Koran Lensa Indonesia Edisi 164

Page 1

th

topik

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

TERBIT 16 HALAMAN | HARGA ECERAN: RP 4.000 | LANGGANAN: RP 16.000 (LUAR JAWA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

MEMBIDIK HABIB RIZIEQ

MUNGKINKAH ADA RAPAT PKI DI ISTANA NEGARA?

BACA HALAMAN 3 |

BACA HALAMAN 4 |

SOSOK

Hakim MK Ditangkap KPK

Patrialis Akbar: Demi Allah, Saya Dizalimi! Publik dibuat kaget. Ini kali kedua hakim konstitusi tertangkap basah menyeleweng. Belum lepas dari ingatan ketika Akil Mochtar yang ketika itu menjabat Ketua MK ditangkap KPK dalam kasus yang mirip. Bila Patrialis terkait uji materi undang-undang, Akil terkait penanganan sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah. Karena kasus ini, legitimasi putusan dan kelembagaan MK terancam. Kalangan masyarakat sipil menilai, adanya praktik suap hakim konstitusi itu membuat publik ragu terhadap putusan MK. Lebih dari itu, putusan dan kelembagaan MK terancam terdeligitimasi. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan bahwa KPK tidak pernah menarget hakim konstitusi. Adanya penangkapan itu merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mengadukan potensi terjadinya tindak pidana korupsi dan KPK menindaklanjuti. ”Kami tahu bahwa MK dan KPK adalah lembaga anak kandung reformasi, maka KPK tetap menghargai Mahkamah Konstitusi. MK banyak melakukan judicial review terhadap UU KPK dan UU Tipikor sehingga KPK menjadi lembaga seperti sekarang, sering menguatkan MK,” kata Laode. ”KPK berharap apabila penyidik KPK membutuhkan tambahan informasi, kami membutuhkan kerja sama MK.” Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, menjelaskan kronologi penangkapan Patrialis Akbar. Kasus bermula dari laporan adanya dugaan suap kepada hakim MK terkait judicial review atau uji materi UU Nomor 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. ”KPK, setelah menerima laporan dari masyarakat akan terjadi tindak pidana korupsi penyelenggara negara, tim ditugaskan terjun ke lapangan hingga terjadi tangkap tangan,” kata Basaria. 11 orang tertangkap dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Rabu malam itu. Mereka adalah, PAK (Hakim MK Patrialis Akbar), BHR (Basuki Hariman-swasta), Saya hari ini (Sekretaris BKR), KM dizalimi karena NFY (Kamal-perantara) serta tujuh orang lainnya. Basaria saya tidak KM yang diduga pernah nerima menjelaskan, sebagai perantara antara BHR uang satu rupiah dan Patrialis pertama kali didi daerah Rawamanpun dari Pak tangkap gun. KM kemudian dibawa ke Basuki (BHR), kantor BHR di daerah Sunter. demi Allah. Saya BHR ini memiliki 20 perusadi antaranya bergerak di betul dizalimi. haan bidang impor daging. BHR sebagai pengusaha Patrialis Akbar diduga memberikan suap Hakim Konstitusi kepada Patrialis terkait uji materi UU 41/2014, agar bisnis impor daging mereka dapat lancar. Dalam rangka pengurusan perkara tersebut, BKR melakukan pendekatan kepada Patrialis melalui KM. Untuk “bantuannya”, Patrialis dijanjikan 20 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar Singapura. Setelah menangkap 11 orang tersebut, KPK melakukan pemeriksaan dan kemudian menetapkan 4 orang tersangka. Patrialis Akbar dan KM ditetapkan sebagai tersangka penerima suap, sedangkan BHR dan NJF ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

Pengaduan langganan/ iklan/redaksi, HOTLINE: (0 2 1 ) 5 3 6 6 0 1 7 7 (0 3 1 ) 8 4 1 0 2 8 8

PATGULIPAT

BUDI WASESO: TEMBAKAU GORILA DARI CHINA DIIMPOR JARINGAN INTERNASIONAL Tembakau gorila ini menjadi berbahaya, karena bu­kan sembarang tembakau. Ada campuran cairan ganja sintetis di dalamnya.... Selengkapnya Baca Halaman 6

Targetnya Gagalkan AHY jadi Gubernur DKI

Grasi Antasari Azhar, Jokowi Mau Menakut-nakuti SBY

Antasari Azhar meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai bertemu dengan Presiden Jokowi, Kamis 26/1/2017 sore. (insert) Antasari Azhar dan Presiden Jokowi. Foto: Setneg/Jay

Pertemuan Presiden Jokowi dan Antasari Azhar bakal menimbulkan kegaduhan baru di negeri ini. Pasalnya, pertemuan itu dimaksudkan untuk menakut-nakuti ‘lawan-lawan politik’, terutama mantan Presiden SBY. Targetnya, menggagalkan putra Cikeas menjadi Gubernur DKI Jakarta.

P

residen Joko Widodo sudah mengeluarkan Keputusan Presiden atau Keppres pemberian grasi kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Keppres itu dikirim ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017). “Keppres soal permohonan grasi Antasari sudah diteken Presiden,” ujar Juru Bicara Presiden, Johan

nBaca: Patrialis Akbar... Halaman 7

Budi Sapto Pribowo, saat dihubu­ngi, Rabu (25/1/2017). Antasari resmi mengajukan permohonan grasi kepada Presiden pada Februari 2015. Permohonan itu dibuat berdasarkan permintaan keluarga melalui kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman. Dalam permohonan grasi yang dikirimkan itu, Antasari memohon dua hal yang sifatnya alternatif. Alternatif pertama, dia meminta pidana dihapuskan. nBaca: Grasi... Halaman 7

Miris, Semua Paslon Pilkada DKI Tidak Ada yang ‘Bersih’ Semua pasangan calon Pilkada DKI Jakarta tidak ada yang ‘bersih’. Pasalnya, ketiganya kini tengah dikaitkan dengan sejumlah dugaan tindak pidana korupsi dan kasus-kasus lain. Sebut saja pasangan nomor urut 1, calon wakil gubernur DKI Sylviana Murni disorot atas dua kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan dugaan korupsi dana hibah Kwarda Pramuka DKI 2014/2015. Kabarnya, polisi segera menetapkan tersangka.

Ketiga pasang Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti YudhoyonoSylviana, Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berselfie bersama usai debat perdana Cagub DKI-Jakarta.

Habib Rizieq ‘Dibunuh’ Pelan-pelan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mengaskan Habib Rizieq Shihab berpotensi besar ditetapkan sebagai tersangka. Anton menegaskan, persentase Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu ditetapkan tersangka mencapai 99 persen. “Kemungkinan besar 99 persen tersangka. Tinggal satu persen lagi. Kita tinggal cari keterkaitan bukti satu dengan bukti lainnya,” tegas Anton saat ditemui di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017). Menurut Anton, pihaknya akan menetapkan status tersangka terhadap Habib Rizieq dalam waktu dekat. Namun, harus berdasarkan bukti hukum yang jelas. “Kita maunya secepatnya. Tapi kan harus berdasarkan bukti hukum, tidak mau hanya subjektifitas,” tutur mantan Kadiv Humas Polri itu. Meski demikian, Kapolda belum dapat memastikan apakah Habib Rizieq akan ditahan atau tidak. Pasalnya, dia juga sedang menghadapi kasus lainnya dan dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi terlapor. “Tergantung keputusan gelar perkara, apakah perlu ditahan atau tidak. Karena yang bersangHabib Rizieq kutan kan ada 11 kasus. Biar dibuktikan satu per satu,” paparnya. Sebelumnya, Habib Rizieq dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. Semula, laporan tersebut dilakukan di Bareskrim Polri, sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polda Jabar karena locus delicti atau tempat kejadian perkara berada di wilayah Jabar. Baca juga hal 3: Membidik Habib Rizieq Habib Rizieq sendiri sudah mengklarifikasi tuduhan tersebut. Bahkan dia menilai laporan itu menunjukkan Sukmawati tak paham Pancasila. “Ironis, Sukmawati Soekarnoputri tidak paham sejarah Pancasila,” tegas dia. Habib Rizieq menjelaskan, dalam Sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. nBaca: 99 persen tersangka... Halaman 7

Kasus Pencurian dan Penggelapan Dokumen Empire Palace

Skenario Status Penahanan Chin Chin, Ada ‘Pelicin’ Rp 600 Juta?

P

engalihan status penahanan terdakwa perkara penggelapan dan pencurian dokumen perusahaan PT Blauran Cahaya Mulia (BCM) Trisulowati Yusuf alias Chin-Chin mendadak menjadi rasanrasan berbagai kalangan di lingkungan Pe­ ngadilan Negeri (PN) Surabaya, khususnya para wartawan.

nBaca: Pilkada DKI... Halaman 7

nBaca: Pelicin Rp 600 Juta... Halaman 7

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Menembus Zona Tahun ke-7

Trisulowati alias Chin-Chin.


EKONOMI BISNIS

2

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Gugatan Sudah Ditolak, Freeport Tak Mau Bayar Tagihan Pajak Air Rp 3,5 Triliun PT. FREEPORT Indonesia (PTFI) tetap keberatan membayar tagihan pajak air dan penalti-penaltinya kepada Pemerintah Provinsi Papua, meski Pengadilan Pajak Jakarta sudah menolak gugatan raksasa

tambang Freeport McMoRan Inc. tersebut. Gubernur Papua Lukas Enembe dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/1/2017) menyampaikan, PFTI tak mau membayar tagihan Pajak Air

Permukaan (PAP) beserta dendanya sebesar Rp 3,5 triliun lebih dan justru mengajukan peninjauan kembali (PK). Padahal, kata Lukas, selama setahun perkara PAP ini bergulir, Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) juga sudah mengeluarkan rekomendasi agar Freeport memenuhi kewajiban mereka untuk membayar sejumlah pajak kepada pemerintah daerah. “Temuan BPK, ada kekurangaan penerimaan kepada Pemda dari Freeport. Saya berkirim surat ke Freeport, kemudian ditolak oleh mereka. Mereka merasa keberatan dan menggugat ke pengadilan pajak,” beber Lukas di Hotel Pullman, Jakarta. Lukas melanjutkan, selama ini Freeport bersikeras membayar pajak air sebesar Rp 10/m/detik. Padahal, ber-

dasarkan Peraturan Daerah Papua nomor 4 tahun 2011, yang merupakan turunan dari UU Perpajakan, sudah ditetapkan tarif berbeda yakni sebesar Rp 120/m/detik. Ia berharap, Freeport mau mematuhi Perda yang telah ada dan juga keputusan pengadilan, dengan membayar pajak plus sejumlah denda. “Nanti kan uangnya buat pembangunan, buat bangun stadion utama untuk PON 2020 dan juga kita distribusikan ke kabupaten/kota,” demikian Lukas.nwi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Kran Impor Gas Dibuka Asal Dapat Harga Murah Impor gas menjadi pilihan dari seluruh alternatif yang tersedia. Pemerintah tetap berupaya agar industri bisa mendapatkan harga gas yang rendah. Sehingga bisa menghasilkan barang yang kompetitif.

tor Presiden, Jakarta, Selasa (24/1/2017). Rapat dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para menteri yang hadir di antaranya adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan menteri terkait lainnya. Darmin menambahkan, impor menjadi pilihan dari seluruh alternatif yang tersedia. Meskipun meski harus dipelajari lebih lanjut mekanisme impor yang akan dijalankan oleh industri nantinya seperti apa. “Kita tetap berusaha mencari jalan mengurangi, tapi memang tidak mudah sehingga alternatif lain memang adalah kita coba (impor), tapi harus masih dipelajari kalau impor itu seperti apa. Apa menurut industri, listrik dan lain-lain, atau lokasi tertentu, seperti kawasan industri, KEK, itu perlu ditimbang,” kata Darmin pada kesempatan yang sama. Bahkan negara asal impor juga harus ditinjau lebih lanjut. Misalnya yang sering disebutkan adalah Malaysia. Akan tetapi menurut Darmin, selama ini Malaysia juga bergantung terhadap gas impor. “Malay-

PEMERINTAH memberikan ruang kepada industri untuk bisa melakukan impor gas agar mendapatkan harga yang lebih rendah. Ini dikarenakan sulitnya merealisasikan harga US$ 6 per mmbtu untuk seluruh sektor utama. Hingga sekarang baru 3 industri yang baru saja mendapatkan harga gas di bawah US$ 6 per mmbtu, yaitu industri pupuk, petrokimia, dan baja. “Supaya harga bisa di bawah US$ 6 per mmbtu maka diberikan ruang kepada industri untuk bisa mengimpor gas secara langsung dengan harga yang tentunya lebih rendah,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung membacakan hasil rapat kabinet terbatas di Kan-

sia juga dia impor, harus dari negara-negara yang penghasil gas,” imbuhnya. Luhut mengatakan hal tersebut akan dikaji mulai beberapa hari ke depan dalam kurun waktu dua minggu oleh kementerian terkait, yaitu Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian. “Oleh Presiden diputuskan untuk impor gas. Impornya siapa saja? lagi dirumuskan Menteri ESDM dan Menteri Perindustrian dalam dua minggu ini,” tegas Luhut. Menurut Jonan, pemerintah tetap berupaya agar industri bisa mendapatkan harga gas yang rendah. Sehingga bisa menghasilkan barang yang kompetitif. “Pak Presiden meminta ada pembahasan lanjutan yang dipimpin bapak-bapak Menko supaya sektor-sektor industri yang didukung itu untuk supaya memperoleh harga gas yang kompetitif. Caranya segala belum dibahas,” ujar Jonan. PT PLN (Persero) juga tertarik untuk mengimpor gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG). LNG murah dari luar negeri dapat membuat biaya pokok produksi (BPP) listrik lebih efisien. “Kalau misalnya harga gas yang kita dapat di lokal lebih tinggi dari yang ditetapkan, kita

diperbolehkan impor LNG. Intinya adalah bagaimana menekan BPP supaya lebih efisien,” ujar Direktur Perencanaan PLN, Nicke Widyawati, dalam diskusi di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (25/1/2017). Ia menambahkan, PLN akan tetap memprioritaskan suplai gas dari dalam negeri bila impor dibuka. Tetapi tentu harga gas domestik harus bersaing. Kalau harganya terlalu tinggi, lebih baik PLN menggunakan gas impor. Sebab jika BPP listrik tak efisien, ujung-ujungnya masyarakat yang menanggung, tarif listrik jadi mahal. “Kita sih berharap pasokan domestik diprioritaskan, tapi kembali lagi masalah itu bagaimana men-secure untuk pembangkit, bagaimana kita dapat harga yang paling bagus. Jadi kalau ternyata di domestik itu gasnya ada tapi harganya kurang bagus, ya kita beli di luar aja. Kira-kira begitu,” tutur Nicke. Aturan soal impor gas akan terbit dalam waktu dekat ini. Bila diizinkan, PLN akan segera mengkaji kemungkinan pengadaan LNG dari luar negeri. “(Aturan impor gas) Akhir bulan ini katanya. Nanti ada bagaimana pengaturan gas untuk pembangkit,” tutupnya. Terkait impor gas, Wakil

Presiden Jusuf Kalla (JK) meyakini impor gas tidak akan membuat harga gas pada level produsen dalam negeri menjadi lebih murah. Harga gas tetap akan mengikuti perkembangan harga minyak dunia. Demikianlah disampaikan JK saat ditemui di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (27/1/2017). “Jadi mengimpor atau tidak, memang tidak akan membuat harga jadi lebih murah, tapi tergantung dengan harga (minyak) waktu itu berapa. Kalau zaman dulu harga minyak US$ 100 per barel, wah itu harga di luar negeri bisa sampai US$ 15 /mmbtu, didalam negeri tetap US$ 6/mmbtu,” jelasnya. Keputusan pemerintah untuk mengimpor gas bertujuan untuk memenuhi pasokan di dalam negeri. Di samping juga memastikan industri bisa menikmati harga yang lebih murah. “Kita kalau diizinkan impor, untuk pemakaian yang tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri,” paparnya. JK meminta pengusaha yang merupakan produsen gas di dalam negeri tidak perlu khawatir, apalagi yang memiliki kontrak jangka panjang. “Kalau dalam negeri, karena punya konttak jangka panjang maka harganya tetap,” ungkap JK.nmkj/dt

Smartfren Tawarkan Beli Handphone Gratis Internetan Setahun PT SMARTFREN Telecom Tbk kini tawarkan program promo Gratis Internet Setahun (GIS) sekaligus mempekenalkan smartphone Andromax L dan Andromax B berikut Andromax Mifi M3S. Untuk Smartfren Andromax L dibanderol Rp 1.249.000 dan Andromax B dibanderol Rp 849.000. Sedangkan seperangkat Andromax Mifi M3S Rp 499.000 berikut bonus aktivasi 15 Gb selama 90 hari berikut bonus kuota plus Gratis Internet Setahun dengan nominal 2Gb tiap bulan berlaku 30 hari dengan syarat melakukan reload pulsa sebesar Rp 60ribu. “Kami sangat yakin dengan program baru ini bakal direspon masyarakat dengan baik, terbukti dari bisnis Smartfren sendiri segmen smartphone berkontribusi cukup signifikan kendati bisnis kami ini operator selular. Seperti halnya angka penjualan dari semua kategori Andromax R, hingga akhir tahun 2016 kemarin sudah terjual 250ribu unit, sedangkan total penjualan smartphone berbasis 4G milik Smartfren sendiri di periode yang sama mencapai

PT Smartfren Telecom Tbk memamerkan Andromax L dan Andromax B berikut Mifi M3S di Surabaya.

1,5juta unit secara nasional, hal ini yang membuat kami lebih percaya diri untuk lebih berinovasi dengan produk baru,” ujar Muhammad Cahyadi, Regional Head East Java Bali Lombok PT Smartfren Telecom kepada Lensaindonesia.com, Kamis (26/01/2017). Cahyadi menambahkan, dari angka penjualan smartphone

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

tersebut, hal ini juga didukung oleh pertumbuhan pelanggan Smartfren yang sudah menggunakan teknoogi 4G Lte. “Jumlah pelanggan kami yang sudah menggunakan akses 4G Lte di di kuaral 3 tahun kemarin mencapai 11 juta pelanggan, sedangkan du kuartal 4 di tahun yang sama ada penambahan 4,5 juta pelanggan,” tandas

Cahyadi. Sementara itu, Hartadi Novianto, Head of Divice Planning and Management PT Smartfren Telecom menyatakan, kontribusi smartphone besutan Smartfren ini mampu mencapai angka 45 persen dari kontribusi semua bisnis. Apalagi potensi market di tahun 2016 kemarin ada di angka

50 hingga 60 persen. Hal ini mampu menggenjot pertumbuhan bisnis Smartfren dengan cepat semenjak teknologi 4G Lte didengungkan. “Sebagai data pendukung dari kontribusi tersebut, Smrtphone di bawah harga Rp 1,5juta sudah berkontribusi 60 persen dari total revenue Smartfren secara nasional di tahun lalu. Kami berharap, adanya Andromax L akan berkontribusi 15 persen, sedangkan Andromax B kami targetkan bakal berkontribusi 60 persen. Sementara untuk M3S, kami berharap minimal lepas di angka 15 ribu unit, namun kami yakin bahkan bisa sampai 3 kali lipat hingga akhir tahun ini,” pungkas Hartadi. Perlu diketahui, total penjualan Mifi besutan Smartfren hingga akhir tahun 2016 lalu sudah mencapai 1,8 juta. Dan rata-rata penjualan perhari menpai 250 hingga 300 unit. Untuk tahun ini, Smartfren bakal meluncurkan 5 tipe Mifi yang segera diluncurkan di pasar dengan mematok target penjualan 2 kali lipat dibanding angka penjualan tahun lalu secara nasional.neld

Wika Tetap Garap Proyek Kereta Cepat PT WIJAYA Karya (Persero) Tbk menargetkan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk pembangunan proyek kereta cepat segera cair. Penandatanganan pencairan­nya dilakukan pada akhir bulan Februari mendatang. Wika memastikan, penger­jaan proyek kereta cepat tetap berjalan, meski pinjaman dari China belum cair. Dirut Wika Bintang Perbowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa proses awal konstruksi. Seperti tes ta­nah (soil test) pada 500 titik dari total 2.000 titik yang diuji. “Pencairan mudah-mudahan terealisasi bulan Februari dan bisa Financial Closing seiring selesainya beberapa urusan perjanjian antara konsorsium pembangun proyek ini dengan China,” kata Bintang di Jakarta, Kamis (26/1/2017). Menurut dia, beberapa per­janjian yang sudah bisa dis­ elesaikan, salah satunya facility agreement. Saat ini hanya ting­gal beberapa urusan administrasi saja yang masih dibahas. Adapun pendanaan untuk proses konstruksi awal, Wika masih menggunakan ekuitas sendiri sebesar Rp 2,4 triliun. Dana ini digunakan untuk pem­bangunan 26 kilometer (km) panjang lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung. Bintang menambahkan, lokasi awal pembangunan proyek ini berada di wilayah perkebunan teh Walini. Lokasi ini lebih mu­dah dibangun karena lahannya milik PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) yang juga ikut dalam konsorsium proyek ini. “Awalnya, kami bangun dulu dengan panjang 26 kilometer,” katanya. Seperti diketahui, proses pem­bangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung berjalan lam­bat. Sejak peletakan batu per­tama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Januari tahun lalu, hingga sekarang proyek ini belum juga memasuki tahap konstruksi. Penyebabnya, pembiayaan proyek yang rencananya dida­ nai dari China tersebut masih belum dikucurkan. Akhir tahun 2016, Wika dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah melakukan pembahasan terkait penyelesaian proses pencairan dana pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Kedua pihak berangkat ke Beijing untuk bertemu dengan lembaga keuangan yang mem­berikan pinjaman, yaitu China Development Bank (CDB). “Memang agak lama pros­esnya, karena Bank Sentral Chi­na memberi pengecualian bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan CDB,” ungkap Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih.nhrm

Kemenperin-Kominfo Ajak IKM Manfaatkan Teknologi Digital KEMENTERIAN Perindustrian bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta e-commerce sepakat bekerja sama untuk mengajak para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) nasional untuk memanfaatkan teknologi digital. “Sejalan perkembangan era digital saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu pilar Dradjad Harry Wibowo kekuatan eknomi global. Sudah saatnya sektor industri, khususnya IKM, di seluruh Indonesia memanfaatkan teknologi untuk memetik keuntungan dari transformasi digital,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Sektor Industri melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Jakarta, dilansir dari siaran pers, Jumat (27/1/2017). Berdasarkan penelitian Deloitte Access Economics 2015, IKM yang menggunakan teknologi digital terbukti mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar dua persen. Selain itu, pendapatan IKM meningkat hingga 80 persen dan 17 kali lebih inovatif. Menkominfo Rudiantara menyambut baik para pelaku IKM yang akan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik dan ekspor. “Untuk itu, kami dan Kemenperin melakukan aksi nyata bagi pengembangan industri dalam negeri, yaitu melalui peningkatan akses internet, pengembangan sumber daya manusia, serta penggunaan aplikasi untuk pemberdayaan industri,” kata dia. Kemenperin saat ini mengembangkan program e-Smart IKM yang nantinya akan diintegrasikan ke berbagai marketplace yang telah ada. E-Smart IKM mengusung sembilan komoditas unggulan yang akan dikembangkan pemasarannya melalui e-commerce, yaitu kosmetik, fesyen, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furnitur, herbal dan produk logam. Program tersebut digagas Menperin sejak September 2016. Sebelumnya Airlangga mengajak generasi muda untuk melek teknologi agar menjadi pebisnis startup digital.nnat/ans

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Iwan Christiono, Nanda Adrianta, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), M Ibnu Al Farabi (Jombang) Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman  Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Andika Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Dina/Wina (031-8410 288) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


SOSOK EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

MEMBIDIK

HABIB RIZIEQ B AGI sebagian orang Indonesia, Habib Rizieq Shihab adalah sosok yang menyeramkan, dan lebih tampak sebagai “preman” berlabel Islam dibanding sosok ulama, sehingga dia menjadi sosok yang harus segera “dihabisi” termasuk oleh Polri. Bagi umat Islam yang terlibat gerakan 4 November (411) dan 2 Desember (212), dia adalah sosok “hero” yang tampil paling depan melawan “establishment” (kemapanan) yang berada di belakang Ahok. Tidak bisa dipungkiri gerakan 411 dan 212 disebut jutaan orang tapi ketika menjadi fakta semua orang terpaksa diam. Polri menyatakan estimasi gerakan 411 hanya 50.000 orang, nyatanya? Begitu juga dengan gerakan 212 yang faktanya mencapai 6-7 juta orang, dan menjadi salat Jumat terbesar sejagat raya yang berjalan sejuk, aman, damai dari awal kedatangan sampai selesainya. Bahkan ada yang rela berjalan kaki dari Ciamis karena perusahaan bus “dihimbau” Polda masing-masing untuk tidak berangkat ke Jakarta dalam aksi bela Islam 212. Lalu dimana peran sosok Habib Rizieq? Sosok itu sebagai tokoh newsmaker yang perannya sangat penting dalam aksi 411 dan 212. Suka atau tidak suka, Rizieq mampu mencuri perhatian dan menjadikan dirinya pusat berita, kontroversi tentang dirinya justru memperkuat diri petinggi FPI ini menjadi pusat pemberitaan. Habib Rizieq ini tokoh kontroversial yang bila mendapatkan momentum politik dan ia mampu memanfaatkannya, bukan tidak mungkin dia akan naik kelas ketokohannya. Dalam politik figur ketokohan penting, tapi tetap saja butuh momentum.

*** Habib Rizieq saat ini terus mengawal fatwa MUI dengan membentuk gerakan Islam GNPF (Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI), sehingga dunia menggelar gerakan itu sebagai ‘populisme Islam’. S a y a n g ny a , s e n t i m e n GNPF “dipelesetkan” sebagai gerakan pribumi menghantam non-pribumi, Islam anti Cina atau non Muslim. Bergeser dari Anti Ahok ke masalah toleransi dan kemajemukan, seolah GNPF menjadi anti-toleransi, bahkan FPI, dan khususnya Habib Rizieq harus dikriminalisasi dengan berbagai aduan ke polisi oleh berbagai kelompok masyarakat. Lebih serius PDIP, Megawati dan Sukmawati yang melaporkan Habib Rizieq mengenai penistaan Pancasila berhadap-hadapan dengan FPI dan Habib Rizieq. Tawaran Habib Rizieq untuk dialog ditolak pihak PDIP, dan pernyataan Sekjen PDIP tegas akan menghadapi FPI dan Habib Rizieq dalam posisi apapun. PDIP sebagai partai politik terbesar, jika secara terbuka menantang Habib Rizieq dan FPI adalah kekeliruan besar, menunjukkan reaksi emosional berlebihan. Sebagai parpol terbesar tentu tidak sepatutnya dalam kondisi berhadap-hadapan dengan FPI dan Habib Rizieq. Di satu sisi meningkatkan derajat FPI begitu tinggi, di sisi lain PDIP menyamakan dirinya dengan GMBI yang juga ingin head to head dengan FPI. Sayangnya, Polri sudah terlalu jauh terlibat dalam kasus ekses pengaduan Habib Rizieq ketika diperiksa di Polda Jawa Barat. Bahkan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan adalah Ketua Dewan Pembina GMBI Jawa Barat, dan berbuntut demonstrasi FPI meminta pencopotan yang bersangkutan sebagai Polda

Jawa Barat, kendati ditolak oleh Kapolri. Bahkan sang Kapolda berani pasang badan dan tidak merasa menyalahi etika karena ada pemukulan dari oknum FPI dan GNPF, walau dibantah Polda Jawa Barat itu sebagai anggota GMBI. Nyaris terjadi konflik horizontal pasca-pemukulan tersebut, karena simpatisan FPI Bogor merusak markas GMBI sehingga nyaris berbuntut kerusuhan. Sangat disayangkan keterlibatan Polda Jawa Barat dalam “mengurus” FPI/Habib Rizieq, terkesan oleh publik terlalu memihak. Terakhir, pemanggilan Polda Metro Jaya tentang tuduhan logo palu arit pada uang kertas pecahan Rp100.000 di ruang Habib Rizieq, yang dibantah oleh Bank Indonesia sebagai penanggungjawab.

*** Rizieq Shihab sendiri adalah keturunan Arab, dari keturunan Ali bin Abu Thalib dari pernikahan dengan Fatimah putri Rasullullah Nabi Muhammad SAW, kita menyebutnya Habib. Namun publik opini tentang kiprah FPI dan Habib Rizieq Shihab mengenalinya dengan aksi sweeping tempat-tempat yang dianggap kemungkaran: diskotik, bar, warung remangremang, dengan penutupan paksa, dan aksi fisik sejenis street justice dan perbuatan melawan hukum. Anehnya, Polri tidak dapat bertindak tegas terhadap gerakan FPI yang dipimpin Habib Rizieq saat itu melakukan perbuatan melawan hukum. Sekarang, sepertinya Polri begitu semangat ketika Habib Rizieq menjadi ujung tombak perlawanan terhadap Ahok, justru setiap gerak Habib Rizieq menjadi berujung pidana. Kenapa agenda 212 seolah berbelok, dan seolah 212 identik dengan Habib Rizieq dan FPI? Sejujurnya 212 itu adalah protes umat Islam terhadap sikap dan perilaku Ahok dengan pencetus kasus penistaan agama di Kepulauan Seribu. Substansinya adalah kejenuhan masyarakat di level “rasa” terhadap sikap dan perilaku Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jika dalam gerakan massa ada yang oportunis memanfaatkannya sebagai agenda politik, adalah hal yang wajar. Sangat bergantung dari sudut pandang Pemerintah dan Polri dalam melihat masalah ini. Faktanya, ucapan Presiden mengenai adanya aktor politik di belakang gerakan 411 dan pada akhirnya kita tahu yang dimaksud itu ternyata SBY. Politik phobia rezim ini berbuntut tuduhan makar, mencari aktor “bohir” yang justru tidak diketemukan, tidak sebesar bahaya yang dibayangkan sebelumnya. FPI dan Habib Rizieq sudah menjadi komoditi politik semenjak 212. Bagi penguasa, Habib Rizieq seperti sosok “gadis si buruk rupa” yang harus disingkirkan karena mengganggu wibawa pemerintah. Spekulasi sosok Habib Rizieq sebagai bagian dari radikalisme dan teroris, karena massa cair GNPF dari semua elemen strategis Islam yang di antaranya kelompok radikal. PDIP sebagai partai terbesar juga menabuh genderang perang head to head dengan FPI dan Habib Rizieq. Sayangnya PDIP lupa bahwa Islam yang menganggap kaum nasionalis dan Bung Karno terlibat dengan skema Nasakom berbuntut peristiwa G30S PKI. FPI dan Habib Rizieq mampu menyeret kembali GNPF untuk melakukan gerakan perlawanan, dan saat ini terus berproses, apalagi dikaitkan dengan isu PKI. Islam pun kembali bersatu mendukung Habib Rizieq.

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Habib Rizieq dikenal tokoh kontroversial yang bila mendapatkan momentum politik, ia mampu memanfaatkannya. Ia kini dibidik penguasa sebagai sosok yang harus disingkirkan karena mengganggu wibawa pemerintah. Jangan lupa, ketika pihakpihak yang melakukan testimoni bertatap muka dengan Habib Rizieq di sosial media menyatakan sosok Habib Rizieq yang di media massa sangat berbeda sikap, perilaku dan tutur katanya, testimoni itu menjadi viral di berbagai

media. Di balik fenomena Habib Rizieq dan FPI, jika terjadi konflik horizontal, siapa yang bertanggungjawab? Secara geostrategis ini murni konflik dan perilaku politik kita atau bagian dari proxy war asing yang ingin menguasai aset-

aset strategis Indonesia. Kita belum lupa dengan perpecahan Partai Golkar, dan pecahnya NU sebagai organisasi Islam dunia.nnus

10 Fakta

Tentang Habib Rizieq yang Belum Diketahui

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

Habib Rizieq yang bernama lengkap Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab adalah seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin organisasi Front Pembela Islam. Namun sejak berusia empat tahun, ia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain. Rizieq bergelar S2 dalam Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S2), Malaysia dan pendidikan S3 di Universitas Antar-Bangsa Malaysia. Habib Rizieq di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965. Ayahnya Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas. Ayahnya meninggal semenjak ia masih berumur 11 bulan, dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Setelah lulus SD, Habib Muhammad Rizieq Shihab masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun. Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut oleh FPI sebagai sayap juang, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter dari organisasi tersebut yang kontroversial karena melakukan aksi-aksi “penertiban” (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam terutama pada masa Ramadan dan seringkali berujung pada kekerasan. FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang. Pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib Muhammad Rizieq Shihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni. Arifin Ilham, Habib Rizies Kharomah. Ustadz Arifin Ilham: Itu Karomah, Habib Kebal Terhadap Gas Air Mata “Beliau tidak kena efek gas air mata meski habib tidak pakai odol, beliau kuat fisiknya,” pengakuan Ustadz Arifin Ilham Insiden bentrokan yang diwarnai tembakan gas air mata menjadi catatan tersendiri bagi Pimpinan Majelis Az-Zikra, Ustadz Muhammad Arifin Ilham terhadap Pembina GNPF-MUI, Habib Muhammad Rizieq Syihab. Hal itu disampaikan ustadz Arifin Ilham dalam sebuah pengajian bulanan setiap Sabtu pekan pertama yang diselenggarakan Masjid An-Nuur di Kalimalang Jakarta Timur pada 5 November 2016, Ustadz Arifin menceritakan tentang satu karomah yang diberikan Allah kepada Habib Rizieq. Salah satunya kekuatan fisik yang ia miliki saat terjadi insiden aksi Bela Islam 4 November lalu. Ustadz Arifin bercerita, dirinya menyaksikan langsung bagaimana Habib Rizieq tetap bertahan saat kepulan asap gas air mata berada di sekelilingnya. Habib Rizieq berada di barisan depan mengkomando peserta aksi untuk tidak anarkis. Tembakan gas air mata oleh polisi mengarah ke atas lalu jatuh di kerumunan massa, bahkan tembakan gas air mata juga mengarah ke para ulama dan habaib yang berada di mobil komando. Juga menyasar ke pasukan pengamanan yang ada di depan. Saat itulah, gas air mata benar-benar mengacaukan massa. Namun Habib Rizieq tetap berdiri dan terus menenangkan masaa, padahal Habib Rizieq tidak mengenakan odol atau pasta di seputar wajahnya untuk menangkal efek gas air mata. Serbuan gas air mata ini membuat sejumlah ulama dan massa tumbang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ustadz Arifin Ilham, Syaikh Ali Jaber, KH Fahrurrozi Ishaq termasuk ulama yang tumbang dan mendapat perawatan. Namun Habib Rizieq tidak. Ia tetap tegap berdiri seraya mengucapkan asma-asma Allah.nber/sep

3


PATGULIPAT

4

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Muhammadiyah Prof Hamka ini menanggapi dengan santai. Dia malah heran, kenapa baru sekarang omongannya itu dipermasalahkan. Padahal apa yang disampaikannya itu sudah disampaikan pada Mei 2016 (8 bulan lalu) lewat ceramahnya di beberapa kota. “Padahal jadi viralnnya juga Mei lalu. Ini ada apa?,” kata Alfian, Selasa (24/1/2017) malam. “Saya itu bicara sudah 8 bulan yang lalu, nggak pernah berhenti saya bicara di Solo, saya bicara di Klaten saya bicara di Sragen saya bicara di berbagai tempat. Ke mana saja, gue (saya) sudah ngomong 8 bulan baru sekarang pakai somasi,” imbuh Alfian. “Nggak mungkin dong sistem informasi kenegaraan Ustadz Alfian Tanjung. nggak cepat menangkap itu. Ke mana saja 8 bulan dibiarin sambungnya. Saya gak Alfian,” Apakah Alfian akan memaaf seperti somasi mungkin minta yang disampaikan Teten? tegas, Alfian menngomong Dengan jawab tidak. Justru dia menapa yang disampaikalau nggak gatakan kannya berdasar dengan data yang diyakini benar. Karena tahu. Saya itu, dia menunggu langkah Teten untuk melaporkannya ini umurnya ke polisi dan bertemu di pengadilan. sudah lebih Saat ditelusuri video yang dipermasalahkan Teten di dari 50an internet, hingga tadi malam tidak ditemukan video yang (tahun), saya dimaksud. Sementara itu Majalah Isaktifis dari lam An-Najah edisi 130 September 2016 pernah mewawadan menurunkan tahun 1982. ncarainya kepala berita dengan judul “Kebangkitan Komunisme (PKI) Nyata Atau Ilusi?”. Dalam berita yang dilansir situs An-Najah. net, majalah tersebut menyebutkan bahwa PKI sudah sampai di Istana Negara. Dalam salah satu bagan berita tertulis “Manuver PKI Membelit Istana” yang ditulis oleh Ustadz Alfian Tanjung. Belitan PKI di Istana Negara ini, seperti ditulis Ustadz Alfian Tanjung, bukan isapan jempol belaka. Keberadaan mereka bagaikan matahari di siang bolong. Sebut saja Teten Masduki, kader PKI asal Garut, Jawa Barat, sekarang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia. Padahal telah kita ketahui bersama bahwa tugas Staf Kepresidenan adalah memberi dukungan dan mengarahkan Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan pengendalian programprogram prioritas nasional, dan pengelolaan isu strategis. Ustadz Alfian Tanjung juga menyebut Dita Indah Sari, seorang Gerwani muda PKI. Dalam dua priode berturut-turut, ia menjabat sebagai staf ahli di Kementrian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Padahal pada tahun 1996 ia memiliki catatan hitam. Ia pernah ditangkap oleh polisi atas gerakan politiknya. Dalam catatan harian bertanggal 16 April 1996 yang berhasil diamankan oleh polisi, di sana tertulis, “Well, partai kita yang telah dibubarkan 31 tahun yang lalu, akan kita hidupkan lagi.” Dan selanjutnya adalah Ribka Ciptaning, anggota DPR dari PDI Perjuangan yang datang dari Sukabumi Selatan, dimana daerah itu telah menjadi tempat diselenggarakannya kongres PKI ke-8. Dia pula yang menuliskan buku Aku Bangga Jadi Anak PKI. Kehadiran kader PKI ke dalam panggung politik membawa dampak yang sangat meresahkan bagi masyarakat. Misalnya, keluarnya himbauan kepada orang yang berpuasa agar toleransi kepada orang yang tidak berpuasa, rencana penghapusan kolom agama dalam kartu identitas warga, dan pelarangan pembacaan doa ketika membuka atau menutup kegiatan belajar dan mengajar di sekolah-sekolah formal. Semua itu tidak lain merupakan cermin dari ideologi Ustadz Alfian Tanjung menyebut ada rapat PKI di Istana Negara. Dia mengaku komunis yang menjadi program mereka. Selain menargetkan Istana Negara, mereka mendapatkan info dari sejumlah sumber terpercaya. Rapat itu, katanya, kerap digelar juga telah menguasai birokrasi kepemerintahan. di Istana menjelang tengah malam. Mulai dari Gubernur, Bupati, Camat, Kades, sampai Ketua RT. Semua itu dilakukan dalam rangka mensukseskan terbentuknya Negara Demorasi STADZ ALFIAN TANJUNG kebantah. kalau memang dari awal, dari awal lah Teten sengaja melayangkan somasi terlebih Komunis Indonesia. Terbukti beberapa kepada dalam ceramahnya menyebut daerah berani mengutak atik Syi’ar-Syi’ar Islam saya ditegur,” tutur Alfian. dahulu karena ingin memberikan kesempatan ada rapat PKI di Istana Negara yang telah membudaya bagi rakyat Indonesia. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki kepada Alfian untuk menarik ucapan dan mesetiap pukul 20.00 WIB. Alfian Di Jakarta misalnya, Basuki Tjahaja Purnama, geram dengan tudingan Ustadz Alfian Tanjung. minta maaf. mengaku tidak asal bicara. Dia Gubernur Jakarta yang akrab dipanggil Ahok, Apa yang membuat Teten geram? “Ya, kami baik-baik dululah. Siapa tahu yang mengaku memiliki sejumlah beberapa kali mengeluarkan surat edaran yang Rupanya dalam salah satu isi ceramah yang bersangkutan mendapatkan informasi yang kesumber. kontroversial. Yang tidak hanya menyakitkan menjadi viral tersebut, Alfian selain menyebut liru. Saya mau meluruskan dulu,” ujar dia. “Saya gak mungkin ngoada rapat PKI di Istana Merdeka, dia juga menudBahkan, lanjut Teten, tim kuasa hukumnya hati warga yang Jakarta, tapi seluruh warga indomong kalau nggak tahu. Saya ing Teten sudah memfasilitasi kader PKI untuk nesia. Di antaranya adalah larangan untuk Takbir sedang mempertimbangkan untuk melaporkan ini umurnya sudah lebih dari Keliling, larangan memakai jilbab di sekolah mengadakan rapat-rapat di Istana pada malam Alfian Tanjung ke polisi. 50an (tahun), saya aktifis dari negeri, larangan pengajian di Monas, larangan hari. “Tim kuasa hukum saya sedang mempertimtahun 1982. Maksudnya bukan soal gagah-gagakurban di masjid atau sekolah. Omongan ini, menurut Teten, ada di mebangkan untuk melaporkan yang bersangkutan han umur, artinya nggak masuk akal kalau gue Sayangnya, ketika media mendia sosial. Wajar jika kemungomong cuma buat cari koreng, kalau bahasa dian Teten melayangkan somasi coba menuturkan fakta-fakta Betawinya,” kata Alfian dilansir detikcom, Selasa tentang kebangkitan PKI, banyak pada Ustadz Alfian. Salah satu (24/1/2017). dari kalangan umat islam Sendiri pendiri Indonesian Coruption Alfian mengatakan, dirinya sudah sudah lama merasa ceuk, atau bahkan lebai Watch (ICW) juga mengimbau mempelajari gerakan PKI. “Saya tahu karena agar Ustaz Alfian Tanjung medan mengada-ngada. Padahal sudah menekuni (gerakan fakta telah terpampang jelas di minta maaf. PKI) hampir 30 tahun,” samdepan mata. Satu hal yang harus “Saya sudah kirim somasi bungnya. dijawab, “Haruskah leher umat sejak dua minggu lalu. Kami Alfian selama ini memang Islam dipotong terlebih dahulu, minta Ustaz Alfian menarik dikenal sebagai Ustadz konbaru mereka percaya?” ucapannya dan minta maaf,” troversial. Sebagai pendakNamun, sebagai umat Iskata Teten di kompleks Istana wah, dia paling sering ceralam tidak ada kata untuk mePresiden, Jakarta. mah soal kebangkitan PKI di nyerah, banyak hal yang bisa Teten mengaku belum mau Indonesia. Video ceramahnya dilakukan. Antara lain; pertama, menempuh jalur hukum denUstadz Alfian Tanjung. kerap diunggah di media sosmengedukasi umat tentang bagan melaporkan Alfian ke polisi. ial Youtube. Alasannya, Teten masih berpraTeten Masduki. haya dan realita kebangkitan Dan kali ini dalam isi ceraPKI. Media memiliki tanggung sangka baik. Mungkin, katanya, mahnya, Alfian menyebut sejumlah data di mana jawab yang besar dalam membendung gerak laju yang bersangkutan menerima informasi yang ke Reskrim,” katanya. dia mengaku mendapatkan info dari sejumlah salah. PKI. Kedua, membentuk tim kecil yang fokus Sebaliknya, Alfian mengaku belum mendapat sumber terpercaya. Rapat itu, katanya, kerap meneliti, mengkaji, membahas dan melaporkan “Jadi tidak benarlah. Tidak ada pertemuaninformasi soal dirinya sejak dua minggu. “Kalau digelar di Istana menjelang tengah malam. perkembangan PKI. Ketiga, menghilangkan pertemuan itu. Jelas saya bukan kader PKI. Tapi dibilang 2 minggu ini saya belum ada terima apa“Ya orang-orang pulang mereka pada datang. faktor-faktor pemicu tumbuhnya PKI. Seperti yang bersangkutan belum merespons hingga saat apa. Saya tahu baru tadi sore. Itu pun diberi link Rapatnya sih bukan jam 20.00 WIB, (rapatnya) ketidakadilan, pengangguran, kapitalis, dan lain ini,” ungkapnya. “Tapi kalau memang dia tidak sebuah berita oleh anak saya,” kata Ustaz Alfian jam 21.00 WIB, jam 22.00 WIB, jam 23.00 WIB. sebagainya. Demikian kutipan dari isi Majalah mau mencabut ucapannya, saya perkarakan,” saat dikonfirmasi. Itu mereka ngobrol-ngobrol, itu udah engga tegasnya. Islam An-Najah.ndbs Terkait somasi Tetan, Dosen Universitas

Mungkinkah Ada Rapat PKI di Istana Negara?

U

Saya tahu karena sudah menekuni (gerakan PKI) hampir 30 tahun

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M


PARLEMEN

5

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Penyelundupan Senjata Pasukan Perdamaian RI, Ada yang Mau Permalukan Indonesia Diduga ada sabotase dalam kasus penyelundupan senjata pasukan perdamaian Indonesia.

Okky Asokawati.

Pemerintah Tidak Serius Tangani Gizi Buruk ANGGOTA Komisi IX DPR RI Okky Asokawati mengatakan pemerintah tidak serius dalam menangani gizi buruk di Indonesia. Hal itu ditegaskan Okky berdasarkan laporan Global Nutrition pada tahun 2016 Indonesia berada di rangking 108 dunia atau di atas Laos (124) dan Timor Leste (132). Angka ini jauh di bawah negara-negara tetangga di ASEAN seperti Thailanda (46) Malaysia (47), Vietnam (55), Brunei (55), Philipina (88), bahkan Kamboja (95). “Capaian ini sungguh memprihatinkan. Padahal target pemerintah pada tahun 2019 tidak ada lagi gizi buruk di Indonesia, tapi kenyataannya saat ini Indonesia hanya di atas Laos dan Timor Leste,” kata Okky di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/01/2017). Terkait permasalahan Gizi buruk itu Okky menyarankan, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebagai leading sector dalam menangani permasalah gizi buruk mengakselerasi kementerian dan lembaga terkait untuk mengkonkretkan target penghapusan permasalahan gizi buruk di Indonesia. “Namun sayangnya, hingga dua tahun berjalan, belum ada langkah signifikan untuk mengatasi persoalan gizi buruk di Indonesia,” ucapnya. Politisi partai PPP itu menjelaskan penyebab muculnya persoalan gizi buruk cukup

kompleks, mulai soal kemiskinan, edukasi dan budaya. Misalnya saja soal kemiskinan, Okky menilai hal itu masih menjadi masalah yang belum tuntas hingga saat ini, terlebih melambungnya harga pangan yang dinilainya akan menambah rentannya gizi buruk muncul di masyarakat. Semantara dari sisi edukasi, menurut Okky pemerintah harus memasukkan kurikulum pendidikan yang tidak sekadar mengenalkan anatomi tubuh dan alat reproduksi saja, tapi juga memberi pemahaman yang komprehensif soal fungsi dan permasalahan yang muncul di anatomi tubuh khususnya alat reproduksi. Penyebab lainnya, lanjut Okky karena masih banyaknya anak remaja yang telah memiliki anak. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pada tahun 2016 ditargetkan angka remaja yang memiliki anak 38/1.000. Namun yang terjadi, target tersebut meleset karena terdapat 48/1.000 yang memiliki anak. Bahkan di Kalimantan Barat memiliki angka yang tinggi yakni 108/1.000 remaja. “Saya akan mendorong setiap pemerintah daerah untuk memasukkan Kesejahteraan Keluarga pada NSPK ( Norma Standar Prosedur Kriteria). Agar hal ini menjadi perhatian dan political will dari pemerintah,”pungkasnya.nrnm/riz

Ketua DPR Harapkan Tol Sumatera Selesai 2018

Setya Novanto.

KETUA DPR RI Setya Novanto mengharapkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah Lampung selesai pada 2018 atau sebelum pelaksanaan Asian Games. “Saya berharap jalan tol selesai tepat waktu, dan percayakan pembangunannya kepada konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan,” kata Setya Novanto di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (26/1/2017). Ia menyebutkan, pembangunan jalan tol JTTS oleh empat BUMN tersebut terlihat baik dan lancar sehingga diperkirakan selesai pada awal tahun 2018. Setya Novanto juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang melihat secara langsung progres pembangunan jalan tol di Provinsi Lampung. “Ternyata setelah di lihat pembangunan jalan tol lebih baik dan penyelesainnya tepat waktu. Hal itu juga berkat sinergitas antara BUMN dan pemerintah serta DPR selaku pengawasannya,” ujarnya. Ketua DPR yang didampingi sejumlah pengurus DPP Partai Golkar itu juga mengatakan pihaknya akan mengawal progres pembangunan jalan tol termasuk anggarannnya agar berjalan lebih baik demi kepentingan bangsa dan negara. “Terpenting pembangunan jalan tol itu untuk kesejahteraan rakyat dan percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Sumatera,” tambah Ketua DPR RI tersebut. W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Terkait anggaran untuk pembangunan jalan tol, ia menjelaskan saat ini masih terdapat sekitar Rp13 triliun dari Rp23 triliun dan diharapkan pemerintah melalu Menteri Keuangan bisa menyelesaikan dan memaksimalkan anggaran tersebut. Sehingga, lanjutnya, pembangunan jalan tol sesuai waktu yang telah ditetapkan yakni sebelum Asian Games 2018 dan kepentingan masyarakat secara luas. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi bersama komisi-komisi di DPR terkait anggaran yang tersedia untuk pembangunan jalan tol tesebut. “Kami dalam waktu dekat akana melakukan rapat bersama Menteri Keuangan dan badan anggaran terkait membahas anggaran yang tersedia untuk pembangunan jalan tol,” tambahnya. Jalan tol Trans Sumatera tahap pertama ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah). Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan.nag/ans

WAKIL Ketua Komisi I DPR, Arsil Tanjung, menduga adanya sabotase dalam kasus penyelundupan senjata pasukan Misi Perdamaian Gabungan Uni Afrika (UNAMID) Persatuan Bangsa-Bangsa dari Indonesia di Darfur, Sudan. “Nah, itu dia. Saya berpikir itu juga karena saya tentara juga. Mungkin ada sabotase, mungkin ada yang ingin mempermalukan kita. Atau ada yang ingin menumpang perahu ke hilir,” kata Arsil di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2017). Ia menuturkan Bandara Sudan masih terbuka. “Ada keinginan untuk membonceng sehingga enggak diperiksa. Dan ingat, Bandara di Sudan itu enggak seperti tempat kita, teratur dan tertutup. Ini kan masih banyak yang terbuka. Ini susahnya begitu,” ujarnya. Arsil menceritakan pasukan perdamaian Indonesia di Sudan saat itu hendak pulang ke Tanah Air. Kemudian, dilakukan pemeriksaan barangbarang yang ternyata berisi senjata. “Seolah-olah anggota kita dituduh menyelundupkan senjata. Kalau saya lihat senjatanya, itu yang banyak AK- 47. Itu bukan buatan kita. Berarti itu bukan senjata kita,” kata Arsil. Berdasarkan pengalaman, Arsil menuturkan senjata pasukan perdamaian dikumpulkan dahulu di basecamp sebelum menuju bandara. Senjata itu dicek oleh petugas PBB dan diamankan. Saat di bandara, pasukan perdamaian tidak dapat membawa senjata. “Paling diperiksa lagi ransel kita, barang-barang kita, enggak ada kita bawa senjata lagi. Jadi supaya diketahui, petugas kita yang bertugas untuk misi perdamaian PBB, selama ini Indonesia merupakan salah satu negara yang terbesar mengirim kontingen,” kata Arsil. Pasukan Perdamaian Indonesia, kata Arsil, juga mendapat penilaian luar biasa

Barang bukti senjata yang disita otoritas Sudan. Tampak senjata bekas jenis AK- 47.

oleh PBB. Sebab, pasukan Indonesia dapat cepat membaur dan memiliki pengalaman teritorial. “Tidak hanya jaga keamanan, tapi ikut membangun masyarakat, membangun prasarana di sana. Kita selalu dapat nama itu. “Nah, kalau ada kejadian ini dan ternyata memang kita, hasil investigasi, ini akan sangat memalukan,” kata Arsil. Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin seusai rapat kerja tertutup dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Menteri Luar Negeri, dan Badan Intelijen Negara (BIN), Kamis (26/1/2017). Pertama, pasukan dari Indonesia melewati x-ray Bandara El Fasher, Sudan saat 10 koper isi senjata sudah tergeletak terlebih dahulu. “Pengerahan pasukan seperti itu dalam UN mission harus ada kalau ranselnya warna apa, dikasih lambang apa, dan sebagainya. Yang ini tidak diakui,” ujar Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis. Kedua, penyelundupan senjata api dalam pesawat dianggap bukan hal biasa, mengerikan, dan aneh. Ketiga, kondisi senjata dinilai terlalu jelek jika dikatakan sebagai senjata Indonesia. “Senjata bekas, jelek-jelek. Lebih bagus tempat kita. Kenapa harus begitu. Ada sesuatu yang harus kita gali,” kata dia.

Ia pun berharap, insiden ini dapat segera mendapat kejelasan dan titik terang. Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan, dirinya tengah gencar berkomunikasi dengan sejumlah pihak demi mendapatkan akses masuk bantuan hukum dari Indonesia untuk pasukan perdamaian Indonesia yang

Retno juga mengatakan, proses normal perizinan masuk daerah Al- Fashir memerlukan waktu sekitar seminggu. Retno menyatakan, ia sudah meminta bantuan pemerintah dan otoritas Sudan untuk memberi izin masuk bantuan hukum Indonesia. Namun, langkah itu dirasa belum cukup, sehingga Retno mengakui akan berkomunikasi dengan Dubes Sudan di Jakarta dan Menteri Luar Negeri Sudan demi mempercepat keluarnya izin masuk bantuan hukum ke Sudan. Menko Polhukam, Wiranto juga menyatakan, tuduhan penyelundupan senjata terhadap pasukan perdamaian Indonesia tidak lazim. Sejumlah kejanggalan dinilai terjadi dalam perkara ini, seperti munculnya peti berisikan senjata dengan tag berbeda dari kepunyaan Indonesia. Di tempat terpisah, Kepala

Pasukan perdamaian Indonesia di Sudan.

ditahan di Al-Fashir, Sudan. Alasannya, Retno menemukan sejumlah kejanggalan atas dugaan penyelundupan senjata yang dituduhkan. Namun, ia enggan menyebutkan kejanggalan tersebut. Menurutnya, informasi itu akan diverifikasi dulu. “Kami menekankan secepat mungkin agar cepat bertemu dengan kontingen kita karena ada beberapa kejanggalan,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (25/01/2017).

Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menuturkan upaya yang dilakukan Polri saat ini adalah mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak terlibat dalam penyelundupan senjata api. Ia mengaku telah bekerja sama dengan PBB, otoritas Sudan, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sudan untuk mengusut kasus penyelundupan senjata api tersebut. “Sebenarnya barang itu milik siapa, kenapa bisa ada di dalam bandara,” kata Boy.nans/ar

Misbakhun: RUU Didasarkan Kepentingan Bangsa dan Negara

Bertentangan dengan Ekonomi Kerakyatan, Indonesia Keluar dari TPP

ANGGOTA Badan legislasi DPR RI Mukhammad Misbakhun menilai undangundang adalah produk politik dari DPR RI sehingga penyusunannya didasarkan kepada kepentingan bangsa dan negara. “Sebagai produk politik, usulan RUU didasarkan pada kepentingan rakyat maupun negara, sehingga tidak patut usulan RUU disebut layak atau tidak layak,” kata Mukahammad Misbakhun pada diskusi “Badan Legislasi: Evaluasi 2016 dan Proyeksi 2017” di Gedung MPR/ DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (24/1/2017). Misbakhun mengatakan hal itu menyoroti pernyataan aktivis lembaga swadaya masyarakat Indonesian Parliamentary Center (LSM IPC) yang melakukan penelitian terhadap penyelesaian pembahasan RUU pada prolegnas prioritas tahun 2015. Pada penelitian tersebut, LSM IPC menyoroti sebanyak 18 RUU yang dinilai kurang layak diusulkan sebagai RUU, antara lain, RUU tentang Wawasan Nusantara serta RUU tentang Perkelapasawitan. Menurut Misbakhun, kedua RUU tersebut layak diusulkan sebagai RUU karena keduanya terkait dengan kepentingan rakyat dan negara. Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, RUU Perkelapa-

PEMERINTAH Indonesia akhirnya keluar dan mengurungkan niat dari keikutsertaanya dengan Tans Pacific Partnership (TPP). Pemerintah diapresiasi, karena Presiden Joko Widodo sudah kembali ke jalan yang benar. Bergabung dengan TPP merupak kekeliruan besar, karena bertentangan dengan ekonomi kerakyatan yang dianut Indonesia. Penegasan tersebut disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dalam rilisnya, Kamis (26/1/2017). “Bergabung dalam TPP sama saja melayani kepentingan korporasi besar dan orang-orang kaya. Ini jelas bertentangan dengan jalan kerakyatan yang selama ini dikobarkan. TPP juga dapat mengancam kepentingan nasional, karena ada skema liberalisasi perdagangan barang dan jasa yang komprehensif, terjadwal, dan mengikat. Bahkan, TPP disebut-sebut lebih progresif karena mencakup isu-isu WTO -plus,” jelas Heri. Dengan keluar dari TPP, sambung Anggota F-Gerindra itu, berarti pemerintah telah menyelamatkan bangsa besar ini dari skenario yang sangat merugikan. Selanjutnya, Indonesia bisa berperan sebagai pelopor usaha dan kerja sama regional, dan bukan sebagai pengikut.

Mukhammad Misbakhun.

sawitan diusulkan untuk melindungi petani dan produksi kepala sawit Indonesia. Menurut dia, pada saat ini, ada LSM asing yang gencar menyuarakan isu lingkungan bahwa perkebunan kepala sawit memiliki dampak lingkungan yakni dapat merusak habitat tanaman lainnya. “Isu tersebut dapat berdampak terhadap produksi kepala sawit nasional maupun petaninya, sehingga diusulkan RUU Perkepalasawitan, untuk melindungi rakyat dan negara,” katanya. Kemudian, RUU Wawasan Nusantara, menurut Misbakhun, untuk mengatur wilayah teritorial Indonesia sebagai geo-politik Indonesia. Menurut Misbakhun, kalau dulu Wawasan diatur melalui ketatapan MPR RI tapi setelah amandemen konstitusi, MPR RI tidak lagi membuat TAP MPR RI.nriz/ans

Heri Gunawan.

“Indonesia harus memelopori usaha yang mengarahkan negara-negara anggota ASEAN dan Asia Timur untuk lebih fokus pada upayaupaya kerja sama ekonomi dalam kerangka ASEAN,” tegas Heri lagi. Sebelumnya, sudah banyak suara kritis disampaikan agar Indonesia tak bergabung dengan TPP. Bila bergabung, Indonesia akan diikat dengan kewajiban mereduksi tarifnya hingga mencapai 0 persen pada semua pos tarif di semua sektor, termasuk sektor sensitif seperti kesehatan, asuransi, dan jasa keuangan. Bahkan, Indonesia juga wajib menerapkan kebijakan pengurangan biaya transaksi perdagangan, kebijakan kompetisi, government procurement, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan kebijakan investasi.nmh/hr


ANALISA

6

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

KOMJEN BUDI WASESO: TEMBAKAU GORILA DARI CHINA DIIMPOR JARINGAN INTERNASIONAL

m

ENTERI Kesehatan telah memasukkan tembakau gorilla ke dalam kategori golongan I narkotika. Tembakau gorilla menjadi berbahaya karena bukan sembarang tembakau, tetapi ada campuran cairan ganja sintetis di dalamnya. Penggunaannya juga sama de­ ngan ganja. Tembakau gorilla ini dicampur dengan tembakau rokok lalu dilinting kembali dan dikonsumsi dengan cara dihisap. Satu batang rokok yang sudah dicampur dengan tembakau gorilla ini bisa dihisap oleh lima orang. Menteri Kesehatan telah memasukkan tembakau gorilla ini ke dalam Permenkes No 2 Tahun 2017 sebagai narkotika Golongan I. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, tembakau gorilla ini memiliki efek yang sama dengan nakotika golongan I lainnya. Efeknya menimbulkan halusinasi, rasa gembira yang berlebihan, hingga ketergantungan. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mewanti - wanti masyarakat, agar jangan sam­pai terjerat menjadi pemakai tembakau gorila. Pasalnya, efek dari

Pemakainya bakal langsung nge-fly dan berhalusinasi. Orang jadi beperilaku kayak gorila.

J

OKOWI menyampaikan pidato kemenangannya di kapal pinisi, di Pelabuhan Sunda Kelapa, menegaskan visi maritimnya. Tapi laut yang harusnya diutamakan justru dipunggungi oleh Jokowi. Sejarawan JJ Rizal menilai, visi maritim Jokowi hanya berhenti di niat. Pendiri Penerbit Komunitas Bambu tersebut menganggap, visi nawacita Jokowi dibangun atas ide yang tergesa-gesa. Sebab dalam eksekusi visi, Jokowi justru mendukung reklamasi di pelbagai wilayah. “Reklamasi bukan saja merusak peradaban maritim dan ekologi, tidak berpihak kepada wong cilik, yang memiskinan nelayan, tetapi juga menyuburkan KKN,” katanya. Menggalakkan pembangunan infrastruktur pun perlahan meruntuhkan tatanan kebudayaan. Menurut Rizal, yang diperlukan sebenarnya bukan hanya infrastruktur. Lebih dari itu, pengetahuan maritim dan geografi masyarakat harusnya dikembangkan dan bukan malah semakin terkikis. “Menjadikan laut sebagai orientasi kesejahteraan tidak cukup dengan hanya meletakkan strategi agung pada infrastruktur dan infrastruktur, perlu proses menumbuhkan kembali budaya laut—dengan demikian, revolusi mental menemukan jiwanya,” kata Rizal. Berikut kutipannya: Salah satu janji besar Presiden Jokowi pada Pilpres 2014 lalu adalah visi maritim. Ia dan Jusuf Kalla bahkan menyampaikan pidato kemenangan dari kapal pinisi sebagai simbol visi maritim. Sejauh ini, menurut Anda, apakah Jokowi sudah berhasil mewujudkan visi itu? Begitu ia terpilih dan memilih lokasi perayaan di Pelabuhan Sunda Kelapa, dan di atas perahu pinisi, justru saya sudah ragu visi maritim Jokowi bisa tumbuh subur sebagai wawasan pembangunannya. Tentu, Jokowi ingin membuat simbolisasi ide nawacita, yang tegas-tegas menyebut kata ‘laut’ dan ‘sejarah’ sebagai wawasan pembangunan kebangsaan yang W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

TEMBAKAU GORILA INI MENJADI BERBAHAYA, KARENA BU­KAN SEMBARANG TEMBAKAU. ADA CAMPURAN CAIRAN GANJA SINTETIS DI DALAMNYA. darannya, sambil terus memberantasnya. Saat ini BNN tengah mengawasi sejumlah situs yang menjual tembakau gorila di Indonesia. Kami telah menemukan sejumlah situs penjual tembakau gorila dan terdapat bukti kuat di dalamnya soal transaksi. Apa yang BNN lakukan terhadap situs tersebut? Begitu penyidik menemukan dugaan transaksi tembakau Gorila, BNN akan melakukan penindakan. Ada yang diawasi, karena itu bisa kami tangani setelah ada buktinya. Ada juga yang sudah kami minta tutup. Situs-situs yang sudah ditutup dan masih di­pantau tersebut, tidak dikendalikan dari Indonesia. Kebanyakan dikontrol dari luar negeri.

Budi Waseso saat Konfrensi pers penangkapan pilot dan pramugari terkait penyalahgunaan narkoba.

tembakau ini disinyalir 10 kali lipat lebih parah dari ganja. “Tembakau gorila ini menjadi berbahaya, karena bu­kan sembarang tembakau. Ada campuran cairan ganja sintetis di dalamnya,” kata pria yang akrab disapa Buwas ini. Buwas menilai pihaknya sudah dapat melihat sebagian jaringan pengedar tembakau gorila. Ia mengatakan jaringan tersebut sudah lama bekerja. “Sekarang sudah dipetakan, tinggal tunggu tangkap,” ujarnya. Berikut kutipan selengkapnya: Cairan ganja sintetis jenis apa? 5-flouro ADB, sejenis ganja sintetis yang membuat ‘gorila’ nemplok di pundak.

Efeknya seperti apa? Pemakainya bakal langsung ngefly dan berhalusinasi. Orang jadi beperilaku kayak gorila. Maksudnya? Ya itu seperti yang teman-te­man lihat, pilot yang oknumnya terkontaminasi itu kan kelakuan­nya sudah kayak gorila. Efek dari tembakau go­rila itu berlangsung berapa lama? Hasil sementara ada sembi­lan jam dari aksi bertahan, tapi penggunannya begitu sekali pakai dia akan ketagihan dan cari lagi. Cara menggunakan tem­bakau ini seperti apa? Penggunaannya sama dengan

ganja. Tembakau gorila ini di­ campur dengan tembakau rokok, lalu dilinting dan dikonsumsi dengan cara dihisap. Satu batang rokok yang sudah dicampur dengan tembakau gorila ini bisa dihisap oleh lima orang. Bentuk produknya seperti apa sih? Umumnya narkoba jenis ini berbentuk bubuk dan cair. Apakah BNN sudah bisa meme­ ta­­kan penyebaran ba­rang haram ini Sebagian sudah, karena ini jaringan sudah lama bekerja. Cuma waktu itu kan tidak bisa diposisikan secara hukum, maka kita masih nunggu tapi kita tetap ikuti jarin-

gan itu. Sekarang sudah dipetakan tinggal tunggu tangkap. Asal produknya sendiri apakah sudah diketahui? Dugaan sementara dari China. Sebab, salah satu produknya yang ditemukan berbahan cair dan bubuk, berasal dari pabrik tembakau di sana. Tapi sebe­narnya belum pasti juga. Karena tidak tertutup ke­mungkinan barang itu dari tempat lain selain China. Sebab kami bisa memastikan bahwa jaringan pengedar tembakau gorila adalah jaringan interna­sional. Apa yang BNN lakukan guna menghadapi peredaran tembakau gorila ini? Kami berusaha membata­si pere-

Kabarnya BNN menemukan penyalahgunaan narkotika di rokok elektrik atau vape. Apa betul? Betul. Kami dapat informasi dari masyarakat, khususnya di Jawa Tengah yang mengung­kap itu. Terus kita tangani dan lakukan pendalaman dan pe­meriksaan lebih lanjut karena itu sekarang dimanfaatkan untuk masalahmasalah narkotik juga termasuk. Apa yang BNN lakukan ter­hadap temuan tersebut? Itu sedang didalami. Sudah lama dia melakukan itu, hanya saja selama ini kan tidak terde­teksi. Di kala ada laporan keja­dian baru kami tangani. Apa yang BNN lakukan guna mencegah peredaran narkoba via rokok elektrik itu? Tentunya kami akan tindak­­lan­ juti kerawanan-kerawanannya. Kalau itu bisa jadi sarana untuk narkotika maka kami larang sekaligus.nhrm

JJ RIZAL: VISI MARITIM JOKOWI-JK HANYA ABAB

tunjuk, masalahnya bukan hanya infrastruktur armada perhubungan laut kita yang buruk, tetapi kebudayaan maritim kita juga mengalami kriris; di dalamnya termasuk pengetahuan geografi dan cuaca orang-orang kawasan Kupang sebagai masyarakat bahari.

DALAM JANJI KAMPANYENYA, PRESIDEN JOKO WIDODO MEMANJATKAN IKRAR AKAN MEMBANGUN WILAYAH LAUT INDONESIA.

Dalam perspektif kebudayaan, bagaimana seharusnya memanfaatkan laut Indonesia yang luas ini? Pada dasarnya laut memberikan peluang besar sekaligus tantangan yang harus dijawab, dan jelas tidak cukup hanya dengan yang material, infrastruktur. Perlu juga urusan nilai budaya, mental. Nilai budaya menentukan cara pandang masyarakat terhadap laut. Cerita di atas menggambarkan pelunturan budaya laut. Masyarakat dan pemerintah, bahkan di pusat yang urus kebudayaan, kehilangan pandangan bahwa laut sebagai orientasi dan mengamalkannya dalam perilaku. Menjadikan laut sebagai orientasi kesejahteraan tidak cukup dengan hanya meletakkan strategi agung pada infrastruktur dan infrastruktur. Perlu proses menumbuhkan kembali budaya laut—dengan demikian, revolusi mental menemukan jiwanya.

Sejarawan JJ Rizal.

dilupakan, serta sudah saatnya kembali ke sana jika esok Indonesia ingin jaya. Dan kejayaan itu ada dalam sejarah Sunda Kelapa dan jaringan pelayaran pinisi yang memang sudah tua. Tapi, masalahnya, Jokowi-JK lupa di pelabuhan Sunda Kelapa itulah titik mula kejayaan maritim Nusantara jatuh. Di Sunda Kelapa, Kompeni bangkit meneguhkan diri sebagai raja laut baru. Semua itu bermula di atas reruntuhan Kota Sunda Kelapa yang dikuasai dan diberi nama baru Batavia, markas dagang yang menjadi ibukota The Dutch Seaborne Empire yang kemudian jaringannya dengan cepat terbentang dari Deshima di Jepang sampai Afrika Selatan. Sunda Kela-

pa adalah titik tempat arus berbalik. Demikianlah, ingin belajar menaiki inspirasi dari sejarah, tetapi menderita hongerodeem atau busung lapar sejarah. Terlebih lagi, perahu yang dikatakan pinisi ternyata adalah perahu motor. Bayangkan, ini yang berdiri adalah JK, anak Bugis, yang namanya disebut dalam buku klasik The Bugis karya Christian Pelras, tapi tak mampu mengenali lagi pinisi, perahu historis tanah leluhurnya. Berlatar belakang kesadaran kultural-historis yang demikian, bagaimana visi maritim akan tumbuh? Saya sebenarnya berusaha menepis kesimpulan itu sebagai ses-

uatu yang terlalu dini. Tapi, ketika Jokowi-JK diam dan bermain melalui menterinya mendukung reklamasi di Teluk Jakarta, Teluk Benoa, bahkan banyak lagi wilayah Indonesia, termasuk salah satu kota bersejarah di wilayah timur, Makassar; rasanya saya bisa katakan visi maritim Jokowi-JK hanya abab. Visi maritim segera layu, karena Jokowi-JK tidak menyediakan teladan atas nilai peradaban maritim sebagai kunci masa depan Indonesia. Betapa reklamasi bukan saja merusak peradaban maritim dan ekologi, tidak berpihak kepada wong cilik, yang memiskinan nelayan, tetapi juga menyuburkan KKN. Jokowi berencana memban-

gun tol laut. Infrastruktur, infrastruktur, infrastruktur. Bagaimana pandangan Anda? Waktu Jokowi masih Walikota Solo, ada berita dari Pulau Rote: 200-an orang dari daerah itu gagal mengikuti Festival Sasando yang digelar di Kupang, dan didukung Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan. Gelombang 3-4 meter, disertai badai dan arus ganas, menjadi kendala mereka. Acara itu dibuat saat musim ketika gelombang tinggi dan angin besar. Dalam waktu yang berdekatan, di perairan Selat Rote, satu Kapal Motor Penyeberangan tenggelam dan kapal penolong tidak berhasil menembus gelombang. Kedua berita itu adalah pe-

Jokowi selama ini bisa bangga dengan kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan. Publik juga senang dengan aksi-aksi Menteri Susi Pudjiastuti de­ ngan membakar kapal asing, segala macam. Apakah itu cukup? Kebanggaan itu berkait dengan betapa rakyat telah lama menyaksikan kekayaan negara di darat habis dijarah. Namun, penjarahan yang lebih besar dan tiada pengawasan justru terjadi di laut. Betapa kita lemah di laut, tidak punya kesanggupan menjaga kekayaan laut dari jarahan kapal asing. Bahkan kedaulatan teritorial laut Indonesia terus menghadapi ancaman. Pada 2009 saja, kita menghadapi sengketa batas maritim dengan sepuluh negara tetangga. Kita rindu kedaulatan di laut, dan ironisnya, masyarakat seperti sudah merasa cukup dipuaskan dengan penenggelaman-penenggelaman kapal asing yang beroperasi tidak sah.ntir


7 EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Skenario Status Penahanan Chin Chin, Ada ‘Pelicin’ Rp 600 Juta? Pelicin Rp600 Juta... nSambungan Halaman 1

Pengalihan status penahanan terdakwa perkara penggelapan dan pencurian dokumen perusahaan PT Blauran Cahaya Mulia (BCM) Trisulowati Yusuf alias Chin-Chin mendadak menjadi rasanrasan berbagai kalangan di lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, khususnya para wartawan. Hal itu karena muncul kabar bahwa pengalihan status penahanan Chin Chin menjadi tahanan kota bisa dikabulkan hakim karena ada uang ‘pelicin’ ratusan juta rupiah. Dugaan adanya praktik ‘jual beli’ pengalihan status penahanan tersebut bisa jadi bukan sekadar rumor. Pasalnya, kabar

itu diungkapkan sendiri dari oleh Chin Chin saat di temui wartawan di Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng beberapa waktu lalu. Ketika itu, mantan Direktur Utama perusahaan yang mengelola gedung Empire Palace Surabaya tersebut menyatakan bahwa dirinya telah menyiapkan uang Rp 600 juta untuk penangguhan penahanan atau pengalihan status penahanan menjadi tahanan kota. Rencananya, uang tersebut akan diserahkan kepada pihakpihak yang menyidangkan perkara konflik suami–istri, antara Gunawan Angka Wijaya selaku pelapor dengan istrinya, Chin Chin. Pernyataan Chin Chin soal uang ratusan juta untuk pengalihan status penahanan tersebut kini semakin heboh

di kalangan wartawan di PN Surabaya. Upaya Chin Chin untuk lepas dari penahanan sebenarnya sudah tampak beberapa saat usai pelimpahan berkas tahap ke dua di Kejaksaan Negeri Surabaya, pada Rabu (23/11/2016) lalu dinyatakan berkas dinyatakan lengkap (P21). Saat itu, Ketua tim kuasa hukum Chin Chin, Nizar Fikkri SH langsung mengajukan penangguhan penahanan dengan alasan tersangka (status Chin Chin saat itu) memiliki tiga anak masih kecil dan yang butuh perhatian. Namun upaya Nizar gagal. Sebab Kasi Pidum Kejari Surabaya, Joko Budi Darmawan SH dengan tegas menyatakan menolak. “Kami akan menolaknya, karena kami tidak ingin mempersulit saat sidang berlangsung,” tegas Joko.

Grasi Antasari Azhar, Jokowi Mau Menakutnakuti SBY Grasi..

nSambungan Halaman 1

Jika alternatif pertama tak dikabulkan, dia meminta alternatif kedua, yakni pengurangan masa hukuman. Walhasil, pada Kamis (26/1/2017), Presiden Jokowi bertemu dengan Antasari Azhar di Istana. Antasari divonis 18 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran Nazrudin Zulkarnaen. Ia sempat mengajukan kasasi, namun ditolak. Peninjauan Kembali yang diajukan Antasari juga ditolak oleh MA. Namun, sejak 10 November 2016, Antasari bebas bersyarat. Dalam kasus ini, bisa ditelusuri pengusutan mengenai siapa pengirim pesan singkat ke Nasrudin Zulkarnaen dari ponsel Antasari Azhar. Ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap aktor intelektualis pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran tersebut. “Harapan kami adalah begitu, itu yang kami minta dibuka oleh polisi, dalang yang sebenarnya,” ujar mantan pengacara Antasari, Maqdir Ismail, Jumat (27/1/2017). Antasari melalui Maqdir pernah melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya pada 2011 silam. Antasari melaporkan perkara dugaan penyalahgunaan informasi teknologi melalui pesan singkat (SMS). Dasarnya, salah satu saksi ahli bidang IT dalam persidangan Antasari bernama Dr Ir Agung Harsoyo mengatakan, pesan singkat berisi ancaman kepada Nasrudin hanya seolah-olah berasal dari ponsel Antasari. Lalu siapa yang disasar dari pengusutan kembali kasus Antasari? Mengapa Partai Demokrat seolah-olah kebakaran jenggot? Pertemuan Presiden Jokowi dan Antasari tentu membuat

publik bertanya-tanya, ada apa di balik pemberian grasi itu? Bahkan ada yang menilai, pertemuan keduanya dinilai akan menyulitkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), karena dimasa pemerintahannya Antasari dijebloskan ke penjara terkait kasus pembunuhan Nazaruddin. Pengamat politik Adhie Massardhie menyebut, pertemuan Jokowi dan Antasari bisa dinilai bermuatan politis. Berbagai kalangan akan menduga pertemuan itu sebagai upaya untuk ‘menakut-nakuti’ lawan politik Jokowi, terutama mantan Presiden SBY. “Bisa juga dinilai sebagai upaya untuk mengungkap pihak-pihak yang susah menzolimi Antasari selama ini, sehingga dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara. Yang bakal tersudutkan ya SBY, apalagi selama ini publik menyebut SBY sudah menzolimi Antasari,” ujar Adhie, Kamis (26/1/2017). Sementara itu tersiar kabar bahwa pemberian grasi kepada Antasari sebagai upaya untuk mendorong mantan Ketua KPK itu mengungkap borokborok SBY yang ditemukannya saat menjadi pimpinan KPK. Selain itu guna mendorong Antasari membalas dendam karena sudah dizolimi. “Sebenarnya target utama adalah Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra SBY. Kalau bapaknya kena, anaknya juga kan bakal kena. Semua ini ada kaitannya dengan Pilkada DKI. Jika target ini berhasil, tentu akan mengurangi elektabilitas Agus, dan dipastikan dia kalah dalam Pilkada,” ujar sumber yang tak mau disebut namanya itu. Lebih lanjut Adhie Massardie mengemukakan jika pasca pertemuan Jokowi dan Antasari dimaksudkan untuk menakut-nakuti ‘lawan-lawan politik’ tentu akan menim-

bulkan ke­g aduhan baru di negeri ini. “Kalau pertemuan itu untuk menakut-nakuti SBY, dan upaya balas dendam politik, tentu akan membuat kegaduhan. Tapi kalau untuk mengungkap kesalahan hukuman yang diberikan kepada Antasari demi penegakan hukum, dan membongkar kasus-kasus korupsi selama pemerintahan SBY, saya kira sangat positif,” papar Adhie, yang juga Koordinator Gerakan Indonesia Bersih. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan akan mempelajari lagi kasus Antasari Azhar terkait SMS misterius. Dia menegaskan, polisi saat ini baru tahap mempelajari kasus Antasari bukan untuk membuka kembali. “Kita mempelajari kasus itu kembali. Mempelajari ya, bukan membuka. Mempelajari,” tegas Tito saat bertemu wartawan di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). Sementara itu Partai Demokrat tidak khawatir jika nantinya Antasari Azhar membongkar dugaan rekayasa hukum yang pernah membelitnya. Bahkan, partai berlambang bintang mercy itu menantang Antasari Azhar membongkarnya. “Buka aja. Buka aja gitu loh,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Partai Demokrat tak khawatir jika Antasari Azhar buka-bukaan soal kasus yang bersangkutan ke Presiden Jokowi ketika bertemu tadi di Istana Kepresidenan, Jakarta. “Silakan saja tinggal diuji kebenarannya. Apa mau dibuka kasusnya lagi, buka aja lagi. Silakan aja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” papar mantan menteri koperasi dan usaha kecil menengah ini. nsya/kri/ko/har

Habib Rizieq ‘Dibunuh’ Pelan-pelan 99 persen tersangka nSambungan Halaman 1

Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai Dasar Negara RI dengan susunan: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Keadilan Sosial dan (sila kelima), Ketuhanan. “Ini Pancasila Soekarno. Artinya dalam susunan Pancasila Soekarno, ‘Sila Ketuhanan’ dijadikan ‘Sila Buntut’, yaitu sila kelima atau sila yang terakhir,” tandasnya. Kriminalisasi terhadap Habib Rizieq tidak berhenti di situ. Dia juga dituduh telah menyebar isu dalam pidatonya terkait pecahan uang Rupiah memuat simbol palu dan arit yang dikaitkan dengan logo Partai Komunis Indonesia, PKI. Kasus ini terkesan dipaksakan, karena Bank Indonesia -sebagai penanggung jawab uang Rupiah- ia klaim tidak pernah melaporkan kasus ini ke kepolisian.

Seperti diketahui, pidato Rizieq itu telah ditayangkan oleh FPI ke YouTube dan antara lain dia mengatakan, “Semuanya pakai palu arit. Yang 2.000, 10.000, 50.000 pakai palu arit. Yang 1.000 pakai palu arit. Ini negara Pancasila atau PKI?” Pihak FPI merasa pimpinannya sedang ‘dibunuh’ pelan-pelan. Setelah diperiksa Polda Jabar dan Polda Metro, sebelumnya akun Twitter resmi milik DPP FPI dan Habib Rizieq dibredel alias disuspend. Tidak hanya itu, Habib Rizieq juga dipolisikan oleh Pendeta Max Evert Ibrahim Tangkudung atas dugaan ancaman pembunuhan pendeta. Juru Bicara DPP FPI Slamet Maarif membantah ada niatan dari pimpinannya, Habib Rizieq mengancam para pendeta. Slamet menjelaskan, dalam internal organisasi FPI tak ada kabar mengenai video Youtube yang bernada ancaman dari Rizieq terhadap pemuka agama Kristen. “Ah enggak ada. Saya enggak pernah dengar tuh. Di FPI

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

sendiri juga tak ada kabar atau video soal itu,” ucap Slamet saat dihubungi wartawan, Jumat (27/1/2017). Slamet sendiri tidak memercayai, bahwa Rizieq menyebarkan kebencian melalui ceramah. Menurutnya, Rizieq memiliki kedekatan dengan para pendeta. Pertemuan dengan pendeta, ucap Slamet, dilakukan Rizieq untuk membicarakan tentang kondisi kebangsaan. “Beliau bahkan sangat dekat dengan para pendeta. Seminggu sekali suka bertemu, berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan Pak Gilbert Lumoidong (pendeta),” ucap Slamet Bahkan, Slamet curiga, ada pihak yang memotong video ceramah Rizieq sehingga tidak utuh. Ditengarai, ada oknum politisi di balik banyaknya laporan yang ditujukan Rizieq. “Ini kan Habib lagi banyak yang ngelaporin. Pasti ada aktor politisnya lah. Banyak yang enggak suka sama beliau. Makanya cara-cara seperti ini dilakukan untuk menjatuhkan Habib,” ucap Slamet.nser/zul/wan/bc

Skenario mengeluarkan Chin Chin dari balik jeruji besi pun terus dijalankan. Hal itu terbukti dari munculnya berbagai ‘drama’ saat perkara dugaan penggelapan dan pencurian dokumen ini di sidangkan di PN Surabaya, pada Rabu (14/12/2016). Salah satu diantaranya adalah kehadiran ratusan massa yang mayoritas wanita setengah baya pendukung Chin Chin di pengadilan. Ratusan masa berhijab tersebut diduga sengaja didatangkan dalam sidang agenda pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mempengaruhi majelis hakim. Beberapa dari massa perempuan tersebut ada yang menangis dan berteriak memberikan dukungan untuk Chin Chin ketika terdakwa dugaan

pencurian dalam keluarga ini mulai turun dari mobil tahanan dan berjalan menuju ruang tahanan sementara di PN Surabaya. Drama dalam persidangan untuk mengeluarkan Chin Chin dari Rutan Medaeng kembali tampak saat sidang pembacaan eksepsi oleh terdakwa pada Senin (19/12/2016). Dalam nota keberatannya, Chin Chin memohon kepada majelis hakim agar untuk menjadi tahanan kota. Saat itu, ibu tiga anak ini mengaku kalau putri ketiganya yang bernama Laurence sakit radang tenggorokan dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Upaya Chin Chin ‘bebas’ dari Rutan Medaeng dengan alasan anaknya sedang sakit pun membuahkan hasil. Sebab Ketua Majelis Hakim Unggul

Warso Murti mengabulkan permohonan pengalihan status penahanan Chin Chin dari tahanan negara menjadi tahanan kota. Kejanggalan putusan hakim mengabulkan permohonan pengalihan status penahanan terdakwa ini tampak secara kasat mata di persidangan. Pasalnya, saat permohonan terdakwa dikabulkan dalam sidang pembacaan eksepsi terdakwa pada Senin (19/12/2016), Laurence anak Chin Chin yang disebut dalam eksepsi sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit tersebut justru hadir di ruang sidang hari itu juga bersama kakaknya, James. “Mama gak salah,” ucap Laurence dengan suara nyaring seperti tidak sedang mengalami sakit radang tenggorokan.

Bahkan, Laurence yang tidak menunjukkan tandatanda sedang sakit itu sempat diminta membacakan eksepsi Chin Chin. Namun permohonan tersebut ditolak. Malah hakim merintahkan dua anak dari hasil penikahan Chin Chin dengan Gunawan itu meninggalkan ruang sidang. “Tidak boleh, kalau anakmu bawa catatan kamu (Chin Chin) saja yang baca, dan untuk anaknya tidak boleh di ruang sidang. Harus di luar,” ujar Unggul di penghujung sidang yang dihadiri oleh ratusan ibuibu yang didatangkan untuk mendukung Chin Chin itu. Munculnya berbagai ‘drama’ dalam persidangan belakangan ini kian menguatkan adanya ‘pelicin’ seperti seperti yang disebutkan sendiri oleh terdakwa Chin Chin.nrofik

Miris, Semua Paslon Pilkada DKI Tidak Ada yang ‘Bersih’ Pilkada DKI..

nSambungan Halaman 1

“Dua kasus tersebut dari hasil penyidikan, sudah ditemukan pidananya,” kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Ari Dono di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017). Kata Ari, penyidik sudah melakukan gelar perkara guna peningkatan status dari penyelidikan menjadi tahap penyidikan pada dua kasus itu. Penyidik kemungkinan menetapkan tersangka setelah pemeriksaan seluruh saksi. “Kami mencari siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan pidana ini,” ujar Ari. Untuk pasangan nomor urut 2, calon pertahana Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diusik dengan skandal kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW). Kasus yang belum menemui titik terang ini, belakangan diketahui jika Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras Kartini Muljadi hanya menerima uang pembayaran sebesar Rp355 miliar dari Pemprov DKI Jakarta. “Kalau Kartini mengaku hanya menerima Rp355 miliar, terus yang Rp400 miliar lagi dari jumlah total Rp755 miliar yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk membeli lahan RS Sumber Waras, nyangkut

dimana? Kenapa juga Kartini mau menerima duit itu?,” kata pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch ( BMW) Amir Hamzah, di Jakarta, Rabu (25/1/2017). Tidak hanya itu, Ahok bahkan sudah menjadi pesakitan dengan dugaan penistaan agama saat pidato di Kepulauan Seribu yang membahas Surat Al Maidah ayat 51. Terakhir, pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Belum lama ini, Anies tengah dikaitkan dengan adanya dugaan bukti transfer dari pria berinisal Mr YS untuk Abdillah Rasyid Baswedan (adik Anies Rasyid Baswedan). Nilainya Rp 5 miliar. Bukti transfer dari Bank Mega itu sudah tersebar di media sosial. Bahkan, tudingan terhadap Anies itu bakal ditindaklanjuti oleh Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) ke ranah hukum. Koordiantor Kamerad, Haris Pertama mengatakan, akan melaporkan dugaan kasus ini ke KPK maupun Bareskrim. ‘’Kita desak untuk segera diusut. Ini penting, sebelum pencoblosan. Sehingga, masyarakat bisa menilai cagub mana yang layak dipilih,” tegas Haris kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (27/1/2017). Haris mengatakan, telah mengantongi bukti bahwa sebetulnya transfer itu diduga ditujukan kepada Anies Baswedan sejak masih menjabat Rektor Paramadina hingga Mendikbud.

‘’Ini yang akan kita bongkar. Kami memiliki dugaan rekening sang adik hanya dijadikan penampungan,” ujarnya. Haris menambahkan, slip transfer diduga untuk fee dalam proyek VSAT, komunikasi jarak jauh berbasis satelit. Dari data yang ada diperuntukan dalam proyek “Desa Berdering” yang digelar Kementerian Kominfo pada 2012. Hingga berita ini diturunkan belum terkonfirmasi kepada pihak Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun, dalam satu kesempatan, Sandiaga mengaku tetap santai meskipun dia dan pasangannya, Anies, diterpa kampanye hitam. “Ya kita harus terima itu sebagai bentuk ujian bahwa kita memiliki bentuk ujian yang lain daripada yang lain,” kata Sandiaga, Selasa, (3/1/2017). Sandiaga mengatakan fitnah dalam kampanye hitam akan memecah belah persatuan. Padahal dia dan Anies ingin menjadi pemersatu dan membuat suasana kampanye yang sejuk dan damai. “Nah, ini yang akan membelah menjadi dua kubu, ingin membelah, kita jadi enggak nyaman,” ujarnya. Mantan Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini juga khawatir terhadap beredarnya kampanye hitam karena akan merusak proses demokrasi yang sedang berlangsung. “Kita melihat ini adalah bagian daripada proses demokrasi. Sayangnya, proses demokrasi kita banyak diarah-

kan ke demokrasi yang memecah belah,” ucap Sandiaga. Seperti diketahui, berdasar laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, dana kampanye Anies-Sandiaga termasuk yang paling besar. Paslon yang diusung Gerindra dan PKS ini telah mendapat sumbangan dana kampanye sebesar Rp 35,6 miliar. “Jadi jumlah dana kampanye Rp 35 miliar,” klaim Anies, beberapa waktu lalu. Terkait sumber pendanaannya, Anies mengatakan, berasal dari partai dan perorangan. Termasuk, dari Anies sendiri senilai Rp 400 juta. “Kalau Pak Sandi ada penambahan dibanding yang kemarin. Paling besar (dananya) dari Pak Sandi,” lanjut Anies. Sementara untuk pengeluaran, kata Anies, selisihnya tak terlalu banyak dengan pemasukan. “Kalau enggak salah hampir sama pengeluarannnya. Masih ada selisih sedikit tapi angkanya enggak jauh beda,” kata Anies. Anies Baswedan menyumbang dana untuk kampanye sebesar Rp 400 juta sedangkan Sandiaga Uno menyumbang paling besar sebanyak Rp 34,177 miliar. Total sumbangan dana kampanye mereka sebesar Rp 35.677.000.000. Dana tersebut dikumpulkan Anies-Sandi selama kurun waktu 25 Oktober 2016 hingga 19 Desember 2016. Hingga saat ini, mereka masih memiliki sisa dana Rp 7 miliar.nhar/ter/lip

Patrialis Akbar: Demi Allah, Saya Dizalimi! Patrialis Akbar...

nSambungan Halaman 1

“Tujuh orang lainnya yang diamankan saat ini masih berstatus sebagai saksi,” kata Basaria. Pernyataan KPK ini tentu bertolak belakang dengan Patrialis Akbar. Usai diperiksa KPK, Jumat (27/1/2017) pada pukul 00.40 WIB, dengan menggunakan jaket oranye, Patrialis bersuara lantang kepada awak media bahwa dirinya telah dizalimi. “Saya hari ini dizalimi karena saya tidak pernah nerima uang satu rupiah pun dari Pak Basuki (BHR), demi Allah. Saya betul dizalimi,” ujar Patrialis, lantang kepada awal media di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Patrialis pun menantang BHR untuk menanyakan uang ratusan ribu dolar yang disangkakan sebagai suap oleh KPK. “Nanti kalian bisa tanya sama Basuki, bicara uang saja tidak pernah,” dia menegaskan. Sebelum masuk ke dalam mobil tahanan, Patrialis mengatakan, kasus ini adalah ujian berat dalam hidupnya lantaran menyandang status tersangka. “Sekarang saya dijadikan tersangka, bagi saya ini adalah ujian yang sangat berat,” Patrialis Akbar menandaskan. Basuki Hariman (BHR), juga buka suara usai diperiksa selama lebih dari 12 jam oleh KPK. Dia menyatakan, Patrialis Akbar tidak pernah menerima suap darinya.

“Saya tidak pernah kasih uang. Selama saya bicara dengan Patrialis tidak ada satu patah kata pun bicara mengenai uang,” kata Basuki di Gedung KPK pukul 02.25 WIB, sebelum memasuki mobil tahanan, Jumat (27/1/2017). Disinggung keterkaitan dalam uji materi UndangUndang Nomor 41 Tahun 2015 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK, Basuki menyanggah hubungan langsung dalam gugatan tersebut. “Enggak (berhubungan). Yang beperkara orang lain, saya hanya kepingin perkara itu bisa menang, (ini) mengenai daging,” jelas dia. Basuki mengklaim, andilnya dalam kasus ini semata mendorong agar tidak ada lagi daging impor masuk merajai pasar dan berimbas kepada pedagang kecil. “(Penggugat) PPS, persatuan sapi apa gitu (kepanjangan). Saya lupa namanya. Jadi, pertama masuknya daging India ini merusak peternak lokal karena harganya murah sekali. Sedangkan ini, tidak juga menurunkan harga sapi sampai sekarang. Kedua, di sana (India) masih terjangkit sakit PMK (penyakit mulut kuku). Jelas sertifikatnya tertulis dari negara terinfeksi,” beber Basuki. Atas alasan tersebut, Basuki tergerak memberi pencerahan kepada Patrialis Akbar guna bisa memutus gugatan uji materi dilayangkan pada 12 Mei 2016 dan 16 Oktober 2016. “Jadi, hari ini masuknya daging India terlalu banyak. Kalau saya lihat ada gugatan

seperti ini, saya mau bantu aja memberi penjelasan kepada hakim dalam hal ini Patrialis, karena dia tidak begitu ngerti. Ketika dia (sudah) ngerti dia coba pelajari,” kata Basuki. Te r k a i t s o s o k K a m a l (KM) yang disebut-sebut sebagai penghubung antara dirinya dan Patrialis, Basuki menjelaskan, “Itu namanya Kamal, dia teman saya yang juga dekat dengan Patrialis, dia yang mengenalkan saya dengan Patrialis,” lanjutnya. Dia mengatakan, Kamal selama ini meminta uang darinya hampir tiga kali dengan dalih ongkos umrah. “Yang minta uang namanya Kamal. Dua kali, 10 ribu dolar dan 20 ribu dolar, ketiga (SGD 200 ribu) belum terjadi masih sama saya, hari ini mau diambil penyidik. Dia (Kamal) minta sama saya 20 ribu dolar (katanya) untuk dia umroh, tapi saya percaya itu uang buat pribadi Kamal sendiri,” terang dia. Basuki memberi uang karena Kamal seorang yang berjasa dalam perkenalannya dengan Patrialis Akbar. Alasan lain, Kamal disebut sempat menjanjikan bahwa lewat kedekatan dengan Patrialis, bisa memenangkan gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2015 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK. “Saya beri uang kepada dia, saya merasa dia (telah) mengenalkan saya dengan Patrialis. Saya sanggupi untuk membayar kepada dia. (Dijanjikan) perkara bisa menang, padahal saya tahu, Patrialis berjuang memang apa ad-

anya,” kata Basuki. Ketua MK Arief Hidayat mengatakan, sesama hakim konstitusi sudah saling mengingatkan. Upaya ini dilakukan para hakim konstitusi agar dapat bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan. “Ponsel kita sudah pasti disadap oleh KPK. Kita mempersilakan KPK untuk menyadap. Tapi kalau terjadi peristiwa seperti ini, kita tidak bisa apa-apa lagi. Dan kita berdelapan tidak menyangka akan seperti ini,” kata Arief Hidayat di gedung MK, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, tugas seorang hakim konstitusi sangatlah berat dalam hal mempertanggungjawabkan kinerjanya. Selain kepada masyarakat, tanggung jawab juga ditujukan kepada negara dan Sang Pencipta. “Setiap kita sidang, selalu mengingatkan hakim dalam menjalankan tugas harus disinari oleh sinar Ketuhanan,” ucap dia. Pasca penangkapan itu, kekayaan Patrialis Akbar diketahui meningkat drastis sejak dirinya diangkat menjadi hakim MK. Setelah menjabat hakim MK, Patrialis melapor kekayaan pada 20 Februadi 2012 dan 6 November 2013. Pada 2012, harta yang dilaporkan Patrialis Rp10,48 miliar dan USD5.000. Sedangkan pada 2013 hartanya melonjak naik menjadi Rp14,93 miliar dan USD 5.000. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan Rp 13, 7 miliar di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Bekasi, Jawa Barat dan Padang, Sumatera Barat.nlip/hart/vi


8

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

KONSPIRASI

Widji Thukul Berpindahpindah Tempat dan Masih Hidup? Sebanyak 27 puisi pelarian yang dikirim Widji Thukul menunjukkan teka-teki jika orang bersangkutan diduga berpindah-pindah tempat dan masih hidup hingga sekarang.

KEMATIAN penyair dan aktivis Widji Thukul masih menjadi misteri. Teka-teki keberadaan pria yang memiliki nama asli Widji Widodo ini sempat merebak di sosial media. Berawal dari postingan akun path ndorokakung yang menyebut Thukul mendapat penghargaan dari Timor Leste karena ikut membantu kemerdekaan negara itu. Dalam akun itu juga disebut Widji Thukul ikut merakit bom untuk pejuang Timor Leste dan tewas di perbatasan kedua negara. Wakil Ketua DPR yang juga mantan aktivis ‘98, Fahri Hamzah, pernah mengungkakan kasus kematian Widji Thukul harus segera diungkap. Sebab, kasus penculikan aktivis kerap dijadikan senjata sekelompok orang untuk menyudutkan negara. “Karena ini adalah blackmail terhadap negara, terhadap institusi militer kita dan saya kira perlu klarifikasi, keluarga Widji dan orang yang selama ini mendukung, termasuk LSM yang selama ini besar juga melalui isu,” ujar Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu. Politisi PKS ini menuturkan, kabar tentang Widji Thukul itu seharusnya dijadikan intropeksi oleh semua pihak. Karena selama ini, kata dia, ada kekuatan yang selalu menyudutkan institusi seperti TNI, Kepolisian, dan Intelijen negara terkait kematian para aktivis. Menurutnya, negara selalu disalahkan atas hal-hal seperti peristiwa kematian aktivis. “Ya harus diluruskan kan, jangan sampai sejarah diluruskan selalu dianggap menyalahkan negara, tapi begitu ada gerakan sipil yang keliru ya juga harus diluruskan,” tandasnya. Mantan aktivis 98 yang juga mantan Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial Andi Arief sempat membuka kisah lama tentang Widji Thukul yang hilang di era Orba. Menurut Andi Arief, Widji Thukul sebenarnya masih hidup. Berikut pengakuan Andi Arief dari dari laman pribadinya, 2 Juli 2014 lalu yang dirangkum Lensa Indonesia: Widhji Thukul, semoga kau membaca tulisan pendekku ini— Melihat Metro TV berulang mendagangkan kehilangan Thukul dalam acara memenangkan Jokowi, serta statemen Jokowi yang seolah-olah menyukai sajak-sajak Thukul dan meminta Thukul harus ditemukan, inilah saatnya saya saya akan berterus terang . Saya akan menepati janji bercerita tentang Widji Thukul. Sejak peristiwa 27 Juli 1996 kami kesulitan mencari dimana keberadaan penyair rakyat yang populer puisinya sampai ke jalan-jalan menjadi teriakan aktifis kiri, tengah sampai kanan yaitu: hanya satu Kata lawan !!. Suatu saat di milist apa kabar yang waktu itu media yang tak lagi bisa dikontrol oleh Orde Baru, ada puisi Thukul yang memberi signal dia masih hidup. Pertengahan 1997 akhirnya kami mampu bertemu Thukul. Setiap orang tidak sama dalam mengatasi represi, banyak kawan kami yang mundur, menghilang, ada yang terkena gangguan jiwa tapi mayoritas yang terkonsolidasi makin teguh iman perjuangannya dan yakin peristiwa 27 Juli itu pertanda senjakala usia diktator Soeharto. Laporan majalah Tempo 2013 tentang Widji Thukul ada kekeliruan besar. Disebutkan Widji Thukul menempati kontrakan di tanah tinggi. Itu Keliru, Widji Thukul bersama saya dan beberapa kawan berada pindah-pindah di dua tempat, pertama, di rumah susun Cawang, Kedua di Rumah susun Apron Kemayoran. Thukul adalah obor bagi kami. Dia penyair yang tidak cukup puisi adalah perlawanan, tapi berorganisasi adalah perlawanan sesungguhnya, Dia aktif dalam aksi-aksi buruh. Seperti juga Thukul, ada rekan kami Lukman yang juga bukan berbasis student tapi hasil dari pengorganisiran buruh, seorang buruh bergabung dan memimpin perjuangan. Thukul yang kembali bersama kami pertengahan 1997 adalah Thukul yang baru. Saya melihat dia mengalami perubahan besar. Kalau dasarnya represi 1996, rasanya sulit bisa menjelaskan thukul 1997 yang kehilangan spirit dan progresif. Karena aktifitas progresif Thukul bertahun-tahun di berbagai kota dan demonstrasi tak mungkin dengan gampang mengubah dirinya menjadi sosok yang kehilangan spirit. Thukul dalam setiap rapat dan diskusi tidak lagi bersemangat, bahkan saat akan pengambilan gambar pembacan puisinya yang akan dikirim ke pembukaan Kongres DSP di Australia, harus melakukan pengulangan berkali-kali karena Thukul bukan hanya tidak menjiwai tapi juga tak lagi hapal salah satu puisinya. Perubahan yang terjadi pada dirinya membuat saya dan kawan-kawan tidak memberikan tugas berat pada Thukul untuk melakukan pengorganisiran di hampir 50 titik lebih di Jakarta yang kami lakukan. Thukul saat Dollar tembus 18 ribu kami

tempatkan sebagai divisi penggandaan selebaran, majalah dan lain-lain. Belum 24 Jam rapat selesai, Thukul izin pada saya yang waktu itu memimpin untuk izin bertemu keluarganya yang menurut dia belum pernah disambangi sejak 27 Juli 1996. Sejak itulah Thukul tidak pernah ada komunikasi kembali dengan organisasi. Kemana Thukul setelah 27 juli 1996 sampai bertemu kami pertengahan 1997? Dia bercerita pada saya (mungkin juga yang lain) dia ditampung oleh jaringan yang posisinya juga kontra terhadap Orde baru. Berpindah-pindah rumah dan berpindahpindah Propinsi, kata Thukul. Kepergian Thukul 1997 itu jauh dari masa-masa penangkapan-penangkapan tertutup yang dilakukan sekitar februari sampai Maret 1998. Kami tidak tahu kemana Thukul sebenarnya. Namun saya menjadi saksi sekitar dua bulan sejak saya dikeluarkan dari tahanan Polda Metro Jaya tahun 1998, bertempat di coffe shop sebuah hotel di bilangan Cikini. Saya bertemu Thukul sekitar 1 jam lamanya. Saya senang karena artinya Thukul masih ada. Perlu diketahui Kontras dan Ikohi di awal-awal tidak memasukkan Thukul sebagai daftar orang hilang. Lalu dimana Thukul? saya yakin dia masih ada dan masih hidup. Entah di mana. Namun, saya masih menyimpan jelas nama yang disebut Thukul adalah nama Stanley, nama yang tak asing bagi dunia pers dan Tempo. Sampai saat ini saya belum pernah bertemu Stanley untuk menanyakan kabar itu. Faktanya entah dimana Thukul penyair rakyat berada. Sebagai rasa tanggungjawab saya dan kawan-kawan karena setelah pertemuan dengan saya di Cikini Thukul misterius keberadaannya, suatu malam saya kebetulan menelpon rekan saya satu kost di Yogya yaitu mas Eko Widodo yang juga pengajar di Univ Atmajaya Jakarta. Di akhir pembicaraan rekan saya itu bilang, Iki Wahyu adeknya Thukul di sebelahku (kalau tidak salah satu kost2an di Jakarta). Kesempatan itu saya manfaatkan bertanya dengan perot panggilan Wahyu tentang Kakaknya. Wahyu Bilang : “Widji Thukul dalam kondisi sehat dan aman”. Legalah hati dan perasaan saya. Thukul tidak pernah sama sekali memberikan puisi ini pada kami. Hal yang aneh tentunya karena kalau ditulis Agustus 1996, tahun 1997 itu Thukul sudah bisa konsolidasi bersama kami. Apa yang dibilang Thukul soal Stanley, aku yakin benar. Stanley dan jaringannya yang membantu tukul. Tentu perlu diapresiasi. Saya berharap saat terjadi rusuh 1997 Thukul juga masih dibantu Stanley.

dia bersama Thukul dan beberapa kawan lainnya sempat berpindah-pindah tempat persembunyian.

Teka Teki Pelarian di Kumpulan Puisi

Yosep Adi Prasetyo alias Stanley, mantan anggota Komnas HAM menulis artikel di Jurnal Dinitas yang diterbitkan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam). Jurnal Volume VIII No. 1 Tahun 2012 itu memuat tulisan Stanley berjudul “Puisi Pelarian Widji Thukul”. Widji Thukul, penyair asal Solo Jawa Tengah itu hingga kini masih hilang. Ia menjadi salah satu dari 13 aktivis lainnya yang hilang antara 1997-1998. Nama Widji Thukul disebut sebagai salah satu orang yang dicari pemerintah Soeharto yang menuding Partai Rakyat Demokratik sebagai dalang Peristiwa 27 Juli 1996. Widji Thukul aktif di Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (Jakker), organ underbouw PRD. Stanley mendapatkan kumpulan puisi Widji Thukul saat Thukul menjadi buron. “Saya bertemu dengan Widji Thukul beberapa kali. Saya mendapatkan kumpulan puisi ini saat-saat terakhir kali sebelum dia memutuskan untuk pindah ke luar kota, mengingat Jakarta dinilainya sudah tidak aman,’ tulis Stanley di Jurnal Dignitas. Kepada Stanley, Widji Thukul mengatakan: “Tolong ini kamu pegang. Siapa tahu suatu saat ada gunanya”. Kumpulan puisi ini total berjumlah 27 buah puisi yang sebagian besar belum ada judulnya. Jumlah puisi adalah perkiraan Stanley, karena bisa jadi larik-larik pusi itu memiliki judul sendiri. Puisi tersebut ditulis dengan pensil di atas kertas surat putih bergaris sebanyak 13 halaman bolak-balik. Dalam tulisannya, Stanley menyebut tulisan ini dibuat setelah Widji

Anugrah, Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Al Katiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin dan Abdun Nasser. Kasus penghilangan paksa ini kembali mencuat saat Mayor Jendral (Purn) Kivlan Zen kembali mengungkapnya di acara Debat tvOne pada Senin (28/4/2014) malam. Mantan Kepala Staf Kostrad itu mengaku tahu di mana 13 aktivis itu ‘dihilangkan’. Untuk diketahui, Kivlan menjabat sebagai Kakostrad pada 1998 atau saat Pangkostrad dijabat Letjen Prabowo Subianto. “Yang menculik dan hilang, tempatnya saya tahu di mana, ditembak, dibuang,” kata Kivlan dalam debat yang dipandu pembawa acara Alfito Deannova di tegah ramainya Pilpres 2014 lalu. Bahkan, Kivlan mengatakan, jika nanti disusun sebuah panitia untuk menyelidiki lagi kasus penghilangan 13 aktivis itu, dia bersedia bersaksi. “Kalau nanti disusun nanti suatu panitia, saya akan berbicara ke mana ke-13 orang itu hilangnya, dan di mana dibuangnya,” ujar Kivlan dengan nada berapi-api. Dalam acara debat itu, Kivlan diposisikan sebagai pembela Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus yang dituding bertanggung jawab atas penghilangan paksa tersebut. Di kubu Prabowo, ada juga Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Fadli Zon.

Feeling Istri Widji Thukul

Di tempat terpisah, istri Widji Thukul, Dyah Sujirah mengamini pernyataan Andi Arief, jika suaminya tersebut saat ini masih hidup dan berada di suatu tempat. Wanita yang akrab disapa Sipon tersebut mengaku beberapa teman Widji yang kembali dari penahanan dan penculikan juga mengatakan bahwa dia suaminya masih hidup. “Feeling saya mengatakan, hingga saat ini suami saya masih hidup,” ujar Sipon kepada wartawan di rumahnya, Kampung Kalangan, Jagalan, Jebres, Solo, belum lama ini. Menurut Sipon, Andi Arief sebagai tokoh Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) mestinya mengetahui banyak tentang hal tersebut. Sipon menduga Andi baru sekarang ini bersedia buka suara. “Mungkin itu sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk menyampaikan kenyataan ini,” ucapnya. Sipon berharap, jika masih hidup, suaminya tersebut segera muncul di hadapan publik serta memberikan kesaksian sejujurjujurnya apa yang pernah dialami selama ini. “Kalau masih hidup lebih baik segera tampil di hadapan publik untuk memberikan penjelasan terkait semua kejadian tanpa merasa tertekan,” katanya. Sebaliknya, adik kandung Widji Thukul mengaku ragu dengan pernyataan Andi Arief tersebut. “Pernyataan Andy Arief itu tak bernilai. Sebab dia sedang menikmati kekuasaan (masih Stafsus Presiden SBY),” tegasnya. Wahyu yang saat ini sering mendampingi buruh migran tersebut juga menantang Andi Arief untuk bersaksi di Komnas HAM atas pernyataannya tersebut. Widji Thukul menghilang dari berbagai aktivitas umum semenjak sejumlah tokoh partai dikejar-kejar aparat Orde Baru. Partai dimaksud adalah Partai Rakyat Demokratik. Di mana Thukul bergabung dengan Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat), yang merupakan organisasi sayap partai. Widji Thukul disebut-sebut sebagai salah satu korban penculikan aktivitis di masa Orde Baru. Belakangan Andi Arief menyebut Thukul masih hidup. Mantan Ketua SMID tersebut mengaku saat dikejar-kejar aparat,

Thukul menempuh perjalanan Solo, Salatiga, dan Jakarta dengan menumpang truk dan berpindah-pindah bus. Sebagian tulisan diberi catatan tanggal penulisan, sebagian tidak. Namun dari catatan yang ada bisa diperkirakan bahwa puisi ini ditulis antara tanggal 10 sampai 15 Agustus 1996, saat Thukul menjadi buronan pasca Peristiwa 27 Juli. Puisi Widji Thukul ini dapat menjadi jejak melacak keberadaan Widji Thukul yang hingga kini belum kembali. Thukul berhenti sekolah di bangku SMA karena kesulitan keuangan. Namun, karyakarya puisinya luar biasa, banyak membakar semangat perlawanan. Hampir semua karya puisinya berisi protes tajam terhadap kediktatoran rezim Soeharto. Sebelum ‘dihilangkan’, Thukul sejak Juni 1996 sudah berpindah-pindah keluar masuk daerah dari kota satu ke kota yang lain untuk bersembunyi dari kejaran aparat. Dalam pelariannya itu, Thukul tetap menulis puisi-puisi yang terus menyulut api pemberontakan. “Hanya ada satu kata: lawan!” demikian kata Thukul dalam puisinya yang berjudul ‘Peringatan’. Thukul dinyatakan hilang bersama 13 aktivis, yang jasadnya masih hilang hingga kini. Mereka adalah Widji Thukul, Petrus Bima W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Berikut ini satu dari 27 Puisi Pelarian Wiji Thukul yang tidak ada judulnya. Sipon dan Wiji Thukul (insert)

Sayang, sampai kini kasus penghilangan paksa tersebut tak pernah terungkap. Bahkan, nasib maupun jenazah dari ke-13 orang tersebut tak jelas rimbanya sampai kini. Jadi manakah yang benar, Thukul pernah berjibaku bersama pejuang Timor Leste dan tewas di perbatasan Indonesia dan Timortimur atau dia diculik penguasa di era Orba atau justru masih hidup di Jawa dan lokasinya berpindah-pindah? nov


Simak berita-berita terkini 29 Kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur: www.len sain d on esia . co m

fokus

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

ZOOM

DIVONIS 3,5 BULAN, ISTERI MUDA EKS ANGGOTA DPRD JATIM LANGSUNG BEBAS

MENSOS KHOFIFAH TERINSPIRASI PENGORBANAN MBAH DJOYOKARDI

SELAIN KITAB KUNING, SANTRI TAMBAKBERAS DIBEKALI PENGETAHUAN ROBOTIK

BACA HALAMAN 10 | HUKUM

BACA HALAMAN 14 | OTONOMI

BACA HALAMAN 15 | OTONOMI

TRAVELLER

UNIKNYA RITUAL MA’NENE MERIAS MAYAT LELUHUR TORAJA

Ritual merias mayat sebagai tanda penghormatan kepada para leluhur yang telah meninggal dunia menjadi tradisi masyarakat Tana Toraja. Selengkapnya Baca Halaman 12

HIKMAH BERHIJRAH KE TRAVEL MUSLIM ALA PRIYADI ABADI BACA HALAMAN 13 | INSPIRASI USAHA

Mundur, Rektor UII Terus Kawal Kasus Tewasnya Tiga Mahasiswa MESKIPUN TELAH MENGUNDURKAN DIRI, REKTOR YANG DIKENAL SOSOK SEDERHANA DAN ALIM INI BERJANJI AKAN TERUS MENGAWAL KASUS INI HINGGA TUNTAS.

N

ETIZEN larut dalam kesedihan pasca rektor Uni­ versitas Islam In­ donesia (UII) Har­ soyo mengundurkan diri. Rektor UII Harsoyo mengundurkan diri sebagai tanggung jawab moral atas meninggalnya tiga ma­hasiswa pada kegiatan The Great Camping (TGC) Mapala UII, di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, 13-20 Januari lalu. “Pengen nangis aja rasanya denger rektor UII ngundurin diri... Sebelumnya ada foto beliau lagi iti­ kaf di masjid pula. Ya Allah,” tweet netizen @Yessyumma den­gan membubuhkan emoticon sedih. Meskipun telah mengundurkan diri, rektor yang dikenal sosok sederhana dan alim ini berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Saya akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas,” ujar Har­ soyo, saat jumpa pers didampingi Menristekdikti Muhamad Nasir dan Koordinator Kopertis V Bam­ bang Supriyadi, Kamis (26/1/2017). Sosok rektor ini semakin menarik perhatian netizen setelah fotonya yang sedang i’tikaf di masjid beredar di jagad maya. Kabarnya foto itu diambil setelah sang rektor mendapat kabar duka. “Pak rektor kasihan. Tadi ik­tikaf sendirian di ulil dari dzuhur sampe habis ashar liat hujan dari jendela,” bubuh tulisan dalam Screenshot foto yang beredar di Instagram. Akun Instagram gosip @lambe_ turah juga ikut mengunggahnya. “Tampak rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta melakukan iktikaf sendirian sesaat setelah mendengar berita duka (foto candid grup mahasiswa UII),” tulis akun lambe_turah dalam keteran­ gan foto. Hingga berita ini diturunkan, foto Rektor yang sedang itikaf ini mendapat like dari 31.555 akun dan mendapat 2.512 komentar. “Salut pak.. sungguh bapak pemimpin yg bertanggung jawab,” komentar akun instagram juwita­ marsah. “Rektor UII mundur. Kemarin

lihat fotonya lagi i’tikaf di masjid sambil merenung. I think he is good ppl,” timpal akun @ferry­ septi_and di Twitter. Menurut akun @aldo_alimur­ tadho, pengunduran diri Harsoyo sudah seharusnya. “Kalau gue sih ya jelas lebih empati ke keluarga korban. Kalau rektor mundur sih emang udah seharusnya. Di sini juga tiap ada kejadian yang menyangkut in­stitusi, pasti kepala institusinya mengundurkan diri,” ujarnya. “Cuma orang yang kebanyakan makan micin yang lihat foto Rektor UII lagi i’tikaf di masjid, tapi ng­gak terharu dan tersentuh hatinya #sa­ verektoruii,” sindir Lina Itafiana @ ItafianaLina. Banyak tweeps geram melihat tingkah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII. Pasalnya, penyebab kematian tiga mahasiswanya didu­ ga karena dipukuli dalam kegiatan camping. Hal itu terungkap dalam post­ ingan teman salah satu korban. Kini, beberapa pihak yang diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut telah diproses secara hukum. “Katanya mereka yang melaku­ kan itu memegang surat bebas penjara, jika iya bebas penjara mereka tidak akan bebas dari sik­ sanya Allah. Amin,” kutipan post­ ingan facebook Rizaldi Nusantara, dengan mengunggah foto Syaits Asyam, salah satu korban yang meninggal dunia. “Kejam sekali Mapala @ UI­ IYogyakarta #UII bukan manu­sia mereka. @Kemendikbud_RI @ Kepolisian_RI. Gak cukup mundur P Rektor,” cuit Rudy Firmanto @ RFirm. Setelah Rektor UII Harsoyo mengundurkan diri di hadapan Menristekdikti, civitas akademika UII kembali dikejutkan pengun­ duran diri Wakil Rektor III UII Abdul Jamil. Pernyataan resmi pengunduran diri WR 3 ini dinyatakan saat pertemuan forum konsolidasi ma­ hasiswa di kampus Pascasarjana Hukum UII pada malam harinya. Abdul mengakui kabar terse­ but. Ia menyatakan secara sadar

meletakkan jabatannya setelah beberapa jam pimpinannya juga menyatakan hal serupa. “Ya, benar (mengundurkan diri, red),” ujar dia saat dihubungi Kamis malam, (26/1/2017). Abdul Jamil mengaku harus mengambil keputusan tersebut karena ikut bertanggung jawab atas meninggalnya tiga maha­ siswa peserta Diksar Mapala UII. Meski secara struktural Mapala Unisi tidak berada di bawahnya, jabatannnya sebagai wakil rektor menaungi urusan kemahasiswaan. “Saya bertanggung jawab atas kegiatan mahasiswa, meskipun itu dalam struktur Mapala Unisi tidak ada dalam komando saya,” kata dia. Menurut dia, pernyataan mundur dirinya sudah dinyatakan sebelum acara forum konsolidasi mahasiswa. Sebelum acara itu, keputusan mundur dirinya dilaku­ kan saat di forum universitas. “Sebenarnya pernyataan mundur bukan di forum itu, tetapi di forum pimpinan universitas setelah mendengarkan Rektor UII mundur. Di forum, anak-anak tadi itu menjawab pertanyaan anakanak, apakah saya juga mundur, saya jawab ya,” ujar dia. *** Sebelumnya Harsoyo mengung­ kapkan alasan utama yang mem­ buatnya mengambil keputusan mundur adalah karena sudah ada hilangnya nyawa. Dengan demiki­ an, ini adalah bentuk pertanggung­ jawaban moral dirinya. “Kami seluruh Civitas Akademica shock dengan kejadian ini. Karena kejadian fatal belum pernah terjadi, yaitu meninggal. Sebagai tanggung jawab moral menjadi pimpinan yaitu Rektor bukan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, tapi tanggung jawab penuh rektor,” ucap Harsoyo di Yogyakarta, usai rapat dengan Menteri Riset Teknologi dan Pen­ didikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, pihak yayasan, dan Kopertis Wilayah V, Kamis (26/1/2017). “Kami sudah konsultasi dengan

yayasan. Kami sudah mengatakan di depan Bapak Menteri (Moham­ ad Nasir), saya mengundurkan diri dari Rektor UII sebagai tanggung jawab moral,” ia menambahkan. Harsoyo menegaskan, kesala­ han ini bukan pada anak buah, melainkan ada pada pemimpin. Dengan demikian, ia mengam­ bil tanggung jawab itu sebagai pemimpin. Namun begitu, masih ada beberapa hal yang masih akan ditanganinya dalam kasus ini. “Proses administrasi harus dilakukan. Kalau hanya pergi, saya tidak tanggung jawab, maka ada beberapa yang masih saya tan­ gani. Bukan tidak ingin pergi, tapi pertanggungjawaban moral harus saya selesaikan,” ujar dia.Harsoyo pun meminta maaf kepada dunia pendidikan karena ada kasus kekerasan yang terjadi di dalam dunia pendidikan Indonesia. Sebab, kasus ini tidak boleh terjadi lagi, baik verbal dan fisik dalam pendidikan. “Tidak ada yang mengharapkan ini. Saya mohon maaf sekali lagi ke­ pada mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan,” terang Harsoyo. Harsoyo juga menyatakan perlindungan keamanan terhadap peserta diksar akan diupayakan melalui kerja sama dengan aparat kepolisian. “Karena kampus bukan lembaga keamanan. Peserta yang diintimidasi silakan lapor kampus dan akan ditindaklanjuti ke polisi,” imbuhnya. Sedangkan untuk pelaku penganiayaan, Harsoyo menyebut, pihak kampus akan memberikan bantuan hukum, seperti melalui Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UII ataupun ang­ gota Mapala UII yang berprofesi sebagai pengacara. Dia memasti­ kan tidak ada konflik kepentingan terkait dengan bantuan hukum itu. “Karena tugas pengacara bukan membebaskan orang yang bersalah, tapi menerapkan hukum secara adil,” kata Harsoyo. Sikap Rektor UII itu diapresiasi Menristekdikti, Mohammad Nasir. Menurut dia, sikap itu menunjuk­ kan tanggung jawab moral dari rektor UII. Namun, ia berpesan agar Rektor UII dapat menyele­ saikan kasus ini. “Saya apresiasi sebagai bentuk tanggung jawab. Namun tidak berarti berhenti tentang urusan ini. kasus ini harus selesai dulu. Urusannya harus selesai,” kata dia di kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Kamis (26/1/2017). Nasir meminta semua pihak dapat mengambil hikmah atas ka­ sus Mapala UII. Kasus serupa bisa

WWW.LENSAINDONESIA.COM

saja terjadi lagi di kampus yang lain, sehingga ia meminta kasus ini menjadi kasus terakhir yang membuat pimpinannya mundur dari jabatannya. “Kalau di perguruan tinggi yang lain terjadi seperti ini, maka ini menjadi contoh. Perguruan tinggi swasta dan yang lain. Saya respons positif kepada Pak Rektor yang hari ini menyatakan mundur dari rektor di UII,” ujar Nasir. Pihaknya melalui koordinator perguruan tinggi swasta akan men­ gumpulkan para pembantu rektor III yang ada di wilayah V. Pengum­ pulan para pembantu rektor III untuk kembali menegaskan bahwa kekerasan bentuk verbal maupun fisik tidak boleh terjadi di dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. “Rektor dan pembantu rektor III pada penerimaan mahasiswa baru akan kita ingatkan kembali,” ujar Nasir. Nasir menambahkan, ia pun meminta kasus ini ditindak secara hukum. “Kalau memang dilakukan mahasiswa, harus ditindak hukum secara tegas, seadil-adilnya, dan seberat-beratnya,” ungkapnya. Nasir meminta pimpinan UII untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua anggota Mapala Unisi, baik yang ikut serta diksar di Lawu maupun yang tidak ikut ke sana. Soal ada-tidaknya kekerasan, bagaimana kasus itu terjadi, dan

Kami seluruh Civitas Akademica shock dengan kejadian ini. Karena kejadian fatal belum pernah terjadi, yaitu meninggal. Harsoyo rektor Universitas Islam Indonesia seperti apa formulasinya, Nasir menyerahkannya kepada polisi. Dia juga meminta manajemen UII mengambil sikap yang jelas untuk mempertanggungjawabkan kasus tersebut. Apabila tidak ada kejelasan sikap manajemen kam­ pus, dikhawatirkan kasus serupa akan terulang kembali.

Masih kata Nasir, dalam aturan menteri telah ditegaskan larangan bertindak kekerasan, baik dalam bentuk verbal, fisik, maupun psikis, di perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Sebab, kekerasan di kampus akan menjatuhkan marwah perguruan tinggi. “Ini perlu ditekankan ke­ pada media untuk menyampaikan larangan kekerasan dalam bentuk apa pun,” ujar Nasir. Adapun terhadap peserta diksar yang mengalami kekerasan, Nasir meminta agar diberikan jaminan keamanan. “Jangan sampai ada intimidasi,” tutur Nasir. *** Sebelumnya, Muhammad Fadhli (19), mahasiswa Teknik Ele­ ktro UII, tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar pada Jumat, 20 Januari 2017. Kemu­ dian, Syait Asyam (19), mahasiswa Teknik Industri UII, meninggal pada Minggu, 23 Januari 2017. Terakhir, Ilham Nur Padmy List­ iaadin (20) dari Fakultas Hukum UII. Mahasiswa UII itu meninggal setelah dirawat di RS Bethesda Yogyakarta pada Senin, 23 Januari 2017, pukul 23.20 WIB. Saat ini polisi menduga ada lebih dari satu pelaku dalam kasus tersebut. “Lebih dari satu (pelaku­ nya). Mulai mengerucut, tinggal coba membuktikan,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, Rabu (25/1/2017). Ade menjelaskan, Diklatsar The Grand Camping (TGC) diikuti oleh 37 peserta termasuk tiga korban meninggal. Sementara jumlah panitia ada 44 orang. “Mereka dibuat lima regu, satu regu itu ada tujuh sampai delapan orang. Setiap regu diampu tiga atau empat orang seniornya. Kebetulan tiga orang yang meninggal ini be­ rada dalam satu regu,” ungkap Ade. Polres Karanganyar sendiri telah menggeledah kantor sek­ retariat Mapala Unisi UII Yogya­ karta. 37 Surat pernyataan para peserta Diksar disita polisi. “37 Surat pernyataan peserta kita sita,” lanjut Ade. Total sudah ada 21 saksi dan satu ahli yang diperiksa dalam kasus ini. Pemeriksaan ahli pidana dari Universitas Surakarta itu untuk dimintai keterangan terkait surat pernyataan peserta yang menjadi syarat untuk mengikuti diksar tersebut. Surat pernyataan itu dilengkapi materai Rp 6.000. Surat itu berisi pernyataan apabila ada kerusakan tubuh peserta atau pun cacat, maka mapala tidak bertanggung jawab. ndbs


10

HUKUM EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Embat Uang Nasabah Rp 1,4 M, Kasir Koperasi Menangis Dituntut 4 Tahun

Indah Sulistiyowati (kanan), Warga Bukti Mas Monaco Surabaya, istri muda almarhum Imam Masduki anggota DPRD Jatim.

Divonis 3,5 Bulan, Isteri Muda Eks Anggota DPRD Jatim Langsung Bebas Istri muda eks anggota DPRD Jatim divonis ringan. Salah satu yang meringankan adalah antara terdakwa dan pelapor telah ada perdamaian. INDAH SULISTIYOWATI, isteri muda almarhum Imam Masduki anggota DPRD Jatim, Senin (23/1/2017) dapat bernafas lega. Meski dinyatakan bersalah, warga Bukti Mas Monaco Surabaya itu langsung dibebaskan setelah ketua majelis Hakim Ari Dwijantara memvonisnya 3,5 bulan penjara. “Terdakwa Indah Sulistyowati, terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan sebagaimana diatur dalam Pasal 263 ayat 2 KUHP tentang pemalsuan surat, terdakwa dijatuhi hukuman 3 bulan 15 hari kurungan penjara,” terang Ari Djiwantara membacakan amar putusan. Vonis ini terbilang sangat ringan, pasalnya vonis yang dijatuhkan hakim Ari Jiwantara klop dengan masa tahanan yang pernah dijalani terdakwa saat kasus diproses di kepolisian dan kejaksaan. Putusan ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wilhelmina yaitu 6 bulan penjara. Salah satu yang meringankan adalah antara terdakwa dan pelapor telah ada perdamaian. “Sudah ada perdamaian antara terdakwa dengan pelapor, Dan terdakwa memiliki tanggungan sebagai tulang punggung keluarga,” ucap Ari lebih lanjut. Tanpa banyak bicara, terdakwa pun langsung menerima vonis ringan tersebut. Sejurus kemudian, hakim Ari Jiwantara pun langsung menutup persidangan tanpa meminta terdakwa menandatangani berita acara terima putusan. Seperti diberitakan sebelumnya pasca meninggalnya anggota DPRD Jatim, Imam Masduki, dua mantan istrinya saling berebut harta warisan hingga dibawa keranah pengadilan. Indah Sulistyowati, warga Villa Bukit Mas Monaco II Surabaya, yang mengaku sebagai istri siri almarhum, harus menjadi terdakwa dan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (17/1/2017). Terdakwa dilaporkan ke polisi oleh istri pertama Imam Masduki, Yun Ari Purwanti,

atas tuduhan melakukan pemalsuan surat penetapan hak warisan almarhum. Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan sebelumnya, terdakwa membeberkan awal perkenalannya dengan almarhum hingga dikaruniai empat orang anak. “Sebelumnya beliau dosen saya, karena mengaku duda kami akhirnya menikah pada tahun 1996,” ujarnya. Terdakwa Indah memaparkan bersedia menikah dengan terdakwa karena sejak perkenalannya tersebut, almarhum mengaku sudah berstatus Duda. Namun, status abal-abal itu ketahuan saat isteri pertama mendatangi rumahnya. “Saya baru tahu kalau Beliau masih mempunyai istri setelah beberapa tahun menikah,” tambahnya. Indah mengaku tahun 2002 mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Surabaya dan gugatannya dikabulkan oleh KUA Banyuwangi. Namun, almarhum mengajaknya menikah kembali yang disetujui oleh terdakwa, hingga dikaruniai dua anak lagi. “Saat menikah kedua, kami lakukan dibawah tangan (Siri), dalam perceraian sebelumnya surat nikah kami tidak distil,” ungkapnya. Pada tahun 2011, Imam Masduki meninggal dunia karena sakit. Pada 2012 terdakwa mengajukan penetapan waris ke PA Surabaya. Ia mengajukan dirinya dan dua anaknya sebagai ahli waris sah harta Imam Masduki. Saat itu, penetapan waris yang diajukan terdakwa dan disetujui oleh PA Surabaya. Terdakwa dan anaknya dinyatakan sebagai ahli waris sah. Namun tidak begitu lama, hal itu diketahui oleh Yun Ari Purwanti, yang statusnya masih tercatat sebagai istri sah Imam Masduki. Sehingga bersama ketiga anaknya melaporkan terdakwa ke polisi dengan tuduhan pemalsuan dokumen. Terdakwa dinilai telah memalsukan keterangan dalam surat saat proses pengajuan penetapan waris, juga tidak menerangkan bahwa status hubungan perkawinannya dengan Imam Masduki sudah bercerai.nrofik

Kelaparan, Pria asal Sampang Bobol Kotak Amal NAWALI, warga Sampang Madura, Senin (23/1/2017) harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Surabaya karena tersandung kasus tindak pencurian kotak amal di Masjid Babussalam Jl Wiratno Surabaya. Dalam persidangan, terdakwa Nawali mengaku dirinya nekat melakukan pencurian kotak amal di Masjid karena lapar, sehingga membuat dirinya gelap mata. “Saya lapar Bu Hakim, uang itu rencananya buat makan, ” ujarnya. Terdakwa mengaku baru pertama kali melakukan aksi bejatnya tersebut. Saat itu, Nawali mengaku lapar, padahal di Surabaya dia tidak punya sanak saudara serta tidak mempunyai Pekerjaan. “Saya baru pertama melakukan ini bu Hakim,” ungkapnya. Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Marsandi mendakwa terdakwa Nawali dengan pasal 363 ayat 1 ke-5 KUHP. Dalam dakwaan dijelaskan bahwa terdakwa diadili lantaran telah mencuri kotak amal masjid Babussalam yang berlokasi di Jl Wiratno, Surabaya. “Dengan menggunakan sebuah obeng, terdakwa Nawali merusak gembok kotak W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Seorang pria Sampang diadili di PN Surabaya karena mencuri kotak amal.

amal dan mengambil uangnya sebesar Rp155 ribu,” ujar JPU Marsandi dalam dakwaan. Namun ulah bejat terdakwa akhirnya tercium oleh penjaga masjid Babussalam yang langsung menangkapnya. Terdakwa tamatan sekolah dasar itu akhirnya babak belur dihajar massa dan akhirnya meringkuk di tahanan Polsek Muyorejo. Ketua majelis hakim Dewi Iswani, menutup sidang dan dilanjutkan pekan depan dengan agenda keterangan saksi. “Sidang saya tutup dan dilanjutkan pekan depan,” ujar hakim Dengan mengetok palu.nrofik

SHOVIE Mufidah, mantan kasir koperasi Sejahtera bersama di Jl Kapas Krampung 160, nampak sesekali mengusap air matanya menggunakan kerudang yang dipakai, setelah mendengar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siska Kristina dari Kejari Tanjung Perak menuntutnya hukuman 4 tahun penjara, dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (25/1/2017). Terdakwa dituntut karena terbukti melakukan penggelapan uang sejumlah nasabah yang disimpan di koperasi tempatnya bekerja hingga mencapai Rp 1,44 miliar. Perbuatannya tersebut dilakukan dalam kurun waktu Februari 2015-November2015. “Terdakwa telah melaku-

kan penggelapan uang Nasabah hingga mencapai Rp 1,44 miliar. Modusnya, korban diiming-imingi suku bunga cukup tinggi (30%) dalam program satu tahun penyimpanan,” terang JPU Siska. Dalam dakwaan disebutkan terdakwa pada Februari 2015, mendatangi beberapa korban dan menawarkan simpanan dengan bunga sebesar 30% dalam waktu satu tahun. Dari beberapa korban, terdakwa berhasil mendapat dana Rp 1.441.500.000, namun tidak disetorkan ke perusahaan dan malah digunakan untuk kepentingan pribadi. “Terdakwa telah melanggar pasal sebagaimana diatur dalam Undang-undang dan setelah mendengar keteran-

Shovie Mufidah, kasir koperasi yang gelapkan uang nasabah nampak lesu.

gan saksi, menuntut terdakwa dengan hukuman 4 tahun penjara,” tambah JPU Siska dalam membacakan tuntutannya. Mendengar tuntutan yang dianggap begitu tinggi, terdakwa tidak dapat menahan air

matanya dan sesekali mengusapnya menggunakan kerudang yang digunakan. Ketua majelis Hakim Sigit Sutriono menutup sidang dan melanjutkan dua pekan lagi dengan agenda pembelaan.nrofik

Polrestabes dan Kejari Surabaya Digugat Praperadilan POLRESTABES dan Kejari Surabaya digugat oleh Mulyanto, Warga Darmo Permai Selatan, karena kedua institusi penegak hukum tersebut telah menghentikan perkara pidana yang dilaporkannya beberapa waktu lalu. Untuk meminta kepastian hukumnya, Mulyanto menggugat praperadilan Polrestabes Surabaya di Pengadilan Negeri Surabaya. Sidang perdana yang digelar diruang Garuda, hanya berjalan singkat, Kamis (26/01/2017). Bidang Hukum (Bidkum) Polrestabes Surabaya langsung mengajukan jawaban, seusai penyerahan permohonan gugatan. Sementara, pihak Kejari Surabaya yang ikut digugat tidak hadir. “Tapi Kejakaaan sudah menitipkan jawaban di Panitera Pengganti,” ungkap ketua majelis Hakim Dwi Suwardi. Ditemui usai sidang, pemohon Mulyanto menjelaskan jika gugatan itu dilakukan untuk mendapatkaan kepastian hukum atas tindak pidana pemalsuan surat yang dilakukan Mardian Nusatio (Thio Sin Tjong) warga Krembangan Jaya Utara I Surabaya, dengan nomor laporan polisi LP: STTP/K/209/ll/2015/SPKT/ Jatim/restabes/Sby. Kasus pidana Mardian pun sudah digulirkan ke Kejari Surabaya, Tapi oleh Jaksa Kejari Surabaya, berkas Mardian dinyatakan belum sempurna atau P 19. Dalam petunjuknya, jaksa meminta ke penyidik Polisi untuk menetapkan tersangka lain dalam perkara ini. Calon tersangka itu adalah

Mulyanto (kanan) saat Surabaya di Pengadilan Negeri Surabaya.

Hairanda Suryadinata, seorang pengacara yang diduga otak di balik perbuatan Mardian. “Tapi petunjuknya tidak pernah dijalankan dan malah di SP 3 oleh Penyidik,” ungkap Mulyanto kecewa. Peristiwa hukum ini merupakan buntut dari perkara Hairanda yang mendapat kuasa dari Mulyanto bersama Juliati Wjayanti (istri), Alvianto Wijaya (anak) yang tersandung kasus hukum. Mereka dilaporkan Juniwanti Sugihman atas tuduhan penganiayaan, pengeroyokan, serta pengerusakan. Di tengah proses hukum itu, Hairanda mengaku bisa menghentikan kasus yang dilaporkan Juniwati di Polrestabes Surabaya, dengan biaya sebesar Rp 165 juta. Namun setelah uang diberikan oleh Mulyanto sebesar Rp 165 juta, mereka justru ditetapkan sebagai tersangka. Hingga akhirnya Hairanda dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dengan

tudingan penipuan. Oleh Hakim PN Surabaya, Hairanda divonis 6 bulan penjara dari tuntutan jaksa selama 1,6 tahun penjara dan oleh Hakim PT Surabaya, hukumannya ditambah jadi 2 tahun penjara, setelah dirinya mengajukan banding. Disinggung hubungan Hairanda dengan perbuatan pidana yang dilakukan Mardian Nasutio, dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dikembalikan Jaksa Marsandhi ke penyidik kepolisian, Mardian Nasutio adalah saksi dalam kasus penganiayaan yang dihentikan Polrestabes Surabaya. Mardian muncul setelah laporan Mulyanto ke DK Peradi Jatim ditolak. Dengan dalih, Hairanda bukan anggota Peradi Jatim, melainkan anggota DK Peradi Banjarmasin. Atas putusan itu, Mulyanto mengajukan banding ke Peradi Pusat. Banding itu dilakukan dengan dasar DK Peradi Banjarmasin belum terbentuk

secara devinitif. Dalam banding tersebut, terungkap keterlibatan Hairanda dalam pemalsuan surat keterangan dari tersangka Mardian, yang dipakai untuk menyangkal tudingan laporan Mulyanto. Dalam surat tersebut, tersangka Mardian mengaku sebagai paman dari Juliati Sugihaman dan menyatakan jika perkara Mulyanto dkk bisa dihentikan atau di SP3 kepolisian, berkat kinerja Hairanda. Surat Keterangan tersebut dibuat secara tertulis dan ditanda tangani Mardian. Namun, surat keterangan itu dikonsep oleh Hairanda dan diketik Agus Hariyanto (pegawai Hairanda) dengan menggunakan komputer milik Hairanda. Atas dasar itulah jaksa mengembalikan berkas ke penyidik dan memberikan petunjuk agar Hairanda dan Agus Hariyanto terlibat dalam perkara pemalsuan surat keterangan tersebut.rofik

Jual Daging Babi Hutan, Dua Pria ini Diganjar 14 Bulan Penjara DUA terdakwa penjual daging babi hutan (Celeng) yakni Eko Sugiyanto dan Catur Agus Budiarso divonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (26/01/2017). Dalam sidang pembacaan putusan yang digelar Ruang Kartika I, Majelis Hakim yang diketuai Hariyanto menjatuhkan vonis 14 bulan penjara terhadap Eko Sugiyanto dan 10 bulan penjara untuk Catur Agus Budiarso. Menurut hakim, kedua terdakwa secara sah terbukti melakukan tindak pidana seusai yang diatur dalam pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1) huruf (d) undang-undang RI nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

“Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan seusai dengan pasal yang diatur. Dengan ini majelis Hakim memvonis terdakwa Eko Sugiyanto dan Catur Agus Budiarso masing-masing pidana 14 dan 10 bulan penjara,” terang Hariyanto dalam membacakan amar putusan. “Terdakwa Eko Sugiyanto kami vonis lebih berat, karena saudara pernah dihukum dengan kasus yang sama,” tambah Hariyanto memberikan penjelasan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut umum (JPU) Marsandi dari Kejari Surabaya yang menuntutnya masing-masing 20 bulan penjara. “Memang terdakwa Eko pernah dihukum

Eko Sugiyanto dan Catur Agus Budiarso saat mendengarkan vonis hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

dalam kasus yang sama, dua tahun lalu,” ujarnya ditemui usai sidang. Dalam keterangan saksi, kedua terdakwa menjual daging babi hutan alias celeng di pasar Jagir Wonokromo lapak Blok 3. Kakak beradik ini mencampur daging babi hutan dengan daging babi dan menjualnya dengan harga di bawah pasaran. Fakta persidangan, terdak­

wa membeli daging babi hutan seharga Rp 55 ribu per kilogram dari tengkulak, sementara harga daging babi potong di rumah potong hewan (RPH) seharga Rp 70 ribu per kilogramnya. Atas vonis tersebut, kedua terdakwa yang berkasnya di­ pisah (Splite) mengaku pikirpikir. “Kami pikir-pikir dulu Pak Hakim,” ujar kedua terdakwa.nrofik


KRIMINAL

11

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

MAHASISWA STIE YAPAN SURABAYA DITEMUKAN TEWAS WARGA Perumahan IKIP Gunung Anyar Surabaya digemparkan dengan penemuan mayat pemuda bernama Riset Mamerako (22), Minggu (22/01/2017) sore. Jenazah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yapan semester 7 asal Jl K Pattumura, Tanjung Kasuari, Sorong Barat tersebut ditemu-

kan di dalam kamar kostnya sekitar pukul 16.00 WIB oleh Arya, temannya. “Saat hendak menjemur pakaian, saya lihat pintu kamarnya terbuka. Karana dia ada di dalam saya mencoba menyapanya, tapi tidak ada suara jawaban,” ungkap Arya kepada LICOM di tempat kejadian perkara (TKP). Karena penasaran, Arya

saya pun lantas menengok ke dalam kamar Riset. “Saya lihat posisinya seperti orang tidur. Saya bangunkan tapi tidak bangun-bangun. Saya pun kaget ternyata sudah tidak bernafas,” ujarnya. Saat ditemukan, Riset sudah dalam keadaan kaku. Mengetahui teman kostnya meninggal, Arya lantas memberitahukan kejadian kepada

tuan rumah dan teman-teman kost lainya. Lalu dilanjutkan melapor ke Polsek Rungkut sekitar pukul 18.00 WIB. Arya mengungkapkan, dirinya terakhir melihat Riset Jumat (20/01/2017) kemarin . Saat itu, Riset pulang ke kamar kost dalam keadaan sempoyongan. Ia menduga, bahwa Riset sedang mabuk minuman keras.

PACAR DIJUAL UNTUK LAYANAN SEKS THREESOME

AKUN FACEBOOK BERNAMA THRESOME ORGASME DIBUKA UNTUK PESANAN PSK ONLINE. APABILA TAMUNYA BERKENAN, BISA DIBERIKAN LAYANAN SEKSUAL BERSAMA-SAMA ATAU BERTIGA.

“Kemarin itu pulang ke kost sudah dalam keadaan mabuk. Tapi lokasi mabuknya dimana saya nggak tahu,” ujar mahasiswa UPN Veteran ini. Sementara itu, setelah menerima laporan, Polsek Rungkut langsung mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk melakukan proses identifikasi. Kapolsek

Rungkut Kompol Dwi Heri Sukiswanto mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak ada tanda tanda kekerasan dalam tubuh korban. Kendati polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian mahasiswa tersebut. Tapi dari informasi yang diterima pihaknya, korban sempat menenggak minuman

keras (miras) dua hari lalu. “Mirasnya apa, dan minumnya dimana, kami masih belum tahu. Kami akan telusuri kemudian. Apakah kematianya akibat mengkonsumsi miras atau tidak kita belum bisa menyimpulkan. Karena itu korban langsung kami bawa ke RSUD Dr Soetomo untuk di otopsi,” tutup Dwi Heri.nnanda

PRT Ngutil Perhiasan Majikan N N (40) warga Jl Semolowaru Surabaya ini harus berurusan dengan Unit Reskrim Polsek Sukolilo. Pasalnya, wanita yang berprofesi sebagai pembantu Rumah Tangga (PRT) ini telah mencuri perhiasan dirumah majikannya bernama Endang Susiostri (45) di Jl Nginden Baru 8-7 Surabaya, Rabu (18/1/2017) lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Aksi pelaku akhirnya terbongkar setelah korban menyadari perhiasan emas yang berada di dalam lemari kamarnya itu telah hilang. Curiga dengan gelagat pembantunya itu, akhirnya korban melaporkan kejadian ini ke polisi. Kanit Reskrim Polsek Sukolilo AKP Simun mengatakan, berbekal laporan tersebut pihaknya melakukan penyelidikan dan akhirnya mengamankan pelaku lalu kemudian menginterogasinya. “Ternyata memang benar, pelaku langsung mengakui perbuatannya mencuri perhiasan emas milik majikannya itu, ujarnya, Sabtu (21/1/2017).

Tersangka

AKP Simun menambahkan, pelaku mencuri perhiasan milik korban seberat 23 gram, dengan rincian sebuah kalung seberat 6 gram, cincin seberat 2 gram dan gelang seberat 15 gram. “Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta. Karena seluruh perhiasan emas milik korban sudah dijual oleh pelaku,” ungkapnya. Sementara itu dihadapan polisi, Nursia mengaku, menjual cincin emas itu ke penjual emas di tepi Jl Rungkut sebesar Rp 1,5 juta, kemudian gelang dan kalung emas dijualnya seharga Rp 3 juta.

“Uangnya sudah habis untuk saya belikan kalung seberat 3 gram, sisanya saya pakai untuk tambahan biaya hidup,” akunya. Masih kata Nursia, saat itu dirinya sedang membersihkan kamar majikan, kemudian timbul niat jahat pelaku untuk membuka lemari pakaian korban.”Saya ambil tiga kali pak, yang terakhir ini baru ketahuan,” tandasnya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanna, kini Nursia dijerat Pasal 363 dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun kurungan penjara.nnanda

Pemabuk Hajar Pemilik Warung, Dikejar Polisi Nyemplung Sungai Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, bersama para tersangka kasus prostitusi online.

UNIT Perlindungan Perem­ puan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya kembali membongkar praktik prostitusi online yang menawarkan layanan seks threesome (seks bertiga) kepada para pelanggannya. Pelaku adalah Oki Asmara (34), warga Sememi Surabaya yang menjual kekasihnya sendiri, SM (29), warga Jedong, melalui akun Facebook kepada para lelaki hidung belang. “Saya dipaksa OK untuk melakukan bisnis ini dengan

janji akan diberi uang jika mau melayani beberapa tamu,” tutur ibu satu anak ini. Lelaki yang menggunakan akun Facebook bernama Thresome Orgasme ini membuka pesanan PSK online. Apabila tamunya berkenan, dirinya sendiri sanggup untuk memberikan layanan seksual bersama-sama atau bertiga. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan awalnya Unit PPA mendapat laporan dari masyarakat yang ditindaklanjuti dengan

upaya penyelidikan. Setelah melakukan penyelidikan, penggerebekan dilakukan di sebuah hotel kawasan Jl Makam Peneleh Surabaya. “Dari penggerebekan tersebut, kami mengamankan seorang perenpuan dan dua lelaki tanpa busana. Diduga kuat ketiganya tengah melakukan hubungan seks secara bersamasama atau biasa disebut threesome,” jelasnya. Dari penangkapan pelaku, Unit PPA Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan barang

bukti berupa selembar bill hotel dan uang tunai Rp 380 ribu. “Tersangka OK mengakui telah menjual korban dengan harga Rp 500 ribu, termasuk biaya kamar hotel Rp 120.000. Dari jumlah itu korban diberi upah Rp 25o ribu,” tambah AKBP Shinto. Tersangka dikenakan pasal 2 UU RI No. 21 tahun 2007 tentang PTPPO (pemberantasan tindak pidana perdagangan orang) dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun.nnanda

Teman Dijual Lewat Facebook, Dikecrek Saat Transaksi di Hotel

Tersangka prostitusi online dan barang bukti yang diamankan.

ELVIN Mei Anggraini (19) kos di Jl Kupang Krajan Surabaya, diciduk petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, karena telah menjalankan prostitusi online dengan menjual temannya sendiri sebagai PSK, Elisa Paramitha (29) warga Jl Keputran Panjunan Surabaya, melalui akun Facebook. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, Elvin menggunakan akun

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Facebook miliknya untuk menawarkan Elisa Paramitha sebagai PSK online kepada para pria hidung belang di grup bernama ‘Ojek Purel Surabaya dan WP Surabaya’. “Pelaku memposting foto temannya lalu menawarkannya kepada anggota grup. Jika ada yang berminat biasanya si pria hidung belang langsung memesan dengan mengirim direct message (DM) ke akun Facebook pelaku,” ujarnya, Rabu (25/1/2017). AKBP Shinto menambahkan,

pelaku akhirnya diciduk Unit PPA Polrestabes Surabaya yang melakukan penyelidikan usai mendapar l a p o r a n m a sy a r a k a t . S et e l a h melakukan peneylidikan, diketahui pelaku tengah melakukan transaksi dengan pria hidung belang di sebuah hotel Jl Pasar Kembang Surabaya. “Pelaku, korban dan pria hidung belang pun berhasil kami tangkap,” katanya. Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku kenal dengan teman yang dijualnya sebagai PSK online itu sejak 5 Januari 2017 lalu. Kemudian korban mengeluh kepada pelaku, sedang butuh uang karena terbelit masalah ekonomi dan meminta pelaku membantunya mencarikan klien pria hidung belang. “Saya lalu memposting fotonya di grup-grup Facebook. Dalam postingannya tersebut, korban dijualseharga Rp 1 juta, dengan rincian, Rp 500 ribu untuk korban dan Rp 500 ribu adalah fee pelaku. Awalnya hanya iseng-iseng saja, karena Elisa yang minta tolong kepada saya untuk ditawarkan,” akunya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Elvin dijerat Pasal 21 UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang PTPPO dan atau Pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal lima belas tahun penjara.nnanda

Ribut Margianto yang ngamuk saat mabuk diamankan petugas Polsek Rungkut

RIBUT Margianto (30) warga Jl Rungkut Tengah III, diringkus petugas Polsek Rungkut karena dalam kondisi mabuk telah melalukan penganiayaan terhadap pemilik warung, Rasminah (51) di Jl Raya Kedung Baruk tepatnya di sebelah proyek pembangunan PT Samator, Rungkut, Surabaya. Tak hanya itu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan tersebut juga mengancam nyawa Rusminah dengan cara mengacungkan pisau kepada korban, Minggu

(22/1/2017). Kanit Reskrim Polsek Rungkut AKP Abdul Karim mengatakan, kasus bermula ketika pada pukul 13.00 WIB pelaku bersama teman-temannya di area proyek PT Samator, pesta miras jenis cukrik. dalam kondisi mabuk, tiba-tiba pelaku mendatangi warung korban dan mengamuk. “Korban yang tak terima warungnya diacakacak, mencoba melawan. Namun pelaku yang sudah bertindak di luar kontrol langsung memukul korban sehingga

pelipis kanan korban robek,” ujarnya, Senin (23/1/2017). Tak berdaya melakukan perlawanan, korban berontak dan berhasil melarikan diri. Namun pemabuk itu terus mengejarnya sambil mengacungkan pisau yang diambil dari warung. Untung saja saat itu ada salah satu kuli bangunan yang berinisiatif melapor ke Polsek Rungkut sehingga polisi dengan cepat datang ke lokasi kejadian. Unit Reskrim Polsek Rungkut yang datang langsung berusaha mengamankan pelaku. Namun dasar sudah mabuk, maka otak pelaku tak bisa waras berpikir sehingga nekat kabur dengan cara menceburkan diri ke sungai. “Petugas akhirnya hanya menunggu di sekitar sungai hingga pelaku akhirnya memilih menyerah dan naik sendiri ke jalan,” pungkas AKP Abdul Karim. Selanjutnya, pemabuk itu dibawa ke Polsek Rungkut untuk diperiksa lebih lanjut beserta barang bukti sebilah pisau dan satu botol kosong air mineral bekas miras cukrik.nnanda

Istri Selingkuh, Bapak Tiga Anak Nyabu

Tersangka

MUHAJIR (45) warga Jl Kalimas Baru I Surabaya, diringkus Unit Reskrim Polsek Simokerto. Karyawan sebuah perushaan ekspedisi ini kedapatan membawa satu poket sabu 0,4 gram saat melewati Jl KH Mansyur. Kapolsek Simokerto Kompol Muhammad Harris, peristiwa bermula ketika Muhajir diberi uang Rp 150 ribu oleh temannya, sopir truk yang sering mangkal di Jl Kalimas

Baru, untuk membeli sabu di Jl Kunti. “Kemudian pelaku berangkat membeli sabu ke Jl Kunti. Namun anggota Polsek Simokerto yang curiga dengan gerak-geriknya diam-diam membntuti dan menghadangnya di Jl KH Mansyur. Pelaku pun kami geledah dan ditemukan sabu 0,4 gram di saku celananya,” ujarnya. Dalam pemeriksaan penyidik Polsek Simokerto, Muha-

jir mengaku sudah tiga bulan mengkonsumsi sabu. “Saya stress karena saya ditinggal istri selingkuh dengan laki-laki lain. Jadi saya nyabu hanya untuk pelarian saja, biar saya lupa dengan masalah itu,” terang pria dengan tiga anak ini. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Muhajir dijerat Pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.nnanda


TRAVELLER

12

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Uniknya Ritual Ma’nene

Merias Mayat Leluhur Toraja Ritual merias mayat sebagai tanda penghormatan kepada para leluhur yang telah meninggal dunia menjadi tradisi masyarakat Tana Toraja. Ini merupakan tradisi yang masih dijaga dan dilakukan secara turun temurun.

Ritual Mendadani Mayat di Toraja. Foto: Barcroft Images.

T

nal dengan nama Ma’nene. Setelah kematian, masyarakat Toraja meyakinkan diri mereka bahwa anggota keluarga yang telah tiada belum mati. Anggota keluarga yang berada biasanya akan mengawetkan dan menyimpan jenazah lebih lama di rumah sebelum dimakamkan. Budaya kubur batu dan upacara mayat berjalan setelah didandani atau dirias adalah bentuk tradisi unik yang banyak menarik perhatian warga dunia.

A NA TO R A JA terkenal di seluruh dunia karena keunikan tradisinya, khususnya tradisi penghormatan pada mereka yang telah tiada. Budaya kubur batu dan upacara mayat berjalan setelah didandani adalah bentuk tradisi unik yang banyak menarik perhatian warga dunia. Tradisi adat di Sulawesi Selatan yang dilakukan dengan prosesi menjalankan mayat yang diawetkan tersebut dike-

Foto: Barcroft Images.

Setelah kematian, masyarakat Toraja meyakinkan diri mereka bahwa anggota keluarga yang telah tiada belum mati. Anggota keluarga yang berada biasanya akan mengawetkan dan menyimpan jenazah lebih lama di rumah sebelum dimakamkan. Setiap beberapa tahun sekali, anggota keluarga masih bisa mengunjungi jenazah keluarga mereka dan mengganti pakaian yang dikenakan terakhir dengan yang lebih baru. “Itu adalah momen untuk mengenang (mereka yang tiada). Sebab tiga tahun lagi mungkin beda bentuknya dan mudah-mudahan jenazahnya awet seperti yang kita lihat terakhir. Ma’nene mengingatkan kita untuk menyatakan kasih. Misal, saya jadi bisa melihat neneknya nenek saya dan menyatakan tanda terima kasih karena kita tidak akan ada tanpa mereka,” ungkap salah satu warga Toraja.

Foto: Barcroft Images.

Ritual Ma’nene diawali dengan berkunjung ke lokasi pekuburan leluhur mereka yang dinamakan Patane. Di Patene, mayat leluhur mereka yang telah berumur ratusan tahun tersimpan dalam keadaan utuh, karena sebelumnya diberi bahan pengawet. Prosesi Ma’nene dilakukan pihak keluarga dengan mem-

bersihkan mayat leluhur yang telah berusia ratusan tahun, dengan melepas pakaian lama yang digunakan. Badan mayat dibersihkan dengan menggunakan kuwas. Setelah itu, jenazah dipakaikan baju baru, mayat pria memakai jas lengkap dengan setelan dasi hingga kaca mata. Sebelum membuka pintu kuburan Patane dan mengangkat peti mayat untuk dibersihkan, tokoh adat dengan sebutan Ne’ Tomina Lumba, terlebih dahulu membacakan doa dalam Bahasa Toraja kuno. Doa untuk memohon izin kepada leluhur agar masyarakat mendapat rahmat keberkahan setiap musim tanam hingga panen berlimpah. Ne’tomina merupakan gelar adat yang diberikan kepada orang yang dituakan juga imam atau pendeta. Waktu pelaksanaan Ma’ nene berdasarkan kesepakatan bersama keluarga dan

Panenjoan Wisata Purwakarta yang Instagramable

Foto: Barcroft Images.

Ne’tomina melalui Musyawarah Desa. Ritual itu digelar sekali dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun. Ritual itu juga untuk mempererat silaturrahim sehingga keluarga yang berada diperantauan bisa datang menjenguk orang tua atau Nene To’dolo (nenek moyang). Prosesi mengganti pakaian satu mayat tidaklah lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Usai mengganti pakaian mayat

leluhur, masyarakat kampung berkumpul mengikuti acara makan bersama. Makanan yang disajikan adalah hasil sumbangan setiap keluarga keturunan leluhur yang melaksanakan kegiatan prosesi adat Ma’nene. Usai makan bersama, acara dilanjutkan dengan tradisi Sisemmba, bertujuan menjalin keakraban serta silaturahmi antara keluarga perantau dengan yang berada di kampung halaman.nbnj

Ngopi Nikmat di Gerobak Keliling Juga Bisa

Bebek panggang di Jia, Shangri-La Hotel Jakarta yang disantap dengan Momo, potongan timun, dan daun bawang. (insert) Pembuatan bebek peking di Shangri-La Hotel Jakarta. Sepasang muda-mudi melihat pemandangan di destinasi wisata Panenjoan di Kampung Cinangka, Desa Sindang Panon, Kecamatan Bojong, Purwakarta.

MASIH bingung ingin pergi kemena auntuk menghabiskan akhir pekan ini? Destinasi wisata Panenjoan bisa jadi salah satu pilihan untuk menghabiskan waktu senggangmu di hari libur nanti. Terletak di Kampung Cinangka, Desa Sindang Panon, Kecamatan Bojong , Purwakarta, Panenjoan menjadi salah satu lokasi wisata yang instagramable. Daerah yang berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat kota Purwakarta ini dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Wisatawan dapat memulai perjalanan dari Purwakarta mengambil arah menuju Wanayasa, Kemudian di daerah Pondok Salam, berbelok ke arah kanan memasuki Gapura Indung Rahayu yang terletak di pintu masuk Desa Salem. Wisatawan nantinya akan melalui jalan mulus sepanjang 10 kilometer, sebelum akhirnya sampai pada penunjuk jalan ‘Kampung Panenjoan’. Kemudian, lalui jalan di tengah perkebunan teh milik PT Karti Wana

Raya, untuk sampai di tempat wisata Panenjoan. Pihak pengelola telah menyiapkan jembatan kayu yang terbuat dari bambu, agar wisatawan bisa menikmati pemandangan Purwakarta yang masih asri. Adapun tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, Acep Munawar (39), Panenjoan diambil dari kata bahasa sunda ‘Nenjo’, yang berarti melihat. “Panenjoan itu kan tempat untuk ‘nenjo’ atau melihat sekeliling, warga disini menamakannya begitu karena dari sini dapat terlihat Gunung Sangga Buana dan Danau Jatiluhur. Bahkan, kompleks kantor Setda Purwakarta pun terlihat dari sini, belum lagi pemandangan yang membuat ‘waas’ itu,” katanya. Untuk memasuki Panenjoan, pengunjung harus membayar retribusi tiket sebesar Rp 5.000, dan parkir motor Rp 2.000. Adapun parkir kendaraan roda empat dipungut biaya Rp 5.000.npik/ra

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

Di Balik Lezatnya Bebek Peking, Ada Proses Masak yang Rumit BEBEK peking salah satu hidangan khas di restoran yang menyajikan masakan China. Di restoran Jia, Shangri-La Hotel, Jakarta hidangan bebek peking adalah signature dish atau hidangan khas yang menjadi rekomendasi untuk tamu. “Bebek Peking panggang kita adalah yang paling spesial karena pertama kali di Jakarta ada show kitchen,

tamu dapat melihat langsung bebek dipanggang,” klaim Executive Chinese Chef Jia, Christoper Chai. Chai menjelaskan bebek peking di Jia terbilang istimewa karena dibuat hanya saat ada pesanan dari tamu. “Kalau mau makan bebek peking harus tunggu 45 menit. Kalau tidak mau tunggu, bisa telepon dulu biar nanti ketika datang bebek sudah tinggal disajikan,” ungkap Chia. Proses pembuatan bebek peking di Jia terbilang rumit. Waktu 45 menit yang Chai katakan hanyalah durasi pemanggangan. Barbecue Chef Jia, Then Boon Heng menjelaskan proses pembuatan bebek peking dari awal hingga disajikan. “Pertama bebek dibersihkan, kemudian dimarinasi 10 menit dengan air garam dan rempah-rempah China. Setelahnya bebek direbus, kemudian diwarnai dengan gula. Sudah selesai, lalu proses pengeringan bebek digantung selama satu hari penuh di temperatur ruang, kemudian

terakhir baru dipanggang,” kata Then. Proses pemanggangan bebek berlangsung selama 40-45 menit dengan suhu oven mencapai 200-240 celcius. Oven untuk memanggang bebek terbilang unik, karena terbuka dan bebek digantung dan mesin dengan otomatis menjalankan bebek di dalam oven, agar matang secara merata. “Kami pakai bebek lokal, karena di Indonesia ada aturan larangan impor setelah isu flu burung. Sebenarnya rasa kulit bebek lokal berbeda dengan bebek China, tetapi rasa dagingnya sama,” kata Then. Alhasil jadilah bebek peking dengan kulit coklat bersinar dan daging bertekstur empuk. “Ini bebek peking ala Beijing. Sebelumnya di Shang Palace (restoran China di Shangri-La yang digantikan Jia) adalah bebek panggang ala Kanton. Bebeknya dipanggang dulu kalau ada yang pesan lalu digoreng. Kalau sekarang bebek dibuat kalau dipesan,” kata Chai.nsil/kom

Nafid, salah seorang barista kopi keliling sedang meracik kopi di depan Alun-alun utara Yogyakarta.

BISNIS kedai kopi yang akhir-akhir ini berkembang pesat di Yogyakarta nampaknya mengharuskan setiap individu untuk membuat kreasi demi menarik minat berbagai kalangan penikmat kopi. Kopi keliling (koling) yang dirintis oleh Donatus Dayu Pratama mungkin bisa menjadi salah satu rekomendasi bagi pecinta kopi Yogyakarta. Dayu sengaja merancang konsep kedai kopinya berbentuk gerobak kayuh agar kedai kopinya bisa menyentuh serta dinikmati semua kalangan. “Kami ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa kopi tidak harus dinikmati di kafe-kafe, kopi juga bisa dinikmati di pinggir keramaian jalan,” ujar salah seorang barista kopi keliling, Nafid Khomsin. Pengunjung pun akan disuguhi dengan berbagai macam menu kopi yang tak kalah dengan kafe-kafe. Arabika, Robusta dan V60 bisa dinikmati di gerobak kopi

keliling ini lengkap dengan alat V60 dan frenchpress-nya. Soal harga para penikmat kopi tak perlu khawatir karena harga yang dipatok sangat ramah di kantung. Hanya dengan Rp 6.000 - Rp 10.000 pengunjung sudah bisa menikmati kopi di gerobak ini. Bagi yang tidak menyukai kopi tak perlu khawatir karena di gerobak kopi ini juga tersedia cokelat dan green tea. Pengunjung pun akan dibuat nyaman dengan tampilan gerobak kopi ini, karena gerobak ini dikonsep dengan sistem higienis. Aliran air bersih memang disediakan di gerobak ini. Setiap harinya 5 gerobak kopi keliling ngetem di beberapa titik keramaian kota Yogyakarta. Di siang hari gerobak kopi keliling bisa ditemui di depan Bank Indonesia, Alun-Alun Utara, dan pusat oleh-oleh bakpia 25. Bila malam tiba, gerobak kopi keliling bisa dinikmati di Kawasan Tugu Jogja dan Alun-alun Kidul.ntri


INSPIRASI USAHA

13

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Hikmah Berhijrah ke Travel Muslim ala Priyadi Abadi

Memang, masa-masa awal hanya satu atau dua orang yang diberangkatkan dalam program paket wisata muslim. Karyawan pun belum ada, hanya dibantu istri dan saudara. PRIYADI ABADI Fouder & Chairman Indonesia Islamic Travel Communication Forum

Usaha ini tidak semata-mata bisnis, tapi ada dorongan untuk menyiarkan Islam lewat tadabur alam dari tempat-tempat yang dikunjungi.

D

I ANTARA bingkai foto dan lukisan yang menempel pada dinding kantor Adinda Azzahra, terselip sebuah figura piagam penghargaan yang terbilang istimewa. Ya, piagam penghargaan Rekor MURI yang diberikan kepada Priyadi Abadi, Fouder & Chairman Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) atas penyelenggaraan seminar bersambung terbanyak dalam perjalanan pada Juli-Juli 2016 lalu. Priyadi Abadi yang kini sukses dengan travel umrah plus dan wisata muslim sekaligus sekretariat IITCF di Jalan Selat Bali No.5 Blok E 11, Duren Sawit, Jakarta Timur, menceritakan asal usul meraih Rekor MURI tersebut. Selama 2016, IITCF menggelar dua kali West Europe Tour Leader Moslem Educational Trip (WEMET), yang diikuiti oleh puluhan pengusaha travel muslim, tour leader dan tour planner. WEMET pertama dilaksanakan pada Februari dan kali keduanya sekitar akhir Juli hingga awal Agustus 2016. Pelatihan dan seminar selama dua pekan ini mencakup 13 kota di enam negara, yakni Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, dan Italia. Priyadi mengatakan, seminar berkelanjutan di atas bus dengan berbagai topik seputar travel muslim. “Masing-masing seminar berdurasi minimal dua jam. Dari agenda ini IITCF mendapat penghargaan Rekor MURI,” sebutnya. Selain menyelenggarakan trip dan pelatihan, IITCF mengadakan gerakan sejuta perangkat salat di berbagai negara. Per-

Mumu Cuik

KULI PANGGUL SUKSES JADI JURAGAN PRESTO MUHTADIN pria asal Tasikmalaya yang akrab disapa Mumu Cuik ini, dikenal warga sekitar sebagai pengusaha ikan laut yang merintis usaha dari nol. Ia membangun bisnisnya di Kampung Cipayung RT 05 RW 02, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pada awalnya Mumu hanya pedagang ikan cuik yang mangkal di emperan pasar dan stasiun kereta pada akhir 1983, kali pertama dia menginjakkan kakinya di kota belimbing itu. Mumu terpaksa meninggalkan kampung halaman yang luluh lantak diamuk letusan Gunung Galunggung pada 1982. Bencana gunung meletus membuat ekonomi keluarganya lumpuh. Lahan pertanian tak bisa ditanam. Apalagi orangtua Mumu hanya petani kecil. Usaha sang paman yang banyak membantu keluarga juga terkapar. “Paman saya bandar domba. Usahanya bangkrut saat gunung meletus,” katanya. Tak ada pilihan selain merantau ke kota dengan hara-

alatan ibadah ini didistribusikan di hotel, restoran, tempat objek wisata, toko duty free, masjid dan rest area di Eropa, yang sering dikunjungi wisatawan muslim. Selanjutnya, gerakan tebar sejuta perangkat salat dalam educational trip dilaksanakan di Balkan dan Amerika Serikat guna menyosia­lisasikan wisata muslim terutama di negara-negara non Islam. “Gerakan membagikan sejuta perangkat salat juga meraih Rekor MURI,” ungkap dosen tamu di sejumlah universitas pariwisata. IITCF didirikan sejak 2015 sebagai wadah silaturahim, berbagi ilmu dan informasi antar sesama travel muslim, tour leader, tour planner, dan masya­ rakat umum. IITCF menjadi jembatan bagi 200 perusahaan travel muslim dalam memperluas wawasan, keterampilan baik staf maupun owner travel muslim. Sejatinya kiprah Priadi di IITCF dalam menggaungkan travel muslim sudah melewati perjalanan panjang yang berliku. Ini menempatkannya sebagai salah satu perintis dan penggiat wisata muslim di tanah air. Bahkan jebolan pendidikan Trisakti Tourism ini merintis usaha dari nol. Dan ketertarikannya terhadap dunia travel menjadi awal Priyadi mengambil jalur pendidikan pariwisata meski diprotes orangtua kala itu. “Orantua bilang buat apa kuliah pariwisata. Kerjanya cuma di hotel, cuci-cuci piring atau bersih-bersih kamar,” kenang pria kelahiran Jakarta, 27 Oktober 1972. Ia tetap memilih kuliah pariwisata walaupun tidak di­

restui orangtua, karena profesi tersebut belum banyak yang menekuni waktu itu. Selain itu, punya keyakinan kuat jika suatu saat nanti pariwisata bakal menjadi sektor industri yang menjanjikan dengan perputaran uang sangat besar. Karier Priyadi di sektor pa­ riwisata dimulai sejak masih kuliah sekitar 1992. Awalnya freelands sebagai pemandu wisata untuk tujuan domestik atau inbound. Saat itu sempat

mendampingi rombongan dari sebuah perusahaan ke Lombok dan Bali. Setahun kemudian meningkat menjadi outbond tour leader seperti ke negara-negera Asia, Australia, Amerika, Eropa dan Timur tengah termasuk umrah. “Fee untuk tour leader standarnya US$ 50 per hari,” ujarnya. Vice Chairman Indonesia Tour Leaders Assosiation (ITLA) ini pun merangkak karier profesional dari mulai

pan dapat mengubah nasib. Padahal kala itu, usia Mumu masih sangat belia, baru 13 tahun dan baru saja tamat sekolah dasar. Di Depok Mumu menumpang saudara yang rutin berjualan ikan cuik. Di samping membantu saudara berdagang, ia mengumpulkan rupiah dengan bekerja serabutan. “Hampir selama setahun saya kerja kuli panggul di pasar,” kenang bapak lima anak ini. Setahun kemudian, Mumu mencoba usaha sendiri dengan mengambil ikan cuik dari pemasok. Lalu, Stasiun Depok Lama, Pasar Depok Jaya, dan Pasar Lenteng Agung Jakarta Selatan, menjadi lapak Mumu memungut rezeki. Ya, tanpa modal sepeser pun karena hanya mengambil barang dan setor hasil penjualan. Dari penjualan, Mumu mengantongi laba Rp 3.000–Rp 4.000 per hari. Akhir 1984, pria kelahiran 6 Maret 1968 ini berhenti berjualan ikan cuik karena tergiur bekerja di pabrik. Tapi hitung punya hitung, gaji buruh pabrik ternyata banyak tekor ketimbang dagang di pasar. Hanya 10 bulan bertahan menjadi buruh pabrik dengan upah Rp 19.000 per minggu. “Saya berpikir lebih enak dagang daripada menjadi buruh pabrik,” akunya. Sejak saat itu, Mumu kembali menekuni usaha jualan pindang ikan. Alhasil, dari waktu ke waktu penjualan terus meningkat. Belum puas dengan apa yang sudah diraih, Mumu cobacoba memproduksi sendiri bermodal Rp 4 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan dan belanja bahan baku ikan sebanyak 100 kg. Produksi mandiri ia lakukan sekitar awal 1990-an. Saat itu ia berbekal ilmu meramu ikan pindang dari tukang pindang yang dia kenal. Sejatinya menjadi pembuat pindang dengan keterampilan minim banyak menemui kenda-

la. Beberapa kali hasil produksi gagal. Ikan olahan rasanya tidak enak dan gatal saat dimakan. Misalnya sepintas ikan hasil produksi terlihat utuh, tapi ketika dibuka daging bagian dalamnya hancur. Usut punya usut, bahan baku ikan tersebut hasil tangkapan dengan bom ikan atau dinamit. “Pantas saja pemerintah melarang bom ikan selain merusak juga merugikan pembuat pindang,” terangnya. Ketika bisnis terus memperlihatkan kemajuan, justru ujian datang secara tiba-tiba. Usaha yang dirintis Mumu dengan susah payah hingga memiliki dapur ikan berkapasitas produksi lebih dari satu ton per hari, sirna ketika datang badai krisis ekonomi 1997. Harga bahan baku ikan melonjak tinggi, sedangkan penjualan terjun bebas. Tak pelak, modal usaha terkikis habis. Dalam situasi terjepit, Mumu mencoba peruntungan lain dengan usaha kredit barang. Tapi ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, usaha coba-coba ini malah membuat ekonomi Mumu kian ambruk. Modal tipis untuk kredit tidak kembali akibat banyak macet. Namun, kejadian ini tak membuatnya patah arang. Ia berusaha bangkit dan merintis usaha pindang dari titik bawah lagi. “Saya mulai ambil barang dari orang, dan berdagang lagi di pasar,” tuturnya. Setelah melewati jungkir balik kehidupan, titik terang usaha mulai terlihat sekitar 2000an. Kini, kapasitas produksi stabil di angka satu ton per hari dan bisa mempekerjakan 12 orang. Volume produksi bisa melonjak hingga dua kali lipat saat Ramadan atau menjelang hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha. Produknya berupa pindang ikan tongkol, kembung, salem, tuna, layang, dan bandeng presto. Harganya berkisar Rp 22.000 -Rp 24.000 per kg

untuk memasok kebutuhan ke pasar-pasar tradisional di Depok antara lain Pasar Agung, Pasar Musi, Pasar Kemiri, dan Pasar Pucung. “Rata-rata omzet penjualan Rp 20 juta per hari,” bebernya. Berhubung usaha pindang dan bandeng presto cukup menjanjikan, Mumu siap ekspansi dengan mendirikan dapur baru yang menyasar segmen konsumen menengah atas. Adapun lokasi dapur ikan di daerah Studio Alam, Sukmajaya, hasil investasi patungan. Kelak, kapasitas produksi bisa mencapai 2 ton per hari. Ia berharap produk dari dapur baru bisa menembus pasar modern. Rencananya, tahap awal ujicoba produksi mulai Januari 2017. Bersama rekan bisnisnya, Mumu telah berinvestasi lahan dan pengadaan tiga tempat penyimpanan berpendingin dengan kapasitas 1,4 ton, dan peralatan lainnya. Mumu menyadari, standardisasi produk harus terus ditingkatkan menyesuaikan tuntutan pasar. Karena itu, saat ini ia tengah mengikuti pelbagai pembinaan dan pelatihan dari instansi terkait agar bisa memenuhi standar kualitas. Ia pun memprioritaskan pengurusan kemasan dan label. “Untuk masuk pasar modern, kan, syaratnya pakai kemasan dan ada label.” katanya. Meski berpendidikan rendah, Mumu bisa membuktikan sukses merintis usaha produksi pindang dan bandeng presto. Bahkan, tamatan sekolah dasar (SD) ini bisa mempekerjakan 12 orang lulusan SMA. Memang, usaha bisa berkembang sampai sekarang ini tidak lain berkat kegigihannya dalam berusaha yang pantang patah arang. Kesulitan hidup yang telah dilaluinya justru menempa Mumu, sapaan akrabnya menjadi sosok yang bermental baja.nkon/dad

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

PRIYADI ABADI Fouder & Chairman Indonesia Islamic Travel Communication Forum

staf paling bawah hingga top manajemen di beberapa agen travel. Namun selama 16 tahun berkecimpung di travel umum, Priyadi melihat dan merasakan betapa sulitnya wisatawan muslim memenuhi kebutuhan dasar terutama shalat dan memperoleh makanan halal. Nah, berbekal penghasilan selama bekerja di agen travel umum dan modal jaringan yang luas, Priyadi memutuskan hijrah dengan merintis usaha

mandiri travel muslim. Keinginan tersebut tercapai pada 2010 dengan berdirinya PT Putri Adinda Pratama yang menaungi usaha travel Adinda Azzahra. Izin usaha yang dikantongi untuk umrah plus dan wisata muslim. Usaha ini juga tidak semata-mata bisnis, tapi ada dorongan untuk menyiarkan Islam lewat tadabur alam dari tempat-tempat yang dikunjungi. “Hikmah saya hijrah ke travel muslim adalah ibadah

saya tambah baik,” akunya. Ketika merintis wisata muslim, banyak rekan seprofesi yang meragukan. Apa bisa paket wisata muslim diserap pasar. Maklum hampir semua travel muslim hanya berbisnis umrah dan haji yang sudah pasti. Memang, masa-masa awal hanya satu atau dua orang yang di­ berangkatkan dalam program paket wisata muslim. Karyawan pun belum ada, hanya dibantu istri dan saudara. Kini, dengan mempekerjakan 15 karyawan, hampir setiap bulan Adinda Azzahra memberangkatkan rombongan wisata muslim sekitar 30-40 orang. Dari mulai pengusaha, pejabat kementerian, anggota DPR, bupati dan gubernur kerap memakai jasa Adinda Azzahra. Harga paket yang ditawarkan mulai Rp 30 juta per orang. Ditanya soal omzet penjualan, Priyadi hanya bilang bisnis travel sangat menggiurkan. “Alhamdulillah, permintaannya terus naik,” aku Vice Presiden PT Media Majalah Indonesia. Menurut Priyadi, dalam beberapa tahun ini wisata muslim sedang menjadi tren di dunia dan mulai terlihat geliatnya di Indonesia seiring gencarnya promisi wisata halal yang dicanangkan pemerintah. Sebab itu, Adinda Azzahra terus mengembangkan ke­ mitraan travel muslim. Harga paket kemitraan yang ditawarkan Rp 150 juta untuk lima tahun. “Sudah ada empat franchise,” bebernya.Soal ekspansi usaha, Adinda Azzahra berencana membuka cabang di beberapa daerah selain mengembangkan ke­mitra­an.nkon

Empat Pria Jualan Sandwich, Kini Omzetnya Rp 50 Juta per Bulan

Di tangan 4 pemuda ini bisnis sandwich dikembangkan dengan label dagang Sandwich Attack.

BAGI Aulia Achmad dan Satria Kinayungan tidak pernah terlintas di pikiran mereka untuk mencari kerja selepas kuliah.Keduanya justru melanjutkan bisnis kuliner sandwich yang mereka rintis sejak kuliah. Saat itu di 2013, Agam (panggilan akrab Aulia), dan Isank (panggilan akrab Satria) menjajal kuliner sandwich. Target pasarnya adalah teman-teman mereka di salah satu universitas di Tangerang. Dengan modal tak sampai Rp 500 ribu, keduanya mulai berjualan sandwich dengan menggunakan sistem preorder, dan mengirimkannya satu per satu. “Setiap pagi kami berdua mengantarkan dagangan sandwich-sandwich yang sehari sebelumnya telah dipesan,” kata Agam saat bercerita. “Dulu kita cuma pakai roti tawar, kita belanja berdua, terus bikin sandwich juga berdua. Itu kita sudah dapat untung yang lumayan dengan harga Rp 5.000/potong,” terang Agam. Setelah itu, karena sibuk

dengan urusan skripsi, bisnis sandwich sempat berhenti. Baru kemudian setelah lulus kuliah, mereka punya kesempatan melanjutkannya kembali. Agam dan Isank menambah personil baru di 2015, yaitu Yohanes Ladita Patriyoso (Yosho), dan Mandala Putra yang bergabung 2016. Di tangan 4 pemuda ini, bisnis sandwich digarap dan dikembangkan dengan label dagang Sandwich Attack. Sandwich racikan mereka dibanderol dengan harga Rp 20.000/per potong. Setiap hari lebih dari 50 sandwich terjual. Tak hanya sandwich, dijual pula aneka minuman ringan. Lewat bisnis ini, mereka bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta setiap bulannya. “Padahal dulu benar-benar iseng banget, tapi semakin ke sini semakin berubah tujuannya, karena bisa untuk hidup. Dan sekarang kita memang hidup dari sini,” tutur Agam. Agam juga mengaku belum pernah mendapat kendala yang berarti dalam menjalankan

bisnis tersebut. Cara pemasaran juga bervariasi, mulai dari media sosial, dari dari mulut ke mulut, hingga membuka kafe. Pilihan empat pemuda itu menjadi berbisnis kuliner ketimbang jadi karyawan kantoran mulai membuahkan hasil. Ketika ditanya mengapa berani memutuskan untuk berwirausaha ketimbang mencari kerja, dengan simpel Agam menjawab. “Itu bukan dunia gue, kita berempat. Gue dan Isank sama sekali belum pernah ngelamar kerja. Dari segi experience, dengan menjadi wirausaha, gue juga dapat. Soalnya gue bisa ketemu sama orang-orang baru dan link-link baru yang kreatif,” pungkas Agam. Jika tertarik mencoba Sandwich Attack buatan Agam dan kawan-kawannya, bisa langsung datang ke Kafe Sandwich Attack yang buka setiap hari mulai pukul 4 sore hingga 12 malam. Lokasinya di Jalan Taman Hiburan nomor 5 Tangerang, persis di belakang GOR Tangerang. nhns/fad/dt


OTONOMI

14

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Kasus Bupati MKP Masih Belum Jelas KASUS hukum yang menjerat Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa mulai dari status tersangka atas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang ditangani oleh Bareskrim Polri, hingga kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi Bantuan Keuangan Desa (BKD) yang ditangani Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto hanya sebatas isu belaka, Rabu (25/01/2016). Hal itu dilontarkan Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Mojokerto Alfiyah Ernawati mengatakan kasus hukum yang menyangkut Pak Bupati Mustofa itu hanya isu, sejak menjabat sebagai kabag humas pertama, saya terus mengikuti jalannya kasus kredit fiktif bank jatim yang mencuat dengan

mencatut nama Bupati MKP. Namun dalam kasus ini, Pak Bupati MKP hanya sebatas sebagai saksi dan bukan tersangka. “Kaitannya dengan perkara kasus Yudi dan Carolina itu sudah selesai di persidangan yang menjatuhkan hukuman penjara atas keduanya, memang sempat mencuat isu bahwa Pak Bupati ikut terlibat. Namun, itu tidak terbukti, dan pak Bupati hanya sebagai saksi tidak lebih,” jelas, Alfiyah Ernawati, kepada Lensa Indonesia. Saat ditanya, terkait keterlibatan Bupati MKP atas kasus bantuan keuangan desa (BKD) yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Alfiyah membeberkan jika kasus itu sudah menjadi kewenan-

gan kejaksaan, dan itu kan sudah diproses hukum. “Itu semua sudah diserahkan pada hukum dan aturan yang berlaku,” tandasnya. Sementara itu, Kasi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Fathur Rahman SH mengungkapkan perkara dana bantuan keuangan desa masih berjalan dan memang kasus dugaan pidana korupsi BKD ini kami tangani. Kasus ini sudah selesai, dengan catatan kepala desa selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sudah mengembalikan sejumlah uang yang kelebihan pembayaran pada proses pengerjaannya yang jumlah nominal variatif. Kenapa demikian? Fathur

menjelaskan dalam hal ini hanya kesalahan administrasi yang dilakukan oleh pihak terkait karena ketidaktahuan dan kemampuan dalam mengelolanya. “Karena itu butuh tim ahli dalam pengerjaannya dalam proses realisasi bangunan fisik. Sehingga banyak terjadi kesalahan administrasi dan pengerjaan bangunan,” ujarnya. Diakui Kasi Pidsus, ya memang ada kerugian negara kurang lebih 1 M, akan tetapi saat ini sudah banyak yang mengembalikan sesuai dengan kekurangannya oleh pihak desa. Dan jumlahnya bervariatif mulai dari Rp 750 ribu sampai yang terbesar Rp 45 juta, dan yang paling banyak belum kembali dibawah Rp 5 juta,” ungkapnya.

Ia membeberkan proses pengembalian dan pengangsuran ini dilakukan oleh tim penagih dari inspektorat dan BPMPD atau tim TGR9. Total penerima bantuan dana BKD ini kurang lebih 150 Desa dan yang ada kendala sebanyak 73 Desa adalah kesalahan administrasi atau kelebihan bayar. Disinggung terkait adanya keterlibatan Bupati Mustofa Kamal Pasa dalam perkara bantuan keuangan desa ini, pihaknya mengatakan sejauh ini belum ada keterlibatan Bupati. Hal itu dikarenakan dalam kasus ini, pihak kuasa pengguna anggaran adalah Kepala Desa. “Belum ada kaitannya, karena KPA program ini kepala desa,’ pungkasnya.nobi

Juara Festival Film Pendek Indonesia Tahun 2016

Mensos Khofifah Terinspirasi Pengorbanan Mbah Djoyokardi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sempat kaget melihat akting para pemain yakni Mbah Djoyokardi dan anak angkat.

Mensos Khofifah Indar Parawansa saat berbincang dengan kedua pemeran film pendek karya siswa SMA Khadijah Surabaya, yakni Mbah Djoyokardi dan anak angkatnya Indah.

M

ENTERI Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi terhadap siswa/siswi SMA Khadijah Surabaya yang berhasil menyabet Juara II Festival Film Pendek Indonesia Tahun 2016. Film yang berjudul “Mata Hati Djoyokardi” itu dinilai punya pesan yang kuat tentang tanggungjawab terhadap sesama. Bahkan, Mensos sempat kaget melihat akting para pemain yakni Mbah Djoyokardi (83) dan anak angkat perempuannya Indah (12) yang mengalami disabilitas mental. Sebab aktingnya terihat natural serta sangat menyentuh. Padahal dalam film ini kedua pemeran tidak diarahkan untuk berakting, namun asli menceritakan kehidupan sehari-harinya “Bagi saya, film ini sangat membang-

gakan. Anak-anak disini (Khadijah) memiliki lompatan kreasi. Pesannya sangat dalam yaitu tanggungjawab. Dan peran yang ditampilkan Mbah Djoyokardi juga Indah tampak natural sekali,” ungkap Khofifah saat berkunjung ke SMA Khadijah Surabaya, Ming­ gu (22/1/2017) sore. Mbah Djoyokardi merupakan warga di sebuah desa di Babat, Lamongan. Dalam kehidupan sehari-harinya ia bekerja sebisanya, seperti mencari rumput, mencari kangkung. Sepeninggal istri keduanya beberapa tahun terakhir, ia kini menghidupi anak angkatnya yang keterbelakangan mental itu seorang diri. Mulai dari mencuci baju, menyuapi hingga memandiikan Indah. Meskipun tubuhnya sudah sanagt renta, namun Mbah Djoyokardi

tetap rela berjuang. Khofifah mengatakan, film berdurasi 10 menit ini sangat menggugah, menginspirasi dan mengajarkan orang banyak untuk meningkatkan kepedulian sosial dan solidaritas terhadap sesama. “Tidak ada rasa pamrih, itu yang harus kita contoh,” tutur wanita yang juga Ketua Umum Yayasan Khadijah Surabaya ini. Khofifah menyempatkan untuk berdialog dengan Djoyokardi dan menanyakan bagaimana rasanya jadi bintang film yang dijawab dengan senyum simpul. Djoyokardi menceritakan jika setiap hari dirinya bekerja mencari rumput, sementara untuk makan berasal dari belas kasihan tetangga sekitar. Menanggapi hal ini, Mensos menjanjikan Mbah Djoyokardi agar bisa

memperoleh bantuan sosial lansia. Seperti bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan beras sejahtera (Rastra) sebanyak 15 kilogram setiap bulannya. Sedangkan kepada siswa yang membuat film tersebut, Khofifah juga berpesan untuk terus bersemangat untuk berkreasi dan berkarya. Ia berharap hasil yang telah dicapai mampu menginspirasi siswa-siswi lainnya untuk juga menghasilkan karya yang lebih baik. Film Mata Hati Djoyokardi digawangi lima orang siswa-siswi SMA Khadijah Surabaya, masing-masing Eva Septiarni Chabibah (Producer), Azzahra Syafiera Puteri (Director), Yovi Ihza Maraya (Editor), M Iqbal Sahrul (Art Director) dan Faisa Musahiroh (Art Sound).nsarifa

Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.

Pemkab Kendal Tingkatkan Pelayanan Publik dengan Program Nawa Cita BUPATI Kendal dr. Mirna Anissa, tegaskan, berpegang teguh untuk meningkatkan dan memudahkan pelayanan publik. program tersebut sudah sejalan dengan Program Nawa Cita yang telah ditetapkan Presiden Ir. Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan Bupati Kendal dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Sekda kendal Ir. Bambang Dwiyono, MT pada kegiatan Sosialisasi Penyelarasan Dan Pencapaian Program Nawa Cita di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kendal. “Sebagai salah satu bentuk dukungan pencapaian program kerja Nawa Cita pemerintah. Kabupaten Kendal berkomitmen kuat dalam meningkatkan dan memudahkan pelayanan publik kepada masyarakat, untuk mengembalikan kepercayaan publik, dalam mewujudkan pencapaian visi misi pemerintah Kabupaten Kendal Tahun 20162021,” ungkapnya. Kepada para peserta sosialisasi yang terdiri dari para kepala desa wilayah Kabupaten Kendal bagian bawah, Bupati mengajak untuk bersama-sama dan saling bahu-membahu menghadapi tantangan kedepan dan bersatu padu untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Kendal Tahun 2016-2021. Visi misi tersebut, mustahil dapat tercapai tanpa kebersamaan dan kesatuan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Kendal. Ditambahkan, Bupati Mirna meminta semua pihak baik masyarakat maupun stake holder

di Kabupaten kendal untuk menciptakan kebersamaan serta menjaga situasi dan kondisi yang kondusif di Kabupaten Kendal. “Pembangunan akan berhasil dengan baik, bila kita bisa menciptakan kebersamaan, kekompakan dan bersatu-padu, menuju Kendal Permata Pantura pada Tahun 2021,” tegasnya. Perlu diketahui, dalam rangka mencapai kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan. Sejalan dengan orientasi Trisakti tersebut, Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dengan menawarkan VISI transformatif: “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.” Dalam kerangka mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dalam tiga ranah : ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut, Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsip-prinsip pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.neko

Kegiatan Sosialisasi Penyelarasan dan Pencapaian Program Nawa Cita di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kendal.

TNI Dirikan SP3T Untuk Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Nasional DEMI mewujudkan ketahanan pangan nasional dan peduli terhadap kesejahteraan petani serta meningkatkan produksi pertanian padi Indonesia. Korem 082 CPYJ Mojokerto membuat Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Sabtu (28/01/2017). Ini satu-satunya yang ada di Indonesia merupakan gagasan TNI untuk melakukan terobosan terhadap ketahanan pangan dan swasembada pertanian nasional. SP3T diresmikan langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kepala Staf TNI AD

Penerbit: PT LENSA INDONESIA CIPTA MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

Kasad TNI Jenderal Mulyono (kanan) dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan media.

(KASAD) Jendral TNI Mulyono beserta jajaran kepala Kodim dan Korem se indonesia. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan adanya SP3T mempunyai dampak yang luar biasa bagi petani Indonesia. Masyarakat petani akan lebih sejahtera, karena dengan adanya SP3T ini petani akaN diuntungkan dengan jual gabah dari petani lebih mahal dari HPP (Harga Penetapan Pemerintah) hanya Rp 3.700 per kilogram. Keuntungan petani yang didapat bisa sampai Rp 300 perkilogramnya. Ia menjelaskan apa yang dilakukan pihak TNI ini meru-

pakan langkah trobosan dengan membangun sistem SP3T. Padahal ini baru akan dilakukan di tahun 2018 mendatang. Pasca Kementan sosialisasi terhadap petani untuk beralih dari sistem pertanian tradisional ke pertanian modern, karena untuk mengatasi masalah pertanian harus diselesaikan mulai dari hulu hingga ke hilir. Ia berharap masa panen raya akan meningkat pada musim tanam ini. Dalam rangka menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian ada upaya pengamanan yang dilakukan TNI yakni mengamankan musim tanam di awal tahun 2017 ini

hingga tiga bulan ke depan. Jika itu terjadi, dipastikan Indonesia sudah tidak perlu lagi melakukan impor beras. “Terobosan yang dilakukan oleh TNI ini sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara terutama bagi petani Indonesia. Saya minta tolong seluruh Dandim se-Indonesia mempunyai terobosan yang sama untuk ketahanan pangan dan swasembada produksi pertanian.” Kalau kita capai target hingga Maret nanti, Saya pastikan tidak ada impor tahun ini, bahkan sampai 2019. Saat ini kita punya stok 1,6 hingga 1,7 juta ton, dua kali lipat dibandingkan pada tahun lalu,”

Kabiro Kediri: Andik Kartika Wartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo Kabiro Mataraman: Welas Arso Wartawan Ngawi: Didik Purwanto Wartawan Magetan: Purwito Wartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra Kabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan Wartawan Blitar: Agung Wibowo Wartawan Tulungagung: Nanang Wartawan Trenggalek: Setiowati Wartawan Bojonegoro: Triyono, Haribono, Abdul Azis, Agus Budiono Wartawan Sampang: Moch. Yusuf, Laili Purnomo Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) WARTAWAN LENSA INDONESIA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG MENERIMA IMBALAN BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

tegasnya. Sementara itu, Kasad TNI Jenderal Mulyono menuturkan pembentukan SP3T ini merupakan upaya TNI membantu masyarakat khususnya para petani, untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan. Usaha TNI membantu kesejahteraan petani dan mewujudkan swasembada pangan. Ini akan terus dilakukan sepanjang untuk bangsa.dan negara indonesia. TNI AD akan mendirikan SP3T di berbagai wilayah. Minimal syarat wilayah Kodim memiliki lahan binaan pertanian yang cukup yakni 400 hektare.nobi


OTONOMI

15

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Warga Jombang Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Trans Nasional

Warga menanam pohon pisang di jalan trans nasional yang berlubang Jalan Basuki Rahmat, Jombang.

TAK DIGUBRIS, warga tanam pohon pisang di jalan raya trans nasional karena sering terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang berdiameter lebih dari 50 cm. Pemandangan ini terlihat dijalan raya Basuki Rahmat tepatnya di Desa Jabon Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (23/01/2017). Salah satu warga setempat, Ibu Nur Hidayah menuturkan jika dijalur nasional ini sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh jalan bergelombang dan berlubang. “Iya mas, di sini sering ada orang jatuh tepat dilubang lubang ini. Mau menghindar juga susah, lubangnya besar besar gitu,” ujarnya kepada Lensa Indonesia. Ia mengungkapkan warga mungkin geram akibat tak digubris dari kemaren hanya disurvey petugas tapi tidak ada penanganan sama sekali. Sebelumnya warga juga sudah membenahi jalan berlubang dengan tanah urug, namun ketika hujan lubangnya ada lagi karena terbawa air hujan tanah urugnya. Sehingga pagi tadi warga menanam pohon pisang di lubang itu. “Hal yang sama juga di ungkapkan oleh salah satu pengendara motor yang sering melintas di jalur itu. Ia menilai pemerintah daerah dan propinsi tutup mata atas banyaknya jalan berlubang dan bergelombang baik dijalur nasional dan alternatif daerah.” ini jelas jelas bentuk pelanggaran terhadap UU lalu lintas dengan membiarkan jalan berlubang yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan,” beber Aprianto, warga Jombang. Sedangkan aktifis TC (Transparency and Transportation Community) Jawa Timur, Fatah Rachim menilai pembiaran yang dilakukan oleh pemerintah itu bentuk pelanggaran. Dan masyarakat bisa melakukan upaya gugatan class action terhadap pemerintah terkait kelalaian yang dilakukannya. Karena masyarakat dan pengguna jalan raya sudah taat membayar pajak. Sementara itu, pihak dinas PU Kabupaten Jombang Hari Utomo belum bisa dikonfirmasi terkait adanya jalan berlubang di beberapa jalur alternatif wilayah Kabupaten Jombang. Dikonfirmasi melalui telepon seluler dan WhatsApp belum ada jawaban. Saat dikonfirmasi ke kantor PU Bina Marga sedang ada tugas luar.nobi

Jalan Desa Kedungasri Sepanjang 2,5 Km Rusak Parah

Kasihan, Anak Asal Jember ini Menderita Tumor Langka WAKIL Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf lagi-lagi menyempatkan diri mengunjungi warganya yang mengalami sakit tak biasa. Seperti kali ini, Gus Ipul -sapaan akrab Saifullah Yusufmendatangi RSUD dr Soetomo Surabaya, Selasa (25/1/2017) sore tepatnya di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dimana ada salah seorang anak dirawat karena dindikasikan mengalami penyakit tumor langka. Anak itu bernama Nurhayati (13) asal Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember yang kondisinya mengalami perut membesar. Wagub mengatakan Soetomo merupakan salah satu andalan Pemprov Jatim dalam menangani penyakit khusus termasuk penyakit langka yang dialami Nurhayati. Menurut keterangan dari keluarga pasien, Nurhayati sudah mengalami sakit tersebut sejak

setahun yang lalu, bahkan gadis kecil yang seharusnya sudah duduk di kelas 1 SMP saat ini sudah tak pernah sekolah. “Gimana nak keadaanmu ini? Apa yang dirasakan? Kamu harus tetap sabar ini akan ditanganinoleh dokter di Soetomo yang memang sudah ahlinya. Semoga lekas sembuh. Semangat dan hatinyan harus terus bahagia agar cepat sembuh ya,” kata Gus Ipul di sela percakapannya dengan Nurhayati. Dijelaskan, Nurhayati adalah pasien BPJS namun saat dirujuk ke Soetomo keadaannya memang sudah serius. Berdasar keterang tim dokter Nurhayati saat ini mengalami penumpukan cairan di perutnya, hal itu bisa disebabkan kelainan albumin atau kelainan jaringan darah di tubuhnya. “Tim dokter yang merawat saya pastikan akan terus melakukan pemantuan terkait penyakit yang diderita

Nurhayati, semoga keadaannya akan segera membaik,” harapnya. Lebih lanjut, wagub dua periode ini mengakui bahwa perkembangan pelayanan Soetomo saat ini sudah makin baik, apalagi perbaikan terus dilakukan disana sini. Seperti ruangan klas III yang telah dibuat sedemikian rupa lebih baik dan bagus daripadacsebelumnya. Meski demikian, RSUD dr Soetomo masih saja terus mengalamipadahal jumlah kamar rawat inap dan rawat jalan terus ditambah. Namun, masih kata wagub, jika sistem rujukan yang ada tidak segera diperbaiki, maka penumpukan pasien akan terus terjadi. “Hal ini akan segera kita bicarakan dengan BPJS, agar ke depan memperketat pemberian rujukan ke Soetomo, kecuali memang yang penyakit serius. Soetomo atas perintah Pak Gubernur kan memang tak boleh

Wagub Jatim Gus Ipul saat menjenguk pasien Nurhayati (13) didapmpingi ibunya Supinah di Ruang PICU RSUD Dr Soetomo Surabaya.

menolak pasien. Kadang timbul antrean panjang sekali dan ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas pelayanan dan jadinya over capacity. Sistem rujukan utamanya pasien BPJS harus diperbaiki,” tegas Gus Ipul. Menurutnya, banyak pasien rujukan BPJS yang diterima Soetomo sebenarnya bisa ditangani di RS tingkat B/C yang berada di tiap kabupaten/kota. Sehingga ke depan, rujukan tidak boleh semua diarahkan

langsung ke RSUD dr Soetomo. Disetiap wilayah Jatim ada RS milik pemerintah yang kualitasnya juga bagus. Hal ini dilakukan agar tak semua sistem rujukan diarahkan langsung ke Soetomo. “Yang jelas saya kesini ini sekalian juga mengecek perkembangan Soetomo, luar biasa ini perkembangannya (jadi BLUD). Jadi saya enggak bisa marahmarah ini sudak ke RS, lha wong rumah sakitnya makin bagus begini,” tukas Gus Ipul.nsarifa

Selain Kitab Kuning, Santri Tambakberas Dibekali Pengetahuan Robotik Para santri Tambakberas tidak hanya membaca kitab kuning saja, tapi mereka juga diberi ketrampilan robotik.

D

UNIA pendidikan pesantren memang identik dengan kajian kitab kuning dan ilmu pengetahuan agama. Namun dengan berkembangnya waktu dan arus globalisasi, pendidikan pesantren juga diberikan ketrampilan umum agar santri mampu menjadi insan yang terampil berakhlakul karimah. Seperti lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) yang masih di bawah naungan yayasan Pondok

Santri antusias ikuti kelas ekstrakurikuler robotik.

Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang ini. Para santri ini tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan agama, akan tetapi santri juga diberi ketrampilan robotik dan pengeta-

huan umum dan seni bela diri karate. Salah satu santri asal Kebumen, kelas IX MTsN Tambakberas, Rifaat Aiman ini sangat senang bisa ikut dalam kelas

ketrampilan robotik, karena ilmu yang didapat dalam lembaga pendidikan di pesantren tidak hanya pengetahuan agama dan kitab kuning. “Iya sangat bangga, bisa

mengikuti ketrampilan robotik di sekolah. Motivasinya untuk bisa bersaing dalam ajang robot nasional. Ini juga bisa membantu santri agar tidak ketinggalan dalam pengetahuan umum dan teknologi,” ujarnya kepada Lensa Indonesia, Jumat (27/1/2017). Sementara itu, Kepala MTsN Tambakberas, Moch Syuaib mengatakan ekstrakurikuler robotik ini baru diberikan kepada siswa siswi. Supaya santri mampu menjadi insan berakhlakul karimah yang mumpuni tidak hanya dalam bidang pengetahuan agama dan kajian kitab kuning saja. Santri harus menjadi pendobrak kemajuan bangsa dengan mumpuni dalam bidang lainnya seperti teknologi. “Kami sangat bangga atas prestasi yang dicapai siswa siswi. Karena sebelumnya prestasi dicapai dalam kejuaraan seni bela diri karate ajang internasional di Malaysia. Untuk itu kedepan diharapkan santri juga bisa tampil dalam ajang robotik internasional di jepang. Sesuai dengan visi misi Madrasah yang unggul, kompetitif dan berakhlakul karimah,” pungkasnya.nobi

Gunakan Teknologi Foto Udara, Perencanaan Surabaya Lebih Valid

Jalan utama di Desa Kedungasri, kondisinya rusak parah.

JALAN utama di Desa Kedungasri, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, kondisinya rusak parah. Jalan yang menghubungkan Desa Kedunggading dan Desa Ngerjo sudah delapan tahun tidak pernah tersentuh perbaikan. Kondisi itu dikeluhkan warga, karena mengganggu aktivitas mereka. Sebab, jalan sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer merata rusak parah yang dimulai dari batas Desa KedunggadingKedungasri hingga batas Desa Kedungasri-Ngerjo. Warga harus ekstra hati-hati, karena banyak lubang jalan. ‘’Jalannya rusak parah mas. Banyak sepeda motor yang kerap terperosok. Beberapa waktu lalu ada petugas yang melakukan pengukuran, tetapi hingga sekarang belum pernah diperbaiki,’’ kata Ahmad warga sekitar. Kepala Desa Kedungasri, Achmat Supriyanto, mengatakan, ruas jalan yang rusak panjangnya sekitar 2,5 kilometer. Jalan itu merupakan akses utama yang menghubungkan antardesa dan merupakan satu-satunya jalur bagi warga untuk keluar masuk desa. Menurutnya, jalan rusak sudah berlangsung sekitar delapan tahun dan belum pernah dilakukan perbaikan. ‘’Saya sudah melaporkan kondisi jalan rusak itu kepada kecamatan maupun dinas terkait. Jalan itu merupakan jalan kabupaten, sehingga wewenangnya ada di pemkab,’’ kata kades yang dilantik Desember 2016 tersebut. Menurutnya, salah satu penyebab jalan rusak, karena kerap dilalui truk yang bermuatan tanah galian dari pembangunan embung yang ada di sebelah barat pintu air masih di desa tersebut. Truk-truk tersebut membawa muatan dan kerap melintas di sana. ‘’Tidak sedikit warga yang mengeluh kepada saya soal jalan rusak ini,’’ terangnya. Sekdes Kedungasri, Sanuri, menambahkan, saat musim panas jalan penuh debu, sehingga mengganggu pernapasan, sedangkan paska hujan jalan berubah menjadi seperti arena offroad. Dikatakan, sudah banyak pengguna jalan termasuk warga yang mengendarai sepeda motor terperosok ke lumpur maupun masuk ke saluran irigasi di sisi utara jalan tersebut. ‘’Kami dari desa berharap perhatian dari pemerintah kabupaten,’’ katanya. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal Winarno, mengatakan, jalan rusak tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Kendal 2017. Ruas jalan akan dibeton dengan nilai anggaran Rp 3 miliar. ‘’Masuknya pekerjaan peningkatan jalan tahap dua dengan ruas MojoKedungasri,’’ tuturnya.neko W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

PELAYANAN perizinan dan perencanaan di Kota Surabaya, kini semakin memudahkan masyarakat. Adalah optimalisasi foto udara dan peta lidar yang diterapkan Pemkot Surabaya

yang menjadi jaminan kemudahan bagi masyarakat ketika mengurus perizinan. Termasuk memberikan kemudahan dan panduan bagi investor yang akan berinvestasi di Surabaya.

Hasil jepretan foto udara wilayah Surabaya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, foto udara merupakan teknik pengambilan gambar dari udara yang digunakan untuk dasar pembuatan peta rencana tata ruang wilayah (RTRW) Surabaya. Menurutnya, peta udara ini merupakan aturan yang dipersyaratkan bahwa semua peta di seluruh Indonesia harus disahkan oleh Badan Informasi Geofisika. “Salah satu yang paling penting dalam membuat peta, peta itu harus valid. Foto udara ini akan lebih jelas baik ukuran maupun dimensi nya sehingga kita bisa tahu rencana existing kota itu seperit apa,” ujar Eri

Cahyadi dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Kota Surabaya, Kamis (26/1/2017). Dijelaskan Eri, hasil foto udara tersebut lebih jelas dan detail dikarenakan diambil dari ketinggian 750 meter dengan menggunakan pesawat. Ketinggian tersebut merupakan jarak ideal untuk mendapatkan hasil yang jelas dan teliti. Sebab, bila leih tinggi, semisal 1000 meter, maka gambarnya akan kurang jelas. Sementara bila lebih rendah, jangkauannya akan terbatas. Sementara Lidar merupakan teknik pengambilan data dengan menggunakan teknologi laser yang diambil dari udara untuk mengetahui ketinggian dari permukaan tanah dan bentuk

benda yang ada di permukaan. Semisal bentuk bangunan dan kondisi koridor jalan. Untuk lidar, peta yang dimiliki Surabaya yang sudah ditandatangani BIG ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Menurut Eri, lidar ini bentuknya seperti aplikasi google map. Peta ini tidak hanya dibutuhkan Pemkot. Tetapi juga dibutuhkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Nantinya, peta ini akan disinkronisasi data dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I dan II yang akan menjadi percontohan nasional. Sehingga, tidak ada lagi perbedaan antara Pemkot dan BPN. Masyarakat juga tidak dirugikan.nwan

Tarikan SPP SMAN 17 Surabaya Dinilai Lebay BEREDARNYA postingan draf surat SMAN 17 yang sempat viral di grup WA (whats app) mengenai tarikan uang SPP kepada siswanya mendapat tanggapan dari Pemprov Jawa Timur. Dalam postingan tersebut juga mencantumkan sanksi akademis bagi siswa yang tidak membayar sesuai tata cara dan jadwal yang telah ditentukan. Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Benny Sampirwanto, pihaknya telah mengkoordinasikn hal itu dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rahman. “Beliau menjelaskan bahwa pemberian sanksi itu bukan kebijakan dari Dinas Pendidikan, tetapi oleh sekolah yang belum atau tidak dikonsultasikan ke Dinas Pendidikan. Untuk itu pihak sekolah yang bersangkutan sudah diminta menghilangkan kata sanksi soal tarikan uang SPP pada siswa,” jelas

Benny, Senin (23/1/2017). Lebih lanjut, ia menegaskan tidak boleh ada satu pihak yang mengambil keputusan sendiri seperti SMAN 17 Surabaya, yakni mencantumkan kata sanksi bagi siswa yang tidak membayar maupun yang terlambat membayar SPP. “Mencantumkan kata sanksi ini sebuah pembelajaran bagi jajaran Pemprov Jatim, khususnya sekolah SMA/SMK negeri yang sekarang ini kewenangannya dipegang oleh pemerintah provinsi. Perlunya pengetahuan bahwa pimpinan tertinggi di Jatim yakni Gubernur. Beliau selalu melakukan pendekatan yang partisipatif dan inklusif. Dengan pendekatan itu maka tidak diperlukan lagi kata-kata sanksi, karena produk keputusan adalah produk bersama,” cetus mantan Kabiro Kerjasama ini. Tak hanya itu, Gubernur Soekarwo,

masih kata Benny, juga menggunakan pendekatan people centered approach yang partisipatif dan inklusi ini untuk diketahui oleh semua jajaran Pemprov Jatim, termasuk jajaran SMAN/SMKN. “Kami maklumlah jajaran SMAN/ SMKN baru bergabung dengan Pemprov, ada yang kurang paham tentang kebijakan itu secara paripurna. Pak Gubernur suka melakukan pendekatan atau people centered approach dalam pengambilan kebijakan. Pendekatan berbasis pada masyarakat atau istilahnya “calon korban diajak bicara”. Tentu saja, pengambilan kebijakan teknis oleh jajaran lebih bawah harus segaris dengan kebijakan yang diatasnya yakni Gubernur Jatim,” pungkasnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rahman mengaku bahwa pihaknya sudah menegur kepala sekolahnya. “Saya sudah per-

intahkan untuk menarik surat itu dari wali murid. Hanya SMAN 17 Surabaya saja yang melakukannya,” tegas Saiful. Pihaknya juga telah bertemu dengan 32 komite sekolah SMA/SMK pada Sabtu (21/1/2017) lalu. Ada yang membawa surat tersebut saat dilakukan pembahasan surat edaran Gubernur Jatim tentang pembayaran iuran SPP. “Kepala sekolahnya terlalu lebay. Itu kan sama saja kembali ke zaman orde baru. Sudah tidak musimnya ada sanksi seperti itu,” cetusnya. SPP harusnya dibayarkan oleh yang mampu secara finansial. Sementara bagi siswa yang tidak mampu, sudah ada anggaran tersendiri untuk mereka. “Anggaran untuk siswa tidak mampu sudah dialokasikan Pemprov Jatim sebesar Rp 141 miliar,” pungkas Kadindik Jatim.nsarifa


METROPOLIS

16

EDISI 164 | 30 JANUARI - 04 FEBRUARI 2017

Warga Sudah Nikmati Program Sertifikatkan Surabaya

Pakde Karwo: Saya Tidak Melarang Hak Istri Saya

Bude Karwo Layak Maju Pilgub 2018 Soekarwo berhasil memimpin Jatim selama dua periode. Penerusnya yang layak menggantikan tentu istrinya, Nina Soekarwo.

M

UNCULNYA kabar Nina Kirana Soekarwo (Bude Karwo) istri Gubernur Jatim Soekarwo diisukan bakal ikut meramaikan bursa calon gubernur dan calon wakil gubernur pada perhelatan pemilihan Gubernur Jatim tahun 2018, ditepis oleh orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim. “Saya tidak melarang hak istri saya, tapi kebetulan kami berdua sama-sama ingin ngurusi cucu setelah pensiun nanti,” terang Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (25/1/2016). Diakui Pakde Karwo, pasca munculnya kabar jika istrinya digadang-gadang akan maju mencalonkan di Pilgub Jatim mendatang, dia protes secara halus pada dirinya melalui cucu dari anak pertama yaitu Ferdian Timur Satria Graha.

“Setelah ini (pensiun) kan pindah, mau ikut siapa? Ikut akung (kakek) saja. Ini adalah bentuk protes secara halus dari istri saya melalui cucu,” kelakar Pakde Karwo. Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Utomo mengatakan bahwa sosok Nina Kirana (Bude Karwo) dinilai layak meramaikan bursa Pilgub Jatim mendatang. Alasannya, istri Gubernur Jatim Soekarwo itu yang juga menjabat Ketua Dekranasda Jatim dan Ketua Tim penggerak PKK Jatim memiliki pendukung yang solid dan kongkrit. “Gubernur Jatim Soekarwo berhasil memimpin Jatim selama dua periode dan ini saya kira kalau penerusnya Nina Soekarwo layak menggantikannya. Kalau terpilih sebagai gubernur, tentunya akan mendapat bimbingan dari Soekarwo. Bude Karwo

SEBANYAK 57 warga menerima sertipikat tanahnya program Sertipikatkan Surabaya pola SMS (Sertipikat Masal Swadaya) dan CSR. Mereka merupakan warga yang telah menjalani prosedur pengurusan hingga bisa menerima sertipikat tanah. Penyerahan sertipikat tanah tersebut diserahkan di kantor Kelurahan Kebonsari, Jumat (27/1/2017) secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Gusmin Tuari serta Plt Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri. Wali Tri Rismaharini menyebut, sejak awal Pemkot sudah melakukan sosialisasi kepada warga yang mengikuti program ini. Ada ribuan warga dan semuanya diundang untuk menghadiri sosialisasi agar paham substansi persoalan dan juga prosedur pengurusannya. “Warga sudah merasakan manfaatnya. Saya yakin warga sangat senang karena sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujar wali kota. Karena jumlah nya puluhan ribu (tanah warga yang disertipikat kan), Wali Kota Risma mengaku butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya. Namun, Pemkot Surabaya akan terus memantau pengurusan di lapangan. “Kami akan segera tindaklanjuti bila ada masalah di lapangan. Karena masalah nya macam-macam. Kalau ada yang membutuhkan sidang ahli waris, kami akan bantu menfasilitasi,” jelas mantan wali kota yang telah meraih banyak pernghargaan ini. Plt Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri mengatakan, sebanyak 2835 warga dari 16 kecamatan yang berkas nya terkumpul dalam kegiatan Sertipikatkan Surabaya dengan pola SMS dan CSR ini. “Mereka adalah warga dari wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kecamatan Benowo dan Kecamatan Jambangan yang meliputi 10 kelurahan di Surabaya 1 yang sudah dapat diselesaikan sertipikat tanahnya,” kata Samsul Bahri.nwan

Dra. Hj. Nina Soekarwo (kiri) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Linda Amalia Sari Agum Gumelar.

juga kader Demokrat Jatim sehingga layak diajukan ke DPP untuk disurvei sebagai kandidat Cagub dan Cawagub Jatim,” ujar Mochtar. Dia juga optimis, tingkat populaitas dan elektabilitas Bude Karwo cukup tinggi karena dia termasuk tokoh perempuan Jatim yang bisa diterima semua golongan. “Selama ini

tidak ada berita di media yang memberitakan miring, apalagi ditolak masyarakat,” dalih Mochtar. Terpisah, Ketua DPW PAN Jatim Masfuk juga menilai sosok Nina Soekarwo pantas masuk dalam bursa Pilgub Jatim mendatang. Terlebih, Demokrat dan PAN punya hubungan baik saat mengu-

sung pasangan SoekarwoSaifullah Yusuf (KarSa) di Pilgub 2008 dan 2013. “Kalau hasil surveinya bagus, tidak menutup kemungkinan Bude Karwo memang layak diusung berpasangan dengan kader PAN,” pungkas mantan Bupati Lamongan ini. nsarifa

Kemendagri Tetap Larang Anggota Parpol jadi Pengurus RT/RW KEINGINAN Pansus Organisasi Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) untuk menganulir klausul larangan anggota partai menjadi pengurus RT/RW terganjal Kementerian Dalam Negeri. Dalam konsultasi ke Kemendagri pekan ini, pihak kemndagri tetap pada keputusannya agar larangan itu

masuk dalam Perda. “Kemendagri tetap berkeputusan agar klausul larangan anggota partai politik menjadi pengurus RT/RW tetap harus ada di Perda. Karena tetap harus mengacu pada Permendagri 5/2007,” ungkap Ketua Pansus Siti mariyam, Kamis(26/01/2017). Menge-

nai usulan agar kata “anggota partai” digantikan dengan pengurus partai, Mariyam menyebut pihak Kemendagri juga tetap paada keputusannya agar Perda disesuaikan dengan Permendagri 5/2007. “Kata Kemendagri masalah syarat pengurus wajib mengacu pada Permendagrinya,”

terang Mariyam. Pansus Raperda Penataan Rukun Warga/Rukun Tetangga (RT/RW) memastikan bakal serius membahas aturan terkait organisasi masyarakat paling bawah itu. Masalah larangan kader partai politik menjadi pengurus RT/RW akan menjadi pasal paling kruisal dalam

ADVETORIAL

Komisi B: Pemkot Harus Tegas Eksekusi Pasar Modern Tanpa Ijin PEMKOT Surabaya harus tegas dalam melakukan eksekusi terhadap pasar swalayan atau toko moderen yang melanggar Perda no 8 tahun 2014. Saat ini diperkirakan sebanyak 400 pasar modern yang belum memiliki perijinan lengkap sesuai persyaratan dan sudah ditempel stiker peringatan oleh Satpol PP Surabaya sejak tahun 2015. Saat itu, Pemkot Surabaya memberikan dispensasi waktu karena peralihan penerapan Perda 8 tahun 2014 membutuhkan waktu sosialisasi. Untuk itu, bagi yang belum menyelesaikan syarat perijinan diantaranya IMB, Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK), Kajian Sosial Ekonomi (Sosek), hingga Ijin Usaha Toko Swalayan (IUTS) harus dipenuhi tahun ini. “Kita sudah memanggil Dinas Perdagangan Surabaya untuk melakukan langkah tegas terkait pasar swalayan yang melanggar Perda 8 tahun 2014. Artinya yang tidak bisa menunjukkan persyaratan harus dilakukan tindakan sesuai dengan aturan diantaranya sangsi peringatan tertulis sampai penutupan,” kata Anggota Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Surabaya, Achmad Zakaria kepada media LensaIndonesia. Tak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyoroti soal pelanggaran pasal lainya diantaranya yang paling krusial harus berjarak 500 meter dari pasar tradisional. Persyaratan lainya yang harus dipenuhi adalah

pelaksanaan jam operasional tidak boleh 24 jam dan harus mengakomodir usaha kecil mikro serta tenaga kerja lokal. “Jadi nanti jangan hanya ditanya mana perijinanya, tapi apakah sudah memenuhi peryaratan lainya sesuai perda yang berlaku. Tahun ini harus segera dilakukan tindakan oleh Dinas Perdagangan,” kata Zakaria. Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Erwin Tjahyuadi mengatakan, hasil hearing terakhir beberapa minggu lalu dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkair, ternyata banyak catatan yang harus dilakukan terkait pengetatan dalam penegakan Perda. “Catatan kami ada beberapa pasal yang masih dilanggar oleh pengelola Swalayan, padahal Perda No 8 Tahun 2014 ini efektif sudah berjalan selama dua tahun, namun dilapangan tetap saja pemilik Swalayan masih banyak yang melanggar,” ujarnya. Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola Swalayan dan toko modern terhadap Perda No 8 Tahun 2014 tersebut diantaranya adalah, tentang jarak antara swalayan dengan pasar rakyat harus 500 meter. Ternyata dilapangan pengelola swalayan masih banyak yang melanggar. Namun, tapi diketentuan peralihan perda ini disebutkan dikasih batas waktu

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Achmad Zakaria

2,5 tahun. Erwin menegaskan, pada September tahun ini sudah tidak ada ampun. Jika pengelola Swalayan tidak pindah karena dekat dengan pasar rakyat harus ditutup. Karena dispensasi dari penerapan perda sudah tidak berlaku lagi. Selain pelanggaran jarak antara toko modern dan pasar swalayan dengan pasar rakyat, pelanggaran lainnya adalah jarak toko dengan jalan yang berada di depannya. Dimana di Pasal 6 Perda No 8 Tahun 2014 disebutkan pendirian toko Swalayan dan toko modern minimal 8 meter. “Faktanya di lapangan minimarket masih banyak berdiri hanya berjarak 5 meter, ini jelas melanggar Perda No 8. Dan Pemerintah Kota harus tegas menutup minimarket yang melanggar Perda tersebut,” tegasnya.nadv/wan

W W W. L E N S A I N D O N E S I A . C O M

pembahasan. Dalam hal ini Pansus mengajukan usulan agar klausul pelarangan anggota partai politik menjadi pengurus RT/RW diubah yang dilarang adalah pengurus partai politik. Usulan ini mengacu pada Perda serupa yang dimiliki oleh pemprov DKI Jakarta. Mendahului Raperda Pe-

nataan RT/RW, pihak pemkot telah meluncurkan Perwali no 38 tahun 2016 tentang pedoman pembentukan organisasi lembaga ketahanan masyarakat Kelurahan, Rukun Warga dan Rukun Tetangga. Dalam Perwali 38/2016 ini ada pelarangan kader Parpol menjadi ketua RT/RW.nwan

Siti mariyam

Menteri Pertanian Launching Cabai Jawa Timur Pakde Karwo 1 MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Jawa Timur. Setelah melakukan Rapat Koordinasi Pencapaian Target Tanam Padi Periode Januari-Maret 2017 di Kodam V/Brawijaya, Mentan juga melaunching cabai dengan varietas baru di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbang Kementan Surabaya, Kamis (26/1/2017). Ada yang menarik dengan cabai itu. Sebab varietas yang dikembangkan oleh BPTP ini diberi nama Jawa Timur Pakde Karwo (JTPK) 1. Melihat hasilnya, Mentan merasa sangat puas dan mengaku akan segera menyebarkan bibit cabai vvarietas baru ini ke seluruh Indonesia. “Ini bibit varietas baru. Sudah saya coba. Rasanya sangat pedas. Namanya Pakde Karwo 1. Ini sebagai bentuk apresiasi kami pada Pakde Karwo yang telah berhasil surplus cabai, bawang, dan juga sapi,” kata Amran ditemui di Kantor BPTP Balitbang Kementan. Dijelaskan, untuk varietas cabai JTPK 1 ini produktivitasnya cukup tinggi. Jika setiap hektare umumnya panen cabai antara 8 kuintal sampai 1 ton, JTPK 1 bisa panen hingga 2 juta ton per hektare. Tak hanya cabai, Amran juga menilai Jatim telah sukses dalam produksi bawang. Bahkan untuk kelahir­ an anak sapi, lanjut Amran,

Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) didampingi istrinya Bude Karwo saay launching cabai varietas baru di Jatim.

dari target 1,5 juta anak sapi, Jatim mampu menyumbang 1 juta ekor. “Untuk sapi bunting sampai lahir, Jatim sumbang 2/3 dari target nasional. Ini luar biasa. Maka dari itu, atas keberhasilan Jawa Timur ini maka cabai varietas baru ini tidak salah dinamai Pakde Karwo 1,” jelasnya. Amran menambahkan untuk menekan harga cabai yang mengalami lonjakan juga di­ sebar bibit cabai. “Tiap rumah tangga bisa tanam 5-10 pot. Ini kita bagikan gratis. Apa yang ada di sini semua bibit boleh diambil dan dibawa pulang,” imbuhnya. Sementara untuk anggaran gerakan tanam cabai tahun 2017 ini, Kementan menyiapkan anggarkan sebesar Rp 100 miliar. “Kalau Rp 100 miliar itu dirasa masih kurang maka tahun depan bisa kita tambah jadi Rp 200 miliar. Kalau tiap rumah

tangga bisa tanam dan panen cabai, maka cabai petani bisa kita ekspor,” cetus dia. Diketahui, dalam acara ini juga terdapat beberapa ke­ giatan yaitu penandatanganan perjanjian kerjasama. Seperti penandatanganan kesepakatan bersama antara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pa­ ngan Jatim dengan Ketua TP PKK Jatim tentang Pendampingan Inovasi Teknologi Pertanian Jatim. Kemudian, perjanjian kerjasama antara Kepala BPPTP Balitbang Kementan dengan Ketua TP PKK Jatim tentang Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga. Lainnya, juga dilakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Wahid Foundation dan Kepala Balitbang Pertanian Kementan untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas pangan masyarakat melalui pengoptimalan pemanfaatan lahan. nsarifa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.