Koran Lensa Indonesia Edisi 146

Page 1

Terbit 16 halaman | Harga Eceran: Rp 4.000 | Langganan: Rp 16.000 (Luar Jawa tambah ongkos kirim)

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Kader Demokrat yang terlibat skandal. SBY dianggap gagal mengkader anggotanya.

Banyak Anak Buahnya Tersandera Politik Rente, SBY Mundur atau Dilengserkan? P o l da Sumatera Utara tidak menahan politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan

Ahok Keder Jakarta Love Risma

Misteri Meja Nomor 52 Menguak Fakta Baru Sidang Jessica

Peracik kopi Rangga Dwi Saputra menjadi saksi dalam persidangan Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kesaksian Barista Berbelit-belit, Berbeda dengan BAP

Sidang ketujuh per­ kara Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (21/07/2016) menguak fakta baru. Sang barista atau peracik minuman di Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan mengungkapkan, bahwa selain membuatkan es kopi Vietnam pesanan Jessica yang duduk di meja nomor 54, dirinya juga membuatkan minuman yang sama untuk tamu di meja nomor 52. Rangga juga mengungkapkan pada 6 Januari 2016 itu, Kafe Olivier menjual 10 gelas es kopi Vietnam kepada para tamu, termasuk Jessica. Pemuda 22 tahun itu

dan penggelapan dana kampanye Pilkada Kota Medan Rp 14 miliar. Mantan anggota DPR RI tersebut hanya diperiksa saja. nBaca: Banyak.. Hal 7

Jenazah Santoso Dipanggul di Gelapnya Hutan Poso

mengatakan, ada tamu di meja nomor 52 yang juga memesan dua gelas es kopi Vietnam. Tamu itu berpesan agar kedua minum tersebut tak disajikan bersamaan. “Sebelumnya sudah ada pesanan dua es kopi Vietnam. Yang satu diantar, yang satu minta di-hold dulu. Itu pesanan meja 52,” ujar Rangga saat bersaksi di hadapan Majelis Hakim, Ruang Sidang Kartika I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (21/07/2016). Namun, baik Tim Majelis Hakim, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Tim pengacara Jessica tak mengeksplorasi lebih jauh seputar alasan si tamu meja 52 meminta petugas bar menghold satu gelas es kopi Vietnam pesanannya itu. nBaca: Kesaksian... Hal 7

Gurihnya Praktik Calo dan Pungli Satpas Colombo (8)

Halaman 4

Sandiwara Teman Ahok Dibongkar Putu Artha Halaman 9

Menang Gugatan, Gedung Astranawa Sah Milik PKB Jatim Halaman 16

Tiga Developer Bayar Ganti Rugi Rp 350 Juta Tiap Tahun ke Warga Tanjungsari

Kuasa hukum warga Tanjungsari Surabaya, Eggi Sudjana (kepala plontos) memimpin sujud syukur setelah PN Surabaya mengabulkan gugatan warga atas tiga developer wahid.

Pertama dalam Sejarah di Jawa Timur, Gugatan Warga ke Konglomerat Dikabulkan

Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (19/7/2016) me­ngabulkan gugatan warga Tanjungsari atas tiga developer ternama yakni PT Darmala Land (tergugat 1), PT Darmo Grande (tergugat 2), PT Darmo Satelit Town (Tergugat 3). Selain memenangkan gugatan warga, Ketua Majelis Hakim Efran Basuning juga memerintahkan terhadap ketiga tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 350 juta setiap tahunnya selama menguasai objek tersebut. Tiga developer itu telah menguasai tanah ‎warga seluas lebih dari 2 hektare milik 96 kepala keluarga sejak tahun 1973 hingga 2016.

Masyarakat Jakarta saat ini tengah ramai membujuk Risma untuk bertarung dengan Ahok dalam pesta politik Pilkada DKI 2017. Ahok pun merasa terancam dengan isu tersebut.

b

erbagai elemen masyarakat di Jakarta akhir-akhir ini tengah ramai menyatakan dukungannya terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismahani (Risma) untuk menjadikan Jakarta menuju ibu kota yang lebih baik. Mereka pun tak sedikit yang membentuk komunitas relawan Risma. Terakhir, muncul komunitas yang bernama Jaklovers yang digagas oleh Ustazah Neno Warisman bersama seluruh elemen masyarakat, seperti pekerja seni, pengusaha, cendikiawan, ulama dan juga mahasiswa. Mereka menyatakan dukungannya kepada perempuan nomor satu di Kota berlambang ikan Hiu dan Buaya tersebut. Jaklovers sendiri singkatan dari Jakarta Love Risma atau Jakarta Cinta Risma. Mereka mendeklarasikan diri di Restoran Raja Hoki, Jakarta Selatan, Kamis, (21/7/2016). Neno Warisman yang menjadi juru bicara Jaklovers menyampaikan, warga Jakarta rindu sosok pemimpin yang peduli rakyat kecil. Menurutnya, satu-satunya pengganti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang paling cocok memimpin kota Jakarta saat ini hanyalah Risma. Risma dianggap memiliki nilai kejujuran sebagai sosok pemimpin, serta memiliki sifat santun dan merakyat. “Memimpin dengan hati

Para pemohon SIM di Satpas Colombo ini rawan menjadi korban calo.

tapi diwujudkan dalam kinerja yang profesional berkelas internasional,” katanya saat mendeklarasikan Jaklovers. Jiwa kepemimpinan Risma, ujar Neno, didukung dengan kesederhanaannya. Menurut dia, itulah yang membuat sosok Risma bisa meraih banyak prestasi selama memimpin Surabaya dan terpilih menjadi salah satu dari 50 pemimpin hebat dunia versi majalah Fortune. “Insya Allah nanti kita akan mendapatkan seorang wanita yang tak kalah dengan kepemimpinan lakilaki,” ujarnya. Sejumlah elemen ma­syarakat dan komunitas bergabung dalam kelompok ini. Mereka di antaranya Forum Pemuda Betawi, Aliansi Mahasiswa Jakarta, Korkom HMI Universitas Indonesia, Forum Indonesia Muda, From RT-RW DKI Jakarta, Komunitas Muslim Cinta Jakarta (MC-Jak), Pengusaha Muda Jakarta, dan Komunitas Young Islamic Leaders. “Mereka bahkan siap berangkat ke Surabaya untuk menjemput Bu Risma dan melakukan pendekatan dengan masyarakat Surabaya,” ujar Neno. Ia berpendapat, apabila pemimpin Jakarta memimpin dengan amanah, santun, dan teduh, akan berdampak pada tingkat nasional dan seluruh negeri. “Semoga, ke depan, warga Surabaya memahami, kami memanggil Bu Risma bukan hanya untuk Jakarta,” ucapnya. Arif Munandar, sekretaris Jaklovers, mengatakan Jaklovers adalah murni gerakan sendiri tanpa campur tan-

nBaca: Pertama.. Hal 7 w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

gan partai politik. “Jaklovers tidak ada hubungan dengan PDIP dan partai politik mana pun,” ujar Arif. Ia pun menjelaskan soal dana. Segala dana yang masuk, ujar dia, akan digunakan untuk kepentingan gerakan dan memfasilitasi perwakilan Jakarta yang ingin beraudiensi langsung ke Surabaya, mengajak Risma maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, beberapa kelompok masyarakat telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Risma. Mereka antara lain Barisan Risma (Baris), Tanah Merah untuk Risma (Tameris), dan Aliansi Masyarakat untuk Risma (Amaris). Mereka juga berniat bertemu Risma di Surabaya untuk menyampaikan niatnya. Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) juga merekomendasikan Risma. Karena itu, MPJ mencoba membuka komunikasi dengan Risma dan Megawati Soekarnoputri. “Tak dapat dipungkiri, keberhasilan Risma menata Surabaya membuat rakyat Jakarta jatuh hati,” kata anggota Dewan Syura Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) Ustaz Bachtiar Nasir, Rabu (20/7/2016). Selain itu, lanjut dia, rakyat Jakarta juga mengharapkan agar Risma nantinya dapat membuat perubahanperubahan seperti yang dilakukan di Surabaya dengan hati, dengan kesungguhan, dan juga jauh dari kesan pencitraan. nBaca: Ahok.. Hal 7

Para pemohon SIM antre di Satpas Colombo.

Calo Bikin Pelayanan Semerawut, Warga Surabaya Kapok Bikin SIM Mengurus surat izin mengemudi (SIM) di Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) Colombo, Polrestabes Surabaya, Jalan Ikan Krapu no 2-4, makin lama makin miris. Betapa tidak, saban hari ratusan orang mengantre di sana, baik pemohon SIM baru maupun perpanjangan. Selain pelayanan publik yang tidak memadai, bertebarannya calo yang dikoordinir oknum polisi berinisial IR, semakin membuat kondisi Satpas Colombo semerawut. Sementara pimpinan Satpas Colombo seolah tidak berkutik dengan carut marutnya keadaan di wilayah kerjanya. Para petugas di sana bahkan menjadikan hal tersebut sebagai ladang bisnis untuk mengeruk keuntungan. Tidak sedikit pemohon SIM mengeluhkan tidak berfungsinya sistem pelayanan Satpas Colombo. Pantauan Lensa Indonesia baru-baru ini di lapangan, seorang ibu yang mengantarkan anaknya remaja berusia 19 tahun mengurus SIM C tampak lemas di kantin Satpas

Colombo. Sebut saja si ibu berinisial ID dan si anak berinisial AM. Saat ditanya keduanya mengaku kapok kembali ke Satpas Colombo. Selain gagal mendapatkan SIM C, pemohon juga tidak betah menunggu antrian. “Kapok mas ngurus SIM, mending anak saya tidak punya SIM. Dia gagal, ngurusnya lama, tidak ada kepastian, buang-buang waktu saja di sini,” keluh ID. Sementara AM berujar, dirinya gagal mengikuti tes teori. Padahal dia mengaku sudah antre seharian. “Gagal di tes teori. Kalau tahu begini lebih baik lewat calo. Tadi saya lihat ada laki-laki yang keluar masuk ruang foto dan teori seenaknya. Dia masuk bawa berkas dan keluar lagi memanggil orang untuk masuk. Kalau memang seperti itu adanya, ya sebaiknya semua orang (pemohon) lewat calo saja. Biar calonya tambah sugih, petugasnya di dalam makin kenyang,” tuding AD yang tampak pasrah. nBaca: Calo... Hal 7


BISNIS

2

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Indonesia Butuh 13 Juta Rumah, Jokowi Minta Pemda Pangkas Biaya BPHTB Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia masih membutuhkan 13 juta rumah utamanya untuk kalangan menengah ke bawah. Dia pun mengimbau agar pemerintah daerah mau memberikan insentif bagi pengembang berupa pemangkasan BPHTB. “Oleh sebab itu, harus ada sebuah insentif agar kita bisa kompetitif memberikan tambahan sedikit keuntungan pada pengembang, sehingga mereka tidak mendirikan justru propertinya di Malaysia, di Singapura, di Vietnam karena di sana ada insentif-insentif itu,” kata

Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan terkait Fasilitas Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi penerbitan Dana Investasi Real Estate (DIRE), di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/7/2016). Dia mengatakan diperlukan langkah-langkah konkret, baik dari segi birokrasi maupun aturan agar dapat memenuhi kebutuhan 13 juta unit rumah. Dikatakan, pada era kompetisi yang makin ketat saat ini, pemerintah harus berbenah diri untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga seperti Thailand

dan Vietnam. “Dulu, Thailand dan Vietnam jauh di bawah kita, sekarang negara-negara itu mulai melampaui kita. Kalau kita tidak berani melakukan perbaikan, baik dirokratisasi, deregulasi di tingkat pusat dan daaerah, betulbetul kita akan ditinggal,” kata Presiden Jokowi. Presiden mendorong agar angka BPHTB yang ratarata maksimum 5% itu bisa dipangkas agar kita lebih kompetitif. “Bisa nanti lewat Peraturan Gubernur, bisa kalau kewenangan di Bupati Peraturan Bupati, kalau di kota berarti Peraturan Wali

Kota,” tuturnya. Presiden meyakini, pemangkasan BPHTB itu tidak akan mengurangi pendapatan Pemda, karena ini hanya dilakukan di komplek-komplek tertentu, tidak keseluruhan BPHTB untuk semua lahan langsung dijadikan seperti yang diinginkan. “Kalau ini bisa kita lakukan cepat, saya kira pergerakan investasi di daerah akan kelihatan, karena kita sudah mulai melihat ini masalahnya hanya masalah competitiveness kita yang dibandingkan negara lain memang kurang,” papar Presiden Jokowi.licom Presiden Jokowi.

Bank-bank BUMN Berbagi Tugas Sosialisasi Tax Amnesty di Luar Negeri Bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merencanakan sinergi untuk sosialisasi program tax amnesty atau amnesti pajak di luar negeri.

D e n g a n banyaknya kan­t or cabang yang ada di luar negeri, bank-bank pelat merah berbagi tugas dalam sosialisasi program amnesti pajak agar lebih efisien waktu dan tenaga. “Tokyo dan Seoul kami serahkan (tugas sosialisasi) ke BNI, nanti Bank BUMN lainnya ikut bersama,” kata Ketua

Umum Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), Asmawi Syam dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia akan menjadi penanggung jawab sosialisasi program amnesti pajak di New York, dan Singapura.

Menaker Salah Sikapi Keberadaan Tenaga Kerja Tiongkok Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dinilai gagal dalam menyikapi tenaga kerja asing Tiongkok yang masuk ke Indonesia dengan membandingkan jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Menurut Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPI) Mirah Sumirat, membandingkan TKI yang bekerja di luar negeri dengan tenaga kerja asing di Indonesia adalah kurang tepat. Pasalnya, TKI di luar negeri mengerjakan pekerjaan yang relatif tidak dikerjakan para pekerja di negara itu. Sementara, tenaga kerja asing di Indonesia justru mengambil alih kesempatan masyarakat karena mengerjakan pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh tenaga lokal. “Dari hal itu sudah sangat berbeda dan bertentangan. Jadi, jangan membandingkan TKI yang bekerja di luar negeri dengan tenaga kerja asing di Indonesia, adalah hal yang kurang tepat,” jelas Mirah di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk akan menjadi penanggung jawab sosialisasi program amnesti pajak di London dan Shanghai. Direktur Utama BRI itu menambahkan, Bank Himbara sudah mempersiapkan diri untuk sosialisasi program amnesti pajak. “Masalah contact center 24 jam, petugasnya sudah kami didik, kami training,” ucap Asmawi. Bank -bank Himbara juga menyediakan helpdesk be­ kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kemente-

rian Keuangan. Selain itu, kantor-kantor cabang utama di kota-kota besar juga sudah diberikan pelatihan. Pelatihan juga diberikan kepada kantor cabang pembantu khususnya untuk BRI, untuk memfasilitasi peserta UMKM. “Kami tinggal menunggu waktu (eksekusi program). Kalau kami lihat saat sosialisasi di Surabaya kemarin, itu membuka optimisme kepada kami. Dari 2.000 undangan, yang hadir sampai 2.700,” imbuh Asmawi. “Terakhir kemarin kami sosialisasi di sebuah hotel,

undangan yang disebarkan 160, yang hadir 240, dan para hadirin bertanya dengan sa­ ngat detil,” pungkasnya. Kendati demikian, tidak semua bank fokus di luar negeri. Buktinya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan akan fokus melakukan sosialisasi (roadshow) program amnesti pajak di dalam negeri. Disampaikan Direktur Uta­m a BTN Maryono, pihaknya ingin BTN fokus memburu dana milik Warga Negara Indonesia ( WNI) yang pemiliknya masih be-

rada di Indonesia. “Kami akan kerja sama dengan asosiasi, seperti Real Estate Indonesia (REI) kare­ na ada kaitannya dengan properti. Sehingga memudahkan penggunaan dana repatriasi dalam investasi properti,” terang Maryono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Maryono mengatakan, pro­ duk unggulan yang ditawarkan BTN dalam program amnesti pajak adalah Efek Beragun Aset (EBA) serta Dana Investasi Real Estate (DIRE).

“Efek Beragun Aset selama ini kami gunakan KPR (Kre­ dit Pemilikan Rumah), nanti kami kembangkan KI (Kredit Investasi),” ucap Maryono. Maryono bilang, instrumen DIRE juga sangat menarik di samping EBA. Dia mengklaim banyak nasabah yang ingin dananya masuk ke instrumen ini. BTN sendiri optimistis dapat menampung dana repatriasi minimal Rp 50 triliun. “Saya harap DIRE ini diinisiasi oleh BUMN. Jadi, ba­ ngunan yang dimiliki BUMN bisa dimunculkan,” ucapnya. nest/kom

Lennovo Vibe K5 Plus Hadir di Pasar Indonesia

Dia menjelaskan, permasalahan utama yang perlu didiskusikan bukan berapa banyak TKI yang bekerja di luar negeri, tetapi soal penegakan aturan hukum ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. “Membanding jumlah TKI di China dengan tenaga kerja China yang masuk ke Indonesia semakin menunjukkan kegagalan pemerintah dalam memberikan jaminan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945,” tegas Sumirat. Sebelumnya, Menaker Hanif Dhakiri menyebut bahwa 10 juta tenaga kerja asal Tiongkok yang masuk adalah sebagai wisatawan yang akan datang ke Indonesia. Menurutnya, justru tenaga kerja Indonesia yang menyerbu Tiongkok dan negara-negara lain dengan membandingkan jumlah tenaga kerja asal negara-negara tertentu dan jumlah tenaga kerja Indonesia di negara tersebut.nwa/rol

Lenovo luncurkan varian baru keluarga smartphone Lenovo VIBE seri K, Lenovo VIBE K5 Plus. Mengusung kapasitas RAM 3GB, performa smartphone ini lebih oke sehingga games, aplikasi atau konten hiburan multimedia berbasis virtual reality (VR) yang dimainkan akan lebih mulus. Adrie R. Suhadi, Country Lead, Lenovo Mobile Business Group Indonesia mengatakan, Lenovo VIBE K5 Plus dengan RAM 3GB merupakan smartphone kedua Lenovo berbekal teknologi Virtual Reality setelah sebelumnya di bulan Juni 2016 juga diluncurkan Lenovo VIBE K5 Plus dengan kapasitas RAM 2GB dengan paket bundling Smartfren yang mengusung teknologi VoLTE telah diperkenalkan sebelumnya. Sehingga Lenovo VIBE K5 Plus hadir dalam 2 varian kapasitas RAM, yakni 2GB dan 3 GB. “Hadirnya Lenovo VIBE

K5 Plus dengan RAM 3GB memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen untuk menikmati berbagai konten multimedia hiburan maupun permainan dengan menggunakan teknologi virtual reality dengan harga terjangkau dan dapat dinikmati oleh semua kalangan,” ujar Adrie kepada Lensaindonesia.com di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (19/07/2016). Secara terpisah, Miranda Vania Warokka, MBG Marketing Manager Lenovo Indonesia mengungkapkan, smartphone RAM 3GB ini mengusung layar vivid berukuran 5-inci dan tampilan Full HD (High Definition) menyajikan gambar dengan tampilan besar dan vibrant. Selain itu, smartrphone ini berteknologi TheaterMax yang mampu mengubah konten multimedia apapun menjadi konten berkemampuan VR menambah pen-

galaman sinematik bagi yang menonton konten ini dengan VR Glasses. Memiliki 2 stereo speaker Dolby ATMOS hadirkan musik jernih dan berkualitas tinggi. Smartphone ini didukung dapur pacu prosesor 1,5GHz octa-core 64-bit Qualcomm Snapdragon 616, memori internal 16GB bisa diupgrade hingga 132GB dukungan slot

microSD dan dual-SIM, serta Operating System (OS) Android 5.1 Lollipop. Lenovo VIBE K5 Plus bermodal baterai 2750 mAh serta kamera utama beresolusi 13MP dengan LED Flash dan PDAF Rapid Focus berikut kamera depan beresolusi 5MP. Dibalut material aluminium terkesan premium dengan tiga pilihan warna,

yaitu Graphite Grey, Champagne Gold, dan Platinum Silver. Namun sayangnya, untuk bisa memiliki smartphone berbasis VR ini, konsumen harus memesan atau pre order yang dimulai tanggal 2026 Juli 2016 di enam online partner seperti Blibli.com, Dinomarket.co.id, Bhinneka. com, Erafone.com Lazada. co.id, Mataharimall.com dan 15 galeri smartfren terpilih dengan harga Rp 2.499.000. “Pembelian Lenovo VIBE K5 Plus (RAM 3GB) selama pre order, konsumen akan langsung gratis mendapatkan VR Glasses, TheaterMax Controller dan paket data Smartfren yaitu bonus langsung aktivasi 300MB, kuota data 16GB dan baru tersedia warna Gold dan Grey. Lenovo juga memberikan penawaran cash back hingga Rp. 200.000 dari bank-bank terkemuka di Indonesia,” tutur Miranda.nrudi

Wilayah Penghasil Minyak dan Gas Terbesar di RI Lifting minyak Indonesia pada periode Januari-Juni 2016 mencapai 817.900 barel per hari (bph). Sedangkan lifting gas 6.601,5 MMSCFD. Secara total, lifting migas di semester I-2016 sebesar 1,122 juta barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/boepd). Capaian ini di atas target yang ditetapkan dalam Work Program and Budget (WP&B) 2016 yang ditetapkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Lifting minyak 100,9% dari target, lifting gas 105% target, dan secara keseluruhan lifting

migas 102,9% dari target. Dibanding periode yang sama di 2015, capaian tahun ini juga lebih baik. Pada semester I-2015, lifting minyak hanya 759.100 bph. Beberapa wilayah memberikan kontribusi sangat signifikan terhadap produksi migas nasional. Untuk minyak misalnya, Blok Rokan di Kalimantan Timur dan Blok Cepu di Jawa Tengah menyumbang separuh dari lifting. Sedangkan untuk lifting gas, yang kontribusinya paling besar berasal dari Blok Mahakam di lepas pantai Kalimantan Timur dan Tangguh di Papua Barat.nwdl/dt

10 wilayah penyumbang lifting minyak terbesar di semester I-2016 ini berdasarkan data SKK Migas

10 wilayah penyumbang lifting gas terbesar di semester I-2016

1. Blok Rokan di Kabupaten Rokan Ilir, Provinsi Riau. Dioperasikan oleh Chevron Pacific Indonesia, produksinya 256.400 bph. 2. Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Dioperasikan oleh Mobil Cepu Ltd., produksinya 154.700 bph. 3. Blok Mahakam di lepas pantau Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dioperasikan oleh Total E&P Indonesie, produksinya 63.600 bph. 4. Blok Offshore North West Java (ONWJ) di lepas pantai Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, produksinya 35.700 bph. 5. Blok South East Sumatra di Laut Jawa, sebelah utara Teluk Jakarta. Dioperasikan oleh CNOOC SES Ltd, produksinya 32.000 bph. 6. Blok South Natuna Sea ‘B’ di perairan Natuna Barat, Provinsi Kepulauan Riau. Dioperasikan oleh ConocoPhilips Indonesia Inc. Produksinya 19.800 bph. 7. Blok East Kalimantan di Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dioperasikan oleh Chevron Indonesia Company, produksinya 18.200 bph. 8. Blok Sanga Sanga di lepas pantai Kalimantan Timur. Dioperasikan oleh Vico, produksinya 18.000 bph. 9. Blok Ketapang di lepas pantai Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur. Dioperasikan oleh Ketapang II Ltd, produksinya 17.300 bph. 10. Blok Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Dioperasikan oleh Petrochina International Jabung Ltd. Produksinya 13.300 bph.

1. Blok Mahakam di lepas pantau Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dioperasikan oleh Total E&P Indonesie, produksinya 280.900 boepd. 2. Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat. Dioperasikan oleh BP Tangguh, produksinya 167.000 boepd. 3. Blok Corridor di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Dioperasikan oleh ConocoPhilips Indonesia Inc. Produksinya 139.000 boepd. 4. Blok Senoro Toili di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Dioperasikan oleh JOB PertaminaMedco Tomori Sulawesi. Produksinya 58.500 boepd. 5. Blok South Natuna Sea ‘B’ di perairan Natuna Barat, Provinsi Kepulauan Riau. Dioperasikan oleh ConocoPhilips Indonesia Inc. Produksinya 40.300 boepd. 6. Natuna Sea Block A di perairan Natuna Barat, Provinsi Kepulauan Riau. Dioperasikan oleh Premiere Oil Ltd. Produksinya 40.300 boepd. 7. Blok Kangean di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Dioperasikan oleh Kangean Energy Indonesia Ltd. Produksinya 39.000 boepd. 8. Blok Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Dioperasikan oleh Petrochina International Jabung Ltd. Produksinya 35.300 boepd. 9. Blok Sanga Sanga di lepas pantai Kalimantan Timur. Dioperasikan oleh Vico, produksinya 31.200 boepd. 10. Blok Offshore North West Java (ONWJ) di lepas pantai Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, produksinya 28.000 boepd.

PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Rahman Wakil Pemimpin Redaksi: Novianto Aji Dewan Redaksi: Joko Irianto Hamid, Arief Rahman, A Sukma Sonata, Mohammad Ridwan Redaktur: Andiono Hernawan, Redaktur Ekbis: Andika Eldon Koordinator Jakarta: Endang Saputra, Reporter : Yuanto, Rudi Purwoko, Winarko, Fatah Sidik, Widji Ananta Staf Redaksi: Ian Kurima, Iwan Christiono, Dimas Angga Perkasa, Sarifah Aini, Mohammad Rofik Sekretaris Redaksi: Dina Kurniawati Jawa Barat: Sarkoni Asyeh (Ronny), Caca Cariwan, Ahmad Syukri (Biro Bandung), Hafidz Mabrur (Tangsel), Aji Dewa Roisky (Malang Raya), M Ibnu Al Farabi (Jombang) Biro Semarang, Kendal: Eko Purwanto Biro Sidoarjo: Bram (Kabiro), Alvian Pemimpin Umum: Joko Irianto Hamid Pemimpin Perusahaan: Sukma Sonata Dewan Direksi: Nina Martini, Arief Rahman, A Sukma Sonata  Staf Keuangan: Rewina Widorini Marketing Manager: Surya Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/

SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber

Penerbit:

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


sosok

3

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Juri Ardiantoro terpilih ketua KPU.

Juri Ardiantoro Terpilih Ketua KPU RI Hingga 2017 Gantikan Husni Kamil Manik

Setumpuk Pekerjaan Rumah yang Krusial Bagi Nahkoda Baru KPU KPU memiliki nakhoda baru. Juri Ardiantoro terpilih menggantikan Husni Kamil Manik yang berpulang dalam masa tugas. Setumpuk pekerjaan rumah harus segera dirampungkan Juri bersama kolegakoleganya jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2017.

K

omisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro resmi dipilih menjadi Ketua KPU RI definitif hingga 2017 menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia, serta Hadar Nafis Gumay yang sebelumnya sempat

menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU sejak Selasa (12/7/2016). Juri Ardiantoro dipilih melalui musyawarah mufakat dalam rapat pleno tertutup yang dilaksanakan di KPU, Senin (18/7/2016) malam. Rapat pleno saat itu juga dihadiri oleh lima Komisioner KPU

lainnya, yakni Sigit Pamungkas, Ida Budhiati, Arief Budiman, Ferry Kurnia Rizkyansyah dan Juri Ardiantoro. Informasi yang dimuat di laman resmi KPU, mantan Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta periode 2008-2013 ini akan memimpin lembaga penyelenggara pemilu tersebut selama delapan bulan ke depan. Juri berharap dapat menjaga kekompakan yang telah berjalan selama 4 tahun di bawah Husni Kamil Manik, selama masa jabatannya. “Terima kasih para komisioner yang saya hormati yang baru saja mengamanatkan

dan memberi kesematan kepada saya untuk mengkoordinasikan institusi KPU ini secara bersama-sama, bertujuh komisioner, plus sekjen,” kata Juri, Selasa (19/7/2016). “Secara internal saya memohon kepada komisioner lainnya dan sekretariat jenderal untuk melanjutkan pekerjaan seperti sebelumnya di bawah almarhum Husni Kamil Manik,” sebut Juri. Juri menjelaskan semangat kekompakan yang dimaksud itu adalah untuk terus bekerja lebih baik selama masa bakti yang tinggal 7 bulan ke depan. “Pemilihan Ketua KPU RI

harus dianggap sebagai situasi yang biasa karena tidak ada kelebihan sebagai ketua dibanding komisioner lainnya, semua berjalan secara kolektif kolegial. Sejak 2012 kami bisa melewati tugas dan pekerjaan ini dengan baik karena kekompakan itu, saya kira ini harus dipelihara terus dan diperkuat,” kata dia. Juri juga berjanji akan terus meningkatkan kinerja KPU. Terlebih pada 2017 nanti, akan ada Pilkada serentak di sejumlah daerah. “Kita akan bersma-sama memelihara komitmen untuk memperbaiki, memelihara, kineja KPU yang mungkin

bisa jadi masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, tapi saya kira kami sudah melakukan yang terbaik sebagai penyelenggara pemilu,” jelas dia. Begitu pula soal kepercayaan publik yang harus terus dijaga selama ini. Dia tak ingin KPU kehilangan kepercayaan di depan publik. “Tentu pilihan ketua ini harus dianggap sebagai situasi yang biasa, peristiwa yang biasa karena tidak ada kelebihan apa-apa dari ketua terhadap seluruh komisioner yang ada sehingga tidak mungkin juga. Apa yang tadi saya sampaikan dan teman-teman sampaikan

itu bisa berjalan kalau tidak mempertimbangkan prinsip kolektifitas itu,” tutur Juri. “Mudah-mudahan tujuh bulan ke depan berakhirnya masa jabatan kami, kami bisa khusnul khotimah. Bisa tetap menjaga nama baik KPU dan hasil-hasilnya. Tentu secara internal kami harus, saya harus, menyampaikan permohonan kepada teman-teman pengusul, jajaran sekretaris jenderal untuk sama-sama melanjutkan tugas kita di KPU sebagaimana yang kami lakukan selama ini, kami lakukan di bawah koordinasi kepemimpinan Pak Husni Kamil Manik,” jelasnya.

“KPU mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp976.410.485.000 yang akan dipergunakan antara lain untuk supervisi anggaran hibah pilkada, maupun persiapan pemilu seperti kegiatan verifikasi parpol dan perseorangan, serta penyusunan dapil dan alokasi kursi,” kata Hetifah. Hetifah berharap, ketua KPU baru dapat melaksanakan tugas dengan baik di sisa waktu kepengurusan tujuh bulan ke depan. Ia ingin dalam waktu tujuh bulan yang tersisa bagi KPU periode ini, agenda-agenda yang disepakati bisa dituntaskan, sehingga tidak menjadi bom waktu bagi KPU periode berikutnya. “Ketua baru diharapkan bisa menjadi faktor pemersatu di internal dan jembatan dengan stakeholder, termasuk dengan DPR dan media,” kata Hetifah.

Terpilihnya Juri sebagai ketua KPU disambut baik oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Menurut Tjahjo, Almarhum Manik telah membangun solidaritas yang kuat di antara komisioner KPU. “Bagi kami tidak ada masalah. Selama ini Pak Manik sudah membangun komisioner KPU menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Tjahjo di Lembaga Pertahanan Nasional, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Menurut mantan Sekjen PDIP ini siapapun yang memimpin KPU dalam proses pengambilan kebijakan akan tetap satu suara. Sebab, ketua KPU sebelumnya telah berhasil menyatukan para komisioner. “Siapapun yang memimpin, dalam proses pengambilan kebijakan keputusan KPU semua satu,” terang Tjahjo.

Bukan Sosok Menonjol Juri mengatakan, tak ada yang istimewa atas penunjukannya sebagai nakhoda KPU yang baru. Sebab, masa tugasnya hanya tersisa kurang lebih tujuh bulan lagi. “Karena itu, pemilihan ketua ini harus dianggap sebagai situasi yang biasa, peristiwa yang biasa, karena tidak ada kelebihan apa-apa dari ketua terhadap seluruh komisioner yang ada,” ucap Juri. Mantan ketua KPU DKI Jakarta ini berharap, ke depan, KPU tetap bisa menjalankan tugas dengan baik, tetap bisa menjaga nama baik. Tak lupa, Juri berharap komisioner KPU tetap bisa menjaga kekompakan yang selama ini telah ada. “Selama ini (kekompakan) menjadi barang yang sangat berharga bagi kami. Dalam perjalanan, lebih dari empat tahun sampai saat ini,

kami bisa melewati tugas dan pekerjaan dengan baik karena kekompakan itu. Saya kira ini harus dipelihara terus dan diperkuat,” kata Juri. Komisioner KPU Ha dar Nafis Gumay, Selasa (19/7/2016) mengatakan, “Kami sepakat memilih Pak Juri Ardiantoro menjadi ketua KPU sampai jabatan 20122017 selesai,” kata Hadar. Hadar menjelaskan, rapat semalam dihadiri oleh enam komisioner KPU. Mereka sepakat untuk memilih Juri sebagai ketua. Namun ketika ditanya, apakah pemilihan dilakukan secara musyawarah, Hadar tak mau menjelaskan. “Itu enggak penting (musyawarah atau voting), yang penting sudah punya hasil Pak Juri, kita sepakat, semua dukung,” jelas dia lagi. Soal jumlah komisioner yang kurang satu sepening-

galan Husni, Hadar menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih. KPU telah mengirim surat kepada Jokowi untuk segera melengkapi komisioner KPU menjadi 7 sesuai UU. “Itu otoritas di presiden, kami tunggu saja. Kami sudah mengirim surat ke presiden minggu lalu, inti isinya presiden ketua kami meninggal dunia, jadi anggota KPU kurang satu, kami mohon presiden bisa menetapkan, melantik dalam waktu tidak terlalu lama,” tegas dia. Sementara itu, Komisioner KPU Sigit Pamungkas menjelaskan bahwa penunjukan Juri Ardiantoro ini dilaksanakan melalui musyawarah mufakat dalam rapat pleno tertutup yang dilaksanakan di KPU, Senin (18/7/2016) malam. “Hasil pleno diharapkan

dapat mempertahankan prestasi KPU dan melanjutkan agenda-agenda penting lainnya, seperti perbaikan kualitas kelembagaan dan penyelenggaraan pemilu, pengaturan regulasi KPU secara keseluruhan, dan jembatan efektif dalam berkomunikasi dengan ‘stakeholder’ penyelenggara pemilu,” kata Sigit. Anggota Komisi II DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengatakan, ia menghormati keputusan pleno KPU memutuskan untuk memilih Juri Ardiantoro sebagai ketua KPU. Meski nama Juri Ardiantoro tidak terlalu menonjol dalam rapat-rapat antara Komisi II dan KPU, tetapi kapasitasnya tidak perlu diragukan. “Juri Ardiantoro memang bukan figur yang paling menonjol dalam forum rapatrapat di DPR maupun dalam memengaruhi opini publik.

Tapi, saya tidak meragukan kompetensi dan integritasnya. Beliau pernah menjabat sebagai ketua KPU DKI Jakarta 2008-2013 dan berpengalaman dalam menyelenggarakan Pileg dan Pilpres 2009 serta Pilkada DKI tahun 2012 dengan aman dan tanpa konflik,” kata Hetifah. Het i f a h m e n u t u r k a n , sebentar lagi KPU akan menghadapi pilkada serentak serta ikut dalam berbagai pembahasan rancangan undangundang (RUU) paket politik bersama DPR. Menurut dia, salah satu tantangan besar yang dihadapi KPU bersama DPR RI adalah mencari solusi untuk mengatasi masalah kekurangan anggaran di tahun anggaran (TA) 2017. Dalam pagu indikatif RAPBN TA 2017, KPU memperoleh anggaran sebesar Rp1.931.150.758.000.

Juri Mengawali dari Guru SMA Kiprah Juri Ardiantoro di bidang penyelenggaraan pemilu terbilang panjang. Pria kelahiran Brebes, 6 April 1973, itu dikenal sebagai aktivis pemantau pemilu jauh sebelum menjabat sebagai anggota KPU. Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta 2007-2008 dan 20082013 itu dikenal memiliki latar belakang aktivis mahasiswa saat mengenyam bangku kuliah di Jurusan Sejarah IKIP Jakarta (kini Universitas Negeri Jakarta). Menghabiskan sekolah dasar dan menengah di Brebes, Juri melanjutkan pendidikan

tinggi di UNJ. Masuk pada 1992 dan merampungkannya pada 1999. Setelah itu, Juri melanjutkan jenjang Magister di S-2 Sosiologi Fisip UI pada 2000-2003. Dia kemudian melanjutkan program doktoral di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Saat kuliah di UNJ, selain aktif di organisasi intra kampus, dia juga aktif di organisasi ekstra, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Pascakampus, Juri melanjutkan kiprah berorganisasi sosial kemasyarakatannya di badan otonom Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor.

Hasil rapat pleno menetapkan Juri Ardiantoro (tengah) sebagai Ketua KPU menggantikan Husni Kamil Manik.

Dari sisi karir, Juri memulai sebagai guru SMA di Lab School Jakarta pada periode

1999-2000. Lalu dia menjadi dosen di FISIP Universitas Bung Karno (UBK), lalu kemu-

dian pindah mengajar di UNJ. Juri cukup aktif saat masih jadi mahasiswa. Dia tergabung

dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan mendirikan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Aktivitasnya di KIPP itulah yang bisa jadi mengantarkannya berkarir di KPU. Dia berkiprah sejak 19962003. Sejumlah karya tulis, baik berupa buku laporan pemantauan maupun artikel di media massa, dia tulis selama rentang waktu itu. Juri punya karir panjang di KPU DKI. Dia terpilih sebagai anggota KPU DKI pada 2003. Pada tahun 2005, dia terpilih menjadi Plt Ketua KPU DKI. Ketua definitif KPU DKI saat

itu, M Taufik–yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra– ditahan kejaksaan karena kasus korupsi. Dua tahun setelahnya, dia terpilih menjadi Ketua KPU definitif untuk masa bakti yang singkat, sekitar setahun, dari 2007 hingga 2008. Juri terpilih lagi menjadi komisioner dan ketua KPU untuk periode 2008-2013. Terpilih menjadi Ketua KPU menggantikan Husni Kamil, Juri tak punya banyak waktu tersisa. Masa bakti KPU periode 2012-2017 tersisa sekitar 7 bulan.nmed/gil/viv

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


patgulipat

4

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Tim operasi Tinombala 2016 mengevakuasi jasad terduga teroris Santoso.

Jenazah Santoso Dipanggul di Gelapnya Hutan Poso

Saat tewas, jenazah Santoso terlihat masih utuh. Jenazahnya kemudian dipanggul delapan orang dengan hati-hati di tengah hutan.

p

elarian gembong teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah, berakhir pada Senin petang, (17/7/2016). Timah panas yang ditembakkan tim Satgas Tinombala 2016 menembus tubuh Santoso. Ia tewas bersama seorang anak buahnya, diduga bernama Muchtar alias Kahar di Pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso, Pesisir Utara.

Drama penyergapan Santoso itu bermula ketika 63 tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala 2016 menggelar patroli ke tiga wilayah yang diduga sebagai lokasi persembunyian Santoso dan kelompoknya pada Senin kemarin. Sementara ada satu tim di belakang, yang bertugas sebagai tim penutup. Tim Alfa 29 yang ditugaskan tim penutup ini menyisir sepanjang jalurjalur yang diduga akan jadi

tempat pelarian kelompokkelompok Santoso dari kejaran Satgas Tinombala. Dua tim yang sebelumnya melakukan operasi perburuan memaksa Santoso dan kelompoknya terpencar, mencari tempat baru yang lebih aman. Saat berupaya mencari tempat aman dari kejaran aparat, Santoso dan kelompoknya justru terdeteksi oleh Tim Alfa 29, pada Senin petang, sekira pukul 17.00 WIT. “Berdasarkan penglihatan (tim Alfa 29), mereka bersenjata. Mereka lagi santai mau mandi dan kegiatan MCK. Kita mengerahkan 63 tim, sasaran di tiga daerah. Ada tim berperan sebagai pemburu dan tim penutup

atau Alfa 29,” kata Ketua Satgas Tinombala yang juga Wakapolda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Leo Bona Lubis, Selasa, (19/7/2016). Tim Alfa 29 yang terdiri dari sembilan orang prajurit elit TNI dari Batalion 515/Raider Kostrad langsung menyergap kelompok tersebut. Dari situ baku tembak dimulai. Tim Alfa 29 yang dipimpin Serda Firman Wahyudi terlibat baku tembak dengan kelompok Santoso yang kala itu berjumlah lima orang. Dua dari mereka membawa senjata dan salah satunya adalah DPO paling dicari, Santoso. Selang 30 menit aksi baku tembak. Dua orang dari ke­ lompok tersebut tewas.

Salah satu yang tewas adalah Santoso, gembong teroris paling dicari saat ini. Sementara tiga orang lainnya melarikan diri.Terdiri dari satu pria yang membawa senjata dan dua wanita berhasil meloloskan diri. Dari penyergapan ini, Tim Alfa 29 mengamankan senjata laras panjang jenis M-16. Keesokan harinya, Selasa, (19/7/2016), aparat langsung mengevakuasi jenazah dua terduga teroris ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Sulteng untuk diindentifikasi. Berdasarkan identifikasi luar meliputi ciri-ciri tentang daftar pencarian orang (DPO) dan ciri yang dikenali orang terdekat atau kerabat

kedua jenazah, terkonfirmasi bahwa salah satu teroris yang tewas adalah Santoso. “Disimpulkan bahwa dua jenazah yang ada saat kontak tembak kemarin adalah gembong teroris Santoso, dan satu lagi DPO teroris Muchtar,” ujar Kombes Leo. Selain itu, dari pembenaran kerabat juga dapat dipastikan jasad itu adalah Santoso. Sementara satu jasad lainnya adalah Muchtar, anggota dari kelompok Santoso. “Untuk sementara dari identifikasi luar dapat disimpulkan dua jenazah adalah Santoso dan DPO atas nama Muchtar,” katanya. Sementara untuk le­ bih memastikan siapa dua

jenazah, Polda Sulteng akan melakukan tes DNA yang akan dikuatkan dengan data pembanding dari keluarga yang bersangkutan. “Kita harus melakukan identifikasi lain, dengan tes DNA. Mencoba mendatangkan keluarga untuk data pembanding,” lanjutnya. Meski begitu, untuk lebih dapat memastikan dua jenazah itu adalah Santoso dan Muchtar, Leo mengatakan Polri akan melakukan identifikasi DNA keduanya, dengan mendatangkan data pembanding dari pihak keluarga. “Dengan data pembanding itu mudahmudahan bisa dilakukan untuk memastikan bahwa itu Santoso dan Muchtar,” kata dia.

Wajah Santoso Utuh Tim dokter Kepolisian telah melakukan proses identifikasi terhadap jena­ zah Santoso dan Muchtar. “A da enam sebenarnya tapi baru lima (diketahui) di antaranya, pengenalan wajah dari kelompok yang mereka tangkap kemudian ciri ciri tahi lalat di kanan tengah tengah yang (berukuran) 0,7 sentimeter,” kata Juru Bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, (19/7/2016). Kemudian, kata Boy, berkaitan dengan pemeriksaan ada bekas luka tembak pada paha yang terjadi 2007, serta tahi lalat di bawah bibir sebelah kiri, yang kelima berkaitan dengan sidik jari jenazah tersebut. “Jadi pernah diambil (data diri Santoso) 2004 memang mengarah pada Santoso jadi sesuai prosedur pelaksanaan tinggal DNA yang belum dilakukan,” katanya menambahkan. Dengan demikian, kata Boy, Kepolisian dan dokter dengan melakukan identifikasi jenazah Santoso berkat kondisi mukanya tidak rusak, meski sempat baku tembak dengan pasukan TNI dalam Operasi Tinombala. “Dari wajah kita lihat bagus utuh, sehingga cepat dikenali para rekan sebelumnya yang menyerahkan diri

atau tertangkap,” katanya. Senada, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, memastikan jika teroris yang tewas dalam baku tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Poso adalah Santoso. Kepastian itu berdasarkan pemeriksaan sidik jari. “Dari informasi yang baru saya dapatkan, sidik jarinya identik dengan sidik jari dia (Santoso) yang lama. Dulu kan pernah ditahan, sehingga kita sudah bisa simpulkan dari sidik jari, 100 yang bersakutan (tewas) ya sudah,” ujar Jenderal Tito, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (19/7/2016). Walau Santoso telah dinyatakan tewas, namun Tito menyebutkan operasi Tinombala masih diberlakukan. Mengingat, anak buah Santoso lainnya masih belum mau menyerah. “Masih ada Basri (sebelumnya disebut ikut tewas bersama Santoso), masih ada beberapa, Ali Kalolra, kita akan gunakan langkahlangkah terus penegakan hukum dengan cara-cara yang soft,” kata Tito. Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, tewasnya teroris Santoso merupakan buah keterpaduan kerja aparat TNI dan Kepolisian. Dengan sandi ‘Operasi Tinombala’, tak kurang dari 3.000

Jenazah teroris Santoso saat dievakuasi dari hutan Poso.

Santoso semasa hidup bersama kelompoknya.

personel memburu Santoso dan komplotannya di wilayah Sulawesi Selatan sejak tahun lalu. “Ini (tewasnya Santoso) adalah keterpaduan kerja yang bertahap dengan kesabaran,” ujar Gatot di Markas Besar TNI, Cilang-

perjalanan ke pedalaman Poso sejak 5 Juli 2016. Meski jarak yang ditempuh hanya 11 kilometer, tim memerlukan waktu berharihari. Mereka mengendap di antara rimbun hutan pada malam hari. “Harus senyap

kap, Jakarta Timur, Selasa, (19/7/2016). Gatot bercerita, pada pelaksanaan terakhir operasi yang berhasil menewaskan Santoso dan seorang rekannya, Muchtar, sembilan personel mulai melakukan

supaya tidak terlihat,” ujar Gatot. Setelah berhasil menewaskan, tim juga berhatihati memanggul jenazah. Gatot mengatakan delapan orang memanggul dua jenazah secara bergantian.

Sementara, satu orang bertugas mengawasi lingkungan. “Mereka menempuh situasi hujan di malam hari dan juga banjir,” ujar Gatot. Gatot memuji kegigihan semua personel yang terlibat. Ia kembali mengingatkan keberhasilan negara menewaskan teroris yang beraksi sejak tahun 2011 itu adalah berkat keterpaduan aparat. Adapun, batalyon Raider 515 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), beruntung menjadi bagian tim yang berada pada posisi terdepan menewaskan Santoso. “Saya bangga dengan tim yang pantang menyerah menghadapi situasi yang sulit,” ujar Gatot. Gatot juga menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Te­ngah, Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi selaku penanggungjawab Operasi Tinombala. Brigadir Jenderal TNI, Ilyas Alamsyah yang menjadi wakil Rudy juga ia beri apresiasi. Gatot mengatakan, tewasnya Santoso adalah hadiah bagi Kepala Kepolisian RI yang baru, Jenderal Polisi Tito Karnavian. Namun, keberhasilan operasi Tinombala juga adalah kenang-kenangan dari mantan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. “Pada saat mereka (tim) berangkat, (Kapolri) masih Pak Badrodin,” ujar Gatot.

Penerus Santoso Tetap Berbahaya D e n g a n tewasnya Santoso jelas membuat kekuatan kelompoknya semakin lemah. Namun, bukan berarti kelompok MIT itu tidak eksis di Poso. Basri yang merupakan tangan kanan Santoso masih buron. Di bawah Basri, ada Ali Kalora dan Barok. Mereka dinilai masih berbahaya sekalipun tanpa Santoso. Sisa DPO yang ada 19, ada Basri, Ali Kalora dan lainlain. Dari 19 itu tiga wanita dan DPO, istri Santoso, Basri dan Ali Kalora. Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, Basri adalah buronan kepolisian dalam kasus te­rorisme. Di mana, di sisa setahun tahanannya, ia justru melarikan diri dari lembaga pemasyarakatan. Memang, sepeninggal Santoso, banyak pihak menebak-nebak siapa pengganti Santoso yang akan memimpin kelompok yang kini berafiliasi dengan Ne­ gara Islam Irak dan Syiria (ISIS) itu. Rudy sendiri memperkirakan bila Santoso berhasil dilumpuhkan, maka penggantinya adalah Basri. Selain Basri, masih ada nama lain yang bisa menggantikan Santoso. “Kalau tidak Ali Kalora, ada yang namanya Barok,” ujar Rudy. Namun Rudy tidak menjelaskan lebih rinci siapa sosok Ali Kalora

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

dan Barok. “Basri ini pernah saya tangkap ketika saya menjadi Kapolres di Poso dan sedang menjalani hukuman, sisa hukuman satu tahun lagi, dia melarikan diri dari LP di Ampana atas kasus terorisme. Tahun 2007 dia masuk,” jelas Rudy di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Meski begitu, Rudy berharap saat ini jaringan Santoso yang tersisa belum bisa membangun kekuatan. “Selama ini kan dia (Basri) yang paling senior, paling lama jadi teroris di sana. Saya belum melihat kekuatan baru, kita selesaikan ini dan program kontra radikalisme di Poso harus tetap berjalan,” katanya. Rudy memastikan Basri adalah orang penting dari kelompok Santoso. Ia menjelaskan, dari 21 yang tersisa dari kelompok ini, sebenarnya terpecah dua. Yakni, ada tim lima dan tim 16. Tim lima ini, terdiri dari Santoso dan Basri, serta tiga orang yang berhasil kabur. Yakni dua perempuan sebagai istri Santoso dan Basri, dan seorang pria. “Ada kelompok pertama 16 orang yang dipimpin oleh Ali Kalora. Ada kelompok lima orang dipimpin oleh Santoso dan Basri. Yang lima orang ini ada istrinya Santoso dan istrinya Basri, serta satu laki-laki lain. Di kelompok yang 16, ada Ali

Kalora yang memang bersama istrinya. Sisanya lakilaki,” jelasnya. Rudy menambahkan, saat ini pihaknya masih memburu anggota kelompok Santoso lain yang masih berada di hutan Pegunungan Napu, Poso, Sulawesi Te­ ngah. “Kita kejar sisanya,” ucap dia. Setali tiga uang, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Ansyaad Mbai mengapresiasi kinerja personil gabung­an TNI-Polri yang berhasil melumpuhkan Santoso bersama kelompoknya. Dengan tewasnya Santoso, Ansyaad berharap perburuan ke­ lompok teror Poso itu terus dilanjutkan. “ Pa s c a d i t e m b a k ny a Santoso dilanjutkan deng­ an perburuan lain, karena mereka (teroris) ini akan membalas memburu aparat, masyarakat lain juga, karena telah memberi informasi kepada aparat,” kata Ansyaad. Mantan teroris asal Lamongan, Jawa Timur, Ali Fauzi Manzi punya penilaian sendiri mengenai sosok Basri. Ali mengaku cukup mengenal Basri. Menurutnya, meski Basri dikenal senior di kelompok Santoso, tapi ia belum pantas dijadikan sebagai pimpinan karena minim pengetahuan keagamaan. “Karena untuk menjadi pemimpin kelompok se­ perti ini harus dilihat rekam

jejaknya,” ujarnya. Mantan instruktur pelatihan bom Jamaah Islamiyah (JI) Wakalah Jawa Timur itu menganalisis, proses pergantian pimpinan MIT sepeninggal Santoso akan melibatkan tokoh ISIS, baik yang berada di Indonesia maupun di pusatnya, Suriah. “Sangat mungkin yang menentukan ISIS,” kata Fauzi. Selain itu, Pengamat terorisme yang juga mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), Al Chaidar mengaku sempat berkomunikasi dengan salah satu anggota kelompok Santoso setelah peristiwa baku tembak. Dari komunikasi itu, Chaidar mendapat konfirmasi bahwa Santoso benar telah tewas. Kelompoknya pun merasa sangat kehilangan dengan sosok Santoso. Kepergian Santoso, lanjut Al Chaidar tidak menyurutkan niat kelompok tersebut untuk mencapai tujuannya yakni membentuk Negara Islam di Indonesia. “Mereka akan terus berjuang sampai tegaknya Ne­ gara Islam, sampai Indonesia miliki khalifah sendiri,” kata Al Chaidar. K e l o m p o k S a n t o s o, menurut Al Chaidar, masih memiliki keterkaitan de­ ngan kelompok radikal Abu Sayyaf. “Iya, mereka pernah belajar di Mindanau dan menjalin hubungan baik dengan Abu Sayyaf,” terangnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Mahesa menilai tertembaknya Santoso belum memberikan jaminan masalah terorisme di Indonesia sudah selesai. “Teroris di negeri kita selesai atau tidak? Saya lihat tidak selesai juga, karena akan muncul Santoso-Santoso lain,” ujar Desmond di Gedung DPR, Selasa, (19/7/2016). Terlepas dari itu, Desmond yang juga politikus Gerindra ini menekankan penanganan terorisme, khususnya kelompok Santoso harus memperhatikan aspek-aspek hak asasi manusia. “Teroris harus ditangani dengan persuasif, berdasarkan criminal justice system, jangan main klaim, jangan mem-PKI kan orang,” tegas Desmond. Wakil Ketua Pansus RUU Terorisme, Supiadin Aries Saputra menganggap cara melumpuhkan teroris de­ ngan menembak titik bagian tubuh yang tidak berbahya sejauh ini memang menjadi cara yang terbaik. Seperti pada bagian lengan, kaki, atau paha terduga teroris. Dari situ, aparat bisa menggali lebih banyak ke­ terangan dari para terduga teroris, dalam konteks pe­ nanggulangan terorisme secara total. “Ini kan terpaksa kontak tembak. Tidak ada pilihan lain untuk kita. Ketika su-

lit untuk melumpuhkan dia maka cara yang terbaik bunuh,” kata Supiadin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Meski begitu, ia menga­ presiasi keberhasilan satgas Tinombala menangkap teroris Santoso meskipun dalam keadaan tewas. Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris pun senada. Ia mengapresiasi kinerja Satgas Tinonbala yang berhasil melumpuhkan Santoso dan kelompoknya. Artinya, Satgas gabungan TNI-Polri ini telah bekerja sesuai perintah Kapolri yang baru, Jenderal Tito Karnavian. “Kapolri yang baru Tito Karnavian baru saja menorehkan prestasi membanggakan diawal jabatannya. Pimpinan kelompok teroris yang selama ini jadi buron, Santoso diduga sudah berhasil dilumpuhkan dan tewas tertembak ditangan pasukan Satgas Tinombala yang merupakan gabungan personil TNI-Polri,” kata Charles. Politikus PDIP ini menambahkan sebagai Kapolri yang baru, Tito melunasi janjinya sewaktu menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Dia sempat menga­t akan menangkap dan meringkus, Santoso hanya menunggu waktu saja. Dan hari ini janji itu sudah terealisasi,” ujar Charles.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Charles mengingatkan keberhasilan menangkap Satgas Tinombala melumpuhkan, Santoso bukan hanya keberhasilan Polri semata. “Harus diakui bahwa ini keberhasilan operasi yang dilakukan bersama TNI-Polri. Keberhasilan ini karena koordinasi yang apik antara TNI, Polri dan BNPT,” ungkapnya. nsit/sya/ded


parlemen

5

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Skema Dana Desa Belum Cerminkan Keadilan

Anggota Komisi XI DPR Refrizal.

Anggota Komisi XI DPR Refrizal menilai bahwa formula skema Dana Desa be­ lum mencerminkan keadilan. Dalam keterangannya di Ja­ karta, Selasa (19/07/2016), ia beralasan, pasalnya efek dari adanya PP Nomor 22 Tahun 2015 yang membagi alokasi 90 berbanding 10, menyebabkan besaran dana antar desa men­ jadi sangat timpang. “Di Sumatera Barat, mis­ alnya, satu Desa atau Nagari memiliki luas wilayah sebesar 5-10 kali desa di provinsi lain. Konsekuensinya, Dana Desa untuk Sumatera Barat yang berjumlah penduduk 5,6 juta jiwa mendapatkan alokasi dana desa yang lebih kecil dibanding dengan provinsi Bengkulu yang luas wilayah­ nya lebih kecil dan jumlah penduduknya hanya sekitar 2 juta jiwa,” jelas Refrizal. “Formulasi alokasi dana desa saat ini merujuk pada PP Nomor 22 Tahun 2015 dimana diatur alokasi 90% total dana desa dibagi secara rata kes­ eluruh desa sedangkan 10% lainnya dibagi berdasarkan kriteria tertentu seperti jum­ lah penduduk, luas wilayah desa dan tingkat kesulitan geografis,” jelasnya. Menurut Refrizal, se­ harusnya Dana Desa untuk beberapa daerah mengguna­ kan formulasi khusus dalam menentukan besarannya. Sehingga, tujuan dari adanya alokasi dana desa menjadi tepat sasaran. “Jangan menyamakan aturan yang sama untuk satu daerah dengan daerah lain. Terkadang suatu aturan cocok digunakan untuk satu daerah

tetapi tidak pas diterapkan di daerah lain,” ujar Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat II ini. Selain itu, menurut Re­ frizal, idealnya skema aloka­ si Dana Desa memerhatikan ketentuan spesifik kewilaya­ han dan juga kearifan lokal suatu daerah. “Kementerian Keuangan saat ini mengklaim, skema 90 persen : 10 persen yang digunakan saat ini merupakan opsi terbaik di mana rasio per­ bedaan antara dana desa tert­ inggi dan terendah yang paling kecil,” tambah Refrizal. Oleh karena itu, skema baru alokasi Dana Desa harus menampung aspirasi dari se­ luruh stakeholder. Sehingga, pemerintah diharapkan da­ pat segera membuat aturan baru yang lebih representatif dalam menentukan alokasi dana desa. “Diharapkan dengan adanya skema baru, distri­ busi dana desa dapat lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan dimasing-masing desa,” pin­ ta Refrizal. Diketahui, sebagai kon­ sekuensi dari UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, sejak 2015 pemerintah sudah menyalurkan dana desa ke seluruh Indonesia. Di tahun 2016, pemerintah menaikkan jumlah dana desa menjadi Rp 47 Triliun dari sebelumnya sebesar Rp 28,7 Triliun di tahun 2015. Dengan besaran alokasi sebesar Rp 47 Triliun, diproyeksikan masing-mas­ ing desa pada tahun 2016 akan mendapat alokasi sebe­ sar Rp 500 juta.nskr/mp

DPR Klaim Wajib Pajak Mulai Manfaatkan Tax Amnesty Banyak wajib pajak mulai mendatangi onsultan pajak untuk membuat surat pernyataan terkait tax amnesty.

berdasarkan track record dan kapabilitasnya,” ucap politisi Fraksi Golkar itu. Sisi lain, lanjut Firman, jika tetap menggunakan sistem proporsional ter­ buka, maka pengalaman Pemilu 2009 dan 2014 akan terulang lagi, yaitu adanya kompetisi secara terbuka, demokratis tetapi tidak se­ hat. Sebab yang mereka yang terpilih adalah yang popular dan money politics, hal itu­ lah menjadi salah satu faktor penentu. “Inilah yang menjadi ba­ han pertimbangan, bagaima­ na kalau dikembalikan ke sistem tertutup. Namun, kita akan tetap kaji kembali, kar­ ena gagasan tertutup ini juga baru disampaikan beberapa partai politik dan beberapa partai lainnya juga masih menolak,” ujar politisi dari dapil Jawa Tengah III itu. “Plus dan minusnya me­ mang ada, kalau semuanya terbuka, yang memiliki no­ mor urut 2, 3 bahkan 5 bisa terpilih karena mereka ingin memacu prestasi dan menda­ patkan suara sebanyak-ban­ yaknya. Sedangkan ketika sistemnya tertutup, kemung­ kinan yang rawan adalah ketika nomor 1 ditetapkan orangnya maka yang nomor urut 2, 3 dan seterusnya tidak bekerja,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, dalam sistem proposional terbuka yang lolos menjadi anggota parlemen adalah yang memperoleh suara terbanyak saat pemilihan. Sementara proporsional tertutup berdasarkan pada nomor urut yang ditentukan oleh partai politik.nann/iw

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, masyarakat tak bisa serta merta menyalahkan dokter, karena mereka tak memi­ liki alat pendeteksi keaslian vaksin. “Kita tidak bisa sepenuh­ nya menyalahkan dokter. Dokter tidak punya alat men­ deteksi vaksin ini asli atau tidak. Apalagi ada cap-cap semisal BPOM,” kata dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Pihak rumah sakit, lanjut dia, juga tak bisa sepenuhnya menjadi tumpuan kesalahan. “Yang harus bertanggung jawab lembaga pemerintah. Jangan Kementerian Kese­ hatan, BPOM menyalah-ny­ alahkan rumah sakit. Nanti bisa muncul tindak anarkis,” tutur dia. Dia mengatakan demi men­ gentikan peredaran vaksin palsu aparat perlu memang­ gil para distributor vaksin. Bahkan, bila ada, aparat harus

Fahri Hamzah.

mengungkap titik gelap dalam tata niaga vaksin. “Presiden harus men­ dukung ikhtiar membuka (pelaku pemalsu vaksin), jika dalam prosesnya, tata niaga ada titik gelap. Importir ile­ gal. Impor vaksin diberikan pada satu BUMN terbatas. Distributor hanya empat perusahaan. Perusahaanperusahaan ini seharusnya segera dipanggil,” ujar Fahri. nlia/ans

Komisi X Dorong Industri Kreatif Sebagai Tulang Punggung Ekonomi Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengatakan pertumbuhan industri kreatif Indonesia sebagai tulang punggung ekonomi kreatif dapat di kembangkan dari pemberian pelatihan teknis dan pening­ katan kapasitas para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Menurut Sutan, salah satu upaya peningkatan kapasitas dapat berbentuk penamba­ han modal, baik yang berasal dari pinjaman perbankan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) ataupun kerjasama pengembangan dengan in­ vestor. “Untuk mengakses modal perbankan dan investor para pelaku UKM kreatif perlu di fasilitasi secara khusus dalam hal peningkatan ke­ trampilan di bidang per­ modalan dan pengelolaan keuangan,” kata Sutan, da­ lam rilis yang dikirim ke­ pada Parlementaria, Rabu (20/07/2016). Politisi F- Gerindra itu juga mengingatkan pra­ syarat dalam menggapai hal itu, industri kreatif harus memiliki tata kelola keuan­

Gabungan Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup Bisa Jadi Opsi Pemilu Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo menilai tidak semua sistem pemili­ han umum yang demokratis harus terbuka, sebaliknya sistem proporsional tertu­ tup juga tidak berarti tidak demokratis. Sistem kom­ binasi antara proporsional terbuka dan proporsional tertutup bisa menjadi salah satu opsi dalam sistem pemi­ lihan berikutnya. “Di Jerman ada sistem dimana posisinya adalah gabungan antara tertutup dan terbuka. Artinya, untuk caleg anggota DPR tertentu ketika mereka mendapatkan prosentasi tertentu maka hak suaranya pada caleg yang ber­ sangkutan. Sebaliknya, kalau tidak kembali kepada nomor urut. Ini juga menjadi bisa menjadi salah satu pilihan,” ungkap Firman Soebagyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, (20/07/2016). Ia menjelaskan, terda­ pat beberapa nilai positif jika diberlakukannya sistem proporsional tertutup. Per­ tama, anggota DPR sebagai perpanjangan tangan partai harus menyuarakan kebi­ jakan partai sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Parpol. Selanjutnya, menurut Fir­ man, dengan sistem tertutup maka sumber daya manusia yang akan terpilih menjadi anggota dewan bisa dilaku­ kan inventarisasi kebutuhan. “ Misalnya dari Komisi I sampai XI kita perlu orangorang yang sesuai dengan kompetensi sehingga orangorang itulah nanti yang bisa diberikan posisi strategis

Kasus Vaksin Palsu, Fahri Minta Dokter Jangan Disalahkan

gan yang akuntabel, mana­ jemen usaha yang baik dan rencana bisnis yang layak untuk dikembangkan. Sehingga ia mengharap­ kan UKM kreatif dapat me­ nata diri agar bisa menin­ gkatkan kemampuan dan kapasitas untuk menjalank­ an usaha secara optimal. Terlepas dari berbagai ken­ dala itu, ia yakin dalam satu dasawarsa ke depan, UKM kreatif dapat menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. “Kreativitas usaha UKM merupakan potensi pember­ dayaan ekonomi yang amat besar untuk kita andalkan menjadi tiang utama ekono­ mi bangsa,” harap politisi asal dapil Jambi itu. Untuk itu, ia meminta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) dapat membuat program unggulan yang bisa merangsang tumbuhnya pelaku usaha kreatif di ta­ nah air. “Bekraf sebagai leading sektor harus punya program unggulan, jangan hanya se­ batas memoles program yang sudah ada, jadi dengan dana yang ada harus di buat tero­ bosan,” tegasnya.nsf/azk

Tantowi Yahya Nilai Pokemon Go Tak Perlu Dilarang Anggota Komisi IX DPR RI Mukhamad Misbakhun.

Anggota Komisi IX DPR RI Mukhamad Misba­ khun mengaku optimis target penerimaan pajak dari tax amnesty sebesar Rp165 triliun bisa tercapai. Optimisme ini didasari sudah banyaknya wajib pajak yang mulai men­ datangi konsultan pajak untuk membuat surat pernyataan terkait tax amnesty. “Tax amnesty inikan bera­ khir hingga 31 Maret 2017 dan ada dua periodesasi pertama pajak dua persen lantas peri­ ode berikutnya tiga persen. Saya yakin periode pertama ini akan banyak yang meman­ faatkan,” kata Misbakhun pada seminar sosialisasi tax amnesty yang digelar Ikatan Konsultan Pajak Indone­ sia (IKPI) Surabaya, Rabu (20/7/2016). Misbakhun optimis, di pe­ riode awal ini akan ada sekitar Rp1.000-2.000 triliun uang masuk sehingga pajak negara yang didapat mencapai Rp10-

20 triliun. Meski begitu, untuk menca­ pai target tersebut, Misbakhun berharap Direktorat Jenderal Pajak bisa lebih bekerja keras salah satunya dengan melaku­ kan sosialisasi dan menggan­ deng konsultasi pajak untuk bisa memberikan pemahaman kepada para wajib pajak. “Kuncinya di sosialisasi, orang yang mengerti manfaat tax amnesty ini sebenarnya menguntungkan wajib pajak itu sendiri karena hidupnya akan nyaman dan tidak perlu takut lagi,” ujarnya. Politisi Golkar itu juga op­ timis, tax amnesty Indonesia akan menjadi contoh bagi negara lain. “Kita hanya menerapkan pajak dua persen, ini sangat rendah. Kita berkaca pada kegagalan India menerapkan tax amnesty karena pajaknya terlalu tinggi,” lanjutnya. Dalam beberapa hari so­ sialisasi, tax amnesty minimal

juga telah membuat nilai tukar rupiah terus menguat. Bahkan indek harga saham gabungan saat ini juga men­ capai 5000 poin. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II Irawan men­ gatakan, saat ini sudah ada satu wajib pajak asal Bandung yang mulai memanfaatkan tax amnesty. “Tapi nilainya dan nama wajib pajaknya tidak bisa dibuka. Ini rahasia,” katanya. Di Surabaya sendiri, Ira­ wan optimis akan ada lebih dari seribu wajib pajak yang akan memanfaatkan tax am­ nesty kali ini. Ketua Panitia seminar tax amnesty Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Sura­ baya, Ali Yus Isman mengata­ kan, sebanyak 200 konsultan pajak dari Surabaya serta be­ berapa dari kota lain di Jawa Timur ikut dalam seminar kali ini.nlicom

Tantowi Yahya.

Legislator dari Ko­ misi I DPR RI Tantowi Yahya menilai Pokemon GO tak perlu dilarang di DPR. “Saya rasa, apa yang saya sering saya sampaikan di me­ dia ini menjadi perhatian dari pimpinan DPR. Untungnya di rumah rakyat ini, kita tidak ada ruang rahasia. Wartawan saja bebas kan?,” kata dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Kendati begitu, Tantowi memaklumi jika pihak in­ stansi pemerintah melarang adanya pihak-pihak yang memainkan Pokemon GO di lingkungannya. “Kita bukan negara per­ tama. Rusia sudah mengelu­

arkan instruksi untuk tidak menggunakan aplikasi Poke­ mon kepada penyelenggara negara. Tetapi kalau mis­ alnya instansi pemerintah lainnya, mempunyai tingkat kerahasiaan dan keamanan tinggi,” tutur dia. Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan mengatakan bermain Pokemon Go di lingkungan Istana Kepresi­ denan dilarang karena bisa mengganggu ketertiban di kawasan itu. Setiap orang yang masuk ke lingkungan Istana Kepresidenan telah melalui pemeriksaan karena istana merupakan tempat steril. nli/ans

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


analisa

6

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Agus Martowardojo: Bila Tax Amnesty Berhasil, Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 Bisa 5,6 Persen Dengan perkiraan realisasi pemerintah, pertumbuhan bisa lebih tinggi. 5,6 persen bila tax amnesty berhasil. Itu tergantung dari kemampuan memanfaatkan dana repatriasi untuk dialihkan sektor riil. Bos besar Bank Indone­ sia ini optimistis menatap pertumbuhan ekonomi Indo­ nesia di tahun depan. Predik­ sinya, ekonomi akan tumbuh di kisaran 5,6 persen. Bahkan bisa lebih. Prediksi itu bukan tanpa alasan. Aroma pertumbuhan ekonomi tahun depan sudah mulai terasa. Yang paling konkret, cadangan devisa tahun ini meningkat hampir dua kali lipat daripada tahun lalu, salah satunya dipompa oleh euforia tax amnesty. Lewat aliran kencang dana panas (hot money) yang masuk melalui program tax

amnesty, otomatis akan me­ nguatkan rupiah kita. Berikut penjelasan Agus Marto: Berapa prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan? Pada tahun 2017, pertum­ buhan ekonomi bisa menca­ pai 5,6 persen, bila tax am­ nesty berhasil. Jadi memang powerfull sekali kebijakan itu. Jadi 5,6 persen itu juga baru baseline. Artinya, masih bisa lebih tinggi? Tentu, kalau dengan per­ kiraan realisasi pemerin­

tah, pertumbuhan bisa lebih tinggi. 5,6 persen itu juga memang tergantung dari kemampuan memanfaatkan dana repatriasi untuk dialih­ kan sektor riil. Kabarnya, cadangan devisa juga meningkat signifikan? Iya, hingga akhir Juni, ada sebesar 109, 8 miliar dolar AS. Kalau dibandingkan dengan akhir Mei itu kan kurang lebih 103,6 miliar dolar AS. Jadi ada kenaikan 6 miliar dolar AS lebih. Dan sebab dari kenaikan itu adalah ada dua kali penarikan global bond dari pemerintah yang jum­ lahnya kurang lebih 4 miliar dolar AS. Selain itu? Kemudian juga ada peneri­ maan dari penjualan migas.

Ada juga penarikan pinja­ man dari pemerintah. Dan juga dari sterilisasi stabilitasi sistem keuangan yang dilaku­ kan oleh Bank Indonesia. Ini pertanda baik, atau bagaimana? Kita harus sambut baik. Karena 109,8 miliar dolar ASitu adalah ekuivalen 8,4 bu­ lan impor. Padahal sebetulnya cukup diatur itu tidak kurang dari tiga. Tapi Indonesia bisa mencapai 8,4, itu adalah suatu kondisi yang baik. Dasarnya? Secara umum, kita melihat ada dana masuk ke Indonesia yang cukup besar. Berapa besarnya? Minggu lalu itu sudah bisa masuk Rp 108 triliun, diban­ dingkan satu tahun (lalu) itu

Rp 55 tiriliun. Jadi cukup besar alirannya. Kita terus mengikuti dan ini dalam ban­ yak hal. Hampir dua kali lipat dari tahun lalu? Karena tax amnesty cukup disambut baik, namun juga kondisi ekonomi global keli­ hatannya juga sudah lebih ada agak kepastian. Contohnya? Bahwa Fed Fund Rate mungkin tidak akan segera dinaikkan. Dan juga resiko di Brexit itu dengan adanya penunjukan Perdana men­ teri yang baru, dan keinginan dari Inggris maupun negaranegara Eropa untuk meyakini tidak membuat kondisi stabil­ itas ekonomi global itu terlalu terpengaruh. Itu membawa dampak yang baik.nhrm

Rama Aditya: Aplikasi Qlue Membawa Perubahan Melalui Smart City Solution Ibu Kota Jakarta dike­ nal punya segudang masalah perkotaan. Mulai dari sampah, banjir sampai kemacetan, tak berhenti jadi perbincangan sampai keluhan warga. Sementara di satu sisi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menjalani langkah untuk mengubah wajah Ibu Kota menjadi smart city atau kota pintar. Sebagai bagian untuk mendukung smart city Ja­ karta tersebut, Pemprov telah menggandeng aplikasi kelu­ han yang bernama Qlue. Tak butuh waktu lama, Qlue lang­ sung banyak digunakan warga DKI untuk menyampaikan keluhan dan gagasannya. Bak banjir, keluhan yang muncul melalui platform aplikasi ini deras dan kini populer bagi warga DKI. Data Qlue menunjukkan sepanjang Januari-Mei 2016 ada puluhan ribu laporan. Secara total jumlah pelang­ garan yang dilaporkan se­ banyak 29.363 laporan, yakni sampah sebanyak 27.404 laporan, parkir liar seban­ yak 18.855 laporan, fasili­ tas umum sebanyak 18.577 laporan, kemacetan 12.963 laporan. Kehadiran Qlue disam­ but baik oleh Pemprov DKI Jakarta bahkan telah diman­ faatkan oleh 100 persen ke­ lurahan di DKI Jakarta atau 268 kelurahan termasuk Kepulauan Seribu. Sejauh ini Qlue telah memiliki pengguna seban­ yak 500.000 dengan 40.000 posting rata-rata per hari dan 80 persen di antaranya telah direspons oleh Pem­ prov Jakarta. Berikut pen­ jelasan Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Qlue, Rama Aditya: Aplikasi Qlue kini menjadi tren warga khususnya di DKI Jakarta. Inspirasinya dari mana? Inspirasinya dari Indo­ nesia sendiri yang banyak masalah, dan cocok lah untuk orang Indonesia. Aplikasi yang bisa nampung seluruh complain yang bisa ditindak­ lanjuti. Jakarta sebenarnya hanyalah salah satu partner kita saja. Merealisasikan aplikasi ini agar makin banyak yang pakai, kita ada partner selain goverment, ada private sec­ tor, industri energi, banking dan lain lain yang sifatnya dilaporin warga. Kita me­ mang mimpi besarnya ada­ lah smart city secara global yang di mana membutuhkan beberapa pihak bukan hanya pemerintahnya tapi juga orang-orangnya ya.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Dari awal untuk tampung keluhan warga? Sebenarnya enggak ya. Awalnya itu cuma photo sharing berdasarkan lokasi, cuma yang kita lihat, kar­ ena kita bikin banyak labellabel ( jenis keluhan), itu membuat orang terarah un­ tuk cenderung melaporkan kemacetan dan lain-lain dan akhirnya kita ke sana. Ini lebih baik dibanding sebuah aplikasi yang ngam­ bang tidak tahu orang ba­ gaimana menggunakannya. Paling fokus difokusin pada satu, akhirnya kita fokus pada laporan masyarakat. Pelaporan warga ini sudah berapa bulan dari munculnya aplikasi? Awalnya Oktober 2014 ini yang Android, udah luma­ yan banyak dan mitra kita hampir 500 ribu dan laporan aktif sehari 40 ribu. Qlue diintegrasikan dengan smart city DKI, proses berjalannya laporan sampai tindaklanjut bagaimana? Jadi integrasinya cukup simpel, orang lapor lalu ngeset lokasinya dan labelnya apa. Kalau orang lapor di Kalibata misalnya, akan dicek lagi Lu­ rah Kalibata, labelnya apa misalnya kemacetan, pasti akan dinotifikasi sama Lu­ rah. Jakarta kan ada aplikasi yang namanya CROP (Cepat Respon Opini Publik), ini yang bisa menindaklanjuti laporan warga langsung. Dia bisa menghijaukan laporan, kita juga bisa melihat before dan after picture. Kerja sama dengan DKI itu sih menurut Perjan­ jian Kerja Sama-nya sejak 2015. Responsnya sudah cukup bagus, banyak laporin sudah mem­ bawa perubahan. Saya harap Ahok (Guber­ nur DKI Jakarta, Ba­ suki Tjahaja Purnama) lihat ini bagus. Yang diharapkan ba­ gaimana ca­ r a ny a i n i berjalan dengan baik. Dan

bagaimana data yang kita kasih ke DKI bisa diolah deng­an baik oleh mereka. Keluhan yang masuk puluhan ribu, jenis yang sering ditindaklanjuti? Sampah pastinya. Bagi petugas oranye itu untuk menindaklanjuti, saya apre­ siasi adanya Pekerja Prasa­ rana dan Sarana Umum (PPSU) itu ya. Saya melihat ini bagian penting dari Ja­ karta dan cepat menindak­ lanjuti laporan warga. Kalau enggak ada mereka itu enggak tahu bagaimana. Mungkin lurahnya lari-lari nyapu, mereka sangat itu berguna. Ada yang bilang aplikasi keluhan ini pertama di Indonesia, tanggapan Anda? Indonesia sudah ada apli­ kasi keluhan, yaitu lapor. go.id sebelumnya. Di negara lain juga sudah ada, tapi yang berbeda dari Qlue ini ada­ lah kita aplikasi yang mem­ bawa perubahan melalui smart city solution. Jadi kita ba­n gun aplikasi itu untuk solusi end to end, didukung dengan dashboard dan anali­ tik. Dari aplikasi itu sendiri, kenapa di dunia (aplikasi yang sejenis) hanya ribuan, tapi kita 500 ribuan, kan aneh kan. Karena kita memang mengadopsi sosial media, jadinya makin banyak lapor makin banyak poin dan ava­ tar. Tapi kita buat bagaimana laporan itu tetap valid dan reliabel. Dan karena dengan adanya itu kami gunakan Qlue, kan (Qlue) sifatnya juga sosial media kan, bisa nge-tag, share, favorit, chat, jadi

mereka kayak punya dunia virtual baru dalam aplikasi. Soal privasi data pengguna bagaimana? Data pengguna benar di­ simpan dan juga kalau saya lihat, apa saja datanya user­ name, log in sosial media datanya di mereka (Google, Facebook). Kita yang punya paling sosial media dan no­ mor telepon dan email, tapi kan itu opsional. Lantas, data pengguna itu diberikan ke Pemprov? Data itu kan informasi yang sangat privat dan eng­ gak perlu dikasih ke Pem­ prov, juga mereka sudah tahu (datanya). Buat apa punya data gituan. Dan mer­ eka (Pemprov) lebih punya banyak data dibanding data dari kita. Qlue sudah mulai ekspansi ke 8 kota lain di Indonesia? Sebenarnya enggak dela­ pan kota juga enggak. Kita kerja sama dengan perusa­ haan telekomunikasi, misal­ nya Indosat dan pemerintah kota untuk dorong smart city. Ada potensi, ada yang masih trial seperti Manado, Pekan Baru. Ada beberapa lah kota besar yang lagi jalan. Impian smart city dari Qlue itu bagaimana? Smart city itu pada akhir­nya kan people ya. Ba­ gaimana kita bisa aware, well educated, selalu support dengan apa yang terjadi, berkontribusi ke kota. Deng­ an adanya Qlue diharapkan bukan hanya sadar melihat sampah dan melapor, tapi bagaimana juga gunakan ap­ likasi ini untuk melapor dan menciptakan kesadaran. Itu sih intinya. Makanya kita punyae tagline Berani Berubah. Yang penting itu people itunya diubah dulu. Percuma kalau Ahok tiap hari teriak atau kepala dae­ rahnya teriak, tapi orangnya

tak mau berubah ya per­ cuma. Kepada daerah lain yang melakukan campaign, makanya Jokowi itu revolusi mental. Itu inline dengan kampanye beliau. Integrasi dengan Qlue, apakah ada syarat tertentu misalnya harus punya command center misalnya? Enggak ada sih. Pakai laptop saja sudah bagus un­ tuk monitor, sesederhana, enggak ribet banget. Sebab pertama kita nawarin Qlue ini kan download kemudian gunakan CROP, data kita lempar ke smart city mer­ eka. Perkara ini nanti mau dikelola di command center atau bioskop itu urusan dia lagi. Artinya kota kedua dan ketiga bisa adopsi sistem Qlue? Sangat memungkinkan. Saya lihat kota kota lain malah bangun command center-nya yang mewah, sebenarnya bukan itu. Qluenya kan ada sistemnya. Dengan banyaknya laporan warga yang respons, Anda merasa Qlue sudah tercapai misinya? Masih porsinya sangat kecil, tapi berkembang. Kampanye ini enam bulan terakhir ini. Tapi sudah ban­ yak orang yang melakukan perubahan ya. Mungkin dengan menggu­ nakan Qlue ini ada keinginan untuk berubah, tapi yang di­ harapkan ini terus meningkat warga sadar ada perubahan dan membangun kota kita menjadi lebih baik. Apa benar laporan yang disampaikan di Qlue melalui proses filter dan verifikasi dulu? Jadi mereka itu lapor ber­ dasarkan lokasi mereka be­ rada. Kadang ada effort un­ tuk melapor, misalnya keluar rumah untuk mem-foto. Jadi memang persentase untuk

melaporkan fiktif itu sangat kecil. Kedua, kalau masih ada yang fiktif bisanya Lu­ rahnya itu teriak. Ternyata cuman kecil. Tapi ya perlu ada reason, kalau laporan ini dianggap tak layak, mohon membaca ketentuan aturan laporan. Qlue menjalankan integrasi ke sistem Pemprov gratis. Lantas bagaimana nanti monetisasi layanan Qlue? K i t a s i f a t ny a s o s i a l . Startup kan ada funding, ini mereka kan ingin mencapai traction. Saat traksi sudah banyak, traksi meningkat baru kita make money. Kita pikirin dulu, traksi fokusnya grow, pokoknya naik-naik. Untuk make mon­ ey bisa nanti dari iklan lah atau kita buat donasi. Banyak cara untuk make money kalau user sudah banyak traksinya. Tapi kita mau make money bukan karena uang ya. Itu penting, tapi itu agar sistem ini ber­ jalan dengan visi kita harus tercapai. Monetisasinya bukankah bisa didapat dari jual dashboard ke perusahaan swasta? Sekarang PLN, first media, Telkomsel perusahaan teleko­ munikasi lagi trial mengguna­ kan dashborad kami, mereka kita fasilitasi untuk gratis tak charge, tapi mereka tapi ada fitur berbayar untuk mereka. Ya itu recehan lah, fitur berba­ yar apa sih. Saat ini gratis, ada kemudian nanti berbayar? Yang terpenting laporan itu ditindak lanjut. Terserah kalau mereka mau tambah fitur untuk analisa beda cerita. Tapi kalau Saya musti charge harus bayar kalau enggak jadi kalau bayar. Terus warga nanti bisa ada yang bilang, kalau lapor ke McDonald, nanti laporan saya tidak ditindak­ lanjuti lagi dong. Itu jauh dari visi kita.

Ada berapa mitra yang lagi trial sistem Qlue? Kalau mitra enggak sih, tapi mereka lagi coba de­ ketan. Kita pakai dashboard untuk tindak lanjut yang pakai tapi adanya 18 sih, yang gede-gede yang sehari-hari kita pakai. Indosat, Alfamart, Seven Eleven, Telkomsel, XL, Palyja, First Media, PLN dan lainnya. Untuk ke depan, apakah akan tetap partisipasi laporan warga atau berubah dari visi? Visi selalu sama, kita akan berikan kemampuan orang untuk melakukan peruba­ han. tapi kita lihat enggak cuma terpatok sama aplikasi. Yang kita pikirkan kan smart city dunia, jadi ngomongin soal ini bukan soal aplikasi saja kan. Ada IoT (Internet of Things), sekarang kita fokus aplikasi dan kita terus sim­ plifikasi agar orang enggak ribet memakainya. Tapi ke depan kita bikin solusi baru yang bener bener terkoneksi terintegrasi, dan bisa jadi lansekap smart city di Indonesia. Karena itulah ada beberapa yang kita de­ velop, tapi belum bisa dibi­ lang, ada di tim penelitian dan pengembangan. Yang kita kembangkan, IoT ada, analitik ada kayak gitu-gitulah. Memang kom­ pleks, kita butuh banyak insinyur di Indonesia ini tak banyak mau kerja, maunya freelance. Susah juga. Idenya kan smart city. keinginannya apa dengan kontribusi dalam smart city? Kita berharap kontri­ busi skala masif, sebab kita mendefinisikan smart city solution, dengan analitik dashborad kita. Jika ingin kontribusi smart city di In­ donesia dalam jangka pendek ini. Kita percaya bisa bangun dengan solusi jadikan sistem jadi jalan dengan baik. Harapannya makin ba­ nyak yang aware, khususnya Pemda. Tinggal pakai bisa bangun kota dibanding nyari dari luar, bayar lagi. Ada IBM, Microsoft mer­ eka tertarik dengan B2B. Mer­ eka punya teknologi sih. Mis­ alnya IBM machine learningnya mereka bagus, Kemudian Microsoft itu meski tak ada hubungannya dengan Qlue. Itu kan punya Skype. Bisa juga Ahok itu ingin di tiap sudut kota di layar, misalnya dia ada pengumu­ man, dia muncul di layar untuk sampaikan informasi. nama/vv


7 Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Ahok...

nSambungan Hal 1

Ketua Badan Pekerja MPJ Iwel Sastra menjelaskan, dukungan untuk Risma tidak datang begitu saja. “MPJ tidak tiba-tiba melirik ibu Risma,” kata Iwel. Iwel menambahkan, “Nama Ibu Risma sudah masuk dalam bahasan MPJ sejak Maret, April, Mei 2016 yang lalu sebelum akhirnya mengumumkan tujuh cagub yang direkomendasikan MPJ pada Jumat (10/6) Jumat di Masjid Al-Azhar. Namun karena beliau belum kelihatan pernyataan keinginan maju, inilah yang menjadi alasan MPJ pada bulan Juni yang lalu tidak mamasukkan nama bu Risma.” Rupanya setelah Lebaran, lanjut Iwel, dukungan masyarakat terhadap MPJ untuk memasukkan Risma sebagai Cagub DKI semakin banyak. “Setelah kami diskusikan dengan badan internal dan masyarakat, akhirnya kita mendorong ibu Risma menjadi Cagub DKI 2017, karena banyak sekali desakan dari masyarakat agar Bu Risma diusung. Insyallah ini didengar oleh Bu Risma,” ucapnya. Selain itu, kata Iwel, MPJ juga berharap PDIP mendengarkan aspirasi masyarakat untuk mengusung Risma dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. “Partaipartai lain pun banyak juga yang sudah melirik-lirik bu Risma,” kata Iwel. Bagaimana tanggapan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) terkait aspirasi masyarakat Jakarta yang ingin mengusung Risma? Dalam proses penjaringan nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, PDIP sebenarnya telah membagi menjadi tiga kluster. Apakah Ahok masuk dalam daftar? Ketua DPP PDI Perjuan-

Banyak...

nSambungan Hal 1

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, bahwa tersangka tidak ditahan karena berjanji tidak akan mempersulit proses penyidikan. “Pertimbangan penyidik tersangka tidak akan mempersulit penyidikan dan tidak akan melarikan diri. Atas jaminan proses penyidikan tetap berjalan. Pemeriksaan tersangka RP sudah selesai dilaksanakan dan penyidik tidak melakukan penahanan terhadap bersangkutan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu (20/07/2016) malam. Ramadhan tiba di Polda Sumut, selasa (19/07/2016), pukul 00.00 WIB dini hari. Dia kemudian menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Diketahui, kasus penipuan dan penggelapan yang menjerat Ramadhan Pohan ini berawal dari pinjam meminjam. Dia meminjam Rp 4,5 miliar dari LHH Sianipar sehari menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Medan, Desember 2015. Wakil Sekjen berjanji mengembalikan uang Rp 4,5 miliar itu dalam waktu seminggu ditambah uang Rp 600 juta. Sebagai jaminan dia menyerahkan cek senilai 4,5 miliar. Peminjaman ini melalui proses dan melibatkan perantara LP. Namun, uang tunai diserahkan langsung kepada Ramadhan di kantor pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan, Ramadhan Pohan-Eddy Kusuma. Setelah seminggu berlalu, Ramadhan tidak juga membayar. LHH Sianipar mencoba mencairkan cek yang menjadi jaminan, namun ternyata dananya tidak cukup. “Tidak bisa dicairkan karena dananya tidak cukup,” sebut Rina. Setelah ditagih, Ramadhan terus mengelak. LHH Sianipar pun mengadukan kasus itu ke Polda Sumut. “Saksi yang diperiksa 14 orang, termasuk RP,” jelas Rina. Ramadhan Pohan kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Namun dia mangkir setelah dua kali dipanggil. Penyidik kemudian menjemputnya dan menerbitkan surat penangkapan. Selain laporan LHH Sianipar, masih ada 1 lagi laporan

gan Andreas Hugo Pareira mengatakan, dari tiga kluster tersebut, partainya tetap memasukkan nama petahana Ahok dalam kluster ketiga. “Pak Ahok masuk kluster ketiga. Di kluster ketiga, sejauh kami butuhkan dan kemudian ada kecocokan di dalam pembicaraan, kami akan undang mereka,” ujar Andreas, Jumat (22/7/2016). Andreas mengatakan, daftar nama yang masuk kluster ketiga adalah nama-nama yang muncul di masyarakat. Namun, kata Andreas, nama tersebur tidak mendaftar saat proses penjaringan yang diselenggarakan oleh partai, beberapa waktu lalu. Selain Ahok, nama lain yang masuk kluster ketiga adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso. Adapun nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masuk kluster kedua. Kluster kedua, kata Andreas ialah kader yang dianggap memiliki kemampuan dan sudah dipantau partai. “Mereka merupakan kader partai yang tidak mendaftar. Tapi PDI Perjuangan punya catatan dan memperhatikan dukungan masyarakat terhadap mereka,” kata Andreas. Dari dua kluster tersebut, Andreas mengatakan partainya masih akan melakukan pemetaan terlebih dahulu. Sementara, kluster pertama diisi oleh orang-orang yang mendaftar dan mengikuti proses penjaringan yang ditutup 25 April lalu. Ada 27 pendaftar selama proses penjaringan itu. Di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra, Hasnaeni ‘Wanita Emas’ Moein, dan Sandiaga Uno. Dari 27 nama itu, DPP menyeleksi lagi hingga menghasilkan enam nama bakal calon GUbernur DKI Jakarta. Keenam nama tersebut sudah diserahkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Meski demikian, saat ini keenam nama tersebut belum bisa diumumkan. “Masih dalam proses peninjauan,” kata Andreas. Namun demikian, DPP PDIP merahasiakan enam nama bakal calon gubernur DKI yang lolos dalam fit and proper test. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan dari 27 nama yang masuk ke DPP, akhirnya dikerucutkan jadi enam orang. “Mereka ada yang ahli tata kota, ada juga di situ yang memang punya pengalaman di dalam jajaran birokrasi yang cukup lama, ada akademisi. Itu bocorannya (calon yang lolos),” beber Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis(21/7/2016). Sebaliknya, politikus PDIP Masinton Pasaribu, mengatakan partainya tidak menutup kemungkinan mengusung Risma, tentunya setelah partai menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat sebelum mengajukan beberapa nama. Saat ini, kata Masinton, figur Risma dan Budi Waseso menjadi sosok baru yang diwacanakan bakal diusung PDIP. Namun Masinton mengaku belum ada pembicaraan khusus dengan Risma ataupun Budi Waseso. “Belum ada pembicaraan khusus dengan Risma. Tugas partai adalah menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat DKI Jakarta,” ucap Masinton. Masinton memang mengakui Risma dan Budi Waseso adalah nama yang muncul dari aspirasi warga Jakarta. “Saya kebetulan tahu dari dapil saya di Jakarta,” ujarnya. Apabila keduanya memenuhi keinginan masyarakat, tutur dia, partainya bakal mengirim kader partai untuk menjalin komunikasi. Sementara Risma saat disinggung soal banyaknya warga Jakarta yang menginginkan dia menjadi Cagub

penipuan yang dituduhkan kepada Ramadhan tengah didalami penyidik. Laporan itu dibuat RH br Simanjuntak, yang merupakan ibu dari LHH Sianipar. Perempuan ini mengaku ditipu Rp 10,8 miliar. Namun kasus ini masih didalami polisi. Pengamat anggaran dan politik Uchok Sky Khadafi menyebut kasus Ramadhan Pohan menambah daftar panjang biaya politik Pilkada langsung yang menguras anggaran yang cukup fantastis. “Kasus ini menambah daftar biaya politik Pilkada langsung menguras anggaran yang tidak sedikit,” kata Uchok, Rabu (20/7/2016). Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis itu mengatakan kasus anak buah SBY itu juga melengkapi dugaan kasus yang menimpa ‘Teman Ahok’ yang diduga menerima aliran dana dari pengembang reklamasi. Pihaknya pun berharap agar aparat kepolisian mengungkap secara terang benderang kasus ini. “Ini penting agar politik kita tidak tersandera oleh politik rente,” tutur dia. Selain itu, lanjut Uchok, CBA meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk serius mengusut dugaan aliran dana dari pengembang reklamasi pantai utara Jakarta ke Teman Ahok. Secara umum, sambung Uchok, dalam Pilkada serentak Februari 2017 mendatang, KPK, Polri, dan Jaksa harus pasang alarm kepada seluruh daerah yang menyelenggarakan Pilkada khususnya kepada para kandidat yang akan maju dalam Pilkada. “Waspadai politik rente, politik ijon dari para pengusaha hitam kepada para calon kepala daerah,” pungkasnya. Terpisah, Ketua Umum Partai Pemersatu Bangsa (PBB) Eggi Sudjana mengaku prihatin dengan kader Partai Demokrat yang ikut terjerat berbagai kasus, baik tindak pidana korupsi maupun tindak pidana lainnya. Disebutkan Eggi, terakhir dari anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu anggota Komisi III DPR RI I Putu Sudiartana. “Kini giliran Ramadhan Pohan yang pernah sebagai anggota DPR dan Cagub di Medan. Ramadan pun terjerat sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan di Polda Sumatera Utara (Poldasu),” ungkap

Eggi, Kamis (21/07/2016). Selain itu, lanjut Eggi, jauh sebelumnya juga banyak anak buah SBY yang terlibat skandal korupsi seperti M Nazarudin, Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh dan Sutan Bathugana. “Hal ini secara internal Partai Demokrat gagal mengkader anggota untuk menjadi kader bangsa yang baik dan berguna buat rakyat,” tuturnya. Oleh karena itu, kata Eggi, SBY harus bisa mempertanggung jawabkan moralnya dan mestinya mundur dari jabatannya sebagai Ketum Partai Demokrat. “SBY mestinya harus mundur dong. Secara eksternal SBY mestinya juga minta maaf pada rakyat Indonesia, karena banyak anak buahnya yang korup dan menyusahkan rakyat,” tandasnya. Senada, salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan juga meminta SBY mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Demokrat. Menurut Hencky, selain alasan elektabilitas partai turun, juga karena sekarang SBY sedang menghadapi gugatan sejumlah kader bintang mercy baik di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat maupun Pengadilan Tata Usaha Negara Jakartta Timur. “Beliau tidak bisa mengadakan sebuah perbaikan. Dalam kondisi ini kan daya tariknya sudah enggak ada, wong beliau presiden saja hancur partainya, apalagi beliau nggak presiden,” ungkap Hencky. Jika hasil survei sebuah koran media nasional, elektabilitas Partai Demokrat anjlok hingga 4,5 persen, justru dari penghitungannya sudah hancur berantakan. “(elektabilitas Partai Demokrat) Sudah tinggal tiga persen paling hebat,” beber Hencky yang juga ketua Indobarometer ini. Sebagai salah satu pendiri yang ikut berjuang dari titik tiada menjadi ada dan menang, ia berharap SBY legowo untuk mundur ketimbang partai ini lebih hancur. Pilihan lain, menurut dia, SBY dimundurkan dengan tidak hormat lewat Kongres Luar Biasa. “Kalau bicara pendiri, tentunya komunitas pendiri itu dari 99 orang kan tidak satu suara. Tapi kami asli pendiri, yang mendirikan partai ini, bukan partai ini diciptakan di Cikeas,” tegasnya. nima/lic/wi

DKI mengaku tidak bisa membayangkan. Bahkan jika dirinya ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju, yang terlontar dari mulut Risma hanyalah, “’Mati aku’, hahaha,” ujar Risma seraya tertawa saat ditemui wartawan di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (21/7/2016). Kemudian, Risma menemukan cara yang efektif bagaimana ia menolak instruksi partai tersebut. “Mungkin warga Surabaya yang bisa jawab,” ujar dia. “Ya aku juga bingung. Bagaimana aku bisa jawab wong aku ndak pernah membayangkan ada pertanyaan itu. Atau nanti tak pikirkan lagi deh,” lanjut Risma. Risma tampaknya tak mau ambil pusing dengan desakan warga Jakarta yang memintanya menjadi pesaing Ahok. “Aku gak taulah, wong aku di Surabaya kerja kok. Aku di Jakarta kerja, eh di Surabaya kerja, kok di Jakarta, hahaha. Tanya stafku nih, aku tidur sehari itu satu jam,” jawabnya. Risma belum bisa menen-

tukan sikap soal kesiapannya memimpin ibu kota nanti. Risma menyerahkan semua ke surat tangan yang ditentukan Tuhan. Namun demikian, Risma mengaku takut jika takdir yang diberikan Tuhan padanya malah berubah menjadi bencana saat memimpin Jakarta kelak. “Kalau Tuhan menentukan lain gimana? Aku sudah ngomong pertama itu gak mau, gak mau, gak mau, tapi Tuhan itu ngomong lain,” jelas politisi PDIP ini. “Eh aku tuh berangkatnya dari dua persen tahu. Anakanak muda bilang jalan aja. Seminggu naik 20 persen, dua minggu naik lagi. Saya bilang, ya udah apalagilah, biar aja kalah, jalan, gak taunya jadi. ini yang aku takutkan. Mohon maaf ya. Tiba-tiba Tuhan ngomong, kamu bilang kamu siap ya tak uji kamu saya kasih bencana, mati aku. Itu yang aku takutkan. Jadi jangan tanya lagi soal hal itu ya. Serius,” beber Risma. Dia tak akan takut mengecawakan pendukungnya yang memintanya untuk bertarung

di Jakarta jika tak jadi dicalonkan kelak. “Nanti kita masih temenlah ya. Ya megecewakan gimana, aku juga gak tahu,” demikian Risma. Terpisah, Ahok saat ditanya isu seputar Risma diusung PDIP dan warga Jakarta, justru menunjukkan sikap kelabakan. Tampaknya Ahok keder jika memang benar Risma bakal diusung PDIP. Dengan ketus Ahok menjawab, “Kamu tak usah berangan-angan, tidak usah cari gosip aja lah ‘lo’!” Jawabnya Ahok dengan ketus di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016). Selama ini memang hubungan Ahok dan PDIP telah renggang. Penyebabnya tak lain karena Ahok bersikeras mencalonkan diri melalui jalur independen. Tapi belakangan sikap Ahok tidak seperti awal. Mantan Bupati Belitung Timur justru dengan memberi sinyal-sinyal penerimaan dukungan parpol untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Mendekatnya tiga partai politik yakni Hanura, Nas-

Dem, dan Golkar membuat Ahok memikir ulang keputusannya lantaran jalur partai politik lebih mudah ketimbang perseorangan. Di sisi lain Ahok masih percaya diri Megawati bakal menggunakan hak prerogatif untuk memilihnya menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP. “Mereka (DPD Jakarta) enggak ngerti. PDI Perjuangan kan dari dulu kalau kongres hampir semua kongres buat keputusan memberikan hak prerogatif kepada Bu Mega. Menentukan pengurus sampai menentukan untuk calon gubernur,” sebut Ahok. Menurut Ahok, dalam menentukan calon gubernur dari PDIP, Megawati akan memilih orang yang diinginkan oleh masyarakat Jakarta. Ahok merasa yakin dirinyalah yang bakal dipilih, namun dia memutuskan untuk bergabung dengan Teman Ahok dari jalur independen. “Cuman waktu itu saya bilang, Teman-teman Ahok enggak mau nunggu nih,” seru Ahok. nauz/rep/ark/wis/fab

Pertama...

cita oleh warga seluruh warga yang mengikuti proses sidang dan langsung melakukan sujud syukur di pintu masuk gedung pengadilan. Sujud syukur ini dipimpin kuasa hukum warga Eggi Sudjana. Kuasa Hukum Tanjungsari Eggi Sudjana mengatakan, putusan pengadilan yang memenangkan ‎warga Tanjungsari merupakan sejarah besar dan pertama kali di Jawa Timur melawan kon-

glomerat. “Ini adalah sejarah bagi masyarakat Jawa Timur yang dapat mengalahkan konglomerat. Ini menjadi pelajaran dan cermin bagi para hakim untuk dapat mengambil keputusan yang benar,” terang Eggi. Langkah kedepannya, Eggi akan meminta bantuan terhadap penegak hukum untuk melakukan eksekusi yang telah dimenangkan warga

Tanjungsari sesuai keputusan pengadilan. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan eksekusi,” ungkapnya. “Sesuai keputusan sudah jelas, bahwa warga Tanjungsari sebagai pemenang dan mengharuskan tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp350 juta pertahanan, dan mereka telah menguasai selama 41 tahun,” pungkas Eggi.nrofik

melalui antrian panjang. Ketika ditanya mengapa dirinya tidak menggunakan jasa calo, dia mengaku tidak mau karena ingin menjadi pemohon normal. “Calo sebenarnya membantu, tapi pada kondisi-konsidi tertentu. Kalau berkali-kali calo keluar masuk membawa berkas, bayangkan berapa banyak pemohon yang dilangkahi,” terang BB. Benar saja pengakuan BB, di tengah keramaian pemohon SIM, seorang pria berusia sekitar 40-45 tahun mengenakan celana jeans biru, dengan tas kecil di pinggang, dan mengenakan alas kaki sandal, tampak begitu santainya keluar masuk ruang tunggu foto. Diperhatikan dengan seksama, pria itu membawa berkas formulir. Setelah itu dia keluar dan berbicara dengan seorang pemohon. Tak lama, pemohon itu kemudian dipanggil. Pantauan Lensa Indonesia, pria yang diduga calo itu melakukan aktivitas serupa selama lima kali. Dia keluar masuk ruang foto sembari membawa berkas pemohon. Ketika diperhatikan gelagatnya, pria tersebut kemudian masuk ke ruang tes teori. Begitu seterusnya hingga berkas

itu kembali kepadanya. Saat kembali, dia membawa berkas ke lokasi tes praktek. Dugaan, dia meminta paraf atau tandatangan kelulusan dari petugas tes praktek untuk meloloskan pemohon SIM. “Saya yakin dia calo dari penampilannya. Masa ada petugas sini baik staf sipil atau polisi mengenakan sandal terus kerja pakai celana jeans. Itu biasanya orang luar. Dan orang luar tidak bisa seenaknya masuk ke setiap ruangan, kecuali dia calo yang kenal baik dengan petugas,” terang BB. “Lihat saja jumlah pemohon SIM di sini, ada ratusan mas. Tapi mereka tidak bisa seenaknya masuk ke dalam setiap ruangan sebelum dipanggil. Mereka punya etika. Sayangnya, petugas Satpas dan calo di sini yang tidak punya etika. Dan mereka tidak bisa menghargai orang lain. Kami ini seperti dipermainkan saja,” keluhnya. Terkait sepak terjang calo di Satpas Colombo, Lensa Indonesia sempat menunjukkan sebuah foto wajah IR. Karuan saja, BB langsung mengenalinya. “Saya tahu orang ini. Dia biasa duduk di dekat ruang pembayaran BRI. Setahu saya ada banyak orang yang men-

datanginya,” imbuh BB. Saat dijelaskan bahwa IR adalah anggota polisi yang mengkoordinir calo-calo, pria tersebut langsung memasang muka geram. “Lha kok polisi nyalo, apa tidak salah. Polisi katanya melayani masyarakat. Kalau begini cara kerja polisi ya sangat disayangkan,” ketus BB. Diakui pria yang menjadi calo di luar Satpas, sebut saja JR, selama ini calo Satpas Colombo telah ditertibkan. Mereka yang nyalo di dalam harus mengikuti aturan main yang ada. “Jika beroperasi (mencari klien) di dalam, harus ada setoran. Artinya kalau kita di dalam harus mau dikoordinir. Dia (IR) yang jadi bosnya. Kita harus mau disuruh-suruh. Tapi kalau cari klien di luar aturannya beda. Makanya saya tidak mencari klien di dalam,” kata JR saat ditemui Lensa Indonesia di luar areal Satpas Colombo. JR menyebut calo dari luar sebagai calo berdikari. Nah, tarif yang dipatok tentu berbeda. “Kalau kami tarif bisa turun. Tapi juga bisa naik. Kalau ramai ya kita naikkan tarifnya. Kalau sepi ya seadanya asal tidak rugi-rugi amat,” kata JR.nbersambung/pan

Namun Otto berkukuh bahwa hal tersebut adalah fakta yang ditampilkan CCTV. Dalam persidangan sebelumnya, resepsionis Kafe Olivier yakni Aprilia Cindy juga menyatakan bahwa Jessica datang pukul 15.30 WIB hanya untuk memesan meja dan kembali lagi pukul 16.14 WIB. “Jessica tidak langsung duduk, katanya mau kembali lagi jam 4-an,” ucapnya. Meski demikian, keterangan waktu yang dipaparkan oleh Cindy sempat dikoreksi oleh majelis hakim seusai melihat rekaman CCTV. Jessica diketahui datang memesan tempat pada pukul 15.55 WIB dan kembali pada 16.14 WIB. Hal lain yang menjadi fakta baru di persidangan, kesaksian Rangga dianggap majelis hakim berbelit-belit. “Anda ini berbelit-belit menjawabnya,” ujar hakim anggota Binsar Gultom. Binsar terlihat tak sabar ketika menanyakan Standar Operation Procedure (SOP) pembuatan kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin pada Rangga. Jawaban Rangga pun berbeda dengan catatan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dimiliki jaksa penuntut umum. Dalam BAP butir 13, Rangga menyebutkan bahwa SOP pembuatan kopi Vietnam adalah dengan menuangkan susu di bagian paling dasar, baru kemudian dituang es batu. Kopi menjadi bagian paling akhir yang dituang menggunakan alat penyaring. Namun dalam persidan-

gan, Rangga mengatakan bahwa sesuai SOP mestinya es batu dulu baru susu yang dituang. Namun dia menyebutkan bahwa aturan ini fleksibel dan urutannya bisa berubah. “Bisa es dulu atau susu dulu, fleksibel saja. Nanti kalau setelah dituang kopi dan diaduk warnanya jadi hitam kecokelatan,” tutur Rangga. “Tadi Anda sebut sesuai SOP harusnya es batu dulu, sekarang jadi fleksibel. Mana yang benar?” tanya hakim Binsar. “Kalau sesuai SOP ya es batu dulu,” jawab Rangga. Pernyataan Rangga ini juga berbeda dengan keterangan pegawai kafe Olivier lain, Marlon, yang telah memberikan kesaksian pada persidangan kemarin. Saksi Marlon menyebutkan bahwa SOP pembuatan kopi Vietnam adalah dengan urutan susu terlebih dulu baru es batu. Hakim Binsar kembali menanyakan pada Rangga soal air panas dalam teko yang dibuang setelah peristiwa itu terjadi. Air panas itu dituang untuk membuat kopi Vietnam saat disajikan pada pengunjung. Awalnya Rangga menyebutkan bahwa dia langsung membuang air oanas itu ketika gelas kopi milik Mirna dikembalikan. Rangga beralasan air itu dibuang karena tidak digunakan lagi. Tetapi setelah pemutaran rekaman CCTV, Rangga mengaku tak membuang air tersebut. “Jadi Anda membuang air itu atau tidak?” tanya hakim

Binsar. “Kalau ada isinya ya saya buang,” jawab Rangga. “Lho, jangan kalau, saat itu Anda buang atau tidak airnya?” tanya hakim Binsar lagi. “Tidak buang,” jawab Rangga. “Terus siapa yang buang air itu?” cecar hakim Binsar. “Tidak tahu,” tutur Rangga. Keterangan Rangga juga berubah ketika menjawab perihal barang bukti berupa gelas kopi dan perlengkapannya oleh JPU. Majelis hakim menanyakan pada Rangga apakah gelas kopi yang ditunjukkan JPU sama dengan gelas kopi yang dulu dia gunakan. Rangga menyatakan bahwa gelas kopi yang ditunjukkan JPU bukan gelas kopi yang dulu dia gunakan. Sementara Otto yang melihat adanya kejanggalan dalam kesaksian Rangga di persidangan menyebut, “Janganjangan es batu itu sengaja dimasukkan duluan supaya cepat cair, sehingga kalau ada barang lain dimasukkan ke situ seperti sianida tidak terlihat,” ucap Otto setelah persidangan. Otto juga melihat adanya kejanggalan dalam pernyataan Rangga yang menyebutkan bahwa gelas kopi yang ditunjukkan JPU berbeda dengan yang dulu digunakan. Barang bukti yang dibawa dalam persidangan, menurutnya, harus sesuai dengan barang yang disita dari kafe Olivier.nlic/ wis/cn/obs

nSambungan Hal 1

“Mulai diputuskannya sidang ini, pihak tergugat harus membayar ganti rugi sebesar Rp350 ‎juta setiap tahun selama menguasai objek,” terang Efran dan mendenda tergugat sebesar Rp100 juta bila mengabaikan putusan pengadilan. Putusan ini disambut suka

Calo...

nSambungan Hal 1

Pantauan siang itu di Satpas Colombo, banyak pemohon antre di ruang formulir, ruang foto dan ruang tes teori. Sedang di lokasi praktik hanya terlihat segelintir orang yang saja. Yang menyedihkan, para pemohon banyak yang tidak mendapat tempat duduk. Banyak pemohon yang duduk di lantai (ngelesot). Miris sekali. Padahal kalau dipikirpikir, mereka adalah konsumen. Dan, konsumen adalah raja. Datang ke Satpas Colombo membawa sejumlah uang. Tidak memintaminta layaknya pengemis, atau minta dikasihani. Namun kenyataannya justru berbanding terbalik. Para pemohon SIM tak ubahnya peminta-minta. “Kami ini bukan pengemis, Mas. Kami datang ke sini karena kesadaran. Kami juga membayar. Tapi kok malah begini keadaannya. Nunggu formulir saja lama. Terus antre foto juga berjam-jam, tidak seperti orang itu (calo),” tegas pria setengah baya, sebut saja BB, sembari menunjuk pria yang baru ke ruang foto tanpa

Kesaksian...

nSambungan Hal 1

Rangga mengatakan, saat itu mendapat giliran masuk sore, dan mengetahui ada satu es kopi Vietnam yang ditahan dari barista yang masuk sejak pagi bernama Tegar. “Jadi pesanan itu bukan ke saya, tapi ke barista sebelum saya, si Tegar. Saat pergantian shift, Tegar cuma sampein ke saya ada pesanan dua Vietnamnese Ice Coffee tapi minta di-hold satu,” tutur Rangga. Otto Hasibuan juga menanyakan adanya perbedaan waktu antara rekaman di CCTV dengan mesin order di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta, dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Dalam rekaman CCTV 6 Januari 2016 pukul 16.14 WIB terlihat Jessica memasuki Kafe Olivier untuk memesan minuman. Jessica baru saja kembali dari berkeliling di Mal Grand Indonesia setelah sebelumnya tiba di Kafe Olivier untuk memesan meja pada pukul 15.30 WIB. Otto kemudian membandingkan pada catatan pesanan di Kafe Olivier. Pesanan kopi Vietnam dari Jessica tercatat pada pukul 16.08 WIB. Catatan ini juga dibenarkan oleh Rangga. “Bagaimana bisa ada orderan pukul 16.08 WIB padahal Jessica baru datang pukul 16.14 WIB?” tanya Otto. “Bisa saja ada perbedaan waktu,” sela jaksa penuntut umum.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


clash of culture

8

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Para Penulis Pemenang Penghargaan Dunia Bertukar Ide di UWRF 2016 Dua penulis kebanggaan Indonesia dipastikan akan kembali lagi di UWRF 2016, yaitu Eka Kurniawan dan Seno Gumira Ajidarma.

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) memasuki tahun ke-13 tahun ini. Sejumlah penulis pemenang penghargaan dunia akan hadir untuk bertukar ide, kisah dan inspirasi bersama penggemar sastra dan penikmat seni dari berbagai belahan dunia. Tahun ini, UWRF mengambil tema Tat Tvam Asi, sebuah filosofi Hindu dari abad ke-6 yang berarti ‘Kita semua satu’, atau ‘Aku adalah engkau, engkau adalah aku’. Ideologi yang sangat kuat ini selain bisa dilihat sebagai latar belakang identitas bangsa Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, budaya, dan sejarah namun hidup berdampingan dan saling menghargai satu sama lainnya, bisa juga melukiskan latar belakang jagat raya ini sendiri. Dua penulis kebanggaan Indonesia dipastikan akan kembali lagi di UWRF 2016, yaitu Eka Kurniawan dan Seno Gumira Ajidarma. Eka adalah penulis Lelaki Harimau, Cantik Itu Luka, dan beberapa lainnya yang di tahun 2016 ini

memenangkan World Readers’ Award serta masuk dalam daftar panjang The Man Booker International Prize. Sedangkan Seno Gumira Ajidarma, penulis dan jurnalis Indonesia, akan kembali untuk berbagi pengalamannya di dunia jurnalisme dan pandangannya akan bagaimana ketika jurnalisme sudah tak berfungsi maka sastra bisa menggantikannya. Selain itu, penulis skenario, novel, dan cerpen fiksi, Ratih Kumala akan menceritakan seluk beluk mengenai penyaduran sebuah naskah ke dalam film. Iswadi Pratama yang bertahun-tahun malang melintang di bidang teater dan telah banyak menghasilkan naskah-naskah drama yang diakui dunia internasional juga akan hadir. UWRF tahun ini akan banyak menghadirkan nama besar di bidang film dan teater Indonesia, seperti sutradara dan penulis Djenar Maesa Ayu. Selain itu juga hadir sutradara kawakan Indonesia Slamet Rahardjo, yang telah

Penulis Charlotte Wood, Eka Kurniawan dan Hanya Yanagihara akan hadir dalam Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) yang diselenggarakan 26-30 Oktober mendatang.

menjadi saksi segala peristiwa dan perubahan Indonesia dari masa ke masa, dan menghasilkan karya-karya yang tak lekang dimakan waktu. Dari arena internasional sendiri, UWRF mengumumkan kehadiran penulis-penulis terbaik dunia yang telah memenangkan penghargaan, yaitu Charlotte Wood, pemenang Stella Prize 2016;

Hanya Yanagihara, novelis asal Amerika yang sempat mendapatkan nominasi The Man Booker Prize in 2015; Juan Pablo Villalobos, penulis yang pernah memenangkan The Guardian First Book Award Mexican’ dan dari negara tetangga, Amanda Lee Koe, pemenang 2016 Singaporean Book Award. Tema Tat Tvam Asi yang

Gamelan “Swara Jagad” Pemainnya Orang Jawa yang Tinggal di AS Di Lexington, Kentucky, terbentuk sebuah kelompok gamelan Jawa yang telah berdiri sejak tahun 2006. Kelompok ini dimotori oleh Muhammad Syifan Ahmadin, seorang dosen ilmu ekonomi di Universitas Sullivan, Lexington, negara bagian Kentucky. Yang unik dari kelompok gamelan ini adalah anggotanya yang kebanyakan merupakan anak Indonesia generasi kedua yang lahir dan besar di Amerika. “Saya kira, biar mereka tidak melupakan warisan nenek mo­ yangnya di Indonesia sehingga dia merasa memiliki gamelan ini sebagai part of their life,” jelas Ahmadin kepada VOA. Ahmadin menyebut, dirinya tidak menemui kesulitan dalam mengajarkan gamelan pada anakanak ini. Adapun kelas gamelan diadakan di tempat tinggalnya. “Karena kita hanya perlu melihat angka-angkanya lalu menyesuaikan kapan harus berhenti dan mulai bermain,” ujar Raida Utomo, selaku anggota gamelan “Swara Jagad”. Sedangkan anggota lain, Noval Fauzi, mengaku tertarik untuk belajar gamelan karena musiknya

Gamelan Swara Jagad, kelompok gamelan Jawa di Lexington, Kentucky, AS.

yang berbeda dengan alat musik pada umumnya. “Gamelan terlihat menyenangkan dan saya ingin belajar memain­kannya karena ini berbeda dengan alat musik lainnya,” komentar Noval. Selain anak-anak, mahasiswa Indonesia yang belajar di universitas Kentucky juga banyak yang mengikuti kelas gamelan Ahmadin. “Berhubung saya orang Sumatra juga dan belum pernah main gamelan sebelumnya, yang jelas menambah pengetahuan tentang tradisi Indonesia juga,” ujar Heru

Siswanto, anggota “Swara Jagad” dari kalangan mahasiswa. Tak hanya mendekatkan anakanak Indonesia di Lexington pada kesenian tradisional Indonesia, tapi gamelan “Swara Jagad” juga ikut mempromosikan Indonesia kepada publik Amerika lewat tampil pada acara malam budaya internasional di sekolah-sekolah. “Saya kira sangat dihargai sekali, waktu itu kita pernah tampil di kebun binantang, walaupun tidak pakai reog namun mereka sangat menghargai,” demikian Ahmadin.nvoa/nat

mengeksplorasi ketiadaan suatu batas di dunia ini akan turut dibahas oleh nama-nama berikut; jurnalis investigasi keturunan korea yang berasal dari Amerika, Suki Kim, untuk menulis buku terbarunya ia hidup dalam penyamaran di Korea Utara. Stan Grant, jurnalis dan koresponden mancanegara yang baru saja menyelesaikan bukunya yang

berjudul Talking to My Country, tentang fakta yang dialami nenek moyangnya; suku Abo­ rigin ketika bangsa berkulit putih pertama kali datang ke Australia. Juga akan ikut berbicara mengenai batasan dalam suatu bangsa adalah Anastasia Lin, Miss Canada 2015 dan pegiat hak asasi manusia. Janet DeNeefe, Founder & Director dari UWRF meng­

ungkapkan bahwa ia tidak sabar untuk kembali menjadi saksi mata perubahan apa yang akan dibawa oleh festival sastra dan seni ini di tahun ke-13. “UWRF pada awalnya adalah prakarsa komunitas, namun kini telah berkembang menjadi acara berkelas dunia yang memainkan peranan penting di dalam hubungan antar bangsa dan manusia,” ujar Janet DeNeefe, dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (18/7/2016). “Dan kini, kami sangat ingin menaklukkan isu-isu yang selalu memisahkan sekaligus menyatukan kita semua.” Ubud Writers & Readers Festival akan berlangsung pada 26 – 30 Oktober mendatang di kota Ubud yang selama ini dikenal sebagai jantung seni dan budaya pulau Bali. UWRF akan diisi oleh rangkaian acara selama lima hari yang berupa panel-panel diskusi, workshop, acara khusus menikmati hidangan bersama penulis, tur kuliner, adu puisi, pameran seni, pemutaran film, peluncuran buku, dan banyak lainnya. Festival ini akan menjadi bentuk perayaan atas larutnya batasan-batasan sosial, budaya, politik, dan geografi yang selama ini memisahkan kita.nlicom

Sketsa Karya Pelukis Wakidi Jadi Koleksi Rumah Budaya Fadli Zon Rumah Budaya Fadli Zon mengakuisisi sejumlah sketsa karya maestro pelukis naturalis Indonesia Wakidi sebagai upaya menyelamatkan karya anak bangsa yang nyaris punah. Sketsa-sketsa Wakidi itu disumbangkan anak Wakidi, Drs. Idran Wakidi, yang juga Dosen Seni Rupa Universitas Negeri Padang dan langsung diterima Fadli Zon, di Rumah Budaya Fadli Zon. Pihak keluarga menyumbangkan lukisan Wakidi untuk menjadi koleksi Rumah Budaya sebagai upaya menyelamatkan karyakarya Wakidi yang semakin langka ditemukan. Sketsa tersebut diterima Fadli Zon di Rumah Budaya melalui pihak keluarga Wakidi diwakili Jupriani yang juga Dosen Seni Rupa UNP mengingat anak Wakidi, Idrian Wakidi, saat ini dalam keadaan sakit. Fadli Zon pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Rumah Budaya sangat senang dan berterima kasih atas sumbangan sketsa-sketsa Wakidi itu. “Ini karya langka yang harus diselamatkan, dan Rumah Budaya

Rumah Budaya Fadli Zon menerima sumbangan sketsa karya maestro pelukis naturalis Indonesia Wakidi.

bersedia menyimpan dan merawatnya,” ujar Fadli Zon didampingi Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto, budayawan Sumatera Barat. Dikatakan Fadli, sebelum disimpan menjadi koleksi Rumah Budaya, sketsa-sketsa itu akan dibawa ke Jakarta untuk perawatan mengingat kondisi kertasnya yang mulai menua. “Setelah mendapat perawatan, semoga kondisinya semakin lebih lebih baik dan awet, lalu disimpan di Rumah Budaya,” ujarnya. Pecinta lukisan Indonesia mengenal sosok Wakidi sebagai

salah seorang pelukis naturalis terkemuka Indonesia di zamannya. Lukisan-lukisan Wakidi ba­ nyak bercorak Mooi Indie (Hindia Molek). Ia lahir di Plaju, Palembang pada 1889 dan wafat di Bukittinggi pada 1979. Bakat melukisnya telah muncul sejak ia berusia 10 tahun. Dia berguru kepada pelukis Belanda Van Dick di Kweekschool, Bukittinggi. Wakidi lulus di sekolah itu pada tahun 1908 dan mengabdikan dirinya sebagai guru lukis di sana. nand/sm

Biang Kerok (4) Cerpen Anggie D. Widowati Gondes sudah duduk manis di restoran fast food itu. Restoran beginian adalah tempat paling berisik di dunia. Karena menjadi tujuan makan bagi orang tua yang masih memiliki anak kecil. Tak heran bila pemilik restoran membeli perangkat mainan plastic tempat anak-anak itu jungkir balik sambil disuapi ibunya. Belum lagi kalau ada yang berulang tahun, pastilah seperti sekolahan saja. Tetapi sebuah filem spionase pernah berkata, tempat persembunyian yang paling aman adalah di tempat terang. Gondes lelaki seribu wajah ini, sedang memainkan peran yang kejam dalam

hdupnya. Dan selalu menemukan cara bagaimana bersembunyi dari incaran penegak hukum. Kentus datang bersama Joki. Dua lelaki dengan wajah gelisah itu langsung menuju dimana Gondes duduk diantara anak-anak yang berlarian sambil disuapi ibunya. Kalau dilihat selintas, mereka berdua lebih mirip mahasiswa. Celana jins murahan, kaos buluk yang ditutupi dengan hem kotak-kotak, serta membawa tas besar. Dua orang itu menggenggam android dan sebuh earphone dibiarkan di telinganya seakan tak ada seorangpun boleh mengganggunya. “Pesen makanan sana,

Tus,” Gondes mengulurkan dua lembar uang seratus ribuan. Kentus menerima lembaran itu uterus berjalan menuju tempat pemesanan. Joki meletakkan tas besarnyadi lantai lalu duduk dihadapan Gondes. “Loe kelihatan kacau!” “Biasa bos, Sari ngajakin merid.” “Baguslah.” “Belum siap bos, enakan begini, masing-masing masih bisa bebas.” “Ya udah kalau gitu.” “Sari pengen punya anak.” Gondes memandang Joki dengan sorotan mata tajam. “Terus?”

“Ya itu tadi gue ga siap bos.” “Kenapa enggak siap?” “Bukannya ngerendahi n kamu Bos, kalau ada apa-apa sama aku, kasihan kan anakku,” kata Joki takut-takut. Gondes merasa tertohok. Karena dua anak muda ini memang ujung tombaknya. Pemikiran Joki sangat masuk akal. Dia menyalahkan dirinya sendiri, kenapa menayakan masalah pribadi kepada Joki. Kalau ternyata salah satu penghalangnya untuk hidup normal adalah dirinya, pekerjaannya. Kentus datang dengan nampan berisi makanan. Beberapa potong ayam goreng, kentang goreng, nasi,

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

dan soft drink pun tersaji. Gondes mengambil piring lalu mengambil bungkusan nasi dan sepotong ayam goreng. Kentus dan Joki pun melakukan hal yang sama. Mereka pun mulai makan diantara kebisingan anakanak itu. “Kalian akan ikut aku ke Jawa,” kata Gondes pada anak buahnya. “Siap,” ujar Kentus. “Untuk?” Joki bertanya. Dari dua anak buahnya, Joki memang lebih pintar. Perilakunya memang kurang baik, tidak punya etika dan ngawur. Mungkin karena anak yatim piatu yang besar di jalanan, jadi terbiasa hidup tanpa aturan. Padahal sebe-

narnya dia pintar, sayangnya hanya sekolah sampai kelas empat SD, setelahnya dia kabur dari panti asuhan. “Yang ini butuh nyali,” kata Gondes. “Oh.” “Target kita, lelaki aktifis. Orang ini selalu memprotes penambangan emas yang dilakukan perusahaan penambangan PT. Wahana Citra Pelangi. Dia memobilisasi para penambang liar untukmengusir PT itu dari wilayah penambangan.” “Lelaki itu berkeluarga, teror keluarganya, habisi dia di lokasi pertambangan, kita mesti survey ke lapangan dulu.” “Siap,” jawab Kentus.

“Kapan berangkat?” “Malam ini, kostum penambang liar dan teralatan sudah ada di mobil, rumah kontrakan buat kalian berdua juga sudah siap.” Ketiga lelaki itu meninggalkan restoran cepat saji itu seakan tidak saling kenal. Lalu menuju parkiran mengambil kendaraan masing-masing. Gondes dengan mobil X-Trail terbarunya, sedangkan Kentus dan Joki menuju parkiran motor. nbersambung *) Author, Blogger, Novel: Ibuku (Tidak) Gila (2014), Langit Merah Jakarta (2003), Laras (2004)


12

Pesona Jalur Samudera Chengho di Kota Leonpia Semarang

baca halaman

beranda

9 Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Pemprov Jatim Tertarik Impor Sapi Betina New Zealand Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut baik kunjungan kenegaraan yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru John Key ke Provinsi Jawa Timur. Kun­ jungan ini dilakukan John Key menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo di Jakarta. Saat ini, kata Soekarwo, antara Jatim dan Negara Se­ landia Baru (New Zealand) sedang melakukan penjaja­ kan kerjasama, khususnya di bidang pertanian dengan arti yang lebih luas. “Presiden meminta PM New Zealand membicara­ kan kerjasama soal agro atau pertanian dengan kita (Ja­ tim). Yang dibahas mulai dari daging sapi, teknologi

Dua Tantangan Kepala BNPT yang Baru Pa s ca dilantik seba­ gai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kemarin, beberapa tantangan menanti Komjen Polisi Suhardi Alius. Menurut anggota Komisi III Taufiqulhadi, setidaknya ada dua tantangan yang akan dihadapi oleh BNPT ke de­ pannya. Salah satunya adalah gerakan sisa-sisa anak buah Santoso yang masih bersem­ bunyi dan belum tertangkap. “Mereka ini bisa saja membangun sel-sel jaringan teroris baru. Jika tidak dian­ tisipasi, mereka bisa jadi bak amuba yang terus menerus menyebarkan paham dan ger­ akannya,” ujarnya di Gedung DPR-RI, Rabu (20/7/2016). Tantangan selanjutnya, adalah gerakan dari para kombatan ISIS yang melebar­ kan daerah operasinya. Taufiq menjelaskan, saat ini perkem­ bangan gerakan ISIS yang semakin terdesak di kawasan Timur Tengah, harus dianti­ sipasi dan jadi fokus utama bagi BNPT. “Mereka ini mencoba me­ mindahkan wilayah perang ke negara-negara lainnya, ter­ masuk negara kita ini. BNPT harus secepatnya bisa men­ ganalisa dan bertindak untuk menangkal kejahatan transna­ sional ini ,” pungkasnya.ndg

Komjen Polisi Suhardi Alius disumpah jabatan sebagai Kepala BNPT.

pertanian dan kemampuan New Zealand untuk geoter­ mal,” ujarnya usai menerima kunjungan rombongan PM Newzealand di Gedung Ne­ gara Grahadi Surabaya, Selasa (19/07/2016). Lebih lanjut, Pakde Kar­ wo (sapaan akrab guber­ nur) juga mengaku tertarik dengan kualitas sapi asal New Zealand. Sebab tanah New Zealand sangat subur sehingga pakan untuk ter­ nak sapi juga lebih sehat. Ini mempengaruhi kualitas sapi. Karena itu, pihaknya berencana akan mengimpor sapi betina New Zealand untuk dilakukan penggemu­ kan dan pengembangbiakan (breeding). “Saya minta sapi betinanya

dibawa kesini, tidak hanya un­ tuk penggemukan, tetapi juga breeding. Yang untuk Indone­ sia mungkin iya ada rencana impor dagingnya, kalau kita (Jatim) tidak. Untuk Jatim ini kan tempat penggemukan dan pengembangbiakan sapi. Tapi ini masih dibahas, busi­ ness to business,” tegasnya. Nantinya jika kerjasama mengimpor sapi betina ini dijalankan, maka Jawa Timur dapat melakukan ternak sapi potong sehingga bisa me­ menuhi kebutuhan konsumsi daging sapi secara mandiri. “Jadi tidak hanya untuk daging sapi saja, tapi sapi be­t ina itu penting. Karena impor terus, kita tidak pernah cukup daging. Ada proses breeding, kita bisa mandiri di

Pertemuan Perdana Menteri Selandia Baru John Key dengan Gubernur Jawa Timur di Surabaya.

bidang daging,” tuturnya. Lainnya, yakni pihak John Key berminat investasi energi

panas bumi (geotermal) di Jawa Timur. Saat ini, lanjut dia, Jatim memiliki kapasitas

geotermal sebanyak 3.200 MW. “Kalau itu dilakukan kita ada tenaga listrik dari Gunung

Heboh Pembicaran Putu Artha di WhatsApp Benarkan Statement Adian Napitupulu

Sandiwara Teman Ahok Terbongkar

Teman Ahok menyebut Putu Artha tidak menusuk dari belakang. Sebaliknya, Adian Napitupulu menganggap kejujuran Putu Artha sebagai sikap ksatria yang harus diteladani Teman Ahok. Akhirnya sandiwara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terbongkar sete­ lah Pendamping Ahli Teman Ahok, I Gusti Putu Artha, membuat pernyataan yang menghebohkan. Pernyataan yang dikutip dari capture group Whats­ +App ‘Visi Muda Bali’ yang saat ini menjadi perbincan­ gan hangat di jagat sosmed seperti @nakulabrahma yang memiliki 102 ribu lebih pengikut dan @kabinethijau yang memiliki 15 ribu lebih pengikut di twitter. Pernyataan Teman Ahok, Putu Artha itu, menjawab tentang percakapan di group WhatsApp ‘Visi Muda Bali’ terkait tentang dua hal. Pertama soal inkonsis­ tensi Ahok dan keinginan Ahok untuk maju menjadi calon partai. Kedua, beberapa per­ nyataan politikus PDIP Adian Napitupulu yang meragukan validitas 1 juta KTP, keraguan keuntungan jualan merchan­ dise yang mencapai Rp 6,5 miliar dari modal Rp 500 juta hingga pernyataan Adian Napitupulu terkait relawan bayaran dan pengeluaran Te­ man Ahok yang bisa mencapai Rp 12 miliar. Teman Ahok, Putu Artha dalam group WhatsApp yang capture-nya beredar di sosmed antara lain di @nakulabrahma mengakui bahwa Ahok saat ini sepertinya sedang menyiap­ kan soft landing untuk maju dari partai politik. “Soft land­ ing sedang disiapkan seperti­ nya,” kata mantan Komisioner KPU ini dalam grup WA, Se­ lasa (19/7/2016). Sementara terkait semua

pernyataan Adian Napitupu­ lu, Putu Artha secara gambang menyatakan secara singkat namun jelas, “Statemen Adian Napitupulu benar semua.” Pernyataan Putu Artha membuat segala misteri terkait pilihan apakah Ahok akan maju dari independen atau partai sudah gamblang terjawab. Di sisi lain beragam per­ tanyaan masyarakat yang coba dijawab melalui anal­ isa oleh Adian Napitupulu ternyata juga dibenarkan se­ muanya oleh Teman Ahok. Putu sendiri dikabarkan akan hengkang dari sebagai pendamping ahli kelompok besutan Amalia Ayuningtyas cs itu, menyusul polemik pernyataannya yang mem­ benarkan pernyataan Adian Napitupulu. “Jika karena ini kawankawan merasa tidak nya­ man, secara moral saya siap mengundurkan diri dari ko­ munitas Teman Ahok dan tim Ahok agar tidak ada gan­ jalan,” ucapnya, ditulis Selasa (19/7/2016). Putu juga mengaku, bakal kembali ke kampung halaman bila hengkang dari TemanA­ hok nantinya. “Mungkin itu yang paling terhormat jika ini sebuah kesalahan,” ucapnya. Beberapa anggota JR UU Pilkada pun meminta Putu tetap bertahan. “Jangan Bang Putu,” pinta Saut M Sinaga, salah satu penggugat UU Pilkada yang belum lama disahkan DPR. “Saya justru respek den­ gan kejujuran,” sahut Rudi Valinka atau yang terkenal dengan akun @kurawa di Twitter.

Adian Napitupulu.

I Gusti Putu Artha.

Pendiri Teman Ahok mem­ bantah isu yang beredar di me­ dia sosial bahwa I Gusti Putu Artha akan mundur sebagai tim penasihat Teman Ahok. Pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, men­ gatakan bahwa kutipan pe­ san WhatsApp dari Putu yang tersebar di media sosial tersebut tidak benar. Kutipan itu merupakan potongan-potongan pembi­ caraan Putu dengan sebuah komunitas di Bali. Putu dike­ tahui sudah keluar dari ko­ munitas tersebut. “Tidak benar kalau kon­ teksnya Pak Putu menusuk Teman Ahok dari belakang, Pak Putu keluar dari Teman Ahok,” kata Amalia seusai bertemu dengan Bupati Pur­ wakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (20/7/2016) malam. Menurut Amalia, ber­ dasarkan rekaman utuh yang diperoleh dari Putu, terlihat bahwa kutipan WhatsApp tersebut sengaja dibuat un­ tuk menyudutkan Putu dan Teman Ahok. Meski demikian, kata Amalia, Putu merasa ber­ salah karena beberapa kali menjadi sasaran tembak lawan-lawannya. Karena masalah itu pula, Putu sempat melontarkan wacana untuk mundur. Akan tetapi, Teman Ahok menilai

bahwa hal itu bukan suatu masalah besar sehingga mer­ eka tetap meminta Putu mendampingi Teman Ahok. “Kami sudah sering meng­ hadapi serangan-serangan seperti ini sehingga kami pikir ini bukan masalah be­ sar. Kami bersyukur karena Pak Putu bergabung dengan Teman Ahok, apalagi ini pro bono (bantuan cumacuma),” kata Amalia. Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menampik adanya kabar bahwa internal kelompok Teman Ahok re­ tak. Dia bilang Teman Ahok tak terpengaruh dengan isu pendamping Teman Ahok, I Gusti Putu Arta yang sempat mengundurkan diri. “Enggak (retak). Baru ma­ kan kemarin Minggu baikbaik saja kok,” kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016). Ahok mengaku tak tahu pasti duduk permasalahan sampai Putu sempat beren­ cana mengundurkan diri. Sejauh ini komunikasi Ahok dengan Putu dan Teman Ahok adalah sebatas menyarankan keduanya untuk melebarkan sayap sampai ke Bali. Tujuannya agar ada pelati­ han-pelatihan kepada calon kepala daerah yang difasilutasi oleh Teman Ahok. “Kita mau dukung bentuk pelatihan-

pelatihan supaya calon-calon itu tidak bisa ‘didikte’ oleh parpol,” terang dia. Adian Napitupulu sendiri mengapresiasi pernyataan yang berani dari Putu yang mengatakan “Statement Adian Napitupulu benar semua”. Adian menganggap Putu bersikap ksatria. “Sikap Putu Artha adalah sikap ksa­ tria yang harus diikuti oleh Teman Ahok lainnya. Karena kejujuran Putu Artha maka dia seharusnya tidak sekedar menjadi penasehat politik bagi Teman Ahok tapi juga menjadi teladan moral bagi Teman Ahok,” puji Adian dalam siaran persnya, Rabu (20/7/2016). “Terlepas dari hormat saya pada kejujuran Putu Artha, saya juga merasa perlu mem­ beri catatan pada Putu Artha bahwa selama ini saya tidak pernah berbicara di public terkait kecenderungan Ahok memilih jalur partai. Jadi bila klarifikasi Putu Artha pada pernyataannya “Statemen Adian Napitupulu benar se­ mua” itu terkait dengan penila­ ian saya pada kecenderungan pilihan Ahok ke Partai Politik maka klarifikasi itu terlalu dipaksakan dan tidak sesuai fakta,” tambahnya mengkore­ ksi komen Putu Artha. Dijelaskan Adian, Ahok sebenarnya adalah dalam kapasitas ia sebagai orang yang diminta menyampaikan pesan dan arahan Presi­ den Jokowi pada Ahok agar mengikuti jalur partai. Ke­ inginan presiden itu sudah disampaikan berulangkali pada Ahok, terang Adian. “Terakhir presiden me­ nyampaikan arahan yang sama pada Ahok di Bandara Halim saat Ahok menjemput presiden yang baru pulang dari Rusia. Ahok tentu tahu partai apa yang dimaksud,” paparnya.nnos/har/lak

Arjuno, Welirang, Lawu, Ijen, Argopuro,” tukas gubernur dua periode ini.nsarifa

Pergantian Pasukan Jaga Istana jadi Objek Wisata Baru Bosan dengan pengala­ man wisata yang ada? Mung­ kin, yang satu merupakan ini bisa jadi salah satu selingan yang berbeda yaitu melihat seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan Re­ publik Indonesia. Setiap harinya, Pasukan Pengaman Presiden (Paspam­ pres) yang juga memiliki tu­ gas menjaga keamanan Istana ini melakukan seremoni. Dan mulai 17 Juli, pergantian pa­ sukan jaga Istana Kepresi­ denan, lengkap dengan ser­ emoni serah terimanya, akan menjadi objek atraksi wisata baru bagi masyarakat luas. “Pada hari Minggu, 17 Juli 2016 masyarakat mulai dapat menyaksikan kegiatan terse­ but di halaman depan Istana Merdeka pada pukul 08.00 WIB,” demikian disampaikan oleh Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin da­ lam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (15/7/2016). Bey mengatakan hal ini merupakan perintah lang­ sungallah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dengan Istana. Selain itu, pergantian pasukan jaga Istana yang juga menyim­ pan nilai sejarah perjalanan bangsa Indonesia ini dapat disaksikan oleh masyarakat setiap hari Minggu di minggu ke-2 setiap bulannya. “Seremoni tersebut akan dilangsungkan di Hari Min­ ggu ke-2 tiap bulannya dan dimulai pada pukul 8 pagi di halaman depan Istana Merde­ ka,” jelas Bey. Hal ini sekaligus mem­ beri kesempatan luas bagi masyarakat untuk sesekali menikmati suasana pagi di sekitar Istana yang juga meru­ pakan milik rakyat Indonesia tersebut.nlicom

Golkar Jatim Masih Menunggu Rapimnas dan Survey Pilgub Jatim Jelang Pemilihan Gu­ bernur (Pilgub) DPD Partai Golkar (PG) makin intens meningkatkan popularitas dan elektabilitas. DPD Partai Golkar Jawa Timur melaku­ kan beberapa kunjungan ke daerah untuk melihat survey kandidat yang akan diusung dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang. Ketua DPD Jatim, Nyono Suharli mengatakan terkait P i l g u b Ja t i m , p i h a k ny a masih menunggu Rapimnas

(ra­p at pimpinan nasional) Partai Golkar yang akan dis­ elenggarakan dalam waktu dekat. Nanti dalam Rapimnas tersebut membahas program - program nasional, Pilpres 2019 dan juga terkait Pilkada serentak juga pemilihan gu­ bernur. Ia menambahkan hasil Rapimnas Partai Golkar yang berlangsung 26-28 Juli mem­ bahas soal itu yang nantinya menghasilkan keputusan keputusan termasuk pemili­ han gubernur di Jatim.

“Sementara ini kami masih melihat dulu survey yang su­ dah berjalan yakni survey popularitas dan elektabili­ tas beberapa calon yang sudah muncul belakangan ini,” ujar Nyono, Sabtu (17/7/2016). Menurutnya, siapapun yang dikehendaki oleh rakyat Jawa Timur, maka Partai Golkar akan didukungnya. Pasalnya, saat ini Partai Gol­ kar sangat terbuka dengan siapa saja kandidat calon dalam Pil­ gub Jatim.

“Seperti calon kandidat di luar Partai Golkar saat ini seperti Saifulloh Yusuf, Khofifah I Parawansah dan Halim Iskandar,” bebernya kepada Lensa Indonesia. Untuk calon dari Partai Golkar masih menunggu ha­ sil survey internal yang di­ lakukan diantaranya terkait popularitas, elektabilitas dan lain-lain. “Komunikasi juga dilakukan oleh partai golkar dengan kandidat-kandidat yang lain, karena semuanya teman,” tandas Nyono usai w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

menghadiri Musda ke IX DPD Golkar Lamongan. Nyono mengharapkan mesin partai bisa berjalan sangat baik. Hal ini untuk memajukan dan mengemba­ likan kejayaan Partai Golkar di mana semua kader di Jawa Timur harus berperan aktif. “Rekonsiliasi bukan hanya di pusat tapi juga di daerah, khususnya daerah kabupaten, kecamatan, hingga ke desadesa,” tuturnya. D i t a m b a h k a n N y o n o, Golkar harus bangkit. Suara

Ketua DPD Golkar Nyono Suharli memberikan keterangan media didampingi Bupati Lamongan.

rakyat harus didengar dan diperjuangkan. Sehingga Gol­ kar menjadi besar dan kuat. “Seluruh kader partai harus bekerja keras demi kebesaran

dan kejayaan partai. Mari kita bangkitkan kembali ke­ jayaan dan kebesaran partai agar Gokar kedepan semakin rindang,” pungkasnya.nobi


edukes

10

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Penelitian dari Penerapan Abu Batu Bara Dijadikan Disk Break

Mahasiswa dari 18 Negara Unjuk Riset di Surabaya

Beberapa Mahasiswa dari 18 negara unjuk gigi dalam riset teknologi denganmenunjukan sebanyak 318 hasil penelitian. Universitas 17 Agus­ tus (Untag) Surabaya, men­ jadi tuan rumah penyeleng­ garaan Physics and Mechanic of New Materials and Their Applcations (Phenma) 2016 dalam riset teknologi yang diselenggarakan di Hotel Elmy Surabaya. B e b e r a p a M a h a s i sw a dari 18 negara unjuk gigi da­ lam riset teknologi dengan menunjukan sebanyak 318 hasil penelitian, yang dise­ lenggarakan selama 4 hari. Untag dipilih sebagai pe­ nyelenggara Phenma 2016, karena telah bekerja sama dengan Southern Federal University, Rusia dan Na­ tional Kaohsiung Marine University, Taiwan. Harjo Saputro salah satu

peneliti dari Fakultas Teknik mengatakan, dalam perkem­ bangan teknologi penelitian yang dilakukan oleh Maha­ siswa Indonesia sama saja dengan luar negeri. Namun di luar negeri lebih melakukan penelitian produk Plena­ mental. “Kami melakukan peneli­ tian dari penerapan abu batu bara yang dapat dijadikan komponen otomotif (Disk Break) dan bisa langsung diterapkan,” terangnya Rabu (20/07/2016). “Bagi mahasiswa di luar negeri, penelitian tersebut lebih pada arah Fundamental dan baru dilakukan pene­ rapan yang harus dilakukan riset ulang,” tambahnya. Sementara Ivan Patrinov

Physics and Mechanic of New Materials and Their Applcations (Phenma) 2016 dalam riset teknologi yang diselenggarakan di Hotel Elmy Surabaya. Dalam kegiatan ini Universitas 17 Agustus Surabaya menjadi tuan rumah.

mahasiswa Southern Fed­ eral University Rusia men­ gatakan, dirinya melakukan riset kearah Fundamental yang tidak bisa langsung dite­ rapkan pada bahan jadi dan perlu dilakukan penelitian kembali. “Penelitian yang kami

lakukan, baru dipublikasikan secara umum dan disana akan digunakan yang tentunya perlu dilakukan riset ulang,” ujar Ivan. Sedangkan Suparad Sas­ rimuang dari National Ka­ ohsiung Marine University, Taiwan melakukan pene­

Bulungan Kaltara Ditetapkan Daerah Penyakit Kaki Gajah

Filariasis adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah tropika seluruh dunia.

Bupati Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Sujati menyatakan, kabupaten itu telah ditetapkan sebagai daerah endemis filariasis atau penyakit kaki gajah. “Penyakit kaki gajah harus diatasi secara massal, makanya masyarakat aktif memberantas penyakit tersebut mengingat Kabupaten Bulungan telah ditetapkan sebagai daerah endemis,” ujar dia di Tanjung Selor melalui siaran pers di Nunukan, Selasa (19/7/2016). Sujati menegaskan, pemberian obat secara massal bertujuan untuk memu­ tus mata rantai penularannya karena tergolong penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening oleh semua jenis nyamuk. Filariasis ini dapat merusak sistem limpa yang menimbulkan pembeng­ kakan pada tangan, kaki, payudara dan kantong buah zakar yang menimbulkan cacat seumur hidup.

Selain menimbulkan stigma sosial bagi penderita dan keluarganya, penyakit kaki gajah juga mempengaruhi produktivitas kerja dan membutuhkan biaya besar untuk perawatan sehingga berdampak pada kondisi ekonomi keluarga. Bupati Bulungan menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan daerah endemis filariasis melalui survei darah jari yang dilaksanakan Litbang Kemen­ terian Ksehatan RI pada Desember 2013, Kabupaten Bulungan diambil dua desa sebagai sampel, yaitu Desa Bumi Rahayu dan Desa Teras Baru. Hasil survei menunjukan angka mikrofilaria rate satu persen untuk Desa Bumi Rahayu dan tiga persen bagi Desa Teras Baru. Berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor 443.43 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengobatan Massal Filari­ asis dalam rangka Eliminasi Filariasis di Indonesia serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94 Tahun 2014

tentang Penanggulangan Filariasis, disebutkan bila angka mikrofilaria rate lebih besar dari satu persen di salah satu atau lebih lokasi survei desa maka kabupaten tersebut ditetapkan sebagai kabupaten endemis filariasis. “Pemberian obat massal pencegahan fi­ lariasis kepada semua penduduk berumur 2-70 tahun selama 5 tahun berturut yang akan dilaksanakan setiap bulan Oktober dari 2016 hingga 2020,” kata Sujati. Ia mengungkapkan, pencegahan melalui pengobatan secara oral dapat meminimalkan jumlah mikrofilaria da­ lam tubuh seseorang sehingga tidak akan menularkan lagi kepada orang lain. Menurut dia, daerah endemis lain­ nya di Provinsi Kaltara adalah Kabu­ paten Malinau dan Tana Tidung yang juga akan melaksanakan pemberian obat pencegahan massal tahun per­ tama. Sedangkan Kabupaten Nunukan akan memasuki tahun ke-5 atau tahun terakhir.nrus/ans

litian pada penetralisiran air limbah, sehingga tanah yang tercemar dapat kem­ bali netral dan dapat ditanam kembali. Dekan Fakultas Teknik Un­ tag Surabaya, Dr. Ir. Muaffaq Achmad Jani, M.Eng menye­ but tahun ini Untag Surabaya

dipilih sebagai penyelenggara PHENMA 2016, yang mana konferensi tersebut dilakukan secara berkala setiap tahun. “Konferensi internasional ini merupakan kegiatan ta­ hunan, yang pertama kali dilaksanakan di Taiwan, Thai­ land, Rusia, dan Indonesia.

Karena kita punya kerjasama maka kita yang ditunjuk se­ bagai tempat penyelenggara PHENMA,” ujar Dr. Muaffaq, yang juga sebagai Conference Chairs di kegiatan tersebut. Dosen Teknik Informatika ini menambahkan, PHENMA menjadi wadah bagi peneliti untuk mendiskusikan karya ilmiah dan mempublikasikan karya mereka berupa jur­ nal internasional. Termasuk berdiskusi hasil karya pene­ litian ilmiah, dan berbagai penemuan yang dilakukan di masing-masing negara. “Karena ini merupakan publikasi ilmiah, maka ada nilai-nilai yang bisa kita laku­ kan untuk diakui dan dirujuk banyak pihak baik nasional maupun internasional. Se­ makin banyak kita mempu­ blikasikan karya ilmiah, akan semakin banyak pula yang akan dirujuk oleh dunia inter­ nasioal,” jelasnya.nrofik

Mahasiswa LP3i Bisa Bayar Uang Kuliah Setelah Kerja Memasuki tahun ajaran baru, Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3i) menawar­ kan program bayar kuliah setelah kerja. Artinya, uang kuliah bisa dibayar setelah mahasiswa lulus dan menda­ patkan kerja. Head of Communication LP3i,MuhammadAghniaSyah­ putra mengungkapkan, dengan konsep ini, LP3i berkomitmen membantu gene­rasi muda In­ donesia agar bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi tanpa terbebani masalah biaya. “Melalui program ini kami ingin membantu generasi muda lulusan SMA atau se­ derajat melanjutkan pendidi­ kan ke perguruan tinggi yang berkualitas tanpa dibebani masalah biaya sama sekali. Karena biaya kuliah, bisa mereka bayarkan nanti sete­ lah lulus kuliah, dan memiliki penghasilan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2016). Dengan konsep ini, kata pria yang akrab disapa Aga ini, mahasiswa bisa lebih fokus kuliah sesuai dengan jurusan yang diminati. “Dan merancang masa depannya,” ucap dia. Ia berkata, lulusan dari LP3i juga tidak perlu khawatir akan mengang­ gur setelah lulus kuliah. Karena LP3i mencetak

lulusan yang siap kerja di pe­ rusahaan–perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri. Tak hanya itu, lulusan LP3i juga terdidik untuk men­ jadi pengusaha. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerjanya sendiri, dan meng­ hasilkan keuntungan dari bisnisnya. “Mahasiswa LP3i dididik untuk menjadi profesional sehingga setelah lulus mereka sudah siap bekerja,” ucap dia. Guna menggencarkan misi tersebut, LP3i membuka re­ krutmen mahasiswa baru atau pindahan. Targetnya lembaga pendidikan ini akan menerima 500 mahasiswa baru di setiap cabang LP3i seluruh Indonesia, hingga totalnya bisa mencapai 30 ribu mahasiswa. “Pembukaan rekrutmen mahasiswa baru ini berlaku bagi seluruh siswa yang telah lulus sekolah dan ingin melan­ jutkan ke perguruan tinggi, atau bagi mahasiswa pinda­ han. Prisnipnya, pendidikan ketrampilan ini nantinya bisa langsung diimplementasi­ kan,” ucap Aga. Pendiri LP3i, Syahrial Yusuf mengungkapkan LP3i berkomitmen untuk menekan angka pengangguran di Indo­ nesia dengan menyajikan proses pendidikan yang berkesinam­ bungan, insen­

tif dan partisipatif. “Perkembangan dunia bis­ nis kian pesat, persaingan kerja pun semakin ketat. Un­ tuk itu, kami mempersiapkan sejumlah perangkat modul dan paket program yang ak­ tual. Sehingga lulusan dari LP3i memiliki profesional­ isme, pengalaman, dan men­ jadi tenaga kerja siap pakai dalam dunia bisnis,” kata dia menjelaskan. Tokoh pendidikan dan pemberantasan penganggu­ ran Indonesia ini menyam­ paikan, banyaknya jumlah pengangguran intelektual di Indonesia adalah karena mer­ eka yang menyandang gelar, namun belum memiliki dasar ketrampilan praktis dan ke­ mampuan analisis yang han­ dal. Untuk itu, proses belajar mengajar yang ditawarkan LP3i lebih banyak mengguna­ kan pendekatan praktis lewat diskusi kelompok, simulasi, dan latihan praktek. “Lulusan LP3i dididik un­ tuk trampil dan memiliki keahlian dalam bekerja, se­ hingga membuat perusahaan puas akan kinerja mereka,” tutup Dewan Pembina Aso­ siasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) itu.knar/rep

Kemristekdikti Tawarkan Beasiswa Luar Negeri untuk Dosen Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdik­ ti) kembali membuka kesempatan kepada dosen untuk melanjutkan pendidikan jenjang doktor atau S3 di luar negeri melalui Beasiswa Untuk Dosen Indonesia (BUDI LN). “Dalam waktu satu pekan ke depan, kami membuka kesempatan untuk dosen-dosen mendaftar Pro­ gram BUDI LN,” ujar Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti, Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Rabu (20/7/2016). Kemristekdikti kembali membuka kesempatan tersebut, setelah sebel­ umnya mengumumkan 168 penerima beasiswa BUDI LN. Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi dosen-dosen yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mau­

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

pun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) asalkan telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan Nomor Induk Khusus (NIDK). “Pada tahun ini, kuota untuk BUDI LN sebanyak 300 beasiswa. Namun, dari hasil seleksi kuota tersebut tidak terpenuhi. Beberapa penyebabnya karena tidak memenuhi syarat dan ada juga pelamar yang sudah mendapatkan beasiswa dari sponsor lain,” ujarnya. Kuota BUDI LN untuk tahap kedua yakni 130 beasiswa. Tahapan seleksi untuk BUDI LN, lanjut Ghufron, tidak terlalu sulit, meliputi seleksi admin­ istrasi dan wawancara, serta cakap dalam kemampuan Bahasa Inggris. Beasiswa BUDI bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di pendidikan tinggi. Salah satu permasalahannya adalah ada sekitar

59.000 dosen yang masih bergelar sarjana. Padahal idealnya menurut UU Guru dan Dosen, tidak ada lagi dosen yang bergelar sarjana. Beasiswa yang merupakan kerja sama Kemristekdikti dan Lem­ baga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) itu terdiri atas beasiswa dalam negeri dan luar negeri. Beasiswa itu diluncurkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pen­ didikan Tinggi (Menristekdikti) Mo­ hamad Nasir pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2016. Kuota beasiswa yang dialokasikan yakni 2.000 beasiswa untuk dalam negeri dan 300 beasiswa luar negeri. Khusus untuk luar negeri, merupa­ kan beasiswa program doktor atau S3.nind/ans

Mahasiswa LP3i.


hukrim

11

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Kuasa Hukum Terdakwa Penipuan Batubara Berharap Belas Kasihan Hakim Sebelum putusan sela dibacakan majelis Hakim yang diketuai Efran Basuning, HK Kosasih, Kuasa hukum terdakwa penggelapan batubara senilai Rp 3,2 milyar, Eunike Lenny Silas, kembali mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Kosasih mengungkapkan, kliennya yang menderita kanker payudara ini perlu dirawat maksimal dan itu hanya bisa dilakukan di RS luar negeri. Pihaknya berharap, permohonannya kali ini dikabulkan dan meyakini hakim masih memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. “Kami akan berusaha dan berharap serta percaya akan dikabulkan karena ini adalah untuk kemanusiaan,” ujarnya. Sebelum membacakan putusannya, Efran Basuning yang menjadi ketua majelis hakim mengatakan bahwa permohonan terdakwa Eunike Lenny Silas supaya dapat dirawat di luar negeri untuk saat ini masih dalam pertimbangan majelis hakim. “Berdasarkan surat permohonan yang kami terima tentang permohonan terdakwa satu supaya bisa di rawat di luar negeri, saat ini masih kami pertimbangkan,” ujarnya Selasa (20/7/2016). Hakim Efran menjelaskan, terdakwa bisa berobat di seluruh Indonesia terlebih dahulu. “Permohonan terdakwa untuk berobat ke luar negeri dan ditangani dokter yang merawat terdahulu, untuk saat ini belum bisa dijawab hakim,” dalihnya saat itu. Pada persidangan ini, Hakim Efran Basuning hanya bisa berpesan kepada terdakwa Eunike Lenny Silas untuk tetap menjaga kondisi. Walaupun seorang hakim, Efran mengaku betulbetul paham terhadap kondisi seseorang yang sedang mengidap sakit kanker. Hakim Efran pun mengingatkan ke terdakwa Eunike Lenny Silas agar menyerahkan kesembuhan atas sakit kankernya kepada Tuhan agar Lenny sabar dalam menghadapi permasalahan yang membelitnya saat ini. Usai menasehati terdakwa Lenny Silas, hakim Efran Basuning kemudian membacakan putusan sela atas perkara nomor 871 ini. Dalam pertimbangannya,

HK Kosasih menunjukkan kondisi kliennya, Lenny Silas, yang menderita sakit kanker.

majelis hakim tidak sependapat dengan uraian penasehat hukum para terdakwa yang menyatakan bahwa dakwaan perkara disusun dengan tidak cermat dan tidak lengkap sebagimana diuraikan penasehat hukum terdakwa satu Eunike Lenny Silas dalam eksepsi yang sudah dimohonkan. Majelis hakim juga tidak sependapat dengan pernyataan penasehat hukum terdakwa dua yang mereka tuangkan dalam eksepsi dimana dalam eksepsi itu disebutkan bahwa perkara yang menimpa terdakwa dua Usman Wibisono ini adalah perkara perdata bukan perkara pidana karena terjadi proses jual beli batubara. “Berdasarkan pertimbangan hukum di atas, mengadili menyatakan eksepsi terdakwa satu dan terdakwa dua tidak dapat diterima dan ditolak seluruhnya, ” ujar Efran, Selasa (19/7/2016) saat membacakan putusannya di ruang sidang Candra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Dua, lanjut Efran, memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melanjutkan proses pemeriksaan perkara ini. Karena perkara ini dilanjutkan maka biaya perkara akan ditangguhkan hingga putusan akhir. Usai membacakan putusannya hakim Efran Basuning kemudian bertanya ke JPU terkait kesiapannya untuk menghadirkan saksisaksi. Mendapat pertanyaan tersebut, Jaksa I Putu Sudarsana yang menghadiri persidangan meminta waktu 1 minggu. Pada persidangan minggu depan, JPU akan menghadirkan 2 orang saksi termasuk saksi korban. nrofik

9 Karyawan Bank Jatim Divonis Satu Tahun Kasus Kredit Fiktif Sebanyak 9 terdakwa karyawan Bank Jatim Cabang Jombang divonis 1 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider enam bulan oleh majelis hakim Tipikor Surabaya. Sidang dugaan korupsi kredit fiktif dengan agenda pembacaan surat keputusan vonis dari hakim dan jaksa penuntut umum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur digelar di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Rabu (20/7/2016). Kesembilan orang karyawan Bank Jatim Cabang Jombang saat itu bertugas sebagai penyelia pemasaran dan kredit karyawan. Mereka dianggap telah mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 19 miliar lebih.

Sesuai dakwaan, sejak Oktober 2010 sampai dengan Maret 2012, sembilan terdakwa diduga memberikan dana kredit usaha fiktif kepada 55 debitur pemohon. Pemberian dana tersebut tanpa menggunakan prosedur maupun ketentuan tentang KUR sehingga terjadi pencairan kredit KUR yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga Negara dirugikan Rp 19 miliar lebih. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Sembilan karyawan Bank Jatim Cabang Jombang ini divonis oleh majelis hakim tipikor surabaya dengan hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider enam bulan penjara dipotong masa tahanan.nam

Hasil Kejahatan Pelaku Diperdagangkan ke Madura

Polisi Kirim Dua Bandit Curanmor ke Akherat

Kedua bandit spesialis pencuri mobil boks saat berada di kamar mayat RSU dr Soetomo.

Karena pelaku mempersenjatai diri dengan airsoft gun dan membahayakan, polisi bertindak tegas dengan melepaskan tembakan mematikan ke arah dua pelaku Curanmor.

Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (19/7/2016) sekitar pukul 18.00 WIB, di kawasan Jembatan Suramadu, menembak mati dua pelaku spesialis pencuri mobil boks saat akan mengantar hasil kejahatan. Masing-masing pelaku adalah Mohamad Arifin (30) dan Mohamad Dirin (29) yang mempersenjatai dirinya dengan airsoft gun. Keduanya sempat melepaskan tembakan ke arah anggota Sat Reskrim Polrestabes Surabaya yang melakukan pe­nyergapan. Karena sangat membahayakan, polisi bertindak tegas dengan tembakan mematikan ke arah dada pelaku spesialis pencuri mobil boks ini. Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia, penyergapan terhadap kedua tersangka bermula ketika polisi mendapat informasi adanya pelaku Curanmor yang akan mengirim kendaraan hasil kejahatan ke Madura. Diamdiam petugas Sat Reskrim berpencar di pintu masuk Jembatan Suramadu untuk melakukan pencegatan. Petugas yang melakukan pengintaian akhirnya melihat kedua pelaku membawa motor jenis matic. Melihat gelagat mereka mencurigakan, petugas langsung menghentikan keduanya. Namun bukannya berhenti, para bandit ini malah menambah laju motor dan hendak menabrak petugas yang menghadang di tengah jalan.

Hal itu direspon deng­n petugas lainnya dengan melakukan pengejaran dan menabrakkan motornya ke arah tersangka. Mohamad Dirin yang dibonceng terjatuh, namun tidak mau menyerah dengan mengeluarkan Air Gun dari balik bajunya dan menembakkan ke arah petugas. Sempat terjadi saling tembak sebelum akhirnya dua peluru polisi bersarang di dadanya. Mohamad Arifin yang melihat rekannya tewas bukannya menyerah malah balik arah dan berusaha menyerang petugas dengan Sajam. Tembakan peringatan petugas tak diindahkan dengan terus merangsek maju sehingga polisi langsung menembakkan dua peluru ke dadanya. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengungkapkan pihaknya menganalisa bahwa potensi Madura dijadikan pasar tempat penadahan hasil kejahatan masih cukup tinggi, sehingga anggotanya diminta standby di kawasan Jembatan Suramadu pada jam-jam rawan. “Dan hasilnya kami menangkap kedua pelaku dan kemudian kami lakukan pe­ nindakan tegas dengan me­ nembak yang bersangkutan pada bagian yang mematikan (dada) karena melakukan perlawanan dengan menembak petugas dan menyerang menggunakan senjata tajam,” jelasnya, Rabu (20/7/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Sat Reskrim Polrestabes

Surabaya juga mengaku meng­ identifikasi kedua pelaku sering melakukan Curanmor roda 4 maupun roda 2 tidak hanya di Surabaya, tetapi juga di wilayah Lamongan dan Tuban. “Dengan begitu kami meyakini hasil-hasil Curanmor dari Surabaya, Lamongan dan Tuban dibawa ke Madura untuk diperdagangkan di sana,” tambah AKBP Shinto Silitonga. Dari Mohamad Arifin, petugas Sat Reskrim Polrestabes Surabaya menyita 1 unit Honda Vario S 6000 KW, 1 STNK Yamaha Mio L 6837 QR, 1 KTP, SIM dan NPWP atas nama Mohamad Arifin, 1 KTP atas nama Fauziah Idris, 1 pucuk Senpi Air Gun dengan 6 butir pelutu, 1 cutter, 1 kawat modifikasi, 1 kunci L, 5 kunci T, 5 kunci kontak beberapa jenis motor, 1 HP Smartfren, 1 dompet, 1 gembok rusak, 1 senjata tajam jenis pisau. Kemudian dari tangan Mohamad Dirin, disita 1 dompet berisi KTP KIS atas nama Mohammad Dirin, 1 HP Samsung, 6 anak kunci mobil, 1 lembar KTP atas nama Fauziah Idris, 1 kunci kontak motor yang sudah dimodifikasi, 1 lembar STNK motor S 4301 HC dan 1 pisau. Kedua tersangka ini memang sudah lama masuk DPO polisi karena diduga kuat sebagai pelaku spesialis pencurian mobil boks. keduanya telah beraksi di sejumlah tempat dan terakhir di Jl Dukuh Kupang Timur XI yang sempat terekam CCTV.nrofik/nanda

Kejari Kota Kediri Tahan PNS Korupsi Lelang TKD Pesantren Kepolisian Resort Kediri Kota melimpahkan kasus Lelang Tanah Kas Desa (TKD) dengan tersangka mantan Bendahara Kelurahan Pesantren, Didik Prihantoro (47) ke Kejaksaan Negeri setempat, Selasa (19/07/2016). Didik yang juga seorang PNS tersebut telah menjadi tersangka Polresta atas kasus dugaan korupsi lelang TKD tahun 2012 dan 2013. Kasi Pidsus Kejari Kota Kediri, A Rasyid SH membenarkan pihaknya telah menerima limpahan tersangka dari Polresta. Selanjutnya, kata dia, kejaksaan akan melakukan penahan terhadap tersangka selama 20 hari. “Rencananya akan kita tahan selama 20 hari. Kurun waktu ini, kita manfaatkan untuk mempersiapkan agenda sidang,” katanya kepada Lensa Indonesia. Rasyid mengungkapkan, tersangka Didik merupakan bendahara panitia lelang TKD saat terjadi proses peralihan Desa Pesantren menjadi Kelurahan Pesantren. Lelang terjadi dua kali, yaitu tahun 2012 dan 2013 dengan total nilai sekitar Rp 800 juta. Untuk nilai hasil lelang tahun 2012 sebesar

Rp 339.764.000, sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 451.764.000. “Uang hasil sewa lahan melalui mekanisme lelang tersebut seharusnya distor ke kas daerah (Kasda) Pemerintah Kota Kediri. Namun, oleh tersangka hanya distor sebagian saja. Sehingga negara dirugikan Rp 475.540.168,” ungkap Kasi Pidsus. Sementara itu, Didik yang berada di ruang Unit Pidsus Kejaksaan Negeri Kediri enggan dikonfirmasi. Dia mengaku, telah menyerahkan segala persoalan tersebut ke aparat kepolisian. Terpisah, Ander Sumiwi, SH, selaku kuasa hukum yang ditunjuk kepolisian dalam pelimpahan tahan dua ini mengaku, kliennya Didik mengakui sebagian dana hasil sewa lelang TKD tidak disetorkan ke Kasda. Namun demikian, ia telah mengembalikan sebagian dari dana itu. “Dana yang tidak disetor itu selama dua pereode, senilai Rp 400 jutaan. Tetap, beliau sudah berusaha mngembalikan sekitar Rp 70 juta, dan sisanya belum karena keterbatasan finansial,” pungkasnya. nandik_kartika

Reskrim Polrestabes Surabaya Lumpuhkan Tiga Curanmor

Tiga pelaku curanmor diamankan di Mapolrestabes Surabaya.

U n i t Reskrim Polrestabes Surabaya kembali melumpuhkan 3 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Suramadu. Ketiga bandit yang ditembak kakinya tersebut bernama Supriyadi (30) warga desa Kalitengah Lamongan, Si’un Ujab (22) warga sembung anyar, Dukun, Gresik dan Aksan (24) warga Sembung Anyar, Dukun, Gresik. Mereka dibekuk, Selasa (19/07/2016) kemarin. Ka sa t R e s k r i m Po l restabes Surabaya, AKBP Sintho Silitonga mengatakan, tiga tersangka tersebut baru saja melakukan pencurian motor di wilayah Kabupaten Lamongan. Dari tangan ketiganya polisi berhasil mengamank-

an 3 kendaraan bermotor hasil curian yaitu 1 unit sepeda motor Honda Beat nopol S 5789 ME dari tangan Supriyadi, 1 unit sepeda motor Kawasaki Ninja RR hijau nopol BN 1793 PN dari tangan Si’un Najib dan 1 Unit sepeda motor Kawasaki Ninja nopol H 2775 TG dari tangan Aksan. “Ketiga tersangka ini saling kenal dan 3 tersangka ini dalam melakukan aksinya bisa sama-sama bisa juga berdua, tergantung kebutuhan” katanya, rabu (20/07/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. “Oleh karenanya tersangka kita jatuhi penangkapan dan tindakan tegas terukur, dengan melakukan penyitaan 3 kendaraan yang digunakan” masih kata AKBP Sintho.nnanda

Inspektur Inspektorat jadi Tersangka Kasus Korupsi Banwas

Bupati Madiun H Muhtarom.

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Madiun belum menyiapkan pengganti inspektur Inspektorat Beny Adi Wijaya yang saat ini telah tersangka oleh kejaksaan Mejayan kabupaten Madiun terkait kasus dugaan korupsi dana Badan Pengawas (banwas). Bupati Madiun, H Muh­ tarom menjelaskan bahwa dengan ditetapkannya Beny Adi Wijaya sebagai tersangka, Pemkab belum bisa memas-

tikan siapa yang akan menggantikan jabatanya. “Untuk saat ini Pemkab belum bisa memastikan untuk di ganti atau tidak,” tandasnya kepada Lensa Indonesia di Madiun, Rabu (20/07/2016). Muhtarom mengaku sangat prihatin terhadap kasus yang menimpa Benny Adi Wijaya. Bupati yang menjabat dua periode ini menegaskan bahwa apa yang telah diperbuat menjadi tanggung

jawab masing masing. Apalagi selama ini dirinya juga sudah mengingatkan berulang ulang kepada seluruh PNS di Pemkab Madiun untuk bekerja secara profesional. “Ya apa yang diperbuat ya harus bertanggung jawab. Saya tidak kurang-kurang selalu menyerukan kepada semuanya untuk bekerja secara profesional,” tandas Muhtarom. Diketahui, kasus yang menyeret Benny Adi Wijaya ini

bermula dari adanya laporan yang masuk ke Kejagung, yang menyatakan bahwa anggaran di pos Inspektorat yang dulu bernama Banwas sepanjang 2012 hingga 2014 senilai Rp 2 miliar hanya diterimakan sebesar Rp 500 juta saja. Diduga sisa dana senilai Rp 1,5 miliar itu dialirkan ke rekening masing-masing pejabat yang terlibat dengan cara ditransfer hingga berulangkali.ndhimaz_adi

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


travel

12

kuliner

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Patung Laksamana Cheng Ho di Sam Poo Kong Semarang.

Pesona Jalur Samudera Chengho di Kota Leonpia Semarang Laksamana Cheng Ho bukan hanya tokoh penjelajah bumi yang mashyur, namun juga seorang penyebar agama Islam yang disegani. Namanya sangat legendaris di tengah-tengah peranakan Tionghoa. Semarang ditunjuk se­ bagai salah satu situs dari sembi­ lan kota yang dilalui oleh ekspe­ disi Chengho yang kini ditetap­ kan menjadi jalur Samudra Chengho. Kota-kota yang dilalui yakni Aceh, Batam, Palembang, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya dan Bali. Pencanangan jalur sam­ udra Chengho menjadi tong­ gak penting sejarah Indonesia. Dari 30 negara yang disingga­ hi oleh Chengho dalam tujuh kali ekspedisinya selama 28 tahun, lima ekspedisi dihabis­ kan di Nusantara yang saat itu mulai memasuki peradaban Islam kesultanan Demak. Adapun yang melatarbela­ kangi wisata jalur samudera Chengho untuk misi perd­ amaian, perdagangan dan

adanya persamaan budaya, agama, antar kedua negara. Pemerintah Tiongkok sendiri yang akan mengonfir­ masi mengenai cerita ekspe­ disi Tiongkok, sebab ada cukup banyak versi cerita mengenai perjalanan Chengho. Selama ini Jalur Samudra Chengho dibuat untuk men­ ingkatkan kunjungan turis mancanegara, khususnya Tiongkok. Konon Laksamana Cheng Ho dan awaknya berlabuh di beberapa tempat, seperti goa yang sekarang disebut Gedong Batu Simongan atau akrab disebut Sam Poo Kong. Mer­ eka juga dikabarkan bermu­ kim di Pelabuhan Semarang yaitu di daerah Simongan dan sepanjang kali Semarang. Laksamana Cheng Ho bu­

kan hanya tokoh penjelajah bumi yang mashyur, namun juga seorang penyebar agama Islam yang disegani. Namanya sangat legendaris di tengahtengah peranakan Tionghoa. Jejak Cheng Ho di Sema­ rang sangat mendalam karena konon keturunan Tionghoa di Indonesia telah bekerja susah payah bersama pribumi untuk membangun Kota Semarang. Tidak hanya itu, ekspedisi Cheng Ho secara garis besar juga berbuah persahabatan dan ilmu pengetahuan. Pada saat kirab berlangsung, para etnis Tionghoa dapat ikut sembahyang di altar besar Sam Poo Kong ataupun memi­ num air suci di goa petilasan tersebut. Nah, dalam rangka mem­ promosikan Jalur Samud­ era Cheng Ho untuk para W i sa t awa n , Pe m e r i n t a h Provinsi Jawa Tengah menye­ lenggarakan Pesona Budaya Cheng Ho di Semarang. Bek­ erja sama dengan Pengelola Klenteng Tay Kak Sie, Klen­

teng Sam Po Kong dan Ko­ munitas Tionghoa Semarang, perhelatan itu akan dilaksana­ kan mulai tanggal 30 hingga 31 Juli 2016 mendatang. Tahun lalu, 2015 di per­ ingatan yang sama, Menpar Arief Yahya hadir di kelenteng terbesar di Jateng itu. Bahkan sempat mengenakan baju kebesaran Cheng Ho, ber­ motif naga warna merah dan hitam. Saat itu juga sampai ke Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Pinggir, Kota Lama Semarang. Arief Yahya saat itu berujar bahwa Jalur Sam­ udera Chengho merupakan tonggak sejarah yang amat penting bagi pariwisata na­ sional. Kita napak tilas, men­ genang jejak warisan sejarah maritim dunia dengan Jalur Samudera Chengho. “Rangkaian kegiatan yang akan digelar antara lain ritual sembahyangan, malam bu­ daya, seminar dan business meeting, serta kirab budaya dari Klenteng Tay Kak Sie ke Klenteng Sam Poo Kong. Ini

akan digelar secara meriah. Yuk datang ke Semarang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo. Kata Prasetyo, pada saat kirab nanti berlangsung, ribuan warga akan sangat antusias ikut serta dan memeriahkan acara sejauh 6 kilometer dari satu klenteng ke klenteng lainnya. Perayaan kirab ini memperli­ hatkan detail-detail bagaimana perjalanan Laksamana Cheng Ho dengan armadanya, ter­ masuk kisahnya saat memu­ tuskan singgah di Semarang. “Nanti akan membawa patung besar Cheng Ho, sangat me­ narik acara ini,” katanya. “Selain itu, saat arak-arakan nanti akan ada juga tampilan 7 kesenian daerah yang mengir­ ingi, sebagai bagian dari fakta kuatnya akulturasi budaya Tiongkok dengan budaya lokal di Jawa Tengah khususnya Semarang,” ujarnya. Prasetyo juga berharap wisatawan mancanegara teru­ tama dari Tiongkok, serta para pengagum Laksamana Cheng­

DESTINASI lain tiket itu tadi. Hutan pinus ini terletak di lereng bukit, tidak tam­ pak dari pinggir jalan raya. Pengunjung harus mengikuti jalanan beton sempit menuju hutan pinus. Lantas setelah merayapi bukit, kita akan tiba di lereng yang terlindun­ gi bukit dan di sinilah lokasi Top Selfie Pinusan Kragilan berada. Sejauh mata me­ mandang memang hanya ada pinus, hutan ini tersembunyi sampai lokasi wisata ini ke­ mudian dipopulerkan. Dinamai Top Selfie karena memang banyak yang berfoto selfie di tempat ini. Turunan curam menuju tempat parkir memang menjadi spot selfie paling populer, mulai selfie dengan tongsis dan hape seka­ darnya sampai selfie serius den­ gan kamera DSLR, orang-orang datang dan ber-selfie dengan rupa-rupa gaya mereka. Hutan Pinus ini memang indah, teduh saat siang, ten­ ang semilir angin, cocok untuk yang ingin bersantai dari penat. Bagi penghobi foto, bisa mengeskplorasi hutan pinus ini yang belum semua terjelajahi, dijamin akan menemukan titik foto bagus di tempat ini. Ada beberapa bagian hu­ tan pinus yang dibangun seperti tempat parkir motor dan mobil, beberapa warung dan juga dek yang dipasang di pohon pinus. Untuk mengek­ splorasi tempat ini sudah ada jalan setapak menuju bagian dalam hutan pinus. Sekilas hutan ini tampak kecil, tapi setelah dijelajahi rupanya luas juga dan melelahkan. Pengunjung juga bisa ber­ petualang menuruni lereng

ho, akan berbondong-bondong mengikuti paket tur wisata ke kota-kota tersebut termasuk ke acara di Semarang. Dengan perhelatan Pesona Budaya Cheng Ho, masih kata Prasetyo diharapkan bisa me­ nambah kunjungan wisatawan, khususnya wisman untuk berkunjung ke Semarang. Namun menurut Prasetyo, latar belakang tersebut pun harus seimbang dengan nilai

perekonomian, salah satunya lewat pengembangan wisata. “Wisata kemaritiman diba­ gi tiga besar, yaitu pantai, laut dan bawah laut. Itu semua harus kita eksplor. Di Indone­ sia sendiri, untuk wisata pan­ tai baru 60 persen, 30 persen wisatawan main di laut, dan 10 persen yang di bawah laut. Jalur samudra Chengho bisa meningkatkan jumlah terse­ but,” harapnya.n

KHAS KULINER

Wisata Top Selfie Pinusan Kragilan jadi Hits Magelang seolah tak berhenti menebar pesona, kali ini ada tempat wisata yang sedang menjadi tren baru di Magelang, wisata hu­ tan pinus. Oleh pengunjung, hutan ini dinamai Wisata Top Selfie Pinusan Kragilan. Lokasinya ada di Desa Ka­ ponan, Pakis, Magelang. Jika ingin menuju hutan pinus maka bisa menempuh tiga al­ ternatif jalur. Pertama, jalur Muntilan/Blabak – Ketep. Dari Ketep mengambil jalur ke arah Kopeng, kira-ki­ ra 4 kilometer dari Ketep di sebelah kiri jalan akan terlihat spanduk Top Selfie Pakisan Kragilan. Kedua, jalur Kopeng. Dari Kopeng ikuti jalur ke arah Ketep, Top Selfie akan ada di kanan jalan setelah memasuki daerah Kaponan. Ketiga, jalur Can­ dimulyo. Dari arah Can­ dimulyo menuju Kaponan, setelah bertemu pertigaan jalur Kopeng-Ketep ambil ke kiri/ke arah Kopeng. Top Selfie Pakisan Kragilan akan ada di kiri jalan. Lokasi Kaponan merupa­ kan kecamatan paling ujung di Magelang dan berada di lereng Merbabu. Tentunya hawa dingin langsung menyergap begitu saya sampai di lokasi Top Selfie Pinusan Kragilan. Wisata ini masih baru, sebulanan ini baru jadi tren karena banyak yang posting di facebook dan instagram, hutan pinus yang menjadi perbincangan lokal di Ma­ gelang. Pengunjung terus men­ galir. Tiket masuk murah, hanya Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil, tidak ada pungutan lain se­

Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) mengenakan baju kebesaran Kaisar Ming saat meresmikan Jalur Samudera Chengho.

Bernostalgia dengan Santapan Masa Lalu di Pasar Kangen Jogja

Kangen adalah perasaan yang sering dia­ lami oleh setiap manusia ketika rindu kepada seseorang atau pun sesuatu yang sudah lama tidak berjumpa. Perasaan kangen ini pasti pernah dirasakan oleh setiap manusia. Seperti halnya, ketika seseorang rindu akan makanan yang zaman dulu disantap ataupun ingin memainkan permainan tatkala masih kecil. Kerinduan akan zaman dulu, khususnya Yogyakarta kini dapat terobati. Sebab, demi mengobati rasa rindu akan kuliner zaman dulu, hadir kembali Pasar Kangen Jogja yang dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta mulai dari tanggal 19-27 Juli 2016. “Setiap tahun. Ini pelaksanaan Pasar Kangen Jogja yang ke-9,” ujar Ketua Panitia Pasar Kangen Jogja, Ong Hariwahyu, Rabu (20/7/2016). Di pasar Kangen Jogja ke-9 ini, terdapat 68 stand dengan konsep gubug yang mengitari Taman Budaya Yogyakarta. Stand-stand ini seluruhnya menjajakan kuliner tradisional yang dulu pada zamannya mudah dijumpai. Kehadiran kuliner-kuliner zaman dulu ini membuat orang tua maupun pengunjung yang dahulu pernah tinggal di Yogyakarta bisa bernos­ talgia dengan masa lalu khususnya kuliner. Kuliner yang hadir dalam Pasar Kangen Jogja antara lain thiwul, lopis ketan, wedang uwuh, cenil, sate gajih, sate kere, kipo, berbagai jenang, jadah tempe, hawuk-hawuk, ledondo, lupis dan masih banyak lagi. Penjaga stand di Pasar Kangen Jogja pada

tahun ini diwajibkan mengenakan pakaian tradisional. “Kami melakukan seleksi ketat untuk stand kuliner agar yang hadir benarbenar tradisi khas Yogya,” tegas Ong. Selain itu, ada juga 51 stand kerajinan. Produk kerajinan berbasis kawasan yang di­ hadirkan di Pasar Kangen Jogja kali ini antara lain, wayang kardus, topeng kayu, cincin akik, kaset lawasan, piringan hitam, poster zaman dulu, majalah jadul, kaos motif lawasan dan koleksi buku lawas. “Barang lawasan ini bakal semakin men­ gaduk-aduk memori dan kenangan masa lalu pengunjung tentang Yogyakarta,” ucap Ong. Hadir pula memanjakan pengunjung, 20 kelompok kesenian tradisional antara lain, keroncong, jathilan, reog, wayang orang, ke­ toprak, wayang kulit, ndolalak dan angguk. Di ruang pameran juga digelar pameran wayang Nusantara yang menghadirkan 200 lukisan wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Di Pasar Kangen Jogja ini, pengunjung bisa melepas rasa rindu sepuasnya karena Pasar Kangen Jogja buka dari pagi sampai malam hari. Pasar Kangen Jogja kali ini telah memasuki pelaksanaan ke-9. Kegiatan pasar Kangen Jogja ini juga untuk memberikan ru­ ang kepada pelaku seni tradisi di Yogyakarta. Berbeda dengan Pasar Kangen Jogja sebelumnya, tahun ini tema yang diangkat “Pasar Aja Ilang Kumandhange”. Tema ini dipilih untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat..nwij/kom

Wisata Top Selfie Pinusan Kragilan.

hutan pinus dan menuju Sungai Selo Tumpang. Saat debit airnya sedang kering karena musim kemarau, pe­ mandangannya ketika menu­ runi lereng sangat magis, pinusnya merunduk teduh, menyapa hangat pengunjung yang datang. Top Selfie Pakisan Kragi­ lan mulai dikembangkan oleh warga Kragilan. Mer­ eka mengembangkan, mem­

promosikan dan mengelola tempat ini. Warga Kragilan kemudian membuat struktur organisasi pengelola. Mereka yang termasuk pengelola mengenakan seragam biru hitam dan berbagi tugas, mu­ lai dari mengatur jalan, men­ jaga loket masuk, menjaga tempat parkir sampai men­ jadi pemandu yang tersebar di area Top Selfie Pakisan Kragilan.nefe

Stand di Pasar Kangen Jogja ini menjajakan sajian masa lalu.

Omah Kopi, Kafe Unik Tempat Nongkrong Orang Penting

mah Kopi di Grobogan yang menjadi langganan orang penting.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Siapa warga grobogan yang tidak tau Omah Kopi? Kafe yang bernuansa unik dengan arsitektur khas Jawa joglo ini termasuk jajaran kafe yang pertama ada di Purwodadi. Dahulu di Purwodadi ke­ beradaan kafe tidaklah sebanyak sekarang. Dan Omah Kopi ada­ lah salah satu perintis berdirinya kafe di Purwodadi Grobogan. Kafe yang berdiri sejak 1 April 2012 ini terletak di Jl. Siswa Kota Purwodadi. Kon­

disi jalan Siswa yang rindang dan relatif tenang di malam hari menambah kenyamanan untuk berlama-lama me­ nikmati malam di kafe ini. Omah Kopi yang buka mu­ lai jam 10 pagi sampai jam 12 malem ini menyediakan semua kebutuhan para pen­ gunjung mulai dari menu ma­ kanan dengan harga terjang­ kau, layar lebar untuk menon­ ton live event pertandingan bola maupun balapan F1 juga tersedia hiburan live music

tiap sabtu malam. Omah Kopi juga menyediakan aneka kain batik khas Grobogan. Menurut penuturan pemi­ lik Omah Kopi, Theo Filus Handoko, kafe ini diklaim telah menjadi “jujukan” para tokoh penting yang datang ke Grobogan. Mulai dari gubernur sampai anggota DPR RI. Bah­ kan hampir semua pejabat dan tokoh komunitas di Kabupaten Grobogan sudah pernah men­ gunjungi Omah Kopi ini. Theo berkeinginan agar

Omah Kopi bisa menjadi “pendopo kedua” bagi warga Grobogan. Mungkin hal ini sesuai dengan bentuk bangu­ nan Omah Kopi yang memang mirip dengan pendopo. Menurutnya semua ko­ munitas dipersilahkan untuk datang ke kafe ini berbicara apapun untuk kemajuan grobogan. Omah Kopi di­ harapkan bisa menjadi tem­ pat bersambung rasa antar warga maupun warga dengan pejabat grobogan. Di Omah

Kopi akan lebih santai dan gayeng, karena jika harus selalu bertemu di pendopo kabupaten rasanya terlalu formal. Theo berkeinginan men­ gumpulkan semua potensi warga yang ada di Grobogan dalam satu wadah Komunitas Peduli Grobogan. Lebih lanjut Theo mengungkapkan ren­ cana besarnya untuk mem­ bangun wisata alam air terjun di daerah Sedayu Grobogan. ngo/st


inspirasi usaha

13

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Patung primitif di sentra kerajinan patung primitif di Dusun Pucung, Desa Pendowoharjo, Kecama­tan Sewon, Bantul, DI Yogyakarta.

Purnomo, salah satu perajin patung primitif di Dusun Pucung, Desa Pendowoharjo, Kecama­ tan Sewon, Bantul, DI Yogyakarta.

Patung Primitif Bantul Diburu Orang Eropa dan Timur Tengah Karena produksi patung yang memiliki warna khas hitam tersebut mendapat respons yang baik dari pasar, akhirnya semakin banyak warga Dusun Pucung yang menjadi perajin patung primitif. Selain dikenal sebagai Kota Pelajar dan Pariwisata, Yogyakarta juga terkenal sebagai daerah yang memiliki beragam industri kreatif. Maka tak heran banyak karajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Yogyakarta. Selain kerajinan batik, blangkon, wayang kulit, perak, dan beberapa kerajinan lain yang telah menjadi ciri khas Yogyakarta, terdapat beberapa kerajinan lain, dan

Siapa sangka hasil celetukannya berhasil membawanya menjadi seorang wirausaha. Randhy Prasetya namanya, pria 31 tahun yang sempat mengajar teater dan menjadi dosen acting di salah satu sekolah desain ini tengah fokus menggarap usaha kaos kata yang diberi nama ‘Yajugaya’. Randhy memulai usahanya sejak 2010 dengan modal Rp 50.000 untuk biaya produksi kaos, yakni membeli bahan dan mencetak dengan cara sederhana atau ala kadarnya. Meski berbiaya murah, kaos tersebut dicetak dengan tulisan yang cukup menyentil hati, kemudian diberikannya kepada salah seorang temannya untuk dimuat dalam akun sosial medianya. Respons masyarakat pun sangat baik pada waktu itu. Pembeli yang memesan kaos Yajugaya terus bertambah setiap waktu. Setelah sempat diberlakukan sistem pre order alias pemesanan di awal dengan membayar lunas, dirinya memutuskan memproduksi secara massal. “Itu saya ingat modal saya Rp 50.000 selembar biru itu. Rp 50.000 tidak saya jual,

satu diantaranya adalah kerajinan patung primitif. Meskipun patung primitif bukanlah kerajinan asli Yogyakarta, melainkan lebih dikenal sebagai kerajinan Suku Asmat dan beberap suku lainya, tetapi di Yogyakarta terdapat sentra kerajinan patung primitif yang berada di Dusun Pucung, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Purnomo (43), satu di antara warga Dusun Pucung yang

menjadi perajin patung primitif mengatakan, sejak awal tahun 1990-an dusunnya memang telah terkenal menjadi produsen patung primitif. “Awalnya ada seorang pengusaha mebel terkenal, yakni Pak Ambar Polah yang memberikan contoh patung primitif ke warga dan mendorong masyarakat untuk memproduksinya,” cerita Purwanto. Karena produksi patung yang memiliki warna khas hitam tersebut mendapat respons yang baik dari pasar, akhirnya semakin banyak warga dusun Pucung yang menjadi perajin patung primitif. Awalnya, patung yang dibuat berukuran cukup besar

pecah maupun rusak saat dibuat patung. Kayu jati dan mahoni harus melalui beberapa tahapan untuk menjadi sebuah patung yang unik. Untuk patung berukuran kecil, bahan baku kayu dijadikan lembaran papan, kemudian digambari pola. Setelah itu pola tersebut dipotong menjadi bagianbagian patung yang kemudian akan dirangkai menjadi sebuah patung. Untuk memperoleh kesan kayu yang hitam legam yang menjadi cirikhas patung primitif maka patung yang sudah dirangkai sedemikian rupa dibakar hingga mencapai warna yang dikehendaki. Proses terakhir adalah pa-

tung kemudian dicelupkan kedalam cairan lem lalu diampelas sampai halus, dan kemudian diclear agar terlihat mengkilap dan warnanya tahan lama. Sebagian besar patung produksi warga Pucung ini diekspor ke luar negeri. “Saat ini negara-negara di Eropa Timur, Timur Tengah, dan Australia adalah pelanggan kami yang masih aktif memesan produk kami,” ujar Purnomo. Saat ini di Dusun Pucung terdapat sekitar 10 Kepala Keluarga (KK) yang masih menggeluti usaha ini. Selain memproduksi patung primitif mereka juga memproduksi meja dan kursi, lemari, hingga beragam miniatur

Bisnis Kaos ‘Yajugaya’ Kantongi Omzet Rp 50 Juta per Bulan

kasih gratis kemudian orang pesan dua otomatis dapat. Jadi jatuhnya saya per satuan jadinya,” jelas Randhy. Menurutnya, kaos yang dipakai seseorang mewakili identitas pemiliknya. Tulisan-

tulisan dengan gaya sindiran yang cukup menyentil menjadi media bagi mereka yang ingin berbicara dalam diam. “Karena menurut saya sesuatu yang dipakai di badan itu me-resemble, seperti Garuda di

Peluang Bisnis Budidaya Jamur Menggiurkan Bisnis yang digeluti Andarwin, pemuda asal Palembang ini mungkin bisa menginspirasi kita untuk mulai sebuah usaha. Andarwin sangat jeli melihat peluang bisnis, yaitu budidaya jamur. Andarwin bercerita, awal mula bisnis ini dilakoninya karena permintaan jamur tiram yang tinggi. Kemauan keras dan sungguh-sungguh menjadi modal utama dalan membangun bisnis jamur tiramnya ini. Usaha yang digelutinya sejak tahun 2010 ini, kini mampu memberikan penghasilan tidak kurang dari Rp 15 juta setiap bulannya. Andarwin mengakui menjalankan usahanya tidaklah mudah. Berbagai hambatan dia alami. Mulai dari permodalan, proses pembuatan jamur yang gagal hingga dagangan yang tidak laku. “Saya sudah menekuni usaha budidaya jamur tiram sejak 2010, sampai sekarang bisa meraup pendapatan cukup lumayan mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya, di samping juga usaha

dengan tinggi patung mulai 50 cm hingga 2 meter. Seiring dengan terus berjalannya waktu dan permintaan pasar, saat ini warga Pucung lebih banyak memproduksi patung dengan ukuran kecil dan lebih fungsional serta lebih sederhana. Jika dulu patung primitif hanya sebagai hiasan, saat ini patung diaplikasikan sebagai tempat tisu, tempat handphone, tempat pulpen, tempat kartu nama, hingga asbak. Meski demikian pesanan patung berukuran besar masih tetap ada. Untuk bahan baku pembuatan patung, kayu jati dan mahoni menjadi pilihannya. Kedua kayu tersebut cukup keras sehingga tidak mudah

pembibitan di pekarangan rumah di kawasan Kenten Laut Palembang,” ujarnya. Menurut dia, saat ini para petani jamur di daerah tersebut masih minim sehingga budidaya jamur tiram masih sangat menjanjikan dengan keuntungan lumayan. Dalam menjalankan bisnisnya, Andarwin juga memiliki industri kreatif budidaya jamur tiram. Dia membocorkan cara budidaya jamur tiram yaitu menggunakan media serbuk sisa kayu dicampur dengan dedak atau kulit padi serta tepung jagung. Kemudian diaduk hingga merata selanjutnya disiram dengan air yang hanya tingkat keasaman sekitar 7,6 ph. Selanjutnya, bubuk olahan yang telah dicampur dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam bak seperti oven untuk dipanggang kurang lebih 10 sampai 12 jam agar media akan digunakan memadat sebelum dimasukkan bibit. Dia menjelaskan, setelah

melalui pemanggangan baru media tersebut bisa dimasukkan bibit jamur di mana untuk satu botol bibit bisa digunakan menjadi 20 sampai 30 kantong media yang telah dipanggang sebelumnya. Setelah itu media tersebut dimasukkan ke dalam ruang inkubasi untuk diendapkan kembali kurang lebih dua bulan sebelum kantong bibit jamur dibuka untuk tumbuh keluar tunas jamur serta menghasilkan jamur diinginkan. Menurut Andarwin, omzet penjualan jamur tiram sudah mencapai 800 kilogram jamur, dengan pemasaran lokal dan sedang dalam proses masuk pasar modern. Sampai saat ini banyak juga konsumen membeli dalam bentuk media pembibitan (baglog) seharga Rp 5.000 yang setiap harinya terjual 300 sampai 400 baglog. Selanjutnya hasil budidaya jamur dijual dengan harga Rp 20.000 per kg, sebagian besar dipasarkan di kawasan pasar induk Jakabaring Palembang.nnov

dadaku ini nasionalis. Kalau burung Garuda bisa kenapa tulisan nggak bisa,” kata Randhy. Ia juga sempat mengikuti berbagai bazar dan pameran untuk memasarkan kaos dengan tulisan-tulisan yang

cukup inspiratif. Namun, dirinya pun tidak ingin jika produk miliknya hanya dianggap sebagai pelengkap acara saja. Kaos Yajugaya memiliki dua pilihan warna, yaitu hitam

dan putih begitu juga warna tulisannya. Dengan jumlah kutipan lebih dari 200, beberapa kutipan seperti Se(n)iman, Mampu(s) Tanpamu, dan Nerakaku Bukan Urusanmu. Apalagi, ‘Surga Belum Tentu

kendaraan. Untuk harga jual, satu buah patung primitif di jual mulai dari harga Rp 10.000 (patung dengan tinggi 10 cm), sedang yang paling mahal seharga Rp 500.000. “Untuk harga kami sesuaikan dengan ukuran patung dan tingkat kerumitannya,” kata Purnomo. Jika anda berkunjung ke Yogyakarta, tidak ada salahnya singgah ke Dusun Pucung untuk membeli buah tangan berupa kerajinan yang berbeda dan unik. Untuk mencapainya anda bisa melewati jalan Bantul. Di kilometer 7 terdapat SPBU Pucung, di selatan SPBU tersebut anda akan melihat papan nama Dusun Pucung.nham/trib

Jadi Tempatmu’ menjadi kutipan terlaris yang dibeli. Penjualan kaos Yajugaya yang sudah dirintis sejak 6 tahun lalu belakangan ini meningkat cukup baik. Randhy menyebutkan, setiap harinya pemesanan kaos bisa mencapai 30 buah. Pembeli kaos Yajugaya juga tidak hanya dari dalam negeri saja. Dirinya mengaku, pembeli kaos ini juga berasal dari Malaysia hingga Jerman. Kaos oblong lengan pendek dengan sablon tulisan nyentrik ini dibanderol seharga Rp 190.000 per buah. Harga yang cukup kompetitif dengan konsep kata dipadu di atas kaos oblong. Setiap bulannya, Randhy bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta dengan rata-rata penjualan kaos mencapai 300 buah per bulannya. “Puluhan juta ada. Bilang saja menjadi Rp 50 juta memang segitu jatuhnya. Sebulan 200 menuju 300 kaos berarti,” tutur Randhy. Bagi yang berminat memesan kaos dengan tulisan yang cukup nyentrik bisa melihat produknya di instagram @ yajugaya.ndrk/wdl

Gurihnya Bisnis Penyewaan Alat Diving Sumber uang tidak melulu datang dari daratan, bahkan dasar laut juga bisa menghasilkan pundi pundi fulus. Mungkin tidak banyak orang yang berpikir bagaimana cara mendatangkan uang dari dasar laut. Adalah Ronald, pemuda yang melirik peluang usaha dari dasar laut Indonesia. Sadar akan indahnya bawah laut Indonesia, Ronald mempunyai ide untuk membuka penyewaan alat menyelam. Keindahan alam bawah laut membawa setumpuk rezeki untuk Ronald. Ronald sendiri sudah belajar menyelam hampir 15 tahun di Sulawesi. Semasa hidupnya, dia banyak menghabiskan waktu dari pulau ke pulau untuk menggeluti hobinya menjelajahi alam bawah laut Indonesia. Bisnis penyewaan alat diving ini mampu menjadikan dirinya sebagai pengusaha sukses di salah satu tempat paling eksotis di dunia, Takabonerate, Sulawesi Selatan. Hal ini terbantukan lantaran panorama alam bawah laut di Takabonarate sangat indah dan surga dunia setelah Raja Ampat, Papua. “Saya mulai menyelam

tahun 2001 lalu akhirnya kami bekerja sama dengan balai wisata alam di Takabonarate untuk penyewaan alat menyelam,” ujarnya di Sulawesi Selatan. Dia menyadari, peluang usaha penyewaan peralatan menyelam maupun peralatan renang hingga kini belum dimanfaatkan dengan baik di Sulawesi. Padahal, Kepulauan Takabonarate ini memiliki keindahan panorama bawah laut yang luar biasa, apalagi sudah ada beberapa artis yang pernah menikmatinya seperti Nadine Chandrawinata. Menurut Ronald, hal ini terjadi karena tidak mudah untuk mencapai Takabonerate. Lokasi ini masih jauh dari akomodasi pemerintah. Pelancong harus merogoh kocek cukup dalam untuk bisa menikmati alam bawah laut di bagian Sulawesi ini. Setidaknya pelancong harus merogoh kocek mulai Rp 7 juta hingga Rp 12 juta per orang. “Kebanyakan saat ini memang wisatawan lokal dari Jawa,” jelas dia. Namun demikian, Ronald tetap optimis bisnis sangat menjanjikan dan mempunyai masa depan

Meraup untung dari bisnis alat selam bagi wisatawan.

yang cerah. Saat ini, angka wisatawan lokal per tahunnya mencapai 1.000 orang sementara wisatawan mancanegara sekitar 100 orang. Angka ini terbilang sudah besar karena tak murah untuk mendatangi Kepulauan Takabonarate. “Bayangkan saja keuntungan berapa, meski saat ini masih dikelola pemerintah pusat,” ungkapnya. Bisnis Ronald saat ini terbantukan karena adanya kerja sama dengan pihak balai wisata. Setiap wisatawan yang membeli paket berlibur ke Takabonerate akan mendapatkan fasilitas menyelam secara gratis. Namun bisnis ini masih tetap terkendala soal peralatan menyelam yang terbilang mahal, bahkan harus impor dari luar negeri. “Di Indonesia belum ada, kami dapatkan di Italy

dan Jerman,” ungkapnya. Dikatakan Ronald, keindahan alam bawah laut Takabonarate, jika dikelola dengan baik, akan menjadi daya tarik utama wisatawan atau turis asing untuk mau berkunjung. Objek wisata ini, dipastikan akan menjadi salah satu menu utama dari berbagai daya tarik wisata. “Dikarenakan lokasi Takabonarate yang lumayan jauh, tentu akan sangat merepotkan bagi wisatawan yang khusus ingin menikmati diving atau snorkeling jika harus membawa perlengkapan mereka, karena peralatan seperti tabung oksigen itu lumayan besar dan berat. Namun jika di Takabonarate ada pusat penyewaan alatnya, minat wisatawan pasti akan lebih besar,” katanya yang mengaku sebagai penghobi diving.nidr

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


otonomi

14

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Pemerintah Cairkan Dana Rp 818 Miliar Proyek SPAM Umbulan Kementerian Keuangan telah memberikan dukungan kelayakan untuk proyek SPAM Umbulan dan mencairkan dana dukungan tunai infrastruktur sebesar Rp 818 miliar. Pemerintah pusat menyatakan dukungan serta kepastian pembangunan mega proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur. Hal ini ditandai dengan pencairan dana serta penandatanganan perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Yakni antara PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku badan usaha yang melaksanakan proyek tersebut bersama Gubernur Jatim Soekarwo. PT Meta Adhya Tirta Umbulan merupakan perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor selaku pemenang lelang proyek ini. Proses penandatanganan dilakukan dihadapan Menko Perekonomian Darmin Nasution juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Kamis (21/7/2016). Menanggapi ini, Soekarwo mengaku lega dengan tuntasnya persyaratan pengerjaan proyek Umbulan. Sebab

dengan beroperasinya SPAM Umbulan nantinya akan bisa memberi dampak serta manfaat besar bagi masyarakat, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di lima kabupaten/ kota di Jatim yang akan dialiri air Umbulan. Mulai dari Kab/Kota Pasuruan, Kab Gresik, Kab Sidoarjo dan Kota Surabaya. “Andaikan pemerintah tidak ikut dan mengintervensi bersama swasta maka harga air per meter kubik Rp6.600. Tapi setelah pemerintah mengintervensi dapat menurunkan harga air hingga Rp2.400/meter kubik bahkan masyarakat bisa mendapatkan harga Rp1.000/meter kubik-Rp1.500 meter kubik,” kata Pakde Karwo (sapaan akrab gubernur) dalam rilis Humas Pemprov Jatim. Pakde Karwo menjelaskan penyelesaian Umbulan ini sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan publik masyarakat di bidang air minum yang tidak hanya untuk penyediaan air bersih. Tak hanya itu, proyek ini merupakan salah satu pekerjaan penting bagi pemerintah

Dinas Pengairan Sampang Bikin Anak Sungai Baru Antisipasi Banjir Banjir yang menjadi langganan di Kabupaten Sampang disebabkan adanya 72 anak sungai yang bermuara ke Kali Kemuning. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang mengelola 72 anak sungai yang telah mencapai 40 pengelolaan. Tujuannya untuk mengurangi volume debit air ke Kali Kemuning. Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang Tony Moerdiwanto menjelaskan, agar mengurangi banjir yang melanda Kabupaten Sampang, maka perlu mengurangi volume debit air yang bermuara ke Kali Kemuning. Untuk itu diperlukan pembuatan anak sungai baru dan mengelola menjadi waduk dan bendungan. “Harus bisa mengelola anak sungai sebanyak 72 yang semuanya masuk ke Kali Kemuning sehingga Sampang menjadi banjir. Sekarang harus dibuat anak sungai baru untuk mengurangi volume tersebut. Anak sungai ini nantinya bermuara ke waduk dan bendungan sehingga bisa juga bermanfaat bagi masyarakat saat musim kemarau tiba,” terang Tony. Ditambahkan Sekretaris Dinas PU Pengairan Kabu-

Gubernur Jatim Soekarwo dan pihak badan usaha PT Meta Adhya Tirta Umbulan saat menandatangani perjanjian kerjasama terkait pengerjaan proyek SPAM Umbulan.

pusat. Meskipun untuk pendanaan proyek Umbulan dilakukan secara sharing antara dana APBN, APBD Provinsi Jatim dan APBD Kabupaten Pasuruan. Dilanjutkan, untuk skema kerjasamanya menggunakan sistem Built Operate Transfer (BOT), dengan masa konstruksi dijadwalkan selesai dalam jangka waktu 24 bulan, dan masa kerja sama

25 tahun sejak tanggal beroperasi. Pemprov Jatim sendiri selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK). Untuk pengerjaan proyek akan segera berjalan dalam waktu dekat dan ditargetkan selesai pada tahun 2019 mendatang. Dalam proses ini pula, Kementerian Keuangan juga telah memberikan dukungan melalui surat persetujuan

financial closing (final dukungan) kelayakan untuk proyek SPAM Umbulan dan mencairkan dana dukungan tunai infrastruktur atau Viability Gap Fund (VGF) sebesar Rp 818 miliar. Ditambahkan, Menko Perekonomian RI Darmin Nasution juga merasa bangga karena proyek ini dapat tuntas sekaligus menyatukan beberapa kepentingan yang

PDAM Panguripan Kendal Siap Tingkatkan Mutu Pelayanan

Peresmian gedung baru kantor PDAM Tirto Panguripan di Kendal.

Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang Tony Moerdiwanto.

paten Sampang Susanta, bisa jadi dalam satu anak sungai dikelola sebanyak 5 atau 6 titik, tergantung besarnya volume anak sungai tersebut. “Tergantung volume debit anak sungai. Jika besar bisa-lebih dari 5 yang dikelola, agar tidak semuanya bermuara ke Kali Kemuning dan bisa mengurangi sedikit banjir serta dapat dimanfaat oleh masyarakat, “ ujar Susanta.nyu

Gedung baru kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kendal “Tirto Panguripan” diresmikan penggunaannya, Kamis (21/7/2016) oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Haerudi Soekamto, M.Si. Penggunaan gedung yang dibangun secara bertahap tersebut kini sudah representatif untuk meningkatkan kinerja personil PDAM Tirto Panguripan. Direktur PDAM Tirto Panguripan Agus Suharyono, SE, MM mengatakan, dengan bangunan kantor yang baru dan nyaman, pihaknya bertekad untuk bekerja lebih hebat lagi dengan mutu pe-

layanan yang ditingkatkan dengan pelayanan yang prima kepada para pelanggan bahkan pada pelanggan baru dan calon pelanggan. Menurut Agus, PDAM yang dipimpinnya tidak akan bisa berperan melayani masyarakat Kabupaten kendal dengan baik jika tidak mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Kendal. Karena itu, pihaknya mengharapkan adanya support dari Bupati Mirna dan jajaranya dalam mengembangkan PDAM Tirto Panguripan. Seluruh kegiatan nanti dipusatkan di gedung baru dan cabang - cabang yang ada di kecamatan - kecamatan nanti

hanya sebagai pelaksana. Dengan fasilitas yang sudah cukup lengkap dan ruang kerja yang nyaman, PDAM Tirto Pangurip[an bisa bekerja dengan lebih nyaman. Sementara, Bupati Kendal dr. Mirna Anissa dalam sambutan yang diwakilkan Asisten Ekbang Haerudi Soekamto, meminta supaya PDAM Tirto Panguripan melakukan inovasi baik dalam penggunaan dan pengolahan air maupun dalam hal pelayanan. “Selama ini PDAM Kendal masih menggunakan air dari sumur, padahal potensi air di wilayah Kabupaten Kendal sangat melimpah,” tegasnya. neko

ada di daerah. Proyek ini sangat bersejarah dan penting karena melibatkan banyak pihak. “Proyek penyediaan air minum ini nantinya menyerap investasi totalnya Rp 4,51 trilliun yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat 1,3 juta di lima wilayah di Jatim yang dialiri air Umbulan ini,” imbuh Darmin.

Pihaknya juga menyebut proyek SPAM Umbulan adalah proyek pertama di sektor air yang mendapat dukungan pemerintah dalam bentuk VGF. Proyek ini sebenarnya telah direncanakan pada 43 tahun lalu, tapi baru pada tahun 2010 ditetapkan Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum sebagai salah satu showcase project dengan skema KPBU.nsarifa

Staf Ahli Kodam V Brawijaya Monitoring Pembangunan Rehab Dalam rangka mendukung prajurit yang berada di Komando Kewilayahan di bidang kesejahteraan moril, Kodim 0828/ Sampang melakukan rehab bangunan perkantoran dan perumahan. Kodim Sampang mendapat alokasi rehab bangunan dari Komando Atas di bawah kendali Zidam V/Brawijaya. Dengan alokasi yang sudah ditentukan Komando Atas dan kontraktor pembangunan, Dandim 0828/ Sampang kemudian mendapat kunjungan dari Staf Ahli Pangdam V/Brawijaya bidang Ideologi. Kegiatan kunjungan Staf Ahli Kodam V/Brawijaya ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi bangunan yang telah direnovasi apakah sudah sesuai standart dan RAP (Rencana Anggaran Pembangunan). Pengecekan semua bangunan tidak luput dari pantauan Staf Ahli Kodam guna sebagai

bahan laporan kepada Pangdam V/Brawijaya termasuk temuan-temuan kecil yang perlu diperbaiki ulang seperti cat tembok dan dapur yang masih dalam tahap finising. Seperti dilansir oleh media, renovasi dilakukan oleh Komando Atas di Kodim 0828/Sampang meliputi rumah jaga, gudang, perkantoran, rumah dinas perwira dan perumahan anggota. “Rehab bangunan dilakukan karena bangunan yang ada di Kodim usianya sudah cukup lama. Bangunan tersebut telah berdiri sejak tahun 1982 dan baru kali ini dilakukan rehab,” tandas Staf Ahli Pangdam V/ Brawijaya Kolonel Inf. Adam Pangeran Suwarno. Setelah rehab selesai secara keseluruhan, langkah berikutnya proses penyerahan kunci yang akan dilakukan Satuan Kodim 0828. “Saya mengharapkan agar bangunan ini terus dipelihara dengan baik,” pungkasnya.ncup

Staf Ahli Kodam V Brawijaya Kolonel Inf. Adam Pangeran Suwarno memantau pembangunan rehab di Kodim 0828 Sampang.

Metode Kooperatif Learning Together Tingkatkan Prestasi Siswa PAI Pemilihan metode kooperatif learning together sangatlah cocok bila guru menerapkanya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat Sekolah Dasar (SD). Metode ini menjadikan siswa lebih aktif, kreatif serta termotivasi untuk mau belajar. Sehingga bisa meningkatkan prestasi siswa dengan maksimal, tentu sesuai dengan tujuan awal yang disusun, meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk penelitian dilaksanakan di SDN 2 Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung di Kelas II, dengan menggunakan strategi penerapan pembelajaran kooperatif

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

learning together. Digunakan strategi ini karena didasarkan fakta bahwa siswa Kelas II SDN 2 Gendingan masih belum bisa meningkatkan hasil prestasi belajar secara maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Tahapan penelitian berupa siklus-siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, observasi dan analisa, serta refleksi. Dari cara observasi diperoleh data tentang sejauh mana pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif learning together terhadap prestasi belajar

siswa. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil analisis data digunakan analisis data kualitatif dengan hasil sebagai berikut: (1) Model pengajaran kooperatif learning together dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, (2) Pembelajaran model Learning Together memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (68, 18%), siklus II (77, 27%), siklus III (86, 36%), (3) Model pengajaran kooperatif learning together

dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan, (4) Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok, (5) Penerapan pembelajaran model kooperatif learning together mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sehingga sesuai dengan pembahasan analisis data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif learning together,

hasil prestasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ternyata dapat lebih meningkat bila dibanding dengan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama tiga siklus, hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan model pengajaran kooperatif learning together dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Model pengajaran kooperatif learning together dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide dan per-

tanyaan. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok. Disarankan untuk melaksanakan model pengajaran kooperatif learning together dengan persiapan cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benarbenar bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar. *) Muhaimin, S. PdI. penulis adalah guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SDN 2 Gendingan Kecamatan Kedungwaru


otonomi

15

Edisi 146 | 25-31 Juli 2016

Cemburu Sama Kades, Dewan Jombang Rame-rame Minta Jatah Mobdin Pihak legislatif Jombang iri dengan kendaraan operasional milik kepala desa. Mereka pun meminta jatah anggaran 50 mobil dinas.

Kalangan legislatif di Kabupaten Jombang mulai nampak ada perbedaan dengan eksekutif. Pasalnya, pihak legislatif meminta anggaran 50 mobil dinas (Mobdin) yang memakan anggaran milyaran rupiah tersebut belum ada titik terang. Mereka iri dan cemburu dengan kendaraan operasional eksekutif hingga tingkat tiga pilar. Padahal kepala dinas dan kepala desa (Kades) saja di Jombang ada kendaraan dinas. Hal itulah membuat kalangan legislatif iri dengan kendaraan operasional eksekutif hingga tingkat tiga pilar

yakni, kepala desa, Babinsa, dan Babhinkamtibmas. Alasanya, kedudukan anggota DPRD setara dengan PNS eselon II, sesuai Undangundang Nomor 23 tahun 2001. Tapi, permintaan para wakil rakyat itu, masih mentok di tangan eksekutif. Kalangan Legislatif sendiri beralasan dengan adanya mobil operasional akan membantu kinerjanya. Seperti yang dilontarkan Ketua Komisi C DPRD Jombang, Mas’ ud Zuremi, mengatakan adanya mobil operasional tersebut sangat membantu kinerja dewan.

Pererat Kemitraan, Dandim 0828 Sampang Main Bola Bareng Wartawan

Dandim 0828 Sampang Letkol Inf. Indrama Bodi menggelar pertandingan ekshibisi sepak bola dengan wartawan dan LSM Kabupaten Sampang di lapangan Wijaya Kusuma Sampang, Madura. Hal ini dalam rangka memeriahkan HUT Korem 084 Bhaskara Jaya. Pertandingan tersebut merupakan rangkain kegiatan Kodim 0828 Sampang untuk mempererat hubungan sinergi antara Kodim 0828 Sampang sebagai partner kerja. Dalam pertandingan tersebut yang bertindak menjadi Kapten Tim Kodim 0828 Sampang yaitu Dandim 0828 Sampang Letkol Inf. Indrama Bodi. Hasil pertandingan, Tim Kodim 0828 Sampang menang 3-2 atas tim wartawan dan LSM yaitu Kasdim 0828 Sampang Mayor Inf. Teguh Prastowo. Setelah usai pertandingan bola, semua wartawan, LSM dan jajaran Kodim makan bersama di lapangan Wijaya Kusama. Suasana keakraban antara TNI dan wartawan LSM Sampang berbaur sangat akrab, canda

tawa pun mewarnai dalam suasana tersebut. Indrama Bodi mengatakan, kegiatan positif ini perlu dilestarikan jika memungkinkan tiap bulan ada semacam ini pula, sebab TNI Wartawan LSM mitra kerjanya untuk selalu bersinergi. “Mumpung HUT Korem 084 Bhaskara Jaya kita kumpul, bermain bersama, kalo bisa harus tiap bulan kita adakan semacam ini. Insyallah Bupati juga kami ajak bersama agar bisa bercana bersama,” kata Dandim. Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) DPC Sampang H. Moh. Yusuf mengatakan, kegiatan ini sangat positif dan perlu dicontoh oleh Forkopimda yang lain maupun SKPD. Intinya, kemitraan bisa tertuang di lapangan sambil bermain dan bercanda. “Perlu ditiru kegiatan ini, sebab sangat bermanfaat dan saling mengisi dengan sesama tidak ada batas. Kami PWRI Sampang mengucapkan selamat HUT Korem 084 Bhaskara Jaya dan Jayalah TNI serta selalu di hati Rakyat,” ucapnya.npur

Sebenarnya pengajuan mobil dinas anggota dewan tersebut sudah di ajukan pada RAPBD 2015 tahun lalu. “Saya sebagai anggota dewan dari PKB, sangat setuju dengan adanya mobil operasional tersebut. Manakala adanya cantolan hukum yang pas dan tidak ada undang - undang yang melarang anggota dewan memegang mobil operasional,” tandasnya, Kamis (21/07/2016). “Apalagi pihak kepala dinas, camat, dan kepala desa dan tiga pilar kita izinkan mendapat kendaraan operasional. Apa kita tidak boleh minta kendaraan untuk menunjang kinerja anggota dewan dan mempunyai kedudukan yang sama dengan eksekutif yakni bersama

- sama mensejahterahkan rakyat, “ jelasnya. Senada, Cakup Ismono, Ketua Komisi A DPRD Jombang mengatakan mobil dinas tersebut sangat penting untuk keberlangsungan kinerja anggota DPRD. “Bagi kami ini penting, maka dari itu akan diajukan kembali di P-APBD tahun 2016. Disamping itu, kami melihat tidak ada larangan dari undang-undang, peraturan menteri, maupun aturan lainnya bagi anggota dewan menggunakan mobil operasional. Memang, sejauh ini belum ada cantolan hukum yang sesuai untuk pengadaan mobil operasional tersebut,” tegasnya. Sementara itu, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko beralasan, be-

lum disetujuinya permintaan legislatif itu karena pihaknya masih menunggu payung hukum untuk pengadaan mobil bagi masing-masing anggota DPRD. “Memang boleh anggota dewan meminta fasilitas umum jika sifatnya sangat mendesak dan juga dilihat cantolan hukum (payung hukum). Dari peraturan Mendagri untuk mobil dinas dewan hanya di alat pimpinan saja, yang terpenting di Jombang tidak mau melanggar ketentuan hukum,” pungkasnya. Sementara itu kalangan aktivis tidak setuju dengan pengadaan mobil dinas untuk anggota DPRD Jombang. Masyarakat menilai anggota DPRD Jombang tak tahu

TNI Al-US Navy Mulai CARAT 2016

Peserta dari U.S. Navy yang tergabung dalam latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) tahun 2016 telah tiba di Surabaya untuk bekerjasama dengan prajurit Marinir dari Batalyon Resimen Bantuan Tempur Pasmar 1 Surabaya. Mereka melaksanakan bhakti sosial yang berlangsung di SDN Cemandi 406 Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Surabaya, Kamis (21/7/2016). “Kegiatan Bhakti sosial ini merupakan rangkaian acara latihan bersama Carat 2016,” kata Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman. Latihan bersama Carat 2016 di Gelar di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), rencana akan dibuka pada awal Agustus

2016. “Adapun kegiatan yang dilaksanakan Angkatan Laut Amerika (U.S. Navy) dengan pasukan Marinir saat ini melaksanakan pembangunan penambahan dua kelas di SDN Cemandi 406 Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo,” imbuhnya. Dari U.S. Navy yang telah tiba di Surabaya yaitu Ketua Tim Lieutenant Michele Fitzgerlend, Corporal Knep dan First Wilker, ketiga personil dari U.S. Navy tersebut telah melaksanakan koordinasi dengan Komandan Unsur Tugas (UT) Kapten Marinir Putu Dwi Amir Syarifudin dan Komandan Satgas Renovasi Lettu Marinir Nasrudin tentang pelaksaanan pembangunan sekolah SDN Cemandi 406 Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo.nrofik

Bhakti sosial yang berlangsung di SDN Cemandi 406 Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo.

Penerbit: PT Lensa Indonesia Cipta MEDIA SIUP: 17148-04/ PK/1.824.271/2014

“Seakan otak mereka tumpul, padahal pendidikan di Jombang masih berbiaya tinggi karena buruknya sistem perencanaan APBD yang itu juga melibatkan mereka. Anggota DPRD seharusnya berhenti bersikap seperti anak kecil yang marah - marah ketika semua kemauannya tidak dipenuhi,” cetusnya. Hal yang sama juga diungkapkan aktivis Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) Fatah Rachim, permasalahan di dewan sangat banyak, apalagi yang berkaitan dengan masyarakat. “Seharusnya mereka lebih mengedepankan kepentingan rakyat, daripada mikir dirinya sendiri. Pihak eksekutif juga harus bijak dalam hal ini, dan bersikap tegas,” katanya.nobi

Dinkop Tulungagung Gelar Bimtek bagi Pelaku UKM

Pelaku UKM usai mengikuti Bimtek yang digelar Dinkop Tulungagung.

Selama tiga mulai 18-20 Juli 2016, Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop) Kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian melalui Bimtek Akuntansi Dasar dasar akuntansi perkoperasian 2016. Kegiatan berlangsung di Aula perpustakaan, Tulungagung.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung, Drs. Eko Asistono, M.Si mengatakan, menjadi kewajiban Dinas Koperasi dan UMKM untuk membina usaha mikro kecil di wilayah Tulungagung. “Dengan mengadakan Bimtek seperti ini merupakan wujud dari pembinaan. Bimtek dilaksanakan selama

tiga hari agar para peserta bisa memahami dan menerapkan dalam mengelola koperasi yang baik. Bimtek difokuskan pada managemen tentang pembukuan manual maupun menggunakan IT. Ini bertujuan menyiapkan para pelaku UKM yang butuh modal besar untuk membuat laporan keuangan yang tertib.

Wakil Bupati Kendal Serahkan Tiga Raperda ke Ketua 0 Kodim 0828 Sampang foto bareng wartawan.

malu jika masih memaksakan minta jatah mobil dinas yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut. Pasalnya, mobil dinas tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kinerja dalam melayani rakyat. Aan Anshari, aktivis Lingkaran Indonesia Untuk Keadilan (LINK) mengatakan, pemaksaan mobil operasional untuk dewan tersebut seakan tidak malu. “Apakah mereka mengalami amnesia pernah terlibat skandal pemalsuan tanda tangan dana reses yang kasusnya tidak jelas jluntrungnya hingga sekarang. Apakah mereka juga berpura - pura tidak tahu jika ratusan ribu warga Jombang masih antri beras miskin,” urainya.

Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur menyerahkan tiga raperda kepada Ketua DPRD Kabupaten Kendal Prapto Utono dalam sidang paripurna DPRD di ruang rapat paripurna DPRD Kendal, Kamis (21/7/2016). Ketiga Raperda yang tersebut adalah Raperda tentang Urusan Kewenangan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kendal, Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal tahun 20162021, dan Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal. Rapat paripurna itu sendiri dihadiri 31 Anggota Dewan, Sekda, para Asisten Sekda, para Staf Ahli Bupati, para Kepala Bagian Setda, para pimpinan SKPD dan para Camat. Raperda tentang Urusan Kewenangan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kendal bertujuan untuk memudahkan Pemkab dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah dan melaksanakan fungsi legislasi dan pengawasan pembangunan yang dilakukan oleh DPRD, serta memudahkan perangkat daerah dalam

Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur menyerahkan tiga raperda ke Ketua DPRD Kabupaten Kendal Prapto Utono.

menyusun rencana strategis dan rencana kerja sesuai urusan masing-masing. Raperda tentang RPJMD tahun 2016-2021 mendasarkan pada isu-isu strategis yang menjadi dasar penyusunan RPJMD seperti isu tentang kemiskinan, pembangunan ekonomi, perwujudan dan peningkatan Good Governance, pengangguran, pembangunan infrastruktur, kualitas sumberdaya manusia dan tingkat kesejahteraan masyarakat dan kondusifitas daerah. Sedang terkait Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Kendal, Wakil Bupati Masrur Masykur, berharap melalui raperda tersebut, kedepan akan mampu mewujudkan perangkat daerah yang efektif, efisien, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. Usai penyerahan buku ketiga Raperda dari Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati kepada Ketua DPRD, Prapto Utono Ketua DPRD Kabupaten Kendal mengatakan bahwa materi ketiga Raperda untuk selanjutnya akan dilakukan pembahasan ditingkat Fraksi.neko

Sehingga para pelaku UKM tidak mengalami masalah pembukuan dan tehnis pelaporan, maka perlu diberi Bimtek seperti ini,” ujar Eko. Pemateri Mohani, S.Sos. MM Kasi pengendalian simpan pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung menyampaikan tentang Som dan Sop bagi

KSP/USP. Sasaran penyusunan Som KSP untuk mewujudkan pengelolaan KSP/USP yang sehat dan mantap melalui system pengelolaan yang professional sesuai dengan kewajiban USP, disamping itu untuk mencipkan pelayanan prima kepada anggota, calon anggota koperasi lain dan atau anggotanya.nnang

Wali Kota Malang Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar dan Terminal Bayangan Wali Kota Malang, HM Anton meminta Dinas Perhubungan (Dishub) menertibkan parkir liar dan terminal bayangan. Menurut Anton, dua hal itu selalu dikeluhkan masyarakat. Alasannya, karena berkaitan dengan pelayanan dan kemacetan arus lalu lintas. “Dishub memiliki dua pekerjaan rumah (PR) besar yang harus segera diselesaikan yaitu parkir liar dan terminal bayangan,” kata Anton, HM Anton, Rabu (20/07/2016). Dijelaskan Anton, bahwa parkir liar mendapat keluhan terbesar. Makanya, kata dia, perlu ada penindakan agar penarikan di atas tarif resmi yang masih dilakukan beberapa oknum segera teratasi. Untuk itu dia menyarankan agar melibatkan paguyuban. Sehingga, bisa langsung mengingatkan jukir lainnya agar tidak merugikan nama baik jukir sendiri. “Jadi paguyuban juga harus ikut aktif mengawasi,” katanya. Menurut dia, sikap dan perilau jukir di lapangan juga membawa namabaik jukir secara keseluruhan. Makanya, kalau ada oknum jukir nakal, lainnya bisa kena imbas. Dia juga mengingatkan agar jukir bisa memberikan

Wali Kota Malang, HM Anton.

layanan yang baik. Sebab, jika tidak, bisa saja warga mengusulkan parkir elektronik sebagai solusi. “Untuk itu, jukir marilah jaga lahan itu dengan baik. Caranya, ya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” pesannya. Sedangkan mengenai terminal bayangan, HM Anton menegaskan agar ada tindakan tegas. Sebab, semakin banyak angkot yang mencari penumpang di pinggir jalan, bakal berpotensi menyumbang kemacetan. “Karena itulah kenapa Terminal Hamid Rusdi masih mangkrak. Ya, karena terminal bayangan selama ini dibiarkan,” tandasnya.naji_dewa_roisky

Kabiro Kediri: Andik Kartika Wartawan: Elang Anom, Gendut Marmoyo Kabiro Mataraman: Welas Arso Wartawan Ngawi: Didik Purwanto Wartawan Magetan: Purwito Wartawan Ponorogo: Devi Adi Saputra Kabiro Madiun: Demmas Adi Kurniawan Wartawan Nganjuk: Roy Alexander, Catur Setiawan, Agus Suhadi, Wartawan Blitar: Agung Wibowo Wartawan Tulungagung: Nanang Wartawan Trenggalek: Setiowati Wartawan Bojonegoro: Triyono, Haribono, Abdul Azis, Agus Budiono Wartawan Sampang: Moch. Yusuf, Laili Purnomo Alamat Redaksi: Graha Pena LT. 8, Jl. Kebayoran Lama No. 12, Jakarta Selatan, Telp. (021) 5366 0177, Graha Pena Lt. 7, Jl A Yani 88 Surabaya, No Telp ( 031 -8160 0296 ), Jl Sidosermo PDK V-A No. 19 Surabaya, Telp ( 031- 8410288) Fax ( 031-8410288) Email: koran@lensaindonesia.com Bank Rek Mandiri: 140-00-1121946-7 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Bank Rek BCA: 5120393288 a/n PT LENSA INDONESIA GLOBAL MEDIA Harga Iklan: Halaman 1 ( FC ): Rp 70.000/mm Kolom, Halaman 8,9 & 16 ( FC ): Rp 35.000/mm Kolom, Halaman Black White: Rp 25.000/mm Kolom, Harga Koran Langganan: Rp 16.000/ bulan CP Langganan: Pandu ( 0856 3144 887) Percetakan: PT. Temprina Media Grafika (isi diluar tanggungjawab percetakan) wartawan lensa indonesia dalam menjalankan tugas jurnalistik dibekali tanda pengenal dan dilarang menerima imbalan bentuk apapun dari narasumber

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m


metropolis

16

Edisi 146 |25-31 Juli 2016

Menang Gugatan, Gedung Astranawa Sah Milik PKB Jatim PKB Jawa Timur memenangkan sengketa kepemilikan aset tanah dan bangunan gedung Astranawa. DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menang dalam sengketa kepemilikan aset tanah dan bangunan melawan mantan Ketua PKB Jatim (versi Gus Dur) Choirul Anam. Hal ini sesuai putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang dibacakan, Selasa (19/7/2016). Menanggapi hal ini, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Thoriqul Haq mengaku lega karena aset tanah dan bangunan diklaim resmi telah menjadi milik partainya. Pihaknya menilai bahwa keputusan ini sudah sesuai proses keadilan yang telah dijalankan. “S e s u a i f a kt a h u k u m dan proses pengadilan yang transparan telah berjalan sesuai aturan. DPW PKB Jatim merasa putusan ini adil sesuai proses keadilan. Dengan demikian tanah dan bangunan di Gayungsari Timur Nomor 33 (Gedung Astranawa) adalah resmi aset milik PKB Jatim, bukan milik perorangan,” tegas Thoriq pada Lensa Indonesia, Selasa (19/7/2016). Karena itu pihaknya berharap pihak tergugat yakni Choirul Anam segera menyerahkan penguasaan gedung dan tanah kepada PKB Jatim. Namun jika hal tersebut tak dilakukan, Thoriq menegaskan, partainya siap meng­h adapi sejumlah kemungkinan upaya banding

yang dilakukan pihak tergugat. Thoriq meyakini meski pihak Cak Anam melakukan banding, tidak akan mampu mematahkan hasil putusan tersebut. “Yang pasti kami akan menunggu langkah selanjutnya dan siap atas apapun langkah yang akan ditempuh tergugat berkenaan dengan proses hukum berikutnya. Namun fakta dan bukti hukum yang dimiliki PKB sangat kuat sehingga bangunan dan tanah tersebut memang sah milik PKB Jawa Timur. Kami siap adu bukti di pengadilan meskipun akan banding, bukan jumlah bukti tapi kualitas bukti yang valid. Kantor PKB di Gayungsari itu sudah ditetapkan bukti sita jaminan dari PN Surabaya, jangan sampai dialihkan kepemilikannya. Kami akan ajukan pengurusan sertifikat ke BPN setelah inkracht nantinya,” cetus pria yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim ini. Ditambahkan Kuasa Hukum DPW PKB Jatim Otman Ralibi, majelis hakim memutuskan sebagian tuntutan pihak yang dibelanya. Hanya ada satu yang ditolak yaitu gugatan ganti rugi Gedung Astranawa. “Majelis memutuskan surat persetujuan dari Walikota Surabaya adalah benar kepemilikan tanah dan ge-

Pihak DPW PKB Jatim menggelar konferensi pers menyatakan bahwa tanah hibah dan bangunan Gedung Astranawa resmi menjadi milik PKB Jatim, setelah diputuskan oleh hakim di PN Surabaya.

dung itu untuk PKB Jatim. Hakim menyatakan pemilik yang sah adalah PKB Jatim. Karena itu Cak Anam dan YKP sebagai tergugat harus segera menyerahkan tanah dan bangunan di lahan sengketa kepada DPW PKB Jatim,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPW Garda Bangsa Jatim Ka’bil Mubarok meminta semua pihak menghormati putusan ini. Pihaknya akan segera melakukan sosialisasi salinan putusan PN Surabaya atas status kepemilikan Gedung Astranawa ke seluruh kader PKB Jatim. “Kami juga akan mensosialisasikan putusan ini ke semua kader PKB di Jawa Timur. Tujuannya supaya publik tahu tanah dan bangunan Astranawa statusnya sekarang dalam sita jaminan pengadilan. Kami akan mengawal ini, keputusannya ini

sudah sah milik PKB Jatim,” tandas Ka’bil. Diketahui, Yulisar, Hakim yang membacakan putusan perkara perdata itu menilai, lahan seluas 3.819 meter persegi di blok MG.R, Kelurahan Menanggal, Kecamatan Gayungan itu sah dimiliki oleh PKB Jawa Timur, berdasarkan surat persetujuan Nomor : 024/VIII/YKP/ SP/2000, yang dikeluarkan Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Kota Surabaya. Sebelumnya, PKB Jatim dan Choirul Anam samasama mengklaim tanah hibah di bawah bangunan Gedung Astranawa itu miliknya. PKB Jatim berdasarkan surat persetujuan dari YKP Kota Surabaya, sementara Choirul Anam memiliki bukti bahwa dia diberi oleh seorang bernama Ramlan pada 1997, setahun sebelum PKB lahir pada 1998.nsarifa

a d v e r t o r i a l

Jawa Timur Sabet Peringkat Pertama Nirwasita Tantra Award 2016 Pemprov Jawa Timur kembali mendapat penghargaan tingkat nasional. Setelah bulan Mei lalu memborong enam trophi Top 35 Inovasi Pelayanan Publik 2016, kali ini Jatim kembali menyabet peringkat pertama nasional penghargaan Nirwasita Tantra Award 2016. Penghargaan prestisius itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Gubernur Jatim Soekarwo saat Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia (World Environmet Days) Tingkat Nasional Tahun 2016 tema “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan” di Istana Kabupaten Siak, Indrapura, Provinsi Riau, Jumat (23/7/2016). Nirwasita Tantra Award merupakan penghargaan tertinggi bidang Lingkung­ an Hidup (LH) yang diberikan pemerintah pusat kepada kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkung­an hidup di daerahnya. Nama Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) menempati urutan pertama peraih penghargaan tersebut untuk tingkat provinsi dengan menyisihkan Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Jambi sebagai nomine nasional. Sementara untuk tingkat kota, peringkat pertama adalah Kota Surabaya, disusul oleh Kota Balikpapan. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, peringkat pertama adalah Kabupaten Buleleng, disusul Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Bandung. Menurut gubernur penghargaan ini diperoleh karena pihaknya selalu mengu­tamakan pendekatan partisipatoris dan kultural. “Kami tidak memaksakan pikiran kami kepada masyarakat, tapi masyarakat kita ajak bicara dan ikut dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Aspirasi masyarakat selalu

Gubernur Jatim Soekarwo saat menerima penghargaan Nirwasita Tantra Award 2016 tingkat provinsi yang diserahkan oleh Wapres Jusuf Kalla.

kami perhatikan dan dikawal, termasuk persoalan lingkungan hidup,” ujarnya. Ia menyebutkan salah satu contoh upaya partisipatoris adalah program penanaman pohon. Awalnya Pemprov menggandeng Koramil, kemudian karena bermanfaat bagi masyarakat, mereka pun ikut dilibatkan dan dengan senang hati bergabung menyukseskan program tersebut. Hasilnya, sejak 2010 Jatim rajin meraih prestasi penanaman pohon dalam Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon. Pada tahun 2010 pihaknya menanam pohon sebanyak 181.408.952 batang (Juara I Nasional) atau melebih target yang ditetapkan 143.494.837 batang, pada 2011 menanam 206.129.262 (Juara I Nasional) melebihi target dari target 143.494.837 batang, pada 2012 menanam 212.580.707 batang (Juara 1 Nasional) melebihi dari target 143.494.837 batang, dan pada 2015 meraih Juara Umum Wana Lestari dengan menanam 114.583.133 pohon, dimana penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. “Untuk menyukseskan pembangunan Lingkungan Hidup, kami melakukan segala upaya. Mulai dari membentuk

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menunjukkan penghargaan nasional untuk Lingkungan Hidup yakni Adipura Kirana.

kelompok kerja tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sosialisasi program dan kegiatan, mengajak organisasi masyarakat dan instansi/lembaga, hingga menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menanam tanaman kehutanan/tahunan guna mendukung pendapatan dan lingkungan. Itulah bentuk upaya partisipatoris kami,” tegas mantan Sekdaprov Jatim ini. Secara kultural, Pakde Karwo juga menghidupkan kembali kearifan lokal guna menjaga Lingkungan Hidup di lokasi-lokasi yang memiliki nilai historis, seperti mencanangkan Gerakan Desa Pelindung Sumber Daya Alam dan Pengukuhan Penyuluh Konservasi Kawasan Perdesaan di kawasan pegunungan Argopuro bersama Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (Kapal) Jatim, lalu menggandeng LSM untuk pengawasan terhadap mata air. “Mereka kita sebut para penjaga mata air,” tambah Pakde Karwo. Langkah lainnya, membuat embung dengan teknologi geo-membrane di beberapa kabupaten yang mengalami krisisi air seperti di Bojonegoro, Lamongan dan Pamekasan. Geo-membrane memiliki kapasitas 5 ribu meter kubik, atau setara

Walikota Mojokerto Masud Yunus yang juga bangga mendapat penghargaan nasional untuk Lingkungan Hidup yakni Adipura Kirana.

w w w. l e n s a i n d o n e s i a . c o m

Pakde Karwo bersalaman dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang juga mendapatkan penghargaan Nirwasita Tantra Award 2016 tingkat kota dan Adipura Paripurna.

dengan 1.000 truk tangki air. Pada tahun 2012 dibangun embung sebanyak 21 unit, tahun 2013 sebanyak 41 unit, dan tahun 2014 sebanyak 100 unit. Berbagai upaya itu berhasil mening­ katkan partisipasi masyarakat dalam menjaga Lingkungan Hidup, imbasnya, Jatim secara rutin sukses meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Untuk tahun 2016 ini, Jawa Timur sukses meraih penghargaan Adipura Paripurna (1 Kota dan 1 Kabupaten), Adipura Kirana (4 Kota dan 6 Kabupaten), Adipura Buana (2 Kota dan 6 Kabupaten) dan penghargaan Adiwiyata Mandiri (1 sekolah) serta penghargaan Kalpataru Kategori Pejuang Perintis Lingkungan (1 orang). Pada kesempatan itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan penghargaan ini diharapkan makin memotivasi daerah untuk terus menjaga, melestarikan dan mengelola LH dengan baik. JK, sapaan akrabnya meminta kepala daerah memberikan ketegasan khusus untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik. “Kita memperingati hari Lingkungan Hidup hari ini artinya kita memperingati kehidupan kita di dunia. Bukan saja untuk saat ini, tapi juga untuk masa yang akan datang. Jadi, jangan hanya berbicara tentang hari ini, tapi juga berbicara dan berbuatlah untuk masa depan,” ujar JK. Terlebih, upaya menjaga kelesta­rian lingkungan adalah kewajiban semua pihak. Karenanya, harus benar-benar muncul dari kesadaran. “Jadi jangan termotivasi memperbaiki lingkungan karena hanya ingin mendapat penghargaan, tapi lebih dari itu, ini untuk keberlangsungan anak cucu kita di masa depan,” katanya. Senada dengan Wapres, Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya menuturkan penghargaan ini selain memacu pemerintah daerah untuk terus menjaga lingkung­ annya, juga memotivasi stakeholder dan

seluruh unsur masyarakat sejak dari dini untuk melestarikan lingkungannya. Pada kesempatan itu, dilaksanakan pula penandatanganan MoU tentang pengembangan pendidikan LH oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Pendidikan, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lalu penandatanganan sampul peringatan dan penandatanganan Prasasti Peresmian Taman Nasional Zamrud. Selain itu, Wapres JK juga berkesempatan melakukan pelepasan benih ikan patin sebanyak 60.000 ekor, diikuti 300 sampan. Kemudian dilanjutkan dengan penghargaan Kalpataru (10 penerima), Adipura Paripurna, Buwana, dan Kirana (31 penerima), Adiwiyata Mandiri (23 penerima). Acara tersebut dihadiri oleh Menteri LH, Mendagri, Menag, Menkominfo, Menristek dan PT, perwakilan Kemen/ Lembaga, para Gubernur, Forkopimda Prov. Riau, Bupati/Walikota se-Indonesia, Duta besar negara sahabat, tokoh masyarakat, aktivis lingkungan dan tokoh media.nsarifa/adv

JATIM DOMINASI PENGHARGAAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016 Penghargaan Nirwasita Tantra Award Tingkat Provinsi: Provinsi Jawa Timur (Peringkat I) Penerima Penghargaan Nirwasita Tantra Award Tingkat Kota: Kota Surabaya (Peringkat I) Penerima Penghargaan Adipura Paripurna: Kota Surabaya Kab. Tulungagung Penerima Penghargaan Adipura Kirana: Kota Malang Kota Madiun Kab. Jombang Kab. Sidoarjo Kota Probolinggo Kota Mojokerto Kab. Lamongan Kab. Bojonegoro Kab. Malang Kab. Tuban Penerima Penghargaan Adipura Buana: Kota Pasuruan Kab. Banyuwangi Kota Blitar Kab. Mojokerto Kab. Pacitan Kab. Nganjuk Kab. Madiun Kab. Sumenep Penerima Penghargaan Adiwiyata Mandiri SMPN 7 Kab. Bondowoso Jatim Penerima Penghargaan Kalpataru Kategori Pejuang Perintis Lingkungan : Dr. Gamal Abin Said Kota Malang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.