SMS INTERAKTIF
LAMPUNG POST NUANSA
rabu, 15 februari 2017
I 13
pak de pak ho
Menjadi Pemain di Daerah Sendiri
B
n LAMPOST/hendrivan
Rinda Mulyani Wartawan Lampung Post
EBERAPA hari ini, Studio Radio SAI 100 FM didatangi oleh para marketing perumahan, kondominium, hotel, bahkan apartemen. Optimisme para pengusaha ini menunjukkan Bandar Lampung yang semakin berkembang. Hotel terus tumbuh, perumahan menawarkan aneka konsep, dalam waktu dekat urban city di tengah Kota Tapis Berseri akan berdiri. Konsep ini menawarkan kompleks perumahan yang serbalengkap dengan pertokoan, rumah sakit, sekolah, restoran, hotel, lapangan olahraga, dan lainnya. Mau tidak mau, Bandar Lampung tengah menapak menuju kota metropolis. Pasar global sudah masuk ke Tanah Lada. Jika kita cermati, keberanian pengusaha perhotelan memb a n g u n ko n d o m i n i u m , hotel, dan apartemen pertama di Lampung menjadi pertanda Lampung akan menjadi tempat berkumpul dan singgah para pengusaha baik lokal, nasional, hingga mancanegara. Pengusaha dari Aceh, Sumatera, dan
Riau yang menebar investasi ke Pulau Jawa, begitu sebaliknya, pengusaha Jawa yang menabur investasi ke Sumatera. Hal lain yang menarik minat pengusaha perhotelan adalah potensi wisata pantai dan alam di Lampung yang sangat luar biasa. Sebut saja Pahawang dengan kekayaan biota laut yang memesona, Kelumbayan menawarkan atraksi lumba-lumba laut lepas, Gunung Anak Krakatau yang menjadi situs sejarah, serta Tanjung Setia yang telah menjadi surga berselancar turis mancanegara. Di tengah perkembangan industri perhotelan dan pariwisata yang bergerak cepat, apakah sumber daya manusia Lampung sudah siap bersaing, mengisi kebutuhan pasar kerja? Jika belum, tidak dapat disalahkan, beberapa pengusaha perhotelan menyeret para profesional di bidangnya untuk masuk ke Lampung. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, institusi pendidikan, serta masyarakat secara bersama-sama harus mengambil
bagian dalam perkembang an zaman. Jika SDM Lampung tidak berbenah, bersiaplah menjadi penonton, yang hanya ikut berkomentar, bertepuk tangan, tanpa menikmati hasilnya. Per 1 Januari, pengelolaan SMA/SMK sepenuh sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Pemerintah pusat melalui Kemendikbud telah merevolusi kurikulum sekolah kejuruan dan pendidikan vokasi, di antaranya 30% teori dan 70% praktik, serta melibatkan pelaku industri dalam pembelajaran, hingga sertifikasi keahlian yang dilakukan per semester. Sekarang, tinggal bagaimana pemerintah daerah mengembangkan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan daerahnya. Masyarakat tidak sabar menunggu perubahan dan perbaikan yang dilakukan dalam menciptakan sumber daya manusia Lampung profesional, terampil, dan berdaya saing global. Tidak muluk-muluk, minimal menjadi pemain di daerah sendiri. n
Siap Bantu Untuk yang butuh orang tua angkat. Kalau mau disekolahkan, saya siap membantu, tapi SMK Jurusan Pemasaran. Kepsek Sutari Marsono 082186550xxx
Mohon Honor
n ANTARA/MOCH ASIM
WISUDA PURNATUGAS BHAYANGKARA. Kapolrestabes Surabaya Kombes Muhammad Iqbal (dua kanan) bersama Waka Polrestabes AKBP Budi Mulyanto (dua kiri) mengayuh becak yang ditumpangi peserta wisuda di sela-sela acara wisuda purnatugas bhayangkara di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/2). Wisuda purnatugas bhayangkara 32 anggota polisi di jajaran Polrestabes Surabaya tersebut merupakan bentuk penghargaan karena telah melaksanakan tugas dengan baik tanpa catatan buruk.
Perbaiki Jalan
laras bahasa
Kapan Aksara Lampung Terbentuk? Junaiyah H Matanggui
ORANG Lampung memiliki bahasa dan aksara sendiri. Bahasa Lampung terdiri atas dua dialek, yaitu dialek A yang dituturkan orang Lampung Pesisir dan dialek O yang dituturkan Lampung Abung. Pembagian itu diduga karena pada masa lalu nenek moyang orang Lampung (ke mungkinan Abung) pergi meninggalkan tempat asalnya, yang menjadi daerah hunian bersama ketika mereka sampai di Lampung. Di tempat baru, mereka menemukan sesuatu yang baru, yang tidak ada di tempat asal. Untuk itu, diciptakan kata baru untuk melambangkan nya. Oleh karena itu, dapat diduga kosakata bahasa Lampung sekarang jauh lebih banyak jumlahnya dibanding pada masa nenek moyang mereka ketika masih di tanah asal. Artinya, ko sakata orang yang tidak pindah berbeda dari orang yang pindah (yang tidak pindah mungkin nenek moyang penutur dialek A, yang pindah mungkin nenek moyang penutur dialek O). Dari perpindahan tersebut, kemudian dike nallah budaya tulis. Di Sumatera ada dua jenis tulisan, yaitu Kawi Sumatera dan surat Suma tera, yang sering juga disebut surat Ka Ga Nga. Surat Sumatera berasal dari aksara Kawi dari zaman yang lebih tua. Surat Sumatera sudah ada sebelum abad ke-14 dan menurunkan surat di Sumatera kelompok utara: surat Batak dengan lima variasinya, yaitu Karo, Pakpak, Simalungun, Toba, dan Mandailing, serta surat Sumatera kelompok selatan, yaitu surat Lampung, surat Rejang, dan surat Kerinci. Kemungkinan surat Sumatera atau surat Ka Ga Nga ini dipakai sebagai bagian dari budaya rakyat, sedangkan aksara Kawi Sumatera di pakai sebagai budaya keraton. Voorhoeve (1971) mencatat sejak abad ke-17 (tahun 1630 M) sudah ada satu naskah Lampung di Perpustakaan Bodlein, Oxford. Hal itu berarti aksara Sumatera berkembang hanya dalam waktu yang amat singkat, yakni kurang dari 300 tahun (jika dihitung dari abad ke-14 M). Padahal, perkembangan yang amat singkat itu sangat mustahil terjadi karena pada abad ke-13 Islam mulai tersebar di Nusantara. Perkembangan agama Islam tentu saja disertai pengenalan Alquran yang
Yth Menteri Agama, Kakanwil Kemenag Lampung, dan Kakandepag Lampung Tengah. Ada beberapa KUA di Lampung Tengah yang ASN-nya hanya satu orang, yaitu kepala KUA, yang lainya tenaga honorer tidak resmi pula. Walaupun hanya tenaga honorer, kerjanya nyata, berangkat dari Senin—Jumat, sekaligus menjadi operator Simkah. Karena itu, mohon berikanlah insentif bulanan yang resmi, agar kami tenaga honorer lebih semangat bekerja. 082282049xxx
menggunakan huruf Arab, yang kemudian berkembang menjadi huruf Jawi (prasasti tertua yang berhuruf Jawi adalah Prasasti Trengganu, tahun 1303 M). Surat Sumatera atau surat Ka Ga Nga adalah surat Kawi Sumatera yang disesuaikan dengan tata bunyi bahasa Melayu kuno dan dianggap sebagai asal dari semua surat di Sumatera, yaitu surat Batak (di utara) dan surat Lampung, surat Rejang, surat Kerinci (di selatan). Surat Lampung adalah surat Sumatera atau surat Ka Ga Nga yang disesuaikan dengan tata bunyi bahasa Lampung. Berdasarkan sejarah perjalanan aksara di Sumatera, dapat diduga bahwa surat Lampung sudah dipakai ketika sebagian nenek moyang orang Lampung belum bermigrasi atau meninggalkan tempat hunian bersama mereka. Hal itu terbukti bahwa sampai sekarang orang Lampung hanya mempunyai satu surat Lampung, yang diucapkan [ka, ga, nga] oleh penutur dialek A dan diucapkan [ko, go, ngo] oleh penutur dialek O. Ketika Islam mulai tersebar di Lampung mela lui pendakwah dari Pagaruyung dan Banten, atau melalui perdagangan di Tulangbawang, kemungkinan huruf Jawi dipakai untuk menga jarkan agama Islam, sedangkan surat Lampung dipakai sebagai budaya masyarakat. Jika pada 1260 M surat Sumatera atau surat Ka Ga Nga sudah digunakan sebagai budaya rakyat dan aksara Kawi Sumatera sebagai bu daya keraton, itu berarti bahwa surat Lampung berkembang dan sekaligus bersaing pemakai annya dengan huruf Arab dan huruf Jawi pa ling tidak hingga 1630 M. Sebagai bagian dari budaya orang Lampung, tentu surat Lampung diciptakan masyarakat Lampung pada masa itu, sebagai pemiliknya, bukan diciptakan oleh orang seorang atau sekelompok orang dari marga atau buwai tertentu. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa surat Lampung tidak diciptakan pada abad ke-9 M ka rena pada saat itu Sumatera baru mengenal huruf (yang disebut aksara Kawi Sumatera). Selain itu, Prasasti Hujung Langit yang terdapat di Lampung Barat ditulis pada abad ke-10 dan masih meng gunakan aksara Pallawa (mungkin: aksara Kawi Sumatera) yang berbahasa Melayu kuno. Pra sasti yang menggunakan surat Lampung adalah prasasti Dadak yang ditulis di atas tembaga dan diperkirakan ditulis pada abad ke-14 M. *Ulun Lappung, tinggal di Jakarta
Kepada pimpinan daerah Lampung, khususnya Tulangbawang. Mohon agar jalan dari Desa Sidomekar— Rawajitu diperbaiki karena kami sebagai pengguna jalan sangat kesulitan dalam mencari jalan apa bila musim hujan, karena banyak genangan. Semoga diperhatikan. 082307333xxx
Begal Kembali Beraksi Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh. Yth Kapolda Lampung, Kapolres Tanggamus, Kapolsek Wonosobo. Terima kasih telah membuat rasa aman Kecamatan Wonosobo, tapi sekarang sudah kembali beraksi lagi begal dan jambret di Wonosobo. Mohon untuk ditindaklanjuti. 082373332xxx
Gorong-gorong Mampet Yth Bapak Herman HN. Mohon tindak lanjut permukiman di Jalan Untung Suropati, Gang Famili 6,
Ciptakan pilkada lima kabupaten damai.
Damai itu nyaman, aman, dan tenang...
n SUGENG RIYADI
pojok Sembilan calon tak bisa mencoblos. Tapi siap dicoblos... n Lamsel marak kekerasan anak. Beraninya sama anak-anak!
gorong-gorong mampet, air meluap ke jalan, sehingga anak-anak banyak yang terpeleset dan jatuh, sementara pamong setempat tidak ada tindak lanjut. Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh. 082376262xxx
Pekerjaan Belum Kelar Yth Bapak Bupati Way Kanan. Tolong perhatikan masalah lingkungan hidup, yaitu aliran Sungai Way Umpu yang masih keruh akibat penambang emas yang masih bekerja dan belum clear hingga sekarang. 085279023xxx
Pembiaran Maksiat Yth Kapolda Lampung dan Polres Lampung Tengah. Kami masyarakat cukup resah dan gerah selama ini. Di Padangratu dan Pubian, judi sabung ayam, narkoba, dan begal di Pubian terkesan pembiaran, ada apa? Mohon ditindak tegas. 085368200xxx
Tolong Diangkat PNS Bapak DPD Provinsi Lampung. Kami seluruh guru honorer kategori 3 atau gelombang terakhir honorer CPNSD se-Lampung, yang telah memenuhi persyaratan lengkap, yaitu (1) mempunyai NUPTK, (2) ijazah S-1 PGSD negeri, (3) masa kerja 10 tahun mengajar di sekolah negeri, agar kiranya di tahun 2017 ini secepatnya kami diangkat menjadi PNS. Terima kasih. 085369007xxx
Perbaikan Jalan Bilabong Yth Wali Kota dan Dinas PU Kota Bandar Lampung. Kami warga Susunanbaru yang berbatasan dengan Perumahan Bilabong mengharapkan perbaikan jalan yang ada di sebelah atas SMA 16, karena itu jalan penghubung antara kelurahan kami dengan Bilabong. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. 085377950xxx
n ANTARA /AKBAR TADO
FESTIVAL SAYYANG PATUDDU MANDAR. Warga merayakan Festival Sayyang Pattudu (Kuda Menari) di Desa Lampoko, Campalagiang, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, Senin (13/2). Festival ini merupakan kegiatan budaya masyarakat Polewali Mandar yang dilaksanakan setiap tahun, dalam mensyukuri anak-anak mereka yang khatam Alquran dengan berkeliling desa menunggang kuda berhias yang menari diiringi tabuhan rebana.