Radar Banyuwangi 29 September 2011

Page 1

CMYK

KAMIS 29 SEPTEMBER

29

TAHUN 2011

Bawa Anak Istri agar Diizinkan Narik Keset BANYUWANGI - Para buruh penarik keset rampdoor feri (jerambah) yang beroperasi Pelabuhan Ketapang kembali mendatangi gedung DPRD Banyuwangi kemarin (28/9). Agar tetap diizinkan bekerja di pelabuhan, para buruh jerambah itu mengajak anak dan istri menggelar protes di gedung wakil rakyat. Pihak DPRD pun mempertemukan pekerja jerambah dengan pihak terkait dalam

sebuah hearing (dengar pendapat) kemarin. Intinya, pekerja jerambah yang sempat dilarang beroperasi di pelabuhan tersebut akan dikonsultasikan ke Menteri Perhubungan (Menhub) dalam waktu dekat. Selain itu, kini pekerja jerambah masih bisa beroperasi sambil menunggu hasil konsultasi ke Menhub tersebut n

SEMANGAT: Para buruh jerambah Pelabuhan Ketapang dan keluarganya menggelar poster di gedung DPRD Banyuwangi kemarin.

Baca Bawa Anak...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

PT. PLN (PERSERO) DITRIBUSI JAWA TIMUR UNIT PELAYANAN & JARINGAN BANYUWANGI KOTA

PEMADAMAN LISTRIK Sehubungan dengan adanya Pemeliharaan jaringan SUTM 20KV, dengan ini diberitahukan bahwa akan dilaksanakan pemadaman tenaga listrik sewaktu-waktu dilokasi saudara, pada: Hari : MINGGU Tanggal : 1 Oktober 2011 Jam : 08.00 WIB s/d 16.00 WIB Daerah yang padam: Ds. Ketapang, Ds. Kapuran, Ds. Selogiri, seluruh Kec. Wongsorejo, dan Ds. Pandean (Kab. Situbondo). Demi keamanan, bilamana pelanggan memanfaatkan Genset (Pembangkit sendiri), agar pembangkit tersebut terpisah dengan sistem jaringan PLN dan apabila kegiatan tersebut telah selesai, maka aliran tenaga listrik sewaktu-waktu akan dinyalakan kembali. Demikian disampaikan dan atas kegiatan tersebut diatas, kami mohon ma’af serta agar menjadikan maklum.

PAJAK

Marak Bursa Calon Sekkab BANYUWANGI - Masa akhir tugas Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sukandi masih sekitar lima bulan lagi. Meski begitu, nama-nama para calon sekkab sudah ramai diperbincangkan. Bahkan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PGRI Banyuwangi sudah berani menyebut kriteria sekkab yang diharapkan. Lembaga tersebut mengusulkan agar calon sekkab berasal dari kalangan pendidikan.

Ketua LBH PGRI Banyuwangi, Achmad Wahyudi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengajukan usulan resmi kepada Bupati Abdullah Azwar Anas. Alasannya, jabatan sekkab sudah waktunya dipegang birokrat yang memiliki latar belakang pendidikan. “Jumlah birokrat di Banyuwangi sekitar 14 ribu orang. Yang non-pendidikan hanya 2000 orang saja,” jelas Wahyudi. Oleh karena itu, LBH PGRI berpendapat

bahwa sudah waktunya Bupati Anas memberi kesempatan kepada birokrat yang berlatar belakang pendidikan untuk memimpin birokrasi. Pembenahan sektor pendidikan, kata dia, membutuhkan figur yang benar-benar memahami persoalan dan akar pendidikan. Menurut Wahyudi, Bupati Anas harus memiliki partner yang memahami dan mengerti tentang pendidikan dalam rangka akselerasi pembangunan pendidikan.

Sekkab merupakan posisi strategis dalam menentukan, terutama dalam percepatan pembangunan pendidikan. Menurut Wahyudi, Sekkab Sukandi merupakan figur birokrat yang memiliki latar belakang bidang koperasi. Hasilnya, kemajuan sektor koperasi bisa dilihat de ngan meningkatnya pertumbuhan koperasi di Bumi Blambangan n Baca Marak...Hal 39

Besok Mulai Sensus BANYUWANGI - Untuk memperluas basis pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi menggelar Sensus Pajak Nasional (SPN) 2011 mulai besok (30/9). Sensus tersebut merupakan keseriusan Direktorat Jenderal Pajak untuk menggenjot penerimaan pajak negara. Kepala KPP Pratama Banyuwangi, Dadang Suwangsa mengatakan, sensus itu digelar di Gedung KPP Pratama Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi. Sebagai objek pajak, sensus akan dihadiri TOHA/RaBa Wabup Yusuf Widyat- Dadang Suwangsa moko, muspida, camat, kades, kepala kelurahan dan pihak terkait. Dadang menjelaskan, sensus pajak merupakan kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka memperluas basis pajak. Caranya, dengan mendatangi wajib pajak (WP) di Banyuwangi n Baca Besok...Hal 39

BEC

PENGECER: Mizan dan sabu-sabu diamankan di Mapolres Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Pasok SS untuk ABG GALIH COKRO/RaBa

BERKHASIAT: Warga antre mengambil air tawar dari sumber air yang ditemukan di tepi Pantai Wiradata, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

Antre Air Tawar di Tepi Laut KALIPURO - Pantai Wiradata di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, mendadak ramai dikunjungi warga. Setiap hari, sedikitnya 50 orang rela antre untuk mendapatkan air tawar yang muncul dari sumber di tepi pantai tersebut. Sumber air tawar di tepi laut itu ditemukan Istiroah, 39, warga Lingkungan Wiradata, Kelura-

han Bulusan, tiga pekan lalu. Dia mengaku menemukan mata air itu saat mencari udang batu di sekitar pantai. “Saya lihat air mancur dari laut, tapi rasanya tawar,” jelasnya. Sumber air tersebut langsung menarik perhatian warga. Sebab, air mancur setinggi satu meter di antara air laut tersebut berasa tawar dan tak asin seperti air laut. “Awalnya mancur, tapi gara-gara dibuat mainan

sama anak kecil akhirnya dipasangi selang,” jelas Istiroah. Tak lama kemudian, warga pun berbondong-bondong mendatangi sumber air tawar di Pantai Wiradata itu. Sebagian warga mengaku bahwa air tersebut berkhasiat bisa menyembuhkan berbagai penyakit. “Banyak yang ambil air di sini untuk dijadikan obat,” jelas Istiroah. (mg-1/bay)

MUNCAR - Polisi membekuk seorang budak narkoba berusia 16 tahun di depan Pabrik Panggung, Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, pada pukul 14.00 Selasa lalu (27/9). Anak baru gede (ABG) yang tinggal di Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, itu kedapatan memiliki satu paket sabu-sabu (SS) dengan berat kotor 0,23 gram dan berat bersih 0,08 gram. Setelah dilacak, barang haram yang dimiliki ABG tersebut berasal dari Mizan, 45, asal Dusun Palodem, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Lelaki berambut tipis itu ditangkap anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi

pukul 18.00 Selasa sore. Sementara itu, polisi tak hanya menyita paket SS dari tangan IP, polisi juga mengamankan satu telepon seluler (ponsel) merek Cross dan to pi berwarna kuning dari ABG tersebut. “IP mengaku bahwa SS tersebut didapat dari Mizan,” cetus Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo, kemarin (28/9). Sementara itu, di rumah Mizan polisi menyita BB empat paket SS dengan berat kotor 0,90 gram dan berat bersih 0,24 gram. “SS tersebut disimpan di bawah kursi yang telah dilubangi terlebih dahulu,” jelas Watiyo n Baca Pasok...Hal 39

Mengikuti Safari Edukasi Untag Banyuwangi ke Malaysia, Singapura, dan Vietnam (2)

ISTIMEWA

PENUH WARNA: Riasan wajah salah satu peserta workshop BEC di Gedung Diklat Licin.

Kreasi Bulu Hiasi Mata LICIN - Para peserta workshop Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di gedung Diklat Licin mendapat tamu spesial kemarin (28/9). Rombongan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Wakil Ketua DPRD Adil Achmadiyono, dan Sekkab Sukandi, mengunjungi sekaligus memberi semangat para peserta BEC yang sedang menimba ilmu. Wabup dan rombongan sengaja melihat langsung kesiapan gawe besar yang akan dihelat 22 Oktober 2011 mendatang itu. Ketika rombongan pejabat itu berkunjung, peserta BEC sedang berlatih koreografi dengan tema kundaran n Baca Kreasi...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Kembalikan Buku Perpus, Cukup Dilayani Mesin Usai mengikuti konferensi internasional di Malaysia, rombongan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi melanjutkan studi banding ke Singapura. Kali ini, rombongan akan melihat jeroan National University of Singapore (NUS). Berikut catatan GERDA SUKARNO yang baru pulang dari lawatan tersebut. ROMBONGAN menggunakan bas pasiaran (bus pariwisata) dari Kuala Lumpur menuju Johor Bahru. Dari Johor Bahru kami menyeberang ke Singapura. Sepanjang perjalanan, bus yang kami tumpangi selalu melewati

Warga antre air tawar di tepi Pantai Wiradata, Bulusan Ini baru temuan jitu yang mampu datangkan banyak wisatawan

Marak bursa calon sekkab GERDA SUKARNO/RaBa

ROMBONGAN: Pengurus Perpenas, rektor dan dosen Untag Banyuwangi, di depan kampus NUS Singapura.

jalan tol yang lebar dan mulus. Tak terasa, delapan jam perjalanan darat sudah terlewati begitu saja. Batas negara Malaysia dan Singapura hanya sebuah sungai yang agak besar. Begitu tiba di pintu imigrasi Singapura, jarum jam tangan saya

menunjuk pukul 23.40 waktu Singapura (sama dengan Wita). Satu per satu anggota rombongan turun dari bus sambil membawa barang bawaan dan koper. Kami juga menyiapkan paspor menuju lorong pemeriksaan paspor. Di Singapura, peraturan imigrasi

Pensiunnya masih lama, kok sudah diutekutek

lebih ketat dibanding di Malaysia. Pada pemeriksaan kali ini, kami sempat tertunda satu jam di kantor imigrasi. Dari 25 anggota rombongan, tujuh orang masuk kantor imigrasi untuk dimintai keterangan, termasuk saya n Baca Kembalikan...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Kamis 29 September i 2011

CERMIN DIRI

Jangan Layani Wartawan Abal-Abal BELASAN wartawan abal-abal kemarin berdemo mendatangi Mapolres Situbondo. Tujuannya, mereka mendesak agar harian ini tidak menyebut mereka sebagai wartawan abal-abal. Ironisnya, pada saat bersamaan, tiga wartawan pendemo, justru diciduk aparat kepolisian. Tiga orang yang mengaku sebagai wartawan dan intel itu ditangkap karena diduga melakukan pemerasan. Tak ayal, ulah ketiga wartawan ini (meski sebenarnya mereka bukan wartawan) mencoreng citra kuli flashdisk. Citra wartawan belakangan ini memang sedang terpuruk. Ini karena banyak orang yang mengaku sebagai wartawan tetapi tidak untuk tujuan profesi tersebut. Melainkan untuk kepentingan pribadi. Ada yang untuk menakut-nakuti, ada pula yang melakukan pemerasan kepada pihak lain. Tak heran, saat ini sebagian orang atau intansi pemerintah maupun swasta yang antipati kepada wartawan. Tak ayal, wartawan yang asli pun akhirnya terkena imbas. Ulah segelintir orang yang mengaku wartawan ini berimbas pada profesi mulia wartawan sebagai penyampai informasi ke khalayak. Wartawan yang asli akhirnya membuat istilah wartawan bodrek, abal-abal, atau WTS alias wartawan tanpa surat kabar. Hal ini dilakukan untuk membedakan wartawan yang memburu berita dengan wartawan (?) yang melakukan pemerasan. Wartawan abal-abal, bodrek, WTS, dan sejenisnya adalah orang atau kelompok yang sengaja menjadikan profesi wartawan untuk mengeruk keuntungan pribadi. Biasanya, mereka memiliki kartu pers. Tetapi keberadaan pers tersebut tidak jelas juntrungannya. Karena itu, karya jurnalistik mereka juga tidak ada. Yang mencolok, tampang mereka sangar-sangar. Terlihat seperti preman, tukang pukul, dan penagih hutang (debt collector). Jauh dari kesan kaum intelektual. Dalam kerjanya, mereka mendatangi orang-orang berkasus, lembaga pendidikan yang mendapat bantuan dana, kepala desa, dan orang-orang yang bertindak asusila. Biasanya, mereka mengancam akan memberitakan kasus yang menimpanya jika tidak memberi “sesuatu”. Saat melakukan “tugasnya” mereka datang bersama dua atau lebih temannya. Tidak berani datang sendirian. “Wartawan” seperti inilah yang harus diwaspadai. Narasumber tidak perlu takut dengan orang-orang seperti ini. Hadapi saja. Sebab, ancaman mereka tidak akan terbukti. Karya tulis mereka tidak akan pernah dimuat di surat kabar manapun. Sebab, mereka memang tidak punya media. Kalau perlu, laporkan kepada pihak yang berwajib. (*)

LEGISLATIF

Sudirman Dilantik Jadi Sekretaris Dewan BANYUWANGI - Setelah sekian bulan kosong, jabatan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah akhirnya terisi. Kabag Legislasi DPRD, Sudirman, kemarin sore (28/ 9) dilantik sebagai Sekwan Dewan (Sekwan) definitif. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sudirman dilakukan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko di aula Rempeg Jogopati. Sebelum dilantik, Sudirman memangku jabatan sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekwan. Sejak ditinggal mantan Sekwan Heru Santoso yang dimutasi menjadi staf ahli bupati, jabatan sekwan kosong. Saat itu, Sekwan diisi Syaiful Muniri sebagai Plt. Tidak lama Syaiful menjabat Plt, Doc/RaBa dia sudah dimutasi lagi menjadi Sudirman sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Sesudah Syaiful itulah, Sudirman masuk sebagai Kabag Legislasi sekaligus sebagai Plt Sekwan. Sejatinya, Sudirman dilantik bersamaan dengan pelaksanaan organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru. Hanya saja, pelantikan Sudirman sebagai Sekwan belum memenuhi syarat karena belum mendapat persetujuan Gubernur Jatim Soekarwo. Pejabat eselon II, aturannya harus persetujuan Gubernur sebelum dilantik sebagai pejabat definitif. Saat itu, Bupati Abdullah Azwar Anas sudah mengajukan permohonan kepada Gubernur namun persetujuannya belum turun. Pelantikan dan pengambilan sumpah Sudirman, mestinya dilakukan Bupati Anas. Tapi karena Bupati sedang tugas belajar di Harvard University AS, maka kewenangannya dilimpahkan kepada Wabup Yusuf. Kabag Humas dan Protokol Djuang Pribadi mengatakan, untuk sementara dikosongkan. Pengisian jabatan itu segera dilakukan apabila proses pembahasan di Baperjakat sudah beres. (afi/aif)

GILANG GUPTA/RaBa

PILIH JALAN DAMAI: Kameramen SCTV, Saifullah (dua dari kiri), meneken kesepakatan dengan keluarga Mirawati disaksikan Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono.

Perusakan Handycam Berakhir Damai Mirawati Bersedia Minta Maaf KALIPURO – Ketegangan antara kameramen SCTV, Saifullah, 43, dengan Mirawati, 28, berakhir damai. Mirawati akhirnya bersedia meminta maaf atas tindakannya mengambil paksa handycam milik Saifullah. Permintaan maaf disampaikan lewat media cetak dan elektronik. Selain itu, Mirawati juga bersedia memperbaiki handycam Saifullah yang rusak. Setelah diperiksa di Mapolsek Kali-

puro, pihak Mirawati yang didampingi ayahnya, menawarkan proses mediasi. Itikad baik tersebut disambut positif oleh Lek Ipul—panggilan akrab Saifullah-. Proses mediasi dipimpin langsung oleh Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono. Dalam proses mediasi yang juga bertempat di Mapolsek Kalipuro kemarin malam (27/9) itu, dihadiri beberapa wartawan media massa. Hasil kesepakatan bahwa pihak terlapor bersedia meminta maaf kepada pihak

pelapor. “Saya meminta maaf atas perlakuan saya,” ujar Mirawati. Sementara itu, menurut Lek Ipul, dirinya menerima permintaan maaf dari Mirawati. Dia berharap, semoga kejadian itu bisa memberikan pembelajaran kepada semua pihak yang terkait. “Semoga dari permasalahan ini bisa berdampak baik bagi semuanya,” kata bapak dua anak itu. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus pengambilan paksa handycam milik pekerja media terjadi kemarin

(27/9). Kejadian dilakukan oleh Mirawati di dalam pabrik pengolahan sabut kelapa, Naga Baru, yang beralamat di lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Korban perampasan dialami kameramen SCTV, Saifullah, 43. Akibat kejadian tersebut, Saifullah melaporkan Mirawati kepada pihak kepolisian. Awalnya Saifullah hendak meliput kebakaran di pabrik tersebut. Karena tak berkenan diliput, Mirawati mengambil paksa handycam milik Saifullah. (mg-1/aif)

Dukun Penggandaan Uang Keok Ditangkap ketika Berangkat Mancing TEGALDLIMO – Aparat Polsek Tegaldlimo menahan tersangka penipuan dengan modus penggandaan uang. Tersangkanya adalah Rianto alias Joko Lelono, 36. Warga Dusun Ringin Pitu, RT 02/RW 01, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring itu diduga telah menipu Nuriyanto, 33, warga Dusun Persen, Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo. Dari ulahnya itu, Rianto berhasil mengeruk uang senilai Rp 350 ribu. Kejadian itu sebenarnya berlangsung bulan Desember 2010 lalu. Saat itu Rianto mendatangi rumah korban dengan maksud untuk menawarkan jasa penggandaan uang. Dengan tipu muslihat, Rianto berhasil membuat korban terlena. Rianto sejak awal memang mengetahui kalau korban tengah terbelit masalah ekonomi. Dalam menjalankan aksinya, tersangka meminta uang

kepada korban. Uang tersebut dipakai untuk bahan ritual. Tanpa ada kecurigaan, korban dengan mudah menyerahkan uang Rp 350 ribu. Selanjutnya uang tersebut ditimbun tersangka di belakang rumahnya disaksikan korban. Nuriyanto dilarang membuka kotak tersebut sebelum pukul 03.00. Malam itu juga, korban bersama dengan istrinya bernama Susilowati, 32, datang ke pemakaman umum Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Kedatangannya di kuburan itu memang diminta oleh Rianto. Sialnya, sampai di sana, Rianto tidak ada di tempat. Merasa ditipu, korban langsung membuka paksa uangnya yang ditimbun tersebut. Alangkah kaget Nuriyanto begitu mendapati uangnya yang ditimbun sudah tidak ada. Uang tersebut berganti dengan tumpukan kertas berupa nota.

‘’Ketika kotak untuk menimbun uang dibuka, ternyata isinya sudah diganti nota,’’ ujar Aiptu Suhadi, Kasi Humas Polsek Tegaldlimo. Merasa dipermainkan, korban berupaya mencari keberadaan Rianto. Sayang, dicaricari cukup lama, jejak Rianto tak kunjung ditemukan. Beruntung, siang kemarin, korban berpapasan dengan tersangka ketika hendak berangkat mancing di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Tanpa banyak ngomong, korban langsung menggelandang tersangka ke mapolsek setempat. ‘’Tersangka sendiri yang menangkap dan diserahkan kepada kami,’’ jelas Suhadi. Dari hasil penyidikan, Rianto terbukti melakukan penipuan dan penggelapan. ‘’Tersangka kita jerat dengan pasal 378 dan 372 dengan ancaman lima tahun penjara,’’ tandas Suhadi. (ton/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

DIBORGOL: Rianto (kanan) usai menjalani rekonstruksi di pemakaman umum Desa Plampangrejo, Cluring kemarin.

PERMOHONAN MAAF Kami MIRAWATI dan keluarga, dengan ini meminta maaf kepada saudara SYAIFULLAH, Kameramen SCTV, atas terjadinya kesalahpahaman pada hari Selasa (27/9). Demikian permohonan maaf kami. Hormat kami, ttd Mirawati dan Keluarga

Pemimpin Redaksi: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Agus Baihaqi, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: PT Banyuwangi MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 18.000/mmk, berwarna depan Rp 30.000/mmk, berwarna belakang Rp 27.500/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 30.000/baris, Lowongan: Rp 45.000/baris, Sosial: Rp 12.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 29 September 2011

Serangan Wereng Meluas

Buruh Kebun Terjun dari Pohon Kelapa

Djati Lukito kepada RaBa kemarin siang (28/9). Djati mengakui, beberapa hari ini pihaknya sering turun ke ROGOJAMPI - Serangan lapangan untuk memantau wereng di Kabupaten Banyu- langsung serangan wereng yang wangi tampaknya masih terus melanda tanaman padi. Awalmeluas. Selain di Kecamatan nya, tutur dia, hama tersebut Singojuruh, Songgon, dan hanya menyerang padi di KeCluring, serbuan camatan Sempu, Sihama itu juga ngojuruh, dan Soterjadi di Kecanggon. Dalam matan Rogojamperkem bapi, Bangorejo, ngannya, Tegalsari, dan Siserbuan liragung. Tak ahama teryal, kondisi itu sebut terus menyebabkan meluas ke tanaman padi sejumlah rusak sebelum kecamawaktu panen. tan lain, Untuk mengaseperti DOK/RaBa tasi hama terseKecamaDjati Lukito but agar tidak setan Romakin merajalela, gojampi, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kabat, Gambiran, dan Kehutanan Kabupaten Ba- Tegalsari, dan Clunyuwangi menyarankan petani ring. “Sekarang saya memusnahkan tanaman padi melihat sendiri di yang diserang wereng. Caranya, Dusun Cemetuk, sesegera mungkin dibakar. Cluring. Serangan Sebab, serangan wereng di be- wereng di sini cukup berapa kecamatan di Banyuwa- parah dan jalan satungi Selatan tampaknya sudah satunya adalah tanaman sulit diantisipasi. yang rusak harus dibakar,” Berbagai langkah untuk me- cetusnya. nghilangkan wereng sudah diSelain membakar padi yang lakukan jajaran Dinas Perta- rusak, Djati juga menyarankan nian dan sejumlah kelompok kepada petani untuk sementara tani. Namun, upaya itu tidak tidak menanam padi. Petani dimembuahkan hasil. “Tam- sarankan beralih menanam papaknya sudah sulit dihila- lawija, seperti singkong, tomat, ngkan. Sekarang jalan satu- dan cabai. Dengan itu, disatunya adalah tanaman padi harapkan bisa memutus mata yang rusak itu harus dibakar,” rantai wereng yang menggila. saran Pelaksana Tugas (Plt) “Nanti setelah tanam palawija, Kepala Dinas Pertanian, Per- silakan kembali tanam padi,” kebunan, dan Kehutanan, pesannya. (azi/irw)

Dinas Pertanian Sarankan Bakar Padi

Ditemukan Warga Sudah Tewas SONGGON - Sungguh malang nasib yang menimpa Murrohman, 50. Pria yang bekerja sebagai buruh itu meninggal dunia setelah jatuh dari pohon kelapa. Kecelakaan tragis itu terjadi saat korban memetik buah kelapa di areal Perkebunan Bayu Lor, Kecamatan Songgon, kemarin. Tak ada yang tahu persis kronologis jatuhnya korban dari pohon yang menyebabkan dia meninggal dunia itu. Para saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) hanya tahu korban sudah meninggal dunia saat berada di bawah pohon. Saat ditemukan, kondisi warga Dusun Pelantaran, Desa

Akhirnya Truk Ditilang Melanggar Jalur Larangan Kota

RAKERDA GOLKAR ALI NURFATONI/RaBa

DITANGKAP : Misno digelandang polisi petugas di Mapolsek Muncar kemarin (28/9).

Jengkel, Silet Bibir Tetangga Sempat Buron, Ditangkap di Pantai AGUS BAIHAQI/RaBa

CALONKAN ARB : Sumantri membuka rakerda bersama Gatot, Endang, dan tokoh Golkar di Glenmore, kemarin.

Dukung Capres ARB GLENMORE-Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Banyuwangi bertekad mengusung Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (ARB) untuk menjadi calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Keputusan politik itu diambil dalam rapat kerja daerah (Rakerda) di Wisata Umbul Pule, Kecamatan Glenmore, kemarin (28/9). Sikap politik itu disampaikan Ketua DPD Golkar Banyuwangi Sumantri Soedomo di hadapan ratusan pengurus pimpinan desa (Pimdes), pimpinan kecamatan (PK), dan DPD Banyuwangi. “DPD Golkar Banyuwangi secara resmi mencalonkan Bapak Abu Rizal Bakrie atau ARB untuk menjadi capres dari Golkar dalam pilpres 2014,” tegas Sumantri disambut pekik kader Golkar maupun pendukung ARB. Bagi Golkar Banyuwangi, lanjut Sumantri, keputusan mengusung ARB merupakan hasil evaluasi panjang dari pengurus. Termasuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Dalam kasus lokalistik di Banyuwangi, rakyat semakin jauh dari sejahtera. Hal itu ditandai terus melambungnya harga sembako. Selain itu, kurang seriusnya pemerintah menangani hama wereng hingga petani dua kali gagal panen. “Biaya pendidikan juga sangat tinggi,” ungkapnya. Dari berbagai kasus yang ada itu, lanjut dia, akhirnya masyarakat mendambakan kehidupan yang damai dan tenang seperti saat Golkar berkuasa. “Masyarakat sekarang sudah rindu dengan kepemimpinan Golkar, makanya dalam Pilpres 2014, kader Golkar harus memimpin Indonesia lagi,” tegasnya. Demi cita-cita Golkar dan masyarakat itu terlaksana, Sumantri meminta semua kader dan pengurus di semua tingkatan bekerja keras memenangkan Golkar dalam Pemilu 2014. Di samping itu, juga mensosialisasikan ARB menjadi capres. “Semua kader Golkar sepakat ARB for president,” tandasnya. Keputusan politik Golkar Banyuwangi itu membuat Wakil Ketua DPD Jawa Timur Gatot Sudjito terharu. “Perubahan Jawa Timur dan negara, kayaknya akan dimulai dari Banyuwangi,” kata Gatot yang mewakili Ketua DPD Jawa Timur Martono, kemarin. Keputusan politik mengusung ARB menjadi capres, yang disampaikan secara terbuka kepada kader dan pengurus, ungkap Gatot, di Jawa Timur baru ada di DPD Banyuwangi. Keputusan politik itu akan disampaikan kepada ketua DPD Jawa Timur. Bahkan, juga akan disampaikan dalam rapat pimpinan DPD Jawa Timur, lalu diteruskan ke DPP. “Sekarang, masyarakat memang sudah merindukan Golkar memimpin lagi,” kata anggota DPRD Jawa Timur itu.(abi/irw)

Bayu, Kecamatan Songgon, itu sudah tidak bernyawa. Dia menderita patah tulang leher belakang. “Bagaimana dia bisa jatuh, sementara saksi-saksi belum kita mintai keterangan,” terang Kapolsek Songgon AKP Ali Azhari melalui anggota penyidik Bripka H. Abdurrahman. Dugaan sementara, tutur Abdurrahman, korban jatuh dari pohon sesaat setelah memetik buah kelapa. Sebab, beberapa butir kelapa ditemukan di bawah pohon. Terkait kejadian tersebut, polisi akan memanggil dan meminta keterangan pihak terkait, termasuk penanggung jawab Perkebunan Bayu Lor. “Sebab sehari-hari, korban adalah buruh perkebunan,” jelasnya. (azi/irw)

MUNCAR–Kesal tidak diberi uang oleh saudaranya, Mariyono alias Misno, 31, justru melampiaskannya kepada orang lain. Warga Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar itu melukai tetangganya dengan silet. Akibatnya, korban yang bernama Jainulloh, 34, menderita luka robek di atas bibirnya. Ulah tersangka itu terjadi pada 6 September 2011 lalu. Saat itu, Misno meminta sejumlah uang kepada kerabatnya untuk membeli rokok. Tetapi, saudaranya tersebut tidak mau memberikan uang. Akhirnya, Misno pergi ke warung dengan modal uang seadanya. Dia membeli semangkuk bakso hanya dengan uang senilai Rp 3.000. Usai melahap bakso, tersangka meminta rokok

kepada temannya, Ali, yang berada di lokasi yang sama. Namun, lagi-lagi permintaan itu ditolak. Pasalnya, saat itu Ali tidak membawa rokok. Nah, kebetulan korban berada di samping tersangka. Tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba Misno melukai Jainulloh dengan silet. Usai menyabetkan silet di wajah korban, tersangka langsung kabur. Korban yang kulit atas bibirnya terluka hingga mengeluarkan darah segar, harus mendapatkan perawatan di ruang medis puskesmas setempat. Setelah mendapatkan pengobatan, Jainulloh langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Muncar. Polisi langsung melakukan penyelidikan. Tetapi, tersangka se-ring menghilang dan tidak ada di rumah. Akibatnya, polisi kesulitan menemukan dan menangkapnya. Namun, sepandai-pandai

tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Pepatah itu berlaku bagi tersangka. Serangkaian penyelidikan polisi membuahkan hasil. Tersangka ditangkap di sekitar pantai Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, pukul 10.00 kemarin (28/9). “Setelah proses penyelidikan, tersangka berhasil kami tangkap tadi (Rabu pagi, Red),’’ ungkap Aiptu Putu Ardana, Kasi Humas Polsek Muncar di markasnya, kemarin siang. Kemarin, tersangka langsung meringkuk di tahanan mapolsek. Polisi menjeratnya dengan pasal 351 KUHP. “Ancaman hukumannya empat tahun penjara,” sebut Putu.(ton/irw)

GENTENG - Jajaran Polisi Lalu-Lintas (Polantas) Genteng tidak pandang bulu terhadap kendaraan yang melanggar rambu-rambu lalulintas. Kemarin pagi (28/9), sehari setelah menertibkan parkir kendaraan, polantas kembali melakukan menertibkan. Kali ini, sasarannya

adalah kendaraan besar yang nekat melanggar jalur terlarang di Kota Genteng. Semua kendaraan besar, khususnya truk, yang melintas di jalan raya depan Pasar Genteng langsung ditilang. “Semua kendaraan besar dan kecil yang melanggar rambu-rambu dan undang-undang lalu-lintas akan kita tindak tanpa pandang bulu,” tegas anggota Polantas Genteng Aiptu Nanang Wardana kemarin. (azi/irw)

ABDUL AZIZ/RaBa

TILANG: Anggota Polantas Genteng menertibkan dan menilang truk yang melintasi jalur terlarang kemarin.


KOMUNIKASI BISNIS

32

Kamis 29 September 2011

JawaPos Hot Sale 2011 di Hi-Tech Mall

Kian Murah, Merek Jagoan Jadi Rebutan PRODUK dengan harga murah, merek jagoan selalu jadi rebutan, Hi-Tech Mall yang hadir lewat Jawa Pos Hot Sale 2011 Inilah yang membuat HiTech Mall selalu ramai dikunjungi penggemar TI seluruh daerah sampai 2 Oktober 2011. Diawali Toshiba L745-1105U, Core i3, 2GB DDR3, 640GB HDD seharga Rp.6,299juta menjadi Rp.5,95juta. Selain itu Toshiba C640, Dual Core, 1GB DDR3, 500GB HDD seharga Rp.4,085juta. Sony VAIO E series bahkan dipatok Rp.4,999juta saja. HP G4-1003TX harga Rp.6,409juta menjadi Rp.5,89juta. Acer 4253, AMD E350, 1GB DDR3, 500GB HDD itu dibandrol Rp.3,599juta free Supercare, anti virus dan modem 3G plus XL unlimited. Fujitsu LH531, Core i3, 2GB DDR3, 320GB HDD seharga Rp.4,986juta dari Rp.5,449juta free Fujitsu carry case dan T-Shirt. Anote CA 9242, Core 2 Duo, 12" yang turun dari harga Rp.3,199juta jadi Rp.2,75juta saja. Atau Lenovo V470C, Core i3, 2GB DDR3, 500GB HDD seharga Rp.5,199juta yang sebelumnya ditawarkan

Rp.5,499juta. Zyrex SKY LM 1211, N455, 1GB yang dibandrol Rp.2,099juta juga turun jadi Rp.1,899juta. Dell Inspiron N4030, Dual Core, 2GB DDR3, 320GB HDD seharga Rp.3,6juta ikutan turun jadi Rp.3,4juta. USB Mini Bluetooth dan T-Shirt keren gratis jadi milik anda jika membeli produk Wearnes Quadra CNT-1301, Core 2 Duo, 13", 2GB DDR, 500GB HDD yang turun dari Rp.4,3juta jadi Rp.3,797juta. Axioo Pico PJM 318, Intel Atom N435, 1GB DDR3, 8GB USB seharga Rp.1,749juta. Printer Epson T13 + modif seharga Rp.675ribu. Canon IP 2770 + modif seharga Rp.425ribu. Printer HP K110a (print, scan, copy) pun dibandrol murah dengan Rp.899ribu free shopping voucher Rp.100ribu + flashdisk Disusul LG projector BS275 Resolusi SVGA (800x600) free screen 70" dari harga Rp.3,5juta jadi Rp.3,299juta. Sementara, Monitor LG 3D “W63D”, 23" seharga Rp.3,5juta turun menjadi Rp.3,299juta saja. Anti Virus Kasperky 2012 dari harga Rp.100ribu menjadi Rp.89ribu saja.

Internetan Hemat hingga hadiah langsung

Seminar Gratis hingga Kompetisi Game Android

DAPATKAN promo menarik dari broadband-broadband seperti Telkomsel, AHA, XL, 3, Quicknet, Flexinet dan Smartfren. Flexinet plus modem hanya Rp.199ribu free internetan unlimited 60 hari dan hadiah langsung. XL perdana internet unlimited FUP 500MB hanya Rp.40ribu. Telkomsel modem Huawei hanya Rp.269 ribu free internetan unlimited 90 hari (syarat dan ketentuan berlaku). AHAPAd S7Slim hanya Rp.2,93juta dari Rp.3,177juta free headset dan internetan unlimited 60 hari. Smaert modem EVDO dualband hanya Rp.400ribu free internetan unlimited 60 hari. Tak ketinggalan Quicknet mulai Rp.60ribu/bulan free modem.

JANGAN lewatkan Seminar FUN WITH ANDROID dan WHY ANDROID TABLET 01/ 10/11. Kompetisi Game Android “ANGRY BIRDS” 01/10/11, total hadiah jutaan rupiah. Info dan pendaftaran : R.Workshop (08563471723)/ Dedi (08819349565). Jika belum puas, Hi-Tech Mall masih memberikan hadiah langsung mulai puluhan printer, notepad hingga notebook dan ratusan hadiah langsung lainnya untuk setiap pembelanjaan produk berstiker Hi-Tech Mall minimal Rp 2 juta dan pembelian minimum pembelanjaan Rp 500 ribu untuk mug eksklusif yang tercetak langsung foto Anda. Masih murung karena kantong terbatas? Pameran ini solusinya. Ingat IT, Ingat Hi-Tech Mall dong. (*)

Dorong Pemuda Miliki Keterampilan Khusus IWAN SETIONO/RaBa

KADER KESEHATAN: Ketua PMI Nurhadi menyematkan pin kepada PMR Mula didampingi Kasek Emmy Tri Astutik dan Ka UPTD Pendidikan Nurhamim.

PMR Bentuk Karakter Siswa BANYUWANGI - Palang Merah Remaja (PMR) Mula SDN 4 Penganjuran resmi dilantik kemarin. Bertempat di Aula Sekolah, sekitar 50 siswa dilantik oleh ketua PMI Banyuwangi Nurhadi. Acara tersebut dihadiri Ka UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi Nurhamim dan Kasek SDN 4 Penganjuran Dra Emmy Tri Astutik serta para pengawas sekolah kecamatan. Dalam sambutannya, Emmy Tri Astutik mengantakan, meski baru terbentuk, namun PMR Mula memiliki kiprah yang berarti bagi sekolah. Sesuai dengan Tri Bakti PMR, yaitu meningkatkan keterampilan dan hidup sehat, berkarya dan berbakti kepada masyarakat dan

BANYUWANGI

mempererat persahabatan nasional dan internasional. Emmy menambahkan, tujuan PMR Mula adalah menguatkan kualitas remaja dan pembentukan karakter serta sebagai contoh dalam berperilaku sehat. Selain itu, keberadaan PMR memberikan motivasi bagi teman sebaya. ”PMR merupakan calon relawan masa depan,’’ jelasnya. Emmy berharap di Banyuwangi ada Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira) yang merupakan prakarsa dari induk PMR, yaitu PMI. ”Semoga dengan pelantikan anggota PMR Mula ini dapat memberikan semangat untuk lebih baik lagi,’’ pungkas Emmy. (adv)

BANYUWANGI

GENTENG - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Achmad Khoirullah terus mendorong para pemuda agar mampu terampil dan membaca peluang usaha. Sebab, melalui dua hal tersebut, para pemuda diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonominya dan masyarakat di sekitarnya. Dorongan tersebut disampaikan Khoirullah saat melakukan pertemuan dengan jajaran pengurus dan anggota forum pemuda Kembiritan (FPK) di Masjid Baiturrohim, Kecamatan Genteng, kemarin malam. Menurut Khoirullah, salah satu yang menjadi fokus program Dispora adalah terus mendorong para pemuda, khususnya tamatan SMP/SMA sederajat untuk mendapatkan keterampilan kerja. Dengan memiliki keterampilan khusus tersebut, para pemuda diharapkan bisa membaca peluang

usaha. ’’Paling tidak, potensipotensi lokal yang ada di daerahnya mampu dibaca dan dimanfaatkan sebagai peluang kerja,” ujarnya. Selain berupaya mendorong para pemuda terus menciptakan keterampilan khusus, pihaknya juga akan berupaya menggandeng pihak ketiga agar mampu memberikan peluang kepada para pemuda tersebut. Sebab, bila semua dibebankan kepada pemerintah, tentu kemampuannya akan terbatas. ’’Maka dari itu, merangkul pihak ketiga, semisal pengusaha sukses di daerah setempat, menjadi sangat penting,” tuturnya. Tujuan pembekalan keterampilan khusus dan merangkul pihak ketiga ini tak lain untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. ’’Sebab, peningkatan kesejahteraan ini juga menjadi salah satu program Dispora,” pungkasnya. (azi/adv/als)

Abdul Aziz/RaBa

MOTIVASI: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Achmad Khoirullah (pegang mikrofon), melakukan pertemuan dengan FPK kemarin malam.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

•JL. ADI SUCIPTO•

•TANAH 300 M2•

• PROMO DAIHATSU•

•DEPO AIR ISI ULANG•

DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

DJL Tnh Kapling SHM L +- 300 M2/ 1 1/2 Kavling Lok. Dlm Kota, Gg Makning Hrg Nego Berminat Hub. 08123444291/0333-423537

MILIKI XENIA VVT-i UM 9 jt, TERIOS UM 21 jt, GRAN MAX UM 6 jtan, LUXIO Disc 15jt. Bs kredit 5th + hadiah menarik. Hub Sgr HADI (0333) 7728.456/ 0815.5970.5555 / 081.233.432.555

TIRTA ALAM mnrima pemasangan Dp Air isi ulang. H: 8251761/085257558460/8953555

•KERTANEGARA• DJL Rmh Jl. Kertanegara/Baluk Bgn 76M2 Tanah 200M2 Blkg bisa ditingkat. Lsg bisa ditempati, harga nego TP. Hub 081-803587-755

•RUMAH SEWA•

SITUBONDO •TANAH 271M2• DJL CPT SHM L 271m2, Jl. Melati VI/9. 90jt / Rmh toko GPM A14, Panther ‘91 43jt, trm carter Avanza, 08123463642

Rmh+UangSewa2ThnTunai.PenatabanPggrJln BsrLt.1750Lb + 390 SHM Andre08211380580

•JL. DIPONEGORO• DJL rmah baru, Jl. Diponegoro Gg II no.48, luas 220m2, bagus. H: 08123133782, tnp perantara.

•PERUM PANPER• DJL Rmh SHM Lt. 92 M2 4 Kt dr , Rt. 2 Km Perum Panper Blk CC 16 H-0341-715472 /TP

BANYUWANGI RUMAH & TOKO DJL. Tk+Rmh Tkt 2, full perabot, strategis Jl. Kembar Lt. 310/490m, uk. 10X31 M, marmer, ksnjati, Tk. SriwijaYA JL.Gajah Mada 274 Gtg-Bwi H. Sugiarto 081233499888,031703388181

•DIKONTRAKKAN•

BANYUWANGI

RUKAN Luas 170 m2 ( 10X17 m) ada kt 2,km2, dpr, r.klrg. lok Jln Agus Salim14 Bwi. Sblh brt BKD (08179622454).

•TANAH 8050M2• DJL SEGERA Tanah 8050m2+bangunan rumah. Ada 63 pohon rambutan dan 2 bekas kolam pemancingan, di dusun Pekulo, SHM, harga 375 juta (nego), peminat serius Hub: 081554147502.

•TANAH 1665M2• DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

•TANAH 1900M2• TANAH 1900m2, Ds Kedayunan, ada phn durian dll, dlm kampung,T.426449/ 081911695857

•SOUVENIR•

BANYUWANGI • THERAPIST•

SITUBONDO

•JUAL MESIN BUBUT• JUAL Mesin Bubut Taiwan panjang 1,25 meter 0331-7181378,0812348558

ANDA ingin jadi therapist spa di Dps/ Ubud, sgr bw CV ke Bali Ratu Group. d/ a PT Mas Wangi Travel. Jl Ry Mangir No, 7 (Dpn SPBU Mangir) Bwi. 03337700661. www.baliratugroup.com

• WISNU KARYA MEBEL•

CETAK Mug Kaos Pin Ganti Kunci Jam Untuk Promo Toko Kantor Souvenir Ultah Nikah hrga Murah. Jula Kaos & Souvenir Bwi Partai & Ecran Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 0333-417992-081913906633

•PENGOBATAN• TIGA Therapi Alternatif , Refleksologi, Accupresure dan TA Hubungi: 03338919141, 082140734262

SITUBONDO

DBTHKN tenaga serabutan,usia,jenis kelamin,pendidikan tdk diutamkn. Lbh disukai yg mengemudi+SIM A.Lmrn ke Wisnu Karya Mebel Jl Brawijaya 60 (depan Polres Bwi).

BISNIS Pend TI, internet, Modal 95 juta. Bg Hasil 5 jtan/bln H: 081336237001

SITUBONDO

BANYUWANGI

•CV. PUTRA INDONESIA•

BANYUWANGI

•DIPLOMA 1•

•SPA•

•STNK•

BHS Inggris & Manajemen Bisnis. Perkuliahan Okto ‘11. SPP 199ribu/bln, dosen luar & dlm negeri, psti kerja. H: 0361-237367

HADIRKAN Kemewahan di rmh dgn produk spa Dan kecantikan Herbal Langsung dari Bali. Hub. 0333-8278555

HLG STNK Nopol P3034 YH, an. Suryaji Cahyono, Jl. Ikan Tongkol RT03/01 Kertosari,. HLG STNK Nopol P 3048 WY an. Titik Utari, al: Lingk. Tamansari RT 01/05 Tmanbaru. HLG STNK Nopol P 6945 YF, an.Yusuf Bin Abu Bakar RT 01/01 Ds. Ketapang, Kalipuro.

>MITSUBISHI L300< MITSUBISHI L300 HARGA 90 JUTA NEGO. HUB: 0333777055203338939244-03338955156

•TANAH 2600M2• DIJUAL Tanah L 2600 M Jl. Mega segara Berminat Hub. 081558705503

•TANAH 594M2•

SITUBONDO

DJL Cpt Tnh SHM L 594 M2, Glagah , Harga 40 Juta bs Tukar mbl & Djl Tanah +Rmh SHM L 765 M ada 2 Rmh Lok Jl Brantas Jajag Hub. Wawan 085331632942,081252599910

DJL Kcg Persia pesek, anak indukan-Toko Gading Mas 0338671548/081249111199.

• KUCING PERSIA•

TARIF IKLAN B.O.T Rp. 75.000, 2x muat, Rp. 125.000, 6x muat, Rp. 180.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153

PEDULI: Bupati LIRA Supono (kanan) memberikan santunan kepada anak yatim kemarin. LIRA FOR RaBa

Jangan Alergi Pada LSM PESANGGARAN - Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Banyuwangi Supono mengecam aksi kekerasan yang melanda negeri ini beberapa hari terakhir. Salah satunya aksi bom bunuh diri yang terjadi di sebuah gereja di Solo, Jawa Tengah, Minggu lalu. Terkait aksi kekerasan ini, LIRA dengan tegas meminta kepada aparat penegak hukum agar mengusut tuntas pelaku dan jaringan yang terkait. “Pertumpahan darah cukup ketika memperjuangkan kemerdekaan. Sekarang sudah merdeka. Jangan ada lagi darah warga negeri ini tumpah,” harapnya. Karena itu, keberadaan Generasi Penerus Negeri (GPN) sangat penting dalam membangun kebersamaan antarwarga negara. Walaupun GPN beranggotakan mantan para preman, mereka memiliki niat yang tulus untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi bangsa. “Penampilan boleh awut-awutan, tapi niatnya sangat suci,” pujinya. GPN maupun LIRA merupakan sebuah wadah masyarakat dalam

mendukung program pemerintah. “Pemerintah jangan alergi pada LSM. Meskipun masukkannya agak kritis dan keras, itu semua demi Banyuwangi,” sarannya. Pesan Cak Pono (panggilan Supono) ini disampaikan dalam acara halal bihalal GPN yang bertempat di Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Pesanggaran, Rabu (28/9) kemarin. GPN maupun LIRA sepakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan. Panitia halal bihalal GPN Solihin menjelaskan, kelompok ini sebetulnya dibentuk 2002 silam. Dalam perjalanannya, GPN tersendat karena anggotanya berpencar. “Momen ini dijadikan penyambung tali silaturahmi yang terputus itu,” paparnya. Selain mengumpulkan para anggotanya, GPN bersama LIRA juga memberikan perhatian kepada sejumlah anak yatim. Sedikitnya 20 bocah yatim mendapat santunan dari Bupati LIRA dan tokoh GPN Redi. (azi/adv/als)


Kamis 29 September 2011

BALJEBOL BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

13 Desa Dibantu Air Bersih LUMAJANG—Kekeringan yang banyak terjadi di sejumlah desa di Lumajang cukup meresahkan. Sebab, sejumlah warga harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan air bersih. Namun, kekeringan itu segera diminimalisasi dengan rencana 13 desa akan mendapatkan bantuan air bersih. Kepala Kesbangpol Pemkab Lumajang, Rochani membenarkan rencana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Gubernur Jatim tersebut. Dia menyebut, Kabupaten Lumajang diperkirakan mendapatkan jatah 13 desa. Dia menambahkan, program tersebut masih belum turun. Namun, sudah ada sinyal positif dari provinsi. Bahkan, dia mengaku secepatnya program itu bisa direalisasikan. “Secepatnya,” kata Rochani. Sebenarnya, pemerintah kabupaten Lumajang mengajukan 50 desa yang termasuk rawan air bersih yang diajukan ke provinsi. Namun, ternyata pada tahap pertama ini, perintah kabupaten Lumajang hanya mendapatkan jatah 13 desa saja. “Tahap berikutnya, semoga dapat lebih,” ungkapnya. Karena harus di distribusikan ke sejumlah kabupaten di Lumajang, maka tidak semua desa yang diajukan oleh pemerintah kabupaten Lumajang mendapatkan droping air bersih. Rochani mengaku masih belum bisa memastikan desa mana saja yang akan did roping air bersih. Sebab, pihaknya masih terus mematangkan desa mana saja yang dianggap layak dan menjadi perioritas distribusi air bersih. Hanya, dari sejumlah desa tersebut, kecamatannya sudah bisa dipastikan. Kecematan Ranuyoso di drop air bersih di tiga desa; Klakah, dua desa; Kedungjajan dua desa; Gucialit, dua desa; Padang dua desa; dan Randu agung, juga dua desa. Hanya, disinggung berapa nominal bantuan dari BNPB dan Gubernur Jatim tersebut, Rochani masih belum memastikan. Sebab, hingga kemarin bantuan tersebut masih diproses. (wan/wah/jpnn)

AHMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

RUTINITAS: Bantuan air bersih oleh BNPB dan Gubernur Jatim diharapkan bisa mengurangi penderitaan sebagian mayarakat Lumajang yang kesulitan air bersih saat kemarau.

Kursi Penumpang Sesuai Nomor Tiket

BONDOWOSO

GUIDO/RADAR JEMBER/JPNN

PEDULI SESAMA: Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso KH Qodir Syam ikut donor darah di kantor PCNU kemarin.

Warga NU Sumbangkan Darah SEBANYAK 300 pendonor mengikuti kegiatan sosial donor darah yang digelar PC NU bekerjasama dengan PMI Bondowoso. Mereka terdiri dari pengurus PCNU, MWCNU, Badan Otonom (Banom) NU, serta warga nahdliyin dan sejumlah pelajar di Bondowoso. ”Kegiatan sosial donor darah, ini merupakan instruksi PWNU Jatim kepada seluruh PCNU agar warga NU berkenan mensedekahkan darahnya kepada orang yang membutuhkan,” kata Ketua Rais Syuriyah PCNU Bondowoso KH Ali Salam kemarin. Kegiatan sosial donor darah, ini berlangsung sehari. Sebagian besar pengurus PCNU Bondowoso berpartisipasi mendonorkan darahnya. Diantaranya, Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso KH Qodir Syam serta sejumlah pengurus Rais Syuriyah dan Tanfidziyah serta para ketua pengurus MWCNU se-Bondowoso. ”Kegiatan sosal donor darah yang digelar PCNU, ini juga diharapkan membantu persediaan darah di PMI Bondowoso. Karena, PCNU akan selalu siap membantu PMI dalam mengatasi persediaan kantong darah,” kata KH Ali Salam. (ido/wah/jpnn)

LUMAJANG

Rp 850 Ribu untuk Kebutuhan Hidup Layak LUMAJANG—Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Lumajang diperkirakan mencapai Rp 850 ribu. Angka itu meningkat dibandingkan dengan KHL sebelumnya. Kepala disnakertrans Lumajang, Isma’il mengatakan KHL di Lumajang diperkirakan berada pada angka Rp 850 ribu setiap bulannya. Isma’il mengaku masih perlu merumuskan angka KHL di Lumajang. Salah satunya berdasarkan hasil survey harga kebutuhan di pasar yang dilakukan oleh dewan pengupahan. Dewan pengupahan sendiri, sudah melakukan survey ke sejumlah pasar. Selain pasar di Lumajang, pasar kecamatan juga disinggahi, seperti pasar Klakah, pasar Tempeh dan pasar Pasirian. KHL yang diperkirakan Rp 850 ribu tersebut, tambah dia kebutuhan untuk satu orang. “Bukan mereka yang sudah berumah tangga. Tapi masih bujang,” ucapnya. Tentu, angka kebutuhan hidup layak bertambah seiring ketika sudah berumah tangga. Setelah KHL rampung dirumuskan, maka KHL itu menjadi salah satu pedoman untuk merumuskan UMK 2012 nanti. UMK, papar dia boleh dibawah KHL tapi marginnya tidak boleh terlalu besar. “Boleh. Karena Lumajang masuk katagori menuju KHL,” imbuhnya. Batas margin yang diperbolehkan adalah UMK tidak boleh dibawah KHL hingga 90 persen. Namun, Isma’il belum berani menentukan berapa kira-kira UMK pada 2012. Sebab, masih terus digodok dan prosedurnya diajukan dulu ke provinsi. Meski begitu, dia menjamin bahwa UMK 2012 minimal sama dengan tahun ini yang mencapai Rp 740.700. Sebab, dia menyebut bahwa UMK tidak boleh turun dari tahun sebelumnya. “Tidak boleh turun,” pungkasnya. (wan/wah/jpnn)

Diberlakukan PT KAI Mulai 10 Oktober Mendatang JEMBER – Penumpang kereta api (KA) ekonomi jarak menengah dan jarak jauh tak lama lagi bakal menikmati layanan kereta yang lebih baik. Ini menyusul rencana PT KAI memberlakukan sistem nomor kursi pada KA Logawa Jurusan Jember-Purwokerto, KA Sri Tanjung jurusan BanyuwangiJogjakarta, dan KA Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang. Dengan sistem tersebut, PT KAI tidak lagi menoleransi penumpang yang berdiri di gerbong. Semua penumpang harus duduk sesuai nomor kursi masing-masing. Ketentuan ini akan diberlakukan mulai 1 Oktober 2011 mendatang. Selain itu, PT KAI Daop IX Jember juga akan meniadakan peron. Tidak ada lagi biaya peron sebesar Rp 2.500 bagi pengantar yang hendak masuk dalam area pemberangkatan KA. Sebab, saat ketentuan tersebut diberlakukan, yang boleh masuk area pemberangkatan hanya pe-

Satu Pelaku, Dua Penadah Dibekuk JEMBER – Syaiful Rizal, 33, warga Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru dibekuk petugas setelah melakukan perampasan sepeda motor dengan menyaru sebagai anggota polisi. Polisi juga menangkap dua penadah motor hasil curian. Masing-masing Abdul Azis, 37, dan Bahri, 35, keduanya warga Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru. Sementara, satu pelaku berinisial T, 35, warga Desa Pondokdalem, Semboro masih dalam pengejaran petugas. Menurut Kapolres Jember AKBP Samudi SIK didampingi Kasatreskrim Polres Jember AKP Alith, setiap menjalankan aksinya, pelaku selalu menya-

mar sebagai anggota polisi. Hingga akhirnya, polisi mengusut kasus tersebut dan berhasil menangkapnya. ”Dari tangan tersangka, kita amankan barang bukti berupa 7 unit sepeda motor berbagai jenis,” ujarnya. Dari hasil pemeriksaan, motor hasil rampasan dijual dengan harga Rp 1,5 juta - Rp 2,5 juta. ”Pembelinya sudah tahu kalau kondisi barang yang dibeli tidak beres,” katanya. Hingga kemudian, polisi menangkap dua penadah hasil curian. ”Saya butuh sepeda untuk keperluan sehari-hari di sawah. Mau beli yang baru uangnya tidak cukup,” ujar Azis, salah satu penadah hasil curian. (jum/rid/c1/wnp)

RADAR JEMBER/JPNN

PENERTIBAN: Agar tertib, penumpang harus sesuai nomor tiket.

numpang bertiket saja. ”Terhitung mulai 1 Oktober 2011, kebijakan direksi PT KAI menetapkan KA eksekutif, bisnis, dan ekonomi jarak sedang dan jauh hanya 100 persen. Tidak melayani tiket berdiri,” ujar Gatut Sutiyatmoko, Humas PT KAI. Untuk KA lokal, jarak dekat masih melayani tiket berdiri. ”Maksimal 25 persen. Total penumpang KA lokal maksimal 125 persen,” ujarnya. Dijelaskan, pengantar penumpang hanya diizinkan me-

ngantar penumpang KA sampai lobi stasiun KA. Harapannya, penumpang tidak lagi berdesakdesakan dengan pengantar ketika hendak naik KA. Untuk mempermudah penumpang, di masing-masing gerbong akan diberi nomor di pintu masuk gerbong. Sehingga penumpang tidak kesulitan mencari nomor kursi sesuai tiket. Untuk melayani penumpang, PT KAI juga akan menyiapkan beberapa petugas untuk membantu penumpang. (aro/c1/wnp/jpnn)

Harus Kreatif Bikin Alat Peraga BONDOWOSO-Alat Permaian Edukatif (APE) yang biasanya digunakan bagi siswa-siswi PAUD dan TK, jangan hanya tergantung pada APE buatan pabrikan. Tetapi, para guru PAUD dan TK, diharapkan melakukan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan APE dari bahan-bahan limbah yang tidak terpakai. ”Sehingga, akan muncul ide brilian dalam menciptakan APE,” ungkap dosen FKIP Unej DR Marjono, dalam acara halal bi hal bersama para guru PAUD di Kantor Dispendik Bondowoso kemarin (28/9). Bahkan, para guru diharapkan mampu mengajak siswa-siswi PAUD, untuk melakukan permainan yang bahan-bahannya murah, seperti APE yang terbuat dari tepung, kertas koran, bahkan, limbah-limbah yang bisa dimanfaatkan.”Sebab, jika hal itu bisa dilakukan, maka hanya mengeluarkan biaya yang murah,” katanya. Sebaliknya, jika APE hanya didapatkan dengan membeli pada pabrikan, hal itu akan membuat biaya semakin membengkak. ”Mulailah, untuk berlaku kreatif,” tambahnya. Sementara itu, Kabid PNFI (Pendidikan Non Formal Infirmal) Dispendik Bondowoso DR Burhan Miftah mengatakan, sampai saat ini, masih banyak lembaga PAUD yang masih tergantung

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SATU LAGI MASIH BURON: Barang bukti tujuh motor hasil curian berhasil diamankan polisi dari satu pelaku dan dua penadah.

Mandi di Sungai, Pasutri Kesetrum Istri Tewas Berusaha Menolong Suami

RADAR JEMBER/JPNN

KREASI SENDIRI: Alat peraga edukatif (APE) hasil kreasi para guru di Dispendik Bondowoso.

dari APE buatan pabrikan dan memang APE buatan pabrikan itu lebih bagus dan baik. ”Namun, untuk memunculkan daya kreativitas anak, perlu terobosan untuk membikin APE dari bikinan sendiri,” tambahnya. (eko/wah/jpnn)

BONDOWOSO- Pasangan suami istri (pasutri) yang sedang mandi di sungai di Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso kemarin tersengat listrik dari kabel yang putus. akibat kejadian itu, sang istri tewas seketika di tempat kejadian, sementara suaminya hingga kini mendapat perawatan intensif di RSU dr Koesnadi Bondowoso. Korban tewas adalah Rumi, 35 warga Dusun Sulek Timur, Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari. Sedangkan suaminya adalah Rais, 38 warga setempat. Pasutri, ini tersetrum kabel listrik saat sedang mandi di sungai. Informasi dihimpun koran ini, pasutri ini pergi ke sungai yang tidak jauh dari rumahnya untuk mandi. Ketika sedang mandi, tiba-tiba bertiup angin kencang. Saat itulah, ada kabel listrik dari sentral meteran listrik yang berada di rumah seorang

warga desa yang membentang dekat sungai dengan panjang puluhan meter terputus. Kabel beraliran listri yang terputus, ini jatuh mengenai tubuh korban Rais. Melihat suaminya kejang-kejang tersengat aliran listrik, sang istri Rumi berusaha menolong dengan menarik tangan. Namun sayangnya, dia ikut tersetrum dan malah tidak berdaya di tempat kejadian. Sejumlah warga desa yang kebetulan melihat peristiwa mengenaskan, ini memberikan pertolongan. Mereka mematikan aliran listrik pada kabel listrik dan menyelamatkan Rais yang masih bernafas dengan langsung membawa ke puskesmas terdekat. ”Tapi karena kondisinya kritis, akhirnya dirujuk di RSU dr Koesnadi Bondowoso. Sedangkan istri korban yang meninggal dunia dibawa ke rumah korban dan langsung dimakamkan oleh keluarganya,” kata Mad, 40 tetangga korban. (ido/wah/jpnn)

Jangan Khawatir, Masih Ada Kapling untuk Iklan Anda. DIJUAL Isuzu panther TBR 541 LV 25 th 2000 biru tua mtl hrg 97,5 jt nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Isuzu panther turbo H. Touring th 2008 hitam hrg 187,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Toyota kijang krista grand (solar) th 2002 coklat met hrg 120 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Toyota Avanza 1.3G F601RM th 2007 hitam mtl hrg 130 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mits FP418L (truck) th 1996 hijau kombinasi hrg 210 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Cepat, lokasi Jl. KH. Agus Salim 108 Bwi, T20x40/B 155m2, tepi jalan/utk rumah/usaha. Rp 575jt nego, bsa krdit bank, Hub: 0811352594

Hubungi: (0333) 412224


38

Kamis 29 September 2011

Pemain Persewangi Pindah ke Rogojampi Alasan Perbaikan Lapangan dan Efisiensi BANYUWANGI – Proyek pembangunan tribun timur Stadion Diponegoro Banyuwangi memang baru dimulai. Namun, pembangunan tribun di sisi timur berbentuk L itu diduga cukup menganggu keberadaan latihan tim berjuluk Laskar Blambangan. Tidak heran mulai kemarin, aktivitas latihan dipindah ke Rogojampi. Tidak hanya sesi latihan yang dipindahkan dari Banyuwangi ke Rogojampi. Mess tim berjuluk The Lasblang yang selama ini bermukim di Wisma Blambangan juga dipindahkan ke kota di sebelah selatan Banyuwangi tersebut. Menilik perjalanan Persewangi, Rogojampi memang selama ini identik dengan tim kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu. Mulai musim Divisi II dan Divisi I, Rogojampi menjadi markas Persewangi. Dan, kini, menatap Divisi Utama tahun ini, tempat yang sama akan menjadi arena penggemblengan skuad Persewangi sebelum terjun ke arena kompetisi. Terkait kepindahan lokasi latihan dan mess tersebut dibenarkan Ketua Persewangi Nanang Nur Ahmadi. Dia mengatakan, ada dua alasan kenapa sesi latihan dipindahkan ke Rogojampi. “Alasan pertama GALIH COKRO/RaBa LEGIUN ASING: Pemain terbaik soal lapangan, dan kedua Divisi Utama musim 2007 Victor efisiensi,” bebernya. da Silva ikut berlatih bersama Soal lapangan, selain kaskuad The Lasblang. rena tribun yang masih dalam proses pembangunannya, Nanang menyebut bahwa kondisi lapangan di Stadion Diponegoro perlu diistirahatkan. Dia mengaku banyak menerika keluhan dari pemain soal kondisi lapangan yang keras dan bergelombang. Untuk memulihkan kondisi lapangan tersebut, Nanang akan mengkosentrasikan latihan di Lapangan Watukebo, Rogojampi. Tokoh MWCNU Rogojampi ini juga akan mengirim surat ke pemkab agar stadion Diponegoro distrerilkan untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama mendatang. Alasan kedua soal efisiensi. Nanang menilai dengan kepindahan dari Banyuwangi dan Rogojampi dapat menghemat biaya operasional. Sembari menunggu lapangan normal seperti sedia kala, klub bisa melakukan efisiensi terutama terkait akomodasi dan biaya pemusatan latihan. (nic/als)

80 Persen Dinda dan Dita Pindah BANYUWANGI – IPSI Banyuwangi rupanya harus bersiap untuk gigit jari. Kabar kepindahan dua pesilat putri andalannya, Dinda Maulidya dan Dita Amalia Ramadani, sepertinya bukan isapan jempol belaka. Surabaya dan Malang tengah getol meminang keduanya untuk hijrah. Malahan, berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, proses kepindahan pendekar Banyuwangi ini sudah mendekati finalisasi atau 80 persen. Surabaya disebut-sebut menjadi kandidat kuat bagi Dita dan Dinda untuk bernaung dan tampil di sejumlah kejuaraan. Kedua pesilat itu sendiri saat ini berada di Shanghai, Tiongkok, dalam rangka DOK.RaBa pemusatan latihan jelang Pra PON Dinda Maulidya bulan Januari 2012 mendatang. Informasi yang diterima koran ini menyebutkan, keinginan hengkang dua pesilat Banyuwangi ini dikarenakan minimnya perhatian dari IPSI maupun pemerintah setempat. Dibanding daerah lain, perhatian yang diberikan dirasakan masih kalah jauh. Inilah yang disebut-sebut kemudian menjadi bumbu Dinda dan Dita untuk segera hijrah ke Kota Pahlawan. Ditanya soal proses kepindahannya, Dinda menjawab dengan nada diplomatis. Dia mengaku masih akan mempertimbangkannya. “Nanti saja setelah dari Tiongkok dipikirkan lagi. Sekarang mau konsentrasi latihan dulu,” kata Dinda Maulidia. Sementara itu, dikonfirmasi terkait rumor kepindahannya, orang tua Dinda, Ahmad Mustain, membenarkan hal tersebut. Mustain menandaskan, anaknya memang mendapat tawaran untuk pindah. “Kalau saya serahkan pada Dinda dan Dita. Mereka yang menjalani,” ujarnya. (nic/als)

GALIH COKRO/RaBa

ADU TAKTIK: Pemain putri SMPN 1 Banyuwangi (hitam) hari ini akan menghadapi pemain SMPN 1 Genteng dalam laga semifinal LBP tingkat SMP.

UTARA V SELATAN Semifinal LBP Sore Ini BANYUWANGI – Dua kekuatan bola basket bakal saling bertemu untuk memperebutkan satu tempat di partai final gelaran Liga Bola Basket Pelajar (LBP) 2011. Tim sekolah yang mewakili kutub pembinaan olahraga di Banyuwangi bagian selatan dan utara bakal saling bentrok pada babak semifinal sore ini di GOR Sahabat Banyuwangi. Duel seru antar wilayah ini akan dimulai dengan bentrok antara duo ratu kekuatan basket Banyuwangi

versus Genteng. Di kelompok putri, SMPN 1 Banyuwangi yang berambisi memburu sukses merengkuh mahkota LBP edisi sebelumnya akan ditantang oleh SMPN 1 Genteng. Menilik perjalanan saat fase grup lalu, kekuatan kedua tim relatif berimbang. SMP 1 Banyuwangi yang dihuni pemain muda sarat pengalaman siap mengamankan gelar dari kejaran lawan. Sementara SMP 1 Genteng tentu datang dengan motivasi berlipat. Tim yang mewakili kiblat bola

basket di Banyuwangi selatan ini berambisi mematahkan dominasi tim asal Banyuwangi utara. Pemenang partai ini otomatis akan menggenggam satu tiket untuk berlaga di babak final. Duel bertajuk sama juga terjadi di kategori SMA. Tim putra sarat prestasi SMA 1 Giri akan berjibaku mengamankan tiket final dari incaran SMA 1 Rogojampi. Bak ibarat tampil di hadapan publik sendiri, SMA 1 Giri sedikit diunggulkan untuk memenangi laga ini.

Namun, SMA 1 Giri patut waspada, dengan materi yang tidak terlalu berbeda dengan edisi LBP sebelumnya. Komposisi tim SMA 1 Rogojampi mengandalkan teamwork yang bisa menjadi kejutan untuk menandingi kekuatan SMA 1 Giri. Di laga semifinal lainnya, tim putra Smansa akan ditantang Smanta untuk merebut tiket ke partai puncak. Di sisi lain tim putri SMP I Giri akan berusaha melewati hadangan SMPK Santo Yusuf untuk mengamankan ambisi lolos ke final. (nic/als)

Pengkab PABBSI Lakukan Monitoring TC BANYUWANGI – Keseriusan Pengkab PABBSI Banyuwangi menatap gelaran kejuaraan angkat berat, binaraga, dan angkat besi di Jember pertengahan bulan depan tidak main-main. Paska seleksi yang merumuskan 10 atlet yang akan diberangkatkan ke Kota SuwarSuwir Jember. PABSSI juga berencana menggelar pemusatan latihan dan pengawasan secara berkala. Diadakannya pemusatan latihan dan pengawasan secara berkala ini ditujukan untuk memberikan perhatian kepada atlet. Mereka diharapkan bisa mempersiapkan diri sungguh-sungguh sebelum terjun dalam kejuaraan nanti. “Setelah seleksi, mereka akan menjalani pemusatan latihan secara berkala di gym masingmasing,” beber Nurmansyah, Ketua PABBSI Banyuwangi. Selain melaksanakan pemusatan latihan, Nurmansyah menyatakan juga akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan latihan atletnya. Tidak dijelaskan metode apa yang akan dilakukan untuk pengawasan

yang akan digunakan untuk memantau pemusatan latihan yang akan dilakanakan oleh PABBSI Banyuwangi. Hanya, dia mejelaskan akan melakukan kunjungan mendadak di sejumlah gym untuk mengecek keseriusan atletnya. Namun, Nurmansyah yakin tanpa dimonitoring pun, atlet yang terpilih tampil di Jember sudah memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Untuk tampil di kejuaraan di Jember nanti, PABBSI berkosentrasi di dua nomor, yakni under 65 kg dan up 65 kg. Dari seleksi yang digelar lebih kurang dua jam tersebut di

DIPANTAU TERUS: Para atlet binaraga diharapkan terus berlatih di gym-nya masingmasing.

GALIH COKRO/RaBa

Fajar Gym Ahad (25/9) lalu, terangkum 10 atlet yang akan

mewakili Banyuwangi untuk tampil di kejuaraan yang

digelar bulan Oktober mendatang. (nic/als)


39

Kamis 29 September 2011 HALAMAN SAMBUNGAN

LBH PGRI Usul Birokrat Pendidikan n MARAK... Sambungan dari Hal 29

Begitu juga, lanjut Wahyudi, kalau figur sekkab berasal dari kalangan pendidikan. Menurutnya, sosok yang berlatar belakang pendidik bisa

berdampak positif terhadap kemajuan pendidikan. “Evaluasi tetap harus kita lakukan. Kalau nggak berimbas apa-apa pada kemajuan pendidikan, ya ditinjau ulang,” ujarnya. Siapa figur yang diusulkan LBH PGRI? Menurut Wahyudi,

pihaknya belum sampai pada pembahasan figur tertentu. Yang jelas, kata dia, stok birokrat yang berlatar belakang pendidikan cukup banyak. “Siapa figurnya, kita masih bahas,” cetusnya. Meski LBH PGRI belum menyebut nama, tapi sejumlah

nama dari kalangan pendidik sudah muncul ke permukaan, seperti Kadis Pendidikan Sulihtiyono, Ketua PCNU H. Masykur Ali, dan Achmad Rifai. Selain sederet nama-nama birokrat dari kalangan pendidikan, beberapa nama pejabat

Takut Dianggap Pungutan Liar n BAWA ANAK... Sambungan dari Hal 29

Kesepakatan tersebut disepakati melalui dialog panjang. Para buruh jerambah tersebut juga didukung pihak Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Feri (Gapasdaf ) Ketapang. Salah satu pengurus Gapasdaf Ketapang, Lieswandi menyatakan, pihaknya membutuhkan tenaga jerambah. “Terus terang, keberadaan mereka sangat mempermudah kerja kami,” jelas Lieswandi. Dengan adanya larangan buruh jerambah beroperasi di Pelabuhan Ketapang, pihak Gapasdaf merasa sangat kehilangan. Sebab, kendaraan di pelabuhan

landing craft machine (LCM) sulit masuk kapal tanpa bantuan keset jerambah. “Jika dihapus, banyak kendaraan yang kesulitan (masuk feri),” imbuh Lieswandi. Sementara itu, Kapolsek KPPP Tanjung Wangi, AKP Jumadi mengatakan, harus diusulkan peraturan tentang keberadaan jerambah tersebut. Sebab, jasa jerambah di pelabuhan seluruh Indonesia hanya ada di Pelabuhan Ketapang. “Supaya ada kejelasan keberadaan teman-teman buruh jerambah,” ujarnya. Sementara itu, pihak PT. Indonesia Ferry (IF) menerima keputusan hearing itu. Mereka setuju saran dari lintas komisi DPRD tersebut. Selama ini, PT. IF Ketapang hanya mengikuti dan menjalani regulasi yang ada. Dalam peraturan Menteri

Perhubungan, biaya tiket sudah meliputi seluruh jasa yang ada di pelabuhan. “Jika mengacu peraturan menteri tersebut, ditakutkan jasa jerambah dianggap pungutan liar,” jelas Wahyudi Susianto, manajer SDM dan Umum PT. IF Ketapang. Ketua Paguyuban Jerambah, Jamhari, mengaku puas dengan hasil hearing tersebut. Dia berharap, nanti ada peraturan khusus yang mengatur keberadaan jerambah di Pelabuhan Ketapang. “Supaya jelas dasar hukumnya, sehingga tidak ada masalah lagi,” ujar Jamhari. Yang menarik, para buruh jerambah membawa anak istri di gedung DPRD. Mereka juga membawa beberapa poster berisi penolakan penghapusan jerambah. (mg-1/bay)

Ancam Diberitakan di Media n 3 OKNUM... Sambungan dari Hal 40

Modusnya, mereka mencegat korban dan pasangan yang baru saja check-out dari sebuah hotel di Situbondo Barat. “Saat melakukan pemerasan, tiga tersangka mengaku sebagai personel intel tanpa menyebut apakah mereka Intel Polri ataukah TNI. Tindakan seperti itu tentu

saja sangat meresahkan warga. Apalagi, mereka mencegat korban di jalan,” ungkap mantan Kapolsek Srono, Banyuwangi, itu. Diberitakan sebelumnya, ulah tidak terpuji kembali dilakukan tiga orang yang mengaku berprofesi sebagai wartawan. Mereka memeras pasangan muda-mudi yang ketahuan check- in di sebuah hotel di wilayah barat. Tidak tanggung-tanggung, tiga oknum

wartawan itu meminta uang Rp 1 juta sebagai kompensasi tidak akan memberitakan pasangan yang sedang mabuk kasmaran itu. Jika tidak membayar, mereka mengancam akan memuat berita di media. “Awalnya minta Rp 1 juta. Tapi dapat dari mana uang sebanyak itu. Kita tawar-tawar, akhirnya mereka meminta Rp 200 ribu,” tutur FT, pria yang menjadi korban pemerasan tiga oknum wartawan. (sgt/aif)

Berencana Datangi Biro Radar n KEBERATAN... Sambungan dari Hal 40

Salah seorang wartawan mengungkapkan, mereka keberatan dengan penggunaan istilah wartawan abal-abal yang ditulis di harian ini kemarin. “Mereka kan dari media yang jelas, kok ditulis wartawan abal-abal. Mereka punya kartu pers,” tandas salah seorang wartawan. Puluhan wartawan itu sebenarnya sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk melampiaskan kekecewaan. Kabarnya akan mendatangi Kantor Biro Radar

Banyuwangi di Situbondo, Kantor Radio Bhasa FM, dan Kantor Sekretariat Forum Silaturahmi Jurnalis Harian Situbondo (Rumah Satu). Namun, sebelum mendatangi tiga tempat tersebut, para wartawan terlebih dahulu mendatangi Mapolres Situbondo. Mereka tidak sadar bahwa korban pemerasan sejak pagi sudah berada di lembaga hukum yang dikomando AKBP Imam Tobroni tersebut. Dari dalam mapolres, polisi meminta FT, 30, korban pemerasan menunjuk para oknum wartawan yang telah melakukan pemerasan. Polisi pun

sangat mudah menggelandang Nawawi, Mashud, dan Jamil, untuk diperiksa. Setelah itu, kerumunan wartawan yang memadati halaman Mapolres Situbondo satu persatu membubarkan diri. Sementara itu, tiga tersangka terus dimintai keterangan di tiga ruang terpisah. Di depan polisi dan wartawan harian, FT membenarkan bahwa ketiga oknum wartawan yang sedang diminta keterangan polisi itu adalah orang-orang yang mengintimidasi dan meminta uang Rp 200 ribu. FT juga menjelaskan peranan masing-masing oknum tersebut. (pri/aif)

Akan Meniru Sistem Informasi Mahasiswa n KEMBALIKAN... Sambungan dari Hal 29

Di sana kami hanya didata karena baru pertama kali masuk ke Singapura. Data tersebut dicocokkan dengan KTP, kemudian dilakukan scan sidik jari. Setelah itu, kami menjalani wawancara. Inti pertanyaannya, apa tujuan ke Singapura. Lantaran kami datang satu rombongan, proses wawancara pun menjadi lebih mudah. Setelah wawancara, dua orang masih tertahan di kantor imigrasi. Gara-garanya, seorang kedapatan membawa rokok. Membawa rokok masuk Singapura dikenakan cukai rokok sebesar 7 dollar Singapura. Bila rokok itu masih dibungkus rapi atau tersegel, kita bisa terkena sanksi penyelundupan dan dendanya mencapai 420 dollar Singapura. Selain itu, Singapura juga menerapkan aturan ketat bagi perokok. Seorang lagi, Abdurrahman, dosen bahasa Inggris Untag Banyuwangi, tertahan lebih lama di kantor imigrasi. Walau sudah dijelaskan bahwa Abdurrahman adalah anggota rombongan Untag Banyuwangi, petugas tak percaya begitu saja. Seorang petugas imigrasi Singapura menjelaskan, nama Abdurrahman banyak sekali dalam database mereka. Tetapi, wajah dan alamat mereka berbeda. Yang lebih parah lagi, nama Abdurrahman ternyata masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) teroris di Singapura. Gawat!! Setelah pengecekan cukup lama, akhirnya kami semua lolos dan mendapat stempel imigrasi. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju Hotel 81 Star di 31 Lorong, 18 Geylang, Singapura. Perjalanan ke hotel butuh waktu satu setengah jam dari kantor imigrasi di perbatasan tadi. Keesokan harinya (21/9), kami sengaja tidak menggunakan bus sewaan untuk menuju kampus National University of Singapore (NUS). Itu dilakukan karena kami ingin menjajal transportasi masal di Singapura. Pertama, kami mencoba naik monorail dari stasiun Aljuned. Dari hotel, kami hanya butuh berjalan kaki sekitar sepuluh menit ke stasiun tersebut. Di stasiun lalulalang manusia sangat padat. Di dekat pintu keluar-masuk stasiun, ada antrean tiket. Selain itu, ada jalan menuju eskalator bawah tanah. Pembelian tiket antar-stasiun bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama menggunakan mesin mirip ATM. Kami cukup menunjuk stasiun tujuan, lalu dilayar monitor muncul harga tiket. Selanjutnya kami memasukkan uang ke mesin tersebut, lalu keluar tiket. Tiket monorail itu berbentuk kartu magnetic seperti kartu ATM atau kartu kredit. Cara kedua, kami bisa membeli tiket terusan lewat EZ-link (dibaca: easy link). Cukup 18 dolar Singapura kita bisa menggunakan kartu tersebut untuk naik subway, mono-

rail, dan busway. Jika donasi dalam kartu tersebut habis, kita cukup membeli value tambahnya. Ya, seperti beli pulsa telepon seluler di negeri kita; mudah, efisien, dan canggih. Selama perjalanan dengan moda transportasi ini, kami disuguhi suasana kota yang bersih dan tertata. Arus lalu-lintas dan pejalan kaki juga sangat tertib. Kami terlalu asyik menikmati pemandangan, sehingga tak begitu tahu berapa jarak stasiun AlJunied menuju kampus NUS. Dari stasiun Al-Junied, kami melalui lima stasiun untuk sampai di kawasan Buona Vista dengan waktu tempuh sepuluh menit. Dari Buona Vista, perjalanan dilanjutkan menggunakan busway menuju kampus NUS. Meski sudah berganti naik busway, tiket yang digunakan tetap bisa menggunakan EZ-Link. Begitu masuk bus, kita cukup menempelkan kartu tersebut ke alat scan. Pun saat kita turun bus, kita kembali scan kartu EZ-Link tersebut. Yang perlu diperhatikan, banyak aturan ketat ketika naik moda transportasi umum di Singapura. Penumpang dilarang makan dan minum di dalam busway. Jika ketahuan, kita akan didenda 100 dolar Singapura. Ketahuan merokok didenda 500 dolar Singapura, dan vandalisme atau coret-coret fasilitas umum didenda 300 dolar. Apabila kita lupa melakukan scan kartu EZLink, dendanya 30 dolar Singapura. Lantas, bagaimana bisa tahu ada penumpang yang melanggar? Rupanya pemerintah Singapura telah melengkapi semua fasilitas umum, mulai busway, subway, stasiun, dan jalan raya, dengan close circuit television (CCTV). Jadi, jangan coba-coba membuang sampah, puntung rokok ataupun meludah di sembarang tempat. Akhirnya, busway yang kami tumpangi berhenti tepat di depan kampus Engineering NUS. Semua anggota rombongan Untag Banyuwangi terbelalak menyaksikan kemegahan kampus tersebut. Setiap fakultas memiliki fasilitas yang lengkap, mulai sentra food, asrama, perpustakaan, hingga book store. Setiap gedung dihubungkan pedestrian untuk pejalan kaki. Saking luasnya kampus tersebut, ada bus yang lalu-lalang setiap saat bila kita tidak ingin capek berjalan kaki keliling kampus. Setiba di hall utama kampus NUS, kami disambut Direktur Fakultas Teknik, dekan, beserta beberapa dosen. Sebelum berkeliling kampus, kami berdialog dan saling memperkenalkan diri. Setelah saling mengenal profil masing-masing universitas, acara inti pun dimulai, yakni membahas kerja sama kedua perguruan tinggi. Intinya, NUS Singapura membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan Untag Banyuwangi. Bentuk kerja sama yang bisa dilakukan, yakni pertukaran dosen dan mahasiswa, kerja sama beasiswa, dan kerja sama penelitian. Tidak terkecuali, penjajakan kerja sama pembelajaran bahasa dan budaya. Lantas, kapan itu bisa terlaksana? Di fo-

rum tersebut, pihak NUS masih menunggu permohonan atau semacam proposal dari Untag Banyuwangi. Pihak NUS juga berjanji untuk segera menindaklanjuti bila pengajuan kerja sama itu sudah diterima. Sementara itu, Rektor Untag Banyuwangi Sugihartoyo menginginkan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan, Untag sudah mengirimkan duta ke NUS Singapura. ‘’Semakin cepat semakin baik,’’ ujarnya. Selanjutnya, kami berkesempatan mengunjungi perpustakaan fakultas teknik NUS. Berlokasi tidak terlalu jauh dari hall utama, gedung perpustakaan terdiri atas empat lantai yang dilengkapi lift. Setiap lantai dilengkapi komputer yang terkoneksi dengan internet, dan ruang baca yang kedap suara. Sementara itu, di lantai dua dikhususkan untuk mahasiswa yang ingin membawa makanan atau minuman di dalam perpustakaan. Di lantai dua, selain ada kafe kecil juga disediakan semacam dapur mini untuk mahasiswa NUS agar bisa membuat kopi atau sekadar memasak mi instan. Di perpustakaan NUS ini ada lebih dari seratus ribu koleksi buku. Ada yang boleh dipinjam dan dibawa pulang, juga ada yang hanya boleh dibaca di dalam perpustakaan. Privasi dan ketenangan ruangan sangat dijaga di gedung ini. Kami pun saat berkunjung tidak boleh berisik, bahkan tidak boleh mengambil gambar. Sebab, kalau mahasiswa merasa terganggu, mahasiswa bisa komplain kepada petugas perpustakaan. Jika itu terjadi, petugas perpustakaan yang mendapat denda. Cara pinjam buku perpustakaan juga sangat canggih. Mahasiswa cukup mencari literatur pada database di komputer. Begitu ketemu judul bukunya, maka akan terdeteksi nomor rak dan nomor seri buku tersebut. Mahasiswa pun bisa langsung menuju lokasi untuk mengecek buku yang dicari. Pun di saat mengembalikan buku, ada semacam mesin yang melayani. Setelah memasukkan buku ke dalam mesin tersebut, akan muncul kertas sebagai tanda buku telah dikembalikan. Sangat simpel dan praktis, tak rumit dan tak pula berbelit. Rektor Sugihartoyo berbisik kepada saya, sistem dari NUS itulah yang akan diterapkan di Untag Banyuwangi. Diawali dari sistem informasi mahasiswa, mulai dari jadwal kuliah, kartu mahasiswa, peminjam buku, hingga info nilai secara online. Dia berharap sistem yang dilakukan kampus NUS itu segera terwujud di Untag Banyuwangi. Puas berkeliling perpustakaan dan beberapa gedung di NUS, rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Sentosa Island. Walau hanya beberapa menit di Sentosa Island, kami sangat menikmatinya. Anggota rombongan tak henti mengabadikan setiap momen, termasuk berpose di depan patung Singa. (bay/bersambung)

lain juga muncul sebagai kandidat sekkab menggantikan Sukandi yang akan memasuki masa pensiun tahun depan. Syarat minimal calon sekkab adalah birokrat dengan golongan

kepangkatan IV/B, dan pernah menduduki jabatan eselon II. Untuk kriteria itu, ada beberapa pejabat pemkab yang bisa menjadi calon pengganti Sukandi. Sebut saja Asisten

Administrasi Umum Setkab, Slamet Kariyono; Kepala Bakesbanglinmas Banyuwangi, Abdullah; Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo, dan beberapa nama pejabat lain. (afi/bay)

Disembunyikan di Bawah Kursi n PASOK... Sambungan dari Hal 29

Wa t i y o m e n a m b a h k a n , beberapa perlatan juga diamankan dari rumah Mizan. Petugas menyita sebungkus rokok, dua bandel plastik klip kecil, sebuah ponsel Nokia, dan dua buah tutup botol yang dipasangi sedotan. Peralatan

lain, seperti dua korek api gas dan enam buah bambu kecil, juga diamankan di mapolres. “Bambu kecil tersebut digunakan sebagai pengganjal korek api,” jelas Watiyo. Kepada polisi, Mizan mengaku mendapat SS tersebut dari Imam. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait nama terakhir itu. “Kita

akan berupaya meringkus jaringan ini,” cetus Watiyo. Menurut Watiyo, akibat kedapatan memiliki dan mengedarkan SS, Mizan dan IP dijerat Pasal 112 (1) sub 114 (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Saat ini, kedua tersangka ditahan untuk penyidikan. “Kedua tersangka memiliki cukup bukti,” ujarnya. (mg-1/bay)

Petugas akan Datangi Wajib Pajak n BESOK... Sambungan dari Hal 29

Petugas pajak tidak hanya mengumpulkan data saat berkunjung, tapi juga melakukan sosialisasi pelayanan pajak. Misalnya, petugas menjelaskan bagaimana cara mengisi surat pemberitahuan tahunan (SPT)

dan cara membayar pajak. D e n ga n a d a n ya s e n s u s tersebut, masyarakat diingatkan agar bayar pajak. Sebab, pendekatan membayar pajak sekarang adalah SPT, bukan lagi pendekatan NPWP (nomor pokok wajib pajak). Sebab, ada masyarakat yang punya NPWP tapi tidak bayar

pajak. “Intinya serahkan SPT,” cetusnya. Tidak hanya itu, Kantor Pajak juga dapat melakukan pembaruan dan melengkapi data dalam sensus tersebut. “Kalau database-nya sudah bagus, kita dapat melakukan penegakan supaya lebih kuat,” ungkapnya. (*/bay)

Wabup Beri Semangat Peserta n KREASI... Sambungan dari Hal 29

Mereka juga menampilkan tata rias wajah yang cukup ekstrem. Untuk menunjang penampilan, beberapa peserta menempelkan hiasan manikmanik di wajah mereka. Ada pula yang memakai bulu warna-warni di sekitar mata.

Wabup Yusuf berpesan agar semua peserta all out mempersiapkan karnaval berkelas internasional tersebut. Suksestidaknya pelaksanaan BEC, kata dia, ditentukan kesiapan para peserta. Oleh karena itu, kesempatan workshop hendaknya dimanfaatkan peserta untuk mengasah diri secara matang. Wabup dan rombongan juga

menyaksikan latihan make up peserta. Usai memberikan semangat, mereka berkeliling melihat sejumlah fasilitas peserta workshop BEC. “Kunjungan wabup, pimpinan dewan, dan sekkab, itu memberikan motivasi tersendiri bagi peserta,” tegas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Suprayogi. (afi/bay)

Anggota Polres Tetap Siaga n POLISI... Sambungan dari Hal 40

Tidak hanya itu, untuk dapat mendeteksi secara dini terhadap orang dan kendaraan yang mencurigakan, petugas juga memeriksa kartu identitas (KTP) seluruh penumpang dan surat-surat kelengkapan kendaraan. Nyaris seluruh kendaraan, baik mobil, sepeda motor, truk boks, maupun bus malam,

yang melintas menuju arah Banyuwangi dihentikan petugas. Kegiatan itu berlangsung hingga Rabu dini hari (28/9). Hal itu dilakukan karena aparat tidak ingin kecolongan. Terlebih, setelah serangan bom bunuh diri di sebuah gereja di Solo, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Kapolres Situbondo AKBP Imam Thobroni melalui Kapolsek Kendit AKP Iswahyudi mengatakan, seluruh personel

kepolisian siaga menyusul bom bunuh diri di Solo. “Razia ini kami laksanakan sebagai upaya antisipasi agar situasi kondusif di Situbondo tetap terjaga,” ujarnya didampingi Kapolsek Situbondo Iptu Wardoyo. Menurut Iswahyudi, meskipun saat ini belum ditemukan indikasi pelaku terorisme memasuki Kota Santri, tapi pihaknya tetap melakukan razia tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. (sgt/aif)

Target Tahun 2010 ada 183 Orang n DINKES... Sambungan dari Hal 40

Pada kesempatan yang sama Husnul juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada siapa saja yang menemukan penderita kusta dan mengantarkannya berobat. “Sebab, orang yang mengantarkan penderita kusta berobat berarti telah membantu pemberantasan kusta,” kata dia. Masih menurut Husnul, pihaknya telah menerapkan langkah-langkah untuk memberantas penyakit kusta, di antaranya peningkatan kompetensi petugas di lapangan,

sosialisasi penanganan penyakit kusta pada masyarakat, survey di daerah rawan dan sekolah-sekolah, dan mendata mereka yang melakukan kontak intensif dengan penderita. Yang tidak kalah penting, upaya yang dilakukan Dinkes untuk memberantas kusta adalah melakukan rehabilitasi penyandang kusta, misalnya operasi bedah septik, operasi bedah rekonstruksi, dan senam kusta. “Kami juga telah melakukan pengobatan Multi Drug Therapy (MDT), pemberian sepatu dan sandal kusta, serta merujuk penderita kusta ke RS Kusta Sumberglagah, Mojokerto, dan

RS dr. Soetomo Surabaya. Itu semua gratis,” pungkasnya. Sekadar diketahui, target jumlah penemuan penderita kusta di Situbondo tahun 2010 adalah 183 orang. Realisasinya, pada periode yang sama pihak Dinkes berhasil menemukan 200 penderita. Target penemuan tahun 2011 mencapai 218 penderita. Sampai akhir September ini, Dinkes telah berhasil mendata 169 penderita. “Jumlah temuan penderita kusta tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah penderita yang sebenarnya. Tergantung kejelian petugas mendeteksi dan mendata,” timpal Didik Sudiarso. (sgt/aif)

KINI GIGIH BISA MAIN BOLA TANPA TERGANGGU SESAK NAFAS

SUDAH 5 tahun lamanya Gigih Cahya Pamungkas menderita sesak nafas, selama itu pula orang tuanya berupaya melakukan berbagai pengobatan untuk mengatasi sesak nafas yang diderita oleh anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut. Namun usahanya pun membuahkan hasil. Sesak nafas atau asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperak tifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. penyempitan ini bersifat sementara. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan.

Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. “Nafas saya sering terasa sesak saat tidur, makannya kalau tidur saya suka nungging. Selain itu saya juga jadi jarang bermain sepak bola dengan teman-teman,” keluh murid Sekolah Dasar tersebut. Sekitar 7 bulan yang lalu, anak laki-laki yang gemar bermain sepak bola itu rutin minum Gentong Mas, minuman herbal dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) memang terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Baru minum 3 kotak, ia sudah bisa merasakan manfaatnya. “Setelah minum Gentong Mas secara teratur, sekarang nafas saya jadi plong, bisa tidur dengan nyenyak, aktifitas sekolah lancar dan bisa bermain bola lebih sering dengan teman-teman.” Tutur warga Blambangan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur tersebut dengan ceria. Habbatussauda dalam Gentong Mas berperan sebagai anti histamin. Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Habbatussauda dapat mengisolasi ditymoquinone, yang berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Selain itu, Habbatus-

sauda mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatussauda dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga penderita asma tidak mudah terkena serangan. Selain rasanya manis dan lezat, Gula Aren banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sementara sifat kimia dari Kayu Manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis sangat baik untuk mengatasi asma. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil yang baik, dianjurkan untuk berolahraga terutama renang dan jangan terlalu lama berada dalam lingkungan yang banyak zat polutif (debu, tungau, asap rokok dan asap motor). Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi:085 234 398 441. Banyuwangi: 085 234 398 441. Situbondo : 082143391646 Depkes:P-IRT.812.3205.01.114


40

Jawa Pos-nya Kota Santri

Kamis 29 September 2011

3 Oknum Wartawan Ditahan

APA POLEH

Baru Keluar Penjara, Masuk Sel Lagi SITUBONDO – Inilah salah satu akibatnya kalau gemar melakukan aksi kejahatan. Belum lama menghirup udara bebas, kini harus mendekam di tahanan lagi. Itulah yang dialami Legianto, 35. Baru dua bulan keluar dari penjara, warga Desa Karangsengon, Kecamatan Klabang, Bondowoso itu kembali harus merasakan pengapnya sel tahanan. Residivis kasus pencurian dengan pemberatan (curat) itu ditangkap tim Resmob sekitar pukul 12.30. Legianto dibekuk di rumahnya karena menjadi pelaku pencurian dua sepeda motor milik Sinam, 36, warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota. Kejahatan curat yang dilakukan Legianto sebenarnya sudah terhadi pada 2010 lalu. Namun, aksinya baru terungkap setelah tim Resmob wilayah tengah berhasil melakukan lidik. Bapak satu anak ini ditangkap saat bersama keluarganya di rumah. Legianto hanya bisa pasrah saat petugas menggelandangnya. Dia tidak melakukan perlawanan sama sekali. “Tersangka baru keluar dari LP Situbondo sekitar dua bulan lalu. Dia melakukan kejahatan yang sama dengan TKP perumahan Ayuban, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji,” kata Kasat Reskrim AKP Sunarto. Dua motor hasil pencuria kini masih terus ditelusuri polisi di Kabupaten Jember. Polisi menyisir pembeli dua motor hasil curian tersebut. (pri/aif)

KESEHATAN

SIGIT/RaBa

BUTUH PERHATIAN: Penderita kusta di daerah Kendit ditemui anggota DPRD.

Dinkes Optimalkan Pemberantasan Kusta SITUBONDO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo mulai buka suara terkait banyaknya temuan penduduk yang terjangkit penyakit kusta. Menurut pihak Dinkes, banyaknya temuan penduduk yang mengidap penyakit yang disebabkan bakteri mycobacterium leprae tersebut merupakan gambaran bahwa masyarakat dan para penderita kusta sudah semakin open menyikapi masalah tersebut. Selain itu, tingginya temuan penderita kusta di Situbondo menggambarkan bahwa petugas pengendalian penyakit kusta di seluruh puskesmas di Situbondo telah bekerja keras melakukan pendataan untuk menemukan penderita kusta di daerahnya. “Hal itu juga menggambarkan bahwa petugas sudah semakin jeli mengidentifikasi penderita kusta,” ujar Kepala Dinkes, dr. Budiawan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), dr. HA. Husnul Ibtida, kemarin. Didampingi Kasi Pemberantasan Penyakit, Didik Sudiarso, dan Pengelola Program Kusta, Heriawan, Husnul mengatakan salah satu indikator keberhasilan program pemberantasan kusta adalah ditemukannya penderita sedini mungkin. “Banyaknya penderita kusta yang terdeteksi merupakan kerja yang baik dan menggambarkan penderita sudah semakin sadar pentingnya berobat ke puskesmas. Nanti akan terjadi titik eliminasi kusta. Artinya, pada saat itu jumlah penderita kusta akan turun,” jelasnya n

Waspada KUSTA!

Baca Dinkes...Hal 39

HOTLINE IKLAN SITUBONDO

% 0338 - 671982

Terindikasi Kuat Memeras

FOTO-FOTO: SIGIT HARIYADI/RaBa

RAZIA OFENSIF: Untuk mempersempit ruang gerak jaringan terorisme, petugas gabungan polres dan Kodim 0823 Situbondo menggelar razia di jalur Pantura (atas). Tentara periksa penumpang bus (bawah).

Polisi-TNI Razia Jalur Pantura Antisipasi Penyusupan Jaringan Teroris SITUBONDO - Aparat keamanan di Situbondo tidak ingin setengah hati dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan ketertiban warga. Bahkan, untuk mengantisipasi jaringan terorisme menyusup ke Kota Santri, aparat gabungan Polres Situbondo bekerja sama dengan Kodim 0823 Situbondo menggelar razia ofensif di jalur Pantura Selasa malam (27/9). Kegiatan di Jalan Raya PB. Sudirman, Kecamatan Situbondo, itu sengaja dilakukan tengah malam. Sebab, dalam mobilisasi dari satu daerah ke daerah lain, anggota jaringan teroris kerap memanfaatkan kelengahan petugas. Tidak ada satu sudut kendaraan pun yang luput dari penggeledahan petugas. Hal yang sama juga terjadi pada diri dan barang bawaan para penumpang n

SITUBONDO - Aparat Polres Situbondo benar-benar serius mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan tiga oknum wartawan yang beraksi di Banyuglugur. Setelah dihadapkan kepada penyidik sore kemarin (28/9), tiga pelaku; Masfud, Nawawi, dan Jamil, langsung dijebloskan ke sel tahanan mapolres. Kapolres Situbondo AKBP Imam Thobroni melalui Kasatreskrim AKP Sunarto membenarkan telah menahan tiga orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai wartawan. “Tersangka dijerat Pasal 368 KUHP,” tegas Sunarto. Awalnya, tiga pria yang me-

lakukan pemerasan terhadap FT, 30, warga Desa/Kecamatan Mlandingan, itu dimintai keterangan sebagai saksi. Tidak lama berselang, polisi segera melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah tiga pria yang melakukan pemerasan terhadap FT, 30, warga Desa/ Kecamatan Mlandingan, itu layak dijadikan tersangka ataukah tidak. Setelah dinyatakan layak, tiga oknum wartawan itu dimintai keterangan sebagai tersangka. “Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami putuskan melakukan penahanan ketiga tersangka,” tandas Sunarto. Dia menambahkan, saat melakukan aksi, tiga oknum wartawan tersebut mengaku sebagai anggota intel n Baca Oknum...Hal 39

EDY SUPRIYONO/RaBa

DITAHAN POLRES: Dari kiri Jamil, Nawawi, dan Masfud.

Baca Polisi...Hal 39

Kompak Tak Akui Memeras

Maling Brankas Disnakertrans Kecele Hanya Berhasil Gondol Roti Hany SITUBONDO – Kantor Dinas Tenaga Kerja dan TransSITUBO migrasi ((Disnakertrans) Situbondo disatroni sekawanan pencuri, pencuri,dini hari kemarin (28/9). Pelaku yang diduga berjumla lebih dari satu orang berhasil masuk setelah berjumlah merusak pintu tengah kantor yang beralamat di jalan raya PB Sudirm Sudirman tersebut. Kawana pelaku mengacak-acak ruKawanan ang bagia bagian keuangan untuk mencari barang-b barang-barang berharga yang bisa e mereka embat. Bahkan, satu bran unit brankas yang terdapat di rua ruangan tersebut juga tidak luput menjadi s sasaran mereka. Aksi pencurian itu p pertama kali diketah seorang staf berhui na nama Yuli, 53, sekitar pukul 04.00. Sebab, Yuli m merupakan salah satu penghuni rumah dinas di kom kompleks kantor tersebut. “Begitu tahu pintu kantor terbuka dan seisi ruangan acak-acakan. Saya lang langsung menelepon teman-teman. Mereka lantas be berinisiatif melapor kepada polisi,” ujar Yuli. Meski telah berhasil merangsek masuk, kawanan penjahat itu terpaksa harus gigit jari. Sebab, tidak ada sepeser pun uang yang disimpan di brankas yang sempat diobok-obok pencuri tersebut. Begitu juga dengan seluruh laci di kantor tersebut. “Mungkin pelaku sedang lapar. Sebab, roti dan kue yang ada di ruangan ini ludes,” kata Yuli seraya mesam-mesem. Kepala Disnakertrans Farid Horrachman mengakui instansinya disatroni pencuri. Beruntung, tidak ada sepeser uang maupun barang berharga yang hilang. “Di kantor ini hanya ada seorang petuSIGIT HARIYADI/RaBa gas jaga malam. Itupun tenaga honorer yang sudah TIDAK ADA ISINYA: Inilah brankas kosong yang dioboksenior yang sudah sejak lama bekerja,” ujarnya. obok pencuri, dini hari kemarin. Menurut Farid, brankas yang menjadi sasaran pencuri tersebut merupakan brankas yang memang sudah rusak. “Jadi, tidak ada sepeser uang pun di dalamnya,” tandasnya. Sementara itu, meski pelaku pencurian itu tidak berhasil menggondol barang-barang berharga, polisi tetap akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. “Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku diduga masuk melalui pintu bagian tengah,” ujar Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto.(sgt/aif)

TIGA wartawan yang dilaporkan memeras awalnya tidak menyangka bakal ditahan. Mereka mengira hanya akan dimintai klarifikasi oleh penyidik. Masfud, misalnya. Di depan penyidik, dia mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Polres Situbondo untuk klarifikasi atas pemberitaan dugaan pemerasan di sejumlah media harian dan radio. “Tapi saya kok diperiksa seperti ini,” kata Masfud. Dia membantah jika dinilai melakukan pemerasan, apalagi dikatakan meminta dan menerima sejumlah uang. Masfud mengaku mencegat FT karena ingin menulis berita perselingkuhan. “Sebab, sekarang banyak hotel yang dijadikan tempat berselingkuh,” terangnya. Dia mengungkapkan, pencegatan mobil FT hanyalah pencegatan biasa, tidak dilaku-

kan dengan intimidasi. “Bukan saya yang menyetop, Pak. Kita bersama-sama (Nawawi dan Jamil) menyetop,” akunya kepada penyidik. Hal yang sama juga diungkapkan Nawawi. Dirinya tidak pernah meminta uang Rp 1 juta ataupun Rp 200 ribu kepada FT. “Buat apa saya meminta uang. Lha wong dia masih kerabat salah seorang wartawan di wilayah barat,” jelasnya. Dirinya saat itu benar-benar butuh berita untuk ditulis, sehingga dirinya melakukan penyetopan dan meminta KTP korban. “Jadi, tidak benar saya mememeras. Buat apa,” dalihnya. Sementara itu, Jamil meminta agar wartawan koran ini tidak sembarangan menulis. “Kalau mau klarifikasi, silakan klarifikasi ke teman-teman di luar sana,” sarannya kepada koran ini. (pri/aif)

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERJAGA: Puluhan polisi dikerahkan untuk mengamankan demo wartawan mingguan dan bulanan di Mapolres Situbondo kemarin.

Keberatan Istilah Wartawan Abal-Abal DEMO sejumlah wartawan yang memberikan dukungan moral terhadap tiga oknum wartawan yang diduga kuat melakukan pemerasan di wilayah barat kemarin justru menjadi bumerang. Sebab, pada saat berdemo di Polres Situbondo, tiga oknum wartawan itu justru dicokok polisi untuk dimintai pertanggungjawaban. Demo tersebut tak berlangsung lama. Sebab, kepolisian keberatan dengan aksi wartawan media mingguan dan bulanan tersebut. Awalnya, mereka han-

ya mengatakan ingin melakukan klarifikasi di beberapa kantor media yang menulis berita dugaan pemerasan yang dilakukan Nawawi, Mashud, dan Jamil. Sehingga, meski tidak mengurus izin, mereka berani datang dengan massa yang banyak. “Seharusnya ini ada izin terlebih dahulu karena sudah lebih dari sepuluh orang. Kalau memang keberatan, kenapa tidak menggunakan hak jawab, kalian kan wartawan?” ujar Kabag Ops Polres Situbondo, Kompol Latief n Baca Keberatan...Hal 39


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.