarganya sangat terganggu dengan informasi-informasi di media yang hanya mengutip komentar tendensius tanpa mau menggali latar berlakang dari permasalahan yang sesungguhnya. “Terus terang saya sampai nggak bisa tidur. Saya tidak tahu bagaimana cara menjelaskan kepada banyak orang-orang. Semua terlanjur percaya pada yang dibaca (berita),” tuturnya bingung. Linda juga membantah keras segala opini yang dibangun oleh Chin Chin di sejumlah media, yang menyebut dirinya telah membangun kerajaan bisnis properti melalui tangan dinginnya. “Terus terang, sekian tahun ternyata kami salah menilai. Saya menganggapnya sebagai anak saya sendiri. Sejak kapan kapan Chin Chin menjadi pengusaha dan membangun bisnis kerajaan properti?” “Maaf, bukan maksud saya merendahkan orang lain, tetapi saya biacara apa adanya dan yang sesungguhnya. Dia sepertinya lupa dari mana asalnya. Seharusnya dia sadar diri,” ujar Linda yang mata mulai berkaca-kaca. Linda yang terlihat cukup tertekan itu pun menantang Chin Chin dan seluruh kuasa hukumnya untuk membuktikan semua opini yang dibangun melalui media selama ini. “Suruh bilang di hadapan saya. Sejak kapan dia menjadi pengusaha lalu mengaku sebagai orang yang membangun bisnis yang kami rintis dari awal itu,” serunya dengan suara bergetar. Linda yang terus berusaha mengendalikan diri agar air matanya tidak terus mengucur tersebut menceritakan masa

Hal ini karena di dalam belasan buku rekening bank tersebut tertera tanda tangan Gunawan. Sementara itu secara terpisah, Kajari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi menanggapi tudingan dan tantangan Hotman. Didik hanya meminta Hotman Paris tidak gampang melontarkan tudingan yang bertujuan membuat opini. Menurut Didik, pernyataan Hotman telah membentuk opini di tengah publik sebab secara terus menerus menjadi ‘santapan’ media. “Sebagai seorang profesional, mari kita bertarung di pengadilan. Biar hakim yang menilai, tidak perlu membuat opini. Saya juga tahu dia (Hotman) telah melapor kesana sini,” ujarnya saat ditemui Lensa Indonesia, Kamis (23/2/2017). Didik mengatakan, bahwa Kejari Surabaya telah bekerja secara profesional dalam memproses kasus ini. Menurutnya, memang ada unsur pidana dalam kasus dugaan pencurian dan penggelapan dokumen PT BMC sehingga berkas bisa dinyatakan lengkap (P21) dan berlanjut ke proses persidangan. “Dalam kasus Chin Chin ini memang ada pencurian dalam rumah tangga. Dan sesuai dalam pasal 367 ayat (2) KUHP, jadi ini bukan kata saya, tapi sudah diatur dalam KUHP,” jelas Didik. Menurutnya, ucapan Hotman yang menyebut bahwa proses P21 berkas perkara Chin Chin adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan fakta, itu bohong. “Bohong dia (Hotman) itu!. Saya punya bukti dan dokumennya,” tegas Didik. Didik menjelaskan, bahwa dalam untuk menyatakan berkas perkara lengkap (P21) dibutuhkan waktu selama 7 hari pasca menerima pelimpahan berkas dari kepolisian. “Proses P21 itu satu minggu, bukan satu hari. Aturannya, dalam satu minggu jaksa sudah mengambil sikap. Bila lebih dari itu maka harus mendapat petunjuk (Kejati),” tandas Didik. Pria asal Bojonegoro ini juga menyangkal pernyataan Hotman bahwa pelapor dan terdakwa masih ada ikatan suami istri. “Coba KUHP itu dibaca dengan benar, mereka itu sudah dalam proses cerai, artinya sudah pisah meja atau ranjang,” tandasnya. Sedangkan terkait tudingan Hotman yang menyatakan tidak ada pidana dalam kasus ini, sehingga Chin Chin tidak bisa dijerat dengan pasal 367 KUHP, Didik pun membantah keras. Bahwa dakwaan jaksa terhadap mantan Dirut perusahaan pengelola gedung Empire Palace Surabaya tersebut sudah sesuai dengan pasal 367 KUHP ayat 2. “Kalau pasal 367 ayat (2) yang kami dakwakan sudah jelas, terkait

lalu, awal diperkenalkan dengan Chin Chin oleh anaknya, Gunawan. Kata Linda, saat itu Chin Chin masih berkerja sebagai sales sepeda motor. “Sekali lagi maaf, saya tidak memiliki maksud mengumbar kehidupan pribadi seseorang, tetapi saya ingin meluruskan masalah sebab ini menyangkut keluarga kami. Silahkan dikonfirmasi kepada Chin Chin kalau memang mempunyai latar belakang sebagai pengusaha seperti yang diucapkan,” paparnya. “Orang tuanya juga tidak memiliki latar belakang bisnis apapun. Dan sampai sekarang (orang tua Chin Chin) tinggal di terminal Blitar. Tetapi selama ini kami tidak memandang semua itu. Kami menerima apa adanya. Apalagi anak saya saat itu merasa sreg (cocok) dengan Chin Chin. Terus terang, sebagai orang tua, saya hanya berfikir yang penting anak saya bahagia bersama orang yang dipilihnya,” ujar Linda. Setelah menikah, Chin Chin diboyong ke rumah pribadi Gunawan di pusat Kota Surabaya, yakni di Jalan Tidar. “Tujuh belas tahun Chin Chin tinggal di sana, yang mana selama beberapa tahun biaya hidup dan kebutuhan anak-anaknya ditanggung mertua. Apa Chin Chin juga tidak mengingat semua itu? Jujur, saya sama sekali tidak menyangka yang keluar di media kok tidak sesuai fakta,” keluhnya. Sambil memperbaiki posisi duduknya, Linda kemudian bercerita tentang Chin Chin yang tak kunjung dikaruniai anak setelah menikah dengan Gunawan. “Pernah melakukan bayi tabung gagal,” katanya. Kata Linda, Chin-Chin saat itu sempat merasa bingung karena tidak tahu harus bagaimana mencari solusi untuk kemandulannya. “Dia sampai nangis di depan saya karena ingin punya anak. Ya saya

Chin Chin, terdakwa dugaan penggelapan dan pencurian dokumen Empire Palace.

pencurian dalam rumah tangga dan dapat dipidana. Kalau ayat (1) memang tidak bisa, makanya suruh (Hotman) baca yang benar. Kenapa pelimpahan dari kami ke pengadilan yang begitu cepat (2 hari) tidak dikritik, apa karena menguntungkan pihaknya,” jawab Didik menyerang balik Hotman. Sementara itu, Teguh Suharto Utomo, kuasa hukum Gunawan Angka Widjaja meminta agar Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara senior harus menghormati hukum dengan tidak menebar tuduhantuduhan tanpa didasari bukti. “Apa dasar Bang Hotman meminta Kejari Surabaya harus mundur dari jabatannya? Beliau (Hotman) seorang senior, seharusnya beliaunya lebih paham hukum dan menempatkan profesinya sebagai advokat bukan sebagai Kejagung. Janganlah terlalu over acting,” kritiknya, Kamis (23/2/2017). Teguh menilai, penyidik kepolisian dan kejaksaan telah berkerja secara profesional dalam menangani kasus ini. “Jaksa sudah bekerja secara profesional dan prosedural serta porprosional,” jelasnya. Sesal Teguh, seharusnya Hotman Paris lebih mengedepankan dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Teguh menilai, munculnya berita-berita yang tidak sesuai fakta dari keterangan pihak terdakwa Chin Chin (melalui Hotman Paris) baik di persidan-

gan maupun di luar sidang sangat merugikan keluarga besar kliennya. Bahkan, kini kasusnya semakin melebar kemana-mana, dan keluar dari fakta persidangan. Opini yang sengaja ‘dibentuk’ itu tentu sangat menyesatkan. “Keluarga klien kami merasa dirugikan atas keterangan-keterangan dari pihak terdakwa (termasuk pengacara) yang tidak sesuai dengan fakta. Pernyataan-pernyataan yang dikutip wartawan dari berbagai media di dalam dan di luar sidang tersebut telah menjadi opini. Ini merugikan sekali. Apalagi proses hukum kasus ini sekarang sangat viral di media sosial. Kami harap masyarakat dan pihak-pihak yang menyidangkan perkara ini tidak terpengaruh dengan itu semua,” urai Teguh. Teguh mengatakan, akibat pemutarbalikan fakta di media tersebut keluarga klienya, khususnya Linda Anggraeni ibunda Gunawan Angka Widjaja merasa sangat tertekan. “Dengan adanya komentarkementar di media massa yang tidak sesuai kebenaran itu ya tentu membuat semua orang akan memiliki pandangan tidak baik terhadap keluarga Pak Gunawan. Kami kecewa dengan semua itu. Saya hanya khawatir pembentukan opini yang cukup gencar ini akan mempengaruhi persidangan,” pungkasnya.rofik

Gunawan Angka Widjaja bersama tiga anaknya didampingi Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi (Kak Seto).

terenyuh. Saya juga ingin kebahagiaan keluarga Gunawan akan lengkap bila punya anak saya. Akhirnya Chin Chin saya antar ke Singapura, ke dokter Chang We Cheng di Thomson Hospital. Ya, maaf, ya itu ke luar negeri. Sebelumnya dia belum pernah ke luar negeri. Selama di sana saya yang menjaganya sendiri,” ungkap Linda. Pengobatan di tempat dokter terkenal Singapura tersebut berlangsung beberapa kali, sehingga harus bolak-balik SurabayaSingapura. Sampai akhirnya upaya Chin Chin dan Linda berhasil. Perkawinan Gunawan dan Chin Chin pun membuahkan tiga orang anak. “Yang membuat saya sedih, cucu-cucu saya itu sekarang malah dicuci otak diajak menjelek-jelekkan ayahnya sendiri. Memakai anak-anak untuk memutar balikkan fakta seperti itu apa tidak takut karma. Sedih sekali hati saya,” ucap Linda sambil

menangis sesegukan. Linda mengungkapkan, agar Chin Chin bisa membantu Gunawan meniti karir bisnisnya, pihaknya membelikan buku-buku tentang design arsitektur yang mahal-mahal. Dan sebagai bentuk kepercayaan, keluarga Gunawan memberikan kesempatan dengan memakai gambargambar rancangan bangunan Chin Chin. “Diberi kesempatan mengelola bisnis mertua dan suaminya, malah mengambil kesempatan memperkaya diri sendiri. Maaf, mungkin Chin Chin kurang bersyukur dengan apa yang didapat selama ini. Saya sangat tidak menduga bisa seperti ini. Saya kecewa dengan adanya pemutar balikan fakta ini,” papar perempuan yang berkali-kali menolak ketika di foto wartawan Lensa Indonesia. “Jangan. Jangan difoto,” ucapnya di penghujung wawancara.rofik


W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M


TRAVELLER

12

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

Es Krim Nasi Lemak, Inovasi Kuliner yang Wajib Dicoba

Melissa menunjukkan es krim nasi lemak kreasinya.

E

S KRIM rasa nasi lemak? Sekilas memang terdengar aneh, pasalnya kedua makanan tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Es krim identik dengan rasa manis dan dingin, sedangkan nasi lemak biasa disajikan hangat dengan cita rasa gurih. Eits, tunggu dulu. Es krim nasi lemak ini beneran ada loh! Seorang perempuan asal Malaysia bernama Melissa Tan Chia Hui mengkreasikan es krim dan nasi lemak menjadi perpaduan enak. Bagi Melissa, nasi lemak adalah kuliner yang tak jauh dari kehidupannya. Makanan khas melayu ini pun menjadi makanan kesukaannya. Perempuan lulusan dari Middlesex University, London pun menanggalkan pekerjaannya sebagai desain grafis di salah satu perusahaan untuk membuat inovasi unik es krim nasi lemak. Meski namanya es krim nasi lemak, jajanan satu ini tidak menyertakan nasi. Es krim nasi lemak disajikan dengan bumbu khas nasi lemak di

bagian topingnya. Sedangkan untuk bahan es krimnya dibuat dari sereh dan santan untuk menambah kesan gurih pada cita rasa es krim. Sajian es krim nasi lemak ini seperti es krim pada umumnya. Hanya saja, ia menjadikan kacang tanah, ikan asin, telur puyuh, mentimun, dan sambal sebagai toping. Es krim unik ini dapat kamu temui di Diem Cafe di Alor Setar, Kedah, Malaysia. Es krim nasi lemak ini pun tidak menggunakan bahanbahan kimia seperti pengawet. Semua bahan dipilih dari bahan-bahan segar dan alami. Melissa membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk membuat rasa es krim nasi lemak ini sempurna. Ide gila dari Melissa ini pun mendapat respons positif dari masyarakat. Pada peluncuran pertama, es krim ini mampu menjual 30 cup dan terus bertambah setiap hari. Harga es krim dipatok seharga 10 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 30.000. Tertarik mencoba? nbril

Wisata Sepeda Bangunan Tua Kota Bandung

NGERI, MENONTON ‘KESAKTIAN’ PAWAI TATUNG DI SINGKAWANG Tatung yang menunjukan kesaktiannya dari tahun ke tahun tak kurang dari 500-an orang dan berasal dari kota-kota di Kalimantan Barat.

S

ALAH satu hal unik yang ada di Cap Go Meh Singkawang, Kalimantan Barat ialah tradisi pawai tatung. Tak hanya satu atau dua, tiap tahun ada lebih dari 500 tatung berparade sambil memamerkan kesaktiannya. Tatung merupakan sosok manusia yang menurut beberapa kepercayaan sedang dirasuki roh dewa. Kata ‘tatung’ sendiri diberasal dari bahasa Hakka, yang berarti roh dewa, lalu diserap menjadi bahasa masyarakat lokal. “Tatung memang asalnya dari salah satu kebudayaan Tionghoa, dibawa ke sini berbaur dengan budaya lokal. Kalau di Singkawang ada dayak yang jadi tuan rumahnya,” ujar Ajung (58) yang merupakan salah satu tetua masyarakat Tionghoa Singkawang dalam perayaan Cap Go Meh Singkawang 2017. Menurut Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI, Hari Kuntoro, Cap Go Meh Singkawang termasuk dalam Wonderful Of The World. Tatung yang menunjukan kesaktiannya dari tahun ke tahun tak kurang dari 500-an orang dan berasal dari kota-kota di Kalimantan Barat.

Ajung, bernama lengkap Bong Khin Jung yang juga merupakan pewaris tatung di Singkawang menjelaskan bagaimana prosesi tatung tersebut bisa terjadi. Ajung bersama beberapa anggota keluarganya yang juga merupakan pewaris tatung bercerita, prosesi dimulai dengan ritual puasa dari makanan daging alias vegetarian. Puasa daging tersebut dilakukan pada tanggal satu dan 15 setiap bulannya pada penanggalan China. Konon jika seorang yang memiliki potensi tatung tetap makan daging di tanggal tersebut akan celaka saat memeragakan keahlian. Berdarah misalnya. “Ya, bisa celaka pas keluar (menjadi tatung). Tapi itu si hanya ajaran yang ditekuni saja, percuma juga kalau jiwa dan hati kitanya tidak suci, tidak bersih,” ujarnya. Setelah rutin puasa tersebut, di pagi hari saat Cap Go Meh mereka akan melakukan ibadah khusus di tempatnya masing-masing. Seperti di pekong untuk konghucu dan tempat ibadah dayak untuk suku dayak sendiri. Dari sana, mereka dibawa menuju panggung kehormatan Cap Go Meh dengan kondisi sudah ditusuk benda tajam. Selama orang tersebut men-

Para tatung yang diarak menggunakan tandu, duduk diatas benda-benda tajam, tak jarang mereka pun melakukan atraksi di atas tandunya.

jadi tatung harus tetap didampingi mediatornya. Fungsinya untuk berkomunikasi dengan roh yang merasukinya. “Ada atau tidak ada, ikut atau tidak ikut festival, orang yang punya keahlian tatung pasti terisi pada tanggalan Cap Go Meh. Sebagian besar turunan,” ujarnya. Dewa yang ada di dalam tatung bisa keluar masuk kapanpun ia mau saat perayaan tersebut. Biasanya, seorang tatung sudah mengetahui jika dewanya ingin keluar jadi harus turun dari tandu berkursi pedang yang ia duduki. “Sebanyak apapun tatungnya, menjelang dzuhur itu pasti sudah

keluar dari orangnya lagi. Kalau belum sampai lokasi akhir, mereka akan tetap ke sana tapi tak diatas tandunya, melainkan jalan dan sudah menjadi manusia biasa,” ujar Bosni, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Singkawang dalam kesempatan yang berbeda. Proses tahapan tersebut terus berulang dari tahun ke tahun dan generasi ke generasi. Tatung memang merupakan kebudayaan Tionghoa, tetapi kini sudah menjadi kearifan lokal beberapa etnis masyarakat di Singkawang dan beberapa kota lainnya. Tak lupa, tatung juga jadi aset kekayaan budaya Indonesia. nmuh/kom

Mides dan Abangan, Kuliner yang Sedang Naik Daun di Bantul

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersepeda.

JIKA bosan dengan wisata yang ada di Kota Bandung, kini ada variasi aktivitas bersenangsenang baru. Yaitu berkeliling menikmati suasana Bandung sambil naik sepeda. Wisata sepeda ini menawarkan empat pilihan paket, yaitu Archipelwijk, Taman Kota, Bandung Baheula, dan Jejak Sukarno di Bandung. Wahana baru ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan melibatkan Komunitas Eco Transport. “Tujuan dari wisata sepeda ini adalah mengenalkan Kota Bandung dengan cara yang berbeda,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi belum lama ini. Didi menjelaskan, titik temu dari setiap paket wisata sepeda dirancang berbeda. “Titik temunya kita menentukan untuk Jejak Sukarno di Braga, Archipelwijk di Saparua, Taman Kota di Balkot, serta Bandung (Baheula) di Pendopo,” ucapnya. Untuk menikmati Wisata Sepeda ini, perorang dikenakan W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

biaya sebesar Rp170 ribu dan minimal terdapat sepuluh orang dalam satu paket wisata. “Jadi buat biaya wisata ini satu orang dipungut Rp170.000 tapi itu udah semua, kayak sepeda, sama dapat makan, dan minimal harus ada sepuluh orang,” pungkasnya. Paket wisata Bandung Baheula menawarkan pengalaman bersepeda di sekitar bangunan-bangunan tua di Bandung, sehingga wisatawan akan merasakan nuansa Bandung tempo dulu. Sementara itu, paket Archipelwijk akan mengajak para turis untuk mengitari jalan-jalan dengan nama pulau, seperti Jalan Jawa, Jalan Sumatera, Jalan Kalimantan, dan lain-lain. Lain halnya dengan paket Jejak Soekarno di Bandung di mana pelancong akan diarahkan ke tempat-tempat yang berkaitan dengan sejarah Bung Karno semasa hidup di Bandung. Terakhir, paket Taman Kota akan membawa para pesepeda berkeliling ke tamantaman tematik yang menjadi ciri khas Kota Bandung.arie

SAAT berkunjung ke Pasar Pundong, Bantul, jangan lupa untuk menyicip Mides dan Abangan, mengingat kuliner khas Bantul yang sedang naik daun ini tidak dijumpai di pasar lainnya. Mides atau akronim dari Mi Pedes merupakan sajian mi yang dibuat dari bahan tepung dan bentuknya menyerupai cendol. Nur Asih, penjual Mides dan Abangan mengaku, Mides buatannya telah menjadi ciri khas dan kerap menjadi buah tangan bagi orang-orang yang berkunjung ke Pasar Pundong. Sudah berjualan sejak 2004, Nur Asih hanya ingin kuliner khas Pundong ini tetap lestari dan makin digemari banyak orang. “Mides ini bisa dibilang Bakmi Pundong Khas

sini. Bisa disebut juga bakmi singkong. Karena menggunakan bahan dari tepung singkong,” ungkap Nur Asih. Sementara itu, Abangan merupakan kuliner yang mirip Cap Cay dari segi rasa. Namun Asih menjelaskan Abangan menggunakan bahan dari getah ketela lalu dicampur dengan tepung singkong dan gandum, setelah itu diolah dan dipotong kotak-kotak kecil. Abangan memiliki cita rasa asem pedas dan gurih yang menyatu menjadi sen-

Mides dan Abangan di Pasar Pundong, Bantul.

sasi rasa unik yang tidak didapatkan pada Cap Cay. Bagi Anda yang berkunjung ke Bantul, sempatkan mampir ke Pasar Pundong untuk menikmati dua kuliner khas yang tak hanya lezat, tapi juga dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau. nyan/lip

Sensasi Ngopi di Garasi Mobil Ali Sadikin DARI depan, tampak rumah mewah berukuran besar dengan tembok berwarna kuning gading. Pintu samping rumah yang terletak di Jalan Jati Murni Nomor 6, Jati Padang, Jakarta Selatan, itu terbuka lebar. Papan bergambar seorang pria tersenyum lebar seakan menyapa untuk masuk. Papan tulisan tersebut bertuliskan “Kedai Bang Ali”. Namun, sebelum ada papan itu, masyarakat Jati Padang menyebut rumah itu rumah Bang Ali Sadikin. “Rumah ini memang rumah Bang Ali, rumahnya ada dua. Rumah pertama di daerah Menteng, dekat dengan bioskop Metropole, rumah yang itu seperti rumah dinasnya. Kalau rumah yang ini rumah hari tuanya, rumah istirahat Bang Ali,” kata Yasser, anak Ali Sadikin. Ali Sadikin adalah sosok Gubernur Jakarta paling terkenal yang menjabat dari tahun 1966-1977. Sosok beliau tak pernah lepas dari kontroversi. Kebijakan gubernur berdarah Sunda yang akrab disapa Bang Ali ini sering ditentang meski akhirnya kini ia dikenal sebagai gubernur paling sukses membangun Jakarta.

Mampir ke rumah Bang Ali menjadi pilihan tepat untuk bernostalgia zaman keemasan Bang Ali sembari menyeruput secangkir kopi buatan Yasser. “Kedai Bang Ali ini baru buka empat bulan, kami (Yasser, Maikel, Aga, Cindy, dan Vino) membuka ini berlima. Orang sekitar sini memang tahunya ini rumah Bang Ali. Jadi, kami mau meningkatkan lagi awareness orang tentang Bang Ali,” kata Yasser. Maikel, rekan Yasser, mengatakan, kedai kopi ini juga untuk mengingatkan kembali sosok Bang Ali yang mulai dilupakan. “Kadang ada tamu yang tanya Bang Ali itu siapa? Tetapi, ada yang malah foto-foto di sana (tembok yang dipajang foto-foto Bang Ali) biasanya yang sudah berumur,” kata Maikel. Kedai Kopi Bang Ali sendiri memiliki konsep “merakyat” dengan menyediakan hidangan dengan harga bersahabat. Di media sosial Instagram, Kedai Bang Ali menyebut khalayak sebagai rakyat. Untuk kopi cappucino dan nasi bakar di Kedai Bang Ali, harga Rp 20.000. Di sini pengunjung juga dapat menikmati cappucino dari biji kopi

campuran asal Malabar, Bali, dan Toraja. Rasa dan tampilan cappucino ini bahkan lebih baik diban­ding rasa cappucino di kedai kopi dalam mal. “Walau di garasi, kami pakai mesin kopi yang serius. Kami mau memperkenalkan ke orang banyak kalau dengan harga segini bisa dapat kopi berkualitas,” kata Yasser. Nasi bakar di Kedai Bang Ali juga patut dicoba. Dengan harga Rp 15.000, nasi bakar dengan isian abon ikan roa dan teri menjadi teman pas untuk minum kopi dan mengobrol bersama sahabat. Karena masih terbilang baru, dekorasi di Kedai Bang Ali masih belum sempurna. “Rencananya mau kami tempel quote dari Bang Ali di tembok,” kata Yasser. Ada bagian tembok yang memperlihatkan barang memorabilia Bang Ali, seperti potret fotonya dari masa kecil sampai tua, kamera kuno, dan bukubuku biografi Bang Ali. “Kita berharap tamu yang datang ke sini mendapat kehangatannya beliau,” kata Yasser. Kedai Bang Ali buka pukul 10.00-20.00 untuk hari Senin sampai Kamis dan Sabtu, hari Jumat buka pukul 10.00-21.00.nsil/kom


INSPIRASI USAHA

13

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

Adji Watono Membangun Kerajaan Iklan dari Studio Foto

Adji pun putar otak mencari pekerjaan agar bisa bertahan hidup. Berbagai pekerjaan kasar dilakoni mulai pembersih salju jalanan hingga kuli angkut barang, serta berbagai pekerjaan kasar lain. ADJI WATONO Pemilik kerajaan bisnis periklanan, Dwi Sapta Grup

Berawal dari studio foto, Adji berhasil mengembangkan bisnisnya hingga berkibar. Tidak tanggung-tanggung, omzet perusahaannya kini mencapai Rp 1 triliun per tahun.

A

NGKA 27 menjadi angka keberuntungan bagi Adji Watono. Pemilik kerajaan bisnis periklanan, Dwi Sapta Grup ini mengaku hoki dengan nomer rumahnya di Rawamangun yang saat itu disulapnya menjadi studio foto. Berawal dari studio foto, Adji berhasil mengembangkan bisnisnya sebesar seperti saat ini. Adji Watono mungkin tidak menyangka bisnis studio foto yang dibangunnya 36 tahun lalu itu akan menjadi kerajaan bisnis periklanan yang besar seperti saat ini. Beralamat di Jalan Ekor Kuning III No 27 Rawamangun, Jakarta Timur, studio foto itu adalah rumah yang ia beli bersama sang istri, Yoyok Triana Dewi. Bermodalkan Rp 10 juta, mereka menamai studio foto itu, Studio 27. Namanya sesuai nomor alamat rumah. Itu angka hoki yang membawa keberuntungan, kata Adji. Pilihan membuka studio foto bukan tanpa alasan. Adji memang memiliki keahlian fotografi. Dia bercerita, pengetahuan dan keterampilan memotret diperolehnya di Jerman. Pria kelahiran Kudus, 17 Mei 1950 ini hijrah ke negara Eropa Barat itu tahun 1973 setelah kuliah setahun di Universitas Satya Wacana Salatiga. Saat di Jerman keahlian dan kemampuannya bertahan hidup terasah. Sebab di dua tahun pertama di Jerman adalah tahuntahun yang sulit bagi Adji. Bekal uang yang diberikan

orang tuanya hanya cukup untuk bertahan hidup empat bulan. Maklum orang tuanya bukanlah orang kaya raya. Ayahnya hanya pedagang kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak, di Kudus. Adji pun putar otak mencari pekerjaan agar bisa bertahan hidup. Berbagai pekerjaan kasar dilakoni mulai pembersih salju jalanan hingga kuli angkut barang, serta berbagai pekerjaan kasar lain. Setelah memiliki sedikit uang dari menabung, pada tahun 1975 Adji mencoba masuk perguruan tinggi di Jerman. Dua kali tes masuk perguruan tinggi yang diikuti, semuanya gagal. Adji akhirnya memutuskan mengambil sekolah fotografi yang saat itu tidak memerlukan ujian masuk. Selama dua semester, ia belajar fotografi di Adolf Lazy School di Stuttgart, Jerman. Dia juga memperdalam keahlian di bidang teknologi fotografi di Technical Photography di Berlin selama enam semester. Lalu dia menjalani internship fotografi di Wegert Photo Laboratory selama setahun. Setelah tujuh tahun hidup di Jerman, pada tahun 1980 Adji memutuskan kembali ke tanah air. Pengalaman hidup selama di Jerman tidak hanya mengajarkan Adji bagaimana cara bertahan hidup, namun juga bagaimana menjalin relasi dengan berbagai pihak. Karena itu sekembali ke Indonesia, ia menggunakan keahliannya di bidang fotografi dengan menjadi seorang juru foto.

Adji Watono awalnya tukang foto, kini menjadi bos advertising terbesar.

Keahlian inilah yang kemudian mendasari Adji membangun Studio 27. Sesuai keyakinannya, Studio 27 memang hoki dan menjadi pintu masuk pertama kesuksesan bisnisnya. Dimulai dengan modal paspasan, usaha fotonya berkembang pesat terutama setelah Djarum menjadi kliennya pada tahun 1982. Adji benar-benar meman-

Guru Ngaji Jualan Manisan Carica Beromzet Rp 30 Juta per Bulan

faatkan peluang ini dengan baik. Service terbaik ia berikan untuk sang klien. Tak hanya menjadi juru foto untuk perusahaan milik keluarga Hartono itu, Adji juga membuatkan company profile, brosur, dan poster. Kepercayaan pun ia peroleh dari perusahaan rokok tersebut. Prinsip Adji, kesuksesan kliennya adalah juga kesuksesan dirinya. Permintaan pembuatan bro-

DI DATARAN Tinggi Dieng, buah carica bisa menjadi bisnis menjanjikan. Buah yang mirip dengan pepaya ini diolah menjadi makanan ringan untuk oleh-oleh para pelancong. Peluang ini tak disia-siakan, Mudhofi, seorang guru ngaji Pesantren Alfattah, Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Mudhofi mengolah buah carica menjadi manisan. Dalam menjalankan bisnis manisan ini, Mudhofi tak sendiri. Dia bersama sejumlah pengurus pesantren dan petani sekitar membentuk koperasi yang memproduksi berbagai manisan dari olahan buah carica. Berbekal modal awal Rp 10 juta, manisan carica racikan Mudhofi dipasarkan dengan label Al-Fath. “Saya buat koperasi, anggotanya yayasan pesantren Al-Fattah dan petani membuat

koperasi tahun 2008. Bikin lahan manisan untuk dikirim ke berbagai kota,” kata Mudhofi. Pesanan datang dari beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Namun, dalam menjalankan bisnis tak selamanya lancar. Bisnis manisan carica Al-Fath sempat mandek lantaran seretnya arus kas dari agen penjual. “Tahun 2014 berhenti karena agen banyak yang enggak bayar. Akhirnya tahun 2014 saya teruskan lagi. Alhamdulillah usaha semakin besar, sekarang sehari bisa produksi rata-rata habis 60 kilogram (kg) buah carica. Dibuat manisan banyak rasa,” ungkap Mudhofi. Dari pengalaman magang dalam pelatihan UMKM di Jakarta, Mudhofi mengkreasi manisan carica dalam berbagai rasa seperti lemon, terong belanda, dan original.

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Manisan carica tersebut dijual seharga Rp 20.000 untuk isi 6 cup, dan Rp 35.000 untuk isi 12 cup. Masing-masing cup berisi 115 gram buah carica. Sementara untuk proses produksinya dilakukan oleh 20 orang yang terdiri dari para santri pondok pesantren. “Omzet masih kecil, sebulan sekitar Rp 30 juta. Uangnya untuk yayasan pesantren, karena selama ini kan pemasukan yayasan mengandalkan jualan warung, jadi ada cairca ini bisa jadi tambahan pemasukan,” kata Mudhofi yang juga dipercaya jadi Ketua Koperasi Al Fath ini. “Alhamdulillah sekarang sudah banyak pesanan. Ini saja ada kalau ke Semarang sekali kirim 300 dus. Kita juga sudah mulai jual online, tapi belum efektif, jadi masih mengandalkan agen,” pungkasnya.nhns/wdl/dt

printing. Setelah sekitar sembilan tahun menjalankan bisnis fotografi dan produksi sablon, pada tahun 1989 Adji dan istri berekspansi dengan mendirikan PT Dwi Sapta Pratama, sebuah full service advertising agency. Nama Dwi Sapta juga diambil dari angka 27, angka hoki yang merupakan nomor alamat rumah tempat usaha perta-

Hafizah Elvira Berdayakan Penderita Kusta dalam Bisnis Hijab

K

Mudhofi, guru ngaji Pesantren Alfattah, Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

sur, spanduk dan poster terus bertambah seiring tingginya kebutuhan promosi Djarum. Adji jeli melihat peluang, ia pun melebarkan sayap usahanya dari hanya studio menjadi usaha screen printing atau penyablonan. Tahun 1985, Adji dan istrinya mendirikan PT Intan Gading Kencana Persada (In Ad) yang bergerak di bidang screen

manya di Rawamangun. Dwi dalam Sanskerta berarti dua, sedangkan Sapta berarti tujuh, sehingga Dwi Sapta berarti 27. Hoki didapat, Dwi Sapta Advertising mendapatkan klien bagus. Selain Djarum yang sudah sejak 1982 menjadi kliennya, ia juga berhasil mendapatkan Astra dan Kalbe Farma. Sejak tahun 1989 kantor Dwi Sapta mulai pindah ke kawasan Kepala Gading. Ekspansi bisnis periklanan dilakukan untuk menangkap peluang munculnya stasiun televisi swasta pertama yaitu RCTI. Selain itu teknologi komputer juga sudah mulai masuk ke Indonesia. Setahun kemudian muncul SCTV dan Indosiar. Kemunculan stasiun-stasiun televisi tak hanya membuka peluang bisnis periklanan namun juga bisnis lain seperti film. Karena itu pada 1995, Adji mendirikan perusahaan production house bernama Netracom Film Production. Setelah berhasil melewati krisis ekonomi 1998, usaha Dwi Sapta terus berkibar. Krisis, kata Adji, mengajarkan untuk tidak sombong dan tetap inovatif. Hingga sekarang, perusahaan ini memiliki 11 anak usaha yang bergerak di bidang media dan komunikasi. Sejak 2012, Dwi Sapta Group telah berhasil meraih omzet Rp 1 triliun. Bahkan, saat ini, menurut Adji, omzet perusahaannya sudah lebih dari Rp 1 triliun per tahun. Jumlah klien semakin banyak. Saat ini, Dwi Sapta menangani 150 brand dari 40 perusahaan di Indonesia.nkon

INI banyak anak muda yang membangun bisnis sendiri. Bahkan beberapa dari mereka sudah memiliki bisnis di usia muda walaupun masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun masih jarang wanita muda masa kini yang mempunyai jiwa sosial dan memiliki keinginan bekerja demi membantu perekonomian orang lain. Tidak demikian dengan Hafizah Elvira, wanita 24 tahun ini merupakan seorang social entrepreneur yang peduli dengan para penderita kusta. Hafizah kini masih aktif dalam membangun bisnis sosialnya berupa hijab. Ia beserta teman-temannya menjual beragam produk untuk wanita muslim seperti busana, kerudung, dan bros dengan nama Nalacity. Wanita 24 tahun itu mengatakan usahanya kian laris bahkan produknya sudah pernah dipasarkan di Qatar. Hal tersebut diakuinya tak akan terjadi bila tidak dibantu oleh ibu-ibu mantan penderita kusta di kawasan Sitanala, Tangerang. Wanita dengan sapaan akrab Fiza itu berbagi cerita awal membangun bisnis tersebut. Mulanya Nalacity bukanlah sebuah bentuk wirausaha seperti sekarang hanya bagian dari proyek kampus ketika masih menjadi mahasiswi di 2010 lalu. Hafizah membentuk Nalacity bersama empat temannya lewat program Indonesia Leadership Development Program (ILDP) Universitas Indonesia. “Awalnya dibuat untuk program sosial, kita berlima dari tugas kampus waktu itu, cuma kegiatan sosial yang didanai dari kampus. Hanya tiga bulan didanai, setelah itu kita pikir lanjut atau nggak ya, kita akhirnya komitmen untuk lanjut,” tutur Fiza. Konsep Nalacity sejak awal memang pemberdayaan masyarakat di Sitanala. Proyek sosial tersebut berubah menjadi wirausaha di akhir 2012. Fiza mengatakan ingin menambah finansial mereka dengan menjual hasil karya ibu-ibu

yang pernah terkena kusta di kawasan Sitanala. Wanita kelahiran 22 September 1990 itu mengatakan bahwa tujuannya membantu mantan penderita kusta karena perasaan iba terhadap kehidupan mereka. Menurutnya banyak orang yang setelah sembuh dari kusta malah dikucilkan oleh masyarakat tempat tinggalnya ketika balik ke kota asal mereka. Diskriminasi tersebut membuat banyak penderita kusta merasa minder dan sedih kemudian kembali ke kawasan Sitamala, di mana mereka disembuhkan. Mereka yang kembali ke kawasan Sitamala tidak memiliki pekerjaan untuk menyambung hidup. Banyak ibu-ibu yang menjadi pengangguran namun harus tetap membesarkan anaknya. Oleh karena itu, Nalacity ini dibuat Fiza dan empat temannya untuk memperbaiki hidup mereka. Fiza mengatakan kini penjualan produk Nalacity baik bros, busana muslim, serta kerudung sudah lumayan stabil. Produk handmade dengan ciri khas manikmanik itu laris tak hanya di area Pulau

Jawa, tapi juga Sulawesi, Sumatera, serta Kalimantan. Bahkan pernah sampai dibawa ke Qatar untuk dipamerkan dalam suatu acara. Wanita lulusan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia itu mengaku bahwa setiap penjualannya ia dan teman-temannya tidak banyak mengeruk untung. Mereka biasa memutar omzet untuk membeli bahan agar bisa diprakaryakan sehingga bisa dijual kembali. Sementara keuntungan untuk masyarakat di Sitanala bisa mendapatkan 10% hingga 30% dari setiap item produk yang dihasilkan. Setiap Minggu, Fiza dan tim mengirimkan bahan untuk diolah menjadi produk pakaian serta aksesori. Kemudian baru dijual melalui online baik melalui situs resminya maupun Instagram dengan akun @nalacity. nwol/ar

Hafizah Elvira.


OTONOMI

14

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

Kagum Kemajemukan Indonesia, Dubes AS Kunjungi Pesantren Tebuireng dan Kuil Tionghoa Dubes AS memiliki rasa hormat yang sangat dalam tentang peran Islam di Indonesia.

Joseph R Donovan (dua dari kanan) bersama rombongan di Pesantren Tebuireng disambut Gus Sholah.

D

U TA Besar Amerika Serikat (AS) Joseph R Donovan beserta istri dan rombongan kedutaan mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng dan Kuil Tionghoa TITD Hong Sang Hiong di Gudo, Jombang, Jawa Timur. Kunjungannya di Pesantren Tebuireng disambut langsung Majelis Pen-

gasuh Tebuireng di dalem kasepuhan, Kamis (02/03/2017). Di Pondok Pesantren Tebuireng Duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan ini membahas tentang dunia pendidikan bersama Majelis Pengasuh dan berziarah ke komplek makam pesantren yang terdapat sejumlah tokoh nasional diantaranya KH Hasyim Asy’ari, KH

Bupati Syahri Bersih-bersih Pantai Gemah Peringati HPSN 2017

Bupati Syahri Mulyo dan Wabup Maryoto Birowo sedang mengambil sampah yang mengotori area Pantai Gemah.

PERINGATAN Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 di Kota Marmer, Selasa (21/2/2017) berlangsung meriah. Kegiatan yang dipusatkan di Pantai Gemah, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki tersebut tidak hanya diikuti dari jajaran Pemkab Tulungagung maupun Forkopimda saja. Tetapi juga berbagai komunitas yang turut serta menciptakan lingkungan pantai yang bersih dari tumpukan sampah. Dalam laporannya, ketua panitia sekaligus Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukaji mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HPSN 2017. Diharapkan dari kegiatan ini semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat, mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya. “Ini dimulai dengan melihat antusiasme peserta yang sudah memenuhi area pantai yang berada di bibir Samudera Hindia sejak pagi. Acara ini juga diikuti berbagai komunitas yang ada di kabupaten ini,” terang Sukaji. Kegiatan ini sengaja dipusatkan di Pantai Gemah memang bukan tanpa alasan. Di satu sisi untuk memperingati HPSN 2017 dengan bersih-bersih, sisi lainnya sekaligus mempromosikan lokasi wisata yang berada di dekat jalur pantai selatan (pansela) tersebut kata Bupati Syahri Mulyo. “Biar kawasan ini semakin terkenal dan menimbulkan pertumbuhan ekonomi baru,” imbuhnya. Pria ramah ini pun mengimbau kepada para pengunjung untuk menjaga lingkungan setempat dengan membuang sampah pada tempatnya. Alasannya, keindahan pantai tidak artinya jika ada tumpukan sampah yang menimbulkan bau dan pemandangan tidak sedap. Tentunya ini bisa membuat pengunjung jera datang. “Pengelola pun harus memperhatikan hal serupa,” tegasnya. Selain bersih-bersih pantai, bupati pun menyerahkan paket sembako kepada masyarakat serta memberikan bantuan gerobak sampah. Nantinya gerobak tersebut tetap berada di kawasan pantai untuk menanggulangi menumpuknya sampah. Sehingga bisa segera dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya. Para peserta kegiatan ini pun tampak bersemangat mengambil setiap sampah yang berserakan. Bermodal kantung plastik dan tangan kosong mereka tidak mempedulikan panas matahari yang menyengat. Hasilnya, terlihat jauh lebih bersih dari sebelumnya.nnang

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

Wahid Hasyim, dan makam Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid. “Saya sangat menghormati dan berterima kasih sudah bisa berkunjung ke pesantren. Bisa bertemu dengan KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah). Beliau bisa meluangkan waktu ditengah jadwalnya yang sibuk untuk bertemu. Pertemuan dengan Gus Sholah membuat saya lebih jauh mengerti tentang

Indonesia dan juga Jawa Timur,” jelas Joseph kepada wartawan melalui penerjemah. Lebih lanjut, ia menceritakan tentang pertemuannya dengan Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng. “Dalam pertemuan tadi di Pesantren kita membahas tentang pertukaran pendidikan. Selanjutnya beliau (Gus Sholah) mengajak saya bertemu dengan para santri, itu membuat saya senang. Saya memiliki rasa hormat yang sangat dalam. Sehingga saya semakin tertarik mengetahui lebih jauh tentang apa peran Islam di Indonesia,” terangnya. Selain berkunjung ke pondok pesantren Tebuireng rombongan Duta Besar ini juga melakukan kunjungan ke tempat ibadah masyarakat Tionghoa di Kuil (Klenteng) Hong San Hiong, Gudo, Jombang. Setibanya di kuil ini rombongan mendapat sambutan atraksi barongsai dan performa wayang po tei hei di halaman klenteng oleh warga Tionghoa dan forum lintas agama, selanjutnya Joseph dan Istrinya menuju tempat sembahyang. “Ini merupakan kunjungan pertama saya di Jawa Timur. Saya berkunjung ke kuil ini, saya sangat terkesan dengan keanekaragaman budaya yang ada di Jawa Timur, Indonesia. Sehingga membuat saya sangat bersyukur atas keramahan dan kebaikan hati selama kunjungan di dua tempat, Tebuireng dan Di kuil ini. Ada kesamaan antara Amerika Serikat dengan Indonesia dalam kemajemukannya,” ungkapnya. “Amerika dan Indonesia itu merupakan negara yang besar dan memiliki keanekaragaman, serta memiliki kemajemukan yang sama. Pluralisme dan toleransi merupakan sumber kekuatan bagi kita yang dapat memberikan sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita,” pungkasnya.nobi

BPKAD Kabupaten Tulungagung melakukan rekonsiliasi LRA.

BPKAD Gelar Rekonsiliasi Laporan Realisasi Anggaran DALAM rangka penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2016, dan melaksanakan sistem akuntansi konsolidator maka Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung melakukan rekonsiliasi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang dihadiri oleh Pejabat Penatausahaan. Keuangan (PPK- SKPD), Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan SKPD Tahun 2016. Acara rekonsiliasi tersebut dilaksanakan pada Hari Kamis Tanggal 9 Februari 2017 dan dibuka oleh Drs. Hendry Setyawan. MSi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Rekonsiliasi tersebut dilaksanakan dengan membandingkan Penjabaran Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran. Data yang direkon untuk Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran

Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kendal Bantu Korban Banjir Bandang PAGUYUBAN Kepala Desa Kabupaten Kendal ikut mengunjungi para korban banjir di Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, pasca banjir bandang yang menerjang lahan pertanian dan permukiman yang melanda daerah tersebut, Rabu (1/3/2017). Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Paguyuban Camat se Kabupaten Kendal. Ketua Paguyuban Kepala Desa Bambang Utoro memberikan bantuan langsung berupa uang Rp21.250.000 sedangkan yang berupa barang yakni beras, mie instan dan minyak goreng. “Semoga dengan bantuan tersebut bisa meringankan beban hidup warga korban bencana yang melanda pemukiman Dusun Kenjuran,” ungkapnya. Bambang Utoro menambahkan, bantuan yang diberikan dihimpun dari masingmasing Desa di setiap Kecamatan, kemudian dikumpulkan oleh Paguyuban Kepala Desa Kabupaten dan langsung diberikan kepada korban bencana banjir bandang Dusun Kenjuran Kecamatan Sukorejo. “Rasa kebersamaan dan kepedulian para Kades terhadap korban bencana itu sangat luar biasa,” tuturnya. Pihaknya selaku Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten berharap, agar semua pihak di Kabupaten kendal terutama instansi terkait bersatu untuk membantu meringankan

beban para korban bencana banjir bandang tersebut. Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kendal juga mendatangi beberapa pengungsi dan memberi dorongan supaya tetap tabah menghadapi bencana yang tidak terduga datangnya. Terpisah, Kepala Desa Purwosari, Muhammad Miadi mengatakan, dari 21 rumah, 2 rumah diantaranya hanyut, 2 rumah roboh, 7 rusak berat, dan 10 rusak ringan. “Sejumlah 982 warga Dusun Kenjuran selamat dan masih mengungsi di masjid dan rumah warga. Menurutnya, masih banyak warga yang trauma akibat peristiwa tersebut sehingga kemungkinan kembali untuk membangun kembali rumah yang rusak di tempat semula ditunda sementara,” katanya. Banjir bandang yang menyapu Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal pada Minggu (26/2) sore mengakibatkan 21 rumah rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam tersebut. Sementara, BPBD Pemkab Kendal dan TNI dan Polri dibantu warga masyarakat dan relawan bersama-sama, membersihkan lumpur dan kotoran yang menggunung di rumah warga setinggi satu meter. Selain itu juga membersihkan kayu dan bambu serta barang - barang yang menyumbat aliran sungai di bawah jembatan.neko

Penyandang difabel memperoleh SIM D di kantor Satlantas Polres Jombang.

LTMNU Jombang Data Masjid dan Musholla Secara Online LEMBAGA Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) cabang Jombang bentengi jamaah dan mencegah masuknya paham lain seperti radikalisme dengan cara labelisasi aset. Masjid dan Musholla milik NU di data secara online dalam sistem manajemen yang digerakkan oleh ope­ rator MWCNU setempat, Selasa (28/02/2017). Tak hanya mendata Masjid dan Musholla secara keseluruhan milik warga NU. Para Takmir dan aktivis Masjid dan Musholla juga dibekali ilmu agama secara berkala. Tempat ibadah ini dinilai menjadi solusi dari berbagai persoalan, karena terbangun komunikasi horizontal da komunikasi vertikal. Selain itu, LTMNU juga memberi materi menyempurnakan sholat seperti yang dilakukan Rosulullah. Ketua LTMNU Jombang, H Ahsan Sutari mengatakan setiap persoalan tak jarang muncul dari Masjid dan Musholla, tentu bukan tempat ibadah ini yang menjadi masalah. Namun, justru persoalan itu muncul diakibatkan oleh keterbatasan ilmu dari mereka yang mengaku mencintai masjid. Untuk mencegah paham dari luar maka diperlukan pendataan dan pembinaan aktifis masjid dan musholla secara berkala. “Dari total keseluruhan Masjid dan Musholla milik warga

NU sebanyak lebih dari 5000 baru terdata sekitar 2000 lebih. Tujuan pendataan ini tidak lain untuk mengetahui berapa banyak jumlah masjid dan Musholla NU. Tidak hanya itu, dengan pendataan ini dimaksudkan untuk mengetahui aset NU seperti lembaga pendidikan. Ini dilakukan untuk membentengi paham paham lain selain Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Nahdlatul Ulama,” jelasnya kepada Lensa Indonesia. “Pasalnya ada musholla dan masjid warga NU yang diakuisisi oleh warga berpaham lainnya. Maka dari itu, selain mendata ada program labelisasi dan namborisasi itu dilakukan untuk mencegah masuknya paham lain. Selain itu, aktifis masjid dan musholla juga dibekali pembinaan tentang bagaimana mengelola masjid dan musholla. Dan juga tertulis dalam buku yang diterbitkan oleh LTMNU Jombang berjudul pedoman pengelola dan aktifis masjid,” bebernya. Tidak berhenti di sini, para khatib dan imam juga dibekali dengan tata cara bagaimana menjadi imam, khatib yang sempurna seperti sholatnya Rosulullah. Dengan pembimbing langsung dari LTM PBNU. Keseluruhan ini menjadi rangkaian dalam memperdalam ilmu dan memakmurkan masjid dan musholla NU dan membentengi masuknya paham lain.nobi

Kabiro Kediri: Andik Kartika Wartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo Kabiro Mataraman: Welas Arso Wartawan Ngawi: Didik Purwanto Wartawan Magetan: Purwito Wartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra Kabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan Wartawan Blitar: Agung Wibowo Wartawan Tulungagung: Nanang Wartawan Trenggalek: Setiowati Wartawan Bojonegoro: Triyono, Haribono, Abdul Azis, Agus Budiono Wartawan Sampang: Moch. Yusuf, Laili Purnomo Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) Percetakan: PT Aksara Grafika Surabaya, Jl. Raya Berbek No 45 Waru - Sidoarjo, Tlp (031) 8678318 (isi diluar tanggungjawab percetakan) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Pembantu antara lain data SP2D, STS, SPJ, Surat Setoran Pajak dari SKPD terhadap pajak yang disetor setelah tahun anggaran 2016 dan Saldo Kas di Bendahara dengan Saldo Rekening Koran Bank milik Bendahara. Adapun data yang direkon untuk Bendahara Penerimaan / Bendahara Penerimaan Pembantu yaitu Realisasi Penerimaan Pendapatan dan Realisasi Penyetoran Pendapatan. Setelah dilakukan rekonsiliasi dan data yang terdapat pada Bidang Akuntansi BPKAD dan SKPD sudah sama maka dilakukan penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi antara PPK-SKPD dan Kepala Bidang Akuntansi BPKAD. Menurut Hendry Setyawan MSi. tujuan diadakan rekonsiliasi LRA untuk menyamakan posisi keuangan yang ada pada bidang Akuntansi BPKAD dengan posisi keuangan di SKPD. “Setelah ada kesesuaian dan kesamaan yang dikukuhkan dengan penandatanganan berita acara, selanjutnya digunakan untuk menyusun laporan keuangan pemerintah daerah”. Kata Hendry.nnang


OTONOMI

15

EDISI 168 | 06 - 12 MARET 2017

Sosialisasi Analisis Model Video Bantu Guru Rancang Perangkat Media

Pengelolaan Dana Desa Harus Transparan GELONTORAN dana anggaran untuk pembangunan desa semakin besar. Tak hanya tanggung tahun ini kucuran dana lebih dari Rp 1 miliar bakal diterima oleh desa-desa di Kabupaten Jombang. Dengan begitu besarnya dana diharapkan mampu memberikan kontribusi pembangunan bagi desa dan juga ada transparansi penggunaan dari masing-masing

pemerintahan desa. Aktivis LSM Interest, Faizuddin menuturkan jika anggaran desa yang begitu besar harus berjalan sesuai program untuk kepentingan masyarakat desa secara langsung. Apalagi kalau setiap desa punya inisiatif untuk memasang papan pengumuman penggunaan dana desa (DD) serta alokasi dana desa (ADD) di tempat publik agar program

yang terencana dan transparan itu bisa diketahui oleh masyarakatnya. Kenapa demikian, ia menjelaskan agar program itu tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, maka dari itu perlu adanya ruang yang harus diketahui oleh publik. Penggunaan dan pemanfaatan dana desa itu juga harus sesuai juklak dan juknis yang telah dibuat oleh Kementrian Desa. Sehingga baik

kiranya dibarengi dengan mekanisme yang transparan dalam pengelolaannya. Jika perlu pemerintah desa tidak perlu takut untuk menunjukkan sistem pemerintahannya yang berjalan transparan dan akuntable. Ini menunjukkan ada perubahan nyata bagi pembangunan, karena setiap penggunaan dipajang di papan pengumuman yang bisa dilihat oleh publik. Jadi, masyarakat bisa secara langsung melihat kinerjanya,” ujar Faizuddin yang penggerak Wa-

rung Kopi Aspirasi di Jombang kepada Lensa Indonesia, Rabu (22/2/2017). Agar roda pemerintahan desa tidak terkesan lamban dalam pembangunan dan tertutup. Mekanisme pengelolaan anggaran yang diterima desa harus dilaksanakan dengan baik agar pembangunan tepat sasaran. “Sehingga perlu ada tahapan yang harus dijalankan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan, warga desa harus dilibatkan secara langsung,” pungkasnya.nobi

MENJADIKAN THR SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN DAN “KAMPOENG SENI”

PAS Jatim Hidupkan Kembali Kesenian Rakyat yang Mati Suri

Sosialisasi model media video mata pelajaran sains dan seni budaya dihadiri guru TK, SD, dan SMP.

KEMENTERIAN Pendidikan Nasional bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi analisis kebutuhan pengembangan model media video mata pelajaran sains dan seni budaya untuk guru TK, SD, dan SMP Negeri bertempat di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kamis (23/2/2017). Acara diikuti guru TK, SD, SMP Negeri masingmasing dengan 30 peserta dari 19 UPT. Sosialisasi dan rencana tindak lanjut (RTL) direncanakan tahun depan tahun 2018 dengan pembicara atau narasumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan Dan Kebudayaan. Pada intinya, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung memberikan fasilitas kepada guru TK, SD, SMP guna memperoleh sosialisasi tentang analisis kebutuhan pengembangan model media video tersebut. Kegiatan analisis kebutuhan pengembangan model media video pembelajaran sains dan seni budaya untuk TK, SD, dan SMP, bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran sains dan seni budaya di jenjang TK, SD, dan SMP. Berikutnya, untuk mengidentifikasi karakteristik calon sasaran pengguna media video pembelajaran sains dan seni budaya di jenjang TK, SD, dan SMP. Selain itu, mendapatkan prioritas tema pembelajaran Sains dan Seni Budaya di jenjang TK, SD, dan SMP yang menjadi potensial untuk diangkat ke dalam program video. Menganalisis materi pembelajaran sains dan seni Budaya di jenjang TK, SD, dan SMP dari tema-tema yang prioritas untuk di media videokan. Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan analisis kebutuhan pengembangan model media video pembelajaran mata pelajaran sains dan seni Budaya di jenjang TK, SD, dan SMP adalah teridentifikasinya data, yakni pertama tentang permasalahan pembelajaran mata pelajaran Sains dan Seni Budaya di jenjang TK, SD, dan SMP. Kedua, karakteristik calon sasaran pengguna model video pembelajaran mata pelajaran Sains dan Seni Budaya di jenjang TK, SD, dan SMP. Ketiga, prioritas tema yang potensial untuk diangkat ke dalam model media video pembelajaran mata pelajaran Sains dan Seni Budaya di jenjang TK, SD, dan SMP. Dan keempat, analisis materi pembelajaran Sains dan Seni Budaya di jenjang TK, SD, dan SMP dari tema-tema yang prioritas untuk di media videokan. Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidik Kabupaten Tulungagung, Adi Susilo mengatakan, sosialisasi analisis ini diharapkan dapat membuat guru-guru semakin profesional dalam merancang perangkat media pembelajaran bagi siswa. nnang

Surabaya Terima Penghargaan, Berhasil Bina K3 Perusahaan Besar

Jalan utama di Desa Kedungasri, kondisinya rusak parah.

PEMKOT Surabaya menerima anugerah gelar ketenagakerjaan 2017 sebagai pembina Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit Perusahaan Besar. Penghargaan yang diserahkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf tersebut, diterima oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Wisnu Sakti Buana, pada acara Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan 2017 di Jatim Expo, Selasa (21/2/2017). Untuk kategori pembina LKS Bipartit perusahaan besar ini, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya Kota Surabaya dan Kabupaten Malang yang meraih nya. Sementara untuk kategori pembina LKS Bipartit Perusahaan Padat Karya, diberikan kepada Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Madiun. Lalu untuk pembina program transmigrasi diterima oleh Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Situbondo. Selain Wagub Jatim, Saifullah Yusuf, acara penganugerahan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Soekardo dan kepala daerah (bupati/wali kota/wakil) yang menerima penghargaan. Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana mengatakan, Pemkot Surabaya mendapatkan penghargaan tersebut dikarenakan Pemkot dinilai bagus dalam upaya mengayomi perusahaan-perusahaan besar sebagai wujud melakukan program keselamatan dan kesehatan Kerja (K3). “Itu yang dijadikan tolok ukur. Bahwa perusahaan besar di wilayah Surabaya, mendapatkan support dari Pemkot selaku pembina K3 untuk bisa melaksanakan sistem manajemen K3. Setiap tahun, kita tidak pernah lepas untuk mendapatkan penghargaan ini baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” ujar Wawali.nwan W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Taman Hiburan Rakyat Surabaya rencananya mau disulap menjadi minaturnya TMII di Jatim.

S

UDAH cukup lama Kesenian Jawa Timur mati suri. Seiring perkembangan zaman, penikmat seni mulai menurun. Kurang dekatnya anak muda dengan seni Nusantara tidak bisa sepenuhnya disalahkan pada anak atau pun perkembangan zaman. Pasalnya, pengenalan kesenian sulit dilakukan karena kurangnya kepedulian dan komitmen terhadap seni baik pemain maupun penikmat. Ragam tontonan hiburan rakyat dulunya pernah menjadi tuntunan, seperti ludruk, ketoprak, wayang orang, wayang kulit, dan lain-lain. Meski masih terdapat sisa-sisanya yang bisa dilihat di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, namun animo masyarakat masih kurang berkenan. Dikukuhkannya Paguyuban Seniman (PAS) Jawa Timur periode 2017–2022 di Surabaya, setidaknya membuka harapan untuk menghidupkan kembali kesenian Jawa Timur yang sempat mati suri. Tentu tidak mudah bagi PAS Jatim mengkondisikan THR Surabaya agar dapat hidup kembali. Setidaknya perlu terobosan

Pengukuhan Paguyuban Seniman (PAS) Jawa Timur periode 2017–2022 di Studio TVRI Surabaya (1)

yang mampu mendobrak kondisi yang ada. Kalau dicermati tata letak dan kondisi saat ini, maka pertamatama yang perlu dibedah adalah brand image-nya. THR Surabaya konon sebagai Taman Hiburan Rakyat di era tahun 1960-an, tidak lagi sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Tempat itu sudah tidak cocok menjadi taman hiburan, tetapi akan lebih berhasil bila mengedepankan sebuah aktivitas seni dan budaya. Ketua Umum PAS Jatim Lusiati Fauzi SE MM mengatakan, seniman Jawa Timur selama ini ‘terkotak-kotak’ dengan aktivitas dan organisasinya masing-masing. Karena itu PAS ingin menyatukan para seniman dengan harapan dapat menghidupkan kembali kesenian Jawa Timur. “Mereka yang tergabung di PAS di antaranya Persatuan Artis Film Indonesia, Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia, Persatuan Artis Sinetron Indonesia Pelawak atau yang disebut Comedian dan Seniman Tradisional. Dengan bersatunya mereka di PAS, maka dapat mewadahi kreativitas mereka hingga melahirkan karya-karya baru,” kata Lusiati di sela-sela pengukuhan PAS Jatim di studio

2 TVRI Surabaya didampingi Bidang Humas, Roca Trini, Jumat (24/2/2017). Ditambahkannya, kegiatan kreativitas seniman nantinya tidak hanya mengusung unsur hiburan, melainkan juga sarat seni dan budaya. Dan kebetulan Kota Surabaya sebagai kota metropolis belum mempunyai pusat kebudayaan atau “kampoeng seni”. “Karena itu kami menganggap ini penting. THR bisa dijadikan sebagai kampoeng seni. Hal ini sangat penting karena dapat membangun rohani, sikap, mental dan prilaku berbudaya melalui kesenian juga merupakan penyeimbang pembangunan pada sektor non-fisik. Yang menjadi catatan penting, dalam pembangunan kota ini yang secara fisik sudah cukup berlimpah. Maka, kita tinggal memolesnya saja,” terang Lusiati. Lebih detail dia menjelaskan, pengelola THR nantinya dapat menunjuk kabupaten atau kota di Jawa Timur untuk menampilkan kesenian tradisinya, dan bulan berikutnya bisa ganti menunjuk kabupaten/kota, begitu pula seterusnya. “Pasalnya kesenian tradisi di daerah kan banyak. Dengan rutin

menggelar, saya jamin THR akan kembali hidup menjadi pusat kesenian yang dapat menarik pengunjung,” ucapnya. Harapan PAS Jatim, THR Surabaya bisa menjadi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, yang rutin menampilkan pertunjukan kesenian daerah. Untuk itu PAS Jatim mendorong Pemkot Surabaya untuk memperhatikan aspirasi para seniman. “Kami berharap THR Surabaya bisa menjadi minaturnya TMII di Jatim. Kalau TMII bisa mejadi tempat wisata yang rutin menampilkan pertunjukan seni dari berbagai daerah di nusantara, THR mestinya dapat menampilkan kesenian-kesenian dari seluruh daerah di Jatim,” kata Wakil Ketua PaS Jatim, Eko Tjahjono Prijanto, di tempat yang sama. Meng enai pembiayaan pementasan, menurut Eko, pemerintah daerah tidak harus menanggungnya. “Kita bisa memulainya dari dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang berkembang di daerah masingmasing,” lanjutnya. Dia mencontohkan, misalnya kelompok kesenian tradisi dari Kabupaten Gresik mau mang-

gung, biayanya bisa didapat dari bantuan PT Petrokimia atau PT Semen Gresik. Lusiati tidak memungkiri, permasalahan seniman saat ini adalah kesulitan mencari dana untuk memproduksi karyakaryanya. Namun dengan dibentuknya PAS Jatim di 9 daerah, pihaknya optimis dapat mewujudkan aspirasi seniman Jatim agar tetap berkarya. Senada, Idrus Alwi yang pengurus dan Ketua panitia Pengukuhan PAS Jatim mengatakan, selama ini semangat para seniman di Jatim tidak pernah disupport. Karena itu PAS hadir untuk memberi dukungan pada mereka sehingga dapat membangkitkan kembali kesenian di Jawa Timur. Jangka pendek PAS Jatim, akan menyuguhkan konser yang gabungan dari berbagai pelaku seni di Jawa Timur. Di wadah ini, semua pertunjukan kesenian akan dikemas apik dengan berbagai kolaborasi moderen tanpa meninggalkan kemampuan individu. Untuk mengimbangi kemajuan teknologi, PAS Jatim akan memunculkan website agar semua kreatifitas dan karya mereka bisa dinikmati kapan saja oleh semua orang.nwan

Peringati Hari Sampah Bersih Lingkungan Madrasah dan Pesantren, Santri Jombang Olah Koran Bekas jadi Barang Ekonomis dan Seni

J

IKA kebanyakan masyarakat membuang sampah koran bekas dan sebagainya. Berbeda dengan siswa siswi Madrasah Aliyah Negeri Mambaul Maarif Denanyar, Jombang ini. Mereka mengolah Koran bekas menjadi barang yang bernilai ekonomi dan seni. Mereka berkreasi membuat kerajinan dengan berbahan dasar limbah koran dan juga barang bekas lainnya seperti botol air mineral, kaleng minuman dan kertas kardus. Siswa siswi yang kebanyakan santri yang berasal dari luar daerah ini memperoleh materi kreatifitas seni yang bernilai ekonomis berbahan dasar dari kertas koran bekas sejak kelas X sehingga diharapkan ketika lulus

dari Madrasah lebih peduli akan pentingnya kesadaran lingkungan dan juga bisa mengembangkan kreatifitas ini aplikatif. “Di sekolah ini kami dibekali kreativitas untuk memanfaatkan koran bekas dan barang bekas lainnya menjadi barang yang bernilai guna baik ekonomi dan juga seni. Barang-barang bekas seperti koran, majalah serta bungkus kemasan air mineral, mie instan dan sebagainya yang termasuk bahan-bahan daur ulang ini di olah menjadi barang bernilai dan tidak hanya dibuang ke tempat sampah,” ujar Sintya Masruroh Siswi Kelas XI IPA kepada Lensaindonesia. com di MAN Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, Selasa (21/2/2017).

Bupati Syahri Mulyo mengukuhkan Satgas Saber Pungli di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa.

Ide kreatif untuk memanfaatkan limbah kertas menjadi aneka barang sovenir yang bernilai ekonomi tinggi, menjadi bahan-bahan perabotan rumah tangga seperti keranjang sampah, vas bunga, tempat air mineral, tas, hingga barang-barang kerajinan terkecil seperti tempat tissu, dan

tempat pinsil. Hasil karya ini bisa ditawarkan dengan harga yang bervariasi, mulai yang harganya cuma Rp 5.000 hingga ada yang dibanderol lebih dari Rp 100 ribu. Sementara itu, Kepala MAN Mambaul Maarif, Syamsul Maarif mengatakan siswa siswi di Madrasah ini telah diberikan

arahan dan pengetahuan sehingga terbiasa dengan sampah disekitarnya. Sehingga mereka melakukan tindakan menjaga kebersihan lingkungan dan mampu menerapkan apa yang didapat yakni bisa memanfaatkan dan mengolah sampah yang menjadi barang bernilai guna setelah lulus dari Madrasah. “Di hari peduli sampah ini, siswa siswi melakukan aksi sosial bersih bersih di lingkungan Madrasah dan lingkungan pondok pesantren. Dan besok siswa siswi berlomba adu kreatif mengolah tentang sampah yang bisa dimanfaatkan dan bernilai guna ekonomi maupun seni, menjadi produk produk yang tak hanya sekedar sampah saja, tapi punya manfaat,” pungkasnya.nobi


METROPOLIS

16

EDISI 168 | 06- 12 MARET 2017

ADVETORIAL

ADVETORIAL

Komisi B Minta Pemkot Segera Ambil Alih Pelayanan Jasa Tera

PEMKOT KEMBANGKAN PELAYANAN BERBASIS MOBILE APPS

Surabaya Resmikan Mall Perijinan Gabungan 20 SKPD

L

EGISLATOR menyoroti belum adanya pengalihan pelaksanaan pelayanan jasa tera yang sebelumnya dilaksanakan oleh pemerintah provinsi kepada Pemerintah Kota Surabaya sesuai UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Achmad Zakaria mengatakan pihaknya mendesak agar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya segera melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi terkait pengalihan pelaksanaan pelayanan jasa tera. “Sebelum diberlakukannya UU 23/2014, ada sebagian jasa tera yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, ada pula sebagian yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya,” katanya. Sesuai dengan amanah UU pemerintah daerah, lanjut dia, maka seharusnya per 2 Oktober 2016, seluruh kegiatan pelayanan tera di pemerintah provinsi ini dilakukan semua oleh Pemkot Surabaya. Ia mengatakan dalam perubahan anggaran keuangan di APDB Surabaya 2016, pemkot juga sudah melakukan perubahan target yaitu dari Rp618 juta, ditingkatkan menjadi Rp701 juta. Namun, lanjut dia, sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah provinsi terkait pengalihan kewenangan tersebut. Hingga saat ini penyerahan berkas dan kewenangan terkait pelayanan tera itu masih belum dilakukan. “Pemkot juga seharusnya sekarang sudah mengetahui apa saja yang menjadi kewenangan untuk pelayanan jasa tera atau tera ulang ini,” kata Zakaria. Menurut dia, kalau untuk pemkot sudah jelas tentang apa yang menjadi tugas pemkot dalam melakukan pelayanan jasa tera

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini melaunching Pelayanan Perizinan Terpadu di gedung Siola.

Achmad Zakaria.

atau tera ulangnya, seperti timbangan pasar kecil, alat kebakaran, dan juga SPBU. Masalah selanjutnya, ujar dia, yang harus dipikirkan adalah soal kesiapan alat sebab dalam setiap peneraan tentu membutuhkan alat yang berbeda beda. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong pemkot segera melakukan koordinasi

“Kan harus ada koordinasi juga, selain dengan Disperindag Jatim juga harus berkoordinasi dengan metrologi tera,” kata Zakaria. Sebab, kata dia, kalau sudah ada pengalihan pelaksana kegiatan itu, maka pihaknya optimistis bahwa ke depan nanti akan ada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pelayanan jasa tera atau tera ulang. Dimana retribusi pelayanan itu akan

Pemkot juga seharusnya sekarang sudah mengetahui apa saja yang menjadi kewenangan untuk pelayanan jasa tera atau tera ulang ini. dengan Disperindag Jatim untuk mengetahui apa saja yang harus disiapkan pemkot.

masuk ke PAD Pemkot Surabaya. nadv/wan

Selamat HUT ke-7 Lensaindonesia.com BUPATI TULUNGAGUNG

SYAHRI MULYO, SE

KEPALA BIRO PEREKONOMIAN SETDA PROVINSI JAWA TIMUR

PWI Jatim Anjangsana Tokoh Pers

“Untuk meningkatkan pelayanan, kami telah melakukan sosialisasi ke SKPD dan juga ada pelatihan pelayanan publik,” ujarnya. Terkait hal ini, Kepala Ombudsman RI Jatim Agus Widiarta mengatakan sangat pengapresiasi inovasi Wali kota Surabaya Tri Rismaharini dengan meresmikan “mall perijinan” dan dinilai paling bagus dibanding daerah lain di Indonesia. “Sangat memberikan apresiasi yang tinggi untuk Pemkot Surabaya dan ini paling bagus se Indonesia,” kata Kepala Ombudsman RI Jatim Agus Widiarta. Terobosan Wali Kota Tri Rismaharini dengan menempatkan seluruh perizinan di satu tempat disebut Ombudsman sebuah terobosan yang berani, dan bisa dijadikan contoh untuk kota/kabupaten lain. “Dengan sudah 159 perizinan masuk disini, padahal di kota/kabupaten lain tidak ada yang sampai 50 perizinan untuk buat perizinan tapi disini sudah bisa 159, ini sangat bagus sekali dan akan jadikan contoh buat kota/kabupaten lain di Indonesia,” ungkapnya. Tak hanya itu, rencana Risma mengganti PNS di mal perizinan dengan tenaga outsourcing dan sistem juga mendapat acungan jempol. “Harapannya ini dijaga terus bahwa pertemuan pengguna layanan dengan sistem membuat pelayanan publik berkualitas,” harap Agus.nwan/adv

profesinya sebagai wartawan. Bahkan si usianya yang sudah 86 tahun, dia tetap menulis di sebuah koran mingguan sebagai kolumnis. “Saya ini fanatik dengan

PWI. Sebab saya mendengar kata PWI darah kewartawanan saya mengalir deras. Sebab, yang penting wartawan harus tetap menjaga etika jurnalistik,” ka­ tanya.nwan

Dr SUKESI Apt MARS

KEPALA BIRO HUKUM SETDAPROV JAWA TIMUR

Dr HIMAWAN ESTU BAGIJO, SH, MM

KEPALA DINAS PU BINA MARGA JAWA TIMUR

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dra LIES IDAWATI

KETUA FRAKSI PAN DPRD PROVINSI JATIM

WAKIL KETUA FRAKSI PAN DPRD PROVINSI JATIM

MALIK EFFENDI, SH,MM

SULI DA’IM S.Pd, MM

KETUA FRAKSI PPP DPRD PROVINSI JATIM

KETUA FRAKSI PARTAI NASDEM HANURA DPRD PROVINSI JATIM

Drs. H M MUSYAFFA’ NOER, MM

H MUZAMMIL SYAFII, SH, M.Si

KETUA FRAKSI PARTAI GOLKAR DPRD PROVINSI JATIM

KETUA FRAKSI PKB DPRD PROVINSI JATIM

SAHAT TUA P SIMANJUNTAK, SH

BADDRUT TAMAM, S.Psi

KETUA DPD PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JATIM

pernikahan. Dengan adanya pelayanan terpadu ini, warga bisa lebih hemat waktu karena tidak perlu berpindah-pindah tempat ketika mengurus perizinan. “Semisal warga yang mengurus izin penggunaan lapangan sepak bola, bisa mengurus izin penggunaan ruang dan izin lalu lintas nya di sini. Tidak perlu berpindah-pindah lagi,” sambung wali kota. Pemkot Surabaya juga sudah mengembangkan pelayanan berbasis mobile apps yang selaras dengan kemajuan teknologi. Semisal untuk pengurusan SKRK, SIUP dan TDP. Termasuk juga pengurusan akta kelahiran. Warga cukup menggunakan ponsel pintarnya untuk mengurus perizinan. “Kalausudahgunakanmobileapps tidakperlukesini.Bisangurusdimanapun berada. Dan itu banyak manfaatnya. Diantaranya bisa mengurangi kepadatan lalu lintas,” jelas wali kota. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Surabaya Pusat, Muhammad Zulchaidir menambahkan, sekarang ada 20 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ‘membuka’ pelayanan di Siola. Sebelumnya, ada 13 SKPD. Dan, tidak hanya kuantitas yang bertambah, Zulchaidir menyebut kualitas pelayanan juga bertambah.

KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR

Dr MAS PURNOMO HADI, MM

Ir GATOT SULISTYOHADI, MM

MENGURUS perijinan di Surabaya sekarang semakin mudah. Masyarakat kini hanya cukup datang di satu lokasi saja yaitu di pusat pelayanan perizinan terpadu yang berada di gedung Siola di Jl Tunjungan, Surabaya. Pusat pelayanan perizinan terpadu tersebut diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis (23/2/2017). Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, konsep dari pusat pelayanan perizinan terpadu ini, semua layanan perizinan dipusatkan dalam satu tempat. Yakni di Siola. Konsep pelayanan terpusat tersebut akan memberikan banyak kemanfaatan bagi warga Kota Pahlawan yang mengurus perizinan. “Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan Menteri PAN RB , beliau sampaikan bahwa ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Bahkan, beliau bilang, ini bukan lagi UPTSA tetapi mal perizinan,” ujar wali kota ketika launching Pelayanan Perizinan Terpadu. Menurut wali kota, ada ratusan jenis perizinan yang bisa diurus di Siola. Seperti pengurusan izin usaha, izin trayek, izin koperasi ataupun izin praktek dokter. Termasuk juga mengurus kartu kuning. Atau juga pengurusan izin penggunaan ruang untuk acara

SEKRETARIS DPD PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JATIM

Dr H SOEKARWO, SH, M.Hum

H RENVILLE ANTONIO, SH, MH, MM

KETUA FRAKSI PDIP DPRD PROVINSI JATIM

KEPALA BPKAD SETDA PROVINSI JATIM

Dra SRI UNTARI M.AP

JUMADI

P

Pengurus PWI Jatim saat mengunjungi wartawan senior Amak Syarifuddin.

ENGURUS Persatuan Wa r t a w a n I n d o n e sia (PWI) Jawa Timur melakukan kunjungan kepada beberapa wartawan senior, Sabtu (18/02/2017). Kegiatan anjangsana ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 tingkat Jawa Timur. Wartawan senior yg dikunjungi adalah Dahlan Iskan, Hadiaman Santoso, Amak Syarifuddin dan Sam Abede Pareno. Rombongan pengurus wartawan itu dipimpin oleh Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim. Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim mengatakan kegiatan ini untuk memberikan apresiasi kepada wartawan senior atas jasanya mengembangkan dunia pers dengan memberikan sebuah piagam penghargaan. “Ini bukti kami sangat peduli dengan para senior kami. Mulai tahun ini kami mengagendakan kegiatan silaturahim kepada para senior kami yang dulu pernah bejuang di bidang pers. Bentuknya anjangsana seperti sekarang ini. Mereka adalah para guru kami dalam dunia pers,” kata Munir. Ketika dikunjungi, Dahlan Iskan, meminta para wartawan untuk tetap menjaga nama baik pers. Dia menjelaskan, walau statusnya saat ini sebagai tersangka, hal itu tidak merusak nama baik pers karena kasusnya tidak ada hubungannya dengan pers. “Waktu ditunjuk menjadi dirut PLN saya melapor ke Pak Yacob Utama. Saya katakan kepada Pak Yacob bahwa saya tetap akan menjaga nama baik W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

pers. Saya tidak akan mencederai pers. Setelah jadi tersangkapun saya ke beliau dan berjanji akan mempertanggungjawabkan statusnya sebagai tersangka. Pak Yacob bilang kepada saya kalau saya tidak mencederai profesi wartawan,” kata Dahlan Iskan kepada para pengurus PWI Jatim di kediamannya. Bahkan, Dahlan yang juga masih menjadi Ketua Serikat Perusahaan Surat Kabar (SPS) pernah berniat mundur dari jabatan itu akibat menjadi tersangka. Namun, katanya, para pengurus lain tidak mengizinkan dan tetap dipersilakan memimpin SPS dengan alasan kasus ini tidak ada hubungannya dengan pers. “Kehadiran teman-teman ini membuat saya senang dan bergembira. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya,” kata Dahlan. Sementara, Hadiaman Santoso, mantan Pimred harian Surya, lebih banyak memberi dukungan kepada wartawan agar tetap menjalankan profesinya dengan baik. Kata dia, profesi wartawan itu harus tetap dijunjung tinggi agar bisa memberi pencerahan kepada masyarakat. “Apalagi sekarang ini banyak informasi-informasi hoax. Ini tugas wartawan untuk menetralisirnya,” ungkap Hadiaman di kediamannya kawasan Tenggilis Surabaya. Berbeda lagi dengan Amak Syarifuddin. Wartawan senior yang pernah menjadi ketua PWI Jatim tahun 1974 itu mengaku sangat fanatik dengan

Mengucapkan Selamat

HUT ke-7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.