Koran Lensa Indonesia Edisi 163

Page 1

Pengaduan langganan/ iklan/redaksi, HOTLINE: (0 2 1 ) 5 3 6 6 0 1 7 7 (0 3 1 ) 8 4 1 0 2 8 8

topik

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Terbit 16 halaman | Harga Eceran: Rp 4.000 | Langganan: Rp 16.000 (Luar Jawa tambah ongkos kirim)

Dahlan Iskan “Dimangsa” Jabatan Lama

Gaduh Uang Rupiah Baru Mirip Yuan

Baca Halaman 3 |

Baca Halaman 4 |

sosok

KH Ma’ruf Amin: Kalau Muslim Dipaksa Kenakan Atribut Natal, Laporkan Aparat ucu Kiai Nawawi Al Batani ini mengungkapkan alasan mengapa institusinya menerbitkan fatwa haram bagi kaum muslim menggunakan atribut Natal. Dia mengatakan, fatwa itu diterbitkan lantaran banyak karyawan muslim kerap dipaksa menggunakan atribut Natal. Selengkapnya Baca Halaman 6

patgulipat

Lagi, Ditemukan 26 TKA Ilegal di Mojokerto

Pakde Ancam Sweeping wong cino Ilegal

Setelah Gresik, kini di Mojokerto kembali ditemukan 26 TKA ilegal asal Cina. Penemuan ini bak fenomena gunung es. Gubernur pun gerah, dan mengancam akan melakukan sweeping ke sejumlah perusahaan di Jatim.

r Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang dipekerjakan di PT Wuhan Engineering di Gresik yang merupakan pabrik Amoniak Urea II milik PT Petrokimia Gresik.

Ahok Tidak Takut Dipenjara Terdakwa kasus penistaan agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa tak heran kalau banyak pihak yang ingin mempenjarakan dirinya. Baginya, ini adalah buntut atas sikap dan idenya memberantas korupsi di Indonesia. “Saya bisa tebak perjalanan ini ke mana. Semua orang ingin memenjarakan Ahok,” ujar Ahok, saat berkampanye di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016). Berkampanye di depan ratusan pendukungnya, Ahok curhat pernah bermimpi suatu saat siapapun yang ingin menjadi pejabat di Indonesia harus melakukan pembuktian harta terbalik. Mimpi itu, adalah buah pikiran yang diakui Ahok telah diperjuangkan sejak menjadi Bupati Belitung Timur. Nah, ide pembuktian harta terbalik itu, kata Ahok, membuat dirinya banyak dimusuhi lawan-lawan politiknya. Dalam hal ini, Ahok tidak menyebut siapa lawan politik dimaksud. “Makanya banyak orang yang mau tebang saya (dari jabatan),” ucapnya yang disambut riuh tepuk tangan hadirin. Nantinya, kata Ahok, jika ide tentang pembuktian harta terbalik ini berhasil diterapkan pemerintah. Maka, setiap orang yang tidak mau membuktikan hartanya secara terbalik, tak boleh jadi pejabat. Untuk memperjuangkan ide itu, Ahok mengaku tak gentar jika harus dipenjara. “Semua bisa penjarakan Ahok, tetapi enggak ada yang bisa penjarakan ide saya. Semua sudah saya tulis. Kalian enggak bisa rem saya,” tegasnya. Untuk itu, Ahok meminta seluruh pendukungnya menggunakan hak pilihnya untuk datang ke tempat pemilihan suara pada 15 Februari nanti. Sambil berkelakar Ahok meminta pemilih tidak tengok kanan atau kiri saat membuka surat suara. “Datangi TPS sesuai dengan KTP. Kalau bisa

Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjalani persidangan.

foto dan buat video pendek sampai selesai sehingga, kalau ada kecurangan, kami ada bukti,” katanya. Untuk diketahui, ide Ahok ihwal pembuktian harta terbalik merupakan usulan penerapan penuh atas UU Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Ratifikasi PBB Melawan Korupsi. Regulasi itu menetapkan, setiap pejabat penyelenggara negara diharuskan melakukan pembuktian harta terbalik atas kekayaan yang mereka miliki. Keharusan yang sama juga berlaku bagi mereka yang hendak menjadi pejabat. Dengan demikian, setiap pejabat penyelenggara negara bisa dipastikan sebagai orang yang tak sepeser pun memperoleh harta mereka secara ilegal. Terlepas ide Ahok soal pen­ cegahan korupsi, Ahok kini berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama Islam, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Di sidang kedua, Selasa (20/12), jaksa penuntut umum menolak nota keberatan (eksepsi) Ahok dan meminta majelis hakim melanjutkan perkaranya. nBaca: Ahok... Halaman 7

ibuan tenaga kerja asing (TKA) ramairamai menyerbu perusahaan di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Kehadiran mereka dianggap mengancam nasib para buruh lokal sebab sektor pekerjaan yang digarap para TKA bukanlah sektor khusus yang membutuhkan suatu keahlian.

Justru para TKA ini me­ ngerjakan sektor kasar yang biasa dikerjakan oleh buruh lokal. Menanggapi hal ini, Gubernur Jatim Soekarwo mulai panik. nBaca: Pakde.. Halaman 7

Partai Idaman Rhoma Irama Justru Memecah Belah Umat Islam

Pa rta i Islam Damai dan Aman (Idaman) lolos verifikasi administrasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Itu setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly mengeluarkan Surat Keputusan dengan No M.HH31 AH 1101 dan No M.HH-30 AH 1101 Tahun 2016. “Pada Selasa (13/12), Partai Idaman resmi sebagai partai politik berbadan hukum setelah Menkumham mengeluarkan SK tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan DPP Partai Idaman 2016-2021 dan Pengesahan AD/ART partai,” kata Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama saat jumpa pers di DPP Partai Idaman, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (15/12/2016). Selanjutnya, lanjut Rhoma, partainya akan melakukan akselerasi atau percepatan dalam pemenuhan persyaratan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat mengikuti pemilu 2019. “Kami tak pernah berhenti bergerak dan berjuang untuk melakukan akselerasi, rekrutmen dan kaderisasi agar persyaratan KPU sebagai peserta pemilu dapat tercapai,” kata Rhoma Irama yang biasa disapa Bang Haji ini. Rhoma juga mengatakan jika Partai Idaman belum me-

Kembali ke UUD 45 atau Kehilangan Pancasila Oleh: Habil Marati*

Partai Idaman yang didirikan Rhoma Irama berpotensi memecah belah umat Islam.

nentukan arah dukungannya di Pilkada DKI. Dia baru akan menggelar rapat pleno untuk menetukan keputusan itu. “Setelah dikeluarkannya SK Menkumham terkait Partai Idaman berbadan hukum, kami akan menggelar pleno untuk membahas dukungan

terhadap salah satu calon di Pilkada DKI,” terangnya. “Jadi, melalui pleno, kami baru bisa menentukan. Kami tidak mengusung ya, tapi mendukung. Yang pasti, bukan mendukung tersangka,” tambahnya.

Amandemen UUD 45 diawali dengan penghapusan persyarat formal konsititusional yaitu TAP MPR No IV/ 1983, yang mengatur bahwa untuk melakukan perubahan UUD 45 harus melalui Referendum. Tujuannya, agar pasal 37 UUD 45 tidak mudah digunakan untuk merubah UUD 45, selanjutnya dalam kesepakatan semua fraksi di MPR bahwa mekanisme perubahan UUD45 adalah adendum bukan Amandemen. Penghapusan TAP MPR IV/1983 tersebut adalah merupakan suatu pengkhianatan terhadap Pancasila, Pembukaan UUD 45 serta UUD 45 itu sendiri. Soalnya, MPR telah melakukan penghilangan kedaulatan rakyat, artinya rakyat Indonesia tidak lagi memiliki Kedaulatan atas Negara Indonesia sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD 45, Pancasila sila keempat maupun dalam Bab I pasal 2 UUD 45 Asli maupun dalam Pasal 2 UUD 2002. Pelanggaran dan pengkhianatan ini sudah semestinya TNI sebagai penjaga kedaulatan Rakyat mempertanyakan

apakah negara Indonesia ini masihkah rakyat berdaulat atau tidak. Bagaimana mungkin merubah UUD 45 sebagai dasar negara yang di dalamnya memuat susunan dan bentuk negara Indonesia yaitu Pembukaan UUD 45, Pancasila dan UUD 45 tidak meminta persetujuan Rakyat sebagai pemilik kedaulatan atas negara Indonesia. Implikasi atas perubahan UUD 45 menjadi UUD 2002 telah melahirkan negara di mana partai politik sebagai pemilik kedaulatan. Kedaulatan partai politik ini terhadap negara jika para pemilik modal ikut menentukan kekuatan partai politik, maka negara Indonesia akan dikuasai oleh para pemilik modal, yang akan menjadikan negara Indonesia sebagai negara korporasi kapitalis dan idiologis baru. Sebagaimana kita ketahui bahwa negara korporasi kapitalis berkolusi dengan kedaulatan partai politik atas negara Indonesia melahirkan manopoli ekonomi, investasi yang dilakukan akan menciptakan nBaca: Kembali... Halaman 7

nBaca: Partai... Halaman 7

Anas Urbaningrum Perintahkan Loyalisnya Gabung Hanura

Oso Dipilih Supaya Jokowi jadi Presiden Lagi

D a l a m M u sy a w a r a h Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura, di Kantor DPP Partai Hanura, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016) dini hari, menetapkan Oesman Sapta Odang (Oso) sebagai Ketua Umum Partai Hanura menggantikan Wiranto. Oso, sapaan akrabnya, menjabat sebagai ketua umum setelah Wiranto mundur dan telah disepakati oleh seluruh DPD Hanura dari seluruh Indo-

nesia. Sementara posisi Wiranto, dia menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Meski sudah menjadi ketua umum Hanura, namun Oso mengatakan pihaknya masih tetap sebagai Wakil Ketua MPR. “Saya masih sebagai Wakil Ketua MPR. Dan sebelumnya Hanura belum ada Wakil Ketua MPR. Sejak ini hari saya bisa katakan Wakil Ketua MPR adalah Hanura,” ujar Oso saat berpidato usai dikukuhkan

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

sebagai ketua umum. Laporan yang diterima redaksi dari kediaman Oso, bergabungnya Oso di Hanura akan menambah kekuatan politik di Pemilu dan Pilkada mendatang. Kata Oso, ada 13 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari sembilan provinsi yang menyatakan kesediaannya menjadi kader Hanura. Sebelum bergabung dengan Hanura, Oso mencerita-

Menembus Zona Tahun ke-7

kan dirinya sempat meminta izin ke kiyai sepuh Nahdatul Ulama, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Jawa Tengah bahwa dirinya akan bergabung dengan partai yang didirikan Wiranto. “Saya bilang Mbah Moen saya akan bergabung ke Hanura,” ungkapnya. Kemudian, kedua sahabatnya di DPD RI pun mendorong pun mendorong Oso untuk bergabung dengan Hanura. nBaca: Oso... Halaman 7

Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso).


ekonomi bisnis

2

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Pinjaman China untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cair

Alotnya proses negosiasi ini sendiri dikarenakan meminta adanya jaminan atas utang yang diberikan, mengingat proyek ini sama sekali tidak dijamin oleh pemerintah dan tidak menggunakan dana APBN.

p

T Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mendapatkan penugasan untuk menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini akan dikerjakan lewat konsorsium yang telah dibentuk bersama dengan PT KAI (Persero), PT Jasa Marga Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara VII. Saat ini pekerjaan proyek telah memasuki pada tahap investigasi tanah atau soil investigation. Jadwal ini sendiri sedikit mundur, lantaran pinjaman dana pembangunan yang bersumber dari Bank Pengembangan Tiongkok (China Development Bank)

belum rampung. Alotnya proses negosiasi ini sendiri dikarenakan meminta adanya jaminan atas utang yang diberikan, mengingat proyek ini sama sekali tidak dijamin oleh pemerintah dan tidak menggunakan dana APBN. “Memang agak lama prosesnya, karena bank sentral China itu memberi pengecualian besar sekali kepada Indonesia untuk bisa bekerja sama dengan KCIC,” kata Direktur Keuangan Wika, Steve Kosasih, saat Breakfast with Media di Wika Tower 2, Jakarta, Kamis (22/12/2016). Namun demikian, ia mengatakan, finalisasi financial clos-

ing terkait pembiayaan dari China Bank Development (CBD) bisa dilakukan sebelum akhir tahun ini, sehingga bisa dilakukan tanda tangan kontrak pada awal tahun depan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) diberikan pinjaman lunak jangka panjang, dengan fasilitas pendanaan dalam kurs US$ dan bunga tetap 2% selama 40 tahun dan juga dalam kurs yuan, ditambah 10 tahun masa tenggang. Hal ini bisa dilakukan karena komitmen pemerintah China yang ingin melakukan ekspansi ke luar negeri mengingat wilayah dalam negerinya yang sudah penuh dengan pembangunan. Bahkan Indonesia kata dia menjadi wilayah prioritas China dalam ekspansi bisnisnya di Asia Tenggara. “Kalau grace period (masa tenggang) 10 tahun, sama pinjaman flat 2% selama 40 tahun saya kira itu banknya sudah ng-

gak untung lagi. Jadi itu karena mereka benar-benar mau masuk ke Indonesia, karena yang saya dengar mereka mau jadikan Indonesia base mereka di Asia Tenggara,” tutur Steve. Sejalan dengan hal tersebut, pembebasan lahan dan pengerjaan investigasi tanah pun terus dilakukan. Dengan pembebasan lahan yang saat ini telah mendekati 90%, diharapkan tahun depan konstruksi bisa dilakukan. “Untuk pembebasan lahan, sudah mendekati 90% atau sekitar 82% ke atas. Jadi tahun depan mudah-mudahan kita sudah bisa langsung mengerjakan pelaksanaan pekerjaan sipil,” ungkap Direktur Operasional Wika, Gandira Gutawa dalam kesempatan yang sama. Pada lahan yang sudah bebas, saat ini tengah dilakukan proses penelitian struktur tanah untuk menentukan jenis

Direktur Direktur Keuangan Wika, Steve Kosasih, saat Breakfast with Media di Wika Tower 2, Jakarta, Kamis 21 Desember 2016.

dan ukuran pondasi yang sesuai dengan kondisi tanah di masing-masing titik. “Saat ini sedang pekerjaan

Terminal Teluk Lamong Hadirkan 10 Unit STS

PLN Kembali Raih Penghargaan dari KIP

PT Terminal Teluk Lamong kini dibekali sepuluh unit Ship to Shore (STS) Crane guna percepat layanan bongkar muat. Menggunakan Kapal Chung Yang berbendera Korea, tiga unit STS Crane Internasional tiba di dermaga Terminal Teluk Lamong Senin (19/12/2016) kemarin. “Melonjaknya penggunaan layanan bongkar/muat di Terminal Teluk Lamong membuat Pelindo III terus melengkapi terminal tersebut dengan fasilitas dan peralatan baru bertaraf internasional,” Sekretaris Perusahaan PT Pelindo III, Yon Irawan dalam siaran persnya. Yon menambahkan, spesifikasi STS Crane Internasional memiliki boom sepanjang 30 – 40 meteryang mampu digunakan melayani kapal jenis Panamax dan mengangkat beban hingga 60 ton dengan sistem twin lift (mampu mengangkat petikemas 2 x 20 feet secara bersamaan). STS Crane tersebut memanfaatkan sumber daya listrik sehingga mensupport kebijakan green port di Terminal Teluk Lamong.

Kemampuan jangkauan STS Crane Internasional 14 row atau setara dengan 35 meter. Alat yang diproduksi tahun 2014 oleh Konecranes, perusahaan alat berat asal Finlandia. Dermaga PT Terminal Teluk Lamong dibekali lima unit STS Crane Domestik, lima unit STS Crane Internasional dan dua unit Grab Ship Unloader (GSU). Panjang dermaga petikemas Terminal Teluk Lamong adalah 500 meter dan lebar 80 meter. Kapal – kapal berukuran besar dapat sandar di dermaga Terminal Teluk Lamong karena kedalaman laut mencapai – 14 LWS (dermaga domestik) dan – 16 LWS (dermaga internasional). Tak hanya petikemas, layanan curah kering bermuatan food and feed grain ada di Terminal Teluk Lamong. Dermaga curah kering sepanjang 250 meter dilengkapi dua unit GSU berkapasitas 2000 ton/jam siap melayani pasar curah. Conveyor dan gudang penumpukan (cillo) seluas 10 Ha siap digunakan di pertengahan tahun 2017.nlicom

PLN kembali meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dari pemerintah. Penghargaan diberikan kepada mereka karena dinilai konsisten dan komitmen dalam pengelolaan perusahaan yang terbuka dan transparan sebagaimana amanat UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP. PLN menempati posisi kedua untuk kategori badan publik BUMN dengan skor 82.35 dari total skor 100 dalam assessment KIP. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Istana Wakil Presiden “Kita hidup di negara demokrasi, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, artinya kita harus selalu bertanggung jawab terhadap masyarakat, akuntabilitasnya terjamin terhadap masyarakat,” ujar JK dalam sambutannya, Kamis (22/12/2016). Dia menambahkan, penilaian ini tentu tidak mudah karna pembandingnya bukan apple to apple, sehingga membutuhkan sebuah kecermatan yang baik. “Oleh karena itu para pemenang ini luar biasa, terimakasih

karna telah mempertanggungjawabkan apa yg telah menjadi tanggungannya kepada masyarakat,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) John Fresly menyampaikan, ada perkembangan pada metode dan tahapan pemilahan kali. Mereka melihat bukan hanya berdasarkan pemberian informasi, akan tetapi juga bagaimana upaya mempertahankan informasi penting yang tidak dapat diberikan karena menyangkut keamanan publik yang harus dilindungi. “Output dari penilaian adalah menggambarkan bahwa badan publik terkait telah memenuhi standar menuju informatif. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” jelasnya. Sebelumnya, pada tahun 2013 PLN mendapatkan peringkat pertama dari KIP dengan skor 74,1. Di tahun selanjutnya mereka mempertahankan prestasi dengan skor 78,8 di posisi kedua. Tahun lalu, mereka duduk di posisi kletiga dengan skor 82. Keterbukaan Informasi Publik yang telah dilaksanakan PLN sesuai amanat UU KIP juga

sejalan dengan upaya PLN untuk menjadi perusahaan yang transparan untuk mendukung program anti korupsi yang sedang digalakkan, yakni Program PLN Berintegritas. Program ini memiliki empat pilar yaitu Partisipasi, Integritas, Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi KIP sejalan dengan pilar transparansi. Pencapaian ini sendiri merupakan prestasi bagi PLN yang telah menjalankan kewajiban sebagai badan publik diantaranya mengumumkan informasi publik, menyediakan informasi publik, melayani permohonan informasi publik dan melakukan pengelolaan dan dokumentas sesuai yang tertuang dalam UU KIP tersebut. PLN secara konsisten menyediakan dan memperbaharui informasi yang dapat diakses oleh publik melalui website PLN www. pln.co.id/keterbukaaninformasipublik, serta membuka akses permintaan informasi publik secara langsung di PLN Kantor Pusat atau melalui email: infopublik@pln.co.id. Hal ini melengkapi akses layanan informasi melalui Contact Center PLN 123.nhrs/mer

Salah satu investasi Universitas Gadjah Mada (UGM), PT. Gamatechno Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi asal Taiwan, Tai Twun Enterprise Co., Ltd. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan layanan solusi berbasis sistem dan teknologi informasi guna mewujudkan kota cerdas. Keterangan dari UGM yang diterima di Jakarta menyebutkan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi, Gamatechno menitikberatkan bisnisnya pada pengembangan produk dan solusi teknologi informasi bagi perguruan tinggi, lembaga pemerintah, perusahaan penyedia jasa transportasi dan logistik, serta industri Gaya hidup. “Tai Twun memiliki berbagai teknologi yang bisa diimplementasikan di Indonesia, karenanya kerja sama ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak,” ujar Direktur Gamatechno, Muhammad Aditya A. N sebelum penandatanganan nota kesepakatan antara PT. Gamatechno Indonesia dan Tai Twun Enterprise Co., Ltd., Kamis (22/12/2016) di University Club UGM. Melalui kerja sama dengan Tai Twun, Gamatechno akan lebih meningkatkan perannya di bidang teknologi transportasi, tambahnya. Di bidang transportasi dan logistik, hingga saat ini Gamatechno telah mengem-

Warung Tegal Khas Indonesia Segera Mendunia

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga berdialog dengan pengurus Koperasi Warung Tegal di salah satu cabang Warung Tegal di jalan Sabang Jakarta Pusat.

Penerbit: PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

depan mudah-mudahan kita sudah bisa langsung mengerjakan pelaksanaan pekerjaan sipil,” sambung dia.ndna/dt

UGM-Taiwan Kerjasama Teknologi Informasi

Direktur Utama PLN Sofyan Basir saat menerima penghargaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Spesifikasi STS Crane Internasional boom sepanjang 30 – 40 meteryang mampu digunakan melayani kapal jenis Panamax dan mengangkat beban hingga 60 ton.

penyelidikan tanah. Semua lahan itu ada 2000 titik, jadi saat ini kita sudah kerjakan hampir 300-an titik, sehingga tahun

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyatakan dukungannya bagi Koperasi Warung Tegal (Kowarteg) Jakarta yang berencana membuka warungnya di mancanegara. “Saya pikir warteg sudah terkenal di mana-mana dan memiliki brand yang kuat. Maka, sudah sewajarnya bila warteg membuka cabangnya hingga ke mancanegara,” ujar Menkop saat berdialog dengan Ketua Umum Kowarteg Sastoro di salah satu warteg Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016). Puspayoga menyarankan agar Kowarteg membuka cabang di Malaysia sebagai langkah awal,

karena potensinya amat besar. “Dengan branding warteg yang kuat, ditambah banyak orang Indonesia di Malaysia, saya yakin warteg akan sukses di sana. Saya siap membantu membukakan akses ke sana, agar warteg bisa segera buka cabang di Malaysia,” imbuh Menkop. Apalagi, lanjut Puspayoga, kini warteg sudah memiliki badan hukum sebagai koperasi. Maka, langkahnya ke depan akan lebih mudah, terkait izin usahanya. “Saya sudah sering berkeliling ke warteg-warteg dan menanyakan perihal manfaat kredit usaha rakyat (KUR).

Sudah banyak juga warteg yang memanfaatkan KUR Rp 25 juta untuk membuka cabang warung baru,” kata Puspayoga. Dalam kesempatan itu, Ketum Kowarteg Sastoro menjelaskan bahwa pendirian koperasi itu tidak semata untuk berbisnis. Melainkan lebih kepada pengayoman dan perlindungan para pelaku usaha warteg di Jakarta. Menurutnya, dengan berkoperasi, eksistensi warteg menjadi semakin tegas dan jelas. “Misalnya, ketika akan diterapkan pajak 10 persen untuk warteg di Jakarta, kami protes keras. Usaha kami berhasil

bangkan beberapa produk unggulan bagi perusahaan atau organisasi yang bergerak dibidang layanan transportasi dan logistik, seperti gtFleets (sistem informasi pengelolaan armada), gtSmartTicket System (sistem tiket elektronik berbasis smartcard), serta aplikasi mTransport (aplikasi mobile untuk informasi dan layanan transportasi publik). Bersama Tai Twun, menurut Aditya, Gamatechno akan mengembangkan aplikasi di bidang teknologi transportasi yang dapat digunakan secara masif di Indonesia. Perjanjian kerjasama ini khususnya bertujuan untuk saling memberikan dukungan dalam mengembangkan produk teknologi serta pemasarannya di Indonesia, katanya. “Kita sudah memiliki banyak aplikasi untuk mendukung pembangunan kota pintar. Meski demikan, kita tidak hanya membutuhkan aplikasi, tapi juga perangkat kerasnya. Kita tidak bisa membangun itu semua sendiri, sehingga kita bekerja sama dengan pihak lain,” imbuh Aditya. Perwakilan dari Tai Twun, Thomas Soo mengatakan kerja sama ini merupakan upaya dari kedua perusahaan untuk menyatukan keahlian masing-masing dan bersama-sama mengembangkan produk yang bermanfaat. “UGM membuat lompatan baru dengan kerja sama ini. Saya percaya ini adalah awal dari hubungan yang baik,” ujarnya.nans

hingga kebijakan itu batal diterapkan. Itulah salah satu fungsi Kowarteg,” jelas Sastoro. Terkait rencana buka cabang di Malaysia, Sastoro menambahkan bahwa selain Malaysia, Kowarteg yang berdiri sejak 1982 dan beranggotakan 20 ribuan pengusaha warteg itu juga akan membuka cabang di Hongkong (kawasan Victoria) dan Melbourne, Australia. “Di Malaysia kita akan buka di daerah Kuala Lumpur, Johor, dan Penang. Kita juga sudah survei di Hongkong dan Melbourne. Semua rencana itu tinggal realisasi saja,” pungkasnya.npra/kom

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Iwan Christiono, Nanda Adrianta, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), M Ibnu Al Farabi (Jombang) Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman  Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Andika Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Dina/Wina (031-8410 288) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber


sosok

3

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Dahlan Iskan “Dimangsa” Jabatan Lama Dahlan Iskan, seorang wartawan yang merangkak dari bawah menjadi pengusaha media, menjabat menteri, meraih dukungan jadi presiden. Namun di sisa masa tua, dia justru tersandung kasus dugaan korupsi dari jabatan lamanya.

d

ahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya. Mengenakan kemeja biru tua lengan panjang yang dilipat sebatas siku dan celana berwarna hitam, suara bos Jawa Pos Grup itu terdengar lantang saat membaca nota keberatan atau eksepsi, Selasa 13 Desember 2016. Namun, saat membacakan salah satu bagian eksepsi, suara Dahlan beranjak pelan, lalu terisak. “Sebenarnya masih ada yang lebih besar lagi pertaruhan harta saya untuk membuat PWU tidak terpuruk. Tapi izinkan... yang satu ini tidak saya ungkap, agar masih ada tersisa pahala untuk saya di sisi Yang Maha Kuasa,” katanya terbata-bata menjelang akhir eksepsi. Itulah sosok Dahlan, seorang wartawan yang merangkak dari bawah menjadi pengusaha media, menjabat menteri, meraih dukungan jadi presiden, tapi di sisa masa tuanya justru tersandung kasus dugaan korupsi. Pada 31 Mei 2014 lalu, di hadapan ribuan Relawan Demi Indonesia, Dahlan pernah mendeklarasikan menjadi presiden. Deklarasi dukungan itu langsung disambut tepuk tangan para relawan, yang dihadiri Jokowi dan Jusuf Kalla. Jokowi bahkan membalas dukungan itu dengan pujian kepada Dahlan. “Bapak Dahlan Iskan selalu memberikan kita contoh. Pertama, beliau itu selalu optimis. Apa saja yang dilakukan selalu optimis bisa dikerjakan,” kata Jokowi. Pada awalnya, Relawan demi Kemanusiaan adalah gerbong pendukung Dahlan Iskan untuk pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2014. Kans Dahlan dinilai pengamat cukup kuat, mengingat ia memenangi konvensi calon presiden Partai Demokrat yang saat itu adalah partai penguasa. Sayangnya, meski sudah menang, Dahlan batal diusung. Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan tidak menggunakan hasil konvensi lantaran tingkat keterpilihan Dahlan dianggap tak cukup kuat untuk bersaing. “Dengan sepuluh persen suara, maka sesuai undang-undang yang berlaku, ada keterbatasan Partai Demokrat untuk mencalonkan capresnya sendiri,” ujar Yudhoyono menyampaikan alasan. Keputusan itu w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

yang agaknya membuat Dahlan dan para pendukungnya kecewa, beralih ke Jokowi-JK yang merupakan lawan politik Yudhoyono.

Dari Wartawan Hingga Menteri

Sebelum kariernya berkibar hingga menjabat menteri BUMN di era pemerintahan Yudhoyono (2011-2014), Dahlan yang kini berusia 65 tahun memulai semuanya dari bawah. Lelaki kelahiran Magetan, Jawa Timur, ini mengawali perjalanan profesionalnya sebagai wartawan di salah satu surat kabar di Samarinda, Kalimantan Timur. Setelah itu, dia bergabung dengan Majalah Tempo di Jawa Timur dan memegang kepala biro sejak 1976 hingga 1982. Selanjutnya, dia dipercaya mengelola koran Jawa Pos yang saat itu nyaris mati. Dahlan langsung dipercaya menjadi pemimpin redaksi. Lewat tangan midasnya, Jawa Pos berhasil lolos dari kebangkrutan, menjadi koran terbesar di Jawa Timur dan mempunyai jaringan koran lokal terluas dan menyebar di seluruh Indonesia dengan nama Jawa Pos National Network. Moncernya bisnis Dahlan membuat Presiden Yudhoyono meliriknya. Dahlan ditunjuk menjadi orang nomor satu di Perusahaan Listrik Negara. Lagi-lagi Dahlan diberi misi penyelamatan. Pada 2009, Dahlan diminta menyelamatkan PLN yang selalu merugi. Pada 2007, sebelum Dahlan menjabat, kerugian PLN hingga Rp1,5 triliun. Dua tahun menjadi Dirut PLN, dia membawa perubahan. Pada 2012, ketika dia meninggalkan jabatan, laba PLN mencapai Rp9 triliun. Pada 2011, Dahlan langsung naik pangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik nNegara. Dari sinilah, dengan dorongan pujian memoles perusahaan negara sebelumnya, dia kerap mencuri perhatian media. Salah satu aksinya yang paling banyak diingat adalah saat membuka paksa pintu Tol Semanggi I Jakarta pada 20 Maret 2012. Dahlan saat itu kesal karena terjadi antrean panjang yang disebabkan dua dari pintu tol masih tutup pada jam-jam sibuk saat orang berangkat kerja. Padahal sebelumnya Dahlan sudah menginstruksikan agar pelayanan antrean tol tak boleh lebih dari 5 mobil. Hasil kerja Dahlan dan sikapnya yang spontan memikat masyarakat, atau begitulah citra televisi menampilkan

dirinya. Menjelang Yudhoyono lengser, nama Dahlan menguat dan digadang-gadang sebagai calon presiden. Lebih karena strategi Yudhoyono yang ingin memoles partainya akibat kena hantam rangkaian kasus korupsi, dengan menggandeng para konsultan politik, dia membuat apa yang disebut “konvensi” kandidat presiden— meniru praktik partai politik di Amerika Serikat. Dahlan menang dalam konvensi itu, tapi dicampakkan. Menghadapi itu, Dahlan bermanuver. Selain mengerahkan relawan pendukungnya untuk menyokong Jokowi, dia menerbitkan tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin yang berupaya menjernihkan kampanye hitam tabloid Obor Rakyat. Nama terakhir adalah media yang mengolok-olok Jokowi, bahkan dengan cara mengaburkan fakta dan fiksi, lazim kemudian dikenal sebagai berita hoax alias palsu. Perang kampanye ini memperdalam sentimen antara kedua kubu kandidat presiden dan meruncingkan polarisasi pendukungnya. Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin dicetak dua kali, masing-masing mencapai 10 ribu eksemplar. Tabloid itu disebar gratis di Jawa Timur. Isinya, pelbagai penyataan para kiai berpengaruh dari kalangan Nahdlatul Ulama di Jawa Timur tentang kemslahatan jika memilih pasangan Jokowi-JK. Jajaran redaksi di antaranya para wartawan di Jawa Pos Group. Manuver yang dibuat Dahlan sedikit banyak ikut membantu kemenangan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla di Jawa Timur. Mereka menangguk 11.669.313 suara, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih 10.277.088 suara. Usai dinyatakan sebagai pemenang, Jokowi bahkan mendatangi Dahlan untuk mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Kabar yang beredar, nama Dahlan Iskan sempat masuk sebagai salah satu calon menteri di Kabinet Kerja. Kabarnya, dia kembali disodori posisi menteri BUMN. Hal itu disampaikan Imawan Mashuri, Pemred Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin di Bandara Juanda, saat menjelang penyusunan kabinet. Menurutnya, Imawan mengatakan Dahlan ditawari Jokowi menjadi Menko Perekonomian. Namun, faktanya berbeda. Dahlan tak menjadi menteri. Selentingan di kalangan wartawan: salah satu elit partai pendukung yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri tak sepakat Dahlan masuk kabinet. Begitulah, setelah kegaduhan pemilihan presiden 2014, nama Dahlan nyaris tak terdengar. Dia lebih memilih setahun belajar ke Amerika Serikat dan pulang-balik tiga bulan sekali ke Surabaya.

Dia mengaku tak akan lagi terjun ke dunia politik. “Saya betul-betul ingin melupakan lingkungan politik yang pernah sebentar saya masuki. Dan saya sudah mengambil kesimpulan: saya ini ternyata tidak cocok di politik,” katanya. Lalu, apakah Jokowi peduli ketika Dahlan dijerat sejumlah kasus dugaan korupsi? “Saya kira beliau punya banyak sekali pekerjaan,” kata Dahlan di teras garasi rumahnya. “Sehingga saya tidak ge-er bahwa ini diperhatikan presiden. Dan saya juga tidak minta tolong beliau karena saya tahu saya ini siapa.”

Kebingungan di Revolusi Mental

Dahlan didakwa melakukan tindak korupsi penjualan 33 aset PT PWU, terutama dua aset di Kediri dan Tulungagung. Peristiwanya terjadi pada 2003, enam tahun sebelum dia menjabat Dirut PLN dan menteri BUMN. Tim Jaksa Penuntut Umum yang diketuai I Nyoman Sucitrawan meyakini, selaku Dirut PT PWU Dahlan telah menyalahgunakan jabatan atau wewenangnya sehingga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi. Pada surat dakwaan bertanggal 18 November 2016, jaksa menilai mekanisme penjualan aset PT PWU tidak sesuai prosedur dan nilai jualnya di bawah harga pasar saat itu. Dakwaan yang disampaikan dalam dokumen setebal 22 halaman itu menyebutkan penjualan dua aset PT PWU tidak disertai persetujuan DPRD maupun keputusan Gubernur Jatim yang saat itu dijabat oleh Imam Utomo. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), harga jual aset di Kediri yang seharusnya Rp24 miliar hanya terjual Rp17 miliar. Sementara aset di Tulungagung yang nilainya ditaksir Rp10,08 miliar hanya dijual Rp8,75 miliar. Total kerugian kedua aset itu Rp8,3 miliar. Belum teermasuk biaya pengosongan aset Kediri dan Tulungagung yang tak dapat dipertanggungjawabkan, masing-masing senilai Rp1,55 miliar dan Rp885 juta. Plus penerimaan dari penjualan aset di Kediri yang tidak ada kejelasannya senilai Rp250 juta. “Akibatnya negara dirugikan (total) Rp11 miliar,” kata Sucitrawan. Tak hanya itu. Pihak Kejati juga menemukan bukti bahwa dalam proses jual-beli PT PWU di Kediri, Dahlan lebih dulu menyalahi prosedur. Akta jual-beli dilakukan pada 3 Juni 2003, padahal lelang penjualan aset pada 16 Juni 2003. Artinya, nilai dan pembeli sudah ditentukan sebelum proses lelang. Temuan itu diperoleh berdasarkan keterangan pembeli aset, Oepojo Sardjono dan Sam Santoso, direktur utama dan direktur PT Sempulur Adi

Mandiri. “Keduanya mengaku kalau sudah bertemu dengan Pak Dahlan sebelum adanya proses lelang. Dan pertemuan itu juga diakui Pak Dahlan sendiri,” kata jaksa Ahmad Fauzi. Namun dalam eksepsinya pada Selasa (13/12/2016), dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Dahlan menyebut nota keberatannya sebagai “Kebingungan di Revolusi Mental”. Begini: Majelis Hakim Yang Mulia, Marilah bersama-sama kita cegah berkembangnya kebingungan masyarakat dalam hal penanganan korupsi. Terutama yang ditangani oleh kejaksaan. Ada kasus yang terang-benderang dan sangat jelas permainannya, tapi hanya diusut-usut, diubek-ubek, dihaha-huhu, dan ujung-ujungnya D (duh), tidak jadi perkara. Sebaliknya ada yang dengan jelas sulit disebut korupsi justru diperkarakan. Dengan menggunakan segala cara. Dan untuk memperkarakannya menggunakan uang negara pula. Jaksa menanganinya dengan tergopoh-gopoh. Sampai mengabaikan hak tersangka. Gaya kejaksaan seperti itu, Yang Mulia, yang membingungkan masyarakat. Masyarakat yang modal utamanya adalah hati nurani, dan akal sehat dibuat bingung karena sering disuguhi oleh ulah kejaksaaan yang seperti itu. Yakni bagaimana mengobyekkan korupsi demi kerakusan politik, kerakusan jabatan maupun kerakusan harta. Dengan ulah kejaksaan seperti itu, Yang Mulia, berarti kejaksaan telah menghancurkan semangat anti korupsi di kalangan masyarakat. Masyarakat bisa apatis. Bahkan masyarakat akhirnya percaya pada istilah nasib-nasiban. Masyarakat akhirnya bisa percaya bahwa orang yang diperkarakan kejaksaan itu belum tentu karena harus diperkarakan tapi hanya karena nasibnya saja yang apes. Lagi salah mongso. Atau lagi dimangsa. Atau hanya karena tidak mau menyogok. Atau bahkan karena tidak mampu menyogok. Alangkah tragisnya negeri ini, Yang Mulia, setelah hampir 20 tahun reformasi, setelah lima presiden silih berganti, sampai presiden yang program utamanya adalah revolusi mental, masih juga begini-begini. 16 tahun yang lalu, Yang Mulia, 16 tahun yang lalu. Saat para jaksa ini mungkin masih remaja. Saya diminta untuk membenahi perusahaan daerah Jatim yang lagi sakit. Kenapa harus saya? Gubernur Jatim menjawab karena Perusda Jatim dalam keadaan sakit parah. Sakit yang menahun. Gubernur mengatakan Perusda harus diubah secara drastis. Aset-asetnya hanya banyak yang jadi beban perusahaan. Harus dikonsolidasikan. Perusahaan daerah harus dikelola seperti perusahaan swasta. Baru bisa maju.

Sebelum meminta saya itu, Yang Mulia, Gubernur bersama DPRD Jatim sudah membuat langkah yang sangat radikal, yaitu mengubah status Perusahaan daerah menjadi PT (Perseroan Terbatas). Yakni PT PWU. Mengapa mereka mengubah Perusda menjadi PT? Mereka menjawab bahwa dengan status PT, Perusda akan bisa keluar dari kesulitan yang sudah dialaminya bertahun-tahun. Dengan status PT Perusda bisa membuat keputusan lebih cepat. Birokrasi tidak perlu berbelit-belit. Dengan bentuk PT keputusan tertinggi ada di lembaga RUPS. Bukan di DPRD lagi. Begitulah asbabun nuzulnya, Yang Mulia mengapa gubernur maunya begitu. Mengapa DPRD maunya begitu. Itu bukan mau saya. Cetho welo-welo. Meski sudah cetho welowelo seperti itu, tetap saja saya diperkarakan. Dengan dakwaan “menjual aset Pemda tanpa persetujuan DPRD”. Bingung, Yang Mulia. Bingung. Yang Mulia, Tahun 2001, yaitu 15 tahun yang lalu, RUPS PT PWU, sudah memutuskan agar aset yang diperkarakan ini dilepas. Mestinya saat itu saya sudah bisa melepaskannya. Toh aset itu aset PT, bukan aset Pemda. Tidak ada di dalam daftar aset Pemda tercamtum aset tersebut. Toh saya masih hati-hati. Saya masih berkirim surat ke DPRD: apakah untuk melepaskan aset yang sudah diperintahkan oleh RUPS tersebut masih harus melalui persetujuan DPRD? Surat yang saya kirim di bulan Maret 2002 tersebut baru dibalas di bulan September. Enam bulan kemudian. Saya sabar menunggu jawaban itu. Saya belum mau menjalankan perintah RUPS tersebut sebelum ada balasan dari DPRD. Saya memaklumi DPRD perlu waktu yang panjang karena untuk menjawabnya harus dibahas dulu dalam mekanisme internal DPRD. Jawaban DPRD itu akhirnya saya terima. Jawabannya jelas sekali. Saya diminta berpegang pada UU PT. Berarti tidak perlu persetujuan DPRD. Begitu jelasnya, Yang Mulia, cetho welo-welo. Yang Mulia, selanjutnya saya sebenarnya tidak ingin mengungkapkan yang berikut ini. Saya takut kalau saya ungkapkan sia-sialah makna pengabdian saya. Tapi untuk menunjukkan apakah saya punya niat untuk korupsi tampaknya harus saya ungkapkan. Selama menjabat Dirut PT PWU saya tidak mau digaji Yang Mulia. Saya juga tidak mau diberi fasilitas apa pun. Perjalanan dinas pun saya biayai sendiri. Termasuk perjalanan dinas luar negeri. Saking sulitnya PT PWU di

tahun 2000 itu, Yang Mulia, sampai saya memutuskan agar kebiasaan memberi sekedar bingkisan lebaran kepada para pejabat daerah pun harus dihentikan. Beratnya lagi Yang Mulia Pemda sudah tidak mau menyediakan modal tambahan. Bank juga tidak mau memberi kredit. Tentu saja bank tidak percaya pada PT PWU. Kredit macetnya masih banyak. Tapi perusahaan ini harus sembuh dari sakitnya. Harus bisa bangkit. Akhirnya, saya pribadi, Yang Mulia, harta saya pribadi saya jaminkan ke bank. Bank BNI akhirnya memberi kredit Rp 40 miliar. Dengan jaminan pribadi saya. Untuk membangun pabrik steel conveyor belt. Ini bersejarah bagi PWU dan bagi Jatim. Inilah satu-satunya pabrik serupa di Indonesia. Sejak itu Indonesia bisa tidak perlu lagi impor steel conveyor belt. Ketika melihat aset PWU yang kumuh, berbau, dan jadi sumber polusi di Jalan A Yani Surabaya, saya memutuskan untuk membangun gedung Jatim Expo di atasnya. Sebagai propinsi terbesar kedua di Indonesia, Jatim belum punya fasilitas ekonomi seperti itu. Tapi PWU tidak punya uang. Bank juga belum percaya kepada PT PWU. Untuk memulai pembangunan gedung Jatim Expo tersebut, Yang Mulia, saya jaminkan deposito pribadi saya sebesar Rp 5 miliar. Jadilah sekarang gedung Expo Jatim yang megah itu. Sebenarnya masih ada yang lebih besar lagi pertaruhan harta saya untuk membuat PWU tidak terpuruk. Tapi izinkan yang satu ini tidak saya ungkap agar masih ada tersisa pahala untuk saya di sisi Yang Maha Kuasa. Yang Mulia, semua itu tidak penting. Yang penting adalah, jangan bikin masyarakat bingung. Jangan bikin masyarakat apatis. Jangan bikin masyarakat akhirnya lebih percaya pada unsur nasib-nasiban daripada percaya pada hukum. Bagaimana caranya? Saya yakin Yang Mulia lebih tahu caranya. Orang-orang yang hadir di sidang ini juga tahu caranya. Di sini hadir tokoh-tokoh hukum seperti Pak Mahfud MD dan Pak Abraham Samad dan tokoh-tokoh hati nurani seperti Gus Mus, Gus Ali, bang Haji Rhoma Irama dan Prof Effendi Gozali. Jangan bawa perkara seperti ini masuk ke pengadilan. Kalau pun sudah terlanjur jangan diteruskan. Jangan sampai pengadilan ini menjadi pengadilan sesat. Maksud saya bukan hanya perkara saya ini saja, tapi juga perkara-perkara sejenis ini yang banyak sekali terjadi di negeri ini. Kita bantu bapak presiden untuk revolusi mentalnya. Surabaya, 13 Desember 2016, Dahlan Iskan.ntir/dbs


patgulipat

4

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menunjukan uang rupiah baru.

Gaduh Uang Rupiah Baru Uang rupiah baru mirip dengan mata uang yuan. Sampai-sampai pemerintah dituduh sebagai antek China gara-gara desain baru rupiah. Yuan sendiri disebut-sebut bakal menggantikan hegemoni dolar AS.

b

ank Indonesia, tepat pada Senin 19 Desember 2016, resmi mengeluarkan dan mengedarkan 11 pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2016, yang terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Pecahan uang rupiah yang baru dilahirkan itu, berlaku di seluruh wilayah Indonesia pada Senin 19 Desember. Peluncuran uang rupiah baru tersebut, sepertinya sengaja dilakukan BI pada Senin, sebab bertepatan dengan hari Bela Negara yang diresmikan Presiden Joko Widodo. Esensi dari perayaan tersebut, adalah meningkatkan cinta Tanah Air, serta menjaga dan merawat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pengeluaran dan pengedaran uang rupiah baru kali ini, juga menjadi sejarah yang spesial untuk bangsa, sebab belum pernah ada sejak Indonesia merdeka, pelaksanaannya dilakukan serentak, terlebih dilakukan pada 11 pecahan rupiah yang selama ini beredar di masyarakat. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, peluncuran uang rupiah tahun emisi 2016 ini akan diedarkan di seluruh Indonesia. Dari 11 pecahan yang dikeluarkan, BI menampilkan 12 gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama di bagian muka uang rupiah. Pencantuman gambar pahlawan tersebut, merupakan bentuk penghargaan atas jasa yang telah diberikan bagi negara dan bentuk semangat kepahlawanan, serta nilai-nilai patriotisme para pahlawan nasional yang diharapkan dapat menjadi teladan, khususnya bagi generasi muda. Selain itu, mata uang rupiah baru ini memperkenalkan keragaman seni, budaya, dan kekayaan alam nusantara. Rupiah kertas yang akan diterbitkan terdiri dari pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, Rp1.000. Sedangkan uang rupiah logam baru terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, Rp100. Menurut Agus, setiap rupiah baru yang dikeluarkan mengambil tema di setiap makna Indonesia dan tema itu memiliki pesan utama, yaitu pertama, penerbitan ini amanat Undang-undang Mata Uang. Memiliki ciri tertentu yang diselaraskan dengan amanat UU, yakni pencantuman frasa kesatuan RI yang memiliki makna filosofis bah-

wa rupiah simbol negara. Kedua, rupiah adalah alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan dalam transaksi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ketiga, BI senantiasa upayakan ketersediaan uang rupiah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan nominal yang cukup. Keempat, kualitas uang rupiah perlu dirawat dengan baik. Menjaga rupiah sama, artinya menjaga simbol negara. Masyarakat juga perlu mengurangi kebiasaan tidak baik seperti meremas, membasahi, menstreples. Menjaga uang rupiah perlu ditanamkan sejak usia dini. Terakhir, kelima, penggunaan gambar pahlawan, pemandangan alam, tarian di rupiah bentuk penghormatan bangsa dan memperkenalkan keragaman seni budaya dan kekayaan alam Indonesia. Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya di peresmian peluncuran uang rupiah tahun emisi 2016, mengungkapkan dirinya mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai rupiah dengan cara yang nyata, yaitu menggunakan rupiah dalam transaksi keuangan dalam negeri dan menyimpan tabungan dalam bentuk rupiah. “Saya rasa, ini penting untuk saya sampaikan. Kalau kita cinta rupiah, maka kita tidak akan menyebar gosip aneh dan kabar bohong tentang rupiah. Karena apa? Menghina rupiah, berarti sama dengan menghina Indonesia,” ujar Jokowi, Senin (19/12/2016). Ia juga mengatakan, mencintai rupiah adalah salah satu wujud kecintaan terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa Indonesia. Alasannya, setiap lembar rupiah yang kita lakukan untuk transaksi sehari-hari adalah wujud kedaulatan Indonesia sebagai negara di tengah ekonomi dunia.

Mirip Yuan, Israel dan Kanada

Sayangnya, kehadiran uang ini menyedot perhatian netizen. Sejumlah netizen di Twitter mengungkapkan rasa optimisme dengan mengusung tagar #uangbarusemangatbaru. Kebanyakan kicauan yang diunggah seputar rasa penasaran terhadap uang rupiah baru tersebut. Namun, tak sedikit pula menanggapi kehadiran uang ini dengan guyonan. Namun di samping itu, ada pula sejumlah netizen yang merasa uang tersebut mirip dengan negara lain, seperti Yuan atau Euro.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Mirip Yuan

Sampai-sampai pemerintah dituduh sebagai antek China gara-gara desain baru rupiah. Benarkah seperti itu, mari kita lihat perbandingannya dengan mata uang negara lain di bawah ini. Alhasil, netizen berbondong-bondong mengunggah foto mata uang rupiah yang baru dengan mata uang Yuan di Twitter. Setelah muncul wacana kemiripan tersebut, ternyata sejumlah netizen malah membandingkan rupiah dengan mata uang negara lain. Sindiran tersebut awalnya dicuitkan oleh netizen dengan akun @habibthink. “Mereka tidak pernah kehabisan bahan,” cuit @habibthink sambil menyisipkan meme untuk menyindir netizen lain yang gembar-gemborkan kemiripan rupian dan Yuan. Kemudian, postingan @ habibthink tersebut dibalas oleh netizen dengan akun @ Shamr00g. Dalam postingannya, @ Shamr00g menyamakan rupiah tampilan baru tersebut dengan mata uang Israel, Shekel. “@habibthink ngga sekalian disamain sama Shekel nya Israel bib?” kicau @ Shamr00g sambil menyisipkan wajah uang Israel itu. Ada pula netizen dengan akun @Reszaaa_ yang turut membandingan rupiah anyar itu dengan mata uang Dollar Kanada. “@habibthink mirip ini juga bib, Dollar Canada,” cuit @Reszaaa_ sambil menyempilkan foto mata uang Kanada.. Menanggapi isu yang beredar tersebut, Deputi Direktur Departemen Pengendalian Uang BI, Yudi Harimurti, menjelaskan dalam penentuan desain emisi ada standar baku yang sudah ditetapkan di otoritas bank sentral masingmasing negara. “Ada beberapa posting di media sosial (rupiah emisi baru) mirip yuan, pada intinya sebagian bank sentral itu menggunakan warna sebagai pembeda masing-masing pecahan,” kata Yudi di kantor BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (21/12/2016). “Di dalam menentukan warna itu ada semacam rule, dan ini digunakan juga sebagai bank sentral sebagai skema warna. Yang menunjukan gradasi warna dan itu kita pakai terutama untuk menentukan karena warna sebagai pembeda utama. Terutama bangsa Indonesia,” imbuhnya. Soal pemilihan warna, termasuk pemilihan warna merah pada pecahan emisi Rp 100,000 yang dianggap paling mirip dengan yuan, hal itu juga didasarkan atas survey pada masyarakat terkait bagaimana mereka membedakan setiap pecahan.

“Survei terakhir kita, 90% masyarakat atau responden menggunakan warna sebagai pecahan. Jadi mereka tidak melihat nominal, gambar pahlawan, lebih ke warna. Untuk itu, guna menghindari kesalahan pengenalan, kita pastikan bahwa warna dengan angka depan yang sama misalnya 10 dengan 100, itu kita pastikan beda secara kontras. Tidak mirip-mirip,” ungkap Yudi. “Dengan demikian sangat wajar apabila terdapat ada persepsi antara satu negara mirip dengan negara lain. Karena pada dasarnya warna di dunia ya segitu-segitu juga,” katanya lagi. Senada, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi, uang rupiah emisi 2016 yang dikeluarkan dan diedarkan kemarin didasarkan pada undangundang nomor 7 Tahun 2011 yang menekankan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Gambar pahlawan, pemandangan dan tarian menggambarkan semangat NKRI tersebut,” ujarnya. Selain itu, sambung Suhaedi, peluncuran uang baru tersebut juga dilakukan bertepatan dengan Hari Bela Negara, yaitu 19 Desember yang menunjukkan semangat NKRI. Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan anggapan kemiripan tersebut hanya mengada-ada. Menurut dia, uang rupiah emisi 2016 sama sekali tidak mirip dengan Yuan. “Ini mengada-ada. Nggak ada mirip Yuan, nggak ada mirip-miripnya,” ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Selasa (20/12/2016). Enggar juga menyatakan uang rupiah desain baru yang diluncurkan BI lebih bagus. Desain dari uang tersebut juga apik dan berbeda dari yang lain. “Yang rupiah bagus dong, dengan desainya juga bagus,” tandas dia. Sementara itu Menko Perekonomian Darmin Nasution menanggapinya dengan tertawa terbahak-bahak. “Hahahahaha jangan dicari-carilah mirip apa, ya kan. Emangnya, kok jadi mirip yuan,” kata Darmin yang tidak kuat menahan tawa mendengar kabar tersebut di kantornya, Jakarta, Rabu (21/12/2016). Darmin sama sekali tidak mempedulikan kabar tersebut. Rupiah sudah dirancang sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga tidak perlu diributkan. “Alah sudahlah mirip apa ( juga) nggak apaapa,”ujarnya. Lebih penting lagi, menurut Darmin adalah nilai tukar rupiah bisa bergerak stabil terhadap mata uang negara lain.

“Yang pentingnya kursnya baik,” tukasnya.

Hegemoni Dolar Tumbang

Selama ini, Amerika Serikat telah berhasil menerapkan dominasinya dalam urusan-urusan global melalui militerisme dan dolar. Jika dolar pensiun sebagai mata uang dunia, maka militerisme AS dan agresinya akan menghadapi pukulan berat. Sewaktu masih menjadi negara adidaya, AS berhasil menciptakan hegemoni globalnya dikarenakan kekuatan militer besar yang dimiliki sekaligus supremasi dolar sebagai mata uang global. Washington memang diasumsikan akan memegang peran dominan setelah melemahnya Inggris akibat pertumpahan darah di Perang Dunia II. Saat itu, pound memegang peran terpenting sebagai mata uang di dunia. Amerika Serikat, kini telah terlalu lama memegang peran dominan untuk kepentingannya sendiri, semua juga tahu kekacauan akibat hegemoninya yang telah menimpa seluruh dunia. Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang diciptakan sebagai alat finansial guna mengendalikan keuangan seluruh dunia setelah Perang Dunia Dua, gagal untuk menggeser dominasi dolar AS. Amerika memproklamirkan diri sebagai yang berhak menerima pengecualian dalam hal militer dan keuangan yang tentu saja pernyataan sepihak itu tidak pernah bisa benar-benar diterima. Kekuatan tandingan kini muncul untuk menantang dunia unipolar pimpinan AS. Sebenarnya yang menarik bukan melihat apa yang terjadi sekarang, tapi apa yang akan terjadi ke depan. Seorang analis dari Morgan Stanley mengatakan, bahwa AS akan mengalami depresi besar spt yang pernah terjadi dii tahun 1930-an. Bahkan analisa ekstrim dari pelaku Capital Market Theo F Thumeon mengatakan, apa yang dilakukan China akan membawa dampak dahsyat, sebuah perubahan besar yang akan terjadi di dunia. Perubahan ini akan menjadikan sebagian orang bangkrut, tapi sebagian lagi kaya raya. China sedang membawa dunia berubah melalui krisis yang diciptakannya. Dengan meng-anjlokkan mata uangnya sendiri terhadap dolar, maka China seperti seorang karateka yang sedang menyerang AS dengan mengincar kakinya, bukan kepala. Kudakuda AS akan dihajar dengan sapuan luar biasa, sehingga AS akan terjengkang hebat, jatuh berdebam. Apa yang akan terjadi bukan saja masalah PHK besar-besa-

Rupiah cetakan baru yang disebut mirip mata uang Yuan, China.

ran, inflasi, suku bunga dan halhal yang biasa kita baca. Tapi perpindahan besar-besaran triliunan dolar dari mata uang USD ke Yuan China. Sementara di Indonesia, Presiden Jokowi menjelaskan, kurs dolar AS sudah tidak lagi mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia. Artinya, nilai tukar dolar AS mengarah pada pencerminan kebijakan situasi pasar di dalam negeri AS. Kondisi ini akan menuntun kepada menguatnya dolar AS dibanding nyaris seluruh mata uang utama dunia. Menurut Jokowi, fenomena ekonomi dunia ini tidak menguntungkan Indonesia. Ia meminta, persepsi nilai tukar rupiah tak lagi mengacu kepada dolar AS, tetapi kepada mata uang negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti Cina, Jepang, atau Eropa. Namun demikian Jokowi membantah jika Yuan akan menggantikan rupiah. Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebar gosip dan kabar bohong tentang rupiah. Ia mengajak masyarakat mencintai rupiah yang berarti juga mencintai Indonesia. “Karena menghina rupiah sama saja dengan menghina Indonesia. Rupiah tidak akan diganti dan tidak akan tergantikan,” katanya. Ia pun mengatakan rupiah merupakan ciri khas Indonesia. Dalam rupiah sengaja ditampilkan gambar pahlawan nasional, tari nasional dan pemandangan alam yang merupakan karakteristik budaya Indonesia. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achmad Hafisz Tohir, mengatakan bahwa wacana pemerintah menjadikan mata uang China yuan sebagai alat tukar utama pengganti dolar AS hanya sebagai pancingan saja agar investasi dari Barat meningkat. Menurutnya, kalau yuan dijadikan alat tukar utama, maka Indonesia akan menanggung risiko yang tidak ringan. Selain itu, ujarnya,

juga akan muncul ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi di Indonesia. “Jadi wacana ini hanya sebagai pancingan pemerintah agar negara-negara Barat dan Amerika meningkatkan investasinya di Tanah Air,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini. Lebih jauh Hafisz mengatakan bahwa sampai sejauh ini perekonomian Cina belum stabil dan rentan sehingga berisiko bagi kepastian investasi di Indonesia. Politikus PAN ini juga menyatakan bahwa Pemerintah sedang mengejar realisasi investasi pada 2017 sehingga wacana itu dimunculkan. “US dollar telah menjadi alat tukar utama dunia. Dunia menggunakan US dollar disebabkan ekonomi Amerika yang relatif stabil,” ujarnya. Dia menyebutkan, “Dulu sempat ada wacana untuk menjadikan euro menjadi alat tukar utama. Tetapi sangat riskan menggunakan euro, karena selain mata uang baru, euro juga relatif fragile, karena rentan terhadap perpecahan,” papar politisi tersebut. Pada bagian lain, Hafisz menambahkan bahwa argumen pemerintah juga tidak dapat diterima di balik keinginan menjadikan yuan sebagai alat tukar utama. Pemerintah menilai ekspor ke Negeri Tirai Bambu cukup tinggi atau mencapai 10% hingga 11% dari total ekspor Indonesia. Cina juga dinilai sebagai mitra dagang yang baik. Jadi menurut pemerintah, tepat bila yuan dijadikan alat tukar utama. “Hubungan dagang kita dengan China tidak menguntungkan alias berat sebelah. Sudah sejak empat tahun terakhir merugi dalam neraca perdagangan dengan China,” ujarnya. Sedangkan dengan Amerika Serikat Indonesia selalu surplus alias untung. “Pilih mana, perdagangan besar tapi rugi atau perdagangan kecil tapi untung,” ujarnya. nre/vi/ang/mai/arr


parlemen

5

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Komisi II Setujui Pengoperasian Pelayanan KTP Keliling Anggota Komisi II DPR RI Haji Abdul Halim mengatakan Komisi II DPR RI menyetujui pengoperasian unit mobil keliling untuk pelayanan pembuatan dan perpanjangan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). “Komisi II menyetujui pelayanan e-KTP secara mobile yakni sebanyak tiga unit mobil keliling di setiap kabupaten dan kota,” kata Abdul Halim, di Jakarta, Rabu (21/12/2016). Menurut Abdul Halim, unit mobil keliling pelayanan pembuatan dan perpanjangan e-KTP ini akan diberlakukan mulai tahun 2017. Pelayanan unit mobil mobil keliling ini, kata dia, merupakan upaya Pemerintah guna memudahkan masyarakat mengurus KTP karena tidak semua masyarakat mudah menjangkau kantor desa maupun kecamatan. “Ada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, seperti di perbatasan, di pegunungan, maupun di pulau,” katanya. Halim mencontohkan, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan lindung di Ujung Kulon, Banten, yang sulit akses kendaraan, untuk menjangkau kantor kecematan, memerlukan biaya cukup besar. Menurut Halim, ketika dirinya menjalani masa reses di daerah pemilihannya, Banten I yakni di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, masih banyak masyarakat yang menanyakan perihal pembuatan e-ktp yang belum

juga selesai. “Pada saat saya melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Carita di Pandeglang, banyak warga setempat yang menanyakan proses pembuatan e-KTP yang belum selesai yakni belum dicetak lembar e-ktpnya,” kata Halim yang berkunjung ka derah pemilihannya pada Senin dan Selasa, 19-20 Desember 2016. Menurut Halim, masyarakat di Kecamatan Carita Pandeglang menyampaikan aspirasinya agar proses pembuatan e-ktp dapat segera selesai, karena untuk digunakan pada keperluan lainnya. “Jawaban dari kantor desa setempat, menurut masyarakat karena blanko e-ktpnya belum ada,” kata Halim. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, persoalan e-ktp mengalami keterlambatan memang karena blankonya belum ada serta ada juga yang alat perekamannya mengalami kerusakan. Halim mengusulkan, kepada warga agar menanyakan langsung ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Pemerintah Kabupetan. Menurut Halim, selain menanyakan soal e-ktp masyarakat setempat juga menanyakan soal penanganan banjir, jalan desa yang rusak, tenaga honorer guru taman kanak-kanak dan guru madrasah, serta usul pemekaran desa.nriz/ans

Kebijakan Bebas Visa Ganggu Kedaulatan NKRI Kedaulatan NKRI terancam karena masih banyak pengangguran, namun ada tenaga kerja asing yang masuk.

k

omisi I DPR menegaskan telah meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan bebas visa karena dikhawatirkan mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena banyak tenaga kerja asing ilegal yang masuk ke Indonesia. “Beberapa kali rapat kerja Komisi I DPR dengan Menteri Luar Negeri sudah disampaikan agar meninjau ulang kebijakan bebas visa. Kami juga meminta agar hal itu disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait,” kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari di Jakarta, Kamis (22/12/2016). Abdul Kharis Almasyhari mengatakan kebijakan bebas mengakibatkan Indonesia kehilangan pendapatan dari Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP). Selain itu menurut dia, Komisi I DPR juga telah menyampaikan terkait kebijakan bebas visa itu kepada Kementerian Pertahanan karena mengancam kedaulatan NKRI. “Kami juga menyampaikan ke Kemhan karena mengancam kedaulatan NKRI karena masih banyak pengangguran namun ada tenaga kerja asing yang masuk. Itu sudah kami sampaikan dua kali masa sidang yang lalu,” katanya. Politisi PKS itu mengatakan Komisi I DPR akan mempertanyakan kembali tindak lanjut rekomendasi yang telah disampaikan itu dalam rapat kerja dengan Kemenlu dan Kemhan pada masa sidang mendatang. Menurut dia, banyak warga yang menyampaikan aspirasinya kepada Komisi I DPR terkait masalah TKA ilegal

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.

yang ada di Indonesia karena masalanya berawal dari kebijakan bebas visa. “Kebijakan bebas visa itu menyebabkan tenaga kerja asing ilegal banyak masuk lalu tidak mau balik ke negara asal,” ujarnya. Anggota Komisi I DPR dari PKB, Syaiful Bahri Anshori mengatakan sudah memper-

tanyakan penerapan kebijakan bebas visa karena tidak seperti yang diharapkan. Menurut dia, bebas visa seharusnya hanya untuk negaranegara tertentu saja yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia misalnya investasi, perizinan namun penerapannya kepada semua negara sehingga banyak tidak terkontrol.

“Tidak ada kebijakan bebas visa saja terkadang orang menyalahgunakannya apalagi bebas visa menyebabkan kontrol lebih sulit,” ujarnya. Dia menilai kebijakan bebas visa itu perlu dievaluasi misalnya terkair kesiapan Indonesia, lingkungan imigrasi sehingga semuanya harus benar-benar siap.nima/ans

Belanda,” tegas Viva Yoga. Sementara itu Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo yang ikut mendampingi Kunker Komisi IV DPR mengakui ketiadaan teknologi khusus yang diterapkan di Gudang Bulog Kalsel tersebut. Sehingga stok beras yang disimpan paling lama hanya 3-6 bulan, lebih lama dari itu bisa mengurangi kualitas beras. “S t a n d a r O p e r a s i o n a l Prosedur (SOP) yang kita terapkan dalam penyimpanan beras baru sebatas Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT), ini untuk mengurangi resiko kerusakan beras akibat hama, serangga dan mikro organisme lainnya,” jelas Imam. Ia juga menjelaskan bahwa rata-rata realisasi penyaluran raskin sampai Desember 2016 mencapai 97%. Bulog Divre

Kalsel memiliki rata-rata ketahanan stok per 13 Desember 2016 mencapai 7,08 bulan. Bulog didukung Bank Negara Indonesia (BNI) juga menggagas dibentuknya Rumah Pangan Kita (RPK) untuk memotong mata rantai distribusi pangan. “Kehadiran RPK ini untuk menjaga harga ditingkat produsen dan juga menjaga harga di tingkat konsumen, sehingga fluktuasi harga pangan bisa diredam dan ditargetkan 2018 terbentuk 1 Desa 1 RPK,” terang Imam. Pihaknya menekankan dengan sistem HET (Harga Eceran Tertinggi) tidak boleh lebih mahal dari harga pasaran, Bulog juga menghidupkan kembali Lumbung Pangan Desa (Bunga Desa) bekerja sama dengan BUMDes dengan membeli gabah dari petani. noji/od

Evaluasi Murid Sepenuhnya Otoritas Guru Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana berpandangan bahwa evaluasi anak didik memang sepenuhnya berada pada otoritas penuh guru, karena hanya guru yang memahami dengan baik ketuntasan belajar siswa pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik (Taksonomi Bloom). Namun, memang masih dibutuhkan alat evaluasi anak didik yang bersifat nasional. Hal ini dikatakannya, ketika menanggapi keputusan Pemerintah yang tetap menyelenggarakan Ujian Nasional (UN), dalam pesan singkat yang diterima Parlementaria, Rabu (21/12/2016). Padahal sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mewacanakan untuk moratorium UN. “Kita tetap butuh pula alat evaluasi yang bersifat nasional untuk melihat kualitas pendidikan kita dalam konteks persaingan antar bangsa, maupun untuk melihat disparitas kualitas pendidikan antar daerah, sehingga ada alat ukur bagi pemerintah dalam memperbaiki kebijakan maupun program kerja yang sudah dilakukan,” kata Dadang. Namun politisi F-Hanura itu mengingatkan, UN tetap berjalan sebaiknya ada perbaikan dalam model soal UN, sehingga soal UN itu mampu dengan baik mengeksplor kemampuan belajar siswa pada sisi pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagaimana taksonomi Bloom. “Dan yang penting, semua harus menjaga jangan sampai guru maupun siswa hanya terfokus pada mata pelajaran yang di UN kan. Ini berbahaya, kalau orientasinya hanya pada mata pelajaran UN saja, tujuan pendidikannya tidak tercapai,” tegas Dadang. Dadang menambahkan, UN yang juga sudah menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sistem pengawasan dan indeks integritasnya mesti terus dikembangkan. “UN kan tetap berjalan, sehingga evaluasi yg bersifat nasional berarti tetap ada,”

Viva Yoga Mauladi usai meninjau kondisi Gudang Bulog di Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Mendesak, Penerapan Teknologi Penyimpanan Gudang Bulog

Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana.

imbuh politisi asal dapil Jawa Barat itu. Dadang mengatakan, dalam rapat kerja antara Komisi X dengan Mendikbud beberapa waktu lalu, pihaknya sudah memberikan kritik dan saran kepada Mendikbud agar mematangkan gagasan moratorium UN di tingkat pemerintah. Pada kesempatan itu, Komisi X juga mempertanyakan sejauhmana kematangan moratorium UN, termasuk kesiapan daerah dalam menjalankan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). “Baru kemudian gagasan tersebut dilempar ke publik untuk mendapat tanggapan, dan selanjutnya dibahas bersama Komisi X, untuk menjadi keputusan bersama. Karena tentunya keputusan yang akan berdampak strategis dan selalu menjadi perbincangan publik, sebaiknya dibahas mendalam dengan Komisi X,” pesan Dadang.sf/mr

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Banyaknya hama, serangga dan mikro organisme menjadi masalah klasik dalam penyimpanan beras di gudang Bulog. Pasalnya, serangan hama terhadap beras yang disimpan di gudang Bulog bisa merusak kualitas beras, sehingga perlu segera penerapan teknologi penyimpanan di gudang Bulog agar beras bisa tahan lama tanpa mengurangi kualitasnya. Hal tersebut diungkapkan Viva Yoga Mauladi usai meninjau kondisi Gudang Bulog di Banjarbaru Kalimantan Sela-

tan dalam rangka Kunjungan Kerja Masa Reses Komisi IV DPR RI baru-baru ini. Wakil Ketua Komisi IV DPR tersebut melihat bahwa selama ini kondisi Gudang Bulog sebagian besar merupakan peninggalan jaman Belanda dan belum tersentuh penerapan teknologi apapun, sehingga daya simpan hanya 3-6 bulan saja. “Penyimpanan beras di gudang Bulog tanpa teknologi seperti pengaturan suhu ruangan sangat rentan menurunkan kualitas beras yang

disimpan, karena faktor cuaca dan serangan hama n mikro organisme dalam jangka panjang bisa merusak beras yang disimpan,” ungkap Viva Yoga. Politisi PAN ini menyarankan agar jajaran Bulog segera merevitalisasi semua Gudang Bulog yang dimiliki dengan menerapkan teknologi penyimpanan seperti di negara-negara maju. Ia bahkan mengkhawatirkan jika persoalan teknologi penyimpanan di gudang ini tidak segera dimodernisasi, maka akan berpengaruh terhadap target swasembada beras. “Negara kita ini besar dan punya potensi panen gabah jutaan ton, apabila tidak didukung teknologi penyimpanan beras yang baik maka semua potensi tersebut bisa menguap begitu saja, mudah rusak karena cara penyimpanan masih manual seperti jaman

PLTU Tenayan Wujud Nyata Percepatan Pembangunan Kelistrikan Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Tenayan, Pekanbaru, Riau, dinilai sebagai salah satu wujud nyata percepatan dan pemerataan pembangunan sektor kelistrikan di seluruh Tanah Air. Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohammad Hekal dalam rilis, Kamis, mengemukakan bahwa pembangunan proyek itu menjadi penting seiring dengan dikeluhkannya listrik di daerah luar Jawa yang dinilai masih sangat kurang. Hekal menyatakan hal tersebut ketika menjalankan fungsi pengawasan den-

gan Komisi VI DPR meninjau PLTU Tenayan di Pekanbaru, Riau, pada Selasa (20/12/2016). Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan bahwa bila proyek itu selesai maka segera bisa dinikmati dan dimanfaatkan bagi kepentingan perekonomian Sumatera. Dia juga mengemukakan bantuan yang diberikan oleh Komisi VI DPR adalah dari anggaran dengan kurang lebih total penganggaran yang diberikan mencapai Rp28 triliun. “Itu memang wujud nyata untuk membantu percepatan

pembangunan tapi kita juga tidak mau uang itu semuanya dihamburkan untuk belanja di luar negeri,” kata Hekal. Karena itu, ujar dia, hal yang dititikberatkan adalah pengadaan bagian lokalnya juga harus sangat tinggi. Dia mengapresiasi bahwa berdasarkan laporan yang diterima, sekitar 80 persen daripada keseluruhan proyek ini adalah kandungan lokal sehingga semua pihak dinilai juga bisa ikut menikmati bagian daripada pembangunan ini. S e b e l u m ny a , Me n t e r i ESDM Ignasius Jonan mengingatkan PT PLN (Persero)

agar dapat melakukan efisiensi dalam pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan, Pekanbaru yang berkapasitas 2x110 MW. “Saran saya, memang konsumsi energinya sekitar 700 gram batubara per kwh. Nanti tolong carikan alat agar maksimal 500 gram per kwh. Karena kalau bisa lebih efisien, tarif listriknya mudah-mudahan lebih baik,” kata Jonan dalam kunjungannya ke PLTU Tenayan Pekanbaru, Minggu (18/12). Menurut mantan Menteri Perhubungan itu, masyarakat banyak yang mengkhawatir-

kan kenaikan tarif listrik sehingga perlu pula diperhatikan pasokan batubaranya agar dapat berkelanjutan. PLTU Tenayan menjadi bagian dalam pembangunan proyek 10.000 MW atau Fast Track Program (FTP) I yang digagas di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Unit I PLTU Tenayan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada Januari 2017, disusul oleh Unit II pada Februari 2017. Dengan beroperasinya PLTU Tenayan, pasokan tenaga listrik di wilayah Sumatera bagian tengah akan bisa tercukupi.nmuh/ans


analisa

6

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

KH Ma’ruf Amin: Kalau Muslim Dipaksa Kenakan Atribut Natal, Laporkan Aparat Keluarnya fatwa itu, agar perusahaan atau pengelola mal tidak memaksakan karyawannya menggunakan atribut Natal.

c

ucu Kiai Nawawi Al Batani ini mengungkapkan alasan mengapa institusinya menerbitkan fatwa haram bagi kaum muslim menggunakan atribut Natal. Dia mengatakan, fatwa itu diterbitkan lantaran banyak karyawan muslim kerap dipaksa menggunakan atribut Natal. “Mereka enggak berani meno­lak karena ada tekanan. Mereka butuh pegangan, dan di situ MUI memberikan fatwa,” terangnya. Dia berharap dengan keluarnya fatwa itu, perusahaan atau pengelola mal tidak memaksakan karyawannya menggunakan atribut Natal. Dengan adanya fatwa itu juga, dia berharap aparat penegak hukum dapat melindungi masyarakat. “Jadi, jangan ada paksaan kepada karyawan di mal atau perusahaan-perusahaan lainnya,” tegasnya. Berikut penu­ turan Kiai Ma’ruf Amin: Memang masyarakat ban­yak yang mengadu kepada MUI terkait pemaksaan peng­gunaan atribut natal ini? Iya, banyak. Tapi MUI tidak mendapatkan pengaduaan lang­sung.

Maksudnya? Jadi orang - orang yang di­p aksa itu mengeluh kepada gu­runya, ustadnya kan begitu. Nah itu disampaikan ke MUI. Aduan terkait pemaksaan penggunaan atibut natal itu memang baru tahun ini? Tidak. Sebetulnya sudah lama banyak permintaan dari masyarakat. Mereka mengeluh dan mendesak untuk membuat fatwa terkait masalah ini. Tapi tadinya kami pikir enggak serius. Jadi enggak terlalu perhatikan. Lalu kenapa sekarang j a d i p e h a t i a n sa m p a i mengeluar­kan fatwa? Karena lama-lama ternyata yang mengadu makin banyak, dan desakan kepada kami untuk besikap semakin besar. Karena itu kami merasa fatwa ini semacam keharusan, karena umat enggak bisa menghindar. Makanya kemudian kami keluarkan fatwa sevagai pegangan. Tapi akibat fatwa itu ada or­mas Islam disebutsebut melaku­k an sweeping atribut natal? Kami mengimbau kepada seluruh ormas Islam agar tidak melakukan sweep-

ing terkait penggunaan atribut Natal. Razia tidak termasuk pertimbangan kami. Kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama. Ada hal lain yang bisa di­l akukan MUI, untuk mence­gah aksi sweeping? Menurut saya kemungkinan sweeping bisa diminimalkan apabila fatwa itu langsung diap­likasikan. Dengan begitu, tidak perlu ada sosialisasisosialisa­s i yang berpotensi berujung sweeping.

Jadi anda mengimbau su­paya pihak perusahaan segera mengaplikasikan fatwa terse­but? Iya. Kami minta pihak keamanan dan perusahaan langsung merespons itu dengan baik. Langsung diaplikasikan saja. Seperti di Bekasi, saya lihat pada merespons. Bila ada perusahaan yang tetap tidak mematuhinya ba­gaimana?\ Ya, kalau ada pihak yang melaporkan kepada kami, pasti akan kami tindaklanjuti. Karyawan atau bukan karyawan yang me­l apor ke MUI, kami akan tindak­lanjuti dengan melaporkannya kepada pihak berwajib. Karena secara hukum, mereka yang bewenang untuk mengambil tindakan. Adanya fatwa ini kan men­imbulkan aksi sweep-

ing be­berapa wilayah, dan berpo­tesi meluas ke bebagai daerah. Apa imbauan MUI terkait hal itu? Saya mengimbau kepada se­luruh lapisan masyarakat, un­t uk menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada kepolisian. Apabila terjadi pemaksaan ke­pada pegawai muslim untuk mengenakan atribut natal, lapor­k an kepada aparat. Jangan main sweeping, dan jangan sampai bertindak anarkis. Biarlah aparat penegak hukum itulah yang bertindak atas nama hukum. Jadi tindakan kita semua itu haruslah bisa dipertanggung­ jawabkan secara hukum. Imbauan anda untuk pemerintah? Pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada umat Islam sebagai warga negara, untuk dapat menjalankan keyakinan dan syari’at agamanya secara murni dan benar, serta menjaga toleransi beragama. Pemerintah wajib mencegah, mengawasi, dan menindak pihak-pihak yang membuat peraturan dan melaku­k an ajakan, pemaksaan, serta te­ kanan kepada pegawai atau kary­a wan muslim, untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agamanya. Dalam hal ini seperti aturan dan pe­maksaan penggunaan atribut keagamaan non-muslim kepada umat Islam.hrm

KH Ma’ruf Amin.

Rio Capella: KPK Sudah Disusupi Kepentingan Politis Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Patrice Rio Capella, dinyatakan bebas dan keluar dari Lapas Sukamiskin, Kamis (22/12/2016). Rio tersangkut korupsi bisa menghirup udara kebebasan setelah menjalani hukuman selama 1 tahun 2 bulan atau tepatnya 425 hari. Rio keluar dari Lapas Klas 1 Sukamiskin, sekitar pukul 10.00 WIB. Namun demikian, Rio tidak bisa melupakan detikdetik dirinya dijadikan tahanan. Menurut Rio, hukum di negeri ini tidak adil dan tidak berpihak. “Saya tidak dendam. Tapi bukan berarti saya tidak berteriak untuk keadilan. Ini agar tidak terjadi lagi korban seperti saya,” tegasnya. Sebelumnya Rio divonis 1 tahun 6 bulan dengan denda Rp 50 juta subsidair satu bulan kurungan oleh hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, 21 Desember 2015. Vonis hukuman itu lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam tuntutan tersebut, Rio dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Rio menjadi pesakitan setelah terjerat dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Provinsi Sumatera Utara oleh Kejaksaan. Dalam kasus ini, Gubernur

keadilan. Ini agar tidak terjadi lagi korban seperti saya.

Mantan Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella.

nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, diduga memberi uang Rp 200 juta kepada Rio melalui Fransisca Insani Rahesti, salah satu staf di kantor OC Kaligis. Menurut jaksa ketika itu, uang tersebut diberikan kepada Rio agar dirinya mau membantu “mengamankan” kasus Bansos yang ditangani Kejaksaan Agung. Nama Gatot tercantum sebagai tersangka perkara tersebut. Namun Rio membantah semua tudingan tersebut. Kepada redaksi, tudingan terhadap dirinya sebagai penerima gratifikasi tidak benar. Bahkan Rio menuding, KPK telah ‘disusupi’ kepentingan.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Berikut kutipan selengkapnya: Anda baru saja menjalani hukuman dan sekarang dinyatakan bebas, bagaimana kasus gratifikasi Bansos itu menimpa Anda? Saya justru sampai sekarang tidak menyangka bisa d i t e r sa n g k a k a n b a h k a n dipenjara. Perkara yang menimpa saya tidak dibarengi bukti dan data akurat. KPK terkesan memaksakan kasus ini, padahal fakta di persidangan tidak kuat. Saya melihat lembaga anti rasuah tersebut tidak obyektif dalam memandang kasus saya.

Kenapa tidak obyektif, apakah KPK ngawur? KPK itu kan lembaga yang tidak mengenal Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau lazim disebut SP3. Wajar jika kasus ini terlalu dipaksakan. Kalau KPK sudah menetapkan seseorang sebagai tersangka (meski kasus itu tidak akurat), ya tetap harus jalan terus. Mungkin KPK malu kalau SP3.

Itu pasti. Saya memang dijebak. Saya sudah membeberkan semuanya. Tidak ada sesuatu yang disembunyikan. Apa yang dilakukan KPK terlalu berlebihan. Oleh KPK, saya ditempatkan dalam posisi bak ‘anjing kurap’. Ketika Gatot dan istrinya, Evy Susanti, belum disidang dan masih mengumpulkan saksi-saksi, di sini saya justru disidang duluan. Ini kan aneh.

Apakah Anda merasa ‘dikorbankan’, sebab penetapan Anda sebagai tersangka terkesan sangat cepat padahal pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus tersebut belum semuanya selesai?

Apakah Anda dendam dengan KPK? Saya tidak dendam. Saya juga tidak bisa mengomentari terlalu dalam soal kinerja KPK. Nantinya menjadi subyektif. Tapi bukan berarti saya tidak berteriak untuk

Mungkinkah KPK sudah ‘disusupi’ kepentingan politis? KPK disusupi kepentingan politis jelas ada. Siapa yang bermain, saya tidak bisa menyebutkan. Hanya saja arah ke sana pasti ada. Pasalnya, dalam kasus ini fakta hukum tidak memungkinkan saya untuk ditersangkakan. Kejaksaan Agung sendiri memandang kasus ini tidak kuat. Mereka ( jaksa) sebenarnya juga tidak mau menanganinya. Sebab yang namanya (tudingan) gratifikasi itu tidak ada dan tidak pernah ada. Saya sendiri sebagai anggota DPR tidak mungkin bermain dalam kasus suap. Di senayan, saya dan rekan-rekan sesama partai Nasdem selalu memperjuangkan aspirasi rakyat. Kami juga menolak yang namanya dana aspirasi. Bayangkan saja, berapa triliun uang negara yang terselamatkan. Kalau kemudian saya dituduh menerima gratifikasi, itu sangat mustahil. Jadi bagaimana bisa Anda ditersangkakan dalam kasus dugaan gratifikasi bansos Sumatera Utara? Itu yang saya tidak habis pikir. Saya cuma menghadiri undangan teman. Tapi kemudian saya dituduh menerima suap. Dari mana asalnya itu, saya juga tidak tahu. Siapa sosok KPK yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini? Abraham Samad dan Indiyanto Seno Adji. Saya meyakini mereka yang paling berperan terhadap ‘ketidaka-

dilan’ terhadap saya. Selama memimpin KPK, mereka tidak obyektif dalam memandang perkara hukum. Saya siap berhadapan dengan mereka. Saya tantang kalau berani. Setelah ini Anda akan kembali ke Nasdem? Rio Capella dan Nasdem tidak bisa dipisahkan. Saya pendiri Nasdem dan tidak bisa dipisahkan. Meski tidak lagi menjabat di partai, saya tetap menjadi anggota. Selama bergulirnya kasus ini, ada banyak perubahan jalur politik. Secara internal, jalur politik yang saya perjuangkan telah dimatikan. Karir politik juga dihambat. Secara eksternal, nama partai (Nasdem) mau tidak mau mengalami kemunduran akibat hal ini. Beberapa oknum berusaha untuk menghancurkannya. Karena itu saya ingin mengembalikan citra Nasdem yang telah dirusak orang-orang yang tidak bertanggungjawab tersebut. Anda akan menemui Surya Paloh? Saya ketua umum pertama Nasdem dan salah satu pendiri. Iya, saya akan bertemu Surya Paloh untuk berkonsultasi. Yang jelas saya akan tetap berjuang di politik. Apa yang Anda sampaikan kepada Surya Paloh? Ada untold story yang akan saya sampaikan. Hal yang saya alami ketidakadilan dan peristiwa sebelum jadi tersangka akan saya ceritakan. Saya sejak lama ingin memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia melalui jalur politik.nnov


7 Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Pakde...

nSambungan Halaman 1

Saat ini pihaknya telah mengumpulkan sejumlah data mulai dari total TKA yang masuk ke Jatim hingga perusahaan mana saja yang memepekerjakan para TKA tersebut. Adanya desakan dari berbagai kalangan berhasil membuat Soekarwo turun tangan mengatasi gempuran tenaga asing ini. Untuk itu pihaknya dalam waktu dekat akan mengumpulkan berbagai pihak dalam menangani kasus ini. “Kita akan bicarakan dengan DPRD Jatim Komisi A ( bidang hukum), Komisi E (bidang ketenagakerjaan) juga pimpinan DPRD Jatim bersama Biro Hukum juga Dekan Fakultas Hukum. Intinya politik dan hukum harus berjalan dengan baik,” ujarnya. Ditanya apakah akan menyiapkan sanksi tegas untuk perusahaan dan TKA, Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) menegaskan hal itu termasuk yang akan dibahas. “Ini akan kita bicarakan, tentu dengan upaya pendekatan. Tapi saya belum bisa ngoomong sekarang, karena ini pekerjaaan intelijen,” tegas gubernur yang juga Ketua DPD partai Demokrat Jatim ini. Namun tidak menutup kemungkinan pihaknya segera menggelar sweeping atau razia ke banyak perusahaan di Jatim untuk memperketat masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal tanpa mengantongi izin resmi. Sweeping akan mulai dilakukan pada awal tahun 2017 nanti dengan menerjunkan tim gabungan dari Pemprov, Imigrasi dan Polda Jatim. Keberadaan TKA ilegal yang sebagian besar berasal dari Tiongkok (Cina) ini telah banyak ditemukan di sejumlah perusahaan di Jatim, mulai dari Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Pasuruan. “Intinya kami ingin ditegakkanya Perda soal Tenaga Kerja Asing. Lewat Satpol PP yang akan terjun ke lapangan bersama Imigrasi. Nanti akan dicek mereka (TKA) punya izin nggak, visanya over stay nggak. Ini dasar regulasinya,” tegasnya pada Lensa Indonesia, Jumat (23/12/2016). Ditegaskan, meskipun era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan berlakunya bebas visa bagi para WNA yang masuk ke Indonesia, Pemprov Jatim akan memperketat peluang kerja bagi para TKA dengan beberapa syarat. Salah satunya TKA yang bekerja di Jatim harus bisa berbahasa Indonesia dan punya skill atau keahlian khusus. Ini karena Jatim telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2016 mengatur Ketenagakerjaan, termasuk keberadaan TKA yang bekerja di Jatim. “Tenaga kerja kita (TKI) saja wajib mengunakan bahasa asing jika bekerja di luar negeri. Kamipun punya kebijakan juga untuk berbahasa Indonesia dan wajib punya skill bagi semua TKA yang mau bekerja disini (Jatim). TKA yang unskill tidak diperbolehkan,” ujar gubernur dua periode ini. Ditanya terkait aturan kewajiban menguasai Bahasa Indonesia bagi TKA yang telah dicabut oleh pemerintah pusat, sehingga TKA tak lagi diwajibkan bisa berbahasa Indonesia untuk bekerja di Indonesia, Pakde Karwo ngotot namun di Jatim tetap akan memberlakukan harus berbahasa Indonesia. “Jawa Timur minta tetap TKA wajib berbahasa Indonesia, kalau nggak bisa ya jelas tidak diperbolehkan. Kan kita kalau ke luar negeri juga harus bisa Bahasa Inggris dan bahasa lokal di suatu negara, kok ini ada orang asing masuk ke wilayah kita untuk bekerja kok nggak mau bahasa Indonesia, ya kita tolak,” tutup gubernur. Terpisah, Anggota Komisi E DPRD Jatim Reno Zulkarnaen mengaku komisinya tidak akan tinggal diam menghadapi maraknya TKA yang dipekerjakan di sejumlah perusahaan yang tersebar di Jatim. Mulai dari Gresik, Pasuruan, Surabaya, Lamongan dan Probolinggo. “Prinsipnya sekarang yang kita lihat dari sisi legal atau ilegalnya tenaga kerja asing yang masuk ini. Ini harus segera disidak, didata ulang oleh pihak Disnaker yang bekerja sama dengan pihak Imigrasi. Bagi TKA yang tidak jelas visanya, tidak jelas sertifikasinya harus segera dideportasi. Harus begitu, tapi kalau memang izinnya lengkap dan harus bekerja disini, ya diperbolehkan. Intinya jangan sampai isu tenaga kerja asing ini dibiarkan begitu saja,” kata Reno. Ia menjelaskan, dengan adanya revisi Peraturan Men-

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

teri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2015 soal Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing, dimana pekerja asing tidak lagi diwajibkan untuk memiliki kemampuan berbahasa Indonesia sebenarnya juga merupakan kesempatan bagi pihak asing untuk dengan mudah masuk ke Indonesia. “Meskipun dalam Perda kita tentang Ketenagakerjaan telah mengatur adanya kewajiban menguasai bahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing, namun dengan adanya aturan menteri itu ya jelas kalah. Tapi sudahlah, sekarang yang kita lihat dari legal atau ilegalnya TKA itu,” paparnya. Karena itu pihaknya berharap agar Pemprov Jatim bersama lembaga terkait baik kepolisian maupun Imigrasi untuk segera bekerjasama dalam menghadapi TKA di Jatim yang ilegal. Komisi E, lanjut Reno, juga akan segera turun melakukan sidak ke sejumlah perusahaan yang mempekerjakan TKA. “Selama dia legal, visanya jelas, sudah tersertifikasi jelas boleh bekerja. Tapi kalau itu semua dilanggar, sanksinya deportasi. Dan yang berkewenangan melakukan deportasi yakni polisi dan pihak Imigrasi,” tandas Anggota Fraksi Partai Demokrat ini. Sebelumnya Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur menggelar sidak ke sejumlah perusahaan di Jatim terkait keberadaan TKA. Seperti yang dilakukan oleh tim Disnaker Jatim saat sidak ke sebuah perusahaan di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Rabu (21/12/2016). Hasil sidak ditemukan sebanyak 26 TKA asal Cina tidak berizin (ilegal) dan parahnya lagi mereka berprofesi sebagai pekerja kasar di perusahaan itu. Kepala Disnakertransduk Jatim Sukardo menyebut, kebanyakan para pekerja asing di sana bekerja sebagai pemanas besi, mencatat besi bekas yang masuk, sopir alat berat, serta beberapa pekerjaan kasar yang sebenarnya bisa dikerjakan oleh pekerja lokal. Tak hanya itu, dalam sidak juga menemukan adanya mess atau tempat menginap para TKA yang lokasinya disembunyikan jauh dibelakang pabrik. Bahkan, kondisi mess tidak layak, ruangan ukuran 2X2 yang dipenuhi dengan barang bahkan terdapat minuman keras 1 krat dan ditemukan rokok dari Cina yang tidak bercukai. “Dari sidak kali ini diketahui ada 29 TKA, tapi hanya ada 3 TKA yang berizin, lainnya ga berizin. Ironisnya lagi TKA yang disana tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak memiliki keahlian khusus, mereka bekerja sebagai pekerja kasar,” ungkapnya pada Lensa Indonesia. Karena itu pihaknya langsung mengeluarkan sanksi awal berupa nota sanksi berupa surat peringatan awal untuk perusahaan yang terbukti melanggar, yaitu PT Jaya Mustika di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. “Ini nota sanksi pertama bagi PT Jaya Mustika dan berlaku selama dua minggu atau 14 hari bagi perusahaan untuk segera melengkapi dokumen TKA yang mereka pekerjakan,” ungkapnya pada Lensa Indonesia, Jumat (23/12/2016). Selain melayangkan nota sanksi, Disnaker juga telah merekomendasikan kepada pihak Imigrasi dan Kepolisian untuk memproses 26 TKA tak berizin kerja yang ada di perusahaan itu. “Nanti wewenang deportasi ada di Imigrasi. Tapi kita sudah kirimkan surat ke Imigrasi dan Polda Jatim,” tukas Sukardo. Pihaknya juga mendesak agar manajemen perusahaan segera memulangkan para TKA ke negaranya. Sementara, salah satu TKA asal Cina yang bekerja di bagian mekanik dan bisa berbahasa Indonesia Xiao Hu mengakui ada 29 pekerja dari Cina dan 26 tidak bisa berbahasa Indonesia, mereka bekerja sudah hampir satu tahun lebih. Selain sidak di Mojokerto, Disnaker juga telah melakukan sidak ke beberapa lokasi di antaranya di Gresik, Lamongan dan Sidoarjo. “Dari beberapa kali sidak, temuannya hampir sama, yaitu adanya TKA yang over-stay dan modusnya juga hampir sama, ada mess di dalam pabrik yang jauh dari pemukiman dan tertutup dari area luar,” imbuh mantan Sekretaris DPRD Jatim ini. Senada, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta Disnakertransduk segera menindak tegas perusahaan di Jatim yang terbukti mempekerjakan TKA ilegal. Pernyataan Gus Ipul ini dis-

ampaikan menyusul temuan 29 TKA ilegal di sebuah perusahaan yang ada di Kabupaten Mojokerto. “Saya sudah minta Pak Kardo (Kepala Disnakertransduk) memberi sanksi yang tegas perusahaan yang mempekerjakan TKA asing ilegal sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Gus Ipul kepada Lensa Indonesia di Surabaya, Kamis (22/12/2016). Lebih lanjut, Gus Ipul menilai penemuan 29 TKA asal Cina di wilayahnya itu merupakan fenomena gunung es. “Masih banyak di bawah permukaan yang perlu kita pastikan secara terus menerus keberadaan TKA ilegal. Saya mengundang semua pihak untuk memberikan informasi lewat saluran yang ada, baik Pemda maupun yang lain agar bisa kita tindak lanjuti,” imbaunya. Untuk itu, seluruh serikat pekerja yang ada di Jatim juga diharapkan turut aktif menjadi mata dan telinga masyarakat sehingga keberadaan TKA ilegal bisa segera dibongkar dan ditertibkan. Pihaknya mengaku sangat terganggu dengan keberadaan TKA ilegal, sebab dipastikan akan mengurangi kesempatan tenaga kerja lokal untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi jika TKA masuk dan bekerja pada tenaga kerja kasar yang harusnya bisa diisi oleh tenaga kerja lokal. “Informasi yang kita dapat dari Kantor Kemenkumhan Jatim memang terjadi peningkatan tajam pelanggaran keimigrasian. Dibanding tahun 2015 tercatat ada 16 pelanggaran, 14 orang di antaranya berasal dari negeri Tiongkok (Cina),” tegas wagub dua periode ini. Dia memprediksi pada tahun 2016 ini jumlah TKA ilegal kemungkinan bisa mencapai ratusan orang. Bulan November lalu saja, tercatat ada sekitar 200 orang yang menggunakan visa turis diketahui over stay dan sampai sampai sekarang tidak diketahui keberadaanya. “Jumlah ini hanya yang terdeteksi melalui Bandara Juanda. Kita belum tahu jika mendaratnya di Manado, Bali, atau Jakarta yang masuk Jatim melalui tranpotasi lokal seperti kereta api dan bus,” ujar Gus Ipul. Ditegaskan, Pemerintah Jawa Timur akan terus bekejasama dengan semua pihak untuk memastikan tidak ada lagi pekerja ilegal di Jawa Timur. Pun demikian, Pemprov berharap Kementerian Tenga Kerja dan Transmigrasi bisa memperketat perizinan TKA. “Jatim juga tidak akan sembarangan untuk memperpanjang izin TKA. Perlu diketahui untuk izin TKA yang mengeluarkan pusat sementara untuk memperpanjang menjadi kewenangan daerah,” pungkasnya. Sebelumnya ratusan TKA asal Cina ditemukan di sejumlah pabrik di Jawa Timur. Salah satu perusahaan yang mempekerjakan ratusan TKA itu yakni di PT Wuhan Engineering di Gresik (pabrik Amoniak Urea II milik PT Petrokimia). Keberadaan pekerja asing asal Cina itu tidak hanya dipekerjakan oleh PT Wuhan tapi juga oleh PT Eleco selaku sub kontraktor proyek Amurea II yang ditangani PT Pupuk Indonesia Energy (PIE), PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya. Orang-orang Cina (wong cino, red) tersebut diduga melanggar peraturan ketenagakerjaan di Jatim, karena tidak memiliki keahlian khusus, melainkan sebagai tenaga kerja kasar. Pemprov dinilai kecolongan atas keberadaan tenaga kerja asing ini. Saat ini dilaporkan, telah masuk sebanyak 3.460 TKA yang telah terdaftar masuk ke Jatim. Dari jumlah itu sebagian besar sebanyak 40 persen berasal dari Tiongkok. Mereka tersebar di kawasan Industri yang ada di ring satu seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan. Data Aliansi Buruh Jawa Timur menyebutkan di Jatim sudah ada sekitar 2.000 TKA ilegal yang sebagian besar atau 90 persennya berasal dari China. Keberadaan mereka saat ini tersebar di sejumlah perusahaan di Jawa Timur seperti di Surabaya, Gresik, Probolinggo, Pasuruan dan Lamongan. Disampaikan koordinator Aliansi Buruh Jawa Timur Jamaludin, pihaknya menenggarai maraknya TKA masuk ke Jawa Timur karena longgarnya peraturan yang dibuat pemerintah pusat karena menghapus kewajiban menggunakan bahasa Indonesia bagi TKA dan menghilangkan kewajiban menerapkan rasio setiap penggunaan 1 orang TKA perusahaan diwajibkan menyerap 100 tenaga kerja lokal.

Ahok...

nSambungan Halaman 1

Kasus hukum yang diduga melibatkan Ahok tidak hanya soal penistaan agama. Lainnya, adalah kasus sengketa Rumah Sakit Sumber Waras, hingga dugaan suap proyek reklamasi pantai utara Jakarta. Nah, polemik sengketa Rumah Sakit Sumber Waras hingga kini masih terus bergulir. Direktur Utama Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW), Abraham Tedjanegara menuding adanya keterlibatan notaris Fifi disela proses pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI pada 2014. “Notaris Fifi, setahu saya pernah diajukan,” ujarnya saat jumpa pers di RS Sumber Waras (RSSW), Grogol, Jakarta Barat,

Oso...

nSambungan Halaman 1

“Terutama saudara Pasek (I Gede Pasek) dari Bali. Andai kata saya di Hanura mau nggak gabung, jawabannya mau. Ini saudara Pasek adalah orang pertama yang menyuruh saya gabung ke Hanura,” bebernya. Tak hanya Pasek, Anas Urbaningrum, mantan ketua umum Partai Demokrat yang mendekam di penjara pun mendukung Oso. Bahkan, Anas meminta para loyalisnya untuk bergabung ke Hanura. “Ya, ada pesan dari Anas Urbaningrum dari Sukamiskin yang memerintahkan pengikutnya untuk gabung ke Hanura. Ini tentu akan membuat Hanura semakin kuat,” jawab Oso. Dipertegas apakah hanya loyalis Anas atau Anas juga mau gabung ke Hanura, Ketua DPP Partai Hanura, Sarifuddin Sudding tidak menampik keduanya. Sebab dia yakin Oso akan mengizinkan Anas dan semua

Partai...

nSambungan Halaman 1

Salah satu calon gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terbelit kasus dugaan penistaan agama. Setelah berstatus tersangka, Ahok kini duduk sebagai terdakwa di persidangan di PN Jakarta Utara. Sayangnya, Partai Idaman sejak awal berdiri sudah mendapat pertentangan dari KH Noer M Iskandar SQ. Sahabat Raja Dangdut ini menyesalkan langkah Rhoma Irama yang mendirikan partai Islam yakni Partai Idaman. Pasalnya semakin banyaknya partai Islam, justru akan memecah perolehan suara umat. Partai Islam yang ada di Indonesia, sebut saja Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan bertambahnya Partai Idaman, bukan tidak mungkin suara umat Islam akan terpecah dan akan sulit mempersatukan umat Islam. Ini bukan langkah

Kembali...

nSambungan Halaman 1

alat alat produksi dimana rakyat tidak memiliki kemampuan untuk membeli hasil out put dari investasi tersebut. Akibatnya rakyat menyingkir dari habitatnya, dan secara massif warga negara asing, khususnya RRT akan berbondong bondong masuk ke Indonesia untuk membeli out put investasi tersebut, dan dipastikan mereka akan menetap dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dengan mudah. Kenapa mudah? saya sudah jelaskan di atas bahwa kedaulatan partai politik akan tunduk kepada kehendak para pemilik modal. Para pemilik modal tersebut tidak hanya cukup puas berkolaborasi dengan partai politik, karena untuk mengamankan investasi besar mereka yang berbau rasis serta didukung kekuatan Idiologi Negara leluhurnya. Mereka juga akan masuk dalam sistem politik untuk merebut jabatan politik di Indonesia, cepat atau lambat Indonesia akan menjadi duplikasi Negara leluhurnya. Fenomena mereka sudah mulai kelihatan, mereka terangan-terangan telah mengeksploitasi umat Islam dengan cara masuk pada lembaga-lembaga tradisional umat Islam.

Sabtu (16/4). Fifi yang dimaksud Abraham adalah, adik bungsu Ahok. Diungkapkan, Fifi mempunyai peran tidak sampai proses pembelian lahan seluas 3,6 ha berakhir. Pembiayaan jasa Fifi, lanjut Abraham, juga masih menjadi kewajiban Pemprov DKI. “Jadi, atas kesepakatan, kita tunjuk Tri Firdaus,” jelasnya. Karenanya, YKSW menganggap Fifi tidak pernah ada dalam proses pembelian lahan berstatus hak guna bangunan (HGB) itu. Adapun penunjukkan Tri Firdaus, menurut Abraham, lantaran dianggap sebagai notaris tersohor. Nah, ketika dikonfirmasi ihwal adiknya yang disebut sebagai notaris dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras, Ahok menjawab sambil tertawa. Ahok mengatakan, tak mungkin adiknya dapat mendampinginya dalam

kasus dugaan penistaan agama jika memang seorang notaris. “Makanya itu juga fitnah kasus Sumber Waras bilang adik saya notaris. Sekarang adik saya notaris dipanggil hakim menanyakan surat advokatnya, bisa nggak notaris jadi pengacara? Makanya, sudah siaran langsung di televisi saja masih mau fitnah, kasian banget,” kata Ahok saat blusukan di Cilandak, Jakarta Selatan. Bahkan, Ahok menegaskan, posisi adiknya di ruang sidang PN Jakarta Utara bukan untuk mainmain. Sebab Fifi merupakan salah satu anggota tim penasehat hukum dirinya. “Sekarang bisa nggak notaris jadi pengacara, di depan hakim? kamu kira adik saya pakai baju pengacara itu bohong-bohongan, berarti adik saya hebat dong bisa buat hakim memberikan seorang notaris jadi pengacara. Fitnah melulu,”

tutupnya. Kasus selanjutnya yang membawa nama Ahok adalah soal dugaan suap reklamasi pantai utara, Jakarta. Terakhir, Ahok bersaksi dalam persidangan atas terdakwa mantan Anggota DPD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi di Gedung Tipikor Jakarta Pusat Senin (5/9). Kasus ini juga menyeret pria yang disebut-sebut sebagai staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja. Kabarnya, Sunnylah yang jadi perantara antara Ahok dengan para pengembang reklamasi Teluk Jakarta. KPK memiliki rekaman sadapan telepon antara Sunny dengan Sanusi yang membicarakan soal Raperda Reklamasi. Saat menjadi saksi untuk Sanusi, Sunny mengakui kalau itu benar suaranya di telepon. Namun dia membantah ada suap dalam urusan ini.nhrm

loyalisnya ikut Hanura. “Saya kira dengan kehadiran Oso sebagai ketum yang miliki jaringan luas, saya kira akan berikan ruang pada tokoh politik untuk gabung, termasuk Anas dan seluruh gerbongnya. Kami hargai dan kami apresiasi,” jelas Sudding ketika dihubungi, Jumat (23/12/2016). Terlebih, tambahnya, sejauh ini Oso telah membangun komunikasi dengan berkunjung ke Anas di Lapas Sukamiskin di Bandung. “Dia juga sudah berkunjung ke Anas, dan Anas juga sudah berikan instruksi, saya kira ini akan jadi langkah baik bagi Hanura ke depan,” bebernya. Anas saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat karena harus menjalani hukuman penjara selama 14 tahun. Kasusnya menerima pemberian hadiah terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan pusat olahraga Hambalang. Sebagian kalangan khawatir masuknya Anas dikhawatirkan

akan membuat citra Partai Hanura menjadi buruk. Sudding tidak sepakat. “Enggak. Kita semua paham, saat itu kami tidak melihat kasus Anas masuk konteks hukum, tapi politik. Saya rasa masyarakat paham. Kita pahami dia tokoh muda yang saat itu dalam situasi politik yang nggak diberikan ruang,” pungkas anggota Komisi III DPR itu. Soal kepengurusan, kembali ke Oso, dia akan membicarakan hal tersebut kepada Wiranto. “Nanti saya bicarakan dengan Pak Wiranto, saya kan orang baru,” imbuhnya. Selain itu, Oso mengatakan Hanura akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi-JK, termasuk mendukung Jokowi maju dalam Pilpres 2019. Hal tersebut sudah disampaikan Wiranto saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura. “Apa yang diungkapkan Pak Ketua Dewan Pembina tadi, itu jadi komitmen partai. Dan itu diucapkan langsung di depan

Jokowi,” kata Oso. Sementara Wiranto menjelaskan, Hanura memiliki tradisi menghindari konflik dalam pemilihan ketua umum. “Meski calonnya banyak, dalam proses penjaringan akan muncul satu nama,” katanya. Menurut Wiranto, ada banyak tokoh baik dari internal maupun eksternal partai yang mencalonkan diri sebagai ketua umum. Beberapa di antaranya mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko. Oso nantinya akan melanjutkan masa kepemimpinan Wiranto hingga 2020 mendatang. Oso, kata Wiranto, telah menandatangani pakta integritas. Karena itu, tidak perlu ada kekhawatiran bahwa Partai Hanura nantinya akan mengubah dukungannya pada Jokowi di Pilpres 2019. “Tanpa itu, kami tidak akan pilih Pak Oso,” ucapnya.nfaj/sia/ro

strategis, melainkan langkah mundur. “Langkah Rhoma hanya akan memecah perolehan suara umat Islam di Pemilu nanti,” kata Noer usai menerima utusan Palestina dan Lebanon di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut Kiai Noer, seharusnya Rhoma bergabung dengan partai Islam yang sudah ada. Dengan bergabungnya dia ke partai Islam yang sudah ada, hal itu justru akan memperkuat persatuan umat Islam. Pasalnya, Rhoma memiliki basis massa cukup kuat di akar rumput dengan Soneta-nya. “Kalau partai Islam, misalnya, PPP sekarang ini sedang menghadapi konflik internal, kan Rhoma bisa mengambil inisiatif untuk mencari solusi penyelesaian, duduk bersama” tutur Kiai Noer. Kiai Noer berpendapat mungkin saja Rhoma memanfaatkan situasi di tengah konflik PPP sehingga mendirikan partai alternative, yakni Partai Idaman. “Bisa saja orang menganalisa politik seperti itu,” papar Kiai Noer. Kiai Noer yang juga pimpi-

nan Ponpes Asshiddiqiyah menjelaskan, Partai Idaman yang dipimpin Rhoma tersebut sulit untuk besar, atau lolos electoral treshold (persyaratan parlemen) hasil Pemilu nanti. “Apalagi hanya mengandalkan figur Rhoma dengan latar belakang sebagai penyanyi dangdut. Selain itu, tidak mudah untuk membangun infrastruktur partai di seluruh Indonesia,” terang Kiai Noer. Sebelum terjun ke politik, Rhoma Irama sebenarnya sudah dikenal publik sebagai Raja Dangdut pentolan grup musik Soneta. Hingga saat ini, Soneta pun terus dibawa bersama dengan Partai Idaman yang dipimpin Rhoma. Karena itulah sangat disayangkan Kiai Noer jika basis massa Rhoma hanya diperuntukkan untuk Partai idaman. Seharusnya massa Rhoma bisa dipakai untuk mempersatukan umat yang sudah terpecah belah. “Soneta itu Fardhu Ain. Soneta adalah kekuatan dari partai ini,” ucap Rhoma Irama yang menolak anggapan orang mengenai partainya. Rhoma menambahkan, antara Soneta dan Partai Idaman me-

manglah memiliki benang merah. Nantinya, Soneta akan diajak di setiap kegiatan partai. “Ada benang merah antara Soneta dan Partai Idaman. Musik Soneta itu kan sangat mendukung gerakan sosial dan politik. Begitu juga partai ini. Soneta akan selalu dilibatkan dalam aktivitas Partai Idaman,” kata Rhoma. Saat ini sudah ada sejumlah partai Islam di Indonesia. Rhoma menyebut Partai Idaman punya pembeda dibanding partai lainnya. “Manifesto kami kan jelas, mencitrakan Islam yang rahmatan lil alamin. Kami ingin menghapus citra Islamophobia. Islam itu kan bukan agama yang penuh teror dan intoleran. Tujuan utama kami ya ingin menghapus stigma buruk itu. Kami ingin merekatkan bangsa,” ungkapnya. Pada 2019 mendatang, rakyat Indonesia akan mengikuti pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Meski begitu, Rhoma belum memikirkan pencalonan presiden. “Pencalonan presiden saya rasa masih terlalu dini untuk dibacarakan,” tutup Rhoma.ngal/pos/sey

Seperti jadi ketua yayasan pesantren sementara dia sendiri non muslim. Ini adalah trik-trik yang berbahaya dan manipulatif. Mengapa ini bisa terjadi? Ini akibat penghapusan serta penghianatan terhadap kedaulatan rakyat Indonesia atas negara, termasuk penghianatan terhadap Pembukaan UUD 45 dan Pancasila. Selanjutnya implikasi berikutnya atas amandemen UUD 45 adalah lahirnya idiologi baru. Idiologi baru ini bersifat monopoli atas negara, ekonomi dan politik kekuasaan ini bisa saja idiologi komunis. Hal-hal ini mudah saja dilakukan karena UUD 2002 hasil amandemen UUD 45 sangat terbuka terhadap masuknya sistem idiologi baru tersebut di atas dan ini sangat membahayakan bangsa dan negara Indonesia. Oleh sebab itu mengembalikan UUD45 asli sebagai dasar negara adalah mutlak dan ini semata mata hanya untuk meluruskan serta mengembalikan kedaulatan negara tetap di tangan rakyat serta menyelamatkan NKRI dan Pancasila dari imperialisme baru yang kejam tanpa mengenal prikemanusian dan tidak beradab. Apakah pemerintah memiliki landasan konstitusional? Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas tentu membutuhkan kejujuran politik, jauh

dari bias kepentingan politik. Jauh sebelum reformasi terjadi, MPR adalah sumber legitimasi hukum tertinggi dalam pembentukan penyelenggara negara yaitu pengangkatan presiden dan wakil presiden. Hal ini sejalan dengan fungsi, wewenang serta kedudukan MPR sebagai penyelenggara kedaulatan rakyat Indonesia dalam sistem perwakilan. Amandemen UUD 45 telah melahirkan tirani partai politik, akibatnya presiden dan wakil presiden tidak lagi melaksanan kedaulatan rakyat, tapi presiden dan wakil presiden menjalankan visi dan misi pribadinya yang tidak diligitimasi MPR sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Amandemen UUD 45 telah melahirkan kontradiksi sistem konstitusi, yang berimbas pada keabsyahan sistem pemilihan dan pengangkatan presiden dan wakil presiden. Kontradiksi antara Pancasila, Pembukaan UUD45, TAP MPR no IV/1983 serta UUD 45 tidak hanya mengacaukan sistem konstitusi, tapi sama saja membubarkan Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945 yang berdasarkan kedaulatan rakyat bukan berdasarkan kedaulatan partai politik. Imbas atas kontradiktif sistim konstitusi ini juga berimbas pada legalitas konstitusional pelaksanaan Pemilihan langsung atas pasangan calon presi-

den dan wakil presiden. Mekanisme pemilihan langsung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menggunakan UUD 2002 jelas-jelas melanggar UUD 45 maupun UUD 2002 sehingga tidak sah. Alasannya: bertentangan dengan sila keempat Pancasila, bertentangan dengan pasal 2 UUD 45, bertentangan dengan pembukaan UUD45 alinea ketiga serta bertentangan dengan perubahan UUD 45 tanpa referendum sesuai amanat TAP MPR NO IV/1983 meskipun TAP ini telah dicabut oleh MPR periode 1999-2004 tapi secara konstitusional adalah ilegal dan tidak sah sebab menghianati kedaulatan rakyat. Referendum adalah wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat itu sendiri. Menyikapi hal ini, agar bangsa dan negara Indonesia tidak terjerumus pada kepentingan korporasi politik serta pemilik modal yang akan melahirkan tirani politik dan ideologi baru yang akan membawa dampak buruk terhadap mayarakat pribumi serta kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka bangsa Indonesia khususnya umat Islam bersama TNI berjuang untuk mengembalikan UUD 45 sebagai dasar negara Indonesia. *) Penulis adalah mantan anggota DPR RI


8

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

konspirasi

Sjafrie (kiri) ikut-ikutan mengenakan kopiah untuk membingungkan sniper yang akan mengenali Presiden Soeharto di tengah rombongan.

Kisah Keberanian Soeharto Menembus Medan Perang untuk Bantu Muslim Bosnia Soeharto menolak mengenakan helm baja. Dia juga tak mau menggunakan rompi antipeluru seberat 12 kg yang dikenakan oleh setiap anggota rombongan.

t

ahun 1992-1995, konflik di Balkan memakan korban ribuan rakyat Bosnia. Tentara Serbia menggelar aksi kejam untuk memusnahkan etnis Bosnia. Pembantaian yang terjadi terhadap Muslim Bosnia tercatat sebagai genosida paling mengerikan setelah Perang Dunia II usai. Di tengah baku tembak antara Bosnia dan Serbia, itulah Presiden Soeharto berkunjung ke Balkan. Setelah bertemu Presiden Kroasia Franjo Tudjman, di Zagreb pada tahun 1995, Presiden Soeharto pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Sarajevo, ibu kota Bosnia Herzegovina. Demikian dikisahkan dalam Buku ‘Pak Harto The Untold Stories’ yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2011. Anggota rombongan kaget. Baru saja mereka mendengar kabar pesawat yang ditumpangi Utusan Khusus PBB Yasushi Akashi ditembaki saat terbang ke Bosnia. Namun insiden penambakan itu tidak menyurutkan langkah pemimpin negara Non Blok ini berangkat ke Bosnia. Setelah berdebat, PBB mengizinkan Soeharto terbang ke Bosnia. Syaratnya, Soeharto harus menandatangani surat

pernyataan risiko. Artinya PBB tak bertanggung jawab jika suatu hal menimpa Presiden RI kedua ini di Sarajevo. Presiden Soeharto langsung meminta formulir kepada Kolonel Sjafrie Sjamsoeddin, Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden. Dia langsung menandatangani surat itu tanpa ragu. Sjafrie ketar-ketir juga. Apalagi saat Soeharto menolak mengenakan helm baja. Dia juga tak mau menggunakan rompi antipeluru seberat 12 kg yang dikenakan oleh setiap anggota rombongan. “Eh, Sjafrie, itu rompi kamu cangking ( jinjing) saja,” ujar Soeharto pada Sjafrie. Pak Harto tetap menggunakan jas dan kopiah. Sjafrie pun ikut-ikutan mengenakan kopiah yang dipinjamnya dari seorang wartawan yang ikut. Tujuannya untuk membingungkan sniper yang pasti akan mengenali Presiden Soeharto di tengah rombongan. “Ini dilakukan untuk menghindari sniper mengenali sasaran utamanya dengan mudah,” terang Sjafrie. Suasana mencekam. Saat mendarat di Sarajevo, Sjafrie melihat senjata 12,7 mm yang biasa digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang terus bergerak mengikuti pesa-

Presiden Soeharto di Bosnia.

wat yang ditumpangi rombongan Presiden Soeharto. Saat konflik, lapangan terbang itu dikuasai dua pihak. Pihak Serbia menguasai landasan dari ujung ke ujung, sementara kiri-kanan landasan dikuasai Bosnia. “Pak Harto turun dari pesawat dan berjalan dengan tenang. Melihat Pak Harto begitu tenang, moral dan kepercayaan diri kami sebagai pengawalnya pun ikut kuat, tenang dan mantap. Presiden saja berani, mengapa kami harus gelisah,”

beber Sjafrie. Setelah mendarat, bukan berarti masalah selesai. Mereka harus melewati Sniper Valley, sebuah lembah yang menjadi medan pertarungan para pe­ nembak jitu Serbia dan Bosnia. Sudah tak terhitung banyaknya korban yang jatuh akibat tembakan sniper di lembah itu. Pak Harto naik panser VAB yang sudah disediakan Pasukan PBB. Walau di dalam panser, bukan berarti mereka akan aman 100 persen dari terjangan peluru sniper. Tapi Presiden

Soeharto santai-santai saja. Akhirnya mereka sampai di Istana Presiden Bosnia yang keadaannya sangat memprihatinkan. Tidak ada air mengalir, sehingga air bersih harus diambil dengan ember. Pengepungan yang dilakukan Serbia benar-benar meluluhlantakan kondisi Bosnia. Presiden Bosnia Herzegovina Alija Izetbegovic menyambut hangat kedatangan Presiden Soeharto. Dia benarbenar bahagia Soeharto tetap mau menemuinya walaupun

harus melewati bahaya. S et e l a h m e n i n g g a l k a n istana, Sjafrie pun bertanya pada Soeharto mengapa nekat meng­unjungi Bosnia yang berbahaya. Termasuk menyampingkan keselamatan dirinya. “Ya kita kan tidak punya uang. Kita ini pemimpin Negara Non Blok tetapi tidak punya uang. Ada negara anggota kita susah, kita tidak bisa membantu dengan uang ya kita datang saja. Kita tengok,” jawab Pak Harto. “Tapi resikonya sangat be-

sar, Pak” kata Sjafrie lagi. “Ya itu bisa kita kendalikan. Yang penting orang yang kita datangi merasa senang, morilnya naik, mereka jadi tambah semangat,” kata Pak Harto. Kata-kata itu membekas di hati Sjafrie. Bahkan sampai puluhan tahun kemudian, dia masih ingat kata-kata Presiden Soeharto tersebut. “Kalimat yang diucapkannya bermuatan keteladanan yang berharga bagi siapa pun yang hendak menjadi pemimpin,” tutup Sjafrie.nmer

Terungkap “Rasputinnya” Soeharto Selama 32 Tahun Soeharto adalah Presiden ke-2 yang memimpin Indonesia selama 3 dekade lebih. Sosok kharismatik yang telah mendunia ini juga dikenal dengan aturan hidupnya dan keluarga yang kental dengan adat budaya Jawa. Ya, dan ternyata hal itu dibawa Soeharto hingga ke setiap sendi kehidupannya. Hal ini pula yang membuat Soeharto seperti tak bisa lepas dari aura mistis. Ternyata hubungan antara Soeharto dan dunia spirtiual ini bukan isapan jempol belaka. Terbukti ternyata selama 30 tahun lebih menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia, Soeharto diketahui dibantu oleh Mayor Jenderal Sudjono Humardani. Dia dikenal sebagai staf pribadi Soeharto yang memegang urusan keuangan dan ekonomi. Kedekatan Sudjono dan Soeharto diungkap dalam buku biografi Liem Sioe Liong

berjudul ‘Liem Sioe Liong’s Salim Group: The Business Pillar of Suharto’s Indonesia. Dalam buku itu diungkap, hanya Soedjono yang boleh masuk ke kamar Soeharto selain Ibu Tien. Bukan hanya staf pribadi, ternyata Sudjono juga dikenal sebagai penasihat spiritual kepercayaan Soeharto. Begitu kuatnya pengaruh Sudjono kepada Soeharto, para jurnalis di era itu menjulukinya sebagai ‘Rasputin’ Indonesia. Grigori Rasputin adalah ahli mistis dan orang terpercaya keluarga Nicholas II– Kekaisaran terakhir Rusia– pada 1915an. Sudjono juga merupakan orang yang membawa nama konglomerat Liem Sioe Liong kepada Soeharto, sehingga mereka bisa bersahabat lebih erat di masa pemerintahannya. Para jurnalis asing yang tak mengerti konsep mistis Jawa, melihat Sudjono adalah sosok yang aneh. Keterangan salah

satu jurnalis mengungkap bahwa Sudjono menerima duta negara barat di ruangan gelap. “Dia mengenakan semacam kostum Jawa, berjalan dengan kaki t****g dan ada beberapa barang yang sepertinya mengandung kekuatan gaib,” kata jurnalis asing dalam buku tersebut. Ya, saat itu Sudjono diketahui menerima tamu dengan kaki t****g. Dia menerima tamunya di ruangan yang hanya diterangi cahaya lilin. Hingga akhirnya muncul julukan untuk Soedjono, yaitu ‘Menteri Urusan Mistis’. Namun bilakita runut lebih ke belakang, hubungan Soeharto dan Sudjono memang sudah lama terjalin. Keduanya adalah murid spiritual Romo Diyat. Pada waktu itu, Romo Diyat pernah berpesan kepada Sudjono untuk menjaga Soeharto yang diramalkan akan menjadi orang hebat. Namun kala itu Soeharto justru mengecilkan peran Sudjono.

Dalam satu kesempatan, Soeharto membantah menjadikan Sudjono sebagai guru spiritualnya. Hal itu disampaikan Soeharto dalam buku biografinya yang berjudul Soeharto: My Thoughts, Words and Deeds; An Autobiography’. “Saya mendengar orangorang mengatakan bahwa dia mengetahui ilmu mistis lebih dari saya, namun Djono dulu sering sungkem ke saya. Dia menganggap saya sebagai senior yang mempunyai lebih banyak mengetahui soal mistis,” kata Soeharto dalam buku tersebut. Beberapa orang mengatakan ilmu mistis adalah suatu hal yang bisa dipelajari dari guru. “Namun untuk saya, ilmu mistis adalah cara untuk dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa,” katanya lagi. Diceritakan dalam buku itu, pria yang akrab disapa Djono itu sering datang membawa buku catatannya ke Soeharto. “Dia percaya dengan pen-

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Sudjono juga dikenal sebagai penasihat spiritual kepercayaan Soeharto.

gajaran spiritual dan dalam kapasitas tersebut, dia sering menasihati saya.” Ungkap Soeharto. Namun, saat itu, ayah Hutomo Mandala Putra itu hanya menjadi pendengar yang baik.

“Saya hanya mendengarnya agar dia bahagia, namun tidak saya anggap semua yang dia katakan.” Imbuhnya. “Saya menganalisis dan berpikir mengenai hal tersebut apakah masuk akal atau tidak. Jika masuk akal, masuk

nalar, maka saya menerimanya. Jika tidak, saya tidak akan mengikuti nasihatnya. Jadi bagi siapa yang berpikir bahwa Djono adalah guru mistis saya, maka dia salah,” kata pria yang dijuluki The Smiling General itu.nsur/kab


traveller Simak berita-berita terkini 29 Kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur: www.len sain d on esia . co m

fokus

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

zoom

Imam Utomo Juga Harus Menjadi Tersangka Kasus PT PWU

Tim Saber Pungli Pemprov Jatim Siap Tangani Laporan dan Temuan Kasus

Pembangunan Universitas Brawijaya di Kota Kediri Ilegal

Baca Halaman 10 | guam

Baca Halaman 14 | otonomi

Baca Halaman 15 | otonomi

Candi yang Keluar Dari Bumi

Malam itu Saroji (55), mendapat mimpi tak biasa. Ia terbangun dari tidurnya. Badannya gemetar, keringat dingin mengucur deras. Ia ketakutan. “Mimpinya benarbenar aneh,” kata Saroji, awal Oktober lalu. Selengkapnya Baca Halaman 12

Laris Manis Bisnis Aneka Kado Bermotif Karakter Animasi Jepang Baca Halaman 13 | INSPIRASI USAHA

Dahlan Iskan: Saya Merasa Tidak Cocok di Politik

d

ahlan Iskan tetap menampilkan diri sebagai sosok bersahaja. Mengenakan celana training dan kaos, dia keluar dari pintu samping rumah. Menjelang Selasa petang, 13 Desember 2016, dia baru terbangun setelah pagi sampai siang duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Surabaya. Setelah itu Dahlan menemani Yusril Ihza Mahendra, ketua tim pengacaranya, membesuk saudara yang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya. Sesampai di rumah, di salah satu perumahan mewah Sakura Regency, dia masih harus menemani para tamu yang berkumpul setelah mengikuti proses persidangan. Tamu dari Jakarta yang ikut bersantap siang di rumahnya adalah mantan ketua KPK Abraham Samad, ekonom Faisal Basri, dan akademisi Effendi Gazali. Beserta beberapa wartawan senior Jawa Pos Group, mereka bersantap rujak cingur dan tahu campur, hidangan khas Surabaya. “Waduh, maaf ya. Maaf membiarkan Anda menunggu sampai hampir magrib begini. Badan saya mudah capek, tidak seperti dulu,” katanya dilansir tirto.id. Pada wawancara lesehan itu, Dahlan mengungkapkan perasaannya menjadi pesakitan untuk sebuah kasus korupsi. “Ya, saya terima saja sebagai bagian dari hidup yang harus dijalani,” katanya sembari menjelaskan pernah setahun di Amerika Serikat usai menjabat menteri untuk belajar tentang thorium, energi pengganti minyak bumi dan batu bara. Baca juga hal 3: Dahlan Iskan “Dimangsa” Jabatan Lama Dahlan sempat mengeluh soal statusnya sebagai tahanan kota, yang membuatnya harus terlambat sebulan untuk periksa rutin kesehatan ke negeri Tiongkok. “Obat yang rutin saya konsumsi ini sudah harus dikonsultasikan lagi ke dokter di Cina yang dulu mengoperasi saya. Apakah masih tetap, atau harus diganti,” katanya yang pernah menjalani transplantasi hati pada 6 Agustus 2007. Berikut kutipannya: Bagaimana Anda menjalani persidangan seperti saat ini? Ya saya kebetulan sudah tua, kemudian anak-anak sudah mentas semua. Saya juga sudah tidak aktif di perusahaan. Saya sudah tidak jadi direksi atau komisaris. Saya sudah tidak aktif. Ya, saya terima saja sebagai bagian dari hidup yang harus dijalani. Terpikir sebelumnya

bakal jadi pesakitan? Enggak pernah terpikir, karena Anda tahu saya tidak pernah punya niat untuk melakukan korupsi. Anda juga tahu saya seperti ini. Sehingga sama sekali tidak membayangkan.

Mengapa eksepsi Anda bernada emosional? Ya lega karena saya sudah bisa mengungkapkan apapun yang menjadi isi hati, meskipun sebenarnya tidak ingin mengungkapan, misalnya jasa-jasa saya. Saya sebetulnya merasa, ‘Aduh, kenapa saya harus ungkapkan?’ Padahal dulu niatnya mengabdi. Tapi karena tuduhan kepada saya cukup serius, ya terpaksa sebagian saya ungkap. Tidak semuanya saya ungkap, supaya niat untuk mengabdi tidak terkikis. Dalam eksepsi, Anda menyebut “jangan membuat bingung masyarakat”. Maksudnya? Banyak sekali berita-berita di media, orang yang mestinya jadi tersangka ternyata hanya diusut-usut, tapi kemudian tidak jadi tersangka. Tapi orang seperti Bawaslu yang bekerja seperti itu jadi tersangka hanya karena jaksanya diberi target. Pada akhirnya, pengadilan harus membebaskan karena tidak terbukti. Kemudian seperti saya, seperti saya uraikan tadi, masak jadi terdakwa? Sehingga masyarakat bingung karena pengertian korupsi itu, kan, orang yang makan uang. Atau kongkalikong. Penyalahgunaan wewenang untuk tujuan menguntungkan diri sendiri atau gengnya. Dalam kasus saya, masa seperti itu korupsi? Masyarakat, kan, bingung, korupsi itu seperti apa, sih? Langkah-langkah seperti itu saya anggap membingungkan masyarakat. Saya respek kepada KPK, karena kalau tidak ada aliran uang, tidak ada barang bukti yang cukup, mereka tidak akan tangani. Tapi seperti saya begini, saya dapat apa dari PWU? Barang buktinya juga apa? Masyarakat, kan, bingung, kok jadi terdakwa seperti nasibnasiban, selera-seleraan, main kuasa? Maksudnya, Anda melihat diri Anda tidak bersalah? Ya tentu saya sama sekali tidak merasa bersalah. Bahkan saya berkorban banyak sekali di situ. Termasuk kekayaan pribadi saya korbankan di situ, karena amanat bahwa perusahaan harus maju. Sementara perusahaan tidak punya uang, kemudian pemerintah daerah juga sudah tidak mau memberi modal karena dulu-dulunya sudah banyak menghabiskan uang. Bank juga tidak mau

memberi kredit. Tapi, kan, saya sudah telanjur menerima jabatan sebagai direktur utama, sehingga mau tidak mau ya harus maju. Sehingga segala cara harus saya tempuh, termasuk menjaminkan harta pribadi untuk kepentingan PWU yang tidak ada hubungan sama sekali dengan kepemilikan saya.

Termasuk reputasi sebagai jaminan? Betul, nama baik dan reputasi saya pertaruhkan. Akhirnya, kok, ya, masih jadi pesakitan. Berarti, kan, saya ini sengaja ditarget. Apakah itu yang Anda sebut “dimangsa” dalam eksepsi? Hehehe... Istilahnya, sudah salah mongso (waktu), dimangsa pula. Hahaha. Kalau Anda merasa dimangsa, siapa yang memangsa? Ya orang yang lagi berkuasalah. Karena kalau tidak lagi berkuasa, kan, pasti tidak mungkin bisa memangsa saya seperti ini. Kenapa Anda mengira dimangsa? Saya betul-betul mengintrospeksi diri dengan sungguh-sungguh, kenapa, ya, kok saya dimangsa seperti ini? Cerita, sih, macam-macam. Ada karena politik, ada karena saya dulu memberantas korupsi di PLN dan waktu jadi menteri terlalu kencang, terlalu keras, sehingga beberapa pihak merasa rezekinya terpangkas. Beberapa pihak merasa kesempatan untuk ngobjek-nya hilang. Kemudian juga ada yang bilang, supaya reputasi saya dan nama saya hancur dan habis, sehingga saya tidak punya masa depan. Nah, apakah karena politik, apakah karena balas dendam karena dulu saya keras berantas korupsi, ataukah karena ingin menghancurkan nama pribadi, saya serahkan kepada Yang di Atas sajalah. Saya tidak mau menyelidiki atau serius mencari tahu. Nanti merusak hati saya. Mencemari batin saya. Jadi biarlah itu menjadi urusan saya dengan Yang di Atas

hampir setahun. Saya betulbetul ingin melupakan politik. Ingin melupakan lingkungan politik yang pernah sebentar saya masuki. Dan saya sudah mengambil kesimpulan, saya ini ternyata tidak cocok di politik, karena batin saya seperti itu, tingkah laku saya seperti itu, sementara politik kayak begitu. Sehingga saya mengambil kesimpulan berhenti. Tetapi, kan, mungkin orang masih menghitung-hitung bahwa saya masih punya banyak kesempatan di politik. Mungkin mereka menghitung, saya memiliki media yang cukup besar sehingga kecenderungannya digunakan untuk politik. Padahal saya memutuskan, saya merasa tua, biarlah politik untuk yang lebih muda. Eh, ternyata diincar juga.

Anda dalam eksepsi menyerang kejaksaan. Apa karena diincar tiga kali dalam kasus korupsi? Dan kayaknya masih banyak lagi. Kalau tidak, kan, tidak mungkin. Misalnya dicaricari kesalahan saya di PLN, meski ternyata tidak terbukti. Kemudian dicari-cari lagi, apa yang lebih baru seperti mobil listrik. Tapi, kan, tidak ketemu. Kemudian dicari yang lebih lama lagi, 13 tahun lalu di PWU. Sehingga kalau ada orang yang mengatakan bahwa memang diincar-incar dan dicari-cari, ya, iya. Kalau enggak, ngapain mencari-cari sesuatu yang jaksanya pun saat itu masih remaja. Bagaimana dengan polisi yang menjerat kasus pencetakan sawah baru? Saya kira inilah yang membuat saya berkesimpulan ada yang nimbrung. Bukan polisinya, tapi mereka nimbrung dalam kasus itu.

Jika terkait politik, apakah soal Pilpres 2019 nanti? Ada yang bilang begitu. Tapi saya tidak memikirkan lebih jauh lagi. Ya sudahlah. Padahal saya sendiri sudah meneguhkan diri. Sejak sudah tidak menjadi menteri, saya merasa sudahlah, saya merasa sudah tua. Sudah tidak mungkin lagi bergerak di bidang politik. Kemudian saya memutuskan belajar sesuatu di Amerika

www.lensaindonesia.com

Terdakwa kasus korupsi penjualan aset BUMD PT PWU Dahlan Iskan.

Menjelang Pilpres 2014, suara dukungan Anda dialihkan pada Jokowi. Apakah Jokowi menaruh perhatian pada kasus Anda? Saya kira beliau punya banyak sekali pekerjaan. Sehingga saya tidak ge-er bahwa ini diperhatikan presiden. Dan saya juga tidak minta tolong beliau, karena saya tahu saya ini siapa. Apalagi presiden, kan, punya posisi begitu tinggi dan persoalan negara begitu banyak. Masak saya ngrepotin beliau dengan minta tolong dan seterusnya. Ya saya serahkan kepada beliau, apakah saya ini kategori yang perlu diperhatikan atau tidak. Saya serahkan kepada beliau. Bagaimana dengan SBY yang pernah menjadi bos Anda? Saya juga tidak ingin merepoti Pak SBY. Saya tidak pernah menelepon beliau untuk curhat atau minta tolong,

atau mengeluh. Tidak. Saya tidak menghubungi beliau dan beliau tidak menghubungi saya. Karena saya tahu, beliau sedang repot. Beliau sekarang menjadi ketua umum sebuah partai besar yang pasti pekerjaannya banyak. Dan saya tahu bagaimana Pak SBY bersikap terhadap para mantan anak buahnya. Sehingga kalau saya berharap beliau membantu saya dan ternyata nanti tidak membantu, saya bisa kecewa. Jadi lebih baik saya tidak minta tolong beliau, tidak merepoti beliau. Anda melihat kasus yang menjerat Anda sekarang bagaimana? Ya tentu mungkin jaksa akan memaksakan bahwa saya akan divonis bersalah. Tapi saya lega karena masyarakat secara umum menganggap saya tidak bersalah. Bagi saya itu sangat menghibur dan menenangkan batin. Karena bagi

saya yang penting pengakuan masyarakat itu. Kalau memang nanti divonis bersalah? Ya harus dijalani. Kemarin ditahan pun saya jalani. Saya waktu mau ditahan juga tidak melawan. Tidak membantah. Juga tidak protes, ‘Kok saya ditahan?’ Saya jalani saja. Kebetulan di tahanan, ternyata saya juga tidak terlalu merasa menderita. Ternyata di sana terlalu banyak orang yang lebih menderita. Saya menyaksikan, di tahanan begitu banyak orang yang lebih diperlakukan tidak adil dibanding saya, karena tidak punya uang, enggak punya kemampuan, enggak punya pengetahuan yang cukup, sehingga menjadi korban ketidakadilan. Di tahanan, mulai pagi sampai sore, penuh dengan orang yang curhat kepada saya. Sampai saya dikeluarkan menjadi tahanan kota.ntir


guam

10

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Imam Utomo Juga Harus Menjadi Tersangka Kasus PT PWU Mantan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo.

Dalam pelepasan asset PT PWU, Dahlan Iskan dan Wisnu Wardhana tidak mengambil keputusan sendiri. Melainkan atas sepengetahuan dan persetujuan dari Gubernur Imam Utomo.

k

ejaksaan Tinggi Jawa Timur dinilai tebang pilih dalam mengusut kasus dugaan korupsi pelepasan aset, PT Panca Wira Usaha (PWU). Hal ini, karena pemeriksaan terhadap mantan Gubernur Imam Utomo berhenti begitu saja tanpa ada penjelasan kepada publik. Pegiat antikorupsi Cipto Wiyono menyebut, korupsi pelepasan aset perusahaan milik Pemerintah Provinsi Jatim itu terjadi secara masif. “Dalam persoalan itu Dahlan Iskan dan Wisnu tidak mengambil keputusan sendiri. Tetapi keputusan pelepasan aset-aset itu atas sepengetahuan dan persetujuan dari atasanya, yaitu Gubernur (Imam Utomo). Logikanya, bila saat itu Dahlan dan Wisnu bertindak atas kemauan sendiri melepas aset, sudah tentu Imam Utomo dan DPR akan mempersoalkan,” ungkapnya kepada Lensa Indonesia di Surabaya, Kamis (22/12/2016). Koordinator Surabaya Corruption Watch Indonesia (SCWI) ini pun mempertanyakan mengapa hanya Dirut PT PWU Dahlan Iskan dan bawahannya Wisnu Warhana yang ditetapkan sebagai tersangka, tetapi Imam Utomo tidak? “Harusnya Imam Utomo juga ditetapkan sebagai tersangka utama. Sebab ia dan Ketua DPRD Jatim Bisri Abdul Jalil yang mensetujui pelepasan aset itu,” jelasnya.

Terkait soal persetujuan gubernur dan ketua DPRD, lanjut Cipto, juga dibenarkan oleh Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana yang menyatakan dimedia massa pada 7 Oktober 2016 lalu. Dalam keteranganya, Dandeni menyebut, pelepasan aset itu juga disetujui oleh Ketua DPRD Jatim periode 2004-2009 Bisri Abdul Jalil. Sayangnya, Ketua DPRD nya saat itu sudah meninggal dunia, sehingga tidak bisa diperiksa. Sedangkan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto juga mengatakan persetujuan dari Ketua DPRD untuk melepas aset PT PWU tidak diputuskan melalui rapat pimpinan atau paripurna. “Mereka sendiri yang membenarkan adanya keterlibatan Imam Utomo, lantas mengapa pemeriksaan dihentikan begitu saja. Ada apa ini?” “Saya (SCWI) pernah melaporkan kasus korupsi PT PWU ini ke Kejaksaan Tinggi Jatim pada 2009 lalu. Dalam laporan yang kami sertakan data dan bukti-bukti saat itu juga mengindikasikan keterlibatan Imam Utomo,” terangnya. Sucipto mengungkapkan, bahwa pelepasan aset terjadi saat Dahlan Iskan menjadi Direktur Utama PT PWU periode 1999-2009. Bukannya, tumbuh dan berkembang seperti yang di-

harapkan, sejak didirikan tahun 1999 PT PWU Jatim tetap saja didera kerugian terus menerus. “Saat itu Gubernur (Imam Utomo) menunjuk Dahlan Iskan menjadi Dirut PWU karena kepincut janji Dahlan yang mengatakan sanggup membawa profesionalisme dan profitailitas tinggi pada PT PWU. Apalagi Dahlan selalu mengatakan tak perlu digaji,” kata Cipto. Alhasil Pemerintah Provinsi Jatim pun harus selalu merogoh koceknya dalam-dalam, mengucurkan dana yang diambilkan dari APBD kepada PT PWU Jatim untuk menyelamatkannya dari kebangkrutan. Hingga tahun 2009 yang lalu saja, Pemprov Jatim telah mengucurkan dana bagi BUMD itu sebesar Rp 162 milyar. Parahnya, sudah terus merugi dan di tengah-tengah kucuran tambahan modal yang melimpah dari pemprov Jatim, ternyata banyak aset PT PWU yang hilang menguap tak tentu rimbanya. Aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di seantero Jawa Timur semakin lama semakin menyusut. Dalam Daftar Aset BUMD yang disusun oleh PT PWU Jatim pada tahun 1999, tercatat PT PWU memiliki tanah seluas 904.024 m2 dengan bangunan seluas 235.793 m2. Akan tetapi sejak beberapa tahun sebagian besar tanah dan bangunan itu telah berpindah tangan. Sebagian besar hak atas tanah dan bangunan telah berpindah tangan kepada pihak lain karena diam-diam dijual dan dialihfungsikan. Persil di Jl Setail 44 Surabaya misalnya

sudah sejak lama berpindah tangan. Begitu pula sejumlah persil milik eks berbagai PD di sepanjang Jl. Ngagel Surabaya hanya tinggal satu persil yang masih dikuasai PT PWU Jatim. Yakni di Jl. Ngagel 159 yang kini menjadi kantor PWU Jatim Unit Persewaan. Selebihnya yang semula berupa pabrik karet, pabrik accu, pabrik roti, perkantoran dan pergudangan serta perumahan karyawan tidak berbekas lagi. Deretan bangunan di atas tanah di Jl. Nagel 127, 133 dan 139-141 telah berubah menjadi hotel, stasiun pompa bensin dan mall (Carrefour). Begitu pula bangunan Jl. Ngagel 89 telah berganti menjadi gedung sebuah perguruan tinggi. Adapun tanah dan bangunan di Jalan Ngagel 77 dan 213,sejak tahun 2007 sudah berubah menjadi kompleks ruko. Menurut Cipto, Unit Persewaan PWU itu dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dirut PT PWU Jatim Nomor 001/PWU/01/2000 tertanggal 6 Januari 2000. “Dugaan penyimpangan itu terjadi di dalam kontrak antara Unit Persewaan PT PWU dengan pihak ketiga,” katanya. Dari catatan SCWI banyak transaksi sewa menyewa yang dituangkan dalam perjanjian lisan maupun tulisan yang tidak notariil, formal dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat. “Akibatnya, tidak ada kekuatan hukum yang memaksa pihak ketiga saat melakukan pengingkaran. Ini jelas merugikan kita, dan sarat dengan tindakan korupsi,” katanya. Dijelaskan, dari sekian ban-

yak aset bangunan dan tanah di Provinsi Jatim saat ini banyak telah beralih fungsi. Jatuh ke tangan pihak ketiga yang tidak jelas perjanjian kontraknya. Berdasarkan data pada 2007, jumlah kontrak yang telah dibuat oleh Unit Persewaan PWU Jatim dengan pihak ketiga sebanyak 74 unit senilai Rp 2.707.803.750. Ia menganggap nilai itu sangat kecil, apalagi banyak lahan milik Pemprov Jatim yang dikontrakkan kepada pihak ketiga. Namun, tidak memberikan kontribusi sebagaimana kewajibannya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim itu. “Hal ini dikarenakan aset berupa lahan yang disewakan kepada pihak ketiga itu nilai jual objek pajaknya tidak sesuai dengan lokasi lahan itu berada,” katanya. Dia mengungkapkan, lahan tempat berdirinya pusat perbelanjaan Carefour di kawasan Ngagel merupakan salah satu aset milik Pemprov Jatim. Namun harga sewanya di bawah nilai jual objek pajak. Hari mengatakan, seharusnya lahan itu dilepas dengan nilai jual objek pajak sebesar Rp50 juta per tahun. “Tapi berdasarkan hasil temuan kami, nilainya tidak sebesar itu. Ini merupakan suatu pelanggaran. Masih banyak kasus-kasus lain yang melibatkan direksi PWU,” ungkapnya. Dikatakan pula, bentuk pelanggaran lainnya adalah disewakannya lahan milik Pemprov Jatim itu dengan masa sewa melebihi aturan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kementerian Negara BUMN Nomor 450 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Aset BUMD dan BUMN. “Dalam kontraknya, Carefour Ngagel itu menyewa lahan tersebut selama 30 tahun. Seharusnya tidak boleh karena dalam Kepmen BUMN sekali sewa maksimal 15 tahun,” katanya. Hari menambahkan, perusahaan ritel asal Prancis itu mengontrak lahan di Ngagel pada 2008. Lahan itu yang dulunya bekas pabrik es. “Masih ada 58 kontrak yang diduga terjadi penyimpangan,” katanya. Adanya bukti-bukti keterlibatan Imam Utomo dalam skandal pelepasan aset PWU ini sebelumnya juga diungkapkan oleh kuasa hukum Dahlan Iskan, Pieter Talaway. Pieter menyatakan bahwa penjualan 33 aset badan usaha milik daerah itu telah mendapat izin dan persetujuan dari Imam Utomo. “Kalau memang ada korupsi, seharusnya bukan hanya dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, pasti banyak yang terlibat dan harus diperiksa. Waktu pelepasan aset itu, mantan Gubernur (Imam Utomo) menjabat sebagai Komisaris,” ungkap Pieter, saat ditemui dikantornya, Sabtu (29/10/2016) lalu. Bahkan pria berkaca mata ini siap menyerahkan salinan dokumen perizinan tersebut ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur jika diminta. “Barang itu ada. Itu dokumen lama,” katanya. Dalam masalah ini, Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka karena menandatangani pelepasan aset PT PWU, karena posisinya yang menjabat sebagai Direktur Utama. “Kalau menandatangani

saja ditetapkan sebagai tersangka, seharusnya semua yang mengetahui juga harus diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka termasuk yang membeli,” terangnya. Di lain pihak, Ketua Transparancy Centre Jawa Timur, Warsono SH menilai Kejati Jatim tidak transparan dalam mengusut kasus PT PWU. Sebab Imam Utomo yang menjabat sebagai Gubernur periode 1998-2003 dan 20032008 tidak ditetapkan menjadi tersangka. “Imam Utomo adalah pihak yang mengetahui proses pelepasan aset PT PWU mengapa dilepas (pemeriksaan dihentikan). Itu sama saja Kejati Jatim membuat kasus ini menjadi sumir yang mengakibatkan Dahlan dan Wisnu akan mendapat vonis bebas oleh pengadilan nanti. Kok lama semakin lama makin terlihat proses hukum yang dilakukan Kejati ini dagelan saja,” tandasnya. Warsono menyampaikan pihaknya akan menggelar aksi mendesak Kejati Jatim kembali memeriksa Umam Utomo hingga ditetapkan menjadi tersangka dan diadili seperti Dahlan Iskan dan Wisnu Wardhana. “Imam Utomo saat itu sebagai komisaris. Tentu Pak Imam tahu kapan dan bagai mana proses aset itu dilepas. Jangan tebang pilih begitu. Kalau memang pemeriksan terhadap Imam Utomo dihentikan, harusnya saat itu kejaksaan menjelaskan kepada publik mengapa itu dihentikan. Kami sudah menyiapkan aksi menuntut agar Imam Utomo ditetapkan sebagai tersangka. nlicom

Kasus Dugaan Kredit Fiktif Bank Jatim

Bupati Mojokerto Tersangka, Penyidikan Mabes Polri Mangkrak 2 Tahun Mustofa Kamal Pasa sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak September 2014. Tetapi penyidikan yang dilakukan Bareskrim Polri selama dua tahun ini tidak ada kemajuan. Transparency and Transportation Community Jawa Timur meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi dalam kredit fiktif Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya (Bank Jatim) sebesar Rp 52,3 miliar dengan tersanka Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa. Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK berdasarkan surat KPKRI Nomor: R1384/25/09/2014 tanggal 25 September 2014, kasus persangkaan Tindak Pindana Pencucian Uang (TPPU) ini ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. “Mustofa Kamal Pasa sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak September 2014. Tetapi penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri selama dua tahun ini tidak ada kemajuan. Atas pertimbangan ini, kami mendesak KPK agar secepatnya

mengambil alih penanganan kasus korupsi dengan tersangka Mustofa Kemal Pasha ini,” kata Koordinator Transparency and Transportation Community Jawa Timur, Joko Fatah Rochim dalam keterangan pers usai mengirim kasan surat di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/12/2016). Fa t t a h m e n g a t a k a n , pihaknya merasa prihatin atas tidak ada kejelasan penanganannya kasus yang melibatkan orang nomor satu di Kabupaten Mojookerto ini baik oleh Bareskrim Polri maupun KPK sendiri. Padahal, dua tersangka lain pada kasus yang sama, yaitu Yudi Setiawan sudah divonis bersalah pada 2 Desember 2014 dan Carolina Gunadi sudah menjadi terpidana sejak awal 2014. Diketahui, dalam kasus ini Pengadilan Tipikor Surabaya telah menjatuhkan vonis 10 tahun penjara denda Rp 200 juta pengganti kurungan 1 tahun, dan pengembalian uang Rp 58.220.624.000 terhadap

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Yudi. Sedankan Carolina dijatuhi hukuman penjara 6 tahun, denda Rp 400 juta subsider 4 bulan kurungan, dan membayar uang pengganti Rp 184.957.000. Fattah menilai, mandeknya kasus Mustofa Kamal Pasa tersebut membuktikan bahwa telah terjadi diskriminasi dalam penegakan hukum. “Ini menjadi bukti bahwa masih banyak kepala daerah atau penguasa-penguasa kecil di sejumlah daerah yang tidak tersentuh oleh penegakan hukum yang dilakukan kepolisian, kejaksaan, maupun KPK. Kenyataan ini tidak boleh dibiarkan karena menunjukkan bahwa keadilan tidak sungguhsungguh tegak di Bumi Pertiwi. Terhadap kelompok yang tidak memiliki uang dan kekuasaan, hukum sangat tajam. Sebaliknya, kepada kelompok yang sanggup membayar dan atau memiliki kekuasan politik dan sosial, hukum layu dan tumpul,” ujarnya. Aktivis anti korupsi ini menyampaikan, khusus dalam penanganan hukum terhadap Mustofa Kemal Pasha ada beberapa hal yang harus ditekankan. Pertama, penanganan hukum yang macet atas kasus yang menjerat Bupati Mojok-

erto ini membuat kemungkinan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh yang bersangkutan semakin terbuka lebar. “Kami percaya, untuk menutup sebuah kebohongan perlu seribu kebohongan yang lain. Artinya, untuk memacetkan penanganan kasus ini perlu cara-cara sistematis berikut biaya yang besar dan terusmenerus,” tandas Fattah. Kedua, lanjut Fattah, tetap bebas dan berkeliarannya Mustofa Kemal Pasha dengan masih terus menjalankan fungsinya sebagai bupati Mojokerto, membuat tersangka kasus korupsi miliaran rupiah ini merasa akan selalu bisa melakukan tindak pidana korupsi yang lain. Dengan penanganan hukum yang mandul, Mustofa Kemal Pasha merasa punya linsensi untuk terus korupsi. Ketiga, Mustofa Kemal Pasha telah menunjukkan dengan sangat gemilang bahwa hukum positif di Indonesia, bisa diremehkan. Buktinya, penanganan atas kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) seperti korupsi sekalipun bisa dimain-mainkan oleh pemegang kekuasaan dan/atau pemilik uang.

“Dengan pertimbangan efek buruk kejahatan luar biasa yang dilakukan Bupati Mojokerto Mutofa Kemal Pasha dan kondisi hukum di negeri ini yang perlu terus didukung untuk tegak tanpa diskriminasi tersebut kami, Transparency and Transportation Community Jawa Timur, mendesak kepada aparatus hukum yang semestinya bekerja menangani kasus ini untuk segera menyeret Mutofa Kemal Pasha ke tahanan dan segera membawanya ke hadapan pengadilan,”. “Tetapi, kami menyadari, ada proses hukum yang mesti dilewati agar seorang tersangka bisa didudukkan di hadapan pengadilan, yaitu dijalankannya proses penyidikan yang benar, tanpa diskriminasi, dan efektif sehingga berkasnya dinyatakan lengkap (P21) sehingga tuntutan jaksa bisa diajukan. Sayangnya, kami melihat penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri selama dua tahun ini tidak ada kemajuan. Atas pertimbangan ini, kami mendesak KPK agar secepatnya mengambil alih penanganan kasus korupsi dengan tersangka Mustofa Kemal Pasha ini,” pungkas Fattah.nlicom

Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.


hukrim

11

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Kasus Dugaan Pencurian dan Penggelapan Dokumen Perusahaan

Jadi Tahanan Kota, Eksepsi Eks Dirut Empire Palace Bikin Haru Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya akhirnya mengabulkan permohonan Chinchin permohonan terdakwa kasus pencurian dan penggelapan dokumen perusahaan menjadi tahanan kota.

s

usasana haru terjadi di ruang Cakra Pengadilan Negeri Surabaya sebelum digelar sidang kasus pencurian dan penggelapan dokumen perusahaan dengan terdakwa Tri Susilowati Yusuf alias Chinchin, Senin (19/12/2106). Hal ini karena ruang tersebut menjadi ajang pertemuan terdakwa dengan dua buah hatinya, Lawrence dan James. Chincin tidak bisa bertemu dengan anaknya setelah ia ditahan penyidik Polrestabes Surabaya sejak 15 November 2016 lalu. Perasaan cemas ingin bertemu dua anakknya terlihat di wajah Chincin saat hendak memasuki ruang sidang. Wanita yang dijebloskan suaminya Gunawan Angka Wijaya kepenjara ini langsung memacu langkahnya mengampiri Lawrence dan James yang duduk di bangku pengunjung sidang di barisan depan. Di ruang sidang itu, mantan Dirut PT Blauran Cahaya Mulia (BCM) yang mengelola Empire Palace tersebut terlihat memeluk erat dan berkalikali mencium sang buah hati untuk melepas rindunya. “Saya ingin mama pulang

dan kumpul lagi sama kami, karena mama tidak bersalah,” ujar Lawrence putri ketiganya. Dalam sidang agenda eksepsi atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Kejari Surabaya, di Pengadilan Negeri Surabaya itu, Tri Susilowati Yusuf alias Chinchin membacakan pembelaannya di hadapan Majelis Hakim. Sebelum membacakan esepsinya, Chinchin sempat meminta izin kepada ketua Majelis Hakim Unggul Warso Murti, untuk memberikan esepsi yang dibacakan oleh kedua anaknya yang hadir di dalam peraidangan. Namun permohonan tersebut ditolak. Malah hakim merintahkan kedua meninggalkan ruang sidang. “Tidak boleh, kalau anakmu bawa catatan kamu saja yang baca, dan untuk anaknya tidak boleh diruang sidang dan harus di luar,” ujar Unggul. Chincin pun akhirnya menuruti keputusan hakim. Dalam ekseksinya mantan Direktur Empire Palace Surabaya yang dituduh melakukan pencurian dan penggelapan dokumen PT. Blauran Cahaya Mulia (BCM) ini menyampaikan kalau dirinya sering mendapatkan perlakuan tidak

Terdakwa Tri Susilowati Yusuf alias Chinchin membaca eksepsi di hadapan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

baik dari suaminya yaitu Gunawan Angka Wijaya. Terdakwa mengaku tidak mempunyai niatan untuk mencuri pemindahan dokumen tersebut untuk kelancaran audit yang diminta oleh Gunawan. Chincin juga menyampaikan bahwa selama ini dirinya selalu menahan sabar meski selalu sering dibilang pelacur, orang tidak berguna, binatang dan sebutan tidak baik lainya dari suaminya. “Saya selalu bersabar dan tidak pernah melakukan perlawanan meski sering disakiti baik fisik maupun psikis, dan berharap Gunawan akan berubah dengan menghargai dan mencintai saya sebagai istrinya,” terang Chinchin. “Saya diam karena meng-

hargai Gunawan sebagai suami dan ayah dari anak-anak saya. Namun apa yang saya harapkan tidak membuat Gunawan berubah bahkan yang lebih mengejutkan dirinya pernah meminta untuk menikah lagi,” sambil berurai air mata. Suasana kian haru biru, saat anak terdakwa mantan Direktur Empire Palace Surabaya ini ikut hadir. “Mama gak salah,” ucap anak Chincin yang membuat rasa haru kian meninggi. Eksepsi yang dibawakan terdakwa tersebut ternyata mampu menggugah hati Majelis Hakim. Sehingga promohonan menjadi tahanan kota pun dikabulnya. Akhirnya, Majelis Hakim mencabut status penahanan negara terdakwa menjadi tahanan kota. Alasan-

nya, kehadiran Chincin sangat dibutuhkan anak-anaknya. “Setelah mendengar eksepsi terkdawa, dan demi masa depan anak-anaknya, maka Majelis mengabulkan permohonan saudara Tri Susilowati alias Chinchin dikeluarkan dari rumah tahanan dan menjadi tahanan kota,” terang Unggul. Sementara itu, putusan hakim yang mengabulkan permohonan terdakwa menjadi tahanan kota spontan disambut haru oleh sejumlah pendukung dari terdakwa yang rata-rata ibu-ibu yang memenuhi ruangan sidang Usai persidangan, kuasa hukum Chinchin Nizar Fikkri mengatakan bahwa hakim telah bersikap bijaksana dan telah mengambil keputusan

Rewel dan Sulit Tidur, Balita Dianiaya Baby Sitter AKBP Shinto Silitonga memamerkan tersangka dan PSK berikut barang bukti yang diamankan.

Mucikari Pasarkan Cewek Lewat Akun Facebook

hotel Jl Kedung Sari,” ujarnya, Kamis (21/12/2016). Di hadapan petugas penyidik Unit PPA Polrestabes Surabaya, Agus mengaku dirinya hanya liburan di Surabaya. Namun ditengah jalan ada tawaran memasarkan jasa para cewek kepada para lelalki hidung belang di Surabaya. “Awalnya ke Surabaya liburan aja pak, tapi karena ada tawaran untuk melayani pesanan ya saya terima,” dalihnya. Menurutnya, profesi menjadi makelar PSK sudah 8 bulan dijalaninya dengan menyediakan cewek-cewek pemuas nafsu berusia 18-22 tahun dengan tarif antara Rp 500-700 ribu. “Saya baru delapan bulan, tarifnya berbeda antara 500-700 untuk sekali main, saya dapat bagian Rp 200 ribu,” pungkasnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 2 UU RI no 21 tahun 2007 tentang PTPPO dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.nnanda

Agus Kristiyanto alias Rizal (39) asal Cimahi Selatan, Jawa Barat, harus berurusan dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Pria ini diamankan lantaran menjadi mucikari online dengan menjual sejumlah cewek sebagai PSK kepada para lelaki hidung belang di Surabaya. Untuk memudahkan aksinya, mucikari online ini menggunakan media sosial Facebook dengan akun bernama Kinkin Kenken Pasutri, lalu mengunggah foto para cewek dan memasang tarif yang berbeda-beda. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, tersangka berhasil diamankan berkat penyelidikan unit PPA yang mengetahui akan ada transaksi antara mucikari online itu dengan tamunya di sebuah hotel di Surabaya. “Kami amankan yang bersangkutan saat melakukan transaksi dengan salah satu tamu di sebuah

Rina Kustianingsih alias Yanti (43) warga Jl Dukuh Kupang Timur I A ini harus berurusan dengan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Pasalnya, waniya yang juga kost di Jl Raya Bungkal Sambikerep Surabaya ini dengan teganya menganiaya MIR (4) hanya karena sulit tidur dan rewel. Sehari-hari Rina memang dimintai tolong keluarga korban untuk menjaga dan merawat korban selama orang tuanya bekerja. Ayah korban bekerja sebagai sopir travel Surabaya-Denpasar dan Ibu korban bekerja di luar Jawa. Adapun tersangka diberi gaji perbulan Rp1,2 juta. Kombes Pol M Iqbal Kapolrestabes Surabaya menggatakan, kejadian ini sangat memprihatinkan. Balita malang ini mengalami luka lebam cukup parah di bagian wajah akibat dianiaya oleh tersangka. “Masalahnya sepele, tersangka kesal lantaran anak yang dia asuh ini sulit ditidurkan. Anak ini memang berkebutuhan khusus jadi agak lebih aktif,” kata Iqbal saat rilis di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (21/12/2016). Ayah korban biasa mengontrol anaknya tiga hari sekali. Saat mengontrol tiga hari pertama, ayah korban kaget melihat luka lebam di wajah anaknya. Ketika ditanyakan ke tersangka, dijawab luka itu karena jatuh. Karena curiga, ayah balita

Rina Kustianingsih alias Yanti (43) tega menganiaya MIR (4) hanya karena sulit tidur dan rewel.

itu menyuruh kakak korban menengok adiknya di hari berikutnya. Luka di wajah balita itu, ternyata bertambah semakin parah. Saat melihat kondisi adiknya yang mengalami luka lebam di wajahnya, kakak korban yaitu Pingki dan Deva kemudian membawa pulang korban dan melaporkan kejadian tersebut ke ayahnya. Diketahui Rina tega memukul mata korban dengan menggunakan sebuah botol minyak gosok GPU saat kesulitan tidur. Tidak hanya itu, saking kalapnya, tersangka juga menggigit telinga dan pipi korban hingga mengalami luka lebam di wajahnya. “Awalnya ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke

Polsek Lakarsantri, lalu kami tindak lanjuti dan berhasil mengamankan tersangka,” ujarnya. M. Iqbal menambahkan, selain mengamankan tersangka, pihaknya juga melakukan upaya pemulihan kondisi korban. “Kami juga berkoordinasi dengan dokter dan psikolog untuk memulihkan kondisi psikis korban yang juga mengalami keterbatasan yakni down syndrome,” imbuhnya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini Rina dijerat Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (2) UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman pidana lima tahun Penjara.nnanda

Tri Susilowati Yusuf alias Chinchin memeluk dua buah hatinya, Lawrence dan James sebelum sidang pembacaan eksepsi di PN Surabaya.

tepat. “Kami sangat mengapresiasi dengan keputusan Hakim,” terangnya. Disinggung langkah hukum selanjutnya, Nizar Fikkri mengaku masih menunggu jawaban dari jaksa terkait esepsi yang dibacakan kliennya. “Sebenarnya klien kami hingga saat ini masih bersikap sabar, untuk langkah selanjutnya kami masih menunggu pihak jaksa,” pungkas Fikkri. Sementara Kuasa Hukum Teguh Angka Widjaja, Teguh Suharto Utomo saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku tetap menghormati keputusan Hakim walaupun itu melukai rasa keadilan, mengingat banyak korban penipuan yang diduga kuat dilakukan oleh Chincin.

“Ada sekitar 5 laporan polisi sedang berjalan. Kami juga menyesalkan Trisulowati alias Chinchin selalu menggunakan anak-anak di bawah umur sebagai senjata, kasihan masa depan mereka,” ujar Teguh. “Saya mengharapkan Hakim bersikap bijaksana dan adil, jangan melihat karena figur terdakwa perempuan yang seolah olah tidak berdaya,” pungkasnya. Diketahui, terdakwa Tri Susilowati, mantan Direktur Utama (Dirut) PT. Blauran Cahaya Mulia (BCM) gedung The Empire Palace Surabaya ke Polrestabes Surabaya pada 6 Juni 2016, atas kasus pencurian dalam keluarga dan penggelapan dalam keluarga. nrofik

Janda Empat Anak Tipu Teman Rp 13 Miliar Demi Judi Online Wulandari alias Maya Vitasari (47) warga Jl Ancol Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Pusat, diamankan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Janda empat anak itu dilaporkan telah melakukan penipuan terhadap temannya, Kartika Kumalasari, warga Jl Mulyosari Prima MJ-2 Surabaya, dengan modus menawarkan investasi pengadaan proyek alat pemadam kebakaran. Akibat ulahnya, korban rugi Rp 13 miliar. Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wiguno menjelaskan, pelaku memulai aksi penipuan sejak Januari 2016. Saat itu pelaku mengenal Kartika setelah dikenalkan salah satu teman korban. “Sejak perkenalan itu, pelaku mengajak korban berinvestasi pengadaan proyek alat pemadam kebakaran, dengan iming-iming keuntungan 25% setiap penyetoran,” ujarnya, Minggu (18/12/2016). Tergiur dengan iming-iming yang dijanjikan, korban mulai menyetor uang secara transfer kepada pelaku sejak 12 Januari 2015 hingga September 2016. “Uang yang ditransfer pun dibayarkan secara berkala mulai Rp 14 juta hingga Rp 300 juta. To-

tal sudah Rp 13 miliar yang disetorkan korban kepada pelaku,” katanya. Setelah dua tahun menyetor uang namun tak kunjung diberi keuntungan, korban akhirnya curiga sehingga pada 8 Oktober 2016 melapor ke polisi. “Pelaku akhrinya bisa kami tangkap pada Kamis (15/12/2016) di Jakarta. Barang bukti yang diamankan adalah mobil Pajero B 1866 TLP, uang tunai Rp 100 juta dan seperangkat home theater yang diduga hasil penipuan dari uang yang disetorkan korban,” imbuh Kompol Bayu Indra Wiguno. “Korban tak pernah mendapat keuntungan yang dijanjikan karena sejatinya investasi itu abal-abal atau tidak pernah ada,” pungkasnya. Dihadapan polisi, Maya Vitasari mengaku nekat melakukan aksi penipuan karena ketagihan main judi online bernama ‘bakarat. “Uang hasil setoran teman saya habis saya gunakan main judi online. Sekali taruhan biasanya Rp 250 juta. Kadang menang, kadang kalah,” akunya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 dan atau Pasal 372 dengan ancaman hukuman pidana empat tahun penjara.nnanda

KPK Sita Mobil Mewah Milik Wali Kota Madiun Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita empat unit mobil mewah milik Wali Kota Madiun Bambang Irianto (BI), tersangka gratifikasi proyek pembangunan Pasar Besar Madiun tahun 2009-2012 senilai Rp76,5 miliar. Keempat mobil mewah tersebut disita dari rumah pribadinya yang berada di Jalan Jawa Kota Madiun, Jawa Timur pada Jumat (16/12/2016) malam. Adapun empat mobil yang

disita adalah Hammer warna putih bernomor polisil B-11 -RRU, Range Rover warna hitam bernomor polisi B-111 -RUE, Jeep Rubicon bernomor polisi B -11-RUE, dan Mini Coopers warna putih bernomor polisi B -1279CGY. “Betul, telah dilakukan penyitaan terhadap empat mobil untuk tersangka BI. Yaitu, hummer, mini cooper, range rover, dan wrangler,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dihubungi dari

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Madiun, Sabtu (17/12/2016) dini hari. Mobil-mobil tersebut lalu dibawa oleh penyidik KPK ke markas Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur yang berada di Jalan Yos Sudarso Nomor 90 Kota Madiun. Febri menjelaskan, penyitaan tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan perkara yang sedang diselidiki. “Penyitaan ini terkait dengan dugaan penerimaan gratifikasi yang dianggap pembe-

rian suap yang diterima oleh BI,” kata dia. Seperti diketahui, Bambang Irianto adalah tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah terkait pembangunan pasar besar Kota Madiun tahun anggaran 2009-2012. Nilai proyek pasar tersebut mencapai Rp76,523 miliar untuk anggaran tahun jamak pada 2009-2012. Bambang diduga menerima keuntungan dari proyek pasar karena memberikan pinjaman

kepada perusahaan pemenang tender. Perusahaan itu lalu menggunakan perusahaan anak Bambang sebagai penyalur barang-barang proyek. Atas perbuatan tersebut, Bambang disangka melanggar Pasal 12 huruf i atau Pasal 12 huruf B atau Pasal 11 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hingga kini KPK masih terus mengembangkan kasus tersebut.nlicom

Tersangka penipuan diamankan berikut barang buktinya.


traveller

12

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Diyakini Leluhur Orang Bali Berasal dari Dieng

Candi yang Keluar Dari Bumi Leluhur orang Bali diyakini berasal dari Dieng. Kesamaan orang Bali dan Dieng yang masih ada hingga sekarang adanya anakanak rambut gimbal.

m

kannya tepat, ternyata tempat yang ditunjukkan persis seperti di dalam bisikan,” katanya. Ia menambahkan, sejak pertama menerima bisikan gaib itu, makin ke sini makin kuat suaranya dan makin sering. Bisikan itu langsung mengarahkan Saroji untuk menuju ke arah tertentu dari Gunung Pangonan. Total ada satu candi dan empat bangunan yang diperkirakan sebagai padepokan Hindu di masa lalu. Menurut dia, candi-candi baru mulai bermunculan meski sebelumnya penduduk setempat tak melihat keberadaan candi tersebut. Ta k m u d a h m e n c a p a i bukit Pangonan. Selain harus mendaki perbukitan, di sisi kanan dan kiri juga terdapat jurang. Namun saat ini penduduk setempat sudah membuat jalur baru yang relatif lebih mudah dijangkau. Pemandangan di atas bukit memang berbeda dibanding bukit lain di Dieng seperti Bukit Prau atau Sikunir yang lebih dulu kondang dibanding Bukit Pangonan. Di bukit ini, orang bisa melihat matahari terbenam dan terbit sekaligus. Ada juga pemandangan Telaga Merdada dari atas bukit. Selain itu ada hamparan padang savana yang mencapai 10 hektare. Kompleks candi tersebut, seperti yang tertulis dalam prasasti diperkirakan mulai dibangun tahun 713 atau

alam itu Saroji (55), mendapat mimpi tak biasa. Ia terbangun dari tidurnya. Badannya gemetar, keringat dingin mengucur deras. Ia ketakutan. “Mimpinya benarbenar aneh,” kata Saroji, awal Oktober lalu. Sehari-hari, Saroji bekerja di Unit Pelaksana Teknis Daerah Dieng. Selain menjaga parkiran, ia juga membuat minuman purwaceng dalam kemasan. Ia asli Dieng yang paham betul karakter daerah itu. Ia adalah penemu candi baru di kawasan Dieng itu. Candi baru itu ditemukan pada 22 September 2013. Sebelum menemukan candi baru, ia bercerita, dirinya mendapat bisikan gaib. Dalam bisikan itu, ia diminta untuk mendaki bukit Pangonan. Bukit ini letaknya tak jauh dari Kompleks Candi Arjuna. Berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut itu, kata bisikan itu, ada sebuah candi yang minta digali. Benar saja, di daerah itu ternyata ada sebuah candi baru yang kini dinamakan Candi Wisanggeni. Ta k j a u h d a r i C a n d i Wisanggeni, menurut bisikan yang sama, juga ada sebuah situs baru di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Dari bisikan yang diterimanya, Saroji harus menggali sedalam satu meter. Penggalian itu membuahkan hasil. “Bisi-

abad XIII hingga abad XV. Sedangkan luas keseluruhan kompleks candi-candi itu mencapai 100 hektare. Saat ini sudah ada lima kompleks candi yang dikenal. Kompleks tersebut yakni Candi Arjuna, Dwarawati, Gatotkaca, Bima dan Magersari. Sedangkan kompleks candi lainnya mulai bermunculan. Kepala Seksi Purbakala dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Hutomo mengatakan, candi di Dieng merupakan candi Hindu tertua di Nusantara. “Candi di Dieng bukan untuk pencitraan atau kemegahan tapi khusus untuk peribadatan,” katanya. Ini berbeda dibanding candi Borobudur dan Prambanan. Itulah mengapa candi di Dieng bentuknya sederhana namun terletak di lokasi yang sangat spesifik. Antara kompleks candi dan panorama alam merupakan satu kesatuan. Ia menambahkan, candi Dieng mirip dengan candi-candi Hindu di India. Bentuk paling kentara adalah pada Candi Bima yang arsitekturnya sangat mirip dengan candi-candi di India. Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dieng, Aryanto mengatakan, jika dilihat dari penampakannya situs-situs di bukit Pangonan merupakan tempat belajar agama Hindu pada abad kedelapan. “Dari hasil observasi sementara itu seperti tempat belajar agama, mirip Darmasala tapi itu bukan candi jika melihat dari struktur pondasi batu,” katanya.

Situs tersebut memiliki lebar 3 meter dan panjang 4 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Menurut dia, di bukit Pangonan kemungkinan masih banyak situs-situs lain. Arkeolog dari Balai Budaya Cagar Budaya (BBCB) Jawa Tengah Winda Artista Harimurti mengatakan, dilihat dari bentuknya, bangunan kuno tersebut memang menyerupai sebuah candi. Selain ada wujud kala di pintu depanya, bangunan kuno tersebut juga menyerupai bangunan candi-candi Dieng. Ketua Kelompok Ma­ syarakat Sadar Wisata Dieng Pandawa, Alif Faozi mengatakan, di bukit Pagonan kemungkinan masih akan banyak ditemukan situs-situs lain, karena di bukit tersebut masih banyak ditemukan batu-batu seperti candi. “Mungkin bisa lebih banyak lagi, masih banyak ditemukan batu-batuan,” katanya. Sedangkan lokasi situs ini berada di lereng yang agak curam, sebagian situs juga sudah rusak, karena dipinggirnya agak longsor akibat struktur tanahnya yang sudah melorot. Besarannya kira-kira sama seperti candi yang ada di kompleks Arjuna. Selain ancaman longsor, situs candi di Dieng juga tak luput dari ancaman pencurian. Ia mengatakan, penanganan situs Dieng lebih tertata dengan baik saat masih zaman Orde Baru. “Waktu zaman pak Soeharto, lahan yang ada situsnya tidak boleh dibangun rumah. Bahkan petani ditransmigrasikan agar tidak membuka lahan untuk perta-

nian,” katanya. Dari ratusan bekas candi itu, kini tinggal sembilan candi yang masih berdiri tegak. Padahal, di dekat Watu Kelir Desa Dieng Wetan, dirinya pernah menemukan tumpukan bebatuan bekas candi yang sudah rusak. Di tempat itu dahulu kemungkinan ada dua candi yang berdiri. Persoalan lainnya, kata dia, dari sekitar 84 hektare luas lahan situs Dieng yang masuk daerah itu, baru 37 hektare lahan yang sudah disertifikasi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Total luas lahan mencapai 380 hektare yang terbagi di dua kabupaten yakni Banjarnegara dan Wonosobo. “Alih fungsinya cukup tinggi menjadi lahan kentang sehingga menyulitkan untuk dilakukan proses sertifikasi,” katanya. Penemuan banyak artefak candi juga dibenarkan oleh Mukson, pengelola Museum Kailasa Dieng. Selama ini penemuan artefak di ladang pertanian biasanya diserahkan ke pengelola museum ini. “Kesadaran petani saat ini sudah bagus, mereka akan menyerahkan benda bersejarah itu ke museum,” katanya. Ia mengatakan, ratusan artefak berupa arca, lingga yoni dan bebatuan bagian candi kini masih disimpan di gudang museum. Pernah suatu ketika, kata Mukson, ada arca Shiwa dan dua makara dicuri orang. “Tapi secara misterius benda yang hilang tadi bisa kembali ke tempatnya semula,” katanya. Mbah Naryono (80), sesepuh Dieng, selama ini ia

Candi Setyaki yang belum selesai rekonstruksi ulangnya.

dipercaya sebagai juru kunci sejumlah situs peninggalan Hindu seperti candi dan tempat keramat lainnya. Namun, ia menolak disebut sebagai orang pintar. “Saya memang sering mengantarkan umat Hindu Bali untuk sembahyang di tempat-tempat suci,” katanya. Pada September lalu, kata dia, sekitar 70 orang dari Bali mendatangi Candi Dwarawati untuk sembahyang. Selain itu, mereka juga sesekali bersembahyang di Candi Arjuna. Ia mengatakan, leluhur orang Bali berasal dari Dieng. Itulah mengapa hubungan batin antara Mbah Naryono dengan orang-orang Bali begitu dekat. Jika ada kegiatan sembahyang di Dieng, Mbah Naryonolah yang mengantar orang-orang tersebut. “Mereka biasanya mendapat wangsit agar berdoa di Dieng,” katanya. Jika pada tahun-tahun lalu kedatangan orang Bali biasanya setahun sekali, akhir-akhir ini mereka kerap datang untuk sembahyang. Uba rampe sembahyang bahkan dibawa langsung dari Bali. Ia berkisah, kesamaan orang Bali dan Dieng yang masih ada hingga sekarang yakni adanya anak-anak rambut gimbal di kedua daerah itu. Rambut gimbal itu hanya bisa hilang jika diruwat oleh tetua adat seperrti Mbah Naryono. Mbah Naryono sudah meruwat dan memotong rambut gimbal sekitar 40 tahun. Ia da-

hulu juga berambut gimbal. Upacara Hindu terbesar yang pernah digelar yakni pada tiga tahun lalu. Mereka mengadakan upacara Tawur Agung Labuh Gentuh di Kawah Sikidang. Pada saat itu, sejumlah sesaji dilemparkan ke dalam kawah. Termasuk seekor anak kambing yang menjadi perlambang persembahan kepada dewa dewi. Sedangkan sapi dan kerbau urung dilemparkan ke kawah karena pertimbangan tidak tega, oleh masyarakat setempat. “Seperti pada upacara lainnya, sesaji merupakan simbol persembahan kepada leluhur,” kata Ketua Paguyuban Sekehe Astiti Rahayu Rsi Markandya Gunung Sari Artha, Mangku Alit Artha, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, saat upacara Tawur Agung itu, sekitar 130 umat Hindu datang ke Dieng. Bagi warga Bali, leluhur mereka berasal dari Dieng. Karena bencana alam dahsyat, leluhur mereka berjalan kearah timur. Singgah di Tengger Bromo, Banyuwangi dan berhenti di Bali. Mangku Alit Artha mengatakan, mereka meyakini leluhur mereka merupakan orang Dieng. Ia menambahkan, prosesi Tawur Agung di Bali biasanya dilaksanakan 100 tahun sekali. Sesaji yang dilarung di kawah, sudah disiapkan dari Bali. Termasuk gamelan untuk pengiring tari Bali.nber/tag

Salah satu relief di Candi Setyaki.

Kompleks Candi Arjuna Dieng. Candi ini merupakan peninggalan Agama Hindu yang dibangun pada abad ke 7.

Mencicipi Burger Om Telolet yang Terbungkus Daun Pisang Namanya Burger Om Telolet. Ini merupakan jenis makanan cepat saji baru di Kota Malang, Jawa Timur. Bentuknya tidak jauh beda dengan burger pada umumnya. Terdiri dari roti yang diiris tengahnya lalu diberi daging, telur, keju dan berbagai jenis sayuran. Bedanya adalah pada saat penyajiannya. Burger telolet yang ada di Jalan LA Sucipto nomor 262 Kelurahan Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang itu disajikan dengan bungkus daun pisang. Hasilnya, aroma yang ada dalam burger itu tidak cepat hilang meski dalam kondisi dingin sekali pun. “Untuk menahan ciri khas dan aromanya supaya tidak cepat hilang,” kata Neno Fauzi, salah satu pengelola usaha Burger Om Telolet. Selain itu, pemakaian daun pisang itu juga untuk menambah aroma pada burger itu sendiri, karena daun pisang sudah sering dipakai sebagai bungkus makanan dan menimbulkan aroma yang khas. “Ini juga warisan nenek moyang. Kalau bungkus makanan biasanya pakai daun pisang,” kata Neno di sela-sela melayani pembeli. Terkait penamaan Burger Om Telolet, Neno mengaku

Seorang pembeli saat menunjukkan Burger Om Telolet yang terbungkus daun pisang di Kota Malang.

terinspirasi oleh kegemaran anak kecil. Pasalnya, anak kecil suka bermain di jalanan dan menunggu bus yang bunyi klaksonnya “telolet”. “Fenomena mas. Terus terang yang kasih nama anakanak kecil. Dia sering lihat bus yang bunyinya ‘telolet’,” ungkapnya. Usaha Burger Om Telolet itu masih baru seminggu dimulai. Namun demikian, animo pembeli sudah banyak. Pengelola juga menyediakan paket delivery. Sehari, pengelola sudah bisa mendapat 35 paket pesanan. “Kita utamakan delivery. Kita pasarkan lewat online,” jelasnya. Namun bagi pembeli yang ingin datang langsung, pengelola sudah menyediakan kafe. Ada empat jenis burger yang tersedia, di antaranya Burger Telolet Beff, Burger

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Telolet Udang, Burger Telolet Mushroom dan Burger Telolet Sehat. Harganya mulai Rp 10.000 hingga Rp 17.000. Selain itu juga ada burger mini seharga Rp 5.000. Burger mini ini untuk memenuhi kebutuhan anak kecil. “Kita berharap bagaimana burger ini menjadi oleh-oleh khas Malang,” ujar Neno. Indah Kurnia (24) warga Jalan Terusan Batubara gang 4, Blimbing, Kota Malang yang kebetulan tengah menikmati burger itu mengaku suka. Menurutnya, rasa gurih dalam burger itu sangat khas. “Kayak ada harum-harum daun pisangnya itu. Bumbu dan rasa mericanya terasa,” katanya. Selain itu, daging dan roti pada burger itu juga terasa gurih. “Rotinya itu tidak keras. Dagingnya juga sama,” ungkap Indah.nand/kom

Ada Pempek Ukuran Kapal Selam Menyebut pempek, melayang pikiran ke Palembang. Meskipun kota asalnya terentang ratusan kilometer, penganan ini populer dan mudah ditemui di tiap sudut Jakarta. Di sejumlah restoran, cita rasa pempek berikut cukonya diracik mirip dengan pempek di ”Bumi Sriwijaya”. Pempek atau empek-empek di daerah asalnya memakai ikan belida ataupun ikan gabus sebagai bahan utama. Di Jakarta, bahan utama pempek umumnya ikan tenggiri. Daging ikan dihaluskan dan dicampur dengan tapioka atau sagu, telur, dan bumbu lain. Rasa gurih pempek berbaur dengan asam, manis, dan pedas si kuah cuko. Nikmat.... Salah satu restoran yang menyajikan cita rasa serupa dengan kota asalnya ada di Warung Pempek Cawan Putih di Jalan H Agus Salim atau yang lebih dikenal Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Varian pempek di sini cukup lengkap. Ada pempek ukuran besar seperti kapal selam dan lenjer. Ada pula pempek kecil yang terdiri dari pempek belah (pempek lenjer yang digoreng kemudian dibelah dan diisi udang kering dan kecap), lenjer, telur kecil, adaan, kulit, dan keriting. ”Saya suka makan pempek. Beberapa kali mencari pempek dengan rasa asli, baru di sini yang saya dapatkan. Ikan tenggiri berasa dan kuah cukonya

Pempek, salah satu makanan khas Palembang, banyak disajikan di rumah makan-rumah makan di Jakarta. Salah satunya di Cawan Putih di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

pas banget. Kuahnya kental dengan rasa asam, pedas, dan manis yang menyatu,” kata Aries (32), warga Palembang yang juga karyawan sebuah perusahaan swasta di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Apa beda pempek Cawan Putih dengan pempek di tempat lainnya? ”Pempek di sini sangat terasa ikan tenggirinya dibandingkan aci. Kuah cukonya juga lebih kental dan ada rasa asam, pedas, dan manisnya yang sangat berasa,” kata Ika Furi (30), karyawati Warung Pempek Cawan Putih. Pempek dibuat natural, tanpa pengawet dan pemutih. ”Pempek yang dibuat hari ini semua habis pada hari ini

juga,” tambah Ika. Cukonya berasal dari asam jeruk tanpa menggunakan cuka sama sekali sehingga terasa lebih gurih dan nikmat. Menikmati pempek tidak lengkap tanpa irisan ketimun berbentuk kotak kecil-kecil dan ebi kering yang dihaluskan, mirip koya pada soto ayam. ”Kalau di Palembang, pempek ini menjadi makanan utama. Tidak hanya sebagai sarapan, tetapi juga untuk makan siang dan makan malam,” ujar Ika. Pempek kapal selam dan lenjer besar dijual Rp 30.000 per porsi, sedangkan pempek kecil Rp 5.000 saja per buah. Bagi penggemar makanan

berkuah, Cawan Putih juga menyediakan pempek model (pempek rebus yang disajikan dengan kuah berbumbu), tekwan, dan pindang patin. Pindangnya yang kental dengan rasa asam di lidah membuat makanan itu terasa segar saat dicicipi. Sebagai teman pendamping, tersedia es kacang dan berbagai jus buah. Usaha milik Endang Sri Hariatie BK yang dibuka sejak 2010 ini telah membuka cabang di beberapa tempat lain, yakni Ruko Griya Inti Sentosa Sunter, Pecenongan, dan Hotel Sahid (Food Street). ”Sebelumnya, kami buka juga di Pasar Santa, tetapi sekarang sudah tutup,” kata Ika.nwis/kom


inspirasi usaha

13

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Bisnis Teh Hijau Sukses Raup Omzet Rp 300 Juta per Bulan Kecintaanya pada teh membuat, Ifah Syarifah, berinovasi mengembangkan teh sebagai bahan baku untuk membuat aneka produk. Ifah mengawali bisnis ini dengan aktif di kegiatan sosial bersama pecinta teh dan petani teh pada 2005. Di 2007, Ifah berpikir bagaimana kegiatan tersebut bermanfaat sehingga dia mulai berbisnis dengan modal sekitar Rp 5 juta untuk membeli teh. Produk awalnya berupa minuman teh putih dan teh hijau. Lalu, ia berinovasi menjadikan teh bahan baku untuk aneka produk, misalnya cokelat green tea, es krim green tea, karamel

teh, green tea rice cracker, serta produk kecantikan seperti sabun teh dan hand body teh. Bahan baku teh dia beli dari eksportir, karena saat itu dia belum mempunyai kebun. Namun, seiring berkembangnya bisnis, Ifah akhirnya bisa memenuhi bahan baku sendiri dari kebun bersertifikat HGU kehutanan. Selain itu, Ipah juga memiliki sebuah rumah produksi. Ifah juga sudah mengembangkan bisnisnya dengan membuka 9 cabang dan reseller. Produk teh racikan Ifah diberi nama Arafatea. “Di Bandung kita ada tempat oleh-oleh di floating mar-

ket, Dago Tea House (kafe), di Batam toko oleh-oleh juga. Ada 5 di Jawa, Yogya titip di reseller, kafe 1 dan toko 4. Di Bali dititip di hotel, Jakarta di Hotel indonesia dan Apotek RS Harapan Kita,” kata Ifah. Selain di Indonesia, Ipah juga mengirim produknya ke konsumen di Singapura dan Malaysia. Dari bisnis yang awalnya bermodal Rp 5 juta, kini Ifah mampu meraup omzet sekitar Rp 300 juta per bulan. “Saya juga ekspor ke Malaysia dan Singapura. Kalau ke Singapura atau Malaysia misal cokelat seminggu 5.000 pieces,” kata Ifah.nhns/dt

Produk teh hijau hasil inovasi Ifah Syarifah.

Batik Trusmi Harta Karun Cirebon

Batik di Desa Trusmi kini mulai populer. Di desa itu tenaga kerja yang mempunyai keahlian membatik, baik membatik pola desain awal, mencecek, dan menembok mencapai 3.000 orang.

Di Desa Trusmi, jumlah tenaga kerja yang mempunyai keahlian membatik, baik membatik pola desain awal, mencecek, dan menembok mencapai 3.000 orang.

d

esa Trusmi, Kabupaten Cirebon, kini sudah menjelma menjadi pusat batik yang sangat diminati. Kondisi ini berbeda jauh dengan kondisi desa Trusmi sepuluh tahun lalu. Pada waktu itu, tak banyak

orang yang mengetahui harta karun berupa batik berciri khas asal Cirebon itu. Kini, harta karun itu sudah ditemukan dan menjadi magnet utama yang menarik para wisatawan ke daerah ini. Perkembangan batik di daerah Cirebon dimulai dari sebuah

desa kecil bernama Trusmi. Menurut Rukadi, Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Kota Cirebon, sebetulnya perkembangan batik Trusmi berawal dari abad 14. Dia menceritakan, pada jaman itu, daerah Trusmi memang kerap mendapatkan pesanan batik dari keraton Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati. Itu sebabnya, batik Trusmi dapat dikatakan berasal dari seni dan kebudayaan keraton. “Nah, di desa Trusmi ini ban-

Laris Manis Bisnis Aneka Kado Bermotif Karakter Animasi Jepang

Maya dan aneka produknya diberi nama Jepang, Purezento yang artinya kado.

Pernak-pernik bermotif karakter animasi Jepang memang banyak diminati. Peluang bisnis ini pun tak disiasiakan Maya, perempuan asal Bandung. Setelah keluar dari pekerjaan sebagai pegawai kantoran, pada 2008 Maya bersama kakaknya memutuskan berbisnis pernak-pernik bermotif karakter animasi asal Negeri Sakura. Usahanya merintis bisnis berjalan lancar karena sejak kecil Maya sangat menyukai film kartun Jepang. “Dulu dari kecil memang suka nonton film Jepang, lalu tahun 2008 saya bersama kakak mulai coba buka bisnis ini,” kata Maya.

Tidak disangka, produk souvenir seperti gantungan kunci, tas, dompet, hingga bantal, banyak peminat. Dengan modal tidak sampai Rp 500 ribu, kini omzet yang didapat dari bisnis ini mencapai Rp 30 juta/ bulannya. Selain hanya menggambar dan membuat pernakpernik, Maya mengatakan, dirinya bersama keluarga juga membuat berbagai karakter sendiri dengan tema Jepang. Aneka produk ini diberi nama Jepang, Purezento, yang artinya kado. “Kita senang bikin karakterkarakter Jepang, tapi kita juga bikin karakter-karakter dengan tema Indonesia. Itu kita jual

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

mulai dari harga Rp 7.000 sampai Rp 200.000,” kata perempuan asal Bandung itu. Produk Purezento, lanjut Maya, gencar dipasarkan melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, maupun Twitter. Bahkan, kata dia, pembeli juga bisa memesan produk sesuai dengan keinginannya atau secara custom. Dari bisnis ini, kini Maya beserta keluarga memiliki tujuh orang karyawan. “Kami (keluarga) sekarang fokus ke sini semua, sudah berhenti dari pekerjaan karena bisnis ini menjanjikan. Alhamdulillah sekarang kita sudah ada 7 pegawai, kita juga punya reseller di beberapa tempat,” tutur Maya.ndet

yak perajin yang bisa membuat dan memproduksi batik. Bisa disebut mereka adalah praktisi hebat batik yang berasal dari desa Trusmi. Jadi dari dulu memang sudah berkembang batik di desa ini,” kata Rukadi. Para perajin hanya membuat batik berdasarkan pesanan dua keraton yang ada pada waktu itu, yaitu Keraton Kanoman dan Kasepuhan. Beberapa motif batik keraton yang terkenal pada masa itu antara lain Paksi Naga Liman, Siti Inggil, Kano-

man, Taman Kasepuhan, dan Taman Sunyaragi. Dari keraton, batik kemudian menyebar ke kalangan biasa. Dari sinilah muncul batik pesisiran. “Batik keraton memiliki pola yang baku dan bermakna religius. Sedangkan batik pesisiran lebih dinamis,” jelasnya. Rukadi menceritakan, selama bertahun-tahun, batik di daerah Trusmi terus berkembang. Perkembangan yang paling dirasakan terjadi di tahun 1955. Pada waktu itu, perangkat desa mendirikan koperasi batik trusmi yang bertujuan untuk memajukan para pengrajin dan pengusaha batik. Sebenarnya, koperasi ini sudah didirikan sebelum 1955. Hanya saja perubahan secara luas baru dirasakan masyarakat Trusmi sejak tahun 1955. Sejak saat itu, nama Trusmi mulai dikenal. “Trusmi ini bukan hanya dikenal di kalangan domestik tapi juga mancanegara karena kearifan lokal batik trusminya,” jelas Rukadi. Kendati sudah dikenal, tapi pada saat itu pemasaran batik Trusmi sangat tergantung pada pemasaran seorang keturunan China yang ada di Cirebon. Baru setelah tahun 1970-an, perdagangan batik Trusmi mulai pesat. “Saking ramainya, Trusmi itu mengekspor tenaga kerja dari Pekalongan. Pada tahun 1970-an itu, orang Pekalongan banyak yang bekerja di desa kami. Bahkan sekitar 40% warga desa Trusmi adalah orang Pekalongan,” ungkapnya. Warga Pekalongan, kata Rukadi, sangat ahli dalam mencecek batik. Namun, setelah itu, perekonomian orang Pekalongan semakin membaik sehingga mereka tidak mau lagi ke Cirebon. “Akhirnya, pengusaha Trusmi yang datang ke sana dengan membawa kain untuk dikerjakan,” paparnya.

Kemudian, perubahan besar terjadi pada tahun 2009. Pada waktu itu, batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO. Jika sebelumnya dari 55 perajin batik di desa Trusmi, yang memiliki workshop bisa dihitung dengan jari. Secara berangsur-angsur, workshop perajin batik semakin bertambah. Bahkan di tahun 1991, seorang pengusaha bernama Abed Menda mendirikan showroom pertamanya di desa Trusmi. Saat ini, di desa Trusmi saja, jumlah tenaga kerja yang mempunyai keahlian membatik, baik membatik pola desain awal, mencecek, dan menembok mencapai 3.000 orang. Sedangkan perajin yang mempunyai workshop mencapai 500-an. Adapun pengusaha yang memiliki showroom sejumlah 75 showroom. Abed Menda, pendiri sekaligus pemilik Batik Gunung Jati menceritakan, awalnya banyak pihak yang menertawakan saat dirinya mendirikan showroom di Trusmi. “Soalnya kan pada bingung, kok mendirikan showroom di dalam kampung. Siapa yang mau lihat. Tapi saya cuek saja,” kata Abed sambil tersenyum. Keberuntungan berpihak kepada Abed. Sejak dia merintis showroom, akhirnya banyak pengusaha batik lain yang mengikuti jejaknya. “Yang saya ingat, mulai berkembang sekali itu tahun 1993. Setelah saya, banyak keluarga saya yang mendirikan toko di kawasan ini,” kenangnya. Abed menceritakan, setelah tahun 2000, semakin terlihat perkembangan pesat di desa Trusmi. Hampir 50% perajin batik mempunyai toko di pinggir-pinggir jalan desa Trusmi. Di 2003, jumlah toko atau showroom di desa ini kian banyak dan memenuhi setiap ruas jalan dari ujung desa

Panembahan, desa Trusmi, terus sampai ke desa Weru. “Alhamdulillah sekarang boleh dikatakan Trusmi sudah mulai dikenal,” lanjut Abed. Erwin Ibrahim, pemilik Rajjas Batik menambahkan, perkembangan pesat desa Trusmi, Cirebon, sangat terasa sejak 2013-2014. Pada saat itu, Tol Cikopo-Palimanan resmi dibuka. Dengan adanya tol ini, jarak tempuh ke Cirebon yang biasanya memakan waktu lima jam, bisa ditempuh dalam waktu dua jam saja. “Ja d i m u l a i b a n y a k wisatawan lokal yang menjadikan Cirebon sebagai tujuan wisata, seperti one day in Cirebon. Sarapan di Cirebon, makan siang di Cirebon, cari batik, cari kerang atau oleholeh lainnya, sorenya pulang,” papar Erwin. Selain itu, lanjut Erwin, perubahan drastis dalam pengelolaan kereta api juga mendorong bisnis wisata Cirebon. Misalnya saja, jadwal keberangkatan kereta yang tepat waktu, kondisi kereta yang lebih nyaman, tidak diperbolehkannya pedagang asongan masuk, dan sebagainya. Hal itu membuat para pelancong merasa nyaman naik kereta ke Cirebon. Erwin menilai, faktor-faktor tadi menyebabkan tingkat wisatawan ke Cirebon melonjak. Tentunya, bisnis Rajjas Batik ikut terciprat keuntungan. Dia memprediksi, di tahun ini, lonjakan wisatawan ke Cirebon naik 100% lebih. “Karena biasanya toko ramai pada Sabtu-Minggu. Tapi sekarang sudah mulai merata. Harihari biasa Senin-Jumat juga lumayan bagus,” paparnya. Di Rajjas Batik, jumlah pengunjung di hari-hari biasa sekitar 20 sampai 30 orang. Sementara, saat weekend, jumlahnya melonjak hingga 100 orang lebih.nkon

Mendaur Ulang Kaleng Bekas jadi Miniatur Vespa nan Cantik Daur ulang bukan hanya membuat dunia makin hijau melainkan juga membuat si pendaur ulang dapat meraih rezeki yang lumayan. Barang bekas tidak berserakan menjadi sampah, lingkungan menjadi lebih sehat. Paling tidak aktivitas ini dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca. Tahu tidak, menurut Journal Science (2015), sampah Indonesia mencapai 175.000 ton/hari atau setara dengan 64 juta ton setahun. Nah, yang menjadi persoalan, pendaurulangan sampah di Indonesia masih di bawah 50%. Jadi, pantas saja kalau kita mudah menemukan sampah yang berserakan di negeri kita ini. Dari sedikit pendaur-ulang yang ada di Indonesia, kita bisa menyebut Taufik asal Condet yang menyulap kaleng bekas minuman menjadi miniatur vespa nan cantik. Ada juga Desi Hestika Putri memakai kotak susu sebagai bahan baku berbagai barang kerajinan. Siapa nyana sampah kaleng bekas minuman yang berserakan dan menumpuk begitu saja, membuat pemandangan tak sedap, memberi inspirasi bagi Taufik. Melihat kalengkaleng itu pikiran kreatif langsung memunculkan gambar miniatur vespa. Lo, kenapa langsung tertuju ke sepeda motor itu? Maklum saja, Taufik ini memiliki latar belakang pendidikan otomotif. Taufik mengusung merek

Kaleng bekas minuman yang disulap Taufik menjadi miniatur vespa.

Arthunz Craft untuk miniatur vespa uniknya. Seiring berjalannya waktu Taufik juga terus membuat produk lain seperti tempat pensil dan tempat lilin. Harga miniatur Arthunz Craft mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000, bergantung tingkat kerumitan. Hasil pemasaran yang dilakukannya secara online, membuatnya mampu menerima orderan dari berbagai daerah di Nusantara, seperti di sekitar Jabodetabek, Bali, Papua, Pekalongan. Pemesan dari luar negeri, seperti Belanda, Belgia, dan Jepang juga menyenangi kerajinan . Produk yang paling ramai dipesan adalah miniatur bermotif batik dan stiker kayu. Untuk melayani pemesanan yang membeludak Taufik melibatkan temannya. Adapun bahan baku kaleng dibelinya dari warga sekitar rumahnya. Sekitar 70 kaleng seberat 1

kilogram (kg) dia beli seharga Rp 20.000. “Itu bisa untuk 20 miniatur,” imbuhnya. Melalui usaha ini, Taufik pun bisa memperoleh omzet hingga puluhan juta rupiah, bahkan lebih saat sedang ramai pesanan. Ngomong-ngomong soal menyulap kemasan bekas minuman menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah, kita juga bisa menyebut nama Desi Hestika Putri. Ia memakai kotak susu sebagai salah satu bahan baku beragam barang kerajinan yang dibuatnya dengan merek Pingu Craft. Sebenarnya ide menggunakan kotak bekas sisi datang lantaran Desi tidak mempunyai duit untuk membeli karton. Ceritanya begini. Desi itu sejak kecil menyukai kerajinan tangan. gemar membuat barang kerajinan, seperti dompet, kotak pensil dan frame foto. Nah, dia membutuhkan kertas karton sebagai pelapis bagian dalam. Lantaran tak

punya duit, dia pun menggunakan kotak susu yang banyak ditemui di rumahnya. Ide memakai kotak susu ini terus berlanjut. Sebab, dengan memakai kotak susu, Desi benar-benar bisa berhemat. Tak hanya membuat dompet, dia juga membuat box stationary, cover notebook, casing handphone dan charging holder. Seluruh kreasi tersebut dibanderol mulai Rp 5.000-Rp 85.000. Yang paling murah itu kayak case card dan charging holder. Kalau yang Rp 85.000an itu yang dompet. Kalau box stationery sekitar Rp 25.000Rp 55.000, terang Desi. Dalam satu hari, Desi bisa membuat lima produk. Produksinya memang belum banyak karena ia harus membagi waktu dengan kesibukan kuliahnya. Setiap bulan, Desi bisa mengantongi omzet hingga Rp 7 juta. Lumayan kan hasilnya. Modalnya minimal, hasilnya maksimal.nkon


otonomi

14

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Polres Jombang Persilahkan Bus Telolet Bunyikan Klakson Asal… bang AKP Mellysa Amalia menegaskan bahwa kelayakan klakson telolet tidak masuk dalam sertifikat uji tipe (SUT) dan suara klakson termasuk dalam pengujian laik jalan, sehingga secara normatif kalau itu tidak sesuai dengan kelayakan sertifikat uji tipe, maka bis dikenakan sanksi tilang jika pengendara mebunyikannya di jalan raya. Ia menjelaskan pasal 285 ayat 2 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Yakni, setiap pengendara mobil yang tidak memenuhi persyaratan teknis seperti spion, klakson, lampu

Fenomena masyarakat berburu bus berklakson ‘telolet’ semakin menggema di beberapa daerah. Para pengagum klakson bus berbunyi telolet direkam dan selanjutnya diunggah ke media sosial, seperti Youtube, agar bisa dilihat banyak orang. Namun klakson yang berbunyi telolet itu bisa kena tilang jika beroperasi di jalan raya. Hal itu dikarenakan perangkat tersebut tidak sesuai standar kendaraan dan sertifikat uji tipe (SUT) kendaraan. Sehingga klakson dengan bunyi telolet bisa dikenakan sanksi tilang. Kasatlantas Polres Jom-

utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu. Namun demikian, kepolisian lebih mengedepankan langkah preventif yakni dengan melakukan himbauan agar pengendara tidak membunyikan klakson terlalu panjang, karena bisa mengganggu pengendara lainnya. “Selama tidak dibunyikan berkepanjangan, hal itu tidak masalah,” tandasnya, Kamis (22/12/2016). Bus dengan klakson berbunyi telolet mulai marak dan menjadi

viral di media sosial dalam setahun terakhir. Para penikmat dan pemburu suara klakson berjejer di pinggir jalan - jalan untuk menantikan bus yang lewat. Di jombang anak anak juga tak mau ketinggalan dengan berburu telolet dipinggir jalan raya berjejer serta membawa tulisan meminta sopir “telolet om” membunyikan suara telolet dan merekam untuk diunggah di media sosial. Klakson telolet mmebooming di media sosial dan menjadi trending topic dibeberapa daerah, bahkan mendunia usai tagar #OmTeloletOm menjadi trending topik.nobi

Anak-anak di pinggir jalan meminta sopir bunyikan klakson telolet.

Tim Saber Pungli Pemprov Jatim Siap Tangani Laporan dan Temuan Kasus Tim yang dipimpin oleh Inspektorat Jatim ini bertugas menangani setiap laporan dan temuan kasus Pungli, khusus di internal Pemprov Jatim.

t

im Sapu Bersih Pungitan Liar (Saber Pungli) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus intensif melakukan pengawasan dan pemberantasan Pungli di wilayahnya. Tim yang dipimpin oleh Inspektorat Jatim ini bertugas menangani setiap laporan dan temuan kasus Pungli, khusus di internal Pemprov Jatim.

Kepala Inspektorat/Inspektur Jatim Nurwiyatno melalui Sekretaris Inspektorat Jatim Helmy menjelaskan terbentuknya Tim Saber Pungli Pemprov Jatim ini ada dua, yakni satgas internal dan satgas eksternal yang merupakan unit satgas gabungan mulai dari TNI/Polri, Kejaksaan serta Pemprov. “Tim Saber Pungli baik internal maupun eksternal punya

tugas masing-masing. Kalau tim internal (Inspektorat) bertugas untuk pencegahan dan pemberantasan Pungli dengan sasaran di lingkungan Pemprov Jatim. Mulai dari biro, SKPD, UPT dan semua yang berhubungan dengan Pemprov,” papar Helmy pada Lensa Indonesia, Senin (19/12/2016). Karena itu, tim internal ini tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan). Tugasnya melakukan sosialisasi sebagai langkah pencegahan, penindakan atau pembinaan secara langsung jika terjadi temuan.

“Kalau yang kami tangani misal terjadi Pungli, ya saat itu juga instansi terkait akan kami berikan pembinaan agar menghentikannya. Ranah kami bukan untuk OTT. Tapi jika setelah adanya pembinaan mereka masih bandel, ya tim dari eksternal ini yang akan menindak,” kata pejabat Eselon III ini. Bahkan, tim untuk mengatasi maraknya Pungli telah diberlakukan oleh Pemprov Jatim sekitar empat tahun lalu, sebelum adanya kebijakan dari pemerintah pusat lewat Perpres Nomor 87 Tahun 2016 soal pembentukan Tim Saber Pungli.

“Upaya kami dengan sosialisasi terutama SKPD yang punya fungsi pelayanan publik. Kami juga melakukan pencegahan yakni dengan mengevaluasi sistem, sarana dan prasarana terkait pelayanan publik. Intinya jika dalam pelayanan telah menggunakan sistem, bukan person to person maka Pungli sangat bisa ditiadakan,” katanya. Helmy melanjutkan, terkait intensitas upaya pencegahan pihaknya rutin turun ke lapangan setiap tiga bulan sekali. Apalagi dengan pembentukan Tim Saber Pungli ini petugas semakin aktif dalam memberi-

untuk pengaduan kasus Pungli yang terjadi di lingkungan Pemprov Jatim bisa menghubungi hotline 031 85583000 dan website www.inspektorat.pemprovjatim.go.id. “Terakhir berdasarkan laporan yang masuk ke kami, petugas Inspektorat telah turun ke beberapa wilayah, mulai dari Jombang, Madiun, Jember dan Pamekasan. Kebannyakan yang dilaporkan seperti UPT Pelatihan Kerja yang disinyalir masyarakat banyak yang ditarik pembayaran, diama itu harusnya gratis,” pungkasnya. nsarifa

kan arahan dan sidak secara langsung. Inspektorat juga sudah menerima banyak pengaduan sejak dibentuknya Tim Saber Pungli baik lewat telepon maupun email. Ia menegaskan begitu ada laporan yang masuk dan datanya bisa diverifikasi maka petugas akan segera turun untuk mengecek kebenarannya. Namun tentu dalam memberikan laporan indikasi adanya praktik Pungli harus jelas mulai dari nama pelaku dan tempat yang disebutkan secara jelas, serta ada bukti Pungli yang dilampirkan. Sedangkan

Gending Monggang Iringi Prosesi Perempuan Kendal Harus Mencegah Perilaku Korupsi Kirap Pusaka Kyai Upas Senin, 19 Desember 2016, digelar prosesi kirap pusaka Kanjeng Kyai Upas di rumah Kanjengan Kepatihan menuju Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung. Jalannya prosesi kirap berlangsung kidmat. Hal ini terlihat mulai dari awal prosesi hingga akhir prosesi tak sepatah kata keluar dari para peserta kirab yang terdiri dari keluarga R.M Pringgokusumo, hingga para Prajurit Mimbo Sworo selaku pengiring pusaka. Iring-iringan pusaka yang sepanjang jalan banyak disaksikan warga ini barisan kirab pusaka diawali oleh prajurit pembawa dupa yang disusul dengan keluarga kanjengan dengan dipimpin oleh R.M Mupangat Noto Kusumo dan tombak Kyai Upas. Di belakang tombak perngiring disusul para keluarga Angung Pringgo Kusumo serta satu peleton prajurit Mimbo Sworo dan para putri Domas pembawa ubo rampe (perlengkatapan sesaji kirab). Acara kirab di Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung diterima oleh Bupati

Prosesi kirap pusaka Kanjeng Kyai Upas.

Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si dengan didampingi Wakil Bupati Tulungagug Drs. Maryoto Birowo, MM serta Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, SE, M.Si dan disaksikan anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung dan SKPD Lingkup Pemkab Tulungagung. Dalam pidatonya di upacara pasrah selaku wakil dari keluarga R.M. Pringgo Kusumo R.M. Mupangat Noto Kusumo diantaranya memasrahkan pusaka tombak Kanjeng Kyai Upas kepada Bupati Tulungagung selaku perwakilan dari pemerintah kabupaten Tulungagung. Pusaka tombak Kanjeng Kyai Upas selanjutnya di-

pasrahkan kepada Bupati Tulungagung, Wakil Bupati beserta anggota Forkopimda kabupaten Tulungagung untuk dibawa ke tempat yang baru di salah satu ruangan yang berada di Kantor Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung. Acara dilanjutkan dengan kenduri bersama atau selamatan oleh seluruh tamu undangan yang hadir dengan diawali pemotongan tumpeng oleh Bupati Tulungagung yang kemudian diserahkan kepada perwakilan dari keluarga R.M. Pringgo Kusumo yaitu R.M. Mupangat Noto Kusumo. nnang

Kaum perempuan harus menjadi pendamping setia dan pemacu semangat bagi suami agar senantiasa bekerja jujur, ikhlas, dan tidak korupsi. Sebagai perempuan anti korupsi, maka saat melihat ada indikasi tindak korupsi, harus berani untuk mencegah, melawan, bahkan melaporkannya. Demikian disampaikan pembicara asal UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Ismawati Hafidz MAg, dalam peringatan Hari Ibu ke-88, di Pendopo Kabupaten Kendal, Kamis (22/12). Prof Ismawati merasa prihatin terhadap perempuan di Indonesia yang terjerat tindak korupsi. Sesuai data di KPK, dari 763 kasus korupsi yang ada, ternyata 48 diantaranya dilakukan oleh perempuan. Menurutnya, penyebab tindak korupsi di antaranya karena merasa kondisi miskin. Selain itu praktek korupsi sudah mengakar, sehingga sulit untuk menolak, karena korupsi biasanya dilakukan secara berjamaah. Jika menolak, justru akan disingkirkan karena dianggap tidak sejalan. “Bahkan, perilaku korupsi dilakukan seringkali karena terpengaruh gaya hidup hedonisme dan pragmatisme. Untuk

itu, diminta jangan tergoda dengan gaya hidup, tapi berprinsiplah pada hidup sederhana namun berkah. Daripada hidup kaya, tapi dengan cara yang salah,” tegasnya. Kaum perempuan diharapkan harus bisa mencegah perilaku korupsi, caranya dengan penguatan iman pada dirinya sendiri. Sebab, perempuan merupakan tiang negara, sehingga jika kaum perempuan sebagai tiangnya rapuh, maka negara akan rapuh. Prof Ismawati mengatakan, walaupun kaum perempuan merasa sudah bangkit dan berdiri sama tinggi dengan pria, ternyata banyak perempuan yang belum beruntung. Hal ini dilihat dari semakin meningkatnya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan. “Oleh karena itu, kaum perempuan harus bangkit untuk memperbaiki keluarga dan menjadi contoh bagi masyarakat. Sehingga kehidupan bangsa akan menjadi baik. Seorang ibu harus bisa menjadi contoh yang baik, karena ibu adalah tempat belajar yang utama bagi anak-anaknya,” terangnya. Peringatan itu juga diisi dengan Deklarasi Kaum Perempuan Kabupaten Kendal, yang berasal dari berbagai agama,

Peringatan Hari Ibu ke-88, di Pendopo Kabupaten Kendal.

us belajar dan membangun citra diri menjadi yang lebih baik. Perempuan harus punya komitmen terhadap kondisinya menjadi seorang ibu. Dirinya melihat kaum perempuan di Kabupaten Kendal sudah cukup maju, namun tetap harus meningkatkan diri agar lebih maju lagi. Untuk itu, Pemkab Kendal terus berupaya untuk memajukan kaum perempuan yaitu melalui kegiatan-kegiatan pembinaan dan pelatihan. “Ada program khusus untuk memajukan kaum perempuan, baik bidang kesehatan, industri, pendidikan, maupun ekonomi, dan lain-lainnya,” ucapnya.neko

ras, dan profesi. Salah satunya, membulatkan tekad untuk melawan korupsi. Isi deklarasi lainnya yaitu, harus mencurahkan kasih sayang dalam mendidik anak, supaya tercipta generasi penerus bangsa yang tangguh, berkualitas, dan berakhlak mulia. Menjadi guru bagi keluarga dan menjadi teladan bagi lingkungan. Mendedikasikan karya, berpartisipasi aktif, dan kreatif bagi kemajuan bangsa. Menjadi pribadi yang anggun namun tangguh, bertangung jawab, serta terus belajar meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi era globalisasi. Sementara itu, Bupati Kendal, dr Mirna Annisa berharap, kaum perempuan harus ter-

Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2017 SMP NEGERI 2 TULUNGAGUNG

SMP NEGERI 6 TULUNGAGUNG

SMP NEGERI 2 NGUNUT

SMP NEGERI 1 KARANGREJO

SMP NEGERI 1/MKKS KAUMAN

Drs. EKO PURNOMO, MM

H. TIMBUL BUDIONO, S.Pd., MM.

SOLIKIN, S.Pd

ANDI ACHSIN, MM

SUDIRWAN

SMP NEGERI 1 TULUNGAGUNG

SMK NEGERI 1 BOYOLANGU

KEPALA BESERTA STAFF

Drs. MUSTAR

Drs. ROFIQ SUYUDI, M.Pd

Dir. Gatot DP Purwanto,MRRS

KEPALA BESERTA STAFF DINAS SOSIAL & TENAGA KERJA KABUPATEN TULUNGAGUNG Yumar ST,MM

KEPALA BESERTA STAFF DINAS PU PENGAIRAN & ESDM KAB. TULUNGAGUNG Sudarto

KEPALA BESERTA STAFF

PENGURUS DAN ANGGOTA BPC GAPENSI KAB. TULUNGAGUNG

PENGURUS DAN ANGGOTA APAK SINDO KAB. TULUNGAGUNG

Ir. ANJAR HANDRIANTO KETUA

SANTOSO, SE KETUA

KEPALA BESERTA STAFF BAGIAN SUMBER DAYA ALAM KAB TULUNGAGUNG ASAF DOSWARSO, MM

KEPALA BESERTA STAFF DINAS PERTANIANPANGAN DAN HOLTIKULTURAL KAB. TULUNGAGUNG Ir. SUPRAPTI

RSUD Dr. ISKAK KAB. TULUNGAGUNG Dir. Supriyanto, S.P.B

Penerbit: PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

DINAS KESEHATAN KAB. TULUNGAGUNG

Kabiro Kediri: Andik Kartika Wartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo Kabiro Mataraman: Welas Arso Wartawan Ngawi: Didik Purwanto Wartawan Magetan: Purwito Wartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra Kabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan Wartawan Blitar: Agung Wibowo Wartawan Tulungagung: Nanang Wartawan Trenggalek: Setiowati Wartawan Bojonegoro: Triyono, Haribono, Abdul Azis, Agus Budiono Wartawan Sampang: Moch. Yusuf, Laili Purnomo Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


otonomi

15

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Dipimpin Dansatradar 222, Pemakaman Serma Khudori Diiringi Tembakan Salvo Lepas Jenazah Sersan Mayor Khudori (39) korban pesawat Hercules C 130 milik TNI AU dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Pemakaman dilakukan secara militer dengan diiringi penembakan salvo. Upacara pemakaman dipimpin secara langsung oleh Komandan Satuan Radar 222 Ploso Jombang, Letkol Adi Purnomo. Senin (19/12/2016). Pasukan TNI dari Kodim 0814 dan Satradar 222 mengantar jenazah berbalut bendera merah putih itu bergerak dari rumah duka ke TPU. Wakil Bupati Jombang Munjidah Wahab, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlian-

to, serta Personel TNI/Polri juga kerabat almarhum ikut mengiringi mengantar jenazah ke TPU Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang. Terlihat raut wajah kesedihan dari keluarga, kerabat dan pengantar tergambar jelas. Sesampai di pemakaman, anggota TNI bersenjata sudah siap dengan barisan di sepanjang makam. Seiring tembakan salvo ke udara, jenazah pria kelahiran Tulungagung 15 Pebruari 1979 itu diturunkan ke liang lahat. Adi Purnomo menyampaikan pertama kami anggota TNI turut berduka cita dan berbela sungkawa kepada keluarga almarhum Serma Muhammad Khudori. Tentunya hal ini ada

hikmah yang kita ambil bahwa harus tetap mengabdi kepada nusa dan bangsa sesuai bidang pekerjaan masing-masing sampai akhir hayat. “Almarhum Serma Khudori sangat pantas menjadi tauladan bagi prajurit lainnya. Pengabdian dirinya untuk bangsa hingga akhir hayat. Sosok beliau baik dilihat dari keseharian delama berdinas di AU, dedikasi dan karir almarhum sangat bagus. Semoga keluarga tabah menjalani cobaan ini,” ujarnya kepada Lensa Indonesia, usai pimpin upacara pemakaman di TPU Desa Pulogedang. Diketahui, pesawaat Hercules jenis C-130 HS dengan nomor registrasi A-1334 jatuh di Gunung Lisuwa, Distrik Mini-

mo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Minggu (18/12/2016). Pesawat tersebut hilang kontak ketika akan mendarat di Bandara Wamena sekira pukul 06.02 WIT dari jadwal kedatangan sekira pukul 06.13 WIT. Akibat peristiwa jatuhnya pesawat Hercules di Papua sebanyak 13 orang meninggal dunia. Berikut nama-nama kru yang ada dalam pesawat tersebut Mayor Pnb Marlon A Kawer. Kapten Pnb J Hontian F Saragih.Lettu Pnb Hanggo Fitradhi. Lettu Nav Arif Fajar PrayogiPlt Lukman Hakim.Plt SuyataPlt Kusen.Serma Kudori.Plt Agung TriPld Agung SSerma FatoniSerda Suyanto, dan satu penumpang dinas atas nama kapten Rino.nobi

Pemakaman Serma Khudori dilakukan secara militer di Desa Pulogedang.

Pembangunan Universitas Brawijaya di Kota Kediri Ilegal Dewan menegaskan bahwa pembangunan Universitas Brawijaya di Kota Kediri ilegal.

p

ilegal itu urusan UB dengan Kemenristek Dikti. Ya biarkan saja,” kata Muzer saat dihubungi melalui telepon selulernya Selasa (20/12/2016). Dia mengatakan dewan hanya menindaklanjuti hasil konsultasi ke Kemenristek Dikti, dimana seharusnya pihak Pemkot Kediri menghibahkan lahan tersebut pada Kemenristek Dikti terlebih dahulu. Adapun pembangunannya menggunakan anggaran APBN bukan APBD seperti sekarang ini. “Dewan sangat setuju dengan pembangunan UB di Kota Kediri jika melalui prosedur yang benar. Masalahnya di sini anggaran Rp19 miliar yang digu-

olemik pembangunan gedung Universitas Brawijaya (UB) di Kota Kediri masih menggelinding. Terbaru, DPRD setempat berang lantaran pernyataan UB bahwa proyek kampus tersebut sudah legal berdasarkan UU RI Nomer 12 Tahun 2012 pasal 34 tentang Pendidikan Tinggi. Ketua Fraksi PKB DPRD kota Kediri Muzer Zaidib mengatakan, tak mau ambil pusing dengan pernyataan UB. Menurutnya sah-sah saja jika pihak UB mengatakan proyek pembangunan legal. Namun, keputusan akhir tetap ada di Kemenristek Dikti. “Legal atau

nakan, diambil dari APBD,” kata Muzer dengan nada tinggi. Dalam pembahasan Pansus DPRD Kota Kediri terkait pembangunan UB di Yogya dan Solo beberapa waktu lalu menyatakan, dewan mengambil sikap bahwa proyek pembangunan kampus 3 Universitas Brawijaya harus dihentikan dan tidak memakai APBD. “Pembangunan perguruan tinggi sesuai aturannya memakai anggaran APBN dan Dikti yang melakukannya,” tandas Muzer. Untuk diketahui, Rektor Universitas Brawijaya Malang, M Bisri membantah tudingan DPRD Kota Kediri yang mengatakan jika UB belum mengantongi izin kegiatan perkuliahan dari Dirjen Dikti. M Bisri menegaskan, jika pembangunan kampus di Kedi-

ri, Jawa Timur, adalah legal, sesuai dengan UU RI Nomor 12 Tahun 2012 pasal 34 tentang Pendidikan Tinggi. “Kampus utama UB terletak di Kota Malang dan rencana kerjasama menyelenggarakan prodi di luar kampus utama akan dilakukan di Kota Kediri. Kota Malang dan Kota Kediri masih berada pada satu provinsi yang sama yakni Provinsi Jawa Timur,” katanya dalam rilisnya. Sesuai peraturan yang ada, program studi yang diselenggarakan di kampus utama perguruan tinggi dapat diselenggarakan di luar kampus utama dalam suatu provinsi. Jika diselenggarakan di provinsi lain melalui kerjasama dengan perguruan tinggi Setempat. Lebih lanjut, Bisri menjelaskan frasa “Di luar kampus utama”

sebagaimana disebutkan dalam Pasal 34 UU Nomor 12 Tahun 2012 tidak dapat dimaknai atau disamakan dengan frasa “Di luar domisili”, dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2011. Menurut dia, hal ini dikarenakan dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tersebut terdapat peraturan penyelenggaraan program studi di luar kampus utama dalam suatu provinsi, sehingga bisa dilakukan penafsiran bahwa penyelenggaraan prodi tidak hanya di satu kabupaten/kota melainkan juga dapat dilakukan di Kabupaten/ Kota lain tapi tetap dalam satu provinsi yang sama. Rektor menambahkan tujuan utama pembangunan UB Kediri adalah untuk membantu Pemkot Kediri dalam merintis pembangunan Perguruan

SMK NU 04 Gelar Lomba Kepramukaan Tingkat SMP/MTS “Galang Manunggal” Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan meninjau pasukan Operasi Lilin Candi 2016.

Polres Kendal Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2016

juga dilakukan di tempat hiburan maupun objek wisata lainnya. Persoalan lain yang diwaspadai yakni tindakan sweeping dan radikalisme serta terorisme menjadi perhatian utama polisi. Pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di Kendal. ‘’Kami bersama pemda beberapa waktu lalu sudah mengumpulkan ormas dan tokoh agama dan rapat lintas sektoral menyamakan persepsi untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif agar masyarakat tentram dan sejahtera,’’ terang dia. Direktur Direktorat Pengamanan dan Objek Vital Polda Jateng, Kombes Sugeng Ramelan, mengatakan, objek vital yang perlu dijaga dalam rangka Natal dan Tahun Baru yaitu tempat ibadah, tempat hiburan, dan sarana perhotelan. Objek-objek tersebut menjadi prioritas utama dan tentunya masyarakat. Hal itu agar kegiatan mereka yang melaksanakan ibadah bisa berjalan dengan tenang dan hati yang sejuk. ‘’Polda Jateng mengerahkan 2/3 kekuatan dan masih dibantu dari TNI dan pemerintah daerah seperti dinas kesehatan, pemadam kebakaran, dan lain sebagainya. Mereka akan bertugas selama 10 hari yang dimulai 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017,’’ tuturnya.neko

Sebanyak 570 petugas siap mengamankan perayaan Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Kabupaten Kendal. Mereka terdiri atas 430 personel Polri dan 140 kesatuan samping seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan. Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan menyampaikan hal itu seusai gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2016 yang digelar di halaman Polres Kendal, Kamis (22/12). Upacara dipimpin Direktur Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Jateng Kombes Sugeng Ramelan dan bertindak sebagai komandan upacara Kasat Sabhara AKP Fajar Widiyanto. Maulana Hamdan mengatakan, ratusan petugas gabungan tersebut akan disebar di berbagai gereja yang ada di Kendal. Mereka akan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Posko gereja akan didirikan di empat gereja yang jemaatnya lebih dari 1.000 orang. Meski begitu gereja lain yang juga melaksanakan kegiatan ibadah juga disiapkan personel. Mereka akan disiagakan 24 jam. ‘’Personel akan dibantu pemuda gereja setempat dan ormas. Setiap posko terdiri 30 personel Polri masih dibantu unsur yang lain,’’ katanya. Selain gereja, pengamanan

Sebanyak 7 pangkalan SMP/MTS yang ada di Kabupaten Kendal, mengikuti kegiatan kepramukaan ‘Galang Manunggal’, yang diadakan oleh SMK NU 04 Patebon di Pidodo WetaN. Dari 7 pangkalan dibagi ke dalam dua regu yakni 10 regu putri dan 7 regu putra. Lomba ini selain memperebutkan Juara 1, 2, dan 3, juga terdapat satu piala bergilir bagi Juara Favorit. Ketua Panitia Pelaksana Galang Manunggal, Ulul Albab, mengatakan, acara tersebut merupakan yang kedua kalinya diadakan oleh SMK NU 04 Patebon. Dengan kegiatan lombalomba kepramukaan yang diikuti oleh peserta dari SMP/MTS di Kabupaten Kendal. Adapun lomba-lomba yang dipertandingkan meliputi cerdas cermat berkaitan dengan pengetahuan kepramukaan, kesenian yang berupa drama, seni tari, dan baca puisi, Pioneering yakni merakit tongkat dengan tali pramuka, serta Hasta Karya. “Kegiatan ini merupakan acara rutin lima tahun sekali yang diadakan oleh pihak sekolah, Dewan Ambalan, beserta alumni SMK NU 04 Patebon. Kegiatan ini bermaksud untuk peningkatan kepramukaan tingkat Penggalang di Kabupaten Kendal. Salah satu lomba yang kami adakan yakni Hasta Karya, yaitu tiap-tiap regu diminta membuat kerajinan dari bahan-bahan bekas. Misalnya saja menjadi tempat tisu, celengan, dan bunga plastik,” ungkapnya. Ulul Albab menambahkan,

Kegiatan pramuka di SMK NU 04 Patebon.

ada rencana nantinya lomba tersebut akan diadakan setiap dua tahun sekali. Tentu saja diharapkan adanya peran-peran dari pihak terkait, untuk dapat menjadikan hal tersebut terlaksana dengan baik. “Kegiatan Galang Manunggal direncanakan akan dilangsungkan menjadi dua tahun sekali. Karena jangka waktu lima tahun dirasa sangat lama. Untuk itu, dewan ambalan dan alumni diharapkan mampu meningkatkan kegiatan ini ke depannya agar lebih baik lagi,” tuturnya. Terpisah, Kepala Gudep 02.97-02.98 SMK NU 04 Patebon, Masturi SPdI, mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan agar sekolah setempat lebih

dikenal masyarakat dan dalam rangka proses penjaringan peserta didik baru. Selain itu, untuk menyatukan pramuka penggalang se-Kabupaten Kendal sehingga ada peningkatan kreatifitas dalam hal kepramukaan. “Harapan kami, ilmu kepramukaan juga dapat dikembangkan di masing-masing pangkalan. Agar kegiatan kepramukaan kembali memiliki semangat untuk menciptakan generasi berkarakter bangsa ini,” pungkasnya. Acara Galang Manunggal dibuka secara langsung oleh Ketua Pelaksana Harian Kwarcab Kendal, Dwianto SPd MPd, bersama dengan Forkompincam Patebon.neko

Tinggi Negeri (PTN), Sehingga jika ada PTN di Kediri, maka lulusan SMA dari Tulungagung, Madiun, Kediri, Blitar, Trenggalek, dan Ngawi tidak perlu ke Malang untuk melanjutkan perkuliahan. Proses pembangunan UB kampus Kediri tersebut juga sudah melalui berbagai tahapan, antara lain penandatanganan nota kerjasama antara UB dan Pemkot Kediri, izin dari Pemkot Kediri dan Riset Dikti. Terkait dengan tudingan masalah legalitas seperti yang diutarakan oleh DPRD Kota Kediri, pihaknya menilai masalah itu timbul karena ketidakcocokan pemahaman. “Pemahaman kami ketika sudah sesuai dengan UU RI Nomor 12 Tahun 2012 pasal 34, maka kami mendirikan UB Kampus Kediri

sudah sesuai dengan hukum. Jika memang tidak diizinkan, maka sudah dari dulu kami hentikan pembangunannya dan mahasiswanya kami alokasikan di UB Malang saja,” katanya. Pihaknya menambahkan, keputusannya untuk menyelenggarakan prodi di luar kampus utama tersebut seharusnya dimaknai sebagai keputusan tata usaha negara, dimana dalam asas Hukum Administrasi Negara, dikenal Asas “Praduga Rechmatig” yang berarti keputusan tata usaha negara tersebut harus dianggap sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku selama belum dibatalkan baik melalui upaya administratif ataupun Putusan Peradilan Tata Usaha Negara. nandik_kartika

RS Prima Medika Fokus Penanganan Traumatologi Rumah Sakit Umum (RSU) Prima Medika terus berkomitmen melayani dengan sepenuh hati dan senantiasa menyelenggarakan layanan kesehatan paripurna, bermutu, serta efisien. RSU Prima Medika diperkuat oleh tim medis ahli dan berpengalaman yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi pasien beserta keluarga. Dengan didukung dokter spesialis kandungan dan kebidanan, anak, bedah dan spesialis penyakit dalam, dokter umum, tenaga medis dan tenaga non medis yang berjumlah 120 orang siap memberikan pelayanan terbaik. Direktur Rumah Sakit Umum Prima Medika KRAT Th A Hendro Riyanto H, dr, SpKj,MM mengatakan penanganan rumah sakit yang memiliki motto saya mau sehat ini akan fokus pada penanganan traumatologi dan ortopedi. Menurut Hendro, layanan traumatologi dan otropedi disediakan untuk pasien yang mengalami cedera dan trauma, sehingga sendi tulang dan sendi dapat berfungsi secara normal. “Ini merupakan spesialisasi ilmu kedokteran yang berkonsentrasi pada penanganan beberapa luka, seperti patah tulang, cedera jaringan lunak, luka kulit, dan cedera pada organ lainnya yang disebabkan oleh kecelakaan atau kekerasan yang dialami oleh seseorang. RSU Prima Medika menyediakan layanan traumatologi dan ortopedi untuk pasien yang men-

galami luka akibat kecelakaan atau kekerasan. Tim dokter dan perawat profesional siap memberikan perawatan prima dan paripurna bagi pasien traumatik,” kata dr. Hendro di sela-sela ramah tamah usai peresmian RSU Prima Medika, Sabtu, (17/12/2016). Peresmian RSU Prima Medika dilakukan oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo,SE, M.Si yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Bupati didampingi Wakil Bupati Maryoto Birowo, dr. Saefullah, Direktur RSU Prima Medika KRAT Th A Hendro Riyanto H, dr, SpKj, MM. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengharapkan, RSU Prima Medika akan berkembang semakin baik dan semakin besar. Perlu diketahui, saat ini di Kabupaten Tulungagung terdapat satu RS Pemeritah kelas B Pendidikan, satu RS Polri Kelas C, dua RSU swasta kelas C dan empat RS khusus ibu dan Anak. Maka dengan berdirinya RSU Prima Medika ini, maka di Kabupaten Tulungagung terdapat 13 RSU dan Khusus. Sebagai rumah sakit yang baru, Syahri Mulyo berpesan kepada direktur dan seluruh karyawan RSU Prima Medika, “Jadikanlah pelayanan terbaik sebagai ujung tombak dan nafas kehidupan kalian, maka masyarakat akan mudah menerima kehadiran kalian dan hendaknya mempunyai pelayanan unggulan,” katanya. nnang

Tol Mojokerto–Jombang Seksi III Berlaku Tarif Efektif Jalan tol Mojokerto – Jombang seksi III yang membentang dari Desa Canggu sampai dengan Desa Pagerluyung sepanjang lima kilometer berlaku tarif normal mulai 21 Desember 2016. Sebelumnya ruas Mojokerto Barat – Mojokerto Utara sepanjang 5 km telah rampung dan dilakukan uji coba selama 14 hari, Senin (19/12/2016). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 996/

KPTS/M/2016 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Jombang - Mojokerto Seksi III (Mojokerto Barat – Mojokerto Utara), mulai tanggal 21 Desember 2016 pukul 00.00 tarif tol mulai berlaku. Supervisor Gerbang Tol Mojokerto, Achmad Rifan Tsamany mengatakan penetapan tarif tol Jombang - Mojokerto akan berlaku efektif pada 21 Desember 2016. Sebelumnya pada tanggal

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

1 Desember 2016 telah dilakukan uji coba sampai dengan 14 Desember 2016 jumlah kendaraan yang melintas mencapai 11.707 kendaraan. “Dengan adanya surat dari Kemen PUPR no 996/KPTS/ M/2016 tentang penetapan golongan jenis kendaraan bermotor dan besaran tarif pada Tol Jombang - Mojokerto seksi III. Maka berlaku tarif normal atau berlaku besaran tarif efektif pada tanggal 21 Desember se-

jak pukul 00.00 WIB,” jelasnya kepada Lensa Indonesia. Ruas jalan tol Jombang - Mojokerto ini membentang mulai dari Desa Canggu, Kecamatan Jetis hingga Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. “Dalam uji coba yang berlangsung selama 14 hari, sudah lebih dari 11.000 kendaraan yang melintas, diharapkan nanti bisa menjadi jalur para pengendara dari arah surabaya ke

Jombang begitu sebaliknya,” pungkasnya. Diketahui, Sebelumnya jalan tol Mojokerto – Jombang seksi I sepanjang 14,7 km telah beroperasi sejak 2014 yang lalu, sementara untuk seksi II dan IV masih dalam tahap konstruksi. Dan ditargetkan ruas tol Mojokerto – Jombang akan beroperasi penuh sebelum lebaran 2017. Jalan tol Mojokerto – Jombang merupakan bagian dari ruas jalan tol Trans Jawa yang

Tarif tol untuk masing-masing golongan kendaraan Golongan I (Sedan, Jip, Pick Up/Truk Kecil dan Bus) Golongan II (Truk dengan 2 gandar) Golongan III (Truk dengan 3 gandar) Golong IV (Truk dengan 4 gandar) Golongan V (Truk dengan 5 gandar atau lebih)

totalnya panjangnya mencapai 1187 km. PT Astratel Nusantara menargetkan memiliki ruas tol sepanjang 500 km di Pulau Jawa pada tahun 2020 mendatang.

: Rp 4000 : Rp 5500 : Rp 7500 : Rp 9500 : Rp. 11.500

Hingga kini, sudah tercapai sepanjang 300 km termasuk di dalamnya tol Tangerang – Merak, Semarang- Solo dan Mojokerto – Jombang.nobi


metropolis

16

Edisi 163 | 27 desember 2016 - 2 januari 2017

Permainan ‘Kotor’ Pemkot Surabaya Sengaja Lepas Aset ke Marvel City Pemkot sengaja tidak menunjukkan bukti-bukti kepemilikan lahan sehingga Marvel City memenangkan gugatan perdatanya di Pengadilan Negeri Surabaya.

a

nggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Mochmad Machmud menuding bahwa Pemerintah Kota Surabaya sengaja melepas asetnya berupa lahan di Jl Upa Jiwa

kepada Marvel City. Politisi Partai Demokrat ini juga menyebut Pemkot sengaja tidak menunjukkan bukti-bukti kepemilikan lahan sehingga Marvel City memenangkan gugatan perdatanya di Pengadilan

Negeri Surabaya. “Seharusnya Pemkot Surabaya menunjukkan bukti kepemilikan lahan itu. Saya rasa Pemkot sengaja melepas aset tersebut. Akibatnya putusan PN memenangkan (gugatan) Marvell City,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (21/12/2016). Machmud menduga ada permainan ‘kotor’ yang di-

lakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melepas aset negara. “Dari awal saya sudah menduga bahwa aset tersebut akan dikuasai pihak PT Assa Land (Marvell City),” paparnya. Mantan Ketua DPRD Surabaya menyesalkan sikap Pemkot yang tidak melakukan perlawan dan menunjukkan bukti-bukti dan riwayat rekam kepemilikan aset itu.

“Terkesan Pemkot tidak semangat, yang tadinya berteriak-teriak ternyata melempem di pengadilan. Ini menunjukkan adanya permainan kotor dan kasar yang dilakukan sejumlah oknum Pemkot yang berperan dalam pelepasan aset tersebut,” paparnya. Lebih detail, pihaknya menjelaskan aset tersebut merupakan milik PU Binamarga yang tercatat di Sistem Informasi

Manajemen Barang Daerah (Simbada) kota Surabaya. Kalau memang aset itu tercatat dan terdaftar sebagai aset daerah kota Surabaya, maka lanjut dia, Pemkot berhak untuk mempertahankanya. “Kalau begini terus berapa banyak lagi aset Pemkot Surabaya yang akan hilang. Jelas kita kecewa, kok sampai begitu mudah melepas aset,” kata Machkud.wan

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Mochmad Machmud.

Pilot Project ke-9 di Indonesia

KPU Jatim Miliki Rumah Pintar Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali melaunching Rumah Pintar Pemilu (RPP). Kali ini RPP yang diresmikan yakni di KPU Jawa Timur yang merupakan pilot project ke-9 di Indonesia. Nantinya di seluruh KPU provinsi bakal didirikan RPP yang dibangun melalui anggaran KPU RI. Ketua KPU RI Juri Ardiantoro mengatakan adanya RPP ini merupakan salah satu cara KPU untuk mensosialisasikan tahapan-tahapan Pemilu, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih paham tentang tata cara dalam setiap tahapan Pemilu. “Rumah Pintar Pemilu di KPU Jawa Timur ini merupakan pilot project yang terakhir

Ketua KPU RI Juri Ardiantoro berpidato di acara launching Rumah Pintar Pemilu di KPU Jatim, Kamis 22 Desember 2016.

Anak Jago Berhitung dengan Metode Kalkulator Tangan

Para orang tua murid mulai memahami betapa pentingnya pendidikan putra-putrinya di tingkat taman kanak kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD). Karena itu, para orang tua tidak ingin buah hatinya ‘melewatkan’ mata pelajaran dasar itu sebelum menempuh jenjang yang lebih tinggi. Saat ini, tidak sedikit para siswa TK dan SD yang mengeluh dan putus asa gara-gara tidak bisa mengerjakan materi pelajaran yang sulit, terutama matematika. Para anak didik kerap mengalami kesulitan dalam pelajaran teknik berhitung angka hanya karena kurang memahami cara atau teknik menghitung. Tetapi, para orang tua tidak perlu khawatir sebab saat Lembaga Bimbingan Belajar LBB (Prisma) dapat memberikan solusi ini tentang bagai mana mengembangkan daya tangkap anak terhadap matematika. Tentu hal ini menggunakan sebuah metode. Prima telah mengembangkan metode para ahli tentang bagai mana cara memaksimalkan daya tangkap anak terhadap pelajaran matematika. Sebelumnya metode berhitung cepat ini belum sempurna sehingga kurang begitu berkembang. Namun oleh LBB Prisma, teknik berhitung tersebut kemudian dikembangkan sehingga menghasilkan metode luar biasa yang disebut dengan metode ‘kalkulator tangan’. Direktur Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Primsa Kalkulator Tangan, Any Marganingsih, Ss mengatakan, metode ‘Kalkulatur Tangan’ diciptakan oleh bapak Zaenal Ahmad, yang merupakan seorang ahli matematika asal Wonosobo. “Metode berhitung yang diciptkannya terbilang unik dan mudah diimplementasikan.

Para guru pembimbing LBB Prisma Kalkulator Tangan.

Maka itu menjadi inspirasi bagi LBB Prisma. Sekarang teknik berihitung dari ide beliau (Zaenal Ahmad) telah dikembangkan oleh LBB Prisma,” ungkap perempuan asal Solo, Jawa Tengah ini. Teknik berhitung cepat Kalkulator Tangan ini menggunakan 10 jari. Cara ini sangat sederhana dan tidak perlu menggunakan rumus dan alat, selain itu sangat mempermudah anak untuk menyelesaikan Matematika dengan cepat. Karena dikemas layaknya permainan. Diungkapkan Any, teknik berhitung cepat ‘Kalkulator Tangan” dikenalkan secara umum mulai tahun 2007 di daerah Wonosobo dan Tumenggung. Saat ini, ‘Kalkulator Tangan’ diterima dan digemari banyak orang tua, karena anak mudah tanggap untuk belajar berhitung. “Metode tersebut sekarang mulai dikembangkan ke seluruh indonesia. Saat ini LBB Prisma telah menjelma menjadi sebuah sebuah LBB yang diterima masyarakat dari 54 kota seluruh indonesia karena berhasil mengembangkan metode itu. “Terbukti dari 54 kota sudah menghasilkan anak dengan mental juara yang dibawah naungan

LBB Prisma,” terangnya. LBB Prisma merupakan kepanjangan dari Prestasi Sukses Mental Aritmatika, yaitu lembaga bimbingan belajar yang mengedepankan teknik mempelajari matematika. Berdasarkan data LBB, bahwa pada tahun 2015, siswa yang ikut LBB Prisma mempunyai nilai rapor matematika diatas 80. Hal ini karena setiap siswa telah menguasai metode Kalkulator Tangan. “Di Kota Solo metode ini selain diajarkan kepada anak yang pendidikan biasa, juga diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus,” terangnya. Saat ini, LBB Prisma Kalkulator Tangan telah menerapkan program subsidi kepada anak kurang mampu di setiap cabang. Dimana setiap cabang akan memberikan belajar gratis untuk 1 siswa. “Program ini merupakan salah satu bantuan untuk anak kurang mampu agar mendapatkan ilmu bermanfaat,” terang Any. Metode berhitung menggunakan 10 jari dinilai mampu merangsang kognitif dan motorik siswa. Bahkan konsep ini mulai dikembangkan di beberapa wilayah, dengan total 54 kota seluruh Indonesia.nwan

dalam tahap pertama tahun 2016 ini. Kenapa harus ada RPP karena ini cara KPU untuk membuat Pemilu kita semakin inklusif, dipahami dan menjadi kepentingan masyarakat secara umum,” ujar Juri ditemui Lensa Indonesia usai acara peresmian di Kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Kamis (22/12/2016). Lebih lanjut, ia berharap adanya RPP juga bisa dijadikan ajang untuk mendapatkan pendidikan politik bagi masyarakat. Apalagi tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu saat ini terus menurun. “KPU ingin menjadikan bahwa Pemilu bukan hanya urusan KPU, tapi juga seluruh pihak. Untuk itu KPU,

pemerintah, partai politik dan semuanya punya kewajiban uuntuk mendorong kembali masyarakat agaterlbat secara aktif di Pemilu. Utamanya saat merreka menggunakan hak pilihnya di Pemilu,” tegasnya. Sementara, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menambahkan terkait jam kerja RPP di KPU Jatim akan dibuka setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Didalamnya disediakan berbagai macam informasi terkait Pemilu maupun Pilkada Jatim yang telah dilaksanakan. “Dengan adanya RPP diharapkan masyarakat mengetahui tahapan pemilu dan cara berdemokrasi di Indonesia,” tukasnya.nsarifa

Ormas Asing Dinilai Ancam Ketahanan Nasional

FKPPI Jatim Desak PP 59/2016 Direvisi

Ketua PD XIII Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) Jawa Timur Gatot Sudjito menuntut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2016 yang baru saja disahkan oleh Presiden Jokowi mempunyai kelemahan dalam mengatur adanya Organisasi Masyarakat (Ormas) Asing di Indonesia. Menurutnya dalam PP tersebut secara tidak langsung telah memberikan keleluasaan bagi Ormas Asing untuk beraktivitas dan hal itu dinilai akan memberikan dampak yang negatif bagi kelangsungan persatuan dan kesatuan bangsa. “Seharusnya tugas pemerintah adalah melindungi setiap hak Warga Negara Indonesia dan putra daerah asli, serta menjaga setiap jengkal tanah bumi pertiwi ini. Tapi dengan terbitnya PP 59 itu pemerintah justru menimbulkan kesenjangan nantinya dan akan berakibat fatal bagi NKRI,” tegas Gatot dalam pertemuan singkat dengan Pengurus PD XIII FKPPI Jawa Timur di Surabaya, Jumat (23/12/2016). Lebih lanjut dijelaskan, Ormas Asing yang dalam sejarah pendiriannya di Indonesia memiliki sebuah peran yang cukup membahayakan terutama dalam mengancam kedaulatan Republik Indonesia. Tentu saja, lanjut dia, melalui ormas, pihak asing yang berkepentingan dalam ekonomi dan politik bisa melakukan agenda intelejen dan pengawasan maupun agenda lain yang bertujuan untuk melancarkan kepentingannya melalui kedok isu sosial, budaya dan agama. “Oleh sebab itu pemerintah harus merevisi dengan memperhatikan beberapa aspek seperti Ideologi, ruang lingkup

Dewan Penasehat PD XIII FKPPI Jawa Timur Budi Harjanto (kiri) dan Wakil Sekretaris PD XIII Jawa Timur Tony Hartono.

aktivitas, serta aliran dana,” tandas Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar ini. Sementara itu, Dewan Penasehat PD XIII FKPPI Jawa Timur Budi Harjanto menyampaikan salah satu persoalan yang harus diwaspadai adalah ideologi yang dibawa oleh Ormas Asing yang beraktivitas di Indonesia. Bermacam ideologi yang dibawa Ormas Asing beresiko terhadap infiltrasi paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 seperti liberalisme, komunisme dan fundamentalisme agama. Maka dari itu, lanjut Budi, harus ada sikap tegas dari pemerintah untuk memastikan ideologi Ormas Asing yang dianut tidak bertentangan dengan ideologi bangsa kita yakni Pancasila. “Jika terbukti dan ditengarai ideologi yang dibawa Ormas Asing tersebut bertentangan dengan Pancasila serta berpotensi untuk melawan dan mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, maka pemerintah harus tegas untuk membubarkan, mengusir dan memberikan sanksi sesuai pera-

turan perundang-undangan yang ada,” ujarnya. Budi juga menyikapi kelemahan PP 59/2016 itu yang memberikan keleluasaan bagi Ormas Asing dalam beraktivitas di Indonesia. Menurutnya, ruang lingkup aktivitas yang terlalu luas dapat memberikan peluang pihak asing untuk melakukan upaya melanggar kedaulatan negara. “Pemerintah harus mengatur secara tegas batasan ruang lingkup Ormas Asing. Intervensi asing di tingkat akar rumput masyarakat dan pembobolan rahasia negara merupakan ancaman serius terhadap ketahanan nasional. Selain itu juga perlu ditur dan ditegaskan tentang kepemilikan aset Ormas Asing di Indonesia yang berpotensi merampas aset bangsa dan melakukan bentuk penjajahan gaya baru,” paparnya. Ditambahkan Wakil Sekretaris PD XIII FKPPI Jawa Timur Tony Hartono, pihaknya juga meminta adanya pengawasan aliran dana dari setiap Ormas Asing yang masuk ke Indonesia. Pengawasan lebih tegas sangat penting dilakukan

terlebih ketika pemerintah sudah memberikan izin aktivitas dan pendirian Ormas Asing di Indonesia. Bukan saja dalam tahap penerbitan izin, namun dalam pengawasan kegiatannya terutama dalam menelusuri aliran pendanaannya. Kata Tony, hingga PP Nomor 59 Tahun 2016 diterbitkan, masih belum ada mekanisme yang mengatur pertanggungjawaban dan pembukaan aliran dana dari Ormas Asing itu sendiri. “Selain itu penelusuran dana juga seharusnya dilakukan Ormas dalam negeri yang patut dicurigai berafiliasi dengan kepentingan asing. Karena bukan hal tidak mungkin aliran dana kepentingan asing juga masuk kepada organisasi massa di Indonesia yang telah berdiri lama,” imbuhnya. Dari penjelasan dan paparan kondisi di atas, Tony juga menegaskan PD XIII FKPPI Jawa Timur akan berada di barisan depan untuk mengusir Ormas Asing. Hal ini dilakukan jika pemerintah tetap saja abai dan lalai atas ancaman kedaulatan bangsa yang sedang berlangsung.nsarifa

100 Pasangan Nikah Massal Akhirnya Punya Buku KUA Sebanyak 100 pasangan mengikuti acara nikah massal yang digelar Pemkot Surabaya. Acara yang dilaksanakan Rabu (21/12/2016) di Gedung Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim ini dilaksanakan yang kedua kali selama tahun 2016. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Supomo menjelaskan, digelarnya kembali acara nikah massal ini untuk menindaklanjuti permintaan dari warga Surabaya yang telah mengajukan permohonan ke

Dinas Dinsos. “Kami bekerja sama dengan pengadilan agama untuk menfasilitasi warga yang menikah siri tersebut agar bisa mengikuti isbat nikah. Dan setelah disahkan oleh pengadilan agama, pasangan nikah siri yang diajukan isbat nikah itu berhak mendapatkan buku nikah dari KUA setempat. Berbekal buku nikah resmi yang dikeluarkan KUA itu, anak-anak pasangan nikah siri bisa mengurus akte lahir,” imbuh Supomo. Mantan Camat Kenjeran ini

menjelaskan, mayoritas peserta telah memiliki beberapa orang anak. Bahkan ada yang telah memiliki cucu. Sebelumnya, beberapa dari mereka merupakan pasangan isbat nikah (dinikahkan kembali setelah dulunya menikah siri) dan beberapa pasangan merupakan pasangan nikah massal. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kota Pahlawan. Di antaranya dari Kecamatan Semampir, Bubutan, Bulak, Tambaksari juga Kenjeran. Selain termasuk dalam golon-

gan tidak mampu, mereka harus memiliki kartu Tanda penduduk Surabaya. Untuk memeriahkan acara ini, Dinsos juga menggandeng para perias, nantinya hasil riasan akan dilombakan sebagai bentuk apresiasi. “Para perias ini juga datang dari luar Kota Surabaya, dengan cara ini kami dapat melakukan penghematan biaya. Jika sepasang pengantin memerlukan biaya Rp1 Juta, maka kami harus mengeluarkan biaya Rp 100 juta untuk make up dan pakaian,”

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

imbuh Supomo. Salah satu peserta nikah massal, Muhammad Ulfan Dwi Wahyudi (20), dan istrinya yang sebelumnya menikah siri kini tak lagi khawatir untuk mengurus akta kelahiran putra mereka yang berusia dua tahun. “Alhamdulillah, lega rasanya. Secepatnya tugas saya adalah mengurus akta kelahiran putra kami. Setelah itu, tugas saya selanjutnya adalah membahagiakan istri dan anak,” tegas Ulfan sumingrah.nwan

Pasangan nikah massal yang digelar Pemkot Surabaya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.