Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi Desember 2015

Profil Santunan

Program Amanah

Belajar dari Ibu Siti Muzayanah

2016, Klinik Sabilillah Jadi Mitra BPJS

Hikmah Maulid Oleh Habib Muhammad bin Ahmad Al Habsy

Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4

Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925

Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401

Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375

Bank BCA: Zakat Shodaqah

: 0111 8855 31 : 0111 8859 31

Bank BNI: Zakat Shodaqah

: 09 128 128 04 : 09 128 128 48

Bank BRI:

Shodaqah

: 0051 01 002222 302

Bermaulid Bersama..

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt, atas perkenan nikmat Iman dan Islam yang selalu tercurahkan kepada kita semua. Sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad s.a.w tauladan mulia bagi kehidupan kita hingga kelak akhir zaman.

Sahabat dan dermawan LAZIS Sabililllah, bulan Desember ini juga bertepatan dengan hari lahir junjungan kita yang Mulia Nabi sekaligus Rasulullah kekasih Allah swt, yakni Muhammad s.a.w. maka layak kiranya dibulan ini banyak sekali kegiatan –kegiatan dari berbagai lembaga, bahkan individu untuk memuja mengaggungkan nama Muhammad s.a.w sebagai bentuk kecintaan dan kerinduan kepada beliau. Seperti halnya yang dilakukan oleh Masjid Sabilillah, dalam rangka Maulid Nabi, dilaksanakanlah tausiyah hikmah Maulid yang disampaikan oleh dzurriyah beliau yakni Habib Muhammad Bin Ahmad Al Habsy.

Masih dalam bulan Desember ini juga, kegiatan kunjungan dan santunan kembali dilaksanakan, salah satu keluarga binaan LAZIS Sabilillah yang berada diwilayah Kabupaten Malang menjadi target kunjungan, secara detail akan diulas dalam kolom Profile Santunan.

Selain itu beberapa rubric menarik juga kami ulas dan angkat sebagai laporan kami dan juga informasi apa yang telah kami lakukan sepanjang bulan Desember lalu. Semoga Allah meridhoi segala niat baik dan ibadah kita, Amiin.. Insya Allah…

Ibu Ihlas Semua Menjadi Mudah ROSULULLAH SAW pernah bersabda” rugi (celaka) sekali bagi orang yang memiliki kedua orangtua yang lansia atau salah satunya, tetapi tidak menjadikan masuk surga”. Rugi sekali punya ibu tetapi hidupnya tidak bahagia (sengsara). Ini banyak dan sering sekali terjadi disekitar kita. Bahkan terjadi pada kita sendiri.

Sudahkah kita menjadi anak yang baik dan menyenangkan hati orang tua (ibu) Seandainya seorang anak mengerahkan semua tenaga, waktu dan hartanya untuk orangtua (Ibu).

Tidak akan mampu membalas kebaikan dan ke ihlasan seorang Ibu. Wajar dan tepat sekali jika Rosulullah SAW bersabda” surga itu di bawah telapak kaki ibu”.

Dan Ridho Allah itu terletak pada ridho kedua orangtua.

Begitullah cara Allah SWT memulyakan sang Ibu. Siapa yang sering mendapatkan rejeki tanpa didugaduga dan sering mendapatkan kemudahan-kemudahan biasanya dia sering memudahkan dan membahagiakan hati orangtuanya. Tidak ada bedanya antara mertua dan orangtuanya. Itulah penjelasan Rosulullah SAW. Sebaliknya, jika dalam hidup seseorang sering mengalami kesulitan, kegagalan, bahkan tidak tahu lagi cara mencari solusinya. Dan itu terjadi sering dan berulang-ulang, padahal sering dan rajin ibadah setiap hari. Barangkali, ada yang salah dalam diri kita. Dan penyebab yang tidak pernah terfikirkan ialah hubungan anak dengan IBU tercinta “bermasalah”.

Jika masalah antara anak dan orang belum tuntas pasti masalah akan terus terjadi Salah satu doa yang mustajabah itu bukan doa kita sendiri melainkan doa kedua orangtua. Rintihan dan air mata seorang Ibu mampu mengetarkan penduduk langit. Malaikatpun turut berdoa kepada dan mengamini doa seorang Ibu. Bersambung ke halaman 13

Syi’ar

Tradisi Bersyukur .................................................................................. 4

Kolom Utama

Jadi Mulia Sebab Rasululloh SAW. ............................................................ 5

Ekonomi Islam

Prinsipnya Harus Saling Menguntungkan .................................................. 6

Min Nuril Islam

Nyekar Dan Sesajen .............................................................................. 7

Ulasan Lembaga

Kenalkan Sistem Terbaru Manajemen Zakat Produktif Di Tingkat Internasional .... 8

Kisah Teladan

KH Suyuthi Dahlan ............................................................................... 9

Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Bosan Didalam Surga (Bagian 2) .......................................................... 12 Profil Santunan Belajar dari Ibu Siti Muzayanah ....................................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Program Amanah 2016, Klinik Sabilillah Jadi Mitra BPJS ........................................................... 16

Sabilillah News

Tradisi Maulid Nabi Masjid Sabililllah ...................................................... 17

Laporan Keuangan Periode Bulan November 2015 ........................................................ 18

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Tradisi Bersyukur ADA sebuah hadist yang sangat indah yang bersumber dari sa­ habat Ali Ibn Abi Tholib ra, beliau berkata; Rasululloh SAW ber­ sabda: ”Sesungguhnya di syurga ada sebuah kamar yang bagian dalamnya dapat terlihat dari luar­ nya dan bagian luarnya dapat terlihat dari bagian dalamnya.”

Kemudian ada seorang Arab pe­ desaan (Badui) bertanya; “Wahai Rasulullah, untuk siapakah itu?

Rosulullah SAW menjawab: “untuk orang yang bagus ucapannya, memberi makan kepada orang lain dan orang yang shalat menghadap Allah di malam hari sementara orang-orang sedang tertidur.” (HR. Ahmad).

Dalam tradisi Nahdiyin, umat Islam Nusantara umumnya paling suka dengan “suka berbagi” de­ ngan kata lain “tasyakuran”. Mi­ salnya, ketika seorang wanita usia kehamilanya memasuki 3 bulan, biasanya di adakan na­ manya “teloonan”. Caranya yaitu mengundang tetangga, kerabat sebagai wujud syukur atas ke­ hamilan. Ketika kehamilanya memasuki “tujuh bulan” maka di adakan namanya “tingkepan” dengan tujuan mensyukuri ke­ kesalamatan calon anaknya yang sudah muali sempurna.

Ke­tika lahiran tiba, juga me­ ngundang dan berbagi makanan kepada kerabat dan tetangga dengan istilah “brokohan/ber­kahan”.

Tujuanya ialah, juga ber­syukur atas segala karunia atas kelahiran

4

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

putranya dengan selamat dan sehat. Ketika me­masuki usia 7 hari, di adakanlah “aqiqohaan”.

Juga mengundang tetangga dan kerabat untuk me­wujudkan rasa syukurnya kepada Allah SWT. Menyembelih 2 ekor kambing bagi putra laki-laki dan satu ekor kambing kelahiran seorang putri.

Ketika memasuki usia 36 hari (selapan), juga berbagi makanan sebagai wujud rasa syukur atas kesehatan dan pertumbuhan pu­tranya. Ketika memasukui usia khitan, juga tasyarkuran, begitu juga saat akan menikahkan juga mengundang tetangga dan ke­ rabatnya. Cara mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunianya begitu indah dan humanis, yaitu me­ ngundang tetangga, kemudian berbagi makanan dan minuman (sedekah), dan di iringi dengan membaca sholawatan kepada Rosulullah SAW. Satu kata “tasyakuran” atas nikmat dan karunia Allah SWT yang begitu besar dan tidak ter­ hintung jumlahnya adalah wajib hukumnya. Adapun cara mengaplikasikannya kadang beragam, yang penting tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Allah SWT berfirman ”jika kalian semua me­ nghitung nikmat Allah SWT, tidak akan mampu menghitungnya” (QS Ibrahim (14:43). Allah SWT juga berfirman:”jika kalian ber­ syukur, pasti akan ditambah, jika kalian kufur nikmah, sesungguhnya

adzabku amat meyakitkan (14:7).

Berbagi kepada orang lain, baik bentuk makanan maupun minuman, atau barang yang ber­ manfaat itu adalah ajaran Ro­ sulullah SAW. Kaum Nahdiyin memaknai lebih luas, bahwa wujud syukur atas karunia Allah SWT, berbagi makanan dengan cara mengundang tetangga dan kerabat. Cara yang dilakukan warga Nahdiyian yang mengikuti Ahlussunah Waljamaah seudah tepat dan sesuai. Dengan me­ ngundang, ada ibadah yang diperoleh, yaitu silaturahmi dan berbadi makanan”.

Jika mengaku sebagai pengikut Rosulullah SAW dan sahabat, pasti akan selalu berusaha sekuat tenaga mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Salah satu sunnah Rosulullah SAW yaitu “thibul kalam” yang artinya ucapanya menyenangkan dan menyejukkan. Tidak suka misuhmisuh, mencela, mencaci, apalagi dengan mudahnya menyesatkan (tabdi’) sesama muslim.

Lebih ekstrim lagi, hingga “me­ ngkafirkan” kepada sesama mu­ slim, padahal yang dikafirkan dan disesatkan itu juga bershadat kepada Allah SWT dan Nabi Mu­ hammad itu utusan Allah SWT. Orang seperti ini bisa dikatakan dengan “hatinya sakit”. Orang yang hatinya sakit itu akan menjadi terminalnya Syetan. Syetan itu merasa lebih baik, lebih benar, dan itulah yang disebut dengan “sombong”.

Amalan selanjutnya adalah sholat malam. Sholat malam itu mudah dan gampang, tetapi sa­ ngat sulit untuk dilakukan secara istikomah. Jika bisa istikomah semata-mata karena Allah SWT, bukan saja bahagia di dunia, ke­ lak di surga-pun akan semakin bahagia karena ia akan sangat tinggi maqomnya di sisi Allah SWT. Yang paling sulit ialah, ba­ gaimana melaksanakan sholat malam dengan raji, istikomah, tetapi tidak pernah dipamerkan, bahkan seolah-olah seperti tidak pernah sholat malam.

Jika seseorang melaksanakan tiga amalan di atas dengan baik dan ihlas, sesungguhnya Allah SWT akan memberikan imbalan (balasan) yang setimpal yaitu surga. Dimana surga itu bisa di artikan dengan hidup bahagia di dunia, dan hakekatnya adalah bahagia kelak di ahirat.

Bila banyak ulama yang berkata bahwa masuk syurga bukan ka­ rena amalnya, tetapi mutlak ka­ rena rahmat dan ridho-Nya. Per­nyataan itu benar. Hanya saja, amalan-amalan yang dilakukan dan diajarkan itu menjadi wasilah dan penyebab turunnya rahmat Allah SWT. Untuk itulah, Rosulullah SAW mengajarkan amalan-ama­ lan ibadah, baik ibadah qoshirah atau mutaddiyah yang bisa me­ mudahkan seseorang memasuki syurga yang telah disediakan un­tuk umat Nabi Muhammad SAW. (Red*)

B

ULAN Rabiul Awal merupakan bulan yang sangat mulia bagi kaum muslimin.

Di bulan inilah terlahir seorang yang sangat dibanggakan dan dicintai oleh umat islam di seluruh dunia. Dia membawa wahyu Allah SWT untuk menyelamatkan umatnya dari kegelapan dunia menuju ke jalan yang terang benderang sebagai bekal untuk ke akherat nanti. Dialah Rasulullah “Muhammad SAW”. Seorang yang sangat menyayangi umatnya hingga di akhir hayatnyapun mengucapkan “Umatku…umatku…”. Dialah satu-satunya yang dapat memberi syafa’at kepada manusia di hari yang sangat berat itu.

Rasululloh SAW mengajarkan kita untuk mendidik anak mengenalkan beliau dan mengikuti ajaran, dan akhlak beliau sejak dini, agar muncul kecintaan dan tauladan rasululloh kepada anak dari kecil hingga dewasa. Dalam mengikuti ajaran Rasululloh SAW kita diwajibkan mempunyai guru langsung yang bersumber dari guru ke guru seterusnya, yaitu para A’lim Ulama’,kiyai,kerena mereka pewaris Rasululloh SAW termasuk para Habaib orang-orang yang mempunyai sanad langsung dari kanjeng nabi Muhammad SAW yang dijamin kebenarannya dan keberkahannya.

Orang sering salah menafsirkan hadist atau ayat Alqur’an karena ia sudah merasa paham hanya dengan buka – buka kitab dan bongkarbongkar internet berguru pada google dan bukan berguru pada seorang ulama’ kiyai dan para habaib di sekitarnya.

Nabi Muhammad SAW adalah manusia, tapi bukan manusia biasa, Rasululloh juga makan dan minum, tapi makan dan minumnya tidak seperti kita. Ibarat beliau batu intan

mulia kita ini batu kerikil biasa. Rasululloh SAW adalah kekasih Allah SWT, maka ia di mulyakan oleh Allah SWT, karenanya apa saja yang bersambung dengan beliau jadi mulia, apa saja yang menempel pada beliau jadi mulia, termasuk bulan Rabiul Awal. Mengapa beliau tidak dilahirkan di bulan lain seperti Ramadhan, dimana Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dan dihiasi dengan Lailatul Qadar, dan manusia banyak berpuasa? Atau disalah satu dari bulan-bulan haram lainnya seperti Dzulhijjah, dimana orang lagi menunaikan ibadah haji,, Muharram atau Rajab (Asyhur Alhurum) yang telah diagungkan oleh Allah SWT dimana di situ diciptakan langit dan juga bumi? Atau di bulan Sya’ban dimana di situ terletak malam Nishfu Sya’ban ? Mengapa di bulan Rabiul Awal?, padahal dalam sejarah di bulan Rabiu Awal mulai tanggal satu hingga akhir tidak ada sejarah sedikitpun, tidak ada anjurananjuran apapun?.Lahirnya Rasulullah SAW di bulan Rabiul Awal bukanlah suatu kebetulan atau tanpa hikmah dan faidah tertentu. Akan tetapi di situ terdapat hikmah tersendiri.

Diantaranya kalau beliau lahir di bulan Ramadhan, nanti beliau mulia dikira ada keberkahan Ramadhan, kalau beliau lahir di bulan Dzulhijjah, bulan haji, nanti dikira beliau mulia karena keberkahan bulan haji dan seterusnya. Agar kita tau bahwa bulan Rabiul Awal jadi mulia, jadi dimulyakan karena keberkahan baginda Rasululloh SAW. Bulan Rabiul Awal adalah bulan agung, bulan mulia karena disitu telah lahir seorang manusia pilihan kekasih Allah SWT satusatunya sang pemberi syafaat dihari

perhitungann yakni di akherat nanti. Itu salah satu yang berhubungan dengan Nabi yang menempel pada Nabi Muhammad SAW akan jadi mulia dan di mulyakan oleh Allah SWT. Contoh lagi, ketika orang – orang pergi ibadah haji ke kota Mekah, kenapa orang-orang selalu pergi ke Madinah?, ada apa dengan Madinah?. Madinah jadi mulia, karena di situ ada Rasululloh SAW. Jika saja saat itu Rasululloh SAW tidak hijrah ke Madinah, tentunya hingga kini tidak akan ada orang yang berkunjung ke Madinah, maka dari itu, Madinah jadi mulia di mulyakan Allah SWT karena ada beliau baginda Rasululloh SAW. Para keluarga Nabi, shohabat, tabiin, tabiut tabiin, habaib, kiyai, ulama’, ustadz, jadi mulia dan di mulyakan AllahSWT karena beliau pewaris Nabi ada tetesan darah Nabi dan berupaya mencontoh Nabi dan siapapun yang berusaha meniru perilaku dan akhlak Nabi ia akan jadi mulia dan di mulyakan Allah SWT. Bahkan apapun yang menempel pada Nabi Muhammad SAW akan jadi mulia, benda mati sekalipun, kalau ada hubungannya dengan Nabi akan di mulyakan Allah SWT. Sandalnya Nabi, pedangnya Nabi, rumahnya, dan semua yang berhubungann dengan nabi yang menempel pada nabi akan jadi mulia.

Termasuk kehadiran kita dalam menghadiri majlis-majlis maulid dengan niat mencintai rasululloh akan dicatat oleh Allah SWT orang yang ingin dekat dengan rasululloh dan pasti akan di mulyakan oleh Allah SWT. (red*) Dirangkum dari Tausiyah Hikmah Maulid Masjid Sabilillah 22 Desember 2015

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07

5

O l e h :

Noor Shodiq Askandar Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang

PRINSIPNYA

HARUS SALING MENGUNTUNGKAN

SALAH satu prinsip dalam bekerjasama antar dua pihak atau lebih adalah kerjasama tersebut tidak boleh merugikan salah satu fihak. Kenapa demikian, karena kalau salah satu fihak merasa dirugikan, kerjasama tersebut tidak akan bisaberjalan dengan baik dan berkelanjutan. Akibatnya transaksi akan berkurang dan kemudian berhenti. Jika ini yang terjadi, tidak lagi hanya satu fihak, akan tetapi kedua fihak samasama mengalami kerugian.

Begitu juga dalam Islam, Ra­ sulullah saw., selalu menekankan pen­tingnya dua fihak yang be­ ker­jasama atau bertransaksi memperoleh manfaat sebagaimana yang diinginkan. Sebagai contoh pada zaman jahiliyah, sudah biasa jika orang membeli tanah, pembeli akan memperoleh luas sekuat dia melempar batu. Jika kuat lemparannya, pembeli akan un­ tung, akan tetapi penjual akan merugi. Begitu juga sebaliknya.

Model ini kemudian dilarang oleh nabi Muhammad saw, karena berpotensi menimbulkan ketidak adilan terhadap salah satu fihak.

6

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Prinsip dasar kerjasama dalam Islam: bekerjasamalah dalam kebaikan dan peningkatan ketaq­ waan kepada Allah swt dan ja­ nganlah bekerjsama yang dapat menimbulkan kerusakan.

Dalam perkembangan se­lan­ jutnya, ajaran Islam kemudian menggariskan perlunya semua fihak yang bertransaksi dan be­ kerjasama memperhatikan prinsipprinsip berikut : Pertama, perlunya masingmasing fihak jujur dalam ber­ transaksi (kejujuran). Kejujuran akan mendatangkan kepercayaan dan kepuasan, karena konsumen akan memperoleh manfaat sesuai pengharapannya. Jika ini dapat tercapai, yang muncul kemudian adalah kepercayaan (trust) yang merupakan elemen sangat penting dalam bisnis.

Dalam menjalankan prinsip ini, Islam melarang perilaku cu­ rang dalam berbisnis. Islam me­ larang penggunaan combe (orang yang pura-pura beli untuk menarik orang lain agar membeli barang, padahal sebetulnya dia merupakan bagian kelompok dari penjual).

Larangan mencegat orang menjual sebelum sampai di pasar oleh tengkulak, karena akan berakibat tidak diperolehnya informasi yang valid pada saat itu, sehingga berpotensi merugikan. Dan masih banyak contoh lain, yang di­ tunjukkan Rasulullah saw.

Kedua, tidak boleh terjadi pe­ maksaan dalam bertransaksi (keihlasan). Pihak yang ber­tran­ saksi tidak boleh dalam tekanan ketika mensepakati perdagangan antar dua belah fihak atau lebih.

Karena, jika salah satu fihak me­ rasa dalam tekanan, trannsaksi yang terjadi tidak akan berjangka panjang. Padahal dalam bisnis, keberlanjutan adalah salah satu prinsip yang harus dipegang teguh.

Islam sangat melarang pe­ne­ kanan satu fihak kepada fihak yang lain. Dalam bertransaksi, semua fihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan harus saling dihormati. Pembeli berhak untuk memperoleh manfaat, be­ gitu juga penjual tidak boleh ke­hilangan manfaat karena ter­ jadinya transaksi tersebut.

Ketiga, kejelasan tata cara, aqad dan barang yang di­tran­ saksikan. Dalam hal yang ber­ kaitan dengan tata cara per­da­ gangan harus ada kejelasan sistem harga. Karena dalam Islam, tidak boleh ada dua harga dalam satu pembicaraan transaksi. Misalnya, kalau tunai sekian, kalau kredit sekian. Aqad yang diucapkan juga harus jelas menunjukkan

terjadinya transaksi diantara kedua belah fihak secara seimbang.

Begitu juga barang yang ditran­ saksikan harus jelas. Islam me­ larang perdagangan yang ber­ potensi tidak menguntungkan salah satu fihak atau me­nga­ki­ batkan munculnya rasa kecewa dikemudian hari karena ke­tidak­ jelasan barang dikemudian hari.

Misalnya, pembelian buah yang masih dalam bentuk bunga di­ larang dalam Islam. Hal ini karena ada potensi kerugian pada salah satu fihak pada masa yang akan datang. Jika bunga jadi buah se­ mua, pembeli untung. Akan tetapi jika bunganya rusak dan tidak jadi buah, tentu pihak pembeli yang akan mengalami kerugian.

Islam selalu mengajarkan ke­ berimbangan dalam hidup dan berhubungan antar sesama. Begitu juga dalam bisnis, apa yang di­ la­kukan bukan semata-mata men­ cari untung yang akan berakibat pada kerugian atau potensi kerugian pihak lain, karena menjadikan usaha tidak berjangka panjang. Prinsip yang harus di­ pegang teguh : penjual untung, pembeli puas karena sebandingnya harga yang harus dibayar dengan manfaat yang diperoleh.

Bagaimana dengan anda ?

Dikutip dari sumber aslinya dengan penulis yang sama : 99 Great Ways Menjadi Pengusaha Muslim Sukses (Erlangga, 2013)

Oleh:

H. Anas Basori Alwi DUA orang lelaki yang sama-sama memegang ayam hidup itu, ternyata mempunyai keinginan yang serupa. Keduanya akan menyembelih ayamnya masing-masing. Lelaki pertama itupun mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya, lantas mengucapkan Bismillaahir rah­maanir rahiim, dan disembelehlah ayam miliknya. Sedang lelaki kedua juga mem­ persiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, lantas mengucapkan dengan nama dedemit penunggu gunung Agung, dan disembeleh pula ayam miliknya.

Nah, hasil akhir menunjukkan bahwa ayam milik lelaki pertama hukumnya halal dimakan, sedang ayam milik lelaki kedua adalah haram, padahal sama-sama menyembeleh ayam, namun yang membedakan adalah niatnya atas nama siapa saat melaksanakan penyembelehan itu.

Ilustrasi ini juga dapat dipergunakan untuk memahami perbedaan antara Nyekar Bunga dengan Sesajen Bunga.

NYEKAR adalah perbuatan menabur bunga di atas kuburan seseorang, dengan niatan berdoa kepada Allah, agar mayit yang ada di dalam kuburan tersebut diampuni oleh Allah dan diringankan siksanya selama bunga sekar masih dalam keadaan segar. Perbuatan ini adalah murni mengikuti perilaku Nabi SAW. (Baca artikel Nyekar Bunga Di Kuburan).

Demikian juga berziarah kubur sendiri adalah amalan sunnah yang sangat penting untuk diamalkan oleh umat Islam. Karena berziarah kubur itu dapat mengingatkan umat tentang

akhiratnya. Juga mengingatkan bahwa ada kehidupan lain setelah manusia menyelesaikan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.

Bahkan kehidupan di alam lain alias di pekuburan ini, ibarat sebuah evaluasi bagi semua perbuatan yang pernah dikerjakan oleh mayit selama menghuni dunia. Apakah dia telah mengerjakan apa yang disyariatkan oleh Allah tatkala menjalani kehidupan dunia, atau dia tidak mengamalkannya. Jika mayit termasuk orang yang istiqamah menjalankan tugas-tugas syariat Islam, maka ia akan menempati rumah barunya dengan baik. Namun, bilamana dia meninggalkan syariat dalam menjalani ke­ hidupannya, maka siksa kubur pun telah me­ nanti dirinya.

Nah, di sinilah salah satu letak pentingnya amalan nyekar bunga, di atas kuburannya mayit yang diharapkan kebaikannya dan di­ ringan­kan siksanya. Terlebih dewasa ini, yang mana dunia kemaksiatan sangat merajalela menyeruak di kalangan umat Islam. Baik maksiat mata, lisan, telinga, tangan, perut, kaki, hati, bahkan alat kelaminpun rawan terserang kemasiatan.

Contoh maksiat mata, dapat terjadi pada setiap saat, jika si pemiliknya rajin melihat acara TV yang tidak Islami. Belum lagi telinga yang mendengar gosip infotaiment, yang jelas-jelas haram hukumnya, karena pemirsa infotaiment itu termasuk pro namimah. Belum lagi dengan tayangan kemaksiatan lainnya yang masih banyak tentunya jika dirinci satu per satu. Melihat realita semacam ini, umat

Islam patut bersyukur karena Nabi SAW masih mengajarkan sunnah nyekar, demi meringankan siksa mayit yang telah meninggal. Karena, kemungkinan besar mayit di jaman sekarang ini telah banyak melakukan kemaksiatan mata, telinga, lisan, hati, dan sebagainya .

Jadi jelaslah, bahwa ibadah nyekar adalah mengikuti sunnah Nabi SAW demi peringanan siksa bagi saudara, sanak famili, handai taulan, tetangga, dan orang-orang yang dicintai. Pe­rilaku nyekar ini sangat berbeda dengan perilaku sesajen.

Apa itu sesajen?

SESAJEN adalah seseorang yang memberi sesaji berupa makanan, minuman, bunga, hewan, uang, dll, dengan keyakinan bahwa pada tempat yang dituju dan diberi sesaji itu terdapat penunggu dari kalangan makhluq halus. Adapun tujuannya, agar makhluq dari bangsa jin itu dapat memberi manfaat bagi dirinya. Perbuatan ini adalah syirik dan menyekutukan Allah.

Seperti juga yang terjadi, ada seseorang yang mendaftarkan diri menjadi caleg/cabup/cagub/ capres, kemudian datang ke tempat angker, adakalanya ke rumah angker, kuburan angker, pepohonan angker, atau tempat mana saja yang diyakini ada makhluq penunggunya, dengan tujuan agar pencalonan dirinya dapat lolos.

Demikianlah lantas dia menyajikan sesajen yang sudah disiapkan. Terkadang ada jampijampi khusus, atau ada juga yang memamfaatkan tenaga gaet dari kalangan paranormal alias dukun. Perilaku sesaji semacam ini sebenarnya adalah kata lain dari penghambaan diri kepada makhluk halus.

Tujuannya juga bermacam-macam, ada­ka­ lanya mencari jodoh, mencari kekayaan jalur pintas, naik pangkat, bahkan dalam menghadapi bencana alam pun terkadang dilakukan upacara lempar sesajen. Nah, perbuatan ini jelas-jelas haram dan keluar dari ajaran syariat Islam.

Adapun yang termsuk diperbolehkan oleh syariat adalah pergi nyekar ke tempat kuburan para nabiyyin, shiddiqin, syuhadaak, dan shalihiin, bahkan nyekar seperti ini termasuk amalan sunnah Nabi. (Baca : Perlukah Mengunjungi Tempat Islam Bersejarah?)

(Bersambung)

Diambil dari Catatan Ustadz Lutfi Basoi Alwi, PIQ Singosari.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07

7

Kenalkan Sistem Terbaru

Manajemen Zakat Produktif

Di Tingkat Internasional M. Khoirul Fahmi

Mahasiswa Icp Pai Semester 7 Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Uin Maliki Malang

“ZAKAT bagaikan tonggak utama keuangan dan kunci kemajuan umat islam di era global�, kalimat tersebut merupakan salah satu ranah kajian diskusi saya dengan para pakar zakat Internasional, saat mengikuti the 9th isdev international Islamic development management conference (idmac2015) di universiti sains Malaysia, 8 desember lalu Ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi saya untuk menginjakkan kaki di negara Malaysia. Bukan sekedar jalan-jalan atau traveling, tapi saya juga berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian berupa paper di acara konferensi internasional, yang diselenggarakan oleh pusat pengembangan islam (ISDEV) di USM Malaysia. kampus yang terletak di pulau Penang, sekitar 5 jam dari kota kuala lumpur.

Di kampus inilah, saya mengikuti konferensi selama 2 hari pada tanggal 8 sampai 9 desember 2015. adapun tema besar tahun ini yakni tentang islamic

8

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

asset management, suatu kajian diskusi yang menekankan pada langkah solutif terhadap problematika aset islam dunia dan usaha nyata dalam pengelolaan zakat, infaq, sadaqah, waqaf, bank syariah dan lain-lain. problematika yang hangat untuk diperbincangkan, sehingga perlunya pengelolaan zakat yang terbaru, inovatif dan implementatif, karena melihat tantangan islam kedepan yang begitu komplek dalam menghadapi kompetisi ekonomi dunia.

Adapun makalah yang saya tulis yakni tentang program Sabilillah Entrepreneur Institute (SEI), pelatihan bagi mustahiq dibawah bimbingan LAZIS Sabilillah Malang. program pelatihan yang didesain untuk mencetak para mustahiq sukses yang mempunyai daya inovatif dan kreatifitas tinggi, sehingga kedepan mereka mampu menjadi manusia yang mandiri secara ekonomi. Dan Alhamdulillah, dengan makalah ini juga saya memperkenalkan kepada para pakar zakat internasional tentang sistem terbaru pengelolaan zakat produktif.

Sehingga dapat diakui dan diimplementasikan serta dikembangkan oleh pengelola zakat seperti lazis, bazis, laz di seluruh dunia. Diharapkan kedepan, upaya inovatif terhadap pengelolaan zakat mampu memberikan dampak positif bagi kemajuan perekonomian islam dalam menghadapi kompetisi ekonomi, sosial, budaya, pendidikan hingga pemerintahan.

Tidak hanya itu, Diperjalanan pulang saya berkesempatan untuk transit di Negara Singapura. Negara yang begitu bersih dan modern membuat saya betah untuk berlama-lama disana, namun karena waktu yang terbatas sekitar 19 jam di singapura, saya hanya bisa mengunjungi merlion park (jantung kota singapura) serta Chinatown (kota orang cina). Alhamdulillah, perjalanan saya diberikan kelancaran oleh Allah SWT. Sehingga pada tanggal 11 pagi hari, saya pulang dari bandara changi airport menuju bandara juanda Surabaya tercinta dengan kondisi yang sehat dan selamat.

Semoga bermanfaat‌

KH Suyuthi Dahlan adalah salah satu dari sekian ulama’ kharismatik di kota Ma­lang.

Beliau lebih dikenal di­kalangan masyarakat luas dengan sebutan “Gus Mad”. Sedangkan di­ka­ langan orang dekatnya, beliau lebih populis dengan sebutan “Buya Suyuthi”. Saya sendiri sering memanggil beliau dengan “Buya Suyuthi”. Karena merasa dekat, sekaligus kyai yang per­ tama saya kenal di Malang. Ketika pernikahanku, beliaulah yang memberikan “tausiyah” seputar keluarga sakinah. Sebuah pesan agung dari beliau yang tidak mungkin saya luapakan adalah “Jika ingin keluarga sakinah, maka harus menjaga sholat ber­ jamaah”. Berangkat dari ceramah beliau, ahirnya terinspirasi me­ nulis sebuah buku yang berjudul “Keluarga Bermasalah; Me­nye­ lesaikan Masalah di atas Sajadah”.

Sejak saat itulah saya merasa dekat, dan sering datang me­ngikuti pengajian setiap pagi jumat.

Apalagi, beliau sering mengenalkan (marketing) santri-santri muda yang memiliki ke­mampuan untuk tampil di ke­publik. Saya salah satu dari sekian orang yang sering datang ke kamar beliau dan mijeti suku (kaki) beliau. Dari beliualah saya ahirnya mengenal para ulama dan tokoh-tokoh agama yang berkiprah dalam dunia dakwah dan pesantren.

KH Suyuti Dahlan H.Zainal Abduh teman dekat yang pernah nyantri bersama Buya Suyuthi Dahlan berpanh berkisah bahwa Gus Mad itu sosok yang cerdas sekali. Se­ mentara Ayahandanya KH Dahlan yang seorang ulama per­nah berkata “kamu mondok boleh cepat pulang dengan catatan su­ dah bisa membaca dan hafal kitab”. Masih menurut penuturan Zainal Abduh, KH Suyuti Dahlan itu sering pindah-pindah pondok pesantren. Sampai suatu ketika, sang Ayah KH Dahlan me­ nempatkan Gus Mad di pesantren

oleh: Abdul Adzim Irsad

Almaghfurlah KH. Suyuthi Dahlan

KH Muhammad Said Ketapang.

Rupanya, disitulah Gus Mad bisa benar-benar merasakan be­ nar-benar mendalami ilmu agama hingga ahirnya beliau di­per­te­ mukan oleh dengan seorang gadis yang bernama Kholifah. Clolifah adalah salah satu putri dari pa­ sangan KH. Syifa’ dan Ibu Nyai Rahmah yang beralamatkan di Kacuk-Kebonsari.

Semua tahu bahwa KH Syifa’ itu sosik kyai yang alim, tawadu, dermawan. Sebagai seorang aga­mawan KH Syifa’ me­nga­ jarkan ilmu agama kepada mas­ yarakat sekitar. Banyak sekali masyarakat yang berbondongbondong ngaji kepada KH Syifa, mulai orangtua, juga anak muda.

Pada awalnya mereka mengaji berangkat dari rumah dan lamakelamaan ada yang mulai ber­ mukim.

Sepasang seuami istri yang haus terhadap ilmu, dan pejuang sejati Ahlussunah Waljamaah, keduanya sepakat me­ngem­bang­

kan ngaji sorogan dan bandongan menjadi sebuah lembaga pe­ santren. Pda tahun 1967 M, Ibu Nyai Rohmah Nur, istri KH. Syifa’ ingin mewujudkan niatnya, dengan tujuan menampung santrisantri belajar agama dari berbagai daerah yang jauh. Kemudian tempat ngaji para santri itu diberi nama “NURUL ULUM”.

Sebagai seorang ulama, KH Syifa dan bu Nyai Rahmah pasti mengingkan anak yang sholih dan sholihah. Kebetulan, waktu itu Gus Mad, memang terkenal cerdas sedang rajinrajinya ngaji dan mendalami ilmu agama di ba­wah bimbingan KH Muhammad Said Ketapang.

Semua tahu, bahwa KH Mu­ hammad Said Ketapang itu sosok waliyullah. Sangatlah wajar jika kemudian KH Mu­ hammad Said ketapang tatkala mempertemukan dan me­ma­ sangkan santrinya dengan Kho­ l ifah agar kelak bisa menjadi pasangan yang sakinah.

Dan kemudian mengembakan pe­santren yang di bangun dan dirin­tis oleh Bu Nyai Rahmah.

KH Ahmad Suyuthi Dahlan, Kyai cerdas, tegas penuh wibawa lahir pada 11 September 1939 H. Bisa dikatakan, pasangan KH Suyuthi Dahlan dan Ibu Kholifah itu merupakan pasangan yang sakinah. Ini terlihat pada ceramahceramah yang disampaikan oleh Buya Suyuthi Dahlan seputar membina keluarga dengan men­ jaga sholat berjamaah. Begitu juga Ibu Nyai Kholifah Al-Zahra seringkali mengatakan demikian.

Setelah menikah, beliau aktif daalam dunia dakwah, dari kam­ pung ke kampung, hingga kam­pus, bahkan hingga keluar Negeri. Beliau juga pernah menjadi pen­­ceramah rutin di IKIP Malang setiap minggu.

Menurut Ustad Syatibi MA, Buya Suyuthi Dahlan sangat cerdas, mampu me­nyam­paikan materi ceramah sesuai dengan segmentasi dan budaya sebuh masyarakat.

Lebih hebat lagi, Buya Suyuthi Dahlan sangat hamble (ramah) dengan siapapan, tidak perduli kelompok Mu­ham­madiyah maupun NU. Jadi, tidak aneh, jika setiap pengajianya, baik setiap jumat pagi di Pe­san­tren Kacuk, maupun di Kepanjen di hadiri ribuan jamaah dari berbagai kalangan.

Sebagi seorang ulama, buya Suyuthi Dahlan sangat cerdas, berani dan tegas terhadap kebi­ jakan pemerintah yang tidak berpihak pada kebenaran. Beliau juga sangat disiplin. Sejak tahun 1967, beliau terus menerus ber­ dakwah, mewarisi dakwahnya Rosulullah SAW, blusukan dari RT ke RT, bahkan orasi ilmiyah dalam dunia akademisi. Menarik, ceramahnya tidak membosankan, tetapi tetap ilmiyah.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07

9

sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(Qs. Al ‘Imran: 180)

Pembacaan Rotibul Haddad diawal rangkaian acara ba’da sholat maghrib

Bulan Rabiul’Awal, bulan kelahiran junjungan nabi Besar Muhammad s.a.w., sejatinya kegembiraan itu patut disyukuri dan kembali membuka siroh untuk menteladani beliau melalui kisahkisah didalam maulid..

Masjid Sabilillah memperingati hari kelahiran Baginda Nabi dengan sangat antusias, berikut dokumentasinya.

Ba’da Sholat Isya’ acara dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Alhabsy oleh Dakwah Remaja Sabilillah

10

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Sholawat Manshub

Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan taghfiru bihadzdzunuub, wa tushlihu bihal-quluub, wa tantholiqu bihal’ushub, wa taliinu bihashshu’uub, wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa man ilaihi mansuub.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya Engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami, menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya.

Dilanjutkan dengan pengajian rutin yang diasuh oleh Kh. Marzuki Mustamar pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Nggasek malang

Hingga pukul 21.20 wib, dilanjutkan dengan tausiyah hikmah Maulid yang disampaikan oleh Habib Muhammad bin Ahmad Al Habsy

Acara berakhir pukul 22.30 ditutup dengan doa bersama dan makan malam bersama jama’ah

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07

11

Bosan Didalam Surga (Bagian 2 Habis)

janganlah kamu mengatakan BANYAK hadits-hadits yang kepada ke­duanya perkataan berkaitan dengan hal ini, antara “ah” dan janganlah kamu lain: “Dari Abdullâh bin ‘Amr, membentak mereka dan ia berkata: Seorang Arab Badui ucapkanlah kepada mereka datang kepada Nabi Shallallahu perkataan yang mulia. (al‘alaihi wa sallam lalu berkata, Isrâ`/17:23). Jika ada kata yang “Wahai Rasûlullâh, apakah lebih ringan dari “ah” yang dosa-dosa besar itu ?” Beliau me­nya­kitkan orang tua, tentu menjawab, “Isyrak (me­nye­ Oleh: sudah dilarang juga. Ketika kutukan sesuatu) dengan Ust. Ahsan Subur me­ngu­capkan “ah” kepada Allâh”, ia bertanya lagi, “Ke­ orang tua sudah dilarang, mudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian durhaka kepada apalagi me­ngucapkan kata-kata yang lebih dua orang tua,” ia bertanya lagi, “Kemudian kasar dari itu atau mem­per­lakukan mereka apa ?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan buruk, maka itu lebih terlarang.

2. Mengucapkan perkataan atau melakukan menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”.

Aku bertanya, “Apa sumpah yang men­ perbuatan yang menyebabkan orang tua jerumuskan itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi bersedih hati, apalagi sampai menangis.

3. Bermuka masam dan cemberut kepada wa sallam menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang orang tua. Sebagian orang didapati sebagai muslim”. (HR al-Bukhâri). Walaupun ke­ orang yang pandai bergaul, suka tersenyum, dudukan orang tua begitu tinggi, tetapi ba­ dan berwajah ceria bersama kawan-kawannya. nyak orang melupakan tuntunan agama Namun ketika masuk ke dalam rumahnya, yang suci ini. Mereka tidak peduli lagi dengan bertemu dengan orang tuanya, dia berbalik hak mereka dan tidak menunaikannya se­ menjadi orang yang kaku dan keras, berwajah bagaimana mestinya. Di Antara Bentuk- masam dan berbicara kasar. Alangkah Bentuk ‘Uqûqul Wâlidain. ‘Uqûqul wâlidain celakanya orang yang seperti ini. Padahal adalah lawan dari birrul wâlidain (berbakti seharusnya orang yang dekat itu lebih berhak kepada kedua orang tua). Durhaka kepada terhadap kebaikannya.

4. Mencela orang tua, baik secara langsung kedua orang tua, artinya ialah tidak me­ naatinya, memutuskan hubungan dengan maupun tidak langsung. ”Dari Abdullâh bin ‘Amr bin al-‘Ash, keduanya, dan tidak berbuat baik kepada keduanya. (Lihat Lisânul ‘Arab, karya Ibnul- bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa Manzhur). Fenomena durhaka kepada orang sallam bersabda, “Termasuk dosa besar, tua itu sangat banyak, antara lain sebagai (yaitu) seseorang mencela dua orang tuanya,” mereka bertanya, “Wahai berikut : 1. Mengucapkan perkataan yang me­ Rasûlullâh, adakah orang yang mencela nunjukkan tidak suka, seperti “ah” atau dua orang tuanya ?” Beliau Shallallahu semacamnya, dan demikian juga membentak ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain dan bersuara keras kepada orang tua.

Allâh Azza wa Jalla berfirman : “Dan itu mencela bapaknya. Seseorang mencela Rabbmu telah memerintahkan supaya ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela kamu jangan beribadah kepada selain Dia ibunya.” (HR al-Bukhâri, Muslim) 5. Memandang sinis kepada orang tua. dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika Yaitu memandangnya dengan sikap salah seorang di antara keduanya atau merendahkan, menghinakan, atau kedua-duanya sampai berumur lanjut da­ kebencian.

6. Malu menyebut mereka sebagai orang lam pemeliharaanmu, maka sekali-kali

12

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

tuanya. Sebagian anak diberi kemudahan oleh Allâh Azza wa Jalla dalam masalah duniawi, sehingga ia menjadi orang terpandang di hadapan masyarakat. Namun sebagian mereka kemudian merasa malu mengakui keadaan orang tuanya yang terbelakang di dalam tingkat sosial atau ekonominya.

7.

Memerintah orang tua.

Seperti memerintah ibu untuk menyapu rumah, mencuci baju, menyiapkan makanan.

Tindakan ini tidak layak, apalagi jika ibu dalam keadaan lemah, sakit, atau sudah tua.

Namun jika sang ibu melakukan dengan sukarela dan senang hati, dalam keadaan sehat dan kuat, maka tidak mengapa.

8. Memberatkan orang tua dengan banyak permintaan. Sebagian orang banyak menuntut orang tuanya dengan berbagai permintaan, padahal orang tuanya dalam keadaan tidak mampu. Ada anak yang meminta dibelikan baju-baju model baru, handphone baru, sepeda motor, atau lainnya. Bahkan ada seseorang sudah menikah, kemudian meminta orang tuanya untuk dibelikan mobil, atau dibuatkan rumah, atau meminta uang yang banyak, dan semacamnya.

9. Lebih mementingkan isteri daripada orang tua. Sebagian orang lebih mentaati isterinya daripada mentaati kedua orang tuanya. Sebagian orang berlebihan dalam menampakkan kecintaan kepada isterinya di hadapan orang tua, tetapi pada waktu yang sama ia bersikap kasar kepada orang tuanya.

10. Meninggalkan orang tua ketika masa tua atau saat membutuhkan anaknya. Sebagian anak ketika menginjak dewasa memiliki pekerjaan yang mengharuskannya untuk meninggalkan orang tuanya, lalu ia sibuk dengan urusannya sendiri. Sehingga sama sekali tidak melakukan kebaikan untuk orang tuanya, baik dengan doa, bantuan uang, tenaga, maupun lainnya.

Inilah diantara bentuk-bentuk kedurhakaan yang harus ditinggalkan. Demikian juga bentuk-bentuk lainnya yang merupakan kedurhakaan, maka harus dijauhi. Semoga Allâh selalu membimbing kita dalam kebaikan.

Belajar dari Ibu Siti Muzayanah BANYAK anak banyak rezeki, itulah filsafat orang lama yang masih dipertahankan beberapa orang di jawa. Termasuk ibu Siti Muzayanah panggilan bu Siti warga desa Sepanjang Gondanglegi yang juga salah satu dari keluarga binaan Lazis Sabilillah.

Ia termasuk salah satu ibu yang sukses dalam mendidik putra putrinya. 11 anak yang dibesarkan dalam keluarga yang serba terbatas ini semuanya dari lingkungan pondok yang pendidikan agamanya sangat kuat. Alhasil dari semua putra purtinya pandai membaca Al qur’an dengan baik dan sangat memahami akan adab dan budi pekerti terhadap orang tua yang memang di jaman modern ini sangat jarang seorang anak yang sangat memuliakan orang tuanya.

Kehidupan yang serba terbatas atas kebutuhan sehari-hari itu tidaklah menjadi halangan dan rintangan bagi ibu Siti untuk menjadikan anakanak nya menjadi seorang yang sholeh sholehah, karena ia yakin akan rahmat Alloh dan pertolongan Alloh bagi hambanya yang tetap memegang teguh keyakinan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Seperti yang telah di ucapkan kepada tim Lazis yang saat lalu datang berkunjung kerumahnya ia menjawab atas pertanyaan tim akan kabarnya dan anak-anak, ia menyampaikan “Alhamdulillah pak baik semua, insyaAlloh Alloh masih menjaga kami semua”.

Atas jawaban ibu Siti kami semua tersadar bahwa memang sesungguhnya solusi atas hidup ini adalah Alloh, bahwa kebaikan itu terjadi atas ijin dan pertolongan Alloh SWT semata, sedang kami tim Lazis hanya sebagai perantara dari para donatur untuk menyampaikan haknya. Dari ke sebelas anak ibu Sti sesungguhnya hanya tinggal dua anak saja yang menjadi anak asuh Lazis Sabilillah yakni satu anak yang dudk di

Sambungan dari halaman 3

Berikan yan terbaik urusan “duniawi terhadap IBU, niscaya Allah SWT mem­ berikan balasan yang terbaik untuk urusan dunia & akhirat. Biasakan bertanya kepada Ibu, apa yang di inginkan Ibu dan penuhilah, niscaya Allah SWT melimpahkan balasan.

Ibu tidak melulu minta balasan materi, buatlah Ibu selalu tersenyum dan bahagia.

Seorang anak wajib bisa membuat seorang

kelas empat Madrasah Ibtidaiyah dan kelas tiga Tsanawiyah di lingkungan sekitar desa Sepanjang, sedang kakak kakak yang lain

sudah merantau di kota-kota lain bahkan ada yang di luar pulau Jawa.

Suami ibu Siti Sebenarnya masih ada, namun keberadaannya sejak anak-anak masih kecil sudah tidak menanggung kebutuhan sehari-hari, lantaran pekerjaannya yang tidak menentu dan lagi berada di luar kota sejak anak-anak masih kecil, walau terkadang masih menjenguk kerumah meski tanpa berikan nafkah, lebih-lebih saat ini yang kondisinya sudah tua dan tidak produktif.

Kebutuhan sehari-hari bu Siti dipenuhi dari anak-anaknya yang sudah kerja luar kota dan di luar pulau, meski ia juga tetap ihtiyar mencari nafkah dari membantu tetanggatetangga dengan menjadi buruh rumah tangga dengan gaji seihlasnya.

Ia juga selalu berdoa untuk anak-anaknya agar kelak mempunyai istri atau suami yang sholeh sholehah karena ia yakin jika keluarga itu dekat dengan Alloh pasti akan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.

Pantaslah ia selalu berdoa demikian karena hanya satu dari kesebelas anaknya yang sudah berumah tangga, ia selalu mencontohkan dirinya pada anak-anaknya, meski serba kekurangan akan kebutuhan hidup nomor satu tetap pendidikan agama anak. Di akhir kunjungan, tim juga berpesan kepada ibu Siti untuk selalu berkordinasi dengan Lazis Sabilillah atas segala kebutuhan pendidikan kedua anaknya karena anak ibu termasuk anak Lazis Sabilillah.

Ucapan terimakasih juga disampaikan untuk pengurus Lazis dan semua donatur Lazis semoga Alloh membalas kebaikan semuanya. Bulan ini kita belajar dari keteguhan ibi Siti Muzayanah semoga menjadikan tauladan bagi orang tua dan ibu-ibu yang lain. (red,Lazis)

Ibu bahagia dan tersenyum melihat buah hatinya. Berikan perhatian, alaupun hanya sekedar telfon atau sms kepada Ibu setiap hari. Luangkanlah waktu untuknya.Ketika Ibu kondisinya sehat dan bugar, ajaklah bercerita dan ngobrol. Baginya itu sangat menghibur dan menyenangkan hatinya.

Ketika Ibu sedang sakit, bawalah ke doktor dan rawatlah dengan sebaik-baiknya sebagaimana Ibu merawat kita dengan penuh cinta dan kasih. Ketika Ibu sudah

tiada, peliharalah silaturahim dengan sanak saudaranya. Doakan dan Ziarahi ma­ kamnya sebagaimana Rosulullah menziarahi Makam Ibunya.

Ajari juga istri (suami) juga anakanak memulyakan, menghormati, me­ nyayangi Ibu kita. Ketika kita bisa memulyakan Ibu kita, kelak anak-anak akan memulyakan kita. Itulah kasih sayang yang akan melahirkan cinta dan kasih sayang. (ADZ)

Ibu Stiti Muzayanah, salah satu keluarga binaan LAZIS Sabilillah dirumah beliau pada saat menerima kunjungan tim redaksi.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07

13

Konsultasi Agama

Diasuh oleh: Drs KH Mas’ud Ali MAg Ketua Yayasan Sabilillah

Nifas Karena Keguguran Usia Janin 3 Minggu PERTANYAAN: Saya habis keguguran usia kandungan 3 minggu / 20 hari, setelah dikiret sudah 9 hari ini masih keluar darah cair seperti haid tapi sedikit-sedikit, yang saya mau tanyakan darah yang keluar dalam 9 hari setelah keguguran usia 3 minggu tersebut apa termasuk darah nifas ? kalau bukan darah nifas apakah saya wajib sholat 5 waktu? terima kasih. ibu yuanita.

JAWABAN: Nifas adalah darah yang keluar dari rahim seorang ibu yang melahirkan anak meskipun anaknya belum sempurna.

Adapun lamanya nifas berfariasi, yang paling singkat adalah sesaat setelah melahirkan dan pada umumnya selama 40 hari sebagaimana hadits yang diriwayatkan ummu salamah ra :

‫كانت النفساء تجلس على عهد رسىل‬ ‫هللا صلى هللا عليه و سلم أربعين يىما‬

Para wanita nifas pada masa rasulullah saw adalah 40 hari ( hr al khamsah ).

Imam at turmudzi mengatakan bahwa para ahli ilmu dari kalangan sahabat, tabi’in dan sesudahnya sepakat bahwa wanita yang nifas tidak boleh sholat selama 40 hari, kecuali apabila dalam kurun waktu 40 hari tersebut diketahui telah berhenti darah nifasnya, maka ia wajib mandi dan sholat.

Dari keterangan tersebut di atas maka kasus yang anda kemukakan tersebut adalah darah nifas yang kosekuensinya dilarang melakukan sholat.

.

Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA

Penyakit-Penyakit Penyebab Kesemutan dan Cepat Lelah GEJALA kesemutan di tangan atau kaki merupakan gejala yang seringkali muncul, dan terkadang kita hiraukan. Rasa kesemutan bisa disebabkan oleh sesuatu yang tidak berbahaya dan hanya sementara. Di sisi lain, rasa lelah merupakan sesuatu yang seringkali dirasakan oleh seseorang. Rasa lelah bisa disebabkan oleh banyak hal, dari kurang tidur hingga beberapa jenis penyakit.

Nah, apa sajakah yang menyebabkan rasa lelah dan kesemutan? Berikut beberapa penyakit penyebab kesemutan: Diabetes Diabetes merupakan penyebab tersering neropati perifer dimana gejala utamanya adalah rasa kesemutan. Pada penyakit neuropati diabetes rasa kesemutan muncul pertama kali di jari-jari dan akan naik ke kaki, terkadang juga muncul di daerah tangan.

Sindroma Gangguan Saraf Beberapa penyakit seperti carpal tunnel syndrome, ulnar nerve palsy, dan radial nerve palsy.

14

Penyakit Sistemik Beberapa penyakit seperti gangguan ginjal, gangguan hati, kerusakan pembuluh darah, gangguan keseimbangan hormonal, serta kanker bisa menimbulkan rasa kesemutan.

Kekurangan Vitamin Vitamin E, B1, B6, B12 dan niacin merupakan vitamin esensial untuk kesehatan syaraf. Kekurangan vitamin-vitamin ini bisa menyebabkan gangguan syaraf sehingga bisa muncul keluhan kesemutan.

Penyebab Lainnya Kecelakaan, infeksi HIV/AIDS, infeksi cytomegalovirus, beberapa jenis bahan kimia seperti merkuri serta arsen hingga beberapa penyakit turunan seperti CharcotMarie-Tooth disease bisa menyebabkan kesemutan.

Berikut beberapa penyakit penyebab mudah lelah:

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Kekurangan Tidur Kekurangan jam tidur merupakan

penyebab kelelahan yang paling sering muncul. Jam tidur normalnya adalah 7-8 jam dalam sehari, dan saat kita kurang tidur maka dapat muncul keluhan lelah.

Kekurangan Nutrisi Kurangnya nutrisi serta kurang konsumsi makanan bisa menyebabkan rasa lelah. Apabila Anda memulai hari Anda dengan mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi seperti kue maka bisa menyebabkan kelelahan. Oleh karena itu, penting untuk konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi terutama untuk sarapan pagi.

Anemia Anemia terjadi saat tubuh kekurangan darah untuk metransport oksigen. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan yang kronis. Apabila Anda menderita anemia penting untuk konsumsi makanan yang tinggi akan kandungan besi seperti daging, sayuran hijau dan seafood.

Diabetes Saat Anda menderita diabetes, gula akan beredar di pembuluh darah dan tidak masuk ke dalam sel tubuh, hal ini dapat membuat Anda merasa lemas.

Depresi Depresi tidak hanya menyebabkan gangguan emosional, namun juga menyebabkan gangguan fisik. Lelah yang berkelanjutan, nyeri kepaa, hingga berkurangnya nafsu makan merupakan gejala yang dapat muncul pada depresi.

Apabila memang Anda sering merasa lelah dan kesemutan lebih baik Anda melakukan pemeriksaan ke dokter.

Namun selain itu, karena lelah dan kesemutan dapat juga disebabkan oleh kurangnya nutrisi dan vitamin, ada baiknya Anda lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi.

Serta perbanyak makanan dengan sumber vitamin B6, B12, B1, C, E serta dengan kebutuhan protein, karbohidrat dan lemak yang cukup.

Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Bermain Dan Pilihan Sehat Komunikasi Tidak Searah ( Bagian 2 )

DALAM proses bermain, bahasa instruksi yang mematikan dapat dihindari semaksimal mungkin. Bahasa yang muncul adalah bahasa dialog, bertukar ide, menyampaikan pendapat, membuat permintaan, bahkan realitas bahasa tersebut mengakomodir suara pikiran, perasaaan, emosi anak dari dalam diri anak-anak sekaligus diikuti oleh produk-produk perilaku. Anak mendapatkan momentum otentik karena antara dinamika kognitif, perasaan dan perilaku berjalan beriringan tanpa ada kesenjangan di antara ketiganya. Oleh karena itu, bermain dengan bahasa yang tidak searah memberikan latihan komunikasi yang menyehatkan karena anak berkembang lebih otentik dan asli dari berbagai dimensi yang berjalan bersama-sama.

Anak melakukan aktifitas bukan karena diperintah, diminta orang lain, atau menuruti kemauan orang lain. Anak-anak telah keluar dari kungkungan instruksi-instruksi searah yang menjadikannya subyek patuh. Anak-anak dengan instruksi searah akan cenderung menunggu perintah. Ketika hal itu menjadi kebiasaan akan berdampak pada matinya kreatifitas anak dan menjadikan anak sebagai subyek yang tidak independen, takut salah karena kebiasaan diperintah, selalu untuk diberi petunjuk. Anak-anak tidak biasa terlatih berinisiatif. Hal ini mengakibatkan bakat dan minat anak akan sulit terfasilitasi dengan baik.

Tetapi manakala lontaran bahasanya tidak langsung dan merupakan proses dialogis, anak-anak akan merasa memiliki ruang ekpresi dan respon interaktif tanpa merasa diperintah ataupun menuruti orang lain yang tidak sesuai dengan dorongan dirinya. Situasi-situasi seperti inilah yang dapat diwadahi melalui kegiatan bermain yang berefek memberdayakan anak, meningkatkan kesadaran diri anak, latihan pengambilan keputusan dan penerimaan diri anak (Lesniak, 2003). Melalui bahasa tanpa pengarahan langsung dalam bermain, anakanak tumbuh sehat lebih merdeka dan otonom serta lebih positif dalam beragam kreatifitas.

Saya akan berbagi kisah di sini. Anak saya sering melihat serial Mahabarata di televisi.

Ternyata dia mengidolakan tokoh Arjuna.

Salah satu alasan mengapa tokoh ini diidolakan

? Arjuna mempunyai senjata panah. Sahdan, anak saya mengambil idola tersebut, terutama panah Arjuna, menjadi bahan permainannya.

Dia mencoba membuat panah sendiri dari bahan bekas layangan. Dia ciptakan busur dan anak panahnya. Dia modifikasi sendiri sedemikian rupa sehingga tampilannya menjadi lebih menarik. Dia gunakan untuk memanah ke area yang bebas.

Apa yang ayah bunda lakukan ketika melihat anak kita bermain panah yang menurut kita membahayakan lingkungan sekitar ? Boleh jadi kita langsung melarangnya karena bermain panah dianggap membahayakan orang lain.

Namun tidak demikian menurut saya. Saya pada akhirnya turut terjun langsung berinteraksi dengannya mulai dari membuat rancangan panah dari bahan-bahan yang sudah tersedia.

Dari sini saya mulai berdialog dan saling bertukar ide dan membantu. Ada beberapa yang dia sendiri tidak bisa membuatnya, seperti menghaluskan bambu untuk bahan busurnya, maka saya yang membuatnya.

Saya mempunyai kesempatan berkomunikasi secara berkualitas dengannya. Di sini saya bisa berdiskusi, bertukar pendapat, berbagi pekerjaan dan bersama-sama menciptakan bahan permianan tersebut. Hubungan saya dan anak saya menjadi saling percaya dan lekat. Dari kegiatan ini saya kemudian mulai berpikir keras agar fungsi permainan ini dapat digunakan tidak hanya untuk kesenangan, tetapi lebih edukatif. Pada awalnya permainan ini bersifat individual, tetapi agar lebih bermakna kolektif dan tidak membahayakan, maka permainan panah ini dimainkan bersama-sama tetapi difungsikan sebagai perlombaan sehingga anak ini diberitahu bahwa fungsi panah agar tidak diarahkan ke subyek manusia tetapi ke obyek benda.

Bagaimana teknik bermainnya ? Saya kemudian mengusulkan membuat perlombaan bersama, termasuk melibatkan kakaknya latihan membidik fokus dari jarak tertentu secara bergantian. Fokus bidikan saya sediakan dari botol minuman dengan ukuran lubang tertentu.

Ternyata kreasi ini melahirkan modifikasi bermain yang lebih fungsional, yakni sampai pada latihan membidik fokus pada lubang di

botol. Kami saling bergantian untuk mendapatkan bidikan yang tepat. Silih berganti sampai setiap orang mampu memasukkan bidikan anak panah ke lubang botol.

Dalam kegiatan bermain, saya sebagai orang tua tidak lagi menggunakan instruksi searah dengan melarang anak bermain panah karena membahayakan. Saya langsung masuk menjadi bagian dari kegiatan bermain. Ide-ide saya bisa diintegrasikan ke permainan anak saya. Saya pun pada akhirnya mampu mengarahkan permainan tersebut tidak dengan bahasa instruksi pada anak, tetapi menggunakan teknik partisipasi menyumbangkan ide baru bermain. Anak tidak lagi dilarang dengan kata-kata “jangan.� Anak pun juga tidak diberi instruksi searah agar bermain yang baik melalui bahasa kata-kata.

Melalui keterlibatan orang tua dalam bermain, anak tidak lagi menerima bahasa arahan instruksi, tetapi ada kegiatan pengungkapan pendapat, terlibat menambah pengayaan alat, agar bermainnya tidak hanya mandiri yang dia sendiri boleh jadi tidak bisa melihat hal-hal yang berbahaya. Ayah yang ikut bermain menjadi role model bagaimana permainan panahan yang dimainkan bersama itu tidak lagi membahayakan, tetapi terkontrol melalui modifikasi bermain yang lebih terarah dan tetap lebih menyenangkan.

Justru dengan cara tersebut ada nilai tambahnya, yakni merangsang pelatihan konsentrasi melalui kegiatan membidik fokus panahan.

Keterlibatan orang tua pada dunia bermain anak merupakan salah satu teknik mengembangkan pola bahasa komunikasi yang tidak langsung (terarah), lebih dinamis (dialogis) dan partisipatif.

Cara berkomunikasi seperti ini tidak menimbulkan efek emosi marah, sedih, benci, rasa tidak nyaman karena ditegur langsung atau berbagai kondisi bahasa top-down yang melulu dikuasai kebenarannya oleh orang tua. Cara ini dianggap sehat karena bahasa pengasuhannya tidak lagi reaktif, marah, menegur, menyalahkan atau mendisiplinkan. Cara ini lebih menyenangkan, saling berbagi inisiatif (ide) dan mencapai tujuantujuan positif-terarah tanpa bahasa-bahasa verbal mengarahkan. Pola bahasa pengasuhan seperti ini akan membantu merangsang aneka kecerdasan anak. Selamat mencoba dan mempraktikkannya.

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07

15

Gedung Klinik “SMS” Sabilillah, yang berada dibelakang Masjid Sabilillah

Sabilillah Medical Service (SMS) atau Klinik Sabilillah mulai berbenah mengembangkan diri. Mulai Januari 2016 nanti, SMS akan melakukan perombakan manajemen dan struktur organisasi. Dengan perubahan itu, SMS akan melengkapi diri dengan berbagai fasilitas dan sarana prasarana. Dari sisi struktur organisasi, SMS menambah pos-pos baru. Jika sebelumnya hanya berupa penanggung jawab operasional, kini dibentuk direksi dan wakilwakilnya. Selain itu, untuk sehari-hari dikendalikan oleh manajer operasional. ’’Kita butuh SDM yang fokus mengurus SMS. Ia harus ’’ngeloni’’ sehari-hari di SMS ini. Dengan begitu, apapun yang terjadi di SMS, bagian operasional sehari-hari mengetahui dan bisa segera mengambil keputusan setelah komunikasi dengan jajaran direksi,’’ ujar Ustad Sulaiman, manajer operasional LAZIS Sabilillah.

Dengan perubahan struktur organisasi itu, secara otomatis manajemen juga dilakukan perombakan-perombakan.

16

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Sebagai direktur SMS ditunjuk H. Mulyono yang sebelumnya ditunjuk sebagai penanggung jawab SMS. Direktur dibantu oleh tiga wakil direktur, yakni bidang operasional dokter, marketing, dan keuangan. ’’Semua akan ready di pos-nya masing-masing.

Dengan struktur organisasi yang baru ini, komando dan pergerakan SMS akan bisa dilakukan secara maksimal,’’ tambah Ustad Sulaiman.

Direktur SMS H. Mulyono menambahkan, perubahan menajemen dan struktur organisasi ini membawa banyak konsekwensi. Apalagi dengan diterimanya Klinik Sabilillah sebagai mitra BPJS, maka SMS juga harus memenuhi standar BPJS. ’’Penambahan itu tentu membawa konsekwensi pada penambahan permodalan.

Karena ada beberapa sarana yang wajib diisi sesuai dengan standar baku BPJS,’’ kata H Mulyono. Penambahan itu antara lain tenaga medis, tenaga perawat, tenaga bidan, apotek, dan sarana lainnya. Untuk tenaga medis,

bidan, dan perawat SMS telah menjalin kerjasama dengan RSI Unisma dan FK Unisma. Kerjasama itu sebenarnya telah berjalan lama, namun pada 2016 ini makin ditingkatkan. Sebab, SMS sudah jadi klinik BPJS. Sementara untuk apotek, SMS juga kerjasama dengan FK Unisma dan RSI Unisma untuk penyediaan obat-obatan dan apoteker. ’’Pada 2016 nanti semuanya sudah ready dan siap dipakai.

SMS juga sudah bisa menerima pasien BPJS,’’ tambah Haji Mul. Untuk saat ini, gedung SMS yang ada di barat Masjid Raya Sabilillah terus dibenahi. Terutama sarana prasara dan pengecatan di sejumlah bagian.

Di bagian dalam, ruang-ruang untuk apotek dan kepala klinik sudah dibikin.

Smeentara bagian luar diperbaiki penampilan gedungnya dari luar. ’’InsyaAllah awal Januari sudah bisa dipakai secara maksimal. Kami mohon doa restunya,’’ pinta Haji Mul. (Red*)

Tradisi Maulid Nabi

Masjid Sabililllah

M

aulid Nabi 2015 tahun ini terasa istimewa karena dirayakan dua kali dalam rentang setahun Masehi.

Maulid Nabi 1436 H jatuh pada 3 Januari 2015. Akan halnya Maulid Nabi 1437 H diperingati pada Kamis, 24 Desember lalu.

Banyak kegiatan serta majelis – majelis maulid dilaksanakan untuk merayakan hari lahir sosok agung, nabi akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW. Yang mana tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahun Hijriyah disepakati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berbagai kalangan masyarakat memiliki beragam cara dalam memperingati momen istimewa ini.

Masyarakat tradisional di Yogyakarta, misalnya menggelar upacara Grebeg Maulud dengan berbagai simbol yang dibawa dalam kirab. Ada pula yang merayakan Maulid Nabi dengan pengajian umum, dan berbagai kegiatan lain. Semuanya demi kecintaan serta menyambut hari kelahiran Rasulullah s.a.w.

Hari Selasa, 22 Desember 2015 seperti hari Selasa pada minggu – minggu sebelumnya.

Dimana Masjid Sabilillah mempunyai agenda rutin yang dilaksanakan setiap 1 minggu sekali tepatnya hari selasa, yakni pengajian rutin yang diasuh oleh Kh. Marzuki Mustamar,

Lc pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad Nggasek Karangbesuki Malang.

Namun kali ini, ada hal yang lain karena selain pengajian rutin Takmir masjid Sabilillah juga memperingati Kelahiran Nabi Agung yang Mulia Muhammad s.a.w dengan melaksanakan serangkaian acara, yakni pembacaan rotibul haddad ba’da sholat maghrib dilanjutkan dengan pengajian rutin, pembacaan Maulid al Habsyi dengan diiringi oleh dakwah remaja Masjijd Sabilillah.

Serta diakhiri dengan tausyiyah hikmah maulid oleh Habib Muhammad bin ahmad al habsy.

Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan bahwa banyak saat ini orang yang tidak faham dengan makna maulid, kenapa harus bermaulid hingga lebih – lebih mengatakan bahwa maulid adalah bagian dari bid’ah. Sungguh sangat tidak pantas dan jauh dari rahmad orang berfikiran seperti itu. Habib Muhammad menceritakan sebuah kisah, bahwasanya sebelum Nabi Adam diturunkan di dunia, suatu ketika nabi Adam melihat bahwa di Arasy ada sebuah tulisan nan indah yang terletak ditempat teratas yakni tulisan “Muhammadarosulullah” (Muhammad adalah rosul utusan Allah) melihat hal ini ia bertanya kepada Allah, Ya Allah siapakan Muhammad

itu.. Maka Allah menjawab bahwa Muhammad adalah kekasihnya. Maka, sangat beruntunglah umat yang ada dijamannya dan selalu memujinya karena Allah sendiri’pun memuliakannya.

“Subhanallah..”

Lebih lanjut beliau menjelaskan, bahwa dengan maulid, diharapkan umat Islam saat ini bisa menteladani, bisa mengetahui kisah dan kebiasaan-kebisaan amaliah yang dilakukan oleh baginda Rasul semasa ia hidup, hingga akan semakin dekatlah dan semakin cintalah umat kepada beliau yang mana dalam kenyataannya juga akan melakukan hal- hal yang telah menjadi sunnah serta amaliah baginda Nabi Muhammad s.a.w.

Jama’ah mengikuti rangkaian acara dengan khusuk sejak ba’da sholat magrib hingga jam 22.25 wib, setelah hikmah maulid selesai disampaikan, dan ditutup dengan doa, ramah tamah khas masjid Sabilillah sebagai penutup acara dilaksanakan diteras masjid Sabilillah.

Sejumlah talam berisikan nasi uduk dan ayam bakar menjadi santapan bersama penghangat malam maulid itu. Semoga berkah dan rahmat Allah melimpahi segenap jama’ah yang hadir malam itu. Amiiin. (Red*)

Tausiyah Maulid Nabi, Hikmah dan cerita tentang Kehidupan Rasulullah disampaikan oleh Habib Muhammad Bin Ahmad Al Habsy

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07

17

SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE NOVEMBER 2015 SUMBER PENERIMAAN

85,945,349

Donatur

38,508,000

Warko

4,864,200

Rekening Bank

18,653,454

Kotak Amal Yatim

13,945,000

Kotak Amal Operasional Program

1,090,000

Wakaf

5,850,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

2,575,000

Penerimaan Lain-lain

459,695

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN NOVEMBER 2015 PENGELUARAN

60,762,835

Program Peduli Pendidikan

Fakir miskin

400,000

Lansia

1,925,000

Beasiswa Duafa’

3,500,000

Santunan Gharim

500,000

Prasarana Sekolah Dhuafa’

750,000

Fisabilillah

8,090,000

Beasiswa Yatim

3,800,000

Ibnu Sabil

60,000

Bantuan Prasarana Sekolah Yatim

750,000

Insidentil Yatim

4,500,000

Perpustakaan

300,000

Operasional Cetak (Leaflet,kartu,kotak dll)

224,100

Transportasi

1,229,000

Telpon

403,000

Biaya Perawatan Aset Tetap

300,000

Konsumsi

571,000

Jamsostek

1,491,000

Publikasi dan Sosialisasi

Amilin

6,500,000

Publikasi & Sosialisasi

2,703,000

Volunteer

1,960,000

4,700,000

Biaya Lain-lain

312,235

Program Kesehatan dan Gizi

Investasi ke Penitipan Anak

5,069,000

Nutrisi Kajian Keluarga

2,737,500

150,000

Mustahik Sehat

1,750,000

Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah

Prog. Pengajian & Pemb.SDM Pembinaan guru TPQ

200,000

Pembinaan Musolla

700,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

3,440,000

Pendidikan dan Pelatihan

98,000

Majalah Komunitas Sabilillah

Program Santunan Insentif Guru TPQ

1,650,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN NOVEMBER 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

18

Nama Muim Rizky Agita Abdul Mun’im Ayla Azzura M. Djumiatin Sutrisna Wati Edi Soepomo Endang Sulaeni Lukman Mbk. Mujiati N. Yusuf Sugeng P.K(BDI) Sugeng(Ibu) Zandha N. Anis Ate Rushendi Diah Ika Nur Mafazah Makali Moch. Antik Moeadi,H Sahid,H

Rp 5,000 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

Sabilillah Edisi 135 / Desember 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Satria Jati P. Sofian Arief Sulaiman Widhi Handoko Yosman Hamba Allah (RK) Moch Iksan,H Agus Triyono Alm.H.Abd. Kadirun Hamba Allah (ANK) CV.Wiratama Hamba Allah (DS) Dwi Suryanto Dwijo Sulastiono Dwiyan Zakaria Edra Ertantyo Eka Prasetya H. Endang Purwati Fajar Lingga P. Fika Indriasari Hamba Allah (LTF) Hendrik Hilman (Gus Andik) Hj. Dewi ZN.

30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

48 Hj. Didit Hadyatin 49 Indra Kurniawan 50 Indrayadi Bin Rusdi 51 Irma Anindiati 52 Erfiet Y./Rr. Arintya S. 53 Hamba Allah (LLS) 54 M. Muwidha 55 M. Nanang Sulton 56 Mien (Ibu) 57 Moch. Soleh 58 Ninuk 59 Hamba Allah (NXDR) 60 Hamba Allah (NW) 61 Penitipan Anak 62 Putri Puspita 63 Resha Ayu Anita 64 Risky Aulia 65 Santi 66 Slamet Riyadi,H 67 Subardi (ibu) 68 Supardi 69 Tatik 70 Taufik Hidayah 71 Taufikurrahman 72 Trias Widandini 73 Tutik Mahaleni 74 Wahyu Aji 75 Woja,Hj 76 Yunita 77 Zamzami (Ibu) 78 Yudianto 79 Liliya Indra C. 80 Erik Kurniawan 81 H. Hasan 82 Mudjoko 83 Yuanita Kurniawati 84 Hamba Allah (BSM) 85 Hamba Allah (NYM) 86 A. Rizal Amri 87 Agus Satriadi M. 88 Aini Hayati 89 Aisyah 90 Amien L Chaziem 91 Anis 2 92 Aprilia Ridhowati 93 Asrilah Febrina 94 Atik Asfi 95 Bambang Budi W. 96 Kel. M. Yusuf Kelana 97 Drs.H.Hariadi 98 Dwi Retna 99 Efendi 100 Eko Ujang K.D 101 Faizal Reza 102 Hamba Allah (FRD) 103 Gatot Kisworo 104 H. Misbahul Anam 105 H. Buwono 106 H. Karbi 107 Haris Fajar 108 Harmaji 109 Heri Indarso 110 Heru Pratikno 111 Heru Susetya 112 Kurniawati, SH 113 Listia Amalia 114 Luluk Mas’adah 115 M. Yunus 116 M. Daffa D.U 117 M. Iqbal Akbar 118 M. Nouval Tsani Agil 119 M. Ramsy 120 M. Syahrial Akbar 121 Mardiana 122 Mudjianto 123 Nadya Nafis K 124 Nunik Kartiko 125 Nur Aini Hanifah 126 Nur Laila Saida 127 Retno Ayu S. 128 Riza 129 Rizky Lintarta 130 Saiful 131 Sri Hendrastuti 132 Sri Utami 133 Hamba Allah (SWD) 134 Suhartini,HJ 135 Sultan Al H.J.

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 55,000 70,000 75,000 75,000 75,000 75,000 78,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

136 Syaifudin Anwar 100,000 137 Taufikkurachman 100,000 138 Teguh Azwar A. 100,000 139 Hamba Allah (TI) 100,000 140 Titik Puji Lestari (TF) 100,000 141 Wardoyo 100,000 142 Wimaharrani S. 100,000 143 Winarti 100,000 144 Wiwied Agus K. 100,000 145 Yuniawati Pancaningrum 100,000 146 Hamba Allah (SLYN) 118,000 147 Sudarianto 120,000 148 Nur Hidayati 2 125,000 149 Sony 135,000 150 Siswanto 140,000 151 Dr.Moch.Bahrudin 150,000 152 Hariraturrizqya 150,000 153 H. Muchlis Diagama 150,000 154 Imam Ghozali,H 150,000 155 Jujuk RB,dr 150,000 156 Mudjiono &Dwi PA 150,000 157 Widji A.&Sutadji (Alm) 150,000 158 Soewito 175,000 159 Abdurrahman Baragbah 200,000 160 Ahmad Yulianto 200,000 161 Arif Marsudiono 200,000 162 Dian Wahyuni,Hj 200,000 163 Kusnita Sari 200,000 164 Lulu’atul Munawaroh 200,000 165 Nusi Tristiawati 200,000 166 H.M.Mas’ud Said 200,000 167 Rizka Rosida 200,000 168 Shynta Lilia 200,000 169 Slamet Hariyanto 200,000 170 Sugeng 200,000 171 Suko Wiyono 200,000 172 Hamba Allah (TGS) 200,000 173 Hamba Allah (ABD) 230,000 174 H. Fadhol R. 250,000 175 Novanita R. 250,000 176 Ratna Ika Putri 250,000 177 Rizka Design 250,000 178 Rosyad,SH 250,000 179 Teguh Santoso Adi 250,000 180 Alin 300,000 181 Aniswatul Khamidah 300,000 182 Danar Tegar 300,000 183 Guntur 300,000 184 R. Nugroho 300,000 185 Verry Rama 300,000 186 Andy Y./Sari W. 400,000 187 Amir Mahmud S. 400,000 188 Ikhwan & Fasiatun 400,000 189 Iriani Nur H 400,000 190 Irkham Faisol 400,000 191 Taufiq Santoso 400,000 192 Arifin Hasyim 500,000 193 Farikhatul Mardiyah 500,000 194 Kuswohadi 500,000 195 N. Diva Mahaendra 500,000 196 Utami Widiati,MA 500,000 197 Tyas 500,000 198 Anita R. & M. Irfan 635,000 199 Nadia 650,000 200 H. Zainul Fadli,M.Kes 700,000 201 Sugiarti Srirahayu 700,000 202 Fata Antariksa 750,000 203 Ida Kurnia 750,000 204 Istuti Muhaddah O. 750,000 205 Masjid - Wakaf 750,000 206 Ira 900,000 207 Mudjianto 900,000 208 Agung Cahyono 1,000,000 209 Ima Riskawati 1,000,000 210 Lita Herwanti 1,000,000 211 Nanik 1,000,000 212 Trio Wijayanto 1,000,000 213 Kotak Oprs.Program 1,090,000 214 Sri Winarti 1,500,000 215 M. Faisal Barida 2,100,000 216 Warko Yatim 2,405,000 217 Hegi Harjoyo 2,500,000 218 Warko Infaq Oprs.

4,743,400 219 Ida Kartini 5,000,000 220 Joko & Ratih 5,000,000 221 Hamba Allah 13,660,454 222 Masjid - Yatim 13,945,000

FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu

Call Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078 gunting di sini

FORMULIR DONATUR

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. KH. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said Dewan MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: Drs. Abdul M.Ag, Prof.

DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko