Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi Januari 2016

Program Amanah

Merubah

Karakter Mustahik

Sabilillah News

Tasyakuran

Renovasi Kubah Masjid

Tri Yudo Nugroho

Penerima Bantuan Program Bedah Rumah Ke- 18

Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4

Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925

Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401

Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375

Bank BCA: Zakat Shodaqah

: 0111 8855 31 : 0111 8859 31

Bank BNI: Zakat Shodaqah

: 09 128 128 04 : 09 128 128 48

Bank BRI:

Shodaqah

: 0051 01 002222 302

Membangun Gerakan Positif ALHAMDULILLAH, bersama dengan segenap doa adek – adek asuh serta keluarga binaan LAZIS Sabilillah dan berikut kepercayaan dari seluruh muzaki serta jama’ah Sabilillah, mengawali program diawal tahun 2016 kami bergerak dengan penuh percaya diri dan keyakinan bahwa semakin besar tanggung jawab lembaga, maka semakin besar pula amanah dan maslahat yang harus bisa kami sampaikan kepada seluruh mustahik, baik rutin maupun mustahik insidentil lembaga.

Dalam perjalanan 1 tahun kebelakang akan kami laporkan secara detail penerimaan serta pentasarufan dana ZIS yang berhasil kami himpun dan kelola, yang akan sampaikan secara khusus pada lembar laporan tahunan. Selain itu, beberapa program yang sudah berjalan kembali kami ulas karena memang ada beberapa target yang penting menjadikan program tersebut harus terus bisa berjalan.

Bulan Januari ini kembali Program Bedah Rumah kami gulirkan, kali ini berlokasi diwilayah Kabupaten Malang, selain ingin melebarkan jangkauan pemberian bantuan yang paling penting adalah sasaran adalah salah satu keluarga binaan yang memang betul – betul secara survey dan kondisi lingkungan sangat mendukung untuk mendapatkan bantuan. Berikutnya juga dilaporkan oleh tim Pembangunan Yayasan Sabilillah, bahwa renovasi kubah telah selesai dilaksanakan, sehingga program –program perawatan serta pengembangan lainnya yang pasti untuk selalu kepentingan jama’ah akan segera kembali direncanakan.

Akhirnya, semoga dengan apa yang kami ketengahkan kali ini, mampu memberikan pertimbangan bahwasanya apa yang telah kita niatkan akan selalu mendapatkan jalan dan kemudahan. Karena pasti hal yang kita kerjakan saat ini adalah cita-cita demi membangun gerakan positif hanya di Sabilillah “di jalan Allah”.. Insya Allah. Allah akan selalu memberikan berkah dan rahmat’Nya bagi niatan kita sekalian. Amiin.

Program Amanah

Merubah Karakter Mustahik ................................................................... 4

Kolom Utama

Allah Cinta Orang Takwa & Bersabar ....................................................... 5

Ekonomi Islam

Teruslah Belajar Dalam Usaha, Jika Ingin Sukses ...................................... 6

Min Nuril Islam

Nyekar Dan Sesajen (Bagian 2) .............................................................. 7

Ulasan Lembaga

Profit Peserta Sabilillah Entrepreneur Institute .............................................. 8

Kisah Teladan

KH Suyuthi Dahlan Perintis Renungan Suci Tahun Baru ............................. 9

Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Bercermin Kepada Rasulullah SAW ........................................................ 12 Profil TPQ Melatih Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini ...........................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Laporan Tahunan .................................................................................... 16 Sabilillah News Tasyakuran Renovasi Kubah Masjid ........................................................ 17 Laporan Keuangan Periode Bulan Desember 2015 ........................................................ 18 Syi’ar Cinta Muhammadku .............................................................................. 19

Anak Qurrotu’ayun…

SETIAP seorang sudah pasti pingin punya anak. Orangtua selalu berharap agar putra-putrinya menjadi anak yang cerdas nan sholih. Berbagai cara dilakukan oleg orangtua, untuk mewujudkan cita-citanya agar supaya putra-putrinya menjadi anak yang cerdas nan sholih. Orangtua yang waras, pasti berharap anaknya menjadi lebih baik dan pinter melebihi orangtuanya. Walaupun, orangtunya nakal, tetap saja pingin agar anaknya menjadi orang cerdas dan sholih.

Sudah menjadi ketentuan Allah SWT, anak yang terlahir itu tidak mungkin menjadi anak yang cerdas dan baik (sholih) semuanya. Semua orang menyadarinya itu. Kewajiban orangtua hanyak berusaha memberikan makanan dan minuman yang halal dan baik, agar tumbuh menjadi anak yang sehat dan bugar secara fisiknya. Dan yang tidak kalah penting sehat jiwa dan ruhaninya.

Cukup banyak penjelasan Al-Quran dan hadis Rosulullah SAW yang menyinggung seputar pentingnya pendidikan anak, sekaligus contoh nyata. Seperti; hubungan Nabi Ibrahim as, dan putranya Ismail as. Begiitu juga hubungan Nabi Ya’kub dan Nabi Yusuf as yang begitu akrab. Begitu juga dengan kisah Lukman Hakim.

Di dalam Al-Quran, anak itu kadang dikatakan sebagai “Qurata A’yun” yang artinya “penyejuk jiwa”. Qurrota a’yun yaitu anak-anak yang menjadi penyejuk mata dan jiwa. Budi pekerti, tutur dan siak sehari-hari benar-benar menyejukkan mata dan menentramkan hati. Ketika dirumah, sang anak tidak menyulitkan dan tidak membuat orangtua menjadi sedih karena prilaku putranya. Ke­tika diluar rumah, atau sekolah se­lalu membanggakan kedua orang­tuanya.

Setiap orangtua, sudah pas­ti ingin memiliki putra-putri yang menjadi “Qurrata A’yun”.

Tetapi, Qurrata A’yun itu tidak serta merta terjadi begitu saja. Sejauh mana ke­taatan kedua orang­tua kepada Allah SWT, dan baktinya ke­p ada keduanya orangtua, maka sejauh itu pula putraputrinya taat kepada dirinya. Ma­ k anan dan minuman, serta kehalalan ma­kanan yang dikonsumi akan mem­­pengaruhi kualitas ahlak dan budi pekerti sanga anak.

Bersambung ke hal. 15

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Merubah Karakter Mustahik MENDENGAR mustahik mung­kin bagi kita akan tergambar bahwa secara fisik mustahik adalah orang yang fakir, miskin, anak yatim, orang yang tidak berdaya, orang pinggiran, tak punya penghasilan dan lain-lain. Mungkin pendapat itu sudah lumrah dan memang arah program-program pe­ngentasan kemiskinan oleh pemerintah juga lembaga sosial dan lembaga Zakat mengarah pada sasaran tersebut di atas.

Namun jika kita teliti lebih detail siapa yang kita sebut miskin, orang yang tidak berdaya? terkadang masing – masing pendapat berbeda, karena disebut miskin adalah relative, miskin secara fisik diartikan tidak cukup pendapatan perhari atau per bulan untuk makan lebih lagi untuk keperluan pokok lain seperti pakaian, perumahan, bahkan sebagian memasukkan unsur pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan pokok belum terpenuhi.

Dari situ muncul beberapa per­ bedaan cara pandang dan penentuan ukuran disebut mustahik. Disatu daerah mungkin ia disebut mus­ tahik, di daerah lain mungkin ia tidak termasuk mustahik , disini dikarenakan perbedaan tingkat pendapatan dan tingkat kebutuhan di masing-masing daerah. Seperti yang penulis pernah kunjungi ada satu Negara yang menyebut sebagian warganya dengan mus­ tahik meski ia sudah punya rumah, pekerjaan bahkan sudah punya mobil untuk ia bekerja, karena memang kebutuhan warga di Negara tersebut adalah sangat tinggi hingga rumah dan mobil adalah sebuah kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi dan bukan menjadi ukuran dalam menilai dan menentukan mustahik tapi ketidak cukupan dalam memenuhi kebutuhan dasar diwilayah ter­ sebut. Meski kita tau bahwa makna mustahik sebenarnya tidak hanya bermakna orang miskin saja, dalam Islam sering dikenal dengan 8 asnaf yaitu mereka yang berhak menerima dana zakat.

4

Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Pendampingan, serta pelatihan bagi seluruh keluarga binaan selalu dilaksanakan secara rutin demi pengembangan & pendayagunaan secara keseluruhan.

Gambaran kedua adalah ber­ bicara mustahik adalah berbicara masalah kemiskinan, faktor-faktor kemiskinan, program penanganan kemiskinan, pemberdayaan orang miskin dan lain sebagainya. Ba­ nyak program oleh pemerintah dan lembaga sosial namun ke­ berhasilannya masih selalu diper­ tanyakan hingga sekarang. Me­ ngukur keberhasilan program kemiskinan bisa diukur dari sudut pandang mana faktor kemiskinan di lihat, dari ujung sudut yang lain bisa diukur keberhasilannya.

Namun disini penulis hanya menulis satu faktor dari sekian banyak faktor kemiskinan yakni kemiskinan disebabkan oleh mental mustahik. Karena penilaian saya, sebanyak apapun program di­gulirkan dan sebesar apapun dana di kucurkan, jika mental mustahik tidak diperbaiki hasilnya akan nol.

Sebagai contoh diberikan rutin tunai,akan menjadikan mustahik semakin ketergantungan. Di­ gelontorkan dana modal usaha tanpa bimbingan dan pengawasan yang kuat modal akan habis. Pe­ latihan kemandirian yang bersifat temporer hanya akan dijadikan mustahik sebagai lahan bisnis pengganti upah kerja harian, dan

lain-lain. Mustahik adalah sasaran utama distribusi bagi Lembaga sosial atau sejenisnya.

Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan mustahik binaan adalah tolak ukur keberhasilan lembaga. Distribusi atau penyaluran dana sosial pada lembaga, tidak akan berdampak peningkatan pada mustahik jika dalam pendistribusian atau penyaluran dana hanya bersifat konsumtif bagi-bagi atau bagi rata, semisal dana 100 juta di bagi rata setiap bulan 100 orang atau 200 orang tidak akan menjadikan mustahik menjadi mandiri dan sejahtera bahkan akan menjadikan mustahik menjadi ketergantungan pada lembaga. Salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan mustahik adalah dengan melakukan pendampingan dan pembinaan mental secara rutin dan berkelanjutan.

Oleh karena faktor ketidakber­ dayaan mustahik utamanya adalah dari mustahik itu sendiri selain banyak faktor extern yang juga membuat mustahik tidak berdaya.

Pengalaman LAZIS Sabilillah dalam mendampingi mustahik binaan menilai faktor intern atau diri mustahik itu sendiri yang utama untuk menentukan adanya perubahan setatus yang lebih baik.

Faktor intern dimaksudkan adalah, rendahnya pendidikan, keterbatasan wawasan, tidak punya keahlian dan pengetahuan yang berakibat tidak mampu bersaing dengan yang lain, kebiasan konsumtif, mereka lebih suka dibantu konsumtif dari pada produktif, enggan berfikir lebih.

Faktor lain adalah malas, artinya tidak mau bekerja keras dan mudah putus asa, malas melakukan ke­ giatan pengembangan, tak ada kemampuan mengevaluasi, malas beribadah.

Dari sini program pembinaan dan pendampingan dan pelatihan mutlak dilakukan agar pemahaman mustahik berubah dan berani me­ lakukan perubahan sendiri. LAZIS sendiri dalam melakukan pem­ binaan dan pendampingan kepada mustahik binaan adalah men­ dahulukan pembenahan mental spiritual, terutama ibadahnya (sholat), karena dalam hal ibadah rata-rata keluarga mustahik adalah sangat lemah dan sulit dirubah.

Pengurus sangat menyadari bahwa sang pemberi solusi sesungguhnya adalah Alloh SWT, lembaga hanyalah membantu memberikan motiasi dan sedikit kebutuhan keluarga, sedang adanya perubahan tergantung kembali pada mustahik.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11. Pembinaan mental spiritual mustahik didahulukan sebelum pembinaan yang lain disebabkan segala ihtiyar perubahan yang diupayakan tidak akan berhasil tanpa ada kedekatan dengan sang Khaliq.

Dengan kegiatan pembinaan mental dan spiritual yang berkelanjutan ini akan dapat memberikan dampak yang positif terhadap perubahan karakter sikap dan perilaku mustahik, yang berdampak pada peningkatan etos kerja yang mendukung segala aktifitas mustahik sehingga terciptanya keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. (Red*)

Program Bedah Rumah Ke-18

UNTUK kesekian kalinya atau lebih tepatnya ini sudah yang ke18 LAZIS Sabilillah melaksanakan bedah rumah yatim & dhuafa.

Mengawali tahun 2016 ini LAZIS Sabilillah mencoba memperluas daerah binaannya, Januari 2016 ini target bedah rumah merambah ke daerah kabupaten Malang dan tentu saja skala prioritas tetap berlaku sebagaimana keluarga binaanlah yang benar-benar layak wajib menjadi prioritas utama, dari sekian banyak pengajuan yang telah betumpuk dimeja kerja LAZIS Sabilillah, tentu bukanlah hal yang mudah untuk menentukan siapa yang layak dan mendapat point prioritas. Banyak prosedur yang harus dilewati untuk lulus terseleksi menjadi target program Bedah Rumah ini, diantaranya, status kepemilikan rumah, kondisi ekonomi keluarga, hingga yang menjadi patokan utama adalah karakteristik mustahik itu sendiri yang menjadi aspek penting dalam penentuan apakah mustahik layak untuk diberikan bantuan program Bedah Rumah, hal tersebut berkaitan dengan tujuan utama dari pembinaan dan pemberdayaan mustahik LAZIS Sabilillah secara umum bukan sekedar memberi bantuan lalu habis perkara, namun lebih dari itu, perubahan kearah yang lebih baik dari segi perekonomian dan keimanan pada Allah SWT adalah goal utamanya.

Menjadi target diawal tahun ini adalah keluarga Yudo yang berada di Dusun Jambon RT. 01 RW. 02 Desa Pakis Kembar Kec. Pakis Kab. Malang, semenjak terdaftar menjadi keluarga binaan LAZIS Sabilillah, selain bantuan rutin, keluarga Yudo beberapa kali juga menerima bantuan yang bersifat insidentil mulai dari khitan gratis putranya yang ke-3, begitu juga untuk proses persalinan putra bungsunya yang terlahir kembar beberapa bulan yang lalu, hingga bantuan Program Bedah Rumah yang pada bulan Januari ini tengah

Bersama-sama mengangkat rangka bangunan lama untuk digunakan sebagai bangunan tambahan rumah baru.

berlangsung.

LAZIS Sabilillah memang se­ dikit memberikan perhatian khusus pada keluarga Yudo ini, ditengah keadaan perekonomian seperti sekarang ini, dengan berprofesi sebagai penjual kerupuk yang ia produksi sendiri, ia harus meng­ hidupi keluarganya yang berjumlah 8 orang, bersama seorang istri dan 6 orang anak ia tinggal dalam satu rumah yang notabene kurang layak untuk dihuni, terlebih lagi saat ini mereka tengah merawat 2 bayi kembar yang masih berumur 5 bulan. Rumah Yudo berukuran relative kecil, dindingnya terbuat dari anyaman bambu (gedhek), beralaskan tanah dan tanpa plafon sehingga jika turun hujan lebat disertai angin kencang maka terjadi bocor disana sini, namun sekali lagi, bukan lantas hanya karena kondisinya yang sedemikian rupa LAZIS Sabilillah menentukan Yudo layak untuk diberikan perhatian dan bantuan Bedah Rumah, penilaian yang lain juga sangat berperan dalam proses pemilihan target Bedah Rumah

ini, keluarga Yudo ini termasuk keluarga yang dinilai oleh LAZIS Sabilillah sebagai keluarga yang tidak neko-neko, keluarga yang memiliki karakteristik rasa syukur yang tinggi atas segala keadaanya, kalau orang Jawa bilang “nerimo ing pandum�, sebagai keluarga binaaan, keluarga Yudo termasuk keluarga yang mudah diberikan arahan dan pembinaan. Dan yang paling membanggakan adalah dengan kondisi yang sedemikian rupa Yudo memiliki anak-anak yang sangat patuh kepada orang tuanya, anak-anak yang cerdas dan pintar, terbukti dari prestasi yang telah didapat oleh anakanaknya dibangku sekolah, dari 6 orang anaknya 3 diantaranya mulai anak yang pertama hingga yang ketiga semuanya mendapat rangking di sekolahnya. Dari segi ibadahpun InsyaAllah keluarga Yudo adalah termasuk keluarga yang taat beribadah. Dengan keadaan yang ada maka LAZIS Sabilillah tak akan enggan-enggan memberikan bantuan.

Semua itu adalah bukti nyata

bahwa Allah itu maha pengasih, Allah itu maha adil, betapa Allah sangat mencintai hambanya yang mau bertaqwa dan bersabar, tak sekedar bantuan dari LAZIS Sabilillah, bantuan program bedah rumah untuk Yudo ternyata juga mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitar, selain sumbangsih berupa tenaga dari tetangga sekitar untuk bergotong royong, tak tanggung-tanggung salah seorang agniya yang enggan disebut namanya yang juga berasal dari desa tempat Yudo tinggal telah menyumbangkan 3 truk pasir, bahkan yang bersangkutan telah menjanjikan sanggup untuk memenuhi kebutuhan pasir untuk pembangunan rumah Yudo sampai rampung, beberapa warga sekitar juga memberikan sumbangan berupa beberapa sak semen, semua ini menunjukkan bahwa keluarga Yudo termasuk keluarga yang baik dalam hidup bermasyarakat, dan semakin membuat yakin bahwa LAZIS Sabilillah tepat sasaran dalam memberikan bantuan ini.

Bersambung ke hal. 8 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07

5

Teruslah Belajar Dalam Usaha,

Jika Ingin Sukses RASULULLAH saw dalam salah satu hadits menyampaikan: kewajiban belajar itu mulai dari lahir sampai masuk liang lahat.

Dalam hadits yang lain : be­ lajarlah kalian sampai ke negeri Cina. Dalam Al Qur’an, pen­ tingnya mengembangkan pe­ mikiran itu juga banyak di­mun­ culkan dalam kalimat Tanya: apakah kalian tidak berfikir, apakah kalian tidak tahu, dn lain sebagainya.

Al Qur’an dan al hadits telah menegaskan pentingnya belajar yang dilakukan secara terus me­ nerus dalam segala aspek ke­ hidupan, termasuk dalam bisnis.

Dalam berusaha tidak ada kata berhenti untuk belajar. Situasi ekonomi yang bersahabat dengan ketidakpastian, budaya yang te­rus berubah dan berkembang, perilaku manusia dalam pe­ menuhan kebutuhan yang selalu berganti, dan lainnya adalah bagian dari perkembangan yang harus selalu dipelajari dan difa­ hami jika ingin sukses dalam bisnis. Setiap generasi akan selalu membawa zamannya sendiri, begitulah kata bijak yang harus selalu dijadikan pijakan dalam meraih kesuksesan bisnis. Tanpa kemauan untuk memantau dan kemudian menyesuaikan dengan perubahan ini, jangan harap kita akan dapat menggaet hati mas­ yarakat yang akan menjadi sasaran pasar.

Pengusaha yang berhasil adalah mereka yang mampu me­ngi­ dentifikasi ke­bu­tuhan konsumen beserta segala atri­but peru­ bahannya dengan membuat mo­ del pemenuhan kebutuhan yang selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jika perlu membantu mem­berikan tambahan atribut yang mem­buat konsumen lebih bangga. Kalau konsumen ingin semua produk ada didekatnya, ada baik­ n ya

6

Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

pengusaha me­ngem­ n e r j u n k a n bangkan penjualan karyawannya dengan system la­ menemui konsumen yanan antar. Begitu sebagai upaya juga jika ada kon­ mencari tahu apa sumen yang fas­hio­ yang dimaui dan nable, maka pe­ngu­ di­inginkan oleh pe­ saha harus mampu langgannya. memenuhinya Kedua, pelajari O l e h : dengan kreativitas ba­gaimana perilaku Noor Shodiq Askandar dan inovasi untuk konsumen dalam m e m u n c u l k a n Wakil Rektor 2 Universitas m e n g k o n s u m s i Islam Malang produk baru yang produk. Pengusaha sesuai dengan bisa melakukan pengharapan dan fantasi pe­ pengamatan atau dengan cara langgan. Bila konsumen ingin lain agar mempunyai data mendapatkan fantasi yang beda, berkaitan dengan poin ini. Mulai penuhi keinginannya. Beberapa dari pilihan barang berdasarkan langkah yang dapat dilakukan harga atau kualitas, tempat dalam pola ini, antara lain : penjualan yang private atau yang Pertama, belajarlah tentang apa terbuka dan lain sebagainya. saja yang paling dapat dibutuhkan Pada daerah tertentu, bisa jadi konsumen dalam mengkonsumsi konsumen lebih mementingkan produk. Untuk ini, kita bisa me­ harga daripada kualitas, tetapi nanyakan langsung kepada kon­ pada daerah lain bisa jadi terbalik. sumen baik melalui wawancara Misal membuka warung di dengan menerjunkan petugas kalangan mahasiswa, harga atau menggunakan instrumen mungkin menjadi pertim­bangan kuisioner. Beberapa perusahaan pertama daripada memilih rasa yang sukses di Amerika bahkan dan kualitas, tetapi di ka­langan punya jadual tetap untuk me­ professional kualitas dan

kenyamanan akan menjadi per­ timbangan utama untuk memilih rumah makan. Ketiga, jangan lupa pengusaha juga harus mem­ pelajari kemampuan belanja kon­­sumen untuk memenuhi ke­ butuhannya. Total belanja rata-rata dalam satu bulan baik untuk kebutuhan pokok maupun ke­ butuhan penunjang, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui ini, pengusaha dapat meren­canakan produk seperti apa yang akan diluncurkan (premium, middle or low). Biasanya makin kecil pendapatan, prioritas belanja tentu lebih diarahkan pada pe­menuhan kebutuhan pokok terlebih dahulu.

Akan tetapi jika pendapatan makin besar, peluang untuk mengkonsumsi barang diluar kebutuhan pokok juga makin banyak, karena me­reka makin leluasa mengelola anggaran dari penghasilan yang diperoleh.

Hal lain karena prioritas ang­ garan konsumen, ada baiknya pe­ngusaha juga mengetahui system pembayaran yang paling sering digunakan (tunai, ber­ jangka atau kredit angsuran), agar dapat menentukan dengan lebih tepat model pembayaran yang akan ditawarkan. Jika ang­ suran berapa tenggang waktu yang paling banyak dipilih kon­ sumen, termasuk rata-rata nilai angsuran yang masih masuk da­lam batas aman penjualan kredit.

Masih banyak hal sebetulnya yang harus diketahui oleh pe­ ngusaha. Oleh karena itu, jangan gampang puas atas apa yang telah dicapai dengan terus mem­ pelajari perilaku dalam usaha terutama yang berkaitan dengan konsumen agar dapat memberikan yang terbaik. Bagaimana dengan andar?

Catatan: diedit ulang dari karya penulis yang dimuat di Harian Surya

Oleh:

Nyekar Dan Sesajen

H. Anas Basori Alwi Kemudia di tempat nyekar itu dia berdoa kepada Allah agar berkenan mengampuni si mayit dan sekaligus berdoa kepada Allah agar berkenan mengabulkan hajat pribadinya.

Karena di tempat maqam kuburan orangorang yang terhormat itu, seringkali Allah menurunkan rahmat-Nya. Perlu diingat bahwa kehormatan suatu tempat seringkali disebabkan oleh kehormatan tokoh yang berada di dalamnya.

Seperti juga Allah Allah menurunkan rahmatNya di tempat-tempat terhormat lainnya.

Con­toh kongkrit, umat Islam diperintahkan berdoa di sekitar ka`bah karena kemuliaan tempatnya, baik itu di multazam, hijir Ismail, makam Ibrahim (tempat berdirinya Nabi Ibrahim), atau di raudhah, mimbar Nabi, dan lain sebagainya. Demikian ini, karena di tempat-tempat terhormat itulah Allah sering menurunkan berkat dan rahamat-Nya kepada orang-orang yang mengunjunginya.

Tentunya juga di makam pekuburan para Nabi yang masih lestari sampai detik ini, seperti makam pekuburan Nabi Hud dan Nabi Muhammad, serta makam pekuburan Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar dan para shahabat lainnya, dan juga makam pekuburan Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi`i, Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, serta sederet nama orang-orang shalih yang makam pekuburannya masih lestari hingga kini. Di samping hukumnya sunnah untuk berziarah ke tempat-tempat tersebut, hendaklah para penziarah berdoa kepada Allah agar dirinya diselamatkan dalam menjalani hidup di dunia maupun di akhirat, dan agar Allah melancarkan segala urusannya baik urusan dunia maupun akhiratnya nanti.

Tentunya umat Islam Indonesia dapat pula menziarahi makam kuburan walisongo dan makam ulama-ulama besar lainnya yang tersebar di wilayah Indonesia, seperti makam kuburan KH. Hasyim Asy`ari, pendiri NU yang berada di Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur, Makam kuburan Kiayi Hamid

Bagian 2

Pasuruan, dan lain sebagainya.

Nabi SAW juga kerap kali menziarahi makam pekuburan para shahabat yang ada di Baqi` Madinah. Seperti juga Nabi SAW menziarahi makam Sayyidina Hamzah bin Abdil Mutthalib, pamanda Beliau SAW (baca Teriakan Pejuang berjudul: Perlukah Mengunjungi Tempat Peninggalan Islam Bersejarah?).

Bahkan suatu saat Sayyidah A`isyah istri tercinta Nabi SAW, bertanya kepada Beliau: Wahai Rasulallah, apa yang aku ucapkan jika aku berziarah ke makam-makam pekuburan?

Nabi menjawab : Ucapkanlah Assalaamu `alaa ahlid diyaar minal mukminina wal muslimina wa yarhamullahul mustaqdimiina wal mustakkhirina, wa innaa insyaa Allahu bikum laahiquun (semoga KESELAMATAN tetap tercurah bagi penduduk makam pekuburan ini, dari kalangan kaum mukminin dan muslimin, dan semoga Allah MEMBERI RAHMAT orang-orang yang telah lama menghuni pekuburan dan orang-orang yang baru saja meninggal atau yang akan menyusulnya, dan insyaallah kami pun akan MENYUSUL KALIAN). HR. Muslim.

Coba perhatikan makna yang terkandung dalam hadits yang satu ini, pada kalimat SEMOGA KESELAMATAN, yang berarti doa untuk mayit. Juga pada kalimat SEMOGA ALLAH MEMBERI RAHMAT, yang berarti di makam pekuburan juga Allah sering menurunkan rahmat dan berkat serta kebaikan lainnya. Apalagi jika makam pekuburan yang diziarahi itu adalah makam pekuburan para Nabiyyin, Shiddiqin, Syuhadak, dan Shalihin.

Sedangkan pada kalimat KAMI AKAN MENYUSUL KALIAN, ternyata orang yang sudah meninggal itu dapat diajak berkomunikasi, sekalipun para penziarah yang masih hidup, tidak dapat mendengar jawaban para mayit yang berada di dalam makam pekuburan, namun justru para mayit itulah yang dapat mendengarkan pembicaraan orang yang berziarah. Karena tidak masuk akal sama

sekali, bilamana Nabi SAW mengetahui jika orang yang sudah mati itu dianggap tidak dapat memahami apapun yang dilakukan oleh para penziarah yang masih hidup, kok malahan Nabi SAW mengajarkan doa dengan siyaqu mukhathabatil mayyit (susunan kata mengajak bicara mayit): Nahnu bikum laahiquun (KAMI AKAN MENYUSUL KALIAN).

Berarti, Nabi SAW sangat tahu, bahwa para mayit itu dapat mendengar ucapan orang yang masih hidup. Tentunya, semua perbuatan baik yang dikerjakan di sekitar makam pekuburan akan menyenangkan si mayit, karena dapat membawa (menyebabkan turunnya) berkat dan rahmat bagi penduduk pekuburan itu sendiri. Seperti bacaan fatihah, surat Yasin, bacaan Alquran, bacaan tahlil, tahmid, tasbih, istighfar, dan termasuk nyekar bunga tentunya.

Sangat berbeda jika ada oknum masyarakat yang datang ke tempat pekuburan dengan niatan mencari pesugihan/kekayaan, kenaikan pangkat, jodoh, kekebalan, dan lain sebagainya dengan membawa sesajen berupa apa saja termasuk uang, telor, ayam cemani, kemenyan, bunga dan lain sebagainya dengan keyakinan bahwa ada penghuni makhluq halus yang bermarkaz di makam kuburan tersebut.

Keyakinan semacam itu juga sering timbul, karena si pemberi sesajen menganggap bahwa mayit penghuni pekuburan itu dulunya adalah dukun sakti yang mempunyai atau memelihara perewangan/pembantu dari kalangan Jin, atau si mayit dulunya adalah paranormal ulung dan yang semacamnya. Maka dengan kedangkalan ilmu agama serta aqidah si oknum ini, dia pun mendatangi pekuburan tersebut dengan membawa sesajen-sesajen, dan niatannya juga bervariatif. Tentunya ziarah makam kuburan yang semacam inilah yang diharamkan oleh syariat.

(Dari Ulasan & Catatan Ust. Lutfi Basori – PIQ Singosari)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07

7

Profiling Peserta Sabilillah Entrepreneur Institute (SEI) PROGRAM baru Sabilillah Entrepreneur Institute (SEI) yang berdiri sejak sekitar 6 bulan yang lalu dari proses kerja sama antar LAZIS Sabilillah Malang dengan Mahasiswa PKL UIN MALIKI Malang ini telah mulai memunculkan benih-benih wirausahawan baru. Seiring berjalannya waktu, dengan berbagai proses yang dijalani dengan baik dan tekun melalui penanaman materi, sampai pada praktek wirausahanya; dengan pengemasan dan pemasaran yang salah satunya diikut sertakan dalam pameran produk wirausaha mustahiq yang diselenggarakan oleh BAZNAS kemarin.

Hingga pada akhirnya skill-skill yang tersembunyi itu muncul dengan sendirinya pada diri peserta SEI yang notabene-nya mustahiq binaan LAZIS Sabilillah Malang.

SEI berusaha memberdayakan mustahiq yang ingin berwirausaha dan memajukan kesejahteraan hidup para pesertanya.

Terdapat 3 peserta yang sudah lama menjadi binaan LAZIS Sabilillah telah mengikuti SEI ini dengan sangat tekun, rajin dan terus mencari pengalaman-pengalaman dalam wirausahanya baik dari acara SEI itu sendiri juga kegiatan di luar SEI maupun LAZIS Sabilillah. Profil pertama berawal dari Bu Riyanah, beliau salah satu mustahiq binaan LAZIS Sabilillah yang berasal dari Desa Lang-lang Singosari Malang. Beliau mengikuti kelas SEI sejak pertama kelas diadakan.

Tempat tinggal yang terbilang sangat jauh tidak menghalangi semangat beliau untuk

Sambungan dari hal. 5 Pada hari Minggu 10 Januari 2016 pukul 07.30 bersama warga sekitar LAZIS Sabilillah memulai membedah rumah Yudo, diawali dengan ceremony pembukaan oleh ketua RW setempat, dan doa bersama agar proses bedah rumah mulai awal hingga ahir berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang telah ditargetkan. Setidaknya 30 orang terlibat dalam proses awal bedah rumah pagi itu.

Seakan tak ada yang lebih meng­ gembirakan dari pada me­lihat kekompakan dan ke­ber­samaan dalam berbuat baik untuk sesama, setiap orang yang ber­partisipasi tampak sangat ber­semangat serta menyambut

8

Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

mengikuti kelas dan terus mencari ilmu dan pengalaman dalam wirausaha. Beliau ahli dalam bidang pemasaran produk. Beliau sering memasarkan serta menjualkan produk milik orang lain, baik makanan, asessoris, dan lain sebagainya. Beliau sangat giat dalam bekerja sekalipun memasarkan produk milik orang lain. Selain itu, beliau sekarang juga sudah bekerja sebagai pengasuh anak, sebagai tambahan penghasilannya.

Profil kedua datangnya dari Bu Khuswati, yang bertempat tinggal di Jl. PM Yamin 2B No. 9 Malang. Beliau ini adalah wanita yang sangat tangguh dan kreatif yang bekerja sebagai pengkredit barang-barang. Selain itu, beliau juga ahli dalam bidang masakmemasak, tidak jarang beliau mendapat pesanan untuk acara-acara besar, mulai dari makanan berat maupun kue-kue tradisional serta kue-kue kering. Tidak hanya makanan atau kue pesan antar saja namun terkadang beliau melayani jika ada yang memintanya untuk memasak di rumah-rumah saat ada acara-acara besar atau penting. Beliau memang multi-talent namun beliau tidak pernah berhenti untuk mencari pengalaman dan ilmu-ilmu baru selain dari SEI beliau juga sering mengikuti pelatihan dan seminarseminar kewirausahaan.

Profil yang terakhir dari Bu Khunafa, beliau bukan mustahiq LAZIS Sabilillah namun beliau bekerja sama dengan SEI. Beliau mengenal SEI dari temannya yaitu Bu Riyanah. Beliau ini juga mempunyai

baik dalam proses bedah rumah ini, terlebih dahulu bagian atap rumah Yudo dibongkar diturunkan gen­ tingnya, dinding-dinding yang terbuat dari anyaman bambu juga dibongkar.

Dan yang paling menarik dari proses awal bedah rumah ini adalah setelah hanya tersisa rangka rumah saja, dengan gotong royong rangka rumah tersebut diangkat dan dipindahkan ke bagian belakang sisa tanah milik Yudo, dan tentu saja diera modern saat ini hal seperti ini menjadi pemandangan yang sangat unik dan menarik. Pada hari itu juga rangka rumah tersebut disusun kembali seperti semula untuk dijadikan tempat tinggal sementara selama proses bedah rumah berlangsung, rencananya nantinya setelah rumah yang baru selesai dibangun, bangunan

semangat yang tinggi dalam berwirausaha.

Dulunya beliau bekerja di salah satu pabrik yang kemudian berhenti. Kemudian beliau mencoba berbagai usaha, dengan tidak patah semangat beliau menjajali berbagai usaha dengan kemampuannya. Dengan sambil belajar usaha, mencari ilmu wirausaha salah satunya dengan mengikuti SEI ini.

Beliau sangat rajin mengikuti acara, seminar ataupun pelatihan yang diselenggarakan baik dari SEI maupun di luar SEI sekalipun, karena dengan pematangan ilmu tentang wirausaha maka jalan usahapun semakin terarah. Saat ini Bu Khunafa sudah mulai menjajali usaha penjualan Madu, yang sudah di pasarkan sampai ke luar kota. Beliau terus melakukan pemasaran di berbagai wilayah dan memperkenalkannya pada kelas SEI ini.

Beliau seorang pekerja keras yang tak pernah gentar untuk mencapai tujuan sukses.

Dengan pemaparan ketiga profil peserta SEI ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi para wirausahawan di luar sana yang ingin melakukan kerjasama dengan para peserta SEI yang berpotensi tersebut. Dengan cara memasarkan dan dipasarkan produkproduk maupun melakukan pemesanan makanan dan kue kering untuk acara-acara penting. Ataupun ada yang berkenan membantu kelancaran usaha para peserta SEI dalam bentuk materil atau sebagainya sehingga menjadikan sebuah amal kepada saudara sesama muslim.

rumah yang lama ini akan tetap difungsikan sebagai dapur dan kamar mandi. Sekali lagi LAZIS Sabilillah dibuat kagum oleh keluarga Yudo, ia benar-benar dapat merencanakan dengan baik dan memanfaatkan apa yang ada sehingga tidak mubadzir terbuang sia-sia. Sehingga sekarang bidang tanah yang dulunya berdiri rumah Yudo yang lama, kini telah dibangun rumah yang baru, yang mana hingga ulasan ini ditulis telah terselesaikan sekitar 75% mencapai proses finishing. Alhamdulillah hingga saat ini tiada halangan suatu apapun, semua berjalan sesuai dengan rencana, telah berjalan sekitar dua minggu, sudah terlihat bakal dari rumah Yudo yang baru, tentunya akan jauh lebih baik dari yang terdahulu, lebih aman, lebih nyaman

dan lebih sehat. Dan semoga dapat menjadikan sesuai dengan harapan bersama.

Selain “campur tangan” Allah SWT. tentunya semua ini tak luput dari partisipasi para donator LAZIS Sabilillah yang senantiasa memberikan amanah serta ke­per­ cayaanya, disela-sela kun­jungan tim LAZIS Sabilillah un­ tuk mengontrol progress ba­ngunan, Yudo menyampaikan rasa terimakasihnya yang tak terkira, ia tak mengira akan men­dapatkan rizki yang sebesar ini, iapun mendoakan semoga segala bentuk sumbangsih yang mengalir untuk keluarganya akan dijadikan amalan sholeh dan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Aamiin….

oleh: Abd Adzim Irsad

KH Suyuthi Dahlan Perintis Renungan Suci Tahun Baru

SEBAGAI seorang ulama sejati pewaris para nabi, beliau sangat memahami ilmu tasawuf, se­bagaimana yang diajarkan setiap jumat pagi dalam kajian kitab “AlHikam”. KH Suyuthi Dahlan be­nar-benar mem­berikan kontribusi yang amat besar terhadap peru­bahan ahlak masyarakat kota Ma­lang. Dengan tekun dan ihlas, KH Suyuthi Dahlan mengajak jamaah semakin dekat kepada Allah SWT. Setiap harinya, beliau mengisi pengajian, seperti; pengajian rutin jumat pagi, juga pengajian di Mas­jid Agung Jami’ Malang, dan masjid Jamik Kepanjen. Tujuan uta­ manya adalah menebarkan ke­benaran dan pembinaan moral umat menjadi lebih baik.

Beliau bisa diterima semua kalangan, baik warga NU, Muhammadiyah, bah­kan kalangan preman-pun juga bisa menerima ceramah KH Su­yuthi Dahlan yang cerdas, lugas, dan ilmiyah.

Tidak heran jika ceramah-ce­ramah beliau yang cerdas dan berkualitas itu disukai dan di­kangenu oleh semua kalangan, termasuk kalangan akademisi. Yang menarik dari ceramahnya, beliau suka bikin guyonan yang cerdas. Beliau juga sering meng­ gunakan bahasa walikan (membaca dari belakang), bahasa khas Are­ma, karena sejak kecil sudah ter­biasa tinggal di Kidul Pasar. Beliau pernah mengatakan “saya ini guru besar bahasa Arema (walikan)”, Bukan saja waktu ceramah beliau guyon (bercanda), saat sakit-pun beliau juga sempat bercanda. Itu ceramah khas Kyai Malang Asli. Suatu ketika saat beliau dirumah sakit, saya dan istri nyam­bangi (menjengguk).

Kebetulan beliau sangat suka gorengan risoles, ma­kanan favorit beliau.

Sesampai di rumah sakit, saya melihat beliau di dahar (makan) risoles. Tiba-tiba beliau nye­letuk “mana lomboknya (cabe)”? salah satu dari putranya menjawab “Buya… tidak boleh ma­kan lombok (cabe), karena perutnya tidak sehat”. Buya Suyuthi men­ jawab lagi “ga papa…lomboknya tak emut ae”. Saat mendengarkan guyonan itu, sayapun terpingkal-terpingkal. Bagaimana tidak,

dalam kondisi sakit-pun masih suka ber­ canda membuat yang sehat tersenyum.

Sebagai warga NU, beliau tidak fanatic terhadap NU. Beliau me­ngedepankan persatuan dan ke­satuan serta menjaga Negara Re­publik Indonesia dari ke­han­curan dan kerusakan moral akibat kemungkaran yang dilakukan manusia. NU dan Muhammadiyah itu bersaudara. Terhadap pe­merintah beliau sangat kritis. Kritik beliau terhadap pemerintah itu bagian dari bentuk Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar.

Pernah suatu ketika, saat saya bersilaturahmi dan berbincang-bincang banyak hal. Tidak sengaja, beliau mengkritisi kinerja imigrasi. Dalam kritikanya itu, beliau me­ngatakan “kita ini, kalau mau mengurus paspor kadang sulitnya bukan main, sementara orang tertentu, hanya lewat telpon dan telponnya di wc, besok paspor tinggal tanda tangan dan ram­ pung”. Betapa tidak terhormatnya pejabat, mengedepan orang yang punya duit, dan acuh terhadap pelayanan masyarakat.

Beliau pernah mengkritik habis-habisan terkait dengan rencana pembangunan Matos oleh Pak Peni. Ternyata, Buya Suyuthi Dah­lan mengkritik kebijakan pe­merintah yang tidak selaras dengan kemaslahan umat tidak main-main. Bahkan, Buya Suyuthi Dahlan memberikan warning kepada putraputrinya agar tidak masuk di Matos. Itu-pun dilaksanakan, sebagai bentuk komitmen terhadap pernyataannya. Luar biasa memang KH Suyuthi Dahlan.

KH Suyuthi Dahlan termasuk orang yang paling getol di dalam menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Termasuk merintis mengadakan malam renungan malam Tahun Baru Mi­la­diyah. Barangkali beliau satusatunya perintis Renungan Suci Malam Tahun Baru Miladiyah.

Rosulullah SAW pernah besabda “barangsiapa memberi merintis kebaikan, kemudian kebaikan itu diamalkan (diikuti), ia mendapat pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikit pun pahala orang yang mencontoh (HR Muslim).

Terkait dengan rutinan acara renungan suci tahun baru mi­ladiyah. Buya Suyuthi Dahlan mengaku sering di datangi dan di tanyai banyak orang seputar dalil (argumentasi) renungan tahun baru. Kenapa yang diperingati tahun miladiyah , bukan hijriyah? Apakah ada dalilnya dari Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Buya Suyuthi menjawab singkat dan logis “kalau dalil dari Al-Quran dan hadis tidak ada. Kalau dalil untuk Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar dalilnyapitung kranjang (buanyak)”. Rupanya, Buya Suyuthi Dahlan menilai, bahwa malam tahun baru itu ba­nyak sekali dari remaja, orang tua, dan juga anak-anak terbuai dengan hiruk pikuk malam tahun baru. Sebagai gantinya, renungan suci tahun baru itu menjadi al­ ternative untuk mengantikan ke­giatan dan aktifitas tahun baru yang tidak ada manfaatnya, bahkan membawa mudarat.

Itu bagian dari Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar.

Kalau tahun baru Hijriyah tidak ada kemungkaran (tidak ada apa-apa), tetapi kalau tahun baru mi­ladiyah, banyak kemunkaran, seperti; pesta miras”. Maka, tujuan beliau mengadakan renungan ma­lam baru adalah menegakkan kebenaran dan itu sesuai dengan dakwah Rosulullah SAW. Me­ n gajak orang berbaik baik, dan meninggalkan kemungkaran, ada­lah inti dari sebuah dakwah Rosulullah SAW. Amar Ma’rfu Nahi mungkar itu juga menjadi penting, karena itu bagian dari pencegahan dari bencana alam akibat ulah tangan-tangan manusia.

Buya Suyuthi Dahlan tidak ha­nya dicintai akademisi dan ma­hasiswa, beliau juga sangat dicintai oleh masyarakat kota Malang.

Setiap ceramah yang yang disam­paikan, selalu ada yang baru, dan menarik. Tidaklah heran, jika mas­yarakat Malangraya tidak bo­san-bosan terhadap ceramahnya. Setiap pengajian, selau dipadati oleh ribuan masyarakat dari ber­bagai unsur. Itulah tanda-tanda orang Ihlas dalam berdakwah, semata-mata karena Allah SWT.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07

9

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

(QS Al Anfaal:2)

Rumah Awal Keluarga Bp. Yudo dan seluruh keluarganya terletak di dusun Jambon, Desa Pakiskembar.

Acara dilanjutkan dengan kerjabakti pembongkaran bangunan awal keluarga Bp. Yudo.

Diawal tahun 2016, Sema­ ngat jama’ah dan dermawan yang selalu rutin menga­ manahkan ZIS’nya melalui LAZIS Sabilillah Semakin terlihat mening­ kat, melalui capaian dan juga evaluasi penerimaan sungguh nyata peningkatan­ nya. Oleh karenanya, LAZIS Sabilillah juga semakin bersemangat pula untuk melanjutkan program - program bantuan sosial demi menjaga ama­ nah yang telah diberikan tersebut.

Awal Januari program bedah rumah ke 18 kembali digelar, dilaksanakan diwilayah Kabupaten selama 2 sampai 3 minggu kedepan, berikut dokumentasinya:

Seluruh warga lingkungan ikut menyambut gembira program ini, terbukti pada saat ceremony pembukaan banyak sekali warga yang hadir.

Semangat warga saat kerja bakti sangat tinggi.

Kondisi terakhir 12 hari setelah pembongkaran rumah Bpk. Yudo.

10

Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Do’a Ketika Pagi & Petang

Alloohumma innii as alukal ‘aafiyata fii diinii wa dun yaaya wa ahlii wa maalii Allohummastur ‘aurootii wa aamin rou’aatii wahfizhnii min baini yadayya wa min kholfii Wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fauqii Wa a’uudzu bi ‘azhomatika an ughtaala min tahtii Allah aku memohon keselamatan dari-Mu dalam agamaku duniaku keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutupilah auratku amankanlah kekhawatiranku jagalah diriku dari depanku belakangku sebelah kananku sebelah kiriku dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku

Selain itu, Yayasan Sabilillah pada bulan Januari ini juga bersyukur atas terselesaikannya, program renovasi Qubah Masjid Sabilillah yang telah dilaksanakan selama 5 bulan lalu Dalam hal itu, selain bersyukur doa juga dipanjatkan bagi seluruh masyarakat serta dermawan yang turut serta berpartisipasi dalam pembangunan Qubah Masjid Sabilillah, berikut dokumentasinya:

Seluruh anggota yayasan dan takmir Masjid Sabilillah hadir dalam acara tersebut

Doa tasyakur dpanjatkan Setelah tausyiyah serta wejangan dari K.H. Tholchah Hasan selaku ketua dewan pembina yayasan Sabilillah.

Pemotongan tumpeng simbolis wujud telah selesainya hajat renovasi qubah.

Seluruh peserta tasyakuran beramah tamah seusai acara.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07

11

PERNAH ada cerita dari kenalan saya ngajikan di TPQ ataupun PONPES sekalian. yang sangat lama tidak pernah bertemu. Yang pertama kita juga harus sholeh dan kebetulan juga beliau mempunyai tiga orang bisa menjadi cantoh terlebih dahulu. Lalu anak. Dua anak laki- laki dan satu anak kita perhatikan dengan siapa mereka bergaul. perempuan. Awalnya kami Walaupun anak kita sudah kita berbincang- bincang tentang sekolahkan dan kita ngajikan, bagaimana kabarnya, akan tetapi pergaulan diluar keluarganya dan lain- lain. Saya sana kurang mendapat perhatian juga menanyakan bagaimana yang serius kepada anak kita, kabarnya pak fulan bin fulan maka akan sangat ditakutkan salah satu tetangganya yang anak– anak kita akan salah kebetulan juga saya pernah memilih teman bergaul dan kenal. Beliau banyak bercerita akhirnya anak- anak kita akan Oleh: kepada saya tentang bagaimana mempunyai karakter yang salah Ust. Ahsan Subur yang tidak diridhoi Allah dan kabar fulan bin fulan. Diantara ceritanya adalah : “ alhamdulillah RhasulNya. mas, anak pertamanya sekarang kelas dua Sungguh tidak ada contoh yang lebih baik SMA yang sekalian mondok disalah satu daripada Rhasulullah Muhammad SAW. pondok Tahfidzul Qur’an (pondok menghafal Dengan mencontoh Nabi Muhammad SAW, al Qur’an). Dan saya dengar- dengar sudah maka akan bisa dipastikan kita akan mulia hafal dua puluh juz”. Sungguh ini kabar dan bahagia dunia akhirat. Allah berfirman yang sangat menggembirakan buat saya. dalam al Qur’an surat al Ahzab ayat 21 Akan tetapi suasana menjadi sangat “Sesungguhnya telah ada pada (diri) mengharukan ketika Beliau melanjutkan Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu ceritnya. “ sungguh mas, adem rasanya hati (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) punya anak seperti anaknya fulan bin fulan”. Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Saya sedikit terdiam dan berpikir ada apa dia banyak menyebut Allah”. Apapun profesi sebenarnya dibalik cerita beliau karena saat kita baik petani, pejabat, dokter, guru, itu saya lihat wajah beliau tampak tidak ada pedagang dan lain sebagainya, kalau perasaan gembira dengan cerita tersebut. Rasulullah SAW ynag menjadi dasar dan Jeda beberapa detik lalu beliau melanjutkan contoh kita maka kita akan menjadi petani ceritanya. “ gak seperti anak saya mas, yang baik, pejabat yang baik, dokter yang bisanya bikin sumpek orang tua, padahal baik dan lain sebagainya. Tak pandanag saya sudah berupaya banting tulang untuk kita hidup diNegara manapun, dari suku menyekolahkan anak biar pinter dan bisa manapun, dari status sosial apapun maka dibanggakan orang tua”. Saya bertanya kita hanya akan mulya kalau kita selalu sedikit kepada beliau, “memangnya apa meneladani Rasulullah SAW. Andai kita yang terjadi pada anak panjenengan?. Beliau ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi orang menjawab, “ dia gak mau sholat, malah yang miskin dan serba kekurangan ataupun menjadi perokok dan minum minuman keras, kaya, maka jadilah kita miskin atau kaya pakai tattoo dan rambutnya malah disemir yang perpegang teguh kepada ajaran merah kuning hijau”. Naudzu billah min Rasulullah SAW. Dikala kita miskin maka dzalik. akan semakin banyak waktu bagi kita untuk Pembaca buletin LAZIS Sabilillah dan memperbanyak sholat sunnah, puasa dan kaum muslimin yang dirahmati Allah. Dari dzikir kepada Allah SWT. Disaat orang cerita diatas yang telah saya ceritakan, maka yang kya disibukkan dengan harta- harta bisa kita ambl pelajaran bahwa, ternyata mereka, maka diwaktu itulah kita sibukkan untuk kita mendambakan anak yang sholeh diri kita untuk bercumbu dengan Allah SWT. dan baik akhlaknya ternyata tidak cukup Allahlah sebaik- baik kita mencurahkan hanya dengan kita sekolahkan dan kita segala isi hati kita dan semua hajat kita.

12

Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Bukan kita menjadi miskin yang selalu sambat, mengeluh, bahkan sampai kita menyalahkan Allah SWT yang akhirnya kita marah dan meninggalkan Allah SWT (kafir). Kita harus tetap bersyukur dan khusnudhon (baik sangka) kepada Allah SWT, mungkin inilah yang terbaik bagi kita dan membuat Allah akan ridha dan saying kepada kita. dan parahnya kita menjadi miskin harta ikut miskin juga hati dan daya pikir kita. setiap saat yang ada dalam angan – angan kita adalah kapan saya bisa dikasihani oleh orang lain. Kita berharap besar besar kepada sesama melebihi berharap kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah akn selalu melihat dan memperhatikan semua hambanya yang selalu taat kepadaNya. Allah berfirman dalam al Qur’an “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taati Rasul-Nya dan Ulil Amri diantara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQur`an) dan Rasul (sunnahnya) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (AnNisa: 59). Begitu juga ketika kita ditakdirkan menjadi orang yang kaya yang mempunyai kelebihan disbanding yang lain, maka jadilah kita orang kaya yang seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Pergunakan kekayaan kita untuk bekal esok dihari kiamat. Bukan menjadikan hati kita miskin dan bodoh karena harta. Keluarkan sodaqoh kita, zakat kita. ingatlah kita bahwa diluar sana masih ada saudara- saudara kita yang membutuhkan.

Masih banyak saudara – saudara kita yang untuk makan sehari- hari saja sulit. Apa lagi buat biaya pendidikan anaknnya dan lain sebagainya. Sungguh pada hakikatnya terselip diantara harta – harta kita yang menjadi hak fakir miskin, anak- anak yatim, janda- janda tua yang tidak mampu, dhu’afa’, lansia yang harus segera kita tunaikan.

Rasulullah SAW bersabda “ sungguh tidak beriman diantara kamu dimana kamu tidur dalam keadaan kenyang sedangkan teanggamu tidak bisa tidur karena lapar”.

(Bersambung)

TPQ Nurul Huda Anggota LP2M TPQ Binaan LAZIS Sabilillah

Melatih Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini NAMA TPQ mengambil nama dari Masjid di mana TPQ ini berada, yaitu Masjid Nurul Huda. Adanya TPQ ini sebagai salah satu cara umat Islam di sekitar masjid untuk memakmurkan masjid.

TPQ Nurul Huda berdiri sejak 10 Oktober 1991. Pada awalnya, TPQ ini berada di salah satu rumah Takmir Masjid Nurul Huda, Bapak H. M. Qosim Aly yang berlokasi tidak jauh dari Masjid Nurul Huda di Jl. Candi Blok 5A. Seiring berjalannya waktu, semakin ber­ tambah jumlah santri didik. Maka dipandang perlu mencari tempat agar santri yang banyak tersebut bisa belajar dengan nyaman. Maka dipilihkan Masjid Nurul Huda.

Saat ini jam mengajar serta kegiatan belajar mengaji di­ laksanakan mulai hari Senin sampai dengan hari Jum’at. Sejak pukul 15.45 sampai dengan pukul 17.00 WIB menjelang magrib. Semua aktifitas yang dilakukan oleh TPQ dilaksanakan sepenuhnya di Masjid

praktek sholat ber­jamaah, peringatan hari besar Is­lam, pondok romadhon dan lain – lain.

Selain kegiatan rutin di atas, ada pula kegiatan di luar jam me­ngaji, yaitu kegiatan PPK, singkatan dari Pendidikan dan Pelatihan Ke­ pemimpinan. Kegiatan ini dilak­ sanakan 1 bulan sekali bergantian dari rumah ke rumah santri TPQ Nurul Huda. Kegiatan ini di­ maksudkan selain ajang silaturahim guru dengan orang tua santri, santri dengan santri lainnya, di sini santri (khususnya anak-anak yang sudah jilid 5 ke atas) di didik dan dilatih mental serta keberaniannya untuk memimpin acara (sebagai pembawa acara), menyambut tamu (sambutan tuan rumah), memimpin bacaan surat Yasin dan Tahlil, dan yang terakhir memimpin Doa. Hal ini dimaksudkan, agar anak-anak kelak ketika sudah terjun di masyarakat, bisa mempunyai jiwa pemimpin dan bisa meneruskan budaya Ahlu sunnah wal Jamaah. (Red*)

Kegiatan Belajar dan mengajar yang dilaksanakan di TPQ NURUL HUDA - Badud, Karangbesuki.

yang terdiri dari 2 lantai tersebut.

Sebetulnya kegiatan TPQ khusus dilaksanakan d Masjid lantai II, dikarenakan jumlah santri yang terus bertambah, sehingga bagian lantai 1 Masjid juga turut di­ manfaatkan untuk kegiatan belajar.

Awal berdiri TPQ berjumlah 150 anak, dan saat ini jumlah santri mencapai 170 anak. Dari santri-

KLINIK

santri yang telah lulus dari TPQ, ada beberapa santri yang mem­ punyai kemampuan mengajar direkrut untuk menjadi guru TPQ, yaitu sejumlah 9 orang dari 14 guru yang ada.

Banyak sekali kegiatan rutin yang dilaksanakan di TPQ Nurul Huda, diantaranya kegiatan belajar al Qur’an, pelajaran diniyah, istighosah,

Dokter Umum :

SABILILLAH MEDICAL SERVICE NO. IZIN DINKES 445.

KJ/66/35.73.306/2014

JADWAL PRAKTEK DOKTER

FAKES I BPJS KESEHATAN

1. Dr. Marindra Firmansyah 2. Dr Tri Wahyu Sarwiyata, M.Kes 3. Dr. Nur Aini, P.hD Dokter Gigi : Drg. Muslim Paranto Bidan : Ikhfa Hanafiah, Amd.Keb Setiap hari Senin s/d Sabtu HARI Dokter Umum : 06.00 s/d 22.00 WIB M IN GGU & Dokter gigi : 16.00 s/d 22.00 WIB HARI BE SAR Bidan : 06.00 s/d 22.00 WIB TUTUP

motto Melayani

Umat Sepenuh Hati

Memberikan Pelayanan Kesehatan Pada Umat Pelayanan meliputi :

JL. CANDI KIDAL NO.6 BLIMBING MALANG KOMPLEKS MASJID SABILILLAH TELPON (0341) 493080

1.

2.

3.

4.

5.

Suntik KB Suntik Vit C Khitan Bedah Minor Nebulizer

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

EKG Cek gula darah Cek asam urat Cek kolesterol Pasang IUD Pasang Implant ANC / periksa ibu hamil

APOTEK SABILILLAH

BUKA SETIAP HARI SENIN s/d SABTU PUKUL 06.00 S/D 22.00 WIB

13. Home care 14. Lepas / pasang kateter 15. Bekerja sama dengan BPJS kesehatan 16. Pemeriksaan Laboratorium

Free Wifi..... !!!!

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07

13

Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.Ag

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Ketua Yayasan Sabilillah

‫والئي يئسن من المحيض من نسائكم‬ ‫واوالت االحمال‬ ‫ن يضعن‬Suaminya ‫أجلهن أ‬ ‫نسائكم‬ ‫والئي يئسن من المحيض من‬ Hukum Iddah Bagi Isteri yang Meninggal ‫واوالت االحمال‬ ‫أجلهن أن يضعن‬ ‫ثالث‬ ‫أشهر والئي ان ارتبتم فعدتهن‬ ‫حملهن‬ ‫أشهر والئي ان ارتبتم فعدتهن ثالث‬ PERTANYAAN. Pak yai saya tanya kalau ada istri yang suaminya sakit selama 5 tahun (dalam lima tahun tidak pernah berhubungan intim) kemudian si suami meninggal. jika si istri mau menikah lagi apakah harus menunggu iddah? terima kasih atas jawabannya.

(0857xxxxxxx) JAWABAN. Iddah adalah masa tunggu yang diwajibkan bagi seorang perempuan/isteri yang berpisah dengan suaminya, baik karena cerai/talak maupun meninggal dunia. dalam masa iddah seorang perempuan dilarang menikah. hal ini ketentuannya sudah diatur dalam al qur’an, yaitu : Bagi perempuan yang hamil, baik cerai hidup maupun cerai mati masa iddahnya adalah setelah melahirkan.

‫أجلهن أن يضعن واوالت االحمال‬ ‫حملهن‬ Bagi perempuan-perempuan yang hamil ‫أجلهن أن يضعن واوالت االحمال‬ waktu iddah mereka itu ialah sampai ‫حملهن‬

‫حملهن‬

orang-orang yang meninggal ‫يحضن‬ dunia ‫لم‬ di antaramu,dengan meninggalkan isteri-isteri ‫والئي يئسن من المحيض من نسائكم‬ (hendaklah para isteri itu) menangguhkan ‫فعدتهن‬4 ‫ارتبتم‬ ‫ان‬hari ‫والئي‬ ‫أشهر‬ dirinya‫ثالث‬ (beriddah) bulan 10 ( al baqarah ‫أزواجا‬ ‫ويذرون‬ ‫منكم‬ ‫يتوفون‬ ‫والذين‬ 228 ) ‫يحضن‬ ‫لم‬ ‫يتوفون منكم ويذرون أزواجا‬ ‫والذين‬

Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri ( menunggu ) tiga kali suci ( ‫ثالثة‬ al baqarah ) ‫بأنفسهن‬228 ‫يتربصن‬ ‫والمطلقات‬ apabila tidak dalam keadaan haid maka ‫قروء‬ masa iddahnya adalah tiga bulan.

Isteri yang dicerai suaminya sebelum ‫وعشرا‬ dikumpulinya maka tidak wajib baginya‫وعشرا‬ iddah.

‫يتربصن بأنفسهن ثالثة‬ ‫والمطلقات‬ ‫حملهن‬ ‫يتربصن بأنفسهن ثالثة‬ ‫والمطلقات‬ ‫قروء‬ ‫قروء‬

‫ثم طلقتموهن من قبل أن تمسوهن فما‬ ‫ثم طلقتموهن من قبل أن تمسوهن فما‬ ‫لكم عليهن من عدة‬ ‫لكم عليهن من عدة‬

Dan mereka yang telah putus haid karena usia di antara perempuan-perempuanmu, jika kamu ragu, maka iddah mereka adalah tiga bulan dan begitu pula perempuan‫فما‬perempuan ‫أن تمسوهن‬yang ‫ قبل‬tidak ‫طلقتموهن من‬ haid. (ath‫ثم‬thalaq 4) Isteri cerai karena suami meninggal ‫عليهن من عدة‬ ‫ لكم‬dalam keadaan tidak iddahnya adalah ‫نسائكم‬hamil ‫المحيض من‬ ‫يئسن من‬ ‫والئي‬4 bulan 10 hari ‫أشهر والئي ان ارتبتم فعدتهن ثالث‬

‫يحضن‬ ‫يئسن من المحيض من نسائكم‬ ‫لموالئي‬ ‫أشهر والئي ان ارتبتم فعدتهن ثالث‬ ‫لم يحضن‬

melahirkan kandungannya ( ath thalaq 4 ).

‫والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثالثة‬ ‫قروء‬ ‫والمطلقات يتربصن بأنفسهن ثالثة‬ ‫قروء‬

.

‫ثم طلقتموهن من قبل أن تمسوهن فما‬ ‫لكم عليهن من عدة‬ ‫ثم طلقتموهن من قبل أن تمسوهن فما‬ ‫لكم عليهن من عدة‬

Diet Diabetes

APA itu Diet Diabetes? Diet diabetes adalah pola makan yang ditujukan untuk penderita diabetes. Diet ini harus dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah. Pasalnya, diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah di atas normal yang terjadi akibat adanya gangguan jumlah dan atau kerja insulin (hormon yang mengatur gula darah).

Pada penderita diabetes tentunya perlu dilakukan kontrol gula darah untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Salah satu cara untuk mengendalikan gula darah adalah dengan melakukan diet yang sehat.

Beberapa hal yang diperlu diperhatikan dalam diet diabetes adalah: • Konsumsilah makanan sesuai kebutuhan dengan komposisi seimbang. Komposisi seimbang terdiri dari 45–65% karbohidrat,

14

Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

‫لم يحضن‬

Bagi perempuan yang tidak hamil karena cerai hidup apabila ia dalam keadaan haid ‫االحمال‬ ‫واوالت‬ ‫يضعن‬ ‫أجلهن أن‬ maka masa iddahnya adalah tiga kali suci.

‫يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر‬ ‫يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر‬

. ‫أزواجا‬ ‫والذين يتوفون منكم ويذرون‬ . ‫يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر‬ ‫وعشرا‬

Kemudian kamu ceraikan mereka sebelum . kamu mengumpulinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah ( al ahzab 49 ). dengan ketentuan tersebut maka kasus yang anda kemukakan termasuk yang iddahnya 4 bulan 10 hari. sedangkan yang tidak ada iddah hanyalah isteri yang cerai hidup, sedangkan sejak nikah belum pernah dikumpuli.

‫والذين يتوفون منكم ويذرون أزواجا‬ ‫يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر‬ ‫وعشرا‬ ‫والذين يتوفون منكم ويذرون أزواجا‬ ‫يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر‬ Oleh : dr. Fitria‫وعشرا‬ Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA

.

10–20% protein, dan 20–25% lemak.

• Asupan karbohidrat akan mempengaruhi respon gula darah, namun diet rendah karbohidrat (<130 g) tidak dianjurkan karena dibutuhkan sebagai sumber energi otak dan sistem saraf pusat. Di sisi lain, asupan gula pasir harus dibatasi dan diperhitungkan sebagai asupan karbohidrat total.

• Penuhi kebutuhan serat sekitar 25 g/hari dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, seperti sayur, buah, dan kacangan-kacangan. Serat dapat membantu menghambat penyerapan gula dan mencegah peningkatan gula darah.

• Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Asupan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 7% dari asupan total. Bahan makanan sumber lemak jenuh adalah susu dan produk susu tinggi lemak, daging dan sosis. Selain itu, lemak trans sebisa mungkin juga dihindari. Bahan sumber lemak trans adalah makanan ringan/kemasan, makanan

yang dipanggang, dan margarin. Selain asupan lemak, asupan kolesterol juga sebaiknya tidak melebihi 300 mg/hari.

Sumber bahan makanan yang mengandung kolesterol adalah kuning telur, kerang, dan jeroan.

• Asupan garam tidak lebih dari 1 sendok teh per hari. Batasi sumber bahan makanan yang mengandung natrium: garam dapur, vetsin, minuman bersoda, dan makanan yang diawetkan/makanan kemasan.

• Konsumsilah makanan dengan frekuensi 3 kali makan besar dan 3 kali selingan secara teratur.

• Konsumsilah cairan dalam jumlah yang cukup, minimal 2 liter dalam 1 hari.

Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengontrol gula darah, penderita diabetes sebaiknya juga melakukan olahraga ringan selama 3,5 – 6 jam per minggu secara teratur.

Selamat mencoba

Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Bermain Itu Menyembuhkan DI penghujung pembahasan man­faat aktifitas bermain anak pada kali ini, saya ingin membahas manfaat bermain sebagai wahana menyembuhkan berbagai hambatan perkembangan anak dan gangguan yang menghalang-halangi anak ber­kembang optimal. Semisal me­nyembuhkan perilaku agresif, bullying, bahkan terapi untuk anak-anak berkebutuhan khusus (special need) (Welteroth, 1999).

Pada saat penelitian, saya me­ nemukan, bermain memfasilitasi perkembangan agresif anak lebih terkendali. Semakin lama anak berada dalam berbagai aktifitas bermain, mereka akan semakin mampu mengendalikan perilaku agresifnya dan terbiasa untuk berhubungan dengan anak lain menjadi lebih ramah, bahkan bisa menjadi lebih empati. Permainan yang digunakan adalah permainan tradisional engklek. Suatu kejadian, anak-anak mengalami konflik ketika sedang bermain. Hubungan agresif mewarnai dinamika mereka.

Hubungan itu kembali mencair ketika anak-anak mulai berproses

dalam bermain engklek. Energi yang digunakan ketika bermain engklek mampu menurunkan ke­tegangan di antara dua anak yang sedang bertikai sebelumnya. Akti­fitas fisik menurunkan an­drenalin konflik dan dipindah energinya untuk bermain, menanti giliran dan berfokus pada aktifitas berbagi giliran bermain.

Bermain engklek dapat menjadi alat bantu menejemen emosional anak-anak. Pelatihan ini tidak mungkin menggunakan semata pada pendekatan kognitif, seperti memberi nasihat, pengetahuan dan saran saja. Permainan memberi kesempatan memperbaharui kondisi emosional menegangkan sehingga memulihkan hubungan emosional sebaya yang mencair dan kembali mengutamakan proses bermain untuk mendapatkan kegembiraan.

Hilangnya ketegangan, ter­ba­ ngunnya hubungan mencair, dan kegembiraan yang diperoleh men­ jadi energi positif anak. Nilai energi tersebut dapat disebut sebagai kekuatan menyembuhkan.

Bermain dapat menjadi terapi.

Bermain dapat mengintegrasikan

(mengoneksikan) anak-anak yang terpinggirkan karena kesulitan beradaptasi. Misalnya ketika me­ masuki sekolah. Pada masa ini, anak-anak membutuhkan adaptasi.

Sebagian ada yang sukses, sebagian ada yang terhambat. Anak-anak yang kesulitan beradaptasi dapat diintegrasikan dengan pendekatan inklusif (terbuka) ketika mereka bermain bersama. Proses adaptasi tidak langsung face to face yang bisa membebani anak. Alat-alat atau cara bermain dapat meng­ hilangkan ketegangan. Anak mulai dibantu sensoriknya dari gerak dinamis dan komunikasinya tidak searah. Tekanan persepsi dan emosi yang tidak sehat mulai digeser dengan sensorik positif melalui gerak dan dinamika interaksi sehingga anak lebih cepat mem­bangun hubungan.

Apalagi hu­bungan yang terbangun disemai dengan situasi yang meng­ gem­berikan, menyenangkan, penuh tawa dan bercanda.

Karakteristik bermain ber­ orientasi proses, bukan tujuan.

Ketika anak-anak bermain, mereka terfokus pada kegiatan bermain

itu sendiri daripada mencapai tujuan dari aktifitas tersebut (John­ son, Christie, Yawkey, 1999).

Bermain semata sebagai wadah anak untuk bergembira bersama dengan teman-temannya. Karak­ teristik ini cocok untuk terapi bagi anak-anak yang memiliki hambatan perkembangan karena karakteristik bermain mengutamakan dinamika aktif hubungan antar anak.

Hubungan ini mampu men­ stimulasi ketidakmaksimalan per­ kembangan anak-anak, karena bermain tidak disertai tuntutan yang membebankan masing-masing anak. Anak-anak akan berbagi sesuai berdasarkan kebutuhan anak. Bermain itu menyembuhkan oleh karena anak tidak ditempatkan sebagai subyek diam dan pasif.

Mereka bergerak dinamis menjadi subyek otonom yang mengaktivasi berbagai potensi alamiahnya tanpa ditekan oleh kepentingan eksternal yang bertolak belakang dengan dorongan alamiah anak.

Mari selalu memberi ruang anak untuk memaksimalkan hak-hak mereka dalam bermain.

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

Sambungan dari halaman 3 Ketika orangtua meberikan makan, minum, pakaian, dari proses yang halal dan baik, anak juga akan berprilaku baik pula.

Sebaliknya, jika orangtua membeirkan rejeki yang tidak baik (haram), misalnya dari hasil korupsi, mencuri, atau pelacuran,. Anak-pun akan melakukan perbuatan yang diharamkan.

Di dunia modern, makin hari makin banyak anak-anak yang sangat cerdas, bahkan melebihi kecerdasan kedua orangtuanya.

Kecerdasan itu belum tentu bisa membawa

kesolehan pribadi seorang anak. Sebaliknya, anak yang sholih itu sudah pasti cerdas pribadinya, dan juga cerdas secara sosial.

Berikutnya, Al-Quran kadang mengatakan kalau anak itu menjadi “fitnah”. Banyak orangtua bangga terhadap kecerdasan, kegantengan, serta kecantikan putrinya.

Sementara, prilakunya sehari-harinya seringkali membuat orangtua sakit hati, bahkan menyusahkan banyak orang. Anak yang seperti inilah yang disebut dengan “fitnah”. Tidak jarang orangtua disusahkan putra-putrinya, bahkan putra-putrinta menyeret orangtua sengsara di dunia maupun ahirat.

Kembali pada ajaran Rosulullah SAW, jika ingin memiliki anak yang hebat, kuat, semangat dan taat beribadah kepada Allah SWT dan berbakti kepada kedua orangtua.

Orangtua wajib taat ber-badah kepada Allah SWT, memberikan makanan dan minuman yang halal dan baik, memberikan pendidikan yang baik. Sejauh mana seorang tua taat kepada Allah SWT, dan bakti kepada Ibu bapaknya, sejauh itu pula putra-putrinya taat kepada dirinya. Jangan meminta putraputri kalian taat kepada kailian, jika kalian sering melanggar peraturan-Nya Abdul Adzim, Malang 12/12/2015) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07

15

LAPORAN TAHUN 2015 Alhamdulillahirabbilalamin, Kami segenap pengurus LAZIS Sabilillah mengucapkan beribu terimakasih atas segala dukungan dan kepercayaan yang diberikan pada kami. Tahun 2015 telah kita lalui, semoga semua amal kita di tahun 2015 di terima Alloh SWT, dan semoga Alloh SWT selalu menjaga diri kita dengan selalu berbuat baik dan senang berbagi pada sesama, amin. Mudah-mudahan di tahun 2016 LAZIS Sabilillah semakin terpercaya dan professional dalam mengemban amanah dari para donatur sekalian. Dalam menjaga amanah donatur, LAZIS selalu melaporkan segala kegiatan dan keluar masuknya dana melalui laporan di Majalah LAZIS yang setiap bulan kita berikan pada donatur juga di website LAZIS Sabilillah sehingga donatur sewaktu-waktu bisa melihatnya. Di awal tahun 2016 ini kami melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana Zakat,Infaq,Shodaqoh (ZIS) yang kami terima di tahun 2015, sekaligus perkembangan penerimaan dan pemanfaatan per tahun, berikut grafik perkembangan penerimaan pertahun per pos dana.

Berikut grafik penerimaan dan penyaluran dana ZIS LAZIS Sabilillah per tahun.

Dari dana tersebut kami telah mendistribusikan tahun 2015 sebesar Rp. 1.150.556.000 di distribusikan ke 12.050 jiwa melalui programprogram di bidang pendidikan,kesehatan,sosial dan peningkatan ekonomi dhuafa yatim. Dalam bidang pendidikan, setiap bulan rutin kita distribusikan pada yang berhak menerima (mustahik) juga setiap akhir ajaran. Di bidang kesehatan, telah disediakan klinik Sabilillah gratis bagi mustahik binaan dan telah bekerjasama dengan BPJS. Dibidang ekonomi, pemberian modal usaha langsung dan bersinergi dengan Koperasi Masjid Sabilillah. Membentuk sekolah enterpreneur yakni Sabilillah Enterpreneur Institute (SEI) bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, disediakan bagi mustahik yang punya usaha sehingga mereka bisa membangun usaha dan mengembangkan usahanya melalui kiat-kiat yang diajarkan di sekolah ini. Berikut distribusi per program.

Di tahun 2015 lalu penerimaan amanah LAZIS sebesar Rp. 1.302.640.000, yang berarti 12,5 % lebih tinggi dari tahun sebelumnya (2014). Seiring dengan kenaikan penerimaan, dalam hal pendistribusian juga ada peningkatan sebesar 27.5 %. Berikut grafik penerimaan per pos dana tahun 2015

Sebagai bentuk pengembangan program, di tahun 2016 kami merencanakan penambahan program lagi yakni pengadaan AMBULAN GRATIS dan Program MUSTAHIK SEHAT dengan pengobatan gratis melalui Klinik SABILILLAH Demikian laporan kami buat dengan harapan mendapat dukungan dari donatur sekalian dan selalu mendapatkan pertolongan Alloh SWT. Atas partisipasi donatur sekalian kami ucapkan banyak terima kasih semoga kebaikan akan kembali pada diri kita masing-masing â&#x20AC;&#x153;in ahsantum ahsantum li anfusikumâ&#x20AC;Śâ&#x20AC;? jika kalian berbuat baik, kebaikannya untuk diri kalian sendiri. Jazakumullahu khoiron katsiron. (Pengurus LAZIS Sabilillah)

16

Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Tasyakuran

Renovasi Kubah Masjid GENAP 5 bulan sudah, proses pembangunan dan renovasi qubah masjid seluas 654 m2 yang di­laksanakan oleh cv.

Mikro 2000 dari Sidoarjo ini.

Menggunakan rangka baja ringan dan meng­ha­biskan lapisan enamel yang se­jumlah 2.970 sheet, dengan berat sekitar 1.200 Kg (1,2 ton) men­jadikan proses pemasangan me­makan waktu yang tidak singkat.

Namun, pada saat perencanaan awal memang sudah dapat di­ perkirakan durasi waktu yang akan ditempuh hingga saat ini genap 5 bulan sudah proses pengerjaan dapat rampung seluruhnya.

Menelan dana renovasi sejumlah Rp. 850.000.000,sungguh hal yang luar biasa. Dan lain daripada itu ialah semua murni merupakan amanah serta partisipasi dari seluruh jama’ah serta warga Sabilillah. Sejak sosialisasi renovasi qubah masjid Sabilillah dibuka dan disampaikan bahwa dibutuhkan bantuan dari jama’ah. Sejak itu pula tiada

hentinya bantuan shodaqah dan partisipasi masyarakat serta jama’ah berdatangan untuk turut serta dalam program ini. Terbukti ketika renovasi qubah selesai, maka habis pula dana yang telah disediakan dan diperuntukkan pembenahan qubah ini.

Dalam rangka hal tersebut, pada hari jum’at, 15 Januari 2016 se­genap pengurus yayasan serta panitia pembangunan Masjid Sa­bilillah mengadakan tasyakuran telah terselesaikannya program renovasi qubah masjid.

Yang mana dalam acara tersebut, kembali semangat untuk selalu maju dan berkembang terus digelorakan bagi keberadaan serta pemeliharaan tempat ibadah kebanggaan bagi seluruh warga Kota Malang ini.

Tak lupa pula redaksi mencatat tausiyah penting yang disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pem­bina Yayasan Sabilillah yakni Prof. Dr. KH. Tholchah Hasan yang menjelaskan bahwa sudah se­ mestinya setiap dimana ada

prog­ram pembangunan harus dipastikan ada panitia yang mana panitia ter­­­sebut selain menghimpun dana bagi terlasananya program pem­ bangunan diwajibkan seluruh panitia harus mengawali untuk “urunan” patungan untuk ikut me­nyokong terlaksananya program pem­bangunan tersebut/ Apapun itu jenis pem­bangunan yang semestinya bagi maslahat dijalan Allah.

Selain itu beliau menerangkan bahwa tidaklah harus khawatir bahwa segala program pe­ meliharaan yang terus dilakukan di Sabilillah ini ber­jalan, karena jika mengkhawatirkan ten­tang pendanaan maka tidak akan mungkin dapat terlaksana seluruh program pengembangan dan pe­me­liharaan yang telah berjalan. “Nggak usah khawatir akan ke­habisan uang, jikalau habis maka itu adalah uang kita, tapi nggak akan pernah habis uangnya (re­zeki’Nya) Gusti Allah.”

Dan yang terakhir adalah,

semasa kita masih punya umur maka niat­kanlah segala cita – cita mulia kita untuk bisa terlaksana, karena jika demikian, Insya Allah umur yang terus bertambah ini maka akan menjadi umur yang barokah, jika sudah selesai tugas dan pe­kerjaan maslahat yang dicitaci­takan, maka mari kita bercita – cita kembali agar usia kita kesampaian dapat mendukung dan melihat hasil dari cita-cita kita tersebut.

Acara, ditutup dengan doa ber­sama dipimpin oleh KH. Tholchah Hasan, mendoakan agar segala hajat dapat diberkahi oleh Allah swt, hingga terkabul, yang mana juga tertuju bagi seluruh jama’ah dan dermawan yang telah turut serta menyumbang dan ber­ p artisipasi bagi terselesaikan segala program pembagunan dan renovasi di Masjid Sabilillah ini. Hingga akhirnya, Allah mengijabahi dan merahmati’Nya. Amiiin.

(Red*)

Kubah Masjid Sabilillah terlihat semakin gagah, setelah dilakukan renovasi.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07

17

SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE DESEMBER 2015 SUMBER PENERIMAAN

Rp 85,501,426

Donatur

Rp 47,291,000

Warko

Rp 3,372,000

Rekening Bank

Rp 20,887,788

Kotak Amal Yatim

Rp 5,500,000

Kotak Amal Operasional Program

Rp 940,000

Wakaf

Rp 4,150,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

Rp 2,625,000

Penerimaan Lain-lain

Rp 735,638

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN DESEMBER 2015 PENGELUARAN

Rp 68,333,618

Program Peduli Pendidikan

Bina Usaha Yatim

Rp 450,000

Program Santunan

Beasiswa Duafa’

Rp 3,400,000

Insentif Guru TPQ

Rp 1,650,000

Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’

Rp 750,000

Fakir miskin

Rp 710,000

Beasiswa Yatim

Rp 3,750,000

Lansia

Rp 1,975,000

Bantuan Prasarana Sekolah Yatim

Rp 750,000

Santunan Gharim

Rp 500,000

Fisabilillah

Rp 6,260,000

Perpustakaan

Rp 300,000

PHBI

Rp 394,000

Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ

Rp 200,000

Pembinaan Musolla

Rp 700,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

Rp 3,388,000

Pendidikan dan Pelatihan

Rp 98,000

Publikasi dan Sosialisasi

Operasional Perlengkapan operasional Kantor

Rp 268,700

Transportasi

Rp 912,000

Telpon

Rp 249,000

Konsumsi

Rp 634,900

Jamsostek

Rp 1,491,000

Amilin

Rp 6,500,000

Publikasi & Sosialisasi

Rp 16,190,600

Volunteer

Rp 2,560,000

Majalah Komunitas Sabilillah

Rp 4,350,000

Biaya operasional lain-lain

Rp 438,000

Biaya Lain-lain

Rp 432,418

Inventaris Kantor

Rp 800,000

Investasi ke Penitipan Anak

Rp 5,169,000

Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah

Rp 150,000

Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga

Rp 1,763,000

Mustahik Sehat

Rp 1,150,000

Program Bina Usaha

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN DESEMBER 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Rizky Agita Abdul Mun’im Ayla Azzura M. Hamba Allah (SZ) Sis Prawoto Susanto Sutrisna Wati Andika Irhab M. Edi Soepomo Endang Sulaeni Lukman M. Nanang Sulton Rafa Naufal A. M. Raihan R.Z Mbk. Mujiati Mbk. Nung N. Yusuf Sugeng Hari M. Sugeng Zandha N. Anis Diah Henny Ika Nur Mafazah Makali Moch. Antik Moeadi,H

10,000 15,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56

Sahid,H Sofian Arief Sulaiman Widhi Handoko Yosman Hamba Allah (RK) Ate Rushendi Moch Iksan,H Alm.H.Abd. Kadirun Anni (BNI) CV.Wiratama Didik Supardi,Ir Dwi Retna Dwi Suryanto Dwijo Sulastiono Dwiyan Zakaria Edra Ertantyo Eka Prasetya H. Erna Kasiono(Ibu) Fika Indriasari H. Sulaiman - Hj. Anna Hamba Allah (JH) Hamba Allah (LLS) Hamba Allah (LTF) Hamba Allah Hendrik Hilman (Gus Andik) Hj. Dewi ZN.

30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 40,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

57 Indra Kurniawan 58 Irma Anindiati 59 M. Muwidha 60 Mien (Ibu) 61 Moch. Soleh 62 Nike 63 Penitipan Anak 64 Resha Ayu Anita 65 Risky Aulia 66 Slamet Riyadi,H 67 Soewardi, BA 68 Sumadi Listiyo 69 Supardi 70 Tatik 71 Taufik Hidayah 72 Taufikurrahman 73 Tutik Mahaleni 74 Uswatun 75 Woja,Hj 76 Zamzami 77 Yudianto 78 Liliya Indra C. 79 Erik Kurniawan 80 Yuanita Kurniawati 81 Hamba Allah (BSM) 82 Nur Hidayati 2 83 A. Rizal Amri 84 A’an Ahmad A. 85 Ahmad Ramzy 86 Ahmad Sidiq 87 Aini Hayati 88 Almh. Supinah 89 Aprilia Ridhowati 90 Ari Wiyanto 91 Asa Dewi Fortuna 92 Aulia Marliana,Dr 93 Bambang Budi W. 94 Bayu Santoso 95 Cintya Eka S. 96 Dhafin 97 Dian Susanti 98 Dr.Moch.Bahrudin 99 Drs.H.Hariadi 100 Fachrul Rozi 101 Faizal Reza 102 Misbahul Anam 103 H. Agus 104 Hamba Allah (BRI) 105 Hamba Allah (FRD) 106 Hamba Allah (NYMK) 107 Hamba Allah (SWDD) 108 Hamba Allah (TI) 109 Hamba Allah (TMNS) 110 Haris Fajar 111 Heri Indarso 112 Heru Pratikno 113 Heru Susetya 114 Irwansyah 115 Kurniawati, SH 116 Lembah Adriani 117 Listia Amalia 118 M. Nouval T.A 119 Mardiana 120 Nadya Nafis K 121 Nur Laila Saidah 122 Rizky Lintarta 123 Satria Jati P. 124 Sri Hendrastuti 125 Sri Utami 126 Suhartini 127 Syaifudin Anwar 128 Titik Puji L. 129 Wardoyo 130 Winarti 131 Wiwied Agus K. 132 Yuniawati P. 133 Sudarianto 134 Eka Prasetya 135 Aisi Rosita Nur 136 Amien L. Chaziem 137 Diah Arimusti 138 Hariraturrizqya 139 Jujuk RB,dr 140 Mudjiono & Dwi PA 141 Shynta Lilia 142 Erfiet Y/Rr. Arintya S. 143 M. Iqbal Akbar 144 Soewito 145 Fitrio Devi A. 146 Abdul Qodir A.

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 60,000 70,000 75,000 75,000 77,600 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 120,000 140,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 160,000 160,000 175,000 180,000 200,000

147 Abd.Baragbah 200,000 148 Achmad Hariyadi 200,000 149 Benny Rianto 200,000 150 Fajar Ardhini 200,000 151 H. Ahadun 200,000 152 H. Buwono 200,000 153 H. Muchlis D. 200,000 154 Jose Arsanto 200,000 155 Kusnita Sari 200,000 156 Laura Bonita 200,000 157 Lulu’atul M. 200,000 158 Marwoto 200,000 159 Noor Afifa 200,000 160 Novel Varius R. 200,000 161 Ratriana 200,000 162 Saida Ichana 200,000 163 Sari W./Andy Y. 200,000 164 Silvia Megasari 200,000 165 Suko Wiyono 200,000 166 Tasrif Putra I. 200,000 167 Taufikkurachman 200,000 168 Yeni Adit 200,000 169 Gatot Kisworo 250,000 170 Hamba Allah 250,000 171 Rizka Design 250,000 172 Rosyad,SH 250,000 173 Taufiq Santoso 250,000 174 Hamba Allah (SLN) 266,000 175 Hamba Allah (RHY) 270,000 176 Siswanto 280,000 177 Agus Widodo 300,000 178 Dian Indra C. 300,000 179 Evin Sofianti 300,000 180 Hamam 300,000 181 Hj. Murtiningsi 300,000 182 Irham Yunanda 300,000 183 Kurnia Ekasari 300,000 184 Muhariadi Harjuno K. 300,000 185 N. Diva Mahaendra 300,000 186 Suharsono 300,000 187 Arif Marsudiono 325,000 188 Hj. Lilik Rohayati 350,000 189 M. Armansyah A. 350,000 190 Eko Ujang K. 385,500 191 Aniswatul Khamidah 400,000 192 Hj. Hartati 400,000 193 Hamba Allah (AS) 420,000 194 S. Faiz Al. Amin 420,000 195 Hamba Allah (S&SR.alm) 450,000 196 Istuti Muhaddah O. 475,000 197 Arifin Hasyim 500,000 198 Citra Paramita 500,000 199 Eni Winarsih 500,000 200 Kuswohadi 500,000 201 H.M.Mas’ud Said 500,000 202 Hj.Utami Widiati 500,000 203 Setio Aji S. 500,000 204 Anita R. & M. Irfan 550,000 205 Hendra Pah 570,000 206 Hamba Allah 600,000 207 Nonot Harnowo 600,000 208 Okki Kurniawan 600,000 209 Verry Rama 600,000 210 H. Zainul Fadli 700,000 211 Hamba Allah (GP) 788,688 212 Kotak Oprs. Program 940,000 213 Agung Cahyono 1,000,000 214 Agus Dono W. 1,000,000 215 Dr. H. Suprihadi 1,000,000 216 Dwi Prilaswanti 1,000,000 217 H.M. Rizal (Alm) 1,000,000 218 Hamba Allah (AF) 1,000,000 219 M. Bachrun R. 1,000,000 220 Mursida 1,000,000 221 Osian Nugraha 1,000,000 222 Samira Umar 1,000,000 223 Sugiarti Srirahayu 1,000,000 224 Danu Wahyu 1,250,000 225 Rizki Satria 1,250,000 226 Infaq Operasional 1,484,500 227 Fata Antariksa 1,833,843 228 Warko Yatim 1,887,500 229 Dwi Noviari I. 2,000,000 230 Andi & Lala S. 2,000,000 231 Hamba Allah 2,011,000 232 Hamba Allah (M&R) 2,500,000 233 Bambang Sugiarto 3,000,000 234 Ruri 3,000,000 235 Masjid-Yatim 5,500,000 236 Auditorium Sabilillah 13,530,000

Cinta Muhammadku CINTA Nabi Muhammad SAW tidak butuh dalil, karena sesungguhnya cinta akan selalu mengikuti apa yang cintainya, ucapan, tindakan, prilaku. Bahkan, karena sebuah cinta, semua dikorbankan demi untuk yang dicintainya. Menyambut Maulid Nabi itu bagian dari sebuah percikan cinta seseorang terhadap baginda Rosulullah SAW. Tanpa Rosulullah SAW, barangkali dunia ini tetap gelab gulita. Rosulullah SAW itu bagaikan cahaya di atas cahaya, yang menerangi alam semesta.Wajar, jika kemudian kami memulyakan kelahiran Rosulullah SAW dengan suka cita, menyambutnya dengan bersholawat dan salam kepada Rosulullah SAW.

ke Madinah, juga karena cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dari tahun ketahuan, sejak Rosulullah SAW, jutaan manusian datang silih berganti,hanya karena ingin tahu dan bertamu ke hadirat Nabi Muhammad SAW. Semua tahu, Rosulullah SAW tiada lagi, semua tahu bahwa Nabi Muhammad SAW sudah tidak mungkin lagi ditemui lagi.

Semua juga tahu, Nabi SAW Muhammad tinggal sebuah nama besarnya. Tetapi semua yakin, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mati, beliau SAW tetap ada sepanjang jaman. Hanya alamnya yang berbeda.

Jika bebatuan, pepohonan saja selalu menyapa dengan bersholawat dan salam kepada Rosulullah SAW. Bagaimana dengan umatnya, yang diberi lisan dan tangan untuk menyapanya. Jika Abu Lahab saja yang kafir mendapatkan keringanan siksa kubur hanya karena bersuka cita atas kelahiran Muhammad. Bagaimana dengan umatnya, yang begiitu cinta atas kelahiran Rosulullah SAW.

Semua yakin dengan seyakin-yakinya, bahwa setiap orang yang menyapanya dari mana-pun SAW pasti dijawabnya. Semua juga yakin seratus persen bahwa, orang yang datang kepadanya, kemuidan me­ nyapa "‫مالسلا‬ ‫ هللا لوسر اي كيلع‬Rosulullah SAW seketika itu Rosulullah SAW langsung menjawabnya. Nabi-pun berjanji kepada ‫هحود‬di‫ نا‬seluruh ‫ ا وح ب ي ب‬muka ‫لى س يدن‬bumi ‫ س لن ع‬ini, ‫صل و‬akan ‫ال لهن‬ umatnya memberikan syafaat kepada orang yang banyak bersholawat dan salam kepadanya, dan juga kepada ornag yang hadir berziarah kepadanya.

Wajarlah, jika kemudian orang berbondongbondong menunaikan umrah dan berziarah

Kami yakin itu. Untuk itulah kami tidak hanya bersholawat dan salam. Kami juga

ping hadir di Makam Rosulullah SAW untuk menyaksikan bahwa Muhammad SAW itu pernah hidup dengan berjuang sekuat tenaga demi menyelamatkan umatnya.

Demi rasa cinta kepada pengikutnya.Tidak ada cinta yang lebih besar, melebihi cinta Rosulullah SAW kepada umatnya.

Setiap setiap tahun, jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berebut untuk sholat dan berziarah ke Makam Rosulullah SAW. Dengan tangisan rindu, cinta, bibir mereka bergetar menyapa Rosulullah SAW. Mereka tidak perlu dalil, mereka datang hanya ingin menunjukkan kepada Rosulullah SAW. Wahai Rosulullah SAW ...aku datang untuk berziarah kepadamu, kami mencintaimu, kami semua percaya engkau adalah Nabi kami, dan kami mengharap syafaatmu”. Tidak ada yang kami harapkan, kecuali Syafaat engkau wahai Rosulullah...

Di Raudhah Sayarifah, tetesan air mata membasahi kedua pipi. jutaan manusia Air mata itu merupakan bukti rasa rindu dan cinta terhadap Rosulullah SAW. Siang dan malam, selalu bersholawat dan salam kepada Rosulullah SAW. Itu semua "‫كيلع مالسلا‬ ‫لوسر اي‬ ‫ هللا‬juga karena cinta. ‫ال لهن صل و س لن ع لى س يدن ا وح ب ي ب نا هحود‬

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko