Radar Banyuwangi 18 Oktober 2011

Page 1

25

SELASA 18 OKTOBER TAHUN 2011

Amankan Puluhan Motor Protholan GALIH COKRO/RaBa

TERTUTUP: Lokasi proyek sisi utara kawasan Taman Sri Tanjung yang sudah digarap dengan cepat oleh para pekerja.

Utara Dikebut, Selatan Lamban BANYUWANGI - Perombakan kawasan Taman Sri Tanjung terus dikebut. Hingga kemarin (17/10), puluhan pekerja tampak bekerja keras membenahi sisi utara taman di jantung Kota Gandrung tersebut. Sebaliknya, perubahan mendasar di sisi selatan taman tersebut masih belum begitu terlihat. Di sisi barat kawasan parkir taman tersebut, Poslantas 90 sudah dibongkar. Namun, di sisi timur pos tersebut masih belum terlihat adanya perubahan signifikan. Bahkan, kawasan selatan belum ditutup pagar seng seperti di sisi utara. Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi,

BEC

Hari Ini Latihan Koreografi BANYUWANGI - Panitia Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) semakin memantapkan persiapan menjelang pergelaran yang akan dihelat empat hari lagi. Salah satu yang dilakukan p peserta BEC adalah berlatih koreografi di Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun hari ini (18/10). Kepala Humas dan P ro t o k o l Pe m k a b, Djuang Pribadi mengatakan, latihan koreografi akan dilakukan siang ini mulai pukul 13.00. Dipilihnya GOR T Tawang Alun sebagai t tempat berlatih koregrafi, karena kapasitas gedung tersebut sangat memadai untuk menampung seluruh peserta. “Kegiatan ini termasuk persiapan menjelang pergelaran BEC,” ujar Djuang. Dia mengatakan, dalam latihan koreografi tersebut, para peserta BEC akan dilatih oleh pelatih senior dari beberapa sanggar di Banyuwangi. Latihan itu dimaksudkan agar koreografi yang ditampilkan peserta BEC pada pergelaran nanti maksimal n

Arief Setiawan mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah lama berencana membuat ruang hijau terbuka RHT publik di seluruh kota. Taman Sri Tanjung akan digunakan sebagai RTH yang sangat indah dengan fasilitas pedestrian (tempat pejalan kaki), education garden, sosial ekonomi, dan wisata keagamaan. “Di sana nanti tidak ada lagi pagar pembatas, sehingga masyarakat bisa langsung menikmati RTH,” cetusnya. Oleh karena itu, DKP membutuhkan partisipasi masyarakat. Pembangunan itu bertepatan dengan penilaian Adipura dari pusat. “Jangan sampai kita mendapat predikat kabupaten terkotor lagi seperti tahun lalu,” papar Arief. (c1/bay)

GILANG GUPTA/RaBa

BOLONG: Poslantas di ujung selatan parkiran Sri Tanjung dibongkar.

Penumpang

Merpati Normal Lagi

4

Baca Hari Ini...Hal 35

BAGAIMANA INI

GALIH COKRO/RaBa

MENUJU APPRON: Pesawat MA60 milik maskapai Merpati Nusantara Airlines di Bandara Rogojampi.

BANYUWANGI - Setelah sempat terganggu karena embargo dari Pertamina, penumpang pesawat MA60 milik Merpati Nusantara Airlines (MNA) rute BanyuwangiSurabaya PP kemarin (17/10) normal kembali. Jumlah penumpang MNA yang sempat merosot hingga tinggal 18 orang pada hari Minggu lalu (16/10), kini sudah berangsur pulih. Penumpang pesawat milik maskapai pelat merah itu kini sudah banyak lagi. “Penumpang turun karena ada berita embargo. Mereka takut pesawat Merpati

Penumpang Merpati MA60 Kapasitas : 54 orang Rata-rata : 46 orang Penumpang hari Minggu : 18 orang Penumpang Senin kemarin: Dari Surabaya : 25 orang Dari Banyuwangi : 34 orang

tidak terbang. Padahal, untuk jurusan Banyuwangi-Surabaya tidak berpengaruh atas embargo

Pertamina itu,” ujar Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Laut (Kabid Hudla) pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishub Kominfo) Banyuwangi, Ali Ruchi. Dari laporan yang dia terima, terang Ali Ruchi, sudah ada kenaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan pada penerbangan MNA Senin (17/10) kemarin. Penumpang jurusan SurabayaBanyuwangi mencapai 25 orang. “Banyak penumpang yang telanjur cancel, jadi yang tersisa tinggal 25 penumpang,” katanya n Baca Penumpang...Hal 35

GENTENG - Aparat Polsek Genteng dan Polantas Genteng menggerebek ajang balap motor liar di Jalan Raya depan Rumah Sakit Al-Huda, Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Senin dini hari kemarin (17/10). Hasilnya, sebanyak 25 motor protholan yang umumnya milik para anak muda diamankan di Mapolsek Genteng. Para pemilik baru diizinkan mengambil kembali motor tersebut pagi kemarin. Namun, untuk mengambil puluhan motor tersebut, para pemuda yang terlibat balap liar itu harus menghadirkan orang tua masing-masing. Mereka juga diharuskan menandatan-

gani surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. Selain itu, mereka tetap dikenai sanksi tilang. Tidak ketinggalan, pemilik kendaraan juga diwajibkan melengkapi kelengkapan motornya sesuai standar. ‘’Motor boleh dibawa pulang kalau sudah tidak protholan,” kata Kanitlantas Genteng, Ipda Sumono, kemarin. Sumono menuturkan, razia akan terus dilakukan di sejumlah lokasi yang selama ini ditengarai sebagai tempat favorit balap liar. ‘’Operasi akan kita gelar rutin sampai mereka benar-benar jera,” pungkasnya n Baca Amankan...Hal 35

DIAMANKAN: Puluhan motor hasil razia balap liar diamankan di halaman Mapolsek Genteng kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

Rombongan ke Makkah, 2 CJH Tinggal di Madinah SEHARI menjelang keber- menjalani rawat inap secara angkatan ke Makkah, dua calon intensif di RS Ansor, Madinah, jamaah haji (CJH) Banyu- karena serangan jantung. Ketua wangi yang sakit Komite Haji Banyuterpaksa har us wangi itu harus rela rela terpisah dari terpisah dengan rombongan. Dua CJH Banyuwangi jamaah itu adalah karena kondisinya Mulyo Suwarno hingga kemarin bedari kelompok terlum normal. bang (kloter) 18 Di tempat yang dan Soepardi dari sama, Soe pardi kloter 17. asal Kecamatan Kedua jamaah Rogojampi juga itu sempat dirabernasib sama. Lewat di Rumah laki yang menjadi H. Abdul Kadir Sa kit Ansor, Maanggota rombonPembimbing KBIH Al-Mabrur d i n a h . Te t a p i , gan 10 dari kloter Langsung dari Madinah ka rena sakitnya 17 itu juga diopserius, Tim Kesename. Dia menhatan Haji Indonesia (TKHI) derita komplikasi diabetes, memutuskan kedua jamaah hipertensi, jantung, dan parutersebut dirawat secara inten- paru. Kondisi itu mengharussif di Rumah Sakit King Fahd, kan dia menjalani cuci darah di Madinah. RS King Fahd, Madinah. RenSeperti diberitakan sebelum- cananya, cuci darah dilakukan nya, Mulyo Suwarno, man- Senin kemarin (18/10) n tan camat Banyuwangi harus Baca Rombongan...Hal 35

Melihat Kondisi Korban Gempa di Desa Sragi, Songgon

Tak Mampu Perbaiki, Rumah Ambrol Dibiarkan GILANG GUPTA/RaBa

Carnival Jadi Carnical SPANDUK sosialisasi untuk menyukseskan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di depan kantor Pemberdayaan Perempuan dan Pemerintahan Desa di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, ini cukup menarik. Selain ada gambar salah satu peserta pawai budaya, tampak pula tulisan yang berisi ajakan untuk menyukseskan pergelaran yang akan dihelat Sabtu mendatang tersebut (22/10). “Mari Kita Sukseskan Banyuwangi Ethno Carnical (BEC),” demikian bunyi tulisan di spanduk tersebut. Jika diperhatikan sepintas, spanduk tersebut seolah tidak ada bedanya dengan spanduk sejenis di kantor lain. Namun, jika diamati lebih teliti, ternyata kata “carnival” ditulis menjadi “carnical”. Bagaimana ini? (gil/c1/bay) http://www.radarbanyuwangi.co.id

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter (SR) yang terjadi Kamis lalu membuat rumah Sumani, 66, ambrol berantakan. Meski rumahnya rusak berat, warga Kampung Sumbersari, Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu membiarkan rumahnya berantakan.

TAK MAMPU: Kondisi rumah Sumani yang ambrol tetap dibiarkan hingga kemarin.

ALI NURFATONI, Songgon RAUT wajah perempuan itu tampak sayu. Menyiratkan kepedihan yang menyelimuti hati dan pikirannya. Betapa tidak, setelah mendapatkan cobaan ditinggal suami meninggal dunia, baru-baru ini dia kembali mendapat cobaan.

boknya masih batu bata dan belum dilapisi semen. Untuk melanjutkan pembangunan rumah itu, keluarga tersebut harus bekerja keras mengumpulkan uang. Pembangunan rumah tersebut membutuhkan perjuangan. Keluarga tersebut harus menabung se-

Pantas saja motornya bau kerbau

Polsek Genteng amankan puluhan motor protholan Ganti saja dengan balap kerbau, dijamin tak kena razia

ALI NURFATONI/RaBa

Kali ini, rumahnya ambruk setelah digoyang gempa bumi. Padahal, bangunan rumah tersebut belum lama berdiri. Rumah itu baru selesai dibangun kurang dari setahun lalu. Itu pun pembangunannya belum tuntas. Bangunan itu masih tampak “telanjang”. Tem-

Gondol kerbau untuk bayar cicilan kredit motor

lama puluhan tahun agar rumahnya bisa ditembok seperti rumah para tetangga yang lain. Bagi sang pemilik rumah, rumah itu merupakan harta satu-satunya yang dimiliki. Keluarga yang mendami rumah itu bekerja di luar daerah n Baca Tak Mampu...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 18 Oktober 2011

Keluh Kesah Warga Cantuk, Kecamatan Singojuruh

Jalan Rusak Parah, Minta Segera Diperbaiki CANTUK – Sudah 20 tahun ini, warga Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, harus berjibaku dengan jalan dengan medan cukup berat. Sebab, jalan poros di desa tersebut rusak parah. Banyak lubang menghiasi aspal jalan yang telah mengelupas dan menghilang. Kedalaman lubang di jalan itu bisa mencapai 10 centimeter. Belum lagi batubatu bekas aspal. Jika hujan turun, jalan berlubang tersebut berubah menjadi kubangan yang bertebaran di sepanjang jalan rusak tersebut. Praktis, warga di desa ini harus berhati-hati setiap harinya jika menaiki kendaraan bermotor. “Akibat jalan rusak ini, aktivitas kami menjadi terganggu,” ujar Muhammad, 45, seorang warga setempat. Menurut dia, sebagai seorang

pedagang, setiap hari dirinya tersebut tinggal bebatuan saja. harus berjibaku dengan jalan Sehingga sering membuat ban rusak tersebut. Mekendaraan bocor. nurutnya, dia me“Karena masyarakat rasa resah dengan di sini sering mekerusakan jalan terngangkut muatan sebut. Sebab, piberat,” ungkapnya, haknya menjadi tiseraya berharap sedak leluasa bepergera ada perbaikan. gian jauh. Terutama Kepala Desa Cantuk di malam hari atau Masbudi mengataREPRO HELMI FOR RaBa pada saat-saat dakan, jalan yang rusak Masbudi rurat. “Saya yakin parah di desanya saat masyarakat yang lain juga ini sudah mencapai lebih dari merasakan hal serupa,” tu- dua kilometer. Lamanya tidak turnya. Karena itu, Muham- tersentuh perawatan, membuat mad berharap agar pemerin- jalanan ini tak lagi beraspal. tah segera memperbaiki jalan Semua berupa bebatuan dan di Desa Cantuk. tanah. Hampir semua aspal Hal senada disampaikan Su- yang menempel telah mengetikno, 42, warga setempat. Me- lupas. “Setahu saya, sejak dibanurutnya, warga Cantuk dan ngun pada 1990 silam, jalan di sekitarnya merasa resah de- desa kami tidak pernah tersenngan kondisi jalan seperti itu. tuh perbaikan,” ujar Kades yang Saat ini, kondisi jalan rusak lahir pada 7 Juni 1971 tersebut.

PENCURIAN

Padahal, kata Masbudi, hampir setiap tahun pihaknya mengusulkan agar jalan di desanya tersebut diperbaiki. Nyatanya, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan. “Kasihan warga Cantuk. Setiap harus harus menempuh medan yang begitu berat,” sergah bapak dari Tesa Rini dan Tegas Fitra Budi ini. Karena itu, suami dari Ririn Setyo Rini ini berharap agar pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas benar-benar memperhatikan kondisi jalan-jalan yang ada di pedesaan. Sebab, tidak hanya warga Cantuk saja yang mengeluh karena jalanan rusak, pihaknya yakin di desadesa lain juga terjadi hal serupa. “Harapan kami sebagai kades, jalan Cantuk segera diperbaiki,” pungkasnya. (als)

HELMI FOR RaBa

TAK LAGI BERASPAL: Jalan yang rusak parah di Desa Cantuk kini sudah mencapai dua kilometer.

Obrak Judi, Dapat Tujuh Sepeda Motor AGUS BAIHAQI/RaBa

SEMBUNYI DI BULUSARI: Ansori sesaat setelah tertangkap.

Gondol Kerbau untuk Bayar Kreditan Motor LICIN - Setelah tiga pekan menjadi buronan polisi, Ansori, warga Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, berhasil dibekuk polisi kemarin. Pria berusia 36 tahun itu ditangkap anggota Polsek Licin saat sembunyi di rumah family-nya di Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro. Ansori berusan dengan polisi karena mencuri dua ekor kerbau milik orang tua angkatnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Ansori harus rela mendekam di ruang tahanan Mapolsek Licin. “Tersangka masih kita periksa. Dua kerbau hasil curiannya telah dijual,” ujar Kapolsek Licin, AKP Hery Subagio, melalui Kanitreskrim Bripka I Putu Mastra. Pencurian yang dilakukan Ansori terjadi 24 September 2011 lalu. Dua ekor kerbau yang dibawa kabur adalah milik Basuni, 60, ayah angkatnya yang tinggal di Dusun Blimbingsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. “Sejak kecil, Ansori saya rawat,” kata Basuni. Ansori mencuri sepasang kerbau di kandang pukul 11.00. Saat kejadian, situasi sepi karena ayah angkat korban pergi ke ladang. Korban baru tahu hewan piaraannya hilang pada pukul 15.00. “Saya cari tidak ada, langsung lapor polisi,” ungkap korban. Dari laporan itu, beberapa anggota polisi segera melacak keberadaan Ansori. Sebab, dari informasi yang diterima dari warga, ada yang melihat dua ekor kerbau milik korban dibawa tersangka. Tetapi sayang, saat polisi mendatangi rumah tersangka di Dusun Krajan, Desa Tamansari, yang bersangkutan sudah kabur. Polisi hanya mendapat informasi bahwa dua ekor kerbau sudah dijual kepada warga di Dusun Karangsari, Desa Segubang, Kecamatan Licin. “Dua kerbau itu dijual seharga Rp 9.500.000,” cetus Kanitreskrim Bripka I Putu Mastra. Hampir sebulan lamanya, polisi mencari keberadaan Ansori. Jejak pelariannya akhirnya ditemukan di rumah salah satu saudaranya di Dusun Plampang, Desa Bulusari. “Uang hasil penjualan sapi sudah habis untuk kebutuhan keluarga dan bayar kreditan motor,” aku Ansori. (abi/c1/aif)

WONGSOREJO - Arena judi kartu di Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, digerebek aparat polsek setempat. Sayang, polisi gagal menangkap para pejudi. Di lokasi penggerebekan, polisi hanya mengamankan tujuh sepeda motor berbagai merek yang diduga milik pejudi. Ketujuh motor yang ditinggal kabur itu pun langsung diangkut ke Mapolsek Wongsorejo. Para pejudi yang berhasil kabur, dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). “Motornya ditinggal

lari,” kata Kapolsek Wongsorejo, AKP Suhardi. Penggerebekan judi berawal dari laporan warga. Sekitar pukul 11.30 personel Polsek Wongsorejo langsung mendatangi lokasi perjudian. Tapi sayang, kedatangan aparat kepolisian itu keburu tercium para pejudi. Melihat ada polisi datang, mereka langsung semburat mengamankan diri. Para pejudi di lokasi kejadian, lanjut kapolsek, sebenarnya cukup banyak. Tetapi, mereka berhasil lolos dengan cara meninggalkan motornya. (abi/c1/aif)

AGUS BAIHAQI/RaBa

DITINGGAL PEMILIKNYA: Tujuh sepeda motor milik pejudi diangkut ke Polsek Wongsorejo.

AGENDA KOTA

Bupati Konsolidasi dengan Pimpinan Ponpes dan OKP BUPATI Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, hari ini memiliki sejumlah agenda. Pagi ini, pejabat yang baru pulang dari Amerika itu akan melakukan pertemuan dengan pimpinan pondok pesantaren (ponpes), kiai, dan pimpinan Ormas Islam. Pertemuan berlangsung di aula Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah. Pertemuan tersebut dalam rangka meningkatkan peran serta ponpes, kalangan umum dan Ormas dalam membangunan Banyuwangi. Selain melakukan konsolidasi dengan pimpinan ponpes, Bupati juga akan melakukan pertemuan dengan pengurus Organisasi Kepemudaan (OKP) dan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus Untag Banyuwangi. “Pertemuan itu bertujuan untuk mengajak pemuda dan mahasiswa ikut dalam aksi pemberantasan kemiskinan di Banyuwangi,” ujar Kabag Humas dan Protokol, Djuang Pribadi. (afi/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Agus Baihaqi, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl.Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 18.000/mmk, berwarna depan Rp 30.000/mmk, berwarna belakang Rp 27.500/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 30.000/baris, Lowongan: Rp 45.000/baris, Sosial: Rp 12.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 18 Oktober 2011

Motor Razia Mesum di Gua Jepang Hangus saat Isi Bensin

MUNCAR - Razia tindak asusila tak selamanya dilakukan dengan menyisir penginapan dan hotel. Operasi penyakit masyarakat sesekali juga dilakukan di tempat-tempat bersejarah. Seperti yang dilakukan petugas Polsek Muncar di kawasan Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, siang kemarin (17/10). Kali ini, petugas menyisir gua peninggalan Jepang. Akhir-akhir ini bangunan bersejarah tersebut diduga sering menjadi tempat muda-mudi bermesum ria. Ini membuat Kapolsek Muncar dan jajarannya merasa gerah. ‘’Saya ingatkan sekali lagi, kalau di gua ini nanti ditemukan ada yang berduaan, akan kami tindak tegas,’’ ujar Kapolsek Muncar, Kompol Mustaqim n

Diduga Mesin Hidup ketika Mengisi BBM ke Jeriken

Baca Razia...Hal 35

ALI NURFATONI/RaBa

OPERASI: Kompol Mustaqim memeriksa setiap bagian gua peninggalan Jepang di kawasan Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, kemarin.

PEMERINTAHAN

PKB Tak Mau Intervensi Masalah Calon Sekkab GENTENG - Polemik seputar calon pengganti Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sukandi yang akan pensiun awal tahun depan masih jadi topik menarik di kalangan partai politik (parpol). Kabar terbaru, Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Banyuwangi menyatakan akan menyerahkan persoalan terDOK/RaBa sebut kepada Bupati BanyuKhusnan Abadi wangi, Abdullah Azwar Anas. Selain tak ingin melakukan intervensi, DPC PKB Banyuwangi menganggap hal itu adalah hak prerogatif bupati sebagai kepala daerah. ‘’Jadi terkait posisi sekkab, PKB tak ikut campur. Kita serahkan sepenuhnya kepada bupati karena itu hak prerogatif bupati,” kata Sekretaris DPC PKB Banyuwangi, Khusnan Abadi, kemarin (17/10). Politisi muda asal Kecamatan Genteng itu menuturkan, persoalan calon pengganti Sekkab Sukandi memang sempat menjadi bahasan tersendiri dalam rapat internal partai berlambang bola dunia dan sembilan bintang tersebut. Namun, setelah melalui pembahasan yang melibatkan jajaran pengurus partai, DPC PKB Banyuwangi menyerahkan persoalan tersebut kepada bupati. Khusnan mengakui, saat pemilihan kepala daerah lalu, DPC PKB bukan hanya pendukung duet Abdullah Azwar Anas dan wakilnya, Yusuf Widyatmoko. DPC PKB Banyuwangi juga sebagai pengusung duet yang lebih dikenal dengan sebutan Dahsyat tersebut. ‘’Meski demikian, posisi sebagai partai pengusung dan pendukung tidak membuat kami harus ikut campur urusan hak prerogatif bupati,” tandasnya.(azi/c1/bay)

Satpol PP Tunggu Zonasi Untuk Meratakan Tower di Desa Sembulung CLURING - Desakan warga Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, agar tower seluler di lingkungannya dibongkar total, langsung direspons Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi, Choirul Ustadi. Komandan Satpol PP tersebut menegaskan, selaku aparat penegak peraturan daerah (Perda), pihaknya akan tetap konsisten menjalankan tugasnya. Tidak terkecuali dalam menindak tower ilegal di Desa Sembulung. Ustadi menegaskan, untuk sementara tindakan yang diberikan terhadap berdirinya tower illegal di Desa Sembulung tersebut hanya memotong bagian atasnya. Langkah awal ini dilakukan, agar tower yang berdiri menjulang tinggi ke langit tersebut tidak bisa beroperasi. ‘’Langkah awal, yang penting tidak beroperasi dulu. Selanjutnya kita menunggu perda zonasi,” katanya kemarin (17/10). Nantinya ketika perda zonasi tersebut sudah disahkan oleh DPRD Banyuwangi, Satpol PP akan mengambil langkah lebih konkret. ‘’Kalau ternyata lokasi yang sekarang nggak masuk zonasi, jelas kita bongkar sampai bawah,” tandasnya.n Baca Satpol PP...Hal 35

MUNCAR - Ini peringatan bagi pegawai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar menindak tegas pengendara yang tidak mematikan kendaraannya saat mengisi bensin. Kalau tidak, kebakaran bisa mengancam, seperti yang terjadi di SPBU Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Minggu lalu (16/10) sekitar pukul 17.35. Petang itu, sebuah sepeda motor Honda Prima hangus terbakar. Gara-garanya, pengemudi motor yang bernama Erni Irawati, 36, diduga tidak mematikan kendaraannya saat mengisi bensin. Ironisnya, tidak ada peringatan dari salah satu pegawai SPBU. Beruntung, api bisa dipadamkan sehingga tidak merembet ke fasilitas milik SPBU. Kebakaran itu bermula saat pengendara motor asal Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu sedang mengisi bahan bakar da-lam jeriken. Jeriken tersebut berada di atas kendaraan. Ketika mengisi bensin di jeriken, mesin motor yang dia tumpangi diduga masih hidup. Di sela-sela pengisian bensin, tanpa disadari ada bunga api yang memercik dari mesin motor. Api pun langsung merambat ke atas sepeda motor dan kebakaran tidak bisa dihindari. Api secepat kilat langsung membakar sepeda motor tersebut. ‘’Sepeda motor itu hanya tinggal kerangka saja,’’ ujar Kapolsek Muncar, Kompol Mustaqim, kemarin (17/10) Menurut Mustaqim, saat melihat ada motor dilalap api, pegawai SPBU langsung bertindak. Mereka pun berhasil memadamkan api dengan cara menyiramkan air. ‘’Untungnya tidak sampai mengenai tabung pengisian SPBU. Kalau sampai kena tabung, pasti sudah terbakar semua,’’ jelas Mustaqim. Atas kejadian tersebut, polisi segera memintai keterangan seorang pegawai SPBU, yakni Darmanto, 40, warga Dusun Krajan, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Selain memintai keterangan pegawai SPBU, polisi juga mengamankan motor yang terbakar. (ton/c1/bay)

ABDUL AZIZ/RaBa

MASIH ADA: Kondisi dasar tower operator seluler di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring.

ADVERTORIAL PEMERINTAHAN

Bupati Anas Datang, Warga Berterima Kasih telah Dibangun JLT KABAT - Bupati Abdullah Azwar Anas meninjau pembangunan jalan lintas timur (JLT) Pondoknongko-Palmerah sepanjang 1.131 meter. Dalam APBD 2011, Pemkab Banyuwangi menggelontor anggaran Rp 681 juta untuk menuntaskan ruas jalan alternatif tersebut. Pekerjaan jalan tersebut saat ini sudah tuntas dan sudah dapat digunakan untuk mendukung aktivitas ekonomi warga. Dalam kunjungan itu, Bupati Anas di dampingi Wabup Yusuf Widyatmoko, Sekkab Sukandi, dan Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Mujiono. “Jalan lintas timur panjangnya 43 Kilometer, mulai dari Jalan Bawean, Sukowidi, Kalipuro, hingga Desa Tembokrejo di Kecamatan Muncar,” jelas Kadis PU Bina Marga, Mujiono. Kepala Desa Pondoknongko, Imron Rosidi mengatakan, JLT yang ada di wilayahnya melibatkan swadaya masyarakat. Sebagian lahan jalan merupakan hibah dari warga pemilik lahan pertanian yang lokasinya dilewati JLT. Beberapa warga memberikan sebagian lahan pertaniannya secara gratis untuk pelebaran jalan. “Para pemilik tanah

MENGECEK: Bupati Anas melihat hasil jalan lintas timur (JLT) ruas PondoknongkoPalmerah di Kecamatan Kabat.

ISTIMEWA

menyumbangkan satu sampai dua meter tanahnya untuk melebarkan jalan,” kata Imron. Awalnya, ada warga yang keberatan lahannya dilalui JLT. Mereka sempat meminta ganti rugi pada Pemkab Banyu-

wangi. Namun setelah beberapa kali pertemuan antara pemerintah desa, akhirnya warga pemilik lahan merelakan tanahnya untuk dibangun jalan. Dengan selesainya pembangunan jalan tersebut, warga pemilik tanah pertanian

di sepanjang ruas JLT mengaku puas. Pemilik tanah diuntungkan cukup diuntungkan pembangunan jalan tersebut. “Dengan selesainya jalan itu, harga lahan pertanian sepanjang JLT meningkat tajam,” ujar Kades Imron.

Warga sepanjang JLT memberikan tanggapan masyarakat memberikan tanggapan positif selesainya perbaikan jalan lintas timur tersebut. Seperti yang disampaikan, Abdul Azis, warga Pondoknongko. Aziz mengaku sangat gembira dengan selesainya pembangunan jalan tersebut. Kata Azis, dulu kondisi jalan rusak sangat parah. “Dulu bawa suket (rumput, Red) pakai sepeda saja sering jatuh kalau lewat sini. Tetapi sekarang jalannya sudah mulus,” ujar buruh tani tersebut. Begitu juga yang dirasakan Saniah, warga sekitar JLT. Jalan yang melintas di depan rumahnya dulu kondisinya bergelombang dan sangat berdebu. “Alhamdulillah saya bersyukur dan terima kasih pada Bupati Anas, karena sudah memperhatikan jalan rusak di desa saya,” ucapnya. Suparno, warga lainnya punya pendapat lain. Dia menceritakan waktu jalan belum dibangun, warga tidak berani keluar pada malam hari. Penyebabnya, warga khawatir jatuh kalau menggunakan kendaraan bermotor karena jalannya bergelombang. “Sekarang jalan sambil merem saja oke,” ujarnya seraya tertawa.(afi/bay)


KOMUNIKASI BISNIS

28

Selasa 18 Oktober 2011

Galih COKRO/RaBa

KUNJUNGAN: Wabup Yusuf saat menyaksikan pembukaan Banyuwangi Expo beberapa waktu lalu di Taman Blambangan.

Gaet Investor Lewat Genteng Expo 2011 BANYUWANGI – Genteng Expo 2011 kembali digelar di Kota Genteng. Rencananya, pameran berbagai produk ini dibuka tanggal 21 Oktober hingga 3 November 2011 mendatang di Stadion Maron, Genteng. Beberapa perusahaan dan instansi serta pengusaha UMKM mengikuti ajang pameran ini. Direktur Liwa Pratama, Harry MA, mengatakan pameran

multi produk yang akan digelar tersebut sangat diminati oleh pengunjung. Terbukti, dua bulan lalu pameran serupa digelar, karena tingginya permintaan maka pameran ini kembali digelar. Banyuwangi, kata dia, merupakan kabupaten terluas di Propinsi Jawa Timur dengan berbagai potensi baik daratan dan lautan. Selain itu Banyuwangi juga merupakan salah

satu daerah yang memiliki banyak wisata alam dan bahari yang memiliki keindahan yang luar biasa. Menurut Harry, saat ini Pemerintah Kabupaten tengah berkonsentrasi menjadikan potensipotensi tersebut dapat dikelola secara maksimal. Salah satu upaya memaksimalkan potensi itu adalah menarik perhatian para investor untuk mau menanamkan modalnya di Banyuwangi.

Guna menarik investor tersebut, pemerintah membuat kebijakan yang salah satunya adalah penyelenggaraan pameran-pameran yang menitikberatkan pada segi pariwisata dan industri yang terdapat di Banyuwangi. “Dengan penyelenggaraan pameran ini, diharapkan pelaku usaha untuk lebih berkreatif dan mengembangkan potensi usahanya,” ujarnya. (ikl/*/als)

DIJUAL Suzuki Grnd Vitara JX 2WD M/ T (jeep) th 2006 abu-abu mtl hrg 162,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT th 2007 biru muda met hrg 137,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Isuzu panther TBR 54f turbo H Tauring th 2008 hitam 187,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts T120ss pu 1.5 FD (pickup) th 2007 hitam nippon hrg 67,5 jt nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Nissan Xtrail 2.5L ST AT th 2003 hitam hrg 152,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts Colt diesel fe 447 MB/ Truck th 1996 merah hrg 75 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

Hotline Iklan: (0333) 412224

BANYUWANGI

•KEBALENAN•

• PANJI PERMAI •

•SAWAH TEPI JALAN•

• RUKO MUCAR•

• STNK•

• PRIMA MOBIL•

•JEWELLERY•

DJL Rmh Lt 2 kpl, LB 150, Hub: Jl. Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

DJL Rumah Panji Permai Blok O No. 4 Harga 145 Juta Nego Hub. 085236904807

DJL Sawah L 8500m2 SHM lok bts kota Ds Bakungan tp Jln aspal. 450Jt. 081234535857

DIJL Cepat toko+ rumah tingkat 340 m2 SHM tepi jalan setinggil 80 m . barat ruko muncar harga 350 juta, Hub. 0816599845

HLG STNK Nopol P 6102 YT, an: Sutrisno, al: Jl. Citarum 57 RT 02/03, Panderejo, Bwi.

ALL NEW Avanza, Grand New Inova, Xenia, Xirion, all New Jazz, CRV, Civic, City, G-Livina, Nissan Juke, Mazda2, Ford Fiesta, L300, T120SS, Mega Cery, Swift, Splash. H: 0333411655, 0811301676

ANDA butuh cincin kawin eksklusif? Pesan aja di ARYA JEWELLRY, Made by order. Hub. Arya 081336659258

•GRIYA PERMATA• DJL Cpt Rmh Griya Permata Husada II Blk G-12A/G-14, Hub: 0333 7777193 LT84m2+Garasi/TP.

•PERUM SUTRI• SOBO,LT11x8,LB82m2,ltatascor,2kmr,kmrmndi bathub&shower.H.085230529953,087755679193

•JL. ADI SUCIPTO• DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

SITUBONDO •RUMAH & MOBIL• RMH SHM LT92m2, 4KT,RT,2RM, 1gdg, Perum Panper blok CC 16. H: 0341715472, 0338-678709. & Djl Kijang ‘91, knds bgs, wrn silver, 50jt nego, H: 0338678709 / 081336144020

•DIKONTRAKKAN• DIKONTRAKKAN Rmh Jl. Borobudur No. 10 dekat Pemda (PLN 2200, PDAM, Telp) L400m2. Hub: 08179690945/081336142143

•JL. DIPONEGORO• DJL rmah baru, Jl. Diponegoro Gg II no.48, luas 220m2, bagus. H: 08123133782, tnp perantara.

BANYUWANGI

•TANAH 8000M2•

SITUBONDO

DIJUAL Tanah 8.000m2 di Olehsari, SHM, Tepi Jalan Aspal, Hrg 400Jt NEGO. Hub: 087755723445

• STNK•

• PRIMA MOBIL•

SITUBONDO

BALI

HLG STNK Nopol P 5152 EI an: Nasun, al: Desa Battal RT 04/03, Panji STB

• DENPASAR•

HLG STNK Nopol P 3878 EF, an: Sayidi/ P. Cik, al: Mlandingan Wetan, Stb.

INOVA05 solar,05 bensin, LGX03, Fortuner'10, Avanza 07,05, Xenia 06,07, Zebra 07, Black Panther 03, Higrade 99, New Royal 09,00, Futura09, Eskudo98, Taruna02. Hub. 0333411655, 0811301676

•TANAH 1665M2•

•TANAH 100M2•

DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

DJLTnh Pekrngn dsTribungan ,kec mangaran Stb Luas 100 M2 , Tmbok Keliling , Rmh Kecil Di dlm , hrg 150 juta Hub. 087712439436.

AGEN Besar di Bali cari: Sopir, Staff Gudang, Admin dan Sales. Lmrn kirim ke Jl. Persada No.7 Teuku Umar Barat, Denpasar. Tlp (0361) 738177/7485777

HLGSTNKP8759Ean:KikiFitriAmalia,Jl.Cempaka 11/30 RT. 02/04 Smber kolak Panarukan.

•TANAH 2000M2• DJL Tanah 2000 m2 Tepi jalan Dkt Pom Bensin Glagah SHM +/- 200 Pohon sengon harga 100 JT HUB 081217104367.

•TANAH 594M2• DJL Cpt Tnh SHM L 594 M2, Glagah , Harga 40 Juta bs Tukar mbl & Djl Tanah +Rmh SHM L 765 M ada 2 Rmh Lok Jl Brantas Jajag Hub. Wawan 085331632942,081252599910

•TANAH KAPLING• DJL Tnh Kapling uk. 10x20 M2 (H.45 JtTepi Jalan), 10x40 M2 (H. 55 Jt) SHM, Lok.Kebalenan, Dkt Perum Istana Brawijaya, TP Hub: 082141060580 (MAAF TDK TERIMA SMS-SMS PENIPUAN YG MENGATASNAMAKAN RDR BWI)

• SUZUKI KARIMUN• DJL Suzuki Karimun ‘03, Silver, plat N Mlg, harga 84 jt, Hub: 08175192079

• PROMO DAIHATSU•

BANYUWANGI

BANYUWANGI •SPA•

• RUKO GENTENG• DIJUAL Ruko luas 48 m2, lokasi Jalan Wahid Hasyim, Nomor 64 Genteng, SHM., harga bisa nego. Hubungi Bapak Elmi HP. 085314429999

• RUKO AGUS SALIM• DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) Lok Jl. Agus Salim (Blkg Untag) Bwi, Hub. Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

JUAL produk spa n kecantikan (lulur, masker,ratus,body butter, lotion) lgs dari Bali dg hrg terjangkau.Hub 03338278555

SITUBONDO • KUCING PERSIA• DJL Kcg Persia pesek, anak indukan-Toko Gading Mas 0338671548/081249111199.

MILIKI XENIA VVT-i UM 9 jt, TERIOS UM 21 jt, GRAN MAX UM 6 jtan, LUXIO Disc 15jt. Bs kredit 5th + hadiah menarik. Hub Sgr HADI (0333) 7728.456/0815.5970.5555 / 081.233.432.555.

• JUAL CEPAT• DJL Jazz 08, Sporty 05, Vti Matic , Grand Vitara 006, Panther lv05, Kijang Pick-Up 89 .Dump truck 95 . Tkr tmbh cash & kredit,Hub. 082142194111, 081335897888

• CIVIC WONDER• DJL Mobil Civic Wonder 85, Hub: Jl.Tunggul Ametung Gg II Kebalenan/085257632612

•JUAL KAYU• DIJUAL Kayu Kelapa Sulawesi Ukur 6x12 Glondong Rogojampi Hub. 082142196406, 0333-8262789

•DEPO AIR ISI ULANG• TIRTA ALAM mnrima pemasangan Dp Air isi ulang. H: 8251761/085257558460/8953555

SITUBONDO • INTERNET MARKETING • Pelatihan bisnis/toko online dengan trainer nsional , 300 rb daftar: 081336237001


BALJEBOL

Selasa 18 Oktober 2011

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Sekeluarga Dibantai Penjahat Bercadar Satu Korban Tewas, Satu Luka Parah LUMAJANG - Pembunuhan berdarah hingga jatuh korban jiwa kembali terjadi di Lumajang. Kali ini, tiga pria tak dikenal yang memakai cadar melakukan penganiayaan berat terhadap keluarga petani di Dusun Jatiagung Desa Jatirejo Kecamatan Kunir, Lumajang. Akibatnya, satu orang meninggal, sedangkan satu lainnya luka parah. Korban meninggal adalah Karto, 53, warga setempat yang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) karena kehabisan darah. Tubuh korban juga mengalami banyak luka

bacok, antara lain terparah di bagian paha sebelah kanan dan di perut. Sementara korban yang kritis Mulyadi, 33, anak korban. Mulyadi mengalami luka bacok di lengan kanan dan dada depan. Namun, meskipun cukup banyak luka, korban berhasil diselamatkan nyawanya dan menjalani perawatan intensif di RSD dr Haryoto Lumajang. Berdasarkan informasi yang berkembang, pembunuhan sadis itu terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari kemarin (17/10). Menurut warga yang tidak bersedia disebutkan namanya, sempat ada orang yang mencari rumah milik Karto sore hari sebelumnya. Sepertinya para pelaku memang telah merencanakan

LUKA BERATKorban Mulyadi saat menjalani perawatan intensif di RS dr. Haryoto Lumajang kemarin.

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

aksinya tersebut. Ketiga pelaku tersebut diduga

masuk melalui kaca jendela samping rumah korban. Pasalnya, jendela

samping rumah korban rusak. Namun, aksi ketiga pelaku masuk ke rumah tanpa izin itu dipergoki korban Karto. Tanpa ampun, pelaku langsung mengayunkan senjata tajam yang dibawanya secara membabi buta. Karto yang dibacok tersebut sempat berteriak sehingga membangunkan Mulyadi. Mulyadi pun tak luput sabetan senjata tajam yang digunakan para pelaku. Namun, Mulyadi masih beruntung karena masih bisa diselamatkan nyawanya. Kemudian, ketiga pelaku dengan santai keluar lewat pintu depan rumah. Kapolres Lumajang AKBP Tejo Winajarko didampingi Kasat Reskrim AKP Kusmindar masih men-

Pelaku Bisa Mematikan CCTV Ruang TU

PROYEK

Tuding Pembangunan Pasar Amburadul LUMAJANG - Komisi B DPRD Lumajang menuding pembangunan pasar Sukodono amburadul. Dewan menyimpulkan seperti itu setelah melakukan sidak di pasar yang dalam proses renovasi tersebut. Ketua Komisi B DPRD Lumajang, Guruh Ismarianto kepada koran ini mengatakan, pihaknya sudah melakukan sidak ke pasar Sukodono. Dia menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan pasar tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. “Amburadul,” tegas Guruh. Guruh menambahkan, banyak kejanggalan yang ditemukan oleh komisi terkait dengan pembangunan tersebut. Bahkan, komisi B mengaku menemukan beberapa bukti ketidaksesuaian pelaksanaan proyek yang memakan anggaran miliaran rupiah tersebut. Salah satunya adalah campuran beton. “Campuran betonnya tidak sesuai,” imbuhnya. Selain itu, Guruh mengaku bahwa pelaksanaan proyek itu tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang ada sehingga pelaksanaannya terkesan asalasalan. Kontraktor yang disebut Guruh berasal dari Sidoarjo itu, dianggapnya tidak bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan benar. Untuk itu, dia meminta agar beberapa bagian pengerjaan proyek itu untuk dibongkar dan disesuaikan dengan ketentuan yang ada. “Kita minta untuk dibongkar untuk yang tidak sesuai,” ucapnya. Guruh juga meminta kepada kontraktor untuk melaksanakan pengerjaan proyeknya dengan benar. Dia juga meminta kontraktor untuk memasang papan nama karena selama ini memang tidak ada papan nama pelaksana dan pengawas proyek renovasi pasar itu. (wan/c1/sh/jpnn)

Perampokan SMKN 1, Semua Saling Curiga

ISTIMEWA

RATA TANAH: Lokasi musala Ihsan Kamil milik komunitas Den Bagus yang dibakar orang tidak dikenal beberapa waktu lalu.

TEMUAN ANAK

dalami kasus tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan dan pencarian pelakunya,” ujar Tejo. Pihak kepolisian masih mempelajari berbagai barang bukti yang ada. Pihaknya juga masih mendalami motif yang dilakukan pelaku. “Motif pelaku juga masih kami selidiki,” ujarnya. Namun, berdasarkan informasi korban baru saja panen melon. Para pelaku sempat ditawari uang hasil panen oleh korban, namun ditolak. Bisa juga motif pembacokan karena asmara karena korban memang pisah ranjang dengan sang istri. Yang jelas, melihat bacokan di tubuh korban, pembunuhan tersebut didasari atas dasar dendam. (ram/sh/jpnn)

Musala Den Bagus Dibakar Massa Diduga Bertujuan Memperkeruh Suasana LUMAJANG – Belum tuntas masalah ditemukannya padepokan di tengah hutan lindung di petak 24 B di Blok Tetelan Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Lumajang, warga dikejutkan kenyataan baru. Ada orang tidak bertanggung jawab yang membakar Musala Ihsan Kamil padepokan itu. Diduga, aksi ini dilakukan untuk memperkeruh suasana. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini menyebutkan, pembakaran musala tersebut diperkirakan bersamaan dengan kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Semeru, Rabu (12/ 11) lalu. Aksi pembakaran itu lepas dari pantauan aparat berwajib maupun perhutani karena konsentrasi kepada kebakaran hutan tersebut. Asper Perhutani BKPH Senduro, Misbahul Munir mengatakan, pihaknya baru tahu Jumat (14/11) lalu. Padahal, sepekan sebelumnya, tim ga-

bungan yang terdiri dari Polsek, Koramil, Satpol PP Kecamatan, Perhutani, dan dibantu masyarakat sekitar memang menuju padepokan tersebut. “Waktu itu tidak ada pembakaran musala,” ucapnya. Kapolsek Senduro AKP Junaidi mengaku sudah mendapatkan laporan terkait pembakaran musala tersebut. Pihaknya menyayangkan adanya kejadian pembakaran tersebut, karena terjadi saat pihaknya dan Perhutani sedang melakukan sosialisasi terkait larangan tinggal dan melakukan kegiatan di kawasan hutan lindung milik Perhutani tersebut. “Sepertinya untuk memperkeruh suasana,” ujarnya. Polisi sendiri saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran tersebut. “Masih kami lakukan penyelidikan terhadap pelakunya,” ujar Junaidi. Namun, pihaknya masih menemukan kesulitan untuk mencari saksi pembakaran karena lokasi musala di tengah hutan. Aksi pembakaran musalla itu mendapat kecaman dari masyarakat. Bah-

kan, Wabup As’at Malik mengutuk aksi tersebut. “Pembakaran musala tidak dapat dibenarkan,” kata As’at. Dia mengaku, aksi pembakaran itu hanya untuk memperkeruh suasana saja. Sehingga dia meminta masyarakat tidak terpancing dengan aksi tersebut. As’at juga menyebut, ajaran Den Bagus tidak sesat. “Bukan ajaran sesat,” tegasnya. Ucapan As’at diamini oleh Kapolres Lumajang, AKBP Tejo Wijanarko. Dia menegaskan bahwa tidak ada aliran sesat di Padepokan Den Bagus. “Setelah berkonsultasi dengan Kantor Kementerian Agama Lumajang, tidak ditemukan ajaran sesat,” ucapnya. Tejo juga menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan empat tersangka terkait dengan kasus illegal loging di padepokan Den Bagus tersebut. “Sudah tetapkan empat tersangka dan masih dalam proses,” ucap Kapolres. Dia juga menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut terutama kemungkinan adanya actor intelektual di balik aksi illegal loging tersebut. (ram/wan/sh/jpnn)

BONDOWOSO - Perampokan dua brankas yang berisi uang tunai Rp 115 juta di SMKN 1 Bondowoso (15/ 10) terus dalam penyelidikan intensif polisi. Kemarin, petugas reskrim terus melakukan penyelidikan terkait perampokan tersebut. Indikasi adanya keterlibatan orang dalam membuat suasana di internal sekolah tersebut menjadi menghangat. Para guru dan pegawai administrasi semua saling curiga. “Ya, karena ada dugaan kuat yang ikut terlibat dalam aksi itu, ada orang dalamnya. Minimal, memberi petunjuk letak brankas dan isinya,” ujar seorang guru enggan disebut namanya kemarin (17/10). Bahkan, kata guru tersebut, saat melakukan aksinya pelaku sempat mencopot colokan kabel CCTV pada stop kontak di ruangan kepala sekolah sehingga CCTV yang dipasang di pojok atas ruangan TU dan guru tak bisa merekam aksi perampokan itu. ”Karena CCTV mati, maka tidak bisa merekam obyek,” katanya. Tentu saja, hal itu semakin membuat perbincangan semakin hangat di lingkungan SMK 1. “Semua guru dan pegawai serta murid-murid, membicarakan kejadian itu,” ungkapnya. Sementara itu kepala SMKN 1 Yuni Yekti Mumpuni mengatakan, usai kejadian, para siswa-siswi SMK Negeri 1 terpaksa tak diperbolehkan melakukan kegiatan belajar mengajar. Karena, lokasi sedang disterilkan dan dipasang police line oleh polisi. “Namun, pada Sabtu para siswa-siswi terpaksa dipindah ke SMK Negeri 1 yang ada di utara Pasar Induk Bondowoso. Karena, SMKN 1 ini punya dua gedung sekolah yakni di utara pasar induk dan di kawasan kelurahan kademangan,” katanya. Selain itu, dia dan para guru serta pihak terkait sudah menghadap penyidik Mapolres Bondowoso. “Kami, menjalani pemeriksaan oleh polisi dan semua keterangan sudah dihimpun oleh polisi,” katanya. (eko/ido/wah/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

SIAP ADOPSI: Atima dengan Faiz saat mendatangi polres Bondowoso, kemarin.

Bocah Tuna Wicara Keleleran BONDOWOSO - Seroang bocah yang mengaku bernama Faiz, 9, kemarin ditemukan keleleran di jalan raya Desa Sumbertengah Kecamatan Binakal. Oleh Sapik, 30 sopir MPU yang menemukan bocah tersebut lalu diantarkan ke kepala desa setempat. Karena tak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan, akhirnya dengan diantar Atima, 36, perangkat desa setempat, bocah itu diantarkan ke Mapolres Bondowoso. “ Saya sempat perawata anak ini,” kata Atima saat mengantarkan Faiz ke Polres Bondowoso, kemarin (17/10). Tetapi, kata Atima, karena kondisi si anak itu tuna wicara, sehingga dia kesulitan untuk mengorek keterangan tentang orang tuanya dan alamat rumahnya.”Karena, takut terjadi hal yang tidak diinginkan, maka saya melaporkan kejadian ini, ke Mapolres Bondowoso,” katanya. Namun begitu, anak tersebut, ternyata bisa menulis dengan baik namanya di atas kertas. Saat wartawan Koran ini menyodorkan kertas dan ballpoin, dia langsung menuliskan namanya Faiz.”Dari awal, saya juga heran. Ternyata, meski tuna wicara dia bisa menuliskan namanya dengan baik,” sambungnya. Tetapi, saat ditanya asal-usul orang tua dan alamatnya, kata Atima, anak tersebut tidak mampu menjelaskan dengan baik. “Sehingga, lebih baik saya, melaporkan saja ke polisi. Siapa tahu bisa menemukan alamat orang tuanya,” katanya. Bahkan, Atima sempat mendatangi SLB Bina Asih di Jalan A Yani Bondowoso. “Namun, pihak sekolah mengatakan tak mempuyai murid bernama Faiz tersebut,” katanya. Tetapi, pihak Bina Asih akan mencarinya ke SLB yang ada di Situbondo dan Jember.”Mungkin, keberadaan anak tersebut, bisa dilacak,” katanya. ”Tentu saja, saya mengkuatirkan kondisi orang tua anak ini. Karena, mereka pastinya kuatir, dengan keberadaan anaknya yang hilang,” katanya. Meski sebenarnya, Atima siap untuk mengadopsi anak tersebut.”Sebab, saya ini meski sudah puluhan tahun berumah tangga belum dikarunia anak,” katanya. (eko/ido/wah/jpnn)

Pohon Ditebang, Puluhan Siswi Kesurupan LUMAJANG – Puluhan siswi SMAN 1 Jatiroto, Lumajang, kemarin mengalami kesurupan masal usai upacara bendera senin pagi (17/10). Akibatnya, kegiatan belajar mengajar pun dihentikan. Berdasarkan informasi, kesurupan masal tersebut terjadi karena pohon tua di sekolah tersebut ditebang. Sebenarnya, saat upacara bendera Senin tampak tidak ada masalah. Kebetulan yang menjadi inspektur upacara dalam kegiatan tersebut adalah kepolisian, yakni satuan lalu lintas Lumajang. Mereka memaparkan mengenai tertib berlalu lintas di jalan raya kepada seluruh murid. Namun, karena cukup lama, sehingga banyak siswa-siswi yang pingsan. Karena ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tidak muat, para siswa kemudian diletakkan di musala sekolah tersebut. Ketika masih menjalani perawatan, ada salah seorang murid yang menjerit keras sehingga mengagetkan seluruh penghuni sekolah. Siswi tersebut terus menjerit-jerit keras sehingga kemudian dibawa ke UKS untuk ditenangkan. “Bukannya tenang, ternyata malah menular ke teman lainnya di UKS,” ujar Eko Widodo,

kepala SMAN 1 Jatiroto kepada sejumlah media kemarin. Dalam satu waktu, hampir ada 15 anak yang mengalami kesurupan berbarengan. Kemudian mereka pun dikumpulkan di musalla untuk di rukyah dan disembuhkan. Bahkan, sekolah terpaksa memanggil tokoh agama setempat untuk membantu menenangkan murid-murid tersebut. Namun, ternyata jumlah siswi yang mengalami kesurupan terus bertambah. Akhirnya, sekitar pukul 10.00, kepala sekolah memutuskan untuk memulangkan seluruh murid dan belajar di rumah. Uniknya, dari korban yang kesurupan adalah murid kelas tiga dan siswi semua. Hingga terakhir, jumlahnya mencapi 22 siswi.

Saat ditanyai, makhluk yang memasuki siswi tersebut mengatakan mereka tidak punya rumah. “Kenapa rumah kami dibuang,” ujar salah satu dewan guru menirukan siswinya yang kesurupan. Yang dimaksud, jelas dia, adalah pohon beringin di tengah sekolah yang ditebang beberapa tahun lalu. Kemudian, katanya makhluknya pindah ke pohon kresen di pojok sekolah. Namun, karena untuk pengembangan dan pembangunan kelas baru, lagi-lagi pohon tersebut beberapa hari lalu ditebang. Mungkin, karena itu penghuninya ngamuk. Sebelumnya, para guru mengakui sering ada kejadian kesurupan di sekolah tersebut. (ram/sh/jpnn)

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

DIRUKYAH: Salah seorang Siswi SMAN 1 Jatiroto saat ditenangkan dalam kesurupan di sekolahnya kemarin pagi.


34

Selasa 18 Oktober 2011

DIKEBUT: Sejumlah pekerja sedang mengerjakan proyek pembangunan tribun Stadion Diponegoro.

Tribun Stadion Terancam Buntung

BANYUWANGI – Impian masyarakat Banyuwangi memiliki stadion layak dan representatif untuk menggelar pertandingan bertaraf nasional masih jauh dari harapan. Kenyataan itu setidaknya tampak dengan proses pengerjaan tribun timur Stadion Diponegoro yang kini sedang dilaksanakan. Pembangunan tribun yang didanai APBD senilai Rp 1,056 miliar itu dimungkinkan pincang. Dengan kata lain, pengerjaan tribun yang kini dilakukan terancam

buntung. Master plan tribun berbentuk L besar kemungkinan tidak bisa dirampungkan sesuai gambar. Itu lantaran biaya Rp 1,056 miliar dinilai terlalu kecil. “Dana segitu nggak cukup dengan model yang diharapkan,” ujar Yayak, kontraktor pelaksana pembangunan tribun. Dia mencontohkan, untuk pembangunan tribun sebelah timur 2007 lalu, dana yang dialokasikan mencapai Rp 3 miliar. Sementara, tahun ini alokasi dana tidak sampai

seperempatnya, sementara tribun yang dibangun relatif sama, hanya beda bentuk. Idealnya, untuk pembangunan tribun dilakukan secara berkesinambungan. Bila market lan pada tahun 2012 mendatang pembangunan tribun selatan harus tuntas, setidaknya masih dibutuhkan anggaran lebih kurang Rp 4,6 miliar lagi untuk membangun satu kesatuan bangunan yang utuh. Meski pembangunan tribun yang ada saat

ini terancam buntung, Yayak, selaku kontraktor pelaksana, akan berusaha mengerjakan pembangunan tribun tepat waktu. Sementara itu, Ketua DPRD Hermanto mengatakan, pembangunan tribun stadion akan dilakukan secara berkesinambungan. Sebagai wakil rakyat, dia akan berusaha agar pembangunan stadion dapat dilakukan setiap tahunnya. Tujuannya agar harapan memiliki stadion yang layak dan representatif dapat diwujudkan. (nic/als)

GALIH COKRO/RaBa

Moncer se-ASEAN, Dipanggil Menpora Bintang Setelah Raih Emas di Ajang APSSO BANYUWANGI – Catatan gemilang yang ditorehkan Tri Sakti Bintang Pamungkas dalam gelaran Primary School Sport Olympiade (APSSO) tampaknya bakal semakin manis. Torehan medali emas dan perunggu dalam kejuaraan regional tingkat Asia Tenggara itu membuat pelajar SDN 1 Ketapang itu masuk nominasi atlet penerima reward dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sebuah bentuk apresiasi yang layak diperoleh oleh bocah berusia 10 tahun itu. Sinyal pemberian reward yang akan diterima Bintang, sapaan akrab Tri Sakti Bintang Pamungkas, tampak dari kesibukan yang dilakukan kedua orang tuanya, Sucipto dan Nurhayati. Keduanya kini sedang BANGGA: Bintang menunjukkan medali yang diraihnya dalam APSSO di Jogjakarta beberapa waktu lalu.

menyelesaikan pemberkasan persyaratan yang diminta oleh panitia besar APSSO. Sesuai persyaratan, rangkaian prestasi yang ditorehkan seluruhnya dirangkum untuk kemudian disetor ke Jakarta. Menurut ayah Bintang, Sucipto, semua berkas pendukung prestasi anaknya diminta oleh panitia penyelenggara APSSO. Semuanya sudah dikirim ke Jakarta untuk kemudian diteruskan ke Kementrian Pemuda dan Olahraga. “Bintang mau diundang ke Jakarta untuk diberikan penghargaan,” katanya. Namun, Sucipto belum mengetahui waktu pastinya anaknya bakal bertolak ke Ibu Kota. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu kabar resminya. Meski demikian, Sucipto mengaku bangga anaknya bisa mendapat perhatian dari pemerintah di tengah minimnya perhatian dari daerah. Seperti diberitakan sebelumnya, pecatur asli Ketapang itu mencatatkan hasil menganggumkan dalam ajang ASEAN Primary School Sport Olympiade (APSSO) yang dihelat di Jogjakarta pada 8 hingga 13 Oktober lalu. Dalam even regional negara Asia Tenggara tersebut, pemilik nama lengkap Tri Sakti Bintang Pamungkas ini sukses menyumbangkan satu medali emas dan perunggu bagi kontingen Indonesia. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PABBSI Gagas Kejuaraan Binaraga BANYUWANGI - Prestasi moncer duta PABBSI Banyuwangi dalam kejuaraan Jember Open Cup membuat induk olahraga angkat berat dan binaraga itu kian bersemangat. Tidak tanggung-tanggung, PABBSI pun berancang-ancang menggelar kejuaraan dalam waktu dekat. Kalender even ini sekaligus akan menjadi titik awal kejuaraan angkat berat dan binaraga di Banyuwangi. Ketua PABBSI Banyuwangi Nurmansyah menyatakan, sejak awal dia berkomitmen kembali untuk mengintesifkan pembinaan olahraga ini di Banyuwangi. Apalagi olahraga ini cukup memiliki porsi penggemar yang tidak kalah dibandingkan olahraga lainnya. “Kita punya banyak talenta potensial di Banyuwangi,” ujarnya. Tidak heran, capaian hasil Jember Open Cup menjadi spirit bagi PABBSI untuk menggelar even kejuaraan sendiri. Malah tidak hanya level Banyuwangi, Nurmansyah bahkan bersiap menggelar kejuaraan untuk tingkat nasional. Sejumlah persiapan menuju pelaksanaan even itu terus dimatangkan. Di antaranya, dengan menjalin komunikasi baik di internal pengurus PABBSI maupun kepengurusan di luar

daerah. Anggota Polri berpangkat Brigadir ini pun menegaskan, bahwa kejuaraan itu nantinya akan menjadi momentum kebangkitan bagi PABBSI Banyuwangi untuk menapak prestasi di semua ajang kompetisi. Kapan kejuaraan serupa digelar? Nurmansyah mengaku masih akan membicarakannya dengan pengurus lainnya. Namun, bila tidak ada halangan, dia menargetkan

kejuaraan itu bisa dilaksanakan pada awal tahun depan

atau persisnya bulan Januari 2012 mendatang. (nic/als)

RANCAK: Peserta pelatihan senam tampak antusias mengikuti gerakan instruktur di GOR Tawang Alun Banyuwangi.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Persiapan Jelang Kejuaraan Senam BANYUWANGI - Gelaran pelatihan senam Korpri yang dihelat Pengkab Persani Banyuwangi disambut antusias peserta. Puluhan peserta tampak mengikuti sesi latihan yang dipusatkan di GOR Tawang Alun Banyuwangi Minggu (16/10) lalu. Dipandu instruktur dari Surabaya, Rudi, kegiatan berlangsung semarak. Selain di isi oleh peserta yang didominasi kalangan pegawai negeri sipil, beberapa pentolan dan pengurus Persani juga

tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Disamping itu, juga hadir Wakil Ketua II Korpri Hariadji Sugito, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ahmad Khairullah, dan jajaran pengurus KONI Banyuwangi. Mereka tampik gayeng menyaksikan acara pelatihan yang digelar selama sehari tersebut. Even yang digelar untuk memperingati hari jadi Persani ke-9 dan Korpri itu memiliki sejumlah tujuan. Di antaranya merupakan persiapan menuju

ajang kejuaraan yang akan digelar Persani November mendatang. Alhasil, pelatihan ini menjadi modal para pesenam sebelum terjun ke ajang kejuaraan tersebut. Ketua Persani Erna Samsul Hadi berharap, lewat agenda ini dapat menjadi momentum pembinaan atlet senam di Banyuwangi. Lebih dari itu, kegiatan ini bisa menjadi media untuk lebih memasyarakatkan olahraga senam di masyarakat. (nic/als)


35

Selasa 18 Oktober 2011 HALAMAN SAMBUNGAN

Kasir Kubu yang Kalah Diciduk n AMANKAN... Sambungan dari Hal 25

Sementara itu, di Kecamatan Muncar, polisi kembali menangkap satu tersangka kasus judi balap motor liar. Sebelumnya, polisi telah menangkap Lukman Sanjaya , 25, warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Kali ini, giliran MBA, 18, remaja asal Kecamatan Tegaldlimo, yang diringkus polisi. MBA ditangkap karena diduga kuat sebagai kasir dalam arena judi balap motor liar yang berlangsung sekitar pukul 02.30 Sabtu malam lalu (15/10). Penangkapan MBA berkat

pengembangan kasus judi balap liar yang terjadi di jalan raya Desa Sumberberas akhir pekan lalu. Tersangka ditangkap polisi saat berada di rumah temannya di Desa Ringinputih, Kecamatan Muncar, Minggu siang kemarin (16/10). Motor miliknya, Yamaha Vega-R, yang dimodifikasi dan tanpa nomor polisi itu disita sebagai barang bukti. Dari keterangan yang diperoleh, MBA berperan sebagai kasir. Saat itu, kubu MBA kalah taruhan dengan kubu Lukman Sanjaya. Sepeda motornya kalah saat adu cepat dengan sepeda motor lawan tandingnya.”Dia kalah taru-

han,” urai Kasi Humas Mapolsek Muncar, Aiptu Putu Ardana, mewakili Kapolsek Kompol Mustaqim kemarin (17/10) Lantaran kalah, MBA menyetor uang taruhan ke Lukman Sanjaya yang juga berperan sebagai kasir. Total uang taruhan saat itu terkumpul Rp 380 ribu. MBA ditangkap setelah namanya disebut Lukman Sanjaya. Ada sekitar sepuluh orang yang terlibat dalam aksi perjudian tersebut. Dari semua nama yang disebutkan, mereka memiliki peran masing-masing. Ada yang bertugas sebagai joki motor, ada yang jadi kasir, ada pula yang jadi penombok. Sementara itu, keluarga salah

satu pelaku balap liar sempat mendatangi Mapolsek Muncar. Pihak keluarga berupaya melakukan pendekatan agar kasus tersebut tidak sampai diproses lebih lanjut. Alasannya, tersangka judi balap liar itu adalah tulang punggung keluarga. Namun, permintaan itu ditolak polisi. Polisi memberikan pengertian kepada mereka agar menghormati proses hukum.”Kita tidak bisa bantu kalau untuk itu. Kita hanya upayakan proses kasus ini segera disidangkan di pengadilan,” ujar seorang penyidik yang menangani perkara judi balap liar tersebut. (azi/ton/c1/bay)

Mengunjungi Gunung Magnet n ROMBONGAN... Sambungan dari Hal 25

Ayah fotografer Yassin Soepardi itu juga akan terpisah dengan istrinya, Sumini, yang berangkat ke Makkah bersama rombongan. Sementara itu, keberadaan CJH Banyuwangi di Madinah

yang terbagi dalam tiga kloter 17, 18, 19, akan tuntas pada Selasa (18/10). Rencananya, secara bergelombang mereka akan meninggalkan Al-Munawarah menuju Makkah guna persiapan puncak haji. Persiapan keberangkatan dari Madinah mengalami peningkatan.

Sejak Minggu (17/10), jamaah sudah mulai mengemasi barang. Sebelum meninggalkan Madinah, beberapa CJH Banyuwangi yang tergabung dalam KBIH Sabilillah menyempatkan mengunjungi beberapa tempat, yaitu mikat Bir Ali dan Gunung Magnet.

Jamaah yang baru pertama mengunjungi Gunung Magnet hampir semua terheran-heran. Fenomena alam dapat disaksikan saat kendaraan dengan kondisi mesin hidup tapi persneling netral mampu meluncur dengan kecepatan 120 kilometer per jam. (*/c1/bay)

Agar Gerakan Sesuai dengan Musik n HARI INI... Sambungan dari Hal 25

“Semua itu demi kesuksesan BEC yang pertama kali digelar,” cetusnya. Dalam pergelaran BEC nanti, kata Djuang, para peserta tidak hanya menunjukkan fashion

runaway, tapi juga gerakan koreografi. Oleh karena itu, koreografi peserta harus baik. “BEC bukan hanya karnaval biasa, tapi karnaval yang menunjukkan budaya lokal Banyuwangi,” jelasnya. Sementara itu, latihan koreografi tersebut dimaksudkan

agar para peserta semakin menyatu dengan musik yang mengiringi. Sebab, butuh persiapan yang serius untuk menyatukan gerakan dan alunan musik. “Jadi tidak hanya asalasalan tampil dengan koreografi ala kadarnya,” pungkas Djuang. (gil/c1/bay)

Yang Penting Punya Komitmen n SATPOL PP... Sambungan dari Hal 27

Karena itu, Ustadi berharap agar semua pihak termasuk warga Dusun Krajan di Desa Sembulung yang menolak keberadaan tower seluler tersebut supaya bersabar. Yang terpenting, kata dia, Satpol

PP berkomitmen menegakkan aturan. ‘’Sementara yang penting tidak beroperasi dulu, sambil menunggu zonasi,” tandasnya. Seperti diberitakan kemarin, pendirian tower seluler di Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring dipersoalkan warga sekitar. Mereka

minta agar bangunan tersebut dibongkar total hingga rata tanah. Penolakkan itu disuarakan puluhan warga dari beberapa RT melalui penggalangan tanda tangan dan pernyataan sikap Sabtu malam lalu (15/10). “Pokoknya tower itu harus dibongkar, titik!” tegas warga saat rapat. (azi/bay)

Ada Kamar Tidur dan Dapur n RAZIA... Sambungan dari Hal 27

Menurut kapolsek, gua Jepang di Palurejo, Desa Sumbersewu, itu termasuk peninggalan bersejarah. Oleh karena itu, sangat tak pantas bila tempat tersebut disalahgunakan sebagai tempat

berbuat asusila. Kapolsek Mustaqim menuturkan, gua tersebut merupakan peninggalan masa penjajahan Jepang. Gua tersebut dibangun untuk meneropong kedatangan lawan dari laut. ‘’ Ini berfungsi untuk mengintai lawan dari laut,’’ ujarnya sambil menunjuk-

kan lubang di gua tersebut. Di lokasi tersebut, perwira asal Desa Bomo, Rogojampi, itu juga menunjukkan bagian-bagian gua. Di dalam gua tersebut ternyata ada kamar untuk memasak, ada pula kamar untuk istirahat. ‘’Ruangan yang ini untuk tempat tidur,’’ jelasnya. (ton/c1/bay)

Polisi Tunggu Hasil Visum n GURU... Sambungan dari Hal 36

Sumardi, 46, ayah Murtadha mengatakan, dia terpaksa me laporkan kejadian yang menimpa putranya agar kasus serupa tidak menimpa siswa lain. “Seharusnya perilaku seorang pendidik tidak main pukul seperti itu,” katanya. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala SMP Negeri Kapongan, Abdul Manaf, mengaku

GALIH COKRO/RaBa

AMAI: Calon penumpang pesawat MA60 milik maskapai Merpati Nusantara Airlines menunggu di Bandara Rogojampi.

MA60 Terbang Setiap Hari n PENUMPANG... Sambungan dari Hal 25

Penerbangan jurusan BanyuwangiSurabaya, kata Ali Ruchi, sudah naik cukup tajam dibanding penerbangan pada hari Minggu lalu (16/10). Bila pada hari Minggu pesawat hanya diisi 18 penumpang, kali ini jumlah penumpang sudah melonjak hingga 34 orang tapi ada yang cancel. “Berita ada embargo sangat berpengaruh, tapi alhamdulillah kini sudah normal lagi,” katanya. Menurut Ruchi, pesawat jenis MA60

milik Merpati yang melayani rute Banyuwangi-Surabaya PP sekarang beroperasi setiap hari. Oleh karena itu, saat ada berita Merpati kena embargo Pertamina karena menunggak pembayaran avtur, itu berpengaruh terhadap penerbangan di Banyuwangi. “Ada berita embargo, penumpang banyak yang cancel,” cetusnya. Seperti diberitakan sebelumnya, garagara ada kabar embargo Pertamina terhadap maskapai penerbangan Merpati lantaran menunggak pembayaran avtur, jumlah penumpang maskapai penerbangan pelat merah itu di Bandara Rogojampi

merosot tajam. Penumpang pesawat MNA di Bandara Rogojampi rata-rata 46 orang dari 54 seat yang tersedia. Jumlah penumpang sebanyak itu, jelas Ali Ruchi, berlaku untuk penerbangan dari Banyuwangi-Surabaya dan dari Surabaya-Banyuwangi. “Biasanya malah ada penumpang yang ditolak karena seat sudah terpenuhi,” terangnya. Setelah ada berita embargo dari Pertamina, jumlah penumpang merosot tajam. Banyak calon penumpang yang sudah membeli tiket tiba-tiba membatalkan karena takut penerbangan dihentikan. (abi/c1/bay)

Putuskan untuk Menghentikan Konser n HANYA... Sambungan dari Hal 36

Namun, pada praktiknya, konser grup band yang lazimnya membawakan lagu bernuansa pop atau rock tersebut malah bergeser menjadi konser dangdut. Kapolsek Kapongan, AKP M. Subakri, mengakui bahwa hanya menerjunkan 20 personel untuk pengamanan konser tersebut. Kapolsek tidak menampik bahwa jumlah personel yang dia turunkan itu sangat minim dibanding jumlah penonton yang datang untuk menyaksikan pergelaran

musik tak berbayar tersebut. “Sebab, saat mengajukan izin acara, panitia penyelenggara menyampaikan bahwa yang akan tampil adalah beberapa grup band. Karena izinnya band, kami menerbitkan surat izin konser itu, karena karakter masyarakat Kapongan dan Situbondo tidak begitu antusias terhadap musik band,” paparnya. Namun sayang, di tengah acara, alunan musik pop yang dibawakan grup band bergeser menjadi musik dangdut. Akibatnya, jumlah penonton konser pun bertambah dengan cepat. “Penonton yang awalnya tertib tiba-tiba men-

jadi ricuh saat para penampil membawakan musik dangdut,” tandas Subakri. Agar kekisruhan tidak meluas, aparat memutuskan menghentikan konser. “Izinnya band tapi kenyataannya diselingi dangdut. Maka pihak penyelenggara akan kami panggil untuk dimintai pertanggungjawaban,” pungkas kapolsek. Diberitakan sebelumnya, konser dangdut gratis di Lapangan Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Jumat malam (14/10) berakhir ricuh. Tawuran antar-penonton mengakibatkan satu nyawa melayang. Seorang penonton bernama

Widianto, 20, warga Dusun Krajan Timur, Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, meregang nyawa setelah ditusuk orang tidak dikenal. Tidak hanya itu, seorang penonton lain, yakni Jumat, 20, warga Desa Battal, Kecamatan Panji, juga mengalami terluka akibat sabetan senjata tajam. Petugas telah memintai keterangan lima saksi terkait kasus tersebut. Mereka adalah Tolak Umar Hadi, 21; Zainal, 18; Iwan Kurniawan, 17; Ashari, 16; dan Zainulloh, 21. Semua tercatat sebagai warga Dusun Banon, Desa Tanjungkamal, Kecamatan Mangaran. (sgt/c1/aif)

Sambungan dari Hal 25

Sebab, di daerah sendiri, mereka sudah tidak bisa berbuat banyak. Dengan dasar itu, keluarga itu rela bekerja di Pulau Dewata selama puluhan tahun. ‘’Saya kumpulkan uang sudah 13 tahun dengan cara bekerja sebagai tukang pijat di Bali,’’ ujar Sumani kemarin (17/10). Dia memilih hijrah ke Bali karena dirinya dan keluarganya tidak mempunyai modal apa pun di sini. Untuk bisa setara dengan para tetangga, dia bersama anak-anaknya memilih bekerja di luar Jawa. ‘’Di sini kerja apa, saya dan anak-anak tidak mempunyai apa-apa,’’ jelasnya. Untuk bisa membangun rumah tersebut tidaklah mudah. Tidak serta merta uang bisa dikumpulkan dengan mudah. Semua anaknya terlibat dalam pembangunan rumah tersebut. Sebab, empat dari lima anaknya masih ikut bersama dirinya. ‘’Ya semua anak masih menghuni rumah ini, kecuali satu yang ikut mertua,’’ terangnya. Dia menceritakan, sebelum rumahnya ambrol diterjang gempa, rumah itu memang dibiarkan kosong. Sebab, saat itu dirinya dan semua anak-anaknya berada

di Bali untuk mencari nafkah. Gempa di Bali juga terasa sangat keras. Dia tidak menyangka bahwa rumahnya terkena dampak gempa tersebut. ‘’Saya diberi tahu tetangga dan disuruh pulang, katanya rumah kami roboh,’’ jelasnya. Mendengar kabar itu, Sumani bersama anaknya langsung memutuskan pulang kampung. Setiba di rumah, dia kaget karena rumahnya sudah ambrol. ‘’Saya kaget, melihat kondisi rumah saya seperti ini,’ bebernya. Padahal, dia baru bisa membangun rumah itu baru-baru ini. Usai membangun fondasi saja, dia mengaku membiarkan fondasi itu selama empat tahun. Sebab, biaya membangun rumah tidak murah. ‘’Sambil bekerja, saya juga kumpulkan uang. Suami saya baru saja meninggal dunia karena sakit,’’ jelasnya. Pembangunan rumah itu memang sedikit tersendat, pasalnya suaminya membutuhkan biaya untuk berobat. Apalagi, perawatan di ruang medis butuh biaya yang tidak sedikit. Namun, takdir berkata lain, suaminya tidak bisa diselamatkan hingga meninggal dunia. ‘’Saya mencicil ini satu-satu gantian, sudah habis biaya banyak, suami saya sudah tidak ada,’’ imbuhnya.

Cobaan-cobaan tersebut masih terasa dalam benak perempuan lanjut usia tersebut hingga kini. Kini dirinya dan keluarganya sangat berharap ada perhatian pemerintah. ‘’Tolong ya, Dek, bantu saya. Saya sudah tidak punya apa-apa,’’ ujarnya kepada wartawan koran ini. Saking beratnya hidup yang membebani pikirannya, kesehatan perempuan itu kini juga terganggu. ‘’Saya sudah sakit tiga hari ini. Ini pegang tangan saya, masih panas, kalau tidak percaya. Tolong bantu saya ya,’’ tegasnya. Saat ditanya mengapa belum diperbaiki dan dibiarkan? Dia mengaku memang sengaja dibiarkan seperti semula. Itu tak lain dan tak bukan karena tidak mempunyai biaya untuk membangun kembali. Selain itu, agar pemerintah juga mengetahui bahwa rumahnya hancur. ‘’Ya waktu itu, kata tetangga, ada petugas suruh membiarkan dulu, dan biar di survei barang kali dapat bantuan,’’ jelasnya. Mendapatkan informasi itu, dia pun tidak menyentuh rumahnya yang ambrol itu sedikit pun dan juga tidak menghuninya. Maklum, rumah tersebut kondisinya sangat mengkhawatirkan. ‘’Mulai pertama ya seperti ini. Keluarga sama sekali tidak mengutak-atik,’’ bebernya. (c1/bay)

juga kepada orang tua siswa yang menjadi korban, untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan ini,” tukasnya. Kapolsek Kapongan, AKP M. Subakri, membenarkan pihaknya menerima laporan siswa yang mengaku dianiaya gurunya tersebut. “Kami masih menyelidiki kasus ini. Yang jelas, setelah menerima hasil visum et repertum korban, kami akan memanggil gurunya untuk dimintai keterangan,” tegasnya. (sgt/c1/aif)

Diselesaikan secara Kekeluargaan n DPRD... Sambungan dari Hal 36

Oleh karena itu, politikus wanita yang satu itu langsung mendesak kadispendik segera bertindak. Kadispendik harus segera menegur guru yang bersangkutan. Sebab, menurut Hasanah, apa pun alasannya, kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswa tidak bisa dibenarkan. “Semua pendidik harus bisa memberikan pendidikan dengan penuh kasih sayang,” tukasnya. Agar kejadian serupa tidak terulang, Hasanah juga mengimbau agar Dispendik mengumpulkan semua kepala sekolah (kasek) di seluruh wilayah Situbondo untuk diberi pengarahan. Menurut Hasanah, saat ini para pen didik memang sedang diuji oleh tingginya tingkat kenakalan siswa akibat pengaruh globalisasi yang ditelan mentah-mentah. “Untuk itu, diperlukan langkah konkret untuk menyikapi persoalan ini,” tandasnya. Meski begitu, Hasanah mengimbau seluruh pihak meli-

hat persoalan tersebut secara jernih. Sebab, menurutnya, berdasarkan pengakuan siswa dan guru di SMP Negeri 1 Kapongan, ternyata insiden itu bermula dari ulah sebagian murid SMPN 1 Kapongan yang melempari bus yang sedang melintas sepulang sekolah beberapa hari sebelumnya. Akibatnya, kaca bus pecah dan seorang penumpang terluka. Tidak terima dengan perlakuan itu, pihak bus lapor ke polisi. Sehingga, pihak sekolah perlu melakukan pembinaan kepada para siswa. Pembinaan itu dilakukan secara bergantian di seluruh kelas. Kebetulan kelas Murtadha merupakan kelas yang terakhir dimasuki Marjuni. Saat itu, Marjuni memergoki bagian belakang rambut Murtadha dikuncrit. Tentu saja guru BK tersebut menegur salah satu siswanya itu. Namun sayang, saat diperingatkan oleh sang guru, Murtadha malah balik memprotes rambut Marjuni yang dinilai menyerupai rambut anak punk. Diduga tidak terima dengan ejekan siswanya, Marjuni langsung memukul

Murtadha berkali-kali. “Gurunya (Marjuni) mengaku reflek memukul, karena terkejut dengan ulah muridnya yang dinilai tidak sopan. Padahal, rambut si guru bukan bergaya punk, tapi sengaja disisir ke depan untuk menutupi botak,” timpal Hasanah. Hasil penelusurannya, Hasanah menilai kasus pemukulan tersebut sangat dilematis. Di satu sisi, perilaku siswa sudah keterlaluan. Di sisi lain, tindakan guru semacam itu tidak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, wanita berjilbab itu mengimbau agar permasalahan guru dan siswa tersebut diselesaikan dengan jalan kekeluargaan. Terlebih, lanjut Hasanah, saat ini pihak SMP Negeri 1 Kapongan sedang mempersiapkan para siswa menghadapi ujian akhir nasional (UAN), termasuk Murtadha, karena siswa tersebut sudah duduk di bangku kelas IX. “Sekarang sedang dilaksanakan UTS (ujian tengah semester, Red). Makanya saya harap segera ada penyelesaian atas kasus ini,” pintanya. (sgt/c1/aif)

KINI GIGIH BISA MAIN BOLA TANPA TERGANGGU SESAK NAFAS

Tak Dihuni karena Mengkhawatirkan n TAK MAMPU...

pihaknya sudah mendengar informasi pemukulan yang dilakukan salah satu guru di sekolah tersebut. “Saya akan mengkroscek kebenaran informasi itu. Jika guru itu memang melanggar disiplin, tentu akan kami beri teguran,” janjinya. Selain itu, Abdul Manaf juga akan mengkroscek ke pihak kepolisian terkait laporan keluarga korban. “Kami akan memintai keterangan guru BK yang bersangkutan (Marjuni),

SUDAH 5 tahun lamanya Gigih Cahya Pamungkas menderita sesak nafas, selama itu pula orang tuanya berupaya melaku kan berbagai pengobatan untuk mengatasi sesak nafas yang diderita oleh anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut. Namun usahanya pun membuahkan hasil. Sesak nafas atau asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperak tifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. penyempitan ini bersifat sementara. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu

oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. “Nafas saya sering terasa sesak saat tidur, makannya kalau tidur saya suka nungging. Selain itu saya juga jadi jarang bermain sepak bola dengan teman-teman,” keluh murid Sekolah Dasar tersebut. Sekitar 7 bulan yang lalu, anak laki-laki yang gemar bermain sepak bola itu rutin minum Gentong Mas, minuman herbal dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) memang terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Baru minum 3 kotak, ia sudah bisa merasakan manfaatnya. “Setelah minum Gentong Mas secara teratur, sekarang nafas saya jadi plong, bisa tidur dengan nyenyak, aktifitas sekolah lancar dan bisa bermain bola lebih sering dengan teman-teman.” Tutur warga Blambangan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur tersebut dengan ceria. Habbatussauda dalam Gentong Mas berperan sebagai anti histamin. Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Habbatussauda dapat mengisolasi ditymoquinone, yang berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Selain itu, Habbatussauda

mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatussauda dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga penderita asma tidak mudah terkena serangan. Selain rasanya manis dan lezat, Gula Aren banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sementara sifat kimia dari Kayu Manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis sangat baik untuk mengatasi asma. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil yang baik, dianjurkan untuk berolahraga terutama renang dan jangan terlalu lama berada dalam lingkungan yang banyak zat polutif (debu, tungau, asap rokok dan asap motor). Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi:085 234 398 441. Banyuwangi: 085 234 398 441. Situbondo : 082143391646 D e p k e s : P IRT.812.3205.01.114


36

Jawa Pos-nya Kota Santri

Selasa 18 Oktober 2011

PERANGKAT DESA

Hanya Diamankan 20 Personel

Kepala Desa Agel Temui Kabag Pemerintahan SITUBONDO - Kepala Desa (Kades) Agel, Kecamatan Jangkar, Aang Jiharno, kemarin mendatangi kantor Kabag Pemerintahan. Mereka mendesak pemkab segera mengizinkan pelaksanaan rekrutmen perangkat desa dengan dasar keputusan kades. Kades Agel tidak datang sendirian. Dia didampingi sejumlah orang dekatnya, termasuk pengacara Abdurachman Shaleh. Mereka ditemui Kabag Pemerintahan, Toeloes Prijatmoko, dan Kasi Pemdes, Yurin, di ruang kerjanya. Kades Agel menegaskan, kedatangannya ke pemkab sebagai bukti bahwa dirinya sebenarnya tak ingin polemik di desa yang dipimpinnya terus berlarut-larut. Namun apa daya, BPD sebagai salah satu elemen penting dalam pelaksanaan pemerintahan desa tak pernah berperan aktif. “Dari awal, sejak pilkades, sudah terjadi boikot (sejumlah personel BPD). Sebenarnya unsur pribadi. Di internal BPD-pun tidak seluruhnya, tapi hanya sebagian saja,” terang Aang kemarin. Dia mencontohkan, beberapa kali rapat tak dihadiri ketua BPD, padahal ada undangannya. Termasuk, rapat tentang rekrutmen perangkat desa. Lantaran tak pernah ada titik temu, kata Aang, tidak pernah ada penyelesaian. Termasuk, pembentukan perdes untuk kepentingan rekrutmen perangkat desa dengan cara penjaringan. “Perdes mutlak harus ada sebelum melakukan penjaringan. Namun, kondisi sekarang sudah tak mungkin karena BPD-nya seperti ini. Makanya, kita ingin pemkab mengizinkan kita membuat keputusan kades untuk rekrutmen perangkat desa,” paparnya. Aang membantah jika dikatakan pelayanan terhadap masyarakat terbengkalai tanpa adanya perangkat desa. Sebab, kades dan sekdes tetap bisa mengakomodasi pelayanan masyarakat. Abdurachman Saleh menambahkan, ketua BPD sebenarnya keberatan dengan penjaringan perangkat desa baru, karena dia menginginkan perangkat desa yang lama tidak diganti. Padahal, perangkat desa yang lama tidak pernah aktif begitu pemilihan kades usai. Bahkan, mereka melakukan boikot. Diberitakan sebelumnya, Pemkab Situbondo dinilai tidak cepat dalam menyelesaikan permasalahan di tingkat bawah. Di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, hampir empat tahun pemerintahan desa berjalan tanpa ada perangkat desa. (pri/c1/aif)

EDY SUPRIYONO/RaBa

POLEMIK PEMDES: Aang Jiharno (kanan) beserta rombongan menemui Kabag Pemerintahan, Tulis Prijatmoko.

SIGIT HARIYADI/RaBa

SAKSI KONSER BERDARAH: Sejumlah penonton konser dangdut dimintai keterangan polisi terkait kematian Widianto.

DPRD-Dispendik Turun Tangan

KAPONGAN - Peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan terjadi di Situbondo. Kali ini, seorang guru dilaporkan ke aparat kepolisian oleh siswanya dengan tuduhan melakukan penganiayaan. Murtadha Makki, 15, siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Kapongan, mengaku ditempeleng Marjuni, guru bimbingan konseling (BK) di sekolahnya, hingga lebih dari 30 kali. Pemukulan yang dilakukan oknum guru tersebut mengakibatkan pendengaran Murtadha terganggu. Siswa asal Dusun Arca, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, itu juga mengalami lebam di pelipis mata. Didampingi orang tuanya, Murtadha melaporkan kasus yang disebabkan masalah sepele, yakni hanya gara-gara memprotes rambut gurunya tidak rapi, itu kepada aparat Polsek Kapongan. “Saat itu, Pak Marjuni memperingatkan siswa yang rambutnya panjang dan tidak rapi. Lalu, saya mengatakan rambut dia (Marjuni) juga tidak rapi. Tiba-tiba saya dipukul lebih dari 30 kali,” ujar Murtadha saat melapor ke Mapolsek Kapongan, Sabtu (13/10) n

SIGIT HARIYADI/RaBa

Baca Guru...Hal 35

MELAPOR: Murtadha Makki ketika berada di Mapolsek Kapongan.

SMA Negeri 1 Kapongan

Kembangkan Pendidikan Karakter

SIGIT HARIYADI/RaBa

SIGIT HARIYADI/RaBa

SERAH-TERIMA: Kadispendik menyerahkan bendera OSIS GAGAH: Paskibra SMA Negeri 1 Kapongan mengibarkan kepada ketua OSIS periode 2011-2012, Yurike Nurfajriyanti. Sang Merah Putih saat upacara bendera kemarin (17/10). berperilaku. Itu terangkum dalam mars, logo, dan almamater sekolah, sehingga semangat pembangunan di SMA Negeri 1 Kapongan mengarah pada tiga pilar tersebut,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Kapongan, Ahmad Jaenuri. Peluncuran mars sekolah kemarin dilaksanakan dalam rangkaian upacara bendera yang dihadiri kepala Dinas Pendidikan (kadispendik) Situbondo, koordinator pengawas (korwas), pengawas pembina, Muspika Kapongan, ketua Komisi IV DPRD, dan komite sekolah. Upacara bendera yang dipimpin lang-

sung Kadispendik Fathorrachman tersebut juga dirangkai dengan upacara serahterima pengurus Osis periode 2010-2011 kepada pengurus Osis periode 20112012. “Serah-terima pengurus Osis ini kami harapkan diimbangi dengan peningkatan kinerja. Pengurus Osis yang baru harus memahami bahwa pengurus Osis merupakan bagian dari sekolah yang mempunyai kewajiban membangun dan meningkatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Kapongan,” tegas Jaenuri. Yang tidak kalah membanggakan, sekolah yang satu ini memiliki 25 personel

paskibra. Tidak heran, proses pengibaran bendera setiap kali ada upacara selalu berjalan dengan baik. Sementara itu, pendidikan karakter yang dilaksanakan SMA Negeri 1 Kapongan mengundang pujian dari Kadispendik Fathorrachman. Dalam sambutannya, orang nomor satu di jajaran Dispendik Situbondo itu menyampaikan agar SMA Negeri 1 Kapongan mempertahankan dan meningkatkan pendidikan karakter yang sudah mereka jalankan. “Luar biasa SMA Negeri 1 Kapongan,” puji Fathorrachman. (sgt/adv/c1/aif)

ADVERTORIAL PENDIDIKAN

SD Negeri 5 Patokan

Jalin Kebersamaan Seluruh Komponen SITUBONDO - Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang satuan pendidikan paling awal program wajib pendidikan formal. Di bangku SD inilah, kemampuan moral maupun intelektual anak didik mulai terbentuk. Dengan begitu, kelulusan diharapkan memberikan bekal kepada anak didik agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia bermoral dan berakal. “Itu sudah menjadi tugas pokok sekolah-sekolah dasar khususnya guru, pelatih, pembina dan karyawan untuk memberikan segenap kemampuannya sesuai keadaan kelas/usia siswa,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Fathurachman melalui Kabid Dikdas, Syamsul Arifin. Menumbuhkan dasar-dasar membaca juga yang harus dipacu di bangku SD. Demikian juga dengan menulis, berhitung, mengembangkan kemampuan intelektual, memecahkan masalah yang dihadapi, menanamkan dasar-dasar keterampilan, kegiatan kepramukaan,

Baca Hanya...Hal 35

Guru Tempeleng Siswa 30 Kali

ADVERTORIAL PENDIDIKAN

KAPONGAN - Pendidikan karakter mutlak diperlukan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, toleran, bergotong-royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), yang semua dijiwai iman dan takwa kepada Tuhan Yang Mana Esa berdasarkan Pancasila. Menyadari hal itu, SMA Negeri 1 Kapongan tidak ingin setengah-setengah dalam menerapkan pendidikan karakter kepada setiap siswa. Bahkan, pendidikan karakter itu sudah mulai dilakukan saat siswa baru menginjakkan kaki di gerbang sekolah. Setiap pagi, dewan guru di sekolah yang berlokasi di tepi jalan raya Pantura, Kecamatan Kapongan, itu menunggu siswa-siswinya di depan pintu gerbang. Sebelum memasuki halaman sekolah, seluruh siswa bersalaman terlebih dahulu dengan semua guru. Bahkan, siswa yang ke sekolah mengendarai sepeda motor diwajibkan menuntun kendaraannya saat memasuki area sekolah. Tidak hanya itu, kemarin (17/10) SMA Negeri 1 Kapongan me-launching mars sekolah yang isinya menyiratkan visi sekolah “Berdasi”, yakni beriman, berbudaya, dan berprestasi. “SMA Negeri 1 Kapongan ingin membangun siswa yang berkarakter, berakhlak mulia, santun dalam berucap, dan disiplin dalam

KAPONGAN - Konser dangdut di lapangan Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, yang menewaskan seorang penonton Jumat malam (14/10) lalu masih meninggalkan tanda tanya besar. Sebab, jumlah personel pengaman yang diterjunkan untuk mengamankan konser gratis tersebut sangat minim. Jumlah polisi yang berjaga di arena konser tidak sebanding dengan jumlah penonton. Ribuan penonton hanya dibentengi tidak lebih dari 25 personel polisi. Belakangan diketahui, ternyata pihak penyelenggara konser dangdut hanya mengajukan izin keramaian berupa konser musik yang dibawakan oleh grup band lokal Jatim kepada petugas Polsek Kapongan n

Patokan Situbondo. Lembaga pendidikan yang berada di Jalan WR. Supratman No19 ini memiliki jumlah 399 siswa, 15 guru PNS dan 11 orang guru tidak tetap (GTT). “Sejumlah prestasi telah kita capai pada tahun akademik 2011 ini, prestasi akademik maupun non-akademik,” ungkap Kepala SDN 5 Patokan, Hj. Juana. Prestasi non-akademik yang sudah dicapai di tingkat kabupaten di antaranya juara 1 senam sehat, juara II lomba futsal, juara I bulu tangkis putri POR SYAMSURI/RaBa SD dan di tingkat provinsi juara BANGGA: Juana menunjukkan cinde- senam harapan 1. Prestasi akaramata yang diterima siswanya dalam demiknya, juara I lomba mata kejuaraan futsal tingkat kabupaten. pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS tingkat kabupaten, dan menanamkan rasa cinta dan bangga juara II siswa teladan dan lomba puisi tingkat kecamatan. terhadap bangsa dan tanah airnya. Diungkapkan Juana, hingga saat Nah, untuk mewujudkan itu, Dispendik Situbondo memberikan bantuan ini sekolah yang dipimpinnya masih ruang perpustakaan kepada SDN 5 keurangan dua guru mata pelajaran.

Yakni, guru mata pelajaran agama dan olahraga. Meski demikian, keadaan itu tak membuat Juana patah semangat. “Yang penting kita harus tetap berjuang, terus menjalin kebersamaan dengan seluruh komponen di SDN 5 Patokan,” terang perempuan berjilbab itu. Dengan bantuan yang telah diterima SDN 5 Patokan, kata Juana, dirinya mamastikan akan banyak bermanfaat terhadap siswa maupun para pendidik. Siswa dan para pendidik lebih gemar membaca dengan bermacam- macam pengetahuan yang ada di perpustakaan. Sehinggga, dapat menambah ilmu pengetahuan. Juana berharap, di tahun mendatang SDN 5 Patokan Situbondo bisa mendapatkan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) atau sekadar rehab kelas. Sebab, kelas yang ada saat ini sebagian sudah tidak lagi layak. Sehingga guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar bisa tenang dan nyaman. (pri/adv/aif)

SEMENTARA itu, kekerasan yang dilakukan oknum guru SMP Negeri 1 Kapongan terhadap salah satu siswanya langsung menyita perhatian. Kemarin (17/10), Katua Komisi IV DPRD Situbondo bersama kepala Dinas Pendidikan (kadispendik) setempat berkunjung ke sekolah tersebut. Kunjungan itu dilakukan untuk mengetahui kronologis pasti kejadian, dan untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan tersebut. Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Hasanah Tahir, membenarkan bahwa pemukulan siswa bernama Murtadha Makki oleh seorang guru BK bernama Marjuni memang terjadi. “Tadi (kemarin) kami sudah mendatangi SMPN 1 Kapongan. Kami menemui guru dan siswa di sana. Ternyata, kabar pemukulan itu memang benar,” ujarnya n Baca DPRD...Hal 35


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.