th
topik
EDISI 179 | 03 - 09 JULI 2017
Pengaduan langganan/ iklan/redaksi, HOTLINE: ( 021) 5366 017 7 ( 031) 841 0288
TERBIT 12 HALAMAN | HARGA ECERAN: RP 4.000 | LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
KEREN, MASJID DI LAMONGAN INI MIRIP MASJIDIL HARAM
MENGAPA POLRI EDARKAN FILM PROVOKASI SARA?
BACA HALAMAN 6 | PANTURA
BACA HALAMAN 2 | PATGULIPAT
PENANTANG GUS IPUL TERUS BERMUNCULAN Para penantang Gus Ipul dalam Pilgub Jatim 2018 terus bermunculan. Mereka tidak sekedar populer tetapi juga pro rakyat... Selengkapnya Baca Halaman 3
KEMESRAAN SESA(A)T GNPF MUI - JOKOWI TREN KEJAHATAN 2018:
TEROR SASAR POLISI
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pimpinan GNPF MUI disebut sebagai upaya saling menjajaki dari kedua pihak untuk membangun akomodasi politik baru yang menguntungkan. Siapa yang diuntungkan? nBaca: Temporary... Halaman 11
TIDAK PANCASILAIS, MUHAMMADIYAH BOIKOT STARBUCKS KETUA bidang ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas mendesak pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut izin Starbucks di Indonesia. Pernyataan ini menyusul
nBaca: Kami tidak takut... Halaman 11
dukungan CEO Starbucks, Howard Mark Schultz terhadap kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Anwar menegaskan jika ideologi bisnis dan pandangan hidup yang Schultz
BPK Segera Audit Investigasi KPK, Fahri: #BersihKokRisih PANITIA Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terhadap pengelolaan anggaran lembaga antirasuah itu. “Bisa saja (dilakukan audit invesitigatif ). Dan tentu harus dilakukan karena KPK salah satu lembaga pengguna APBN,” kata Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Taufiqulhadi melalui pesan singkatnya, Rabu (28/6/2017). April silam, Taufiqulhadi pernah menyatakan ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepatuhan KPK tahun 2015 mengenai tata kelola anggaran. Di antaranya, kelebihan pembayaran gaji pegawai KPK yang belum diselesaikan atas pelaksanaan tugas belajar. Kemudian, belanja barang pada Direktorat Monitor Kedeputian Informasi dan Data yang tidak dilengkapi dengan Pertanggungjawaban yang Memadai dan Tidak Sesuai Mata Anggarannya. Pembayaran belanja perjalananan Dinas,
belanja sewa dan belanja jasa profesi pada biro hukum. Selain itu, perencanaan Gedung KPK tidak cermat sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran. Sekadar diketahui, meskipun Pansus menemukan kejanggalan dalam LPH Kepatuhan KPK, untuk urusan laporan nBaca: Rahasia... Halaman 11
W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M
Fahri Hamzah.
Menembus Zona Tahun ke-7
kampanyekan jelas-jelas tidak sesuai dan sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila. “Kita sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita sebagai bangsa yang beragama
dan berbudaya rusak dan berantakan karena kehadiran mereka,” tegas Anwar melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (29/6/2017). nBaca: Nasionalis... Halaman 11