Radar Banyuwangi 24 September 2011

Page 1

CMYK

SABTU 24 SEPTEMBER

37

TAHUN 2011

Larangan pekerja seks komersial (PSK) dari daerah lain bekerja di Banyuwangi ternyata tak menciutkan nyali para kupu-kupu malam “impor”. Mereka masih punya banyak cara untuk mendulang rupiah di Bumi Blambangan. SALAH satu modus yang digunakan adalah membuat kartu tanda penduduk (KTP) Banyuwangi. Bila mereka sudah mengantongi KTP Banyuwangi, mereka tak akan dibayang-bayangi “dideportasi” ke daerah asal. Modus seperti itu sudah terjadi di lokalisasi Klopoan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Sebagian wanita yang terjun dalam “bisnis lendir” itu terangterangan mengaku berasal dari kabupaten lain. Agar

asal-usulnya tidak diketahui petugas, mereka mengganti KTP daerah asalnya dengan KTP Banyuwangi. Seperti yang diakui Sandra Kirana Tukang Cuci Kena (nama samaran), 28. Perempuan terDampaknya sebut mengaku beBaca Halaman 38 rasal dari Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Agar tidak terusir dari lokalisasi tersebut, dia punya KTP Banyuwangi. ‘’Sebenarnya, saya asal Kalisat, tapi KTP saya Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro,’’ ujarnya kemarin (23/9) ■ Baca Warga...Hal 47

Sumberloh Sepi SINGOJURUH- Keputusan Pemkab Banyuwangi melarang pengurus lokalisasi menerima pekerja seks komersial (PSK) dari luar kota tak berjalan mulus begitu saja. Buktinya, masih ada para PSK dari luar Banyuwangi yang kembali ke lokalisasi Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Mereka berasal dari Jember, Probolinggo, dan Bondowoso. Meski tak sepenuhnya berjalan mulus, kebijakan pemkab itu ternyata berdampak cukup luar biasa bagi para PSK dari luar Banyuwangi. Salah satu dampak yang cukup mencolok adalah minimnya PSK yang balik lagi ke lokalisasi Padang Bulan. Yang balik hanya sekitar 50 persen. Data yang dimiliki kepala Dusun Padang Bulan menyebutkan, sebelum Lebaran jumlah PSK yang beroperasi di lokalisasi terbesar di Banyuwangi itu mencapai 116 orang ■ Baca Sumberloh...Hal 47

Lokalisasi di Banyuwangi 1. Kecamatan Pesanggaran ■ Lokalisasi Pulau Merah di Dusun Pancer, Ds Sumberagung ■ Populasi : 6 wisma 2. Kecamatan Bangorejo ■ Lokalisasi Ringin Telu, di Desa Ringin Telu ■ Populasi : 10 wisma

KETAT: Beberapa penghuni warung remang-remang di dekat pelabuhan landing craft machine Ketapang.

Bersambung ke Hal 37

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.13 14.29 17.16 18.25 03.52

BUDAYA

Tampil di Depan Ratusan Dubes BANYUWANGI - Tim kesenian Banyuwangi kembali mendapat kesempatan tampil di pentas nasional. Banyuwangi terpilih mewakili Jatim dalam acara Pesona Budaya Jatim 2011 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta nanti malam (24/9). Pesona Budaya Jatim itu merupakan program paket khusus yang diselenggarakan TMII untuk menampilkan budaya daerah. Paket acara khusus itu adalah sebuah kemasan gelar seni budaya, pariwisata, pameran produk unggulan, dan makanan khas, yang disajikan secara simultan dalam satu rangkaian acara. Dalam acara itu, akan diperkenalkan dan dipromosikan serta diapresiasikan kepada masyarakat luas, baik dalam maupun luar negeri ■ Baca Tampil...Hal 47

ADA APA LAGI

DPRD Mendukung tapi Awasi Dananya

Peserta Lemaskan Otot LICIN - Peserta workshop Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) mendapat materi baru, yaitu refresh stamina. Kegiatan itu berupa pelemasan otot-otot, seperti perpaduan gerakan senam dan menari. Mereka mengikuti gerakan yang dipimpin instruktur dengan diiringi alunan musik di Gedung Diklat Licin kemarin (23/9). Refresh stamina itu diharapkan dapat membuat pikiran para peserta segar kembali pada sore hari. Sebab, mereka telah RUMIT: berkutat dengan gambar K o s t u m desain kostum seharian. modifikasi Setelah otot-otot mereka gandrung lemas, acara dilanjutkreasi peserta kan dengan fashion workshop di runaway. G e d u n g Salah satu instruktur Diklat, Licin, workshop BEC, Ocha kemarin. mengatakan, refresh stamina yang dilanjutkan dengan fashion runaway hanyalah selingan. Namun, dengan pengenalan tersebut, peserta diharapkan tidak kaget ketika mendapatkan materi tentang koreografi. “Biar nggak jenuh juga,” ujarnya. Ocha menambahkan, meski hanya sebagai hiburan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi peserta. Sebab, pada pergelaran BEC mendatang, peserta akan berjalan di catwalk yang sudah disediakan. “Nanti akan ada materi tentang itu,” imbuhnya ■

PERHELATAN Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan digelar pada 22 Oktober 2011 mendatang didanai APBD. Tidak tanggung-tanggung, dana kegiatan berkelas internasional tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 500 juta. Dana setengah miliar rupiah untuk BEC itu lolos melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD yang disahkan DPRD pada 25 Agustus 2011 lalu. “BEC memang didanai APBD. Jumlah yang kita sepakati sekitar Rp 500 juta,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam. Arifin Salam mengakui, dana untuk BEC tidak sedikit. Dana sebesar itu bila digunakan untuk membangun gedung sekolah, sudah bisa digunakan untuk membuat tiga ruang belajar. “Pada dasarnya kita sangat mendukung BEC. Sebab, targetnya adalah menggairahkan semangat wisata di Banyuwangi,” kata ketua FKB itu. Dia mengingatkan pemerintah agar serius melaksanakan event tersebut. Sehingga, BEC bukan hanya menjadi sekadar program ikut-ikutan dan jiplakan daerah lain. “Karena memakan dana besar, kegiatannya akan kita awasi terus,” tegasnya ■

28

Baca DPRD...Hal 47

Baca Peserta...Hal 47

GILANG GUPTA/RaBa

Melihat Sel Tahanan Polres setelah Dua Tahanan Kabur

Batasi Pembesuk, Semua Blok Dipasangi CCTV GILANG GUPTA/RaBa

MENGERANG: Guru menenangkan Said di ruang kesehatan SMAN 1 Banyuwangi kemarin.

Tiga Siswa SMA Hilang Kesadaran BANYUWANGI - Tiga siswa SMAN 1 Banyuwangi tiba-tiba KO (knock out) kemarin (23/9). Mereka seperti hilang kesadaran dan sesak napas ketika berada di ruang kelas. Beberapa guru SMAN 1 Banyuwangi langsung membawa ketiga siswa tersebut ke ruang kesehatan sekolah. Para siswa yang tak sadarkan diri tersebut adalah Yuris Prasetyawan, Mukhlis Edi, dan Said. Ketiganya adalah siswa kelas XII. Kejadian yang menimpa para siswa tersebut tidak terjadi secara bersamaan. Hilang kesadaran dan sesak napas yang menimpa Yuris dan Mukhlis terjadi hampir bersamaan ■ Baca Tiga...Hal 47

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Pimpinan Polres Banyuwangi langsung memperketat aturan sejak dua tahanan kabur. Banyak perubahan pada ruang tahanan, sehingga para tahanan dan penjaga tidak bisa leluasa seperti dulu. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi

TIGA petugas jaga asyik berbincang di samping pintu ruang tahanan polres. Sesekali mereka mengawasi beberapa pekerja yang memperbaiki tempat besuk di belakang pintu masuk sel tahanan tersebut. Lantaran saat itu bukan waktu besuk, tidak satu pun keluarga tahanan yang terlihat. Itu tentu beda

KOKOH: Salah satu sudut sisi luar ruang tahanan Polres Banyuwangi.

dengan beberapa waktu lalu. Ketika itu, hampir setiap hari selalu ada warga yang membesuk taha-

nan meski hanya beberapa orang. “Setelah ada (tahanan) yang kabur, membesuk hanya diberi kesem-

patan Selasa dan Kamis,” ujar salah satu petugas jaga. Kasus kaburnya dua tahanan pada Rabu dini hari lalu (13/9) itu telah membuat pimpinan Polres Banyuwangi memperketat aturan. Agar tidak terulang, ruangan banyak yang diubah. Semua besi ventilasi langsung diperkuat dan dilapisi. “Kita las lagi biar semakin kuat,” cetus Wakapolres GALIH COKRO/RaBa Banyuwangi Kompol Heru Prasetyo. Tidak hanya memperkuat jeruji besi ventilasi, tempat besuk juga dirombak ■ Baca Batasi...Hal 47

Dilarang beroperasi, PSK Asal Jember ganti KTP Banyuwangi

Padhe bei alias podho byaen

Takut lumpur Porong, penumpang pesawat meningkat

Musibah membawa berkah

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


38

Sabtu 24 September 2011

Usulkan Anggaran Rp 1 M SALAH satu pekerjaan rumah (PR) terbesar Abdullah Azwar Anas sejak dilantik menjadi Bupati Banyuwangi, adalah menyelesaikan persoalan lokalisasi pelacuran. Beberapa kali, dia meminta semua elemen masyarakat untuk ikut menyelesaikan persoalan pelacuran tersebut. Banyuwangi salah satu daerah yang memiliki persoalan penyakit HIV/AIDS tertinggi di Jatim. Salah satu sumber penyeberan virus mematikan itu adalah lokalisasi pelacuran. Sementara Banyuwangi juga termasuk daerah dengan jumlah lokalisasi terbanyak. Bupati Anas mengajak semua elemen masyarakat jangan melihat lokalisasi pelacuran sebagai sebuah lading ekonomi. Sebab, kalau lokalisasi dilihat sebagai ladang perekonomian, maka persoalan lokalisasi pelacuran dan penyeberan HIV/ AIDS tidak akan pernah bisa diselesaikan. Sebaliknya, Bupati Anas mengajak semua elemen masyarakat melihat lokalisasi pelacuran ini sebagai sumber penyakit yang akan menghancurkan masa depan masyarakat Banyuwangi. “Orang yang terkena HIV/AIDS baru bisa dideteksi lima tahun atau 10 tahun kemudian,” ujar Bupati Anas. Karena itu, pemerintahan daerah dan elemen masyarakat memilik kewajiban bersama untuk menyelamatkan masa depan masyarakat Banyuwangi dari ancaman virus HIV/AIDS. Persoalan lokalisasi pelacuran dan HIV/ AIDS sudah beberapa kali dibahas dalam rapat Forum Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida). Penyelesaian persoalan lokalisasi banyak menemukan Kendala, karena Banyuwangi belum memiliki Perda lokalisasi. Apalagi sebagian besar, warga lokalisasi pelacuran berasal dari luar daerah. Untuk memulangkan mereka ke daerah asal, Pemkab Banyuwangi tidak memiliki payung hukum. Momen Ramadan lalu, jadi momentum bagi Pemkab DOK/RaBa Banyuwangi memulai menertAbdullah Azwar Anas ibkan keberadaan lokalisasi. Selama bulan Ramadan, semua lokalisasi dilarang buka praktik. Bupati Anas memerintahkan masing-masing camat yang wilayahnya memiliki lokalisasi untuk melakukan pendataan terhadap keberadaan penghuni lokalisasi. Setelah melarang buka selama Ramadan, Bupati Anas membuat terobosan untuk melakukan penertiban lokalisasi secara manusiawi. Salah terobosannya melarang lokalisasi menerima penghuni baru pasca ‘liburan’ selama bulan Ramadan. Selain itu terobosan lainnya yang dilakukan Bupati Anas adalah melarang semua penghuni lokalisasi yang berasal dari luar daerah untuk kembali ke Banyuwangi pasca mudik lebaran. Bagi mereka yang sanggup meninggalkan lokalisasi, Pemkab Banyuwangi akan menyediakan pelatihan wirausaha dan modal usaha. Dalam PAK APBD 2011 lalu, Bupati Anas mengusulkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk menertiban lokalisasi. Usulan anggaran tersebut, sudah mendapat pengesahan dari DPRD dalam bentuk Perda perubahan APBD 2011. Saat ini, sedang disusun peraturan bupati (Perbup) sebagai payung hukum penertiban lokalisasi tersebut. Kabag Humas dan Protokol Djuang Pribadi mengungkapkan, anggaran penertiban lokalisasi itu dipecah menjadi dua. Anggaran untuk pelatihan wirausaha berada di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi sebesar Rp 384 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan pelatihan bagi PKS dan mucikarinya. Sedangkan anggaran bantuan ada di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sebesar Rp 692 juta. Seleksi pencairan dana bantuan ini, melalui seleksi Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM). Proses pencairan dana bantuan akan dicairkan, kalau PSK atau mucikari sudah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Sosial. Tanpa mengikuti pelatihan, bantuan modal usaha yang disediakan tidak bisa cair. “Nanti ada tim pendamping yang akan mendampingi mereka,” ungkap Djuang. (afi/aif)

Khawatirkan PSK yang Positif HIV/AIDS LARANGAN PSK luar kota praktik di Banyuwangi menyentuh perhatian LSM Kelompok Kerja Binas Sehat (KKBS). LSM yang bergerak dalam pendampingan HIV/AIDS itu bukannya menolak kebijakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam memulangkan PSK dari luar Banyuwangi. Sebaliknya, KKBS lebih memilih berada di tengah-tengah. ”Dilematis menyikapi persoalan ini. Kita lihat saja sejauh mana aturan baru itu berjalan maksimal. Kalau dalam kurun waktu 2-3 bulan tidak ada hasilnya, ya kebijakan memulangkan PSK dari luar kota harus ditinjau ulang,’’ kata Manajer Program KKBS, Moch. Hairon, Pihaknya justru mengkhawatirkan dengan keberadaan PSK yang positif terinveksi HIV/AIDS. Kekhawatiran itu adalah, selepas dari Banyuwangi, lanjut Hairon, PSK yang positif HIV/AIDS tidak ada yang mendampingi lagi. Jika kondisi ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan para PSK itu akan semakin liar lantaran tidak terlokalisasi. ”Kekhawatiran kami, para PSK itu akan buka praktik ditempat yang sulit terjangkau pendampingan. Kondisi Ini akan menjadi proplem baru,’’ ungkapnya. Diakui Hairon, pasca pemberlakuan aturan baru, pemilik lokalisasi, mucikari, maupun PSK banyak yang resah. Penghasilan mereka turun drastis. Tak sedikit, para pemilik wisma banyak yang menanggung utang. ”Kita tiap hari bersentuhan

KKBS FOR RaBa

ANTISIPASI HIV/AIDS: Sosialisasi bahaya penyakit di lokalisasi Gempol Porong Kecamatan Cluring beberapa waktu lalu.

langsung dengan PSK maupun mucikari. Mau tidak mau kita juga disambati dengan adanya kebijakan larangan PSK dari lura Banyuwangi,’’ papar Sarjana Hukum lulusan Untag Banyuwangi itu. Kebijakan melarang PSK dari luar Banyuwangi itu mau tidak mau juga berpengaruh terhadap pola pendamp-

ingan. Problemnya adalah bagi PSK yang positif HIV/AIDS semakin sulit terpantau. Lebih parah lagi, dengan larangan itu, mereka juga akan sembarangan berpraktik. ”Padahal jumlah penderita HIV di Banyuwangi cukup tinggi. Hingga September 2011 mencapai 963 orang,’’ ungkapnya.

Belajar dari kabupaten tetangga, kayaknya sulit memberangus praktik pelacuran. Karena itu, pihaknya akan terus mengikuti berjalannya kebijakan baru Pemkab. ”Kita tunggu saja dalam waktu lima bulan ini. Kalau memang program itu tidak berhasil, wibawa pemerintah bisa jatuh,’’ tandasnya. (aif)

Tukang Cuci Kena Dampaknya SEPINYA pengunjung juga berdampak pada geliat perekonomian warga sekitar Sumberloh. Pedagang keliling, tukang cuci pakaian, tukang parkir dan tukang ojek adalah pihak yang merasakan langsung dampak sepinya lokalisasi. Tukang cuci pakaian yang biasanya sehari bisa mencuci dua timba pakaian, kini tinggal satu timba. Begitu juga tukang ojek. Dalam sehari biasanya mereka

mendapat dua penumpang, kini rata-rata hanya sekali. Kadang nyaris tidak dapat penumpang sama sekali. Demikian halnya tukang parkir, pendapatannya juga turun drastis. Padahal selama ini, 90 persen dari sekitar 134 kepala keluarga yang tinggal di Dusun Padang Bulan, mencari nafkah di lokalisasi tersebut. ‘’Mereka yang jualan kue keliling, tukang parkir, tukang ojek, dan tukang cuci pakaian,

ABDUL AZIS/RaBa

LENGANG: Suasana wisma di Sumberloh, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, siang kemarin.

semuanya orang sini Mas, 90 persen penduduk kami mencari nafkah di sini,” kata Kepala Dusun Padang Bulan, Agus Karyadi. Agus mengakui, kebijakan Pemkab yang ingin mengurangi jumlah PSK tersebut sangat mulia. Hanya saja, pihaknya berharap ada solusi bagi warganya yang biasa mencari nafkah di lokalisasi. Sebab mereka memiliki tanggungan keluarga yang harus diberi nafkah. Solusi tersebut bisa berupa pemberian keterampilan dan modal usaha atau peluang pekerjaan lainnya. ‘’Jadi bukan hanya PSK-nya yang dicarikan solusi, masyarakat yang biasa menggantungkan hidup dari sini juga harus dicarikan solusi,” harapnya. Ada yang mengejutkan dengan nilai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di lokalisasi Sumberloh. Yaitu angkanya berlipat lebih tinggi dibanding dengan PBB di luar lokalisasi tersebut. Di perkampungan, nilai PBB sebuah rumah hanya Rp 8.000 per tahun. Sebaliknya, bangunan rumah yang sama di dalam kompleks nilainya bisa Rp 34 ribu. ‘’Saya sendiri nggak tahu mengapa bayarnya jauh lebih mahal, yang jelas sebelum saya jadi Kadus, memang sudah lebih mahal di banding di perkampungan,” tandasnya. (azi/aif)

ABDUL AZIS/RaBa

PENDATAAN: Kadus Padang Bulan mendata PSK Sumberloh.

Usir PSK Asal Jember SEORANG PSK asal Jember terpaksa dipulangkan oleh petugas lokalisasi Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi, Selasa kemarin. Sesuai aturan baru, lokalisasi harus terbebas dari PSK yang berasal dari luar daerah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Patoman Suwito. Dia mengakui baru saja mendapatkan keluhan dari salah satu PSK yang disuruh pulang oleh petugas lokalisasi. Tetapi, pihaknya juga tidak membenarkan kalau PSK tersebut terus beroperasi di lokalisasi itu. ‘’Memang ada PSK yang mengadu ke sini setelah sebelumnya disuruh pulang sama petugas jaga, tapi kami juga meminta dia pulang,’’ ujarnya. Menurut Kades, langkah tersebut memang dinilai tepat. Sebab, hal itu sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi maraknya prak-

tik mesum. Saampai sekarang penghuni lokalisasi hanya sekitar 8 orang. ‘’Cuma itu saja, tidak ada peningkatan,’’ ujarnya. Ditambahkan, jumlah sekian menurut kades, rata-rata lokalisasi berusia tergolong tua. Praktis, tidak yang muda. ‘’Semuanya sudah tua-tua, berkisar 30 tahun ke atas,’’ pungkas kades. (ton/aif)

LOWONGAN BALI RATU GROUP BILA anda punya pengalaman kerja di salon / spa & anda ingin menjadi therapist spa di Denpasar / Gianyar ? segera bawa lamaran ke BALI RATU GROUP dengan alamat PT. Mas wangi tour & travel jl. Raya mangir no. 7 ( depan SPBU mangir ) Banyuwangi telp. ( 0333 ) 770066. www.baliratugroup.com

Mereka yang Tetap Praktik di Lokalisasi Sumberloh

Siap Pulang Bila Ada yang Nanggung Beban Keluarga YN tergolong PSK nekat. Meski asalnya dari luar Banyuwangi, wanita berusia 24 tahun itu ngotot mangkal di wisma Sumberloh. Perempuan berambut sebahu asal Kota Probolinggo tersebut, nekat kembali lagi ke Lokalisasi Suberloh, karena merasa tak punya pekerjaan lain selain menjajakan diri. ABDUL AZIS, Singojuruh KEPADA RaBa, YN yang mengaku sudah lima bulan berada di Sumberloh, mengaku memiliki seorang anak kecil yang baru berusia setahun. Sang anak kini dirawat adiknya yang berusia 20 tahun. ‘’Selain merawat anak saya, adik juga merawat bibik saya yang punya cacat kaki,” tutur YN. ABDUL AZIS/RaBa Kondisi seperti inilah yang membuat YN NEKAT BUKA PRAKTIK: YN (kiri) dan Saritem ditemui di Lokalisasi Sumberloh. tetap nekat kembali lagi ke Sumberloh, meski sudah ada larangan dari Pemkab sebuah pelosok kampung di Banyuwangi, mun sepinya pengunjung membuatnya Banyuwangi. Sebab dia menjadi tulang juga mengaku terpaksa hidup di dalam sedikit resah. Sebab secara otomatis, punggung keluarganya. YN mengaku lokalisasi karea kondisi ekonomi keluarga. penghasilan juga berkurang. Dia mensiap tidak kembali atau keluar dari SumDia mengaku memiliki tiga orang anak. gaku, sebelum ada kebijakan pemkab, berloh, seandainya ada pihak yang mau Yang paling besar sudah duduk di bangku jumlah pengunjung atau tamunya cukup menanggung beban ekonomi keluarg- SMA, nomor dua di bangku SMP dan yang banyak. Dalam sehari semalam, dia bianya. ‘’Perempuan mana yang mau hidup paling kecil duduk di bangku kelas satu asanya bisa melayani empat sampai lima seperti ini, Mas, kami bekerja seperti ini SD. Karena memiliki tanggungan tiga lelaki hidung belang. kan karena kondisi,” ujarnya. anak tersebut, sejak delapan bulan lalu, Namun sejak adanya kabar kebijakan Bagaimana bila diberi keterampilan dan Saritem, yang hanya tamatan SD itu nekat pemkab tersebut, jumlahnya tamunya modal kerja? YN tak mau mnejawab. Dia menceburkan diri ke dunia lokalisasi. berkurang drastis. ‘’Sehari semalam terhanya diam, lalu tersenyum. Sementara Meski tak terkena aturan tidak kembali kadang hanya satu, kadang juga tidak itu, Saritem, PSK lain yang berasal dari ke lokalisasi Karena asli Banyuwangi, na- sama sekali,” keluhnya. (aif) Pemimpin Redaksi: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Agus Baihaqi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Copy Editor: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Muhammad Isnaeni Wardhan Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: RodyaYuliani. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: PT Banyuwangi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Rp 14.000,-/mm kolom hitam putih, Rp 22.500,-/mm kolom full colour depan, Rp 17.500,-/mm kolom full colour belakang,Iklan Baris Umum Rp. 20.000,- /baris, Lowongan: Rp 30.000,-/baris, Sosial: Rp 10.000,-/mm kolom. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


39

Sabtu 24 September 2011

Takut Porong, Bandara Ramai

AGENDA KOTA

Jalan Sehat HUT TNI RANGKAIAN kegiatan digelar di Banyuwangi dalam rangka merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-66. Pada Sabtu, 1 Oktober 2011, panitia HUT TNI ke-66 menyelenggarakan lomba mewarnai bagi pelajar. Acara yang akan dimulai pukul 07.30 itu dipusatkan di parkiran Giant Supermarket, Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi. Sehari kemudian, pada Minggu, 2 Oktober 2011, mulai pukul 05.30 digelar jalan sehat dan senam bersama. Tempat start dan finish di Taman Blambangan, Banyuwangi. (adv/irw)

ADA APA LAGI

ABDUL AZIZ/RaBa

RAMAI: Calon penumpang pesawat Merpati Airlines memadati pintu Bandara Rogojampi beberapa waktu lalu. R

ABDUL AZIZ/RaBa

ASYIK: Dua pengamen ini tetap berjoget meski harus bersaing dengan suara musik dari dalam wisma Lokalisasi Sumberloh kemarin.

Pengamen Tari Hibur PSK SINGOJURUH - Dua seniman pengamen tari yang sedang mencari nafkah di dalam lokalisasi pelacuran Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, ini bisa dibilang profesional. Betapa tidak, meski suara pengiringnya harus bersaing dengan kerasnya suara musik di dalam wisma, mereka tetap menari dengan baik. Padahal, dari dalam sebuah wisma terdengar jelas suara seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) dan pria hidung belang sedang berduet. Lantunan lagu dangdut terdengar dengan sangat aduhai sampai keluar ruangan. Namun, kedua pengamen itu tak terpengaruh. Terbukti, dia tetap menari di depan wisma. Suara musik dari sound system kecil yang dibawa si pengamen nyaris tidak terdengar karena kalah keras dengan musik dari dalam wisma. Namun, keduanya cuek. Mereka tetap lenggang kanan dan kiri sambil berharap penonton yang melihat segera memberi uang. Setelah ada yang memberi uang, baru keduanya berhenti menari, lalu berlanjut mengamen ke wisma di sebelahnya. (azi/irw)

ROGOJAMPI - Kehadiran pesawat MA-60 milik maskapai Merpati Airlines menambah ramai arus penumpang di Bandara Rogojampi di Desa Blimbingsari. Terbukti, kini tren penumpang menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Pesawat Merpati itu melengkapi jadwal penerbangan yang sebelumnya hanya dilayani pesawat Fokker-50 milik maskapai Sky Aviation. Ke depan, penerbangan rute Banyuwangi-Surabaya akan semakin prospektif mengingat permukaan lumpur di Porong, Sidoarjo, sudah hampir menyamai ketinggian tanggul setinggi 10 meter. Praktis, muncul kekhawatiran lumpur akan meluber ke jalan raya sebelah tanggul. Jika hal itu terjadi, maka transportasi darat menuju Surabaya akan terganggu. Oleh karena itu, transportasi udara menjadi alternatif pilihan yang lebih cepat, aman, dan lancar. (irw)

Jual Samurai, Tipu 3 Warga TEGALDLIMO - Supriyanto, 28, warga Dusun Tambakrejo, RT 04 RW 01, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, terpaksa menghuni sel Mapolsek Tegaldlimo. Dia ditangkap polisi Rabu lalu (21/9) sekitar pukul 20.00. Penahanan tersangka dilakukan setelah polisi menerima laporan tiga warga Dusun Sumber Kepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Rabu lalu. Para pelapor adalah Syaiful Rohman, Bagus Iswantoko, dan Suwarti. Dari ketiga korban penipuan tersebut, tersangka berhasil mengeruk harta yang tidak sedikit. Tersangka menggasak uang dari tangan Syaiful sebesar Rp 3 juta, dari tangan Bagus Rp 6 juta, dan dari tangan Suwarti Rp 2 juta. Modus tersangka mengelabui para korban adalah dengan berjualan benda antik. Jurus pertama tersangka adalah menawarkan senjata tajam (sajam) samurai. Dengan presentasi yang menggoda, Supriyanto berhasil membuat para korban terlena. Samurai

yang sebenarnya tidak pernah ada itu dikatakan sebagai barang kuno dan antik peninggalan nenek moyangnya. Nah, untuk dapat memperoleh sajam asal Jepang itu, tersangka meminta sejumlah uang kepada para korban sebagai biaya ritual. Kalau tidak melakukan ritual, menurut Supriyanto, akan terjadi bencana. Tentu saja, barang tersebut tidak bisa dijual dengan mudah. Tersangka melakukan ritual sejak April 2011. Ternyata, harapan para korban memiliki barang antik tidak kunjung terealisasi. Saat ditanya masalah tersebut, tersangka selalu berkelit dan hanya memberi janjijanji. Melihat gelagat kurang baik, para korban melapor ke Mapolsek Tegaldlimo. Usai menerima laporan, Satuan Reserse Kriminal Polsek Tegaldlimo langsung melakukan penyelidikan. Tanpa menunggu lama, polisi berhasil menangkap tersangka di rumahnya. “Begitu laporan warga diterima, kami langsung datangi rumah tersangka. Ternyata setelah kami interogasi, ter-

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Tersangka Supriyanto dikawal polisi di Mapolsek Tegaldlimo kemarin (23/9).

sangka mengaku dan kami membawanya ke markas untuk proses penyidikan lebih lanjut,’’ terang Suhadi, Kasi Humas Polsek Tegaldlimo, kepada RaBa di markasnya kemarin (23/9). Menurut Suhadi, penawaran tersangka hanya abal-abal. Lantaran dinilai benda langka, para korban merasa tertarik. Namun, setelah membayar biaya ritual, ternyata barang pesanan itu tidak pernah ada. “Ternyata tersangka tidak pernah memiliki samurai, seperti yang dia janjikan. Jadi hanya omong kosong,’’ ungkapnya. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Sejumlah pakaian anak-anak dan sepeda motor korban sebagai fasilitas transportasi tersangka juga disita polisi. Kini tersangka harus menanggung akibat perbuatannya. Dia harus berurusan dengan hukum. Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 378 KUHP. “Ancaman hukumannya empat tahun penjara,” sebut Suhadi. (ton/irw)

ADVERTORIAL PEMERINTAHAN

Kegiatan Belajar Bupati Abdullah Azwar Anas di Amerika Serikat (2-Habis)

Kuliah Lapangan Kunjungi Negara Bagian North Carolina Kuliah singkat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Amerika Serikat (AS) tidak hanya dilakukan di dalam kelas. Bupati Anas juga akan mengikuti kunjungan lapangan. Kemana saja kunjungan itu? DALAM perkuliahan di Universitas Harvard, soal desentralisasi di Indonesia menjadi bahasan menarik dengan para pakar dan ilmuan AS. Salah satunya pembahasan materi manajemen publik baru. Misalnya, desentralisasi fiskal dan keuangan pemerintah daerah. Alasan mendasar terjadi program desentralisasi, yang dilakukan secara drastis menjadi bahasan hangat. Seberapa jauh Indonesia telah didesentralisasi saat ini, juga jadi bahan disANTUSIAS:Bupati Anas berfoto di ruang kuliah Universitas Harvard. ISTIMEWA

kusi menarik. Tidak hanya itu, kerjasama pemerintah dengan masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) menjadi kajian fokus kuliah singkat bagi para kepala daerah itu. Salah satu materi yang jadi bahasan adalah bagaimana organisasi masyarakat sipil dapat membantu badan-badan pemerintah memenuhi sasaran kebijakan. Apa keuntungan dan kerugian kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil, dikupas tuntas dalam kuliah singkat tersebut. Selain melakukan tatap dengan sejumlah pakar dan ilmuwan AS di University of Cambridge, Bupati Anas beserta kepala daerah lainnya akan melakukan kunjungan lapangan. Salah satu tujuan kunjungan itu adalah negara bagian Massachusetts Statehouse. Di negara bagian itu, Bupati Anas akan bertemu dengan para pejabat senior dari kalangan eksekutif dan legislatif. Peserta Harvard Kennedy School Executive Education Orogram 2011 akan disediakan pengalaman praktis. Mereka bisa

menyaksikan tata kelola pemerintahan daerah di AS. Dalam kuliah lapangan tersebut, peserta bisa melakukan dialog langsung tentang beberapa persoalan yang dibahas dalam sesi kelas. Kuliah lapangan itu akan dilakukan pada minggu kedua Bupati Anas berada di AS. Saat ini, peserta sedang menyelesaikan sesi kelas di Universitas Harvard. Usai menyelesaikan semua program di Harvard, minggu ketiga akan mengunjungi beberapa pemerintahan lokal di North Carolina. Dipandu tim dari Universitas Harvard dan Research Triangle Institute, peserta akan melakukan road show selama satu minggu di beberapa negara bagian. Selama satu minggu itu, peserta akan menyaksikan langsung tata kelola pemerintahan daerah di salah satu negara bagian AS tersebut. Setelah menuntaskan kunjungan ke beberapa negara bagian, peserta akan mengakhiri kursus singkat tiga minggu di AS itu. Selanjutnya, mereka kembali ke Tanah Air, untuk menjalankan tugas dan aktivitas rutin di daerahnya masing-masing.(afi/adv/irw/habis)


KOMUNIKASI BISNIS

40

Sabtu 24September 2011

JawaPos Hot Sale 2011 di Hi-Tech Mall

Harga Murah, Bonus Melimpah Ruah HI-TECH Mall terus memberikan promo harga murah dan menghujani dengan hadiah-hadiah melimpah ruah bagi para pengunjung lewat Jawa Pos Hot Sale 2011. Diawali Toshiba T210-1022, Intel U5600, 11.6”, Win7, 2GB DDR3, 320GB HDD seharga Rp.6,56juta menjadi Rp.6,43juta. Selain itu Toshiba C640, Dual Core, 1GB DDR3, 500GB HDD seharga Rp.4,085juta. Sony VAIO E series bahkan dipatok Rp.4,999juta saja. HP G4-1002TU harga Rp.4,799juta menjadi Rp.4,489juta. Acer 4253, AMD E-350, 1 GB DDR3, 500 GB HDD itu dibandrol Rp.3,599juta free Supercare, anti virus dan modem 3G plus XL unlimited. Fujitsu LH530 hanya seharga Rp.3jutaan free Fujitsu carry case dan T-Shirt. Anote CA 9242, Core 2 Duo, 12" yang turun dari harga Rp.3,199juta jadi Rp.2,75juta saja. Atau Lenovo V470C, Core i3, 2 GB DDR3, 500 GB HDD seharga Rp.5,199juta yang sebelumnya ditawarkan Rp.5,499juta. Zyrex SKY LM 1211, N455, 1 GB yang dibandrol Rp.2,099juta juga

turun jadi Rp.1,899juta. Dell Inspiron N4030, Dual Core, 2 GB DDR3, 320 GB HDD seharga Rp.3,6juta ikutan turun jadi Rp.3,4juta. USB Mini Bluetooth dan T-Shirt keren gratis jadi milik anda jika membeli produk Wearnes Quadra CNT-1301, Core 2 Duo, 13", 2 GB DDR, 500 GB HDD yang turun dari Rp.4,3juta jadi Rp.3,797juta. Axioo Pico PJM 318, Intel Atom N435, 1 GB DDR3, 8 GB USB seharga Rp.1,749juta. Printer Epson L100 seharga Rp.1,25juta memberikan 2 botol tinta color gratis. Canon IP 2770 + modif seharga Rp.425ribu. Printer HP K110a (print, scan, copy) pun dibandrol murah dengan Rp.899ribu free shopping voucher Rp.100ribu + flashdisk Disusul LG projector BS275 Resolusi SVGA (800x600) free screen 70" dari harga Rp.3,5juta jadi Rp.3,299juta. Sementara, Monitor LG 3D “W63D”, 23" seharga Rp.3,5juta turun menjadi Rp.3,299juta saja. Anti Virus Kasperky 2012 dari harga Rp.100ribu menjadi Rp.89ribu saja.

Promo Android Murah Seminar Gratis hingga Hingga Konsultasi Gratis Kompetisi Game Android

Ingin tanya mengenai Android sebelum/ setelah membeli Android bisa datang ke Android Corner di lantai Dasar. VTab VT 751, 7" ini mungkin solusinya. Ditawarkan dengan Rp.999ribu, gadget canggih dengan memory 4 GB tersebut bisa langsung dibawa pulang. Inforce 7” DM 70 yang turun dari Rp.1,4 juta jadi Rp.1,1juta. Huawei S7 Slim yang jatuh dari harga Rp.3,199juta jadi Rp. 2,95juta dan 90 hari internetan gratis. AHAPad S7 Slim seharga Rp.3,177juta jadi Rp.2,9jutaan pun menghadiahkan headset dan internetan unlimited 60 hari gratis. Olivepad seharga Rp.2,88juta jadi Rp.2,449juta berikan free akses 2 GB internet. Setiap pembelian Android didapatkan hadiah langsung, mug, Android yang tercetak langsung foto Anda dan Pin Android di Redamption Android.

Jangan lewatkan Seminar Why Android Tablet 25/09/11. Kompetisi Game Android “Angry Birds” 24/09/11, total hadiah jutaan rupiah. Info dan pendaftaran : R.Workshop (08563471723)/Dedi (08819349565). Jika belum puas, Hi-Tech Mall masih memberikan hadiah langsung mulai puluhan printer, notepad hingga notebook dan ratusan hadiah langsung lainnya untuk setiap pembelanjaan produk berstiker HiTech Mall minimal Rp 2 juta dan pembelian minimum pembelanjaan Rp 500 ribu untuk mug eksklusif yang tercetak langsung foto Anda. Masih murung karena kantong terbatas? Pameran ini solusinya. Ingat IT, Ingat Hi-Tech Mall dong. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

•RUMAH•

•TANAH 594M2•

•HONDA•

DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

DJL Cpt Tnh SHM L 594 M2, Glagah , Harga 40 Juta bs Tukar mbl & Djl Tanah +Rmh SHM L 765 M ada 2 Rmh Lok Jl Brantas Jajag Hub. Wawan 085331632942,081252599910

ALL New Jazz 11’ Polish Metal, KM 4rb, V-kool, Alarm, Anti Karat Elektronik, Dll Hrg 195Jt Nego TPHub 085852378900

•KERTANEGARA• DJL Rmh Jl. Kertanegara/Baluk Bgn 76M2 Tanah 200M2 Blkg bisa ditingkat. Lsg bisa ditempati, harga nego TP. Hub 081-803587-755

•TANAH 2600M2• DIJUAL Tanah L 2600 M Jl. Mega segara Berminat Hub. 081558705503

BANYUWANGI • PROMO DAIHATSU• MILIKI XENIA VVT-i UM 9 jt, TERIOS UM 21 jt, GRAN MAX UM 6 jtan, LUXIO Disc 15jt. Bs kredit 5th + hadiah menarik. Hub Sgr HADI (0333) 7728.456/ 0815.5970.5555 / 081.233.432.555

•PROPERTY•

•TANAH KEBUN•

DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) Lok Jl Agussalim (Blkg Untag) Bwi Hub Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

DJL Tanah Kebun L22.250 Dsn Kejoyo Tambong Ada 100Phn Kelapa 1000Pepaya, bs Ut Usaha Batu Bagn Hub 085258759917

•DIJUAL CEPAT•

SITUBONDO

RMH Jl Adi Sucipto 63 Dpn Kntr Golkar & Togamas, Strategis, Pusat Kantor Hub: 081336450163 (A. Rofik)

•TANAH 271M2•

•SEPEDA MOTOR•

DJL CPT SHM L 271m2, Jl. Melati VI/9. 90jt / Rmh toko GPM A14, Panther ‘91 43jt, trm carter Avanza, 08123463642

DJL Salah Satu Vario Techno CBS Th2010 & Jupiter MX 2007 Hub 081234590052

•RUMAH SEWA• Rmh+UangSewa2ThnTunai.PenatabanPggrJln BsrLt.1750Lb + 390 SHM Andre08211380580

•DIJUAL CEPAT•

•TOYOTA•

BANYUWANGI RUMAH & TOKO DJL. Tk+Rmh Tkt 2, full perabot, strategis Jl. Kembar Lt. 310/490m, uk. 10X31 M, marmer, ksnjati, Tk. SriwijaYA JL.Gajah mada 274 gtg-bwi H. sugiarto 081233499888,031703388181

JEMBER •SUMBERSARI• DJL Tnh &Bgn SHM, Tingkat, 11Kmr, Cck U/ Kos, Dkt Kmps UNEJ, L141M2. Jl Halmahera GgII No05 Hub(031) 70971222/085258759917

BANYUWANGI

•DIJUAL• DJL Ruko 2Lt, 5,5mx12m. Jl Raya 157 Rogojampi Bwi Ex.Sawerigading, SHM, IMB,PLN, Telp, PDAM Hub: 087857211611

•DIKONTRAKKAN• RUKAN Luas 170 m2 ( 10X17 m) ada kt 2,km2, dpr, r.klrg. lok jln agus salim14 Bwi. Sblh brt BKD (08179622454).

•TANAH 1665M2• DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

•TANAH 300 M2• DJL Tnh Kapling SHM L +- 300 M2/ 1 1/2 Kavling Lok. Dlm Kota, Gg Makning Hrg Nego Berminat Hub. 08123444291/0333-423537

BANYUWANGI •KARYAWAN/TI• DICARI Wnt max 28th, bs pajak, komptr, satpam max 30thn pnglmn.Krywn laki2 max 35th dan driver, pny SIM B2 umum. Lok kerja di Gambor Parijatah.Krm ke DI Panjaitan 64 Bwi

• GANTI OLI & VET• DCR Karyawan utk Ganti Oli & VET. Penglmn (2th). Hub 085852397999 (Bwi)

• BUTUH CEPAT• Karywan /Karyawati Min SMU Sdrjt, Lamrn Dtg Langsung Ke Delta Group Ruko Mutiara Blambangan Blok A 4

•TANAH 8050M2• DJL SEGERA Tanah 8050m2+bangunan rumah. Ada 63 pohon rambutan dan 2 bekas kolam pemancingan, di dusun Pekulo, SHM, harga 375 juta (nego), peminat serius Hub: 081554147502.

DJL Panther Super Royal HI-GLX 97 biru met istimewa. Hub: 08121732210

DJL Toyota Corola Altis G 03’ Silver Vcool VL 17 Pemakai 08124626104 BUC

SITUBONDO DJL Rmh SHM Lt. 92 M2 4 Kt dr , Rt. 2 Km Perum Panper Blk CC 16 H-0341-715472 /TP

•ISUZU PANTHER•

BANYUWANGI •STNK• HLG STNK No P 938 VI an. Adi Jaya W, Jl. Candi Kalasan 15 RT 03/01,Penganjuran.

• LOWONGAN QUANTUM• MEMBUTUHKAN Tenaga Sales Promotion & Sales SPV Min SMA /D 3 Fasilitas : Gaji Umt, Insentif , Bonus< jamstek, dtg Lgsng Ke Jl. Krakatau No. 19 Genteng Jam Kerja.

HLG STNK Nopol P 5712 WC an: Lusiana Al. Sukorojo Rt. 04/III Banjarsari Glagah Bwi

• BUTUH CEPAT•

HLG STNK L 7041 UW Indra Narendra Sutomo , SE Kedung Anyar 7/25 Rw. 3/5 Sawah Sby

SALES Dan SPG Jelly BBK , Roxy Bwi Lam. Po. Box 217 Sidoarjo

BANYUWANGI •INGIN WIRAUSAHA • FASHION, Tour&Ticketing,Salon,Kursus/ Bimbel,Spa&Clinic?Anda tdk tau caranya?Hub SBC 7742121 mdl mulai dr 500rb-25jt.

•KESEHATAN• ANDA Telat Bulan ??? Solusi Cepat dan Tepat Untuk Melancarkan Haid Secara Teratur Dalam Waktu Singkat, 3 jam di jamin lancarHub. 085257454364

•JUAL MESIN BUBUT• JUAL Mesin Bubut Taiwan panjang 1,25 meter 0331-7181378,0812348558

•INVESTASI• ANDA karyawan/ibu RT/pensiunan ingin memiliki tabungan & investasi dgn keuntungan 100%, legal, aman&terjamin? hub.smartvest 8930726, 087755501166.

•PELATIHAN• INGIN usaha? Daftarkan sgr di pelthan entrepreneur. Dijamin! Biaya ringan, lulus lgsg memiliki usaha&bantuan modal. Daftar 5-15 Sep. disc 50%. Hub 085738511018, 7742121

•SOUVENIR• CETAK Mug Kaos Pin Ganti Kunci Jam Untuk Promo Toko Kantor Souvenir Ultah Nikah hrga Murah. Jula Kaos & Souvenir Bwi Partai & Ecran Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 0333-417992-081913906633

•PENGOBATAN• TIGA Therapi Alternatif , Refleksologi, Accupresure dan TA Hubungi: 03338919141, 082140734262

•PELUANG USAHA• BISNIS Pendidikan T 1, Modal 95 juta . Bg Hasil 5 jt an/bln H: 081336237001

•KECANTIKAN• HINDARKAN Kemewahan drmh dgn produk spa Dan kecantikan Herbal Langsung dari Bali. Hub. 0333-827855

SITUBONDO •DIPLOMA 1• BHS Inggris & Manajemen Bisnis. Perkuliahan Okto ‘11. SPP 199ribu/bln, dosen luar & dlm negeri, psti kerja. H: 0361-237367

SITUBONDO

•TANAH 1900M2•

•STNK•

TANAH 1900m2, Ds Kedayunan, ada phn durian dll, dlm kampung,T.426449/ 081911695857

HLG STNK Nopol P 3813 EA an: Isnaini al. Krajan Rt. 01/02 Panji Lor . PANJI STB.

Hotline Iklan: (0333) 412224

DIJUAL Mits FP418L (truck) th 1996 hijau kombinasi hrg 210 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Isuzu panther TBR 541 LV 25 th 2000 biru tua mtl hrg 97,5 jt nego brg istw Bisa , Kash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Toyota kijang krista grand (solar) th 2002 coklat met hrg 120 jt nego brg istw, Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Isuzu panther turbo H. Touring th 2008 hitam hrg 187,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Toyota Avanza 1.3G F601RM th 2007 hitam mtl hrg 130 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148


BALJEBOL

Sabtu 24 September 2011

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

45

LUMAJANG

Maling Bercadar Beraksi, Rp 15 Juta Raib Nasabah Bank juga Dijambret LUMAJANG – Aksi kejahatan menggunakan cadar kembali beraksi di Lumajang. Kali ini, maling bercadar beraksi dan membawa kabur harta benda milik M. Bawok alias Nur Salim, warga Dusun Selokrejo, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang, dini hari kemarin (23/9).

Berdasarkan hasil identifikasi kepolisian, pelaku berhasil membawa kabur barang berharga milik korban. Antara lain uang tunai Rp 4 juta, dua buah gelang emas rantai, tiga buah HP milik korban. “Total kerugian sekitar Rp 15 juta,” kata Kapolsek Candipuro AKP Sutopo kemarin. Menurut perkiraan, pelaku yang memakai bercadar tersebut masuk

lewat jendela samping depan rumah korban. “Dengan cara mencukit jendela,” jelasnya. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Pelaku langsung masuk ke kamar utama dan mengobok-obok isi kamar, terutama lemari pakaian. Lagi-lagi dilakukan dengan cara mencukit lemarin tersebut. Setelah puas di kamar utama, pelaku masuk ke kamar depan.

Pelaku pun dengan santai mengubek-ubek kamar yang ditempati istri korban. Bahkan, pelaku nekat mempreteli gelang yang sedang dipakai oleh istri korban. Tetapi, korban yang terjaga mengetahui hal tersebut. Korban langsung berteriak minta tolong. Pelaku yang sadar keberadaannya diketahui korban langsung kabur. Pelaku langsung me-

lewati jendela tempat dia masuk dan meloncati pagar rumah korban yang cukup tinggi tersebut. “Pelaku masih dalam pengejaran, ciricirinya orangnya kurus dan kecil,” ujar kapolsek. Selain pelaku bercadar tersebut, kejahatan lain juga terjadi di pusat Kota Lumajang. Kali ini korbannya adalah Renny Puspitasari, warga Jl. Kapuas no. 24 Kelurahan Jogoyudan

Kecamatan Lumajang. Korban harus kehilangan uang Rp. 35 juta yang baru saja diambilnya di Bank BCA Lumajang dan beberapa barang berharga lainnya yang ada di dalam tasnya. Pasalnya, tas yang dibawanya dijambret oleh orang tak dikenal saat melewati jalan sepi yakni Jl Pierre Tendean Lumajang kemarin. Pihak kepolisian masih berusaha untuk menangkap para pelakunya. (ram/wah/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

AKIBAT KEMARAU: Aktivis konservasi lingkungan melakukan pengamatan kebakaran di Ranu Klakah Lumajang kemarin sore.

Kali Ketiga, Gunung Lemongan Terbakar

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

SIAP KIRIM: Warga memilih semangka yang baru dipanen di Desa Kajar Tenggarang. Selain dijual kepada masyarakat sekitar, semangka juga dikirim ke Surabaya dan supermarket di Bondowoso.

Panenan Semangka Melimpah BONDOWOSO – Para petani semangka di Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, mulai memanen tanamannya (23/9). Mereka terlihat antusias dan semangat memananen semangkanya. Menurut Sueb, salah seorang petani, semangka mereka dijual seharga Rp 1.800 perkilogramnya. Menurut dia, panenan semangka saat ini bisa dikatakan melimpah sehingga disamping dijual kepada masayarakat sekitar juga dikirim ke Surabaya.”Ada pedagang besar yang membeli semangka ini selanjutnya dikirim ke pasar di Surabaya,” katanya. Masyarakat kata dia, menyukai jenis semangka tanpa biji dengan warna daging merah atau

kuning.”Mereka menyukai semangka tanpa biji. Kalau semangka ada bijinya, sudah tidak kami tanam,” katanya. Sebab, semangka yang ada bijinya, dipastikan sulit untuk dijual ke pasaran.”Bahkan, kami juga memasok buah ini ke mini market yang ada di Bondowoso. Karena, kualitasnya tidak kalah dengan semangka dari luar negeri,” katanya. Sementara itu, Ketua Komisi II Budi Hartono yang barusaja melakukan kunjungan kerja ke Minahasa Sulawesi Utara, mengatakan di Minahasa terkenal dengan agropolitannya. Segala produk hasil pertanian dan perkebunan diolah dengan sangat baik. “Kami berharap, di Bondowoso juga bisa meniru Minahasa,”

Banyak RS Swasta yang Belum Standar

Polisi Shock Therapy Mahasiswa JEMBER - Polres Jember bekerjasama dengan Universitas Jember melakukan terapi khusus untuk menekan angka kecelakaan di Jember yang masih cukup tinggi. Terapi itu diberi nama Traffict Safety Awareness Theraphy (T-Sat) yang dipusatkan di Gedung LPM Unej di Jalan PB Sudirman, kemarin. Acara yang dihadiri Pembantu Rektor III, Unej, Andang Subaharianto dan perwakilan mahasiswa dari semester 1 sampai semester 7 tersebut bertujuan memberikan shock terapy, khususnya pada mahasiswa yang kerap melakukan pelanggaran lalu lintas. “Dari melihat video tentang korban kecelakaan yang tadi diputar itu diharapkan adikadik mahasiswa tidak akan lagi berkendara mengabaikan keselamatan mereka sendiri. Siapa sih yang mau kecelakaan macam itu,” jelas Kapolres

katanya. Terlebih, segala jenis buah-buahan bisa ditanam di Bondowoso. “Jika Pemkab Bondowoso mau serius menekuni agropolitan di Bondowoso, maka peluangnya untuk berhasil cukup besar,” katanya. Bahkan, lahan di Bondowoso khususnya yang masuk wilayah lereng kawah Ijen, seperti Sumberwringin, Tlogosari, Sukosari, Pujer, Bondowoso, Tenggarang, Tamanan, lebih subur dibandingkan daerah lainnya.”Kawasan ini, sangat cocok untuk agropolitan,” katanya. Sehingga, Bondowoso tidak saja dikenal sebagai kota tape.”Tetapi, sebuah kota yang mampu menghasilkan segala jenis komoditas perkebunan dan pertanian,” katanya. (eko/wah/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TEKAN KASUS LAKA: Ratusan mahasiswa Universitas Jember mendengarkan paparan program Traffict Safety Awareness Theraphy (T-Sat) dari Polres Jember.

Jember AKBP Samudi Sik. Menurut dia, dengan memberikan shock therapy berupa tayangan video kecelakaan, pengguna jalan khususnya mahasiswa dan pelajar yang usianya masih produktif lebih disiplin dan bertanggung jawab saat berkendara. “Rambu-rambu itu bukan hiasan loh!. Itu aturan yang harus ditaati. Kalau setelah melihat tayangan tadi masih belum takut juga, ya keterlaluan namanya,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Kasatlantas Polres Jember AKP Wiwit Adisatria SH Sik, salah seorang pemateri, berdasarkan data lantas Polres Jember, sebanyak 21 mahasiswa menjadi korban kecelakaan mulai Januari hingga Agustus 2011. Untuk kalangan SLTA, kata dia, mencapai 188 korban jiwa di bulan-bulan yang sama. “T-SAT ini bisa dilakukan pada pemohon SIM saat selesai mengikuti ujian SIM,” papar Kasatlantas. (jum/fit/jpnn)

JEMBER – Ternyata bukan hanya RS Jember klinik yang belum memenuhi syarat klasifikasi rumah sakit tipe C sebagaimana amanat UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Sebab, hampir semua rumah sakit swasta di Jember belum memenuhi standar sebagaimana tuntutan UU. Bahkan, hampir semua rumah sakit swasta di Jatim juga punya masalah yang sama. Meski demikian, berdasar Pemenkes No 340 Tahun 2010, semua rumah sakit swasta harus memenuhi syarat klasifikasi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Olong Fadjri Maulana mengakui masih banyak rumah sakit swasta di Jember yang belum memenuhi syarat. “Itu tidak hanya di Jember. Saya kira di seluruh Jatim. Itu (persyaratan UU No 44 Tahun 2009, Red) sulit,” ungkapnya. Olong menjelaskan, UU Nomor 44 Tahun 2009 belum bisa sepenuhnya diterapkan. “Ada beberapa persyaratan yang agak sulit dipenuhi. Rumah sakit mulai melakukan

penyesuaian,” ujarnya. Namun, ditegaskan dia, semua rumah sakit harus memenuhi aturan perundang-undangan tersebut. Diakuinya, rumah sakit swasta memang harus memenuhi klasifikasi jumlah dokter spesialis. “Rumah sakit memang harus memiliki dokter spesilis tetap. Yang ada kebanyakan hanya dokter spesialis tamu,” akunya. Untuk RS Jember Klinik, semua dokter spesialisnya berasal dari RSD dr Soebandi Jember. Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaidi menegaskan, pihaknya tetap akan memanggil sejumlah rumah sakit swasta di Jember. Rencananya, pekan depan beberapa rumah sakit swasta dipanggil bertahap. “Segera kami layangkan. Pekan depan akan kami ajak hearing,” tandasnya. Dia menjelaskan, rumah sakit swasta yang besar di Jember akan mendapatkan giliran pertama. “Rencananya pekan depan kami panggil Rumah Sakit Bina Sehat dan Rumah Sakit Kaliwates,” ungkapnya. (aro/har/jpnn)

LUMAJANG - Kebakaran lagi-lagi melanda hutan Gunung Lemongan Lumajang. Kemarin, setidaknya terpantau tiga titik kebakaran disisi barat dan utara gunung yang masih aktif tersebut. Belum diketahui penyabab pasti kebakaran yang sudah terjadi selama tiga kali selama musim kemarau itu. Pantauan koran ini, kepulan asap terlihat memanjang pada sisi utara gunung Lemongan saat dilihat dari kawasan Ranu Klakah. Pada sisi barat, kepulan asap juga terlihat jelas pada sisi barat. Setidaknya, ada dua titik kebakaran tepantau di sisi barat gunung tersebut. Karena jarak pantau yang cukup jauh, kobaran api sama sekali tidak terlihat. Hanya kepulan asap yang cukup tebal yang terlihat. Aktivis konservasi alam Gunung Lemongan A’ak Abdullah Al Kudus kepada Koran ini mengatakan, kebakaran terlihat sekitar pukul 12.30. Kepulan asap yang membumbung memudahkan deteksi bahwa terjadi kebakaran di hutan tersebut. “Lepas Ju-

m’atan kami ketahui ada kebakaran,” ungkapnya. Dia mengakui, setidaknya ada titik yang terbakar di kawasan hutan tersebut. Namun, dia bisa memastikan penyebab kebakaran itu. Bisa faktor manusia atau factor alam. Selama ini, kata dia, hutan di gunung Lemongan memang sangat kering dan gersang, sehingga sangat memudahkan semak belukar terbakar. “Masih kami cari tahu penyebabnya,” ucapnya. Dia sangat menyesalkan terjadinya kebakaran tersebut jika karena factor manusia. Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan baru dengan cara membakar hutan. Dia juga meminta, masyarakat yang membuat arang di hutan, agar lebih hatihati. “Karena musim kemarau, mudah tersulut api,” terangnya. Selama musim kemarau ini, sudah tiga kali terjadi kebakaran di Gunung Lemongan. Dia berharap, kebakaran kali ini semoga terjadi untuk yang terakhir kalinya. (wan/ram/wah/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

KOTA TERTUA: Bupati Amin dan ribuan masyarakat saat mengikuti jalan sehat memeringati lahirnya kota Bondowoso yang ke-192.

Warga Meriahkan JJS Harjabo ke-192 BONDOWOSO- Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 192, diramaikan dengan jalan sehat bersama kemarin. Bupati Amin, Muspida dan seluruh elemen masyarakat ikut meramaikan acara kemarin (23/ 9). Peserta JJS yang jumlahnya mencapai ribuan itu, berjalan kaki mulai dari Alun-Alun, Gerbong Maut menuju Jalan Ahmad Yani, lalu berputar kearah Jalan Panjaitan, Jalan Letjen Suprapto, lalu kembali ke Gerbong Maut. “Masyarakat berjalan kaki sejauh kira-kira 3 kilometer,” ungkap Marsito SH, Sekkab Bondowoso sekaligus ketua panitia JJS kepada koran ini kemarin. Selanjutnya, Harjabo yang seharusnya diperingati pada 17 Agustus lalu, sengaja diundur ke bulan September. Sebab, saat bulan Agustus, bertepatan dengan bulan Ramadan.”Namun begitu, peri-

ngatan Harjabo tetap meriah,” katanya. Terlebih, Bondowoso yang merupakan salah satu kota tertua di Jawa Timur saat ini terus berbenah mengejar ketertinggalan. “Usia Bondowoso adalah 192 tahun hampir dua abad,” tambahnya. Namun pada perkembangan selanjutnya, Bondowoso justru disalip oleh kabupaten tetangganya, seperti Jember, Situbondo, Banyuwangi.”Oleh sebab itu, kami terus berusaha mengejar ketertinggalan. Dengan harapan, masyarakat semakin pintar dan makmur,” katanya. Selain itu, Bondowoso berusaha mengundang investor untuk memajukan potensi ekonomi di Bondowoso. ”Tentu kami akan memberikan segala kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Bondowoso,” katanya. (eko/wah/jpnn)


CMYK

46

Sabtu 24 September 2011

Klub Gugat Hasil Muscablub PSSI Dinilai Dagelan dan Tidak Sesuai Pedoman

GALIH COKRO/RaBa

DENDAM TERBALAS: Kekalahan yang diderita SDK Sanmar B atas SDN Model pada laga LBP 21 September lalu berhasil dibalas SDK Sanmar A atas SDN Model A 60-4

Tim A Sanmar Balas Kekalahan Tim B BANYUWANGI - Tim basket SDK Santa Maria (Sanmar) A membuktikan diri masih terlalu perkasa bagi tim basket SDN Model A. Dalam laga lanjutan Liga Basket Pelajar (LBP) di GOR Sahabat Banyuwangi kemarin, SDK Sanmar berhasil meraih kemenangan telak 604 atas seterunya tersebut. Kemenangan

ini sekaligus membayar kekalahan tim B SDK Sanmar atas tim B SDN Model. Pada laga yang digelar 21 September lalu, SDN Model B berhasil mengalahkan SDK Sanmar B dengan skor 17-12. Di tingkat SMP, SMPN 2 Banyuwangi kalah menyakitkan dari SMPN 1 Genteng. Dalam pertandingan yang

disaksikan ratusan pasang mata tersebut, SMP 2 takluk dengan skor tipis 1920 atas rivalnya dari Genteng tersebut. Pada pertandingan lainnya, SMPN 1 Banyuwangi menang 45-37 atas SMPK Santo Yusuf. Dengan hasil tersebut membuat kedua tim SMP berpeluang lolos ke babak berikutnya. (nic/als)

BANYUWANGI – Gelaran musyawarah cabang luar biasa (muscablub) PSSI Banyuwangi yang dilaksanakan 18 September lalu di obyek wisata Atlanta Genteng hampir berusia sepekan. Plt Ahmad Taufik didapuk sebagai ketua PSSI Banyuwangi secara mutlak (aklamasi) dari peserta yang hadir. Namun, setelah proses pemilihan ketua PSSI tersebut rampung, nada sumbang mengiringi rampungnya suksesi kepemimpinan di tubuh induk pembina sepak bola tersebut. Informasi yang berkembang kemudian muncul ketidakpuasaan dari peserta muscablub atas proses pelaksanaan musyawarah tersebut. Beberapa peserta muscablub yang enggan disebutkan namanya menyebut, bahwa muscablub yang digelar 18 September lalu merupakan dagelan dan tidak sesuai dengan pedoman organisasi yang ada di PSSI. “Muscablubnya berjalan aneh,” terang salah satu peserta muscablub. Dalam muscablub tersebut, peserta tidak diberikan kesempatan untuk bertanya. Indikasi ini muncul, di antaranya, saat pembahasan tata tertib. Selain itu indikasi keanehan lainnya banyak klub yang tidak diundang dalam acara tersebut. Klub yang hadir justru banyak yang layak dipertanyakan eksistensinya. Beberapa peserta juga mengkritisi posisi Taufik yang bertindak sebagai calon. Dalam muscablub, dia juga masuk sebagai pimpinan sidang dan

Target Tampil di Singapura Open BANYUWANGI – Sukses membukukan prestasi dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) tidak membuat Yudi Dwi Nugroho puas. Sprinter dengan spesialisasinya di nomor 100 meter dan 200 meter ini berharap terus bisa memperbaiki catatan waktunya. Ini penting sebagai catatan limit nasionalnya untuk bisa menjaga kasnya berlaga di PON 2012 mendatang. Harapan itu kini tertuju pada sesi kejuaraan lain di negeri seberang. Yudi berencana akan turut serta dalam Singapura Open yang akan digelar bulan ini. Target utama lajang asal Licin di Negeri Singa ini adalah memperbaiki catatan

waktunya dalam Pomnas di Riau lalu. Pelatih PASI Banyuwangi Agus Sujiono mengatakan, anak didiknya memerlukan lebih banyak kompetisi untuk memperbaiki limit waktunya. Dan, harapan itu ada di kejuaraan Singapura Open yang akan dihelat pekan depan. “Kita upayakan supaya Yudi bisa tampil di sana,” katanya. Agus menambahkan, di ajang Pomnas lalu, catatan Yudi tidak terlalu buruk. Dia tinggal mengejar limit PON yang sejengkal lagi bisa diperoleh. Alhasil, dalam kejuaraan di Singapura nanti, Agus optimistis anak asuhnya bisa memperbaiki catatan waktunya. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

GO INTERNASIONAL: Yudi Dwi Nugroho (kiri) menerima reward dari Bupati Anas (kanan) usai meraih emas di ajang Porprov Jatim.

ALI NURFATONI/RaBa

PIMPIN SIDANG: Ketua dan sekretaris PSSI terpilih, Ahmad Taufik (kanan) dan Nanang Nur Ahmadi (kiri) memimpin sidang muscablub 18 September lalu.

juga yang memutuskan hasil muscablub. Terlebih lagi, pemilihan formatur juga tidak menjaring semua komponen bola yang ada. Hal inilah yang kemudian membuat sejumlah klub berang. Mereka berencana akan berkumpul untuk membahas tindak lanjut dari masalah tersebut. “Beberapa klub sepakat untuk membahas masalah ini,” tegas sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut. Menanggapi keluhan klub tersebut, mantan sekretaris PSSI Nanang Nur Ahmadi menganggap bahwa proses muscablub sudah berjalan sesuai prosedur. Mulai pencalonan hingga penetapan calon terpilih sudah sesuai mekanisme yang

ada. “Sudah prosedural kok semuanya,” ujarnya, saat menyaksikan seleksi pemain Persewangi beberapa waktu lalu. Nanang menyebut, soal pencalonan Taufik sebagai ketua PSSI, sesuai prosedur yang ada dia sudah didukung setengah plus satu dari klub yang ada. Ternyata ketentuan itu melebihi. Sehingga secara otomatis Taufik ditetapkan sebagai ketua PSSI secara aklamasi. Soal tidak adanya kesempatan menyuarakan pendapat, Nanang membantah hal tersebut. Justru, dalam pembahasan tata tertib peserta sudah diberikan kesempatan untuk bertanya. “Yang jelas semua prosedur sudah dijalankan. Dan, semua itu sah,” tegasnya. (nic/als)


Sabtu 24 September 2011

BERITA UTAMA

47

HALAMAN SAMBUNGAN

Tak Jelaskan Cara Dapatkan KTP ■ WARGA... Sambungan dari Hal 37

Menurut Sandra, dia mengganti KTP karena setelah Lebaran lalu sejumlah lokalisasi di Banyuwangi melarang PSK dari daerah lain. ‘’Sekarang sudah tidak ada lagi penghuni dari kota lain. Semua dari sini saja (Banyuwangi, Red),’’ sebutnya. Sayangnya, Sandra menolak menjelaskan bagaimana cara dia mendapatkan KTP tersebut. Perempuan itu hanya menjelaskan seputar masa lalunya yang suram. Dia mengaku sudah lama terjun dalam dunia esek-esek. Dia mengaku menjual diri sebagai PSK sejak masih berumur belasan tahun. ‘’Saya mulai umur 14 tahun sudah kerja gini,’’ bebernya. Sandra juga mengaku sudah menjalin hubungan keluarga

dengan seorang pria, tapi sebatas pernikahan siri. Sekarang, suami yang menikahinya di bawah tangan itu bekerja di Surabaya. ‘’Saya sudah bersuami tapi kawin siri. Sekarang dia bekerja di Surabaya,’’ jelasnya. Pendapatannya dari melayani tamu tak dia terima secara utuh. Setiap kali menerima tamu, dia harus membayar biaya sewa kamar senilai 25 hingga 30 persen dari bayaran yang diberikan tamu. ‘’Dapat Rp 50 ribu langsung dipotong sewa kamar Rp 15 ribu. Jadi tinggal Rp 35 ribu,’’ tandasnya. Setelah pemberlakuan kebijakan baru oleh pemkab akhirakhir ini, kata Sandra, jumlah tamu yang datang ke lokalisasi Klopoan menurun. Menurutnya, salah satu penyebabnya mungkin karena PSK dari daerah lain banyak yang pulang

Lokalisasi di Banyuwangi 3. Kecamatan Purwoharjo ■ Lokalisasi Turian di Desa Karetan (23 wisma) ■ Lokalisasi PSK Grajagan di Desa Grajagan (3 wisma) 4. Kecamatan Cluring ■ Lokalisasi Gempol Porong di Desa Kaliploso ■ Populasi : 32 wisma 5. Kecamatan Tegalsari ■ Lokalisasi Sarkem di Desa Sumbermulyo ■ Populasi : 12 wisma 6. Kecamatan Sempu ■ Lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh ■ Populasi : 22 wisma 7. Kecamatan Singojuruh ■ Lokalisasi Sumber Loh di Desa Benelan Kidul ■ Populasi : 92 wisma 8. Kecamatan Srono ■ Lokalisasi Wonosobo di Desa Rejoagung ■ Populasi 20 wisma 9. Kecamatan Rogojampi ■ Lokalisasi Padang Pasir di Desa Karangbendo (24 wisma) ■ Lokalisasi Blibis di Desa Patoman (12 wisma) 10. Kecamatan Banyuwangi ■ Lokalisasi Pakem di Kelurahan Kertosari

kampung. “Ya sepi karena di sini penghuninya sedikit. Mereka tidak balik ke sini lagi karena

sudah tidak boleh,’’ jelasnya. Sejak sebelum Ramadan lalu, teman-temannya dari kabu-

Jumlah PSK Tinggal 64 Orang ... ■ SUMBERLOH... Sambungan dari Hal 37

Namun, setelah Lebaran hanya tinggal 64 PSK. ‘’Dari 64 PSK itu yang dari luar Banyuwangi hanya tiga orang, Mas,” kata Hawari, pengurus lokalisasi Sumberloh. Banyaknya PSK luar kota yang tidak kembali tersebut karena sebelum Ramadan mereka sudah mendapat kabar dari pemerintah tentang kebijakan baru, yaitu PSK dari luar Banyuwangi dilarang kembali. ‘’Jadi takut-takut sendiri, Mas,” ujar Hawari. Banyaknya PSK yang tak kembali lagi ke Sumberloh itu membuat lokalisasi tersebut kini kian sepi. Sejumlah wisma terlihat lengang dibanding sebelum puasa Ramadan. Bah-

kan empat mucikari yang selama ini aktif mengelola empat wisma, kini gulung tikar. ‘’Dulu ada 64 mucikari, Mas. Sekarang yang empat pulang karena nggak ada anak buahnya lagi,’’ ungkap Hawari. Sepinya lokalisasi juga bisa dilihat dari jumlah kendaraan roda dua dan roda empat di halaman parkir. Ketika koran ini berkunjung kemarin, kendaraan roda empat hanya satu. Biasanya, kendaraan roda empat yang berjajar sekitar tiga sampai lima unit. Bahkan, pada malam Minggu bisa lebih dari itu. Begitu juga dengan tempat parkir kendaraan roda dua yang biasanya terisi dua sap, kini satu sap pun tak penuh. ‘’Jadi memang benar-benar sepi, Mas,” ujar Kepala Dusun Padang Bulan, Agus Karyadi. (azi/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

MALU: Sandra (nama samaran) menutup wajahnya di Lokalisasi Klopoan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin (23/9).

paten lain sudah pergi dari lokalisasi tersebut. Menurut Sandra, penghuni lokalisasi Klopoan saat ini ditaksir hanya tinggal 25 orang. “Sebelum puasa jumlahnya hampir dua kali dari itu,’’ bebernya. Salah satu PSK yang masih bertahan di Klopoan adalah Saritem (nama samaran). Dia mengaku berasal dari Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Menurutnya, dia terpaksa bekerja di lokalisasi itu karena ditinggal minggat suami. ‘’Kalau tidak

■ DPRD... Sambungan dari Hal 37

Setelah program itu dilaksanakan, kata Arifin, Komisi IV DPRD akan melakukan evaluasi. Bila berdampak positif bagi daerah, program itu akan di-

dukung penuh. “BEC bisa mengangkat wisata Banyuwangi ataukah tidak, itu yang akan kita evaluasi,” sebutnya. Arifin juga menyampaikan, bila BEC ternyata malah berdampak kurang baik terhadap masyarakat, maka pihaknya

akan merekomendasikan agar program Bupati Abdullah Azwar Anas itu tidak dilanjutkan lagi. “Kegiatan ini banyak melibatkan berbagai pihak, termasuk para pelajar,” katanya. Sikap panitia yang cukup serius menggarap BEC, kata dia,

memang layak diberi apresiasi. Hanya saja, hendaknya tidak mengorbankan pelajaran para siswa. “Meninggalkan bangku sekolah dan masih harus dibebani berbagai biaya, tentu itu bisa berdampak kurang baik,” ingatnya. (abi/bay)

■ DISEKAP... Sambungan dari Hal 48

Dengan berbagai pertimbangan, polisi memindahkan lokasi pencegatan ke kawasan Alun-Alun Situbondo. Hingga akhirnya, sekitar pukul 14.45, Bus Lorena bernopol B 7466 WB tiba di lokasi. Tanpa basa-basi, polisi segera menginstruksikan sopir menepikan kendaraan. Setelah memberikan penjelasan kepada sopir, petugas langsung merangsek masuk untuk melakukan penggeledahan. Benar, Eva dan empat korban menumpang bus tersebut. Kontan saja kelima orang tersebut langsung digiring ke mapolres untuk dimintai keterangan. Hingga berita ini selesai ditulis kemarin sore, proses penyidikan masih berlangsung. Penangkapan tersangka berawal dari laporan keluarga

... ■ PESERTA... Sambungan dari Hal 37

Sementara itu, fokus kegiatan workshop kemarin adalah

mendesain kostum gandrung. Kelompok yang datang kali ini adalah peserta baru dari kelompok gandrung. Materi yang diberikan para instruktur adalah

konstruksi kostum. Mereka diwajibkan mengumpulkan bahan-bahan yang dibawa dari rumah. Bahan tersebut dikumpulkan, kemudian di-

rangkai sesuai kreasi mereka sendiri. “Dengan bahan tersebut mereka bisa merancang kostum sesuai keinginan sendiri,” pungkas Ocha. (mg-1/bay)

Bagikan Batik Khas Banyuwangi ■ TAMPIL... Sambungan dari Hal 37

“Acara itu akan dihadiri ratusan duta besar dan perwakilan negara sahabat dan perwakilan kantor kebudayaan asing di Jakarta,” ungkap Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Suprayogi. Rombongan tim kesenian Ba-

nyuwangi yang berjumlah 83 orang, terdiri atas 73 penari dan 10 ofisial, sudah berangkat ke Jakarta kemarin malam. Dalam acara itu, tim kesenian Banyuwangi akan menampilkan tari “Bedoyo Jawa Timur dan Gandrung Marsan” dengan judul Sri Juru. Rombongan penari itu berasal dari beberapa sanggar tari di Banyuwangi.

Suprayogi mengungkapkan, tari Bedoyo Jawa Timur pernah menjadi juara umum dalam Festival Tari Nusantara 2009 di TMII Jakarta. Dalam kegiatan itu, pihaknya akan berusaha menampilkan kesenian secara maksimal. “Kita akan buat suasana semalam ada di Banyuwangi,” kata Suprayogi. Selain menyediakan beberapa

produk unggulan dan makanan khas Banyuwangi, pihaknya juga akan menyediakan batik khas Banyuwangi. Batik khas Banyuwangi itu akan dibagikan kepada semua duta besar dan perwakilan negara sahabat yang hadir dalam acara itu. “Makanan dan pakaian undangan menggunakan khas Banyuwangi,” ujarnya. (afi/bay)

Dua Siswa Dikatakan Sakit Asma ... ■ TIGA... Sambungan dari Hal 37

Namun, Said baru tak sadarkan diri setelah dua rekannya itu sudah sadar. Menurut pantauan wartawan koran ini siang kemarin, kondisi Said masih lemah. Dia terus mengerang sambil mengeluh kesakitan. Said terkadang membelalakkan matanya, dan tangannya seolah hendak mencakar. Namun, ketika dita-

nya apanya yang sakit, dia tidak bisa menjawab meski hanya dengan berbisik. Dengan kondisi seperti itu, pihak sekolah langsung membawa Said ke puskesmas terdekat menggunakan becak. Pihak SMAN 1 Banyuwangi bertindak cepat karena tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada diri Said. Wakil kepala SMAN 1 Banyuwangi, Gede Agus Budiharta mengatakan, kejadian

yang menimpa para siswa itu bukanlah kesurupan. Menurut Gede, Yuris dan Mukhlis menderita asma. Penyakit asma kedua murid tersebut memang sering menyerang secara mendadak. “Mereka tidak pernah cerita punya penyakit,” cetus Gede. Gede mengatakan bahwa kedua muridnya itu kurang terbuka atas penyakitnya. Akibatnya, pihak guru sering dibuat repot jika penyakit

tersebut menyerang secara tiba-tiba seperti kemarin. “Dulu juga ada yang seperti mereka ini,” ujarnya. Sayangnya, Gede tidak memberikan penjelasan tentang apa yang dialami Said. Gede hanya mengatakan bahwa Said juga sedang sakit. Tetapi, tidak menyebut penyakit apa yang diderita Said. “Dia sakit, karena itu langsung dibawa ke puskesmas,” ujarnya. (mg-1/ bay)

Petugas Jaga juga Diawasi ... ■ BATASI... Sambungan dari Hal 37

Sebelumnya, antar-jendela di ruang tahanan diberi kayu pembatas. Sekat itu membuat pembesuk satu dengan yang lain tidak terlihat. Tetapi, kini sekat penghalang itu dibongkar. Di depan jendela berjeruji kini diberi tempat duduk. Jumlah pembesuk yang masuk ke ruang besuk juga tidak bisa bebas seperti dulu. Selain jumlah pembesuk dibatasi, waktu besuk juga dibatasi hanya sepuluh menit. “Kalau pembesuk banyak, yang bisa masuk disesuaikan kapasitas tempat, dan paling lama sepuluh menit,” jelas Kompol Heru. Fasilitas lain yang dipasang setelah dua tahanan kabur adalah closed circuit television (CCTV). Di sejumlah titik ruang tahanan kini

telah terpasang CCTV yang terhubung ke pimpinan polres. “CCTV itu sebenarnya sudah ada sejak dulu. Lantaran rusak, ya kita ganti dengan yang baru,” sebut Wakapolres Heru. CCTV itu dipasang di semua blok. Selain itu, ruang besuk juga dipasangi CCTV. Bahkan, di depan tempat jaga tahanan juga dipasangi satu unit CCTV. “Yang kita awasi bukan hanya tahanan, tapi juga para penjaga. Makanya kita beri CCTV juga,” ungkap Kompol Heru. Wakapolres menampik aturan dan fasilitas yang ketat itu diberlakukan setelah

dua tahanan kabur. Semua itu sudah menjadi aturan yang harus dilakukan. “Kita sudah lama membahas pemasangan fasilitas baru di tempat tahanan, tapi baru saat ini bisa dilakukan,” dalihnya. Yang pasti, dengan pemasangan beberapa kamera CCTV dan memperketat jam serta jumlah pembesuk ini, para tahanan bisa diawasi dengan baik. “Bila ada yang menyebut pengetatan ini dilakukan setelah ada dua tahanan kabur, juga tidak masalah kok,” sebut perwira penyandang satu melati di pundak itu. (bay)

DF, MR, SF, dan SA, kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres pada Kamis (22/9). Didampingi penasihan hukum, Abdurrahman, mereka melaporkan Eva dengan tuduhan perdagangan manusia. “Keluarga kami katanya mau dipekerjakan di toko milik Eva di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, dengan iming-iming gaji sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Tetapi, ternyata mereka dibawa ke Pekanbaru, Riau,” Budi, 42, orang tua DF. Menurut Budi, DF dan tiga rekannya dibawa Eva selama hampir sepuluh hari. Sesampai di Pekanbaru, mereka disekap dalam rumah terpencil di hutan karet. Kabar itu Budi ketahui lewat short message service (SMS) yang dikirim DF. “Di sana (Pekanbaru), mereka berempat dipaksa memakai rok mini dan pakaian serba terbu-

ka. Tetapi, mereka berempat menolak,” ceritanya kepada wartawan koran ini. Budi menambahkan, dari cerita DF, banyak wanita dengan dandanan menor di kompleks yang hanya terdiri atas empat rumah di tengah hutan karet tersebut. Setiap hari, ada mobil yang menjemput wanita-wanita yang ditengarai sebagai wanita penghibur tersebut. Mendapati hal itu, empat wanita asal Desa Wonorejo ini pun keder. Eva pun diminta mengembalikan mereka ke desa asalnya. Namun sayang, Eva hanya bersedia memulangkan mereka dengan syarat pihak keluarga harus menyediakan uang tebusan sebesar Rp 2 juta per orang. Setelah dicapai kata sepakat, Eva akhirnya berhasil dijebak. Dia dicokok petugas saat berada di dalam Bus Lorena kemarin siang. (sgt/aif)

Koordinasi dengan Polda Riau ■ EVA... “Pelaku dan empat korban kami amankan di mapolres untuk dimintai keterangan,” ujarnya. Sunarto menjelaskan, berdasarkan hasil penyidikan ditemukan

fakta bahwa tersangka melakukan tindak pidana perdagangan manusia, maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Daerah (Polda) Riau. “Karena tempat kejadian perkara (TKP) di sana (Riau),” jelasnya kemarin sore (23/9).

Masih menurut kasatreskrim, jika dugaan human trafficking tersebut tidak terbukti, maka pihaknya akan berkomunikasi dengan keluarga korban dan pihak Eva untuk menentukan solusi terbaik atas permasalahan tersebut. (sgt/aif)

Butuh Waktu Lima Hari Lagi ■ DEWAN... Sambungan dari Hal 48

Giliran Bekali Kelompok Gandrung

ada tamu yang datang ke wisma tersebut. Semula, lelaki yang mengendarai motor Yamaha Zupiter MX itu berbincang santai dengan dua PSK tersebut. Ketiganya sudah terlihat akrab dan saling mengenal satu sama lain. Lalu, dengan alasan pusing, pria tersebut meminta kamar kosong untuk rebahan. ‘’Kalau ada kamar kosong, saya mau istirahat sebentar. Kepalaku pusing,’’ ujar lelaki tersebut, kemudian masuk kamar dan disusul perempuan itu. (ton/bay)

Disekap di Hutan Karet

Sambungan dari Hal 48

Jangan Menjiplak Daerah Lain

ditinggal suami, saya tidak menjual diri di sini,’’ ujarnya. Sama seperti alasan klasik para PSK lain, Saritem mengaku terdesak alasan ekonomi. Dia harus menghidupi lima anaknya yang masih kecil. Setelah suaminya kabur ke Kalimantan, lima anaknya hanya bergantung kepadanya. ‘’Anak saya lima. Suami saya pergi ke Kalimantan. Ya begitulah, lakilaki enaknya sendiri,’’ ujarnya sambil menghisap rokok. Sementara itu, perbincangan mendadak terpotong setelah

“Kamis (22/9) kemarin, DPKD, Bappakab, dan bagian hukum, diundang ke provinsi untuk kepentingan evaluasi tersebut,” jelas Hariyadi. Kata dia, dibutuhkan waktu

tiga hingga lima hari untuk menunggu hasil evaluasi gubernur tersebut. Jika memang selesai, pemkab tentu akan segera membuat perda. “Kalau waktu evaluasi gubernur kan 15 hari. Lha sekarang kan masih dalam waktu-waktu yang lumrah,” paparnya.

Hariyadi berharap, tidak ada masalah pada PAPBD 2011. Sehingga, tidak perlu ada revisi yang bisa memakan waktu. “Kalau sudah evaluasi kita kan mendapat hasilnya secara tertulis. Kalau harus ada perbaikan, ya kita perbaiki sesuai hasil evaluasi,” imbuh Hariyadi. (pri/aif)

Korban Ditusuk Botol Pecah ■ MARDI... Sambungan dari Hal 48

Beberapa saat berselang, pria protolan sekolah dasar (SD) yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso tersebut melihat Saritem berjalan berduaan dengan laki-laki lain yang kemudian diketahui bernama Yusandy, 28, warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo.

Emosi Mardi membuncah saat menyaksikan Saritem dan Yusandy masuk ke salah satu wisma. Lalu, dia bergegas membeli sebotol minuman ringan. Botol kaca tersebut kemudian dia pecahkan. Tanpa basa-basi, Mardi menyabetkan botol itu ke Saritem secara membabi-buta. Akibatnya, siku, telapak tangan, dan perut Saritem, mengalami luka menganga. Tidak berhenti sampai di situ,

Mardi juga menyabetkan botol pecah tersebut ke Yusandi saat Yusandy bermaksud mencegah aksi nekatnya. Sabetan itu mengenai telapak tangan korban. Oleh aparat, Mardi langsung digelandang ke Mapolsek Panarukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, kedua korban dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat untuk mendapat perawatan medis. (sgt/aif)

ASAM LAMBUNG TERATASI DENGAN MANFAAT YANG ALAMI

Seiring bertambahnya usia, terutama setelah melewati setengah abad, kita semakin mudah terkena penyakit. Mengapa? sebab saat usia merangkak senja organ tubuh manusia berkurang efektifitas kerjanya sementara daya tahan tubuh (imunitas) juga melemah. Tirti Yono boleh dikatakan satu diantara lansia yang mengalami masalah dengan asam lambung, “Sejak 2 tahun lalu, saya menderita asam lambung imodium. Kalau sakitnya kambuh, saya sering terasa mual dan sering buang air,” terang pria berusia 50 tahun ini. Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa Yunani yaitu Gastro, yang berarti perut/lambung dan Itis yang berarti inflamasi/peradangan dengan

gejala-gejala seperti perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan, mual, muntah, dll. Jika dibiarkan tidak terawat, Gastritis akan dapat menyebabkan peptic ulcers dan pendarahan pada lambung. Beberapa bentuk Gastritis kronis dapat meningkatkan risiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung. Beruntung, sejak 5 bulan yang lalu, ayah 2 orang anak ini mengkonsumsi Gentong Mas. Hasilnya… “Setelah minum Gentong Mas secara teratur, sekarang asam lambung saya sudah sembuh, buang air menjadi lancar, tidur jadi nyenyak, pokoknya semua jadi enak.” Ujar pria yang bekerja sebagai PNS tersebut dengan bahagia. Kini, warga Kec. Pakusari, Jember, Jawa Timur ini tidak segansegan berbagi pengalaman baik ini dengan yang lain. Gentong Mas adalah minuman herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu. Bahan utama Gentong Mas yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) terbukti memiliki banyak manfaat. Habbatussauda dalam Gentong Mas bermanfaat untuk memelihara pembuluh darah, per-

baikan sistem saraf, optimalisasi aktifitas hormon, meningkatkan proses penyembuhan diding lambung, meningkatkan daya tahan tubuh dan bersifat anti bakteri. Selain itu, Habbatussauda dapat mengatasi gangguan tidur dan relaksasi. Cabe Jamu yang terdapat dalam Gentong Mas bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan mukosa lambung. Sedangkan kandungan yang terdapat dalam Kayu manis bersifat anti kembung dan mules. Kapulaga dalam Gentong Mas bermanfaat sebagai anti muntah serta radang lambung. Dan Gula Aren bermanfaat untuk menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil cepat dan maksimal dianjurkan untuk makan teratur, hindari alkohol, rokok, kendalikan stress, dan jika memungkinkan hindari obat penghilang nyeri. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: 085 234 398 441. Banyuwangi: 085 234 398 441. Situbondo : 082 143 391 646 Depkes:P-IRT.812.3205.01.114


CMYK

48

Jawa Pos-nya Kota Sa Santri antri

Sabtu 24 September 2011

Disekap di Hutan Karet

PAPBD

Dewan Tunggu Hasil Evaluasi Gubernur SITUBONDO - Ketua DPRD Situbondo Zeiniye menyayangkan belum tuntasnya evaluasi Perubahan Anggaran Belanja Daerah (PABD) 2011 di tingkat provinsi. Lambannya evaluasi itu sangat tidak mendukung pemaksimalan penyerapan anggaran di tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Padahal, pemkab tahu bahwa penyerapan anggaran di APBD induk sangat kecil. “Jika seperti ini, bisa jadi penyerapan di APBD perubahanpun kecil dan Silpa Dok/RaBa (sisa lebih penggunaan Zeiniye anggaran) nanti akan besar,” ungkap Ketua DPRD, Zeiniye. Menurut politisi PPP itu, DPRD sudah berusaha mempercepat pengesahan PAPBD lebih cepat satu bulan dari deadline yang telah ditentukan. “Kita berharap tiga hari selesai atau maksimal tujuh hari. Tapi sekarang sudah satu minggu lebih tak ada kabarnya,” imbuh Zeiniye. Dia berharap, pemkab lebih aktif menjemput bola agar pelaksanaan evaluasi oleh Gubernur Jatim secepatnya selesai. Jika perlu, harus ditunggui agar benar-benar ada perhatian. Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Hariyadi mengungkapkan, Senin (12/9) lalu pihaknya sudah mengantarkan dokumen PAPBD sebagai bahan evaluasi gubernur n

Empat Wanita Nyaris Jadi Budak Nafsu di Riau SITUBONDO - Seorang tersangka perdagangan manusia (human trafficking) diringkus tim Buru Sergap (Buser) yang bekerja sama dengan Satlantas Polres Situbondo kemarin (23/9). Wanita yang mengaku bernama Eva, warga Desa Kumbangsari, Ke camatan Asembagus, itu diringkus saat menumpang bus antarkota-antarprovinsi (AKAP) di simpang empat Alun-Alun Situbondo. Tidak tanggung-tanggung, korban perbuatan licik tersangka berjumlah empat

Baca Dewan...Hal 47

PENUSUKAN PSK

orang. Mereka adalah DF, 19; MR, 30; SF, 20; dan SA, 22. Mereka tercatat sebagai warga Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Em pat wanita malang itu nyaris dijadikan “budak” nafsu pria hidung belang di Kota Pekanbaru, Riau. Proses penangkapan memakan satu jam. Awalnya, polisi mengantongi informasi nama dan nopol bus yang ditumpangi tersangka. Bersama empat korban, Eva mencegat bus di Terminal Situbondo n Baca Disekap...Hal 47

Mardi Terancam Hukuman 5 Tahun PANARUKAN - Penusukan yang menimpa seorang penjaja seks komersial (PSK) di eks Lokalisasi Bandengan, Kecamatan Panarukan, yang terjadi Rabu siang (21/9) masih terus didalami aparat kepolisian setempat. Hingga kemarin (23/9), penyidik Polsek Panarukan telah memintai keterangan lima saksi terkait insiden berdarah tersebut. Kini Mardi, 41, warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, yang nekat menusukkan pecahan botol kaca kepada “kupu-kupu malam” bernama Saritem, 28 (nama samaran), dan seorang pengunjung bernama Yusandy, 28, warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, harus bersiaps i a p m e na n g g u n g akibat pebuatannya sendiri. Dia terancam mendekam di hotel prodeo selama lima tahun. Kapolsek Panarukan, AKP Supadi, melalui Kanitreskrim Aiptu Makhrus Salim mengatakan, dalam DOK.RaBa perkara ini Mardi diMardi jerat Pasal 351 ayat (1) KUHP. “Ancaman hukumannya lima tahun penjara,” ujarnya. Menurut Makhrus, pihaknya sudah memintai keterangan lima saksi. Selain kedua korban, polisi juga telah mendengar keterangan rekan Saritem sesama PSK, pemilik wisma, dan beberapa saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, termasuk rekan Mardi yang ikut menenggak minuman keras beberapa saat sebelum penusukan itu terjadi. “Sampai hari ini (kemarin) tersangka masih kami amankan di Mapolsek Panarukan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, diduga cemburu melihat PSK langganannya berjalan berudaan bersama laki-laki lain, Mardi nekat menusukkan botol kaca bekas soft drink ke perut wanita penyedia jasa kenikmatan bernama Saritem (nama samaran). Peristiwa itu berawal pada Rabu (21/9) sekitar pukul 13.00. Saat itu, Mardi berkunjung ke sarang maksiat tersebut bersama dua rekannya. Kemudian, mereka bertiga menenggak beberapa botol bir di salah satu wisma. Usai menggelar pesta miras, dua rekan Mardi pulang. Namun, pria yang satu itu tetap enjoy menikmati suasana siang di salah satu eks lokalisasi di Kota Santri tersebut n Baca Mardi...Hal 47

SIGIT HARIYADI/RaBa

TUTUPI WAJAH: Korban trafficking saat di Mapolres Situbondo.

Eva Ditangkap Dekat Alun-Alun

SIGIT HARIYADI/RaBa

DIGELANDANG: Eva digelandang petugas sesaat setelah diturunkan dari Bus Lorena nopol B 7466 WB.

SITUBONDO - Sebanyak 20 orang yang telah dinyatakan lolos seleksi formal calon anggota Dewan Pendidikan (DP) Situbondo harus menerima kabar mengejutkan. Pasalnya, Bupati Dadang Wigiarto kembali membentuk panitia seleksi (pansel) untuk melakukan rekrutmen ulang. Kabar itu tentu sangat mengecewakan 20 calon anggota DP yang telah dinyatakan lolos seleksi formal. Bila kabar itu benar, 20 calon anggota DP harus gigit jari. “Bayangkan, kita menunggu sekitar setahun, tapi ujung-ujungnya seperti ini,” kata Ketua DP Situbondo,

di wilayah tersebut. Menurut Sunarto, Eva berhasil dipancing memulangkan keempat korban. Saat bus yang ditumpangi Eva dan empat korban sampai di sekitar traffic light Alun-Alun Situbondo, penggerebekan segera dilakukan n Baca Eva...Hal 47

Edarkan Pil Koplo di Kalangan Pengamen SITUBONDO - Lama dicurigai sebagai pemasok pil koplo ke kalangan pengamen di Kota Santri, Gatot Tri Wahyudi, 31, warga Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, disergap aparat Satreskoba Polres Situbondo kemarin pukul 20.30. Pria bertato yang sehari-hari sebagai pengamen itu disergap saat berada di rumahnya. Awalnya, Gatot bersikukuh tidak menyimpan obat keras. Namun, aparat tidak begitu saja mempercayai ucapannya. Benar, saat digeledah, petugas berhasil menemukan barang bukti (BB) berupa 880 butir pil koplo jenis dextromethorphan (dextro) dan 90 butir obat keras jenis trihexyphenidyl (trex). Mendapat cukup bukti, aparat langsung menggelandang tersangka menuju Mapolres Situbondo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di hadapan penyidik, lagi-lagi Gatot berkelit. Dia berdalih ratusan butir obat keras yang seharusnya hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter tersebut akan dia konsumsi sendiri. “Obat ini saya konsumsi sendiri setiap saya batuk,” kilahnya. Pernyataan Gatot tampaknya sulit

Calon Anggota DP Gigit Jari Rekrutmen Ulang, Bupati Bentuk Pansel Lagi

SEMENTARA itu, Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, membenarkan pihaknya telah mengamankan tersangka human trafficking. Lantaran dugaan perdagangan manusia itu terjadi di Riau, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian

Mahmudi Badjuri. Padahal, lanjut mantan Dekan Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Ibrahimy, Sukorejo itu, bupati seharusnya hanya tinggal buat SK untuk 20 nama hasil seleksi formal pansel yang dibentuk berdasar SK bupati era Suroso itu. “Jadi, kalau memaksa membentuk pansel, kita pastikan itu cacat hukum,” tandas Mahmudi. Dia mengungkapkan, apa yang terjadi saat ini merupakan salah satu bukti adanya kepentingan politis yang masuk ke ranah pendidikan. “Kita lihat saja. Yang pasti kita tidak akan tinggal diam dengan kesewenang-wenangan ini,” tegas pria yang besar di lingkungan pesantren tersebut. Mahmudi mengaku sangat kecewa dengan keadaan tersebut. Apalagi, sejak awal pengurus DP yang masih berjalan tak pernah

diajak rembug. Tiba-tiba saja ada SK pansel baru dan pengurus DP tak pernah ditembusi. Mahmudi mendengar langsung informasi tersebut dari Kabag Hukum Pemkab Situbondo, Modot. “Kita mendapatkan kabar bahwa pansel menjaring anggota DP beberapa minggu lalu. Ketuanya Pak Sekda (Hadi Wijono); Sekretaris Pak Fathurachman (Kadis Pendidikan). Anggotanya, Pak Rofiq (mantan rektor Unars),” ungkapnya. Sementara itu, Kabag Hukum Pemkab Modot dan Sekda Hadi Wijono tak bisa dihubungi. Saat ditelepon, handphone-nya tidak aktif. Kadispendik Fathurachman tidak berkenan menerima telepon. Meski beberapa kali dihubungi, tapi HP-nya tak pernah diangkat. Padahal, nada sambung terus berbunyi. (pri/aif)

diterima akal sahat. Sebab, walaupun fungsi asli dextro sebagai obat batuk, tapi ratusan butir obat keras yang dapat menimbulkan efek fly jika dikonsumsi dalam dosis berlebih tersebut sudah dikemas rapi dalam puluhan paket kecil yang masing-masing berisi sepuluh butir. Artinya, obat itu siap diedarkan kepada para pelanggan. Belum lagi kasiat pil trex bukanlah sebagai obat batuk semacam obat penenang. “Saya baru memiliki obat ini sekitar dua pekan terakhir,” kelitnya lagi. Kasatreskoba AKP Priyo Purwandito membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang tersangka pengedar pil koplo. “Kami masih melakukan proses penyidikan intensif terhadap tersangka,” ujarnya. Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan BB berupa ratusan butir pil koplo jenis dextro dan trex. “Perbuatan tersangka dijerat Pasal 98 ayat (2) jo Pasal 196 subsidair Pasal 198 Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,” tegas Priyo. (sgt/aif)

SIGIT HARIYADI/RaBa

BERKELIT: Gatot menjalani proses penyidikan di Mapolres Situbondo, kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.