Koran Lensa Indonesia Edisi 163B

Page 1

Pengaduan langganan/ iklan/redaksi, HOTLINE: (0 2 1 ) 5 3 6 6 0 1 7 7 (0 3 1 ) 8 4 1 0 2 8 8

topik

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Terbit 16 halaman | Harga Eceran: Rp 4.000 | Langganan: Rp 16.000 (Luar Jawa tambah ongkos kirim)

Pakde Ancam Sweeping Wong Cino Ilegal

Kisah Keberanian Soeharto Menembus Medan Perang untuk Bantu Muslim Bosnia

Baca Halaman 4 | patgulipat

Baca Halaman 8 | konspirasi

Dahlan Iskan: Saya Merasa Tidak Cocok di Politik

ahlan Iskan tetap menampilkan diri sebagai sosok bersahaja. Mengenakan celana training dan kaos, dia keluar dari pintu samping rumah.Selengkapnya Baca Halaman 6

Curhat Luhut di Whatsapp Soal Pekerja China

Menko Maritim Luhut Panjaitan membela Presiden Jokowi terkait isu pekerja China yang masuk ke Indonesia. Tudingan bahwa TKA difasilitasi pemerintah dibantah Luhut melalui pesan di grup Whatsapp, Selasa (27/12/2016).

Jokowi, kata Luhut, selalu berpegang teguh pada konstitusi negara tanpa menyalahgunakan jabatannya. Berikut kutipan selengkapnya: Kepada teman-teman yang ada di Old Soldier Group, saya mengu-

capkan terimakasih atas perhatian yang teman-teman berikan berupa ucapan-ucapan selamat Natal yang ditujukan bagi kami yang beragama Nasrani. Semoga damai dan kasih Natal mengisi relung-relung yang paling

dalam dari hati kita. Saya senang membaca banyak komentar di group ini, baik yang positif maupun kadang negatif terhadap pemerintahan sekarang. nBaca: Curhat... Halaman 7

Jokowi Mulai Anti Kritik Presiden Jokowi mulai melawan Medsos. Isu 10 juta pekerja Tiongkok menginvasi Indonesia dise­butnya provokasi, pengelabuan, kebohong­ an, dan ujaran kebencian yang meresahkan pemerintah. Sikap pemerintah malah terkesan defensif menghadapi propaganda Medsos. Se­ bagian kalangan menilai, Jokowi mulai anti kritik.

p

residen Joko Widodo (Jokowi) makin gerah dengan penyebaran kabar bohong (hoax) di internet. Jokowi pun mengumpulkan sejumlah menteri, guna menggelar rapat terbatas ihwal

“Antisipasi Perkembangan Media Sosial” di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/12). Dalam pengantar rapat terbatas, Jokowi mengatakan, saat ini ada 132 juta pengguna internet aktif di Indonesia --sama dengan 52 persen

jumlah penduduk Indonesia. Dari total itu, sekitar 129 juta memiliki akun media sosial, dengan rerata waktu daring mencapai 3,5 jam per hari. Merujuk statistik itu, Jo­ kowi menyebut, perkembangan teknologi mestinya bisa mendorong hal-hal positif bagi kemajuan bangsa. Namun, yang terjadi belakangan menunjukkan fenomena berkebalikan. “Akhir-akhir ini banyak berseliweran informasi yang meresahkan, yang mengadu domba, yang memecah belah. Muncul ujaran-ujaran keben-

cian, pernyataan-pernyataan yang kasar, pernyataanpernyataan yang mengandung fitnah, yang provokatif,” ujar Jokowi. Presiden pun menyoroti maraknya kata-kata bermuatan kebencian di media sosial, semisal, “bunuh”, “bantai”, dan “gantung” yang menurutnya tidak bersesuaian deng­ an budaya dan kepribadian bangsa Indonesia. Situs-situs penyebar kabar bohong, informasi sesat, dan kebencian turut disorot dalam rapat. “Kita harus mengevaluasi media-media online yang

Partai Idaman Rhoma Irama Justru Memecah Belah Umat Islam

Pa rta i Islam Damai dan Aman (Idaman) lolos verifikasi administrasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Itu setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly mengeluarkan Surat Keputusan dengan No M.HH31 AH 1101 dan No M.HH-30 AH 1101 Tahun 2016. “Pada Selasa (13/12), Partai Idaman resmi sebagai partai politik berbadan hukum se­ telah Menkumham mengeluarkan SK tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan DPP Partai Idaman 2016-2021 dan Pengesahan AD/ART partai,” kata Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama saat jumpa pers di DPP Partai Idaman, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (15/12/2016). Selanjutnya, lanjut Rhoma, partainya akan melakukan akselerasi atau percepatan dalam pemenuhan persyaratan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat mengikuti pemilu 2019. “Kami tak pernah berhenti bergerak dan berjuang untuk melakukan akselerasi, rekrutmen dan kaderisasi agar persyaratan KPU sebagai peserta pemilu dapat tercapai,” kata Rhoma Irama yang biasa disapa Bang Haji ini. Rhoma juga mengatakan jika Partai Idaman belum me-

nBaca: Jokowi Halaman 7

Joko Widodo

Kasus Dugaan Suap Bakamla

TNI ‘Gentlemen’ Hadapi KPK, Bagaimana Polri? TNI secara ‘gentlemen’ menyerahkan jenderalnya pada hukum setelah Direktur Data dan Informasi Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Pertama TNI Bambang Udoyo tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pembe­ rantasan Korupsi (KPK). OTT tersebut berawal dari penangkapan Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi pada 14 Desember 2016. Dalam pengembangan, Lak­sma Bambang sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam proyek pengadaan alat pemantau satelit di Bakamla, diduga ikut menerima suap. Kapuspen TNI Mayjen Wuryanti, S.Sos., M.Si, terkait dugaan suap dalam proyek pengadaan alat monitoring satelit di Bakamla dalam APBN-P 2016 yang dilakukan oleh Laksma TNI Bambang Udoyo, pihaknya tidak akan intervensi dalam proses anggota yang melanggar. Proses persidangan oknum TNI yang melanggar hukum akan dilakukan secara terbuka dan bisa dimonitor. “Silakan memonitor dalam persidangan, tentunya setelah penyidikan selesai,” tambahnya didampingi Komandan POM TNI Mayjen TNI Dodik Widjanarko, di

Partai Idaman yang didirikan Rhoma Irama berpotensi memecah belah umat Islam.

nentukan arah dukungannya di Pilkada DKI. Dia baru akan menggelar rapat pleno untuk menetukan keputusan itu. “Setelah dikeluarkannya SK Menkumham terkait Partai Idaman berbadan hukum, kami akan menggelar pleno untuk membahas dukungan

sengaja memproduksi beritaberita bohong tanpa sumber yang jelas,” kata Jokowi. Presiden Jokowi berpesan ihwal perlunya melahirkan serta menumbuhkan gerakan sosial yang bisa melakukan literasi, edukasi, dan menjaga keadaban bermedia-sosial. “Gerakan ini penting, untuk mengajak netizen, untuk ikut mengampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui media sosial yang baik, yang beretika, yang positif, yang produktif, yang berbasis nilai-nilai budaya kita.”

terhadap salah satu calon di Pilkada DKI,” terangnya. “Jadi, melalui pleno, kami baru bisa menentukan. Kami tidak mengusung ya, tapi mendukung. Yang pasti, bukan mendukung tersangka,” tambahnya.

nBaca: Partai... Halaman 7

Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (30/12/2016). Ditambahkan bahwa TNI tidak akan melindungi prajurit yang terlibat korupsi. Bahkan TNI siap membantu penegak hukum untuk menyeret para prajurit yang terlibat korupsi. “Prinsipnya, siapapun prajurit TNI yang terlibat pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, lanjut Kapuspen, juga menyampaikan terima kasih kepada KPK yang telah membongkar praktik suap di Bakamla. “Sekali lagi saya tegaskan, TNI tidak akan mentolerir prajuritnya yang terlibat kasus korupsi,” katanya. Langkah KPK, lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto juga telah membantu upaya Pimpinan TNI memberantas segala bentuk pelanggaran yang terjadi. “Termasuk korupsi yang melibatkan prajurit TNI dimanapun berada. Kami harap ini kejadian terakhir, pelanggaran yang dilakukan prajurit TNI,” urainya. Sementara Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, Mayjen Dodik Wijanarko menyatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait dugaan

keterlibatan Laksma TNI Bambang Udoyo. Puspom bahkan telah menggeledah rumah Bambang Udoyo. “Hasilnya POM TNI menemukan 80 ribu dolar Singa­ pura dan 15 ribu dolar Amerika Serikat,” kata Dodik, Jumat, (30/12/2016). “Memang dia mengakui menerimanya seperti itu, tetapi yang kami dapatkan ini dan tentunya kekurangan dari nilainya itu sudah dipakai untuk yang lain-lain. Itu proses penyelidikan yang kami laksanakan,” sambungnya. Laksma Bambang Udoyo telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi. Puspom TNI telah meningkatkan proses hukum Laksma Bambang dari penyelidikan ke penyidikan. “Untuk sanksi, tugas saya sementara saya harus menentukan pasal dari pasal, harus menemukan unsur yang memenuhi. Undangundang yang dipakai sama, yakni UU korupsi,” terang Dodik. Pihaknya kini masih terus melakukan koordinasi deng­ an KPK dan unsur terkait. Dari serangkaian penyelidikan terhadap keterkaitan terduga yang berpangkat jen­deral satu ini, menurut Dodik, pihaknya sudah me­ lakukan pemeriksaan sejum-

lah saksi. Dari sejumlah saksi yang turut diperiksa salah satunya yakni Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia (MTI) Fahmi Darmawansyah, yang sudah ditetapkan tersangka. Berdasarkan temuan fakta-fakta di lapangan, kata Dodik, pihaknya akan meningkatkan ke tahap penyidikan terhadap inisial BU selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pengadaan surveillance sistem, yang berujung suap tersebut. “Berdasarkan hasil penyelidikan, akan meningkatkan statusnya menjadi penyidikan,” terang Danpuspom Dodik. Komandan Puspom TNI, Mayjen Dodik menegaskan, dalam proses hukum di lingkungan militer ini, pihaknya akan melakukan proses hukum dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya dengan pasal undang-undang yang berlaku. “Tapi tetap akan memegang azas praduga tidak bersalah. Semua pihak saya harap bisa meyakini bahwa POM TNI akan melaksanakan tugas ini secara terbuka, transparan, tegas, dan tanpa intervensi dari pihak manapun,” tegasnya. nBaca: TNI... Halaman 7

Ibu Kota RI Pindah ke Kalteng, Sudah Siap Lahan 500 Ribu Hektar

Saat ini Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyiapkan lahan seluas 500.000 hektare (ha) untuk memfasilitasi wacana pemindahan Ibu Kota Pusat Pemerintahan Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalteng. Hal itu dikemukakan langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. “Kita sedang mengidentifikas lokasi, mengkaji status lahan dan letak kawasan, serta menyinkronkan dengan tiga wilayah tersebut, dan pada dasarnya kepala daerah di tiga

wilayah itu telah bersedia untuk menyiapkannya,” ucapnya di Palangka Raya dikutip Antara, Jumat (30/12/2016). Lahan 500.000 ha itu, menurut dia, tersebar di tiga wilayah meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas. Ia mengemukakan, langkah lain yang disiapkan Kalteng terkait wacana perpindahan Ibu Kota Pemerintahan RI ke Palangka Raya adalah mengembangkan potensi wilayah berkomoditas unggulan baru

di wilayah sekitar. Orang nomor satu di provinsi berjuluk “Bumi Tambun BungaiBumi Pancasila” itu mengatakan disiapkannya lahan tersebut sebagai upaya menindaklanjuti penegasan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana wacana memindahkan Ibu Kota Pemerintahan RI ke Palangka Raya. “Penegasan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diselenggarakan di Palangka Raya, Selasa (20/12/2016). Jadi,

kita mulai mempersiapkannya dari sekarang,” kata Sugianto. Selain mempersiapkan lokasi, Pemprov Kalteng juga berupaya mengoptimalkan pemeliharaan jalan. Langkah yang akan dilakukan adalah membuka akses jalan ke berbagai daerah, dan peningkatan tonase jalan dari 8 ton menjadi 12 ton. Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 itu menyebutkan bahwa sebelum terealisasinya peningkatan tonase jalan tersebut, nBaca: Ibu kota... Halaman 7

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Menembus Zona Tahun ke-7

Bung Karno disambut warga Yogyakarta pada 2 Januari 1946 saat pemindahkan Ibu Kota RI.


ekonomi bisnis

2

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Setelah 32 Tahun, Indonesia Kembali Swasembada Beras Indonesia pernah mera­ sakan swasembada beras tahun 1984. Setelah 32 tahun ber­ lalu, akhirnya prestasi tersebut kembali diraih. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan keberhasilan swasembada be­ ras ini ditandai dengan tidak adanya impor beras disepan­ jang tahun 2016. Hal tersebut diakui oleh badan pangan dunia atau Food and Agriculture Or­ ganization (FAQ). “Ini prestasi besar, setelah 32 tahun kita bisa meraih kem­ bali prestasi yang pernah dica­

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Presiden Jokowi.

pai 1984, dimana FAO secara resmi mengakui Indonesia saat itu swasembada beras,” jelas Menteri Amran dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (28/12/2016). Kata Amran, faktor lain yang membuat Indonesia mampu melakukan swasembada pan­ gan ditandai dengan stabilnya pasokan beras sepanjang ta­ hun. Kondisi cuaca ekstrim seperti El Nino dan La Nina tidak berpengaruh ke petani karena pasokan justru men­ ingkat 8,3 juta ton atau setara dnegan Rp38,5 triliun.

“Tahun ini tidak ada rekomen­ dasi dan izin impor, termasuk beras premium” katanya. Berdasarkan angka Badan Pusat Statistik (BPS) dan Ke­ menterian Pertanian, produksi padi 2016 mencapai 79,14 juta ton GKG, meningkat 3,74 juta ton dibanding 2015. Produksi jagung 2016 sebanyak 23, 16 juta ton pipilan kering, atau mening­ kat 3,55 juta ton dibanding 2015. Sekedar diketahui, dalam hal ketersediaan pangan, Presiden Joko Widodo juga menegaskan, bahwa tahun ini (2016) tidak ada impor beras dan jagung juga

sudah turun 60%. FAO Representatif Indo­ nesia Mark Smulders men­ gapresiasi capaian peningkatan produksi pangan Indonesia khususnya padi dan jagung. Dua komoditi tersebut menu­ rutnya menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menekan impor dari negara lain. “Perubahan iklim memilki dampak besar pada keamanan pangan, sebagian besar dari ratusan juta orang yang men­ derita kekurangan gizi kronis adalah petani kecil, nelayan dan peternak,” kata Mark.nzu

Pesawat Buatan Dalam Negeri Diusulkan Masuk Proyek Strategis Dua proyek pengembangan pesawat R-80 dan N-245 diusulkan masuk revisi Peraturan Presiden Nomor 3/2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Dengan begitu akan lebih mudah mendapatkan dukungan pemerintah seperti fasilitas pengujian prototipe serta jaminan lainnya sebagai proyek strategis nasional.

m

enteri Riset Tek­ nologi dan Pen­ didikan Tinggi (Menristekdik­ ti) Mohamad Nasir mengatakan produksi pe­ sawat N-219 karya PT Dirgan­ tara Indonesia (DI) bersama Lembaga Penerbangan dan An­ tariksa Nasional (LAPAN) men­ jadi salah satu target produksi inovasi teknologi di 2017. “Pesawat N-219 sekarang masuk persiapan sertifika­ si, rencananya uji terbang minggu kedua atau keempat Januari 2017. Kita berharap pesawat ini sukses uji kelai­ kan terbang dan mengantongi cukup jam terbang yang dibu­ tuhkan hingga produksi bisa segera berjalan,” kaya Nasir usai menyampaikan refleksi kinerja Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dan Journalist Awards 2016 di Jakarta, Rabu (28/12/2016). Pesawat N-219 berkapasitas 19 penumpang ini, menurut dia, harus melalui uji sayap dan “landing gear” melalui uji kelaikan terbang guna mem­

peroleh sertifikat Kementerian Perhubungan yang mengacu pada standar penerbangan internasional. Sehingga jika uji terbang tersebut bisa sukses dilakukan pada minggu kedua atau keempat Januari 2016, maka kesempatan produksi akan semakin dekat. “Jika pesawat ini benar-be­ nar terwujud untuk diproduksi, maka harganya akan sangat kompetitif,” ujar Nasir. Dirjen Penguatan Inovasi Kemristekdikti Jumain Ape mengatakan jika uji terbang sukses dan sertifikat bisa diperoleh dan dapat diprod­ uksi maka bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2017 di Makassar nanti akan terbang perdana secara resmi. Pesawat tipe turbo proop ini dikembangkan bersama PT DI dan LAPAN dengan tujuan untuk dioperasikan di daerahdaerah terpencil dan dirancang untuk mengangkut penumpang maupun kargo. Pesawat yang dibuat dengan memenuhi per­ syaratan FAR 23 ini dirancang memiliki volume kabin terbe­

Menteri BUMN Minta Program 1 Juta Rumah Tiap Tahun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meminta agar program 1 Juta Rumah dapat terealisasi setiap tahun. Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan ada 5 juta rumah yang tersedia untuk masyarakat Indonesia. Rini mengungkapkan, ke­ butuhan rumah di Indonesia masih sangat banyak. Presiden Joko Widodo pun meneka­ nkan bahwa masyarakat harus diberi kesempatan untuk dapat memiliki rumah. “Harus 1 juta rumah per tahun ya, bukan lima tahun. Jadi, 5 juta rumah dalam lima tahun,” kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (29/12/2016). Rini menjelaskan, saat ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sudah berhasil merealisasikan pembangunan sekira 400.000 rumah. Meskipun angka tersebut masih jauh dari target 1 juta ru­ mah, namun ia merasa senang bahwa setidaknya sudah ada ratusan ribu rumah tersedia untuk dimiliki masyarakat.

Penerbit: PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

“Selalu saya tekankan kita harus memberikan kesempa­ tan kepada masyarakat untuk punya rumah, apakah rumah susun atau rumah individu,” tutur Rini. Ia pun menyatakan apresias­ inyabahwaBTNsudahberkomit­ men menyajikan rumah untuk tenaga kerja yang tidak memiliki pendapatan tetap. Bagi Rini, hal ini merupakan sebuah lompatan yang bagus. Selain itu, Rini juga meng­ harapkan agar setiap BUMN juga menyediakan kemuda­ han memiliki rumah bagi kary­ awannya. Soalnya, menurut dia, banyak BUMN memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat, namun lupa terh­ adap karyawannya sendiri. “Saya harapkan semua punya program untuk kary­ awan dan keluarga BUMN agar memiliki rumah. Saya sering ingatkan kepada direksi BUMN, bagaimana kita bisa memberikan atap kepada karyawan kita dan seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Rini.nsak/kom

sar di kelasnya dan pintu flek­ sibel yang memastikan bahwa pesawat ini bisa dipakai untuk mengangkut penumpang dan juga kargo. N219 yang ditargetkan un­ tuk mampu memenuhi pasar Indonesia, Asia dan Afrika ini berbahan aluminium 20 dan 24, seperti yang digunakan pada NC212 dan CN235. Sejumlah komponen yang digunakan pada pesawat ini merupakan hasil produksi lokal, contohnya “landing gear” yang dibuat gabungan perusa­ haan lokal. Sebelumnya I Gusti Putu Suryawirawan selaku Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Telekomunikasi dan Elektronika (ILMATE) Ke­ menterian Perindustrian (Kemenprin) mengusulkan agar pengembangan pesawat terbang buatan dalam neg­ eri untuk bisa masuk dalam daftar revisi Proyek Strategis Nasional (PSN). Sejumlah perusahaan swasta nasional yang terlibat antara lain PT Regio Aviasi In­ dustri yang memproduksi R-80 dan PT Dirgantara Indonesia yang membuat N-245. “Dua proyek pengemban­ gan pesawat tersebut dianggap cukup strategis. Alasannya proyek ini bisa meningkatkan kemandirian Indonesia da­ lam penyediaan pesawat jarak menengah,” ujar dia, melalui keterangan tertulis diterima di

Sejumlah teknisi merakit peralatan pendukung untuk pesawat NC 212 i pesanan Vietnam, di hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Saat ini PTDI telah menerima pesanan pesawat untuk Vietnam sebanyak 3 unit NC 212 i, Thailand 1 unit CN 235-220, Filipina 2 unit NC 212 i LRPA dan Senegal 1 unit CN 235-220.

Jakarta, Selasa (27/12/2016). Dia menjelaskan, proyek pesawat N-245 merupakan pengembangan dari pesawat CN-235 yang dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (Per­ sero). Huruf C dari nama CN235 merupakan singkatan dari CASA Spanyol, menandakan pesawat terbang itu buatan

bersama PT DI dengan CASA dari Spanyol. Sedangkan, R-80 merupakan pesawat terbang bermesin jet menengah dengan daya angkut 80 hingga 100 pen­ umpang yang dikembangkan PT Regio Aviasi Industri. Menurut dia, apabila dua proyek pengembangan ini masuk revisi Peraturan Presi­

Situs Taobao Marketplace Milik Alibaba Group Jual Barang Tiruan Amerika Serikat me­ masukkan Taobao Marketplace, situs e-commerce besar di Cina milik Alibaba Group, ke dalam daftar hitam karena menjual barang-barang tiruan. Dikutip dari BBC, Minggu (25/12/2016), keanggotaan Alibaba untuk sementara di­ cabut dari Koalisi Anti Produk Bajakan Internasional, IACC, terkait produk tiruan dalam situs anak perusahaannya itu. Alibaba sendiri menolak tuduhan itu dan mengklaim pihaknya sudah mengawasi situs e-commerce-nya dengan lebih baik. Mereka juga men­ duga bahwa ‘perubahan iklim politik’ di Amerika Serikat belakangan ini yang mungkin menjadi alasan masalah ini. Pada masa kampanyenya, presiden terpilih Donald Trump memang beberapa kali menuduh perusahaan-perusa­ haan Cina mencuri hak keka­ yaan intelektual. Presiden Alibaba, Michael Evans, mengaku sangat kecewa dengan keputusan tersebut dan mempertanyakan apakah tuduhan itu ‘didasarkan pada

Alibaba.

fakta atau dipengaruhi oleh iklim politik saat ini’. Awal tahun ini Taobao Marketplace mengaku sudah memperketat pengawasan atas penjualan barang-barang mewah, dengan meminta para penjual memperlihatkan bukti keasliannya. Saat ini, lebih dari 250 pen­ jual di Taobao Marketplace, termasuk rumah mode Gucci dan Michaels Kors- mengan­ cam akan keluar dari IACC jika keanggotaan Alibaba tidak dicabut.

Dalam paparannya kepada investor, Taobao Marketplace mengatakan aplikasi mobilenya sendiri membawa 150 juta pengunjung setiap hari dengan 20 juta ulasan produk setiap harinya. September 2014 lalu, Ali­ baba yang merupakan situs e-commerce terbesar di Cina, melepas sahamnya di Bursa New York dan memecahkan rekor dengan menghimpun dana 25 miliar dolar merika Serikat atau sekitar Rp 336 triliun.nlicom

den Nomor 3/2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional itu, maka akan lebih mudah mendapatkan dukun­ gan pemerintah. Dukungan yang dimaksud adalah fasilitas pengujian prototipe serta ja­ minan lainnya sebagai proyek strategis nasional. “Apalagi prototipe itu ada

dua, satu di darat dan satu lagi untuk diterbangkan,” katanya. Dengan masuknya dua proyek ini dalam taraf strategis, ia menargetkan pengembangan prototipe akan dimulai pada awal 2017 mendatang. Diharap­ kan pula, akhir 2019 kedua pe­ sawat terbang itu dapat segera terbang.ntir/ans

TPS Mulai Berlakukan Karantina Online PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kini permudah karantina dengan “Karantina Online.” Berlokasi di ruang Java PT TPS Lt. 2 gedung adminis­ trasi digelar sosialisasi yang dihadiri segenap pemangku kepentingan jasa karantina. “Tujuan dari karantina on­ line agar penyajian data dapat lebih optimal, presisi, dan ter­ integrasi dengan baik antara PT TPS dengan Para Pengguna Jasa Karantina (PPJK), Ekspe­ disi Muatan Kapal Laut (EMKL), Eksportir, Importir, dan pihak terkait lainnya yang segera di­ implementasikan bulan Januari 2017 ,” ujar Solech, Kahumas PT TPS dalam keterangan persnya, Rabu (28/12/2016). Solech menjelaskan, karan­ tina online merubah beberapa prosedur penanganan dian­ taranya Acc stempel “Karan­ tina” sebagai penanda bagi layanan dokumen bahwa kontainer terkena tindakan karantina sebelum diserahkan ke layanan dokumen untuk dibuatkan job order delivery akan dihapus/ditiadakan. Menurut Dr. Eliza Rusli, Kepala Bagian Balai Besar Karantina Surabaya menyam­ paikan, Acc stempel “Behandle

karantina” sebagai penanda bagi layanan dokumen bagi kontainer yang terkena tin­ dakan karantina sebelum di serahkan ke layanan dokumen untuk dibuatkan job order Be­ handle Karantina (BHKI) juga dihapus, dan beberapa kegiatan lainnya guna memangkas keg­ iatan karantina dilingkungan karantina Blok W, PT TPS. “Sebenarnya pihak kita tetap bisa mengerjakan permoho­ nan BHKI atau Container and Equipment Interchange Receipt (CEIR), Job Delivery Truck Yard (DTY) dengan mencetak dan memproses karantina di blok W selama masih di jam operasional Tim Badan Karantina Pertanian yaitu jam 08.00-23.00 WIB set­ iap hari,” tutur Eliza. Begitu pula menurut Man­ ager Bisnis Development, Nur Budiman mewakili PT. TPS menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut berkontribusi untuk pelaksan­ aan sosialisasi ini. “Semoga saat karantina on­ line mulai diimplementasikan dapat lebih mempermudah dan memperlancar para pemilik barang,” pungkas Nur Budi­ man.nlicom

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Iwan Christiono, Nanda Adrianta, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), M Ibnu Al Farabi (Jombang) Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman  Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Andika Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Dina/Wina (031-8410 288) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber


sosok

3

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Dahlan Iskan “Dimangsa” Jabatan Lama Dahlan Iskan, seorang wartawan yang merangkak dari bawah menjadi pengusaha media, menjabat menteri, meraih dukungan jadi presiden. Namun di sisa masa tua, dia justru tersandung kasus dugaan korupsi dari jabatan lamanya.

d

ahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya. Mengenakan kemeja biru tua lengan panjang yang dilipat sebatas siku dan celana berwarna hitam, suara bos Jawa Pos Grup itu terdengar lantang saat membaca nota keberatan atau eksepsi, Selasa 13 Desember 2016. Namun, saat membacakan salah satu bagian eksepsi, suara Dahlan beranjak pelan, lalu terisak. “Sebenarnya masih ada yang lebih besar lagi pertaruhan harta saya untuk membuat PWU tidak terpuruk. Tapi izinkan... yang satu ini tidak saya ungkap, agar masih ada tersisa pahala untuk saya di sisi Yang Maha Kuasa,” katanya terbata-bata menjelang akhir eksepsi. Itulah sosok Dahlan, seorang wartawan yang merangkak dari bawah menjadi pengusaha media, menjabat menteri, meraih dukungan jadi presiden, tapi di sisa masa tuanya justru tersandung kasus dugaan korupsi. Pada 31 Mei 2014 lalu, di hadapan ribuan Relawan Demi Indonesia, Dahlan pernah mendeklarasikan menjadi presiden. Deklarasi dukungan itu langsung disambut tepuk tangan para relawan, yang dihadiri Jokowi dan Jusuf Kalla. Jokowi bahkan membalas dukungan itu dengan pujian kepada Dahlan. “Bapak Dahlan Iskan selalu memberikan kita contoh. Pertama, beliau itu selalu optimis. Apa saja yang dilakukan selalu optimis bisa dikerjakan,” kata Jokowi. Pada awalnya, Relawan demi Kemanusiaan adalah gerbong pendukung Dahlan Iskan untuk pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2014. Kans Dahlan dinilai pengamat cukup kuat, mengingat ia memenangi konvensi calon presiden Partai Demokrat yang saat itu adalah partai penguasa. Sayangnya, meski sudah menang, Dahlan batal diusung. Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan tidak menggunakan hasil konvensi lantaran tingkat keterpilihan Dahlan dianggap tak cukup kuat untuk bersaing. “Dengan sepuluh persen suara, maka sesuai undang-undang yang berlaku, ada keterbatasan Partai Demokrat untuk mencalonkan capresnya sendiri,” ujar Yudhoyono menyampaikan alasan. Keputusan itu w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

yang agaknya membuat Dahlan dan para pendukungnya kecewa, beralih ke Jokowi-JK yang merupakan lawan politik Yudhoyono.

Dari Wartawan Hingga Menteri

Sebelum kariernya berkibar hingga menjabat menteri BUMN di era pemerintahan Yudhoyono (2011-2014), Dahlan yang kini berusia 65 tahun memulai semuanya dari bawah. Lelaki kelahiran Magetan, Jawa Timur, ini mengawali perjalanan profesionalnya sebagai wartawan di salah satu surat kabar di Samarinda, Kalimantan Timur. Setelah itu, dia bergabung dengan Majalah Tempo di Jawa Timur dan memegang kepala biro sejak 1976 hingga 1982. Selanjutnya, dia dipercaya mengelola koran Jawa Pos yang saat itu nyaris mati. Dahlan langsung dipercaya menjadi pemimpin redaksi. Lewat tangan midasnya, Jawa Pos berhasil lolos dari kebangkrutan, menjadi koran terbesar di Jawa Timur dan mempunyai jaringan koran lokal terluas dan menyebar di seluruh Indonesia dengan nama Jawa Pos National Network. Moncernya bisnis Dahlan membuat Presiden Yudhoyono meliriknya. Dahlan ditunjuk menjadi orang nomor satu di Perusahaan Listrik Negara. Lagi-lagi Dahlan diberi misi penyelamatan. Pada 2009, Dahlan diminta menyelamatkan PLN yang selalu merugi. Pada 2007, sebelum Dahlan menjabat, kerugian PLN hingga Rp1,5 triliun. Dua tahun menjadi Dirut PLN, dia membawa perubahan. Pada 2012, ketika dia meninggalkan jabatan, laba PLN mencapai Rp9 triliun. Pada 2011, Dahlan langsung naik pangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik nNegara. Dari sinilah, dengan dorongan pujian memoles perusahaan negara sebelumnya, dia kerap mencuri perhatian media. Salah satu aksinya yang paling banyak diingat adalah saat membuka paksa pintu Tol Semanggi I Jakarta pada 20 Maret 2012. Dahlan saat itu kesal karena terjadi antrean panjang yang disebabkan dua dari pintu tol masih tutup pada jam-jam sibuk saat orang berangkat kerja. Padahal sebelumnya Dahlan sudah menginstruksikan agar pelayanan antrean tol tak boleh lebih dari 5 mobil. Hasil kerja Dahlan dan sikapnya yang spontan memikat masyarakat, atau begitulah citra televisi menampilkan

dirinya. Menjelang Yudhoyono lengser, nama Dahlan menguat dan digadang-gadang sebagai calon presiden. Lebih karena strategi Yudhoyono yang ingin memoles partainya akibat kena hantam rangkaian kasus korupsi, dengan menggandeng para konsultan politik, dia membuat apa yang disebut “konvensi” kandidat presiden— meniru praktik partai politik di Amerika Serikat. Dahlan menang dalam konvensi itu, tapi dicampakkan. Menghadapi itu, Dahlan bermanuver. Selain mengerahkan relawan pendukungnya untuk menyokong Jokowi, dia menerbitkan tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin yang berupaya menjernihkan kampanye hitam tabloid Obor Rakyat. Nama terakhir adalah media yang mengolok-olok Jokowi, bahkan dengan cara mengaburkan fakta dan fiksi, lazim kemudian dikenal sebagai berita hoax alias palsu. Perang kampanye ini memperdalam sentimen antara kedua kubu kandidat presiden dan meruncingkan polarisasi pendukungnya. Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin dicetak dua kali, masing-masing mencapai 10 ribu eksemplar. Tabloid itu disebar gratis di Jawa Timur. Isinya, pelbagai penyataan para kiai berpengaruh dari kalangan Nahdlatul Ulama di Jawa Timur tentang kemslahatan jika memilih pasangan Jokowi-JK. Jajaran redaksi di antaranya para wartawan di Jawa Pos Group. Manuver yang dibuat Dahlan sedikit banyak ikut membantu kemenangan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla di Jawa Timur. Mereka menangguk 11.669.313 suara, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih 10.277.088 suara. Usai dinyatakan sebagai pemenang, Jokowi bahkan mendatangi Dahlan untuk mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Kabar yang beredar, nama Dahlan Iskan sempat masuk sebagai salah satu calon menteri di Kabinet Kerja. Kabarnya, dia kembali disodori posisi menteri BUMN. Hal itu disampaikan Imawan Mashuri, Pemred Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin di Bandara Juanda, saat menjelang penyusunan kabinet. Menurutnya, Imawan mengatakan Dahlan ditawari Jokowi menjadi Menko Perekonomian. Namun, faktanya berbeda. Dahlan tak menjadi menteri. Selentingan di kalangan wartawan: salah satu elit partai pendukung yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri tak sepakat Dahlan masuk kabinet. Begitulah, setelah kegaduhan pemilihan presiden 2014, nama Dahlan nyaris tak terdengar. Dia lebih memilih setahun belajar ke Amerika Serikat dan pulang-balik tiga bulan sekali ke Surabaya.

Dia mengaku tak akan lagi terjun ke dunia politik. “Saya betul-betul ingin melupakan lingkungan politik yang pernah sebentar saya masuki. Dan saya sudah mengambil kesimpulan: saya ini ternyata tidak cocok di politik,” katanya. Lalu, apakah Jokowi peduli ketika Dahlan dijerat sejumlah kasus dugaan korupsi? “Saya kira beliau punya banyak sekali pekerjaan,” kata Dahlan di teras garasi rumahnya. “Sehingga saya tidak ge-er bahwa ini diperhatikan presiden. Dan saya juga tidak minta tolong beliau karena saya tahu saya ini siapa.”

Kebingungan di Revolusi Mental

Dahlan didakwa melakukan tindak korupsi penjualan 33 aset PT PWU, terutama dua aset di Kediri dan Tulungagung. Peristiwanya terjadi pada 2003, enam tahun sebelum dia menjabat Dirut PLN dan menteri BUMN. Tim Jaksa Penuntut Umum yang diketuai I Nyoman Sucitrawan meyakini, selaku Dirut PT PWU Dahlan telah menyalahgunakan jabatan atau wewenangnya sehingga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi. Pada surat dakwaan bertanggal 18 November 2016, jaksa menilai mekanisme penjualan aset PT PWU tidak sesuai prosedur dan nilai jualnya di bawah harga pasar saat itu. Dakwaan yang disampaikan dalam dokumen setebal 22 halaman itu menyebutkan penjualan dua aset PT PWU tidak disertai persetujuan DPRD maupun keputusan Gubernur Jatim yang saat itu dijabat oleh Imam Utomo. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), harga jual aset di Kediri yang seharusnya Rp24 miliar hanya terjual Rp17 miliar. Sementara aset di Tulungagung yang nilainya ditaksir Rp10,08 miliar hanya dijual Rp8,75 miliar. Total kerugian kedua aset itu Rp8,3 miliar. Belum teermasuk biaya pengosongan aset Kediri dan Tulungagung yang tak dapat dipertanggungjawabkan, masing-masing senilai Rp1,55 miliar dan Rp885 juta. Plus penerimaan dari penjualan aset di Kediri yang tidak ada kejelasannya senilai Rp250 juta. “Akibatnya negara dirugikan (total) Rp11 miliar,” kata Sucitrawan. Tak hanya itu. Pihak Kejati juga menemukan bukti bahwa dalam proses jual-beli PT PWU di Kediri, Dahlan lebih dulu menyalahi prosedur. Akta jual-beli dilakukan pada 3 Juni 2003, padahal lelang penjualan aset pada 16 Juni 2003. Artinya, nilai dan pembeli sudah ditentukan sebelum proses lelang. Temuan itu diperoleh berdasarkan keterangan pembeli aset, Oepojo Sardjono dan Sam Santoso, direktur utama dan direktur PT Sempulur Adi

Mandiri. “Keduanya mengaku kalau sudah bertemu dengan Pak Dahlan sebelum adanya proses lelang. Dan pertemuan itu juga diakui Pak Dahlan sendiri,” kata jaksa Ahmad Fauzi. Namun dalam eksepsinya pada Selasa (13/12/2016), dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Dahlan menyebut nota keberatannya sebagai “Kebingungan di Revolusi Mental”. Begini: Majelis Hakim Yang Mulia, Marilah bersama-sama kita cegah berkembangnya kebingungan masyarakat dalam hal penanganan korupsi. Terutama yang ditangani oleh kejaksaan. Ada kasus yang terang-benderang dan sangat jelas permainannya, tapi hanya diusut-usut, diubek-ubek, dihaha-huhu, dan ujung-ujungnya D (duh), tidak jadi perkara. Sebaliknya ada yang dengan jelas sulit disebut korupsi justru diperkarakan. Dengan menggunakan segala cara. Dan untuk memperkarakannya menggunakan uang negara pula. Jaksa menanganinya dengan tergopoh-gopoh. Sampai mengabaikan hak tersangka. Gaya kejaksaan seperti itu, Yang Mulia, yang membingungkan masyarakat. Masyarakat yang modal utamanya adalah hati nurani, dan akal sehat dibuat bingung karena sering disuguhi oleh ulah kejaksaaan yang seperti itu. Yakni bagaimana mengobyekkan korupsi demi kerakusan politik, kerakusan jabatan maupun kerakusan harta. Dengan ulah kejaksaan seperti itu, Yang Mulia, berarti kejaksaan telah menghancurkan semangat anti korupsi di kalangan masyarakat. Masyarakat bisa apatis. Bahkan masyarakat akhirnya percaya pada istilah nasib-nasiban. Masyarakat akhirnya bisa percaya bahwa orang yang diperkarakan kejaksaan itu belum tentu karena harus diperkarakan tapi hanya karena nasibnya saja yang apes. Lagi salah mongso. Atau lagi dimangsa. Atau hanya karena tidak mau menyogok. Atau bahkan karena tidak mampu menyogok. Alangkah tragisnya negeri ini, Yang Mulia, setelah hampir 20 tahun reformasi, setelah lima presiden silih berganti, sampai presiden yang program utamanya adalah revolusi mental, masih juga begini-begini. 16 tahun yang lalu, Yang Mulia, 16 tahun yang lalu. Saat para jaksa ini mungkin masih remaja. Saya diminta untuk membenahi perusahaan daerah Jatim yang lagi sakit. Kenapa harus saya? Gubernur Jatim menjawab karena Perusda Jatim dalam keadaan sakit parah. Sakit yang menahun. Gubernur mengatakan Perusda harus diubah secara drastis. Aset-asetnya hanya banyak yang jadi beban perusahaan. Harus dikonsolidasikan. Perusahaan daerah harus dikelola seperti perusahaan swasta. Baru bisa maju.

Sebelum meminta saya itu, Yang Mulia, Gubernur bersama DPRD Jatim sudah membuat langkah yang sangat radikal, yaitu mengubah status Perusahaan daerah menjadi PT (Perseroan Terbatas). Yakni PT PWU. Mengapa mereka mengubah Perusda menjadi PT? Mereka menjawab bahwa dengan status PT, Perusda akan bisa keluar dari kesulitan yang sudah dialaminya bertahun-tahun. Dengan status PT Perusda bisa membuat keputusan lebih cepat. Birokrasi tidak perlu berbelit-belit. Dengan bentuk PT keputusan tertinggi ada di lembaga RUPS. Bukan di DPRD lagi. Begitulah asbabun nuzulnya, Yang Mulia mengapa gubernur maunya begitu. Mengapa DPRD maunya begitu. Itu bukan mau saya. Cetho welo-welo. Meski sudah cetho welowelo seperti itu, tetap saja saya diperkarakan. Dengan dakwaan “menjual aset Pemda tanpa persetujuan DPRD”. Bingung, Yang Mulia. Bingung. Yang Mulia, Tahun 2001, yaitu 15 tahun yang lalu, RUPS PT PWU, sudah memutuskan agar aset yang diperkarakan ini dilepas. Mestinya saat itu saya sudah bisa melepaskannya. Toh aset itu aset PT, bukan aset Pemda. Tidak ada di dalam daftar aset Pemda tercamtum aset tersebut. Toh saya masih hati-hati. Saya masih berkirim surat ke DPRD: apakah untuk melepaskan aset yang sudah diperintahkan oleh RUPS tersebut masih harus melalui persetujuan DPRD? Surat yang saya kirim di bulan Maret 2002 tersebut baru dibalas di bulan September. Enam bulan kemudian. Saya sabar menunggu jawaban itu. Saya belum mau menjalankan perintah RUPS tersebut sebelum ada balasan dari DPRD. Saya memaklumi DPRD perlu waktu yang panjang karena untuk menjawabnya harus dibahas dulu dalam mekanisme internal DPRD. Jawaban DPRD itu akhirnya saya terima. Jawabannya jelas sekali. Saya diminta berpegang pada UU PT. Berarti tidak perlu persetujuan DPRD. Begitu jelasnya, Yang Mulia, cetho welo-welo. Yang Mulia, selanjutnya saya sebenarnya tidak ingin mengungkapkan yang berikut ini. Saya takut kalau saya ungkapkan sia-sialah makna pengabdian saya. Tapi untuk menunjukkan apakah saya punya niat untuk korupsi tampaknya harus saya ungkapkan. Selama menjabat Dirut PT PWU saya tidak mau digaji Yang Mulia. Saya juga tidak mau diberi fasilitas apa pun. Perjalanan dinas pun saya biayai sendiri. Termasuk perjalanan dinas luar negeri. Saking sulitnya PT PWU di

tahun 2000 itu, Yang Mulia, sampai saya memutuskan agar kebiasaan memberi sekedar bingkisan lebaran kepada para pejabat daerah pun harus dihentikan. Beratnya lagi Yang Mulia Pemda sudah tidak mau menyediakan modal tambahan. Bank juga tidak mau memberi kredit. Tentu saja bank tidak percaya pada PT PWU. Kredit macetnya masih banyak. Tapi perusahaan ini harus sembuh dari sakitnya. Harus bisa bangkit. Akhirnya, saya pribadi, Yang Mulia, harta saya pribadi saya jaminkan ke bank. Bank BNI akhirnya memberi kredit Rp 40 miliar. Dengan jaminan pribadi saya. Untuk membangun pabrik steel conveyor belt. Ini bersejarah bagi PWU dan bagi Jatim. Inilah satu-satunya pabrik serupa di Indonesia. Sejak itu Indonesia bisa tidak perlu lagi impor steel conveyor belt. Ketika melihat aset PWU yang kumuh, berbau, dan jadi sumber polusi di Jalan A Yani Surabaya, saya memutuskan untuk membangun gedung Jatim Expo di atasnya. Sebagai propinsi terbesar kedua di Indonesia, Jatim belum punya fasilitas ekonomi seperti itu. Tapi PWU tidak punya uang. Bank juga belum percaya kepada PT PWU. Untuk memulai pembangunan gedung Jatim Expo tersebut, Yang Mulia, saya jaminkan deposito pribadi saya sebesar Rp 5 miliar. Jadilah sekarang gedung Expo Jatim yang megah itu. Sebenarnya masih ada yang lebih besar lagi pertaruhan harta saya untuk membuat PWU tidak terpuruk. Tapi izinkan yang satu ini tidak saya ungkap agar masih ada tersisa pahala untuk saya di sisi Yang Maha Kuasa. Yang Mulia, semua itu tidak penting. Yang penting adalah, jangan bikin masyarakat bingung. Jangan bikin masyarakat apatis. Jangan bikin masyarakat akhirnya lebih percaya pada unsur nasib-nasiban daripada percaya pada hukum. Bagaimana caranya? Saya yakin Yang Mulia lebih tahu caranya. Orang-orang yang hadir di sidang ini juga tahu caranya. Di sini hadir tokoh-tokoh hukum seperti Pak Mahfud MD dan Pak Abraham Samad dan tokoh-tokoh hati nurani seperti Gus Mus, Gus Ali, bang Haji Rhoma Irama dan Prof Effendi Gozali. Jangan bawa perkara seperti ini masuk ke pengadilan. Kalau pun sudah terlanjur jangan diteruskan. Jangan sampai pengadilan ini menjadi pengadilan sesat. Maksud saya bukan hanya perkara saya ini saja, tapi juga perkara-perkara sejenis ini yang banyak sekali terjadi di negeri ini. Kita bantu bapak presiden untuk revolusi mentalnya. Surabaya, 13 Desember 2016, Dahlan Iskan.ntir/dbs


patgulipat

4

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Pakde Ancam Sweeping Wong Cino Ilegal Setelah Gresik, kini di Mojokerto kembali ditemukan 26 TKA ilegal asal Cina. Penemuan ini bak fenomena gunung es. Gubernur pun gerah, dan mengancam akan melakukan sweeping ke sejumlah perusahaan di Jatim. Ribuan tenaga kerja asing (TKA) ramai-ramai menyerbu perusahaan di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Kehadiran mereka dianggap mengancam nasib para buruh lokal sebab sektor pekerjaan yang digarap para TKA bukanlah sektor khusus yang membutuhkan suatu keahlian. Ju s t r u p a r a T K A i n i mengerjakan sektor kasar yang biasa dikerjakan oleh buruh lokal. Menanggapi hal ini, Gubernur Jatim Soekarwo mulai panik. Saat ini pihaknya telah mengumpulkan sejumlah data mulai dari total TKA yang masuk ke Jatim hingga perusahaan mana saja yang memepekerjakan para TKA tersebut. Adanya desakan dari berbagai kalangan berhasil membuat Soekarwo turun tangan mengatasi gempuran tenaga asing ini. Untuk itu pihaknya dalam waktu dekat akan mengumpulkan berbagai pihak dalam menangani kasus ini. “Kita akan bicarakan dengan DPRD Jatim Komisi A ( bidang hukum), Komisi E (bidang ketenagakerjaan) juga pimpinan DPRD Jatim bersama Biro Hukum juga Dekan Fakultas Hukum. Intinya politik dan hukum harus berjalan dengan baik,” ujarnya. Ditanya apakah akan menyiapkan sanksi tegas untuk perusahaan dan TKA, Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) menegaskan hal itu termasuk yang akan dibahas. “Ini akan kita bicarakan, tentu dengan upaya pendekatan. Tapi saya belum bisa ngoomong sekarang, karena ini pekerjaaan intelijen,” tegas gubernur yang juga Ketua DPD partai Demokrat Jatim ini. Namun tidak menutup kemungkinan pihaknya segera menggelar sweeping atau razia ke banyak perusahaan di Jatim untuk memperketat masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal tanpa mengantongi izin resmi. Sweeping akan mulai dilakukan pada awal tahun 2017 nanti dengan menerjunkan tim gabungan dari Pemprov, Imigrasi dan Polda Jatim. Keberadaan TKA ilegal yang sebagian besar berasal dari Tiongkok (Cina) ini telah ban-

yak ditemukan di sejumlah perusahaan di Jatim, mulai dari Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Pasuruan. “Intinya kami ingin ditegakkanya Perda soal Tenaga Kerja Asing. Lewat Satpol PP yang akan terjun ke lapangan bersama Imigrasi. Nanti akan dicek mereka (TKA) punya izin nggak, visanya over stay nggak. Ini dasar regulasinya,” tegasnya pada Lensa Indonesia, Jumat (23/12/2016). Ditegaskan, meskipun era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan berlakunya bebas visa bagi para WNA yang masuk ke Indonesia, Pemprov Jatim akan memperketat peluang kerja bagi para TKA dengan beberapa syarat. Salah satunya TKA yang bekerja di Jatim harus bisa berbahasa Indonesia dan punya skill atau keahlian khusus. Ini karena Jatim telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2016 mengatur Ketenagakerjaan, termasuk keberadaan TKA yang bekerja di Jatim. “Tenaga kerja kita (TKI) saja wajib mengunakan bahasa asing jika bekerja di luar negeri. Kamipun punya kebijakan juga untuk berbahasa Indonesia dan wajib punya skill bagi semua TKA yang mau bekerja disini (Jatim). TKA yang unskill tidak diperbolehkan,” ujar gubernur dua periode ini. Ditanya terkait aturan kewajiban menguasai Bahasa Indonesia bagi TKA yang telah dicabut oleh pemerintah pusat, sehingga TKA tak lagi diwajibkan bisa berbahasa Indonesia untuk bekerja di Indonesia, Pakde Karwo ngotot namun di Jatim tetap akan memberlakukan harus berbahasa Indonesia. “Jawa Timur minta tetap TKA wajib berbahasa Indonesia, kalau nggak bisa ya jelas tidak diperbolehkan. Kan kita kalau ke luar negeri juga harus bisa Bahasa Inggris dan bahasa lokal di suatu negara, kok ini ada orang asing masuk ke wilayah kita untuk bekerja kok nggak mau bahasa Indonesia, ya kita tolak,” tutup gubernur.

Sanksinya Deportasi

Anggota Komisi E DPRD

Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang dipekerjakan di PT Wuhan Engineering di Gresik yang merupakan pabrik Amoniak Urea II milik PT Petrokimia Gresik.

Jatim Reno Zulkarnaen mengaku komisinya tidak akan tinggal diam menghadapi maraknya TKA yang dipekerjakan di sejumlah perusahaan yang tersebar di Jatim. Mulai dari Gresik, Pasuruan, Surabaya, Lamongan dan Probolinggo. “Prinsipnya sekarang yang kita lihat dari sisi legal atau ilegalnya tenaga kerja asing yang masuk ini. Ini harus segera disidak, didata ulang oleh pihak Disnaker yang bekerja sama dengan pihak Imigrasi. Bagi TKA yang tidak jelas visanya, tidak jelas sertifikasinya harus segera dideportasi. Harus begitu, tapi kalau memang izinnya lengkap dan harus bekerja disini, ya diperbolehkan. Intinya jangan sampai isu tenaga kerja asing ini dibiarkan begitu saja,” kata Reno. Ia menjelaskan, dengan adanya revisi Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2015 soal Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing, dimana pekerja asing tidak lagi diwajibkan untuk memiliki kemampuan berbahasa Indonesia sebenarnya juga merupakan kesempatan bagi pihak asing untuk dengan mudah masuk ke Indonesia. “Meskipun dalam Perda kita tentang Ketenagakerjaan telah mengatur adanya kewajiban menguasai bahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing, namun dengan adanya aturan menteri itu ya jelas kalah. Tapi sudahlah, sekarang yang kita lihat dari legal atau ilegalnya TKA itu,” paparnya. Karena itu pihaknya berharap agar Pemprov Jatim

Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang dipekerjakan di PT Wuhan Engineering di Gresik yang merupakan pabrik Amoniak Urea II milik PT Petrokimia Gresik. w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

bersama lembaga terkait baik kepolisian maupun Imigrasi untuk segera bekerjasama dalam menghadapi TKA di Jatim yang ilegal. Komisi E, lanjut Reno, juga akan segera turun melakukan sidak ke sejumlah perusahaan yang mempekerjakan TKA. “Selama dia legal, visanya jelas, sudah tersertifikasi jelas boleh bekerja. Tapi kalau itu semua dilanggar, sanksinya deportasi. Dan yang berkewenangan melakukan deportasi yakni polisi dan pihak Imigrasi,” tandas Anggota Fraksi Partai Demokrat ini. Sebelumnya Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur menggelar sidak ke sejumlah perusahaan di Jatim terkait keberadaan TKA. Seperti yang dilakukan oleh tim Disnaker Jatim saat sidak ke sebuah perusahaan di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Rabu (21/12/2016). Hasil sidak ditemukan sebanyak 26 TKA asal Cina tidak berizin (ilegal) dan parahnya lagi mereka berprofesi sebagai pekerja kasar di perusahaan itu. Kepala Disnakertransduk Jatim Sukardo menyebut, kebanyakan para pekerja asing di sana bekerja sebagai pemanas besi, mencatat besi bekas yang masuk, sopir alat berat, serta beberapa pekerjaan kasar yang sebenarnya bisa dikerjakan oleh pekerja lokal. Tak hanya itu, dalam sidak juga menemukan adanya mess atau tempat menginap para TKA yang lokasinya disembunyikan jauh dibelakang pabrik. Bahkan, kondisi mess tidak layak, ruangan ukuran 2X2 yang dipenuhi dengan barang bahkan terdapat minuman keras 1 krat dan ditemukan rokok dari Cina yang tidak bercukai. “Dari sidak kali ini diketahui ada 29 TKA, tapi hanya ada 3 TKA yang berizin, lainnya ga berizin. Ironisnya lagi TKA yang disana tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak memiliki keahlian khusus, mereka bekerja sebagai pekerja kasar,” ungkapnya pada Lensa Indonesia. Karena itu pihaknya langsung mengeluarkan sanksi awal berupa nota sanksi berupa surat peringatan awal un-

tuk perusahaan yang terbukti melanggar, yaitu PT Jaya Mustika di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. “Ini nota sanksi pertama bagi PT Jaya Mustika dan berlaku selama dua minggu atau 14 hari bagi perusahaan untuk segera melengkapi dokumen TKA yang mereka pekerjakan,” ungkapnya pada Lensa Indonesia, Jumat (23/12/2016). Selain melayangkan nota sanksi, Disnaker juga telah merekomendasikan kepada pihak Imigrasi dan Kepolisian untuk memproses 26 TKA tak berizin kerja yang ada di perusahaan itu. “Nanti wewenang deportasi ada di Imigrasi. Tapi kita sudah kirimkan surat ke Imigrasi dan Polda Jatim,” tukas Sukardo. Pihaknya juga mendesak agar manajemen perusahaan segera memulangkan para TKA ke negaranya. Sementara, salah satu TKA asal Cina yang bekerja di bagian mekanik dan bisa berbahasa Indonesia Xiao Hu mengakui ada 29 pekerja dari Cina dan 26 tidak bisa berbahasa Indonesia, mereka bekerja sudah hampir satu tahun lebih. Selain sidak di Mojokerto, Disnaker juga telah melakukan sidak ke beberapa lokasi di antaranya di Gresik, Lamongan dan Sidoarjo. “Dari beberapa kali sidak, temuannya hampir sama, yaitu adanya TKA yang overstay dan modusnya juga hampir sama, ada mess di dalam pabrik yang jauh dari pemukiman dan tertutup dari area luar,” imbuh mantan Sekretaris DPRD Jatim ini.

Jangan Memperpanjang Izin TKA

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta Disnakertransduk segera menindak tegas perusahaan di Jatim yang terbukti mempekerjakan TKA ilegal. Pernyataan Gus Ipul ini disampaikan menyusul temuan 29 TKA ilegal di sebuah perusahaan yang ada di Kabupaten Mojokerto. “Saya sudah minta Pak Kardo (Kepala Disnakertransduk) memberi sanksi yang tegas perusahaan yang mempekerjakan TKA asing ilegal sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Gus Ipul kepada

Lensa Indonesia di Surabaya, Kamis (22/12/2016). Lebih lanjut, Gus Ipul menilai penemuan 29 TKA asal Cina di wilayahnya itu merupakan fenomena gunung es. “Masih banyak di bawah permukaan yang perlu kita pastikan secara terus menerus keberadaan TKA ilegal. Saya mengundang semua pihak untuk memberikan informasi lewat saluran yang ada, baik Pemda maupun yang lain agar bisa kita tindak lanjuti,” imbaunya. Untuk itu, seluruh serikat pekerja yang ada di Jatim juga diharapkan turut aktif menjadi mata dan telinga masyarakat sehingga keberadaan TKA ilegal bisa segera dibongkar dan ditertibkan. Pihaknya mengaku sangat terganggu dengan keberadaan TKA ilegal, sebab dipastikan akan mengurangi kesempatan tenaga kerja lokal untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi jika TKA masuk dan bekerja pada tenaga kerja kasar yang harusnya bisa diisi oleh tenaga kerja lokal. “Informasi yang kita dapat dari Kantor Kemenkumhan Jatim memang terjadi peningkatan tajam pelanggaran keimigrasian. Dibanding tahun 2015 tercatat ada 16 pelanggaran, 14 orang di antaranya berasal dari negeri Tiongkok (Cina),” tegas wagub dua periode ini. Dia memprediksi pada tahun 2016 ini jumlah TKA ilegal kemungkinan bisa mencapai ratusan orang. Bulan November lalu saja, tercatat ada sekitar 200 orang yang menggunakan visa turis diketahui over stay dan sampai sampai sekarang tidak diketahui keberadaanya. “Jumlah ini hanya yang terdeteksi melalui Bandara Juanda. Kita belum tahu jika mendaratnya di Manado, Bali, atau Jakarta yang masuk Jatim melalui tranpotasi lokal seperti kereta api dan bus,” ujar Gus Ipul. Ditegaskan, Pemerintah Jawa Timur akan terus bekejasama dengan semua pihak untuk memastikan tidak ada lagi pekerja ilegal di Jawa Timur. Pun demikian, Pemprov berharap Kementerian Tenga Kerja dan Transmigrasi bisa memperketat perizinan TKA. “Jatim juga tidak akan sembarangan untuk mem-

perpanjang izin TKA. Perlu diketahui untuk izin TKA yang mengeluarkan pusat sementara untuk memperpanjang menjadi kewenangan daerah,” pungkasnya. Sebelumnya ratusan TKA asal Cina ditemukan di sejumlah pabrik di Jawa Timur. Salah satu perusahaan yang mempekerjakan ratusan TKA itu yakni di PT Wuhan Engineering di Gresik (pabrik Amoniak Urea II milik PT Petrokimia). Keberadaan pekerja asing asal Cina itu tidak hanya dipekerjakan oleh PT Wuhan tapi juga oleh PT Eleco selaku sub kontraktor proyek Amurea II yang ditangani PT Pupuk Indonesia Energy (PIE), PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya.‎ Orang-orang Cina (wong cino, red) tersebut diduga melanggar peraturan ketenagakerjaan di Jatim, karena tidak memiliki keahlian khusus, melainkan sebagai tenaga kerja kasar. Pemprov dinilai kecolongan atas keberadaan tenaga kerja asing ini. Saat ini dilaporkan, telah masuk sebanyak 3.460 TKA yang telah terdaftar masuk ke Jatim. Dari jumlah itu sebagian besar sebanyak 40 persen berasal dari Tiongkok. Mereka tersebar di kawasan Industri yang ada di ring satu seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan. Data Aliansi Buruh Jawa Timur menyebutkan di Jatim sudah ada sekitar 2.000 TKA ilegal yang sebagian besar atau 90 persennya berasal dari China. Keberadaan mereka saat ini tersebar di sejumlah perusahaan di Jawa Timur seperti di Surabaya, Gresik, Probolinggo, Pasuruan dan Lamongan. Disampaikan koordinator Aliansi Buruh Jawa Timur Jamaludin, pihaknya menenggarai maraknya TKA masuk ke Jawa Timur karena longgarnya peraturan yang dibuat pemerintah pusat karena menghapus kewajiban menggunakan bahasa Indonesia bagi TKA dan menghilangkan kewajiban menerapkan rasio setiap penggunaan 1 orang TKA perusahaan diwajibkan menyerap 100 tenaga kerja lokal. Staf angg ota DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka itu mendesak pemerintah daerah serius dan tegas menyikapi maraknya TKA. Termasuk gencar melakukan sweeping terhadap TKA yang bekerja di pabrik maupun proyek-proyek pemerintah dan swasta. “Kalau ada pelanggaran harus ditindak tegas dan dideportasi,” tegas Jamal, panggilan Jamaludin. Dia juga menyarankan pengawasan ketenagakerjaan, khususnya TKA lebih ketat. Apalagi Jatim sudah punya Perda No.8 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan. Mengutip Pasal 35 ayat (2) bahwa perusahaan dilarang mempekerjakan TKA pada jabatan tertentu. “Kalau Perda tersebut dilanggar, sanksinya berupa pidana kurungan 6 bulan dan denda Rp50 juta harus ditegakkan terhadap semua pelanggaran yang terjadi tak peduli BUMN atau BUMD,” tegasnya.nsarifa


parlemen

5

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Megawati Kantongi Nama Calon Pimpinan DPR dari F-PDIP P o l i t i k u s Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu mengatakan nama calon Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PDIP sudah ada ditangan Megawati Soekarnoputri. Namun, ia mengaku belum mengetahui siapa calon pimpinan tambahan DPR tersebut. Masinton mengatakan, ia hanya bisa menduga bahwa

nama tersebut tidak jauh dari unsur ketua fraksi, pimpinan DPP atau politikus senior PDIP. “Belum tahu juga, yang jelas pasti calon tersebut sudah sarat pengalaman,” ucapnya di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (29/12/2016). Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan, siapapun anggota Fraksi PDIP harus siap jika ditunjuk oleh Ketum Partai Megawati Soekarnoputri untuk duduk sebagai

pimpinan DPR. Ia menambahkan, selain Megawati, Ketua Fraksi PDIP pastinya juga sudah mengetahui nama calon pimpinan DPR RI tersebut. “Jika sudah disetorkan nama calon ke Ketua Umum PDIP, tinggal dibacakan di paripurna nanti. Saya berharap penambahan pimpinan DPR RI ini dapat berjalan lancar,” katanya. Seperti diketahui, Fraksi PDIP menginginkan tamba-

han kursi pimpinan di DPR. Untuk mewujudkan hal itu, fraksi di DPR pun sepakat untuk merevisi Undang-undang Nomor 42 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3). Perubahan undang-undang tersebut fokus pada perubahan dua pasal, yakni Pasal 15 ayat (1) yang mengatur jumlah pimpinan MPR dan Pasal 84 ayat (1) terkait jumlah pimpinan DPR RI.nal/rep

Politisi PDIP Masinton Pasaribu.

Lapas Kelebihan Kapasitas Cenderung Munculkan Kejahatan Baru Lapas dengan kondisi over capacity cenderung akan menimbulkan tingkat kejahatan baru. Dalam ruang sempit dengan banyak orang, maka mudah menyulut emosi.

a

nggota Komisi III DPR Ema Suryani Ranik mengharapkan Kemenkumham melakukan langkah-langkah efektif untuk mengidentifikasi

lapas mana saja yang over capacity (kelebihan kapasitas). Misalkan kelebihannya sudah sampai 300 persen maka perlu segera dilakukan perbaikan kondisi lapas, dengan membangun gedung

baru sekaligus menambah ruangan dan juga menambah jumlah sipir. “Lapas dengan kondisi over capacity cenderung akan menimbulkan tingkat kejahatan baru. Dalam ruang sempit dengan banyak orang, maka mudah menyulut emosi. Dari saling pukul, penganiayaan bahkan bisa terjadi pembunuhan,” tekan Erma Suryani kepada pers di sela-sela kunjungan kerja ke Sulsel belum

lama ini di Makassar. Lebih jauh politisi Demokrat ini menyatakan, persoalan over capacity (kelebihan kapasitas) lapas tidak hanya terjadi di Sulawes Selatan (Sulsel) tetapi hampir di seluruh Indonesia. Salah satu sebabnya adalah banyaknya kasus-kasus narkoba. “Boleh dicek bahwa penghuni lapas-lapas sebagaian besar adalah kasus narkoba.

Termasuk di Sulsel, 50 persen penghuni lapas karena kasus narkoba,” kata legislator dari Dapil Kalbar ini. Dalam memproses korban kejahatan narkoba, menurut Erma kadang divonis hukuman penjara dan menjadi penghuni lapas, padahal mestinya ada yang tidak harus menghuni lapas melainkan bisa direhabilitasi. Kasuskasus seperti itu akhirnya menambah jumlah napi di

lapas. Dikemukakan pula bahwa napi narkoba termasuk napi korupsi adalah bagian dari PP 99 yang tidak akan mendapatkan pembebasan bersyarat atau cuti bersyarat sehingga mereka akan selamanya di lapas sesuai dengan vonis hukumannya. Berbeda dengan kasus kejahatan lain seperti pencurian, pembunuhan dan lainnyan yang terbuka untuk mendapatkan pengurangan

hukuman. Terkait dengan penjelasan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Erma Suryani mengatakan dari pemaparan yang disampaikan, sudah ada perbaikan maksimal. “Saya mengapresiasi langkah-langkah Kemenkumham terkait lapas di Sulsel ini. Mudah-mudahan dapat ditindaklanjuti pembangunan lapas-lapas lainnya,” ia mengharapkan.nmp/iw

Laporkan Kelompok Radikal ke Polisi

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.

Pemerintah Harus Transparan Soal Pekerja Asing Ilegal Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta pemerintah menyelesaikan persoalan Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal secara tuntas, transparan, dan akuntabel dengan keterangan yang jelas sehingga tidak menimbulkan informasi yang beragam di masyarakat. “DPR mendorong agar pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini secara tuntas, transparan dan akuntabel dengan keterangan yang jelas. TKA yang ilegal juga banyak ditemukan, tapi sejauh mana data-data yang benar,” kata Agus di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (27/12/2016). Dia mengatakan, informasi yang diterima dan diketahui masyarakat, banyak sekali TKA asal China yang berada di Indonesia sehingga pemerintah harus memastikan berapa jumlahnya. Menurutnya, diduga banyak TKA asal China itu bukan tenaga ahli namun tenaga kasar yang seharusnya pekerjaannya bisa diberikan kepada warga Indonesia. “Sedangkan nuansa batin di Indonesia, sekarang ini kita banyak membutuhkan lapangan pekerjaan. Apabila

Memasuki tahun baru 2017 persoalan yang selama 2016 belum tuntas diharapkan dapat selesai di tahun 2017. Digitalisasi di sektor ekonomi kreatif (Ekraf ) seperti musik, film, penjualan buku serta hak kekayaan intelektual lainnya. Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermanyah mengatakan tahun 2017 semua urusan terkait dengan sektor Ekraf harus masuk dalam sistem digital. Langkah ini, menurut dia sebagai upaya untuk melakukan transparansi. “Dengan digitaliasi sistem ini akan berdampak pada transparansi. Ujungnya pada peningkatan pendapatan negara serta penguatan kepada pelaku kreatif,” ujar Anang di Jakarta, Kamis (29/12/2016). w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

sektor formal yang memang bisa dilakukan masyarakat di Indonesia tentu sebaiknya dilakukan masyarakat,” ujar dia. Politikus Partai Demokrat itu menilai masuknya TKA asal China itu juga disebabkan kebijakan bebas bisa yang diberlakukan pemerintah Indonesia. Hal itu ujar Agus, dicurigai banyak TKA asal China yang bekerja di Indonesia menggunakan visa kunjungan atau datang ke Indonesia sebagai turis. “Sehingga TKA asal Tiongkok yang masuk dicurigai masih sebagai turis namun melakukan kerja-kerja kasar,” kata dia. Selain itu dia mengatakan, di Tiongkok sedang mengalami perubahan industrial yaitu dari industri padat karya, sektor Usaha Kecil dan Menengah, serta menggunakan teknologi biasa, berubah menggunakan peralatan yang canggih. Hal itu menurut Agus menyebabkan banyak pengangguran di Tiongkok karena tidak memiliki “skill” yang diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar 45 juta orang.nlip

Ketua DPR RI Setya Novanto.

Ketua DPR RI Setya Novanto sangat mengapresiasi kinerja Polisi Republik Indonesia (Polri) dalam mengantisipasi tindakan terorisme pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru. Dia juga mewanti-wanti agar segenap lapisan masyarakat ikut berpartisipasi dalam membatu tugas kepolisian dalam pemberantasan terorisme. “Saya kembali mengingatkan perkataan Pak Tito beberapa waktu lalu yang meminta kita semua untuk tetap waspada, karena potensi dan ancaman serangan terorisme masih berkeliaran di sekitar kita. Mereka mungkin ada di sekitar kita, tapi tidak dapat

kita sangka dan duga. Tidak kita ketahui. Segera laporkan ke petugas kepolisian jika melihat orang-orang atau kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan,” tandas Novanto, Selasa (27/12/2016). Sebagai Pimpinan DPR RI yang juga mewakili Rakyat Indonesia, dia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Polri yang benarbenar bekerja keras, tak pernah berhenti, pagi siang sore dan malam, 24 jam dalam sehari. Penggrebekan teroris waktu lalu, semakin menunjukan bahwasanya kelompok radikal ini benar-benar ada dan bukan

pengalihan isu, “sekali lagi saya tekankan bukan pengalihan isu,” tegas Novanto. Dia mengatakan, kelompok radikal ini benar-benar ada dan sangat berbahaya. “Jujur saya kagum dan sangat mengapresi kinerja Polri di bawah kendali Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, khususnya dalam mengantisipasi aksi radikal seperti terorisme, sebelum mereka melakukan tindakan atau aksi yang saya pastikan, rakyat-lah yang akan menjadi korban,” ungkap Novanto. Terlebih lagi teroris yang digrebek saat itu, ternyata akan melakukan aksinya pada Natal dan perayaan malam tahun baru. Rakyat semua

tentunya tidak dapat membayangkan apa jadinya dan berapa banyak korban yang tewas dan terluka, jika kelompok radikal ini tidak ditangkap oleh petugas. Sebelumnya pada Ahad (25/12/2016), Tim Densus 88 Polri kembali menggrebek markas teroris di rumah terapung Waduk Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat, dua tersangka teroris terpaksa ditembak karena melawan. Sebelumnya dua tersangka teroris lainnya berhasil ditangkap hidup-hidup oleh petugas di lokasi berbeda. Ketua Umum Golkar ini sangat memahami, bahwa setiap agama membawa misi kedamaian, kesejahteraan

dan kebahagiaan. Karena itu, jika substansi Natal dapat dipahami dalam konteks kehidupan kebangsaan dan keindonesiaan saat ini, masyarakat akan semakin mengerti betapa pentingnya suasana hidup yang harmoni, saling menghargai, saling menghormati dan saling mengasihi. “Terakhir saya kembali mengucapkan terimakasih kepada Polri atas kesigapannya, pengorbanan waktu, pikiran dan tenaga, terimakasih sudah menjaga dan selalu menjadi garda terdepan dalam melindungi Rakyat Indonesia. Bagi saya, Polri is number one di dunia,” kata Setya Novanto menegaskan.nmp/iw

Tuntaskan Digitalisasi Sektor Ekraf Pada 2017

Musisi asal Jember ini mencontohkan sistem digitalisasi yang dimaksud seperti di sektor musik yang harus diketahui secara presisi oleh pelaku industri musik mulai dari pencipta lagu serta penyanyi kapan dan dimana lagunya diputar baik di rumah karaoke, restoran, pusat perbelanjaan dan lain-lain yang erat kaitannya dengan pembayaran royalti. “Aturannya sudah ada di UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta terdapat kewenangan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Sayang sampai hari ini belum ada aturan operasional yang detil,” papar Anang. Hal yang sama, imbuh Anang, juga diterapkan da-

lam industri perfilman di Indonesia. Menurt dia, saatnya Indonesia menerapkan sistem box office untuk mendapat pemetaan yang akurat tentang penyebaran film yang tengah diputar. Tidak sekadar itu, dengan sistem ini, distribusi film akan transparan dan akuntabel. “Efek positifnya, penerimaan negara melalui pajak dari sektor film akan akuntabel dan transparan. Dengan sisten ini juga akan menguntungkan bagi pelaku industri film mulai dari pemain film, sutradara, produser dan seluruh pihak yang terlibat,” terang Anang. Anang berharap, pemerintah bertindak serius untuk membereskan agenda digital-

isasi sistem terkait dengan hak cipta dan karya intelektual. Langkah tersebut mestinya bisa dilakukan asal ada kehendak politik yang kuat dari pemeirntah. “Seperti persoalan pungli saja bisa dibereskan, masa perkara akuntabilitas dalam hak cipta tidak bisa dilakukan? Jika mungkin, Presiden bisa turun tangan juga untuk menyelesaikan persoalan ini. Karena sektor ini terkait dengan daya saing kita dengan negara-negara lainnya. Ini soal marwah dan martabat Indonesia,” tandas Anang. Menurut dia, persoalan pembajakan produk karya intekektual seperti musik dan film hingga saat ini masih mudah dijumpai di lapangan.

Padahal, ia mengaku sejak lama telah menyuarakan pemberantasan pembajakan ini. “Tapi faktanya pembajakan secara demonstratif mudah ditemukan di pasaran. Pelaku pembajakan benar-benar melecehkan hukum dan aparat penegak hukum. Saya paham mengapa masih terjadi pembajakan, karena aktor intelektualnya belum ditindak sampai detik ini,” ucap Anang. Anang mengutip data Asosiasi Industri Rekamam Indonesia (ASIRI) pada tahun 2014 mengungkapkan kerugian industri sebesar Rp 12,6 triliun serta kerugian negara melalui pajak sebesar Rp 1,2 triliun. Angka tersebut terdiri dari pembajakan fisik, pembajakan digital, penyalahgunaan

Anang Hermansyah.

konten di rumah karaoke serta hak-hak pertunjukan di televisi dan radio. “Saya meyakini, jika sistem pengawasan-

nya real time melalui online penyelewengan disektor ini akan dapat ditekan,” tutup Anang.neko/dpr


analisa

6

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Dahlan Iskan: Saya Merasa Tidak Cocok di Politik “…nama baik dan reputasi saya pertaruhkan. Akhirnya, kok, ya, masih jadi pesakitan. Berarti, kan, saya ini sengaja ditarget.”

D

ahlan Iskan tetap menampilkan diri sebagai sosok bersahaja. Mengenakan celana training dan kaos, dia keluar dari pintu samping rumah. Menjelang Selasa petang, 13 Desember 2016, dia baru terbangun setelah pagi sampai siang duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Surabaya. Setelah itu Dahlan menemani Yusril Ihza Mahendra, ketua tim pengacaranya, membesuk saudara yang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya. Sesampai di rumah, di salah satu perumahan mewah Sakura Regency, dia masih harus menemani para tamu yang berkumpul setelah mengikuti proses persidangan. Tamu dari Jakarta yang ikut bersantap siang di rumahnya adalah mantan ketua KPK Abraham Samad, ekonom Faisal Basri, dan akademisi Effendi Gazali. Beserta beberapa wartawan senior Jawa Pos Group, mereka bersantap rujak cingur dan tahu campur, hidangan khas Surabaya. “Waduh, maaf ya. Maaf membiarkan Anda menunggu sampai hampir magrib begini. Badan saya mudah capek, tidak seperti dulu,” katanya dilansir tirto.id. Pada wawancara lesehan itu, Dahlan mengungkapkan perasaannya menjadi pesakitan untuk sebuah kasus korupsi. “Ya, saya terima saja sebagai bagian dari hidup yang harus dijalani,” katanya sembari menjelaskan pernah setahun di Amerika Serikat usai menjabat menteri untuk belajar tentang thorium, energi pengganti minyak bumi dan batu bara. Baca juga hal 3: Dahlan Iskan “Dimangsa” Jabatan Lama Dahlan sempat mengeluh soal statusnya sebagai tahanan kota, yang membuatnya harus terlambat sebulan untuk periksa rutin kesehatan ke negeri Tiongkok. “Obat yang rutin saya konsumsi ini sudah harus dikonsultasikan lagi ke dokter di Cina yang

dulu mengoperasi saya. Apakah masih tetap, atau harus diganti,” katanya yang pernah menjalani transplantasi hati pada 6 Agustus 2007. Berikut kutipannya: Bagaimana Anda menjalani persidangan seperti saat ini? Ya saya kebetulan sudah tua, kemudian anak-anak sudah mentas semua. Saya juga sudah tidak aktif di perusahaan. Saya sudah tidak jadi direksi atau komisaris. Saya sudah tidak aktif. Ya, saya terima saja sebagai bagian dari hidup yang harus dijalani. Terpikir sebelumnya bakal jadi pesakitan? Enggak pernah terpikir, karena Anda tahu saya tidak pernah punya niat untuk melakukan korupsi. Anda juga tahu saya seperti ini. Sehingga sama sekali tidak membayangkan. Mengapa eksepsi Anda bernada emosional? Ya lega karena saya sudah bisa mengungkapkan apapun yang menjadi isi hati, meskipun sebenarnya tidak ingin mengungkapan, misalnya jasa-jasa saya. Saya sebetulnya merasa, ‘Aduh, kenapa saya harus ungkapkan?’ Padahal dulu niatnya mengabdi. Tapi karena tuduhan kepada saya cukup serius, ya terpaksa sebagian saya ungkap. Tidak semuanya saya ungkap, supaya niat untuk mengabdi tidak terkikis. Dalam eksepsi, Anda menyebut “jangan membuat bingung masyarakat”. Maksudnya? Banyak sekali berita-berita di media, orang yang mestinya jadi tersangka ternyata hanya diusut-usut, tapi kemudian tidak jadi tersangka. Tapi orang seperti Bawaslu yang bekerja seperti itu jadi tersangka hanya karena jaksanya diberi target. Pada akhirnya, pengadilan harus membebaskan karena tidak terbukti. Kemudian seperti saya, seperti saya uraikan

tadi, masak jadi terdakwa? Sehingga masyarakat bingung karena pengertian korupsi itu, kan, orang yang makan uang. Atau kongkalikong. Penyalahgunaan wewenang untuk tujuan menguntungkan diri sendiri atau gengnya. Dalam kasus saya, masa seperti itu korupsi? Masyarakat, kan, bingung, korupsi itu seperti apa, sih? Langkah-langkah seperti itu saya anggap membingungkan masyarakat. Saya respek kepada KPK, karena kalau tidak ada aliran uang, tidak ada barang bukti yang cukup, mereka tidak akan tangani. Tapi seperti saya begini, saya dapat apa dari PWU? Barang buktinya juga apa? Masyarakat, kan, bingung, kok jadi terdakwa seperti nasib-nasiban, selera-seleraan, main kuasa? Maksudnya, Anda melihat diri Anda tidak bersalah? Ya tentu saya sama sekali tidak merasa bersalah. Bahkan saya berkorban banyak sekali di situ. Termasuk kekayaan pribadi saya korbankan di situ, karena amanat bahwa perusahaan harus maju. Sementara perusahaan tidak punya uang, kemudian pemerintah daerah juga sudah tidak mau memberi modal karena dulu-dulunya sudah banyak menghabiskan uang. Bank juga tidak mau memberi kredit. Tapi, kan, saya sudah telanjur menerima jabatan sebagai direktur utama, sehingga mau tidak mau ya harus maju. Sehingga segala cara harus saya tempuh, termasuk menjaminkan harta pribadi untuk kepentingan PWU yang tidak ada hubungan sama sekali dengan kepemilikan saya. Termasuk reputasi sebagai jaminan? Betul, nama baik dan reputasi saya pertaruhkan. Akhirnya, kok, ya, masih jadi pesakitan. Berarti, kan, saya ini sengaja ditarget. Apakah itu yang Anda sebut “dimangsa” dalam eksepsi? Hehehe... Istilahnya, sudah salah mongso (waktu), dimangsa pula. Hahaha. Kalau Anda merasa di-

mangsa, siapa yang memangsa? Ya orang yang lagi berkuasalah. Karena kalau tidak lagi berkuasa, kan, pasti tidak mungkin bisa memangsa saya seperti ini. Kenapa Anda mengira dimangsa? Saya betul-betul mengintrospeksi diri dengan sungguhsungguh, kenapa, ya, kok saya dimangsa seperti ini? Cerita, sih, macam-macam. Ada karena politik, ada karena saya dulu memberantas korupsi di PLN dan waktu jadi menteri terlalu kencang, terlalu keras, sehingga beberapa pihak merasa rezekinya terpangkas. Beberapa pihak merasa kesempatan untuk ngobjek-nya hilang. Kemudian juga ada yang bilang, supaya reputasi saya dan nama saya hancur dan habis, sehingga saya tidak punya masa depan. Nah, apakah karena politik, apakah karena balas dendam karena dulu saya keras berantas korupsi, ataukah karena ingin menghancurkan nama pribadi, saya serahkan kepada Yang di Atas sajalah. Saya tidak mau menyelidiki atau serius mencari tahu. Nanti merusak hati saya. Mencemari batin saya. Jadi biarlah itu menjadi urusan saya dengan Yang di Atas. Jika terkait politik, apakah soal Pilpres 2019 nanti? Ada yang bilang begitu. Tapi saya tidak memikirkan lebih jauh lagi. Ya sudahlah. Padahal saya sendiri sudah meneguhkan diri. Sejak sudah tidak menjadi menteri, saya merasa sudahlah, saya merasa sudah tua. Sudah tidak mungkin lagi bergerak di bidang politik. Kemudian saya memutuskan belajar sesuatu di Amerika hampir setahun. Saya betul-betul ingin melupakan politik. Ingin melupakan lingkungan politik yang pernah sebentar saya masuki. Dan saya sudah mengambil kesimpulan, saya ini ternyata tidak cocok di politik, karena batin saya seperti itu, tingkah laku saya seperti itu, sementara politik kayak begitu. Sehingga saya mengambil kesimpulan berhenti. Tetapi, kan, mungkin orang masih menghitung-

Terdakwa kasus korupsi penjualan aset BUMD PT PWU Dahlan Iskan.

hitung bahwa saya masih punya banyak kesempatan di politik. Mungkin mereka menghitung, saya memiliki media yang cukup besar sehingga kecenderungannya digunakan untuk politik. Padahal saya memutuskan, saya merasa tua, biarlah politik untuk yang lebih muda. Eh, ternyata diincar juga. Anda dalam eksepsi menyerang kejaksaan. Apa karena diincar tiga kali dalam kasus korupsi? Dan kayaknya masih banyak lagi. Kalau tidak, kan, tidak mungkin. Misalnya dicari-cari kesalahan saya di PLN, meski ternyata tidak terbukti. Kemudian dicari-cari lagi, apa yang lebih baru seperti mobil listrik. Tapi, kan, tidak ketemu. Kemudian dicari yang lebih lama lagi, 13 tahun lalu di PWU. Sehingga kalau ada orang yang mengatakan bahwa memang diincar-incar dan dicari-cari, ya, iya. Kalau enggak, ngapain mencari-cari sesuatu yang jaksanya pun saat itu masih remaja. Bagaimana dengan polisi yang menjerat kasus pencetakan sawah baru? Saya kira inilah yang membuat saya berkesimpulan ada yang nimbrung. Bukan polisinya, tapi mereka nimbrung dalam kasus itu. Menjelang Pilpres 2014,

suara dukungan Anda dialihkan pada Jokowi. Apakah Jokowi menaruh perhatian pada kasus Anda? Saya kira beliau punya banyak sekali pekerjaan. Sehingga saya tidak ge-er bahwa ini diperhatikan presiden. Dan saya juga tidak minta tolong beliau, karena saya tahu saya ini siapa. Apalagi presiden, kan, punya posisi begitu tinggi dan persoalan negara begitu banyak. Masak saya ngrepotin beliau dengan minta tolong dan seterusnya. Ya saya serahkan kepada beliau, apakah saya ini kategori yang perlu diperhatikan atau tidak. Saya serahkan kepada beliau. Bagaimana dengan SBY yang pernah menjadi bos Anda? Saya juga tidak ingin merepoti Pak SBY. Saya tidak pernah menelepon beliau untuk curhat atau minta tolong, atau mengeluh. Tidak. Saya tidak menghubungi beliau dan beliau tidak menghubungi saya. Karena saya tahu, beliau sedang repot. Beliau sekarang menjadi ketua umum sebuah partai besar yang pasti pekerjaannya banyak. Dan saya tahu bagaimana Pak SBY bersikap terhadap para mantan anak buahnya. Sehingga kalau saya berharap beliau membantu saya dan ternyata nanti tidak membantu, saya bisa kecewa. Jadi lebih baik

saya tidak minta tolong beliau, tidak merepoti beliau. Anda melihat kasus yang menjerat Anda sekarang bagaimana? Ya tentu mungkin jaksa akan memaksakan bahwa saya akan divonis bersalah. Tapi saya lega karena masyarakat secara umum menganggap saya tidak bersalah. Bagi saya itu sangat menghibur dan menenangkan batin. Karena bagi saya yang penting pengakuan masyarakat itu. Kalau memang nanti divonis bersalah? Ya harus dijalani. Kemarin ditahan pun saya jalani. Saya waktu mau ditahan juga tidak melawan. Tidak membantah. Juga tidak protes, ‘Kok saya ditahan?’ Saya jalani saja. Kebetulan di tahanan, ternyata saya juga tidak terlalu merasa menderita. Ternyata di sana terlalu banyak orang yang lebih menderita. Saya menyaksikan, di tahanan begitu banyak orang yang lebih diperlakukan tidak adil dibanding saya, karena tidak punya uang, enggak punya kemampuan, enggak punya pengetahuan yang cukup, sehingga menjadi korban ketidakadilan. Di tahanan, mulai pagi sampai sore, penuh dengan orang yang curhat kepada saya. Sampai saya dikeluarkan menjadi tahanan kota.ntir

Rio Capella: KPK Sudah Disusupi Kepentingan Politis Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Patrice Rio Capella, dinyatakan bebas dan keluar dari Lapas Sukamiskin, Kamis (22/12/2016). Rio tersangkut korupsi bisa menghirup udara kebebasan setelah menjalani hukuman selama 1 tahun 2 bulan atau tepatnya 425 hari. Rio keluar dari Lapas Klas 1 Sukamiskin, sekitar pukul 10.00 WIB. Namun demikian, Rio tidak bisa melupakan detikdetik dirinya dijadikan tahanan. Menurut Rio, hukum di negeri ini tidak adil dan tidak berpihak. “Saya tidak dendam. Tapi bukan berarti saya tidak berteriak untuk keadilan. Ini agar tidak terjadi lagi korban seperti saya,” tegasnya. Sebelumnya Rio divonis 1 tahun 6 bulan dengan denda Rp 50 juta subsidair satu bulan kurungan oleh hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, 21 Desember 2015. Vonis hukuman itu lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam tuntutan tersebut, Rio dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Rio menjadi pesakitan setelah terjerat dalam kasus dugaan penerimaan grati-

malu kalau SP3. Apakah Anda merasa ‘dikorbankan’, sebab penetapan Anda sebagai tersangka terkesan sangat cepat padahal pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus tersebut belum semuanya selesai? Itu pasti. Saya memang dijebak. Saya sudah membeberkan semuanya. Tidak ada sesuatu yang disembunyikan. Apa yang dilakukan KPK terlalu berlebihan. Oleh KPK, saya ditempatkan dalam posisi bak ‘anjing kurap’. Ketika Gatot dan istrinya, Evy Susanti, belum disidang dan masih mengumpulkan saksi-saksi, di sini saya justru disidang duluan. Ini kan aneh.

Mantan Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella.

fikasi terkait proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Provinsi Sumatera Utara oleh Kejaksaan. Dalam kasus ini, Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, diduga memberi uang Rp 200 juta kepada Rio melalui Fransisca Insani Rahesti, salah satu staf di kantor OC Kaligis. Menurut jaksa ketika itu, uang tersebut diberikan kepada Rio agar dirinya mau membantu “mengamankan” kasus Bansos yang ditangani Kejaksaan Agung. Nama Ga-

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

tot tercantum sebagai tersangka perkara tersebut. Namun Rio membantah semua tudingan tersebut. Kepada redaksi, tudingan terhadap dirinya sebagai penerima gratifikasi tidak benar. Bahkan Rio menuding, KPK telah ‘disusupi’ kepentingan. Berikut kutipan selengkapnya: Anda baru saja menjalani hukuman dan sekarang dinyatakan bebas, bagaimana kasus gratifikasi Bansos itu menimpa Anda? Saya justru sampai sekarang tidak menyangka bisa d i t e r sa n g k a k a n b a h k a n dipenjara. Perkara yang men-

impa saya tidak dibarengi bukti dan data akurat. KPK terkesan memaksakan kasus ini, padahal fakta di persidangan tidak kuat. Saya melihat lembaga anti rasuah tersebut tidak obyektif dalam memandang kasus saya. Kenapa tidak obyektif, apakah KPK ngawur? KPK itu kan lembaga yang tidak mengenal Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau lazim disebut SP3. Wajar jika kasus ini terlalu dipaksakan. Kalau KPK sudah menetapkan seseorang sebagai tersangka (meski kasus itu tidak akurat), ya tetap harus jalan terus. Mungkin KPK

Apakah Anda dendam dengan KPK? Saya tidak dendam. Saya juga tidak bisa mengomentari terlalu dalam soal kinerja KPK. Nantinya menjadi subyektif. Tapi bukan berarti saya tidak berteriak untuk keadilan. Ini agar tidak terjadi lagi korban seperti saya. Mungkinkah KPK sudah ‘disusupi’ kepentingan politis? KPK disusupi kepentingan politis jelas ada. Siapa yang bermain, saya tidak bisa menyebutkan. Hanya saja arah ke sana pasti ada. Pasalnya, dalam kasus ini fakta hukum tidak memungkinkan saya untuk dit-

ersangkakan. Kejaksaan Agung sendiri memandang kasus ini tidak kuat. Mereka ( jaksa) sebenarnya juga tidak mau menanganinya. Sebab yang namanya (tudingan) gratifikasi itu tidak ada dan tidak pernah ada. Saya sendiri sebagai anggota DPR tidak mungkin bermain dalam kasus suap. Di senayan, saya dan rekanrekan sesama partai Nasdem selalu memperjuangkan aspirasi rakyat. Kami juga menolak yang namanya dana aspirasi. Bayangkan saja, berapa triliun uang negara yang terselamatkan. Kalau kemudian saya dituduh menerima gratifikasi, itu sangat mustahil. Jadi bagaimana bisa Anda ditersangkakan dalam kasus dugaan gratifikasi bansos Sumatera Utara? Itu yang saya tidak habis pikir. Saya cuma menghadiri undangan teman. Tapi kemudian saya dituduh menerima suap. Dari mana asalnya itu, saya juga tidak tahu. Siapa sosok KPK yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini? Abraham Samad dan Indiyanto Seno Adji. Saya meyakini mereka yang paling berperan terhadap ‘ketidakadilan’ terhadap saya. Selama memimpin KPK, mereka tidak obyektif dalam memandang perkara hukum. Saya siap berhadapan dengan mereka. Saya tantang kalau berani.

Setelah ini Anda akan kembali ke Nasdem? Rio Capella dan Nasdem tidak bisa dipisahkan. Saya pendiri Nasdem dan tidak bisa dipisahkan. Meski tidak lagi menjabat di partai, saya tetap menjadi anggota. Selama bergulirnya kasus ini, ada banyak perubahan jalur politik. Secara internal, jalur politik yang saya perjuangkan telah dimatikan. Karir politik juga dihambat. Secara eksternal, nama partai (Nasdem) mau tidak mau mengalami kemunduran akibat hal ini. Beberapa oknum berusaha untuk menghancurkannya. Karena itu saya ingin mengembalikan citra Nasdem yang telah dirusak orang-orang yang tidak bertanggungjawab tersebut. Anda akan menemui Surya Paloh? Saya ketua umum pertama Nasdem dan salah satu pendiri. Iya, saya akan bertemu Surya Paloh untuk berkonsultasi. Yang jelas saya akan tetap berjuang di politik. Apa yang Anda sampaikan kepada Surya Paloh? Ada untold story yang akan saya sampaikan. Hal yang saya alami ketidakadilan dan peristiwa sebelum jadi tersangka akan saya ceritakan. Saya sejak lama ingin memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia melalui jalur politik.nnov


7 Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017 Pemprov Kalteng yang Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis (BERKAH). Sejarah negeri ini juga mencatat bahwa Presiden RI periode 1945–1966 Soekarno (Bung Karno) pada 1950-an pernah mewacanakan pemindahan kegiatan Pemerintahan RI ke Palangka Raya. Bung Karno kala itu memperhitungkan jumlah penduduk Jakarta akan tumbuh tak terkendali, sehingga perlu alternatif pemindahan kegiatan pemerintahan pusat. Pemindahan Ibu Kota RI sebenarnya pernah terjadi di jaman Bung Karno, saat itu dari Jakarta

pindah ke Yogyakarta lima bulan setelah proklamasi kemerdekaan. Namun pemindahan tidak semulus yang dibayangkan. Saat itu pemintahan Ibu Kota RI dilakukan secara diam-diam supaya tidak terdeteksi Belanda. Peristiwa itu memperlihatkan upaya mati-matian para pendahulu mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pemindahan ibu kota dilakukan karena Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu dan Jakarta berhasil diduduki pada 29 September 1945. Lalu, pada 2 Januari 1946, Sultan HB IX

mengirim kurir ke Jakarta dan menyarankan agar ibu kota pindah ke Yogya. Tawaran itu pun diterima oleh Bung Karno. Yogyakarta termasuk daerah yang paling siap menerima kemerdekaan. Bahkan, pengumuman kemerdekaan pun disiarkan lewat Masjid Gedhe Kauman kala itu. Pemindahan itu juga berakibat pada HUT pertama RI juga dirayakan di Yogyakarta. Namun ternyata, dari segi luas wilayah Yogya relatif kecil untuk menjadi ibu kota Indonesia, akhirnya gedung pemerintahan pun terpencar sampai

Solo dan Magelang. Adapun gedung yang digunakan untuk aktivitas pemerintahan di Yogyakarta, antara lain Hotel Merdeka atau yang sekarang dikenal sebagai Inna Garuda sebagai pusat pemerintahan, Gedung Agung disebut sebagai Presidenan atau tempat kepala negara, dan Departemen Sosial yang menempati rumah di belakang Gereja Kotabaru. Setelah Yogyakarta, Ibu Kota RI pernah dipindah ke Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 19 Desember 1948. Hal ini dilakukan setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda atau

dikenal dengan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Pemilihan daerah ini bukan tanpa alasan atau hanya asal-asalan. Kepindahan ibukota ini karena adanya Sjafrudin Prawiranegara yang pada masa itu memang disiapkan untuk memimpin pemerintahan darurat jika para pemimpin tertangkap. Kemudian pemindahan ibu kota yang terakhir adalah ke Bireuen, Aceh. Pemindahan itu juga terjadi pada tahun 1948, namun hanya berlangsung selama seminggu. Alasannya juga sama, yaitu ibu kota sebelumnya, yaitu

Bukittinggi, juga berhasil ditaklukkan Belanda dalam Agresi Militer Belanda kedua. Sukarno hanya berada seminggu di Bireuen dan seluruh aktivitas Republik Indonesia waktu itu dipusatkan di jantung kota. Pada waktu itu Sukarno menginap dan mengendalikan pusat pemerintahan RI di kediaman Kolonel Hussein Joesoef di Bireun. Presiden Sukarno terpaksa mengasingkan diri ke Aceh, tepatnya Bireuen, karena relatif aman. Itulah ketiga tempat yang sempat menjadi ibu kota Indonesia selain Jakarta. nlip/tir

Kadiv Propam Irjen (Pol) Idham Azis menerangkan, telegram dengan nomor KS/BP-211/ XII/2016/Divpropam itu merupakan bagian dari pengamanan internal Polri. Ia mengaku, telegram tersebut bukan semacam Surat Edaran, tetapi lebih kepada telegram arahan kepada seluruh jajaran. “Dan hanya untuk teknis saja,” ujarnya. Selama ini, sambung Idham, koordinasi antara Polri dengan KPK, Kejaksaan, maupun institusi penegak hukum lainnya sudah berjalan baik. Polri pun pasti melakukan koordinasi apabila ada tindakan hukum yang berkaitan dengan institusi penegak hukum lain. Oleh karena itu, telegram ini hanya arahan yang bersifat internal untuk jajaran Kepolisian. Kendati demikian, Peneliti Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW), Laloa Easter khawatir telegram semacam ini akan menimbulkan ketegangan di antara aparat penegak hukum. “Karena kalau yang kami tangkap sendiri dari telegram ini memosisikan seolah-seolah Polri itu berada levelnya di atas aparat penegak hukum lain,” terangnya. Padahal, kata dia, dalam konteks penegakan hukum sifatnya adalah koordinatif. Kalau sifatnya koordinatif, asumsinya posisi Kepolisian setara dengan KPK dan Kejaksaan. Tidak ada yang lebih tinggi dari Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK. Jadi, apabila ada kewajiban untuk memperoleh izin Kapolri dalam melakukan pemeriksaan anggota Polri, ia merasa patut dipertanyakan motivasinya. “Ketika ada peraturan yang dikeluarkan kepolisian atau Kapolri yang mengatur bahwa lembaga-lembaga penegak hukum harus minta izin kepada Kapolri, ini mengandaikan suatu hubungan yang sub-ordinat seolah-olah polisi dalam hal ini berada di posisi yang lebih tinggi dibandingkan aparat penegak hukum lain,” ucapnya. Selain itu, Laola menyatakan, beredarnya surat telegram itu akan berdampak pada turunnya citra Polri di mata publik. Padahal, beberapa waktu lalu, citra Polri sempat meningkat setelah berhasil menindaklanjuti dugaan korupsi yang dilakukan oleh salah satu anggota Polri, AKBP Brotoseno. Brotoseno ditangkap Tim Saber Pungli karena diduga menerima suap Rp2,9 miliar terkait penanganan kasus di Kepolisian. Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyatakan bere-

darnya surat telegram Kapolri akan dipandang publik sebagai upaya melindungi institusi kepolisian. “Harus cabut (surat telegram) itu jelas akan dipandang publik sebagai upaya melindungi kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) saja tidak punya,” kata Ray di sela-sela Diskusi Publik “Lawan Korupsi Tolak Dinasti Politik” di Jakarta, Selasa (20/12/2016). Sebagai contoh, kata dia, pegawai KPK pun apabila terbukti melakukan tindak pidana korupsi langsung bisa disidik tanpa harus meminta izin kepada pimpinan KPK. “Implikasinya adalah ada seperti keistimewaan bagi kepolisian, jelas ini akan menimbulkan kecemburuan bagi instansi lain,” ucap Ray. Alasan lainnya, kata Ray, adalah putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap pejabat negara yang melakukan tindak pidana kejahatan tidak perlu melalui izin dari presiden. Terpisah, Kapolri Jenderal Tito Karnivan menyatakan telegram itu ditujukan untuk kepentingan internal, bukan eksternal. Tito menjelaskan, “Telegram itu bersifat internal. Anggota Polri ini bukan anggota sendiri-sendiri yang terlepas. Mereka bagian dari organisasi Polri. Ada yang berbuat satu, ada yang bermasalah satu, itu akan mempengaruhi citra institusi. Oleh karena itu, setiap anggota yang bermasalah hukum, baik mereka yang dipanggil, ditangkap, maupun digeledah, harus melapor kepada atasannya. Kalau untuk tingkat Mabes Polri ke Kapolri, kalau tingkat polda ke Kapoldanya, tembusan ke Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kepala Bidang Propam di setiap polda,” tegas Tito, Jumat (23/12/2016). Tujuan penerbitan telegram itu, lanjut Tito, supaya mereka bisa menunjuk apa yang dikerjakan. “Jangan sampai nanti, begitu dia sudah digeledah, dan sudah diperiksa, kami enggak ngerti. Padahal, nanti akan mempengaruhi institusi. Kedua, jangan lupa, polisi adalah lembaga yang banyak sekali menyimpan dokumen rahasia. Berkas perkara tersangka, saksi, berita acara tersangka, itu dokumen rahasia. Jadi, kalau yang mau diminta, diperiksa dokumen A, jangan sampai yang diminta dokumen B, C, D, E dan segala macam yang bersifat rahasia dan dilindungi undang-undang,” ungkapnya.nlicom/huk/tem

Curhat..

nikasi dengan beberapa Kapolda terkait, selain juga melakukan pengecekan kepada BIN. Dalam hal tertentu, bahkan saya sendiri yang melakukan pengecekan ke lapangan. Dari semua rangkaian pemeriksaan tersebut, kami tidak menemukan bukti-bukti yang membenarkan isu-isu negatif yang saya sebutkan di bagian awal penjelasan ini. Sehingga dapat kami simpulkan bahwa sebagian besar isu-isu negatif tersebut, sangatlah tidak benar. Saya menyadari bahwa pemerintah tentu tidak juga 100% benar dalam segala hal. Dalam memimpin dan melaksanakan proses pembangunan ini tentulah masih ada kekurangan di sana sini. Maka dari itu, masukan dari teman-teman sekalian tetaplah kami butuhkan. Tapi tentu semua masukan dapat kita sampaikan dengan arif dan bijaksana, karena kita tumbuh dewasa dengan didikan untuk melaksanakan tugas dengan tetap menjaga kehormatan korps. Saya sendiri bersedia menerima dan mem-fasilitasinya. Bila teman-teman sekalian menemukan hal-hal yang dirasa aneh yang terjadi di luar, maka silakan langsung menghubungi saya. Saya juga ingin membagikan kepada teman-teman tentang Presiden Jokowi yang saya kenal sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Saya sendiri menyaksikan bahwa Beliau tidak berubah, masih tetap dengan hidupnya yang sederhana. Saya

bisa memastikan, baik anak dan istrinya tidak terlibat bisnis apapun di pemerintahan. Beliau berani membuat keputusan dan berani bertanggung jawab. Beliau bekerja keras, mulai dari tataran makro sampai detail, dengan tetap melakukan pengecekan. Itulah yang mendorong saya untuk bekerja secara keras membantu beliau, karena saya percaya akan membawa kebaikan untuk NKRI yang kita sama-sama impikan. Saya mungkin salah satu perwira yang beruntung memiliki cukup banyak pengalaman di pemerintahan. Pengalaman ini membuat saya dapat membanding-bandingkan beberapa model kepemimpinan, dengan tidak maksud menjelekkan siapapun. Tetapi saya lihat pemerintahan saat ini memiliki peluang yang sangat besar membawa Indonesia menjadi negara yang maju. Saya percaya dan senang bahwa teman-teman sampai saat ini masih memberikan perhatian yang begitu besar untuk kemajuan NKRI, yang sudah kita bela dan jaga dengan segenap jiwa dan nyawa, sejak kita dulu sebagai perwira mengucapkan sumpah kita untuk tetap setia terhadap NKRI. Sekarang pada usia yang berajak senja ini, saya mengajak kita semua untuk sekali-kali menengok ke masa lalu, di mana kita beberapa puluh tahun lalu berada di lembah tidar, mengucapkan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dengan penuh semangat, kesadaran bahwa itu

yg terbaik utk menjaga NKRI, saya percaya, jiwa itu masih hidup di relung hati kita yang paling dalam. Karena old soldiers never die, they just fade away! Kepada teman-teman dan para senior, saya berjanji untuk terus menjaga NKRI dengan mempertaruhkan segala kemampuan yang saya punyai dan saya tidak akan melacurkan profesionalisme saya. Jika ini pertama kalinya saya berkomentar agak panjang, itu karena saya tidak ingin melihat kita menjadi senang menikmati dan mengembangkan berita negatif. Saya percaya, kita semua jauh dari sikap seperti itu. Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan kepada teman-teman yang baik, dan para senior yang saya hormati, bahwa saya masihlah Luhut Binsar Pandjaitan yang dulu Anda kenal. Dalam usia seperti sekarang ini, saya merasa sudah menerima banyak sekali kemurahan dan berkat Tuhan. Mau apa lagi? Jikapun masih ada yang saya kejar saat ini, itu adalah kebahagiaan keluarga, istri, anak, dan cucu saya. Seperti halnya saat ini, saya sedang meluangkan waktu merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman saya di pinggir Danau Toba sambil merenung dan berdoa semoga NKRI tetap utuh dan jaya. Salam hangat dari pinggir danau Toba. Selamat Natal bagi teman-teman yang merayakannya.nnov

yang sudah ada, hal itu justru akan memperkuat persatuan umat Islam. Pasalnya, Rhoma memiliki basis massa cukup kuat di akar rumput dengan Soneta-nya. “Kalau partai Islam, misalnya, PPP sekarang ini sedang menghadapi konflik internal, kan Rhoma bisa mengambil inisiatif untuk mencari solusi penyelesaian, duduk bersama” tutur Kiai Noer. Kiai Noer berpendapat mungkin saja Rhoma memanfaatkan situasi di tengah konflik PPP sehingga mendirikan partai alternative, yakni Partai Idaman. “Bisa saja orang menganalisa politik seperti itu,” papar Kiai Noer. Kiai Noer yang juga pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah menjelaskan, Partai Idaman yang dipimpin Rhoma tersebut sulit untuk besar, atau lolos electoral treshold (persyaratan parlemen) hasil Pemilu nanti. “Apalagi hanya mengandalkan figur Rhoma dengan latar belakang sebagai penyanyi dangdut. Selain itu, tidak mudah untuk membangun infrastruktur partai di seluruh Indonesia,” terang Kiai Noer. Sebelum terjun ke politik, Rhoma Irama sebenarnya sudah dikenal publik sebagai Raja Dangdut pentolan grup musik Soneta. Hingga saat ini, Soneta pun terus dibawa bersama dengan Partai Idaman yang dipimpin Rhoma. Karena itulah sangat disayangkan Kiai Noer jika basis massa Rhoma hanya diperuntukkan untuk

Partai idaman. Seharusnya massa Rhoma bisa dipakai untuk mempersatukan umat yang sudah terpecah belah. “Soneta itu Fardhu Ain. Soneta adalah kekuatan dari partai ini,” ucap Rhoma Irama yang menolak anggapan orang mengenai partainya. Rhoma menambahkan, antara Soneta dan Partai Idaman memanglah memiliki benang merah. Nantinya, Soneta akan diajak di setiap kegiatan partai. “Ada benang merah antara Soneta dan Partai Idaman. Musik Soneta itu kan sangat mendukung gerakan sosial dan politik. Begitu juga partai ini. Soneta akan selalu dilibatkan dalam aktivitas Partai Idaman,” kata Rhoma. Saat ini sudah ada sejumlah partai Islam di Indonesia. Rhoma menyebut Partai Idaman punya pembeda dibanding partai lainnya. “Manifesto kami kan jelas, mencitrakan Islam yang rahmatan lil alamin. Kami ingin menghapus citra Islamophobia. Islam itu kan bukan agama yang penuh teror dan intoleran. Tujuan utama kami ya ingin menghapus stigma buruk itu. Kami ingin merekatkan bangsa,” ungkapnya. Pada 2019 mendatang, rakyat Indonesia akan mengikuti pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Meski begitu, Rhoma belum memikirkan pencalonan presiden. “Pencalonan presiden saya rasa masih terlalu dini untuk dibacarakan,” tutup Rhoma. ngal/pos/sey

“Ada puluhan ribu yang menganggap dirinya media online. Tapi yang mengikuti kaidah UU Pers mungkin hanya, sudah pasti enggak sampai 500,” ujar Rudiantara. Dalam evaluasi itu, Dewan Pers akan mencermati situssitus yang mengaku sebagai “media daring” dari sudut pandang jurnalistik. Kata Rudiantara, bila sebuah situs tidak memenuhi standar dan kaidah jurnalistik, pemblokiran akan dilakukan. Lebih lanjut, Kemenkominfo juga terus melakukan pemantauan di media sosial. Sebagai misal, bila sebuah akun kedapatan menyebarkan kebencian maka bisa langsung diturunkan. Bahkan, pemantauan juga menyasar aplikasi berbagi pesan, macam WhatsApp, Line, dan BlackBerry Messenger. Namun, Rudiantara mengaku sedikit kesulitan mengawasi aplikasi berbagi pesan karena cenderung privat. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut Presiden Jokowi mulai anti kritik. Padahal dia bisa populer dan terpilih jadi presiden karena kekuatan media, baik media mainstream dan off stream serta media sosial. Bahkan, tim Jokowi sampai buat Jasmev. Karenanya, Presiden Jokowi harus siap di-bully dan tidak populer di media juga. “Sebaiknya, Presiden Joko Widodo harus menyikapi secara bijak dan intropeksi diri terkait kritik (bukan anti kritik) di media dan Medsos,” tegas Poyuono, mengritisi keras dalam keterangan persnya, Jumat (30/12/2016). Elite politik Gerindra ini meminta Jokowi tanya pada diri sendiri apakah yang digambarkan media tentang kemampuan memimpin Indonesia menuju perubahan yang lebih baik sudah ada tanda tandanya. Pengangguran, lanjut dia, semakin bertambah di sektor formal. Banyak jenis jenis pekerjaan yang harusnya ditempati TKI (Tenaga Kerja Indonesia), tapi ditempati TKA China karena investasi China. “Biaya hidup masyarakat makin tinggi dan harga harga mahal tidak diimbangi pendapatan masyarakat. Jadi jangan sebuah propaganda kritik dan perbedaan cara pandang dalam membangun bangsa dan negara dianggap makar atau mendiskreditkan pemer-

intahan, dan sedikit dikit lapor polisi dan suruh polisi memeriksa dan proses hukum,” kritik Poyuono. Ia juga mempertegas bahwa Indonesia negara demokrasi dan hukum, jangan dijadikan hukum untuk mengkriminalisasi bunga-bunga demokrasi. “Propaganda dari oposisi jalanan yang harus diimbangi propaganda pemerintah dan kerja nyata pemerintah. Jangan anti kritik dan anti demokrasi.” Poyuono menilai, kalau sampai ada ratusan ribu situs media online dan akun Medsos yang memang content-nya dianggap sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bertanah air, serta mendegradasi pemerintahan Jokowi-JK saat ini, artinya Menkominfo yang juga punya tugas filtering berkinerja sangat buruk dan sengaja melakukan pembiaran. “Segera aja Pak Joko Widodo melakukan evaluasi pada Menkominfo, misalnya menggantinya,” tegas Poyuono. Ramainya propaganda dan kritik dari media online, media mainstream dan pemilik akun akun medsos, menurut dia, terkait ketidakmampuan Jokowi yang tidak sesuai antara kenyataan dan harapan para medsosser. “Mungkin saja yang mengkritik adalah mereka yang dulu adalah bagian dari yang menciptakan seorang tokoh yang menjabat Wali Kota Solo sebagai tokoh yang paling merakyat dan mampu memimpin Indonesia dengan pencitraan yang luar biasa dimulai dengan Mobil Esemka, dan lain-lain,” ungkap dia. “Jadi, pesan saya sebaiknya Jokowi santai saja menghadapi propaganda, kritik di media nggak perlu paranoid. Apalagi, emosi bicara dengan data yang tidak tepat seperti data TKA China yang katanya cuma 21.000 orang, kenyatannya ketika Menaker Sidak ke sebuah pabrik milik perusahaan investasi China dari 38 TKA China hanya 20 yang legal, Selebihnya, 18 TKA ilegal serta bukan masuk kategori proyek turnkey,” ungkapnya. Poyuono juga mengungkapkan, dari data Menaker sejak pertengahan 2015 setelah ada aggrement investasi china di Indonesia plus pengunaan tenaga kerja dari China, Depnaker mencatat sudah 41 ribu mengeluarkan izin kerja untuk TKA china.

Hal itu, papar Poyuono, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di proyek investasi China yang bersifat turnkey project seperti proyek pembangkit listrik, jalan tol, airport, pelabuhan, kereta cepat, dan waduk. “Setelah selesai manajemen dan pengelolaan diserahkan ke pihak Indonesia, dan pihak Indonesia wajib mengembalikan dana yang diinvestasikan China dalam bentuk pinjaman baik sistim B to B atau G to G.” Angka jumlah 21 ribu TKA itu, menurut Poyuono, juga sulit dipercaya. Sebab, sepanjang tahun 2016 sudah 1205 proyek investasi China. Di antaranya, di sektor pertambangan, smelter, Pabrik Baja, Automotive dan industri semen dan manufacturing. Ini menurut laporan BKPM. “Masa iya TKA China yang digunakan cuma 21.000 orang untuk 1205 proyek investasi China?”, tanya elite Gerindra ini tidak yakin. Sementara Ketua DPP PKS bidang Humas Dedi Supriadi berpandangan media massa memang sejatinya mesti dikelola dengan profesional dan bertanggungjawab. Setidaknya memenuhi kaidah dan etika jurnalistik. Dengan begitu berita yang disebar dapat dipertanggungjawabkan ke publik. Sayangnya yang terjadi, pemerintah dinilai sebagian masyarakat tidak cukup terbuka kepada publik terkait fenomena yang tampak di permukaan. “Ketidakpuasan akan informasi yang diberikan pemerintah akhirnya membuat media yang dibuat oleh masyarakat sendiri, menjadi alternatif,” ujarnya di Jakarta, Jumat (30/12/2016). Misalnya, kata Dedi, informasi masuknya pekerja asal China. Pasalnya di kala banyaknya angkatan kerja yang menganggur, justru ditemukan tempat-tempat pekerja asing tanpa legalitas. “Tapi pemerintah malah defensif. Jadilah, publik mencari alternatif media,” ujarnya. Terkait dengan akun anonim di media sosial yang meresahkan publik sebenarnya sudah lama. Pasalnya, kata Dedi, sejak 2012 di era Pilkada DKI silam terdapat fenomena ‘pasukan nasi bungkus’ (Panas Bung) yang diduga melakukan ujaran kebencian terhadap pasangan calon lain. “Namun saat itu tidak tersentuh hukum,” pungkasnya. ndg/licom

Ibu Kota...

nSambungan Halaman 1

maka terlebih dahulu dilakukan pembatasan muatan terhadap kemampuan jalan untuk mengurangi kerusakan. “Kita juga tetap akan menganggarkan kegiatan pemeliharaan rutin jalan pada APBD tahun 2017. Harapannya DPRD Kalteng dan semua pihak mendukung rencana yang telah disusun Pemprov demi Kalteng BERKAH,” demikian Sugianto Sabran, merujuk semboyan

TNI..

nSambungan Halaman 1

Langkah TNI tentu bertolak belakang dengan Polri dalam hal penindakan hukum. Sebelumnya, pada 14 Desember 2016 Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian melalui Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Irjen (Pol) Idham Aziz mengirimkan telegram kepada para Kapolda. Isinya, pertama, Kapolri meminta adanya pemberitahuan kepada pimpinan Polri jika ada anggota Polri yang diperiksa oleh aparat penegak hukum lain, seperti KPK, Kejaksaan, dan Pengadilan. Kedua, “Apabila ada tindakan hukum geledah, sita, dan masuk ruangan di dalam Mako Polri oleh penegak hukum, KPK, Kejaksaan, pengadilan agar melalui izin Kapolri UP Kadivpropam Polri di tingkat mabes Polri dan Kapolda UP Kabidpropam tingkat Polda. Ulangi agar melalui izin Kapolri UP Kadiv Propram Polri dan Kapolda UP Kadibidpropam,” demikian isi telegram tersebut. Terkait telegram ini, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa KPK dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya tetap tunduk pada KUHAP dan aturan yang bersifat khusus atau lex specialis, yaitu UU No.30 Tahun 2002 tentang KPK dan UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001. “Di KUHAP itu diatur, misalnya saat penggeledahan ke ketua pengadilan, bahkan untuk penyitaan KPK tidak membutuhkan izin ketua pengadilan. Kami bersyukur Polri sudah menyampaikan surat itu bersifat internal. Itu yang diharapkan ada kesepahaman bagi sesama aparat penegak hukum di lapangan bahwa kewenangan penegak hukum dilakukan berdasarkan hukum acara yang berlaku,” katanya, Senin (19/12/2016) lalu. Namun, menurutnya, dalam rangka hubungan antara sesama lembaga penegak hukum, KPK tentu akan melakukan koordinasi dan komunikasi apabila akan melakukan tindakan hukum, seperti pemeriksaan anggota Polri maupun penyitaan dan penggeledahan di institusi Polri. “Jadi, lebih kepada koordinasi dan komunikasi antar lembaga saja, di lapangan seperti itu,” imbuhnya.

Partai...

nSambungan Halaman 1

Salah satu calon gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terbelit kasus dugaan penistaan agama. Setelah berstatus tersangka, Ahok kini duduk sebagai terdakwa di persidangan di PN Jakarta Utara. Sayangnya, Partai Idaman sejak awal berdiri sudah mendapat pertentangan dari KH Noer M Iskandar SQ. Sahabat Raja Dangdut ini menyesalkan langkah Rhoma Irama yang mendirikan partai Islam yakni Partai Idaman. Pasalnya semakin banyaknya partai Islam, justru akan memecah perolehan suara umat. Partai Islam yang ada di Indonesia, sebut saja Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), danPartaiAmanatNasional(PAN). Dengan bertambahnya Partai Idaman, bukan tidak mungkin suara umat Islam akan terpecah dan akan sulit mempersatukan umat Islam. Ini bukan langkah strategis, melainkan langkah mundur. “Langkah Rhoma hanya akan memecah perolehan suara umat Islam di Pemilu nanti,” kata Noer usai menerima utusan Palestina dan Lebanon di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut Kiai Noer, seharusnya Rhoma bergabung dengan partai Islam yang sudah ada. Dengan bergabungnya dia ke partai Islam

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

nSambungan Halaman 1

Tentu semua komentar merupakan masukan yang baik untuk mendukung pemerintahan dan kemajuan NKRI yang kita cintai bersama. Pada kesempatan ini ijinkan saya berbagi kepada Anda sekalian tentang apa yang sedang terjadi di pemerintahan. Saya berharap penjelasan ini paling tidak dapat memberikan sedikit gambaran terhadap apa yang kami lakukan. Banyak nada-nada negatif tentang pemerintahan ini misalnya mengenai tenaga kerja asing (Tiongkok) ideologi komunisme, penguasaan suber daya alam Indonesia, investasi Tiongkok yang berlebihan di Indonesia, serbuan orang Tiongkok yang masuk illegal di Indonesia, dsb. Semua permasalahan tersebut kami amati dengan cermat. Saya dapat meyakinkan temanteman sekalian karena saya telah menggunakan wewenang yang diamanahkan kepada saya, untuk memeriksa langsung kebenarannya di lapangan. Sebagai Menko, saya memiliki dan menggunakan berbagai instrumen untuk melakukan pengecekan terhadap setiap analisa-analisa atau pendapat-pendapat yang beredar di masyarakat. Saya sudah mengirimkan tim khusus untuk terjun langsung ke tempat masalah. Saya juga berkomu-

Jokowi...

nSambungan Halaman 1

Usai rapat terbatas, Menko Polhukam, Wiranto mengatakan bahwa pemerintah akan menindak orang-orang yang melakukan provokasi, pengelabuan, kebohongan, dan ujaran kebencian di media sosial. “Ini bukan tindakan sewenang-wenang, tapi keras seperti ini, tegas seperti ini. Demi kemaslahatan kita bersama agar masyarakat lebih tenteram, lebih tenang, lebih damai,” kata dia. Wiranto juga mengirim ultimatum kepada para pembuat berita-berita yang menyesatkan supaya menghentikan aksinya. Katanya, tindakan tegas pemerintah akan merujuk pada Undang-Undang No. 19/2016 tentang perubahan UndangUndang No.11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Adapun catatan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), saat ini ada sekitar 700-800 ribu situs yang menyebarkan kabar bohong di internet. Sekadar contoh, salah satu kabar bohong yang bikin pemerintah gerah adalah isu 10 juta pekerja Tiongkok menginvasi Indonesia. Menkominfo Rudiantara juga berjanji akan mengambil tindakan untuk mulai mengatasi penyebaran kabar bohong. “Sebetulnya menurut saya beliau (Jokowi) sangat punya toleransi terhadap dunia maya, tapi kita juga lama-lama merasa gerah,” kata Rudi saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (29/12/2016). Menurut Rudi, hoax yang berseliweran di dunia maya merugikan masyarakat dan juga pemerintah. Rudi mengatakan jika isu-isu semacam itu (10 juta pekerja Tiongkok menginvasi Indonesia) tidak ditangani secara cepat maka energi dan tenaga pemerintah dapat habis hanya untuk mengurusi masalah semacam itu. “Ya (energi akan habis) jika kami semua tak menanganinya secara cepat,” ujar dia. Maraknya media daring abal-abal, Rudiantara mengatakan pihaknya akan melakukan filtrasi (penapisan). Antara lain, lewat evaluasi yang akan dilakukan Kemenkominfo dan Dewan Pers.


8

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

konspirasi

Sjafrie (kiri) ikut-ikutan mengenakan kopiah untuk membingungkan sniper yang akan mengenali Presiden Soeharto di tengah rombongan.

Kisah Keberanian Soeharto Menembus Medan Perang untuk Bantu Muslim Bosnia Soeharto menolak mengenakan helm baja. Dia juga tak mau menggunakan rompi antipeluru seberat 12 kg yang dikenakan oleh setiap anggota rombongan.

t

ahun 1992-1995, konflik di Balkan memakan korban ribuan rakyat Bosnia. Tentara Serbia menggelar aksi kejam untuk memusnahkan etnis Bosnia. Pembantaian yang terjadi terhadap Muslim Bosnia tercatat sebagai genosida paling mengerikan setelah Perang Dunia II usai. Di tengah baku tembak antara Bosnia dan Serbia, itulah Presiden Soeharto berkunjung ke Balkan. Setelah bertemu Presiden Kroasia Franjo Tudjman, di Zagreb pada tahun 1995, Presiden Soeharto pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Sarajevo, ibu kota Bosnia Herzegovina. Demikian dikisahkan dalam Buku ‘Pak Harto The Untold Stories’ yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2011. Anggota rombongan kaget. Baru saja mereka mendengar kabar pesawat yang ditumpangi Utusan Khusus PBB Yasushi Akashi ditembaki saat terbang ke Bosnia. Namun insiden penambakan itu tidak menyurutkan langkah pemimpin negara Non Blok ini berangkat ke Bosnia. Setelah berdebat, PBB mengizinkan Soeharto terbang ke Bosnia. Syaratnya, Soeharto harus menandatangani surat

pernyataan risiko. Artinya PBB tak bertanggung jawab jika suatu hal menimpa Presiden RI kedua ini di Sarajevo. Presiden Soeharto langsung meminta formulir kepada Kolonel Sjafrie Sjamsoeddin, Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden. Dia langsung menandatangani surat itu tanpa ragu. Sjafrie ketar-ketir juga. Apalagi saat Soeharto menolak mengenakan helm baja. Dia juga tak mau menggunakan rompi antipeluru seberat 12 kg yang dikenakan oleh setiap anggota rombongan. “Eh, Sjafrie, itu rompi kamu cangking ( jinjing) saja,” ujar Soeharto pada Sjafrie. Pak Harto tetap menggunakan jas dan kopiah. Sjafrie pun ikut-ikutan mengenakan kopiah yang dipinjamnya dari seorang wartawan yang ikut. Tujuannya untuk membingungkan sniper yang pasti akan mengenali Presiden Soeharto di tengah rombongan. “Ini dilakukan untuk menghindari sniper mengenali sasaran utamanya dengan mudah,” terang Sjafrie. Suasana mencekam. Saat mendarat di Sarajevo, Sjafrie melihat senjata 12,7 mm yang biasa digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang terus bergerak mengikuti pesa-

Presiden Soeharto di Bosnia.

wat yang ditumpangi rombongan Presiden Soeharto. Saat konflik, lapangan terbang itu dikuasai dua pihak. Pihak Serbia menguasai landasan dari ujung ke ujung, sementara kiri-kanan landasan dikuasai Bosnia. “Pak Harto turun dari pesawat dan berjalan dengan tenang. Melihat Pak Harto begitu tenang, moral dan kepercayaan diri kami sebagai pengawalnya pun ikut kuat, tenang dan mantap. Presiden saja berani, mengapa kami harus gelisah,”

beber Sjafrie. Setelah mendarat, bukan berarti masalah selesai. Mereka harus melewati Sniper Valley, sebuah lembah yang menjadi medan pertarungan para pe­ nembak jitu Serbia dan Bosnia. Sudah tak terhitung banyaknya korban yang jatuh akibat tembakan sniper di lembah itu. Pak Harto naik panser VAB yang sudah disediakan Pasukan PBB. Walau di dalam panser, bukan berarti mereka akan aman 100 persen dari terjangan peluru sniper. Tapi Presiden

Soeharto santai-santai saja. Akhirnya mereka sampai di Istana Presiden Bosnia yang keadaannya sangat memprihatinkan. Tidak ada air mengalir, sehingga air bersih harus diambil dengan ember. Pengepungan yang dilakukan Serbia benar-benar meluluhlantakan kondisi Bosnia. Presiden Bosnia Herzegovina Alija Izetbegovic menyambut hangat kedatangan Presiden Soeharto. Dia benarbenar bahagia Soeharto tetap mau menemuinya walaupun

harus melewati bahaya. S et e l a h m e n i n g g a l k a n istana, Sjafrie pun bertanya pada Soeharto mengapa nekat meng­unjungi Bosnia yang berbahaya. Termasuk menyampingkan keselamatan dirinya. “Ya kita kan tidak punya uang. Kita ini pemimpin Negara Non Blok tetapi tidak punya uang. Ada negara anggota kita susah, kita tidak bisa membantu dengan uang ya kita datang saja. Kita tengok,” jawab Pak Harto. “Tapi resikonya sangat be-

sar, Pak” kata Sjafrie lagi. “Ya itu bisa kita kendalikan. Yang penting orang yang kita datangi merasa senang, morilnya naik, mereka jadi tambah semangat,” kata Pak Harto. Kata-kata itu membekas di hati Sjafrie. Bahkan sampai puluhan tahun kemudian, dia masih ingat kata-kata Presiden Soeharto tersebut. “Kalimat yang diucapkannya bermuatan keteladanan yang berharga bagi siapa pun yang hendak menjadi pemimpin,” tutup Sjafrie.nmer

Terungkap “Rasputinnya” Soeharto Selama 32 Tahun Soeharto adalah Presiden ke-2 yang memimpin Indonesia selama 3 dekade lebih. Sosok kharismatik yang telah mendunia ini juga dikenal dengan aturan hidupnya dan keluarga yang kental dengan adat budaya Jawa. Ya, dan ternyata hal itu dibawa Soeharto hingga ke setiap sendi kehidupannya. Hal ini pula yang membuat Soeharto seperti tak bisa lepas dari aura mistis. Ternyata hubungan antara Soeharto dan dunia spirtiual ini bukan isapan jempol belaka. Terbukti ternyata selama 30 tahun lebih menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia, Soeharto diketahui dibantu oleh Mayor Jenderal Sudjono Humardani. Dia dikenal sebagai staf pribadi Soeharto yang memegang urusan keuangan dan ekonomi. Kedekatan Sudjono dan Soeharto diungkap dalam buku biografi Liem Sioe Liong

berjudul ‘Liem Sioe Liong’s Salim Group: The Business Pillar of Suharto’s Indonesia. Dalam buku itu diungkap, hanya Soedjono yang boleh masuk ke kamar Soeharto selain Ibu Tien. Bukan hanya staf pribadi, ternyata Sudjono juga dikenal sebagai penasihat spiritual kepercayaan Soeharto. Begitu kuatnya pengaruh Sudjono kepada Soeharto, para jurnalis di era itu menjulukinya sebagai ‘Rasputin’ Indonesia. Grigori Rasputin adalah ahli mistis dan orang terpercaya keluarga Nicholas II– Kekaisaran terakhir Rusia– pada 1915an. Sudjono juga merupakan orang yang membawa nama konglomerat Liem Sioe Liong kepada Soeharto, sehingga mereka bisa bersahabat lebih erat di masa pemerintahannya. Para jurnalis asing yang tak mengerti konsep mistis Jawa, melihat Sudjono adalah sosok yang aneh. Keterangan salah

satu jurnalis mengungkap bahwa Sudjono menerima duta negara barat di ruangan gelap. “Dia mengenakan semacam kostum Jawa, berjalan dengan kaki t****g dan ada beberapa barang yang sepertinya mengandung kekuatan gaib,” kata jurnalis asing dalam buku tersebut. Ya, saat itu Sudjono diketahui menerima tamu dengan kaki t****g. Dia menerima tamunya di ruangan yang hanya diterangi cahaya lilin. Hingga akhirnya muncul julukan untuk Soedjono, yaitu ‘Menteri Urusan Mistis’. Namun bilakita runut lebih ke belakang, hubungan Soeharto dan Sudjono memang sudah lama terjalin. Keduanya adalah murid spiritual Romo Diyat. Pada waktu itu, Romo Diyat pernah berpesan kepada Sudjono untuk menjaga Soeharto yang diramalkan akan menjadi orang hebat. Namun kala itu Soeharto justru mengecilkan peran Sudjono.

Dalam satu kesempatan, Soeharto membantah menjadikan Sudjono sebagai guru spiritualnya. Hal itu disampaikan Soeharto dalam buku biografinya yang berjudul Soeharto: My Thoughts, Words and Deeds; An Autobiography’. “Saya mendengar orangorang mengatakan bahwa dia mengetahui ilmu mistis lebih dari saya, namun Djono dulu sering sungkem ke saya. Dia menganggap saya sebagai senior yang mempunyai lebih banyak mengetahui soal mistis,” kata Soeharto dalam buku tersebut. Beberapa orang mengatakan ilmu mistis adalah suatu hal yang bisa dipelajari dari guru. “Namun untuk saya, ilmu mistis adalah cara untuk dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa,” katanya lagi. Diceritakan dalam buku itu, pria yang akrab disapa Djono itu sering datang membawa buku catatannya ke Soeharto. “Dia percaya dengan pen-

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Sudjono juga dikenal sebagai penasihat spiritual kepercayaan Soeharto.

gajaran spiritual dan dalam kapasitas tersebut, dia sering menasihati saya.” Ungkap Soeharto. Namun, saat itu, ayah Hutomo Mandala Putra itu hanya menjadi pendengar yang baik.

“Saya hanya mendengarnya agar dia bahagia, namun tidak saya anggap semua yang dia katakan.” Imbuhnya. “Saya menganalisis dan berpikir mengenai hal tersebut apakah masuk akal atau tidak. Jika masuk akal, masuk

nalar, maka saya menerimanya. Jika tidak, saya tidak akan mengikuti nasihatnya. Jadi bagi siapa yang berpikir bahwa Djono adalah guru mistis saya, maka dia salah,” kata pria yang dijuluki The Smiling General itu.nsur/kab


traveller

zoom

Simak berita-berita terkini 29 Kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur: www.len sain d on esia . co m

fokus

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Warga Desa Lakardowo Datangkan Air Bersih dari Jolotundo, KLHK Tak Berkutik

Banser Jatim Minta Jokowi Tetapkan 24 Desember Sebagai Hari Kemanusiaan Nasional

Jatim Siapkan Petani-Petani Muda Lewat 14 SMK Pertanian

Baca Halaman 10 | guam

Baca Halaman 14 | otonomi

Baca Halaman 15 | otonomi

Candi yang Keluar Dari Bumi

Malam itu Saroji (55), mendapat mimpi tak biasa. Ia terbangun dari tidurnya. Badannya gemetar, keringat dingin mengucur deras. Ia ketakutan. “Mimpinya benarbenar aneh,” kata Saroji, awal Oktober lalu. Selengkapnya Baca Halaman 12

Laris Manis Bisnis Aneka Kado Bermotif Karakter Animasi Jepang Baca Halaman 13 | INSPIRASI USAHA

Beredar Video Pilot ‘Mabuk’ Maskapai Citilink

Pasca kejadian penumpang turun, beredar rekaman video Pilot Citilink Tekad Purna yang tengah viral di media social. Video tersebut memperlihatkan Tekad Purna yang jalan sempoyongan tengah memasuki pintu pemeriksaan bandara.

d

ugaan bahwa pilot maskapai Citilink QG800 jurusan SurabayaJakarta dalam kondisi mabuk saat akan menerbangkan pesawat pada Rabu (28/12/2016) pukul 05.15 WIB cukup mengejutkan dunia penerbangan. Saat itu pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan jumlah penumpang 152 dewasa, sembilan anak-anak dan dua bayi. Diutarakan Eddy Roesdiono, salah satu penumpang maskapai, pesawat akan berangkat sesuai jadwal, pada pukul 05.15 WIB. Namun, ketika pilot menyampaikan pesan kepada para penumpang melalui interkom, Eddy mengaku gaya bicara pilot amat janggal. “Pilot memperkenalkan dirinya dan kopilot. Setelah itu, pilot melantur, ‘We are going to get ready, everything is ready. Oh yes, yes, already already’. Kemudian dia menyebutkan nama pramugari, beberapa wanita. Lalu ketika sampai pada nama Rike, pilot mengatakan, ‘Rike… Rike…Rike..’ Itu kan tidak normal, standar prosedurnya kan tidak seperti itu,” papar Eddy. Selanjutnya, menurut Eddy, pilot mengeluarkan suara gumaman panjang diikuti bunyi statis yang terdengar melalui pengeras suara. “Para penumpang kan merasa ada yang tidak beres. Kemudian para penumpang turun dari pesawat dan meminta pilot diganti,” kata Eddy. Di area parkir pesawat, para penumpang dikumpulkan. Meski demikian, pilot yang diduga mabuk itu tidak segera muncul dari kokpit. Menurut Eddy, pilot baru keluar setelah ada mobil mendekati pesawat dan menjemputnya. “Kita masih sempat melihat dia digiring turun, lalu masuk ke dalam mobil. Tidak jelas apakah dia sempoyongan,” kata Eddy. Setelah itu, pilot pengganti muncul dan meyakinkan para penumpang bahwa dirinya dalam kondisi bugar. “Pilot pengganti menyapa kami dan memperkenalkan identitasnya. Saat itu dia berbicara, ‘Saya dalam keadaan sehat’,” tutur Eddy, menirukan ucapan sang pilot pengganti. Para penumpang kemudian naik ke pesawat dan bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya, pada pukul 06.20 WIB, lewat satu jam dari jadwal seharusnya. Sebelumnya seorang netizen Hendro T Subiyantoro melalui

akun Twitternya @htsubiyantoro, Rabu (28/12/2016), memposting sebuah video berupa keluhan saat menaiki salah satu maskapai penerbangan. Hendro yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim menjelaskan dalam video berdurasi 35 detik itu, para penumpang di pesawat resah. Terdengar seorang pria berusaha menenangkan penumpang, namun beberapa terlihat terus berdiri di samping kursinya. Kemudian terdengar dari pengeras suara, awak kabin meminta penumpang untuk tenang dan tetap duduk di dalam pesawat selama 5 menit. Hendro kemudian memberikan keterangan pada postingannya itu. “Insiden di pswt @Citilink QG 800 Sub -CGK, pilotnya mabuk, omong ngelantur sblm take off. @CGK_AP2 @kemenhub151. Penumpang di suruh trn lagi”. Cuitan itu pun langsung ditanggapi oleh @kemenhub151. “@htsubiyantoro @Citilink @ CGK_AP2 Terima kasih informasinya, Ditjen Perhubungan Udara sdh menindaklanjuti & kirim inspektur utk investigasi,” katanya. Usut punya usut, pilot maskapai penerbangan Citilink yang diduga mabuk tersebut bernama Tekad Purna. Pasca kejadian tersebut, beredar rekaman video Tekad Purna yang tengah viral di media social. Video tersebut memperlihatkan Tekad Purna yang jalan sempoyongan tengah memasuki pintu pemeriksaan bandara. Pria yang mengenakan pakaian pilot itu terlihat tak fokus saat diperiksa petugas. Gelagat Tekad Purna tampak tidak biasa. Ia berjalan terhuyung-huyung sambil mengenakan kacamata hitam. Sebelum masuk pemeriksaan, Tekad sempat menabrak pintu. Demikian pula ketika akan mengambil tas dari mesin pemindai, sang pilot tak sadar kalau isi tasnya berjatuhan. Para petugas bandara yang kemudian membantu mengambilkan barang-barang milik pilot tersebut dan memasukkan ke dalam tas. Tak sampai di situ, dalam video berdurasi 1 menit 26 detik tersebut juga terlihat topi dan kacamata milik sang pilot terjatuh, yang kemudian dengan sempoyongan diambil dari lantai. Petugas yang melihat kejadian itu sempat menawarkan kursi kepada pilot tersebut

untuk beristirahat, namun ditolak. Sebelum meneruskan memasuki bandara, pria ini masih saja menjatuhkan kacamatanya. Bahkan, salah satu lensa terlihat terlepas dari gagang kacamatanya. Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan video tersebut belum bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang kredibel untuk mengambil kebijakan. “Yang terpenting, manajemen Citilink sudah mengambil tindakan tegas atas kejadian tanggal 28 Desember dan menggantinya dengan pilot lain,” kata Benny, Kamis, (29/12/2016). Benny sebelumnya juga membantah dugaan pilot Citilink itu mabuk. Dia menjelaskan bahwa pilot tersebut memang terlambat datang untuk penerbangan dan menyebabkan delay sampai 65 menit. Ia menuturkan penerbangan ke Surabaya pun berjalan aman setelah pihaknya mengganti pilot tersebut. Benny menjelaskan, pilot yang bersangkutan juga telah dibawa ke klinik kesehatan bandara untuk melakukan tes urine dan tes fisik awal. Hasil pemeriksaan menyatakan negatif. “Pilot yang bersangkutan telah dibawa ke klinik kesehatan bandara untuk melakukan tes urin dan tes fisik awal dan hasilnya dinyatakan negatif,” tutur Benny. Namun, manajemen Citilink lanjutnya, akan memanggil pilot yang bersangkutan untuk menjalankan pemeriksaan medis lengkap di Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta. Mengenai dugaan pilot yang berbicara tidak jelas saat melakukan welcome announcement menurut Benny, dikarenakan pilot menyadari tindakannya yang tidak professional karena datang agak terlambat. Melihat kondisi ini, dan untuk menjaga agar tidak terjadi delay panjang dalam peak season ini, maka Citilink memutuskan untuk mengganti pilot tersebut dan melanjutkan penerbangan QG800. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penumpang atas perhatiannya kepada penerbangan Citlink,” imbuh Benny. Citilink juga akan menyusuri lebih lanjut mengenai dugaan insiden ini, termasuk track record dan rekam medis pilot yang bersangkutan. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melarang terbang sementara pilot Citilink yang diduga mabuk saat bertugas. Pelarangan dilakukan hingga hasil pemeriksaan kesehatan keluar. “Kementerian Perhubungan

melalui Ditjen Perhubungan Udara sedang melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap dan teliti terhadap pilot tersebut dan sampai hasil pemeriksaan belum ditetapkan, pilot dilarang terbang,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Piublik Bambang S Ervan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/12/2016). Bambang mengatakan apabila hasil pemeriksaan kesehatan dan pelaksanaan prosedur secara sistematis ditemukan pelanggaran kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi keras. “Kementerian Perhubungan memohon maaf kepada masyarakat Indonesia atas adanya peristiwa pilot Citilink yang diduga mabuk pada saat bertugas,” katanya. Tidak hanya itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo memberikan surat peringatan pertama kepada Direktur Utama PT Citilink Indonesia Albert Burhan. Surat peringatan kepada Albert tersebut ditandatangani

www.lensaindonesia.com

Suprasetyo. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah meminta klarifikasi kepada PT Citilink Indonesia. “Kami mendapati sejumlah penyimpangan,” kata Suprasetyo dalam surat peringatan tersebut. Suprasetyo menjelaskan, dalam temuannya pada pesawat A320 dengan nomor penerbangan QG800, tidak dilaksanakan pengecekan kesehatan sebelum terbang sesuai dengan Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 121.535 (a) dan (b). Tidak dilaksanakan briefing kepada PIC sebelum terbang sesuai dengan CASR 121.601. Selain itu, PIC tidak memenuhi reporting time PT Citilink Indonesia sesuai dengan OM A 7.3.4.1. PIC melakukan passenger announce yang tidak sesuai standar PT Citilink Indonesia sesuai dengan OM A appendix A.5.8.2. Termasuk juga tidak dilaksanakan boarding sesuai dengan prosedur OM A appendix B, yaitu PIC boarding bersamaan dengan penumpang.

Suprasetyo meminta PT Citilink Indonesia melaksanakan investigasi internal. Ia mendesak Citilink Indonesia segera melaksanakan perbaikan dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang pada masa yang akan datang. Suprasetyo juga meminta PT Citilink Indonesia membebastugaskan penerbang Kapten Tekad Purna Agniamartanto sementara. Permintaan tersebut digulirkan hingga selesainya proses investigasi. Ia pun meminta Citilink melaporkan hasil pelaksanaan investigasi internal dan pemberhentian tugas sementara tersebut. Mendapat teguran dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Direktur Utama PT Citilink Indonesia Albert Burhan memutuskan mengundurkan diri. Keputusan mendadak itu disampaikannya dalam jumpa pers di Menara Citicon, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016). “Melihat perkembangan semua ini dan

dampak yang telah diberikan oleh masalah ini kepada Citilink itu, secara personal saya merasa bertanggung jawab, jadi saya mengajukan pengunduran diri dari Citilink,” katanya. Selain Albert, Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno ikut mengundurkan diri bersama. “Saya dan Pak Hadinoto mengakukan permohonan untuk mengundurkan diri dari Citilink,” kata Albert Burhan. Albert Burhan mengatakan keputusan ini telah dipikirkannya sejak masalah pilot Citilink diduga mabuk ini mencuat. Dia membantah keputusannya berdasarkan tekanan atau dorongan dari pihak tertentu. “Memang ini tidak ada tekanan. Ini murni pribadi,” kata Albert. Dia juga mengatakan telah memberi tahu hal ini kepada pemegang saham Citilink secara lisan. Keterangan pengunduran diri secara tertulis akan segera ia kirimkan. “(Keputusan) itu mungkin bisa memberikan hal yang lebih baik kepada Citilink ke depannya,” kata Albert Burhan.nbnj


guam

10

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Warga Desa Lakardowo melakukan aksi demo mendesak aktivitas PT PRIA dihentikan.

Warga Desa Lakardowo Datangkan Air Bersih dari Jolotundo, KLHK Tak Berkutik Sebanyak lima balita mengalami gejala serupa. Kelima balita yaitu Arika, Aqila, Zulfa, Rohmatin, dan Aldi. Mereka menderita dermatitis di selangkangan, kaki, tangan, dan ketiak yang tampak kemerahan pada tubuhnya.

D

ini diderita balita di Desa Lakardowo. Bukan itu saja, korban yang menderita penyakit dermatitis terus bertambah. Sebanyak lima balita mengalami gejala serupa. Kelima balita yaitu Arika, Aqila, Zulfa, Rohmatin, dan Aldi. Mereka menderita dermatitis di selangkangan, kaki, tangan, dan ketiak yang tampak kemerahan pada tubuhnya. “Tidak bisa dibayangkan, seperti apa rasanya penyakit kulit itu diderita oleh balita. Anak-anak ini kalau mandi air galonan (mineral) atau air dari sumber Jolotundo, penyakit ini langsung sembuh,” tandas Daru. Selain air sumur warga yang TDS-nya terus meningkat, di Dusun Sambi Gembol juga ditemukan tanaman mengering akibat insinerator yang mengeluarkan asap fly ash dan battom ash.

ugaan pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dikelola P T P u t r a R e st u Ibu Abadi (PRIA) membuat dampak cukup besar bagi warga Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Ketua Advokasi Penduduk Desa Lakardowo, Daru Setyo Rini menyebut, air sumur warga Desa Lakardowo Total Dissolved Solids (TDS) yang terkandung sudah mencapai 100 parts per million (ppm) dengan standar 500 ppm. “Terutama di Dusun Kedung Palang yang berjarak 400 meter dari pengelola limbah B3 PT PRIA. Balita mulai terjangkiti dermatitis, “ ujar Daru, Senin, (26/12/2016). Akibat pencemaran limbah PT PRIA di sumur-sumur warga, banyak yang menderita penyakit dermatitis. Penyakit

“Ini mengerikan. Setiap hari insinerator itu terus mengepulkan asap. Padahal kita tahu bahayanya cerobong asap itu. PP 101 tahun 2014 tentang limbah B3 menyatakan dengan tegas, bahwa batubara yang kita memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara lain,” jelas Daru. Berdasarkan catatan KPPL, sudah ada 42 kasus kesehatan menyerang penduduk Desa Lakardowo. Karena air sumur yang tak layak dan ambient udara yang tercemar. Banyak warga yang terserang penyakit, seperti typus, gatal-gatal serta panas. Padahal sebelumnya tidak pernah ada kejadian sebanyak itu. Kita juga sudah melakukan uji laboratorium terkait dengan kondisi air di beberapa sumur warga yang terletak disekitar pabrik PT PRIA. Peneliti Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), Riska Darmawanti, menyebut bahan volatil yang terdapat dalam batubara memberi petunjuk besaran asap yang dihasilkan Penyakit dermatitis yang menyerang balita akibat pencemaran air sumur limbah B3 PT PRIA.

nyerang balita akibat

g me Penyakit dermatitis yan

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

pencemaran air sumur

limbah B3 PT PRIA.

dari proses pembakaran. Bahan volatil tersebut, jelas Riska, bervariasi yaitu antara 8.845 persen yang di dalamnya terdapat senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) dan fenol. “Kedua senyawa ini (PAH dan fenol) merupakan senyawa beracun dan tergolong dalam senyawa pengganggu hormon (SPH) yang mampu merubah metabolisme dan produksi hormon pada manusia. abu pembakaran batubara (APB) terdiri atas 2 jenis: fly dan bottom ash, “ terang Riska. Kata Riska, selaku peneliti yang selama ini mendampingi warga Desa Lakardowo sebenarnya sangat berharap perhatian dan sikap tegas instansi terkait. Sayangnya, hal itu tidak pernah didapat oleh warga Desa Lakardowo. “Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tak berkutik,” kata Riska. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran KLHK dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dirut PT PRIA, sebelumnya, Komisi VII menerima kenyataan yang tidak sesuai di lapangan.

Komisi VII DPR RI mempertanyakan fungsi pengawasan KLHK yang selalu menjadi ‘beking’ pengelolaan limbah B3 yang dikelola PT PRIA. Pasalnya, dampak limbah B3 tersebut diduga merugikan dan mengganggu kesehatan masyarakat Desa Lakardowo. Komisi VII lantas mempertanyakan, bagaimana mungkin hasil analisis KLHK dan PT PRIA sama, tapi justru oleh warga Desa Lakardowo tidak dapat diterima sehingga muncul tuntutan untuk menutup PT PRIA. Riska menilai, KLHK tidak serius dalam menghadapi kasus limbah B3 di Desa Lakardowo. Menurut Riska, pihak KLHK sebenarnya sudah tahu soal pencemaran melalui hasil laboratorium. “Baku mutu melalui sample air sumur dan air tanah dalam lab kan sudah jelas. Melebihi standar yang ditentukan. Kenapa harus ragu membuat bersikap,” ujar Riska bernada tanya. Sementara itu, dari Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Desa Lakardowo, Suntama menyayangkan dengan sikap instansi terkait, baik Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, KLHK,

dan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, Provinisi Jawa Timur maupun DPR RI yang pernah datang di Desa Lakardowo. Suntamah memandang, apa yang dilakukan para pejabat itu tak ada bedanya dengan sekadar jalan-jalan di atas penderitaan warga Desa Lakardowo. “Mereka ya begitu, jalan-jalan di atas penderitaan kami. Sudah terang kami ini kena limbah B3, kenapa hanya diajak dialog terus, ndak ada keputusannya,” ucap Suntamah. Selanjutnya, ia mengaku bersyukur ada pihak yang membantu tendon air untuk menampung air bersih. Air tersebut, kata Suntama, dibeli dari sumber mata air Jolotundo, Mojokerto yang berjarak 50 kilometer dari desanya. “Ini mas, kita alhamdulillah masih ada orang yang mau membantu. Murni bantuan tendon ini dari pribadi orang bukan bantuan pemerintah. Kalau tidak begini, kita harus beli air galon terus,” jelas Suntamah dengan menunjukkan beberapaa tandon air untuk penampungan air bersih berukuran 5000 liter. Sebagaimana terjadi, warga Desa Lakardowo yang terdiri dari Dusun Lakardowo, Sambi

Gembol, Kedung Palang, Sumber Wulung, dan Selang, sudah 5 tahun berhadapan dengan limbah B3 yang dihasilkan PT PRIA. Upaya warga sudah dilakukan mengadu ke berbagi instansi terkait, termasuk mendatangi kantor KLHK di Jakarta, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf. Terakhir Komisi VII DPR RI mendatangi desa tersebut, Kamis, (24/11/2016). Suntamah menambahkan, sejak keberadaan PT PRIA, kehidupan sosial penduduk Desa Lakardowo mengalami perubahan. Dulu, penduduk di kampungnya dikenal rukun dan guyup. “Selain membuat pencemaran lingkuran, PT PRIA juga memecah belah masyarakat,“ ucap Suntamah. Suntamah melihat sendiri cara pihak PT PRIA membuat kehidupan penduduk Desa Lakardowo tidak rukun. “Ada gerakan menawari pekerjaan di pabrik. Padahal selama ini tidak pernah terjadi. Ya bisa lihat saja sendiri, hingga sekarang se-Desa Lakardowo ini tidak ada 100 penduduk yang menjadi karyawan PT PRIA semua menuntut supaya tutup,” tuturnya.nind/pr


hukrim

14

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Pesta Narkoba, Mantan Dandim 1408/BS Makassar Dipecat

Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotty saat menghadiri sidang pembacaan vonis hakim di Pengadilan Tinggi Militer III Surabaya.

Pengadilan Tinggi Militer III Surabaya menjatuhkan vonis pemberhantian tidak dengan hormad (PTDH) terhadap Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotty, Rabu (29/12/2016). Mantan Dandim 1408/ Bs Makassar divonis human pidana 10 bulan penjara dan dipecat dari kesatuannya setelah dinyatakan terbukti melakukan penyalahgunaan Narkotika. “Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika golongan I bagi dirinya sendiri,” terang,” terang

Majelis Hakim Kolonel CHJ Sugeng Sutrisno. “Memutuskan, mempidana terdakwa dengan pidana 10 bulan penjara dan pidana tambahan pecat dari kedinasan militer,” tambah Sugeng dalam membacakan amar putusan. Mantan Dandim 1408/BS Makssar ini dijerat pasal 127 ayat (1) huruf a undang-undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Vonis Hakim ini lebih ringan dari tuntutan oditur militer Kolonel Laut (KH) Bambang Pujianto yang menuntut hukuman 1 tahun penjara dan pecat dari dinas militer.

Ulah terdakwa Kolonel Inf Jefri dinilai telah mencoreng nama institusi TNI, khususnya angkatan darat (AD),” Akibat yang ditimbulkan dapat merusak citra TNI khususnya TNI AD,” tambahnya. Terdakwa yang merupakan Komandan Distrik militer (Dandim) saat itu, seharusnya memberi contoh positif teehadap anak buahnya, dan mentaati instruksi pimpinan TNI dalam memerangi Narkoba, “Seharusnya memberi contoh atas perintah pimpinan, terdakwa justru terlibat,” pungkasnya. Seperti diketahui, terdakwa

melakukan pesta narkoba bersama rekan-rekannya yakni, Nasri, Suci (istri Nasri), Anwar, Edman dan Fitriani di ruang Karaoke Hotel d’Maleo Makassar. Saat itu, terdakwa membawa botol berisikan cairan blue safir (jenis narkoba). Zat cairan tersebut kemudian dicampurkan ke Minuman keras (Martel), yang dikonsumsi dan dapat meningkatkan libido, merasa ceria dan membuat semangat saat berkaraoke. Padahal zat tersebut dapat merusak syaraf membahayakan individu serta merusak generasi Bangsa.nrofik

Kasus Narkoba, Anak Anggota DPRD Surabaya Cuma Divonis Rehabilitasi

Kedua terdakwa sudah mendapat rekomendasi rehabilitas dari Dr Moch Arifin sejak 2010, namun tidak dijalankan dan rekomendasi itu sudah didapat jauh sebelum keduanya ditangkap.

m

ajelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis hukuman rehabilitasi kepada Galih Wira Bumi, anak anggota DPRD Kota Surabaya yang menjadi terdakwa kasus kepemilikan narkoba jenis sabu. Vonis Hakim tersebut sangat jauh berbeda dengan tuntutan Jaksa penuntut umum (JPU) Irene Ulfa dari Kejari Tanjung Perak yang menuntut hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 800 juta Subsider 3 bulan kurungan. Majelis Hakim berdalih, vonis rehab terhadap terdakwa Galih Wira Bumi dan rekannya yaitu Bramantyo Dwi Wibowo merupakan pecandu yang harus mengkonsumsi narkoba setiap hari serta adanya serat asesment dari Dr Muchammad Arifin dan

Badan Narkotika Nasional Provinsi. “Keduanya ini, merupakan korban dan harus mengkonsumsi Narkoba sekali dalam sehari, dan di sini ada rekomendasi rehabilitas (assesment) dari Dr Muchammad Arifin dan BNNP Jatim,” ujar Sigit ditemui usai sidang, Kamis (29/12/2016). Sigit menjelaskan lebih lanjut, bahwa keduanya sudah mendapat rekomendasi rehabilitas dari Dr Moch Arifin sejak 2010, namun tidak dijalankan dan rekomendasi itu sudah didapat jauh sebelum keduanya ditangkap. “Pernah menjalankan rehab, tapi setelah itu kambuh lagi dan memakai lagi. Keduanya sempat pesta bersama di rumah Rully Kristiawan (Berkas terpisah) selama emapt kali sebelum ditangkap. Jadi tidak ada alasan

untum divonis rehab sesuai dengan rekomendasi dari Dr Arifin dan BNNP,” ungkap Sigit Plin plan. JPU Irene Ulfa langsung menyatakan banding setelah mendengar vonis rehab dari majelis, “Kami banding yang mulia,” tegasnya. Dalam dakwaan JPU Irene disebutkan, kedua terdakwa ditangkap petugas Reskrim Polsek Pabean Cantikan pada 28 Juni 2016 lalu atas perkara kepemilikan narkoba jenis sabu. Kedua terdakwa ditangkap, setelah petugas terlebih dahulu melakukan penangkapan terhadap Rully Kristiwan (terdakwa berkas terpisah). Rully Kristiwan merupakan orang yang disuruh Galih Wira Bumi untuk membeli sabu. Rully ditangkap saat melintas di jalan Raya Kenjeran. Dari tangan Rully, petugas berhasil mengamankan sabu seberat 0,5 gram yang disimpan di celana dalam bagian depan yang dipakainya. Kepada petugas, Rully mengakui bahwa sabu tersebut milik Wira yang dipesan

Terdakwa kasus narkoba Galih Wira Bumi (kanan) dan Bramantyo Dwi Wibowo.

melalui dirinya. “Awalnya Galih menansfer saya uang sebesar Rp 400 ribu untuk dicarikan sabu. Rencananya sabu tersebut bakal digunakan bersama Bramatyo. Saya janjian untuk menyerahkan sabu kepada Galih di sebuah

warung jalan Karang Asem Surabaya. Namun sebelum sabu tersebut saya serahkan kepada Galih, saya ditangkap petugas,” ujar Rully. Sedangkan terdakwa Galih Wira Bumi ini adalah putra dari politisi Gerindra yang

saat ini menjabat sebagai ketua fraksi di DPRD Kota Surabaya, DR Bagio Fandi Sutadi. Hal tersebut juga dibenarkan JPU Irene yang menyidangkan perkara ini. ” Iya benar, anaknya BF Sutadi,” ujarnya.

Atas perbuatannya, oleh jaksa, kedua terdakwa dijerat pasal 144 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal diatas lima tahun penjara.nrofik

Laporan Kadaluarsa, Tahun 2016, Kasus Penyalahgunaan Narkotika Mendominasi Surabaya Pengacara Jessica Lolos dari Jerat Hukum Dalam tahun 2016, Kejari Surabaya telah mendapat kiriman sebanyak 2755 berkas perkara yang dilanjut ke tahap II. Dari ribuan perkara tersebut, kasus penyalahgunaan narkotika paling dominan dengan jumlah 648 perkara. Selain narkotika, perkara pencurian yang ditangani

Kejari Surabaya adalah kasus terbanyak kedua dengan 624 perkara. Hal tersebut tertuang dalam laporan tahunan. Kepala Seksi Pidana umum (Kasi Pidum) Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, perkara penyalahgunaan narkotika me-

mang paling dominan yang masuk di institusinya. “Pada tahun ini, yang paling dominan perkara narkoba dengan jumlah 648 perkara, disusul kasus pencurian di urutan kedua dengan 624 perkara,” terangnya, Selasa (27/12/2016). Joko menambahkan, ka-

sus perkara penyalahgunaan narkotika meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, kasus pencurian lebih mendominasi. “Kalau tahun lalu yang paling mendominasi adalah kasus pencurian, sedangkan tahun ini adalah narkoba,” imbuhnya. Di bawah kasus penyalahgu-

naan narkotika dan pencurian ada masalah penggelapan dan penipuan dengan 295 kasus, judi 166 kasus, pemalsuan 25 kasus dan lain-lainnya 473 kasus. “Kalau untuk tersangkanya sendiri lebih dari itu, sebab dalam satu perkara ada yang lebih dari satu tersangka,” pungkas Joko.nrofik

Perwira TNI AL Gadungan Gondol Uang Pacar Rp 150 Juta Yudi Wibowo Sukinto.

Sidang putusan terhadap terdakwa Yudi Wibowo Sukinto dalam kasus fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Saul Kristiono Guru SMP GIKI I, Selasa (27/12/2016) kembali digelar di ruang sidang Candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (27/12/2016). Dalam putusannya, Ketua Majelis Hakim Akranuddin menolak dakwaan terhadap terdakwa Yudi Wibowo Sukinto dan dinyatakan gugur demi hukum karena menganggap laporan saksi telah kadaluarsa. “Sesuai dengan pasal 74 KUHP ayat (1) pengaduan hanya boleh diajukan dalam waktu enam bulan sejak orang yang berhak mengadu mengetahui adanya kejahatan jika bertempat tinggal di Indonesia, atau sembilan bulan jika bertempat tinggal di luar Indonesia,” terang Hakim saat membacakan putusan. “Karena saksi telah melaporkan terdakwa setelah tujuh bulan, dengan ini Majelis Hakim memutuskan bahwa dakwaan terhadap terdakwa ditolak,” tambahnya yang disambut sumringah Yudi Wibowo Sukinto dan kuasa hukumnya, Agus Siswinarno. Sedangkan menurut Agus Siswinarno, bahwa saksi pelapor Saul Kristiono mengetahui awal kasus fitnah dan pencemaran nama baik itu pada Selasa 15 oktober 2013,

namun barumelaporkan ke Polrestabes Surabaya pada 26 Mei 2014 atau terhitung selama 222 hari atau tujuh bulan. “Seharusnya sejak awal pihak kejaksaan menolak perkara ini karena sudah mengetahui tidak dapat diproses akibat sudah kadaluarsa sesuai pasal 74 KUHP ayat (1),” terangnya. Sementara Jaksa Penuntut umum (JPU) Marsadi dari Kejari Surabaya, mengaku akan melakukan Kasasi atas putusan hakim. “Kami akan melakukan Kasasi,” ujarnya singkat. Sementara itu, Yudi Wibowo Sukinto usai sidang mengaku akan melaporkan balik. “Saya sudah dirugikan, nanti akan saya lakukan praperadilan juga laporkan balik, tapi nanti karena saya masih sibuk,” ucap pria yang berpofesi sebagai pengacara dan pernah mendampingi Jessica dalam kasus kopi sianida ni. Seperti diberitakan sebelumnya, Yudi Wibowo Sukinto dilaporkan Saul Kristiono karena telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik dan dijerat pasal 310 dan 311 KUHP karena telah berkirim surat kepada Dinas Pendidikan bahwa dirinya merupakan preman yang tidak pantas menjadi pendidik dan pernah menjalani hukuman selama 2 tahun penjara.nrofik

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Letda Reynald diringkus Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Pasalnya, pria asal Kecamatan Pariwari Kabupaten Fak-Fak ini bukanlah anggota TNI AL asli, melainkan hanya mengaku sebagai anggota TNI AL yang berdinas di Surabaya demi menipu temannya sendiri, Sitti Jumiaty Moha (34) asal Kecamatan Waisai Kabupaten Raja Ampat. Letda Reynald yang bernama asli Andriansyah Saputra (38) tinggal di rumah kost Papilio Jl Kutai 52 B Surabaya ini berhasil menguras isi ATM milik Sitti Jumiaty. Tak tanggung-tanggung Rp 150 juta raib di gondol Letda gadungan tersebut. Peristiwa berawal, saat dirinya dan pelaku berkenalan lewat media sosial jenis We Chat. Tak hanya sekedar berkomunikasi melalui media sosial, pelaku sampai terbang ke Raja Ampat untuk menemui korban. Saat bertemu di Papua, korban tertarik dengan penampilan Reynald. Apalagi dia mengaku anggota TNI AL dengan pangkat Letda. Korban pun mengaku akan dinikahi oleh Reynald. Ini yang membuat korban terpikat dan percaya. Setelah seminggu berada di Raja Ampat, Letda Reynald pamit kembali ke Surabaya dengan alasan ada dinas yang tidak bisa ditinggal.

Pertemuan keduanya pun akhirnya terjadi lagi. Kali ini korban yang datang ke Surabaya, dan menginap di tempat kos Reynald, Sabtu (24/12/2016). Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, saat pertemuan itu pelaku juga menawarkan sebuah mobil seharga Rp 120 juta kepada korban. “Karena korban sudah kepincut dengan pesona pelaku, ia pun mau membayar Rp 120 juta kepada pelaku. Padahal tawaran sebuah mobil itu fiktif dan hanya tipu belakanya saja agar bisa menipu korban,” ujarnya, Rabu (28/12/2016). AKBP Shinto menambahkan, karena pelaku merasa korban sudah berhasil di tipu. Pelaku pun main ke kamar kost korban. Disaat itulah dirinya mencoba bertanya tentang ATM besertakan pin ATMnya. “Entah apa yang di pikirkan korban, korban menurut saja dan segera menjawab pertanyaan dari pelaku. Singkat cerita, pelaku mencari kelengahan korban untuk mengobok-obok tas korban dan berhasil mengambil ATM Bank Papua dan ATM Bank Mandiri,” paparnya. Dari ATM Bank Papua, pelaku berhasil mengambil Rp 20 juta dan dari ATM Bank Mandiri mengambil Rp 10 juta. “Jadi total semua kerugian yang di derita korban

Andriansyah Saputra mengaku sebagai Letda Reynald diringkus berikut barang bukti hasil penipuan.

adalah Rp 150 juta,” tambah Shinto. Ditanya perihal penangkapan pelaku, hal itu awalnya disadari sendiri oleh korban, setelah ada pesan singkat dari mobile banking yang menjelaskan ATM-ATM miliknya sudah berkurang Rp 150 juta. “Sadar telah ditipu pelaku, korban pun akhirnya melapor ke Mapolrestabes Surabaya. Berbekal laporan itulah kami

langsung melakukan pelacakan hingga akhirnya pelaku berhasil di tangkap di daerah Sleman Yogyakarta,” tambah perwira asal Medan ini. “Saat ditangkap, kami juga mengamankan barang bukti seperangkat baju dinas TNI AL, beberapa ATM dan uang tunai Rp 6 juta,” imbuhnya. Sementara itu dihadapan polisi, Letda Reynald alias Andriansyah Saputra mengaku, seperangkat seragam

dinas TNI AL dibelinya di Pasar Turi Surabaya. “Ya seperti dua stel pakaian dinas, tiga kaos dalam loreng, satu baret biru laut dan satu topi pilkep doreng itu semua saya beli disana,” aku pria kelahiran Ujung Pandang ini. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Reynald di jerat Pasal 363, 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman pidana tujuh tahun penjara.nnanda


traveller

12

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Diyakini Leluhur Orang Bali Berasal dari Dieng

Candi yang Keluar Dari Bumi Leluhur orang Bali diyakini berasal dari Dieng. Kesamaan orang Bali dan Dieng yang masih ada hingga sekarang adanya anakanak rambut gimbal.

m

kannya tepat, ternyata tempat yang ditunjukkan persis seperti di dalam bisikan,” katanya. Ia menambahkan, sejak pertama menerima bisikan gaib itu, makin ke sini makin kuat suaranya dan makin sering. Bisikan itu langsung mengarahkan Saroji untuk menuju ke arah tertentu dari Gunung Pangonan. Total ada satu candi dan empat bangunan yang diperkirakan sebagai padepokan Hindu di masa lalu. Menurut dia, candi-candi baru mulai bermunculan meski sebelumnya penduduk setempat tak melihat keberadaan candi tersebut. Ta k m u d a h m e n c a p a i bukit Pangonan. Selain harus mendaki perbukitan, di sisi kanan dan kiri juga terdapat jurang. Namun saat ini penduduk setempat sudah membuat jalur baru yang relatif lebih mudah dijangkau. Pemandangan di atas bukit memang berbeda dibanding bukit lain di Dieng seperti Bukit Prau atau Sikunir yang lebih dulu kondang dibanding Bukit Pangonan. Di bukit ini, orang bisa melihat matahari terbenam dan terbit sekaligus. Ada juga pemandangan Telaga Merdada dari atas bukit. Selain itu ada hamparan padang savana yang mencapai 10 hektare. Kompleks candi tersebut, seperti yang tertulis dalam prasasti diperkirakan mulai dibangun tahun 713 atau

alam itu Saroji (55), mendapat mimpi tak biasa. Ia terbangun dari tidurnya. Badannya gemetar, keringat dingin mengucur deras. Ia ketakutan. “Mimpinya benarbenar aneh,” kata Saroji, awal Oktober lalu. Sehari-hari, Saroji bekerja di Unit Pelaksana Teknis Daerah Dieng. Selain menjaga parkiran, ia juga membuat minuman purwaceng dalam kemasan. Ia asli Dieng yang paham betul karakter daerah itu. Ia adalah penemu candi baru di kawasan Dieng itu. Candi baru itu ditemukan pada 22 September 2013. Sebelum menemukan candi baru, ia bercerita, dirinya mendapat bisikan gaib. Dalam bisikan itu, ia diminta untuk mendaki bukit Pangonan. Bukit ini letaknya tak jauh dari Kompleks Candi Arjuna. Berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut itu, kata bisikan itu, ada sebuah candi yang minta digali. Benar saja, di daerah itu ternyata ada sebuah candi baru yang kini dinamakan Candi Wisanggeni. Ta k j a u h d a r i C a n d i Wisanggeni, menurut bisikan yang sama, juga ada sebuah situs baru di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Dari bisikan yang diterimanya, Saroji harus menggali sedalam satu meter. Penggalian itu membuahkan hasil. “Bisi-

abad XIII hingga abad XV. Sedangkan luas keseluruhan kompleks candi-candi itu mencapai 100 hektare. Saat ini sudah ada lima kompleks candi yang dikenal. Kompleks tersebut yakni Candi Arjuna, Dwarawati, Gatotkaca, Bima dan Magersari. Sedangkan kompleks candi lainnya mulai bermunculan. Kepala Seksi Purbakala dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Hutomo mengatakan, candi di Dieng merupakan candi Hindu tertua di Nusantara. “Candi di Dieng bukan untuk pencitraan atau kemegahan tapi khusus untuk peribadatan,” katanya. Ini berbeda dibanding candi Borobudur dan Prambanan. Itulah mengapa candi di Dieng bentuknya sederhana namun terletak di lokasi yang sangat spesifik. Antara kompleks candi dan panorama alam merupakan satu kesatuan. Ia menambahkan, candi Dieng mirip dengan candi-candi Hindu di India. Bentuk paling kentara adalah pada Candi Bima yang arsitekturnya sangat mirip dengan candi-candi di India. Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dieng, Aryanto mengatakan, jika dilihat dari penampakannya situs-situs di bukit Pangonan merupakan tempat belajar agama Hindu pada abad kedelapan. “Dari hasil observasi sementara itu seperti tempat belajar agama, mirip Darmasala tapi itu bukan candi jika melihat dari struktur pondasi batu,” katanya.

Situs tersebut memiliki lebar 3 meter dan panjang 4 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Menurut dia, di bukit Pangonan kemungkinan masih banyak situs-situs lain. Arkeolog dari Balai Budaya Cagar Budaya (BBCB) Jawa Tengah Winda Artista Harimurti mengatakan, dilihat dari bentuknya, bangunan kuno tersebut memang menyerupai sebuah candi. Selain ada wujud kala di pintu depanya, bangunan kuno tersebut juga menyerupai bangunan candi-candi Dieng. Ketua Kelompok Ma­ syarakat Sadar Wisata Dieng Pandawa, Alif Faozi mengatakan, di bukit Pagonan kemungkinan masih akan banyak ditemukan situs-situs lain, karena di bukit tersebut masih banyak ditemukan batu-batu seperti candi. “Mungkin bisa lebih banyak lagi, masih banyak ditemukan batu-batuan,” katanya. Sedangkan lokasi situs ini berada di lereng yang agak curam, sebagian situs juga sudah rusak, karena dipinggirnya agak longsor akibat struktur tanahnya yang sudah melorot. Besarannya kira-kira sama seperti candi yang ada di kompleks Arjuna. Selain ancaman longsor, situs candi di Dieng juga tak luput dari ancaman pencurian. Ia mengatakan, penanganan situs Dieng lebih tertata dengan baik saat masih zaman Orde Baru. “Waktu zaman pak Soeharto, lahan yang ada situsnya tidak boleh dibangun rumah. Bahkan petani ditransmigrasikan agar tidak membuka lahan untuk perta-

nian,” katanya. Dari ratusan bekas candi itu, kini tinggal sembilan candi yang masih berdiri tegak. Padahal, di dekat Watu Kelir Desa Dieng Wetan, dirinya pernah menemukan tumpukan bebatuan bekas candi yang sudah rusak. Di tempat itu dahulu kemungkinan ada dua candi yang berdiri. Persoalan lainnya, kata dia, dari sekitar 84 hektare luas lahan situs Dieng yang masuk daerah itu, baru 37 hektare lahan yang sudah disertifikasi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Total luas lahan mencapai 380 hektare yang terbagi di dua kabupaten yakni Banjarnegara dan Wonosobo. “Alih fungsinya cukup tinggi menjadi lahan kentang sehingga menyulitkan untuk dilakukan proses sertifikasi,” katanya. Penemuan banyak artefak candi juga dibenarkan oleh Mukson, pengelola Museum Kailasa Dieng. Selama ini penemuan artefak di ladang pertanian biasanya diserahkan ke pengelola museum ini. “Kesadaran petani saat ini sudah bagus, mereka akan menyerahkan benda bersejarah itu ke museum,” katanya. Ia mengatakan, ratusan artefak berupa arca, lingga yoni dan bebatuan bagian candi kini masih disimpan di gudang museum. Pernah suatu ketika, kata Mukson, ada arca Shiwa dan dua makara dicuri orang. “Tapi secara misterius benda yang hilang tadi bisa kembali ke tempatnya semula,” katanya. Mbah Naryono (80), sesepuh Dieng, selama ini ia

Candi Setyaki yang belum selesai rekonstruksi ulangnya.

dipercaya sebagai juru kunci sejumlah situs peninggalan Hindu seperti candi dan tempat keramat lainnya. Namun, ia menolak disebut sebagai orang pintar. “Saya memang sering mengantarkan umat Hindu Bali untuk sembahyang di tempat-tempat suci,” katanya. Pada September lalu, kata dia, sekitar 70 orang dari Bali mendatangi Candi Dwarawati untuk sembahyang. Selain itu, mereka juga sesekali bersembahyang di Candi Arjuna. Ia mengatakan, leluhur orang Bali berasal dari Dieng. Itulah mengapa hubungan batin antara Mbah Naryono dengan orang-orang Bali begitu dekat. Jika ada kegiatan sembahyang di Dieng, Mbah Naryonolah yang mengantar orang-orang tersebut. “Mereka biasanya mendapat wangsit agar berdoa di Dieng,” katanya. Jika pada tahun-tahun lalu kedatangan orang Bali biasanya setahun sekali, akhir-akhir ini mereka kerap datang untuk sembahyang. Uba rampe sembahyang bahkan dibawa langsung dari Bali. Ia berkisah, kesamaan orang Bali dan Dieng yang masih ada hingga sekarang yakni adanya anak-anak rambut gimbal di kedua daerah itu. Rambut gimbal itu hanya bisa hilang jika diruwat oleh tetua adat seperrti Mbah Naryono. Mbah Naryono sudah meruwat dan memotong rambut gimbal sekitar 40 tahun. Ia da-

hulu juga berambut gimbal. Upacara Hindu terbesar yang pernah digelar yakni pada tiga tahun lalu. Mereka mengadakan upacara Tawur Agung Labuh Gentuh di Kawah Sikidang. Pada saat itu, sejumlah sesaji dilemparkan ke dalam kawah. Termasuk seekor anak kambing yang menjadi perlambang persembahan kepada dewa dewi. Sedangkan sapi dan kerbau urung dilemparkan ke kawah karena pertimbangan tidak tega, oleh masyarakat setempat. “Seperti pada upacara lainnya, sesaji merupakan simbol persembahan kepada leluhur,” kata Ketua Paguyuban Sekehe Astiti Rahayu Rsi Markandya Gunung Sari Artha, Mangku Alit Artha, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, saat upacara Tawur Agung itu, sekitar 130 umat Hindu datang ke Dieng. Bagi warga Bali, leluhur mereka berasal dari Dieng. Karena bencana alam dahsyat, leluhur mereka berjalan kearah timur. Singgah di Tengger Bromo, Banyuwangi dan berhenti di Bali. Mangku Alit Artha mengatakan, mereka meyakini leluhur mereka merupakan orang Dieng. Ia menambahkan, prosesi Tawur Agung di Bali biasanya dilaksanakan 100 tahun sekali. Sesaji yang dilarung di kawah, sudah disiapkan dari Bali. Termasuk gamelan untuk pengiring tari Bali.nber/tag

Salah satu relief di Candi Setyaki.

Kompleks Candi Arjuna Dieng. Candi ini merupakan peninggalan Agama Hindu yang dibangun pada abad ke 7.

Mencicipi Burger Om Telolet yang Terbungkus Daun Pisang Namanya Burger Om Telolet. Ini merupakan jenis makanan cepat saji baru di Kota Malang, Jawa Timur. Bentuknya tidak jauh beda dengan burger pada umumnya. Terdiri dari roti yang diiris tengahnya lalu diberi daging, telur, keju dan berbagai jenis sayuran. Bedanya adalah pada saat penyajiannya. Burger telolet yang ada di Jalan LA Sucipto nomor 262 Kelurahan Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang itu disajikan dengan bungkus daun pisang. Hasilnya, aroma yang ada dalam burger itu tidak cepat hilang meski dalam kondisi dingin sekali pun. “Untuk menahan ciri khas dan aromanya supaya tidak cepat hilang,” kata Neno Fauzi, salah satu pengelola usaha Burger Om Telolet. Selain itu, pemakaian daun pisang itu juga untuk menambah aroma pada burger itu sendiri, karena daun pisang sudah sering dipakai sebagai bungkus makanan dan menimbulkan aroma yang khas. “Ini juga warisan nenek moyang. Kalau bungkus makanan biasanya pakai daun pisang,” kata Neno di sela-sela melayani pembeli. Terkait penamaan Burger Om Telolet, Neno mengaku

Seorang pembeli saat menunjukkan Burger Om Telolet yang terbungkus daun pisang di Kota Malang.

terinspirasi oleh kegemaran anak kecil. Pasalnya, anak kecil suka bermain di jalanan dan menunggu bus yang bunyi klaksonnya “telolet”. “Fenomena mas. Terus terang yang kasih nama anakanak kecil. Dia sering lihat bus yang bunyinya ‘telolet’,” ungkapnya. Usaha Burger Om Telolet itu masih baru seminggu dimulai. Namun demikian, animo pembeli sudah banyak. Pengelola juga menyediakan paket delivery. Sehari, pengelola sudah bisa mendapat 35 paket pesanan. “Kita utamakan delivery. Kita pasarkan lewat online,” jelasnya. Namun bagi pembeli yang ingin datang langsung, pengelola sudah menyediakan kafe. Ada empat jenis burger yang tersedia, di antaranya Burger Telolet Beff, Burger

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Telolet Udang, Burger Telolet Mushroom dan Burger Telolet Sehat. Harganya mulai Rp 10.000 hingga Rp 17.000. Selain itu juga ada burger mini seharga Rp 5.000. Burger mini ini untuk memenuhi kebutuhan anak kecil. “Kita berharap bagaimana burger ini menjadi oleh-oleh khas Malang,” ujar Neno. Indah Kurnia (24) warga Jalan Terusan Batubara gang 4, Blimbing, Kota Malang yang kebetulan tengah menikmati burger itu mengaku suka. Menurutnya, rasa gurih dalam burger itu sangat khas. “Kayak ada harum-harum daun pisangnya itu. Bumbu dan rasa mericanya terasa,” katanya. Selain itu, daging dan roti pada burger itu juga terasa gurih. “Rotinya itu tidak keras. Dagingnya juga sama,” ungkap Indah.nand/kom

Ada Pempek Ukuran Kapal Selam Menyebut pempek, melayang pikiran ke Palembang. Meskipun kota asalnya terentang ratusan kilometer, penganan ini populer dan mudah ditemui di tiap sudut Jakarta. Di sejumlah restoran, cita rasa pempek berikut cukonya diracik mirip dengan pempek di ”Bumi Sriwijaya”. Pempek atau empek-empek di daerah asalnya memakai ikan belida ataupun ikan gabus sebagai bahan utama. Di Jakarta, bahan utama pempek umumnya ikan tenggiri. Daging ikan dihaluskan dan dicampur dengan tapioka atau sagu, telur, dan bumbu lain. Rasa gurih pempek berbaur dengan asam, manis, dan pedas si kuah cuko. Nikmat.... Salah satu restoran yang menyajikan cita rasa serupa dengan kota asalnya ada di Warung Pempek Cawan Putih di Jalan H Agus Salim atau yang lebih dikenal Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Varian pempek di sini cukup lengkap. Ada pempek ukuran besar seperti kapal selam dan lenjer. Ada pula pempek kecil yang terdiri dari pempek belah (pempek lenjer yang digoreng kemudian dibelah dan diisi udang kering dan kecap), lenjer, telur kecil, adaan, kulit, dan keriting. ”Saya suka makan pempek. Beberapa kali mencari pempek dengan rasa asli, baru di sini yang saya dapatkan. Ikan tenggiri berasa dan kuah cukonya

Pempek, salah satu makanan khas Palembang, banyak disajikan di rumah makan-rumah makan di Jakarta. Salah satunya di Cawan Putih di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

pas banget. Kuahnya kental dengan rasa asam, pedas, dan manis yang menyatu,” kata Aries (32), warga Palembang yang juga karyawan sebuah perusahaan swasta di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Apa beda pempek Cawan Putih dengan pempek di tempat lainnya? ”Pempek di sini sangat terasa ikan tenggirinya dibandingkan aci. Kuah cukonya juga lebih kental dan ada rasa asam, pedas, dan manisnya yang sangat berasa,” kata Ika Furi (30), karyawati Warung Pempek Cawan Putih. Pempek dibuat natural, tanpa pengawet dan pemutih. ”Pempek yang dibuat hari ini semua habis pada hari ini

juga,” tambah Ika. Cukonya berasal dari asam jeruk tanpa menggunakan cuka sama sekali sehingga terasa lebih gurih dan nikmat. Menikmati pempek tidak lengkap tanpa irisan ketimun berbentuk kotak kecil-kecil dan ebi kering yang dihaluskan, mirip koya pada soto ayam. ”Kalau di Palembang, pempek ini menjadi makanan utama. Tidak hanya sebagai sarapan, tetapi juga untuk makan siang dan makan malam,” ujar Ika. Pempek kapal selam dan lenjer besar dijual Rp 30.000 per porsi, sedangkan pempek kecil Rp 5.000 saja per buah. Bagi penggemar makanan

berkuah, Cawan Putih juga menyediakan pempek model (pempek rebus yang disajikan dengan kuah berbumbu), tekwan, dan pindang patin. Pindangnya yang kental dengan rasa asam di lidah membuat makanan itu terasa segar saat dicicipi. Sebagai teman pendamping, tersedia es kacang dan berbagai jus buah. Usaha milik Endang Sri Hariatie BK yang dibuka sejak 2010 ini telah membuka cabang di beberapa tempat lain, yakni Ruko Griya Inti Sentosa Sunter, Pecenongan, dan Hotel Sahid (Food Street). ”Sebelumnya, kami buka juga di Pasar Santa, tetapi sekarang sudah tutup,” kata Ika.nwis/kom


inspirasi usaha

13

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Bisnis Teh Hijau Sukses Raup Omzet Rp 300 Juta per Bulan Kecintaanya pada teh membuat, Ifah Syarifah, berinovasi mengembangkan teh sebagai bahan baku untuk membuat aneka produk. Ifah mengawali bisnis ini dengan aktif di kegiatan sosial bersama pecinta teh dan petani teh pada 2005. Di 2007, Ifah berpikir bagaimana kegiatan tersebut bermanfaat sehingga dia mulai berbisnis dengan modal sekitar Rp 5 juta untuk membeli teh. Produk awalnya berupa minuman teh putih dan teh hijau. Lalu, ia berinovasi menjadikan teh bahan baku untuk aneka produk, misalnya cokelat green tea, es krim green tea, karamel

teh, green tea rice cracker, serta produk kecantikan seperti sabun teh dan hand body teh. Bahan baku teh dia beli dari eksportir, karena saat itu dia belum mempunyai kebun. Namun, seiring berkembangnya bisnis, Ifah akhirnya bisa memenuhi bahan baku sendiri dari kebun bersertifikat HGU kehutanan. Selain itu, Ipah juga memiliki sebuah rumah produksi. Ifah juga sudah mengembangkan bisnisnya dengan membuka 9 cabang dan reseller. Produk teh racikan Ifah diberi nama Arafatea. “Di Bandung kita ada tempat oleh-oleh di floating mar-

ket, Dago Tea House (kafe), di Batam toko oleh-oleh juga. Ada 5 di Jawa, Yogya titip di reseller, kafe 1 dan toko 4. Di Bali dititip di hotel, Jakarta di Hotel indonesia dan Apotek RS Harapan Kita,” kata Ifah. Selain di Indonesia, Ipah juga mengirim produknya ke konsumen di Singapura dan Malaysia. Dari bisnis yang awalnya bermodal Rp 5 juta, kini Ifah mampu meraup omzet sekitar Rp 300 juta per bulan. “Saya juga ekspor ke Malaysia dan Singapura. Kalau ke Singapura atau Malaysia misal cokelat seminggu 5.000 pieces,” kata Ifah.nhns/dt

Produk teh hijau hasil inovasi Ifah Syarifah.

Batik Trusmi Harta Karun Cirebon

Batik di Desa Trusmi kini mulai populer. Di desa itu tenaga kerja yang mempunyai keahlian membatik, baik membatik pola desain awal, mencecek, dan menembok mencapai 3.000 orang.

Di Desa Trusmi, jumlah tenaga kerja yang mempunyai keahlian membatik, baik membatik pola desain awal, mencecek, dan menembok mencapai 3.000 orang.

d

esa Trusmi, Kabupaten Cirebon, kini sudah menjelma menjadi pusat batik yang sangat diminati. Kondisi ini berbeda jauh dengan kondisi desa Trusmi sepuluh tahun lalu. Pada waktu itu, tak banyak

orang yang mengetahui harta karun berupa batik berciri khas asal Cirebon itu. Kini, harta karun itu sudah ditemukan dan menjadi magnet utama yang menarik para wisatawan ke daerah ini. Perkembangan batik di daerah Cirebon dimulai dari sebuah

desa kecil bernama Trusmi. Menurut Rukadi, Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Kota Cirebon, sebetulnya perkembangan batik Trusmi berawal dari abad 14. Dia menceritakan, pada jaman itu, daerah Trusmi memang kerap mendapatkan pesanan batik dari keraton Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati. Itu sebabnya, batik Trusmi dapat dikatakan berasal dari seni dan kebudayaan keraton. “Nah, di desa Trusmi ini ban-

Laris Manis Bisnis Aneka Kado Bermotif Karakter Animasi Jepang

Maya dan aneka produknya diberi nama Jepang, Purezento yang artinya kado.

Pernak-pernik bermotif karakter animasi Jepang memang banyak diminati. Peluang bisnis ini pun tak disiasiakan Maya, perempuan asal Bandung. Setelah keluar dari pekerjaan sebagai pegawai kantoran, pada 2008 Maya bersama kakaknya memutuskan berbisnis pernak-pernik bermotif karakter animasi asal Negeri Sakura. Usahanya merintis bisnis berjalan lancar karena sejak kecil Maya sangat menyukai film kartun Jepang. “Dulu dari kecil memang suka nonton film Jepang, lalu tahun 2008 saya bersama kakak mulai coba buka bisnis ini,” kata Maya.

Tidak disangka, produk souvenir seperti gantungan kunci, tas, dompet, hingga bantal, banyak peminat. Dengan modal tidak sampai Rp 500 ribu, kini omzet yang didapat dari bisnis ini mencapai Rp 30 juta/ bulannya. Selain hanya menggambar dan membuat pernakpernik, Maya mengatakan, dirinya bersama keluarga juga membuat berbagai karakter sendiri dengan tema Jepang. Aneka produk ini diberi nama Jepang, Purezento, yang artinya kado. “Kita senang bikin karakterkarakter Jepang, tapi kita juga bikin karakter-karakter dengan tema Indonesia. Itu kita jual

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

mulai dari harga Rp 7.000 sampai Rp 200.000,” kata perempuan asal Bandung itu. Produk Purezento, lanjut Maya, gencar dipasarkan melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, maupun Twitter. Bahkan, kata dia, pembeli juga bisa memesan produk sesuai dengan keinginannya atau secara custom. Dari bisnis ini, kini Maya beserta keluarga memiliki tujuh orang karyawan. “Kami (keluarga) sekarang fokus ke sini semua, sudah berhenti dari pekerjaan karena bisnis ini menjanjikan. Alhamdulillah sekarang kita sudah ada 7 pegawai, kita juga punya reseller di beberapa tempat,” tutur Maya.ndet

yak perajin yang bisa membuat dan memproduksi batik. Bisa disebut mereka adalah praktisi hebat batik yang berasal dari desa Trusmi. Jadi dari dulu memang sudah berkembang batik di desa ini,” kata Rukadi. Para perajin hanya membuat batik berdasarkan pesanan dua keraton yang ada pada waktu itu, yaitu Keraton Kanoman dan Kasepuhan. Beberapa motif batik keraton yang terkenal pada masa itu antara lain Paksi Naga Liman, Siti Inggil, Kano-

man, Taman Kasepuhan, dan Taman Sunyaragi. Dari keraton, batik kemudian menyebar ke kalangan biasa. Dari sinilah muncul batik pesisiran. “Batik keraton memiliki pola yang baku dan bermakna religius. Sedangkan batik pesisiran lebih dinamis,” jelasnya. Rukadi menceritakan, selama bertahun-tahun, batik di daerah Trusmi terus berkembang. Perkembangan yang paling dirasakan terjadi di tahun 1955. Pada waktu itu, perangkat desa mendirikan koperasi batik trusmi yang bertujuan untuk memajukan para pengrajin dan pengusaha batik. Sebenarnya, koperasi ini sudah didirikan sebelum 1955. Hanya saja perubahan secara luas baru dirasakan masyarakat Trusmi sejak tahun 1955. Sejak saat itu, nama Trusmi mulai dikenal. “Trusmi ini bukan hanya dikenal di kalangan domestik tapi juga mancanegara karena kearifan lokal batik trusminya,” jelas Rukadi. Kendati sudah dikenal, tapi pada saat itu pemasaran batik Trusmi sangat tergantung pada pemasaran seorang keturunan China yang ada di Cirebon. Baru setelah tahun 1970-an, perdagangan batik Trusmi mulai pesat. “Saking ramainya, Trusmi itu mengekspor tenaga kerja dari Pekalongan. Pada tahun 1970-an itu, orang Pekalongan banyak yang bekerja di desa kami. Bahkan sekitar 40% warga desa Trusmi adalah orang Pekalongan,” ungkapnya. Warga Pekalongan, kata Rukadi, sangat ahli dalam mencecek batik. Namun, setelah itu, perekonomian orang Pekalongan semakin membaik sehingga mereka tidak mau lagi ke Cirebon. “Akhirnya, pengusaha Trusmi yang datang ke sana dengan membawa kain untuk dikerjakan,” paparnya.

Kemudian, perubahan besar terjadi pada tahun 2009. Pada waktu itu, batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO. Jika sebelumnya dari 55 perajin batik di desa Trusmi, yang memiliki workshop bisa dihitung dengan jari. Secara berangsur-angsur, workshop perajin batik semakin bertambah. Bahkan di tahun 1991, seorang pengusaha bernama Abed Menda mendirikan showroom pertamanya di desa Trusmi. Saat ini, di desa Trusmi saja, jumlah tenaga kerja yang mempunyai keahlian membatik, baik membatik pola desain awal, mencecek, dan menembok mencapai 3.000 orang. Sedangkan perajin yang mempunyai workshop mencapai 500-an. Adapun pengusaha yang memiliki showroom sejumlah 75 showroom. Abed Menda, pendiri sekaligus pemilik Batik Gunung Jati menceritakan, awalnya banyak pihak yang menertawakan saat dirinya mendirikan showroom di Trusmi. “Soalnya kan pada bingung, kok mendirikan showroom di dalam kampung. Siapa yang mau lihat. Tapi saya cuek saja,” kata Abed sambil tersenyum. Keberuntungan berpihak kepada Abed. Sejak dia merintis showroom, akhirnya banyak pengusaha batik lain yang mengikuti jejaknya. “Yang saya ingat, mulai berkembang sekali itu tahun 1993. Setelah saya, banyak keluarga saya yang mendirikan toko di kawasan ini,” kenangnya. Abed menceritakan, setelah tahun 2000, semakin terlihat perkembangan pesat di desa Trusmi. Hampir 50% perajin batik mempunyai toko di pinggir-pinggir jalan desa Trusmi. Di 2003, jumlah toko atau showroom di desa ini kian banyak dan memenuhi setiap ruas jalan dari ujung desa

Panembahan, desa Trusmi, terus sampai ke desa Weru. “Alhamdulillah sekarang boleh dikatakan Trusmi sudah mulai dikenal,” lanjut Abed. Erwin Ibrahim, pemilik Rajjas Batik menambahkan, perkembangan pesat desa Trusmi, Cirebon, sangat terasa sejak 2013-2014. Pada saat itu, Tol Cikopo-Palimanan resmi dibuka. Dengan adanya tol ini, jarak tempuh ke Cirebon yang biasanya memakan waktu lima jam, bisa ditempuh dalam waktu dua jam saja. “Ja d i m u l a i b a n y a k wisatawan lokal yang menjadikan Cirebon sebagai tujuan wisata, seperti one day in Cirebon. Sarapan di Cirebon, makan siang di Cirebon, cari batik, cari kerang atau oleholeh lainnya, sorenya pulang,” papar Erwin. Selain itu, lanjut Erwin, perubahan drastis dalam pengelolaan kereta api juga mendorong bisnis wisata Cirebon. Misalnya saja, jadwal keberangkatan kereta yang tepat waktu, kondisi kereta yang lebih nyaman, tidak diperbolehkannya pedagang asongan masuk, dan sebagainya. Hal itu membuat para pelancong merasa nyaman naik kereta ke Cirebon. Erwin menilai, faktor-faktor tadi menyebabkan tingkat wisatawan ke Cirebon melonjak. Tentunya, bisnis Rajjas Batik ikut terciprat keuntungan. Dia memprediksi, di tahun ini, lonjakan wisatawan ke Cirebon naik 100% lebih. “Karena biasanya toko ramai pada Sabtu-Minggu. Tapi sekarang sudah mulai merata. Harihari biasa Senin-Jumat juga lumayan bagus,” paparnya. Di Rajjas Batik, jumlah pengunjung di hari-hari biasa sekitar 20 sampai 30 orang. Sementara, saat weekend, jumlahnya melonjak hingga 100 orang lebih.nkon

Mendaur Ulang Kaleng Bekas jadi Miniatur Vespa nan Cantik Daur ulang bukan hanya membuat dunia makin hijau melainkan juga membuat si pendaur ulang dapat meraih rezeki yang lumayan. Barang bekas tidak berserakan menjadi sampah, lingkungan menjadi lebih sehat. Paling tidak aktivitas ini dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca. Tahu tidak, menurut Journal Science (2015), sampah Indonesia mencapai 175.000 ton/hari atau setara dengan 64 juta ton setahun. Nah, yang menjadi persoalan, pendaurulangan sampah di Indonesia masih di bawah 50%. Jadi, pantas saja kalau kita mudah menemukan sampah yang berserakan di negeri kita ini. Dari sedikit pendaur-ulang yang ada di Indonesia, kita bisa menyebut Taufik asal Condet yang menyulap kaleng bekas minuman menjadi miniatur vespa nan cantik. Ada juga Desi Hestika Putri memakai kotak susu sebagai bahan baku berbagai barang kerajinan. Siapa nyana sampah kaleng bekas minuman yang berserakan dan menumpuk begitu saja, membuat pemandangan tak sedap, memberi inspirasi bagi Taufik. Melihat kalengkaleng itu pikiran kreatif langsung memunculkan gambar miniatur vespa. Lo, kenapa langsung tertuju ke sepeda motor itu? Maklum saja, Taufik ini memiliki latar belakang pendidikan otomotif. Taufik mengusung merek

Kaleng bekas minuman yang disulap Taufik menjadi miniatur vespa.

Arthunz Craft untuk miniatur vespa uniknya. Seiring berjalannya waktu Taufik juga terus membuat produk lain seperti tempat pensil dan tempat lilin. Harga miniatur Arthunz Craft mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000, bergantung tingkat kerumitan. Hasil pemasaran yang dilakukannya secara online, membuatnya mampu menerima orderan dari berbagai daerah di Nusantara, seperti di sekitar Jabodetabek, Bali, Papua, Pekalongan. Pemesan dari luar negeri, seperti Belanda, Belgia, dan Jepang juga menyenangi kerajinan . Produk yang paling ramai dipesan adalah miniatur bermotif batik dan stiker kayu. Untuk melayani pemesanan yang membeludak Taufik melibatkan temannya. Adapun bahan baku kaleng dibelinya dari warga sekitar rumahnya. Sekitar 70 kaleng seberat 1

kilogram (kg) dia beli seharga Rp 20.000. “Itu bisa untuk 20 miniatur,” imbuhnya. Melalui usaha ini, Taufik pun bisa memperoleh omzet hingga puluhan juta rupiah, bahkan lebih saat sedang ramai pesanan. Ngomong-ngomong soal menyulap kemasan bekas minuman menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah, kita juga bisa menyebut nama Desi Hestika Putri. Ia memakai kotak susu sebagai salah satu bahan baku beragam barang kerajinan yang dibuatnya dengan merek Pingu Craft. Sebenarnya ide menggunakan kotak bekas sisi datang lantaran Desi tidak mempunyai duit untuk membeli karton. Ceritanya begini. Desi itu sejak kecil menyukai kerajinan tangan. gemar membuat barang kerajinan, seperti dompet, kotak pensil dan frame foto. Nah, dia membutuhkan kertas karton sebagai pelapis bagian dalam. Lantaran tak

punya duit, dia pun menggunakan kotak susu yang banyak ditemui di rumahnya. Ide memakai kotak susu ini terus berlanjut. Sebab, dengan memakai kotak susu, Desi benar-benar bisa berhemat. Tak hanya membuat dompet, dia juga membuat box stationary, cover notebook, casing handphone dan charging holder. Seluruh kreasi tersebut dibanderol mulai Rp 5.000-Rp 85.000. Yang paling murah itu kayak case card dan charging holder. Kalau yang Rp 85.000an itu yang dompet. Kalau box stationery sekitar Rp 25.000Rp 55.000, terang Desi. Dalam satu hari, Desi bisa membuat lima produk. Produksinya memang belum banyak karena ia harus membagi waktu dengan kesibukan kuliahnya. Setiap bulan, Desi bisa mengantongi omzet hingga Rp 7 juta. Lumayan kan hasilnya. Modalnya minimal, hasilnya maksimal.nkon


otonomi

14

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Polres Jombang Persilahkan Bus Telolet Bunyikan Klakson Asal… bang AKP Mellysa Amalia menegaskan bahwa kelayakan klakson telolet tidak masuk dalam sertifikat uji tipe (SUT) dan suara klakson termasuk dalam pengujian laik jalan, sehingga secara normatif kalau itu tidak sesuai dengan kelayakan sertifikat uji tipe, maka bis dikenakan sanksi tilang jika pengendara mebunyikannya di jalan raya. Ia menjelaskan pasal 285 ayat 2 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Yakni, setiap pengendara mobil yang tidak memenuhi persyaratan teknis seperti spion, klakson, lampu

Fenomena masyarakat berburu bus berklakson ‘telolet’ semakin menggema di beberapa daerah. Para pengagum klakson bus berbunyi telolet direkam dan selanjutnya diunggah ke media sosial, seperti Youtube, agar bisa dilihat banyak orang. Namun klakson yang berbunyi telolet itu bisa kena tilang jika beroperasi di jalan raya. Hal itu dikarenakan perangkat tersebut tidak sesuai standar kendaraan dan sertifikat uji tipe (SUT) kendaraan. Sehingga klakson dengan bunyi telolet bisa dikenakan sanksi tilang. Kasatlantas Polres Jom-

utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu. Namun demikian, kepolisian lebih mengedepankan langkah preventif yakni dengan melakukan himbauan agar pengendara tidak membunyikan klakson terlalu panjang, karena bisa mengganggu pengendara lainnya. “Selama tidak dibunyikan berkepanjangan, hal itu tidak masalah,” tandasnya, Kamis (22/12/2016). Bus dengan klakson berbunyi telolet mulai marak dan menjadi

viral di media sosial dalam setahun terakhir. Para penikmat dan pemburu suara klakson berjejer di pinggir jalan - jalan untuk menantikan bus yang lewat. Di jombang anak anak juga tak mau ketinggalan dengan berburu telolet dipinggir jalan raya berjejer serta membawa tulisan meminta sopir “telolet om” membunyikan suara telolet dan merekam untuk diunggah di media sosial. Klakson telolet mmebooming di media sosial dan menjadi trending topic dibeberapa daerah, bahkan mendunia usai tagar #OmTeloletOm menjadi trending topik.nobi

Anak-anak di pinggir jalan meminta sopir bunyikan klakson telolet.

Banser Jatim Minta Jokowi Tetapkan 24 Desember Sebagai Hari Kemanusiaan Nasional

Usulan penetapan tanggal 24 Desember sebagai Hari Kemanusiaan Nasional untuk mengenang jasa kepahlawanan anggota Banser NU, yakni Riyanto yang meninggal akibat mengamankan bom di Gereja Eben Haezer di Mojokerto pada tahun 2000 silam.

s

a t u a n Ko o r d i n a s i Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU Jawa Timur mendesak Presiden RI Jokowi

untuk menetapkan tanggal 24 Desember diperingati sebagai Hari Kemanusiaan Nasional. Kasatkorwil Banser NU Jatim Abid Umar menjelas-

kan, usulan penetapan tanggal 24 Desember itu untuk mengenang jasa kepahlawanan anggota Banser NU, yakni Riyanto yang meninggal akibat mengamankan bom di Gereja Eben Haezer di Mojokerto pada tahun 2000 silam. “Almarhum Riyanto rela mengorbankan nyawanya demi kemanusiaan yaitu mengamankan jemaat gereja

yang tengah merayakan Misa Natal,” katanya di Surabaya, Rabu (28/12/2016). Saat itu, lanjutnya, Riyanto dengan berani membawa bom yang diletakkan di gereja Eben Haezer dan berusaha membuangnya. Sayangnya, bom itu meledak saat dibuang dan langsung menewaskan Riyanto. Atas dasar nilai kemanusiaan inilah, Satkorwil akan

mengusulkan hari dimana Riyanto meninggal menjadi Hari Kemanusiaan Nasional. “Beberapa Hari Nasional lahir dari Jawa Timur, kemarin kita sudah mengusulkan Hari Santri Nasional dan sudah ditandatangani oleh presiden tahun lalu,” ungkap Abid. Di tempat yang sama, Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur Muhammad Tamim mengatakan, usulan ini akan

perkenalkan Kepala Satkorwil (Kasatkorwil) yang baru yakni Abid Umar. Ia terpilih menggantikan Umar Usman karena mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua PCNU Kabupaten Malang. Lewat rapat pleno disepakati pengganti yang baru yaitu Abid Umar sebagai Kasatkorwil Banser NU Jatim yang baru hingga 26 Desember 2017 mendatang.sarifa

segera direalisasikan dan disampaikan ke presiden. “Apalagi bulan desember juga bulannya Gus Dur karena sang Guru Bangsa meninggal di bulan Desember sehingga usulan tanggal 24 Desember sebagai Hari Kemanusiaan Nasional saya kira sangatlah tepat,” imbuhnya. Sekedar diketahui, dalam kesempatan ini Satkorwil Banser NU Jatim juga mem-

Gending Monggang Iringi Prosesi Perempuan Kendal Harus Mencegah Perilaku Korupsi Kirap Pusaka Kyai Upas Senin, 19 Desember 2016, digelar prosesi kirap pusaka Kanjeng Kyai Upas di rumah Kanjengan Kepatihan menuju Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung. Jalannya prosesi kirap berlangsung kidmat. Hal ini terlihat mulai dari awal prosesi hingga akhir prosesi tak sepatah kata keluar dari para peserta kirab yang terdiri dari keluarga R.M Pringgokusumo, hingga para Prajurit Mimbo Sworo selaku pengiring pusaka. Iring-iringan pusaka yang sepanjang jalan banyak disaksikan warga ini barisan kirab pusaka diawali oleh prajurit pembawa dupa yang disusul dengan keluarga kanjengan dengan dipimpin oleh R.M Mupangat Noto Kusumo dan tombak Kyai Upas. Di belakang tombak perngiring disusul para keluarga Angung Pringgo Kusumo serta satu peleton prajurit Mimbo Sworo dan para putri Domas pembawa ubo rampe (perlengkatapan sesaji kirab). Acara kirab di Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung diterima oleh Bupati

Prosesi kirap pusaka Kanjeng Kyai Upas.

Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si dengan didampingi Wakil Bupati Tulungagug Drs. Maryoto Birowo, MM serta Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, SE, M.Si dan disaksikan anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung dan SKPD Lingkup Pemkab Tulungagung. Dalam pidatonya di upacara pasrah selaku wakil dari keluarga R.M. Pringgo Kusumo R.M. Mupangat Noto Kusumo diantaranya memasrahkan pusaka tombak Kanjeng Kyai Upas kepada Bupati Tulungagung selaku perwakilan dari pemerintah kabupaten Tulungagung. Pusaka tombak Kanjeng Kyai Upas selanjutnya di-

pasrahkan kepada Bupati Tulungagung, Wakil Bupati beserta anggota Forkopimda kabupaten Tulungagung untuk dibawa ke tempat yang baru di salah satu ruangan yang berada di Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung. Acara dilanjutkan dengan kenduri bersama atau selamatan oleh seluruh tamu undangan yang hadir dengan diawali pemotongan tumpeng oleh Bupati Tulungagung yang kemudian diserahkan kepada perwakilan dari keluarga R.M. Pringgo Kusumo yaitu R.M. Mupangat Noto Kusumo. nnang

Kaum perempuan harus menjadi pendamping setia dan pemacu semangat bagi suami agar senantiasa bekerja jujur, ikhlas, dan tidak korupsi. Sebagai perempuan anti korupsi, maka saat melihat ada indikasi tindak korupsi, harus berani untuk mencegah, melawan, bahkan melaporkannya. Demikian disampaikan pembicara asal UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Ismawati Hafidz MAg, dalam peringatan Hari Ibu ke-88, di Pendopo Kabupaten Kendal, Kamis (22/12). Prof Ismawati merasa prihatin terhadap perempuan di Indonesia yang terjerat tindak korupsi. Sesuai data di KPK, dari 763 kasus korupsi yang ada, ternyata 48 diantaranya dilakukan oleh perempuan. Menurutnya, penyebab tindak korupsi di antaranya karena merasa kondisi miskin. Selain itu praktek korupsi sudah mengakar, sehingga sulit untuk menolak, karena korupsi biasanya dilakukan secara berjamaah. Jika menolak, justru akan disingkirkan karena dianggap tidak sejalan. “Bahkan, perilaku korupsi dilakukan seringkali karena terpengaruh gaya hidup hedonisme dan pragmatisme. Untuk

itu, diminta jangan tergoda dengan gaya hidup, tapi berprinsiplah pada hidup sederhana namun berkah. Daripada hidup kaya, tapi dengan cara yang salah,” tegasnya. Kaum perempuan diharapkan harus bisa mencegah perilaku korupsi, caranya dengan penguatan iman pada dirinya sendiri. Sebab, perempuan merupakan tiang negara, sehingga jika kaum perempuan sebagai tiangnya rapuh, maka negara akan rapuh. Prof Ismawati mengatakan, walaupun kaum perempuan merasa sudah bangkit dan berdiri sama tinggi dengan pria, ternyata banyak perempuan yang belum beruntung. Hal ini dilihat dari semakin meningkatnya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan. “Oleh karena itu, kaum perempuan harus bangkit untuk memperbaiki keluarga dan menjadi contoh bagi masyarakat. Sehingga kehidupan bangsa akan menjadi baik. Seorang ibu harus bisa menjadi contoh yang baik, karena ibu adalah tempat belajar yang utama bagi anak-anaknya,” terangnya. Peringatan itu juga diisi dengan Deklarasi Kaum Perempuan Kabupaten Kendal, yang berasal dari berbagai agama,

Peringatan Hari Ibu ke-88, di Pendopo Kabupaten Kendal.

us belajar dan membangun citra diri menjadi yang lebih baik. Perempuan harus punya komitmen terhadap kondisinya menjadi seorang ibu. Dirinya melihat kaum perempuan di Kabupaten Kendal sudah cukup maju, namun tetap harus meningkatkan diri agar lebih maju lagi. Untuk itu, Pemkab Kendal terus berupaya untuk memajukan kaum perempuan yaitu melalui kegiatan-kegiatan pembinaan dan pelatihan. “Ada program khusus untuk memajukan kaum perempuan, baik bidang kesehatan, industri, pendidikan, maupun ekonomi, dan lain-lainnya,” ucapnya.neko

ras, dan profesi. Salah satunya, membulatkan tekad untuk melawan korupsi. Isi deklarasi lainnya yaitu, harus mencurahkan kasih sayang dalam mendidik anak, supaya tercipta generasi penerus bangsa yang tangguh, berkualitas, dan berakhlak mulia. Menjadi guru bagi keluarga dan menjadi teladan bagi lingkungan. Mendedikasikan karya, berpartisipasi aktif, dan kreatif bagi kemajuan bangsa. Menjadi pribadi yang anggun namun tangguh, bertangung jawab, serta terus belajar meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi era globalisasi. Sementara itu, Bupati Kendal, dr Mirna Annisa berharap, kaum perempuan harus ter-

Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2017 SMP NEGERI 2 TULUNGAGUNG

SMP NEGERI 6 TULUNGAGUNG

SMP NEGERI 2 NGUNUT

SMP NEGERI 1 KARANGREJO

SMP NEGERI 1/MKKS KAUMAN

Drs. EKO PURNOMO, MM

H. TIMBUL BUDIONO, S.Pd., MM.

SOLIKIN, S.Pd

ANDI ACHSIN, MM

SUDIRWAN

SMP NEGERI 1 TULUNGAGUNG

SMK NEGERI 1 BOYOLANGU

KEPALA BESERTA STAFF

Drs. MUSTAR

Drs. ROFIQ SUYUDI, M.Pd

Dir. Gatot DP Purwanto,MRRS

KEPALA BESERTA STAFF DINAS SOSIAL & TENAGA KERJA KABUPATEN TULUNGAGUNG Yumar ST,MM

KEPALA BESERTA STAFF DINAS PU PENGAIRAN & ESDM KAB. TULUNGAGUNG Sudarto

KEPALA BESERTA STAFF

PENGURUS DAN ANGGOTA BPC GAPENSI KAB. TULUNGAGUNG

PENGURUS DAN ANGGOTA APAK SINDO KAB. TULUNGAGUNG

Ir. ANJAR HANDRIANTO KETUA

SANTOSO, SE KETUA

KEPALA BESERTA STAFF BAGIAN SUMBER DAYA ALAM KAB TULUNGAGUNG ASAF DOSWARSO, MM

KEPALA BESERTA STAFF DINAS PERTANIANPANGAN DAN HOLTIKULTURAL KAB. TULUNGAGUNG Ir. SUPRAPTI

RSUD Dr. ISKAK KAB. TULUNGAGUNG Dir. Supriyanto, S.P.B

Penerbit: PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

DINAS KESEHATAN KAB. TULUNGAGUNG

Kabiro Kediri: Andik Kartika Wartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo Kabiro Mataraman: Welas Arso Wartawan Ngawi: Didik Purwanto Wartawan Magetan: Purwito Wartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra Kabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan Wartawan Blitar: Agung Wibowo Wartawan Tulungagung: Nanang Wartawan Trenggalek: Setiowati Wartawan Bojonegoro: Triyono, Haribono, Abdul Azis, Agus Budiono Wartawan Sampang: Moch. Yusuf, Laili Purnomo Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


otonomi

15

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Mendikbud: Pondok Pesantren Benteng Menangkal Radikalisme

Pondok pesantren diharapkan mampu menjadi benteng dalam menangkal terjadinya praktek radikalisme di sekolah. Selain itu santri akan diberikan pelatihan keterampilan untuk menunjang pengetahuan dan ilmu agama. Hal itu agar bisa digunakan dan menjadi bekal santri untuk bisa bekerja menyumbangkan kemampuan tenaganya untuk kepentingan bangsa dan negara, Sabtu (24/12/2016). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi dalam kunjungan kerja di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang berharap agar pesantren dapat menjadi benteng dalam me-

nangkal radikalisme disekolah. Selain itu santri akan diberikan berbagai ketrampilan. Supaya bisa digunakan untuk keperluan usai lulus dari pesantren. “Pondok pesantren benteng dalam menangkal radikalisme disekolah, karena itu kita ingin menyeimbangkan pesantren agar disamping penguasaan ilmu agama. Santri akan diberi ketrampilan hidup yang nanti bisa digunakannya, ketika lulus dari pesantren yang bisa digunakan untuk bekerja dan menyumbangkan tenaga untuk kemajuan bangsanya,” terangnya kepada Lensa Indonesia usai meresmikan peletakan batu pertama pembangunan SMK di Ponpes Tambakberas. nobi

Mendikbud Muhajir Efendi di Ponpes Tambakberas.

Jatim Siapkan Petani-Petani Muda Lewat 14 SMK Pertanian Pemerintah Propinsi Jawa Timur menyiapkan kader-kader petani masa depan melalui SMK Pertanian.

u

p a y a Pe m e r i n t a h Propinsi Jawa Timur mensukseskan program tahanan pangan tidak hanya terfokus pada penyediaan varietas bibit/ benih unggul saja. Tetapi juga menyiapkan kader-kader petani masa depan melalui SMK Pertanian. Tujuannya adalah bisa menghasilkan produk-produk pertanian yang memiliki mutu bagus jika ditangani oleh para petani profesional.

Hingga saat ini sudah ada 14 sekolah menengah kejuaran (SMK) di Jawa Timur yang spesifik dengan jurusan Pertanian. Untuk itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (PSBTPH) Dinas Pertanian Jawa Timur menyiapkan program magang tanpa tolak untuk siswa-siswi SMK Pertanian. Kepala UPT PSBTPH Satoto Berbudi mengatakan

Kendal Siap-siap Program Desa Online

DPRD rapat koordinasi dengan Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kendal.

Paguyuban Kepala Desa di Kab Kendal harus melaksanakan program desa online (DO) di tahun 2017 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kendal, Solihin, S.Sos pada Rapat Koordinasi dengan Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kendal Selasa (27/12) di Ruang Rapat DPRD Kendal. Rapat tersebut dihadiri pengurus Paguyuban Kades tingkat kecamatan sebagai persiapan untuk pelaksanaan program desa online di tahun 2017. “Pelaksanaan desa online merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan publik yang prima,” katanya. Solihin mengatakan, persiapan yang harus dilakukan di antaranya masalah sumber daya manusia (SDM). Untuk SDM ini, nantinya akan diadakan pelatihan-pelatihan terhadap SDM yang sudah ada. Pihak desa tidak akan merekrut SDM baru untuk menangani program desa online ini. Pasalnya, untuk perekrutan SDM baru akan terkendala dengan peraturan. “Tidak bisa dengan rekrut tenaga baru, karena peraturannya tidak ada, sehingga akan memaksimalkan potensi tenaga yang sudah ada,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Paw w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

guyuban Kepala Desa Kab Kendal Bambang Utoro mengatakan, Desa siap dengan program desa online. Namun, agar pelaksanaan program desa online bisa berjalan dengan baik, maka pihak desa meminta agar pencairan anggaran, baik Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) bisa lebih cepat. Tidak seperti pencairan anggaran tahun-tahun sebelumnya yang mengalami kelambatan karena terganjal dengan peraturan. “Kami sih siap saja, tapi pencairan anggaran tidak terlalu lama seperti tahun lalu. Untuk itu kami minta kepada pihak dewan supaya bisa mengawal pencairan anggaran nanti,” harapnya. Selain program desa online, Bambang mengatakan, pada tahun 2017 nanti juga dipersiapkan untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ditargetkan ditahun 2017 nanti, semua desa di Kabupaten Kendal sudah membentuk BUMDes. Pembentukan BUMDes ini untuk mengangkat potensi desa, sekaligus pemberdayaan masyarakat yang diharapkan pada tahun 2018 sudah berjalan dengan baik. “Jika tahun 2017 BUMdes sudah dibentuk, maka di tahun 2018 sudah bisa berjalan,” jelasnya.neko

animo masyarakat terhadap SMK Pertanian ini dari tahun ke meningkat. SMK Pertanian ini outputnya adalah memberikan kompetensi terhadap penguasaan komoditas pertanian serta praktik riil di lapangan. Jika pada umumnya, SMK adalah jurusan otomotif, elektronik, internet hingga tata boga dan tata busana. Namun, SMK Pertanian ini spesifik mempelajari tentang pertanian serta bagaimana aplikasinya di masyarakat. “Ketahanan pangan kan tidak dari kualitas benih atau varietas pertanian melainkan sumber daya dalam arti Petaninya juga harus bermutu. Nah,

SMK Pertanian inilah yang menjadi solusi agar muncul petani-petani muda di Jawa Timur,” paparnya dikonfirmasi Lensa Indonesia di Surabaya, Rabu (28/12/2016). Ia menjelaskan, saat ini Jawa Timur memiliki 14 SMK Pertanian. Di antaranya SMKN Kademangan (Blitar), SMKN 1 Doko (Blitar), SMKN Tulungagung, SMKN 5 Jember, SMKN 1 Malang, SMKN 1 Purwosari, SMKN 1 Gondang, SMKN 2 Bagor (Nganjuk), SMKN 1 Plosoklaten (Kediri), SMKN 2 Batu, SMKN 1 Telogosari, SMK PP 1 Tegalampel (Bondowaoso), SMKN 1 Sumber

(Probolingo) dan SMK Sunan Ampel (Jember). “Rata-rata muridnya per angkatan mencapai 600 siswa. Tiap tahun meningkat ini menunjukkan bahwa antusias terhadap pertanian dengan teknologinya juga kian digemari masyarakat,” urainya. Untuk SMK ini, lanjutnya, kurikulumnya mengikuti kurikulum pendidikan nasional. Sementara peran dari UPT PSBTPH adalah menyediakan sarana praktik dan magang bagi para siswa-siswi tersebut. Selain itu, UPT PSBTPH juga dilibatkan dalam penyusnan uji kompetensi siswa

SMK NU 04 Gelar Lomba Kepramukaan Tingkat SMP/MTS “Galang Manunggal” Sebanyak 7 pangkalan SMP/MTS yang ada di Kabupaten Kendal, mengikuti kegiatan kepramukaan ‘Galang Manunggal’, yang diadakan oleh SMK NU 04 Patebon di Pidodo WetaN. Dari 7 pangkalan dibagi ke dalam dua regu yakni 10 regu putri dan 7 regu putra. Lomba ini selain memperebutkan Juara 1, 2, dan 3, juga terdapat satu piala bergilir bagi Juara Favorit. Ketua Panitia Pelaksana Galang Manunggal, Ulul Albab, mengatakan, acara tersebut merupakan yang kedua kalinya diadakan oleh SMK NU 04 Patebon. Dengan kegiatan lombalomba kepramukaan yang diikuti oleh peserta dari SMP/ MTS di Kabupaten Kendal. Adapun lomba-lomba yang dipertandingkan meliputi cerdas cermat berkaitan dengan pengetahuan kepramukaan, kesenian yang berupa drama, seni tari, dan baca puisi, Pioneering yakni merakit tongkat dengan tali pramuka, serta Hasta Karya. “Kegiatan ini merupakan acara rutin lima tahun sekali yang diadakan oleh pihak sekolah, Dewan Ambalan, beserta alumni SMK NU 04 Patebon. Kegiatan ini bermaksud untuk peningkatan kepramukaan tingkat Penggalang di Kabupaten Kendal. Salah satu lomba yang kami adakan yakni Hasta Karya, yaitu tiap-tiap regu diminta membuat kerajinan dari bahan-bahan bekas. Misalnya saja menjadi tempat tisu, celengan, dan bunga plastik,” ungkapnya. Ulul Albab menambahkan, ada rencana nantinya lomba tersebut akan diadakan setiap dua tahun sekali. Tentu saja diharapkan adanya peranperan dari pihak terkait, untuk dapat menjadikan hal tersebut

Kegiatan pramuka di SMK NU 04 Patebon.

terlaksana dengan baik. “Kegiatan Galang Manunggal direncanakan akan dilangsungkan menjadi dua tahun sekali. Karena jangka waktu lima tahun dirasa sangat lama. Untuk itu, dewan ambalan dan alumni diharapkan mampu meningkatkan kegiatan ini ke depannya agar lebih baik lagi,” tuturnya. Terpisah, Kepala Gudep 02.97-02.98 SMK NU 04 Patebon, Masturi SPdI, mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan agar sekolah setempat lebih dikenal masyarakat dan dalam rangka proses penjaringan peserta didik baru. Selain itu,

untuk menyatukan pramuka penggalang se-Kabupaten Kendal sehingga ada peningkatan kreatifitas dalam hal kepramukaan. “Harapan kami, ilmu kepramukaan juga dapat dikembangkan di masing-masing pangkalan. Agar kegiatan kepramukaan kembali memiliki semangat untuk menciptakan generasi berkarakter bangsa ini,” pungkasnya. Acara Galang Manunggal dibuka secara langsung oleh Ketua Pelaksana Harian Kwarcab Kendal, Dwianto SPd MPd, bersama dengan Forkompincam Patebon.neko

tergantung permintaan masing-masing sekolah. Sutoto juga menyebut, sesuai dengan intruksi dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo terkait inovasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), SMK Pertanian ini layak menjadi inovasi alam program ketahanan pangan di Jawa Timur. Karena dengan SMK Pertanian ini, mampu mencetak petani-petani muda di masa mendatang. Selain itu, juga didukung ketersediaan benih yang tepat waktu, tepat harga dan tepat volume. “Di luar negeri kenapa pertaniannya maju karena didukung

oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Nah, dengan SMK Pertanian ini tentunya Jawa Timur akan mencetak petanipetani muda,” tegas Satoto. Ditambahkan, banyak peluang yang didapat bagi alumni SMK Pertanian ini. Selain mereka bisa menjadi wirausaha di bidang pertanian, juga bisa bekerja di produsen benih di Jawa Timur. Dimana sekitar 700 perusahaan produsen benih di Indonesia ada di Jawa Timur. “Banyak peluangnya, apakah mereka mau bekerja di perusahaan benih baik atau mau berwirausaha di bidang pertanian,” pungkasnya.nsarifa

RS Prima Medika Fokus Penanganan Traumatologi Rumah Sakit Umum (RSU) Prima Medika terus berkomitmen melayani dengan sepenuh hati dan senantiasa menyelenggarakan layanan kesehatan paripurna, bermutu, serta efisien. RSU Prima Medika diperkuat oleh tim medis ahli dan berpengalaman yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi pasien beserta keluarga. Dengan didukung dokter spesialis kandungan dan kebidanan, anak, bedah dan spesialis penyakit dalam, dokter umum, tenaga medis dan tenaga non medis yang berjumlah 120 orang siap memberikan pelayanan terbaik. Direktur Rumah Sakit Umum Prima Medika KRAT Th A Hendro Riyanto H, dr, SpKj,MM mengatakan penanganan rumah sakit yang memiliki motto saya mau sehat ini akan fokus pada penanganan traumatologi dan ortopedi. Menurut Hendro, layanan traumatologi dan otropedi disediakan untuk pasien yang mengalami cedera dan trauma, sehingga sendi tulang dan sendi dapat berfungsi secara normal. “Ini merupakan spesialisasi ilmu kedokteran yang berkonsentrasi pada penanganan beberapa luka, seperti patah tulang, cedera jaringan lunak, luka kulit, dan cedera pada organ lainnya yang disebabkan oleh kecelakaan atau kekerasan yang dialami oleh seseorang. RSU Prima Medika menyediakan layanan traumatologi dan ortopedi untuk pasien

yang mengalami luka akibat kecelakaan atau kekerasan. Tim dokter dan perawat profesional siap memberikan perawatan prima dan paripurna bagi pasien traumatik,” kata dr. Hendro di sela-sela ramah tamah usai peresmian RSU Prima Medika, Sabtu, (17/12/2016). Peresmian RSU Prima Medika dilakukan oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,SE, M.Si yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Bupati didampingi Wakil Bupati Maryoto Birowo, dr. Saefullah, Direktur RSU Prima Medika KRAT Th A Hendro Riyanto H, dr, SpKj, MM. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengharapkan, RSU Prima Medika akan berkembang semakin baik dan semakin besar. Perlu diketahui, saat ini di Kabupaten Tulungagung terdapat satu RS Pemeritah kelas B Pendidikan, satu RS Polri Kelas C, dua RSU swasta kelas C dan empat RS khusus ibu dan Anak. Maka dengan berdirinya RSU Prima Medika ini, maka di Kabupaten Tulungagung terdapat 13 RSU dan Khusus. Sebagai rumah sakit yang baru, Syahri Mulyo berpesan kepada direktur dan seluruh karyawan RSU Prima Medika, “Jadikanlah pelayanan terbaik sebagai ujung tombak dan nafas kehidupan kalian, maka masyarakat akan mudah menerima kehadiran kalian dan hendaknya mempunyai pelayanan unggulan,” katanya.nnang

Peresmian RSU Prima Medika dilakukan oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.


otonomi

15

Edisi 163 | 9 - 14 januari 2017

Banjir Bandang Melanda Pasuruan, Jalur Malang-Surabaya Lumpuh Akibat banjir bandang, jalur lalu lintas yang meng­hubungkan Malang- Surabaya ditutup total.

b

Malang yang mengalir deras ke arah utara (Surabaya). “Saya dari Pandaan terjebak macet sekitar 2 jam. Biasanya sampai rumah pukul 18.00 WIB, sekarang pukul 20.15 WIB,” kata Prasetya Eka, seorang karyawan pabrik di Pandaan. Arus ke Surabaya kondisinya lebih parah karena sungai berada di kiri jalan. Kendaraan tidak berani melalui derasnya air, khawatir ikut terbawa arus. “Lampu di sekitar TKP juga dipadamkan,” katanya. Kondisi serupa juga diungkapkan oleh Mohammad Nabit yang mengaku terjebak banjir sekitar dua jam. Sekitar pukul 19.45 WIB, jalanan sudah mulai lancar.

anjir bandang melanda wilayah Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Kamis (05/01/2016) sore. Akibat banjir bandang ini, jalur lalu lintas yang menghubungkan Malang- Surabaya ditutup total. Menurut keterangan warga bencana ini diakibatkan luapan air sungai Sarak di samping jalan. Arus air deras naik ke permukaan jalan hingga ketinggian kurang lebih 60-70 cm. Meningkatnya debit air sungai Sarak juga diduga akibat kiriman dari di wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten

“Begitu dapat kabar ada banjir, saya sengaja pulang agak malam. Kondisinya sudah lancar, tetapi lampu mati,” tegas Nabith yang bekerja di Pandaan. Muhammad Syukur, warga Lamongan yang hendak pulang dari Malang, tertahan di sekitar lokasi selama 1,5 jam. Bus yang ditumpanginya terjebak kemacetan dan terpaksa harus menunggu air surut. “Separator di tengah jalan sengaja dihancurkan agar air juga bisa menyeberang ke timur,” kata Syukur. Perkembangan terakhir, air sudah kembali surut dan arus lalu lintas berlahan-lahan mulai lancar kembali. Sementara belum ada laporan adanya korban jiwa ataupun kerugian harta benda.nlicom

Jalur Malang-Surabaya lumpuh total akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Pasuruan.

Tour Sekolah Bukan Kategori Pungli kan, baik oleh pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Sebagaimana diketahui, sejak diberlakukannya surat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur perihal pungutan/penarikan dana dari orangtua, beberapa kepala sekolah (Kasek) merasa khawatir kegiatan liburan sekolah dianggap masuk kategori pungutan liar (pungli). Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Saiful Rachman, MM, M.Pd saat dikonfirmasi, pihaknya tidak melarang sekolah untuk mengadakan kegiatan di luar

Banyak sekolah di Jawa Timur yang ketakutan menggelar kegiatan di luar sekolah (liburan/wisata) pasca ditetapkannya Unit Satuan Tugas Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) sejak Senin (14/11/2016). Pantauan di lapangan, beberapa sekolah SD Negeri, SMP Negeri, SMA/SMK negeri di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan sekolah-sekolah di wilayah Jawa Timur, kini banyak yang menghapus kegiatan per semester dan tahunan tersebut karena takut dianggap menyalahi aturan yang ditetap-

sekolah (liburan dan wisata). Namun menurutnya, penggunaan anggaran sekolah tetap harus dibahas dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang rasional. Pasalnya kegiatan liburan bukan masuk dalam tambahan pungutan kepada orangtua atau wali siswa, sehingga biaya personal adalah tanggung jawab wali siswa. Biaya personal siswa tersebut meliputi buku LKS, Mulok, bimbingan belajar tambahan, study tour, atribut dan seragam sekolah. Namun’ pihak sekolah tetap harus mengacu pada

azas tidak mewajibkan bagi wali siswa untuk membayar biaya personal tersebut, kecuali biaya personal yang ditanggung oleh APBD. Karena itu terkait biaya personal siswa harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan wali siswa. “Dibuat RKAS yang rasional sesuai surat edaran gubernur dan dibahas dengan komite sekolah,” terang Saiful kepada Lensa Indonesia, Kamis (5/1/2017). Sementara Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Jawa Timur, Agus Widiyarta, S.Sos.,M.Si,

mengatakan, gelaran kegiatan di luar sekolah seperti liburan atau wisata tidak masuk dalam kategori wajib. Sehingga pihak sekolah tidak perlu takut dengan yang namanya pungli. Dalam catatan Agus, pihak kepala sekolah sebagai leader, supervisor, dan edukator mempunyai tugas mengawal pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan No. 44 Tahun 2012 tentang pungutan dan sumbangan. Maka, seyogyanya mereka terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan wali siswa maupun komite sekolah jika ingin menggelar kegiatan

di luar sekolah. “Kegiatan di luar sekolah tidak dilarang dan tidak termasuk pungli asal mendapat persetujuan wali murid maupun komite sekolah,” ujar Agus, Kamis (5/1/2017). Agus memandang, kegiatan di luar sekolah bisa dilaksanakan selama sumbangan atau pungutan tersebut tidak wajib/ mengikat. Sebaliknya, jika pungutan itu mengikat maka bisa masuk kategori pungli. “Tidak perlu takut pungli selama biaya yang ditentukan cukup rasional dan disepakati bersama. Sehingga kesannya

(pihak sekolah) tidak mencari untung semata. Apalagi kegiatan di luar sekolah bukan wajib,” imbuhnya. Ditambahkan Agus, kegiatan di luar sekolah tidak perlu dibahas dalam RKAS karena tidak wajib. Bahkan tidak ada kewajiban kegiatan di luar sekolah harus diadakan komite sekolah. Justru menurutnya, pihak sekolah bisa menggelarnya sewaktu-waktu namun tentunya atas sepengetahuan wali siswa. “Tidak harus digelar komite sekolah, (komite sekolah) sekedar mengetahui saja,” tutupnya.nov

Kendal Siap-siap Program Desa Online SMK NU 04 Gelar Lomba Kepramukaan Tingkat

Paguyuban Kepala Desa di Kab Kendal harus melaksanakan program desa online (DO) di tahun 2017 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kendal, Solihin, S.Sos pada Rapat Koordinasi dengan Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kendal Selasa (27/12) di Ruang Rapat DPRD Kendal. Rapat tersebut dihadiri pengurus Paguyuban Kades tingkat kecamatan sebagai persiapan untuk pelaksanaan program desa online di tahun 2017. “Pelaksanaan desa online merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan publik yang prima,” katanya. Solihin mengatakan, persiapan yang harus dilakukan di antaranya masalah sumber daya manusia (SDM). Untuk SDM ini, nantinya akan diadakan pelatihan-pelatihan terhadap SDM yang sudah ada. Pihak desa tidak akan merekrut SDM baru untuk menangani program desa online ini. Pasalnya, untuk perekrutan SDM baru akan terkendala dengan peraturan. “Tidak bisa dengan rekrut tenaga baru, karena peraturannya tidak ada, sehingga akan

memaksimalkan potensi tenaga yang sudah ada,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kab Kendal Bambang Utoro mengatakan, Desa siap dengan program desa online. Namun, agar pelaksanaan program desa online bisa berjalan dengan baik, maka pihak desa meminta agar pencairan anggaran, baik Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) bisa lebih cepat. Tidak seperti pencairan anggaran tahun-tahun sebelumnya yang mengalami kelambatan karena terganjal dengan peraturan. “Kami sih siap saja, tapi pencairan anggaran tidak terlalu lama seperti tahun lalu. Untuk itu

kami minta kepada pihak dewan supaya bisa mengawal pencairan anggaran nanti,” harapnya. Selain program desa online, Bambang mengatakan, pada tahun 2017 nanti juga dipersiapkan untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ditargetkan ditahun 2017 nanti, semua desa di Kabupaten Kendal sudah membentuk BUMDes. Pembentukan BUMDes ini untuk mengangkat potensi desa, sekaligus pemberdayaan masyarakat yang diharapkan pada tahun 2018 sudah berjalan dengan baik. “Jika tahun 2017 BUMdes sudah dibentuk, maka di tahun 2018 sudah bisa berjalan,” jelasnya.neko

Sebanyak 7 pangkalan SMP/MTS yang ada di Kabupaten Kendal, mengikuti kegiatan kepramukaan ‘Galang Manunggal’, yang diadakan oleh SMK NU 04 Patebon di Pidodo WetaN. Dari 7 pangkalan dibagi ke dalam dua regu yakni 10 regu putri dan 7 regu putra. Lomba ini selain memperebutkan Juara 1, 2, dan 3, juga terdapat satu piala bergilir bagi Juara Favorit. Ketua Panitia Pelaksana Galang Manunggal, Ulul Albab, mengatakan, acara tersebut merupakan yang kedua kalinya diadakan oleh SMK NU 04 Patebon. Dengan kegiatan lombalomba kepramukaan yang diikuti oleh peserta dari SMP/ MTS di Kabupaten Kendal. Adapun lomba-lomba yang dipertandingkan meliputi cerdas cermat berkaitan dengan pengetahuan kepramukaan, kesenian yang berupa drama, seni tari, dan baca puisi, Pioneering yakni merakit tongkat dengan tali pramuka, serta Hasta Karya.

“Kegiatan ini merupakan acara rutin lima tahun sekali yang diadakan oleh pihak sekolah, Dewan Ambalan, beserta alumni SMK NU 04 Patebon. Kegiatan ini bermaksud untuk peningkatan kepramukaan tingkat Penggalang di Kabupaten Kendal. Salah satu lomba yang kami adakan yakni Hasta Karya, yaitu tiap-tiap regu diminta membuat kerajinan dari bahan-bahan bekas. Misalnya saja menjadi tempat tisu, celengan, dan bunga plastik,” ungkapnya. Ulul Albab menambahkan, ada rencana nantinya lomba tersebut akan diadakan setiap dua tahun sekali. Tentu saja diharapkan adanya peranperan dari pihak terkait, untuk dapat menjadikan hal tersebut terlaksana dengan baik. “Kegiatan Galang Manunggal direncanakan akan dilangsungkan menjadi dua tahun sekali. Karena jangka waktu lima tahun dirasa sangat lama. Untuk itu, dewan ambalan dan alumni diharapkan mampu meningkatkan kegiatan ini ke depannya agar lebih baik lagi,” tuturnya. Terpisah, Kepala Gudep

Kegiatan pramuka di SMK NU 04 Patebon.

02.97-02.98 SMK NU 04 Patebon, Masturi SPdI, mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan agar sekolah setempat lebih dikenal masyarakat dan dalam rangka proses penjaringan peserta didik baru. Selain itu, untuk menyatukan pramuka penggalang se-Kabupaten Kendal sehingga ada peningkatan kreatifitas dalam hal kepramukaan. “Harapan kami, ilmu ke-

pramukaan juga dapat dikembangkan di masing-masing pangkalan. Agar kegiatan kepramukaan kembali memiliki semangat untuk menciptakan generasi berkarakter bangsa ini,” pungkasnya. Acara Galang Manunggal dibuka secara langsung oleh Ketua Pelaksana Harian Kwarcab Kendal, Dwianto SPd MPd, bersama dengan Forkompincam Patebon.neko

Kemampuan Menulis Kalimat dengan Media Gambar Siswa Kelas III SDN II Mergayu Siswa kelas II SD masih dituntut untuk mampu menulis awal dengan cara menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin. Khusus pada tuntutan melengkapi, diharapkan siswa mampu menuangkan buah pikirannya ke dalam sebuah kalimat. Selain itu, diharapkan pula kemampuan menulis dapat mendukung perolehan maksimal dalam pencapaian nilai Bahasa Indonesia yaitu pada angka 75, sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di SDN II Mergayu. Menulis merupakan alat komunikasi tidak langsung. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Dalam proses pembelajarannya diharapkan siswa kelas satu mampu menulis kalimat dengan bahasa mereka sendiri. Namun demikian, untuk menuangkan buah pikiran secara teratur dan terorganisir dalam tulisan bukanlah kegiatan yang w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

mudah. Banyak orang pandai dalam berpidato namun kurang mampu menuangkan gagasannya dalam tulisan. Kemampuan menulis dapat dicapai melalui proses belajar dan berlatih. Pada umumnya siswa kelas III SDN II Mergayu masih pasif dalam menulis dan tidak menggunakan kata-kata yang bervariasi. Kenyataannya siswa masih hanya mampu mencontoh dari buku, sementara guru juga dominan menggunakan sebatas buku ajar saja. Selain itu, guru dituntut untuk memiliki kemampuan profesional yaitu berupa kesanggupan seorang guru untuk menjalankan perannya yang sebagai pendidik, pembimbing, pengajar, dan pemberi motivasi kepada siswa. Sesuai dengan perannya tersebut, guru dituntut untuk menguasai materi, metode, dan juga penggunaan media pembelajaran. Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. komunikasi

tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Bahwa pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang dituangkan oleh pengajar ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol non verbal atau visual. Salah satu cara untuk mengakomodir terutama pembelajaran di tingkat dasar adalah melalui penggunaan media. Penggunaan media dalam pembelajaran umumnya dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna. Selain itu, penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Media merupakan saluran komunikasi yaitu sebagai perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Umumnya isi tema atau topik pembelajaran terdapat dalam pesan tersebut. Guru akan menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada

anak melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode. Melihat kenyataan ini, dalam mempermudah siswa kelas satu untuk dapat menulis kalimat sederhana dengan menggunakan kata-kata yang bervariasi diperlukan suatu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan media gambar mengingat kemampuan berpikir siswa kelas satu masih pada taraf berpikir konkrit. Mereka belum mampu menuangkan gagasan atau kata kunci atau perintah. Oleh sebab itu, penelitian ini diharapkan bisa memberikan solusi dan meningkatkan proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN II Mergayu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan aktivitas belajar kalimat siswa kelas III SDN II Mergayu Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung semester I tahun pelaja-

ran 2015/2016 dengan media gambar seri Penelitian ini merupakan desain penelitian kualitatif interaktif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini dilakukan selama 2 siklus. Tiap-tiap siklus dengan melalui langkah-langkah Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Pengamatan/ Observasi (Observation), Refleksi (Reflection). Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas III SDN II Mergayu Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumkah siswa 17 anak. Penelitian akan dilaksanakan di SDN II Mergayu Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung yang bertempat di Jalan Desa Mergayu Kecamatan Tulungagung. Teknik pengumpulan data yaitu Metode Tes, Metode Observasi, dan Metode Angket sedangkan teknik analisis data yaitu dengan Analisis Data Kuantitatif dan Analisis Data Kualitatif. Dari siklus I dan II terja-

di peningkatan kemampuan membaca pemahaman pada kompetensi dasar menemukan pikiran pokok teks dengan cara membaca sekilas. Hasil tes tulis siklus I mencapai 54,54% dari 11 siswa di kelas tersebut telah tuntas dengan nilai ≥75 dan hasil siklus II mencapai 81,81% dari jumlah siswa di kelas tersebut telah tuntas dengan nilai ≥75. Ada peningkatan 27,27% yaitu dari 54,54% menjadi 81,81%. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran terjadi pada aktivitas berani mengajukan pertanyaan, yaitu sebesar 27,27% yaitu dari 45,45% menjadi 72,72%. Aktivitas berani menjawab pertanyaan meningkat 18,18% yaitu dari 63,63% menjadi 81,81%. Ketepatan waktu pengumpulan tugas meningkat 18,18% yaitu dari 72,72% menjadi 90,90%. Pembelajaran dengan media gambar seri mendorong siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar yaitu membuat kalimat sesuai gambar tersebut. Pembelajaran dengan media

gambar seri terjadi peningkatan aktivitas dari siklus I ke siklus II. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menggunakan kalimat dan meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III SDN II Mergayu Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung semester I tahun pelajaran 2015/2016 Disarankan Para siswa lebih kreatif dan aktif dalam mengambil bagian selama proses pembelajaran. Siswa sebagai subyek belajar dan bukan sebagai obyek dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya sebagai pendengar yang pasif. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media, pemilihan media disesuaikan dengan kondisi siswa pada saat itu. *) Penulis adalah Siti Marpongah, S.Pd. Guru Kelas III SDN II Mergayu, Kecamatan Bandung, Tulungagung


metropolis

16

Edisi 163 | 2 - 7 januari 2017

Permainan ‘Kotor’ Pemkot Surabaya Sengaja Lepas Aset ke Marvel City Pemkot sengaja tidak menunjukkan bukti-bukti kepemilikan lahan sehingga Marvel City memenangkan gugatan perdatanya di Pengadilan Negeri Surabaya.

a

nggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Mochmad Machmud menuding bahwa Pemerintah Kota Surabaya sengaja melepas asetnya berupa lahan di Jl Upa Jiwa

kepada Marvel City. Politisi Partai Demokrat ini juga menyebut Pemkot sengaja tidak menunjukkan bukti-bukti kepemilikan lahan sehingga Marvel City memenangkan gugatan perdatanya di Pengadilan

Negeri Surabaya. “Seharusnya Pemkot Surabaya menunjukkan bukti kepemilikan lahan itu. Saya rasa Pemkot sengaja melepas aset tersebut. Akibatnya putusan PN memenangkan (gugatan) Marvell City,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (21/12/2016). Machmud menduga ada permainan ‘kotor’ yang di-

lakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melepas aset negara. “Dari awal saya sudah menduga bahwa aset tersebut akan dikuasai pihak PT Assa Land (Marvell City),” paparnya. Mantan Ketua DPRD Surabaya menyesalkan sikap Pemkot yang tidak melakukan perlawan dan menunjukkan bukti-bukti dan riwayat rekam kepemilikan aset itu.

“Terkesan Pemkot tidak semangat, yang tadinya berteriak-teriak ternyata melempem di pengadilan. Ini menunjukkan adanya permainan kotor dan kasar yang dilakukan sejumlah oknum Pemkot yang berperan dalam pelepasan aset tersebut,” paparnya. Lebih detail, pihaknya menjelaskan aset tersebut merupakan milik PU Binamarga yang tercatat di Sistem Informasi

Manajemen Barang Daerah (Simbada) kota Surabaya. Kalau memang aset itu tercatat dan terdaftar sebagai aset daerah kota Surabaya, maka lanjut dia, Pemkot berhak untuk mempertahankanya. “Kalau begini terus berapa banyak lagi aset Pemkot Surabaya yang akan hilang. Jelas kita kecewa, kok sampai begitu mudah melepas aset,” kata Machkud.nwan

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Mochmad Machmud.

Jawa Timur Kembali Raih Penghargaan APE Kategori Mentor Kedua Kalinya Upaya Pemprov Jatim dalam mengkoordinasikan seluruh elemen masyarakat dengan pimpinan daerah di bidang pengarusutaman gender di wilayahnya terus mengalami peningkatan. Atas usaha itu, Gubernur Jatim Soekarwo kembali meraih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Mentor untuk kedua kalinya. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wapres RI Jakarta, Rabu (21/12/2016). Penghargaan APE Kategori Mentor merupakan yang tertinggi dari seluruh kategori yang ada. Sebelumnya penghargaan yang sama telah diraih Jatim pada tahun 2014 lalu. Penilaian tersebut berdasarkan sejumlah variabel serta berbagai inovasi yang menjadi inspirasi tentang program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) secara berkesinambungan. Melalui pengintegrasian isu gender, perlindungan perempuan, serta perlindungan dan pemenuhan hak anak. “Penghargaan ini diperoleh tidak terlepas dari koordinasi dari seluruh elemen masyarakat dan bupati/walikota se-Jatim yang sangat

baik di bidang pengarustamaan gender, khususnya. Masyarakat Jatim memang produktif dan open minded. Kultur pembangunannya sudah matang,” ujar Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) pada lensaindonesia, Jumat (23/12/2016). Tak hanya itu, penghargaan ini juga diperoleh atas komitmen politik melalui diterbitkannya Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang RPJMD 2014-2019 Jatim pada visi misi salah satunya pada strategi pembangunan pengarusutamaan gender dan indeks kinerja utama. Seluruh pengambil keputusan di tingkat stakeholder, lanjutnya, mengimplementasikan pengarusutamaan gender ke dalam program dan kegiatan pembangunan pada semua sektor seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan politik. Selain itu, seluruh pengambil keputusan di tingkat stakeholder juga telah mengintegrasikan isu gender ke dalam dokumen pembangunan yang dimulai dari perencanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi. Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jatim Lies Idawati melalui

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Diah Soepartijani menegaskan bahwa dalam penilaian APE bukan hanya dilihat soal pengarusutamaan gender, tapi evaluasi keseluruhan yang menyangkut pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. “Masing-masing dinilai secara utuh terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Didalamnya termasuk gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan, juga perlindungan anak. Karena itu Pemprov Jatim berhasil kembali meraih penghargaan Mentor karena juga adanya keterlibatan seluruh SKPD di Pemprov ditambah peran dari kabupaten/ kota,” papar Diah. Terlebih, keikutsertaan pemerintah kabupaten/kota di Jatim dalam penilaian APE ini juga mengalami peningkatan dari tahun 2014 lalu yakni sebanyak 19 kabupaten/kota yang semuanya berhasil mendapatkan penghargaan APE dengan berbagai macam kategori mulai dari Mentor, Utama, Madya dan Pratama. “Sebenarnya kami (BPPKB) telah berhasil mendorong sebanyak 37 kabupaten/kota di Jatim untuk mengikuti penilaian APE tahun 2016. Namun

Anak Jago Berhitung dengan Metode Kalkulator Tangan

Para orang tua murid mulai memahami betapa pentingnya pendidikan putra-putrinya di tingkat taman kanak kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD). Karena itu, para orang tua tidak ingin buah hatinya ‘melewatkan’ mata pelajaran dasar itu sebelum menempuh jenjang yang lebih tinggi. Saat ini, tidak sedikit para siswa TK dan SD yang mengeluh dan putus asa gara-gara tidak bisa mengerjakan materi pelajaran yang sulit, terutama matematika. Para anak didik kerap mengalami kesulitan dalam pelajaran teknik berhitung angka hanya karena kurang memahami cara atau teknik menghitung. Tetapi, para orang tua tidak perlu khawatir sebab saat Lembaga Bimbingan Belajar LBB (Prisma) dapat memberikan solusi ini tentang bagai mana mengembangkan daya tangkap anak terhadap matematika. Tentu hal ini menggunakan sebuah metode. Prima telah mengembangkan metode para ahli tentang bagai mana cara memaksimalkan daya tangkap anak terhadap pelajaran matematika. Sebelumnya metode berhitung cepat ini belum sempurna sehingga kurang begitu berkembang. Namun oleh LBB Prisma, teknik berhitung tersebut kemudian dikembangkan sehingga menghasilkan metode luar biasa yang disebut dengan metode ‘kalkulator tangan’. Direktur Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Primsa Kalkulator Tangan, Any Marganingsih, Ss mengatakan, metode ‘Kalkulatur Tangan’ diciptakan oleh bapak Zaenal Ahmad, yang merupakan seorang ahli matematika asal Wonosobo.

Para guru pembimbing LBB Prisma Kalkulator Tangan.

“Metode berhitung yang diciptkannya terbilang unik dan mudah diimplementasikan. Maka itu menjadi inspirasi bagi LBB Prisma. Sekarang teknik berihitung dari ide beliau (Zaenal Ahmad) telah dikembangkan oleh LBB Prisma,” ungkap perempuan asal Solo, Jawa Tengah ini. Teknik berhitung cepat Kalkulator Tangan ini menggunakan 10 jari. Cara ini sangat sederhana dan tidak perlu menggunakan rumus dan alat, selain itu sangat mempermudah anak untuk menyelesaikan Matematika dengan cepat. Karena dikemas layaknya permainan. Diungkapkan Any, teknik berhitung cepat ‘Kalkulator Tangan” dikenalkan secara umum mulai tahun 2007 di daerah Wonosobo dan Tumenggung. Saat ini, ‘Kalkulator Tangan’ diterima dan digemari banyak orang tua, karena anak mudah tanggap untuk belajar berhitung. “Metode tersebut sekarang mulai dikembangkan ke seluruh indonesia. Saat ini LBB Prisma telah menjelma menjadi sebuah sebuah LBB yang diterima masyarakat dari 54 kota seluruh indonesia karena berhasil mengembangkan metode itu. “Terbukti dari 54 kota sudah menghasilkan anak dengan men-

tal juara yang dibawah naungan LBB Prisma,” terangnya. LBB Prisma merupakan kepanjangan dari Prestasi Sukses Mental Aritmatika, yaitu lembaga bimbingan belajar yang mengedepankan teknik mempelajari matematika. Berdasarkan data LBB, bahwa pada tahun 2015, siswa yang ikut LBB Prisma mempunyai nilai rapor matematika diatas 80. Hal ini karena setiap siswa telah menguasai metode Kalkulator Tangan. “Di Kota Solo metode ini selain diajarkan kepada anak yang pendidikan biasa, juga diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus,” terangnya. Saat ini, LBB Prisma Kalkulator Tangan telah menerapkan program subsidi kepada anak kurang mampu di setiap cabang. Dimana setiap cabang akan memberikan belajar gratis untuk 1 siswa. “Program ini merupakan salah satu bantuan untuk anak kurang mampu agar mendapatkan ilmu bermanfaat,” terang Any. Metode berhitung menggunakan 10 jari dinilai mampu merangsang kognitif dan motorik siswa. Bahkan konsep ini mulai dikembangkan di beberapa wilayah, dengan total 54 kota seluruh Indonesia.nwan

dari jumlah itu yang lolos untuk penilaian lanjutan hanya 19 kabupaten/kota. Lainnya itu sebenarnya sudah cukup baik skornya rata-rata diatas 500. Tapi untuk implementasi sarana prasarana mereka belum maksimal berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak. Khususnya soal anggaran responsif gender yang dinilai belum maksmal,” imbuhnya. Terdapat empat kategori penghargaan APE yang diberikan yakni Mentor, Utama, Madya dan Pratama. Penghargaan APE kategori Mentor diberikan kepada 4 kementerian/lembaga, 6 pemerintah provinsi dan 5 pemerintah kabupaten/kota. Untuk pemerintah provinsi diraih Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Untuk kementerian/lembaga diraih oleh Kementerian Pertanian, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. Sedangkan untuk pemerintah kabupaten/kota diraih Kota Surabaya, Kabupaten Rembang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Denpasar. Sedangkan untuk Kategori Utama diberikan kepada 3 kementerian, 4 pemerintah provinsi, dan 19 pemerintah

kabupaten/kota (termasuk Kabupaten Ponorogo). Kategori Madya diberikan kepada 2 kementerian, 4 pemerintah provinsi, dan 41 pemerintah kabupaten/kota (termasuk Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang,

Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan dan Kota Madiun). Terakhir untuk Kategori Pratama diberikan kepada 3

kementerian, 3 pemerintah provinsi dan 19 pemerintah kabupaten/kota (termasuk Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Tuban).nsarifa

Ormas Asing Dinilai Ancam Ketahanan Nasional

FKPPI Jatim Desak PP 59/2016 Direvisi

Ketua PD XIII Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) Jawa Timur Gatot Sudjito menuntut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2016 yang baru saja disahkan oleh Presiden Jokowi mempunyai kelemahan dalam mengatur adanya Organisasi Masyarakat (Ormas) Asing di Indonesia. Menurutnya dalam PP tersebut secara tidak langsung telah memberikan keleluasaan bagi Ormas Asing untuk beraktivitas dan hal itu dinilai akan memberikan dampak yang negatif bagi kelangsungan persatuan dan kesatuan bangsa. “Seharusnya tugas pemerintah adalah melindungi setiap hak Warga Negara Indonesia dan putra daerah asli, serta menjaga setiap jengkal tanah bumi pertiwi ini. Tapi dengan terbitnya PP 59 itu pemerintah justru menimbulkan kesenjangan nantinya dan akan berakibat fatal bagi NKRI,” tegas Gatot dalam pertemuan singkat dengan Pengurus PD XIII FKPPI Jawa Timur di Surabaya, Jumat (23/12/2016). Lebih lanjut dijelaskan, Ormas Asing yang dalam sejarah pendiriannya di Indonesia memiliki sebuah peran yang cukup membahayakan terutama dalam mengancam kedaulatan Republik Indonesia. Tentu saja, lanjut dia, melalui ormas, pihak asing yang berkepentingan dalam ekonomi dan politik bisa melakukan agenda intelejen dan pengawasan maupun agenda lain yang bertujuan untuk melancarkan kepentin-

Dewan Penasehat PD XIII FKPPI Jawa Timur Budi Harjanto (kiri) dan Wakil Sekretaris PD XIII Jawa Timur Tony Hartono.

gannya melalui kedok isu sosial, budaya dan agama. “Oleh sebab itu pemerintah harus merevisi dengan memperhatikan beberapa aspek seperti Ideologi, ruang lingkup aktivitas, serta aliran dana,” tandas Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar ini. Sementara itu, Dewan Penasehat PD XIII FKPPI Jawa Timur Budi Harjanto menyampaikan salah satu persoalan yang harus diwaspadai adalah ideologi yang dibawa oleh Ormas Asing yang beraktivitas di Indonesia. Bermacam ideologi yang dibawa Ormas Asing beresiko terhadap infiltrasi paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 seperti liberalisme, komunisme dan fundamentalisme agama. Maka dari itu, lanjut Budi, harus ada sikap tegas dari pemerintah untuk memastikan ideologi Ormas Asing yang dianut tidak bertentangan dengan ideologi bangsa kita yakni Pancasila.

“Jika terbukti dan ditengarai ideologi yang dibawa Ormas Asing tersebut bertentangan dengan Pancasila serta berpotensi untuk melawan dan mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, maka pemerintah harus tegas untuk membubarkan, mengusir dan memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang ada,” ujarnya. Budi juga menyikapi kelemahan PP 59/2016 itu yang memberikan keleluasaan bagi Ormas Asing dalam beraktivitas di Indonesia. Menurutnya, ruang lingkup aktivitas yang terlalu luas dapat memberikan peluang pihak asing untuk melakukan upaya melanggar kedaulatan negara. “Pemerintah harus mengatur secara tegas batasan ruang lingkup Ormas Asing. Intervensi asing di tingkat akar rumput masyarakat dan pembobolan rahasia negara merupakan ancaman serius terhadap ketahanan nasional. Selain itu juga perlu

ditur dan ditegaskan tentang kepemilikan aset Ormas Asing di Indonesia yang berpotensi merampas aset bangsa dan melakukan bentuk penjajahan gaya baru,” paparnya. Ditambahkan Wakil Sekretaris PD XIII FKPPI Jawa Timur Tony Hartono, pihaknya juga meminta adanya pengawasan aliran dana dari setiap Ormas Asing yang masuk ke Indonesia. Pengawasan lebih tegas sangat penting dilakukan terlebih ketika pemerintah sudah memberikan izin aktivitas dan pendirian Ormas Asing di Indonesia. Bukan saja dalam tahap penerbitan izin, namun dalam pengawasan kegiatannya terutama dalam menelusuri aliran pendanaannya. Kata Tony, hingga PP Nomor 59 Tahun 2016 diterbitkan, masih belum ada mekanisme yang mengatur pertanggungjawaban dan pembukaan aliran dana dari Ormas Asing itu sendiri. “Selain itu penelusuran dana juga seharusnya dilakukan Ormas dalam negeri yang patut dicurigai berafiliasi dengan kepentingan asing. Karena bukan hal tidak mungkin aliran dana kepentingan asing juga masuk kepada organisasi massa di Indonesia yang telah berdiri lama,” imbuhnya. Dari penjelasan dan paparan kondisi di atas, Tony juga menegaskan PD XIII FKPPI Jawa Timur akan berada di barisan depan untuk mengusir Ormas Asing. Hal ini dilakukan jika pemerintah tetap saja abai dan lalai atas ancaman kedaulatan bangsa yang sedang berlangsung.nsarifa

Soekarwo Bicara Soal Calon Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul Anyi-anyi Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan belum mendukung calon siapapun di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Meski demikian, orang nomor satu se-Jatim ini menyebut sudah ada kepastian dari sejumlah

tokoh untuk mencalonkan diri menggantikan posisinya di Pilgub nanti. “Belum lah, saya sampai sekarang belum mendukung apa-apa dan siapapun. Masih lama itu tahun 2018. Tapi kan sudah banyak yang mau maju (Pilgub), ada Gus

Ipul (Saifullah Yusuf Wagub Jatim), Pak Halim (Halim Iskandar Ketua DPRD Jatim),” ujarnya saat dikonfirmasi Lensa Indonesia, Selasa (27/12/2016). Selain dua nama itu, ada pula tokoh lainnya yang berniat maju jadi Cagub di Pil-

gub Jatim mendatang seperti Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hingga Anggota DPR RI Hasan Aminuddin. “Kita tunggu yang lain apakah mencalonkan juga. Saya kira ini alam demokrasi yang bebas untuk siapa saja yang ikut men-

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

calonkan. Posisi gubernur dalam melihat calon yang maju adalah sama-sama nilainya, tidak ada perbedaan,” kata Pakde Karwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini. Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf men-

gaku tertarik mencalonkan diri di Pilgub Jatim 2018. Namun Gus Ipul tampaknya masih anyi-anyi (malu-malu, red) sehingga belum juga mendeklarasikan diri sebagai salah satu nama Cagub meskipun sudah mendapat desakan dari sejumlah kalangan.

“Keinginan itu ada tapi kita lihat perkembangannya seperti apa. Saya juga sampai sekarang kan belum punya partai. Tapi komunikasi intensif dengan beberapa parpol terus kami lakukan,” tukas Gus Ipul.sarifa


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.